SlideShare a Scribd company logo
RETNO KUSUMANDARI

1
TINDAK PIDANA DIBIDANG
PERPAJAKAN

ALPA
ALPA

SENGAJA
SENGAJA

PERCOBAAN
PERCOBAAN

PENGULANGAN
PENGULANGAN

2
TINDAK PIDANA
KARENA UU KUP
ALPA
Pasal 38
WAJIB PAJAK
 Tidak menyampaikan SPT
 Menyampaikan SPT tidak benar, tidak lengkap, lampiran yg
isinya tidak benar

BERAKIBAT
dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara

Merupakan Perbuatan yg Kedua kali,
DIPIDANA




denda paling sedikit 1 kali dan paling banyak 2 kali dari jumlah
pajak terutang yg tidak/kurang dibayar; atau
kurungan paling singkat 3 bulan atau paling lama 1 tahun.

DIT. P2HUMAS

3
TINDAK PIDANA
KARENA (1) UU KUP
SENGAJA
Pasal 39 ayat
Wajib Pajak :
 Tidak mendaftarkan diri atau melaporkan usahanya;
 Menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak NPWP atau Pengukuhan PKP;
 Tidak menyampaikan SPT;
 Menyampaikan SPT dan atau keterangan yg isinya
tidak benar/tidak lengkap
 Menolak dilakukan pemeriksaan
 Memperlihatkan pembukuan, pencatatan dan dokumen palsu atau dipalsukan
 Tidak menyelenggarakan pembukuan /pencatatan/ tidak memperlihatkan/meminjamkan
buku, catatan atau dokumen
 Tidak menyimpan buku, catatan atau dokumen
 Tidak menyetorkan pajak yang dipotong/ dipungut

BERAKIBAT
Menimbulkan kerugian pada pendapatan negara

DIPIDANA
 Penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama
enam tahun, dan
 denda paling sedikit 2 kali dan paling banyak 4 kali
jumlah pajak terutang yg tdk atau kurang dibayar
Berlaku juga bagi wakil, kuasa, pegawai WP yg menyuruh/turut serta/
menganjurkan/ membantu melakukan tindak pidana perpajakan (Pasal 43 ayat (1))

4
TINDAK PIDANA
KARENA PENGULANGAN
Pasal 39 ayat (2) UU KUP

PENGULANGAN TINDAK PIDANA DI BID.
PERPAJAKAN SEBELUM LEWAT SATU TAHUN SEJAK
SELESAINYA MENJALANI PIDANA PENJARA YG
DIJATUHKAN

ANCAMAN PIDANA ( PASAL 39 AYAT
(1) )
SANKSI DILIPATKAN DUA

DIT. P2HUMAS

5
TINDAK PIDANA
KARENA PERCOBAAN
Pasal 39 ayat (3) UU KUP

 Menyalahgunakan atau menggunakan
tanpa hak NPWP atau NPPKP
 Menyampaikan SPT dan atau
keterangan yg isinya tidak benar atau
tidak lengkap
Dalam rangka mengajukan permohonan restitusi atau
kompensasi pajak
SANKSI
 Pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling
lama 2 tahun, dan
 Denda paling sedikit 2 kali dan paling banyak 4
kali jumlah restitusi yg dimohon dan/atau
kompensasi atau pengkriditan yg dilakukan oleh Wajib Pajak
DIT. P2HUMAS

6
TINDAK PIDANA
KARENA SENGAJA
Pasal 39A UU KUP

Wajib Pajak
Menerbitkan dan/atau menggunakan faktur pajak, bukti
pemungutan pajak, bukti pemotongan pajak, dan/atau bukti setoran
pajak yg tidak berdasarkan transaksi yg sebenarnya
 Menerbitkan faktur pajak tetapi belum dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak

SANKSI
 Pidana penjara paling singkat 2 tahun dan paling
lama 6 tahun, dan
 Denda paling sedikit 2 kali dan paling banyak 6
kali jumlah pajak dalam faktur pajak, bukti pemungutan pajak, bukti
pemotongan pajak, dan/atau bukti setoran pajak.
Berlaku juga bagi wakil, kuasa, pegawai WP yg menyuruh/turut serta/
menganjurkan/ membantu melakukan tindak pidana perpajakan (Pasal 43 ayat (1))

DIT. P2HUMAS

7
DALUWARSA TINDAK PIDANA DI
BIDANG PERPAJAKAN
Pasal 40 UU KUP

setelah lampau
10 Tahun
Sejak :
 Saat terutangnya pajak;
 Berakhirnya masa
pajak, bagian tahun
pajak atau tahun pajak ybs

DIT. P2HUMAS

8
DELIK ADUAN
Pasal 41 UU KUP

ALPA

SENGAJA

Tidak memenuhi kewajiban
merahasiakan segala sesuatu yg
diketahui / diberitahukan
kepadanya oleh Wajib Pajak
dalam rangka jabatan atau
pekerjaannya (seperti tersebut
dlm Pasal 34 )

Tidak memenuhi kewajiban
merahasiakan segala sesuatu yg
diketahui / diberitahukan kepadanya
oleh Wajib Pajak dalam rangka
jabatan atau pekerjaannya ( seperti
tersebut dalam Pasal 34 )

SANKSI

SANKSI

 Pidana kurungan paling

 Pidana penjara paling lama

lama 1 (satu) tahun , dan
 Denda paling banyak
Rp25.000.000,00

2 (dua) tahun , dan
 Denda paling banyak
Rp50.000.000,00

9

KUP 118 9
SANKSI PIDANA
TERHADAP PIHAK KETIGA
Pasal 41 A dan 41B UU KUP

Sanksi maksimal :
Pidana kurungan paling lama 1 (satu)
tahun, dan
Denda paling banyak Rp25.000.000,00

Pihak ke 3 (Ps 35) yg dengan
sengaja :
Tidak memberikan keterangan /
bukti atau
Memberikan keterangan / bukti yang
tidak benar
(Pasal 41 A)

Sanksi maksimal :
Pidana penjara paling lama 3 (tiga)
tahun, dan
Denda paling banyak Rp75.000.000,00

Pihak ke 3 yang dengan sengaja :
Menghalangi
Memper-sulit
penyidikan tindak pidana di bidang
perpajakan
(Pasal 41 B)

Termasuk yang menyuruh / menganjurkan / membantu melakukan tindak
pidana perpajakan
Pasal 43 ayat ( 2 )
DIT. P2HUMAS

10
TINDAK PIDANA
KARENA SENGAJA
Pasal 41C UU KUP

Sanksi maksimal :
Pidana kurungan paling
lama 1 tahun, atau
Denda paling banyak Rp
1 miliar

Sanksi maksimal :
Pidana kurungan paling
lama 10 bulan, atau
Denda paling banyak
Rp 800 juta

Sanksi maksimal :
Pidana kurungan paling
lama 10 bulan, atau
Denda paling banyak
Rp 800 juta

Sanksi maksimal :
Pidana kurungan paling
lama 1 tahun, atau
Denda paling banyak
Rp500 juta

INSTANSI PEMERINTAH/LEMBAGA/ASOSIASI/PIHAK LAIN
TIDAK
MEMENUHI
KEWAJIBAN
PASAL 35A AYAT
(1)

DIT. P2HUMAS

MENYEBABKAN
TIDAK
TERPENUHINYA
KEWAJIBAN
PASAL 35A AYAT (1)

TIDAK
MEMBERIKAN
DATA & INFORMASI
YG DIMINTA DJP
PASAL 35A AYAT (2)

MENYALAH-GUNAKAN
DATA & INFORMASI
PERPAJAKAN
SEHINGGA
MENIMBULKAN
KERUGIAN NEGARA

11
PELAKU TINDAK PIDANA DI
BIDANG PERPAJAKAN
PEJABAT

Pasal 41

DIT. P2HUMAS

WAJIB PAJAK
Pasal 38,
Pasal 39
Wakil, kuasa atau
pegawai WP
Pasal 43 ayat (1)

PIHAK KETIGA

Pasal 43 ayat (2)

 Yang menyuruh
 Yang menganjurkan
 Yang membantu melakukan

12
PEMERIKSAAN
BUKTI PERMULAAN
Pasal 43A ayat (1), (2) dan (3) UU KUP
INFORMASI, DATA, LAPORAN
DAN PENGADUAN
DIPROSES MENURUT
KETENTUAN
HUKUM TINDAK PIDANA

DIREKTUR
JENDERAL PAJAK
BERWENANG
MELAKUKAN PEMERIKSAAN
BUKTI PERMULAAN

TATA CARA PEMERIKSASAN
BUKTI PERMULAAN
DI ATUR PERATURAN MENKEU
DIT. P2HUMAS

APABILA
TERDAPAT
INDIKASI
TINDAK
PIDANA YG
MENYANGKUT

APABILA
DITEMUKAN
UNSUR TINDAK
PIDANA
KORUPSI

PETUGAS
PAJAK

DILAKUKAN
PEMERIKSAAN
BUKTI PERMULAAN
OLEH

UNIT PEMERIKSA
INTERNAL DEPKEU
13
PPNS DJP

Pasal 44 ayat (1) dan (4) UU KUP

Diangkat oleh Pejabat
yang berwenang sebagai
penyidik
Mempunyai wewenang khusus
melakukan penyidikan tindak
pidana di bidang perpajakan
Dilaksanakan sesuai dengan
KUHAP
DIT. P2HUMAS

DAPAT
MEMINTA
BANTUAN
KEPADA
PENEGAK
HUKUM
LAINNYA

14
PENYIDIKAN TINDAK PIDANA
DI BIDANG PERPAJAKAN
Pasal 1 angka 31 UU KUP
SERANGKAIAN TINDAKAN YANG
DILAKUKAN PENYIDIK
UNTUK MENCARI DAN
MENGUMPULKAN BUKTI

MEMBUAT TERANG
TINDAK PIDANA
DI BIDANG
PERPAJAKAN

DIT. P2HUMAS

MENEMUKAN
TERSANGKANYA

15
Pasal 44
(2)

W
e
w
e
n
a
n
g
P
e
n
y
i
d
i
k

DIT. P2HUMAS

a. Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan/ laporan
agar menjadi lebih lengkap dan jelas
b. Meneliti , mencari, dan mengumpulkan keterangan mengenai orang
pribadi/ badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan
c. Minta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan
d. Memeriksa buku / catatan dan dokumen lain
e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti
f. Meminta bantuan tenaga ahli
g. Menyuruh berhenti dan /atau melarang seseorang meninggalkan
ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan, memeriksa identitas
orang/ dokumen.
h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan Tindak Pidana Perpajakan
i. Memanggil orang untuk didengar keterangan dan diperiksa sebagai
tersangka atau saksi
j. Menghentikan penyidikan
k. Melakukan tindakan lain yang perlu menurut hukum yg
bertanggungjawab

16
PELAKSANAAN PENYIDIKAN
Pasal 44 ayat (3) UU KUP

PPNS

Pemberitahuan saat
dimulainya penyidikan

Penyampaian atas hasil
penyidikan

Melalui Penyidik pejabat Polisi Negara RI
kepada Jaksa Penuntut umum
SESUAI KETENTUAN KUHAP
DIT. P2HUMAS

17
PENGHENTIAN PENYIDIKAN
PPNS

Jaksa Agung
atas permintaan Menteri
Keuangan untuk kepentingan
penerimaan negara

 Tidak cukup bukti
 Bukan tindak pidana
Perpajakan
 Daluwarsa
 Tersangka meninggal
dunia
Pasal 44 A
DIT. P2HUMAS

DENGAN SYARAT:
Setelah WP melunasi pajak yg tidak atau
kurang dibayar atau tidak seharusnya
dikembalikan ditambah dengan sanksi
administrasi berupa denda sebesar 4 kali
jumlah pajak yg tidak atau kurang
dibayar, atau yg tidak seharusnya
dikembalikan
Pasal 44 B
PALING LAMA DLM JANGKA
WAKTU 6 BLN SEJAK TGL
SURAT PERMINTAAN
DARI MENKEU

18
KETENTUAN
PERALIHAN
Pasal II UU KUP

1.

2.

DIT. P2HUMAS

Terhadap semua dan kewajiban perpajakan Tahun Pajak 2001
s.d Tahun Pajak 2007 yg belum selesai, diberlakukan ketentuan
UU No. 6 Tahun 1983 tentang KUP sebagaimana telah diubah
dengan UU No. 16 Tahun 2000;
Dikecualikan dari ketentuan sbgmn dimaksud pada angka 1.
daluwarsa penetapan untuk Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak,
atau Tahun Pajak 2007 dan sebelumnya, selain penetapan sbgmn
dalam Pasal 13 ayat (5) atau Pasal 15 ayat (4), berakhir paling
lama pada akhir Tahun Pajak 2013.

19
PENYIDIKAN








serangkaian tindakan
yang dilakukan oleh Penyidik
untuk mencari serta mengumpulkan
bukti
yang dengan bukti itu membuat terang
tindak pidana di bidang perpajakan yang
terjadi
serta menemukan tersangkanya.

Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan adalah serangkaian tindakan yang
dilakukan oleh penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan
bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang perpajakan yang terjadi serta
menemukan tersangkanya.
UU Nomor 28 Tahun 2007, Pasal 1 Angka 31
20
PENYIDIK
A. KUHAP
Penyidik adalah:
1. Pejabat Polri; dan
2. PPNS
(Ps 6)
B. UU KUP
Penyidikan tindak pidana di bidang
perpajakan hanya dapat dilakukan oleh
PPNS DJP
(Ps 44)

Kokoh Bagaikan Batu karang, Jeli Bagaikan Rajawali, Cepat Bagaikan
21
Macan Tutul
WEWENANG PPNS DJP (1)
a.

menerima, mencari, mengumpulkan, dan meneliti
keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana
pajak agar menjadi lebih lengkap dan jelas

b.

meneliti, mencari, dan mengumpulkan keterangan
mengenai OP / badan tentang kebenaran perbuatan yang
dilakukan sehubungan dengan tindak pidana pajak

c.

meminta keterangan dan bahan bukti OP / badan
sehubungan dengan tindak pidana pajak

d.

memeriksa buku, catatan, dan dokumen lain berkenaan
dengan tindak pidana pajak

e.

melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan
bukti pembukuan, pencatatan, dan dokumen lain, serta
melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut

22
WEWENANG PPNS DJP (2)
f.

meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka
pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana di
bidang perpajakan;

g.

menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang
meninggalkan ruangan atau tempat pada saat
pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa
identitas orang, benda, dan/atau dokumen yang
dibawa;

h.

memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak
pidana di bidang perpajakan;

i.

memanggil orang untuk didengar keterangannya
dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;

j.

menghentikan penyidikan; dan/atau

k.

melakukan tindakan lain yang perlu untuk
kelancaran penyidikan tindak pidana di bidang
perpajakan
menurut
ketentuan
peraturan
perundang-undangan.
23
23
AZAS-AZAS HUKUM
YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM PENYIDIKAN












Azas legalitas
Azas keseimbangan
Azas praduga tak bersalah
Prinsip pembatasan penahanan
Azas ganti rugi dan rehabilitasi
Penggabungan pidana dengan tuntutan ganti rugi
Azas unifikasi
Prinsip diferensiasi fungsional
Prinsip saling koordinasi
Azas peradilan sederhana, cepat, dan biaya ringan
Prinsip peradilan terbuka untuk umum

Kokoh Bagaikan Batu karang, Jeli Bagaikan Rajawali, Cepat Bagaikan
24
Macan Tutul
PROSES PENYIDIKAN

PENINDAKAN

PEMERIKSAAN

Pencegahan

Rik Ahli

Penyitaan

PENYERAHAN
BERKAS
PERKARA

Rik Saksi

Penggeledahan

PEMBERKASAAN

Rik TSK

Penangkapan
Penahanan
Kokoh Bagaikan Batu karang, Jeli Bagaikan Rajawali, Cepat Bagaikan
25
Macan Tutul
PENGHENTIAN PENYIDIKAN (1)
1.
2.
3.
4.

Tidak terdapat cukup bukti,
Peristiwa tersebut bukan merupakan
tindak pidana di bidang perpajakan,
Daluwarsa,
Tersangka meninggal dunia.

SKP tetap dapat diterbitkan, kecuali daluwarsa
( pasal 13 ayat 1 KUP )
26
PENGHENTIAN PENYIDIKAN (2)



Di samping karena alasan di atas,
penyidikan juga mungkin dihentikan oleh
Jaksa Agung atas permintaan Meteri
Keuangan untuk kepentingan penerimaan
negara



Dengan syarat:
WP melunasi utang pajak + denda 400%

27
SANKSI BAGI
PEGAWAI PAJAK
Pasal 36A ayat (1) UU KUP

PEGAWAI PAJAK

Lalai atau Sengaja dalam
menghitung atau menetapkan pajak
Tidak sesuai dengan UU perpajakan yang
berlaku yg berakibat merugikan negara

Dikenakan sanksi sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku
DIT. P2HUMAS

28
SANKSI BAGI
PEGAWAI PAJAK
Pasal 36A ayat (2) UU KUP

PEGAWAI PAJAK
Sengaja bertindak diluar
kewenangannya yg diatur dlm UU
Perpajakan
Dapat diadukan ke unit internal Depkeu yg
berwenang melakukan pemeriksaan dan
investigasi
APABILA TERBUKTI

Dikenakan sanksi sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku
DIT. P2HUMAS

29
SANKSI BAGI
PEGAWAI PAJAK
Pasal 36A ayat (3) UU KUP

PEGAWAI PAJAK
MELAKUKAN PEMERASAN DAN
ANCAMAN KEPADA WP UTK
MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIRI
SECARA
MELAWAN HUKUM

DIANCAM PIDANA SEBAGAIMANA
DIMAKSUD DLM PASAL 368 KUHP

DIT. P2HUMAS

30
SANKSI BAGI
PEGAWAI PAJAK
Pasal 36A ayat (4) UU KUP

PEGAWAI PAJAK
MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIRI SCR
MELAWAN HUKUM DGN
MENYALAHGUNAKAN KEKUASAANNYA

UNTUK
MEMBERIKAN SESUATU ATAU MEMBAYAR
ATAU MENERIMA PEMBAYARAN ATAU
MENGERJAKAN SESUATU BAGI DIRINYA
SENDIRI

DIANCAM PIDANA SEBAGAIMANA
DIMAKSUD DLM PASAL 12 UU
PEMBERANTASAN TIPIKOR
DIT. P2HUMAS

31
SANKSI BAGI
PEGAWAI PAJAK
Pasal 36A ayat (5) UU KUP
PEGAWAI PAJAK

TIDAK DAPAT DITUNTUT
BAIK SECARA PERDATA MAUPUN
PIDANA
APABILA
MELAKSANAKAN TUGASNYA DGN
ITIKAD BAIK DAN SESUAI UU
PERPAJAKAN

DIT. P2HUMAS

32
KODE ETIK
PEGAWAI PAJAK
Pasal 36B UU KUP

MENTERI KEUANGAN

MENETAPKAN KODE ETIK PEGAWAI
PAJAK DAN WAJIB DIPATUHI
PENGAWASAN
PELAKSANAAN
& PENAMPUNGAN
PENGADUAN

KOMITE KODE ETIK YG DIATUR DLM
PERATUARN MENTERI KEUANGAN

DIT. P2HUMAS

33
KODE ETIK
PEGAWAI PAJAK
Pasal 36C dan Pasal 36D UU KUP

MENTERI KEUANGAN
MENETAPKAN KODE ETIK PEGAWAI
PAJAK DAN WAJIB DIPATUHI

MEMBENTUK

PENGAWASAN
PELAKSANAAN
& PENAMPUNGAN
PENGADUAN

KOMITE KODE ETIK

DIT. P2HUMAS

34
INSENTIF
PEGAWAI PAJAK

Pasal 36D dan Penjelasan UU KUP

PENCAPAIAN KINERJA
TERTENTU
PEGAWAI PAJAK
DIBERIKAN
INSENTIF
BESARANNYA DIATUR MELALUI
PEMBAHASAN PEMERINTAH DGN DPR

DIT. P2HUMAS

TATA CARA PEMBERIAN DAN
PEMANFAATAN INSENTIF DIATUR DGN
PMK

35
PERUBAHAN BESARNYA SANKSI PERPAJAKAN
Pasal 37 dan Penjelasan UU KUP

PEMERINTAH
DAPAT

MENGUBAHAN BESARNYA IMBALAN BUNGA
DAN SANKSI ADMINISTRASI BERUPA BUNGA,
DENDA DAN KENAIKAN

DISESUAIKAN DGN KEADAAN
EKONOMI KEUANGAN

DIT. P2HUMAS

36
TERIMA KASIH

37

More Related Content

What's hot

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Pajak Daerah dan Retribusi DaerahPajak Daerah dan Retribusi Daerah
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Rizky Ariestiyansyah
 
Akl aktiva tetap
Akl aktiva tetapAkl aktiva tetap
Akl aktiva tetapOcie Rosie
 
Hukum asuransi
Hukum asuransiHukum asuransi
Hukum asuransi
Defina Sulastiningtiyas
 
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
PAJAK PERTAMBAHAN NILAIPAJAK PERTAMBAHAN NILAI
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
ARIEF DJUNAEDI
 
PPT Proses Penyusunan Anggaran.pptx
PPT Proses Penyusunan Anggaran.pptxPPT Proses Penyusunan Anggaran.pptx
PPT Proses Penyusunan Anggaran.pptx
LionaAgustriana
 
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
عمران الحمدى
 
Ppt kelompok 3 analisis investasi sektor publik
Ppt kelompok 3 analisis investasi sektor publikPpt kelompok 3 analisis investasi sektor publik
Ppt kelompok 3 analisis investasi sektor publik
HennyTriyanaHasibuan
 
Ppt Pajak bumi dan bangunan
Ppt Pajak bumi dan bangunanPpt Pajak bumi dan bangunan
Ppt Pajak bumi dan bangunanranioktalia
 
Perencanaan pajak internasional
Perencanaan pajak internasionalPerencanaan pajak internasional
Perencanaan pajak internasional
20ianpratama
 
PPN Fasilitas
PPN   FasilitasPPN   Fasilitas
PPN Fasilitas
karomah95
 
Hukum pajak
Hukum pajakHukum pajak
Hukum pajak
Iqmal Muttaqin
 
1.Perpajakan umum
1.Perpajakan umum1.Perpajakan umum
1.Perpajakan umumBella Tiffa
 
Hukum pajak slide
Hukum pajak slideHukum pajak slide
Hukum pajak slide
Iko Matussuniah
 
Makalah Pajak Internasional
Makalah Pajak InternasionalMakalah Pajak Internasional
Makalah Pajak Internasional
Risang Pradana
 
Akuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDAAkuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDA
Mahyuni Bjm
 
Laporan keuangan konsolidasi jual beli barang dagangan
Laporan keuangan konsolidasi jual beli barang dagangan Laporan keuangan konsolidasi jual beli barang dagangan
Laporan keuangan konsolidasi jual beli barang dagangan
dianakholifah
 
Hukum acara peradilan pajak
Hukum acara peradilan pajakHukum acara peradilan pajak
Hukum acara peradilan pajak
Zaka Firma Aditya
 
PPN Faktur Pajak
PPN   Faktur PajakPPN   Faktur Pajak
PPN Faktur Pajak
karomah95
 
Pajak Penghasilan Pasal 26
Pajak Penghasilan Pasal 26Pajak Penghasilan Pasal 26
Pajak Penghasilan Pasal 26
Falanni Firyal Fawwaz
 

What's hot (20)

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Pajak Daerah dan Retribusi DaerahPajak Daerah dan Retribusi Daerah
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
 
Akl aktiva tetap
Akl aktiva tetapAkl aktiva tetap
Akl aktiva tetap
 
Hukum asuransi
Hukum asuransiHukum asuransi
Hukum asuransi
 
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
PAJAK PERTAMBAHAN NILAIPAJAK PERTAMBAHAN NILAI
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
 
PPT Proses Penyusunan Anggaran.pptx
PPT Proses Penyusunan Anggaran.pptxPPT Proses Penyusunan Anggaran.pptx
PPT Proses Penyusunan Anggaran.pptx
 
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
 
Ppt kelompok 3 analisis investasi sektor publik
Ppt kelompok 3 analisis investasi sektor publikPpt kelompok 3 analisis investasi sektor publik
Ppt kelompok 3 analisis investasi sektor publik
 
Ppt Pajak bumi dan bangunan
Ppt Pajak bumi dan bangunanPpt Pajak bumi dan bangunan
Ppt Pajak bumi dan bangunan
 
Perencanaan pajak internasional
Perencanaan pajak internasionalPerencanaan pajak internasional
Perencanaan pajak internasional
 
PPN Fasilitas
PPN   FasilitasPPN   Fasilitas
PPN Fasilitas
 
Hukum pajak
Hukum pajakHukum pajak
Hukum pajak
 
1.Perpajakan umum
1.Perpajakan umum1.Perpajakan umum
1.Perpajakan umum
 
Hukum pajak slide
Hukum pajak slideHukum pajak slide
Hukum pajak slide
 
Makalah Pajak Internasional
Makalah Pajak InternasionalMakalah Pajak Internasional
Makalah Pajak Internasional
 
Akuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDAAkuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDA
 
anggaran pemerintah
anggaran pemerintahanggaran pemerintah
anggaran pemerintah
 
Laporan keuangan konsolidasi jual beli barang dagangan
Laporan keuangan konsolidasi jual beli barang dagangan Laporan keuangan konsolidasi jual beli barang dagangan
Laporan keuangan konsolidasi jual beli barang dagangan
 
Hukum acara peradilan pajak
Hukum acara peradilan pajakHukum acara peradilan pajak
Hukum acara peradilan pajak
 
PPN Faktur Pajak
PPN   Faktur PajakPPN   Faktur Pajak
PPN Faktur Pajak
 
Pajak Penghasilan Pasal 26
Pajak Penghasilan Pasal 26Pajak Penghasilan Pasal 26
Pajak Penghasilan Pasal 26
 

Viewers also liked

Obligasi (Makro Ekonomi)
Obligasi (Makro Ekonomi)Obligasi (Makro Ekonomi)
Obligasi (Makro Ekonomi)
Vivi Silvia
 
2. subjek pajak
2. subjek pajak2. subjek pajak
2. subjek pajak
Duni Rusnercih
 
Pemeriksaan Pajak
Pemeriksaan PajakPemeriksaan Pajak
Pemeriksaan Pajak
Erwin Buulolo
 
Cara Menghitung Pajak
Cara Menghitung PajakCara Menghitung Pajak
Cara Menghitung Pajak
Bbe Mee
 
Penetapan dan ketetapan pajak
Penetapan dan ketetapan pajakPenetapan dan ketetapan pajak
Penetapan dan ketetapan pajak
Wanda Ramadhan
 
Mekanisme Pembayaran PPh Pasal 21
Mekanisme Pembayaran PPh Pasal 21Mekanisme Pembayaran PPh Pasal 21
Mekanisme Pembayaran PPh Pasal 21
Bagus Budiono
 
Pengantar Perpajakan
Pengantar PerpajakanPengantar Perpajakan
Pengantar Perpajakaneryeryey
 
Penagihan pajak
Penagihan pajakPenagihan pajak
Penagihan pajak
Wanda Ramadhan
 
Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)
Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)
Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)
Raja Matridi Aeksalo
 
pp
pppp
Penagihan dan Sengketa Pajak
Penagihan dan Sengketa Pajak Penagihan dan Sengketa Pajak
Penagihan dan Sengketa Pajak
Rahma Anggraeni
 
Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak
Pengembalian Kelebihan Pembayaran PajakPengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak
Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak
Fair Nurfachrizi
 
Media persentasi materi pajak
Media persentasi materi pajakMedia persentasi materi pajak
Media persentasi materi pajak
widytia17
 
Slide pph orang pribadi
Slide pph orang pribadiSlide pph orang pribadi
Slide pph orang pribadi
Naila Karima
 
Sengketa Pajak
Sengketa PajakSengketa Pajak
Sengketa Pajak
Fair Nurfachrizi
 
Tax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPNTax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPN
puspa
 
Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)
Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)
Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)
MUC Consulting Group
 

Viewers also liked (20)

5 surat-dakwaan
5 surat-dakwaan5 surat-dakwaan
5 surat-dakwaan
 
Obligasi (Makro Ekonomi)
Obligasi (Makro Ekonomi)Obligasi (Makro Ekonomi)
Obligasi (Makro Ekonomi)
 
Kup presentation pemblokiran
Kup presentation pemblokiranKup presentation pemblokiran
Kup presentation pemblokiran
 
2. subjek pajak
2. subjek pajak2. subjek pajak
2. subjek pajak
 
Kup penagihan
Kup penagihanKup penagihan
Kup penagihan
 
Pemeriksaan Pajak
Pemeriksaan PajakPemeriksaan Pajak
Pemeriksaan Pajak
 
Cara Menghitung Pajak
Cara Menghitung PajakCara Menghitung Pajak
Cara Menghitung Pajak
 
Penetapan dan ketetapan pajak
Penetapan dan ketetapan pajakPenetapan dan ketetapan pajak
Penetapan dan ketetapan pajak
 
Mekanisme Pembayaran PPh Pasal 21
Mekanisme Pembayaran PPh Pasal 21Mekanisme Pembayaran PPh Pasal 21
Mekanisme Pembayaran PPh Pasal 21
 
Pengantar Perpajakan
Pengantar PerpajakanPengantar Perpajakan
Pengantar Perpajakan
 
Penagihan pajak
Penagihan pajakPenagihan pajak
Penagihan pajak
 
Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)
Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)
Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)
 
pp
pppp
pp
 
Penagihan dan Sengketa Pajak
Penagihan dan Sengketa Pajak Penagihan dan Sengketa Pajak
Penagihan dan Sengketa Pajak
 
Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak
Pengembalian Kelebihan Pembayaran PajakPengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak
Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak
 
Media persentasi materi pajak
Media persentasi materi pajakMedia persentasi materi pajak
Media persentasi materi pajak
 
Slide pph orang pribadi
Slide pph orang pribadiSlide pph orang pribadi
Slide pph orang pribadi
 
Sengketa Pajak
Sengketa PajakSengketa Pajak
Sengketa Pajak
 
Tax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPNTax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPN
 
Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)
Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)
Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)
 

Similar to Kup penyidikan

Tindak pidana di bidang perpajakan (php)
Tindak pidana di bidang perpajakan (php)Tindak pidana di bidang perpajakan (php)
Tindak pidana di bidang perpajakan (php)
kakca
 
Tugas kelompok jilid ii
Tugas  kelompok jilid iiTugas  kelompok jilid ii
Tugas kelompok jilid ii
Ida Hamidah
 
Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan
Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang PerpajakanSeri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan
Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan
Roko Subagya
 
Seri kup tindak pidana di bidang perpajakan
Seri kup   tindak pidana di bidang perpajakanSeri kup   tindak pidana di bidang perpajakan
Seri kup tindak pidana di bidang perpajakan
Roko Subagya
 
Dasar Hukum Ketentuan Umum Perpajakan
Dasar Hukum Ketentuan Umum PerpajakanDasar Hukum Ketentuan Umum Perpajakan
Dasar Hukum Ketentuan Umum Perpajakan
Fair Nurfachrizi
 
Kup I
Kup IKup I
Kup 2008
Kup 2008Kup 2008
Kup 2008
Dudi Wahyudi
 
PRESENTASI PAJAK.pptx
PRESENTASI PAJAK.pptxPRESENTASI PAJAK.pptx
PRESENTASI PAJAK.pptx
GebbyTrisha2
 
5. TPPU SATWA.pptx
5. TPPU SATWA.pptx5. TPPU SATWA.pptx
5. TPPU SATWA.pptx
emil343071
 
Pembinaan dan Pengawasan PPAT (Permen Nomor 20 Tahun 2018)
Pembinaan dan Pengawasan PPAT (Permen Nomor 20 Tahun 2018)Pembinaan dan Pengawasan PPAT (Permen Nomor 20 Tahun 2018)
Pembinaan dan Pengawasan PPAT (Permen Nomor 20 Tahun 2018)
MuhammadSahlan19
 
Pengadilan Pajak.pptx
Pengadilan Pajak.pptxPengadilan Pajak.pptx
Pengadilan Pajak.pptx
KeziaVeronica2
 
Nomor Pokok Wajib Pajak
Nomor Pokok Wajib PajakNomor Pokok Wajib Pajak
Nomor Pokok Wajib Pajak
Fair Nurfachrizi
 
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
 
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi PajakSanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
desi_aoi
 
SANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
SANKSI-SANKSI PERPAJAKANSANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
SANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
Airlangga University , Indonesia
 
Pengadilan_Pajak.pptx
Pengadilan_Pajak.pptxPengadilan_Pajak.pptx
Pengadilan_Pajak.pptx
AlfredoArinda
 
Penyidikan Pajak
Penyidikan PajakPenyidikan Pajak
Penyidikan Pajak
Fair Nurfachrizi
 
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara PerpajakanKetentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
iyandri tiluk wahyono
 

Similar to Kup penyidikan (20)

Pidana Pajak Daerah
Pidana Pajak DaerahPidana Pajak Daerah
Pidana Pajak Daerah
 
Tindak pidana di bidang perpajakan (php)
Tindak pidana di bidang perpajakan (php)Tindak pidana di bidang perpajakan (php)
Tindak pidana di bidang perpajakan (php)
 
Tugas kelompok jilid ii
Tugas  kelompok jilid iiTugas  kelompok jilid ii
Tugas kelompok jilid ii
 
Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan
Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang PerpajakanSeri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan
Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan
 
Seri kup tindak pidana di bidang perpajakan
Seri kup   tindak pidana di bidang perpajakanSeri kup   tindak pidana di bidang perpajakan
Seri kup tindak pidana di bidang perpajakan
 
Dasar Hukum Ketentuan Umum Perpajakan
Dasar Hukum Ketentuan Umum PerpajakanDasar Hukum Ketentuan Umum Perpajakan
Dasar Hukum Ketentuan Umum Perpajakan
 
Kup I
Kup IKup I
Kup I
 
Kup 2008
Kup 2008Kup 2008
Kup 2008
 
PRESENTASI PAJAK.pptx
PRESENTASI PAJAK.pptxPRESENTASI PAJAK.pptx
PRESENTASI PAJAK.pptx
 
5. TPPU SATWA.pptx
5. TPPU SATWA.pptx5. TPPU SATWA.pptx
5. TPPU SATWA.pptx
 
Pembinaan dan Pengawasan PPAT (Permen Nomor 20 Tahun 2018)
Pembinaan dan Pengawasan PPAT (Permen Nomor 20 Tahun 2018)Pembinaan dan Pengawasan PPAT (Permen Nomor 20 Tahun 2018)
Pembinaan dan Pengawasan PPAT (Permen Nomor 20 Tahun 2018)
 
Pengadilan Pajak.pptx
Pengadilan Pajak.pptxPengadilan Pajak.pptx
Pengadilan Pajak.pptx
 
Nomor Pokok Wajib Pajak
Nomor Pokok Wajib PajakNomor Pokok Wajib Pajak
Nomor Pokok Wajib Pajak
 
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
 
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi PajakSanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
 
SANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
SANKSI-SANKSI PERPAJAKANSANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
SANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
 
Pengadilan_Pajak.pptx
Pengadilan_Pajak.pptxPengadilan_Pajak.pptx
Pengadilan_Pajak.pptx
 
Penyidikan Pajak
Penyidikan PajakPenyidikan Pajak
Penyidikan Pajak
 
Gugatan dan sanggahan
Gugatan dan sanggahanGugatan dan sanggahan
Gugatan dan sanggahan
 
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara PerpajakanKetentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 

Kup penyidikan

  • 3. TINDAK PIDANA KARENA UU KUP ALPA Pasal 38 WAJIB PAJAK  Tidak menyampaikan SPT  Menyampaikan SPT tidak benar, tidak lengkap, lampiran yg isinya tidak benar BERAKIBAT dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara Merupakan Perbuatan yg Kedua kali, DIPIDANA   denda paling sedikit 1 kali dan paling banyak 2 kali dari jumlah pajak terutang yg tidak/kurang dibayar; atau kurungan paling singkat 3 bulan atau paling lama 1 tahun. DIT. P2HUMAS 3
  • 4. TINDAK PIDANA KARENA (1) UU KUP SENGAJA Pasal 39 ayat Wajib Pajak :  Tidak mendaftarkan diri atau melaporkan usahanya;  Menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak NPWP atau Pengukuhan PKP;  Tidak menyampaikan SPT;  Menyampaikan SPT dan atau keterangan yg isinya tidak benar/tidak lengkap  Menolak dilakukan pemeriksaan  Memperlihatkan pembukuan, pencatatan dan dokumen palsu atau dipalsukan  Tidak menyelenggarakan pembukuan /pencatatan/ tidak memperlihatkan/meminjamkan buku, catatan atau dokumen  Tidak menyimpan buku, catatan atau dokumen  Tidak menyetorkan pajak yang dipotong/ dipungut BERAKIBAT Menimbulkan kerugian pada pendapatan negara DIPIDANA  Penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama enam tahun, dan  denda paling sedikit 2 kali dan paling banyak 4 kali jumlah pajak terutang yg tdk atau kurang dibayar Berlaku juga bagi wakil, kuasa, pegawai WP yg menyuruh/turut serta/ menganjurkan/ membantu melakukan tindak pidana perpajakan (Pasal 43 ayat (1)) 4
  • 5. TINDAK PIDANA KARENA PENGULANGAN Pasal 39 ayat (2) UU KUP PENGULANGAN TINDAK PIDANA DI BID. PERPAJAKAN SEBELUM LEWAT SATU TAHUN SEJAK SELESAINYA MENJALANI PIDANA PENJARA YG DIJATUHKAN ANCAMAN PIDANA ( PASAL 39 AYAT (1) ) SANKSI DILIPATKAN DUA DIT. P2HUMAS 5
  • 6. TINDAK PIDANA KARENA PERCOBAAN Pasal 39 ayat (3) UU KUP  Menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak NPWP atau NPPKP  Menyampaikan SPT dan atau keterangan yg isinya tidak benar atau tidak lengkap Dalam rangka mengajukan permohonan restitusi atau kompensasi pajak SANKSI  Pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 2 tahun, dan  Denda paling sedikit 2 kali dan paling banyak 4 kali jumlah restitusi yg dimohon dan/atau kompensasi atau pengkriditan yg dilakukan oleh Wajib Pajak DIT. P2HUMAS 6
  • 7. TINDAK PIDANA KARENA SENGAJA Pasal 39A UU KUP Wajib Pajak Menerbitkan dan/atau menggunakan faktur pajak, bukti pemungutan pajak, bukti pemotongan pajak, dan/atau bukti setoran pajak yg tidak berdasarkan transaksi yg sebenarnya  Menerbitkan faktur pajak tetapi belum dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak SANKSI  Pidana penjara paling singkat 2 tahun dan paling lama 6 tahun, dan  Denda paling sedikit 2 kali dan paling banyak 6 kali jumlah pajak dalam faktur pajak, bukti pemungutan pajak, bukti pemotongan pajak, dan/atau bukti setoran pajak. Berlaku juga bagi wakil, kuasa, pegawai WP yg menyuruh/turut serta/ menganjurkan/ membantu melakukan tindak pidana perpajakan (Pasal 43 ayat (1)) DIT. P2HUMAS 7
  • 8. DALUWARSA TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN Pasal 40 UU KUP setelah lampau 10 Tahun Sejak :  Saat terutangnya pajak;  Berakhirnya masa pajak, bagian tahun pajak atau tahun pajak ybs DIT. P2HUMAS 8
  • 9. DELIK ADUAN Pasal 41 UU KUP ALPA SENGAJA Tidak memenuhi kewajiban merahasiakan segala sesuatu yg diketahui / diberitahukan kepadanya oleh Wajib Pajak dalam rangka jabatan atau pekerjaannya (seperti tersebut dlm Pasal 34 ) Tidak memenuhi kewajiban merahasiakan segala sesuatu yg diketahui / diberitahukan kepadanya oleh Wajib Pajak dalam rangka jabatan atau pekerjaannya ( seperti tersebut dalam Pasal 34 ) SANKSI SANKSI  Pidana kurungan paling  Pidana penjara paling lama lama 1 (satu) tahun , dan  Denda paling banyak Rp25.000.000,00 2 (dua) tahun , dan  Denda paling banyak Rp50.000.000,00 9 KUP 118 9
  • 10. SANKSI PIDANA TERHADAP PIHAK KETIGA Pasal 41 A dan 41B UU KUP Sanksi maksimal : Pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun, dan Denda paling banyak Rp25.000.000,00 Pihak ke 3 (Ps 35) yg dengan sengaja : Tidak memberikan keterangan / bukti atau Memberikan keterangan / bukti yang tidak benar (Pasal 41 A) Sanksi maksimal : Pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun, dan Denda paling banyak Rp75.000.000,00 Pihak ke 3 yang dengan sengaja : Menghalangi Memper-sulit penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan (Pasal 41 B) Termasuk yang menyuruh / menganjurkan / membantu melakukan tindak pidana perpajakan Pasal 43 ayat ( 2 ) DIT. P2HUMAS 10
  • 11. TINDAK PIDANA KARENA SENGAJA Pasal 41C UU KUP Sanksi maksimal : Pidana kurungan paling lama 1 tahun, atau Denda paling banyak Rp 1 miliar Sanksi maksimal : Pidana kurungan paling lama 10 bulan, atau Denda paling banyak Rp 800 juta Sanksi maksimal : Pidana kurungan paling lama 10 bulan, atau Denda paling banyak Rp 800 juta Sanksi maksimal : Pidana kurungan paling lama 1 tahun, atau Denda paling banyak Rp500 juta INSTANSI PEMERINTAH/LEMBAGA/ASOSIASI/PIHAK LAIN TIDAK MEMENUHI KEWAJIBAN PASAL 35A AYAT (1) DIT. P2HUMAS MENYEBABKAN TIDAK TERPENUHINYA KEWAJIBAN PASAL 35A AYAT (1) TIDAK MEMBERIKAN DATA & INFORMASI YG DIMINTA DJP PASAL 35A AYAT (2) MENYALAH-GUNAKAN DATA & INFORMASI PERPAJAKAN SEHINGGA MENIMBULKAN KERUGIAN NEGARA 11
  • 12. PELAKU TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN PEJABAT Pasal 41 DIT. P2HUMAS WAJIB PAJAK Pasal 38, Pasal 39 Wakil, kuasa atau pegawai WP Pasal 43 ayat (1) PIHAK KETIGA Pasal 43 ayat (2)  Yang menyuruh  Yang menganjurkan  Yang membantu melakukan 12
  • 13. PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN Pasal 43A ayat (1), (2) dan (3) UU KUP INFORMASI, DATA, LAPORAN DAN PENGADUAN DIPROSES MENURUT KETENTUAN HUKUM TINDAK PIDANA DIREKTUR JENDERAL PAJAK BERWENANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN TATA CARA PEMERIKSASAN BUKTI PERMULAAN DI ATUR PERATURAN MENKEU DIT. P2HUMAS APABILA TERDAPAT INDIKASI TINDAK PIDANA YG MENYANGKUT APABILA DITEMUKAN UNSUR TINDAK PIDANA KORUPSI PETUGAS PAJAK DILAKUKAN PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN OLEH UNIT PEMERIKSA INTERNAL DEPKEU 13
  • 14. PPNS DJP Pasal 44 ayat (1) dan (4) UU KUP Diangkat oleh Pejabat yang berwenang sebagai penyidik Mempunyai wewenang khusus melakukan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan Dilaksanakan sesuai dengan KUHAP DIT. P2HUMAS DAPAT MEMINTA BANTUAN KEPADA PENEGAK HUKUM LAINNYA 14
  • 15. PENYIDIKAN TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN Pasal 1 angka 31 UU KUP SERANGKAIAN TINDAKAN YANG DILAKUKAN PENYIDIK UNTUK MENCARI DAN MENGUMPULKAN BUKTI MEMBUAT TERANG TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN DIT. P2HUMAS MENEMUKAN TERSANGKANYA 15
  • 16. Pasal 44 (2) W e w e n a n g P e n y i d i k DIT. P2HUMAS a. Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan/ laporan agar menjadi lebih lengkap dan jelas b. Meneliti , mencari, dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi/ badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan c. Minta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan d. Memeriksa buku / catatan dan dokumen lain e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti f. Meminta bantuan tenaga ahli g. Menyuruh berhenti dan /atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan, memeriksa identitas orang/ dokumen. h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan Tindak Pidana Perpajakan i. Memanggil orang untuk didengar keterangan dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi j. Menghentikan penyidikan k. Melakukan tindakan lain yang perlu menurut hukum yg bertanggungjawab 16
  • 17. PELAKSANAAN PENYIDIKAN Pasal 44 ayat (3) UU KUP PPNS Pemberitahuan saat dimulainya penyidikan Penyampaian atas hasil penyidikan Melalui Penyidik pejabat Polisi Negara RI kepada Jaksa Penuntut umum SESUAI KETENTUAN KUHAP DIT. P2HUMAS 17
  • 18. PENGHENTIAN PENYIDIKAN PPNS Jaksa Agung atas permintaan Menteri Keuangan untuk kepentingan penerimaan negara  Tidak cukup bukti  Bukan tindak pidana Perpajakan  Daluwarsa  Tersangka meninggal dunia Pasal 44 A DIT. P2HUMAS DENGAN SYARAT: Setelah WP melunasi pajak yg tidak atau kurang dibayar atau tidak seharusnya dikembalikan ditambah dengan sanksi administrasi berupa denda sebesar 4 kali jumlah pajak yg tidak atau kurang dibayar, atau yg tidak seharusnya dikembalikan Pasal 44 B PALING LAMA DLM JANGKA WAKTU 6 BLN SEJAK TGL SURAT PERMINTAAN DARI MENKEU 18
  • 19. KETENTUAN PERALIHAN Pasal II UU KUP 1. 2. DIT. P2HUMAS Terhadap semua dan kewajiban perpajakan Tahun Pajak 2001 s.d Tahun Pajak 2007 yg belum selesai, diberlakukan ketentuan UU No. 6 Tahun 1983 tentang KUP sebagaimana telah diubah dengan UU No. 16 Tahun 2000; Dikecualikan dari ketentuan sbgmn dimaksud pada angka 1. daluwarsa penetapan untuk Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak 2007 dan sebelumnya, selain penetapan sbgmn dalam Pasal 13 ayat (5) atau Pasal 15 ayat (4), berakhir paling lama pada akhir Tahun Pajak 2013. 19
  • 20. PENYIDIKAN      serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang perpajakan yang terjadi serta menemukan tersangkanya. Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang perpajakan yang terjadi serta menemukan tersangkanya. UU Nomor 28 Tahun 2007, Pasal 1 Angka 31 20
  • 21. PENYIDIK A. KUHAP Penyidik adalah: 1. Pejabat Polri; dan 2. PPNS (Ps 6) B. UU KUP Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan hanya dapat dilakukan oleh PPNS DJP (Ps 44) Kokoh Bagaikan Batu karang, Jeli Bagaikan Rajawali, Cepat Bagaikan 21 Macan Tutul
  • 22. WEWENANG PPNS DJP (1) a. menerima, mencari, mengumpulkan, dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana pajak agar menjadi lebih lengkap dan jelas b. meneliti, mencari, dan mengumpulkan keterangan mengenai OP / badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana pajak c. meminta keterangan dan bahan bukti OP / badan sehubungan dengan tindak pidana pajak d. memeriksa buku, catatan, dan dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana pajak e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan, dan dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut 22
  • 23. WEWENANG PPNS DJP (2) f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan; g. menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang, benda, dan/atau dokumen yang dibawa; h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana di bidang perpajakan; i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi; j. menghentikan penyidikan; dan/atau k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan menurut ketentuan peraturan perundang-undangan. 23 23
  • 24. AZAS-AZAS HUKUM YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENYIDIKAN            Azas legalitas Azas keseimbangan Azas praduga tak bersalah Prinsip pembatasan penahanan Azas ganti rugi dan rehabilitasi Penggabungan pidana dengan tuntutan ganti rugi Azas unifikasi Prinsip diferensiasi fungsional Prinsip saling koordinasi Azas peradilan sederhana, cepat, dan biaya ringan Prinsip peradilan terbuka untuk umum Kokoh Bagaikan Batu karang, Jeli Bagaikan Rajawali, Cepat Bagaikan 24 Macan Tutul
  • 25. PROSES PENYIDIKAN PENINDAKAN PEMERIKSAAN Pencegahan Rik Ahli Penyitaan PENYERAHAN BERKAS PERKARA Rik Saksi Penggeledahan PEMBERKASAAN Rik TSK Penangkapan Penahanan Kokoh Bagaikan Batu karang, Jeli Bagaikan Rajawali, Cepat Bagaikan 25 Macan Tutul
  • 26. PENGHENTIAN PENYIDIKAN (1) 1. 2. 3. 4. Tidak terdapat cukup bukti, Peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana di bidang perpajakan, Daluwarsa, Tersangka meninggal dunia. SKP tetap dapat diterbitkan, kecuali daluwarsa ( pasal 13 ayat 1 KUP ) 26
  • 27. PENGHENTIAN PENYIDIKAN (2)  Di samping karena alasan di atas, penyidikan juga mungkin dihentikan oleh Jaksa Agung atas permintaan Meteri Keuangan untuk kepentingan penerimaan negara  Dengan syarat: WP melunasi utang pajak + denda 400% 27
  • 28. SANKSI BAGI PEGAWAI PAJAK Pasal 36A ayat (1) UU KUP PEGAWAI PAJAK Lalai atau Sengaja dalam menghitung atau menetapkan pajak Tidak sesuai dengan UU perpajakan yang berlaku yg berakibat merugikan negara Dikenakan sanksi sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku DIT. P2HUMAS 28
  • 29. SANKSI BAGI PEGAWAI PAJAK Pasal 36A ayat (2) UU KUP PEGAWAI PAJAK Sengaja bertindak diluar kewenangannya yg diatur dlm UU Perpajakan Dapat diadukan ke unit internal Depkeu yg berwenang melakukan pemeriksaan dan investigasi APABILA TERBUKTI Dikenakan sanksi sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku DIT. P2HUMAS 29
  • 30. SANKSI BAGI PEGAWAI PAJAK Pasal 36A ayat (3) UU KUP PEGAWAI PAJAK MELAKUKAN PEMERASAN DAN ANCAMAN KEPADA WP UTK MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIRI SECARA MELAWAN HUKUM DIANCAM PIDANA SEBAGAIMANA DIMAKSUD DLM PASAL 368 KUHP DIT. P2HUMAS 30
  • 31. SANKSI BAGI PEGAWAI PAJAK Pasal 36A ayat (4) UU KUP PEGAWAI PAJAK MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIRI SCR MELAWAN HUKUM DGN MENYALAHGUNAKAN KEKUASAANNYA UNTUK MEMBERIKAN SESUATU ATAU MEMBAYAR ATAU MENERIMA PEMBAYARAN ATAU MENGERJAKAN SESUATU BAGI DIRINYA SENDIRI DIANCAM PIDANA SEBAGAIMANA DIMAKSUD DLM PASAL 12 UU PEMBERANTASAN TIPIKOR DIT. P2HUMAS 31
  • 32. SANKSI BAGI PEGAWAI PAJAK Pasal 36A ayat (5) UU KUP PEGAWAI PAJAK TIDAK DAPAT DITUNTUT BAIK SECARA PERDATA MAUPUN PIDANA APABILA MELAKSANAKAN TUGASNYA DGN ITIKAD BAIK DAN SESUAI UU PERPAJAKAN DIT. P2HUMAS 32
  • 33. KODE ETIK PEGAWAI PAJAK Pasal 36B UU KUP MENTERI KEUANGAN MENETAPKAN KODE ETIK PEGAWAI PAJAK DAN WAJIB DIPATUHI PENGAWASAN PELAKSANAAN & PENAMPUNGAN PENGADUAN KOMITE KODE ETIK YG DIATUR DLM PERATUARN MENTERI KEUANGAN DIT. P2HUMAS 33
  • 34. KODE ETIK PEGAWAI PAJAK Pasal 36C dan Pasal 36D UU KUP MENTERI KEUANGAN MENETAPKAN KODE ETIK PEGAWAI PAJAK DAN WAJIB DIPATUHI MEMBENTUK PENGAWASAN PELAKSANAAN & PENAMPUNGAN PENGADUAN KOMITE KODE ETIK DIT. P2HUMAS 34
  • 35. INSENTIF PEGAWAI PAJAK Pasal 36D dan Penjelasan UU KUP PENCAPAIAN KINERJA TERTENTU PEGAWAI PAJAK DIBERIKAN INSENTIF BESARANNYA DIATUR MELALUI PEMBAHASAN PEMERINTAH DGN DPR DIT. P2HUMAS TATA CARA PEMBERIAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF DIATUR DGN PMK 35
  • 36. PERUBAHAN BESARNYA SANKSI PERPAJAKAN Pasal 37 dan Penjelasan UU KUP PEMERINTAH DAPAT MENGUBAHAN BESARNYA IMBALAN BUNGA DAN SANKSI ADMINISTRASI BERUPA BUNGA, DENDA DAN KENAIKAN DISESUAIKAN DGN KEADAAN EKONOMI KEUANGAN DIT. P2HUMAS 36