SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
KULIAH KE 5
ANGGARAN PRODUKSI
Nurul Huda
PENGERTIAN (1)
• Anggaran Produksi dalam arti luas berupa
penjabaran dari rencana penjualan
menjadi rencana produksi yang meliputi
perrencanaan tentang jumlah produksi,
kebutuhan persediaan material, tenaga
kerja dan kapasitas produksi
PENGERTIAN (2)
• Anggaran produksi dalam arti sempit
adalah suatu perencanaan yang meliputi
tingkat volume barang yang harus
diproduksi oleh perusahaan agar sesuai
dengan volume penjualan yang telah
direncanakan.
PENGERTIAN (3)
• Berdasarkan pengertian diatas maka
perencanaan produksi mencakup masalah
yang berkaitan dengan :
– Tingkat produksi
– Kebutuhan fasilitas produksi
– Tingkat persediaan barang jadi
PENDEKATAN PENYUSUNAN
ANGGARAN PRODUKSI
• Pendekatan dalam penyusunan Anggaran
Produksi :
1. Kebijaksanaan yang mengutamakan stabilitas tingkat
produksi, dengan tingkat persediaan dibiarkan
mengambang.
2. Kebijaksanaan yang mengutamakan pengendalian
tingkat persediaan barang, dengan tingkat produksi
dibiarkan mengambang.
3. Kebijaksanaan yang merupakan kombinasi, dimana
tingkat produksi maupun tingkat persediaan sama-
sama berubah dalam batas-batas tertentu.
TUJUAN PENYUSUNAN
ANGGARAN PRODUKSI
• Tujuan Penyusunan Angaran Produksi :
a. Menunjang kegiatan penjualan,sehingga
barang dapat disediakan sesuai dengan
yang telah direncanakan.
b. Menjaga tingkat persedian yang memadai
(tidak terlalu besar/kecil).
c. Mengatur produksi sedemikian rupa
sehingga biaya produksi barang yang
dihasilkan akan seminimal mungkin.
LANGKAH PENYUSUNAN
ANGGARAN PRODUKSI (1)
• Penyusunan Anggaran Produksi
Secara garis besar anggaran produksi disusun dengan
menggunakan rumus umum sebagai berikut :
Tingkat Penjualan (Anggaran Penjualan)…………xxx
Tingkat Persediaan Akhir …………………………..xxx
___________________________________________ +
Jumlah ………………………………………………..xxx
Tingkat Persediaan awal ……………………………xxx
___________________________________________ _
Tingkat Produksi ……………………………………..xxx
PENDEKATAN PENYUSUNAN
ANGGARAN PRODUKSI (2)
• Anggaran produksi merupakan dasar
(basis) untuk penyusunan anggaran-
anggaran lain seperti : Anggaran bahan
mentah, anggaran tenaga kerja langsung
dan anggaran biaya over head pabrik.
PENDEKATAN PENYUSUNAN
ANGGARAN PRODUKSI (3)
• Langkah utama dalam rangka menyusun
anggaran produksi
a. Tahap perencanaan
1. Menentukan periode waktu yang akan dipakai
sebagai dasar dalam penyusunan bagian
produksi.
2. Menentukan jumlah satuan fisik dari barang yang
harus dihasilkan (disesuaikan dengan rencana
penjualan)
PENDEKATAN PENYUSUNAN
ANGGARAN PRODUKSI (4)
a. Tahap Pelaksanaan
1. Menentukan kapan barang diproduksi.
2. Menentukan dimana barang akan diproduksi
3. Menentukan urutan proses produksi.
4. Menentukan standar penggunaan fasilitas
produksi untuk mencapai efesiensi.
5. Menyusun program tentang pengguanaan bahan
mentah, buruh, service dan peralatan,
6. Meyusun standar biaya produksi.
7. Membuat perbaikan-perbaikan bilamana
diperlukan.
PENDEKATAN PENYUSUNAN
ANGGARAN PRODUKSI (1)
• Contoh penyusunan angaran produksi
dan mengutamakan stabilitas produksi :
Langkah-langkah:
1. Tentukan kebutuhan selama 1 tahun.
2. Perkirakan kebutuhan setiap bulan.
3. Tingkat persediaan disesuaikan dengan
kebutuhan agar produksi stabil.
CONTOH PENYUSUNAN
ANGGARAN PRODUKSI (1)
Misal :Rencana penjualan selama1 tahun (2009) PT. MICROSOFT
Bulan Tingkat penjualan
Januari 150 unit
Februari 160 unit
Maret 160 unit
April 140 unit
Mei 120 unit
Juni 100 unit
Juli 70 unit
Agustus 60 unit
September 90 unit
Oktober 110 unit
Nopember 120 unit
Desember 140 unit
Total 1.420 unit
CONTOH PENYUSUNAN
ANGGARAN PRODUKSI (2)
Perkiraan tingkat persediaan adalah :
- Persediaan awal tahun = 200 unit
- Persediaan akhir tahun = 150 unit
CONTOH PENYUSUNAN
ANGGARAN PRODUKSI (3)
• Dari data diatas budget poduksi dapat
disusun sebagai berikut :
Penjualan 1 tahun 1.420 unit
persediaan akhir tahun 150 unit
kebutuhan 1 tahun 1.570 unit
persediaan awal tahun 200 unit
jumlah yang harus diproduksi 13.700 unit
CONTOH PENYUSUNAN
ANGGARAN PRODUKSI (4)
• Pengalokasian tingkat produksi setiap
bulan dapat dilakukan dengan 2 cara :
1. Membagi tingkat produksi pertahun dengan
12 sehingga.
- Produksi selama 1 tahun = 1.370 unit
- Produksi/bulan = 1.370 = 114,167 unit
12
kelemahan dengan cara ini sering ditemukan
bilangan yang tidak bulat
CONTOH PENYUSUNAN
ANGGARAN PRODUKSI (5)
2. Membagi tingkat produksi pertahun
sedemikian rupa sehingga dihasilkan
bilangan bulat. Kelebihan hasil
pembagian dialokasikan kebulan-bulan
dimana tingkat penjualan tinggi.
Kelebihan hasil pembagian dialokasikan
kebulan-bulan dimana tingkat penjualan
tingi, sebagai berikut :
CONTOH PENYUSUNAN
ANGGARAN PRODUKSI (6)
Produksi selama 1 tahun = 1.370 unit
Dalam perhitungan cara I didapat produksi rata-rata/bulan
= 114,167 unit. Bilangan bulat yang paling mudah untuk
dilaksanakan dan mendekati angka tersebut adalah 110
unit.
Apabila produksi/bulan = 110 unit maka kekuraangannya
adalah 1.370 – (12x110)= 50 unit
Kekurangan 50 unit dialokasikan kepada bulan-bulan
dimana tingkaat penjualannya tertinggi, yakni :
- Januari, Pebruari, Maret, April dan Desember.
CONTOH PENYUSUNAN
ANGGARAN PRODUKSI (6)
Sehingga kelima bulan tersebut masing-masing akan
mendapaatkan tambahan sebanyak 500 x 10 unit = 10 unit
5
Dengan demikian secara keseluruhan
- 5 bulan masing-masing (110+10) unit = 600 unit
- 7 bulan masing-masing 110 unit = 770 unit
1.370 unit
ANGGARAN PRODUKSI 2008
Jumlah
Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 (1 Tahun)
Rencana 150 160 160 140 120 100 70 60 90 110 120 140 1420
Penjualan
Persediaan 170 130 90 70 60 70 110 160 180 180 170 150 150
Akhir
Jumlah 320 290 250 210 180 170 180 220 270 290 290 290 1570
Persediaan 200 170 130 90 70 60 70 110 160 180 180 170 200
Awal
Tingkat 120 120 120 120 110 110 110 110 110 110 110 120 1370
Produksi
ANGGARAN PRODUKSI MENGUTAMAKAN
PENGENDALIAN TINGKAT PERSEDIAAN (1)
Contoh : Anggaran Produksi mengutamakan
pengendalian tingkat persediaan.
Dalam penyusunan budget produksi yang
mengutamakan pengendalian tingkat persedian
terlebih dahulu ditentukan perkiraan besarnya
persediaan awal dan akhir tahun untuk
mendapatkan tingkat persediaan yang perlu dari
bulan kebulan dapt dilakukan dengan 2 cara :
ANGGARAN PRODUKSI MENGUTAMAKAN
PENGENDALIAN TINGKAT PERSEDIAAN (2)
1. Selisih persediaan awal dan akhir dibagi 12
contoh : - persediaan awal = 200
- persediaan akhir = 150
selisih 50 unit
sehingga = 50 = 4,167 unit→sukar dalam pembulatan
12
ANGGARAN PRODUKSI MENGUTAMAKAN
PENGENDALIAN TINGKAT PERSEDIAAN (3)
2. Agar didapatkan hasil bagi yang bulat dan
mudah dilaksanakan maka 50 unit dibagi
dengan 5 sehingga : 50 x unit = 10 unit
5
yang kemudiaan dialokasikan dari bulan
Januari – Mei. Mengalokasikan ini pada
dasarnya terserah pada kebijaksanaan
perusahaan atau pembuatan anggaran.
ANGGARAN PRODUKSI 2008
Jumlah
Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 (1 Tahun)
Rencana 150 160 160 140 120 100 70 60 90 110 120 140 1420
Penjualan
Persediaan 190 180 170 160 150 150 150 150 150 150 150 150 150
Akhir
Jumlah 340 340 330 300 270 250 220 210 240 260 270 290 1570
Persediaan 200 190 180 170 160 150 150 150 150 150 150 150 200
Awal
Tingkat 140 150 150 130 110 100 70 60 90 110 120 140 1370
Produksi
ANGGARAN PRODUKSI GABUNGAN (1)
Contoh : kombinasi baik tingkat persediaan maupun
produksi sama-sama berfluktuasi pada batas-
batas tertentu.
Dalam beberapa situasi, manajemen dapat mengambil
kebijaksanaan seperti :
- Tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih dari 15%
diatas atau dibawah rata-rata bulanan.
- Tingkat persediaan tidak boleh lebih dari 1600 unit dan
tidak boleh kurang dari separuhnya persediaan maksimal
- Produksi bulan juli, agustus, september boleh dikurangi
30% dari tingkat produksi normal.
ANGGARAN PRODUKSI 2008
Jumlah
Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 (1 Tahun)
Rencana 150 160 160 140 120 100 70 60 90 110 120 140 1420
Penjualan
Persediaan 160 130 100 90 95 120 130.5 151 141.5 156.5 160 150 150
Akhir
Jumlah 310 290 260 230 215 220 200.5 211 231.5 266.5 280 290 1570
Persediaan 200 160 130 100 50 95 120 130.5 151 141.5 156.5 160 200
Awal
Tingkat 110 130 130 130 165 125 80.5 80.5 80.5 125 123.5 130 1370
Produksi

More Related Content

Similar to kuliah-ke-5.ppt

FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnisFUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnisYABES HULU
 
Makalah anggaran komperehensif
Makalah anggaran komperehensifMakalah anggaran komperehensif
Makalah anggaran komperehensifdesikurnia11
 
6. anggaran produksi
6.  anggaran produksi6.  anggaran produksi
6. anggaran produksiNabilaAchmad
 
4-PA ak Persediaan.ppt
4-PA ak Persediaan.ppt4-PA ak Persediaan.ppt
4-PA ak Persediaan.pptMNDani
 
Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel budieto
 
Anggaran Operasional
Anggaran OperasionalAnggaran Operasional
Anggaran Operasionalbudieto
 
jadwal-rencana-produksi
jadwal-rencana-produksijadwal-rencana-produksi
jadwal-rencana-produksiBudi Baharudin
 
Perencanaan pengendalian produksi
Perencanaan pengendalian produksiPerencanaan pengendalian produksi
Perencanaan pengendalian produksiArina Nur Laili
 
117694134 anggaran-bahan-baku
117694134 anggaran-bahan-baku117694134 anggaran-bahan-baku
117694134 anggaran-bahan-bakuPuput Arianingsih
 
KD 3.12 Menerapkan proses produksi massal.pptx
KD 3.12 Menerapkan proses produksi massal.pptxKD 3.12 Menerapkan proses produksi massal.pptx
KD 3.12 Menerapkan proses produksi massal.pptxIGedePramaarthaSuyas
 
5. peramalan permintaan
5. peramalan permintaan5. peramalan permintaan
5. peramalan permintaanRizky Akbar
 
Memproduksi manajemen bisnis
Memproduksi manajemen bisnisMemproduksi manajemen bisnis
Memproduksi manajemen bisnisYesica Adicondro
 
Scm 07 perencanaan aggregate
Scm 07   perencanaan aggregateScm 07   perencanaan aggregate
Scm 07 perencanaan aggregateAbrianto Nugraha
 
Kasus Analisis_Break_Even_Point.pptx
Kasus Analisis_Break_Even_Point.pptxKasus Analisis_Break_Even_Point.pptx
Kasus Analisis_Break_Even_Point.pptxbratasendjajafamily
 

Similar to kuliah-ke-5.ppt (20)

FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnisFUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 3
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 3EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 3
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 3
 
Makalah anggaran komperehensif
Makalah anggaran komperehensifMakalah anggaran komperehensif
Makalah anggaran komperehensif
 
6. anggaran produksi
6.  anggaran produksi6.  anggaran produksi
6. anggaran produksi
 
Penganggaran Perusahaan
Penganggaran PerusahaanPenganggaran Perusahaan
Penganggaran Perusahaan
 
4-PA ak Persediaan.ppt
4-PA ak Persediaan.ppt4-PA ak Persediaan.ppt
4-PA ak Persediaan.ppt
 
Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel
 
Anggaran Operasional
Anggaran OperasionalAnggaran Operasional
Anggaran Operasional
 
jadwal-rencana-produksi
jadwal-rencana-produksijadwal-rencana-produksi
jadwal-rencana-produksi
 
Perencanaan pengendalian produksi
Perencanaan pengendalian produksiPerencanaan pengendalian produksi
Perencanaan pengendalian produksi
 
117694134 anggaran-bahan-baku
117694134 anggaran-bahan-baku117694134 anggaran-bahan-baku
117694134 anggaran-bahan-baku
 
Anggaran Perusahaan
Anggaran PerusahaanAnggaran Perusahaan
Anggaran Perusahaan
 
KD 3.12 Menerapkan proses produksi massal.pptx
KD 3.12 Menerapkan proses produksi massal.pptxKD 3.12 Menerapkan proses produksi massal.pptx
KD 3.12 Menerapkan proses produksi massal.pptx
 
Anggaran komprehensif
Anggaran komprehensifAnggaran komprehensif
Anggaran komprehensif
 
MO II Inventory
MO II InventoryMO II Inventory
MO II Inventory
 
Materi 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan
Materi 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan PerusahaanMateri 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan
Materi 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan
 
5. peramalan permintaan
5. peramalan permintaan5. peramalan permintaan
5. peramalan permintaan
 
Memproduksi manajemen bisnis
Memproduksi manajemen bisnisMemproduksi manajemen bisnis
Memproduksi manajemen bisnis
 
Scm 07 perencanaan aggregate
Scm 07   perencanaan aggregateScm 07   perencanaan aggregate
Scm 07 perencanaan aggregate
 
Kasus Analisis_Break_Even_Point.pptx
Kasus Analisis_Break_Even_Point.pptxKasus Analisis_Break_Even_Point.pptx
Kasus Analisis_Break_Even_Point.pptx
 

More from VhynaAmelia

ISU MANAJEMEN RANTAI PASOKAN DLM EKONOMI
ISU MANAJEMEN RANTAI PASOKAN DLM EKONOMIISU MANAJEMEN RANTAI PASOKAN DLM EKONOMI
ISU MANAJEMEN RANTAI PASOKAN DLM EKONOMIVhynaAmelia
 
barang_publik_eksternalitas_dan_hak_kepemilikan.pptx
barang_publik_eksternalitas_dan_hak_kepemilikan.pptxbarang_publik_eksternalitas_dan_hak_kepemilikan.pptx
barang_publik_eksternalitas_dan_hak_kepemilikan.pptxVhynaAmelia
 
chapter9-greensupplychainmanagement-221204021702-ea37c7c4.pdf
chapter9-greensupplychainmanagement-221204021702-ea37c7c4.pdfchapter9-greensupplychainmanagement-221204021702-ea37c7c4.pdf
chapter9-greensupplychainmanagement-221204021702-ea37c7c4.pdfVhynaAmelia
 
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-7-7.msdm-n.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-7-7.msdm-n.pptjbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-7-7.msdm-n.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-7-7.msdm-n.pptVhynaAmelia
 
kompensasi-msdm.ppt
kompensasi-msdm.pptkompensasi-msdm.ppt
kompensasi-msdm.pptVhynaAmelia
 
pengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.pptpengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.pptVhynaAmelia
 
5_pps_dan_monopoli.ppt
5_pps_dan_monopoli.ppt5_pps_dan_monopoli.ppt
5_pps_dan_monopoli.pptVhynaAmelia
 
Bab 3 - Peramalan Penjualan.ppt
Bab 3 - Peramalan Penjualan.pptBab 3 - Peramalan Penjualan.ppt
Bab 3 - Peramalan Penjualan.pptVhynaAmelia
 
KB1 KUP pendahuluan.pptx
KB1 KUP pendahuluan.pptxKB1 KUP pendahuluan.pptx
KB1 KUP pendahuluan.pptxVhynaAmelia
 

More from VhynaAmelia (9)

ISU MANAJEMEN RANTAI PASOKAN DLM EKONOMI
ISU MANAJEMEN RANTAI PASOKAN DLM EKONOMIISU MANAJEMEN RANTAI PASOKAN DLM EKONOMI
ISU MANAJEMEN RANTAI PASOKAN DLM EKONOMI
 
barang_publik_eksternalitas_dan_hak_kepemilikan.pptx
barang_publik_eksternalitas_dan_hak_kepemilikan.pptxbarang_publik_eksternalitas_dan_hak_kepemilikan.pptx
barang_publik_eksternalitas_dan_hak_kepemilikan.pptx
 
chapter9-greensupplychainmanagement-221204021702-ea37c7c4.pdf
chapter9-greensupplychainmanagement-221204021702-ea37c7c4.pdfchapter9-greensupplychainmanagement-221204021702-ea37c7c4.pdf
chapter9-greensupplychainmanagement-221204021702-ea37c7c4.pdf
 
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-7-7.msdm-n.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-7-7.msdm-n.pptjbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-7-7.msdm-n.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-7-7.msdm-n.ppt
 
kompensasi-msdm.ppt
kompensasi-msdm.pptkompensasi-msdm.ppt
kompensasi-msdm.ppt
 
pengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.pptpengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.ppt
 
5_pps_dan_monopoli.ppt
5_pps_dan_monopoli.ppt5_pps_dan_monopoli.ppt
5_pps_dan_monopoli.ppt
 
Bab 3 - Peramalan Penjualan.ppt
Bab 3 - Peramalan Penjualan.pptBab 3 - Peramalan Penjualan.ppt
Bab 3 - Peramalan Penjualan.ppt
 
KB1 KUP pendahuluan.pptx
KB1 KUP pendahuluan.pptxKB1 KUP pendahuluan.pptx
KB1 KUP pendahuluan.pptx
 

Recently uploaded

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 

Recently uploaded (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

kuliah-ke-5.ppt

  • 1. KULIAH KE 5 ANGGARAN PRODUKSI Nurul Huda
  • 2. PENGERTIAN (1) • Anggaran Produksi dalam arti luas berupa penjabaran dari rencana penjualan menjadi rencana produksi yang meliputi perrencanaan tentang jumlah produksi, kebutuhan persediaan material, tenaga kerja dan kapasitas produksi
  • 3. PENGERTIAN (2) • Anggaran produksi dalam arti sempit adalah suatu perencanaan yang meliputi tingkat volume barang yang harus diproduksi oleh perusahaan agar sesuai dengan volume penjualan yang telah direncanakan.
  • 4. PENGERTIAN (3) • Berdasarkan pengertian diatas maka perencanaan produksi mencakup masalah yang berkaitan dengan : – Tingkat produksi – Kebutuhan fasilitas produksi – Tingkat persediaan barang jadi
  • 5. PENDEKATAN PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI • Pendekatan dalam penyusunan Anggaran Produksi : 1. Kebijaksanaan yang mengutamakan stabilitas tingkat produksi, dengan tingkat persediaan dibiarkan mengambang. 2. Kebijaksanaan yang mengutamakan pengendalian tingkat persediaan barang, dengan tingkat produksi dibiarkan mengambang. 3. Kebijaksanaan yang merupakan kombinasi, dimana tingkat produksi maupun tingkat persediaan sama- sama berubah dalam batas-batas tertentu.
  • 6. TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI • Tujuan Penyusunan Angaran Produksi : a. Menunjang kegiatan penjualan,sehingga barang dapat disediakan sesuai dengan yang telah direncanakan. b. Menjaga tingkat persedian yang memadai (tidak terlalu besar/kecil). c. Mengatur produksi sedemikian rupa sehingga biaya produksi barang yang dihasilkan akan seminimal mungkin.
  • 7. LANGKAH PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI (1) • Penyusunan Anggaran Produksi Secara garis besar anggaran produksi disusun dengan menggunakan rumus umum sebagai berikut : Tingkat Penjualan (Anggaran Penjualan)…………xxx Tingkat Persediaan Akhir …………………………..xxx ___________________________________________ + Jumlah ………………………………………………..xxx Tingkat Persediaan awal ……………………………xxx ___________________________________________ _ Tingkat Produksi ……………………………………..xxx
  • 8. PENDEKATAN PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI (2) • Anggaran produksi merupakan dasar (basis) untuk penyusunan anggaran- anggaran lain seperti : Anggaran bahan mentah, anggaran tenaga kerja langsung dan anggaran biaya over head pabrik.
  • 9. PENDEKATAN PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI (3) • Langkah utama dalam rangka menyusun anggaran produksi a. Tahap perencanaan 1. Menentukan periode waktu yang akan dipakai sebagai dasar dalam penyusunan bagian produksi. 2. Menentukan jumlah satuan fisik dari barang yang harus dihasilkan (disesuaikan dengan rencana penjualan)
  • 10. PENDEKATAN PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI (4) a. Tahap Pelaksanaan 1. Menentukan kapan barang diproduksi. 2. Menentukan dimana barang akan diproduksi 3. Menentukan urutan proses produksi. 4. Menentukan standar penggunaan fasilitas produksi untuk mencapai efesiensi. 5. Menyusun program tentang pengguanaan bahan mentah, buruh, service dan peralatan, 6. Meyusun standar biaya produksi. 7. Membuat perbaikan-perbaikan bilamana diperlukan.
  • 11. PENDEKATAN PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI (1) • Contoh penyusunan angaran produksi dan mengutamakan stabilitas produksi : Langkah-langkah: 1. Tentukan kebutuhan selama 1 tahun. 2. Perkirakan kebutuhan setiap bulan. 3. Tingkat persediaan disesuaikan dengan kebutuhan agar produksi stabil.
  • 12. CONTOH PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI (1) Misal :Rencana penjualan selama1 tahun (2009) PT. MICROSOFT Bulan Tingkat penjualan Januari 150 unit Februari 160 unit Maret 160 unit April 140 unit Mei 120 unit Juni 100 unit Juli 70 unit Agustus 60 unit September 90 unit Oktober 110 unit Nopember 120 unit Desember 140 unit Total 1.420 unit
  • 13. CONTOH PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI (2) Perkiraan tingkat persediaan adalah : - Persediaan awal tahun = 200 unit - Persediaan akhir tahun = 150 unit
  • 14. CONTOH PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI (3) • Dari data diatas budget poduksi dapat disusun sebagai berikut : Penjualan 1 tahun 1.420 unit persediaan akhir tahun 150 unit kebutuhan 1 tahun 1.570 unit persediaan awal tahun 200 unit jumlah yang harus diproduksi 13.700 unit
  • 15. CONTOH PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI (4) • Pengalokasian tingkat produksi setiap bulan dapat dilakukan dengan 2 cara : 1. Membagi tingkat produksi pertahun dengan 12 sehingga. - Produksi selama 1 tahun = 1.370 unit - Produksi/bulan = 1.370 = 114,167 unit 12 kelemahan dengan cara ini sering ditemukan bilangan yang tidak bulat
  • 16. CONTOH PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI (5) 2. Membagi tingkat produksi pertahun sedemikian rupa sehingga dihasilkan bilangan bulat. Kelebihan hasil pembagian dialokasikan kebulan-bulan dimana tingkat penjualan tinggi. Kelebihan hasil pembagian dialokasikan kebulan-bulan dimana tingkat penjualan tingi, sebagai berikut :
  • 17. CONTOH PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI (6) Produksi selama 1 tahun = 1.370 unit Dalam perhitungan cara I didapat produksi rata-rata/bulan = 114,167 unit. Bilangan bulat yang paling mudah untuk dilaksanakan dan mendekati angka tersebut adalah 110 unit. Apabila produksi/bulan = 110 unit maka kekuraangannya adalah 1.370 – (12x110)= 50 unit Kekurangan 50 unit dialokasikan kepada bulan-bulan dimana tingkaat penjualannya tertinggi, yakni : - Januari, Pebruari, Maret, April dan Desember.
  • 18. CONTOH PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI (6) Sehingga kelima bulan tersebut masing-masing akan mendapaatkan tambahan sebanyak 500 x 10 unit = 10 unit 5 Dengan demikian secara keseluruhan - 5 bulan masing-masing (110+10) unit = 600 unit - 7 bulan masing-masing 110 unit = 770 unit 1.370 unit
  • 19. ANGGARAN PRODUKSI 2008 Jumlah Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 (1 Tahun) Rencana 150 160 160 140 120 100 70 60 90 110 120 140 1420 Penjualan Persediaan 170 130 90 70 60 70 110 160 180 180 170 150 150 Akhir Jumlah 320 290 250 210 180 170 180 220 270 290 290 290 1570 Persediaan 200 170 130 90 70 60 70 110 160 180 180 170 200 Awal Tingkat 120 120 120 120 110 110 110 110 110 110 110 120 1370 Produksi
  • 20. ANGGARAN PRODUKSI MENGUTAMAKAN PENGENDALIAN TINGKAT PERSEDIAAN (1) Contoh : Anggaran Produksi mengutamakan pengendalian tingkat persediaan. Dalam penyusunan budget produksi yang mengutamakan pengendalian tingkat persedian terlebih dahulu ditentukan perkiraan besarnya persediaan awal dan akhir tahun untuk mendapatkan tingkat persediaan yang perlu dari bulan kebulan dapt dilakukan dengan 2 cara :
  • 21. ANGGARAN PRODUKSI MENGUTAMAKAN PENGENDALIAN TINGKAT PERSEDIAAN (2) 1. Selisih persediaan awal dan akhir dibagi 12 contoh : - persediaan awal = 200 - persediaan akhir = 150 selisih 50 unit sehingga = 50 = 4,167 unit→sukar dalam pembulatan 12
  • 22. ANGGARAN PRODUKSI MENGUTAMAKAN PENGENDALIAN TINGKAT PERSEDIAAN (3) 2. Agar didapatkan hasil bagi yang bulat dan mudah dilaksanakan maka 50 unit dibagi dengan 5 sehingga : 50 x unit = 10 unit 5 yang kemudiaan dialokasikan dari bulan Januari – Mei. Mengalokasikan ini pada dasarnya terserah pada kebijaksanaan perusahaan atau pembuatan anggaran.
  • 23. ANGGARAN PRODUKSI 2008 Jumlah Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 (1 Tahun) Rencana 150 160 160 140 120 100 70 60 90 110 120 140 1420 Penjualan Persediaan 190 180 170 160 150 150 150 150 150 150 150 150 150 Akhir Jumlah 340 340 330 300 270 250 220 210 240 260 270 290 1570 Persediaan 200 190 180 170 160 150 150 150 150 150 150 150 200 Awal Tingkat 140 150 150 130 110 100 70 60 90 110 120 140 1370 Produksi
  • 24. ANGGARAN PRODUKSI GABUNGAN (1) Contoh : kombinasi baik tingkat persediaan maupun produksi sama-sama berfluktuasi pada batas- batas tertentu. Dalam beberapa situasi, manajemen dapat mengambil kebijaksanaan seperti : - Tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih dari 15% diatas atau dibawah rata-rata bulanan. - Tingkat persediaan tidak boleh lebih dari 1600 unit dan tidak boleh kurang dari separuhnya persediaan maksimal - Produksi bulan juli, agustus, september boleh dikurangi 30% dari tingkat produksi normal.
  • 25. ANGGARAN PRODUKSI 2008 Jumlah Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 (1 Tahun) Rencana 150 160 160 140 120 100 70 60 90 110 120 140 1420 Penjualan Persediaan 160 130 100 90 95 120 130.5 151 141.5 156.5 160 150 150 Akhir Jumlah 310 290 260 230 215 220 200.5 211 231.5 266.5 280 290 1570 Persediaan 200 160 130 100 50 95 120 130.5 151 141.5 156.5 160 200 Awal Tingkat 110 130 130 130 165 125 80.5 80.5 80.5 125 123.5 130 1370 Produksi