SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
©SITEL ELEKTRO 13
Kuliah 3
Alokasi frekuensi dan
Mekanisme Perambatan
©SITEL ELEKTRO 13
Dewiani 211/13/16
Alokasi Frekuensi
 Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 2000
Tentang Penggunaan Spektrum
Frekuensi Radio Dan Orbit Satelit
yaitu mengikuti tabel alokasi frek.
Internasional region 3.
 Keputusan Menteri Perhubungan
nomor : km 5 tahun 2001 tentang
tabel alokasi spektrum frekuensi radio
indonesia menteri perhubungan.
11/13/16 Dewiani 3
Alokasi Frekuensi
B AC
170°
7 5 °
6 0 °
3 0 °
4 0 °
6 0 °
4 0 °
3 0 °
2 0 °
0 °
2 0 °
7 5 °
4 0 °
3 0 °
3 0 °
1 6 0 ° 1 4 0 ° 1 2 0 ° 1 0 0 ° 8 0 ° 6 0 ° 4 0 ° 0 ° 2 0 ° 4 0 ° 6 0 ° 8 0 ° 1 0 0 ° 1 2 0 ° 1 4 0 ° 1 6 0 ° 1 8 0 °
1 6 0 ° 1 4 0 ° 1 2 0 ° 1 0 0 ° 8 0 ° 6 0 ° 4 0 ° 0 ° 2 0 ° 4 0 ° 6 0 ° 8 0 ° 1 0 0 ° 1 2 0 ° 1 4 0 ° 1 6 0 ° 1 8 0 °
C B A
2 0 °
6 0 °
4 0 °
2 0 °
2 0 °
2 0 °
6 0 °
0 °
170°
170°170°
'
R E G IO N 2
R E G IO N 3
R E G IO N 1
R E G IO N 3
T h e s h a d e d p a r t r e p r e s e n t s t h e T r o p i c a l Z o n e s a s d e f i n e d i n N o s . S 5 . 1 6 t o S 5 . 2 0 a n d S 5 . 2 1 .
©SITEL ELEKTRO 13
Dewiani 411/13/16
Alokasi Frekuensi
Nomor
Pita
Simbol
Cakupan Frekuensi
(batas bawah tidak
termasuk, batas atas
termasuk)
Pembagian
panjang
gelombang yang
bersesuaian
Singkatan
panjang
gelombang
4 VLF 3 s/d 30 kHz Gelombang
Myriametrik
B.Mam
5 LF 30 s/d 300 kHz Gelombang
Kilometrik
B.km
6 MF 300 s/d 3 000 kHz Gelombang
Hectometrik
B.hm
7 HF 3 s/d 30 MHz Gelombang
Decametrik
B.dam
8 VHF 30 s/d 300 MHz Gelombang
Metrik
B.m
9 UHF 300 s/d 3 000
MHz
Gelombang
Desimetrik
B.dm
10 SHF 3 s/d 30 GHz Gelombang
Sentimetrik
B.cm
11 EHF 30 s/d 300 GHz Gelombang
Milimetrik
B.mm
12 300 s/d 3 000
GHz
Gelombang
Desimilimetrik
Catatan 1: “Pita N” (N = Nomor pita) berlaku dari 0.3 × 10N
Hz s/d
3 × 10N
Hz.
Catatan 2: Awalan: k = kilo (103
), M = mega (106
), G = giga
(109
).
©SITEL ELEKTRO 13
Dewiani 511/13/16
Alokasi Frekuensi
 Pembagian frekuensi oleh pemerintah, baik untuk kepentingan
dinas maupun komersil telah dibuat tabel berdasarkan
keputusan menteri.
 Beberapa contoh alokasi:
 Pita 110-112 KHz  TETAP BERGERAK MARITIM NAVIGASI RADIO.
(primer)
 Pita 112-117,6  Tetap Bergerak Maritim NAVIGASI RADIO.(sekunder)
 Navigasi Radio penerbangan pada pita 200-415 KHz
 Radio Amatir pita 1800-2000 KHz
 Radio siaran HF (RRI) pita 3900-4000 KHz / 5005-5060 KHz / 7100-
7350 KHz / 9500-9900Khz
 Radio FM (swasta dan RRI) pita 87 – 108 MHz
 TVRI pita 174-230 MHz  VHF kanal 4-11
 Wireless Local Loop pita (453.3 – 455.3 dan 458.3 – 460.3) MHz
 TV (TVRI dan Swasta) pita 502-814 MHz
 GSM pita 890-915 MHz / 935-960 MHz
 Radar 1300 – 1350 MHz
 Blm terlihat pada tabel (CDMA jakarta 1900 MHz), utk 3G WCDMA 2,1
GHz
©SITEL ELEKTRO 13
Dewiani 611/13/16
Perambatan Gelombang
 Penentuan frekuensi ada pertimbangannya.
 Salah satu yg utama adalah cara perambatan teknologi
tsb serta urgensinya.
 Media perambatan menentukan kualitas serta jarak yg
dapat ditempuh dari sinyal.
 Semakin besar frekuensi maka redaman free space juga
semakin besar.
 Penyerapan energi sinyal juga bisa disebabkan
penyerapan energi oleh atmosfer atau permukaan bumi
(konduktifitas & konstanta dielektrik).
 Atau bisa juga akibat pemantulan/pembiasan yg
mengakibatkan selisih sinyal pada penerima
©SITEL ELEKTRO 13
Dewiani 711/13/16
Perambatan Gelombang
 Dilihat dari mekanisme perambatan:
 Ground Wave, perambatan sepanjang
permukaan bumi.
 Space Wave, perambatannya seperti
cahaya, langsung dari pemancar ke
penerima.
 Sky Wave, terpancar ke angkasa dan
dipantulkan ke arah bumi oleh ionosphere.
©SITEL ELEKTRO 13
Dewiani 811/13/16
Perambatan Gelombang
 Ground Wave
 Disebut juga surface wave
 Perambatannya dipengaruhi karateristik
permukaan bumi yang dilaluinya (darat, air laut, air
tawar, dll)
 Karakteristik yg mempengaruhi adalah
konduktivitas dan kons. Dielektrik.
 Tidak dipengaruhi oleh cuaca
 Jarak antara pemancar dan penerima mencapai
max 1000 km.
 Band frekuensi VLF, LF, MW (tergantung kond.
Cuaca)
 Kadang frek. LF & MW digunakan sky wave krn
redaman bumi makin besar karena pertambahan
frekuensi.
©SITEL ELEKTRO 13
Dewiani 911/13/16
Perambatan Gelombang
 Sky Wave
 Dipancarkan ke atas
pada horison
melewati ruang
bebas (space)
mencapai ionosfer.
 Ionosfer akan
memantulkan sinyal
tersebut hingga
sampai ke penerima.
 Jarak yg
dimungkinkan cukup
jauh  4000 km
 Band frekuensi yg
digunakan HF
1
2
3
4
5
©SITEL ELEKTRO 13
Dewiani 1011/13/16
Perambatan Gelombang
 Sky Wave
 Lebarnya sudut pantul ditentukan oleh sudut
pancar dari transmiter ke angkasa.
 Sinyal 1, 2 dan 3 berkurang sudut pantul serta
sudut pancarnya. Jarak min yg dicapai pada
berkas 3 disebut skip distance.
 Sinyal 4 dan 5 menembus ionosfer krn sudut pantul
yg terlalu kecil.
 Pantulan pertama disebut hop, selanjutnya bumi 
ionos  bumi  ionos  bumi disebut mutihop
(cth : berkas 3).
©SITEL ELEKTRO 13
Dewiani 1111/13/16
Perambatan Gelombang
 Sky Wave
 Lapisan ionosfer dipengaruhi matahari
 Siang hari terdpt 4 layer, dgn ketinggian dari bumi:
 D : 60 – 90 km, tebal rata2 10 km, meredam MW
 E : 90-130 km, dipengaruhi elevasi matahari,
range max single hop: 2350 km. Frek kritis: 4 MHz
 F1 : 170-230 km, tebal siang hr 20 km.
Dipengaruhi elevasi matahari (Cuma ada siang).
Range max 3000 km.
 F2 : 250 – 400 km siang hari, mlm hari 300 km
tebal 200 km. range max: siang  3840 km dan
malam 4200 km . Frek kritis 8 MHZ siang dan 6
MHz siang.
©SITEL ELEKTRO 13
Dewiani 1211/13/16
Perambatan Gelombang
 Sky Wave
 Malam hari menjadi 2 layer:
 Layer E: 90 -130 km, single hop max range 2000
km
 Layer D menghilang
 Layer F1 bergabung dengn layer F2
 Layer F2: 200-300 km, single hop range max
mencapai 4000 km.
 Kemampuan ionosphere untuk memantulkan
gelombang tergantung tebal dan konsentrasinya.
 Dipengaruhi musim, jam, bahkan periode sun spot
©SITEL ELEKTRO 13
Dewiani 1311/13/16
Perambatan Gelombang
 Space Wave
 Pada frekuensi di atas 30 MHz,
penggunaan ground wave hampir tidak
memungkinkan.
 Redaman g wave cukup besar hingga
jarak yg ditempuh cuma beberapa ratus
meter.
 Begitu juga pada sky wave karena
terdapat frekuensi kritis yg dipengaruhi
oleh musim dan waktu.
 Utk itu utk mencapai jarak jauh (pada
batas memenuhi earth curve)  space
wave.
©SITEL ELEKTRO 13
Dewiani 1411/13/16
Perambatan Gelombang
 Space Wave
 Anggap earth curve diabaikan
 Sinyal yg sampai pada penerima ada dua: sinyal
langsung dan sinyal pantul. (note: pd kenyataannya
bisa lebih dari dua).
 Sinyal yg diterima adalah penjumlahan sinyal langsung
dan sinyal pantul.
 Jika jarak yg ditempuh cukup jauh, bisa jadi penerima
berada di daerah bayangan karena earth curve.
©SITEL ELEKTRO 13
Dewiani 1511/13/16
Perambatan Gelombang
 Space Wave
Area difraksi
©SITEL ELEKTRO 13
Dewiani 1611/13/16
Pengantar Modulasi …
(utk kuliah 4)
 Dilihat dari media transmisinya dpt dibagi dua
yaitu: fisik dan non-fisik.
 Bgmn pun baiknya saluran non-fisik tetap tdk
akan menandingi saluran fisik.
 Tetapi utk kondisi tertentu penggunaan saluran
fisik membutuhkan investasi dan maintenance
yg cukup mahal.
 Utk itu diperlukan saluran non-fisis.
 Cth sederhana: flexi dgn ijin FWA utk daerah yg
tdk mendpt jatah saluran fisik.
©SITEL ELEKTRO 13
Dewiani 1711/13/16
Pengantar Modulasi …
(utk kuliah 4)
 Utk saluran non-fisis, perlu dilakukan
pergeseran frek ke yg lebih tinggi.
 Penggunaan frek tinggi karena:
 Lebih mudah dipancarkan
 Utk dpt membedakan informasi yg satu dgn lainnya
 Memungkinkan pengiriman kanal informasi lebih
banyak.
 Bahkan dgn modulasi kita bisa sesuai dgn
peruntukan frekuensi yg diijinkan.
 Lebih lanjut pada penggunaannya utk multipleksing
©SITEL ELEKTRO 13
Dewiani 1811/13/16
Pengantar Modulasi …
(utk kuliah 4)
 Proses pergeseran/penumpangan informasi ini yg
disebut dengan modulasi.
 Modulasi adalah dimana satu atau beberapa besaran
dari gelombang pembawa diubah2 selaras dengan
getaran pemodulasinya (sinyal informasi).
 Tipe modulasi analog seperti:
 AM (amplitude modulation)
 FM (frequency modulation)
 PM (phase modulation)
 Tipe modulasi diskrit:
 PAM (Pulse Amplitude Modulation)
 PCM (Pulse Code Modulation)
 DM (Delta Modulation)
©SITEL ELEKTRO 13
Dewiani 1911/13/16
Pengantar Modulasi …
(utk kuliah 4)
 Dalam perkembangannya, modulasi pulsa atau
modulasi digital menjadi:
 ASK (amplitude shift keying)
 FSK (frequency shift keying)
 PSK (phase shift keying)
 MPSK  M level 2, 4, dst
 QAM (quadrature amplitude modulation)  MQAM
 Modulasi spread spectrum (DS, FH, TH)  CDMA
 OFDM (sampai sekarang masih banyak research
yg menggunakan modulasi ini)

More Related Content

What's hot

Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedanceampas03
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombangayu purwati
 
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoKuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoarinnana
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Fathan Hakim
 
Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6kemenag
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3 informasi
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3   informasiDasar Telekomunikasi - Slide week 3   informasi
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3 informasiBeny Nugraha
 
Bab 4 propagasi gelombang radio
Bab 4 propagasi gelombang radioBab 4 propagasi gelombang radio
Bab 4 propagasi gelombang radioEKO SUPRIYADI
 
Medan Elektromagnetik 2-9
Medan Elektromagnetik 2-9Medan Elektromagnetik 2-9
Medan Elektromagnetik 2-9Fathan Hakim
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarRinanda S
 
Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Erva Eriezt
 
Sistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerSistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerRio Hafandi
 
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendah
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendahPert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendah
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendahDwiky Pratama
 
Aplikasi sensor kimia sebagai biosensor
Aplikasi  sensor  kimia  sebagai  biosensorAplikasi  sensor  kimia  sebagai  biosensor
Aplikasi sensor kimia sebagai biosensorAlvi Moe
 
Kuliah Komunikasi Data ke-12 Propagasi
Kuliah Komunikasi Data ke-12 PropagasiKuliah Komunikasi Data ke-12 Propagasi
Kuliah Komunikasi Data ke-12 PropagasiYeffry Handoko
 

What's hot (20)

Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedance
 
Laporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik diodaLaporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik dioda
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
 
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoKuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
 
Dasar telekomunikasi
Dasar telekomunikasiDasar telekomunikasi
Dasar telekomunikasi
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 
Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6
 
Medan Magnet
Medan MagnetMedan Magnet
Medan Magnet
 
Laporan praktikum konstanta rydberg
Laporan praktikum konstanta rydbergLaporan praktikum konstanta rydberg
Laporan praktikum konstanta rydberg
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3 informasi
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3   informasiDasar Telekomunikasi - Slide week 3   informasi
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3 informasi
 
03. sentral telepon
03. sentral telepon03. sentral telepon
03. sentral telepon
 
Bab 4 propagasi gelombang radio
Bab 4 propagasi gelombang radioBab 4 propagasi gelombang radio
Bab 4 propagasi gelombang radio
 
Medan Elektromagnetik 2-9
Medan Elektromagnetik 2-9Medan Elektromagnetik 2-9
Medan Elektromagnetik 2-9
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
 
Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014
 
Sistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerSistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi Seluler
 
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendah
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendahPert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendah
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendah
 
Aplikasi sensor kimia sebagai biosensor
Aplikasi  sensor  kimia  sebagai  biosensorAplikasi  sensor  kimia  sebagai  biosensor
Aplikasi sensor kimia sebagai biosensor
 
Kuliah Komunikasi Data ke-12 Propagasi
Kuliah Komunikasi Data ke-12 PropagasiKuliah Komunikasi Data ke-12 Propagasi
Kuliah Komunikasi Data ke-12 Propagasi
 
Media Transmisi Guided Dan Unguided
Media Transmisi Guided Dan UnguidedMedia Transmisi Guided Dan Unguided
Media Transmisi Guided Dan Unguided
 

Viewers also liked

8.1 Memahami Gelombang Radio
8.1 Memahami Gelombang Radio8.1 Memahami Gelombang Radio
8.1 Memahami Gelombang RadioMohd Shukri Suib
 
Buku referensi antena
Buku referensi antenaBuku referensi antena
Buku referensi antenaJONIKENEDI
 
Propagasi gelombang radio
Propagasi gelombang radioPropagasi gelombang radio
Propagasi gelombang radiojati999
 
lapisan ionosfer dan perambatan gelombang radio
lapisan ionosfer dan perambatan gelombang radiolapisan ionosfer dan perambatan gelombang radio
lapisan ionosfer dan perambatan gelombang radioMuhammad Didik Wijaya
 
Kuliah 4 modulasi
Kuliah 4 modulasiKuliah 4 modulasi
Kuliah 4 modulasisitelunhas
 
Tabel alokasi frekuensi indonesia
Tabel alokasi frekuensi indonesiaTabel alokasi frekuensi indonesia
Tabel alokasi frekuensi indonesiaMuhamad Fahrudin
 
Komunikasi data
Komunikasi dataKomunikasi data
Komunikasi data5104
 
Bab 3 komunikasi data
Bab 3 komunikasi dataBab 3 komunikasi data
Bab 3 komunikasi datakerolpuo
 
Power Point Presentasi Komunikasi Data
Power Point Presentasi Komunikasi DataPower Point Presentasi Komunikasi Data
Power Point Presentasi Komunikasi Datadodolbetawi
 
Pertemuan 1 konsep dasar pemrograman berorientasi objek
Pertemuan 1 konsep dasar pemrograman berorientasi objekPertemuan 1 konsep dasar pemrograman berorientasi objek
Pertemuan 1 konsep dasar pemrograman berorientasi objekI Putu Arya Dharmaadi
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikMulia Damanik
 
Wireless network ppt
Wireless network pptWireless network ppt
Wireless network pptBasil John
 
Wireless Network Presentation
Wireless Network PresentationWireless Network Presentation
Wireless Network Presentationmrtheodisthorne2
 
Definisi & konsep komunikasi
Definisi & konsep komunikasiDefinisi & konsep komunikasi
Definisi & konsep komunikasizasbaruden
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiconesti08com
 
Wireless communication
Wireless communicationWireless communication
Wireless communicationKomal Gandhi
 
Wireless communication
Wireless communicationWireless communication
Wireless communicationDarshan Maru
 

Viewers also liked (20)

8.1 Memahami Gelombang Radio
8.1 Memahami Gelombang Radio8.1 Memahami Gelombang Radio
8.1 Memahami Gelombang Radio
 
Kanal wireless dan propagasi
Kanal wireless dan propagasiKanal wireless dan propagasi
Kanal wireless dan propagasi
 
Buku referensi antena
Buku referensi antenaBuku referensi antena
Buku referensi antena
 
Propagasi gelombang radio
Propagasi gelombang radioPropagasi gelombang radio
Propagasi gelombang radio
 
lapisan ionosfer dan perambatan gelombang radio
lapisan ionosfer dan perambatan gelombang radiolapisan ionosfer dan perambatan gelombang radio
lapisan ionosfer dan perambatan gelombang radio
 
Kuliah 4 modulasi
Kuliah 4 modulasiKuliah 4 modulasi
Kuliah 4 modulasi
 
Bisnis lte di indonesia
Bisnis lte di indonesiaBisnis lte di indonesia
Bisnis lte di indonesia
 
Alokasi frekuensi
Alokasi frekuensiAlokasi frekuensi
Alokasi frekuensi
 
Tabel alokasi frekuensi indonesia
Tabel alokasi frekuensi indonesiaTabel alokasi frekuensi indonesia
Tabel alokasi frekuensi indonesia
 
Komunikasi data
Komunikasi dataKomunikasi data
Komunikasi data
 
Bab 3 komunikasi data
Bab 3 komunikasi dataBab 3 komunikasi data
Bab 3 komunikasi data
 
Power Point Presentasi Komunikasi Data
Power Point Presentasi Komunikasi DataPower Point Presentasi Komunikasi Data
Power Point Presentasi Komunikasi Data
 
Pertemuan 1 konsep dasar pemrograman berorientasi objek
Pertemuan 1 konsep dasar pemrograman berorientasi objekPertemuan 1 konsep dasar pemrograman berorientasi objek
Pertemuan 1 konsep dasar pemrograman berorientasi objek
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya Listrik
 
Wireless network ppt
Wireless network pptWireless network ppt
Wireless network ppt
 
Wireless Network Presentation
Wireless Network PresentationWireless Network Presentation
Wireless Network Presentation
 
Definisi & konsep komunikasi
Definisi & konsep komunikasiDefinisi & konsep komunikasi
Definisi & konsep komunikasi
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasi
 
Wireless communication
Wireless communicationWireless communication
Wireless communication
 
Wireless communication
Wireless communicationWireless communication
Wireless communication
 

Similar to Alokasi Frekuensi dan Mekanisme Perambatan Gelombang

Modul#6.media transmisi
Modul#6.media transmisiModul#6.media transmisi
Modul#6.media transmisiVicka Triarti
 
Propagasi gel radio
Propagasi gel radioPropagasi gel radio
Propagasi gel radiosigit12345
 
Yoga 140534603029 s1_pte_b_propagasi gelombang radio..
Yoga 140534603029 s1_pte_b_propagasi gelombang radio..Yoga 140534603029 s1_pte_b_propagasi gelombang radio..
Yoga 140534603029 s1_pte_b_propagasi gelombang radio..Yoga Yoga
 
Teori Medan Elektromagnet (13 - 16) c_radiasi_dipol_antena
Teori Medan Elektromagnet (13 - 16) c_radiasi_dipol_antenaTeori Medan Elektromagnet (13 - 16) c_radiasi_dipol_antena
Teori Medan Elektromagnet (13 - 16) c_radiasi_dipol_antenajayamartha
 
ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
 ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSIRahmad Dedy
 
Laporan pengukuran tahanan tanah
Laporan pengukuran tahanan tanahLaporan pengukuran tahanan tanah
Laporan pengukuran tahanan tanahmahfudi55
 
Mekanisme propagasi
Mekanisme propagasiMekanisme propagasi
Mekanisme propagasiDimayana P
 
Kuliah 2 sinyal dan transducer
Kuliah 2 sinyal dan transducerKuliah 2 sinyal dan transducer
Kuliah 2 sinyal dan transducersitelunhas
 
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media TransmisiKomunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media TransmisiSigit Muhammad
 
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptxTUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptxFadilWijaya
 
Microwave link design versi bhs.ind
Microwave link design versi bhs.indMicrowave link design versi bhs.ind
Microwave link design versi bhs.indijul23
 
Doni Nopriyadi - Pengantar Telekomunikasi
Doni Nopriyadi - Pengantar TelekomunikasiDoni Nopriyadi - Pengantar Telekomunikasi
Doni Nopriyadi - Pengantar Telekomunikasibelajarkomputer
 
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdfAntena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdfKadekYoga7
 
A1 Gel Elektromagnetik Syafira
A1 Gel Elektromagnetik SyafiraA1 Gel Elektromagnetik Syafira
A1 Gel Elektromagnetik Syafiraruy pudjo
 
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)Fathan Hakim
 
Frekuensi ultra tinggi
Frekuensi ultra tinggiFrekuensi ultra tinggi
Frekuensi ultra tinggiGani Strum
 
Media transmisi wireless
Media transmisi wirelessMedia transmisi wireless
Media transmisi wirelessAnshari Nasrun
 

Similar to Alokasi Frekuensi dan Mekanisme Perambatan Gelombang (20)

Modul#6.media transmisi
Modul#6.media transmisiModul#6.media transmisi
Modul#6.media transmisi
 
Propagasi gel radio
Propagasi gel radioPropagasi gel radio
Propagasi gel radio
 
Alokasi dan aplikasi spectrum elektromagnetik
Alokasi dan aplikasi spectrum elektromagnetikAlokasi dan aplikasi spectrum elektromagnetik
Alokasi dan aplikasi spectrum elektromagnetik
 
Yoga 140534603029 s1_pte_b_propagasi gelombang radio..
Yoga 140534603029 s1_pte_b_propagasi gelombang radio..Yoga 140534603029 s1_pte_b_propagasi gelombang radio..
Yoga 140534603029 s1_pte_b_propagasi gelombang radio..
 
Teori Medan Elektromagnet (13 - 16) c_radiasi_dipol_antena
Teori Medan Elektromagnet (13 - 16) c_radiasi_dipol_antenaTeori Medan Elektromagnet (13 - 16) c_radiasi_dipol_antena
Teori Medan Elektromagnet (13 - 16) c_radiasi_dipol_antena
 
ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
 ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
 
Laporan pengukuran tahanan tanah
Laporan pengukuran tahanan tanahLaporan pengukuran tahanan tanah
Laporan pengukuran tahanan tanah
 
Mekanisme propagasi
Mekanisme propagasiMekanisme propagasi
Mekanisme propagasi
 
Kuliah 2 sinyal dan transducer
Kuliah 2 sinyal dan transducerKuliah 2 sinyal dan transducer
Kuliah 2 sinyal dan transducer
 
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media TransmisiKomunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
 
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptxTUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
 
Microwave link design versi bhs.ind
Microwave link design versi bhs.indMicrowave link design versi bhs.ind
Microwave link design versi bhs.ind
 
Bank soal antena ceria
Bank soal antena ceriaBank soal antena ceria
Bank soal antena ceria
 
Doni Nopriyadi - Pengantar Telekomunikasi
Doni Nopriyadi - Pengantar TelekomunikasiDoni Nopriyadi - Pengantar Telekomunikasi
Doni Nopriyadi - Pengantar Telekomunikasi
 
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdfAntena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
 
A1 Gel Elektromagnetik Syafira
A1 Gel Elektromagnetik SyafiraA1 Gel Elektromagnetik Syafira
A1 Gel Elektromagnetik Syafira
 
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)
 
Frekuensi ultra tinggi
Frekuensi ultra tinggiFrekuensi ultra tinggi
Frekuensi ultra tinggi
 
Presentasi radar
Presentasi radarPresentasi radar
Presentasi radar
 
Media transmisi wireless
Media transmisi wirelessMedia transmisi wireless
Media transmisi wireless
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

Alokasi Frekuensi dan Mekanisme Perambatan Gelombang

  • 1. ©SITEL ELEKTRO 13 Kuliah 3 Alokasi frekuensi dan Mekanisme Perambatan
  • 2. ©SITEL ELEKTRO 13 Dewiani 211/13/16 Alokasi Frekuensi  Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2000 Tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio Dan Orbit Satelit yaitu mengikuti tabel alokasi frek. Internasional region 3.  Keputusan Menteri Perhubungan nomor : km 5 tahun 2001 tentang tabel alokasi spektrum frekuensi radio indonesia menteri perhubungan.
  • 3. 11/13/16 Dewiani 3 Alokasi Frekuensi B AC 170° 7 5 ° 6 0 ° 3 0 ° 4 0 ° 6 0 ° 4 0 ° 3 0 ° 2 0 ° 0 ° 2 0 ° 7 5 ° 4 0 ° 3 0 ° 3 0 ° 1 6 0 ° 1 4 0 ° 1 2 0 ° 1 0 0 ° 8 0 ° 6 0 ° 4 0 ° 0 ° 2 0 ° 4 0 ° 6 0 ° 8 0 ° 1 0 0 ° 1 2 0 ° 1 4 0 ° 1 6 0 ° 1 8 0 ° 1 6 0 ° 1 4 0 ° 1 2 0 ° 1 0 0 ° 8 0 ° 6 0 ° 4 0 ° 0 ° 2 0 ° 4 0 ° 6 0 ° 8 0 ° 1 0 0 ° 1 2 0 ° 1 4 0 ° 1 6 0 ° 1 8 0 ° C B A 2 0 ° 6 0 ° 4 0 ° 2 0 ° 2 0 ° 2 0 ° 6 0 ° 0 ° 170° 170°170° ' R E G IO N 2 R E G IO N 3 R E G IO N 1 R E G IO N 3 T h e s h a d e d p a r t r e p r e s e n t s t h e T r o p i c a l Z o n e s a s d e f i n e d i n N o s . S 5 . 1 6 t o S 5 . 2 0 a n d S 5 . 2 1 .
  • 4. ©SITEL ELEKTRO 13 Dewiani 411/13/16 Alokasi Frekuensi Nomor Pita Simbol Cakupan Frekuensi (batas bawah tidak termasuk, batas atas termasuk) Pembagian panjang gelombang yang bersesuaian Singkatan panjang gelombang 4 VLF 3 s/d 30 kHz Gelombang Myriametrik B.Mam 5 LF 30 s/d 300 kHz Gelombang Kilometrik B.km 6 MF 300 s/d 3 000 kHz Gelombang Hectometrik B.hm 7 HF 3 s/d 30 MHz Gelombang Decametrik B.dam 8 VHF 30 s/d 300 MHz Gelombang Metrik B.m 9 UHF 300 s/d 3 000 MHz Gelombang Desimetrik B.dm 10 SHF 3 s/d 30 GHz Gelombang Sentimetrik B.cm 11 EHF 30 s/d 300 GHz Gelombang Milimetrik B.mm 12 300 s/d 3 000 GHz Gelombang Desimilimetrik Catatan 1: “Pita N” (N = Nomor pita) berlaku dari 0.3 × 10N Hz s/d 3 × 10N Hz. Catatan 2: Awalan: k = kilo (103 ), M = mega (106 ), G = giga (109 ).
  • 5. ©SITEL ELEKTRO 13 Dewiani 511/13/16 Alokasi Frekuensi  Pembagian frekuensi oleh pemerintah, baik untuk kepentingan dinas maupun komersil telah dibuat tabel berdasarkan keputusan menteri.  Beberapa contoh alokasi:  Pita 110-112 KHz  TETAP BERGERAK MARITIM NAVIGASI RADIO. (primer)  Pita 112-117,6  Tetap Bergerak Maritim NAVIGASI RADIO.(sekunder)  Navigasi Radio penerbangan pada pita 200-415 KHz  Radio Amatir pita 1800-2000 KHz  Radio siaran HF (RRI) pita 3900-4000 KHz / 5005-5060 KHz / 7100- 7350 KHz / 9500-9900Khz  Radio FM (swasta dan RRI) pita 87 – 108 MHz  TVRI pita 174-230 MHz  VHF kanal 4-11  Wireless Local Loop pita (453.3 – 455.3 dan 458.3 – 460.3) MHz  TV (TVRI dan Swasta) pita 502-814 MHz  GSM pita 890-915 MHz / 935-960 MHz  Radar 1300 – 1350 MHz  Blm terlihat pada tabel (CDMA jakarta 1900 MHz), utk 3G WCDMA 2,1 GHz
  • 6. ©SITEL ELEKTRO 13 Dewiani 611/13/16 Perambatan Gelombang  Penentuan frekuensi ada pertimbangannya.  Salah satu yg utama adalah cara perambatan teknologi tsb serta urgensinya.  Media perambatan menentukan kualitas serta jarak yg dapat ditempuh dari sinyal.  Semakin besar frekuensi maka redaman free space juga semakin besar.  Penyerapan energi sinyal juga bisa disebabkan penyerapan energi oleh atmosfer atau permukaan bumi (konduktifitas & konstanta dielektrik).  Atau bisa juga akibat pemantulan/pembiasan yg mengakibatkan selisih sinyal pada penerima
  • 7. ©SITEL ELEKTRO 13 Dewiani 711/13/16 Perambatan Gelombang  Dilihat dari mekanisme perambatan:  Ground Wave, perambatan sepanjang permukaan bumi.  Space Wave, perambatannya seperti cahaya, langsung dari pemancar ke penerima.  Sky Wave, terpancar ke angkasa dan dipantulkan ke arah bumi oleh ionosphere.
  • 8. ©SITEL ELEKTRO 13 Dewiani 811/13/16 Perambatan Gelombang  Ground Wave  Disebut juga surface wave  Perambatannya dipengaruhi karateristik permukaan bumi yang dilaluinya (darat, air laut, air tawar, dll)  Karakteristik yg mempengaruhi adalah konduktivitas dan kons. Dielektrik.  Tidak dipengaruhi oleh cuaca  Jarak antara pemancar dan penerima mencapai max 1000 km.  Band frekuensi VLF, LF, MW (tergantung kond. Cuaca)  Kadang frek. LF & MW digunakan sky wave krn redaman bumi makin besar karena pertambahan frekuensi.
  • 9. ©SITEL ELEKTRO 13 Dewiani 911/13/16 Perambatan Gelombang  Sky Wave  Dipancarkan ke atas pada horison melewati ruang bebas (space) mencapai ionosfer.  Ionosfer akan memantulkan sinyal tersebut hingga sampai ke penerima.  Jarak yg dimungkinkan cukup jauh  4000 km  Band frekuensi yg digunakan HF 1 2 3 4 5
  • 10. ©SITEL ELEKTRO 13 Dewiani 1011/13/16 Perambatan Gelombang  Sky Wave  Lebarnya sudut pantul ditentukan oleh sudut pancar dari transmiter ke angkasa.  Sinyal 1, 2 dan 3 berkurang sudut pantul serta sudut pancarnya. Jarak min yg dicapai pada berkas 3 disebut skip distance.  Sinyal 4 dan 5 menembus ionosfer krn sudut pantul yg terlalu kecil.  Pantulan pertama disebut hop, selanjutnya bumi  ionos  bumi  ionos  bumi disebut mutihop (cth : berkas 3).
  • 11. ©SITEL ELEKTRO 13 Dewiani 1111/13/16 Perambatan Gelombang  Sky Wave  Lapisan ionosfer dipengaruhi matahari  Siang hari terdpt 4 layer, dgn ketinggian dari bumi:  D : 60 – 90 km, tebal rata2 10 km, meredam MW  E : 90-130 km, dipengaruhi elevasi matahari, range max single hop: 2350 km. Frek kritis: 4 MHz  F1 : 170-230 km, tebal siang hr 20 km. Dipengaruhi elevasi matahari (Cuma ada siang). Range max 3000 km.  F2 : 250 – 400 km siang hari, mlm hari 300 km tebal 200 km. range max: siang  3840 km dan malam 4200 km . Frek kritis 8 MHZ siang dan 6 MHz siang.
  • 12. ©SITEL ELEKTRO 13 Dewiani 1211/13/16 Perambatan Gelombang  Sky Wave  Malam hari menjadi 2 layer:  Layer E: 90 -130 km, single hop max range 2000 km  Layer D menghilang  Layer F1 bergabung dengn layer F2  Layer F2: 200-300 km, single hop range max mencapai 4000 km.  Kemampuan ionosphere untuk memantulkan gelombang tergantung tebal dan konsentrasinya.  Dipengaruhi musim, jam, bahkan periode sun spot
  • 13. ©SITEL ELEKTRO 13 Dewiani 1311/13/16 Perambatan Gelombang  Space Wave  Pada frekuensi di atas 30 MHz, penggunaan ground wave hampir tidak memungkinkan.  Redaman g wave cukup besar hingga jarak yg ditempuh cuma beberapa ratus meter.  Begitu juga pada sky wave karena terdapat frekuensi kritis yg dipengaruhi oleh musim dan waktu.  Utk itu utk mencapai jarak jauh (pada batas memenuhi earth curve)  space wave.
  • 14. ©SITEL ELEKTRO 13 Dewiani 1411/13/16 Perambatan Gelombang  Space Wave  Anggap earth curve diabaikan  Sinyal yg sampai pada penerima ada dua: sinyal langsung dan sinyal pantul. (note: pd kenyataannya bisa lebih dari dua).  Sinyal yg diterima adalah penjumlahan sinyal langsung dan sinyal pantul.  Jika jarak yg ditempuh cukup jauh, bisa jadi penerima berada di daerah bayangan karena earth curve.
  • 15. ©SITEL ELEKTRO 13 Dewiani 1511/13/16 Perambatan Gelombang  Space Wave Area difraksi
  • 16. ©SITEL ELEKTRO 13 Dewiani 1611/13/16 Pengantar Modulasi … (utk kuliah 4)  Dilihat dari media transmisinya dpt dibagi dua yaitu: fisik dan non-fisik.  Bgmn pun baiknya saluran non-fisik tetap tdk akan menandingi saluran fisik.  Tetapi utk kondisi tertentu penggunaan saluran fisik membutuhkan investasi dan maintenance yg cukup mahal.  Utk itu diperlukan saluran non-fisis.  Cth sederhana: flexi dgn ijin FWA utk daerah yg tdk mendpt jatah saluran fisik.
  • 17. ©SITEL ELEKTRO 13 Dewiani 1711/13/16 Pengantar Modulasi … (utk kuliah 4)  Utk saluran non-fisis, perlu dilakukan pergeseran frek ke yg lebih tinggi.  Penggunaan frek tinggi karena:  Lebih mudah dipancarkan  Utk dpt membedakan informasi yg satu dgn lainnya  Memungkinkan pengiriman kanal informasi lebih banyak.  Bahkan dgn modulasi kita bisa sesuai dgn peruntukan frekuensi yg diijinkan.  Lebih lanjut pada penggunaannya utk multipleksing
  • 18. ©SITEL ELEKTRO 13 Dewiani 1811/13/16 Pengantar Modulasi … (utk kuliah 4)  Proses pergeseran/penumpangan informasi ini yg disebut dengan modulasi.  Modulasi adalah dimana satu atau beberapa besaran dari gelombang pembawa diubah2 selaras dengan getaran pemodulasinya (sinyal informasi).  Tipe modulasi analog seperti:  AM (amplitude modulation)  FM (frequency modulation)  PM (phase modulation)  Tipe modulasi diskrit:  PAM (Pulse Amplitude Modulation)  PCM (Pulse Code Modulation)  DM (Delta Modulation)
  • 19. ©SITEL ELEKTRO 13 Dewiani 1911/13/16 Pengantar Modulasi … (utk kuliah 4)  Dalam perkembangannya, modulasi pulsa atau modulasi digital menjadi:  ASK (amplitude shift keying)  FSK (frequency shift keying)  PSK (phase shift keying)  MPSK  M level 2, 4, dst  QAM (quadrature amplitude modulation)  MQAM  Modulasi spread spectrum (DS, FH, TH)  CDMA  OFDM (sampai sekarang masih banyak research yg menggunakan modulasi ini)