bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Konssep dasar layanan referensi
1. Nama : Rani Rizka Annisah
Nim : 1201765
Prodi : Perpustakaan dan Informasi
Mata Kuliah : Layanan Referensi
7 September 2014
Pelayanan referensi
Dalam pemberian pelayanan referensi terhadap siswa, diartikan sebagai kegiatan yang berupa
pemberian bimbingan kepada para siswa dan pemakaian perpustakaan sekolah yang lain agar mampu
menggunakan segala jenis koleksi referensi secara cepat, tepat dan akurat. Hal ini penting karena bahan-
bahan koleksi refensi berupa informasi yang bersifat current, fakta dan data yang dapat memberikan
jawaban secara cepat terhadap mereka yang membutuhkan.
Menurut Soejono Trimo (1980: hlm.5) pelayanan refernsi adalah semua kegiatan yang ditunjukan
mempersiapkan segala sarana (fisik dan non fisik) bagi mempermudah proses penelusuran informasi serta
membantu dan membimbing para pemakai perpustakaan dalam mencari informasi yang dibutuhkan.
Dalam pemberian bimbingan pelayanan referensi pustakawan atau perpustakaan memberikan hal-
hal yang praktis sebagai berikiut :
1. Bagaiman cara mempergunakan koleksi referensi.
2. Berbagai macam koleksi referensi termasuk isi informasi yang terkandung di dalamnya.
3. Bagaimna cara menghubungkan antara informasi yang dibutuhkan dengan sumber referensi yang
tepat dan akurat
4. Bagaimana hubungan antara penggunaan sumber referensi dengan proses belajar mengajar.
5. Bagaimana memilih koleksi referensi yang tepat untuk kegiatan tertentu
6. Bagaimana memilih atau menemukan koleksi yang dibutuhkan pemustaka (penggunaan alat
telusur).
Selain tugas pelayanan sirkulasi, pelyanan pembaca juga bertugas di bidang pelayanan refernsi.
Pelayanan sirkulasi berhubungan dengan peminjaman dan pengembalian buku, sedangkan pelayan
referensi berhubungan dengan pelayanan pemberian informasi dan pemberian bimbingan belajar.
2. 1. Pelayanan informasi
Secara prinsip perpustakaan sekolah harus dijadikan sebagai sumber informasi bagi pemustaka.
Oleh sebab itu, perpustakaan sekolah mampu memberikan pelayanan informasi. Pada prinsipnya pelayan
informasi ditunjukan untuk memberikan jawaban atas pertanyaan pemustaka perpustakaan sekolah dan
memberikan petunjuk tentang bahan tertentu ynag tidak ditemukan di layanan sirkulasi. Tugas pelayan
informasi ini akan bisa terselenggarakan dengan baik tergantung pada dua factor yaitu, factor
kelengkapan koleksi dan factor kemampuan petugas.
a. Kelengkapan koleksi
Kelengkapan koleksi yang tersedia di perpustakaan sangat mempengaruhi terhadap pelayanan
informasi. Pengadaan bahan pustaka harus di lakukan secara continue. Dalam rangka pelayanan
referensi ini koleksi referensi seperti kamus, ensiklopedia, buku pegangan (handbook), buku
tahuanan (yearbook), almanac, laporan penelitian ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, bibliografi,
kartalog induk, buku petunjuk (directory), biografi, tidak diperbolehkan dibawa pulang, tapi di
baca di ruang refernsi. Begitu pula terhadap koleksi yang jumlahnya hanya satu eksemplar, dan
koleksi khusus seperti majalah, surat kabar, bulletin, film, slide, peta, globe dan lainnya. Koleksi
ditandai dengan adanaya huruf “R” pada label buku.
b. Kemampuan petugas
Petugas referensi harus mempunyai sikap yang lemah lembut, sabar, tidak cepat bosan dan putus
asa. Petugas referensi mampu mengadakan “human relation” dengan pemustaka sehingga
pemustaka tidak merasa takut untuk meminta bantuan kepada petugas perpustakaan atau
pustakawan.
2. Pelayanan pemberian bimbingan belajar
Pada umumnya sering dijumpai adanya murid yang berhasil dalam belajar dan mengalami
kesuliatan dalam belajar. Pustakawan pustakawan harus mampu membimbing murid tersebut. Bimbingan
belajar (educational guide)yang diberikan pustakawan bisa bekerja sama dengan guru yang bersangkutan
dan ahli dalam masalah tersebut.
Secara umum bimbingan berarti proses pemberian bantuan secara continue kepada pemustaka
dengan memperhatikan keadaan individu pemustaka, sehingga pemustaka dapat maju dalam
kehidupannya. Sedangakan pemberian bantuan bimbingan belajar adalah proses pemberian bimbingan
belajar secara continue terhadap pemustaka dalam rangka mencapai penyesuaian dan dan kemajuan
3. pendidikan. Untuk melaksanakan bimbingan belajar seorang pembimbing harus memahami konsep dasar
tentang belajar, seperti hakikat belajar, prinsip belajar, dan karakteristik belajar.
Pelayanan referens dan informasi
Jenis pelayanan referens dalam perpustakaan sekolah misalnya, hanya berupa menjawab suatu
pertanyaan para guru dan siswa dalam kaitannya dengan masalah pendidikan dan informasi yang
disediakan oleh perpustakaan. pelayanan referens merupakan proses komunikasi yang terjadi di
perpustakaan, yang berujujng kepada ditemukannya informasi yang bisa dijadikan jawaban oleh
pemustaka.
Pelayanan bimbingan kepada pemustaka
Pelayanan ini meliputi kegiatan pustakawan dalam upaya membantu para siswa untuk
mendayagunakan semua koleksi yang di miliki perpustakaan. bentuk pelayanannya anatara lain :
a. Menerangkan kepada pemustaka cara menggunakan perpustakaan dengan baik. Seperti :
Memperkenalkan tata tertib
Cara menggunakan catalog perpustakaan
Cara membaca yang baik
Cara menggunaka buku dengan baik
Cara mencari dan menelusur bahan pustaka
Cara meminjam dan mengembalikan bahan pustaka
b. Menerangkan kepada pemustaka mengenai keberadaan dan kemanfaatan perpustakaan
c. Mengadakan kegiatan pameran tentang perpustakaan
d. Jika memungkinkan diputarkan film mengenai perpustakaan
e. Secara berkala diadakannya berbagai kegiatan perlombaan
f. Pustakawan harus bersifat ramah dan membantu pemustaka yang mengalami kesuliatan