SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
EVALUASI PELAYANAN DI PERPUSTAKAAN BALAI
PELESTARIAN NILAI BUDAYA PONTIANAK
Hajiri, Antonius Totok Priyadi Program Studi Diploma 3 Ilmu Perpustakaan FKIP Untan
Pontianak
E-mail muhamadjery3@gmail.com
Abstrak
Evaluasi Layanan di Perpustakaan Pusat Konversi Nilai Budaya Pontianak. Penelitian ini
membahas pengaruh layanan terhadap minat pengunjung untuk mengunjungi perpustakaan dari Pusat
Konversi Nilai Budaya Pontianak. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan layanan yang disediakan
dalam memenuhi kebutuhan minat pengunjung di kantor karyawan dan masyarakat umum. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan atau studi
lapangan dengan mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara langsung. Aspek dalam penelitian
ini adalah evaluasi organisasi perpustakaan, koleksi perpustakaan, manajemen perpustakaan, dan layanan
perpustakaan. Jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang, penentuan informan didasarkan
pada penilaian peneliti terhadap informan yang dianggap telah menguasai data yang diteliti. Hasil
penelitian menunjukan bahwa implementasi, pengumpulan, manajemen, dan layanan perpustakaan telah
memenuhi kebutuhan pengguna dan dilakukan dengan cukup baik termasuk Implementasi berdasarkan
pedoman, koleksi, yang memenuhi kebutuhan pengguna, manajemen yang baik dalam meningkatkan
layanan, dan layanan perpustakaan menurut beragam pengguna.
Abstract
Service Evaluation at the Library of Pontianak's Cultural Value Conservation Center. This study
discusses the effect of service on the interest of visitors to visit the Library of the Pontianak Cultural Value
Conservation Center. The purpose of this study is to determine the services provided in meeting the needs
of visiting interest in office employees and the general public. This study uses qualitative methods and the
type of research used is field research or field studies by collecting data through observation, and direct
interviews, and through documents. The aspects in the study that were evaluated were the organization of
libraries, library collections, library management, library services. The number of informants in the study
was 4 people. The determination of informants is based on the researchers' assessment of the informants
who are considered to have mastered the data studied. The results showed that the implementation,
collection, management, library services had fulfilled the needs of the users and carried out quite well
including the implementation based on guidelines, collections that meet the needs of users, good
management in improving services, and library services according to varied users.
Keywords: Service Evaluation, Library, Special
1. PENDAHULUAN
Perpustakaan sekarang ini tidak boleh mengelak akan kewajibannya menyediakan informasi dan
sumber-sumber informasi dengan alasan tidak memilikinya dan juga tidak dibenarkan menyediakan
informasi dan sumber-sumber informasi yang tidak pernah dibutuhkan pengguna (Yusup dan Subekti,
2010:132).Perpustakaan memegang peranan yang sangat penting dalam upaya mendorong kemajuan
pendidikan, sesuai kemajuan teknologi dan informasi. Pada era teknologi informasi, perpustakaan digital
merupakan salah satu konsekuensi dari kemajuan perkembangan komputer dan internet. Untuk itu
diperlukan suatu konsep yang jelas untuk memberikan jaminan dan kepastian layanan kepada pengguna
dalam memperoleh layanan yang berkualitas dari pemberi layanan perpustakaan tersebut. Kualitas
pelayanan perpustakaan harus memperhatikan kriteria layanan sebagai konsep evaluasi pemanfaatan
layanan, yaitu bukti fisik, daya tanggap, kehandalan, jaminan dan empati dari pengelola terhadap pengguna,
agar tercapai jaminan manfaat bagi kebutuhan pengguna layanan perpustakaan. Oleh karena itu, untuk
mencapai kriteria konsep layanan tersebut, maka setiap pengelola yang mengembangkan perpustakaan
dihadapkan pada masalah akses layanan yang diberikan, dan sumber daya manusia serta memperhatikan
hambatan-hambatan yang menjadikan kendala utama dalam mengelola perpustakaan.
Perpustakaan khusus biasanya juga mempunyai karakteristik khusus bila di lihat dari fungsi,
subjek yang ditangani, koleksi yang telah dikelolah, dan pemustaka yang dilayanani sehingga dari hal
tersebutnantinya akan terlihat dengan jelas perbedaanya dengan perpustakaanperpustakaan umumnya hal
ini sesuai dengan pendapat sutarno (2006:50).
Perpustakaan khusus sering juga disebut perpustakaan kedinasan karena keberadaanya lembaga-
lembaga pemerintah dan lembaga swasta lainya yang berfungsi membantu untuk melakukan kajian, serta
penunjang pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia pegawai dan peneliti.Perpustakaan balai
pelestarian nilai budaya pontianak adalah perpustakaan khusus jenis istansi pemerintah. Perpustakaan
berada di kantor balai pelestarian nilai budaya pontianak. perpustakaan balai pelestarian nilai budaya
pontianak menyediakan informasi yang di butuhkan oleh pegawai balai pelestarian nilai budaya pontianak
maupun unit kerja sekitar, namun tidak menutup kemungkinan untuk melayani pemustaka dari luar seperti
peneliti, mahasiswa, dan masyarakat umum lainnya.
Koleksi pada perpustakaan umum harus terpokus pada tujuan perpustakaan tersebut untuk
mendukung kegiatan badan induk nya dan koleksi yang ditekankan kepada kebutuhan pemustaka.
Perpustakaan balai pelestarian nilai budaya pontianak dikelola oleh tiga orang petugas perpustakaan dengan
tujuan utama memenuhi kebutuhan informasi dan bahan rujukan bagi para pemusta yang berara di
lingkungan kantor maupun masyarakat umum.
Layanan yang diberikan. Perpustakaan sebagai salah satu penyedia informasi, memiliki tugas
dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung maupun pengguna perpustakaan dengan baik dan
optimal. Salah satu layanan yang diberikan adalah layanan sirkulasi. Pada layanan sirkulasi pengguna
perpustakaan akan berhadapan langsung dengan staf di perpustakaan. Sirkulasi perpustakaan adalah
kegiatan yang penting di perpustakaan. Betapa pun banyak koleksi yang dimiliki suatu perpustakaan, jika
dalam layanan sirkulasi sedikit ada yang memanfaatkannya maka perpustakaan tersebut kurang dirasakan
manfaatnya (Martoatmojo, 2011:2).
Perpustakaan akan hidup bila koleksi atau bahan pustakanya selalu dimanfaatkan. Pemanfaatan
koleksi atau bahan pustaka akan maksimal dengan adanya layanan perpustakaan yang tepat. Layanan
perpustakaan yang baik terhadap informasi pemustakanya. Yang seperti dikemukakan oleh Istiana (2014:1)
layanan perpustakaan adalah penyediaan bahan pustaka dan atau sumber informasi secara tepat serta
penyediaanya berbagai layanan dan bantuan kepada penguna sesuai kebutuhan penguna perpustakaan.
Layanan perpustakaan dapat menjadi nilai tambahan dari pemustaka bagi perpustakaan. Sistem
layanan merupakan hal lain yang harus di perhatikan pada sebuah perpustakaan .sistem layanan pada
perpustakaan terdiri dari sistem layanan terbuka, dan campuran sistem layanan harus disesuaikan dengan
kondisi perpustakaan agar memudahkan pengelola perpustakaan dan juga harus di sesuaikan dengan jenis
perpustakaan tersebut.
Perpustakaan balai pelestarian nilai budaya Pontianak menerapkan sistem layanan terbuka dimana
pemustaka yang datang bebas mecari bahan pustaka yang inggin dicarinya tanpa harus bertanya kepada
petugas perpustakaan kecuali pemustaka tidak tahu dimana letak buku yang ingin dicarinya baru petugas
perpustakaan mencarikan bahan pustaka yang inggin di cari oleh pemustaka. layanan yang disediakan di
Perpustakaan balai pelestarian nilai budaya meliputi layanan baca di tempat layanan fotokopi, layanan
peminjaman- pengembalian (sirkulasi), dan layanan referensi.
Permasalahan yang masih dihadapi oleh perpustakaan Balai pelestarian nilai budaya pontianak
adalah kuranya pemustaka yang datang berkunjung ke perpustakaan setiap harinya. padahal jumlah koleksi
di perpustakaan BPNB pontianak sudah mencukupi standar perpustakaan khusus.
Evaluasi pelayanan merupakan suatu proses untuk mengetahui tingkat kepuasan pemustaka
terhadap layanan yang disediakan. Dikatakan oleh Istiana (2014: 84) “evaluasi akan mempertahankan
kualitas yang baik, yang telah dicapai dan meningkatkan kualitas yang dinilai oleh penerima layanan, masih
perlu ditingkatkan”. Dari kegiatan evaluasi tersebut akan diketahui apakah layanan yang tersedia di
Perpustakaan Balai pelestarian nilai budaya pontianak sudah baik dan dirasa tepat untuk memenuhi
kebutuhan informasi pemustakanya Berdasarkan hal tersebut, penulis ingin meneliti lebih lanjut masalah
evaluasi pelayanan di Perpustakaan Balai pelestarian nilai budaya pontianak terkait efektivitas pelayanan
yang disediakan di perpustakaan tersebut dalam memenuhi kebutuhan informasi bagi para pemustaka
khususnya para pegawai BPNB pontianak.
Penelitian ini dilaksanakan di Perpustakaan balai pelestarian nilai budaya pontianak yang berada
di balai pelestarian nilai budaya pontianak pontianak Jln. Letnan Jenderal Sutoyo, Parit Tokaya, Pontianak
Sel. Kota Pontianak, Kalimantan Barat kode pos 78121. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan,
terhitung dari bulan Maret 2018 hingga Juli 2018.
2. METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti untuk memecahkan suatu
masalah. Oleh karena itu, dalam sebuah penelitian harus menggunakan metode yang sesuai dengan masalah
yang akan diteliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif.( fatilima
2016 ) penelitian kualitatif merupakan “penelitian yang berfokus pada observasi kejadian-kejadian,
fenomena yang diteliti kompleks, bersifat sosial yang tidak dapat dikuantifikasi, dan mencoba mengerti
perilaku individuindividu yang diamati.” Metode penelitian kualitatif cocok untuk penelitian ini karena
metode kualitatif membantu dalam menemukan masalah yang kurang jelas yaitu apakah layanan yang
diberikan oleh Perpustakaan Balai pelestarian nilai budaya pontianak sudah tepat dalam memenuhi
kebutuhan informasi kepada pemustaka.Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian studi lapang.
Penelitian lapangan merupakan penelitian yang dilakukan agar penelitian sesuai dengan situasi atau
keadaan dilapangan secara nyata.
3. PEMBAHASAN DAN HASIL
Evaluasi Evaluasi adalah proses yang meliputi pengukuran dan proses penilaian yang digunakan
untuk memperoleh data yang didasarkan sesuai dengan kriteria tertentu untuk mengetahui perbedaan antara
data dilapangan dan kriteria yang ditentukan serta mengetahui manfaat dari hal yang telah dikerjakan
tersebut bila dibandingkan dengan harapan yang ada. Menurut Istiana (2014: 83) evaluasi adalah “proses
yang menghasilkan informasi sejauh mana keberhasilan untuk capaian suatu kegiatan yang telah
dilaksanakan dan kepuasan penguna terhadap pelayanan yang di berikan oleh petugas perpustakaan”.
Evaluasi kegiatan adalah suatu usaha untuk mengukur dan memberikan nilai secara objektif atas
pencapaian hasil-hasil pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya. Evaluasi selalu berupaya
untuk mempertanyakan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan dari suatu rencana. disamping itu evaluasi juga
mengukur hasilhasil pelaksanaan secara objektif dengan ukuran yang dapat diterima oleh seluruh pihak
yang terlibat. Sudaryono (2012: 36) mengemukakan 3 unsur pokok yang berkaitan menyangkut kualitas
proses penilaian atau evaluasi yaitu:
( a ) Keputusan Keputusan merupakan tujuan akhir dari penilaian, yang merupakan suatu alternatif
tindakan yang dipilih.
( b ) Pertimbangan Pertimbangan merupakan hasil akhir dari proses penilaian, yang merupakan penafsiran
terhadap informasi yang diperoleh.
( c ) Informasi Informasi merupakan bahan baku yang diperlukan untuk melakukan pertimbangan yang
dilakukan dengan berbagai cara (mengamati langsung). Pada kegiatan evaluas ini, terdapat subjek dan
objek yang menjadi sasaran. Subjek pada evaluasi adalah orang yang melakukan pekerjaan evaluasi.
Objek pada evaluasi ialah hal-hal yang menjadi pusat perhatian untuk dievaluasi. Pada evaluasi
layanan sirkulasi perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak, yang menjadi subjek
evaluasi ialah petugas perpustakaan dan objek yang dievaluasi ialah pengoptimalan layanan.
A. Layanan Perpustakaan
Layanan perpustakaan merupakan unsur terpenting pada penyelenggaraan sebuah perpustakaan.
Layanan yang diberikan akan mempermudah pemustaka dalam memperoleh informasi secara optimal.
Secara umum, tugas dari layanan perpustakaan adalah memberikan pelayanan dan bimbingan serta
arahan bagi pemustaka agar dapat memanfaatkan layanan dan fasilitas yang tersedia di perpustakaan.
Layanan perpustakaan mengarahkan pemustaka dalam memperoleh informasi secara cepat, tepat, dan
akurat. Tujuan layanan perpustakaan ialah agar pemustaka dapat efektif menggunakan waktu pada saat
mencari informasi.Layanan perpustakaan sesuai dengan SNP Khusus Instansi Pemerintah (2013: 4)
meliputi jam buka, jenis layanan.
Pada Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak jam buka perpustakaan
menyesuaikan jam kerja pegawai yaitu pada pukul 08.00 – 15.30. Petugas perpustakaan merasa bahwa
jam layanan sudah sesuai bagi pemustaka dan hal ini juga di dukung dengan pendapat pemustaka dari
beberap informan yang menyatakan bahwa jam layanan perpustakaan sudah sesuai dengan kebutuhan
karena jam layanan dan hari libur perpustakaan disesuaikan dengan jadwal harian pegawai BPNB
Pontianak. Sesuai dengan SNP Khusus Instansi Pemerintah (2013: 4) jam buka perpustakaan sekurang-
kurangnya 7 jam perhari sedangkan jam buka Perpustakaan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan
Barat hampir 8 jam dalam sehari. Dari segi jam buka perpustakaan dapat disimpulkan bahwa
perpustakaan telah memberikan pelayanan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pemustakanya baik
karyawan kantor maupun masyarakat umum. Pemustaka menganggap layanan yang disediakan di
Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak bahwa sudah memenuhi kebutuhan pemustaka
dan pernyataan tersebut diketahui sesuai dengan pendapat salah satu pemustaka Perpustakaan
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Baratyaitu Ibu Lisyawati ( 26 Juni 2018) yaitu:
“Menurut saya layanan yang diberikan di perpustakaan sudah cukup baik karena saya sering
keperpustakaan. meskipun perpustakaan belum memberikan layanan yang variatif tapi secara
keseluruhan pengelola perpus sudah memberikan layanan terbaik bagi kami sebagai pengunjung”.
Pemustaka memberikan penilaian tersebut berdasarkan layanan yang diberikan selama ini yang
pemustaka rasakan. Layanan yang diberikan dinilai baik didasarkan pendapat pemustaka tersebut. Salah
satu pendapat pemustaka dari luar lingkungan kantor bernama mbak sulastri mahasiswa Ikip PGRI
pontianak yang sering berkunjung ke perpus. ( 20 Juni 2018) mengatakan bahwa: “Karena setiap kali,
terkadang saya sendiri juga seperti itu saat kesulitan mencari buku langsung petugas perpustakaan
menbantu saya dalam menemukan buku yang saya ingin kan dan kalau buku yang saya cari tidak ada
biasa petugas langsung memangilkan peneliti untuk saya langsung bertanya kepada beliau tentang buku
yang saya cari”.
Pengelola perpustakaan merasa pelayanan yang diberikan kepada pemustaka sudah cukup baik
dari pegawai itu sendri maupun masyarakat umum yang inggin mengetahui tentang sejarah.
B. Evaluasi Layanan Perpustakaan
Evaluasi adalah proses yang mengasilkan informasi, sejauh mana keberhasilan capaian
suatu kegitan yang telah dilaksanakan. Fokus utama dari evaluasi adalah mencapai perkiraan yang
sistematis dari dampak program kegiatan yang telah dilaksakan. Menurut Istiana (2014: 83)
evaluasi layanan perpustakaan adalah ”suatu proses untuk mengetahui tingkat kepuasan penguna
yang ditentukan oleh mutu atau kualitas layanan perpustakaan”.
C. Sistem Layanan Perpustakaan
Adapun sistem layanan perpustakaan menurut Darmono (2007:167) adalah sebagai berikut :
(a)Sistem layanan tertutup
Layanan tertutup adalah apabila pengguna ingin mencari atau meminjam koleksi bahan pustaka
yang diinginkan atau
dicari maka petugas perpustakaanlah yang akan mencarikan atau mengambilkan buku tersebut di
rak penyimpanan Kelebihan sistem layanan tertutup yaitu:
1. Penataan koleksi agar lebih terjaga kerapiannya.
2. Kehilangan dan kerusakan koleksi dapat dikurangi.
3. Ruangan koleksi yang luas tidak diperlukan.
4. Untuk koleksi yang mudah rusak sistem ini sesuai.
Kelemahan sistem layanan tertutup yaitu :
1. Pengguna dapat mengetahuinya bahan pustaka dari ciri kepengarangan serta ciri fisik bahan
pustaka saja.
2. Pengguna tidak dapat melakukan pencarian di deretan rak.
3. Bila permintaan relatif banyak tetapi staf perpustakaan kurang, maka diperlukan waktu serta
tenaga yang relative banyak.
(b) Sistem layanan terbuka
Layanan terbuka adalah sebaliknya dari layanan tertutup, apabila pengguna ingin mencari atau
meminjam koleksi bahan pustaka yang diinginkan maka pengguna dapat mengambil sendiri dari
rak penyimpanan.
Kelebihan sistem layanan terbuka yaitu :
1. Pengguna bisa mengambil bahan pustaka yang diinginkan langsung dari rak koleksi.
2. Pengguna perpustakaan ikut bertanggung jawab untuk merawat koleksi yang dimiliki
perpustakaan.
3. Mudahnya menemukan bahan pustaka dapat membuat pengguna puas.
Kelemahan sistem layanan terbuka yaitu :
1. Letak buku di rak penyimpanan menjadi tidak rapi.
2. Buku yang hilangkemungkinan relatif banyak dibandingkan sistem layanan tertutup.
3. Ruangan yang luas diperlukan untuk menata koleksi.
4. Diperlukan keamanan yang baik agar bahan pustaka tidak mengalami banyak kehilangan.
D. Layanan sirkulasi
Layanan peminjaman/pengembalian koleksi merupakan layanan yang umum ada di semua
jenis perpustakaan. Disebut pula layanan sirkulasi. Layanan peminjaman koleksi merupakan
layanan memungkinkan penguna perpustakaan untuk meminjam koleksi yang tersedia di
perpustakaan untuk di baca di tempat, difotokopi, dan di bawa pulang. Memberikan
kesempatan kepada penguna untuk lebih leluasa untuk menikmati koleksi yang diinginkan, karena
buku dapat di pinjam di bawa pulang. Agar koleksi perpustakaan dapat dioptimalkan
pemanfaatanya. Semangkin sering koleksi dipinjam maka koleksi tersebut semangkin bernilai bagi
sebuah perpustakaan. Semanggkin banyak koleksi perpustakaan dipinjam, maka tujuan
diselengarakanya kegiatan perpustakaan, semangkin memberikan manfaat nyata bagi pemustaka.
Ketertiban dan kerapian adminitrasi perpustakaan. Dengan diselengarakanya kegiatan
layanan sirkulasi maka walaupun buku terpinjam keluar perpustakaan ,dapat dikontrol dengan baik
siapa yang meminjam dan kapan akan kembali ke perpustakaan.
Evaluasi layanan dilakukan karena selama observasi peneliti melihat perpustakaan yang
kurang dikunjungi oleh pemustaka. Petugas perpustakaan beranggapan bahwa sepinya pengunjung
dikarenakan kesibukan pemustaka Perpustakaan Balai pelestarian nilai budaya pontianak yang
tidak lain adalah pegawai kantor itu sendiri maupun masyarakat umum.
1.Penyelenggaraan Perpustakaan
Perpustakaan adalah unit kerja yang memiliki tugas, fungsi, visi, dan misi tertentu, maka
dari itu penyelenggaraan perpustakaan perlu didukung dengan sumber daya yang mamadai seperti
koleksi, sarana prasarana, fasilitas, dan layanan agar dapat berfungsi secara optimal. Pedoman
dapat membuat penyelenggaraan perpustakaan menjadi lebih terarah dalam hal manajemen
pengelolaan, dan lain-lain. Melalui pedoman, perpustakaan dapat meningkatkan kemampuan dan
seragam dalam proses pengambilan keputusan dalam penyelenggaraan, sarana prasarana dan
pengelolaan agar hasil kerja oleh pengelola perpustakaan dapat dirasakan manfaatnya oleh
pemustaka.
2. Koleksi Perpustakaan
Koleksi perpustakaan merupakan hal yang penting dalam evaluasi Pelayanan pada
perpustakaan. Koleksi dapat menjadi kekuatan dalam pengoptimalan layanan perpustakaan bila
koleksi tersebut dimanfaatkan dan dapat memenuhi kebutuhan pemustaka. Tanpa adanya koleksi
yang baik dan memadai, perpustakaan tidak dapat memberikan layanan yang baik kepada
pemustakanya. Koleksi perpustakaan adalah semua bahan pustaka yang dikumpulkan, diolah, serta
disimpan untuk disajikan kepada pemustaka untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka.
Pengembangan koleksi harus disesuaikan dengan jenis, tugas, dan tujuan perpustakaan
agar kebutuhan informasi pemustaka dapat terpenuhi. Bahan pustaka di perpustakaan berbentuk
cetak dan digital. Karya cetak berupa buku, majalah, peta, dan lain-lain. Sedangkan bentuk digital
seperti film, CD, dan lain-lain.
Jumlah koleksi perpustakaan harus sesuai dengan peraturan penyelenggaraan perpustakaan
seperti terdapat dalam SNP Khusus Instansi Pemerintah (2013: 2) perpustakaan memiliki jumlah
koleksi sekurang-kurangnya 1000 judul. Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak
memiliki jumlah koleksi yaitu 4114 judul. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa dalam penerapan
jumlah koleksi, Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak menyesuaikan dan sudah
melebihi dari SNP Khusus Instansi Pemerintah. beberapa pemustaka menganggap bahwa koleksi
Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak sudah bervariatif dan memenuhi kebutuhan
pemustaka di lingkungan kerja kantor maupun masyarakat umum. Salah satu pemustaka
Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak yaitu Ibu Benedikta (30 Juni 2018)
berpendapat bahwa Koleksi perpustakaan sudah cukup, terutama saya yang suka membaca koran-
koran buku sejarah jadi setiap hari diperpustakaan ada koran dan saya rasa koleksi tersebut sudah
membantu saya. perpustakaan memiliki kebijakan dalam penambahan koleksi yang sesuai dengan
kebijakan dalam SNP Khusus Instansi Pemerintah (2013: 2) yaitu penambahan koleksi buku
sekurang-kurangnya 4% pertahun dari jumlah seluruh judul yang dimiliki. Kebijakan penambahan
koleksi Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak dilakukan sekali dalam setahun
dengan kebijakan penambahan koleksi sebanyak 4% - 10% dari jumlah judul yang dimiliki.
Sebagai pendukung dalam proses pemilihan bahan pustaka, Perpustakaan Balai Pelestarian
Nilai Budaya Pontianak dibantu dengan usulan pemustaka, atau karyawan kantor. Hal tersebut
sesuai dengan SNP Khusus Instansi Pemerintah (2013:3) seleksi bahan perpustakaan dilakukan
berdasarkan kebijakan perpustakaan, usulan pemustaka atau karyawan kantor BPNB Pontianak.
Seleksi bahan pustaka yang dilakukan menggunakan usulan pemustaka, petugas perpustakaan, dan
kepala perpustakaan dilakukan dengan cara membuat surat yang dikeluarkan dan disetujui oleh
Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak, selanjutnya mengirimkan surat-surat tersebut ke
unit kerja yang ada di lingkungan Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak. Sesudah
mendapatkan balasan dari surat tersebut, pengelola perpustakaan melakukan evaluasi.
Setelah dibantu dengan alat bantu tersebut, pengelola perpustakaan harus menyeleksi
kembali agar koleksi yang tersedia tepat sasaran dan memenuhi kebutuhan pemustaka. Pemilihan
bahan pustaka harus disesuaikan dengan jenis dan visi misi perpustakaan. Setelah kegiatan tersebut,
kegiatan selanjutnya adalah pengadaan bahan pustaka.
3.Pengelolaan Perpustakaan
Pengelolaan perpustakaan meliputi penerapan manajemen, perencanaan perpustakaan,
pelaksanaan perpustakaan, dan pengawasan. Pengelolaan perpustakaan yang baik akan membantu
perpustakaan dalam meningkatkan mutu perpustakaan tersebut. Dalam SNP Khusus Instansi
Pemerintah (2013: 7) beberapa hal yang perlu diterapkan dalam pengelolaan perpustakaan adalah
sebagai berikut: Penerapan Manajemen Perpustakaan dapat menerapkan prinsip manajemen yang
mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan perpustakaan agar perencanaan
perpustakaan dapat berjalan dengan baik. Selain itu, untuk meningkatkan kualitas pengelola
perpustakaan dapat menerapkan manjemen mutu. Perencanaan Perpustaakaan Perencanaan
perpustakaan dapat dilakukan sesua dengan jenis, tujuan, dantugas perpustakaan. perpustakaan
harus menyusun rencana dan programkerja dan emmiliki kebijakan terkait rencana dan program
kerja tersebut. Pelaksanaan Perpustakaan Perpustakaan harus memiliki prosedur yang baku, agar
pelaksanaan perpustakaan terlaksana secara mandiri dan efisien. Kepuasan pemustaka sebagai
indikator dalam mengukur keberhasilan perpustakaan. Pengawasan Perpustakaan Pengawasan
meliputi evaluasi, dan pelaporan yang dilakukan oleh kepala perpustakaan untuk menilai efisiensi
dan akuntabilitas perpustakaan serta oleh penyelenggara dan pemustaka dalam evaluasi
perpustakaan. Pengawasan dilakukan oleh pemustaka dengan memberikan saran perbaikan dan
pengelola perpustakaan menyediakan sarana bagi pemustaka untuk menampung saran tersebut.
Kepala Perpustakaan bertugas menyelesaikan setiap saran yang diberikan dan melaporkan
pengaduan yang diberikan pemustaka kepada pimpinan istansi.
Pengelolaan perpustakaan terkait upaya pengelola Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai
Budaya Pontianak dalam meningkatkan layanan perpustakaan ialah dengan memberikan layanan
yang terbaik dan sama kepada semua karyawan kantor maupun masyarakat umum serta beberapa
kegiatan yang dianggap mampu untuk meningkatkan layanan dan kepuasan pemustaka terhadap
layanan yang diberikan.
4.Layanan Perpustakaan
Layanan perpustakaan merupakan unsur terpenting pada penyelenggaraan sebuah
perpustakaan. Layanan yang diberikan akan mempermudah pemustaka dalam memperoleh
informasi secara optimal. Secara umum, tugas dari layanan perpustakaan adalah memberikan
pelayanan dan bimbingan serta arahan bagi pemustaka agar dapat memanfaatkan layanan dan
fasilitas yang tersedia di perpustakaan.
Layanan perpustakaan mengarahkan pemustaka dalam memperoleh informasi secara
cepat, tepat, dan akurat. Tujuan layanan perpustakaan ialah agar pemustaka dapat efektif
menggunakan waktu pada saat mencari informasi.Layanan perpustakaan sesuai dengan SNP
Khusus Instansi Pemerintah (2013: 4) meliputi jam buka, jenis layanan.
Pada Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak jam buka perpustakaan
menyesuaikan jam kerja pegawai yaitu pada pukul 08.00 – 15.30. Petugas perpustakaan merasa
bahwa jam layanan sudah sesuai bagi pemustaka dan hal ini juga di dukung dengan pendapat
pemustaka dari beberap informan yang menyatakan bahwa jam layanan perpustakaan sudah sesuai
dengan kebutuhan karena jam layanan dan hari libur perpustakaan disesuaikan dengan jadwal
harian pegawai BPNB Pontianak. Sesuai dengan SNP Khusus Instansi Pemerintah (2013: 4) jam
buka perpustakaan sekurang-kurangnya 7 jam perhari sedangkan jam buka Perpustakaan
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat hampir 8 jam dalam sehari. Dari segi jam buka
perpustakaan dapat disimpulkan bahwa perpustakaan telah memberikan pelayanan yang baik dan
sesuai dengan kebutuhan pemustakanya baik karyawan kantor maupun masyarakat umum.
5.Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana perpustakaan merupakan hal yang penting karena dapat menunjang
kegiatan perpustakaan. Sarana prasarana pada perpustakaan meliputi gedung, perlengkapan
perpustakaan, dan lain-lain. Sarana dan prasarana pada sebuah perpustakaan harus dimanfaatkan
dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajauan teknologi. Unsur dalam
sarana dan prasarana dalam SNP Khusus Instansi Pemerintah (2013: 4) adalah gedung
perpustakaan, lokasi, ruang perpustakaan, serta sarana layanan dan sarana kerja.
Kendala dalam melakukan evaluasi
Ada beberapa hambatan yang dirasakan sampai saat ini dalam melakukan evaluasi layanan
di perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak:
1). Kepala istansi yang jarang di tempat menjadi salah satu kendala dalam melakukan
evaluasi layanan.
2). Pengelola perpustakaan dan yang bersangkutan berkaitan tentang perpustakaan sibuk
dengan pekerjaanya masing-masing.
3). Setiap 2 bulan ada salah satu pengelola perpustakaan BPNB Pontianak yang melakukan
kegiatan di luar istansi.
Cara mengatasi kendala
Cara mengatasi kendala dalam melakukan evaluasi layanan di perpustakaan BPNB
Pontianak: Bertemu dengan kepala istansi BPNB pontianak untuk membicarakan mengenai
evaluasi setelah bertemu dengan kepala istansi baru bisa menentukan hari dan jam untuk melakukan
evaluasi. Setelah itu mebuat surat pemberitahuan kepada pengelola perpustakaan atau orang yang
berkaitan dengan perpus, dan surat tersebut disebar kepada orang yang bersangkutan, dan kepala
istansi. Setelah semua selesai baru kita menunggu balasan dari kepala istansi apakah bisa
melakukan kegiatan evaluasi pada hari yang sudah ditentukan kalau kepala istansi mensetujui baru
kita mempersipakan semua untuk melakukan kegiatan evaluasi pelayanan perpustakaan balai
pelestarian nilai budaya pontianak.
Setelah melakukan kegiatan evaluasi pengelola perpustakaan menggungkapkan bahwa
pelayanan yang di berikan oleh petugas perpustakaan sudah baik dan sudah memenuhi standar
nasional perpustakaan SNP. Dapat disimpulkan dari penelitian diatas bahwa pelayanan yang
diberikan oleh petugas perpustakaan BPNB Pontianak sudah baik dan sarana prasarana sudah baik
dan setandar standar nasional perpustakaan SNP.
Setelah melakukan kegiatan evaluasi pengelola perpustakaan menggungkapkan bahwa
pelayanan yang di berikan oleh petugas perpustakaan sudah baik dan sudah memenuhi standar
nasional perpustakaan SNP. Dapat disimpulkan dari penelitian diatas bahwa pelayanan yang
diberikan oleh petugas perpustakaan BPNB Pontianak sudah baik dan sarana prasarana sudah baik
dan setandar standar nasional perpustakaan SNP.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan peneliti melalui observasi dan wawancara dapat
disimpulkan bahwa layanan perpustakaan sudah berjalan dengan baik. Penyelenggaraan
perpustakaan sudah sangat baik dilihat dari perpustakaan yang menjadikan SNP (Standar Nasional
Perpustakaan) Khusus Instansi Pemerintah. SNP Khusus Instansi Pemerintah membantu dalam
pengelolaan dan penyelenggaraan perpustakaan. Pimpinan istansi selalu ikut ambil bagian dalam
pengaturan, pengawasan, dan evaluasi penyelenggraan perpustakaan. Dapat saya simpulkan bahwa
penyelenggraan Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak sudah baik karena
memiliki perhatian yang baik dari pimpinan istansi sehingga penyelenggaraan terarah dan diawasi
dengan baik.
Koleksi perpustakaan sudah baik dan mencukupi kebutuhan pemustaka. Jumlah koleksi
yang sesuai. Pemustaka merasa koleksi yang bervariasi tersebut sudah memenuhi kebutuhan
informasi mereka. Dapat dilihat bahwa dalam seleksi bahan pustaka pihak pengelola Perpustakaan
Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak sangat selektif dengan melalui cara yang mereka lakukan
maka bahan pustaka tentunya akan sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Pengelolaan perpustakaan
cukup baik dilihat dari upaya yang dilakukan pengelola Perpustakaan Balai pelestarian Nilai
Budaya Pontianak dalam meningkatkan layanan perpustakaan yaitu dengan memberikan layanan
yang terbaik dan sama kepada semua pegawai kantor maupun pemustaka umum serta beberapa
kegiatan yang dianggap mampu untuk meningkatkan layanan dan kepuasan pemustaka terhadap
layanan yang diberikan. Hanya saja pada bagian promosi yang dilakukan sedikit karena ada
kegiatan yang tidak dilaksanakan.
5. Saran
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penyelenggaraan perpustakaan sudah baik
namun masih ada kekuranganya yaitu perpustakaan yang belum pernah melakukan kegiatan
evaluasi pelayanan. Sebaiknya Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak melakukan
kegiatan evaluasi pelayanan agar pengelola perpustakaan mengetahui kekurangan yang harus di
perbaiki dan kelebihan yang harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi oleh pengelola perpustakaan
BPNB Pontianak
DAFTAR RUJUKAN
Istiana, Purwani. 2014. Layanan Perpustakaan. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Lasa Hs. (1994: 122), Jenis-Jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan.Jakarta:Gadjah Mada.
Martoatmojo, K. (2011). Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka. Sudaryono.
(2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran .Yogyakarta: Graha Ilmu. Patilima, H. (2016).
Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Standar Nasional Perpustakaan Khusus Instansi Pemerintah. 2013. Jakarta: Perpustakaan
Nasional RI.
Sulistyo-Basuki. (1993). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Yusup, Pawit. M. dan Subekti, Priyo. 2010. Teori dan Praktik Penelusuran Informasi. Jakarta:
Kencana.

More Related Content

Similar to Tugas repload menggunakan format coris Matakuliah PG & E

06 - Layanan Jasa dan Sumber Informasi (1).pdf
06 - Layanan Jasa dan Sumber Informasi (1).pdf06 - Layanan Jasa dan Sumber Informasi (1).pdf
06 - Layanan Jasa dan Sumber Informasi (1).pdfRahmatBatubara2
 
kepuasan pengguna di perpustakaan
kepuasan pengguna di perpustakaankepuasan pengguna di perpustakaan
kepuasan pengguna di perpustakaanTiara Anggiasari
 
6. unit dan mekanisme kerja perpustakaan
6. unit dan mekanisme kerja perpustakaan6. unit dan mekanisme kerja perpustakaan
6. unit dan mekanisme kerja perpustakaanImam Suwandi
 
Modul Perpustakaan sebagai Media Pembelajaran
Modul Perpustakaan sebagai Media PembelajaranModul Perpustakaan sebagai Media Pembelajaran
Modul Perpustakaan sebagai Media PembelajaranMujiAyuRachmawati
 
Dian lia mas (f0271141007)
Dian lia mas (f0271141007)Dian lia mas (f0271141007)
Dian lia mas (f0271141007)Dian lia mas
 
Wawasan dan Kepemimpinan Perpustakaan
Wawasan dan Kepemimpinan PerpustakaanWawasan dan Kepemimpinan Perpustakaan
Wawasan dan Kepemimpinan PerpustakaanIndraWulan3
 
KONSEP LAYANAN PERPUSTAKAAN.pptx
KONSEP LAYANAN PERPUSTAKAAN.pptxKONSEP LAYANAN PERPUSTAKAAN.pptx
KONSEP LAYANAN PERPUSTAKAAN.pptxMonicaElisabeth4
 
Pust sek
Pust sekPust sek
Pust sekLiaCuby
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah
Manajemen Perpustakaan SekolahManajemen Perpustakaan Sekolah
Manajemen Perpustakaan SekolahLiaCuby
 
User Education Dan Perkembangan Teknologi
User Education Dan Perkembangan TeknologiUser Education Dan Perkembangan Teknologi
User Education Dan Perkembangan TeknologiAnggi Hafiz
 
Tugas repload menggunakan format coris mata kuliah pg & e(didi satriadi)
 Tugas repload menggunakan format coris mata kuliah pg & e(didi satriadi) Tugas repload menggunakan format coris mata kuliah pg & e(didi satriadi)
Tugas repload menggunakan format coris mata kuliah pg & e(didi satriadi)UjangSecond
 
Kel. 11 media pembelajaran maman
Kel. 11 media pembelajaran mamanKel. 11 media pembelajaran maman
Kel. 11 media pembelajaran mamanmamanrohman17
 
JASA PENGOLAHAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN
JASA PENGOLAHAN KOLEKSI PERPUSTAKAANJASA PENGOLAHAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN
JASA PENGOLAHAN KOLEKSI PERPUSTAKAANIpah Saripah
 
Tugas repload menggunakan format coris Mata kuliah pg & e (septiana, f0271171...
Tugas repload menggunakan format coris Mata kuliah pg & e (septiana, f0271171...Tugas repload menggunakan format coris Mata kuliah pg & e (septiana, f0271171...
Tugas repload menggunakan format coris Mata kuliah pg & e (septiana, f0271171...SeptiAna32
 
Paparan Lomba Perpus.pptx
Paparan Lomba Perpus.pptxPaparan Lomba Perpus.pptx
Paparan Lomba Perpus.pptxRicaDalie
 
pelayanan perpustakaan sekolah.ppt
pelayanan perpustakaan sekolah.pptpelayanan perpustakaan sekolah.ppt
pelayanan perpustakaan sekolah.pptLinaDamayanti5
 
Manajemen koleksi media di UIN Sunan Gunung Djati bandung
Manajemen koleksi media di UIN Sunan Gunung Djati bandungManajemen koleksi media di UIN Sunan Gunung Djati bandung
Manajemen koleksi media di UIN Sunan Gunung Djati bandungHayo Maju
 

Similar to Tugas repload menggunakan format coris Matakuliah PG & E (20)

06 - Layanan Jasa dan Sumber Informasi (1).pdf
06 - Layanan Jasa dan Sumber Informasi (1).pdf06 - Layanan Jasa dan Sumber Informasi (1).pdf
06 - Layanan Jasa dan Sumber Informasi (1).pdf
 
142910221 makalah-pemasaran
142910221 makalah-pemasaran142910221 makalah-pemasaran
142910221 makalah-pemasaran
 
142910221 makalah-pemasaran
142910221 makalah-pemasaran142910221 makalah-pemasaran
142910221 makalah-pemasaran
 
kepuasan pengguna di perpustakaan
kepuasan pengguna di perpustakaankepuasan pengguna di perpustakaan
kepuasan pengguna di perpustakaan
 
6. unit dan mekanisme kerja perpustakaan
6. unit dan mekanisme kerja perpustakaan6. unit dan mekanisme kerja perpustakaan
6. unit dan mekanisme kerja perpustakaan
 
Modul Perpustakaan sebagai Media Pembelajaran
Modul Perpustakaan sebagai Media PembelajaranModul Perpustakaan sebagai Media Pembelajaran
Modul Perpustakaan sebagai Media Pembelajaran
 
Dian lia mas (f0271141007)
Dian lia mas (f0271141007)Dian lia mas (f0271141007)
Dian lia mas (f0271141007)
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Wawasan dan Kepemimpinan Perpustakaan
Wawasan dan Kepemimpinan PerpustakaanWawasan dan Kepemimpinan Perpustakaan
Wawasan dan Kepemimpinan Perpustakaan
 
KONSEP LAYANAN PERPUSTAKAAN.pptx
KONSEP LAYANAN PERPUSTAKAAN.pptxKONSEP LAYANAN PERPUSTAKAAN.pptx
KONSEP LAYANAN PERPUSTAKAAN.pptx
 
Pust sek
Pust sekPust sek
Pust sek
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah
Manajemen Perpustakaan SekolahManajemen Perpustakaan Sekolah
Manajemen Perpustakaan Sekolah
 
User Education Dan Perkembangan Teknologi
User Education Dan Perkembangan TeknologiUser Education Dan Perkembangan Teknologi
User Education Dan Perkembangan Teknologi
 
Tugas repload menggunakan format coris mata kuliah pg & e(didi satriadi)
 Tugas repload menggunakan format coris mata kuliah pg & e(didi satriadi) Tugas repload menggunakan format coris mata kuliah pg & e(didi satriadi)
Tugas repload menggunakan format coris mata kuliah pg & e(didi satriadi)
 
Kel. 11 media pembelajaran maman
Kel. 11 media pembelajaran mamanKel. 11 media pembelajaran maman
Kel. 11 media pembelajaran maman
 
JASA PENGOLAHAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN
JASA PENGOLAHAN KOLEKSI PERPUSTAKAANJASA PENGOLAHAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN
JASA PENGOLAHAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN
 
Tugas repload menggunakan format coris Mata kuliah pg & e (septiana, f0271171...
Tugas repload menggunakan format coris Mata kuliah pg & e (septiana, f0271171...Tugas repload menggunakan format coris Mata kuliah pg & e (septiana, f0271171...
Tugas repload menggunakan format coris Mata kuliah pg & e (septiana, f0271171...
 
Paparan Lomba Perpus.pptx
Paparan Lomba Perpus.pptxPaparan Lomba Perpus.pptx
Paparan Lomba Perpus.pptx
 
pelayanan perpustakaan sekolah.ppt
pelayanan perpustakaan sekolah.pptpelayanan perpustakaan sekolah.ppt
pelayanan perpustakaan sekolah.ppt
 
Manajemen koleksi media di UIN Sunan Gunung Djati bandung
Manajemen koleksi media di UIN Sunan Gunung Djati bandungManajemen koleksi media di UIN Sunan Gunung Djati bandung
Manajemen koleksi media di UIN Sunan Gunung Djati bandung
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Tugas repload menggunakan format coris Matakuliah PG & E

  • 1. EVALUASI PELAYANAN DI PERPUSTAKAAN BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA PONTIANAK Hajiri, Antonius Totok Priyadi Program Studi Diploma 3 Ilmu Perpustakaan FKIP Untan Pontianak E-mail muhamadjery3@gmail.com Abstrak Evaluasi Layanan di Perpustakaan Pusat Konversi Nilai Budaya Pontianak. Penelitian ini membahas pengaruh layanan terhadap minat pengunjung untuk mengunjungi perpustakaan dari Pusat Konversi Nilai Budaya Pontianak. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan layanan yang disediakan dalam memenuhi kebutuhan minat pengunjung di kantor karyawan dan masyarakat umum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan atau studi lapangan dengan mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara langsung. Aspek dalam penelitian ini adalah evaluasi organisasi perpustakaan, koleksi perpustakaan, manajemen perpustakaan, dan layanan perpustakaan. Jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang, penentuan informan didasarkan pada penilaian peneliti terhadap informan yang dianggap telah menguasai data yang diteliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi, pengumpulan, manajemen, dan layanan perpustakaan telah memenuhi kebutuhan pengguna dan dilakukan dengan cukup baik termasuk Implementasi berdasarkan pedoman, koleksi, yang memenuhi kebutuhan pengguna, manajemen yang baik dalam meningkatkan layanan, dan layanan perpustakaan menurut beragam pengguna. Abstract Service Evaluation at the Library of Pontianak's Cultural Value Conservation Center. This study discusses the effect of service on the interest of visitors to visit the Library of the Pontianak Cultural Value Conservation Center. The purpose of this study is to determine the services provided in meeting the needs of visiting interest in office employees and the general public. This study uses qualitative methods and the type of research used is field research or field studies by collecting data through observation, and direct interviews, and through documents. The aspects in the study that were evaluated were the organization of libraries, library collections, library management, library services. The number of informants in the study was 4 people. The determination of informants is based on the researchers' assessment of the informants who are considered to have mastered the data studied. The results showed that the implementation, collection, management, library services had fulfilled the needs of the users and carried out quite well
  • 2. including the implementation based on guidelines, collections that meet the needs of users, good management in improving services, and library services according to varied users. Keywords: Service Evaluation, Library, Special 1. PENDAHULUAN Perpustakaan sekarang ini tidak boleh mengelak akan kewajibannya menyediakan informasi dan sumber-sumber informasi dengan alasan tidak memilikinya dan juga tidak dibenarkan menyediakan informasi dan sumber-sumber informasi yang tidak pernah dibutuhkan pengguna (Yusup dan Subekti, 2010:132).Perpustakaan memegang peranan yang sangat penting dalam upaya mendorong kemajuan pendidikan, sesuai kemajuan teknologi dan informasi. Pada era teknologi informasi, perpustakaan digital merupakan salah satu konsekuensi dari kemajuan perkembangan komputer dan internet. Untuk itu diperlukan suatu konsep yang jelas untuk memberikan jaminan dan kepastian layanan kepada pengguna dalam memperoleh layanan yang berkualitas dari pemberi layanan perpustakaan tersebut. Kualitas pelayanan perpustakaan harus memperhatikan kriteria layanan sebagai konsep evaluasi pemanfaatan layanan, yaitu bukti fisik, daya tanggap, kehandalan, jaminan dan empati dari pengelola terhadap pengguna, agar tercapai jaminan manfaat bagi kebutuhan pengguna layanan perpustakaan. Oleh karena itu, untuk mencapai kriteria konsep layanan tersebut, maka setiap pengelola yang mengembangkan perpustakaan dihadapkan pada masalah akses layanan yang diberikan, dan sumber daya manusia serta memperhatikan hambatan-hambatan yang menjadikan kendala utama dalam mengelola perpustakaan. Perpustakaan khusus biasanya juga mempunyai karakteristik khusus bila di lihat dari fungsi, subjek yang ditangani, koleksi yang telah dikelolah, dan pemustaka yang dilayanani sehingga dari hal tersebutnantinya akan terlihat dengan jelas perbedaanya dengan perpustakaanperpustakaan umumnya hal ini sesuai dengan pendapat sutarno (2006:50). Perpustakaan khusus sering juga disebut perpustakaan kedinasan karena keberadaanya lembaga- lembaga pemerintah dan lembaga swasta lainya yang berfungsi membantu untuk melakukan kajian, serta penunjang pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia pegawai dan peneliti.Perpustakaan balai pelestarian nilai budaya pontianak adalah perpustakaan khusus jenis istansi pemerintah. Perpustakaan berada di kantor balai pelestarian nilai budaya pontianak. perpustakaan balai pelestarian nilai budaya pontianak menyediakan informasi yang di butuhkan oleh pegawai balai pelestarian nilai budaya pontianak maupun unit kerja sekitar, namun tidak menutup kemungkinan untuk melayani pemustaka dari luar seperti peneliti, mahasiswa, dan masyarakat umum lainnya.
  • 3. Koleksi pada perpustakaan umum harus terpokus pada tujuan perpustakaan tersebut untuk mendukung kegiatan badan induk nya dan koleksi yang ditekankan kepada kebutuhan pemustaka. Perpustakaan balai pelestarian nilai budaya pontianak dikelola oleh tiga orang petugas perpustakaan dengan tujuan utama memenuhi kebutuhan informasi dan bahan rujukan bagi para pemusta yang berara di lingkungan kantor maupun masyarakat umum. Layanan yang diberikan. Perpustakaan sebagai salah satu penyedia informasi, memiliki tugas dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung maupun pengguna perpustakaan dengan baik dan optimal. Salah satu layanan yang diberikan adalah layanan sirkulasi. Pada layanan sirkulasi pengguna perpustakaan akan berhadapan langsung dengan staf di perpustakaan. Sirkulasi perpustakaan adalah kegiatan yang penting di perpustakaan. Betapa pun banyak koleksi yang dimiliki suatu perpustakaan, jika dalam layanan sirkulasi sedikit ada yang memanfaatkannya maka perpustakaan tersebut kurang dirasakan manfaatnya (Martoatmojo, 2011:2). Perpustakaan akan hidup bila koleksi atau bahan pustakanya selalu dimanfaatkan. Pemanfaatan koleksi atau bahan pustaka akan maksimal dengan adanya layanan perpustakaan yang tepat. Layanan perpustakaan yang baik terhadap informasi pemustakanya. Yang seperti dikemukakan oleh Istiana (2014:1) layanan perpustakaan adalah penyediaan bahan pustaka dan atau sumber informasi secara tepat serta penyediaanya berbagai layanan dan bantuan kepada penguna sesuai kebutuhan penguna perpustakaan. Layanan perpustakaan dapat menjadi nilai tambahan dari pemustaka bagi perpustakaan. Sistem layanan merupakan hal lain yang harus di perhatikan pada sebuah perpustakaan .sistem layanan pada perpustakaan terdiri dari sistem layanan terbuka, dan campuran sistem layanan harus disesuaikan dengan kondisi perpustakaan agar memudahkan pengelola perpustakaan dan juga harus di sesuaikan dengan jenis perpustakaan tersebut. Perpustakaan balai pelestarian nilai budaya Pontianak menerapkan sistem layanan terbuka dimana pemustaka yang datang bebas mecari bahan pustaka yang inggin dicarinya tanpa harus bertanya kepada petugas perpustakaan kecuali pemustaka tidak tahu dimana letak buku yang ingin dicarinya baru petugas perpustakaan mencarikan bahan pustaka yang inggin di cari oleh pemustaka. layanan yang disediakan di Perpustakaan balai pelestarian nilai budaya meliputi layanan baca di tempat layanan fotokopi, layanan peminjaman- pengembalian (sirkulasi), dan layanan referensi. Permasalahan yang masih dihadapi oleh perpustakaan Balai pelestarian nilai budaya pontianak adalah kuranya pemustaka yang datang berkunjung ke perpustakaan setiap harinya. padahal jumlah koleksi di perpustakaan BPNB pontianak sudah mencukupi standar perpustakaan khusus.
  • 4. Evaluasi pelayanan merupakan suatu proses untuk mengetahui tingkat kepuasan pemustaka terhadap layanan yang disediakan. Dikatakan oleh Istiana (2014: 84) “evaluasi akan mempertahankan kualitas yang baik, yang telah dicapai dan meningkatkan kualitas yang dinilai oleh penerima layanan, masih perlu ditingkatkan”. Dari kegiatan evaluasi tersebut akan diketahui apakah layanan yang tersedia di Perpustakaan Balai pelestarian nilai budaya pontianak sudah baik dan dirasa tepat untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustakanya Berdasarkan hal tersebut, penulis ingin meneliti lebih lanjut masalah evaluasi pelayanan di Perpustakaan Balai pelestarian nilai budaya pontianak terkait efektivitas pelayanan yang disediakan di perpustakaan tersebut dalam memenuhi kebutuhan informasi bagi para pemustaka khususnya para pegawai BPNB pontianak. Penelitian ini dilaksanakan di Perpustakaan balai pelestarian nilai budaya pontianak yang berada di balai pelestarian nilai budaya pontianak pontianak Jln. Letnan Jenderal Sutoyo, Parit Tokaya, Pontianak Sel. Kota Pontianak, Kalimantan Barat kode pos 78121. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan, terhitung dari bulan Maret 2018 hingga Juli 2018. 2. METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti untuk memecahkan suatu masalah. Oleh karena itu, dalam sebuah penelitian harus menggunakan metode yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif.( fatilima 2016 ) penelitian kualitatif merupakan “penelitian yang berfokus pada observasi kejadian-kejadian, fenomena yang diteliti kompleks, bersifat sosial yang tidak dapat dikuantifikasi, dan mencoba mengerti perilaku individuindividu yang diamati.” Metode penelitian kualitatif cocok untuk penelitian ini karena metode kualitatif membantu dalam menemukan masalah yang kurang jelas yaitu apakah layanan yang diberikan oleh Perpustakaan Balai pelestarian nilai budaya pontianak sudah tepat dalam memenuhi kebutuhan informasi kepada pemustaka.Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian studi lapang. Penelitian lapangan merupakan penelitian yang dilakukan agar penelitian sesuai dengan situasi atau keadaan dilapangan secara nyata. 3. PEMBAHASAN DAN HASIL Evaluasi Evaluasi adalah proses yang meliputi pengukuran dan proses penilaian yang digunakan untuk memperoleh data yang didasarkan sesuai dengan kriteria tertentu untuk mengetahui perbedaan antara data dilapangan dan kriteria yang ditentukan serta mengetahui manfaat dari hal yang telah dikerjakan tersebut bila dibandingkan dengan harapan yang ada. Menurut Istiana (2014: 83) evaluasi adalah “proses
  • 5. yang menghasilkan informasi sejauh mana keberhasilan untuk capaian suatu kegiatan yang telah dilaksanakan dan kepuasan penguna terhadap pelayanan yang di berikan oleh petugas perpustakaan”. Evaluasi kegiatan adalah suatu usaha untuk mengukur dan memberikan nilai secara objektif atas pencapaian hasil-hasil pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya. Evaluasi selalu berupaya untuk mempertanyakan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan dari suatu rencana. disamping itu evaluasi juga mengukur hasilhasil pelaksanaan secara objektif dengan ukuran yang dapat diterima oleh seluruh pihak yang terlibat. Sudaryono (2012: 36) mengemukakan 3 unsur pokok yang berkaitan menyangkut kualitas proses penilaian atau evaluasi yaitu: ( a ) Keputusan Keputusan merupakan tujuan akhir dari penilaian, yang merupakan suatu alternatif tindakan yang dipilih. ( b ) Pertimbangan Pertimbangan merupakan hasil akhir dari proses penilaian, yang merupakan penafsiran terhadap informasi yang diperoleh. ( c ) Informasi Informasi merupakan bahan baku yang diperlukan untuk melakukan pertimbangan yang dilakukan dengan berbagai cara (mengamati langsung). Pada kegiatan evaluas ini, terdapat subjek dan objek yang menjadi sasaran. Subjek pada evaluasi adalah orang yang melakukan pekerjaan evaluasi. Objek pada evaluasi ialah hal-hal yang menjadi pusat perhatian untuk dievaluasi. Pada evaluasi layanan sirkulasi perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak, yang menjadi subjek evaluasi ialah petugas perpustakaan dan objek yang dievaluasi ialah pengoptimalan layanan. A. Layanan Perpustakaan Layanan perpustakaan merupakan unsur terpenting pada penyelenggaraan sebuah perpustakaan. Layanan yang diberikan akan mempermudah pemustaka dalam memperoleh informasi secara optimal. Secara umum, tugas dari layanan perpustakaan adalah memberikan pelayanan dan bimbingan serta arahan bagi pemustaka agar dapat memanfaatkan layanan dan fasilitas yang tersedia di perpustakaan. Layanan perpustakaan mengarahkan pemustaka dalam memperoleh informasi secara cepat, tepat, dan akurat. Tujuan layanan perpustakaan ialah agar pemustaka dapat efektif menggunakan waktu pada saat mencari informasi.Layanan perpustakaan sesuai dengan SNP Khusus Instansi Pemerintah (2013: 4) meliputi jam buka, jenis layanan. Pada Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak jam buka perpustakaan menyesuaikan jam kerja pegawai yaitu pada pukul 08.00 – 15.30. Petugas perpustakaan merasa bahwa jam layanan sudah sesuai bagi pemustaka dan hal ini juga di dukung dengan pendapat pemustaka dari beberap informan yang menyatakan bahwa jam layanan perpustakaan sudah sesuai dengan kebutuhan
  • 6. karena jam layanan dan hari libur perpustakaan disesuaikan dengan jadwal harian pegawai BPNB Pontianak. Sesuai dengan SNP Khusus Instansi Pemerintah (2013: 4) jam buka perpustakaan sekurang- kurangnya 7 jam perhari sedangkan jam buka Perpustakaan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat hampir 8 jam dalam sehari. Dari segi jam buka perpustakaan dapat disimpulkan bahwa perpustakaan telah memberikan pelayanan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pemustakanya baik karyawan kantor maupun masyarakat umum. Pemustaka menganggap layanan yang disediakan di Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak bahwa sudah memenuhi kebutuhan pemustaka dan pernyataan tersebut diketahui sesuai dengan pendapat salah satu pemustaka Perpustakaan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Baratyaitu Ibu Lisyawati ( 26 Juni 2018) yaitu: “Menurut saya layanan yang diberikan di perpustakaan sudah cukup baik karena saya sering keperpustakaan. meskipun perpustakaan belum memberikan layanan yang variatif tapi secara keseluruhan pengelola perpus sudah memberikan layanan terbaik bagi kami sebagai pengunjung”. Pemustaka memberikan penilaian tersebut berdasarkan layanan yang diberikan selama ini yang pemustaka rasakan. Layanan yang diberikan dinilai baik didasarkan pendapat pemustaka tersebut. Salah satu pendapat pemustaka dari luar lingkungan kantor bernama mbak sulastri mahasiswa Ikip PGRI pontianak yang sering berkunjung ke perpus. ( 20 Juni 2018) mengatakan bahwa: “Karena setiap kali, terkadang saya sendiri juga seperti itu saat kesulitan mencari buku langsung petugas perpustakaan menbantu saya dalam menemukan buku yang saya ingin kan dan kalau buku yang saya cari tidak ada biasa petugas langsung memangilkan peneliti untuk saya langsung bertanya kepada beliau tentang buku yang saya cari”. Pengelola perpustakaan merasa pelayanan yang diberikan kepada pemustaka sudah cukup baik dari pegawai itu sendri maupun masyarakat umum yang inggin mengetahui tentang sejarah. B. Evaluasi Layanan Perpustakaan Evaluasi adalah proses yang mengasilkan informasi, sejauh mana keberhasilan capaian suatu kegitan yang telah dilaksanakan. Fokus utama dari evaluasi adalah mencapai perkiraan yang sistematis dari dampak program kegiatan yang telah dilaksakan. Menurut Istiana (2014: 83) evaluasi layanan perpustakaan adalah ”suatu proses untuk mengetahui tingkat kepuasan penguna yang ditentukan oleh mutu atau kualitas layanan perpustakaan”. C. Sistem Layanan Perpustakaan Adapun sistem layanan perpustakaan menurut Darmono (2007:167) adalah sebagai berikut : (a)Sistem layanan tertutup
  • 7. Layanan tertutup adalah apabila pengguna ingin mencari atau meminjam koleksi bahan pustaka yang diinginkan atau dicari maka petugas perpustakaanlah yang akan mencarikan atau mengambilkan buku tersebut di rak penyimpanan Kelebihan sistem layanan tertutup yaitu: 1. Penataan koleksi agar lebih terjaga kerapiannya. 2. Kehilangan dan kerusakan koleksi dapat dikurangi. 3. Ruangan koleksi yang luas tidak diperlukan. 4. Untuk koleksi yang mudah rusak sistem ini sesuai. Kelemahan sistem layanan tertutup yaitu : 1. Pengguna dapat mengetahuinya bahan pustaka dari ciri kepengarangan serta ciri fisik bahan pustaka saja. 2. Pengguna tidak dapat melakukan pencarian di deretan rak. 3. Bila permintaan relatif banyak tetapi staf perpustakaan kurang, maka diperlukan waktu serta tenaga yang relative banyak. (b) Sistem layanan terbuka Layanan terbuka adalah sebaliknya dari layanan tertutup, apabila pengguna ingin mencari atau meminjam koleksi bahan pustaka yang diinginkan maka pengguna dapat mengambil sendiri dari rak penyimpanan. Kelebihan sistem layanan terbuka yaitu : 1. Pengguna bisa mengambil bahan pustaka yang diinginkan langsung dari rak koleksi. 2. Pengguna perpustakaan ikut bertanggung jawab untuk merawat koleksi yang dimiliki perpustakaan. 3. Mudahnya menemukan bahan pustaka dapat membuat pengguna puas. Kelemahan sistem layanan terbuka yaitu : 1. Letak buku di rak penyimpanan menjadi tidak rapi. 2. Buku yang hilangkemungkinan relatif banyak dibandingkan sistem layanan tertutup. 3. Ruangan yang luas diperlukan untuk menata koleksi. 4. Diperlukan keamanan yang baik agar bahan pustaka tidak mengalami banyak kehilangan. D. Layanan sirkulasi Layanan peminjaman/pengembalian koleksi merupakan layanan yang umum ada di semua jenis perpustakaan. Disebut pula layanan sirkulasi. Layanan peminjaman koleksi merupakan layanan memungkinkan penguna perpustakaan untuk meminjam koleksi yang tersedia di perpustakaan untuk di baca di tempat, difotokopi, dan di bawa pulang. Memberikan kesempatan kepada penguna untuk lebih leluasa untuk menikmati koleksi yang diinginkan, karena
  • 8. buku dapat di pinjam di bawa pulang. Agar koleksi perpustakaan dapat dioptimalkan pemanfaatanya. Semangkin sering koleksi dipinjam maka koleksi tersebut semangkin bernilai bagi sebuah perpustakaan. Semanggkin banyak koleksi perpustakaan dipinjam, maka tujuan diselengarakanya kegiatan perpustakaan, semangkin memberikan manfaat nyata bagi pemustaka. Ketertiban dan kerapian adminitrasi perpustakaan. Dengan diselengarakanya kegiatan layanan sirkulasi maka walaupun buku terpinjam keluar perpustakaan ,dapat dikontrol dengan baik siapa yang meminjam dan kapan akan kembali ke perpustakaan. Evaluasi layanan dilakukan karena selama observasi peneliti melihat perpustakaan yang kurang dikunjungi oleh pemustaka. Petugas perpustakaan beranggapan bahwa sepinya pengunjung dikarenakan kesibukan pemustaka Perpustakaan Balai pelestarian nilai budaya pontianak yang tidak lain adalah pegawai kantor itu sendiri maupun masyarakat umum. 1.Penyelenggaraan Perpustakaan Perpustakaan adalah unit kerja yang memiliki tugas, fungsi, visi, dan misi tertentu, maka dari itu penyelenggaraan perpustakaan perlu didukung dengan sumber daya yang mamadai seperti koleksi, sarana prasarana, fasilitas, dan layanan agar dapat berfungsi secara optimal. Pedoman dapat membuat penyelenggaraan perpustakaan menjadi lebih terarah dalam hal manajemen pengelolaan, dan lain-lain. Melalui pedoman, perpustakaan dapat meningkatkan kemampuan dan seragam dalam proses pengambilan keputusan dalam penyelenggaraan, sarana prasarana dan pengelolaan agar hasil kerja oleh pengelola perpustakaan dapat dirasakan manfaatnya oleh pemustaka. 2. Koleksi Perpustakaan Koleksi perpustakaan merupakan hal yang penting dalam evaluasi Pelayanan pada perpustakaan. Koleksi dapat menjadi kekuatan dalam pengoptimalan layanan perpustakaan bila koleksi tersebut dimanfaatkan dan dapat memenuhi kebutuhan pemustaka. Tanpa adanya koleksi yang baik dan memadai, perpustakaan tidak dapat memberikan layanan yang baik kepada pemustakanya. Koleksi perpustakaan adalah semua bahan pustaka yang dikumpulkan, diolah, serta disimpan untuk disajikan kepada pemustaka untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka. Pengembangan koleksi harus disesuaikan dengan jenis, tugas, dan tujuan perpustakaan agar kebutuhan informasi pemustaka dapat terpenuhi. Bahan pustaka di perpustakaan berbentuk cetak dan digital. Karya cetak berupa buku, majalah, peta, dan lain-lain. Sedangkan bentuk digital seperti film, CD, dan lain-lain.
  • 9. Jumlah koleksi perpustakaan harus sesuai dengan peraturan penyelenggaraan perpustakaan seperti terdapat dalam SNP Khusus Instansi Pemerintah (2013: 2) perpustakaan memiliki jumlah koleksi sekurang-kurangnya 1000 judul. Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak memiliki jumlah koleksi yaitu 4114 judul. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa dalam penerapan jumlah koleksi, Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak menyesuaikan dan sudah melebihi dari SNP Khusus Instansi Pemerintah. beberapa pemustaka menganggap bahwa koleksi Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak sudah bervariatif dan memenuhi kebutuhan pemustaka di lingkungan kerja kantor maupun masyarakat umum. Salah satu pemustaka Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak yaitu Ibu Benedikta (30 Juni 2018) berpendapat bahwa Koleksi perpustakaan sudah cukup, terutama saya yang suka membaca koran- koran buku sejarah jadi setiap hari diperpustakaan ada koran dan saya rasa koleksi tersebut sudah membantu saya. perpustakaan memiliki kebijakan dalam penambahan koleksi yang sesuai dengan kebijakan dalam SNP Khusus Instansi Pemerintah (2013: 2) yaitu penambahan koleksi buku sekurang-kurangnya 4% pertahun dari jumlah seluruh judul yang dimiliki. Kebijakan penambahan koleksi Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak dilakukan sekali dalam setahun dengan kebijakan penambahan koleksi sebanyak 4% - 10% dari jumlah judul yang dimiliki. Sebagai pendukung dalam proses pemilihan bahan pustaka, Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak dibantu dengan usulan pemustaka, atau karyawan kantor. Hal tersebut sesuai dengan SNP Khusus Instansi Pemerintah (2013:3) seleksi bahan perpustakaan dilakukan berdasarkan kebijakan perpustakaan, usulan pemustaka atau karyawan kantor BPNB Pontianak. Seleksi bahan pustaka yang dilakukan menggunakan usulan pemustaka, petugas perpustakaan, dan kepala perpustakaan dilakukan dengan cara membuat surat yang dikeluarkan dan disetujui oleh Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak, selanjutnya mengirimkan surat-surat tersebut ke unit kerja yang ada di lingkungan Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak. Sesudah mendapatkan balasan dari surat tersebut, pengelola perpustakaan melakukan evaluasi. Setelah dibantu dengan alat bantu tersebut, pengelola perpustakaan harus menyeleksi kembali agar koleksi yang tersedia tepat sasaran dan memenuhi kebutuhan pemustaka. Pemilihan bahan pustaka harus disesuaikan dengan jenis dan visi misi perpustakaan. Setelah kegiatan tersebut, kegiatan selanjutnya adalah pengadaan bahan pustaka. 3.Pengelolaan Perpustakaan Pengelolaan perpustakaan meliputi penerapan manajemen, perencanaan perpustakaan, pelaksanaan perpustakaan, dan pengawasan. Pengelolaan perpustakaan yang baik akan membantu perpustakaan dalam meningkatkan mutu perpustakaan tersebut. Dalam SNP Khusus Instansi Pemerintah (2013: 7) beberapa hal yang perlu diterapkan dalam pengelolaan perpustakaan adalah
  • 10. sebagai berikut: Penerapan Manajemen Perpustakaan dapat menerapkan prinsip manajemen yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan perpustakaan agar perencanaan perpustakaan dapat berjalan dengan baik. Selain itu, untuk meningkatkan kualitas pengelola perpustakaan dapat menerapkan manjemen mutu. Perencanaan Perpustaakaan Perencanaan perpustakaan dapat dilakukan sesua dengan jenis, tujuan, dantugas perpustakaan. perpustakaan harus menyusun rencana dan programkerja dan emmiliki kebijakan terkait rencana dan program kerja tersebut. Pelaksanaan Perpustakaan Perpustakaan harus memiliki prosedur yang baku, agar pelaksanaan perpustakaan terlaksana secara mandiri dan efisien. Kepuasan pemustaka sebagai indikator dalam mengukur keberhasilan perpustakaan. Pengawasan Perpustakaan Pengawasan meliputi evaluasi, dan pelaporan yang dilakukan oleh kepala perpustakaan untuk menilai efisiensi dan akuntabilitas perpustakaan serta oleh penyelenggara dan pemustaka dalam evaluasi perpustakaan. Pengawasan dilakukan oleh pemustaka dengan memberikan saran perbaikan dan pengelola perpustakaan menyediakan sarana bagi pemustaka untuk menampung saran tersebut. Kepala Perpustakaan bertugas menyelesaikan setiap saran yang diberikan dan melaporkan pengaduan yang diberikan pemustaka kepada pimpinan istansi. Pengelolaan perpustakaan terkait upaya pengelola Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak dalam meningkatkan layanan perpustakaan ialah dengan memberikan layanan yang terbaik dan sama kepada semua karyawan kantor maupun masyarakat umum serta beberapa kegiatan yang dianggap mampu untuk meningkatkan layanan dan kepuasan pemustaka terhadap layanan yang diberikan. 4.Layanan Perpustakaan Layanan perpustakaan merupakan unsur terpenting pada penyelenggaraan sebuah perpustakaan. Layanan yang diberikan akan mempermudah pemustaka dalam memperoleh informasi secara optimal. Secara umum, tugas dari layanan perpustakaan adalah memberikan pelayanan dan bimbingan serta arahan bagi pemustaka agar dapat memanfaatkan layanan dan fasilitas yang tersedia di perpustakaan. Layanan perpustakaan mengarahkan pemustaka dalam memperoleh informasi secara cepat, tepat, dan akurat. Tujuan layanan perpustakaan ialah agar pemustaka dapat efektif menggunakan waktu pada saat mencari informasi.Layanan perpustakaan sesuai dengan SNP Khusus Instansi Pemerintah (2013: 4) meliputi jam buka, jenis layanan. Pada Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak jam buka perpustakaan menyesuaikan jam kerja pegawai yaitu pada pukul 08.00 – 15.30. Petugas perpustakaan merasa bahwa jam layanan sudah sesuai bagi pemustaka dan hal ini juga di dukung dengan pendapat pemustaka dari beberap informan yang menyatakan bahwa jam layanan perpustakaan sudah sesuai
  • 11. dengan kebutuhan karena jam layanan dan hari libur perpustakaan disesuaikan dengan jadwal harian pegawai BPNB Pontianak. Sesuai dengan SNP Khusus Instansi Pemerintah (2013: 4) jam buka perpustakaan sekurang-kurangnya 7 jam perhari sedangkan jam buka Perpustakaan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat hampir 8 jam dalam sehari. Dari segi jam buka perpustakaan dapat disimpulkan bahwa perpustakaan telah memberikan pelayanan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pemustakanya baik karyawan kantor maupun masyarakat umum. 5.Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana perpustakaan merupakan hal yang penting karena dapat menunjang kegiatan perpustakaan. Sarana prasarana pada perpustakaan meliputi gedung, perlengkapan perpustakaan, dan lain-lain. Sarana dan prasarana pada sebuah perpustakaan harus dimanfaatkan dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajauan teknologi. Unsur dalam sarana dan prasarana dalam SNP Khusus Instansi Pemerintah (2013: 4) adalah gedung perpustakaan, lokasi, ruang perpustakaan, serta sarana layanan dan sarana kerja. Kendala dalam melakukan evaluasi Ada beberapa hambatan yang dirasakan sampai saat ini dalam melakukan evaluasi layanan di perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak: 1). Kepala istansi yang jarang di tempat menjadi salah satu kendala dalam melakukan evaluasi layanan. 2). Pengelola perpustakaan dan yang bersangkutan berkaitan tentang perpustakaan sibuk dengan pekerjaanya masing-masing. 3). Setiap 2 bulan ada salah satu pengelola perpustakaan BPNB Pontianak yang melakukan kegiatan di luar istansi. Cara mengatasi kendala Cara mengatasi kendala dalam melakukan evaluasi layanan di perpustakaan BPNB Pontianak: Bertemu dengan kepala istansi BPNB pontianak untuk membicarakan mengenai evaluasi setelah bertemu dengan kepala istansi baru bisa menentukan hari dan jam untuk melakukan evaluasi. Setelah itu mebuat surat pemberitahuan kepada pengelola perpustakaan atau orang yang berkaitan dengan perpus, dan surat tersebut disebar kepada orang yang bersangkutan, dan kepala istansi. Setelah semua selesai baru kita menunggu balasan dari kepala istansi apakah bisa melakukan kegiatan evaluasi pada hari yang sudah ditentukan kalau kepala istansi mensetujui baru kita mempersipakan semua untuk melakukan kegiatan evaluasi pelayanan perpustakaan balai pelestarian nilai budaya pontianak. Setelah melakukan kegiatan evaluasi pengelola perpustakaan menggungkapkan bahwa pelayanan yang di berikan oleh petugas perpustakaan sudah baik dan sudah memenuhi standar
  • 12. nasional perpustakaan SNP. Dapat disimpulkan dari penelitian diatas bahwa pelayanan yang diberikan oleh petugas perpustakaan BPNB Pontianak sudah baik dan sarana prasarana sudah baik dan setandar standar nasional perpustakaan SNP. Setelah melakukan kegiatan evaluasi pengelola perpustakaan menggungkapkan bahwa pelayanan yang di berikan oleh petugas perpustakaan sudah baik dan sudah memenuhi standar nasional perpustakaan SNP. Dapat disimpulkan dari penelitian diatas bahwa pelayanan yang diberikan oleh petugas perpustakaan BPNB Pontianak sudah baik dan sarana prasarana sudah baik dan setandar standar nasional perpustakaan SNP. 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan peneliti melalui observasi dan wawancara dapat disimpulkan bahwa layanan perpustakaan sudah berjalan dengan baik. Penyelenggaraan perpustakaan sudah sangat baik dilihat dari perpustakaan yang menjadikan SNP (Standar Nasional Perpustakaan) Khusus Instansi Pemerintah. SNP Khusus Instansi Pemerintah membantu dalam pengelolaan dan penyelenggaraan perpustakaan. Pimpinan istansi selalu ikut ambil bagian dalam pengaturan, pengawasan, dan evaluasi penyelenggraan perpustakaan. Dapat saya simpulkan bahwa penyelenggraan Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak sudah baik karena memiliki perhatian yang baik dari pimpinan istansi sehingga penyelenggaraan terarah dan diawasi dengan baik. Koleksi perpustakaan sudah baik dan mencukupi kebutuhan pemustaka. Jumlah koleksi yang sesuai. Pemustaka merasa koleksi yang bervariasi tersebut sudah memenuhi kebutuhan informasi mereka. Dapat dilihat bahwa dalam seleksi bahan pustaka pihak pengelola Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak sangat selektif dengan melalui cara yang mereka lakukan maka bahan pustaka tentunya akan sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Pengelolaan perpustakaan cukup baik dilihat dari upaya yang dilakukan pengelola Perpustakaan Balai pelestarian Nilai Budaya Pontianak dalam meningkatkan layanan perpustakaan yaitu dengan memberikan layanan yang terbaik dan sama kepada semua pegawai kantor maupun pemustaka umum serta beberapa kegiatan yang dianggap mampu untuk meningkatkan layanan dan kepuasan pemustaka terhadap layanan yang diberikan. Hanya saja pada bagian promosi yang dilakukan sedikit karena ada kegiatan yang tidak dilaksanakan. 5. Saran Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penyelenggaraan perpustakaan sudah baik namun masih ada kekuranganya yaitu perpustakaan yang belum pernah melakukan kegiatan evaluasi pelayanan. Sebaiknya Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak melakukan kegiatan evaluasi pelayanan agar pengelola perpustakaan mengetahui kekurangan yang harus di
  • 13. perbaiki dan kelebihan yang harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi oleh pengelola perpustakaan BPNB Pontianak DAFTAR RUJUKAN Istiana, Purwani. 2014. Layanan Perpustakaan. Yogyakarta: Penerbit Ombak. Lasa Hs. (1994: 122), Jenis-Jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan.Jakarta:Gadjah Mada. Martoatmojo, K. (2011). Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka. Sudaryono. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran .Yogyakarta: Graha Ilmu. Patilima, H. (2016). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Standar Nasional Perpustakaan Khusus Instansi Pemerintah. 2013. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. Sulistyo-Basuki. (1993). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Yusup, Pawit. M. dan Subekti, Priyo. 2010. Teori dan Praktik Penelusuran Informasi. Jakarta: Kencana.