SlideShare a Scribd company logo
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
Nama : YOHANIS SAHABAT
N I M : 15153008
Mata Kuliah : Management Accounting
Prodi / Diploma : MPE / II (Dua)
Semester : II (Dua)
Tahun Ajaran : 2016 / 2017
Hari / Tanggal : Jumat, 10 Februari 2017
Bab2Konsep–KonsepDasarAkuntansiManajemen (Halaman69)
PERTANYAAN DISKUSI
1. Apa yang dimaksud dengan “ keakuratan perhitungan harga pokok produk”?
Jawab :
Yang dimaksud dengan keakuratan perhitungan harga pokok produk adalah suatu
konsep yang relative dan harus dilakukan secara wajar dan logis terhadap
penggunaan metode harga pokok produk. Dimana, pada saat menentukan harga
pokok produk pada suatu produk yang dihasilkan dibutuhkan perhitungan yang
sesuai dengan keadaanyang sebenarnya .terdapatdua metode perhitungan harga
pokok yaitu Full Costing dan Variable Costing. Perbedaan pokok diantara kedua
metode tersebut adalah terletak pada perlakuan terhadap biaya produksi yang
bersifat tetap. Adanya perbedaan perlakuan terhadap FOH Tetap ini akan
mempunyai pengaruh terhadap perhitungan harga pokok produk dan penyajian
laporan rugi-laba.
2. Apa yang dimaksud dengan objek biaya? Berikan beberapa contoh!
Jawab :
Objek biaya adalah sistem akuntansi manajemen dibuat untuk mengukur dan
membebankan biaya pada entitas. Objek biaya dapat berupa apa pun, seperti
produk, pelanggan, departemen, proyek, aktivitas, dan lain-lain yang digunakan
untuk mengukur dan membebankan biaya.
Contohnya : Jika ingin menetapkan biaya pengembangan sepeda, maka objek
biayanya adalah proyek pengembangan sepeda. Jika ingin menentukan biaya
penambahan kue kopi mini,maka objek biayanya adalahlini kue tartkopi mini.Jika
sebuah rumah sakit ingin menetapkan biaya unit operasi, maka objek biayanya
adalah unit operasi. Jika sebuah pabrik mainan ingin menetapkan biaya
pengembangan mainan baru, maka objek pajak biayanya adalah proyek
pengembangan mainan baru.
3. Apa yang dimaksud dengan aktivitas ? Berikan beberapa contoh dari aktivitas
dalam perusahaan manufaktur !
Jawab :
Aktivitas adalah unit dasar dari kerja yang dilakukan dalam sebuah organisasi dan
dapat juga dideskripsikan sebagai kumpulan tindakan dalam suatu organisasi yang
berguna bagi para manajer untuk melakukan perencanaan, pengendalian, dan
pengambilan keputusan. Aktivitas tidak hanya bertindak sebagai objek biaya,
tetapi juga berperan utama dalam pembebanan biaya untuk objek biaya lainnya.
Contohnya : Aktivitas meliputi memasang peralatan untuk produksi,
memindahkan bahan dan barang, membeli komponen, mengirim tagihan kepada
pelanggan, membayar tagihan, memelihara peralatan, memenuhi
pesanan, mendesain produk, dan memeriksa produk. Aktivitas dideskripsikan
dengan kata kerja tindakan (misalnya, membayar dan mendesain) digabung
dengan objek (misalnya, tagihan dan produk) yang menerims tindakan.
4. Apa yang dimaksud dengan biaya langsung dan biaya tidak langsung?
Jawab :
Biaya langsung adalah biaya yang dapat ditelusuri dengan mudah dan akurat
sebagai objek biaya.”Ditelusuri dengan mudah” berarti biaya dapat dibebankan
dengan cara yang layak secara ekonomi, sedangkan “ditelusuri dengan akurat”
berarti biaya dapat dibebankan dengan menggunakan hubungan sebab-akibat.
sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri dengan
mudah dan akurat sebagai objek biaya. Biaya tidak langsung juga adalah biaya-
biaya yang tidak dapat dibebankan pada objek-objek biaya, baik dengan
menggunakan penelusuran langsung maupun penggerak.
5. Apa yang dimaksud dengan keterlusuran dan penelusuran ?
Jawab :
Ketertelusuran berarti biaya dapat dibebankan dengan mudah dan akurat. Jadi,
ketertelusuran adalah kemampuan membebankan biaya pada objek biaya dengan
cara yang layak secara ekonomi berdasarkan hubungan sebab-akibat.Semakin
besar biaya yang dapat ditelusuri pada ibjeknya, semakin akurat pembebanannya
biayanya. Ketertelusuran adalah unsur utama dalam pengembanagan
pembebanan biaya yang akurat.
sedangkan penelusuran berarti pembebanan aktual biaya pada objek biaya
dengan menggunakan ukuran yang dapat diamati atas sumber daya yang
dikonsumsi oleh objek biaya.
6. Apa yang dimaksud dengan alokasi?
Jawab :
Alokasi adalah pembebanan biaya tidak langsung pada objek biaya. Karena tidak
terdapat hubungan sebab-akibat, pengalokasian biaya tidak langsung didasarkan
kepada kemudahan atau beberapa asumsi yang berhubungan.
7. Apa yang dimaksud dengan penggerak ? Berikan sebuah contoh penggerak!
Jawab :
Penggerak adalah faktor yang menyebabkan perubahan dalam penggunaan
sumber daya dan memiliki hubungan sebab-akibat dengan biaya yang
berhubungan dengan objek biaya.
Contohnya : Tira dan ida sepakat untuk berbagi biaya makan siang. Mereka
memesan pizza ukuran sedang (terbagi menjadi sepuluh potong) seharga $9, satu
gelas besar root beer seharga $2 (dengan isi untuk lima gelas), dan ida memesan
sepiring kecil selada seharga $1.
8. Jelaskan perbedaan antara penelusuran langsung dan penelusuran penggerak !
Jawab :
Penelusuran langsung (direct tracing) adalah suatu proses pengidentifikasian dan
pembebanan biaya yang berkaitan secara khusus dan fisik dengan suatu objek.
Penelusuran ini paling sering dikerjakan melalui pengamatan secara fisik.
Sedangkan, penelusuran penggerak(driver tracing)adalahpenggunaanpenggerak
untuk membebankan biaya pada objek biaya.
9. Jelaskan cara kerja penelusuran penggerak!
Jawab :
Penelusuran penggerak, adalah penggunaan penggerak untuk membebani biaya
ke objek biaya. Dalam konteks pembebanan biaya, penggerak adalah faktor
penyebab yang dapat diamati dan yang mengukur konsumsi sumber daya objek
biaya. Prinsip penelusuran ini dapat dihubungkan langsung dengan proses
perhitungan biaya dalam lingkungan bisnis yang sesungguhnya. Cara kerja
penelusuran penggerak ini yaitu ketika terjadi pembebanan biaya yang lebih dari
satu item. Maka pembebanan biaya pun akan dipisah sesuai jumlah dari item-item
tersebut karena ada sebab dan akibat.
10. Apa yang dimaksud dengan produk berwujud?
Jawab :
Produk berwujud adalah barang yang dihasilkan dengan mengubah bahan baku
melalui penggunaan tenaga kerja dan masukan (input) modal, seperti pabrik,
lahan, dan mesin. Televisi, hamburger, mobil, komputer, pakain, dan perabotan
adalah contoh produk berwujud.
11. Apa yang dimaksud dengan jasa?
Jawab :
Jasa adalahtugasatau aktivitasyang dilakukanuntuk pelangganatauaktivitasyang
dijalankan oleh pelanggan dengan menggunakan produk atau fasilitas organisasi.
Jasa juga diproduksi dengan menggunakan bahan, tenaga kerja, dan masukan
modal. Perlindungan asuransi, perawatan kesehatan, perawatan gigi, jasa
pemakaman, dan akuntansi adalah contoh berbagai aktivitas jasa yang dilakukan
untuk pelanggan.
12. Jelaskanlah perbedaan antara jasa dengan produk berwujud!
Jawab :
Perbedaan antara jasa dengan produk berwujud, jasa berbeda dengan produk
berwujujd dalam empat dimensi penting : tidak berwujud (intangibility), tidak
tahan lama (perishability), tidak dapat dipisahkan (inseparabality), dan tidak selalu
sama (heterogenity). Tidak berwujud berarti pembeli jasa tidak dapat melihat,
merasakan, mendengar, atau mencicipi suatu jasa sebelum jasa tersebut
dibeli. Jadi, jasa adalah produk tidak berwujud. Tidak tahan lama berarti jasa tidak
dapat disimpan untuk kegunaan masa depan oleh pelanggan (ada beberapa kasus
yang tidak umum,yaitu saatbarang-barang berwujudtidakdapat disimpan),tetapi
harus dikonsumsi saat diadakan. Meskipun jasa tidak dapat disimpan, beberapa
jasa-seperti operasi plastik-memeberi pengaruh jangka panjang dan tidak perlu
diulangi oleh pelanggan tersebut. Jasa lainnya memberi pengaruh jangka pendek
dan menciptakan pelanggan setia. Tidak dapat disimpan berarti produsen dan
pembeli jasa biasanya harus melakukan kontrak langsung saat terjadi pertukaran.
Tidak selalu sama berarti terdapat peluang variasi yang lebih besar pada
penyelenggaraan jasa daripada produksi produk.
13. Berikan tiga contoh definisi harga pokok produk ! Mengapa kita memerlukan
definisi harga pokok produk yang berbeda ?
Jawab :
A. Harga pokok produk adalah pembebanan biaya yang mendukung tujuan
manajerial yang spesifik.
B. Harga pokok produk adalah elemen-elemen pendapatan dan biaya yang
memperhitungkan semua biaya yang diperlukan untuk menilai tingkat laba
strategis.
C. Harga pokok produk jika dilihat dari harga pokok yang bersifat tradisonal. Yaitu
, dimana harga pokok produk ini bertujuan untuk pelaporan keuangan
eksternal.
Karena Definisi harga pokok produk yang berbeda-beda di perlukan untuk
mempermudah perusahaan menjalankan aktifitas yang sesuai dengan
bidangnya. Dengan demikian perusahaan dapat mengkombinasi beberapa
definisi tersebut menurut tujuan yang akan dicapai oleh pihak manajerial.
14. Identifikasilahtiga elemenbiaya yang menentukanbiaya pembuatan produk (Untu
pelaporan Eksternal)
Jawab :
A. Biaya Produksi dipisahkan dari biaya penjualan dan administrasi pada laporan
laba rugi. Karena biaya produksi dipandang sebagai harga pokok produk.
Sedangkan biaya penjualan dan administrasi di pandang sebagai biaya periode.
B. Biaya produksi yang melekat pada produk yang terjual diakui sebagai beban
pada laporan laba rugi, sedangkan biaya produksi yang melekat pada produk
yang belum terjual dilaporkan sebagai persediaan di neraca.
C. Beban penjualan dan administrative dianggap sebagai biaya periode dan harus
dikurangi setiap periode sebagai beban, Dan hal ini tidak dimasukkan ke dalam
neraca.
15. Apa perbedaan antara laporan laba rugi untuk perusahaan manufaktur dan
perusahaan jasa?
Jawab :
Pada perusahaan manufaktur terdapat item persediaan, baik itu persediaan awal
atau akhir. Sedangkan pada perusahaan jasa item persediaan tidak ada karena
tidak mungkin perusahaan jasa menyimpan jasa. Selain itu perbedaan juga terlihat
pada nama rekening yang digunakan. Misalnya pada perusahaan jasa
menggunakan rekening harga pokok penjualan jasa. Sedangkan pada laporan lab
arugi perusahaan manufaktur menggunakan harga pokok produksi.
16. Jelaskanbeberapa perbedaan utama antara sistem manajemenbiaya berdasarkan
fungsi dan sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas.
Jawab :
A. Sistem manajemen biaya berdasarkan fungsi, metode penggerak berdasarkan
unit sedangkan sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas metode
penggeraknya berdasarkan unit dan non unit.
B. Sistem manajemenbiaya berdasarkanfungsi ,intensifdalampengalokasiandan
perhitungan harga pokok produk secara sempit dan kaku. Sedangkan sistem
manajemen biaya berdasarkan aktivitas, intesif dalam penelusuran dan
perhitungan harga pokok produk secara luas dan fleksible.
C. Sistem manajemenbiaya berdasarkanfungsi , berfokus pada pengelolaanbiaya
dan informasi aktivitasnya sedikit. Sedangkan sistem manajemen biaya
berdasarkan aktivitas, berfokus pada pengelolaan aktivitas, dan informasi
aktivitasnya terperinci.
D. Sistem manajemen biaya berdasarkan fungsi ,memaksimalkan kinerja unit
individual dan penggunaan ukuran keuangannya untuk kinerja. Sedangkan
sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas, memkasimalisasikan kinerja
seluruh sistem, dan penggunaanukuran keuangan dan non keuangannya untuk
kinerja.
17. Kapan suatu perusahaan lebih memilih sistem manajemen biaya berdasarkan
aktivitas daripada sistem biaya berdasarkan fungsi ? Tuntutan apa yang
mendorong perusahaan untuk menerapkan sistem manajemen biaya berdasarkan
aktivitas?
Jawab :
Digunakan pada saat aktivitas sebuah perusahaan yang menghasilkan produk atau
jasa yang memerlukan sejumlah aktivitas dan aktivitas-aktivitas tersebut
mengkonsumsi sumber daya manusia untuk menjalankannya.
Biasanya sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas di gunakan di dalam
perusahaan yang produknya adalah produk jasa atau pelayanan. Metode ABC
tersebut ditekankan pada tindakan untuk mengelola aktivitas yang berhubungan
dengan output pelayanan.
Tuntutan perusahaan untuk mendorong penggunaan sistem ini adalah agar
terciptanya efisiensi kinerja perusahaan dilihat dari beberapa aspek seperti ;
Metode penggerak yang digunakan, perhitungan harga pokok yang luas dan
fleksibel, informasi aktivitasnya terperinci, memaksimalkan kinerj aseluruh sistem
, dll

More Related Content

What's hot

Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Faridaabraham
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
YABES HULU
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Junianto Junianto
 
Istilah dalam-akuntansi-dalam-bahasa-inggris
Istilah dalam-akuntansi-dalam-bahasa-inggrisIstilah dalam-akuntansi-dalam-bahasa-inggris
Istilah dalam-akuntansi-dalam-bahasa-inggris
Novi Khoiriawati
 
Kas kecil PT larosa
Kas kecil PT larosaKas kecil PT larosa
Kas kecil PT larosa
YABES HULU
 
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Desi Nurmalasari
 
Sistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi BiayaSistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi Biaya
Nony Saraswati Gendis
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - labaPuw Elroy
 
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 bObligasi konversi akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 b
Futurum2
 
Activity Based Costing
Activity Based CostingActivity Based Costing
Activity Based Costing
Indra Yu
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaBMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
Mang Engkus
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
Muhammad Fajar
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingAyi Suwandi
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Magdalena - Nommensen university
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
risangaji febriyanto
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Mandiri Sekuritas
 
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi
apryani rahmawati
 

What's hot (20)

Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Istilah dalam-akuntansi-dalam-bahasa-inggris
Istilah dalam-akuntansi-dalam-bahasa-inggrisIstilah dalam-akuntansi-dalam-bahasa-inggris
Istilah dalam-akuntansi-dalam-bahasa-inggris
 
Kas kecil PT larosa
Kas kecil PT larosaKas kecil PT larosa
Kas kecil PT larosa
 
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
 
Sistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi BiayaSistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi Biaya
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - laba
 
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 bObligasi konversi akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 b
 
Activity Based Costing
Activity Based CostingActivity Based Costing
Activity Based Costing
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaBMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
 
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi
 

Viewers also liked

Kebijakan Penerapan SMK3 pp 50 tahun 2012 (by Johnnedy)
Kebijakan Penerapan SMK3 pp 50 tahun 2012 (by Johnnedy)Kebijakan Penerapan SMK3 pp 50 tahun 2012 (by Johnnedy)
Kebijakan Penerapan SMK3 pp 50 tahun 2012 (by Johnnedy)
JOHNNEDY GUMANTI
 
'KERTAS KERJA WAJIB' AK.II, STEM Akamigas Cepu
'KERTAS KERJA WAJIB' AK.II, STEM Akamigas Cepu'KERTAS KERJA WAJIB' AK.II, STEM Akamigas Cepu
'KERTAS KERJA WAJIB' AK.II, STEM Akamigas Cepu
YOHANIS SAHABAT
 
MATERI 5 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 5 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 5 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 5 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
YOHANIS SAHABAT
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
YOHANIS SAHABAT
 
Academia session: Mohamed Ahmed, UNGSC, 16th January UN Water Zaragoza Confer...
Academia session: Mohamed Ahmed, UNGSC, 16th January UN Water Zaragoza Confer...Academia session: Mohamed Ahmed, UNGSC, 16th January UN Water Zaragoza Confer...
Academia session: Mohamed Ahmed, UNGSC, 16th January UN Water Zaragoza Confer...water-decade
 
1 pendahuluan hidrogeologi
1 pendahuluan hidrogeologi1 pendahuluan hidrogeologi
1 pendahuluan hidrogeologi
Roishe Prabowo
 
TIPS CARA MENGHEMAT LISTRIK
TIPS CARA MENGHEMAT LISTRIKTIPS CARA MENGHEMAT LISTRIK
TIPS CARA MENGHEMAT LISTRIK
YOHANIS SAHABAT
 
The future of hydrogeology
The future of hydrogeologyThe future of hydrogeology
The future of hydrogeology
Dasapta Erwin Irawan
 
MATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
YOHANIS SAHABAT
 
Ground magnetic and resistivity surveys for groundwater exploration
Ground magnetic and resistivity surveys for groundwater explorationGround magnetic and resistivity surveys for groundwater exploration
Ground magnetic and resistivity surveys for groundwater explorationJoão Baptista
 
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
YOHANIS SAHABAT
 
Ground water hydrology
Ground water hydrologyGround water hydrology
Ground water hydrology
Sandra4Smiley
 

Viewers also liked (13)

Kebijakan Penerapan SMK3 pp 50 tahun 2012 (by Johnnedy)
Kebijakan Penerapan SMK3 pp 50 tahun 2012 (by Johnnedy)Kebijakan Penerapan SMK3 pp 50 tahun 2012 (by Johnnedy)
Kebijakan Penerapan SMK3 pp 50 tahun 2012 (by Johnnedy)
 
'KERTAS KERJA WAJIB' AK.II, STEM Akamigas Cepu
'KERTAS KERJA WAJIB' AK.II, STEM Akamigas Cepu'KERTAS KERJA WAJIB' AK.II, STEM Akamigas Cepu
'KERTAS KERJA WAJIB' AK.II, STEM Akamigas Cepu
 
MATERI 5 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 5 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 5 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 5 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
 
Academia session: Mohamed Ahmed, UNGSC, 16th January UN Water Zaragoza Confer...
Academia session: Mohamed Ahmed, UNGSC, 16th January UN Water Zaragoza Confer...Academia session: Mohamed Ahmed, UNGSC, 16th January UN Water Zaragoza Confer...
Academia session: Mohamed Ahmed, UNGSC, 16th January UN Water Zaragoza Confer...
 
1 pendahuluan hidrogeologi
1 pendahuluan hidrogeologi1 pendahuluan hidrogeologi
1 pendahuluan hidrogeologi
 
TIPS CARA MENGHEMAT LISTRIK
TIPS CARA MENGHEMAT LISTRIKTIPS CARA MENGHEMAT LISTRIK
TIPS CARA MENGHEMAT LISTRIK
 
The future of hydrogeology
The future of hydrogeologyThe future of hydrogeology
The future of hydrogeology
 
MATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
 
Ground magnetic and resistivity surveys for groundwater exploration
Ground magnetic and resistivity surveys for groundwater explorationGround magnetic and resistivity surveys for groundwater exploration
Ground magnetic and resistivity surveys for groundwater exploration
 
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
 
groundwater
groundwatergroundwater
groundwater
 
Ground water hydrology
Ground water hydrologyGround water hydrology
Ground water hydrology
 

Similar to KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN

Konsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemenKonsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemen
Nurul Muchlisahh
 
Produk kreatif dan kewirausahaan biaya produksi prototype produk barang jasa
Produk kreatif dan kewirausahaan biaya produksi prototype produk barang jasaProduk kreatif dan kewirausahaan biaya produksi prototype produk barang jasa
Produk kreatif dan kewirausahaan biaya produksi prototype produk barang jasa
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baruPertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
DarmansyahHS
 
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docxNorma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
NormaSelestia
 
BAB.2 HM-KONSEP DASAR AM.PPT
BAB.2 HM-KONSEP DASAR AM.PPTBAB.2 HM-KONSEP DASAR AM.PPT
BAB.2 HM-KONSEP DASAR AM.PPT
yohanesagungjp
 
Konsep Dasar Akuntansi Biaya
Konsep Dasar Akuntansi BiayaKonsep Dasar Akuntansi Biaya
Konsep Dasar Akuntansi Biaya
DR. (cand) Erwi Yuliansyah, S.E., MBA., QWM
 
Akmen rps 2
Akmen rps 2 Akmen rps 2
Akmen rps 2
VidvanCandra
 
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
Lucia344353
 
Manajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptx
Manajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptxManajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptx
Manajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptx
LinaElfiyana
 
Konsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Pendidikan
Konsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen PendidikanKonsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Pendidikan
Konsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Pendidikan
bbankkaka
 
Kuliah 2 akuntansi manajemen
Kuliah 2 akuntansi manajemenKuliah 2 akuntansi manajemen
Kuliah 2 akuntansi manajemen
Rose Meea
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Akuntansi Biaya
Akuntansi BiayaAkuntansi Biaya
Akuntansi Biaya
ahmadihbal
 
bab 1_konsep dasar akuntansi manajemen.pdf
bab 1_konsep dasar akuntansi manajemen.pdfbab 1_konsep dasar akuntansi manajemen.pdf
bab 1_konsep dasar akuntansi manajemen.pdf
MamiKholiah
 
Akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen Akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen
A-ttiitudEd Kuu
 
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptxPerilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
Maharani236227
 
Pengantar akuntansi manajemen.pptx
Pengantar akuntansi manajemen.pptxPengantar akuntansi manajemen.pptx
Pengantar akuntansi manajemen.pptx
JoanneValesca
 

Similar to KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN (20)

Konsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemenKonsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemen
 
Produk kreatif dan kewirausahaan biaya produksi prototype produk barang jasa
Produk kreatif dan kewirausahaan biaya produksi prototype produk barang jasaProduk kreatif dan kewirausahaan biaya produksi prototype produk barang jasa
Produk kreatif dan kewirausahaan biaya produksi prototype produk barang jasa
 
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baruPertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
 
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docxNorma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
 
BAB.2 HM-KONSEP DASAR AM.PPT
BAB.2 HM-KONSEP DASAR AM.PPTBAB.2 HM-KONSEP DASAR AM.PPT
BAB.2 HM-KONSEP DASAR AM.PPT
 
Konsep Dasar Akuntansi Biaya
Konsep Dasar Akuntansi BiayaKonsep Dasar Akuntansi Biaya
Konsep Dasar Akuntansi Biaya
 
Akmen rps 2
Akmen rps 2 Akmen rps 2
Akmen rps 2
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
 
Manajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptx
Manajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptxManajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptx
Manajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptx
 
Konsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Pendidikan
Konsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen PendidikanKonsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Pendidikan
Konsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Pendidikan
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Kuliah 2 akuntansi manajemen
Kuliah 2 akuntansi manajemenKuliah 2 akuntansi manajemen
Kuliah 2 akuntansi manajemen
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Akuntansi Biaya
Akuntansi BiayaAkuntansi Biaya
Akuntansi Biaya
 
bab 1_konsep dasar akuntansi manajemen.pdf
bab 1_konsep dasar akuntansi manajemen.pdfbab 1_konsep dasar akuntansi manajemen.pdf
bab 1_konsep dasar akuntansi manajemen.pdf
 
Akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen Akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen
 
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptxPerilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
 
Pengantar akuntansi manajemen.pptx
Pengantar akuntansi manajemen.pptxPengantar akuntansi manajemen.pptx
Pengantar akuntansi manajemen.pptx
 
Klasifikasi biaya
Klasifikasi biayaKlasifikasi biaya
Klasifikasi biaya
 

More from YOHANIS SAHABAT

Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. TalaudRancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
YOHANIS SAHABAT
 
HSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGAS
HSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGASHSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGAS
HSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGAS
YOHANIS SAHABAT
 
PERALATAN & HSE MANAGEMENT SYSTEM PENGOLAHAN MIGAS
PERALATAN & HSE MANAGEMENT SYSTEM PENGOLAHAN MIGASPERALATAN & HSE MANAGEMENT SYSTEM PENGOLAHAN MIGAS
PERALATAN & HSE MANAGEMENT SYSTEM PENGOLAHAN MIGAS
YOHANIS SAHABAT
 
PRESENTASI KKW AK II
PRESENTASI KKW AK IIPRESENTASI KKW AK II
PRESENTASI KKW AK II
YOHANIS SAHABAT
 
HSE MANAJEMEN SYSTEM
HSE MANAJEMEN SYSTEMHSE MANAJEMEN SYSTEM
HSE MANAJEMEN SYSTEM
YOHANIS SAHABAT
 
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUDPOTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
YOHANIS SAHABAT
 
KKW Ak. 1 (Potensi bahan galian pasir besi kab. talaud)
KKW Ak. 1 (Potensi bahan galian pasir besi kab. talaud)KKW Ak. 1 (Potensi bahan galian pasir besi kab. talaud)
KKW Ak. 1 (Potensi bahan galian pasir besi kab. talaud)
YOHANIS SAHABAT
 
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
YOHANIS SAHABAT
 
LAPORAN HASIL PRAKTEK PEMROGRAMAN KOMPUTER (DLPHI 7)
LAPORAN HASIL PRAKTEK  PEMROGRAMAN KOMPUTER (DLPHI 7)LAPORAN HASIL PRAKTEK  PEMROGRAMAN KOMPUTER (DLPHI 7)
LAPORAN HASIL PRAKTEK PEMROGRAMAN KOMPUTER (DLPHI 7)
YOHANIS SAHABAT
 
Geologi pulau miangas
Geologi pulau miangasGeologi pulau miangas
Geologi pulau miangas
YOHANIS SAHABAT
 
MATERI AKUNTANSI KEUANGAN 2
MATERI AKUNTANSI KEUANGAN 2MATERI AKUNTANSI KEUANGAN 2
MATERI AKUNTANSI KEUANGAN 2
YOHANIS SAHABAT
 
Materi dasar akuntansi
Materi dasar akuntansi Materi dasar akuntansi
Materi dasar akuntansi
YOHANIS SAHABAT
 
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
YOHANIS SAHABAT
 
LAPORAN PRAKERIN PT. GEODIPA ENERGI DIENG
LAPORAN PRAKERIN PT. GEODIPA ENERGI DIENG LAPORAN PRAKERIN PT. GEODIPA ENERGI DIENG
LAPORAN PRAKERIN PT. GEODIPA ENERGI DIENG
YOHANIS SAHABAT
 
PENGENALAN INDUSTRI MIGAS 1 & PANAS BUMI
PENGENALAN INDUSTRI MIGAS 1  &  PANAS BUMIPENGENALAN INDUSTRI MIGAS 1  &  PANAS BUMI
PENGENALAN INDUSTRI MIGAS 1 & PANAS BUMI
YOHANIS SAHABAT
 
POTENSI BAHAN GALIAN PASIR BESI KEC. BEO DAN TAMPAN'AMMA, KAB. KEPL. TALAUD, ...
POTENSI BAHAN GALIAN PASIR BESI KEC. BEO DAN TAMPAN'AMMA, KAB. KEPL. TALAUD, ...POTENSI BAHAN GALIAN PASIR BESI KEC. BEO DAN TAMPAN'AMMA, KAB. KEPL. TALAUD, ...
POTENSI BAHAN GALIAN PASIR BESI KEC. BEO DAN TAMPAN'AMMA, KAB. KEPL. TALAUD, ...
YOHANIS SAHABAT
 
Material teknik (2)
Material teknik (2)Material teknik (2)
Material teknik (2)
YOHANIS SAHABAT
 
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUTKelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
YOHANIS SAHABAT
 
KERTAS KERJA WAJIB AK I (Manajemen Pertambangan & Energi)
KERTAS KERJA WAJIB AK I (Manajemen Pertambangan & Energi)KERTAS KERJA WAJIB AK I (Manajemen Pertambangan & Energi)
KERTAS KERJA WAJIB AK I (Manajemen Pertambangan & Energi)
YOHANIS SAHABAT
 
INTEGRITAS ADALAH
INTEGRITAS ADALAHINTEGRITAS ADALAH
INTEGRITAS ADALAH
YOHANIS SAHABAT
 

More from YOHANIS SAHABAT (20)

Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. TalaudRancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
 
HSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGAS
HSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGASHSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGAS
HSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGAS
 
PERALATAN & HSE MANAGEMENT SYSTEM PENGOLAHAN MIGAS
PERALATAN & HSE MANAGEMENT SYSTEM PENGOLAHAN MIGASPERALATAN & HSE MANAGEMENT SYSTEM PENGOLAHAN MIGAS
PERALATAN & HSE MANAGEMENT SYSTEM PENGOLAHAN MIGAS
 
PRESENTASI KKW AK II
PRESENTASI KKW AK IIPRESENTASI KKW AK II
PRESENTASI KKW AK II
 
HSE MANAJEMEN SYSTEM
HSE MANAJEMEN SYSTEMHSE MANAJEMEN SYSTEM
HSE MANAJEMEN SYSTEM
 
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUDPOTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
 
KKW Ak. 1 (Potensi bahan galian pasir besi kab. talaud)
KKW Ak. 1 (Potensi bahan galian pasir besi kab. talaud)KKW Ak. 1 (Potensi bahan galian pasir besi kab. talaud)
KKW Ak. 1 (Potensi bahan galian pasir besi kab. talaud)
 
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
 
LAPORAN HASIL PRAKTEK PEMROGRAMAN KOMPUTER (DLPHI 7)
LAPORAN HASIL PRAKTEK  PEMROGRAMAN KOMPUTER (DLPHI 7)LAPORAN HASIL PRAKTEK  PEMROGRAMAN KOMPUTER (DLPHI 7)
LAPORAN HASIL PRAKTEK PEMROGRAMAN KOMPUTER (DLPHI 7)
 
Geologi pulau miangas
Geologi pulau miangasGeologi pulau miangas
Geologi pulau miangas
 
MATERI AKUNTANSI KEUANGAN 2
MATERI AKUNTANSI KEUANGAN 2MATERI AKUNTANSI KEUANGAN 2
MATERI AKUNTANSI KEUANGAN 2
 
Materi dasar akuntansi
Materi dasar akuntansi Materi dasar akuntansi
Materi dasar akuntansi
 
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
 
LAPORAN PRAKERIN PT. GEODIPA ENERGI DIENG
LAPORAN PRAKERIN PT. GEODIPA ENERGI DIENG LAPORAN PRAKERIN PT. GEODIPA ENERGI DIENG
LAPORAN PRAKERIN PT. GEODIPA ENERGI DIENG
 
PENGENALAN INDUSTRI MIGAS 1 & PANAS BUMI
PENGENALAN INDUSTRI MIGAS 1  &  PANAS BUMIPENGENALAN INDUSTRI MIGAS 1  &  PANAS BUMI
PENGENALAN INDUSTRI MIGAS 1 & PANAS BUMI
 
POTENSI BAHAN GALIAN PASIR BESI KEC. BEO DAN TAMPAN'AMMA, KAB. KEPL. TALAUD, ...
POTENSI BAHAN GALIAN PASIR BESI KEC. BEO DAN TAMPAN'AMMA, KAB. KEPL. TALAUD, ...POTENSI BAHAN GALIAN PASIR BESI KEC. BEO DAN TAMPAN'AMMA, KAB. KEPL. TALAUD, ...
POTENSI BAHAN GALIAN PASIR BESI KEC. BEO DAN TAMPAN'AMMA, KAB. KEPL. TALAUD, ...
 
Material teknik (2)
Material teknik (2)Material teknik (2)
Material teknik (2)
 
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUTKelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
 
KERTAS KERJA WAJIB AK I (Manajemen Pertambangan & Energi)
KERTAS KERJA WAJIB AK I (Manajemen Pertambangan & Energi)KERTAS KERJA WAJIB AK I (Manajemen Pertambangan & Energi)
KERTAS KERJA WAJIB AK I (Manajemen Pertambangan & Energi)
 
INTEGRITAS ADALAH
INTEGRITAS ADALAHINTEGRITAS ADALAH
INTEGRITAS ADALAH
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 

KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN

  • 1. KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN Nama : YOHANIS SAHABAT N I M : 15153008 Mata Kuliah : Management Accounting Prodi / Diploma : MPE / II (Dua) Semester : II (Dua) Tahun Ajaran : 2016 / 2017 Hari / Tanggal : Jumat, 10 Februari 2017 Bab2Konsep–KonsepDasarAkuntansiManajemen (Halaman69) PERTANYAAN DISKUSI 1. Apa yang dimaksud dengan “ keakuratan perhitungan harga pokok produk”? Jawab : Yang dimaksud dengan keakuratan perhitungan harga pokok produk adalah suatu konsep yang relative dan harus dilakukan secara wajar dan logis terhadap penggunaan metode harga pokok produk. Dimana, pada saat menentukan harga pokok produk pada suatu produk yang dihasilkan dibutuhkan perhitungan yang sesuai dengan keadaanyang sebenarnya .terdapatdua metode perhitungan harga pokok yaitu Full Costing dan Variable Costing. Perbedaan pokok diantara kedua metode tersebut adalah terletak pada perlakuan terhadap biaya produksi yang bersifat tetap. Adanya perbedaan perlakuan terhadap FOH Tetap ini akan mempunyai pengaruh terhadap perhitungan harga pokok produk dan penyajian laporan rugi-laba. 2. Apa yang dimaksud dengan objek biaya? Berikan beberapa contoh! Jawab :
  • 2. Objek biaya adalah sistem akuntansi manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya pada entitas. Objek biaya dapat berupa apa pun, seperti produk, pelanggan, departemen, proyek, aktivitas, dan lain-lain yang digunakan untuk mengukur dan membebankan biaya. Contohnya : Jika ingin menetapkan biaya pengembangan sepeda, maka objek biayanya adalah proyek pengembangan sepeda. Jika ingin menentukan biaya penambahan kue kopi mini,maka objek biayanya adalahlini kue tartkopi mini.Jika sebuah rumah sakit ingin menetapkan biaya unit operasi, maka objek biayanya adalah unit operasi. Jika sebuah pabrik mainan ingin menetapkan biaya pengembangan mainan baru, maka objek pajak biayanya adalah proyek pengembangan mainan baru. 3. Apa yang dimaksud dengan aktivitas ? Berikan beberapa contoh dari aktivitas dalam perusahaan manufaktur ! Jawab : Aktivitas adalah unit dasar dari kerja yang dilakukan dalam sebuah organisasi dan dapat juga dideskripsikan sebagai kumpulan tindakan dalam suatu organisasi yang berguna bagi para manajer untuk melakukan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Aktivitas tidak hanya bertindak sebagai objek biaya, tetapi juga berperan utama dalam pembebanan biaya untuk objek biaya lainnya. Contohnya : Aktivitas meliputi memasang peralatan untuk produksi, memindahkan bahan dan barang, membeli komponen, mengirim tagihan kepada pelanggan, membayar tagihan, memelihara peralatan, memenuhi pesanan, mendesain produk, dan memeriksa produk. Aktivitas dideskripsikan dengan kata kerja tindakan (misalnya, membayar dan mendesain) digabung dengan objek (misalnya, tagihan dan produk) yang menerims tindakan.
  • 3. 4. Apa yang dimaksud dengan biaya langsung dan biaya tidak langsung? Jawab : Biaya langsung adalah biaya yang dapat ditelusuri dengan mudah dan akurat sebagai objek biaya.”Ditelusuri dengan mudah” berarti biaya dapat dibebankan dengan cara yang layak secara ekonomi, sedangkan “ditelusuri dengan akurat” berarti biaya dapat dibebankan dengan menggunakan hubungan sebab-akibat. sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri dengan mudah dan akurat sebagai objek biaya. Biaya tidak langsung juga adalah biaya- biaya yang tidak dapat dibebankan pada objek-objek biaya, baik dengan menggunakan penelusuran langsung maupun penggerak. 5. Apa yang dimaksud dengan keterlusuran dan penelusuran ? Jawab : Ketertelusuran berarti biaya dapat dibebankan dengan mudah dan akurat. Jadi, ketertelusuran adalah kemampuan membebankan biaya pada objek biaya dengan cara yang layak secara ekonomi berdasarkan hubungan sebab-akibat.Semakin besar biaya yang dapat ditelusuri pada ibjeknya, semakin akurat pembebanannya biayanya. Ketertelusuran adalah unsur utama dalam pengembanagan pembebanan biaya yang akurat. sedangkan penelusuran berarti pembebanan aktual biaya pada objek biaya dengan menggunakan ukuran yang dapat diamati atas sumber daya yang dikonsumsi oleh objek biaya. 6. Apa yang dimaksud dengan alokasi? Jawab :
  • 4. Alokasi adalah pembebanan biaya tidak langsung pada objek biaya. Karena tidak terdapat hubungan sebab-akibat, pengalokasian biaya tidak langsung didasarkan kepada kemudahan atau beberapa asumsi yang berhubungan. 7. Apa yang dimaksud dengan penggerak ? Berikan sebuah contoh penggerak! Jawab : Penggerak adalah faktor yang menyebabkan perubahan dalam penggunaan sumber daya dan memiliki hubungan sebab-akibat dengan biaya yang berhubungan dengan objek biaya. Contohnya : Tira dan ida sepakat untuk berbagi biaya makan siang. Mereka memesan pizza ukuran sedang (terbagi menjadi sepuluh potong) seharga $9, satu gelas besar root beer seharga $2 (dengan isi untuk lima gelas), dan ida memesan sepiring kecil selada seharga $1. 8. Jelaskan perbedaan antara penelusuran langsung dan penelusuran penggerak ! Jawab : Penelusuran langsung (direct tracing) adalah suatu proses pengidentifikasian dan pembebanan biaya yang berkaitan secara khusus dan fisik dengan suatu objek. Penelusuran ini paling sering dikerjakan melalui pengamatan secara fisik. Sedangkan, penelusuran penggerak(driver tracing)adalahpenggunaanpenggerak untuk membebankan biaya pada objek biaya. 9. Jelaskan cara kerja penelusuran penggerak! Jawab : Penelusuran penggerak, adalah penggunaan penggerak untuk membebani biaya ke objek biaya. Dalam konteks pembebanan biaya, penggerak adalah faktor penyebab yang dapat diamati dan yang mengukur konsumsi sumber daya objek
  • 5. biaya. Prinsip penelusuran ini dapat dihubungkan langsung dengan proses perhitungan biaya dalam lingkungan bisnis yang sesungguhnya. Cara kerja penelusuran penggerak ini yaitu ketika terjadi pembebanan biaya yang lebih dari satu item. Maka pembebanan biaya pun akan dipisah sesuai jumlah dari item-item tersebut karena ada sebab dan akibat. 10. Apa yang dimaksud dengan produk berwujud? Jawab : Produk berwujud adalah barang yang dihasilkan dengan mengubah bahan baku melalui penggunaan tenaga kerja dan masukan (input) modal, seperti pabrik, lahan, dan mesin. Televisi, hamburger, mobil, komputer, pakain, dan perabotan adalah contoh produk berwujud. 11. Apa yang dimaksud dengan jasa? Jawab : Jasa adalahtugasatau aktivitasyang dilakukanuntuk pelangganatauaktivitasyang dijalankan oleh pelanggan dengan menggunakan produk atau fasilitas organisasi. Jasa juga diproduksi dengan menggunakan bahan, tenaga kerja, dan masukan modal. Perlindungan asuransi, perawatan kesehatan, perawatan gigi, jasa pemakaman, dan akuntansi adalah contoh berbagai aktivitas jasa yang dilakukan untuk pelanggan. 12. Jelaskanlah perbedaan antara jasa dengan produk berwujud! Jawab : Perbedaan antara jasa dengan produk berwujud, jasa berbeda dengan produk berwujujd dalam empat dimensi penting : tidak berwujud (intangibility), tidak tahan lama (perishability), tidak dapat dipisahkan (inseparabality), dan tidak selalu
  • 6. sama (heterogenity). Tidak berwujud berarti pembeli jasa tidak dapat melihat, merasakan, mendengar, atau mencicipi suatu jasa sebelum jasa tersebut dibeli. Jadi, jasa adalah produk tidak berwujud. Tidak tahan lama berarti jasa tidak dapat disimpan untuk kegunaan masa depan oleh pelanggan (ada beberapa kasus yang tidak umum,yaitu saatbarang-barang berwujudtidakdapat disimpan),tetapi harus dikonsumsi saat diadakan. Meskipun jasa tidak dapat disimpan, beberapa jasa-seperti operasi plastik-memeberi pengaruh jangka panjang dan tidak perlu diulangi oleh pelanggan tersebut. Jasa lainnya memberi pengaruh jangka pendek dan menciptakan pelanggan setia. Tidak dapat disimpan berarti produsen dan pembeli jasa biasanya harus melakukan kontrak langsung saat terjadi pertukaran. Tidak selalu sama berarti terdapat peluang variasi yang lebih besar pada penyelenggaraan jasa daripada produksi produk. 13. Berikan tiga contoh definisi harga pokok produk ! Mengapa kita memerlukan definisi harga pokok produk yang berbeda ? Jawab : A. Harga pokok produk adalah pembebanan biaya yang mendukung tujuan manajerial yang spesifik. B. Harga pokok produk adalah elemen-elemen pendapatan dan biaya yang memperhitungkan semua biaya yang diperlukan untuk menilai tingkat laba strategis. C. Harga pokok produk jika dilihat dari harga pokok yang bersifat tradisonal. Yaitu , dimana harga pokok produk ini bertujuan untuk pelaporan keuangan eksternal. Karena Definisi harga pokok produk yang berbeda-beda di perlukan untuk mempermudah perusahaan menjalankan aktifitas yang sesuai dengan
  • 7. bidangnya. Dengan demikian perusahaan dapat mengkombinasi beberapa definisi tersebut menurut tujuan yang akan dicapai oleh pihak manajerial. 14. Identifikasilahtiga elemenbiaya yang menentukanbiaya pembuatan produk (Untu pelaporan Eksternal) Jawab : A. Biaya Produksi dipisahkan dari biaya penjualan dan administrasi pada laporan laba rugi. Karena biaya produksi dipandang sebagai harga pokok produk. Sedangkan biaya penjualan dan administrasi di pandang sebagai biaya periode. B. Biaya produksi yang melekat pada produk yang terjual diakui sebagai beban pada laporan laba rugi, sedangkan biaya produksi yang melekat pada produk yang belum terjual dilaporkan sebagai persediaan di neraca. C. Beban penjualan dan administrative dianggap sebagai biaya periode dan harus dikurangi setiap periode sebagai beban, Dan hal ini tidak dimasukkan ke dalam neraca. 15. Apa perbedaan antara laporan laba rugi untuk perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa? Jawab : Pada perusahaan manufaktur terdapat item persediaan, baik itu persediaan awal atau akhir. Sedangkan pada perusahaan jasa item persediaan tidak ada karena tidak mungkin perusahaan jasa menyimpan jasa. Selain itu perbedaan juga terlihat pada nama rekening yang digunakan. Misalnya pada perusahaan jasa menggunakan rekening harga pokok penjualan jasa. Sedangkan pada laporan lab arugi perusahaan manufaktur menggunakan harga pokok produksi. 16. Jelaskanbeberapa perbedaan utama antara sistem manajemenbiaya berdasarkan fungsi dan sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas.
  • 8. Jawab : A. Sistem manajemen biaya berdasarkan fungsi, metode penggerak berdasarkan unit sedangkan sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas metode penggeraknya berdasarkan unit dan non unit. B. Sistem manajemenbiaya berdasarkanfungsi ,intensifdalampengalokasiandan perhitungan harga pokok produk secara sempit dan kaku. Sedangkan sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas, intesif dalam penelusuran dan perhitungan harga pokok produk secara luas dan fleksible. C. Sistem manajemenbiaya berdasarkanfungsi , berfokus pada pengelolaanbiaya dan informasi aktivitasnya sedikit. Sedangkan sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas, berfokus pada pengelolaan aktivitas, dan informasi aktivitasnya terperinci. D. Sistem manajemen biaya berdasarkan fungsi ,memaksimalkan kinerja unit individual dan penggunaan ukuran keuangannya untuk kinerja. Sedangkan sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas, memkasimalisasikan kinerja seluruh sistem, dan penggunaanukuran keuangan dan non keuangannya untuk kinerja. 17. Kapan suatu perusahaan lebih memilih sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas daripada sistem biaya berdasarkan fungsi ? Tuntutan apa yang mendorong perusahaan untuk menerapkan sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas? Jawab : Digunakan pada saat aktivitas sebuah perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa yang memerlukan sejumlah aktivitas dan aktivitas-aktivitas tersebut mengkonsumsi sumber daya manusia untuk menjalankannya.
  • 9. Biasanya sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas di gunakan di dalam perusahaan yang produknya adalah produk jasa atau pelayanan. Metode ABC tersebut ditekankan pada tindakan untuk mengelola aktivitas yang berhubungan dengan output pelayanan. Tuntutan perusahaan untuk mendorong penggunaan sistem ini adalah agar terciptanya efisiensi kinerja perusahaan dilihat dari beberapa aspek seperti ; Metode penggerak yang digunakan, perhitungan harga pokok yang luas dan fleksibel, informasi aktivitasnya terperinci, memaksimalkan kinerj aseluruh sistem , dll