SlideShare a Scribd company logo
2 -1
KONSEP
DASAR
AKUNTANSI
MANAJEMEN
BAB
2 -2
BIAYA
Adlh kas atau nilai ekuivalen kas yg dikorbankan u/
mendapatkan barang or/ jasa yg diharapkan mmberi
manfaat saat ini or/ di masa y. a.d bagi organisasi.
Biaya dikeluarkan u/ mndapatkan manfaat di masa
yang akan datang. Pada perush. yg berorientasi laba,
manfaat di masa y a d artinya adalah pendapatan.
2 -3
Biaya yg kadaluwarsa
disebut Beban
Jika biaya telah dihabiskan
dlm proses mnghasilkan
pendapatan, maka by tsb
dinyatakan kadaluwarsa
(Expire)
Pada setiap periode,
beban akan
dikurangkan dr
pendapatan dlm
Laporan Laba-Rugi u/
menentukan Laba-
Rugi periode tsb.
2 -4
Objek Biaya (Cost Object)
Sistem akuntansi manajemen
dibuat u/ mengukur &
membebankan biaya kpd entitas
yang disebut objek biaya
Objek biaya dapat berupa
apapun, seperti produk,
pelanggan, departemen,
proyek, aktivitas dsb.
2 -5
Dalam beberapa thn terakhir,
aktivitas muncul sebagai objek
biaya yg penting
Aktivitas adalah orang-
orang & atau peralatan yg
melakukan kerja bagi
orang lain.
2 -6
Sehingga aktivitas adalah unit dasar kerja
yg dilakukan dlm sebuah organisasi &
dapat juga digambarkan sebagai suatu
pengumpulan tindakan dlm suatu
organisasi yg berguna bagi manajer u/
melakukan perencanaan, pengendalian
& pengambilan keputusan.
Contoh aktivitas yaitu
pemasangan peralatan u/
produksi, perancangan
produk, pemenuhan
pesanan
2 -7
Pembebanan biaya secara akurat ke obyek biaya
sangatlah penting. Gagasan keakuratan tidak
dievaluasi berdasarkan pengetahuan tentang biaya
yang “sebenarnya”.
Keakuratan adalah suatu konsep yg relatif & harus
dilakukan dg wajar serta logis terhadap penggunaan
metode pembebanan biaya
Tujuannya adalah u/ mengukur & mmbebankan biaya
terhadap sumber daya yg dikonsumsi o/ objek biaya.
2 -8
Pembebanan biaya yg terdistorsi akan mnghasilkan
keputusan yg salah & evaluasi yg buruk.
Contoh. Seorang manajer pabrikasi akan memutuskan
apakah akan melanjutkan produksi listrik secara
internal atau mmbeli dari perushn fasilitas lokal (PLN).
Maka penilaian secara akurat mengenai besarnya biaya
mmproduksi listrik adalah hal mendasar u/ analisis.
Biaya produksi listrik yg terlalu tinggi, dapat mndorong
manajer u/ menutup departemen prduksi listrik internal
& mmbeli listrik dari luar, padahal pmbebanan biaya yg
lebih akurat mungkin menyarankan hal sebaliknya.
2 -9
Hubungan antara biaya dg objek biaya dapat digali u/
mmbantu meningkatkan keakuratan pembebanan biaya.
Biaya dapat secara langsung atau tidak langsung
berkaitan dg objek biaya.
Biaya Langsung (Direct Cost) adalah biaya yg dapat dg
mudah & akurat dilacak sebagai objek biaya.
Biaya tidak langsung (Indirect Cost) adlh biaya yg
tidak dpt dg mudah & akurat dilacak sbg objek biaya.
2 -10
Ditelusur dg mudah memiliki arti bahwa biaya dapat
dibebankan dg cara yg layak secara ekonomi.
Jadi ketertelusuran adalah kemampuan u/ mmbebankan
biaya ke obyek biaya dg cara yg layak secara ekonomi
berdasarkan hubungan sebab akibat.
Dilacak dg akurat memiliki arti bahwa biaya
dibebankan dg menggunakan hubungan sebab akibat.
Lanjut --- Ketertelusuran
2 -11
Semakin besar biaya yg dapat ditelusur ke objeknya,
semakin akurat pembebanan biayanya. Ketertelusuran
adalah unsur utama dalam pengembangan pembebanan
biaya yg akurat.
Penelusuran adalah pembebanan aktual biaya ke objek
biaya, dg mnggunakan ukuran yg dapat diamati atas
sumber daya yg dikonsumsi.
Penelusuran biaya ke objek biaya dapat dilakukan dgn 2
cara: 1. Penelusuran Langsung.
2. Penelusuran Penggerak.
Metode Penelusuran
Lanjut---Ketertelusuran
2 -12
Adalh suatu proses pengidentifikasian &
pmbebanan biaya yg berkaitan secara
khusus & fisik dg suatu objek.
Penelusuran Langsung
Contoh. Objek Biaya : Produk berupa
Meja Kayu. Produk ini mnggunakan/
mngkonsumsi bahan baku kayu &
tenaga kerja. Hal yg mudah untuk
mengamati berapa kayu & tenaga Kerja
yg digunakan, karena dapat diobservasi
secara fisik. Sehingga biayanya dapat
dibebankan langsung ke objek biaya.
2 -13
Adalah Penggunaan penggerak u/
mmbebani biaya ke objek biaya.
Penelusuran Penggerak
Penggerak adalah faktor penyebab yg
dpat diamati & yg mengukur konsumsi
sumber daya objek biaya.
Oleh sebab itu, penggerak adalah faktor
yg menyebabkan perubahan dlm
penggunaan sumber daya & memiliki
hubungan sebab-akibat dg biaya yg
berhubungan dg objek biaya.
2 -14
Biaya Tak Langsung Adalah biaya-biaya
yg tidak dapat dibebankan ke objek-objek
biaya, baik dg mnggunakan penelusuran
langsung maupun penggerak.
Hal ini berarti tidak ada hubungan sebab
akibat antara biaya dg objek biaya, atau
penelusuran tdk layak dilakukan secara
ekonomis.
Pembebanan biaya tidak langsung ke
objek biaya disebut alokasi.
2 -15
Biaya Sumber Daya
Penelusuran
Langsung
Pengamatan
Fisik
Hubungan
Sebab-Akibat
Asumsi
Hubungan
Alokasi
Objek Biaya
Penelusuran
Penggerak
2 -16
Keluaran (output) organisasi mnggambarkan salah
satu dr objek biaya terpenting, ada 2 jenis keluaran :
Produk berwujud & Jasa.
Produk berwujud adlh barang yg dihasilkan dg
mngubah bahan baku melalui penggunaan Tng
Kerja & masukan Modal (Mesin, Lahan, Pabrik).
Contoh produk berwujud adlh Televisi, mobil,
komputer, pakaian dsb.
Biaya Produk & Jasa
2 -17
Adlh tugas atau aktivitas yg dilakukan u/ seorang
pelanggan atau aktivitas yg dijalankan o/ seorang
pelanggan dg menggunakan produk or fasilitas
orgnisasi.
Contoh : perlindungan asuransi, perawatan
kesehatan, perawatan gigi dsb.
Jasa diproduksi dg menggunakan bahan, tenaga
kerja & masukan modal.
2 -18
Terdapat 4 dimensi :
1. Ketidak berwujudan (intangibility)
2.Tidak tahan lama (perishability).
3.Tidak dapat dipisahkan (inseparability)
4. Heterogenitas (Heterogenity)
PERBEDAAN
PRODUK BERWUJUD VS JASA
Ketidakberwujudan
- Pembeli jasa tdk dapat melihat, merasakan,
mendengar atau mencicipi suatu jasa sebelum jasa
tsb dibeli.
2 -19
Jasa tidak dapat disimpan u/ kegunaan masa
depan. Contoh: jasa pemeriksaan, jasa binatu dsb.
Tidak Tahan Lama
Tidak Dapat Dipisahkan
Produsen & pembeli Jasa biasanya harus
melakukan kontak langsung pd saat pertukaran.
Akibatnya jasa seringkali tidak dapt dipisahkan
dr produsennya
Contoh. Jasa Pemeriksaan mata, memerlukan
kehadiran pasien dg dokter mata
2 -20
Terbuka peluang variasi yg lebih luas /besar pada
pengadaan jasa dibandingkan dg produk.
Heterogenitas
Penyelenggara jasa dapat dipengaruhi oleh
pekerjaan yg dilakukan, pendidikan &
pengalaman pegawai, faktor pribadi seperti
kehidupan rumah tangga
Faktor ini mengakibatkn penyelenggaraan jasa
yg konsisten mnjadi sulit.
Perbedaan ini mmpengaruhi jenis informasi yg
diperlukan u/ perencanaan, pengendalian &
pengambilan k eputusan.
2 -21
Interaksi Jasa Dg Akuntansi Manajemen
ASPEK SIFAT TUJUAN DAMPAK PD AK. MNJ
Ketidak Berwujudan Jasa Tdk Dapat Disimpan Tidak Ada Persediaan
Tdk ada Perlind. H.Paten Kode Etik yg ketat
Tdk dpt Menampilkan /
Mengkomunikasikan Jasa
Tuntutan Pmbebanan By yg
lebih ketat
Harga sulit ditetapkan
Tidak Tahan Lama Manfaat jasa cepat
kadaluwarsa
Tidak ada persediaan
Jasa seringkali berulang u/
satu pelanggan
Memerlukan standar &
konsistensi yg tinggi
Lanjut --- Berikutnya
2 -22
Lanjutan ----Interaksi Jasa Dg AM
ASPEK SIFAT TUJUAN DAMPAK PD AK. MNJ
Tidak dapat Dipisah Pelanggan terlibat langsung dg
produksi Jasa
Biaya diperhitungkan sesuai
dg jenis pelanggan
Produksi massal jasa yg
tersentralisasi sulit dilakukan
Menuntut pengukuran &
pengendalian mutu u/
menjaga konsistensi
Heterogenitas Variasi yg luas pada produk
dimungkinkan
Pengukuran Produktivitas &
mutu serta pengendalian
harus terus-menerus
Manajemen Mutu Total
(TQM) adalah hal yg penting
2 -23
Biaya produk adalah pembebanan biaya yg
mendukung tujuan manajerial yg spesifik.
Biaya Yg Berbeda untuk Tujuan Berbeda
Jadi arti “Biaya Produk” tergantung pada tujuan
manajerial yg akan/sedang berusaha dicapai
Definisi “Biaya Produk” menggambarkan prinsip
manajemen biaya yg bersifat fundamental, yaitu
“ Biaya yg berbeda untuk Tujuan Berbeda”
2 -24
Aktivitas Rantai Nilai Internal
Desain
Pengembangan
Pelayanan
Produksi
Pemasaran
Penditribusian
2 -25
By Produk & Peleporan Keu. Eksternal
Definisi H Pokok
Produk
Rantai Nilai Harga
P okok Produk
By Produksi Bag
Operasioanal
By Produksi
Tradisional
Penelitian &
Pengembangan
Produksi Produksi Produksi
Pemasaran Pemasaran
Layanan Pelanggan Layanan Pelanggan
Tujuan Manajerial
Yang Diemban
Kputusn Penetapn
harga
Keputusn Bauran
Produk
AnalisisTngkat Laba
Stratgis
Keptusn Prancng
Strategis Analiss
Tingkt Laba Taktis
Pelaporn Keuangn
Ekstrnal
2 -26
Biaya dikelompokkan ke dalam 2 kategori
fungsional utama perushaan, yaitu:
1. Fungsi Produksi --- Biaya Produksi
2. Fungsi non Produksi --- Biaya Non Produksi
Pengelompokan Biaya
Biaya Produksi
Adalah biaya yg berkaitan dg pembuatan barang
atau jasa.
Contoh : Bahan langsung, Tng Kerja, Overhead
2 -27
Biaya Non Produksi
Adalah biaya yg berkaitan dg fungsi perancangan,
pengembangan, pemasaran, distribusi, layanan
pelanggan , Administrasi & Umum
Biaya pemasaran distribusi, layanan pelanggan
disebut Biaya Penjualan
Biaya perancangan, pengembangan, administrasi &
umum disebut Biaya Administrasi
2 -28
Bagi barang berwujud, Biaya Produksi & Biaya Non
Produksi , maka:
- Biaya Produksi disebut Biaya Manufaktur
- Biaya Non Produksi disebut By Non Manufaktur
Biaya produksi terdiri dari 3 jenis, yaitu Bahan
Baku Langsung (BB), Tenaga Kerja Langsung
(TKL) & Overhead/ Biaya Overhead Pabrik (BOP)
Hanya tiga unsur biaya ini yg dapat dibebankan ke
produk dalam pelaporan keuangan eksternal .
2 -29
Bahan Langsung
Adalah bahan yg dapat ditelusur ke barang atau
jasa yg sedang diproduksi.
By bahan ini dapat langsung dibebankan ke produk
karena pengamatan fisik dapat dilakukan u/
mengukur jumlah yg dikonsumsi o/ tiap produk
Contoh : Besi --- Mobil
Kayu– Mebel Kayu
2 -30
Tenaga Kerja Langsung (TKL)
Adalah tenaga kerja yg dapat ditelusuri pada
barang atau jasa yg sedang diproduksi.
Biaya ini dapat langsung dibebankan ke produk
karena pengamatan fisik dapat dilakukan u/
mengukur jml karywan yg dgunakan o/ tiap produk
Contoh : Tukang kayu--- Mebel Kayu
2 -31
Overhead/Biaya Overhead Pabrik (BOP)
Adalah biaya produksi selain bahan langsung dan
tenaga kerja langsung.
Biaya ini tidak dapat langsung dibebankan ke
produk karena pengamatan fisik tidak dapat
dilakukan , pembebanan ke produk dg alokasi.
Contoh : penyusutan bangunan pabrik, penyustsn
peralatan pabrik. By sewa pabrik, upah lembur
karyawan, gaji mandor pabrik dsb.
2 -32
Overhead/Biaya Overhead Pabrik (BOP)
Adalah biaya produksi selain bahan langsung dan
tenaga kerja langsung.
Biaya ini tidak dapat langsung dibebankan ke
produk karena pengamatan fisik tidak dapat
dilakukan , pembebanan ke produk dg alokasi.
Contoh : penyusutan bangunan pabrik, penyustsn
peralatan pabrik. By sewa pabrik, upah lembur
karyawan, gaji mandor
2 -33
Biaya Utama (Prime Cost) & By Konversi
(Conversion Cost)
Biaya Utama adalah jumlah biaya bahan baku
langsung dan by tenaga kerja langsung
Biaya Konversi adalah biaya yang mengubah
bahan baku menjadi produk jadi. Biaya konversi
terdiri dari biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead.
2 -34
The Product
Direct
Materials
Direct
Labor
Manufacturing
Overhead
Manufacturing Costs
2 -35
Biaya Administrasi
Adalah seluruh biaya yg berkaitan dg penelitian,
pengembangan & administrasi umum dr perush yg
tidak dapat dibebankan ke pemasaran dan produksi
Contoh Biaya Administrasi;
Gaji eksekutif/ gaji manajer, honor auditor, honor
pengacara, pencetakan laporan thunan dsb
2 -36
Selling and
Administrative
Period
Costs
Finished
Goods
Cost of
Goods
Sold
Selling and
Administrative
Manufacturing
Overhead
Work in
Process
Direct Labor
Balance Sheet
Costs Inventories
Income
Statement
Expenses
Material Purchases Raw Materials
Aliran Biaya Manufaktur
2 -37
Jenis Sistem Akuntansi Manajemen
Ada 2 jenis :
1. SAM berdasarkan Aktivitas (Activity Based
Management/ABM)
2. SAM Berdasrkan Fungsi (Functional-Based
Management/FBM)
2 -38
Dimensi Biaya
Model Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Sumber Daya
Dimensi Proses
Analisis
Penggerak
Mengapa?
Analisis
Kinerja
Seberapa
Baik?
Produk
dan
Pelanggan
Aktivitas
Apa?
2 -39
Tinjauan Biaya
Model Manajemen Berdasarkan Fungsional
Sumber Daya
Tinjauan Operasional
Analisis
Efisiensi
Analisis
Kinerja
Produk
Fungsi
2 -40
Perbandingan FBM Vs ABM
FBM ABM
1. Penggerak berdasarkan Unit 1. Penggerak berdasarkan unit & non unit
2. Intensif alokasi 2. Intensif dalam penelusuran
3. Pembiayaan produk sempit & kaku 3. Pembiayaan produk luas & fleksibel
4. Fokus pada pengelolaan biaya 4. Fokus pada pengelolaan aktivitas
5. Informasi aktivitas sedikit 5. Informasi aktivitas terinci
6. Maksimalisasi dr kinerja unit individual 6. Maksimalisasi kinerja sistem meluas
7. Penggunaan ukuran kinerja finansial 7. Penggunaan ukuran kinerja Keuangan
& non Keuangan
2 -41
The End
Chapter Two

More Related Content

What's hot

How to detect accounting gimmicks and fraud in financial reporting
How to detect accounting gimmicks and fraud in financial reportingHow to detect accounting gimmicks and fraud in financial reporting
How to detect accounting gimmicks and fraud in financial reporting
Sri Apriyanti Husain
 
Ch05 - accounting intermediate - IND
Ch05 - accounting intermediate - INDCh05 - accounting intermediate - IND
Ch05 - accounting intermediate - INDMaiya Maiya
 
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesiaKieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Fina Sari
 
Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1
iyandri tiluk wahyono
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
C 14 indo INTERMEDIATE 2
C 14 indo INTERMEDIATE 2C 14 indo INTERMEDIATE 2
C 14 indo INTERMEDIATE 2
rohima _yesung
 
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Maiya Maiya
 
Psak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasi
Psak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasiPsak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasi
Psak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasi
Sri Apriyanti Husain
 
Modul Akuntansi keuangan menengah 2 bab 16
Modul Akuntansi keuangan menengah 2 bab  16Modul Akuntansi keuangan menengah 2 bab  16
Modul Akuntansi keuangan menengah 2 bab 16
AryaMahardhika3
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
iyandri tiluk wahyono
 
Laporan Arus Kas
Laporan Arus KasLaporan Arus Kas
Laporan Arus Kas
Lufi Yuwana Mursita
 
KEL 6. Instrumen-Keuangan.pptx
KEL 6. Instrumen-Keuangan.pptxKEL 6. Instrumen-Keuangan.pptx
KEL 6. Instrumen-Keuangan.pptx
RiedwanAdhieSaputra
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
PT Lion Air
 
6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi
reidjen raden
 
3. Job Order Costing.pptx
3. Job Order Costing.pptx3. Job Order Costing.pptx
3. Job Order Costing.pptx
AhmadFirdaus27868
 
Sistem informasi akuntansi I
Sistem informasi akuntansi ISistem informasi akuntansi I
Sistem informasi akuntansi I
Amrul Rizal
 
Ch08 - accounting intermediate - IND
Ch08 - accounting intermediate - INDCh08 - accounting intermediate - IND
Ch08 - accounting intermediate - IND
Maiya Maiya
 

What's hot (20)

ch7
ch7ch7
ch7
 
How to detect accounting gimmicks and fraud in financial reporting
How to detect accounting gimmicks and fraud in financial reportingHow to detect accounting gimmicks and fraud in financial reporting
How to detect accounting gimmicks and fraud in financial reporting
 
Ch05 - accounting intermediate - IND
Ch05 - accounting intermediate - INDCh05 - accounting intermediate - IND
Ch05 - accounting intermediate - IND
 
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesiaKieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
 
Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
C 14 indo INTERMEDIATE 2
C 14 indo INTERMEDIATE 2C 14 indo INTERMEDIATE 2
C 14 indo INTERMEDIATE 2
 
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Psak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasi
Psak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasiPsak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasi
Psak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasi
 
Modul Akuntansi keuangan menengah 2 bab 16
Modul Akuntansi keuangan menengah 2 bab  16Modul Akuntansi keuangan menengah 2 bab  16
Modul Akuntansi keuangan menengah 2 bab 16
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
 
Laporan Arus Kas
Laporan Arus KasLaporan Arus Kas
Laporan Arus Kas
 
KEL 6. Instrumen-Keuangan.pptx
KEL 6. Instrumen-Keuangan.pptxKEL 6. Instrumen-Keuangan.pptx
KEL 6. Instrumen-Keuangan.pptx
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi
 
aset tdk berwujud
aset tdk berwujudaset tdk berwujud
aset tdk berwujud
 
3. Job Order Costing.pptx
3. Job Order Costing.pptx3. Job Order Costing.pptx
3. Job Order Costing.pptx
 
Sistem informasi akuntansi I
Sistem informasi akuntansi ISistem informasi akuntansi I
Sistem informasi akuntansi I
 
Ch08 - accounting intermediate - IND
Ch08 - accounting intermediate - INDCh08 - accounting intermediate - IND
Ch08 - accounting intermediate - IND
 

Similar to BAB.2 HM-KONSEP DASAR AM.PPT

KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
YOHANIS SAHABAT
 
fix Konsep Biaya dan Klasifikasi Biaya.pptx
fix Konsep Biaya dan Klasifikasi Biaya.pptxfix Konsep Biaya dan Klasifikasi Biaya.pptx
fix Konsep Biaya dan Klasifikasi Biaya.pptx
RaraStieAmkop
 
Mgt Biaya (2) Konsep Biaya
Mgt Biaya   (2) Konsep BiayaMgt Biaya   (2) Konsep Biaya
Mgt Biaya (2) Konsep Biayamondru mondru
 
Produk kreatif dan kewirausahaan biaya produksi prototype produk barang jasa
Produk kreatif dan kewirausahaan biaya produksi prototype produk barang jasaProduk kreatif dan kewirausahaan biaya produksi prototype produk barang jasa
Produk kreatif dan kewirausahaan biaya produksi prototype produk barang jasa
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Konsep biaya
Konsep biayaKonsep biaya
Konsep biaya
Ali Akbar Wahidiyin
 
Konsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemenKonsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemen
Nurul Muchlisahh
 
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
Lucia344353
 
1 konsep-akuntansi-biaya
1 konsep-akuntansi-biaya1 konsep-akuntansi-biaya
1 konsep-akuntansi-biaya
Nugroho Adi
 
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docxNorma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
NormaSelestia
 
Konsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Pendidikan
Konsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen PendidikanKonsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Pendidikan
Konsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Pendidikan
bbankkaka
 
Pertemuan 2 konsep dasar manajemen biaya
Pertemuan 2 konsep dasar manajemen biayaPertemuan 2 konsep dasar manajemen biaya
Pertemuan 2 konsep dasar manajemen biaya
yasirafandy
 
Pengantar akuntansi manajemen.pptx
Pengantar akuntansi manajemen.pptxPengantar akuntansi manajemen.pptx
Pengantar akuntansi manajemen.pptx
JoanneValesca
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaNugroho Adi
 
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baruPertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
DarmansyahHS
 
Biaya dan Perilaku Biaya.pptx
Biaya dan Perilaku Biaya.pptxBiaya dan Perilaku Biaya.pptx
Biaya dan Perilaku Biaya.pptx
RahmadKhadafi2
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
Andreas Jiman
 
1-konsep-akuntansi-biaya.ppt
1-konsep-akuntansi-biaya.ppt1-konsep-akuntansi-biaya.ppt
1-konsep-akuntansi-biaya.ppt
IrisValentina2
 
UTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docx
UTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docxUTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docx
UTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docx
AnnizaRestrizia
 
Konsep Biaya dan Perilaku Biaya
Konsep Biaya dan Perilaku BiayaKonsep Biaya dan Perilaku Biaya
Konsep Biaya dan Perilaku Biaya
Eko Mardianto
 
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptxPerilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
Maharani236227
 

Similar to BAB.2 HM-KONSEP DASAR AM.PPT (20)

KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
 
fix Konsep Biaya dan Klasifikasi Biaya.pptx
fix Konsep Biaya dan Klasifikasi Biaya.pptxfix Konsep Biaya dan Klasifikasi Biaya.pptx
fix Konsep Biaya dan Klasifikasi Biaya.pptx
 
Mgt Biaya (2) Konsep Biaya
Mgt Biaya   (2) Konsep BiayaMgt Biaya   (2) Konsep Biaya
Mgt Biaya (2) Konsep Biaya
 
Produk kreatif dan kewirausahaan biaya produksi prototype produk barang jasa
Produk kreatif dan kewirausahaan biaya produksi prototype produk barang jasaProduk kreatif dan kewirausahaan biaya produksi prototype produk barang jasa
Produk kreatif dan kewirausahaan biaya produksi prototype produk barang jasa
 
Konsep biaya
Konsep biayaKonsep biaya
Konsep biaya
 
Konsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemenKonsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemen
 
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
 
1 konsep-akuntansi-biaya
1 konsep-akuntansi-biaya1 konsep-akuntansi-biaya
1 konsep-akuntansi-biaya
 
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docxNorma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
 
Konsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Pendidikan
Konsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen PendidikanKonsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Pendidikan
Konsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Pendidikan
 
Pertemuan 2 konsep dasar manajemen biaya
Pertemuan 2 konsep dasar manajemen biayaPertemuan 2 konsep dasar manajemen biaya
Pertemuan 2 konsep dasar manajemen biaya
 
Pengantar akuntansi manajemen.pptx
Pengantar akuntansi manajemen.pptxPengantar akuntansi manajemen.pptx
Pengantar akuntansi manajemen.pptx
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
 
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baruPertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
 
Biaya dan Perilaku Biaya.pptx
Biaya dan Perilaku Biaya.pptxBiaya dan Perilaku Biaya.pptx
Biaya dan Perilaku Biaya.pptx
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
 
1-konsep-akuntansi-biaya.ppt
1-konsep-akuntansi-biaya.ppt1-konsep-akuntansi-biaya.ppt
1-konsep-akuntansi-biaya.ppt
 
UTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docx
UTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docxUTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docx
UTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docx
 
Konsep Biaya dan Perilaku Biaya
Konsep Biaya dan Perilaku BiayaKonsep Biaya dan Perilaku Biaya
Konsep Biaya dan Perilaku Biaya
 
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptxPerilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
 

More from yohanesagungjp

BAB. 10B- ABC.ppt
BAB. 10B- ABC.pptBAB. 10B- ABC.ppt
BAB. 10B- ABC.ppt
yohanesagungjp
 
CHAPTER VI ASSESSMENTS.pptx
CHAPTER VI ASSESSMENTS.pptxCHAPTER VI ASSESSMENTS.pptx
CHAPTER VI ASSESSMENTS.pptx
yohanesagungjp
 
Presentasi Manajemen Pemasaran - Bab 1.ppt
Presentasi Manajemen Pemasaran - Bab 1.pptPresentasi Manajemen Pemasaran - Bab 1.ppt
Presentasi Manajemen Pemasaran - Bab 1.ppt
yohanesagungjp
 
BAB 12.MNJM- BY. LINGKUNGN.ppt
BAB 12.MNJM- BY. LINGKUNGN.pptBAB 12.MNJM- BY. LINGKUNGN.ppt
BAB 12.MNJM- BY. LINGKUNGN.ppt
yohanesagungjp
 
Pasar Modal.ppt
Pasar Modal.pptPasar Modal.ppt
Pasar Modal.ppt
yohanesagungjp
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT.pptx
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT.pptxANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT.pptx
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT.pptx
yohanesagungjp
 

More from yohanesagungjp (6)

BAB. 10B- ABC.ppt
BAB. 10B- ABC.pptBAB. 10B- ABC.ppt
BAB. 10B- ABC.ppt
 
CHAPTER VI ASSESSMENTS.pptx
CHAPTER VI ASSESSMENTS.pptxCHAPTER VI ASSESSMENTS.pptx
CHAPTER VI ASSESSMENTS.pptx
 
Presentasi Manajemen Pemasaran - Bab 1.ppt
Presentasi Manajemen Pemasaran - Bab 1.pptPresentasi Manajemen Pemasaran - Bab 1.ppt
Presentasi Manajemen Pemasaran - Bab 1.ppt
 
BAB 12.MNJM- BY. LINGKUNGN.ppt
BAB 12.MNJM- BY. LINGKUNGN.pptBAB 12.MNJM- BY. LINGKUNGN.ppt
BAB 12.MNJM- BY. LINGKUNGN.ppt
 
Pasar Modal.ppt
Pasar Modal.pptPasar Modal.ppt
Pasar Modal.ppt
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT.pptx
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT.pptxANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT.pptx
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT.pptx
 

Recently uploaded

BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptxANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
AnisaSyahfitri1
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
WiwikDewiSusilawati
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
DebiCarolina2
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptxKelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
ErvinYogi
 
Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
ssuser781f6d1
 
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptxPPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
azfikar96
 
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
nugrohoaditya12334
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 

Recently uploaded (12)

BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptxANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptxKelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
 
Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
 
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptxPPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
 
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 

BAB.2 HM-KONSEP DASAR AM.PPT

  • 2. 2 -2 BIAYA Adlh kas atau nilai ekuivalen kas yg dikorbankan u/ mendapatkan barang or/ jasa yg diharapkan mmberi manfaat saat ini or/ di masa y. a.d bagi organisasi. Biaya dikeluarkan u/ mndapatkan manfaat di masa yang akan datang. Pada perush. yg berorientasi laba, manfaat di masa y a d artinya adalah pendapatan.
  • 3. 2 -3 Biaya yg kadaluwarsa disebut Beban Jika biaya telah dihabiskan dlm proses mnghasilkan pendapatan, maka by tsb dinyatakan kadaluwarsa (Expire) Pada setiap periode, beban akan dikurangkan dr pendapatan dlm Laporan Laba-Rugi u/ menentukan Laba- Rugi periode tsb.
  • 4. 2 -4 Objek Biaya (Cost Object) Sistem akuntansi manajemen dibuat u/ mengukur & membebankan biaya kpd entitas yang disebut objek biaya Objek biaya dapat berupa apapun, seperti produk, pelanggan, departemen, proyek, aktivitas dsb.
  • 5. 2 -5 Dalam beberapa thn terakhir, aktivitas muncul sebagai objek biaya yg penting Aktivitas adalah orang- orang & atau peralatan yg melakukan kerja bagi orang lain.
  • 6. 2 -6 Sehingga aktivitas adalah unit dasar kerja yg dilakukan dlm sebuah organisasi & dapat juga digambarkan sebagai suatu pengumpulan tindakan dlm suatu organisasi yg berguna bagi manajer u/ melakukan perencanaan, pengendalian & pengambilan keputusan. Contoh aktivitas yaitu pemasangan peralatan u/ produksi, perancangan produk, pemenuhan pesanan
  • 7. 2 -7 Pembebanan biaya secara akurat ke obyek biaya sangatlah penting. Gagasan keakuratan tidak dievaluasi berdasarkan pengetahuan tentang biaya yang “sebenarnya”. Keakuratan adalah suatu konsep yg relatif & harus dilakukan dg wajar serta logis terhadap penggunaan metode pembebanan biaya Tujuannya adalah u/ mengukur & mmbebankan biaya terhadap sumber daya yg dikonsumsi o/ objek biaya.
  • 8. 2 -8 Pembebanan biaya yg terdistorsi akan mnghasilkan keputusan yg salah & evaluasi yg buruk. Contoh. Seorang manajer pabrikasi akan memutuskan apakah akan melanjutkan produksi listrik secara internal atau mmbeli dari perushn fasilitas lokal (PLN). Maka penilaian secara akurat mengenai besarnya biaya mmproduksi listrik adalah hal mendasar u/ analisis. Biaya produksi listrik yg terlalu tinggi, dapat mndorong manajer u/ menutup departemen prduksi listrik internal & mmbeli listrik dari luar, padahal pmbebanan biaya yg lebih akurat mungkin menyarankan hal sebaliknya.
  • 9. 2 -9 Hubungan antara biaya dg objek biaya dapat digali u/ mmbantu meningkatkan keakuratan pembebanan biaya. Biaya dapat secara langsung atau tidak langsung berkaitan dg objek biaya. Biaya Langsung (Direct Cost) adalah biaya yg dapat dg mudah & akurat dilacak sebagai objek biaya. Biaya tidak langsung (Indirect Cost) adlh biaya yg tidak dpt dg mudah & akurat dilacak sbg objek biaya.
  • 10. 2 -10 Ditelusur dg mudah memiliki arti bahwa biaya dapat dibebankan dg cara yg layak secara ekonomi. Jadi ketertelusuran adalah kemampuan u/ mmbebankan biaya ke obyek biaya dg cara yg layak secara ekonomi berdasarkan hubungan sebab akibat. Dilacak dg akurat memiliki arti bahwa biaya dibebankan dg menggunakan hubungan sebab akibat. Lanjut --- Ketertelusuran
  • 11. 2 -11 Semakin besar biaya yg dapat ditelusur ke objeknya, semakin akurat pembebanan biayanya. Ketertelusuran adalah unsur utama dalam pengembangan pembebanan biaya yg akurat. Penelusuran adalah pembebanan aktual biaya ke objek biaya, dg mnggunakan ukuran yg dapat diamati atas sumber daya yg dikonsumsi. Penelusuran biaya ke objek biaya dapat dilakukan dgn 2 cara: 1. Penelusuran Langsung. 2. Penelusuran Penggerak. Metode Penelusuran Lanjut---Ketertelusuran
  • 12. 2 -12 Adalh suatu proses pengidentifikasian & pmbebanan biaya yg berkaitan secara khusus & fisik dg suatu objek. Penelusuran Langsung Contoh. Objek Biaya : Produk berupa Meja Kayu. Produk ini mnggunakan/ mngkonsumsi bahan baku kayu & tenaga kerja. Hal yg mudah untuk mengamati berapa kayu & tenaga Kerja yg digunakan, karena dapat diobservasi secara fisik. Sehingga biayanya dapat dibebankan langsung ke objek biaya.
  • 13. 2 -13 Adalah Penggunaan penggerak u/ mmbebani biaya ke objek biaya. Penelusuran Penggerak Penggerak adalah faktor penyebab yg dpat diamati & yg mengukur konsumsi sumber daya objek biaya. Oleh sebab itu, penggerak adalah faktor yg menyebabkan perubahan dlm penggunaan sumber daya & memiliki hubungan sebab-akibat dg biaya yg berhubungan dg objek biaya.
  • 14. 2 -14 Biaya Tak Langsung Adalah biaya-biaya yg tidak dapat dibebankan ke objek-objek biaya, baik dg mnggunakan penelusuran langsung maupun penggerak. Hal ini berarti tidak ada hubungan sebab akibat antara biaya dg objek biaya, atau penelusuran tdk layak dilakukan secara ekonomis. Pembebanan biaya tidak langsung ke objek biaya disebut alokasi.
  • 15. 2 -15 Biaya Sumber Daya Penelusuran Langsung Pengamatan Fisik Hubungan Sebab-Akibat Asumsi Hubungan Alokasi Objek Biaya Penelusuran Penggerak
  • 16. 2 -16 Keluaran (output) organisasi mnggambarkan salah satu dr objek biaya terpenting, ada 2 jenis keluaran : Produk berwujud & Jasa. Produk berwujud adlh barang yg dihasilkan dg mngubah bahan baku melalui penggunaan Tng Kerja & masukan Modal (Mesin, Lahan, Pabrik). Contoh produk berwujud adlh Televisi, mobil, komputer, pakaian dsb. Biaya Produk & Jasa
  • 17. 2 -17 Adlh tugas atau aktivitas yg dilakukan u/ seorang pelanggan atau aktivitas yg dijalankan o/ seorang pelanggan dg menggunakan produk or fasilitas orgnisasi. Contoh : perlindungan asuransi, perawatan kesehatan, perawatan gigi dsb. Jasa diproduksi dg menggunakan bahan, tenaga kerja & masukan modal.
  • 18. 2 -18 Terdapat 4 dimensi : 1. Ketidak berwujudan (intangibility) 2.Tidak tahan lama (perishability). 3.Tidak dapat dipisahkan (inseparability) 4. Heterogenitas (Heterogenity) PERBEDAAN PRODUK BERWUJUD VS JASA Ketidakberwujudan - Pembeli jasa tdk dapat melihat, merasakan, mendengar atau mencicipi suatu jasa sebelum jasa tsb dibeli.
  • 19. 2 -19 Jasa tidak dapat disimpan u/ kegunaan masa depan. Contoh: jasa pemeriksaan, jasa binatu dsb. Tidak Tahan Lama Tidak Dapat Dipisahkan Produsen & pembeli Jasa biasanya harus melakukan kontak langsung pd saat pertukaran. Akibatnya jasa seringkali tidak dapt dipisahkan dr produsennya Contoh. Jasa Pemeriksaan mata, memerlukan kehadiran pasien dg dokter mata
  • 20. 2 -20 Terbuka peluang variasi yg lebih luas /besar pada pengadaan jasa dibandingkan dg produk. Heterogenitas Penyelenggara jasa dapat dipengaruhi oleh pekerjaan yg dilakukan, pendidikan & pengalaman pegawai, faktor pribadi seperti kehidupan rumah tangga Faktor ini mengakibatkn penyelenggaraan jasa yg konsisten mnjadi sulit. Perbedaan ini mmpengaruhi jenis informasi yg diperlukan u/ perencanaan, pengendalian & pengambilan k eputusan.
  • 21. 2 -21 Interaksi Jasa Dg Akuntansi Manajemen ASPEK SIFAT TUJUAN DAMPAK PD AK. MNJ Ketidak Berwujudan Jasa Tdk Dapat Disimpan Tidak Ada Persediaan Tdk ada Perlind. H.Paten Kode Etik yg ketat Tdk dpt Menampilkan / Mengkomunikasikan Jasa Tuntutan Pmbebanan By yg lebih ketat Harga sulit ditetapkan Tidak Tahan Lama Manfaat jasa cepat kadaluwarsa Tidak ada persediaan Jasa seringkali berulang u/ satu pelanggan Memerlukan standar & konsistensi yg tinggi Lanjut --- Berikutnya
  • 22. 2 -22 Lanjutan ----Interaksi Jasa Dg AM ASPEK SIFAT TUJUAN DAMPAK PD AK. MNJ Tidak dapat Dipisah Pelanggan terlibat langsung dg produksi Jasa Biaya diperhitungkan sesuai dg jenis pelanggan Produksi massal jasa yg tersentralisasi sulit dilakukan Menuntut pengukuran & pengendalian mutu u/ menjaga konsistensi Heterogenitas Variasi yg luas pada produk dimungkinkan Pengukuran Produktivitas & mutu serta pengendalian harus terus-menerus Manajemen Mutu Total (TQM) adalah hal yg penting
  • 23. 2 -23 Biaya produk adalah pembebanan biaya yg mendukung tujuan manajerial yg spesifik. Biaya Yg Berbeda untuk Tujuan Berbeda Jadi arti “Biaya Produk” tergantung pada tujuan manajerial yg akan/sedang berusaha dicapai Definisi “Biaya Produk” menggambarkan prinsip manajemen biaya yg bersifat fundamental, yaitu “ Biaya yg berbeda untuk Tujuan Berbeda”
  • 24. 2 -24 Aktivitas Rantai Nilai Internal Desain Pengembangan Pelayanan Produksi Pemasaran Penditribusian
  • 25. 2 -25 By Produk & Peleporan Keu. Eksternal Definisi H Pokok Produk Rantai Nilai Harga P okok Produk By Produksi Bag Operasioanal By Produksi Tradisional Penelitian & Pengembangan Produksi Produksi Produksi Pemasaran Pemasaran Layanan Pelanggan Layanan Pelanggan Tujuan Manajerial Yang Diemban Kputusn Penetapn harga Keputusn Bauran Produk AnalisisTngkat Laba Stratgis Keptusn Prancng Strategis Analiss Tingkt Laba Taktis Pelaporn Keuangn Ekstrnal
  • 26. 2 -26 Biaya dikelompokkan ke dalam 2 kategori fungsional utama perushaan, yaitu: 1. Fungsi Produksi --- Biaya Produksi 2. Fungsi non Produksi --- Biaya Non Produksi Pengelompokan Biaya Biaya Produksi Adalah biaya yg berkaitan dg pembuatan barang atau jasa. Contoh : Bahan langsung, Tng Kerja, Overhead
  • 27. 2 -27 Biaya Non Produksi Adalah biaya yg berkaitan dg fungsi perancangan, pengembangan, pemasaran, distribusi, layanan pelanggan , Administrasi & Umum Biaya pemasaran distribusi, layanan pelanggan disebut Biaya Penjualan Biaya perancangan, pengembangan, administrasi & umum disebut Biaya Administrasi
  • 28. 2 -28 Bagi barang berwujud, Biaya Produksi & Biaya Non Produksi , maka: - Biaya Produksi disebut Biaya Manufaktur - Biaya Non Produksi disebut By Non Manufaktur Biaya produksi terdiri dari 3 jenis, yaitu Bahan Baku Langsung (BB), Tenaga Kerja Langsung (TKL) & Overhead/ Biaya Overhead Pabrik (BOP) Hanya tiga unsur biaya ini yg dapat dibebankan ke produk dalam pelaporan keuangan eksternal .
  • 29. 2 -29 Bahan Langsung Adalah bahan yg dapat ditelusur ke barang atau jasa yg sedang diproduksi. By bahan ini dapat langsung dibebankan ke produk karena pengamatan fisik dapat dilakukan u/ mengukur jumlah yg dikonsumsi o/ tiap produk Contoh : Besi --- Mobil Kayu– Mebel Kayu
  • 30. 2 -30 Tenaga Kerja Langsung (TKL) Adalah tenaga kerja yg dapat ditelusuri pada barang atau jasa yg sedang diproduksi. Biaya ini dapat langsung dibebankan ke produk karena pengamatan fisik dapat dilakukan u/ mengukur jml karywan yg dgunakan o/ tiap produk Contoh : Tukang kayu--- Mebel Kayu
  • 31. 2 -31 Overhead/Biaya Overhead Pabrik (BOP) Adalah biaya produksi selain bahan langsung dan tenaga kerja langsung. Biaya ini tidak dapat langsung dibebankan ke produk karena pengamatan fisik tidak dapat dilakukan , pembebanan ke produk dg alokasi. Contoh : penyusutan bangunan pabrik, penyustsn peralatan pabrik. By sewa pabrik, upah lembur karyawan, gaji mandor pabrik dsb.
  • 32. 2 -32 Overhead/Biaya Overhead Pabrik (BOP) Adalah biaya produksi selain bahan langsung dan tenaga kerja langsung. Biaya ini tidak dapat langsung dibebankan ke produk karena pengamatan fisik tidak dapat dilakukan , pembebanan ke produk dg alokasi. Contoh : penyusutan bangunan pabrik, penyustsn peralatan pabrik. By sewa pabrik, upah lembur karyawan, gaji mandor
  • 33. 2 -33 Biaya Utama (Prime Cost) & By Konversi (Conversion Cost) Biaya Utama adalah jumlah biaya bahan baku langsung dan by tenaga kerja langsung Biaya Konversi adalah biaya yang mengubah bahan baku menjadi produk jadi. Biaya konversi terdiri dari biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead.
  • 35. 2 -35 Biaya Administrasi Adalah seluruh biaya yg berkaitan dg penelitian, pengembangan & administrasi umum dr perush yg tidak dapat dibebankan ke pemasaran dan produksi Contoh Biaya Administrasi; Gaji eksekutif/ gaji manajer, honor auditor, honor pengacara, pencetakan laporan thunan dsb
  • 36. 2 -36 Selling and Administrative Period Costs Finished Goods Cost of Goods Sold Selling and Administrative Manufacturing Overhead Work in Process Direct Labor Balance Sheet Costs Inventories Income Statement Expenses Material Purchases Raw Materials Aliran Biaya Manufaktur
  • 37. 2 -37 Jenis Sistem Akuntansi Manajemen Ada 2 jenis : 1. SAM berdasarkan Aktivitas (Activity Based Management/ABM) 2. SAM Berdasrkan Fungsi (Functional-Based Management/FBM)
  • 38. 2 -38 Dimensi Biaya Model Manajemen Berdasarkan Aktivitas Sumber Daya Dimensi Proses Analisis Penggerak Mengapa? Analisis Kinerja Seberapa Baik? Produk dan Pelanggan Aktivitas Apa?
  • 39. 2 -39 Tinjauan Biaya Model Manajemen Berdasarkan Fungsional Sumber Daya Tinjauan Operasional Analisis Efisiensi Analisis Kinerja Produk Fungsi
  • 40. 2 -40 Perbandingan FBM Vs ABM FBM ABM 1. Penggerak berdasarkan Unit 1. Penggerak berdasarkan unit & non unit 2. Intensif alokasi 2. Intensif dalam penelusuran 3. Pembiayaan produk sempit & kaku 3. Pembiayaan produk luas & fleksibel 4. Fokus pada pengelolaan biaya 4. Fokus pada pengelolaan aktivitas 5. Informasi aktivitas sedikit 5. Informasi aktivitas terinci 6. Maksimalisasi dr kinerja unit individual 6. Maksimalisasi kinerja sistem meluas 7. Penggunaan ukuran kinerja finansial 7. Penggunaan ukuran kinerja Keuangan & non Keuangan