Dokumen tersebut membahas konsep dasar biaya dan akuntansi manajemen, termasuk definisi biaya, jenis biaya seperti biaya produksi dan non produksi, serta hubungan antara biaya dengan objek biaya seperti produk dan jasa. Dokumen ini juga menjelaskan perbedaan antara produk berwujud dan jasa serta dampaknya terhadap akuntansi manajemen."
Dokumen tersebut membahas tentang laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas. Terdiri dari tujuan pembelajaran yang meliputi pemahaman kegunaan dan keterbatasan laporan laba rugi komprehensif, format, pengungkapan, dan informasi yang terkandung dalam laporan-laporan tersebut. Juga dijelaskan tentang elemen-elemen laporan laba rugi komprehensif seperti penghasilan, beban, laba rugi, dan pendap
Dokumen tersebut membahas tentang laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas. Terdiri dari tujuan pembelajaran yang meliputi pemahaman kegunaan dan keterbatasan laporan laba rugi komprehensif, format, pengungkapan, dan informasi yang terkandung dalam laporan-laporan tersebut. Juga dijelaskan tentang elemen-elemen laporan laba rugi komprehensif seperti penghasilan, beban, laba rugi, dan pendap
How to detect accounting gimmicks and fraud in financial reportingSri Apriyanti Husain
Dokumen tersebut membahas tentang deteksi shenanigans dan kecurangan dalam pelaporan keuangan perusahaan. Dibahas pula berbagai indikator keuangan dan rasio keuangan untuk mendeteksi adanya manipulasi laba dan arus kas serta bentuk-bentuk kecurangan yang sering terjadi dalam laporan keuangan perusahaan.
"[Ringkuman]"
Dokumen tersebut membahas akuntansi untuk sekuritas dilutif dan perhitungan laba per saham. Secara khusus, dibahas mengenai akuntansi untuk obligasi konversi, saham preferen konversi, berbagi waran, dan rencana kompensasi saham. Juga dijelaskan perhitungan laba per saham untuk struktur modal yang sederhana dan kompleks.
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan pendapatan, termasuk:
1. Prinsip-prinsip pengakuan pendapatan yaitu manfaat ekonomi akan mengalir ke perusahaan dan manfaat tersebut dapat diukur secara andal.
2. Pengakuan pendapatan pada saat penjualan, penyimpangan dari dasar penjualan, dan pengakuan pendapatan kontrak jangka panjang.
3. Metode pengukuran pendapatan seperti metoda angs
Bab ini membahas tentang kewajiban tidak lancar perusahaan, termasuk hutang obligasi jangka panjang. Penerbitan obligasi melibatkan penentuan harga jual berdasarkan tingkat bunga pasar. Jika obligasi dijual dengan diskon atau premi, selisih antara harga jual dan nilai nominal diamortisasi selama masa obligasi menggunakan metode bunga efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang perolehan dan pengeluaran aktiva tetap perusahaan, termasuk definisi aktiva tetap, pengelompokan aktiva tetap, cara perolehan melalui pembelian tunai, angsuran, pertukaran dengan surat berharga atau aktiva lain, serta pencatatan akuntansinya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan pendapatan untuk kontrak konstruksi jangka panjang dengan dua metode, yaitu metode persentase penyelesaian dan metode kontrak selesai. Metode persentase penyelesaian mengakui pendapatan secara proporsional selama proses produksi berdasarkan tingkat penyelesaian fisik atau biaya. Sedangkan metode kontrak selesai hanya mengakui pendapatan pada saat penyelesaian kontrak. Dokumen ini jug
Sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang mengumpulkan dan memproses transaksi data serta menyampaikan informasi keuangan. Sistem ini mencakup seluruh tahapan siklus akuntansi, dokumen transaksi, dan sistem akuntansi manual atau terkomputerisasi. Sistem ini juga menggunakan buku besar pembantu dan jurnal khusus untuk mencatat transaksi secara lebih efisien.
Bab 8 membahas penilaian persediaan dengan pendekatan biaya dasar, meliputi klasifikasi persediaan, sistem perpetual dan periodik, biaya yang dimasukkan ke persediaan, dan asumsi arus biaya seperti FIFO, rata-rata, dan identifikasi khusus. "
How to detect accounting gimmicks and fraud in financial reportingSri Apriyanti Husain
Dokumen tersebut membahas tentang deteksi shenanigans dan kecurangan dalam pelaporan keuangan perusahaan. Dibahas pula berbagai indikator keuangan dan rasio keuangan untuk mendeteksi adanya manipulasi laba dan arus kas serta bentuk-bentuk kecurangan yang sering terjadi dalam laporan keuangan perusahaan.
"[Ringkuman]"
Dokumen tersebut membahas akuntansi untuk sekuritas dilutif dan perhitungan laba per saham. Secara khusus, dibahas mengenai akuntansi untuk obligasi konversi, saham preferen konversi, berbagi waran, dan rencana kompensasi saham. Juga dijelaskan perhitungan laba per saham untuk struktur modal yang sederhana dan kompleks.
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan pendapatan, termasuk:
1. Prinsip-prinsip pengakuan pendapatan yaitu manfaat ekonomi akan mengalir ke perusahaan dan manfaat tersebut dapat diukur secara andal.
2. Pengakuan pendapatan pada saat penjualan, penyimpangan dari dasar penjualan, dan pengakuan pendapatan kontrak jangka panjang.
3. Metode pengukuran pendapatan seperti metoda angs
Bab ini membahas tentang kewajiban tidak lancar perusahaan, termasuk hutang obligasi jangka panjang. Penerbitan obligasi melibatkan penentuan harga jual berdasarkan tingkat bunga pasar. Jika obligasi dijual dengan diskon atau premi, selisih antara harga jual dan nilai nominal diamortisasi selama masa obligasi menggunakan metode bunga efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang perolehan dan pengeluaran aktiva tetap perusahaan, termasuk definisi aktiva tetap, pengelompokan aktiva tetap, cara perolehan melalui pembelian tunai, angsuran, pertukaran dengan surat berharga atau aktiva lain, serta pencatatan akuntansinya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan pendapatan untuk kontrak konstruksi jangka panjang dengan dua metode, yaitu metode persentase penyelesaian dan metode kontrak selesai. Metode persentase penyelesaian mengakui pendapatan secara proporsional selama proses produksi berdasarkan tingkat penyelesaian fisik atau biaya. Sedangkan metode kontrak selesai hanya mengakui pendapatan pada saat penyelesaian kontrak. Dokumen ini jug
Sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang mengumpulkan dan memproses transaksi data serta menyampaikan informasi keuangan. Sistem ini mencakup seluruh tahapan siklus akuntansi, dokumen transaksi, dan sistem akuntansi manual atau terkomputerisasi. Sistem ini juga menggunakan buku besar pembantu dan jurnal khusus untuk mencatat transaksi secara lebih efisien.
Bab 8 membahas penilaian persediaan dengan pendekatan biaya dasar, meliputi klasifikasi persediaan, sistem perpetual dan periodik, biaya yang dimasukkan ke persediaan, dan asumsi arus biaya seperti FIFO, rata-rata, dan identifikasi khusus. "
Dokumen tersebut membahas tentang konsep biaya dalam manajemen, termasuk definisi biaya, unsur-unsur biaya seperti biaya produksi, biaya variabel, biaya tetap, serta metode penghitungan biaya produk untuk kepentingan pelaporan keuangan dan pengambilan keputusan manajerial.
Konsep Biaya dan Perilaku Biaya
Biaya (cost) adalah nilai tukar, pengeluaran, pengorbanan, untuk memperoleh manfaat
Beban (expense) adalah aliran keluar terukur dari barang atau jasa, yang kemudian ditandingkan dengan pendapatan untuk menentukan laba.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar akuntansi manajemen yang mencakup pembebanan biaya, biaya produk dan jasa, serta sistem akuntansi manajemen. Pembebanan biaya dapat dilakukan melalui penelusuran langsung, penggerak, atau alokasi. Biaya produk dan jasa berbeda untuk tujuan berbeda sesuai dengan rantai nilai perusahaan. Sistem akuntansi manajemen digunakan untuk mengukur dan membebankan biaya ke
1. Istilah biaya, belanja, dan pengeluaran memiliki perbedaan pengertian di sektor bisnis dan publik
2. Biaya lebih umum digunakan di sektor bisnis sedangkan belanja hanya digunakan di sektor publik
3. Perencanaan dan pengendalian belanja penting dilakukan pemerintah agar tidak boros dan inefisien
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar akuntansi biaya dan perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Ia menjelaskan bahwa akuntansi biaya melibatkan pencatatan, klasifikasi, ringkasan, dan penyajian biaya produksi untuk tujuan penentuan harga pokok, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan. Dokumen ini juga membedakan berbagai jenis biaya seperti biaya langsung, tidak
Dokumen tersebut membahas implementasi teori manajemen biaya di Rumah Sakit Pusdikkes Puskesad. Rumah sakit tersebut melakukan klasifikasi biaya berdasarkan jenis, sifat, dan waktu manfaat biaya. Dokumen juga menjelaskan hambatan yang dihadapi rumah sakit dalam mengelola asetnya.
Pertemuan 2 konsep dasar manajemen biayayasirafandy
Sistem manajemen biaya memberikan kerangka kerja untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan menganalisis biaya untuk pengambilan keputusan manajerial. Ada dua jenis sistem utama: sistem berbasis fungsi yang mengalokasikan biaya berdasarkan fungsi produksi, dan sistem berbasis aktivitas yang melacak biaya ke aktivitas dan obyek biaya dengan lebih akurat. Laporan keuangan eksternal membedakan biaya produksi dan non-produksi untuk pelaporan lab
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian akuntansi manajemen, tujuan sistem informasi akuntansi manajemen yaitu menyediakan informasi untuk penghitungan biaya, perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan, serta jenis-jenis informasi dalam akuntansi manajemen seperti informasi akuntansi penuh, diferensial, dan pertanggungjawaban.
Dokumen tersebut membahas konsep biaya dan sistem informasi akuntansi biaya. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pengertian akuntansi biaya, tujuan akuntansi biaya, fungsi akuntansi biaya, manfaat data biaya, klasifikasi biaya, dan hubungan antara biaya dan volume produksi."
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3Andreas Jiman
Dokumen tersebut membahas tentang pusat pertanggungjawaban dalam sistem pengendalian manajemen, khususnya pusat pendapatan. Dibahas mengenai definisi dan sifat pusat pertanggungjawaban, hubungan antara input dan output, pengukuran input dan output, efisiensi dan efektivitas, serta jenis-jenis pusat pertanggungjawaban seperti pusat pendapatan, biaya, laba, dan investasi.
Akuntansi biaya memberikan informasi biaya untuk berbagai tujuan seperti penentuan harga pokok produksi, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan. Ada dua jenis akuntansi yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen yang berbeda dalam pemakai informasi, fokus, dan aturan pengukuran. Akuntansi biaya berkaitan dengan kedua jenis akuntansi tersebut dengan menyediakan informasi biaya produksi.
Balance scorecard adalah sistem manajemen strategis yang menterjemahkan misi dan strategi organisasi menjadi tujuan operasional dan ukuran kinerja melalui 4 perspektif yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan. Sistem ini menghubungkan ukuran kinerja dengan strategi organisasi untuk meningkatkan kinerja keuangan dan nonkeuangan.
Presentasi Manajemen Pemasaran - Bab 1.pptyohanesagungjp
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemasaran. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi dan ruang lingkup pemasaran, konsep-konsep dasar seperti kebutuhan, permintaan, dan segmentasi pasar, serta tugas-tugas manajemen pemasaran seperti mengembangkan strategi pemasaran dan membangun merek yang kuat.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen biaya lingkungan perusahaan, termasuk mengukur, membebankan, dan mengendalikan biaya lingkungan. Secara khusus membahas tentang mengukur biaya lingkungan, membebankannya ke produk dan proses, serta menggunakan model penilaian biaya siklus hidup dan pengendalian berbasis aktivitas.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
2. 2 -2
BIAYA
Adlh kas atau nilai ekuivalen kas yg dikorbankan u/
mendapatkan barang or/ jasa yg diharapkan mmberi
manfaat saat ini or/ di masa y. a.d bagi organisasi.
Biaya dikeluarkan u/ mndapatkan manfaat di masa
yang akan datang. Pada perush. yg berorientasi laba,
manfaat di masa y a d artinya adalah pendapatan.
3. 2 -3
Biaya yg kadaluwarsa
disebut Beban
Jika biaya telah dihabiskan
dlm proses mnghasilkan
pendapatan, maka by tsb
dinyatakan kadaluwarsa
(Expire)
Pada setiap periode,
beban akan
dikurangkan dr
pendapatan dlm
Laporan Laba-Rugi u/
menentukan Laba-
Rugi periode tsb.
4. 2 -4
Objek Biaya (Cost Object)
Sistem akuntansi manajemen
dibuat u/ mengukur &
membebankan biaya kpd entitas
yang disebut objek biaya
Objek biaya dapat berupa
apapun, seperti produk,
pelanggan, departemen,
proyek, aktivitas dsb.
5. 2 -5
Dalam beberapa thn terakhir,
aktivitas muncul sebagai objek
biaya yg penting
Aktivitas adalah orang-
orang & atau peralatan yg
melakukan kerja bagi
orang lain.
6. 2 -6
Sehingga aktivitas adalah unit dasar kerja
yg dilakukan dlm sebuah organisasi &
dapat juga digambarkan sebagai suatu
pengumpulan tindakan dlm suatu
organisasi yg berguna bagi manajer u/
melakukan perencanaan, pengendalian
& pengambilan keputusan.
Contoh aktivitas yaitu
pemasangan peralatan u/
produksi, perancangan
produk, pemenuhan
pesanan
7. 2 -7
Pembebanan biaya secara akurat ke obyek biaya
sangatlah penting. Gagasan keakuratan tidak
dievaluasi berdasarkan pengetahuan tentang biaya
yang “sebenarnya”.
Keakuratan adalah suatu konsep yg relatif & harus
dilakukan dg wajar serta logis terhadap penggunaan
metode pembebanan biaya
Tujuannya adalah u/ mengukur & mmbebankan biaya
terhadap sumber daya yg dikonsumsi o/ objek biaya.
8. 2 -8
Pembebanan biaya yg terdistorsi akan mnghasilkan
keputusan yg salah & evaluasi yg buruk.
Contoh. Seorang manajer pabrikasi akan memutuskan
apakah akan melanjutkan produksi listrik secara
internal atau mmbeli dari perushn fasilitas lokal (PLN).
Maka penilaian secara akurat mengenai besarnya biaya
mmproduksi listrik adalah hal mendasar u/ analisis.
Biaya produksi listrik yg terlalu tinggi, dapat mndorong
manajer u/ menutup departemen prduksi listrik internal
& mmbeli listrik dari luar, padahal pmbebanan biaya yg
lebih akurat mungkin menyarankan hal sebaliknya.
9. 2 -9
Hubungan antara biaya dg objek biaya dapat digali u/
mmbantu meningkatkan keakuratan pembebanan biaya.
Biaya dapat secara langsung atau tidak langsung
berkaitan dg objek biaya.
Biaya Langsung (Direct Cost) adalah biaya yg dapat dg
mudah & akurat dilacak sebagai objek biaya.
Biaya tidak langsung (Indirect Cost) adlh biaya yg
tidak dpt dg mudah & akurat dilacak sbg objek biaya.
10. 2 -10
Ditelusur dg mudah memiliki arti bahwa biaya dapat
dibebankan dg cara yg layak secara ekonomi.
Jadi ketertelusuran adalah kemampuan u/ mmbebankan
biaya ke obyek biaya dg cara yg layak secara ekonomi
berdasarkan hubungan sebab akibat.
Dilacak dg akurat memiliki arti bahwa biaya
dibebankan dg menggunakan hubungan sebab akibat.
Lanjut --- Ketertelusuran
11. 2 -11
Semakin besar biaya yg dapat ditelusur ke objeknya,
semakin akurat pembebanan biayanya. Ketertelusuran
adalah unsur utama dalam pengembangan pembebanan
biaya yg akurat.
Penelusuran adalah pembebanan aktual biaya ke objek
biaya, dg mnggunakan ukuran yg dapat diamati atas
sumber daya yg dikonsumsi.
Penelusuran biaya ke objek biaya dapat dilakukan dgn 2
cara: 1. Penelusuran Langsung.
2. Penelusuran Penggerak.
Metode Penelusuran
Lanjut---Ketertelusuran
12. 2 -12
Adalh suatu proses pengidentifikasian &
pmbebanan biaya yg berkaitan secara
khusus & fisik dg suatu objek.
Penelusuran Langsung
Contoh. Objek Biaya : Produk berupa
Meja Kayu. Produk ini mnggunakan/
mngkonsumsi bahan baku kayu &
tenaga kerja. Hal yg mudah untuk
mengamati berapa kayu & tenaga Kerja
yg digunakan, karena dapat diobservasi
secara fisik. Sehingga biayanya dapat
dibebankan langsung ke objek biaya.
13. 2 -13
Adalah Penggunaan penggerak u/
mmbebani biaya ke objek biaya.
Penelusuran Penggerak
Penggerak adalah faktor penyebab yg
dpat diamati & yg mengukur konsumsi
sumber daya objek biaya.
Oleh sebab itu, penggerak adalah faktor
yg menyebabkan perubahan dlm
penggunaan sumber daya & memiliki
hubungan sebab-akibat dg biaya yg
berhubungan dg objek biaya.
14. 2 -14
Biaya Tak Langsung Adalah biaya-biaya
yg tidak dapat dibebankan ke objek-objek
biaya, baik dg mnggunakan penelusuran
langsung maupun penggerak.
Hal ini berarti tidak ada hubungan sebab
akibat antara biaya dg objek biaya, atau
penelusuran tdk layak dilakukan secara
ekonomis.
Pembebanan biaya tidak langsung ke
objek biaya disebut alokasi.
15. 2 -15
Biaya Sumber Daya
Penelusuran
Langsung
Pengamatan
Fisik
Hubungan
Sebab-Akibat
Asumsi
Hubungan
Alokasi
Objek Biaya
Penelusuran
Penggerak
16. 2 -16
Keluaran (output) organisasi mnggambarkan salah
satu dr objek biaya terpenting, ada 2 jenis keluaran :
Produk berwujud & Jasa.
Produk berwujud adlh barang yg dihasilkan dg
mngubah bahan baku melalui penggunaan Tng
Kerja & masukan Modal (Mesin, Lahan, Pabrik).
Contoh produk berwujud adlh Televisi, mobil,
komputer, pakaian dsb.
Biaya Produk & Jasa
17. 2 -17
Adlh tugas atau aktivitas yg dilakukan u/ seorang
pelanggan atau aktivitas yg dijalankan o/ seorang
pelanggan dg menggunakan produk or fasilitas
orgnisasi.
Contoh : perlindungan asuransi, perawatan
kesehatan, perawatan gigi dsb.
Jasa diproduksi dg menggunakan bahan, tenaga
kerja & masukan modal.
18. 2 -18
Terdapat 4 dimensi :
1. Ketidak berwujudan (intangibility)
2.Tidak tahan lama (perishability).
3.Tidak dapat dipisahkan (inseparability)
4. Heterogenitas (Heterogenity)
PERBEDAAN
PRODUK BERWUJUD VS JASA
Ketidakberwujudan
- Pembeli jasa tdk dapat melihat, merasakan,
mendengar atau mencicipi suatu jasa sebelum jasa
tsb dibeli.
19. 2 -19
Jasa tidak dapat disimpan u/ kegunaan masa
depan. Contoh: jasa pemeriksaan, jasa binatu dsb.
Tidak Tahan Lama
Tidak Dapat Dipisahkan
Produsen & pembeli Jasa biasanya harus
melakukan kontak langsung pd saat pertukaran.
Akibatnya jasa seringkali tidak dapt dipisahkan
dr produsennya
Contoh. Jasa Pemeriksaan mata, memerlukan
kehadiran pasien dg dokter mata
20. 2 -20
Terbuka peluang variasi yg lebih luas /besar pada
pengadaan jasa dibandingkan dg produk.
Heterogenitas
Penyelenggara jasa dapat dipengaruhi oleh
pekerjaan yg dilakukan, pendidikan &
pengalaman pegawai, faktor pribadi seperti
kehidupan rumah tangga
Faktor ini mengakibatkn penyelenggaraan jasa
yg konsisten mnjadi sulit.
Perbedaan ini mmpengaruhi jenis informasi yg
diperlukan u/ perencanaan, pengendalian &
pengambilan k eputusan.
21. 2 -21
Interaksi Jasa Dg Akuntansi Manajemen
ASPEK SIFAT TUJUAN DAMPAK PD AK. MNJ
Ketidak Berwujudan Jasa Tdk Dapat Disimpan Tidak Ada Persediaan
Tdk ada Perlind. H.Paten Kode Etik yg ketat
Tdk dpt Menampilkan /
Mengkomunikasikan Jasa
Tuntutan Pmbebanan By yg
lebih ketat
Harga sulit ditetapkan
Tidak Tahan Lama Manfaat jasa cepat
kadaluwarsa
Tidak ada persediaan
Jasa seringkali berulang u/
satu pelanggan
Memerlukan standar &
konsistensi yg tinggi
Lanjut --- Berikutnya
22. 2 -22
Lanjutan ----Interaksi Jasa Dg AM
ASPEK SIFAT TUJUAN DAMPAK PD AK. MNJ
Tidak dapat Dipisah Pelanggan terlibat langsung dg
produksi Jasa
Biaya diperhitungkan sesuai
dg jenis pelanggan
Produksi massal jasa yg
tersentralisasi sulit dilakukan
Menuntut pengukuran &
pengendalian mutu u/
menjaga konsistensi
Heterogenitas Variasi yg luas pada produk
dimungkinkan
Pengukuran Produktivitas &
mutu serta pengendalian
harus terus-menerus
Manajemen Mutu Total
(TQM) adalah hal yg penting
23. 2 -23
Biaya produk adalah pembebanan biaya yg
mendukung tujuan manajerial yg spesifik.
Biaya Yg Berbeda untuk Tujuan Berbeda
Jadi arti “Biaya Produk” tergantung pada tujuan
manajerial yg akan/sedang berusaha dicapai
Definisi “Biaya Produk” menggambarkan prinsip
manajemen biaya yg bersifat fundamental, yaitu
“ Biaya yg berbeda untuk Tujuan Berbeda”
24. 2 -24
Aktivitas Rantai Nilai Internal
Desain
Pengembangan
Pelayanan
Produksi
Pemasaran
Penditribusian
25. 2 -25
By Produk & Peleporan Keu. Eksternal
Definisi H Pokok
Produk
Rantai Nilai Harga
P okok Produk
By Produksi Bag
Operasioanal
By Produksi
Tradisional
Penelitian &
Pengembangan
Produksi Produksi Produksi
Pemasaran Pemasaran
Layanan Pelanggan Layanan Pelanggan
Tujuan Manajerial
Yang Diemban
Kputusn Penetapn
harga
Keputusn Bauran
Produk
AnalisisTngkat Laba
Stratgis
Keptusn Prancng
Strategis Analiss
Tingkt Laba Taktis
Pelaporn Keuangn
Ekstrnal
26. 2 -26
Biaya dikelompokkan ke dalam 2 kategori
fungsional utama perushaan, yaitu:
1. Fungsi Produksi --- Biaya Produksi
2. Fungsi non Produksi --- Biaya Non Produksi
Pengelompokan Biaya
Biaya Produksi
Adalah biaya yg berkaitan dg pembuatan barang
atau jasa.
Contoh : Bahan langsung, Tng Kerja, Overhead
27. 2 -27
Biaya Non Produksi
Adalah biaya yg berkaitan dg fungsi perancangan,
pengembangan, pemasaran, distribusi, layanan
pelanggan , Administrasi & Umum
Biaya pemasaran distribusi, layanan pelanggan
disebut Biaya Penjualan
Biaya perancangan, pengembangan, administrasi &
umum disebut Biaya Administrasi
28. 2 -28
Bagi barang berwujud, Biaya Produksi & Biaya Non
Produksi , maka:
- Biaya Produksi disebut Biaya Manufaktur
- Biaya Non Produksi disebut By Non Manufaktur
Biaya produksi terdiri dari 3 jenis, yaitu Bahan
Baku Langsung (BB), Tenaga Kerja Langsung
(TKL) & Overhead/ Biaya Overhead Pabrik (BOP)
Hanya tiga unsur biaya ini yg dapat dibebankan ke
produk dalam pelaporan keuangan eksternal .
29. 2 -29
Bahan Langsung
Adalah bahan yg dapat ditelusur ke barang atau
jasa yg sedang diproduksi.
By bahan ini dapat langsung dibebankan ke produk
karena pengamatan fisik dapat dilakukan u/
mengukur jumlah yg dikonsumsi o/ tiap produk
Contoh : Besi --- Mobil
Kayu– Mebel Kayu
30. 2 -30
Tenaga Kerja Langsung (TKL)
Adalah tenaga kerja yg dapat ditelusuri pada
barang atau jasa yg sedang diproduksi.
Biaya ini dapat langsung dibebankan ke produk
karena pengamatan fisik dapat dilakukan u/
mengukur jml karywan yg dgunakan o/ tiap produk
Contoh : Tukang kayu--- Mebel Kayu
31. 2 -31
Overhead/Biaya Overhead Pabrik (BOP)
Adalah biaya produksi selain bahan langsung dan
tenaga kerja langsung.
Biaya ini tidak dapat langsung dibebankan ke
produk karena pengamatan fisik tidak dapat
dilakukan , pembebanan ke produk dg alokasi.
Contoh : penyusutan bangunan pabrik, penyustsn
peralatan pabrik. By sewa pabrik, upah lembur
karyawan, gaji mandor pabrik dsb.
32. 2 -32
Overhead/Biaya Overhead Pabrik (BOP)
Adalah biaya produksi selain bahan langsung dan
tenaga kerja langsung.
Biaya ini tidak dapat langsung dibebankan ke
produk karena pengamatan fisik tidak dapat
dilakukan , pembebanan ke produk dg alokasi.
Contoh : penyusutan bangunan pabrik, penyustsn
peralatan pabrik. By sewa pabrik, upah lembur
karyawan, gaji mandor
33. 2 -33
Biaya Utama (Prime Cost) & By Konversi
(Conversion Cost)
Biaya Utama adalah jumlah biaya bahan baku
langsung dan by tenaga kerja langsung
Biaya Konversi adalah biaya yang mengubah
bahan baku menjadi produk jadi. Biaya konversi
terdiri dari biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead.
35. 2 -35
Biaya Administrasi
Adalah seluruh biaya yg berkaitan dg penelitian,
pengembangan & administrasi umum dr perush yg
tidak dapat dibebankan ke pemasaran dan produksi
Contoh Biaya Administrasi;
Gaji eksekutif/ gaji manajer, honor auditor, honor
pengacara, pencetakan laporan thunan dsb
36. 2 -36
Selling and
Administrative
Period
Costs
Finished
Goods
Cost of
Goods
Sold
Selling and
Administrative
Manufacturing
Overhead
Work in
Process
Direct Labor
Balance Sheet
Costs Inventories
Income
Statement
Expenses
Material Purchases Raw Materials
Aliran Biaya Manufaktur
37. 2 -37
Jenis Sistem Akuntansi Manajemen
Ada 2 jenis :
1. SAM berdasarkan Aktivitas (Activity Based
Management/ABM)
2. SAM Berdasrkan Fungsi (Functional-Based
Management/FBM)
38. 2 -38
Dimensi Biaya
Model Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Sumber Daya
Dimensi Proses
Analisis
Penggerak
Mengapa?
Analisis
Kinerja
Seberapa
Baik?
Produk
dan
Pelanggan
Aktivitas
Apa?
39. 2 -39
Tinjauan Biaya
Model Manajemen Berdasarkan Fungsional
Sumber Daya
Tinjauan Operasional
Analisis
Efisiensi
Analisis
Kinerja
Produk
Fungsi
40. 2 -40
Perbandingan FBM Vs ABM
FBM ABM
1. Penggerak berdasarkan Unit 1. Penggerak berdasarkan unit & non unit
2. Intensif alokasi 2. Intensif dalam penelusuran
3. Pembiayaan produk sempit & kaku 3. Pembiayaan produk luas & fleksibel
4. Fokus pada pengelolaan biaya 4. Fokus pada pengelolaan aktivitas
5. Informasi aktivitas sedikit 5. Informasi aktivitas terinci
6. Maksimalisasi dr kinerja unit individual 6. Maksimalisasi kinerja sistem meluas
7. Penggunaan ukuran kinerja finansial 7. Penggunaan ukuran kinerja Keuangan
& non Keuangan