SlideShare a Scribd company logo
KONSEP SUHU (Temperatur)
Klp : 9
1. Diana Novita Sari
(17032053)
2. Fadhila Humaira
(17032095)
Temperatur
didefenisikan sebagai
derajat panas atau
dinginnya suatu zat
Alat ukurnya dinamakan termometer
Satuannya dalam SI adalah
Kelvin
Benda apapun yang memiliki sedikitnya satu sifat yang berubah terhadap
perubahan temperatur dapat digunakan sebagai termometer
Sifat semacam ini disebut sebagai sifat thermometrik
(thermometryc ptoperty)
Senyawa yang memiliki sifat termometrik disebut senyawa termometrik
Zat cair yang digunakan dalam termometer adalah air raksa
Hal ini dikarenakan air raksa memiliki keunggulan dibandingkan zat
lainnya
Selain air raksa, alkohol juga sering dimanfaatkan sebagai zat pengisi
termometer
Keunggulan air raksa :
1. Dapat menyerap panas suatu benda yang akan diukur sehingga
temperatur air raksa sama dengan temperatur benda yang diukur.
2. Dapat digunakan untuk mengukur temperatur yang rendah hingga
temperatur yang lebih tinggi karena air raksa memiliki titik beku pada
temperatur –39°C dan titikdidihnya pada temperatur 357°C.
3. Tidak membasahi dinding tabung sehingga pengukurannya menjadi lebih
teliti.
4. Pemuaian air raksa teratur atau linear terhadap kenaikan temperatur,
kecuali pada temperatur yang sangat tinggi.
5. Mudah dilihat karena air raksa dapat memantulkan cahaya.
Alkohol tidak dapat mengukur
temperatur yang tinggi karena titik
didihnya 78°C, namun alkohol dapat
mengukur temperatur yang lebih
rendah karena titik bekunya pada
temperatur –144°C.
Termometer yang berisi alkohol baik
untuk mengukur temperatur yang
rendah, tetapi tidak dapat mengukur
temperatur yang lebih tinggi.
Terdapat 4 jenis termometer cairan
dengan masing-masing penetapan
skalanya yang berbeda.
Temperatur
TK —273 TC —0 TF —32 TR —0 TX —tb
= = = =
100 100 180 80 ta —tb
TK —273
=
TC
=
TF —32
=
TR
5 5 9 4
Kalor
Kalor adalah salah satu bentuk energi yang dapat berpindah
pada benda yang berbeda temperatur.
Alaminya, kalor akan berpindah dari benda bertemperatur tinggi
ke benda bertemperatur rendah.
Kalor akan berhenti berpindah jika kedua benda/sistem telah
mencapai kesetimbangan termal atau bisa dikatakan
bertemperatur sama.
Kalor merupakan energi awal yang dimanfaatkan oleh manusia
untuk menjaga kelangsungan hidupnya.
kalor
Besaran Kalor
Kalor Jenis (c)
Kapasitas
Besaran
Beberapa besaran
kalor
Kalor Jenis
Kalor jenis diartikan sebagai besarnya
kalor (Q) yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1 C.
“ “
Kalor
Kalor Jenis
Sesuai namanya, kalor jenis bergantung pada jenis zat nya.
Zat yang sama memiliki kalor jenis yang sama dan begitu pula
sebaliknya.
Zat yang baik dalam mengantarkan kalor memiliki nilai kalor
jenis yang KECIL.
Dapat dikatakan semakin kecil nilai kalor jenis suatu zat maka
semakin baik lah zat tersebut dalam mengantarkan kalor.
Kalor Jenis
Kapasitas Kalor
Kapasitas kalor diartikan sebagai
besarnya kalor (Q) yang dibutuhkan
untuk menaikkan suhu suatu zat
sebesar 1 C.
“ “
 Pengaruh Kalor Terhadap Zat
Pengaruh Kalor
Bagi Zat
Perubahan
Wujud
Perubahan
Temperatur dan
Ukuran
kalor
Perubahan Wujud Zat
kalor
Perubahan Wujud Zat
Setiap zat memiliki kecenderungan untuk berubah jika zat tersebut
diberikan temperatur yang tinggi (dipanaskan) ataupun temperatur yang
rendah (didinginkan).
Kecenderungan untuk berubah wujud ini disebabkan oleh kalor yang
dimiliki setiap zat.
Suatu zat dapat berubah menjadi tiga wujud zat, di antaranya cair, padat,
dan gas. Perubahan wujud zat ini diikuti dengan penyerapan dan pelepasan
kalor.
Pada saat berubah wujud, temperatur zat tidak berubah.
Kalor yang dibutuhkan untuk berubah wujud disebut dengan kalor laten. Kalor
laten diungkapkan sbb :
Kalor
Perubahan Temperatur dan Bentuk
Ketika suatu zat menerima atau melepas kalor maka temperatur zat akan
berubah, dapat naik atau turun.
Ketika menerima kalor, temperatur suatu zat akan meningkat dan seiring itu zat
pun akan mengembang atau dikenal juga dengan istilah memuai.
Dan sebaliknya, ketika melepas kalor temperatur zat akan menurun dan seiring
itu zat pun akan mengecil atau dikenal juga dengan istilah menyusut.
Besarnya kalor yang diberikan dapat dihitung berdasarkan perubahan temperaturnya
menurut hubungan berikut :
Q= mc6T Q= C6T
Atau
Perubahan Temperatur dan Bentuk
Perubahan Temperatur dan Bentuk
Pemuaian
Padat
Pemuaian
Panjang
Pemuaian
Luas
Pemuaian
Volume
Cair
Pemuaian
Volume
Gas
Pemuaian
Volume
Pemuaian panjang
Sebuah benda yang memiliki panjang L0 pada temperatur T akan
mengalami pemuaian panjang sebesar ΔL jika temperatur dinaikan sebesar
ΔT. Secara matematis, perumusan pemuaian panjang dapat dituliskan
sebagai berikut.
L= L0 + 6L 6L = L0 ×a× AT
L= L0 1+ aAT
Pemuaian Luas
Sebuah benda yang memiliki luas A0 pada temperatur T akan mengalami pemuaian panjang
sebesar ΔA jika temperatur dinaikan sebesar ΔT. Secara matematis, perumusan pemuaian
panjang dapat dituliskan sebagai berikut.
A= A0 + 6A 6A = A0 ×Q× AT
A= A0 1+ QAT Q= 2a
Pemuaian Volume
Sebuah benda yang memiliki volume V0 pada temperatur T akan mengalami
pemuaian panjang sebesar ΔV jika temperatur dinaikan sebesar ΔT. Secara
matematis, perumusan pemuaian panjang dapat dituliskan sebagai berikut.
V= V0 + 6V 6V = V0 ×y× AT
V= V0 1 + yAT y= 3a
Asas Black
Kalor akan mengalir dari benda yang bertemperatur
tinggi ke benda yang bertemperatur rendah.
Besarnya kalor yang diberikan oleh benda bertemperatur
tinggi akan sama dengan besar kalor yang diterima oleh
benda yang bertemperatur lebih rendah
“ “
Asas Black
• Garis merah (mendaki) menun-jukkan perubahan temperatur zat
karena menerima kalor. Pada grafik terlihat temperaturnya terus naik.
• Garis biru (mendatar) menunjukkan perubahan wujud zat, karena
menerima kalor. Pada grafik terlihat temperaturnya tetap (tidak
menga-lami perubahan)
Perpindahan
Kalor
Melalui Zat
Padat
Konduksi
Melalui Zat
Cair dan Gas
Konveksi
Tanpa
Perantara
Radiasi
Perpindahan Kalor
Konduksi
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui perantaraan zat padat dimana zat
perantaranya tidak ikut berpindah.
Zat yang baik dalam mengantarkan kalor disebut dengan konduktor, sedangkan
yang jelek dalam mengantarkan kalor disebut dengan isolator.
Umumnya logam tergolong kepada konduktor.
Perpindahan Kalor
Konduksi
Konveksi
Konveksi adalah perpindahan kalor melalui perantaraan fluida (zat yang dapat
mengalir—zat cair dan gas) dimana zat perantaranya ikut berpindah bersamaan
dengan perpindahan kalor.
Dikenal juga sebagai perpindahan panas secara aliran.
Angin darat dan angin laut adalah contoh peristiwa yang terjadi karena adanya
konveksi pada udara. Arus laut adalah contoh peristiwa yang terjadi karena adanya
konveksi pada air.
Perpindahan Kalor
Konveksi
Radiasi
Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa melalui perantaraan medium apapun.
Dikenal juga sebagai perpindahan kalor secara pancaran.
Panas cahaya matahari sampai ke Bumi adalah contoh perpidahan kalor secara
radiasi. Panas dari api unggun sampai terasa oleh orang yang berasa jauh dari api
juga termasuk contoh peristiwa radiasi.
Radiasi
Perpindahan Kalor

More Related Content

What's hot

'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania
'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania
'Mekanika' tugas fisdas dari mner waganiaFani Diamanti
 
Viskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesViskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokes
Putri Aulia
 
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensifTermodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
jayamartha
 
Laporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhanaLaporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhana
Dayana Florencia
 
Kinematika Fisika dasar
Kinematika Fisika dasarKinematika Fisika dasar
Kinematika Fisika dasar
ghaan Famfor
 
Fisika hukum newton
Fisika hukum newtonFisika hukum newton
Fisika hukum newton
Sayur Lodeh
 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebas
KLOTILDAJENIRITA
 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Annisa Icha
 
Sum of product dan product of sum
Sum of product dan product of sumSum of product dan product of sum
Sum of product dan product of sumArlis Ikhla Afrina
 
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluidaITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluidaFransiska Puteri
 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombangRaa Yu
 
FISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamikaFISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamika
Eko Efendi
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNGLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
MUHAMMAD DESAR EKA SYAPUTRA
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
umammuhammad27
 
UNIT OPERASI - MIXING
UNIT OPERASI - MIXINGUNIT OPERASI - MIXING
UNIT OPERASI - MIXING
Nyak Nisa Ul Khairani
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
Nur Azizah
 
Laporan praktikum 5 tingkah laku kucing
Laporan praktikum 5 tingkah laku kucingLaporan praktikum 5 tingkah laku kucing
Laporan praktikum 5 tingkah laku kucing
Kukuh Tetapsemangat
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
Anderzend Awuy
 
Solusi Persamaan Laplace Dua Dimensi Untuk Metode Numerik
Solusi Persamaan Laplace Dua Dimensi Untuk Metode NumerikSolusi Persamaan Laplace Dua Dimensi Untuk Metode Numerik
Solusi Persamaan Laplace Dua Dimensi Untuk Metode Numerik
Affandi Arrizandy
 

What's hot (20)

'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania
'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania
'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania
 
Viskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesViskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokes
 
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensifTermodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
 
Laporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhanaLaporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhana
 
Kinematika Fisika dasar
Kinematika Fisika dasarKinematika Fisika dasar
Kinematika Fisika dasar
 
Fisika hukum newton
Fisika hukum newtonFisika hukum newton
Fisika hukum newton
 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebas
 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
 
Sum of product dan product of sum
Sum of product dan product of sumSum of product dan product of sum
Sum of product dan product of sum
 
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluidaITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombang
 
FISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamikaFISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamika
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNGLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
 
UNIT OPERASI - MIXING
UNIT OPERASI - MIXINGUNIT OPERASI - MIXING
UNIT OPERASI - MIXING
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
 
Laporan praktikum 5 tingkah laku kucing
Laporan praktikum 5 tingkah laku kucingLaporan praktikum 5 tingkah laku kucing
Laporan praktikum 5 tingkah laku kucing
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
Solusi Persamaan Laplace Dua Dimensi Untuk Metode Numerik
Solusi Persamaan Laplace Dua Dimensi Untuk Metode NumerikSolusi Persamaan Laplace Dua Dimensi Untuk Metode Numerik
Solusi Persamaan Laplace Dua Dimensi Untuk Metode Numerik
 
Turunan
TurunanTurunan
Turunan
 

Similar to KONSEP SUHU (Temperatur).pptx

Bab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kalorBab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kalor
emri3
 
Remidi fisika riko saputra x tmo-b
Remidi fisika riko saputra x tmo-bRemidi fisika riko saputra x tmo-b
Remidi fisika riko saputra x tmo-b
Linkin Park News
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika kalor
Fisika kalorFisika kalor
Fisika kalor
amoyrenyrosida
 
Suhu
SuhuSuhu
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan gandaFisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
putrimanggala
 
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptxSuhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
WulandariPalupi1
 
Suhu dan Kalor - Kelompok 1.pptx
Suhu dan Kalor - Kelompok 1.pptxSuhu dan Kalor - Kelompok 1.pptx
Suhu dan Kalor - Kelompok 1.pptx
nispihariyani1
 
Panas dan kalor.pptx
Panas dan kalor.pptxPanas dan kalor.pptx
Panas dan kalor.pptx
HuraiyaHisanArraihan
 
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptxPPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
ramaagungprabowo
 
Rpp 3.11 jun
Rpp 3.11  junRpp 3.11  jun
Rpp 3.11 jun
Jun Hidayat
 
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptxPPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
DindaPratiwi46
 
Kalor.pptx
Kalor.pptxKalor.pptx
Kalor.pptx
YusupSetiawan2
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalor Suhu dan kalor
Suhu dan kalor
Rudi Susanto
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
Sigit Handojoe
 
Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Eko Supriyadi
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
FKIP UHO
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
FKIP UHO
 
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Kalorimetri
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika KalorimetriITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Kalorimetri
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika KalorimetriFransiska Puteri
 

Similar to KONSEP SUHU (Temperatur).pptx (20)

Bab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kalorBab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kalor
 
SUHU dan KALOR
SUHU dan KALORSUHU dan KALOR
SUHU dan KALOR
 
Remidi fisika riko saputra x tmo-b
Remidi fisika riko saputra x tmo-bRemidi fisika riko saputra x tmo-b
Remidi fisika riko saputra x tmo-b
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Fisika kalor
Fisika kalorFisika kalor
Fisika kalor
 
Suhu
SuhuSuhu
Suhu
 
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan gandaFisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
 
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptxSuhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
 
Suhu dan Kalor - Kelompok 1.pptx
Suhu dan Kalor - Kelompok 1.pptxSuhu dan Kalor - Kelompok 1.pptx
Suhu dan Kalor - Kelompok 1.pptx
 
Panas dan kalor.pptx
Panas dan kalor.pptxPanas dan kalor.pptx
Panas dan kalor.pptx
 
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptxPPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
 
Rpp 3.11 jun
Rpp 3.11  junRpp 3.11  jun
Rpp 3.11 jun
 
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptxPPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
 
Kalor.pptx
Kalor.pptxKalor.pptx
Kalor.pptx
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalor Suhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Kalorimetri
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika KalorimetriITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Kalorimetri
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Kalorimetri
 

More from AgathaHaselvin

PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptxPORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
AgathaHaselvin
 
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptxPhylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
AgathaHaselvin
 
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptxSel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
AgathaHaselvin
 
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsxGenetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
AgathaHaselvin
 
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptxPPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
AgathaHaselvin
 
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptxSEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
AgathaHaselvin
 
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptxSejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
AgathaHaselvin
 
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptxREGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
AgathaHaselvin
 
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptxRESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
AgathaHaselvin
 
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptxTANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
AgathaHaselvin
 
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptxPLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
AgathaHaselvin
 
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptxTHERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
AgathaHaselvin
 
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptxPPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
AgathaHaselvin
 
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptxPresentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
AgathaHaselvin
 
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptxkendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
AgathaHaselvin
 
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptxBentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
AgathaHaselvin
 
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.pptppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
AgathaHaselvin
 
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptPopulasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
AgathaHaselvin
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
AgathaHaselvin
 
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.pptPlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
AgathaHaselvin
 

More from AgathaHaselvin (20)

PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptxPORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
 
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptxPhylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
 
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptxSel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
 
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsxGenetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
 
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptxPPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
 
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptxSEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
 
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptxSejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
 
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptxREGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
 
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptxRESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
 
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptxTANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
 
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptxPLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
 
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptxTHERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
 
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptxPPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
 
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptxPresentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
 
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptxkendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
 
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptxBentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
 
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.pptppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
 
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptPopulasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
 
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.pptPlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
 

Recently uploaded

Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
MiliaSumendap
 
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
MhdFadliansyah1
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
afaturooo
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
AssyifaFarahDiba1
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
mtsarridho
 
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera PendidikanTransformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
deamardiana1
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 

Recently uploaded (14)

Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
 
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
 
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera PendidikanTransformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 

KONSEP SUHU (Temperatur).pptx

  • 1. KONSEP SUHU (Temperatur) Klp : 9 1. Diana Novita Sari (17032053) 2. Fadhila Humaira (17032095)
  • 2. Temperatur didefenisikan sebagai derajat panas atau dinginnya suatu zat Alat ukurnya dinamakan termometer Satuannya dalam SI adalah Kelvin
  • 3. Benda apapun yang memiliki sedikitnya satu sifat yang berubah terhadap perubahan temperatur dapat digunakan sebagai termometer Sifat semacam ini disebut sebagai sifat thermometrik (thermometryc ptoperty) Senyawa yang memiliki sifat termometrik disebut senyawa termometrik Zat cair yang digunakan dalam termometer adalah air raksa Hal ini dikarenakan air raksa memiliki keunggulan dibandingkan zat lainnya Selain air raksa, alkohol juga sering dimanfaatkan sebagai zat pengisi termometer
  • 4. Keunggulan air raksa : 1. Dapat menyerap panas suatu benda yang akan diukur sehingga temperatur air raksa sama dengan temperatur benda yang diukur. 2. Dapat digunakan untuk mengukur temperatur yang rendah hingga temperatur yang lebih tinggi karena air raksa memiliki titik beku pada temperatur –39°C dan titikdidihnya pada temperatur 357°C. 3. Tidak membasahi dinding tabung sehingga pengukurannya menjadi lebih teliti. 4. Pemuaian air raksa teratur atau linear terhadap kenaikan temperatur, kecuali pada temperatur yang sangat tinggi. 5. Mudah dilihat karena air raksa dapat memantulkan cahaya.
  • 5. Alkohol tidak dapat mengukur temperatur yang tinggi karena titik didihnya 78°C, namun alkohol dapat mengukur temperatur yang lebih rendah karena titik bekunya pada temperatur –144°C. Termometer yang berisi alkohol baik untuk mengukur temperatur yang rendah, tetapi tidak dapat mengukur temperatur yang lebih tinggi. Terdapat 4 jenis termometer cairan dengan masing-masing penetapan skalanya yang berbeda.
  • 6.
  • 7. Temperatur TK —273 TC —0 TF —32 TR —0 TX —tb = = = = 100 100 180 80 ta —tb TK —273 = TC = TF —32 = TR 5 5 9 4
  • 8. Kalor Kalor adalah salah satu bentuk energi yang dapat berpindah pada benda yang berbeda temperatur. Alaminya, kalor akan berpindah dari benda bertemperatur tinggi ke benda bertemperatur rendah. Kalor akan berhenti berpindah jika kedua benda/sistem telah mencapai kesetimbangan termal atau bisa dikatakan bertemperatur sama. Kalor merupakan energi awal yang dimanfaatkan oleh manusia untuk menjaga kelangsungan hidupnya.
  • 9. kalor Besaran Kalor Kalor Jenis (c) Kapasitas Besaran Beberapa besaran
  • 10. kalor Kalor Jenis Kalor jenis diartikan sebagai besarnya kalor (Q) yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1 C. “ “
  • 11. Kalor Kalor Jenis Sesuai namanya, kalor jenis bergantung pada jenis zat nya. Zat yang sama memiliki kalor jenis yang sama dan begitu pula sebaliknya. Zat yang baik dalam mengantarkan kalor memiliki nilai kalor jenis yang KECIL. Dapat dikatakan semakin kecil nilai kalor jenis suatu zat maka semakin baik lah zat tersebut dalam mengantarkan kalor.
  • 13. Kapasitas Kalor Kapasitas kalor diartikan sebagai besarnya kalor (Q) yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu zat sebesar 1 C. “ “
  • 14.  Pengaruh Kalor Terhadap Zat Pengaruh Kalor Bagi Zat Perubahan Wujud Perubahan Temperatur dan Ukuran
  • 16. kalor Perubahan Wujud Zat Setiap zat memiliki kecenderungan untuk berubah jika zat tersebut diberikan temperatur yang tinggi (dipanaskan) ataupun temperatur yang rendah (didinginkan). Kecenderungan untuk berubah wujud ini disebabkan oleh kalor yang dimiliki setiap zat. Suatu zat dapat berubah menjadi tiga wujud zat, di antaranya cair, padat, dan gas. Perubahan wujud zat ini diikuti dengan penyerapan dan pelepasan kalor. Pada saat berubah wujud, temperatur zat tidak berubah.
  • 17. Kalor yang dibutuhkan untuk berubah wujud disebut dengan kalor laten. Kalor laten diungkapkan sbb :
  • 18. Kalor Perubahan Temperatur dan Bentuk Ketika suatu zat menerima atau melepas kalor maka temperatur zat akan berubah, dapat naik atau turun. Ketika menerima kalor, temperatur suatu zat akan meningkat dan seiring itu zat pun akan mengembang atau dikenal juga dengan istilah memuai. Dan sebaliknya, ketika melepas kalor temperatur zat akan menurun dan seiring itu zat pun akan mengecil atau dikenal juga dengan istilah menyusut.
  • 19. Besarnya kalor yang diberikan dapat dihitung berdasarkan perubahan temperaturnya menurut hubungan berikut : Q= mc6T Q= C6T Atau Perubahan Temperatur dan Bentuk
  • 20. Perubahan Temperatur dan Bentuk Pemuaian Padat Pemuaian Panjang Pemuaian Luas Pemuaian Volume Cair Pemuaian Volume Gas Pemuaian Volume
  • 21. Pemuaian panjang Sebuah benda yang memiliki panjang L0 pada temperatur T akan mengalami pemuaian panjang sebesar ΔL jika temperatur dinaikan sebesar ΔT. Secara matematis, perumusan pemuaian panjang dapat dituliskan sebagai berikut. L= L0 + 6L 6L = L0 ×a× AT L= L0 1+ aAT
  • 22. Pemuaian Luas Sebuah benda yang memiliki luas A0 pada temperatur T akan mengalami pemuaian panjang sebesar ΔA jika temperatur dinaikan sebesar ΔT. Secara matematis, perumusan pemuaian panjang dapat dituliskan sebagai berikut. A= A0 + 6A 6A = A0 ×Q× AT A= A0 1+ QAT Q= 2a
  • 23. Pemuaian Volume Sebuah benda yang memiliki volume V0 pada temperatur T akan mengalami pemuaian panjang sebesar ΔV jika temperatur dinaikan sebesar ΔT. Secara matematis, perumusan pemuaian panjang dapat dituliskan sebagai berikut. V= V0 + 6V 6V = V0 ×y× AT V= V0 1 + yAT y= 3a
  • 25. Kalor akan mengalir dari benda yang bertemperatur tinggi ke benda yang bertemperatur rendah. Besarnya kalor yang diberikan oleh benda bertemperatur tinggi akan sama dengan besar kalor yang diterima oleh benda yang bertemperatur lebih rendah “ “ Asas Black
  • 26. • Garis merah (mendaki) menun-jukkan perubahan temperatur zat karena menerima kalor. Pada grafik terlihat temperaturnya terus naik. • Garis biru (mendatar) menunjukkan perubahan wujud zat, karena menerima kalor. Pada grafik terlihat temperaturnya tetap (tidak menga-lami perubahan)
  • 27. Perpindahan Kalor Melalui Zat Padat Konduksi Melalui Zat Cair dan Gas Konveksi Tanpa Perantara Radiasi Perpindahan Kalor
  • 28. Konduksi Konduksi adalah perpindahan kalor melalui perantaraan zat padat dimana zat perantaranya tidak ikut berpindah. Zat yang baik dalam mengantarkan kalor disebut dengan konduktor, sedangkan yang jelek dalam mengantarkan kalor disebut dengan isolator. Umumnya logam tergolong kepada konduktor. Perpindahan Kalor
  • 30. Konveksi Konveksi adalah perpindahan kalor melalui perantaraan fluida (zat yang dapat mengalir—zat cair dan gas) dimana zat perantaranya ikut berpindah bersamaan dengan perpindahan kalor. Dikenal juga sebagai perpindahan panas secara aliran. Angin darat dan angin laut adalah contoh peristiwa yang terjadi karena adanya konveksi pada udara. Arus laut adalah contoh peristiwa yang terjadi karena adanya konveksi pada air. Perpindahan Kalor
  • 32. Radiasi Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa melalui perantaraan medium apapun. Dikenal juga sebagai perpindahan kalor secara pancaran. Panas cahaya matahari sampai ke Bumi adalah contoh perpidahan kalor secara radiasi. Panas dari api unggun sampai terasa oleh orang yang berasa jauh dari api juga termasuk contoh peristiwa radiasi.