SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
MATERI GENETIKA
Kelompok 4
Azmi Darotulmutmainnah
Danang Tarayuda ~ Kemal Saptadi
Nursidiq ~ Tria Batini
› Konsep DNA
› DNA adalah materi genetik
› Struktur DNA
› Fungsi Bahan Genetik
› Reflekasi DNA
Tingkat III b / Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Kuningan
Konsep Dasar
DNA Pada
Makhluk Hidup
1
• Gen tersusun atas asam nukleat yang disebut
asam deoksiribonukleat (DNA). Molekul
tersebut berperan sebagai pembawa informasi
genetik pada semua organisme selain
beberapa virus.
• DNA adalah bahan genetik dan bersama
protein dianggap dua molekul yang paling
memungkinkan sebagai pembawa sifat genetis
DNA Adalah
Materi Genetik
2
Bukti DNA dapat mentransformasi bakteri
Frederick Griffith seorang petugas medis inggris
mencoba mengembangkan pneumonia dengan
mempelajari Strepcoccus pneumonia, bakteri penyebab
pneumonia pada mamalia.
• Griffith mempunyai 2 galur (varietas) bakteri tersebut :
patogenik dan nonpatogenik.
• Griffith membunuh bakteri dengan panas dan
menemukan bahwa sel yang masih hidup menjadi
patogenik.
• Kemudian mencampurkan sisa-sisa sel dengan bakteri
hidup (nonpatogenik)
• Griffith menyebut fenomena ini sebagai transformasi.
Bukti DNA virus dapat memprogram sel
 Bukti lain DNA sebagai materi genetik bersal
dari penelitian tentang virus yang menginfeksi
bakteri (bakteriofag)
 Virus tida lebih dari DNA yang diselubungi
oleh pelindung.
 Untuk bereproduksi , virus harus menginfeksi
sel dan membajak metabolisme sel.
• Pada tahun 1952, Alfred Hershey dan Martha
Chase melakukan beberapa percobaan yang
menunjukkan bahwa DNA adalah materi
genetik fag yang dikenal dengan T2.
• T2 adalah fag yang menginfeksi E.coli.
Bukti tambahan bahwa DNNA merupakan
materi genetik ( Aturan Chargaff )
• Sudah diketahui bahwa DNA merupakan
polimer dari nukleotida-nukletida, yang
masing-masing terdiri atas 3 komponen. basa
nitrogen (mengandung nitrogen), gula
pentose yang disebut deoksiribosa, dan gugus
fosfat. Basa dapat berupa adenine (A), Timin
(T), Guanin (G) atau sitosin (C). Chargaff
menganalisis komposisi basa DNA dari
beberapa organisme yang berbeda.
• Chargaff keteraturan yang aneh pada rasio
basa nukleotida dalam satu spesies.
• Dalam DNA masing-masing spesies yang
diteliti, jumlah adenine kira-kira sama dengan
jumlah timin, sedangkan jumlah guanine kira-
kira sama dengan jumlah sitosin.
• Contoh pada manusia :
keempat basa terdapat dalam presentase
sebagai berikut: A =30,3 % dan T = 30,3 %; G=
19, 5 % dan C = 19,9 %.
Struktur DNA
3
 DNA adalah polimer yang terdiri dari tiga komponen
utama : Gugue fosfat (deoksiribosa), gula
deoksirebosa, dan basa nitrogen.
 Basa Nitrogen dibagi menjadi 2 tipe, primidin dan
purin.
 Primidin : Sitosin (S) dan Timin (T)
Sitosin
(2-hidroksi-6-aminoprimidin)
Timin
(2,6-hidroksi-5-metilprimidin)
• Purin : Adenin (A) dan Guanin (G)
(6-aminopurin) (2-amino-6-hidroksipurin)
 Primidin dan purin akan membentuk rangkaian
kimiawi dengan deoksiribosa -> nukleosida atau
deoksiribonukleosida.
 Nukleosida akan bergabung dengan gugus posfat
untuk membentuk suatu nukleotida atau
dioksiribonukleotida.
 Nukleotida yang memiliki sebuah gugus posfat
dinamakan nukleosida monoposfat.
 Nukleotida dapat pula mempunyai 2 atau 3
gugus.
 Nukleosida triposfat yang merupakan prekursor
langsung untuk sintesis DNA.
 DNA tergolong sebagai polinukleotida.
 DNA terdiri atas 2 utas benang polinukleotida
yang saling berpilin : Helixs ganda.
 Seutas polinukleotida tersusun atas rangkaian
nukleotida.
• Di bagian luar terdapat deretan gula-posfat
(yang membentuk tulang punggung “double
helixs”)
• Dibagian dalam “double helixs” terdapat basa
pusin dan primidin.
Fungsi Materi
Genetik
4
Fungsi dari materi genetik, yaitu :
1. Mampu menyimpan informasi genetik dan
meneruskannya dari tetua kepada
keturunanya.
2. Mengatur perkembangan fenotipe
organisme.
3. Dapat mengalami perubahan.
Replikasi DNA
5
Replikasi DNA
 Proses perbanyakan DNA
 DNA ------ 2 DNA
 Replikasi melibatkan suatu mekanisme yang
integrated dari beberapa enzim dan protein
 DNA polimerase I, II dan III dan RNA
polimerase
Proses replikasi pertama kali di mulai ketika
enzyme Helicase memutus ikatan kimia yang
paling lemah diantara dua rantai
polinukleotida. Untaian DNA diputus tepat di
tengah memisahkan pasangan-pasangan
basa. Rantai polinukleotida yang baru
dipisahkan menjadi rantai tunggal akan
menjadi rantai dasar (template) untuk
membentuk dua untai rantai DNA baru.
• Di dalam sel-sel nucleus, terdapat banyak
nukleotida-nukleotida bebas. Basa-basanya
akan berikatan dangan basa-basa yang ada di
dalam rantai dasar (template), yang
berdasarkan aturan Chargaff, akan
berpasangan hanya dengan basa lain yang
merupakan pasangannya.
• Proses terbentuknya ikatan basa-basa ini
dibantu oleh enzyme yang disebut enzyme
DNA Polymerase III. Enzyme ini hanya bekerja
dari ujung 5’ ke ujung 3’ dari rantai DNA.
• pada rantai dasar (template) ke dua
dibutuhkan peran RNA primase yang
membuat RNA Primer sebagai jembatan awal
bagi enzyme polymerase III bekerja.
Selanjutnya dengan bantuan DNA polymerase
I dan DNA ligase akan diperoleh sebuah rantai
DNA baru dari rantai dasar (template) ke dua.
• Proses ini terjadi berulang ribuan kali untuk
menciptakan dua molekul DNA yang persis
sama dengan molekul DNA asal.
Ada 3 kemungkinan cara replikasi molekul DNA,
yaitu secara :
1. Semikonserpatip -> dua pita spiral dari
“double helix” memisahkan diri.
2. Konserpatip -> “double helix” parental tetap
utuh, tapi keseluruhannya dapat mencetak
“double helix” baru.
3. Dispersip -> kedua buah pita dari “terputus-
putus”
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx

More Related Content

Similar to PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx

Similar to PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx (20)

Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPABab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
 
BAHAN GENETIK dan EKSPRESI GEN MAHLUK HIDUP.pptx
BAHAN GENETIK dan EKSPRESI GEN MAHLUK HIDUP.pptxBAHAN GENETIK dan EKSPRESI GEN MAHLUK HIDUP.pptx
BAHAN GENETIK dan EKSPRESI GEN MAHLUK HIDUP.pptx
 
Sekuensing - Rekayasa Genetika
Sekuensing - Rekayasa GenetikaSekuensing - Rekayasa Genetika
Sekuensing - Rekayasa Genetika
 
Analis Kesehatan
Analis KesehatanAnalis Kesehatan
Analis Kesehatan
 
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdfPERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
 
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdfPERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
 
Bab 3: Substansi Genetika
Bab 3: Substansi GenetikaBab 3: Substansi Genetika
Bab 3: Substansi Genetika
 
Dna, gen, dan kromosom
Dna, gen, dan kromosomDna, gen, dan kromosom
Dna, gen, dan kromosom
 
Bab 3 Substansi Materi Genetik.pdf
Bab 3 Substansi Materi Genetik.pdfBab 3 Substansi Materi Genetik.pdf
Bab 3 Substansi Materi Genetik.pdf
 
Genetika SMA
Genetika SMAGenetika SMA
Genetika SMA
 
Tugastyu
TugastyuTugastyu
Tugastyu
 
Genetika modern.pspd
Genetika modern.pspdGenetika modern.pspd
Genetika modern.pspd
 
Genetika
GenetikaGenetika
Genetika
 
Dna
DnaDna
Dna
 
Biologi "Materi Genetik"
Biologi "Materi Genetik"Biologi "Materi Genetik"
Biologi "Materi Genetik"
 
Materigenetik
MaterigenetikMaterigenetik
Materigenetik
 
Gen dan Asam Nukleat
Gen dan Asam NukleatGen dan Asam Nukleat
Gen dan Asam Nukleat
 
Gen, dna, dan kromosom
Gen, dna, dan kromosomGen, dna, dan kromosom
Gen, dna, dan kromosom
 
Gen, dna, dan kromosom
Gen, dna, dan kromosomGen, dna, dan kromosom
Gen, dna, dan kromosom
 
Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)
Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)
Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)
 

More from AgathaHaselvin

PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptxPORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptxAgathaHaselvin
 
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptxPhylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptxAgathaHaselvin
 
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptxSel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptxAgathaHaselvin
 
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsxGenetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsxAgathaHaselvin
 
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptxSEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptxAgathaHaselvin
 
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptxSejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptxAgathaHaselvin
 
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptxREGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptxAgathaHaselvin
 
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptxRESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptxAgathaHaselvin
 
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptxTANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptxAgathaHaselvin
 
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptxPLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptxAgathaHaselvin
 
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptxTHERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptxAgathaHaselvin
 
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptxPPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptxAgathaHaselvin
 
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptxPresentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptxAgathaHaselvin
 
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptxkendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptxAgathaHaselvin
 
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptxBentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptxAgathaHaselvin
 
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.pptppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.pptAgathaHaselvin
 
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptPopulasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptAgathaHaselvin
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptAgathaHaselvin
 
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.pptPlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.pptAgathaHaselvin
 
MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI.pptx
MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI.pptxMIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI.pptx
MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI.pptxAgathaHaselvin
 

More from AgathaHaselvin (20)

PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptxPORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
 
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptxPhylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
 
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptxSel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
 
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsxGenetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
 
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptxSEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
 
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptxSejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
 
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptxREGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
 
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptxRESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
 
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptxTANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
 
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptxPLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
 
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptxTHERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
 
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptxPPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
 
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptxPresentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
 
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptxkendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
 
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptxBentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
 
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.pptppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
 
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptPopulasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
 
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.pptPlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
 
MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI.pptx
MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI.pptxMIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI.pptx
MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI.pptx
 

Recently uploaded

Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energiZulfiWahyudiAsyhaer1
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxMuhammadSatarKusumaS
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 

Recently uploaded (10)

Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 

PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx

  • 1. MATERI GENETIKA Kelompok 4 Azmi Darotulmutmainnah Danang Tarayuda ~ Kemal Saptadi Nursidiq ~ Tria Batini › Konsep DNA › DNA adalah materi genetik › Struktur DNA › Fungsi Bahan Genetik › Reflekasi DNA Tingkat III b / Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kuningan
  • 3. • Gen tersusun atas asam nukleat yang disebut asam deoksiribonukleat (DNA). Molekul tersebut berperan sebagai pembawa informasi genetik pada semua organisme selain beberapa virus. • DNA adalah bahan genetik dan bersama protein dianggap dua molekul yang paling memungkinkan sebagai pembawa sifat genetis
  • 5. Bukti DNA dapat mentransformasi bakteri Frederick Griffith seorang petugas medis inggris mencoba mengembangkan pneumonia dengan mempelajari Strepcoccus pneumonia, bakteri penyebab pneumonia pada mamalia. • Griffith mempunyai 2 galur (varietas) bakteri tersebut : patogenik dan nonpatogenik. • Griffith membunuh bakteri dengan panas dan menemukan bahwa sel yang masih hidup menjadi patogenik. • Kemudian mencampurkan sisa-sisa sel dengan bakteri hidup (nonpatogenik) • Griffith menyebut fenomena ini sebagai transformasi.
  • 6. Bukti DNA virus dapat memprogram sel  Bukti lain DNA sebagai materi genetik bersal dari penelitian tentang virus yang menginfeksi bakteri (bakteriofag)  Virus tida lebih dari DNA yang diselubungi oleh pelindung.  Untuk bereproduksi , virus harus menginfeksi sel dan membajak metabolisme sel.
  • 7. • Pada tahun 1952, Alfred Hershey dan Martha Chase melakukan beberapa percobaan yang menunjukkan bahwa DNA adalah materi genetik fag yang dikenal dengan T2. • T2 adalah fag yang menginfeksi E.coli.
  • 8. Bukti tambahan bahwa DNNA merupakan materi genetik ( Aturan Chargaff ) • Sudah diketahui bahwa DNA merupakan polimer dari nukleotida-nukletida, yang masing-masing terdiri atas 3 komponen. basa nitrogen (mengandung nitrogen), gula pentose yang disebut deoksiribosa, dan gugus fosfat. Basa dapat berupa adenine (A), Timin (T), Guanin (G) atau sitosin (C). Chargaff menganalisis komposisi basa DNA dari beberapa organisme yang berbeda.
  • 9. • Chargaff keteraturan yang aneh pada rasio basa nukleotida dalam satu spesies. • Dalam DNA masing-masing spesies yang diteliti, jumlah adenine kira-kira sama dengan jumlah timin, sedangkan jumlah guanine kira- kira sama dengan jumlah sitosin. • Contoh pada manusia : keempat basa terdapat dalam presentase sebagai berikut: A =30,3 % dan T = 30,3 %; G= 19, 5 % dan C = 19,9 %.
  • 11.  DNA adalah polimer yang terdiri dari tiga komponen utama : Gugue fosfat (deoksiribosa), gula deoksirebosa, dan basa nitrogen.  Basa Nitrogen dibagi menjadi 2 tipe, primidin dan purin.  Primidin : Sitosin (S) dan Timin (T) Sitosin (2-hidroksi-6-aminoprimidin) Timin (2,6-hidroksi-5-metilprimidin)
  • 12. • Purin : Adenin (A) dan Guanin (G) (6-aminopurin) (2-amino-6-hidroksipurin)
  • 13.  Primidin dan purin akan membentuk rangkaian kimiawi dengan deoksiribosa -> nukleosida atau deoksiribonukleosida.  Nukleosida akan bergabung dengan gugus posfat untuk membentuk suatu nukleotida atau dioksiribonukleotida.  Nukleotida yang memiliki sebuah gugus posfat dinamakan nukleosida monoposfat.  Nukleotida dapat pula mempunyai 2 atau 3 gugus.  Nukleosida triposfat yang merupakan prekursor langsung untuk sintesis DNA.
  • 14.  DNA tergolong sebagai polinukleotida.  DNA terdiri atas 2 utas benang polinukleotida yang saling berpilin : Helixs ganda.  Seutas polinukleotida tersusun atas rangkaian nukleotida. • Di bagian luar terdapat deretan gula-posfat (yang membentuk tulang punggung “double helixs”) • Dibagian dalam “double helixs” terdapat basa pusin dan primidin.
  • 15.
  • 16.
  • 18. Fungsi dari materi genetik, yaitu : 1. Mampu menyimpan informasi genetik dan meneruskannya dari tetua kepada keturunanya. 2. Mengatur perkembangan fenotipe organisme. 3. Dapat mengalami perubahan.
  • 20. Replikasi DNA  Proses perbanyakan DNA  DNA ------ 2 DNA  Replikasi melibatkan suatu mekanisme yang integrated dari beberapa enzim dan protein  DNA polimerase I, II dan III dan RNA polimerase
  • 21. Proses replikasi pertama kali di mulai ketika enzyme Helicase memutus ikatan kimia yang paling lemah diantara dua rantai polinukleotida. Untaian DNA diputus tepat di tengah memisahkan pasangan-pasangan basa. Rantai polinukleotida yang baru dipisahkan menjadi rantai tunggal akan menjadi rantai dasar (template) untuk membentuk dua untai rantai DNA baru.
  • 22. • Di dalam sel-sel nucleus, terdapat banyak nukleotida-nukleotida bebas. Basa-basanya akan berikatan dangan basa-basa yang ada di dalam rantai dasar (template), yang berdasarkan aturan Chargaff, akan berpasangan hanya dengan basa lain yang merupakan pasangannya. • Proses terbentuknya ikatan basa-basa ini dibantu oleh enzyme yang disebut enzyme DNA Polymerase III. Enzyme ini hanya bekerja dari ujung 5’ ke ujung 3’ dari rantai DNA.
  • 23. • pada rantai dasar (template) ke dua dibutuhkan peran RNA primase yang membuat RNA Primer sebagai jembatan awal bagi enzyme polymerase III bekerja. Selanjutnya dengan bantuan DNA polymerase I dan DNA ligase akan diperoleh sebuah rantai DNA baru dari rantai dasar (template) ke dua. • Proses ini terjadi berulang ribuan kali untuk menciptakan dua molekul DNA yang persis sama dengan molekul DNA asal.
  • 24. Ada 3 kemungkinan cara replikasi molekul DNA, yaitu secara : 1. Semikonserpatip -> dua pita spiral dari “double helix” memisahkan diri. 2. Konserpatip -> “double helix” parental tetap utuh, tapi keseluruhannya dapat mencetak “double helix” baru. 3. Dispersip -> kedua buah pita dari “terputus- putus”