SlideShare a Scribd company logo
GROUP 8 :
FADHILA HUMAIRA
NOVIA ANAS PUTRI
NURUL YANIFA
Sel Sebagai
Dasar
Kehidupan
Sejarah penemuan sel
Teori – teori sel
Konsep sel
Metode pengamatan sel
Sifat fisik dan Sifat kimia sel
Struktur dan Fungsi sel
Transpor Zat pada sel
SEJARAH PENEMUAN SEL
• Tahun 1665 Robert Hooke pada bukunya
“Michrographia” bahwa ditemukannya sel atau
pori ketika ia melihat irisan gabus botol dibawah
mikroskop sederhana. Hooke menyebut bagian
tumbuhan itu “sel” , yang berasal dari Bahasa
Latin “cellula” yang berarti bilik kecil.
• Pada tahun 1974 Antonie van
Leeuwenhoek pun membuat
mikroskop sederhana yang ia
gunakan untuk melihat mikroba
(jasad renik) dalam air, serta
bagian-bagian yang mungkin
terkandung dalam suatu cairan
tubuh makhluk.
• Lalu pada abad yg
sama, Grew dan
Malpighi
mengulangi
pengamatan pada
tanaman lain dan
menemukan struktur
yang sama, dan
mereka menamakan
dengan “utricles”
SEJARAH PENEMUAN SEL
• Durjadin (1835)
menyatakan bahwa di
dalam sel terdapat
suatu zat kental, yang
sekarang disebut
protoplasma.
• Robert Brown juga
menemukan inti sel.
• Hingga menjelang abad ke-20 banyak pakar menemukan
berbagai jenis struktur di dalam sel. Dengan kemajuan
teknologi dan ditemukannya alat-alat canggih, saat ini
diketahui bahwa struktur dan kegiatan sel tidak
sesederhana yang diduga semula.
• 200 tahun kemudian Mathias Schleiden dan Theodor
Schwan menegaskan penemuan Hooke, Schleiden
menyebutkan bahwa tumbuhan tersusun oleh sel-sel.
Schwan melaporkan bahwa semua jaringan yang ada
pada hewan terdiri dari sel-sel.
SEJARAH PENEMUAN SEL
Teori sel
TEORI – TEORI SEL
1. T. Schwann dan M. Schleiden (1839)
merumuskan teori sel, yang berbunyi : “Sel adalah
unit dasar kehidupan. Semua tumbuhan dan
hewan dibangun atas sel-sel”.
2. Robert Brown (1831) menemukan adanya inti
dalam sel, dan menyimpulkan bahwa inti itu
komponen dasar dan selalu ada dalam sel.
3. H.J. Dutrochet (1824) menemukan, bahwa semua
tumbuhan dan hewan terdiri dari sel berbentuk
gembungan yang sangat kecil.
4. J. Purkinye (1840) dan Hugo von Mohl (1846)
memperkenalkan istilah protoplasma, yakni cairan
yang mengisi ruang yang disebut sel oleh Hooke.
Hugo von Mohl bersama Karl Nugeli (1835)
mempelajari peristiwa pembelahan sel. Mereka
berkesimpulan bahwa inti dan plasma sel
mengalami pembelahan untuk jadi 2 sel anak.
5. R. Virchow (1859) berkesimpulan bahwa semua sel berasal dari sel
yang telah lebih dulu ada, populer dengan istilah “omnis celllula e
cellula”.
6. E. Strasburger dan W. Flemming (1870-an) bahwa inti sel memelihara
kelangsungan hidup suatu jenis makhluk dari satu generasi ke generasi
berikut. Dan juga mengenalkan istilah mitosis bagi pembelahan sel.
7. O. Hertwig (1875) membuktikan bahwa inti spermatozoa bersatu dulu
dengan inti ovum untuk terjadinya embrio atau generasi baru.
8. W. Schultze (1860-an) mengatakan bahwa protoplasma adalah dasar
fisik seluruh kehidupan.
TEORI – TEORI SEL
Dari banyaknya teori dan pengamatan sel, hingga
kini dapat disimpulkan dengan 4 generalisasi
yang disebut Teori Sel :
TEORI – TEORI SEL
1. Setiap organisme hidup terdiri atas suatu atau
lebih sel.
2. Sel ialah unit struktural dan fungsional
organisme. Suatu sel merupakan unit
kehidupan terkecil sebagai bagian organisme
multisel.
3. Semua sel hidup berasal dari pembelahan sel
lain yang sebelumnya idup.
4. Sel mengandung materi yang diwariskan ke
keturunannya selama pembelahan
Konsep Sel
KONSEP SEL
Home
METODE PENGAMATAN
SEL
1.Melihat dibawah mikroskop
2.Mikroteknik
3.Pertanaman
4.Sitokimia
5.Biokimia
6.Sitogenetika
7.Freeze-fracture
8.Sentrifugasi
9.Autoradiografi
10.Difraksi sinar-X
Penjelasan
1. Mikroskop
Mikroskop ada 2 jenis utama :
1. Mikroskop cahaya
2. Mikroskop elektron
• Mikroskop cahaya (MC) mempergunakan pancaran
cahaya untuk membuat bayangan benda yang
dibesarkan.
• Mikroskop elektron (ME) mempergunakan pancaran
elektron untuk membuat bayangan benda itu.
Prinsip kedua jenis mikroskop ini diuraikan pada
bagian berikut :
METODE PENGAMATAN
SEL
METODE PENGAMATAN
SEL
Mikroskop cahaya ada 4 macam :
1. Mikrokop biasa
2. Mikroskop fluorensi
3. Mikroskop fase-kontras
4. Mikroskop polarisasi
Mikroskop elektron ada 2 macam :
1. MET (Mikroskop Elektron Transmisi)
2. MES (Mikroskop Elektron Skaning)
• Mikroskop biasa adalah mikroskop yang biasa dipakai mahasiswa
dan peneliti di laboratorium.
• Mikroskop fluorensi adalah mikroskop yang memiliki sumber
cahaya khusus dari yang bergelombang pendek.
• Mikroskop fase-kontras, pada mikroskop ini bagian-bagian sel yang
tidak diwarnai secara mikroteknik dapat dibedakan dibawah
mikroskop.
• Mikroskop polarisasi, mikroskop ini dapat dipakai untuk mengamati
sel tulang, dinding sel tumbuhan, dan lemak yang dikandung sel.
METODE PENGAMATAN
SEL
• Mikroskop elektron ditemukan oleh Knoll dan Ruska (1932), mikroskop
ini mempergunakan elektron sebagai pemantul bayangan suatu objek.
− MET adalah mikroskop yang mempergunakan elektron sebagai
sumber cahaya. Mikroskop ini memiliki perbesaran puluhan sampai
ratusan ribu kali.
− MES mikroskop yang mempergunakan elektron sebagai sumber
cahaya. Daya pembesaran mikroskop ini lebih rendah dari MET,
yaitu beberapa ribu sampai puluhan rbu kali saja.
METODE PENGAMATAN
SEL
2. Mikroteknik
3. Pertanaman
Pertanaman (kultur) ialah menanam sel atau jaringan hidup yang
diambil dari tubuh yang masih segar atau masih hidup, ditaruh dalam
larutan fisiologis atau serum darah, lalu diamati dibawah mikroskop
cahaya.
4. Sitokimia
Sitokimia adalah dengan memberi enzim kepada jaringan, lalu dilihat
reaksinya dibawah mikroskop
5. Biokimia
Biokimia ialah dengan cara menganalisa susunan kimia organel
dalam tabung reaksi di laboratorium.
6. Sitogenetika
Sitogenetika dengan cara mengamati sel dengan melihat susunan
genetisnya secara khusus.
METODE PENGAMATAN
SEL
Home
SIFAT FISIK SEL & SIFAT KIMIA
SEL
A. UNSUR PEMBANGUN SEL
B. SENYAWA PEMBANGUN SEL
A. SEL PROKARIOTIK
B. SEL EUKARIOTIK
STRUKTUR & FUNGSI SEL
Sel Prokariotik
STRUKTUR & FUNGSI SEL
Sel Eukariotik
STRUKTUR & FUNGSI SEL
A. TRANSPOR
AKTIF
TRANSPOR ZAT PADA SEL
B. TRANSPOR PASIF
TRANSPOR ZAT PADA SEL
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx

More Related Content

Similar to SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx

Teori sel
Teori selTeori sel
Teori sel
Nabilla Dhani
 
Laporan pendahuluan morfologi sel
Laporan pendahuluan   morfologi selLaporan pendahuluan   morfologi sel
Laporan pendahuluan morfologi sel
rizza fadillah fitri
 
Pengertian sel menurut beberapa ahli
Pengertian sel menurut beberapa ahliPengertian sel menurut beberapa ahli
Pengertian sel menurut beberapa ahliKurnia Wati
 
Biochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptx
Biochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptxBiochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptx
Biochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptx
XinThink2
 
Laporan hasil pengamatan bentuk sel biologi
Laporan hasil pengamatan bentuk sel biologiLaporan hasil pengamatan bentuk sel biologi
Laporan hasil pengamatan bentuk sel biologi
amalia riamdani
 
Laporan hasil pengamatan bentuk sel biologi
Laporan hasil pengamatan bentuk sel biologiLaporan hasil pengamatan bentuk sel biologi
Laporan hasil pengamatan bentuk sel biologi
Budi Triyanto
 
4. rpp sel
4. rpp sel4. rpp sel
4. rpp sel
Amar Sasake
 
Biologi
BiologiBiologi
Organisasi kehidupan
Organisasi kehidupanOrganisasi kehidupan
Organisasi kehidupanDesty Erni
 
BIOLOGI XI IPA AHLI SEL
BIOLOGI XI IPA AHLI SELBIOLOGI XI IPA AHLI SEL
BIOLOGI XI IPA AHLI SEL
Evi Yuniar
 
kelompok 5 Nukleus.pptx
kelompok 5 Nukleus.pptxkelompok 5 Nukleus.pptx
Sejarah sel
Sejarah selSejarah sel
Sejarah sel
Anton Lee
 
27499244 1-pengertian-sel
27499244 1-pengertian-sel27499244 1-pengertian-sel
27499244 1-pengertian-selSMPN 4 Kerinci
 
Kuliah 1 pendahuluan
Kuliah 1 pendahuluanKuliah 1 pendahuluan
Kuliah 1 pendahuluan
zaldevi
 
Mikroskop dan sel
Mikroskop dan selMikroskop dan sel
Mikroskop dan sel
Operator Warnet Vast Raha
 
Mikroskop dan se1
Mikroskop dan se1Mikroskop dan se1
Mikroskop dan se1
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx (20)

Teori sel
Teori selTeori sel
Teori sel
 
Laporan pendahuluan morfologi sel
Laporan pendahuluan   morfologi selLaporan pendahuluan   morfologi sel
Laporan pendahuluan morfologi sel
 
Filsafat Sel
Filsafat SelFilsafat Sel
Filsafat Sel
 
Pp sel
Pp selPp sel
Pp sel
 
Pengertian sel menurut beberapa ahli
Pengertian sel menurut beberapa ahliPengertian sel menurut beberapa ahli
Pengertian sel menurut beberapa ahli
 
Biochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptx
Biochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptxBiochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptx
Biochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptx
 
Lap sel tumbuhan
Lap sel tumbuhanLap sel tumbuhan
Lap sel tumbuhan
 
Laporan hasil pengamatan bentuk sel biologi
Laporan hasil pengamatan bentuk sel biologiLaporan hasil pengamatan bentuk sel biologi
Laporan hasil pengamatan bentuk sel biologi
 
Laporan hasil pengamatan bentuk sel biologi
Laporan hasil pengamatan bentuk sel biologiLaporan hasil pengamatan bentuk sel biologi
Laporan hasil pengamatan bentuk sel biologi
 
4. rpp sel
4. rpp sel4. rpp sel
4. rpp sel
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Organisasi kehidupan
Organisasi kehidupanOrganisasi kehidupan
Organisasi kehidupan
 
BIOLOGI XI IPA AHLI SEL
BIOLOGI XI IPA AHLI SELBIOLOGI XI IPA AHLI SEL
BIOLOGI XI IPA AHLI SEL
 
kelompok 5 Nukleus.pptx
kelompok 5 Nukleus.pptxkelompok 5 Nukleus.pptx
kelompok 5 Nukleus.pptx
 
Sejarah sel
Sejarah selSejarah sel
Sejarah sel
 
27499244 1-pengertian-sel
27499244 1-pengertian-sel27499244 1-pengertian-sel
27499244 1-pengertian-sel
 
Sel
SelSel
Sel
 
Kuliah 1 pendahuluan
Kuliah 1 pendahuluanKuliah 1 pendahuluan
Kuliah 1 pendahuluan
 
Mikroskop dan sel
Mikroskop dan selMikroskop dan sel
Mikroskop dan sel
 
Mikroskop dan se1
Mikroskop dan se1Mikroskop dan se1
Mikroskop dan se1
 

More from AgathaHaselvin

PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptxPORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
AgathaHaselvin
 
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptxPhylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
AgathaHaselvin
 
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsxGenetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
AgathaHaselvin
 
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptxPPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
AgathaHaselvin
 
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptxSejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
AgathaHaselvin
 
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptxREGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
AgathaHaselvin
 
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptxRESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
AgathaHaselvin
 
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptxTANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
AgathaHaselvin
 
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptxPLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
AgathaHaselvin
 
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptxTHERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
AgathaHaselvin
 
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptxPPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
AgathaHaselvin
 
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptxPresentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
AgathaHaselvin
 
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptxkendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
AgathaHaselvin
 
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptxBentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
AgathaHaselvin
 
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.pptppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
AgathaHaselvin
 
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptPopulasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
AgathaHaselvin
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
AgathaHaselvin
 
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.pptPlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
AgathaHaselvin
 
MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI.pptx
MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI.pptxMIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI.pptx
MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI.pptx
AgathaHaselvin
 
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptxHUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
AgathaHaselvin
 

More from AgathaHaselvin (20)

PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptxPORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
 
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptxPhylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
 
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsxGenetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
 
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptxPPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
 
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptxSejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
 
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptxREGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
 
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptxRESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
 
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptxTANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
 
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptxPLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
 
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptxTHERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
 
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptxPPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
 
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptxPresentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
 
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptxkendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
 
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptxBentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
 
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.pptppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
 
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptPopulasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
 
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.pptPlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
 
MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI.pptx
MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI.pptxMIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI.pptx
MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI.pptx
 
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptxHUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
 

Recently uploaded

SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
athayaahzamaulana1
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
ProfesorCilikGhadi
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
emiliawati098
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
almiraulimaz2521988
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
nadyahermawan
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
LEESOKLENGMoe
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
emiliawati098
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
ArumNovita
 

Recently uploaded (8)

SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
 

SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx

  • 1.
  • 2. GROUP 8 : FADHILA HUMAIRA NOVIA ANAS PUTRI NURUL YANIFA
  • 3. Sel Sebagai Dasar Kehidupan Sejarah penemuan sel Teori – teori sel Konsep sel Metode pengamatan sel Sifat fisik dan Sifat kimia sel Struktur dan Fungsi sel Transpor Zat pada sel
  • 4. SEJARAH PENEMUAN SEL • Tahun 1665 Robert Hooke pada bukunya “Michrographia” bahwa ditemukannya sel atau pori ketika ia melihat irisan gabus botol dibawah mikroskop sederhana. Hooke menyebut bagian tumbuhan itu “sel” , yang berasal dari Bahasa Latin “cellula” yang berarti bilik kecil. • Pada tahun 1974 Antonie van Leeuwenhoek pun membuat mikroskop sederhana yang ia gunakan untuk melihat mikroba (jasad renik) dalam air, serta bagian-bagian yang mungkin terkandung dalam suatu cairan tubuh makhluk. • Lalu pada abad yg sama, Grew dan Malpighi mengulangi pengamatan pada tanaman lain dan menemukan struktur yang sama, dan mereka menamakan dengan “utricles”
  • 6. • Durjadin (1835) menyatakan bahwa di dalam sel terdapat suatu zat kental, yang sekarang disebut protoplasma. • Robert Brown juga menemukan inti sel. • Hingga menjelang abad ke-20 banyak pakar menemukan berbagai jenis struktur di dalam sel. Dengan kemajuan teknologi dan ditemukannya alat-alat canggih, saat ini diketahui bahwa struktur dan kegiatan sel tidak sesederhana yang diduga semula. • 200 tahun kemudian Mathias Schleiden dan Theodor Schwan menegaskan penemuan Hooke, Schleiden menyebutkan bahwa tumbuhan tersusun oleh sel-sel. Schwan melaporkan bahwa semua jaringan yang ada pada hewan terdiri dari sel-sel. SEJARAH PENEMUAN SEL Teori sel
  • 7. TEORI – TEORI SEL 1. T. Schwann dan M. Schleiden (1839) merumuskan teori sel, yang berbunyi : “Sel adalah unit dasar kehidupan. Semua tumbuhan dan hewan dibangun atas sel-sel”. 2. Robert Brown (1831) menemukan adanya inti dalam sel, dan menyimpulkan bahwa inti itu komponen dasar dan selalu ada dalam sel. 3. H.J. Dutrochet (1824) menemukan, bahwa semua tumbuhan dan hewan terdiri dari sel berbentuk gembungan yang sangat kecil. 4. J. Purkinye (1840) dan Hugo von Mohl (1846) memperkenalkan istilah protoplasma, yakni cairan yang mengisi ruang yang disebut sel oleh Hooke. Hugo von Mohl bersama Karl Nugeli (1835) mempelajari peristiwa pembelahan sel. Mereka berkesimpulan bahwa inti dan plasma sel mengalami pembelahan untuk jadi 2 sel anak.
  • 8. 5. R. Virchow (1859) berkesimpulan bahwa semua sel berasal dari sel yang telah lebih dulu ada, populer dengan istilah “omnis celllula e cellula”. 6. E. Strasburger dan W. Flemming (1870-an) bahwa inti sel memelihara kelangsungan hidup suatu jenis makhluk dari satu generasi ke generasi berikut. Dan juga mengenalkan istilah mitosis bagi pembelahan sel. 7. O. Hertwig (1875) membuktikan bahwa inti spermatozoa bersatu dulu dengan inti ovum untuk terjadinya embrio atau generasi baru. 8. W. Schultze (1860-an) mengatakan bahwa protoplasma adalah dasar fisik seluruh kehidupan. TEORI – TEORI SEL Dari banyaknya teori dan pengamatan sel, hingga kini dapat disimpulkan dengan 4 generalisasi yang disebut Teori Sel :
  • 9. TEORI – TEORI SEL 1. Setiap organisme hidup terdiri atas suatu atau lebih sel. 2. Sel ialah unit struktural dan fungsional organisme. Suatu sel merupakan unit kehidupan terkecil sebagai bagian organisme multisel. 3. Semua sel hidup berasal dari pembelahan sel lain yang sebelumnya idup. 4. Sel mengandung materi yang diwariskan ke keturunannya selama pembelahan Konsep Sel
  • 11. METODE PENGAMATAN SEL 1.Melihat dibawah mikroskop 2.Mikroteknik 3.Pertanaman 4.Sitokimia 5.Biokimia 6.Sitogenetika 7.Freeze-fracture 8.Sentrifugasi 9.Autoradiografi 10.Difraksi sinar-X Penjelasan
  • 12. 1. Mikroskop Mikroskop ada 2 jenis utama : 1. Mikroskop cahaya 2. Mikroskop elektron • Mikroskop cahaya (MC) mempergunakan pancaran cahaya untuk membuat bayangan benda yang dibesarkan. • Mikroskop elektron (ME) mempergunakan pancaran elektron untuk membuat bayangan benda itu. Prinsip kedua jenis mikroskop ini diuraikan pada bagian berikut : METODE PENGAMATAN SEL
  • 13. METODE PENGAMATAN SEL Mikroskop cahaya ada 4 macam : 1. Mikrokop biasa 2. Mikroskop fluorensi 3. Mikroskop fase-kontras 4. Mikroskop polarisasi Mikroskop elektron ada 2 macam : 1. MET (Mikroskop Elektron Transmisi) 2. MES (Mikroskop Elektron Skaning) • Mikroskop biasa adalah mikroskop yang biasa dipakai mahasiswa dan peneliti di laboratorium. • Mikroskop fluorensi adalah mikroskop yang memiliki sumber cahaya khusus dari yang bergelombang pendek. • Mikroskop fase-kontras, pada mikroskop ini bagian-bagian sel yang tidak diwarnai secara mikroteknik dapat dibedakan dibawah mikroskop. • Mikroskop polarisasi, mikroskop ini dapat dipakai untuk mengamati sel tulang, dinding sel tumbuhan, dan lemak yang dikandung sel.
  • 14. METODE PENGAMATAN SEL • Mikroskop elektron ditemukan oleh Knoll dan Ruska (1932), mikroskop ini mempergunakan elektron sebagai pemantul bayangan suatu objek. − MET adalah mikroskop yang mempergunakan elektron sebagai sumber cahaya. Mikroskop ini memiliki perbesaran puluhan sampai ratusan ribu kali. − MES mikroskop yang mempergunakan elektron sebagai sumber cahaya. Daya pembesaran mikroskop ini lebih rendah dari MET, yaitu beberapa ribu sampai puluhan rbu kali saja.
  • 15. METODE PENGAMATAN SEL 2. Mikroteknik 3. Pertanaman Pertanaman (kultur) ialah menanam sel atau jaringan hidup yang diambil dari tubuh yang masih segar atau masih hidup, ditaruh dalam larutan fisiologis atau serum darah, lalu diamati dibawah mikroskop cahaya. 4. Sitokimia Sitokimia adalah dengan memberi enzim kepada jaringan, lalu dilihat reaksinya dibawah mikroskop 5. Biokimia Biokimia ialah dengan cara menganalisa susunan kimia organel dalam tabung reaksi di laboratorium. 6. Sitogenetika Sitogenetika dengan cara mengamati sel dengan melihat susunan genetisnya secara khusus.
  • 17. SIFAT FISIK SEL & SIFAT KIMIA SEL A. UNSUR PEMBANGUN SEL B. SENYAWA PEMBANGUN SEL
  • 18. A. SEL PROKARIOTIK B. SEL EUKARIOTIK STRUKTUR & FUNGSI SEL