3. Sel Sebagai
Dasar
Kehidupan
Sejarah penemuan sel
Teori – teori sel
Konsep sel
Metode pengamatan sel
Sifat fisik dan Sifat kimia sel
Struktur dan Fungsi sel
Transpor Zat pada sel
4. SEJARAH PENEMUAN SEL
• Tahun 1665 Robert Hooke pada bukunya
“Michrographia” bahwa ditemukannya sel atau
pori ketika ia melihat irisan gabus botol dibawah
mikroskop sederhana. Hooke menyebut bagian
tumbuhan itu “sel” , yang berasal dari Bahasa
Latin “cellula” yang berarti bilik kecil.
• Pada tahun 1974 Antonie van
Leeuwenhoek pun membuat
mikroskop sederhana yang ia
gunakan untuk melihat mikroba
(jasad renik) dalam air, serta
bagian-bagian yang mungkin
terkandung dalam suatu cairan
tubuh makhluk.
• Lalu pada abad yg
sama, Grew dan
Malpighi
mengulangi
pengamatan pada
tanaman lain dan
menemukan struktur
yang sama, dan
mereka menamakan
dengan “utricles”
6. • Durjadin (1835)
menyatakan bahwa di
dalam sel terdapat
suatu zat kental, yang
sekarang disebut
protoplasma.
• Robert Brown juga
menemukan inti sel.
• Hingga menjelang abad ke-20 banyak pakar menemukan
berbagai jenis struktur di dalam sel. Dengan kemajuan
teknologi dan ditemukannya alat-alat canggih, saat ini
diketahui bahwa struktur dan kegiatan sel tidak
sesederhana yang diduga semula.
• 200 tahun kemudian Mathias Schleiden dan Theodor
Schwan menegaskan penemuan Hooke, Schleiden
menyebutkan bahwa tumbuhan tersusun oleh sel-sel.
Schwan melaporkan bahwa semua jaringan yang ada
pada hewan terdiri dari sel-sel.
SEJARAH PENEMUAN SEL
Teori sel
7. TEORI – TEORI SEL
1. T. Schwann dan M. Schleiden (1839)
merumuskan teori sel, yang berbunyi : “Sel adalah
unit dasar kehidupan. Semua tumbuhan dan
hewan dibangun atas sel-sel”.
2. Robert Brown (1831) menemukan adanya inti
dalam sel, dan menyimpulkan bahwa inti itu
komponen dasar dan selalu ada dalam sel.
3. H.J. Dutrochet (1824) menemukan, bahwa semua
tumbuhan dan hewan terdiri dari sel berbentuk
gembungan yang sangat kecil.
4. J. Purkinye (1840) dan Hugo von Mohl (1846)
memperkenalkan istilah protoplasma, yakni cairan
yang mengisi ruang yang disebut sel oleh Hooke.
Hugo von Mohl bersama Karl Nugeli (1835)
mempelajari peristiwa pembelahan sel. Mereka
berkesimpulan bahwa inti dan plasma sel
mengalami pembelahan untuk jadi 2 sel anak.
8. 5. R. Virchow (1859) berkesimpulan bahwa semua sel berasal dari sel
yang telah lebih dulu ada, populer dengan istilah “omnis celllula e
cellula”.
6. E. Strasburger dan W. Flemming (1870-an) bahwa inti sel memelihara
kelangsungan hidup suatu jenis makhluk dari satu generasi ke generasi
berikut. Dan juga mengenalkan istilah mitosis bagi pembelahan sel.
7. O. Hertwig (1875) membuktikan bahwa inti spermatozoa bersatu dulu
dengan inti ovum untuk terjadinya embrio atau generasi baru.
8. W. Schultze (1860-an) mengatakan bahwa protoplasma adalah dasar
fisik seluruh kehidupan.
TEORI – TEORI SEL
Dari banyaknya teori dan pengamatan sel, hingga
kini dapat disimpulkan dengan 4 generalisasi
yang disebut Teori Sel :
9. TEORI – TEORI SEL
1. Setiap organisme hidup terdiri atas suatu atau
lebih sel.
2. Sel ialah unit struktural dan fungsional
organisme. Suatu sel merupakan unit
kehidupan terkecil sebagai bagian organisme
multisel.
3. Semua sel hidup berasal dari pembelahan sel
lain yang sebelumnya idup.
4. Sel mengandung materi yang diwariskan ke
keturunannya selama pembelahan
Konsep Sel
11. METODE PENGAMATAN
SEL
1.Melihat dibawah mikroskop
2.Mikroteknik
3.Pertanaman
4.Sitokimia
5.Biokimia
6.Sitogenetika
7.Freeze-fracture
8.Sentrifugasi
9.Autoradiografi
10.Difraksi sinar-X
Penjelasan
12. 1. Mikroskop
Mikroskop ada 2 jenis utama :
1. Mikroskop cahaya
2. Mikroskop elektron
• Mikroskop cahaya (MC) mempergunakan pancaran
cahaya untuk membuat bayangan benda yang
dibesarkan.
• Mikroskop elektron (ME) mempergunakan pancaran
elektron untuk membuat bayangan benda itu.
Prinsip kedua jenis mikroskop ini diuraikan pada
bagian berikut :
METODE PENGAMATAN
SEL
13. METODE PENGAMATAN
SEL
Mikroskop cahaya ada 4 macam :
1. Mikrokop biasa
2. Mikroskop fluorensi
3. Mikroskop fase-kontras
4. Mikroskop polarisasi
Mikroskop elektron ada 2 macam :
1. MET (Mikroskop Elektron Transmisi)
2. MES (Mikroskop Elektron Skaning)
• Mikroskop biasa adalah mikroskop yang biasa dipakai mahasiswa
dan peneliti di laboratorium.
• Mikroskop fluorensi adalah mikroskop yang memiliki sumber
cahaya khusus dari yang bergelombang pendek.
• Mikroskop fase-kontras, pada mikroskop ini bagian-bagian sel yang
tidak diwarnai secara mikroteknik dapat dibedakan dibawah
mikroskop.
• Mikroskop polarisasi, mikroskop ini dapat dipakai untuk mengamati
sel tulang, dinding sel tumbuhan, dan lemak yang dikandung sel.
14. METODE PENGAMATAN
SEL
• Mikroskop elektron ditemukan oleh Knoll dan Ruska (1932), mikroskop
ini mempergunakan elektron sebagai pemantul bayangan suatu objek.
− MET adalah mikroskop yang mempergunakan elektron sebagai
sumber cahaya. Mikroskop ini memiliki perbesaran puluhan sampai
ratusan ribu kali.
− MES mikroskop yang mempergunakan elektron sebagai sumber
cahaya. Daya pembesaran mikroskop ini lebih rendah dari MET,
yaitu beberapa ribu sampai puluhan rbu kali saja.
15. METODE PENGAMATAN
SEL
2. Mikroteknik
3. Pertanaman
Pertanaman (kultur) ialah menanam sel atau jaringan hidup yang
diambil dari tubuh yang masih segar atau masih hidup, ditaruh dalam
larutan fisiologis atau serum darah, lalu diamati dibawah mikroskop
cahaya.
4. Sitokimia
Sitokimia adalah dengan memberi enzim kepada jaringan, lalu dilihat
reaksinya dibawah mikroskop
5. Biokimia
Biokimia ialah dengan cara menganalisa susunan kimia organel
dalam tabung reaksi di laboratorium.
6. Sitogenetika
Sitogenetika dengan cara mengamati sel dengan melihat susunan
genetisnya secara khusus.