Dokumen ini membahas tentang konsep-konsep dasar energi panas seperti kalor, suhu, satuan-satuan energi panas dan kalor, cara-cara perpindahan kalor, kapasitas kalor, kalor jenis, kalorimeter, dan kalor laten.
suhu dan kalor memerankan peran yang sangat penting dikarenakan jika tidak ada panas kalor dan suhu mustahil akan ada kehidupan. seperti contohnya ditubuha manusia yang terdapat pembakaran sehingga bisa menghasilkan kalor, menghasilkan energi untuk bisa bergerak. selain untuk mencukupi nutrisi, dari suhu dan kalor iniii juga dapat menjaga tubuh dari gangguan virus
suhu dan kalor memerankan peran yang sangat penting dikarenakan jika tidak ada panas kalor dan suhu mustahil akan ada kehidupan. seperti contohnya ditubuha manusia yang terdapat pembakaran sehingga bisa menghasilkan kalor, menghasilkan energi untuk bisa bergerak. selain untuk mencukupi nutrisi, dari suhu dan kalor iniii juga dapat menjaga tubuh dari gangguan virus
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
2. Energi Panas
(Kalor)
Kalor merupakan energi yang dipindahkan
(ditransferkan) dari suatu benda ke benda lain
karena adanya perbedaan temperature (suhu)
Suhu merupakan ukuran atau derajat panas atau
dinginnya suatu benda atau sistem.
Satuan suhu : C, F, K, R
Satuan energi panas : Joule (J), Kalori (kal), BTU
(btu)
Alat ukur suhu : thermometer
3. Satuan Kalor
1 kalori : jumlah energi yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 1 gram air 1 C (dari 14.5 C
menjadi 15.5 C)
1 kal = 4,184 J
BTU (BritishThermal Unit)
1 BTU : energi yang diperlukan untuk menaikkan
suhu 1 pon (lb) air dari 63 F menjadi 64 F
1 BTU = 252 kal
5. Skala
Termometer
Pembuatan skala pada thermometer
memerlukan dua titik acuan, yaitu titik tetap
bawah dan titik tetap atas
Titik tetap atas : titik didih air murni pada
tekanan normal
Titik tetap bawah : titik beku air murni pada
tekenan normal
6. SkalaCelcius
Suhu dari campuran es dan air ditetapkan pada 0º
C. (Nilai ini adalah titik beku air)
Suhu campuran air dan uap ditetapkan pada 100º
C. (Nilai ini adalah titik didih air)
Selang antara titik-titik ini dibagi menjadi 100
bagian
7. Skala
Fahrenheit
Suhu titik beku air adalah 32 F.
Suhu titik didih air adalah 212 F.
Selang antara titik-titik ini dibagi
menjadi 180 bagian.
Konversi celcius ke Fahrenheit
8. Skala Kelvin
Ketika tekanan gas menuju nol, suhunya adalah –
273.15 º C.
Suhu ini disebut nol mutlak
Titik ini merupakan titik nol dari skala Kelvin
0 K = –273.15º C
TC =TK – 273.15
10. Perpindahan
Kalor
Kalor dapat berpindah karena adanya perbedaan
suhu.
Kalor pada suatu benda dapat berpindah dari
suatu benda yang suhunya tinggi ke benda lain
yang suhunya rendah.
perpindahan kalor melalui tiga cara yaitu :
konduksi,
konveksi, dan
radiasi
11. Konduksi,
Konveksi dan
Radiasi
Konduksi : perpindahan kalor melalui suatu
perantara zat tanpa disertai perpindahan bagian-
bagian dari zat itu.
Konveksi : Konveksi merupakan salah satu cara
perpindahan kalor melalui suatu zat disertai oleh
perpindahan zat tersebut.
Radiasi : perpindahan kalor tanpa zat perantara
14. Kapasitas
Kalor
Kapasitas kalor didefinisikan sebagai banyaknya
kalor atau energi panas yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu suatu benda sebesar 1°C atau 1
K.
Q = C x T
C = kapasitas kalor (J/K)
15. KalorJenis
Kalor jenis suatu zat didefinisikan sebagai
banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu 1 kilogram zat itu sebesar 1 °C atau 1 K.
Banyaknya kalor (Q) yang diperlukan untuk
menaikkan suhu suatu zat sebanding dengan
perubahan temperatur (∆T) dan massa (m) zat
tersebut.
Q = m c T
𝑐 =
𝑄
𝑚∆𝑇
c = kalor jenis (J/kg.K)
16. Kalorimeter
Cara untuk menentukan kalor jenis suatu zat
dinamakan Kalorimetri
Kalorimeter :Wadah yang terbuat dari wadah yang
terbuat dari abhan isolator yang baik yang
memungkinkan kesetimbangan thermal terjadi
antara zat tanpa adanya energi yang hilang ke
lingkungan
Prinsip kalorimetri : Energi yang keluar dari zat
yang lebih panas sama dengan energy yang diserap
oleh air
Qpanas = - Qdingin
18. Kalor Laten
Kalor laten : Kalor yang diperlukan oleh suatu zat
untuk berubah wujud
Nilai kalor laten zat ini bergantung dari proses
perubahan wujud yang terjadi.
Pada saat benda melebur (berubah wujud dari
padat menjadi cair atau sebaliknya), maka kalor
laten yang digunakan adalah kalor laten lebur dan
biasanya disebut kalor lebur
Pada saat benda menguap (berubah wujud dari cair
menjadi gas atau sebaliknya), maka kalor laten
yang digunakan adalah kalor laten didih dan
biasanya disebut kalor didih atau kalor uap.
19. Contoh
Tentukan berapa banyak kalor yang diperlukan
untuk melebur 1 kg besi yang mula-mula bersuhu
10 °C bila diketahui titik lebur besi adalah 1300 °C,
kalor jenis besi 4,6 x 102 J/kg °C dan kalor lebur besi
30 kkal/kg.