SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Page 1
Konsep
Manusia
Page 2
Makhluk
Holistik
Konsep
Manusi
a Makhluk
sistem
Page 3
Manusia sebagai Mahkluk holistik :
1. Unsur biologis
a. Manusia mrpk susunan suatu sistem organ tubuh
b. Mempunyai keb utk mempertahankan hidup
c. Tdk terlepas dari hukum alam
2. Unsur psikologis
a. Mempunyai struktur kepribadian
b. Tingkah laku manusia mrpk manifestasi kejiwaan
c. Mempunyai daya pikir dan kecerdasan
d. Mempunyai keb psikologis
Page 4
3. Unsur sosial
a. Manusia perlu hidup dg orang lain &
bekerjasama utk memenuhi keb hidup
b. Dalam sistem sosial mudah dipengaruhi
kebudayaan
c. Dipengaruhi oleh lingkungan sosial &
beradaptasi dg lingk
d. Dalam sistem sosial dituntut utk bertingkah
laku sesuai harapan & norma yg berlaku di
masyarakat
Page 5
4. Unsur spiritual
a. Mempunyai keyakinan
/mengakui adanya Tuhan
b. Memiliki pandangan hidup
c. Mempunyai semangat hidup
yang sejalan dengan keyakinan
yg dianutnya
Page 6
1. Manusia sebagai sistem adaptif
2.Manusia sebagai sistem personal,
interpersonal dan sosial
Manusia sebagai sistem terdiri dari berbagai
sub sistem yg saling berhubungan secara
terintegrasi untuk membentuk sistem total
meliputi biologis, psikologis, sosial.
Page 7
1. Manusia sebagi sistem adaptif
a. Adaptasi fisiologis : suatu bentuk penyesuaian
tubuh secara fisiologis untuk mempertahankan
keseimbangannya dari berbagai faktor
pengganggu
1) LAS (local adaptation syndrome)
2) GAS (general adaptation syndrome)
b. Adaptasi psikologis : suatu bentuk penyesuaian
tubuh secara psikologis terhadap stressor dg
membangun mekanisme pertahanan diri agar
dapat bertahan dari hal-hal yg tidak
menyenangkan
Page 8
2. Manusia sebagai sistem personal, interpersonal dan
sosial
a. Sistem personal : nakes harus memahami tentang
konsep diri, persepsi serta pertumbuhan dan
perkembangan
b. Sistem interpersonal : nakes harus memengerti
tentang konsep interaksi sosial serta memahami apa
perannya dalam sistem itu. Dan juga mampu
berkomunikasi secara edukatif
c. Sistem sosial : nakes harus mengerti tentang konsep
pengorganisasian kekuatan, otoritas atau tindakan
mandiri sesuai tugasnya juga mampu mengambil
keputusan yang cepat dan tepat
Page 9
Homeostasis
Suatu proses pemeliharaan
stabilitas & adaptasi
terhadap kondisi
lingkungan sekitar yang
terjadi secara terus
menerus
Homeostasis
fisiologis
Homeostasis
psikologis
Page 10
Homeostasis Fisiologis dikendalikan oleh
sistem endokrin & saraf otonom:
1. Pengaturan diri: ini terjadi otomatis pada orang
yang sehat
2. Kompensasi: cnth berkeringat  utk mengontrol
kenaikan suhu tubuh
3. Umpan balik negatif  tjd mekanisme umpan
balik utk menyeimbangkan penyimpangan yg tjd
4. Umpan balik positif  untuk mengoreksi
ketidakseimbangan fisiologis, cnth :hipoksia 
peningkatan nadi
Page 11
Homeostasis psikologis
Berfokus pada keseimbangan emosional dan
kesejahteraan mental
Didapat dr pengalaman hidup & interaksi dg orla
serta dipengaruhi norma dan kultur masyarakat
Contoh : menangis, tertawa, berteriak, memukul
Homeosta
sis
Input Output
Page 12
Homeodinamik
Mrpk pertukaran energi secara terus menerus
antara manusia dg lingkungan sekitarnya
Proses ini dimulai dari teori manusia sbg unit yg
merupakan satu kesatuan utuh, memiliki karakter
yg berbeda-beda, proses hidup yg dinamis, sll
berinteraksi dg lingkungan yg dapat dipengaruhi
dan mempengaruhi serta memiliki keunikan
tersendiri.
Page 13
Prinsip Homeodinamik :
1. Prinsip integralitas
prinsip utama dalam hub antar manusia dg
lingkungan yg tdk dapat dipisahkan.
2. Prinsip resonansi
prinsip bahwa proses kehidupan manusia selalu
berirama & frekuensinya bervariasi, mengingat
manusia memiliki pengalaman beradaptasi dg
lingkungan
3. Prinsip helicy
prinsip bahwa setiap perubahan dlm proses
kehidupan mns berlangsung perlahan-lahan &
terdpt hub antara mns & link
Page 14
Konsep Kebutuhan Dasar Manusia:
Unsur-unsur yg dibutuhkan oleh manusia dlm
mempertahankan keseimbangan fisiologis
maupun psikologis yg bertujuan untuk
mempertahankan hidup.
Manusia memiliki keb yg heterogen
Pd dasarnya keb mns sama tetapi krn terdapat
perbedaan budaya mk keb tersebut akan
berbeda
Page 15
Faktor yg
mempengaruhi KDM:
1. Penyakit
2. Hubungan keluarga
3. Konsep diri
4. Tahap perkembangan
5. Struktur keluarga
Page 16
Model Kebutuhan Dasar Manusia :
1. Teori King
a. Keb akan informasi kesehatan
b. Keb akan penc. Penyakit
c. Keb akan perawatan ketika sakit
2. Teori Jean Waston
Page 17
Page 18
3. Abraham Maslow
Page 19
Kebutuhan Cairan & Elektrolit
Fungsi cairan :
1. Transportasi  nutrien,
energi, darah dll
2. Pengatur suhu tubuh
3. Pembentuk struktur tubuh
4. Memfasilitasi reaksi kimia
tubuh  metabolisme tubuh
Page 20
2 kompartemen utama penyimpanan
air dalam tubuh :
Page 21
Organ yang berpengaruh:
a. Ginjal (pengatur air, konsentrasi garam,
keseimbangan asam basa dan ekskresi bahan
buangan/kelebihan garam)
b. Kulit (pengaturan panas melalui vasokontriksi
dan vasodilatasi)
c. Paru-paru (pengaturan cairan melalui
pernafasan, insensible water loss ±400 cc/hari)
d. Gastro intestinal/pencernaan (penyerapan dan
pengeluaran air)
e. Rasa haus (pelepasan reninangiotensin II yg
merangsang hipotalamus)
Page 22
Mekanisme rasa haus ( sistem endokrin):
1. ADH, meningkatkan reabsorbsi air shg
meningkatkan keseimbangan cairan dengan
cara osmolaritas dan menurunkan cairan
ekstrasel
2. Aldosteron, absorbsi natrium.
3. Prostaglandin, berupa asam lemak yang
berfungsi mengatur sirkulasi ginjal, resorpsi
natrium
4. Glukokortikoid, meningkatkan reabsorbsi
natrium dan air memperbesar vol drh &
retensi natrium
Page 23
Kebutuhan air berdasar usia dan BB
usia Jumlah Air
dalam 24 jam
ml/kg BB
3 hari
1 tahun
2 tahun
4 tahun
10 tahun
14 tahun
18 tahun
Dewasa
250-300
1150-1300
1350-1500
1600-1800
2000-2500
2200-2700
2200-2700
2400-2600
80-100
120-135
115-125
100-110
70-85
50-60
40-50
20-30
Page 24
Cara Perpindahan cairan :
a. Difusi
b. Osmosis
c. Filtrasi
d. Transpor aktif
Faktor yg berpengaruh
dalam pengaturan cairan:
a. Tekanan cairan
b. Membran semipermiable
Page 25
Jenis Cairan :
1. Cairan Zat Gizi (Nutrien)
Pasien baring memerlukan kalori 450/hari, kalori
cairan nutrien 200-1500 kal/liter, terdiri dari :
karbohidrat dan air (dekstrosa)
asam amino (amigen, aminosol, travamin)
lemak (lipomul, lyposim)
2. Blood Volume Expanders, cairan yang berfungsi
meningkatkan volume darah setelah kehilangan
darah banyak (albumin, dexstran)
Page 26
Gangguan Pemenuhan Cairan :
1. Hipovolume/dehidrasi
a. dehidrasi isotonik kehilangan cairan dan
elektrolitnya seimbang
b. dehidrasi hipertonik kehilangan air lebih
banyak dari elektrolitnya
c. dehidrasi hipotonik kehilangan tubuh
lebih banyak kehilangan elektrolitnya
daripada air
2. Hipervolume hipervolume (peningkatan
volume darah) & edema
Page 27
Macam Dehidrasi :
Ringan, mencapai 5% cairan tubuh (1,5-2
ltr)
Sedang, mencapai 5-10% cairan tubuh (2-4
ltr), serum natrium 152-158 Emq/L, Mata
cekung.
Berat, mencapai lebih 10% (4-6 ltr), 159-
166 Emq/L, Hipotensi, turgor buruk,
oligouria, nadi dan nafas meningkat.
Page 28
Penilaian A B C
KU Baik, sadar Gelisah, rewel * Lesu, lunglai atau
tdk sadar*
Mata Normal Cekung Sangat cekung &
kering
Air mata Basah Tidak ada Tidak ada
Mulut & lidah Basah Kering Sangat kering
Rasa haus Minum biasa, tidak
haus
Haus ingin minum
banyak*
Malas minum/ tdk
bisa minum
Turgor kulit Kembali cepat Kembali lambat* Kembali sangat
lambat*
Hasil riks Tanpa dehidrasi Dehidrasi
ringan/sedang bila
ada 1 tanda*
ditambah 1 atau
Dehidrasi berat
bila ada 1 tanda*
ditambah 1 atau
lebih tanda lain
Penilaian derajad dehidrasi berdasarkan tanda & gejala:
Page 29
Kebutuhan Elektrolit :
Komposisi Elektrolit dalam plasma :
1.Natrium : 135-145 m Eq/L
2.Kalium : 3.5-5.3 m Eq/L
3.Klorida : 100-106 m Eq/L
4.Bikarbonat arteri : 22-26 m Eq/L
5.Bikarbonat vena : 24-30 m Eq/L
6.Kalsium : 4-5 m Eq/L
7.Magnesium : 1.5-2.5 m Eq/L
8.Fosfat : 2.5-4.5 mg/100 ml
Page 30
Pengaturan elektrolit:
1. Pengaturan keseimbangan natrium
natrium kation yg berfungsi pengaturan
osmolaritas & vol cairan tubuh,
Plg banyak natrium dlm CES
Ekskresi : ginjal, tinja, keringat, air mata
2. Pengaturan keseimbangan kalium
kation yg berfungsi pengaturan keseimbangan
elektrolit
Plg banyak dlm CIS
Berpengaruh pada fungsi pernafasan
Ekskresi : ginjal, tinja, keringat
Page 31
Lanjutan...
3. Pengaturan keseimbangan kalsium
Pembentukan tulang, penghantar impuls kontraksi
otot, koagulasi darah, membantu enzim pankreas
Di atur oleh hormon paratiroid
Ekskresi : urine, keringat
4. Pengaturan keseimbangan magnesium
Terpenting ke dua dalam CIS
Di atur oleh hormon paratiroid & diabsorsi dr sal
pencernaan
Dipengaruhi konsentrasi kalsium
Page 32
Lanjutan...
5. Pengaturan keseimbangan klorida
Anion utama dlm CES
Bersama klorida mempertahankan keseimbangan
tekanan osmottik
6. Pengaturan keseimbangan bikarbonat
Elektrolit utama dlm larutan buffer (penyangga)
dalam tubuh
7. Pengaturan keseimbangan fosfat
Bersama kalsium pembentukan gigi & tulang
Diserap di sal pencernaan & ekskresi mll urine
Page 33
Gangguan Kebutuhan elektrolit:
1. Hiponatremia
Kadar natrium < 135 mEq/L
Haus berlebihan, nadi cepat, hipotensi, konvulsi, membran
mukosa kering
Cnth: diare berkepanjangan
2. Hipernatremia
Kadar natrium > 145 mEq/L
Mukosa kering, oliguri/anuri, turgor buruk, kulit bengkak,
kulit kemerahan, lidah kering & kemerahan, konvulsi, suhu
naik
Dehidrasi, diare  asupan air banyak asupan garam <
Page 34
Lanjutan...
3. Hipokalemia
Kadar kalium < 3,5 mEq/L
Nadi lemah, TD menurun, tdk nafsu makan, muntah, perut
kembung, lemah & lunaknya otot, aritmia, penurunan bising
usus
Cnth: diare berkepanjangan
4. Hiperkalemia
Kadar kalium > 5 mEq/L
Mual, hiperaktifitas pencernaan, aritmia, oliguri,
kecemasan, iritabilitas
Pasien luka bakar, peny. Ginjal, asidosis metabolik,
pemberian kalium >> mll IV
Page 35
Lanjutan...
5. Hipokalsemia
Kadar kalsium < 4.3 m Eq/L
Kram otot, kram perut, kejang, bingung
Cnth: pengangkatan kel gondok
6. Hiperkalsemia
Kadar kalsium > 4.3 mEq/L
Nyeri pd tlg, relaksasi otot, batu ginjal, mual, koma
pengangkatan kel gondok, vit D >>
Page 36
Lanjutan...
7. Hipomagnesia
Kadar kalsium < 1.3 m Eq/L
Iritabilitas, tremor, kram pada kaki & tangan, takikardi,
hipertensi, disorientasi, konvulsi
Malnutrisi yg lama
6. Hipermagnesia
Kadar kalsium > 2.5 mEq/L
Hipotensi, vasodilatasi, haus, depresi pernafasan, Koma,
gangguan pernafasan
Gagal ginjal, diabetes
Page 37
Faktor-faktor yg mempengaruhi
keseimbangan cairan & elektrolit:
1. Usia
2. Temperatur lingkungan
3. Kondisi stress
4. Keadaan sakit
5. Diet
Page 38
Keseimbangan asam basa:
Penting utk aktifitas sel
Ph normal cairan tubuh 7.35 -7 45
Dipertahankan dg sistem buffer dan mll pernafasan
dg sistem pengaturan di ginjal
Macam sistem larutan buffer : larutan bikarbonat,
larutan buffer fosfat, larutan buffer protein
Sistem buffer tddr: natrium bikarbonat, kalium
bikarbonat, asam karbonat
Pengaturan  paru-paru mll pengangkutan kelebihan
CO2
CO2 ↑ konsentrasi CES me ↑
Page 39
Gangguan keseimbangan asam basa:
1. Asidosis respiratorik
kegagalan sistem pernafasan dalam membuang CO2
cnth :penyakit obstruktif, trauma kepala, perdarahan
2. Asidosis metabolik
Keadaan kehilangan basa/ penumpukan asam
Penurunan Ph < 7,35
Kelaparan, DM, gangguan fgs ginjal
3. Alkalosis respiratorik
kehilangan CO2 yg menimbulkan pa CO2 < 35 mmHg
Ph > 7,35, cnth keracunan aspirin
4. Alkalosis metabolik
Penambahan basa pada cairan tubuh
Ph > 7,35 cnth  muntah terus menerus
Page 40
Penatalaksanaan gangguan keseimbangan
cairan dan elektrolit:
1. Pemberian cairan mll infus
2. Tranfusi darah
Menghitung Tetesan Infus :
1. Dewasa :
makro: 20tts/ml
Mikro : 60 tts/mnt
2. Anak-Anak :
Tts/Mnt = Jumlah Cairan yang masuk
Lamanya infus (jam) x 3
Tts/Mnt (mikro) = Jumlah Cairan yang masuk
Lamanya infus (jam)
Tts/Mnt = Σ keb cairan x faktor tetesan
Lamanya infus (jam) x60 mnt
Page 41
Sekian
Selamat belajar.....

More Related Content

What's hot

Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, Konsep Sehat Sakit dan Stress Adaptasi
Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, Konsep Sehat Sakit dan Stress AdaptasiKonsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, Konsep Sehat Sakit dan Stress Adaptasi
Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, Konsep Sehat Sakit dan Stress Adaptasipjj_kemenkes
 
Komunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanKomunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanAmalia Senja
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
Makalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyamanMakalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyamansiakadurban
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanpjj_kemenkes
 
Konsep stress & adaptasi
Konsep stress & adaptasiKonsep stress & adaptasi
Konsep stress & adaptasianita sriwaty
 
Aspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatanAspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatanyunike ashadi
 
Keterampilan dasar kebidanan 1 - Homeostasis dan Homeodinamik
Keterampilan dasar kebidanan 1 - Homeostasis dan HomeodinamikKeterampilan dasar kebidanan 1 - Homeostasis dan Homeodinamik
Keterampilan dasar kebidanan 1 - Homeostasis dan HomeodinamikKiki Evi Wahyuliana
 
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematian
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & KematianAsuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematian
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematianpjj_kemenkes
 
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxTinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxssuserbb0b09
 
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar ManusiaFaktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar ManusiaAmalia Senja
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanKampus-Sakinah
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanadeputra93
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanAde Rahman
 
Proses Keperawatan: Tahap implementasi
Proses Keperawatan: Tahap implementasiProses Keperawatan: Tahap implementasi
Proses Keperawatan: Tahap implementasiAnnisa Setia Candra
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Viliansyah Viliansyah
 

What's hot (20)

Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, Konsep Sehat Sakit dan Stress Adaptasi
Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, Konsep Sehat Sakit dan Stress AdaptasiKonsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, Konsep Sehat Sakit dan Stress Adaptasi
Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, Konsep Sehat Sakit dan Stress Adaptasi
 
Komunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanKomunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatan
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
Makalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyamanMakalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyaman
 
Konsep sehat –sakit
Konsep sehat –sakitKonsep sehat –sakit
Konsep sehat –sakit
 
Kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusia Kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusia
 
pemenuhan Kebutuhan nutrisi
pemenuhan Kebutuhan nutrisipemenuhan Kebutuhan nutrisi
pemenuhan Kebutuhan nutrisi
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Konsep stress & adaptasi
Konsep stress & adaptasiKonsep stress & adaptasi
Konsep stress & adaptasi
 
Aspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatanAspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatan
 
Keterampilan dasar kebidanan 1 - Homeostasis dan Homeodinamik
Keterampilan dasar kebidanan 1 - Homeostasis dan HomeodinamikKeterampilan dasar kebidanan 1 - Homeostasis dan Homeodinamik
Keterampilan dasar kebidanan 1 - Homeostasis dan Homeodinamik
 
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematian
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & KematianAsuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematian
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematian
 
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxTinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
 
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar ManusiaFaktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Proses Keperawatan: Tahap implementasi
Proses Keperawatan: Tahap implementasiProses Keperawatan: Tahap implementasi
Proses Keperawatan: Tahap implementasi
 
Konsep manusia
Konsep manusiaKonsep manusia
Konsep manusia
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
 

Viewers also liked

karakteristik manusia (konsepsi psikologi tentang manusia)
karakteristik manusia (konsepsi psikologi tentang manusia)karakteristik manusia (konsepsi psikologi tentang manusia)
karakteristik manusia (konsepsi psikologi tentang manusia)University of Andalas
 
Physiol 02 central themes in physiology 1
Physiol 02 central themes in physiology 1Physiol 02 central themes in physiology 1
Physiol 02 central themes in physiology 1Saba Butt
 
Manajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuh
Manajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuhManajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuh
Manajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuhWayan Sutresna Yasa
 
Rangkuman Pendekatan Konseling
Rangkuman Pendekatan KonselingRangkuman Pendekatan Konseling
Rangkuman Pendekatan Konselingvarizalamir
 
Pendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisisPendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisisvarizalamir
 
Keterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatikKeterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatikesperokajaya
 
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)Nur Arifaizal Basri
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralvarizalamir
 
Pendekatan konseling sfbt
Pendekatan konseling sfbtPendekatan konseling sfbt
Pendekatan konseling sfbtvarizalamir
 
peran pendidik dalam bimbingan konseling
peran pendidik dalam bimbingan konselingperan pendidik dalam bimbingan konseling
peran pendidik dalam bimbingan konselingPujiati Puu
 
Pendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realitaPendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realitavarizalamir
 
Verbatim Konseling (topik netral - implementasi)
Verbatim Konseling (topik netral - implementasi)Verbatim Konseling (topik netral - implementasi)
Verbatim Konseling (topik netral - implementasi)Ayu W. Shepty
 

Viewers also liked (20)

Konsep manusia
Konsep manusiaKonsep manusia
Konsep manusia
 
karakteristik manusia (konsepsi psikologi tentang manusia)
karakteristik manusia (konsepsi psikologi tentang manusia)karakteristik manusia (konsepsi psikologi tentang manusia)
karakteristik manusia (konsepsi psikologi tentang manusia)
 
Physiol 02 central themes in physiology 1
Physiol 02 central themes in physiology 1Physiol 02 central themes in physiology 1
Physiol 02 central themes in physiology 1
 
Manajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuh
Manajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuhManajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuh
Manajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuh
 
Sistem homeostatis hewan dan tumbuhan
Sistem homeostatis hewan dan tumbuhanSistem homeostatis hewan dan tumbuhan
Sistem homeostatis hewan dan tumbuhan
 
Rangkuman Pendekatan Konseling
Rangkuman Pendekatan KonselingRangkuman Pendekatan Konseling
Rangkuman Pendekatan Konseling
 
Pendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisisPendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisis
 
VERBATIM
VERBATIMVERBATIM
VERBATIM
 
Keterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatikKeterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatik
 
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konseling
 
9 pedoman observasi
9 pedoman observasi9 pedoman observasi
9 pedoman observasi
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
 
Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)
 
Pendekatan konseling sfbt
Pendekatan konseling sfbtPendekatan konseling sfbt
Pendekatan konseling sfbt
 
VERBATIM PADA KONSELING
VERBATIM PADA KONSELINGVERBATIM PADA KONSELING
VERBATIM PADA KONSELING
 
peran pendidik dalam bimbingan konseling
peran pendidik dalam bimbingan konselingperan pendidik dalam bimbingan konseling
peran pendidik dalam bimbingan konseling
 
Pendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realitaPendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realita
 
Verbatim Konseling (topik netral - implementasi)
Verbatim Konseling (topik netral - implementasi)Verbatim Konseling (topik netral - implementasi)
Verbatim Konseling (topik netral - implementasi)
 
5.prinsip dan fungsi bk
5.prinsip dan fungsi bk5.prinsip dan fungsi bk
5.prinsip dan fungsi bk
 

Similar to KDK-Konsep manusia

Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptxKompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptxFikryFirmansyah3
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolitmasantian
 
Kebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolitKebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolitValny Majid
 
Pengaturan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh.pptx
Pengaturan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh.pptxPengaturan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh.pptx
Pengaturan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh.pptxAlva Cherry Mustamu
 
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT.pptxKEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT.pptxAyuMustika17
 
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptxKEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptxLaksanakanTerbaru
 
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptxKEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptxSukriSultra
 
homeostasis-blok-1-2-2010.ppt
homeostasis-blok-1-2-2010.ppthomeostasis-blok-1-2-2010.ppt
homeostasis-blok-1-2-2010.pptNawtyBio
 
Cairan Elektrolit
 Cairan Elektrolit Cairan Elektrolit
Cairan Elektrolitpjj_kemenkes
 
Fisiologi Cairan Tubuh.ppt
Fisiologi Cairan Tubuh.pptFisiologi Cairan Tubuh.ppt
Fisiologi Cairan Tubuh.pptDeziIlham2
 

Similar to KDK-Konsep manusia (20)

Konsep manusia
Konsep manusiaKonsep manusia
Konsep manusia
 
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptxKompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Kebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolitKebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Homoistasis
HomoistasisHomoistasis
Homoistasis
 
Homeostatis
HomeostatisHomeostatis
Homeostatis
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah fisik
Makalah fisikMakalah fisik
Makalah fisik
 
Pengaturan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh.pptx
Pengaturan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh.pptxPengaturan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh.pptx
Pengaturan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh.pptx
 
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT.pptxKEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT.pptx
 
Cairan
CairanCairan
Cairan
 
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptxKEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
 
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptxKEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
 
homeostasis-blok-1-2-2010.ppt
homeostasis-blok-1-2-2010.ppthomeostasis-blok-1-2-2010.ppt
homeostasis-blok-1-2-2010.ppt
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Bio bab 8 kelas XI
Bio bab 8 kelas XIBio bab 8 kelas XI
Bio bab 8 kelas XI
 
Cairan Elektrolit
 Cairan Elektrolit Cairan Elektrolit
Cairan Elektrolit
 
Materi biologi x ppt bab 8 fix
Materi biologi x ppt bab 8 fixMateri biologi x ppt bab 8 fix
Materi biologi x ppt bab 8 fix
 
ppt BAB 8 ekskresi.pptx
ppt BAB 8 ekskresi.pptxppt BAB 8 ekskresi.pptx
ppt BAB 8 ekskresi.pptx
 
Fisiologi Cairan Tubuh.ppt
Fisiologi Cairan Tubuh.pptFisiologi Cairan Tubuh.ppt
Fisiologi Cairan Tubuh.ppt
 

Recently uploaded

Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 

Recently uploaded (20)

Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 

KDK-Konsep manusia

  • 3. Page 3 Manusia sebagai Mahkluk holistik : 1. Unsur biologis a. Manusia mrpk susunan suatu sistem organ tubuh b. Mempunyai keb utk mempertahankan hidup c. Tdk terlepas dari hukum alam 2. Unsur psikologis a. Mempunyai struktur kepribadian b. Tingkah laku manusia mrpk manifestasi kejiwaan c. Mempunyai daya pikir dan kecerdasan d. Mempunyai keb psikologis
  • 4. Page 4 3. Unsur sosial a. Manusia perlu hidup dg orang lain & bekerjasama utk memenuhi keb hidup b. Dalam sistem sosial mudah dipengaruhi kebudayaan c. Dipengaruhi oleh lingkungan sosial & beradaptasi dg lingk d. Dalam sistem sosial dituntut utk bertingkah laku sesuai harapan & norma yg berlaku di masyarakat
  • 5. Page 5 4. Unsur spiritual a. Mempunyai keyakinan /mengakui adanya Tuhan b. Memiliki pandangan hidup c. Mempunyai semangat hidup yang sejalan dengan keyakinan yg dianutnya
  • 6. Page 6 1. Manusia sebagai sistem adaptif 2.Manusia sebagai sistem personal, interpersonal dan sosial Manusia sebagai sistem terdiri dari berbagai sub sistem yg saling berhubungan secara terintegrasi untuk membentuk sistem total meliputi biologis, psikologis, sosial.
  • 7. Page 7 1. Manusia sebagi sistem adaptif a. Adaptasi fisiologis : suatu bentuk penyesuaian tubuh secara fisiologis untuk mempertahankan keseimbangannya dari berbagai faktor pengganggu 1) LAS (local adaptation syndrome) 2) GAS (general adaptation syndrome) b. Adaptasi psikologis : suatu bentuk penyesuaian tubuh secara psikologis terhadap stressor dg membangun mekanisme pertahanan diri agar dapat bertahan dari hal-hal yg tidak menyenangkan
  • 8. Page 8 2. Manusia sebagai sistem personal, interpersonal dan sosial a. Sistem personal : nakes harus memahami tentang konsep diri, persepsi serta pertumbuhan dan perkembangan b. Sistem interpersonal : nakes harus memengerti tentang konsep interaksi sosial serta memahami apa perannya dalam sistem itu. Dan juga mampu berkomunikasi secara edukatif c. Sistem sosial : nakes harus mengerti tentang konsep pengorganisasian kekuatan, otoritas atau tindakan mandiri sesuai tugasnya juga mampu mengambil keputusan yang cepat dan tepat
  • 9. Page 9 Homeostasis Suatu proses pemeliharaan stabilitas & adaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitar yang terjadi secara terus menerus Homeostasis fisiologis Homeostasis psikologis
  • 10. Page 10 Homeostasis Fisiologis dikendalikan oleh sistem endokrin & saraf otonom: 1. Pengaturan diri: ini terjadi otomatis pada orang yang sehat 2. Kompensasi: cnth berkeringat  utk mengontrol kenaikan suhu tubuh 3. Umpan balik negatif  tjd mekanisme umpan balik utk menyeimbangkan penyimpangan yg tjd 4. Umpan balik positif  untuk mengoreksi ketidakseimbangan fisiologis, cnth :hipoksia  peningkatan nadi
  • 11. Page 11 Homeostasis psikologis Berfokus pada keseimbangan emosional dan kesejahteraan mental Didapat dr pengalaman hidup & interaksi dg orla serta dipengaruhi norma dan kultur masyarakat Contoh : menangis, tertawa, berteriak, memukul Homeosta sis Input Output
  • 12. Page 12 Homeodinamik Mrpk pertukaran energi secara terus menerus antara manusia dg lingkungan sekitarnya Proses ini dimulai dari teori manusia sbg unit yg merupakan satu kesatuan utuh, memiliki karakter yg berbeda-beda, proses hidup yg dinamis, sll berinteraksi dg lingkungan yg dapat dipengaruhi dan mempengaruhi serta memiliki keunikan tersendiri.
  • 13. Page 13 Prinsip Homeodinamik : 1. Prinsip integralitas prinsip utama dalam hub antar manusia dg lingkungan yg tdk dapat dipisahkan. 2. Prinsip resonansi prinsip bahwa proses kehidupan manusia selalu berirama & frekuensinya bervariasi, mengingat manusia memiliki pengalaman beradaptasi dg lingkungan 3. Prinsip helicy prinsip bahwa setiap perubahan dlm proses kehidupan mns berlangsung perlahan-lahan & terdpt hub antara mns & link
  • 14. Page 14 Konsep Kebutuhan Dasar Manusia: Unsur-unsur yg dibutuhkan oleh manusia dlm mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis yg bertujuan untuk mempertahankan hidup. Manusia memiliki keb yg heterogen Pd dasarnya keb mns sama tetapi krn terdapat perbedaan budaya mk keb tersebut akan berbeda
  • 15. Page 15 Faktor yg mempengaruhi KDM: 1. Penyakit 2. Hubungan keluarga 3. Konsep diri 4. Tahap perkembangan 5. Struktur keluarga
  • 16. Page 16 Model Kebutuhan Dasar Manusia : 1. Teori King a. Keb akan informasi kesehatan b. Keb akan penc. Penyakit c. Keb akan perawatan ketika sakit 2. Teori Jean Waston
  • 19. Page 19 Kebutuhan Cairan & Elektrolit Fungsi cairan : 1. Transportasi  nutrien, energi, darah dll 2. Pengatur suhu tubuh 3. Pembentuk struktur tubuh 4. Memfasilitasi reaksi kimia tubuh  metabolisme tubuh
  • 20. Page 20 2 kompartemen utama penyimpanan air dalam tubuh :
  • 21. Page 21 Organ yang berpengaruh: a. Ginjal (pengatur air, konsentrasi garam, keseimbangan asam basa dan ekskresi bahan buangan/kelebihan garam) b. Kulit (pengaturan panas melalui vasokontriksi dan vasodilatasi) c. Paru-paru (pengaturan cairan melalui pernafasan, insensible water loss ±400 cc/hari) d. Gastro intestinal/pencernaan (penyerapan dan pengeluaran air) e. Rasa haus (pelepasan reninangiotensin II yg merangsang hipotalamus)
  • 22. Page 22 Mekanisme rasa haus ( sistem endokrin): 1. ADH, meningkatkan reabsorbsi air shg meningkatkan keseimbangan cairan dengan cara osmolaritas dan menurunkan cairan ekstrasel 2. Aldosteron, absorbsi natrium. 3. Prostaglandin, berupa asam lemak yang berfungsi mengatur sirkulasi ginjal, resorpsi natrium 4. Glukokortikoid, meningkatkan reabsorbsi natrium dan air memperbesar vol drh & retensi natrium
  • 23. Page 23 Kebutuhan air berdasar usia dan BB usia Jumlah Air dalam 24 jam ml/kg BB 3 hari 1 tahun 2 tahun 4 tahun 10 tahun 14 tahun 18 tahun Dewasa 250-300 1150-1300 1350-1500 1600-1800 2000-2500 2200-2700 2200-2700 2400-2600 80-100 120-135 115-125 100-110 70-85 50-60 40-50 20-30
  • 24. Page 24 Cara Perpindahan cairan : a. Difusi b. Osmosis c. Filtrasi d. Transpor aktif Faktor yg berpengaruh dalam pengaturan cairan: a. Tekanan cairan b. Membran semipermiable
  • 25. Page 25 Jenis Cairan : 1. Cairan Zat Gizi (Nutrien) Pasien baring memerlukan kalori 450/hari, kalori cairan nutrien 200-1500 kal/liter, terdiri dari : karbohidrat dan air (dekstrosa) asam amino (amigen, aminosol, travamin) lemak (lipomul, lyposim) 2. Blood Volume Expanders, cairan yang berfungsi meningkatkan volume darah setelah kehilangan darah banyak (albumin, dexstran)
  • 26. Page 26 Gangguan Pemenuhan Cairan : 1. Hipovolume/dehidrasi a. dehidrasi isotonik kehilangan cairan dan elektrolitnya seimbang b. dehidrasi hipertonik kehilangan air lebih banyak dari elektrolitnya c. dehidrasi hipotonik kehilangan tubuh lebih banyak kehilangan elektrolitnya daripada air 2. Hipervolume hipervolume (peningkatan volume darah) & edema
  • 27. Page 27 Macam Dehidrasi : Ringan, mencapai 5% cairan tubuh (1,5-2 ltr) Sedang, mencapai 5-10% cairan tubuh (2-4 ltr), serum natrium 152-158 Emq/L, Mata cekung. Berat, mencapai lebih 10% (4-6 ltr), 159- 166 Emq/L, Hipotensi, turgor buruk, oligouria, nadi dan nafas meningkat.
  • 28. Page 28 Penilaian A B C KU Baik, sadar Gelisah, rewel * Lesu, lunglai atau tdk sadar* Mata Normal Cekung Sangat cekung & kering Air mata Basah Tidak ada Tidak ada Mulut & lidah Basah Kering Sangat kering Rasa haus Minum biasa, tidak haus Haus ingin minum banyak* Malas minum/ tdk bisa minum Turgor kulit Kembali cepat Kembali lambat* Kembali sangat lambat* Hasil riks Tanpa dehidrasi Dehidrasi ringan/sedang bila ada 1 tanda* ditambah 1 atau Dehidrasi berat bila ada 1 tanda* ditambah 1 atau lebih tanda lain Penilaian derajad dehidrasi berdasarkan tanda & gejala:
  • 29. Page 29 Kebutuhan Elektrolit : Komposisi Elektrolit dalam plasma : 1.Natrium : 135-145 m Eq/L 2.Kalium : 3.5-5.3 m Eq/L 3.Klorida : 100-106 m Eq/L 4.Bikarbonat arteri : 22-26 m Eq/L 5.Bikarbonat vena : 24-30 m Eq/L 6.Kalsium : 4-5 m Eq/L 7.Magnesium : 1.5-2.5 m Eq/L 8.Fosfat : 2.5-4.5 mg/100 ml
  • 30. Page 30 Pengaturan elektrolit: 1. Pengaturan keseimbangan natrium natrium kation yg berfungsi pengaturan osmolaritas & vol cairan tubuh, Plg banyak natrium dlm CES Ekskresi : ginjal, tinja, keringat, air mata 2. Pengaturan keseimbangan kalium kation yg berfungsi pengaturan keseimbangan elektrolit Plg banyak dlm CIS Berpengaruh pada fungsi pernafasan Ekskresi : ginjal, tinja, keringat
  • 31. Page 31 Lanjutan... 3. Pengaturan keseimbangan kalsium Pembentukan tulang, penghantar impuls kontraksi otot, koagulasi darah, membantu enzim pankreas Di atur oleh hormon paratiroid Ekskresi : urine, keringat 4. Pengaturan keseimbangan magnesium Terpenting ke dua dalam CIS Di atur oleh hormon paratiroid & diabsorsi dr sal pencernaan Dipengaruhi konsentrasi kalsium
  • 32. Page 32 Lanjutan... 5. Pengaturan keseimbangan klorida Anion utama dlm CES Bersama klorida mempertahankan keseimbangan tekanan osmottik 6. Pengaturan keseimbangan bikarbonat Elektrolit utama dlm larutan buffer (penyangga) dalam tubuh 7. Pengaturan keseimbangan fosfat Bersama kalsium pembentukan gigi & tulang Diserap di sal pencernaan & ekskresi mll urine
  • 33. Page 33 Gangguan Kebutuhan elektrolit: 1. Hiponatremia Kadar natrium < 135 mEq/L Haus berlebihan, nadi cepat, hipotensi, konvulsi, membran mukosa kering Cnth: diare berkepanjangan 2. Hipernatremia Kadar natrium > 145 mEq/L Mukosa kering, oliguri/anuri, turgor buruk, kulit bengkak, kulit kemerahan, lidah kering & kemerahan, konvulsi, suhu naik Dehidrasi, diare  asupan air banyak asupan garam <
  • 34. Page 34 Lanjutan... 3. Hipokalemia Kadar kalium < 3,5 mEq/L Nadi lemah, TD menurun, tdk nafsu makan, muntah, perut kembung, lemah & lunaknya otot, aritmia, penurunan bising usus Cnth: diare berkepanjangan 4. Hiperkalemia Kadar kalium > 5 mEq/L Mual, hiperaktifitas pencernaan, aritmia, oliguri, kecemasan, iritabilitas Pasien luka bakar, peny. Ginjal, asidosis metabolik, pemberian kalium >> mll IV
  • 35. Page 35 Lanjutan... 5. Hipokalsemia Kadar kalsium < 4.3 m Eq/L Kram otot, kram perut, kejang, bingung Cnth: pengangkatan kel gondok 6. Hiperkalsemia Kadar kalsium > 4.3 mEq/L Nyeri pd tlg, relaksasi otot, batu ginjal, mual, koma pengangkatan kel gondok, vit D >>
  • 36. Page 36 Lanjutan... 7. Hipomagnesia Kadar kalsium < 1.3 m Eq/L Iritabilitas, tremor, kram pada kaki & tangan, takikardi, hipertensi, disorientasi, konvulsi Malnutrisi yg lama 6. Hipermagnesia Kadar kalsium > 2.5 mEq/L Hipotensi, vasodilatasi, haus, depresi pernafasan, Koma, gangguan pernafasan Gagal ginjal, diabetes
  • 37. Page 37 Faktor-faktor yg mempengaruhi keseimbangan cairan & elektrolit: 1. Usia 2. Temperatur lingkungan 3. Kondisi stress 4. Keadaan sakit 5. Diet
  • 38. Page 38 Keseimbangan asam basa: Penting utk aktifitas sel Ph normal cairan tubuh 7.35 -7 45 Dipertahankan dg sistem buffer dan mll pernafasan dg sistem pengaturan di ginjal Macam sistem larutan buffer : larutan bikarbonat, larutan buffer fosfat, larutan buffer protein Sistem buffer tddr: natrium bikarbonat, kalium bikarbonat, asam karbonat Pengaturan  paru-paru mll pengangkutan kelebihan CO2 CO2 ↑ konsentrasi CES me ↑
  • 39. Page 39 Gangguan keseimbangan asam basa: 1. Asidosis respiratorik kegagalan sistem pernafasan dalam membuang CO2 cnth :penyakit obstruktif, trauma kepala, perdarahan 2. Asidosis metabolik Keadaan kehilangan basa/ penumpukan asam Penurunan Ph < 7,35 Kelaparan, DM, gangguan fgs ginjal 3. Alkalosis respiratorik kehilangan CO2 yg menimbulkan pa CO2 < 35 mmHg Ph > 7,35, cnth keracunan aspirin 4. Alkalosis metabolik Penambahan basa pada cairan tubuh Ph > 7,35 cnth  muntah terus menerus
  • 40. Page 40 Penatalaksanaan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit: 1. Pemberian cairan mll infus 2. Tranfusi darah Menghitung Tetesan Infus : 1. Dewasa : makro: 20tts/ml Mikro : 60 tts/mnt 2. Anak-Anak : Tts/Mnt = Jumlah Cairan yang masuk Lamanya infus (jam) x 3 Tts/Mnt (mikro) = Jumlah Cairan yang masuk Lamanya infus (jam) Tts/Mnt = Σ keb cairan x faktor tetesan Lamanya infus (jam) x60 mnt