SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan
penyusun organ pada sistem ekskresi dan
mebgaitkannya dengan bioprosesnya sehingga
dapat menjelaskan proses pengeluaran serta
gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada
sistem ekskresi manusia melalui studi literatur,
pengamatan, percobaan, dan simulasi.
 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada
struktur dan fungsi organ yang menyebabkan
gangguan sistem ekskresi manusia melalui
berbagai bentuk media presentasi.
 Siswa dapat mengubah sikap untuk mengagumi keteraturan
dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur, fungsi, dan
bioproses sistem ekskresi pada manusia.
 Siswa dapat menunjukkan sikap ilmiah, yaitu teliti, tekun,
jujur sesuai dengan data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,
peduli lingkungan, gotong royong, serta bekerja sama dalam
melakukan observasi dan eksperiman tentang sistem
ekskresi pada manusia.
 Siswa dapat mengubah sikap untuk peduli terhadap
keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan
dan percobaan sistem ekskresi di laboratorium dan di
lingkungan sekitar.
 Siswa dapat memerinci organ-organ penyusun sistem
ekskresi.
 Siswa dapat menjelaskan fungsi sistem ekskresi pada
manusia.
 Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian ginjal
dengan menggunakan torso/gambar/organ ginjal
sapi/kambing.
 Siswa dapat menjelaskan tahapan proses
pembentukan urine.
 siswa dapat menganalisis faktor-faktor yang
memengaruhi proses pembentukan urine.
 Siswa dapat menganalisis sifat fisik dan komposisi
urine.
 Siswa dapat mengaitkan fungsi hati dalam sistem
ekskresi.
 Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian hati dengan
menggunakan torso/gambar.
 Siswa dapat mengaitkan fungsi paru-paru sebagai alat
ekskresi.
 Siswa dapat menunjukkan lapisan dan kelenjar pada
kulit dengan menggunakan torso/gambar struktur kulit.
 Siswa dapat menganalisis fungsi kulit sebagai
pengatur panas (termoregulasi)
 Siswa dapat menjelaskan mekanisme kontrol
hipotalamus terhadap pengeluaran keringat.
 Siswa dapat memberikan contoh teknologi sistem
ekskresi.
 Siswa dapat melakukan percobaan untuk
menguji kandungan urine.
 Siswa dapat menyajikan hasil analisis kelainan
dan gangguan sistem ekskresi melalui
presentasi.
 Siswa dapat melakukan pengamatan/kajian
peristiwa di masyarakat tentang penyakit
diabetes mellitus.
Dapatkan Anda menyebutkan fungsi organ
penyusus sistem ekskresi pada gambar
berikut?
Organ sistem ekskresi pada manusia: ginjal, hati,
paru-paru, dan kulit.
Fungsi sistem ekskresi:
 Menurunkan kadar zat produk metabolisme
(metabolit) dalam tubuh agar tidak menyebabkan
akumulasi.
 Melindungi sel-sel tubuh dari zat-zat yang bersifat
racun.
 Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh
(homeostasis).
 Membantu mempertahankan suhu tubuh.
1. Fungsi
 Mengeluarkan zat sisa organik dan racun.
 Mengatur keseimbangan konsentrasi ion-ion
penting dalam tubuh.
 Mengatur keseimbangan asam-basa.
 Menjaga tekanan darah.
 Mengatur produksi sel-sel darah merah di
dalam sumsum tulang.
 Mengendalikan konsentrasi nutrisi darah.
 Mengubah vitamin D yang inaktif menjadi aktif.
2. Struktur ginjal
 Bagian-bagian ginjal: lobus ginjal, hilus (hilum), sinus
ginjal, parenkim ginjal, dan pelvis renalis.
 Jaringan penyusun parenkim: korteks (bagian luar)
dan medula (bagian dalam).
 Korteks tersusun atas nefron, yaitu unit struktural dan
fungsional terkecil dari ginjal. Pada nefron terdapat
komponen pembuluh (arteri aferen, glomerulus,
arteri eferen, dan kapiler peritubuler) dan komponen
tubuler (kapsul Bowman, tubulus kontortus proksimal,
lengkung Henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus
kolektivus.
 Medula terdiri atas massa triangular yang disebut
piramida ginjal, yang akan berhubungan dengan
saluran pengumpul urine.
Struktur ginjal
Struktur nefron
Korpus renalis (glomerulus dan kapsul Bowman)
3. Proses pembentukan urine
a. Filtrasi glomerulus
 Yaitu proses penyaringan plasma bebas protein
melalui kapiler glomerulus ke dalam kapsul
Bowman.
 Cairan yang difiltrasi akan melewati membran
glomerulus yang mampu menahan sel darah dan
protein plasma, serta melewatkan air dan molekul
berukuran kecil.
 Hasil filtrat glomerulus (urine primer):
mengandung air dan zat terlarut (glukosa, klorida,
natrium, dll), tanpa protein plasma dan elemen
seluler.
b. Reabsorpsi
 Yaitu proses penyerapan kembali zat yang
dibutuhkan oleh tubuh.
 Terjadi di tubulus kontortus proksimal, lengkung
Henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus
kolektivus.
 Zat yang diserap masuk ke kapiler peritubuler
dan dikembalikan ke sistem peredaran darah.
 Zat yang diabsorpsi: ion natrium, ion klorin,
glukosa, air, urea, dan ion anorganik.
 Hasil reabsorpsi disebut urine sekunder.
c. Augmentasi
 Yaitu transpor aktif yang memindahkan zat-zat
tertentu dari darah ke dalam urine.
 Terjadi di kontortus proksimal, tubulus kontortus
distal, dan tubulus kolektivus.
 Zat yang dipindahkan:
• Ion hidrogen, amonia, kreatinin, asam
hipurat, obat-obatan tertentu, dan zat kimia
asing.
• Ion kalium
Jalur
pembentukan
urine
4. Penyimpanan sementara urine dan berkemih
 urine dari duktus kolektivus ke pelvis renalis, ke
ureter, kemudian ke vesika urinaria (kandung
kemih).
 Dinding kandung kemih berlipat-lipat sengan
struktur otot yang dapat meregang untuk
meningkatkan kapasitas penyimpanan urine.
 Keinginan buang air kecil disebabkan isi urine
dalam kandung kemih sudah mencapai 170 – 230
mL.
 Urine dari kandung kemih mengalir ke uretra
kemudian melalui lubang luar dibuang keluar
tubuh.
5. Faktor-faktor yang memengaruhi proses
pembentukan urine.
 Faktor internal
• Hormon ADH: mengontrol pengeluaran urine.
• Hormon insulin: menurunkan kadar glukosa
darah.
• Sistem renin-angiotensin-aldosteron
 Faktor eksternal
• Suhu lingkungan
• Jumlah air yang diminum
• Alkohol dapat menghambat pembebasan
ADH
6. Karakteristik urine
 Sifat fisik urine: volume normal 800 – 2500
mL/hari, warna kuning pucat sampai kuning
tua, berat jenis 1,003 – 1,035 g/cm3, pH 4,7 –
8, bau khas amonia.
 Komposisi urine: zat buangan nitrogen (urea,
asam urat, dan kreatinin), benda keton, asm
hipurat, toksin, zat kimia asing, pigmen, enzim,
vitamin, hormon, dan elektrolit.
 Urine tidak normal: albumin, glukosa, sel
darah merah, zat kapur, batu ginjal, dan badan
keton dengan jumlah berlebihan.
Fungsi:
 Sekresi empedu, cairan yang berasal dari
perombakan sel darah merah yang sudah tua
dan disimpan dalam kantung empedu atau
dialirkan ke duodenum. Berfungsi membantu
pencernaan lemak, mengaktikan lipase,
membantu absorpsi lemak di usus, dan
mengubah zat yang tidak dapat larut di dalam
air menjadi larut.
 Menghasilkan hormon trombopoietin, albumin,
hormon angiotensinogen, enzim arginase,
enzim glutamat-oksaloasetat transferase,
glutamat-piruvat transferase, dan laktat
dehidrogenase.
 Menyimpan glikogen, lemak, zat besi, zat
tembaga, serta vitamin A, D, dan B12.
 Mengaktifkan vitamin D.
 Fagosit bakteri oleh sel Kupffer.
 Degradasi hormon insulin dan hormon lain.
 Degradasi amonia menjadi urea.
Hati (hepar)
 Berfungsi mengeluarkan zat sisa
metabolisme berupa CO2 dan H2O yang
berbentuk uap air.
 Keduanya dihasilkan pada proses
katabolisme intraseluler di mitokondria untuk
menghasilkan energi berupa ATP.
 Zat sisa CO2 dan H2O diangkut oleh darah
menuju jantung, ke paru-paru, kemudian
dibuang keluar tubuh melalui saluran
pernapasan.
1. Fungsi
 Ekskresi, perlindungan, pengaturan suhu badan,
metabolisme, dan komunikasi.
2. Struktur kulit
 Epidermis, terdiri atas stratum korneum, stratum lusidum (sel-sel
pipih), stratum granulosum (prekursor pembentukan keratin),
stratum spinosum, dan stratum basalis/germinativum (terdapat
melanosit yang menghasilkan pigmen melanin).
 Dermis, terdiri atas lapisan papilar (jaringan ikat areolar
renggang) dan lapisan retikuler (jaringan ikat ireguler).
 Hipodermis (subkutaneus),mengikat kulit dengan organ di
bawahnya, mengandung sel lemak, pembuluh darah, dan ujung
saraf.
3. Kelenjar pada kulit
 Kelenjar keringat, di lapisan dermis.
• Ekrin, kelenjar sederhana, meluas ke seluruh
tubuh.
• Apokrin, kelenjar besar dan bercabang
dengan penyebaran terbatas pada bagian
tubuh tertentu.
 Kelenjar sebaseus
Mengeluarkan sebum yang biasanya dialirkan
ke foliker rambut. Sebum adalah campuran
lemak, zat lilin, minyak, dan pecahan sel.
Diagram kulit
4. Kontrol pengeluaran keringat
 Pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus di
otak.
 Jika darah yang melewati hipotalamus melebihi
batas normal (panas), rangsangan tersebut
diteruskan oleh saraf simpatis ke kulit.
 Pembuluh darah melebar, aliran darah di kulit
meningkat, terjadi konduksi panas, dan panas
terbuang.
 Pengeluaran keringan dipengaruhi oleh:
lingkungan, aktivitas tubuh, emosi, dan kondisi
psikis.
 Glukosuria, ekskresi glukosa ke dalam urine.
 Albuminuria, glomerulus gagal melakukan
penyaringan protein.
 Batu ginjal, adanya endapan senyawa kalsium
dan asam urat pada rongga ginjal atau
kandung kemih.
 Diabetes mellitus, banyaknya glukosa dalam
urine karena kurangnya hormon insulin untuk
mengubah glukosa menjadi glikogen untuk
disimpan di hati.
 Diabetes insipidus, produksi urine berlebihan
dan encer karena kekurangan hormon ADH.
 Poliuria, kelebihan produksi air seni akibat
rasa haus yang terus-menerus atau
mengonsumsi cairan yang bersifat diuretik.
 Gagal ginjal (anuria), ginjal gagal
memproduksi urine.
 Uremia, darah banyak mengandung urea
karena ginjal gagal membuang urea keluar dari
tubuh.
 Nefritis, radang nefron karena infeksi bakteri
Streptococcus sp.
 Penyakit hati, disebabkan oleh infeksi virus,
Amoeba penyakit disentri, cacing, plasmodium,
dan Toxoplasma sp.
 Sirosis hati, berubahnya sel-sel hati menjadi
jaringan ikat fibrosa sehingga kehilangan
fungsinya.
 Hemokromatosis, kelainan genetik yang
menyebabkan tubuh terlalu banyak menyerap
zat besi dari makanan sehingga banyak
tersimpan di dalam organ-organ tertentu.
 Eksem (dermatitis), radang kulit akibat faktor keturunan,
emosi dan stres, atau kontak dengan senyawa alergen.
 Kadas/kurap, bercak merah karena infeksi jamur.
 Kudis, gatal akibat infeksi tungau dan kutu air.
 Athlete’s foot, infeksi jamur di sela-sela jari kaki.
 Vitiligo, gangguan pigmentasi kulit.
 Jerawat, radang kulit atau pori-pori tersumbat akibat infeksi
bakteri, perubahan hormonal, atau kotoran.
 Pruvitus kutanea, gatal karena iritasi saraf sensoris
perifer.
 Kalvus, penyakit mata ikan karena virus/bakteri dan
gesekan terus-menerus
 Hemodialisis (cuci darah), proses pembersihan
darah dari zat-zat sisa metabolisme melalui proses
penyaringan di luar tubuh.
 Transplantasi ginjal, terapi penggantian ginjal pasien
dengan ginjal dari orang yang hidup atau yang sudah
meninggal.
 ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy),
penghancuran batu saluran kemih menggunakan
gelombang kejut yang ditransmisikan dari luar tubuh.
 Skin grafting, memindahkan sebagian atau seluruh
ketebalan kulit dari donor ke resipien yang
membutuhkan.

More Related Content

Similar to ppt BAB 8 ekskresi.pptx

1. rpp sistem ekskresi
1. rpp  sistem ekskresi1. rpp  sistem ekskresi
1. rpp sistem ekskresiSugeng Pamudji
 
sejarah
sejarahsejarah
sejarahedhymo
 
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxPPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxWELLYANAPREISA
 
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptxPPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptxSeperinaBarus
 
SISTEM EKSKRESI KELOMPOK 6.pdf
SISTEM EKSKRESI KELOMPOK 6.pdfSISTEM EKSKRESI KELOMPOK 6.pdf
SISTEM EKSKRESI KELOMPOK 6.pdfFEBRIYANAHANIFAH
 
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNikiPutriWijayaNikno
 
02. Sistem Ekskresi 09.pptx
02. Sistem Ekskresi 09.pptx02. Sistem Ekskresi 09.pptx
02. Sistem Ekskresi 09.pptxRojakRojak5
 
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptxBab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptxXIMIPA6ShafhahAlifia
 
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxSistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxresihandayani
 
Sistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptx
Sistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptxSistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptx
Sistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptxwinnygardiani
 
BAB 1 - SISTEM EKSKRESI.ppt
BAB 1 - SISTEM EKSKRESI.pptBAB 1 - SISTEM EKSKRESI.ppt
BAB 1 - SISTEM EKSKRESI.pptJumrotusSholeha
 
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksiSistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksiOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusiaMakalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusiamiamirna
 
Sistem eksresi pada manusia
Sistem eksresi pada manusiaSistem eksresi pada manusia
Sistem eksresi pada manusiasusiyuliani1
 

Similar to ppt BAB 8 ekskresi.pptx (20)

Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptxBab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
 
1. rpp sistem ekskresi
1. rpp  sistem ekskresi1. rpp  sistem ekskresi
1. rpp sistem ekskresi
 
sejarah
sejarahsejarah
sejarah
 
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxPPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptxPPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
SISTEM EKSKRESI KELOMPOK 6.pdf
SISTEM EKSKRESI KELOMPOK 6.pdfSISTEM EKSKRESI KELOMPOK 6.pdf
SISTEM EKSKRESI KELOMPOK 6.pdf
 
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
 
Sistem Ekskresi VIII.pdf
Sistem Ekskresi VIII.pdfSistem Ekskresi VIII.pdf
Sistem Ekskresi VIII.pdf
 
02. Sistem Ekskresi 09.pptx
02. Sistem Ekskresi 09.pptx02. Sistem Ekskresi 09.pptx
02. Sistem Ekskresi 09.pptx
 
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptxBab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
 
Bab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresiBab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresi
 
Sistem Ekskresi
Sistem EkskresiSistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
 
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxSistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
 
Sistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptx
Sistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptxSistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptx
Sistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptx
 
BAB 1 - SISTEM EKSKRESI.ppt
BAB 1 - SISTEM EKSKRESI.pptBAB 1 - SISTEM EKSKRESI.ppt
BAB 1 - SISTEM EKSKRESI.ppt
 
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksiSistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
 
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusiaMakalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusia
 
Sistem eksresi pada manusia
Sistem eksresi pada manusiaSistem eksresi pada manusia
Sistem eksresi pada manusia
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

ppt BAB 8 ekskresi.pptx

  • 1.
  • 2.  Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem ekskresi dan mebgaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan proses pengeluaran serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem ekskresi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.  Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia melalui berbagai bentuk media presentasi.
  • 3.  Siswa dapat mengubah sikap untuk mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur, fungsi, dan bioproses sistem ekskresi pada manusia.  Siswa dapat menunjukkan sikap ilmiah, yaitu teliti, tekun, jujur sesuai dengan data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, peduli lingkungan, gotong royong, serta bekerja sama dalam melakukan observasi dan eksperiman tentang sistem ekskresi pada manusia.  Siswa dapat mengubah sikap untuk peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan sistem ekskresi di laboratorium dan di lingkungan sekitar.
  • 4.  Siswa dapat memerinci organ-organ penyusun sistem ekskresi.  Siswa dapat menjelaskan fungsi sistem ekskresi pada manusia.  Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian ginjal dengan menggunakan torso/gambar/organ ginjal sapi/kambing.  Siswa dapat menjelaskan tahapan proses pembentukan urine.  siswa dapat menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi proses pembentukan urine.  Siswa dapat menganalisis sifat fisik dan komposisi urine.  Siswa dapat mengaitkan fungsi hati dalam sistem ekskresi.
  • 5.  Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian hati dengan menggunakan torso/gambar.  Siswa dapat mengaitkan fungsi paru-paru sebagai alat ekskresi.  Siswa dapat menunjukkan lapisan dan kelenjar pada kulit dengan menggunakan torso/gambar struktur kulit.  Siswa dapat menganalisis fungsi kulit sebagai pengatur panas (termoregulasi)  Siswa dapat menjelaskan mekanisme kontrol hipotalamus terhadap pengeluaran keringat.  Siswa dapat memberikan contoh teknologi sistem ekskresi.
  • 6.  Siswa dapat melakukan percobaan untuk menguji kandungan urine.  Siswa dapat menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem ekskresi melalui presentasi.  Siswa dapat melakukan pengamatan/kajian peristiwa di masyarakat tentang penyakit diabetes mellitus.
  • 7. Dapatkan Anda menyebutkan fungsi organ penyusus sistem ekskresi pada gambar berikut?
  • 8. Organ sistem ekskresi pada manusia: ginjal, hati, paru-paru, dan kulit. Fungsi sistem ekskresi:  Menurunkan kadar zat produk metabolisme (metabolit) dalam tubuh agar tidak menyebabkan akumulasi.  Melindungi sel-sel tubuh dari zat-zat yang bersifat racun.  Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh (homeostasis).  Membantu mempertahankan suhu tubuh.
  • 9. 1. Fungsi  Mengeluarkan zat sisa organik dan racun.  Mengatur keseimbangan konsentrasi ion-ion penting dalam tubuh.  Mengatur keseimbangan asam-basa.  Menjaga tekanan darah.  Mengatur produksi sel-sel darah merah di dalam sumsum tulang.  Mengendalikan konsentrasi nutrisi darah.  Mengubah vitamin D yang inaktif menjadi aktif.
  • 10. 2. Struktur ginjal  Bagian-bagian ginjal: lobus ginjal, hilus (hilum), sinus ginjal, parenkim ginjal, dan pelvis renalis.  Jaringan penyusun parenkim: korteks (bagian luar) dan medula (bagian dalam).  Korteks tersusun atas nefron, yaitu unit struktural dan fungsional terkecil dari ginjal. Pada nefron terdapat komponen pembuluh (arteri aferen, glomerulus, arteri eferen, dan kapiler peritubuler) dan komponen tubuler (kapsul Bowman, tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus.  Medula terdiri atas massa triangular yang disebut piramida ginjal, yang akan berhubungan dengan saluran pengumpul urine.
  • 13. Korpus renalis (glomerulus dan kapsul Bowman)
  • 14. 3. Proses pembentukan urine a. Filtrasi glomerulus  Yaitu proses penyaringan plasma bebas protein melalui kapiler glomerulus ke dalam kapsul Bowman.  Cairan yang difiltrasi akan melewati membran glomerulus yang mampu menahan sel darah dan protein plasma, serta melewatkan air dan molekul berukuran kecil.  Hasil filtrat glomerulus (urine primer): mengandung air dan zat terlarut (glukosa, klorida, natrium, dll), tanpa protein plasma dan elemen seluler.
  • 15. b. Reabsorpsi  Yaitu proses penyerapan kembali zat yang dibutuhkan oleh tubuh.  Terjadi di tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus.  Zat yang diserap masuk ke kapiler peritubuler dan dikembalikan ke sistem peredaran darah.  Zat yang diabsorpsi: ion natrium, ion klorin, glukosa, air, urea, dan ion anorganik.  Hasil reabsorpsi disebut urine sekunder.
  • 16. c. Augmentasi  Yaitu transpor aktif yang memindahkan zat-zat tertentu dari darah ke dalam urine.  Terjadi di kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus.  Zat yang dipindahkan: • Ion hidrogen, amonia, kreatinin, asam hipurat, obat-obatan tertentu, dan zat kimia asing. • Ion kalium
  • 18. 4. Penyimpanan sementara urine dan berkemih  urine dari duktus kolektivus ke pelvis renalis, ke ureter, kemudian ke vesika urinaria (kandung kemih).  Dinding kandung kemih berlipat-lipat sengan struktur otot yang dapat meregang untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan urine.  Keinginan buang air kecil disebabkan isi urine dalam kandung kemih sudah mencapai 170 – 230 mL.  Urine dari kandung kemih mengalir ke uretra kemudian melalui lubang luar dibuang keluar tubuh.
  • 19. 5. Faktor-faktor yang memengaruhi proses pembentukan urine.  Faktor internal • Hormon ADH: mengontrol pengeluaran urine. • Hormon insulin: menurunkan kadar glukosa darah. • Sistem renin-angiotensin-aldosteron  Faktor eksternal • Suhu lingkungan • Jumlah air yang diminum • Alkohol dapat menghambat pembebasan ADH
  • 20. 6. Karakteristik urine  Sifat fisik urine: volume normal 800 – 2500 mL/hari, warna kuning pucat sampai kuning tua, berat jenis 1,003 – 1,035 g/cm3, pH 4,7 – 8, bau khas amonia.  Komposisi urine: zat buangan nitrogen (urea, asam urat, dan kreatinin), benda keton, asm hipurat, toksin, zat kimia asing, pigmen, enzim, vitamin, hormon, dan elektrolit.  Urine tidak normal: albumin, glukosa, sel darah merah, zat kapur, batu ginjal, dan badan keton dengan jumlah berlebihan.
  • 21. Fungsi:  Sekresi empedu, cairan yang berasal dari perombakan sel darah merah yang sudah tua dan disimpan dalam kantung empedu atau dialirkan ke duodenum. Berfungsi membantu pencernaan lemak, mengaktikan lipase, membantu absorpsi lemak di usus, dan mengubah zat yang tidak dapat larut di dalam air menjadi larut.
  • 22.  Menghasilkan hormon trombopoietin, albumin, hormon angiotensinogen, enzim arginase, enzim glutamat-oksaloasetat transferase, glutamat-piruvat transferase, dan laktat dehidrogenase.  Menyimpan glikogen, lemak, zat besi, zat tembaga, serta vitamin A, D, dan B12.  Mengaktifkan vitamin D.  Fagosit bakteri oleh sel Kupffer.  Degradasi hormon insulin dan hormon lain.  Degradasi amonia menjadi urea.
  • 24.  Berfungsi mengeluarkan zat sisa metabolisme berupa CO2 dan H2O yang berbentuk uap air.  Keduanya dihasilkan pada proses katabolisme intraseluler di mitokondria untuk menghasilkan energi berupa ATP.  Zat sisa CO2 dan H2O diangkut oleh darah menuju jantung, ke paru-paru, kemudian dibuang keluar tubuh melalui saluran pernapasan.
  • 25. 1. Fungsi  Ekskresi, perlindungan, pengaturan suhu badan, metabolisme, dan komunikasi. 2. Struktur kulit  Epidermis, terdiri atas stratum korneum, stratum lusidum (sel-sel pipih), stratum granulosum (prekursor pembentukan keratin), stratum spinosum, dan stratum basalis/germinativum (terdapat melanosit yang menghasilkan pigmen melanin).  Dermis, terdiri atas lapisan papilar (jaringan ikat areolar renggang) dan lapisan retikuler (jaringan ikat ireguler).  Hipodermis (subkutaneus),mengikat kulit dengan organ di bawahnya, mengandung sel lemak, pembuluh darah, dan ujung saraf.
  • 26. 3. Kelenjar pada kulit  Kelenjar keringat, di lapisan dermis. • Ekrin, kelenjar sederhana, meluas ke seluruh tubuh. • Apokrin, kelenjar besar dan bercabang dengan penyebaran terbatas pada bagian tubuh tertentu.  Kelenjar sebaseus Mengeluarkan sebum yang biasanya dialirkan ke foliker rambut. Sebum adalah campuran lemak, zat lilin, minyak, dan pecahan sel.
  • 28. 4. Kontrol pengeluaran keringat  Pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus di otak.  Jika darah yang melewati hipotalamus melebihi batas normal (panas), rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatis ke kulit.  Pembuluh darah melebar, aliran darah di kulit meningkat, terjadi konduksi panas, dan panas terbuang.  Pengeluaran keringan dipengaruhi oleh: lingkungan, aktivitas tubuh, emosi, dan kondisi psikis.
  • 29.  Glukosuria, ekskresi glukosa ke dalam urine.  Albuminuria, glomerulus gagal melakukan penyaringan protein.  Batu ginjal, adanya endapan senyawa kalsium dan asam urat pada rongga ginjal atau kandung kemih.  Diabetes mellitus, banyaknya glukosa dalam urine karena kurangnya hormon insulin untuk mengubah glukosa menjadi glikogen untuk disimpan di hati.
  • 30.  Diabetes insipidus, produksi urine berlebihan dan encer karena kekurangan hormon ADH.  Poliuria, kelebihan produksi air seni akibat rasa haus yang terus-menerus atau mengonsumsi cairan yang bersifat diuretik.  Gagal ginjal (anuria), ginjal gagal memproduksi urine.  Uremia, darah banyak mengandung urea karena ginjal gagal membuang urea keluar dari tubuh.  Nefritis, radang nefron karena infeksi bakteri Streptococcus sp.
  • 31.  Penyakit hati, disebabkan oleh infeksi virus, Amoeba penyakit disentri, cacing, plasmodium, dan Toxoplasma sp.  Sirosis hati, berubahnya sel-sel hati menjadi jaringan ikat fibrosa sehingga kehilangan fungsinya.  Hemokromatosis, kelainan genetik yang menyebabkan tubuh terlalu banyak menyerap zat besi dari makanan sehingga banyak tersimpan di dalam organ-organ tertentu.
  • 32.  Eksem (dermatitis), radang kulit akibat faktor keturunan, emosi dan stres, atau kontak dengan senyawa alergen.  Kadas/kurap, bercak merah karena infeksi jamur.  Kudis, gatal akibat infeksi tungau dan kutu air.  Athlete’s foot, infeksi jamur di sela-sela jari kaki.  Vitiligo, gangguan pigmentasi kulit.  Jerawat, radang kulit atau pori-pori tersumbat akibat infeksi bakteri, perubahan hormonal, atau kotoran.  Pruvitus kutanea, gatal karena iritasi saraf sensoris perifer.  Kalvus, penyakit mata ikan karena virus/bakteri dan gesekan terus-menerus
  • 33.  Hemodialisis (cuci darah), proses pembersihan darah dari zat-zat sisa metabolisme melalui proses penyaringan di luar tubuh.  Transplantasi ginjal, terapi penggantian ginjal pasien dengan ginjal dari orang yang hidup atau yang sudah meninggal.  ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy), penghancuran batu saluran kemih menggunakan gelombang kejut yang ditransmisikan dari luar tubuh.  Skin grafting, memindahkan sebagian atau seluruh ketebalan kulit dari donor ke resipien yang membutuhkan.