Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
Ā
Modul tentang Pedoman bagi Pemerintah Daerah untuk melaksanakan SAP berbasis akrual. Modul ini disusun berdasarkan Permendagri 64 tahun 2013 tentang Penerapan SAP Akrual di Pemerintah Daerah
Akuntansi Keuangan Lanjutan materi Akuntansi untuk operasi cabang. Menjelaskan tentang pencatatan ayat jurnal pada pembuak kantor pusat dan kantor cabang.
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
Ā
Modul tentang Pedoman bagi Pemerintah Daerah untuk melaksanakan SAP berbasis akrual. Modul ini disusun berdasarkan Permendagri 64 tahun 2013 tentang Penerapan SAP Akrual di Pemerintah Daerah
Akuntansi Keuangan Lanjutan materi Akuntansi untuk operasi cabang. Menjelaskan tentang pencatatan ayat jurnal pada pembuak kantor pusat dan kantor cabang.
pengetahuan akuntansi dasar sangat diperlukan dalam pembukuan. pada PNPM Mandiri perdesaan belum melakukan pembukuan secara double entry maka itu perlu melakukan pembukuan double entry. Untuk itu pelaku PNPM mandiri perdesaan perlu mempelajari akuntansi dasar, karena selama ini mereka membukukan dengan single entry.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ā
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Ā
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
4. PP
71/2010
Kebijakan
Akt &
SAPD
Pendapatan-LO
Beban
Pendapatan-LRA
Belanja
Aset Tetap &
Penyusutan
Aset Lainnya
Kas & Setara Kas
Piutang
Persediaan
Investasi Jangka
Panjang
Kewajiban
Koreksi Kesalahan
Pembiayaan
Dana Cadangan
Konsolidasi
ReStatement
Laporan Keuangan
LRA SAL
LO LPE
Neraca
LAK *)
C
A
L
K
**)
Lap. Keu PPKD
Lap. Keu SKPD
Pemda
1
LAK disusun berdasarkan
hasil analisis arus masuk
dan keluar kas.
2
3
5
4
6
7
CaLK merupakan penjelasan
deskriptif atas keseluruhan
laporan.
*)
**)
Transaksi
Transitoris ***)
Transaksi Transitoris dapat
berupa Potongan Pajak,
Penyetoran Pajak, PPh21, dll.
***)
PEMDA
Transfer
Permen
dagri
64/2013
6. Basis Akuntansi
ā¢ Basis akrual adalah suatu basis akuntansi di mana
transaksi ekonomi atau peristiwa akuntansi diakui,
dicatat, dan disajikan dalam laporan keuangan pada
saat terjadinya transaksi tersebut, tanpa
memperhatikan waktu kas diterima atau dibayarkan
ā¢ Pendapatan diakui pada saat hak telah diperoleh
(earned) dan beban diakui pada saat kewajiban timbul
atau sumber daya dikonsumsi
7. Manfaat Basis Akrual
ļ¼Memberikan gambaran yang lengkap atas posisi
keuangan pemerintah
ļ¼Menyajikan informasi yang sebenarnya
mengenai hak dan kewajiban pemerintah
ļ¼Bermanfaat dalam mengevaluasi kinerja
pemerintah terkait biaya jasa layanan, efisiensi,
dan pencapaian tujuan
8. Konsepsi Anggaran dan Keuangan
LO disusun sebagai bagian dari laporan keuangan yang berbasis akrual, sehingga
penyusunan LO, Laporan perubahan ekuitas dan Neraca mempunyai keterkaitan yang
dapat dipertanggungjawabkan
8
ANGGARAN
KEUANGAN
BASIS
AKRUAL
BASIS KAS
9. Komponen Laporan Keuangan
Laporan Penganggaran
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
Laporan Keuangan
3. Neraca
4. Laporan Arus Kas
5. Laporan Operasional
6. Laporan Perubahan Ekuitas
7. Catatan atas Laporan Keuangan
10. Analisis Transaksi dengan bukti
Transaksi
Jurnal
Buku Besar
Neraca Saldo (Trial Balance)
Akun Trial Balance Penyesuaian TB as adjusted LRA LO Neraca
1 4 8 1
s/d 5 9 2
9 6 3
7
Kertas Kerja (Work Sheet)
1
2
3
4
5
1187
Jurnal
Penyesuaian
Buku Besar LRA
diNolkan
Jurnal Penutup
LRA
Jurnal Penutup LO
6 9
Buku Besar LO
diNolkan
10
Neraca Saldo setelah
Penutupan LRA dan LO
12
13
14
Neraca
15
(Posting)
(Posting) (Posting)
S
I
K
L
U
S
A
K
U
N
T
A
N
S
I
11. PERSAMAAN AKUNTANSI
ā¢ Meskipun ada dua basis akuntansi yaitu kas
(LRA) dan akrual (LO dan Neraca), namun
hanya 1 persamaan akuntansi yang digunakan.
Karena unsur ekuitas terbentuk dari transaksi
kas (realisasi anggaran) dan transaksi yg
bersifat akrual. Sehingga persamaan yg
digunakan untuk dasar pencatatan sbb :
ā¢ Aset = Kewajiban + Ekuitas + (Pendapatan LO ā
Beban)
15. SALDO NORMAL AKUN
KODE
AKUN
NAMA AKUN DEBIT KREDIT
00 PERUBAHAN SAL V V
1 ASET V
1.1 RK SKPD V
2 KEWAJIBAN V
3 EKUITAS V
3.1 RK PPKD V
4 PENDAPATAN LRA V
5 BELANJA V
6 TRANSFER V
7.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN V
7.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN V
8 PENDAPATAN LO V
9 BEBAN V
16. Persamaan Akuntansi :
LO (basis akrual)
Hutang
Ekuitas +
Pendapatan
- Beban
Kas + Piutang
+ Persediaan
+ Investasi
20. PERUBAHAN SAL
ā¢ AKUN LAWAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENCATAT
REALISASI PENAMBAHAN PENDAPATAN-LRA, BELANJA,
PEMBIAYAAN PENERIMAAN DAN PEMBIAYAAN
PENGELUARAN ADALAH AKUNā PERUBAHAN SALā
ā¢ SESUAI DENGAN SIFAT TRANSAKSI KETIKA PENDAPATAN
BERTAMBAH, AKAN MENAMBAH SAL.
ā¢ KETIKA BELANJA BERTAMBAH AKAN MENGURANGI SAL
ā¢ KETIKA PEMBIAYAAN PENERIMAAN BERTAMBAH AKAN
MENAMBAH SAL
ā¢ KETIKA PENGELUARAN PEMBIAYAAN BERTAMBAH
AKAN MENGURANGI SAL
21. PERUBAHAN SAL
ā¢ AKUN LAWAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENCATAT
REALISASI PENAMBAHAN PENDAPATAN-LRA, BELANJA,
PEMBIAYAAN PENERIMAAN DAN PEMBIAYAAN
PENGELUARAN ADALAH AKUNā PERUBAHAN SALā
ā¢ SESUAI DENGAN SIFAT TRANSAKSI KETIKA PENDAPATAN
BERTAMBAH, AKAN MENAMBAH SAL.
ā¢ KETIKA BELANJA BERTAMBAH AKAN MENGURANGI SAL
ā¢ KETIKA PEMBIAYAAN PENERIMAAN BERTAMBAH AKAN
MENAMBAH SAL
ā¢ KETIKA PENGELUARAN PEMBIAYAAN BERTAMBAH
AKAN MENGURANGI SAL
22. Nama akun sementara pada jurnal LRA
dan posisinya pada BAS
ā¢ Untuk mencatat pendapatan-LRA, belanja, penerimaan
pembiayaan, dan pengeluaran pembiayaan,
dibutuhkan pasangan akun sementara di sisi
debit/kredit sebagai akun lawan transaksi LRA
ā¢ Pilihan : akun sementara āPerubahan SALāā. Nama ini
dipilih dengan mengacu pada definisi Permen 64
bahwa Pendapatan-LRA dan penerimaan pembiayaan
akan meningkatkan SAL, sedangkan akun Belanja dan
Pengeluaran pembiayaan akan mengurangi SAL.
Dengan demikian akun sementara tersebut diberi
nama akun PERUBAHAN SAL. DITEMPATKAN PADA
kode rek 00.
23. AKUN PERUBAHAN SAL
ā¢ ketika dijurnal debit āPerubahan SALā, kredit
āPendapatan-LRAā ; maka Perubahan SAL
tersebut akan dijelaskan sebagai penambahan
SAL. Begitu hal yang sama untuk penerimaan
pembiayaan.
ā¢ Dan KETIKA DIJURNAL UNTUK BELANJA āLRA
akan di debit Belanja dan di kredit Perubahan
SAL. Artinya ada pengurangan SAL ketika belanja
dilakukan. Begitu juga untuk pengeluaran
pembiayaan.
27. ANGGARAN
ā¢ Walaupun berbasis akuntansi akrual, namun
anggaran masih dalam basis kas.
ā¢ Anggaran memiliki persamaan akuntansi
tersendiri
ā¢ Persamaan akuntansi tersebut dibutuhkan untuk
mencatat penetapan perda APBD (langkah
opsional) dan menutupnya pada akhir periode.
29. Persamaan Akuntansi : Anggaran
Estimasi
Pendapatan
Apropriasi
Belanja
Estimasi
Penerimaan
Pembiayaan
Apropriasi
Pengeluaran
Pembiayaan
Estimasi
Perubahan SAL
Pendapatan
LRA
Belanja
+
-
Penerimaan
Pembiayaan+
Pengeluaran
Pembiayaan-
SAL
30. STRUKTUR AKUNTANSI
ā¢ STRUKTUR HUBUNGAN ENTITAS DALAM AKUNTANSI YANG
DIIMPLEMENTASIKAN DI PEMDA ADALAH STRUKTUR HOBO (HOME
OFFICE & BRANCH OFFICE)
ā¢ STRUKTUR HUBUNGAN HOBO LEBIH TEPAT UNTUK
MENGGAMBARKAN HUBUNGAN TRANSAKSI ANTARA PPKD DAN
SKPD, DIBANDINGKAN DENGAN STRUKTUR HUBUNGAN INDUK
DAN ANAK (PARENT & SUBSIDIARY) DENGAN BEBERAPA ALASAN :
1) PPKD-SKPD BUKAN ENTITAS YANG MASING-MASING BERDIRI
SENDIRI, MELAINKAN SATU KESATUAN; 2) ANTARA PPKD DAN SKPD
TIDAK TERJADI TRANSFER INCOME (DALAM PENGERTIAN PROFIT);
3) SKPD DIMILIKI 100% OLEH PEMDA
ā¢ TRANSAKSI ANTARA PPKD DAN SKPD DICATAT MENGGUNAKAN
AKUN RECIPROCAL YAITU RK-PPKD (MERUPAKAN AKUN EKUITAS DI
SKPD), DAN AKUN RK-SKPD (MERUPAKAN AKUN ASET DI PPKD)
37. JURNAL PENUTUP LRA
4. MENUTUP SILPA KE SAL
XXX SILPA XXX
3.1.2 EKUITAS SAL XXX
5. MENUTUP PERUBAHAN SAL KE EKUITAS
3.1.1 EKUITAS XXX
XXX PERUBAHAN SAL XXX
38. JURNAL PENUTUP LO
XXX PENDAPATAN LO XXX
XXX BEBAN .... XXX
XXX SURPLUS/DEFISIT LO XXX
XXX PENDAPATAN LO XXX
XXX SURPLUS/DEFISIT LO XXX
XXX BEBAN XXX
1. MENUTUP PENDAPATAN DAN BELANJA
Jika Defisit:
Jika Surplus: