Koneksi antar Materi MODUL 3.3. Program Berdampak Pada Murid
1. KONEKSI ANTAR MATERI
Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid
Ahmad Lukman
CGP Angkatan 9
SMPN 1 Cimerak-Pangandaran
MODUL 3.3.a.8
Fasilitator: Maria Victoria PP: Wawan Juanda
2. )
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
1
BAGAIMANA PERASAAN ANDA SETELAH MEMPELAJARI MODUL INI?
Setelah mempelajari materi pada modul ini mengenai
pengelolaan program yang berpihak pada murid, saya merasa
bersyukur karena mulai memahami paradigma berpikir dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program
pembelajaran yang berfokus pada peserta didik dan
menumbuhkan student agency. Dengan begitu, saya semakin
optimis dapat menjadi agen perubahan yang dapat membantu
membangun generasi yang lebih berkarakter menuju generasi
emas 2045.
3. )
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
1
Lanjutan...
Modul ini juga memberikan wawasan tentang pengembangan program
yang lebih berfokus pada kebutuhan dan potensi peserta didik. Dengan
tujuan meningkatkan kualitas pembelajaran, mengurangi kesenjangan
belajar, membangun budaya positif di sekolah melalui partisipasi aktif
peserta didik, meningkatkan efektivitas program pembelajaran,
optimalisasi sumber daya, serta menciptakan pengalaman belajar yang
menyenangkan dan bermakna dengan pendekatan pola berpikir
berdasarkan aset.
4. )
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
2
Intisari yang saya dapatkan dari modul ini adalah bahwa manajemen
program yang berdampak pada siswa memerlukan perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi yang berkelanjutan. Perencanaan harus
mempertimbangkan tujuan yang ingin dicapai dan karakteristik peserta
didik yang menjadi sasaran program. Sementara pelaksanaan program
harus melibatkan semua pihak terkait, seperti guru, staf, dan orangtua.
Evaluasi program harus dilakukan secara teratur untuk mengukur
efektivitas dan efisiensi program serta menilai pencapaian tujuan yang
sudah ditetapkan.
Apa intisari yang Anda dapatkan dari modul ini?
5. )
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
2
Dalam menyusun program yang menumbuhkan student agency,
pemimpin pembelajaran perlu menerapkan pola berpikir berbasis aset.
Langkah awal adalah melakukan pemetaan terhadap aset yang tersedia
di sekolah. Dari hasil pemetaan tersebut, program-program yang dapat
memanfaatkan aset dengan maksimal dapat dirancang. Dengan
demikian, penting untuk memahami bahwa pemetaan aset dan sumber
daya sekolah akan memengaruhi program-program yang dibuat oleh
kepala sekolah yang berlandaskan aset. Aset sekolah merupakan
kekuatan dalam merancang program-program pendidikan.
Lanjutan...
6. )
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
3
Modul 1.1: Filosofi Ki Hadjar Dewantara menggarisbawahi peran guru
dalam mengarahkan potensi alami yang dimiliki anak-anak agar mereka
dapat tumbuh menjadi individu yang bahagia dan berdaya masyarakat.
Dalam proses pembelajaran yang menyenangkan, penting untuk
melibatkan murid dan fokus pada pengembangan potensi serta
keterampilan mereka. Hal ini akan membantu anak-anak mencapai
kebahagiaan dan memberikan manfaat, baik secara individu maupun
dalam kehidupan sosial.
Apa keterkaitan yang dapat Anda lihat antara Modul
ini dengan modul-modul sebelumnya?
7. )
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
3
Modul 1.2: Mengenai nilai dan peran guru penggerak, menitikberatkan
pada dasar nilai atau pedoman seorang guru dalam pengelolaan
program yang berdampak pada murid. Nilai- nilai mandiri, reflektif,
kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid merupakannilai nilai yang
harus di pedomani dalam Menyusun program yang berdampak pada
murid. Guru penggerak sebagai pemimpin dalam pembelajaran di kelas,
namun memiliki tanggungjawab sebagai pemimpin dalam hal
pengelolaan program yang berdampak pada murid di sekolah.
Apa keterkaitan yang dapat Anda lihat antara Modul
ini dengan modul-modul sebelumnya?
8. )
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
3
Modul 1.3: Visi Guru Penggerak. Dalam merencanakan dan mengelola
program yang berdampak pada murid dilakukan denganmenggunakan
pendekatan inkuiri Apresiatif model BAGJA. Pendekatan IA percaya
bahwa setiap orang memiliki inti positif yang dapat memberikan
kontribusi pada keberhasilan. Pendekatan IA model BAGJA, dengan
terlebih dahulu memetakan aset atau sumber daya sekolah, dan
mengembangkan aset atau potensi yang bisa dikembangkan untuk
merencanakan program yang berdampak pada murid.
Apa keterkaitan yang dapat Anda lihat antara Modul
ini dengan modul-modul sebelumnya?
9. )
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
3
Modul 1.4: Tentang budaya positif, berupa lingkungan yang mendukung
perkembangan siswa terutama kekuatan kodrat pada anak-anak. Guru
diibaratkan seorang petani, yang berperan memaksimalkan sumber
daya lingkungan yang positif, mengembangkan budaya positif agar anak
anak bertumbuh sesuai kodratnya. Program yang berdampak pada
murid. Budaya positif yang sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara
yaitu pendidikan yang berpihak pada peserta didik, dapat dibangun
dengan visi sekolah dan peran guru. Budaya positif di kelas maupun di
sekolah dapat diwujudkan dengan disiplin positif. Dengan budaya positif
maka program sekolah berdampak positif terhadap murid.
Apa keterkaitan yang dapat Anda lihat antara Modul
ini dengan modul-modul sebelumnya?
10. )
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
3
Modul 2.1: Pada modul ini seorang calon guru penggerak dibekali
dengan pembelajaran berdiferensiasi sebagai metode pembelajarn
yang berpihak pada murid karena berdasar pada pemetaan kebutuhan
belajar anak yang beragam. Program yang berdampak pada murid
berupaya memetakan kebutuhan belajar anak menjadi dasar bagi guru
dalam mengelola program yang berdampak pada murid, karena
kekuatan anak yang beragam menjadi aset atau modal melakukan
diferensiasi program yang berdampak pada murid dan sesuai dengan
kebutuhan mereka.
Apa keterkaitan yang dapat Anda lihat antara Modul
ini dengan modul-modul sebelumnya?
11. )
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
3
Modul 2.2: Pada modul ini, saya dibekali pengetahuan bagaimana mencapai tujuan
pendidikan, mengantarkan anak-anak mencapai kebahagiaan dan keselamatan
dengan mengembangkan aspek sosial emosioanal pada diri anak. Terdapat lima
kompetensi kunci dalam pengembangan pembelajaran soial dan emosional, yakni
kesadaran diri (self awareness), manajemen diri (self mangament), kesadaran sosial
(social awareness), kemampuan berelasi (relationship), dan pembuatan keputusan
yang bertanggung jawab (responsible decision-making). Melalui pembelajaran sosial
dan emosional ini, murid diajak untuk menyadari, melihat, mendengarkan,
merasakan, mengalami sejumlah pengalaman yang dapat mengembangkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap positif.
Apa keterkaitan yang dapat Anda lihat antara Modul
ini dengan modul-modul sebelumnya?
12. )
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
3
Modul 2.3: Pada modul ini, teknik coaching disajikan sebagai strategi kepemimpinan
pembelajaran yang bertujuan untuk membimbing individu dalam menggali serta
memaksimalkan potensinya. Coaching memberikan kesempatan bagi pertumbuhan
anak-anak dan menggali proses berpikir mereka. Coaching dilakukan melalui kepala
sekolah, sesama guru, dan murid. Dalam mengelola program yang berdampak pada
murid, coaching dapat menjadi strategi untuk mengembangkan sumber daya,
kepemimpinan, serta potensi murid dalam mencapai tujuan pendidikan, yakni
keselamatan dan kebahagiaan anak sebaik mungkin.
Apa keterkaitan yang dapat Anda lihat antara Modul
ini dengan modul-modul sebelumnya?
13. )
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
3
Modul 3.1: Sebagai pemimpin pembelajaran, guru harus dilengkapi dengan
pengetahuan untuk membuat keputusan yang bertanggung jawab. Dalam
pengambilan keputusan, penting untuk memiliki dasar, prinsip, paradigma, atau nilai
yang mendukung terutama saat menghadapi dilema etika dan tekanan moral.
Program yang memengaruhi murid harus didasarkan pada kepentingan mereka.
Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab harus mengikuti dasar, prinsip,
paradigma, atau nilai terutama dalam menangani dilema etika yang terkait dengan
program yang menumbuhkan kepemimpinan murid.
Apa keterkaitan yang dapat Anda lihat antara Modul
ini dengan modul-modul sebelumnya?
14. )
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
3
Modul 3.2: Pengelolaan Sumber Daya dalam Pendidikan
Seorang pemimpin perlu memulai dengan melakukan pemetaan aset yang dimiliki
sekolah untuk dimanfaatkan. Paradigma berpikir harus selalu positif dan berbasis
aset. Terdapat 7 aset utama yang perlu diperhatikan, yaitu: Modal Manusia, Modal
Sosial, Modal Fisik, Modal Lingkungan/Alam, Modal Finansial, Modal Politik, serta
Modal Agama dan Budaya. Dengan fokus pada aset yang dimiliki, program-program
yang berdampak pada murid dapat direncanakan dengan baik. Dengan
mempertimbangkan aset dan kekuatan yang ada, program-program ini dapat
membantu murid belajar dengan aman dan nyaman. Melalui pemetaan dan
pengelolaan ketujuh aset sekolah ini, sumber daya tersebut dapat digunakan untuk
kepentingan dan kesejahteraan murid.
Apa keterkaitan yang dapat Anda lihat antara Modul
ini dengan modul-modul sebelumnya?
15. )
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
4
Setelah melihat keterkaitan antara modul ini
dengan modul-modul lainnya jelaskanlah
perspektif Anda tentang program yang
berdampak positif pada murid. Bagaimana
seharusnya program-program atau kegiatan
sekolah harus direncanakan, dilaksanakan, dan
dievaluasi agar program-program tersebut dapat
berdampak positif pada murid?
16. )
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
4
Menurut saya, program yang berdampak positif pada murid harus
direncanakan dengan matang, dilaksanakan dengan maksimal dan
dievaluasi dengan baik. Program ini harus berdasarkan kebutuhan
dan keunikan murid, tidak hanya berdasarkan keinginan guru.
Suara, pilihan dan kepemilikan murid harus menjadi pertimbangan
utama. Selain itu, program ini harus berdasarkan aset yang dimiliki,
diputuskan dengan bijak dan berorientasi pada murid. Seluruh aset
yang dimiliki harus dimaksimalkan untuk menciptakan lingkungan
yang mampu membentuk student agency.
17. )
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
4
Hal ini penting agar para murid dapat mendapatkan manfaat yang
optimal dari program tersebut. Perencanaan yang matang akan
memastikan bahwa tujuan program dapat tercapai sesuai dengan
harapan. Pelaksanaan yang maksimal akan menciptakan pengalaman
belajar yang berkesan dan bermanfaat bagi murid. Sedangkan evaluasi
yang baik akan membantu dalam memperbaiki dan meningkatkan
kualitas program di masa depan. Dengan pendekatan yang holistik
seperti ini, diharapkan para murid dapat tumbuh dan berkembang
secara maksimal melalui program-program pendidikan yang dirancang
dengan baik. Sehingga, student agency akan terwujud.
18. )
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
4
Rencana yang matang dapat membantu mencapai tujuan
program dengan lebih efektif.
Pelaksanaan yang maksimal memastikan bahwa setiap
langkah program dapat berjalan lancar dan sesuai dengan
rencana.
Evaluasi yang baik memungkinkan untuk melihat dampak
positif program pada murid dan mengevaluasi keberhasilan
implementasinya.