Program Guru Penggerak bertujuan untuk meningkatkan peran guru sebagai pelopor pembelajaran di sekolah. Program ini menekankan pada pengembangan kompetensi guru untuk menerapkan pembelajaran berbasis kebutuhan siswa dan pengelolaan sumber daya sekolah secara efektif. Guru diharapkan dapat menjadi pemimpin pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi siswa secara optimal.
3. 8 Program Merdeka Belajar 2021
1. Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Kuliah dan KIP Sekolah
2. Digitalisasi Sekolah
3. Prestasi dan Penguatan
Karakter
4. Guru Penggerak
5. Kurikulum Baru
6. Revitalisasi Pendidikan
Vokasi
7. Kampus Merdeka
8. Pemajuan Kebudayaan dan
Bahasa
6 Episode Merdeka Belajar, Kemdikbud
1. menetapkan empat program pokok
kebijakan Pendidikan, diantaranya
menghapus USBN, mengganti UN,
Penyerderhanaan RPP, mengatur kembali
penerimaan PPDB
2. Kampus Merdeka – penyesuaian di
lingkup Pendidikan Tinggi
3. Mengubah mekanisme dana BOS
4. Program Organisasi Penggerak (POP)
5. Guru Penggerak
6. Transformasi Dana Pemerintah untuk
Pendidikan Tinggi
21. Pelajar Pancasila yang merupakan tujuan dari Merdeka Belajar
Pertama, beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia.
Kedua, kreatif dalam berkarya,
menemukan jalan-jalan yang tidak
konvensional, beradaptasi
terhadap perubahan dan selalu
senantiasa berinovasi.
Ketiga, bergotong royong, yaitu
kemampuan berkolaborasi dan
bekerja sama sebagai satu tim dan ini
akan menjadi kompetensi terpenting
di dunia kerja masa depan.
Keempat, Kebhinekaan,
yaitu mencintai
keberagaman nasional,
mempunyai spirit
nasionalisme yang tinggi
dan mencintai sesama.
Kelima, kemampuan bernalar kritis, yaitu mampu memecahkan
permasalahan, mampu berpikir secara kritis, mengolah informasi secara
kritis, dan mampu berpikir secara terstruktur dan kuantitatif.
Keenam, kemandirian, yaitu
mendorong kemampuan secara
independen mencari ilmu sendiri,
proaktif kegiatan bekerja dan belajar,
serta mempunyai pemikiran mandiri
sehingga tidak mudah goyah, tidak
mudah mempercayai informasi yang
tidak jelas kebenarannya.
28. Perubahan dapat
terjadi dimulai dari DIRI
“
Apa yang saya pahami
saat ini mengenai
Pendidikan?
Apa peran saya
sebagai pendidik?
Mengapa saya
menjadi pendidik?
Bagaimana caranya
saya mendidik?
Apa yang saya
harapkan dari
Pendidikan?
Apa yang dapat saya
lakukan sebagai
pendidik?
Mengapa saya tetap
menjadi pendidik?
Bagaimana
seharusnya saya
mendidik?
41. • Refleksi Filosofis Pendidikan
Nasional Ki Hadjar
Dewantara
• Nilai-Nilai Dan Peran Guru
• Visi
• Budaya Positif
Memenuhi Kebutuhan Belajar
Siswa Melalui :
• Pembelajaran Berdiferensiasi
• Pembelajaran Kompetensi
Sosial dan Emosi
• Coaching
• Pengambilan Keputusan sebagai
Pemimpin Pembelajaran
• Pemimpin dalam Pengelolaan
Sumber Daya
• Pengelolaan Program
Berdampak pada Murid
42. • Refleksi Filosofis Pendidikan
Nasional Ki Hadjar
Dewantara
• Nilai-Nilai Dan Peran Guru
• Visi
• Budaya Positif
Memenuhi Kebutuhan Belajar
Siswa Melalui :
• Pembelajaran Berdiferensiasi
• Pembelajaran Kompetensi
Sosial dan Emosi
• Coaching
• Pengambilan Keputusan sebagai
Pemimpin Pembelajaran
• Pemimpin dalam Pengelolaan
Sumber Daya
• Pengelolaan Program
Berdampak pada Murid
• Pemimpin dalam Pengelolaan
Sumber Daya
43. Apabila kita menganggap sebuah sekolah
adalah sebuah ekosistem dengan faktor
biotik dan abiotik yang ada di dalamnya,
maka faktor-faktor apa saja yang
termasuk dalam kelompok biotik dan
abiotik?
44. • Eksosistem merupakan sebuah tata interaksi antara makhluk hidup dan unsur yang tidak
hidup dalam sebuah lingkungan.
• Jika diibaratkan sebagai sebuah ekosistem, sekolah adalah sebuah bentuk interaksi
antara faktor biotik (unsur yang hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup).
• Kedua unsur ini saling berinteraksi satu sama lainnya sehingga mampu menciptakan
hubungan yang selaras dan harmonis.
• Dalam ekosistem sekolah, faktor-faktor biotik akan saling memengaruhi dan
membutuhkan keterlibatan aktif satu sama lainnya.
Sekolah Sebagai Ekosistem
45. Faktor-faktor biotik yang ada dalam ekosistem sekolah di antaranya adalah:
- Murid
- Kepala Sekolah
- Guru - Staf/Tenaga Kependidikan
- Pengawas Sekolah
- Orang Tua
- Masyarakat sekitar
faktor-faktor abiotik yang juga berperan aktif dalam menunjang keberhasilan
proses pembelajaran di antaranya adalah:
- Keuangan
- Sarana dan prasarana
46. • Apa yang harus dilakukan dalam mengelola sumber daya sekolah secara efektif
dan efisien?
• Seberapa besar dampak sumber daya (fasilitas) yang sekolah miliki untuk
memfasilitasi proses pembelajaran murid saat ini?
• Seberapa efektif sumber daya sekolah yang kita miliki dalam mendukung kualitas
pembelajaran di sekolah?
• Adakah cara alternatif yang bisa kita lakukan untuk memaksimalkan sumber daya
yang sudah ada demi meningkatkan kualitas pembelajaran murid?
• Sudahkah sekolah memanfaatkan apa yang ada di lingkungan sekitar? Bagaimana
pemanfaatannya
51. Dalam mengatasi tantangan pada pendekatan tradisional yang digunakan untuk
mengatasi permasalahan perkotaan, di mana penyedia jasa dan lembaga donor lebih
menekankan pada kebutuhan dan kekurangan yang terdapat pada komunitas, Kretzmann
dan McKnight menunjukkan bahwa aset yang dimiliki oleh komunitas adalah kunci dari
usaha perbaikan kehidupan pada komunitas perkotaan dan pedesaan. Menurut Green
dan Haines (2002) dalam Asset building and community development, ada 7 aset utama
atau di dalam buku ini disebut sebagai modal utama, yaitu:
1. Modal Manusia
2. Modal Sosial
3. Modal Fisik
4. Modal Lingkungan/alam
5. Modal Finansial
6. Modal Politik
7. Modal Agama dan budaya
Aset – aset dalam sebuah komunitas
52. Selama kita berada di sekolah, pada saat rapat antara guru dengan
kepala sekolah, biasanya apa yang dibahas? antara guru dengan guru,
biasanya apa yang dibahas?
Apakah membahas apa yang menjadi kekurangan sekolah selama ini?
Atau membahas soal kekuatan yang dimiliki oleh sekolah?
Begitu juga dengan murid kita, apabila kita mendiskusikan seorang
murid bersama sesama rekan guru, biasanya apakah yang kita bahas?
Kekurangan atau kenakalan dari murid kita atau kebaikan atau kekuatan
yang dimiliki murid kita?