Evaluasi kurikulum (Oleh: Dr. Sukiman 2013))sadirun
Evaluasi kurikulum adalah proses untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi program pendidikan melalui penilaian terhadap rancangan, implementasi, dan hasil yang dicapai. Evaluasi kurikulum harus bersifat objektif, komprehensif, dan berkelanjutan guna memperbaiki substansi dan implementasi kurikulum."
Makalah model pembelajaran pertemuan kelasDee Deeka
Makalah ini membahas Model Pertemuan Kelas sebagai salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan hasil belajar yang lebih baik. Model ini terdiri atas 6 tahapan dan berfokus pada pembentukan iklim kelas yang kondusif untuk diskusi masalah-masalah perilaku dan pencapaian tujuan pembelajaran. Model ini diharapkan dapat mengembangkan tanggung jawab sosial
Rancangan Diklat - Kurikulum Pendidikan KejuruanDewi Izza
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut merupakan rancangan diklat dasar otomasi yang mencakup 7 bab yang membahas tentang kompetensi peserta didik, struktur mata pelajaran, kalender akademik, strategi pelaksanaan diklat, contoh bahan ajar, dan sistem penilaian. Diklat ini bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik dalam bidang sistem pneumatik dan otomasi selama satu bulan.
Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1saeful_4h13
Dokumen tersebut membahas konsep rencana pembelajaran seni rupa di sekolah dasar dengan pendekatan terpadu. Pembelajaran terpadu dimaksudkan untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi siswa dengan mengaitkan berbagai mata pelajaran melalui tema atau topik tertentu. Pembelajaran seni rupa dapat dilaksanakan secara terpadu dengan memperhatikan unsur-unsur substansial seni seperti kreativitas, apresias
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...RahmawatiNusi1
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendekatan pembelajaran bagi guru dalam kurikulum merdeka. Beberapa pendekatan yang dijelaskan antara lain pendekatan teacher centered, student centered, kontekstual, konstruktivisme, dan pemecahan masalah. Dokumen ini juga menyinggung tentang sistem pembelajaran, asesmen, dan pelaksanaan project penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah.
Evaluasi kurikulum (Oleh: Dr. Sukiman 2013))sadirun
Evaluasi kurikulum adalah proses untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi program pendidikan melalui penilaian terhadap rancangan, implementasi, dan hasil yang dicapai. Evaluasi kurikulum harus bersifat objektif, komprehensif, dan berkelanjutan guna memperbaiki substansi dan implementasi kurikulum."
Makalah model pembelajaran pertemuan kelasDee Deeka
Makalah ini membahas Model Pertemuan Kelas sebagai salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan hasil belajar yang lebih baik. Model ini terdiri atas 6 tahapan dan berfokus pada pembentukan iklim kelas yang kondusif untuk diskusi masalah-masalah perilaku dan pencapaian tujuan pembelajaran. Model ini diharapkan dapat mengembangkan tanggung jawab sosial
Rancangan Diklat - Kurikulum Pendidikan KejuruanDewi Izza
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut merupakan rancangan diklat dasar otomasi yang mencakup 7 bab yang membahas tentang kompetensi peserta didik, struktur mata pelajaran, kalender akademik, strategi pelaksanaan diklat, contoh bahan ajar, dan sistem penilaian. Diklat ini bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik dalam bidang sistem pneumatik dan otomasi selama satu bulan.
Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1saeful_4h13
Dokumen tersebut membahas konsep rencana pembelajaran seni rupa di sekolah dasar dengan pendekatan terpadu. Pembelajaran terpadu dimaksudkan untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi siswa dengan mengaitkan berbagai mata pelajaran melalui tema atau topik tertentu. Pembelajaran seni rupa dapat dilaksanakan secara terpadu dengan memperhatikan unsur-unsur substansial seni seperti kreativitas, apresias
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...RahmawatiNusi1
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendekatan pembelajaran bagi guru dalam kurikulum merdeka. Beberapa pendekatan yang dijelaskan antara lain pendekatan teacher centered, student centered, kontekstual, konstruktivisme, dan pemecahan masalah. Dokumen ini juga menyinggung tentang sistem pembelajaran, asesmen, dan pelaksanaan project penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah.
Dokumen ini memberikan pedoman penilaian presentasi kelompok mata pelajaran mengolah hidangan kontinental. Terdiri dari tiga aspek penilaian yaitu kelengkapan materi, penulisan materi, dan kemampuan presentasi. Masing-masing aspek diberi skor maksimal 4 berdasarkan kriteria yang ditetapkan.
Tabel ini memberikan contoh penilaian afektif terhadap siswa dengan 18 aspek yang dinilai, meliputi keimanan, akhlak, tanggung jawab, disiplin, kebersihan, kesehatan, hak dan kewajiban, serta empati. Setiap aspek ditentukan standar pencapaiannya dan strategi penilaian berupa observasi atau verifikasi untuk mendeskripsikan skor prestasi siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang model pembelajaran tematik yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran seperti IPA, IPS, Bahasa Indonesia, PKn, dan Matematika. Pembelajaran tematik memberikan pengalaman bermakna kepada siswa dengan menggunakan tema sebagai pokok pembahasan. Pembelajaran ini berlandaskan pada teori-teori konstruktivisme, humanisme, dan psikologi belajar.
Perkembangan bahasa anak antara usia 5-9 tahun mengalami perkembangan pesat. Pada usia 5 tahun, anak sering menggunakan bahasa untuk meminta dan mengulang untuk perbaikan. Pada usia 6-7 tahun, anak mulai memahami istilah deiktis dan membuat plot naratif. Pada usia 8-9 tahun, anak mengenal makna nonliteral dan mempertimbangkan maksud lain serta memelihara topik melalui perubahan
Lembar observasi guru dan siswa menilai proses pembelajaran matematika tentang aljabar di kelas VII. Lembar observasi guru meliputi 10 aspek seperti kegiatan pembelajaran, penguasaan materi, strategi pembelajaran, dan penilaian. Lembar observasi siswa meliputi 2 aspek yaitu umum dan khusus yang menilai partisipasi dan sikap siswa dalam pembelajaran. Kedua lembar digunakan untuk mengevaluasi proses dan hasil pembelaj
Dokumen tersebut menyebutkan beberapa tokoh dan organisasi yang berperan dalam perkembangan pendidikan di Indonesia pada masa pra-kemerdekaan, seperti R.A. Kartini, Raden Dewi Sartika, Muhammadiyah, Taman Siswa, Nahdlatul Ulama, dan Ksatrian Institut. Mereka mendirikan berbagai jenis sekolah seperti sekolah untuk perempuan, sekolah guru, madrasah, dan sekolah kejuruan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran, penilaian, dan tes sebagai alat ukur penilaian. Pengukuran adalah proses menentukan kuantitas sesuatu, penilaian adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data hasil belajar peserta didik, sedangkan tes adalah alat ukur berupa tugas atau pertanyaan untuk mengukur pemahaman peserta didik.
Dokumen ini memberikan pedoman penilaian presentasi kelompok mata pelajaran mengolah hidangan kontinental. Terdiri dari tiga aspek penilaian yaitu kelengkapan materi, penulisan materi, dan kemampuan presentasi. Masing-masing aspek diberi skor maksimal 4 berdasarkan kriteria yang ditetapkan.
Tabel ini memberikan contoh penilaian afektif terhadap siswa dengan 18 aspek yang dinilai, meliputi keimanan, akhlak, tanggung jawab, disiplin, kebersihan, kesehatan, hak dan kewajiban, serta empati. Setiap aspek ditentukan standar pencapaiannya dan strategi penilaian berupa observasi atau verifikasi untuk mendeskripsikan skor prestasi siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang model pembelajaran tematik yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran seperti IPA, IPS, Bahasa Indonesia, PKn, dan Matematika. Pembelajaran tematik memberikan pengalaman bermakna kepada siswa dengan menggunakan tema sebagai pokok pembahasan. Pembelajaran ini berlandaskan pada teori-teori konstruktivisme, humanisme, dan psikologi belajar.
Perkembangan bahasa anak antara usia 5-9 tahun mengalami perkembangan pesat. Pada usia 5 tahun, anak sering menggunakan bahasa untuk meminta dan mengulang untuk perbaikan. Pada usia 6-7 tahun, anak mulai memahami istilah deiktis dan membuat plot naratif. Pada usia 8-9 tahun, anak mengenal makna nonliteral dan mempertimbangkan maksud lain serta memelihara topik melalui perubahan
Lembar observasi guru dan siswa menilai proses pembelajaran matematika tentang aljabar di kelas VII. Lembar observasi guru meliputi 10 aspek seperti kegiatan pembelajaran, penguasaan materi, strategi pembelajaran, dan penilaian. Lembar observasi siswa meliputi 2 aspek yaitu umum dan khusus yang menilai partisipasi dan sikap siswa dalam pembelajaran. Kedua lembar digunakan untuk mengevaluasi proses dan hasil pembelaj
Dokumen tersebut menyebutkan beberapa tokoh dan organisasi yang berperan dalam perkembangan pendidikan di Indonesia pada masa pra-kemerdekaan, seperti R.A. Kartini, Raden Dewi Sartika, Muhammadiyah, Taman Siswa, Nahdlatul Ulama, dan Ksatrian Institut. Mereka mendirikan berbagai jenis sekolah seperti sekolah untuk perempuan, sekolah guru, madrasah, dan sekolah kejuruan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran, penilaian, dan tes sebagai alat ukur penilaian. Pengukuran adalah proses menentukan kuantitas sesuatu, penilaian adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data hasil belajar peserta didik, sedangkan tes adalah alat ukur berupa tugas atau pertanyaan untuk mengukur pemahaman peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran aktif dan evaluasi pembelajaran. Secara khusus dibahas tentang pentingnya keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar, prinsip-prinsip belajar yang efektif, dan perlunya melakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran.
Kurikulum dan pembelajaran merupakan faktor penting dalam pendidikan. Dokumen tersebut membahas konsep kurikulum dan pembelajaran, komponen-komponen kurikulum seperti materi dan evaluasi, teori-teori belajar, peran guru, serta proses pembelajaran. Dokumen ini menganalisis berbagai aspek kurikulum dan pembelajaran guna perbaikan mutu pendidikan di Indonesia.
Buku ini membahas tentang kurikulum dan pembelajaran. Pembahasan mencakup proses pendidikan, dasar pengembangan kurikulum, hakikat belajar, pembelajaran, tujuan belajar dan pembelajaran, dasar pembelajaran, motivasi belajar, pendekatan dalam pembelajaran, pendekatan CBSA, dan evaluasi belajar. Buku ini bertujuan memberikan pemahaman tentang unsur-unsur kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan dasar guru dalam proses pembelajaran. Terdapat enam keterampilan dasar mengajar yang dijelaskan, yaitu keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, bertanya, serta membimbing diskusi. Keterampilan-keterampilan tersebut penting bagi guru agar proses pembelajaran berjalan efektif dan peserta didik termotivasi
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan dasar guru dalam proses pembelajaran. Terdapat enam keterampilan dasar mengajar yang dijelaskan, yaitu keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, bertanya, serta membimbing diskusi. Keterampilan-keterampilan tersebut penting bagi guru agar proses pembelajaran berjalan efektif dan peserta didik termotivasi
Model dan teori memiliki persamaan dan perbedaan. Keduanya merupakan kerangka konseptual, namun teori lebih abstrak sebagai prinsip dasar ilmu, sedangkan model lebih konkrit sebagai kerangka untuk melihat hubungan antar bagian. Teori merupakan dasar pengetahuan yang memberi panduan penelitian, sedangkan model membantu memahami hubungan antar komponen suatu sistem.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengurusan pembelajaran pelajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Beberapa poin utama meliputi pengurusan waktu yang efektif, kaedah belajar yang tepat, serta disiplin diri sebagai aspek pembelajaran yang perlu dikelola pelajar. Faktor internal seperti motivasi dan kemampuan kognitif, serta faktor eksternal seperti pengaruh keluarga dan sekolah, turut
Makalah ini membahas strategi pembelajaran di sekolah dasar. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain pengertian strategi pembelajaran, prinsip-prinsip belajar, perbedaan pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi pembelajaran seperti tujuan pembelajaran, bahan pelajaran, siswa, dan guru.
Vocabulary is one of the important aspects that need to be taken into account by English teachers. Even if you knew all about grammatical rules of English you would never be able to use them without a knowledge of words. Vocabulary is the basic tool for shaping and transmitting meaning (Olmos, 2009).
The document discusses developing materials for language courses. It defines developing materials as the process teachers use to create lessons and units to meet course goals and objectives. Teachers must consider factors like course goals, their teaching philosophy, and how students learn when developing materials. Well-designed activities should engage students, build skills and confidence, integrate different skills, and use authentic texts when possible. The document provides examples of materials developed by teachers for courses on topics like family, writing, and relationships. It emphasizes that developing effective materials depends on understanding teachers' beliefs and students' needs in the specific context.
This document discusses raising cultural awareness and consciousness in language learning. It argues that culture should not be viewed narrowly through national identity but must recognize student diversity and the intersection of multiple worlds. Teachers should help students gain understanding from different cultural perspectives through microstrategies like cultural profiles and discussions of holidays and heroes. The goal is for students to develop critical reflection on their own and other cultures, understand cultural dynamics, and appreciate cultural renewal and change in an increasingly globalized world.
Understanding Action Research, developing Action Research, approach of Action Research, characteristic of Action Research, data sources for Action Research analyzing Action Research,............
This power point mentions some points about Curriculum 2013 and CEFR, and their relation with media development. hopefully, it will be useful for anyone ^_^
This document discusses the philosophy of science. It defines the differences between knowledge, common sense, and science. It also compares the characteristics of common sense and science. Some key aspects covered include the purpose, methods, and language used in common sense versus science. The document also discusses various views on the philosophy of science, including characteristics, terminology, the scientific method, classifications of science, and different historical views on science.
In the course reflection, the student discusses what they learned in their Introduction to Translation Studies class. They covered many topics, including translation concepts, types of translation, translation strategies, and challenges. The student felt the class was enjoyable and the instructor delivered the material in a funny way to help students understand. However, sometimes the theoretical materials were confusing due to the volume of information. The student expects an A score because they always attended class, completed all tasks, and gained significant new knowledge that will not be missed by failing to attend any sessions.
Dokumen ini membahas proses terjadinya hujan, yang meliputi penguapan air ke atmosfer, kondensasi menjadi awan, dan jatuhnya butiran air atau salju ke bumi sebagai hujan atau salju. Jenis hujan dijelaskan berdasarkan proses kejadiannya seperti hujan siklonal dan frontal, serta ukuran butirannya seperti gerimis, hujan, dan hujan batu. Curah hujan dikelompokkan menjadi sedang, lebat, dan
This document provides information on the novel "Ya-Yas in Bloom" including a list of over 50 characters, descriptions of the main characters and their families, elements of the plot such as time period and location, and a brief synopsis. The novel follows four lifelong friends known as the Ya-Yas and their families over several decades, exploring themes of friendship, family, and social dynamics in 1930s-1990s Louisiana. It references the characters' backgrounds and personalities, as well as the close bonds and challenges faced by the central group of friends.
This document outlines the origins and characteristics of English for Specific Purposes (ESP). It discusses how ESP emerged due to two historical events, the linguistic revolution, and learners' needs. ESP is defined by its absolute characteristics of meeting learners' specified needs through content focused on particular subjects and activities. It also has variable characteristics like restricted skills and no set methodology. The document further examines types of ESP and identifies the characteristics of ESP courses as having authentic content, purpose-related orientation, and self-direction.
This document contains information about teaching reading to students. It discusses different approaches to teaching reading like the whole language approach and using vocabulary before reading. It provides tips for teaching reading such as setting a regular reading time, supplying interesting books, and helping students solve reading problems quickly. The document also includes examples of reading activities and lessons, such as predicting stories, jumbled words, and comprehension questions. It provides a sample reading lesson on the story of Little Red Riding Hood.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi belajar, yang dijelaskan sebagai daya dorong dalam diri siswa untuk mencapai tujuan belajar. Motivasi bisa berasal dari dalam diri (intrinsik) atau luar diri (ekstrinsik), dan jenisnya meliputi jasmani dan rohani. Dokumen ini juga memberikan saran untuk meningkatkan motivasi belajar melalui pemberian tantangan, hadiah, pujian, dan situasi belajar yang
Dokumen tersebut membahas sejarah psikologi pendidikan dan tokoh-tokohnya. Psikologi pendidikan adalah studi tentang proses dan faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia. Faktor fisiologis dan psikologis mempengaruhi proses dan hasil belajar. Beberapa penggagas psikologi pendidikan antara lain William James dan John Dewey yang mendorong anak untuk mengeksplorasi pengetahuan secara aktif dan bekerja sama.
Cant is a secret language that was historically used by travelling families in Perthshire, Scotland. The language, known as Perthshire Cant, was used to communicate secretly and maintain a separate identity from the local community. However, the traditional travelling lifestyle has declined and fewer families now travel, contributing to the decline of the Cant language. Today, Sheila Stewart is considered the last speaker of the Perthshire Cant, preserving remnants of the secret language and culture before it dies out completely.
Teknik analisis korelasi Pearson digunakan untuk mengetahui hubungan antara nilai matematika dan fisika siswa dengan menghitung koefisien korelasi dan melakukan uji signifikansi. Hasilnya menunjukkan koefisien korelasi 0,077 yang tidak signifikan, sehingga tidak terdapat hubungan antara kedua variabel.
The document discusses different types of yes/no questions in English including those using forms of to be, modal auxiliaries, and other auxiliaries. It provides examples of questions using is/are, can/could, do/does and their affirmative and negative answers. The document also covers how wh- questions follow the same patterns as yes/no questions but start with wh- words like what, when, where, why, and how to ask for more information. Learners are provided exercises to practice forming and asking yes/no and wh- questions.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
2. Komponen pembelajaran adalah kumpulan
dari beberapa item yang saling
berhubungan satu sama lain yang
merupakan hal penting dalam proses
belajar mengajar.
Pengertian Komponen
Pembelajaran
4. 1. Kurikulum
kurikulum secara luas tidak hanya berupa
mata pelajaran atau bidang studi dan
kegiatan-kegiatan belajar siswa saja, tetapi
juga segala sesuatu yang berpengaruh
terhadap pembentukan pribadi siswa
sesuai dengan tujuan pendidikan yang
diharapkan.
5. 2. Guru
Guru merupakan satu diantara
pembentuk-pembentuk utama calon
masyarakat.
Peranan guru tidak hanya terbatas sebagai
pengajar (penyampai ilmu pengetahuan), tetapi
juga sebagai pembimbing, pengembang, dan
pengelola kegiatan pembelajaran
6. 3. Siswa
Siswa adalah objek dari suatu
pembelajaran, yang mana mereka
memegang peran penting dalam
terjadinya proses pembelajaran.
* Tetapi jangan selalu menganggap siswa
tidak tahu mengenai apa-apa, karena
mereka juga memiliki kemampuan yang
berbeda-beda.
8. 5. Materi dan Bahan Ajar
Pemilihan materi harus benar-benar
dapat memberikan kontribusi dalam
kehidupan sehari-hari siswa.
Karakteristik materi yang bagus menurut
Hutchinson dan Waters adalah:
• Adanya teks yang menarik.
• Adanya kegiatan atau aktivitas yang
menyenangkan.
• Memberi kesempatan siswa untuk
menggunakan pengetahuan dan
ketrampilan yang mereka miliki.
• Materi yang dikuasai baik oleh siswa
maupun guru.
9. 6. Media Pembelajaran
Media adalah perantara atau pengantar pesan
dari pengirim kepada penerima pesan.
Media pembelajaran adalah perangkat lunak
(soft ware) atau perangkat keras (hard ware)
yang berfungsi sebagai alat belajar atau alat
bantu belajar.
10. 7. Evaluasi
Evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan
data seluas-luasnya, sedalam-dalamnya
yang bersangkutan dengan kapabilitas
siswa, guna mengetahui sebab akibat dan
hasil belajar siswa yang dapat mendorong
dan mengembangkan kemampuan belajar.