Dokumen tersebut membahas tentang komitmen mutu dalam pelayanan publik. Secara singkat, dokumen menjelaskan pentingnya efektivitas, efisiensi, inovasi, dan mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dokumen tersebut merupakan agenda pembelajaran tentang peningkatan mutu pelayanan publik melalui inovasi. Terdiri dari tujuh agenda pembelajaran yang mencakup bela negara, nilai-nilai PNS, peran PNS, habituasi, dan evaluasi. Agenda tersebut dilaksanakan menggunakan berbagai metode seperti ceramah, diskusi, studi kasus, dan presentasi.
Komitmen Mutu Prajabatan Pola Baru gol III & IIWibowo Anane
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya peningkatan mutu pelayanan publik melalui inovasi dan orientasi pelanggan. Dokumen menjelaskan berbagai konsep terkait mutu, inovasi, dan orientasi pelanggan seperti manajemen mutu terpadu, nilai-nilai dasar orientasi mutu, serta cara meningkatkan kepuasan pelanggan. Dokumen ini juga memberikan contoh perilaku yang dapat diberikan untuk mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat
Komitmen mutu prajabatan gol III 2015 Wibowo Anane
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep efektivitas, efisiensi, inovasi, dan mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi efektivitas dan efisiensi menurut Richard L. Daft, pentingnya inovasi bagi organisasi, serta unsur-unsur mutu layanan seperti ketepatan waktu, akurasi, keramahan, dan tanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas tentang inovasi yang dilakukan di berbagai instansi pemerintahan. Beberapa inovasi yang disebutkan antara lain model pengelolaan sampah dengan memberikan insentif kepada masyarakat, layanan kependudukan keliling, serta pemberian akte kelahiran di rumah sakit bersamaan dengan kartu keluarga dan asuransi kesehatan.
Dokumen tersebut merupakan agenda pembelajaran tentang peningkatan mutu pelayanan publik melalui inovasi. Terdiri dari tujuh agenda pembelajaran yang mencakup bela negara, nilai-nilai PNS, peran PNS, habituasi, dan evaluasi. Agenda tersebut dilaksanakan menggunakan berbagai metode seperti ceramah, diskusi, studi kasus, dan presentasi.
Komitmen Mutu Prajabatan Pola Baru gol III & IIWibowo Anane
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya peningkatan mutu pelayanan publik melalui inovasi dan orientasi pelanggan. Dokumen menjelaskan berbagai konsep terkait mutu, inovasi, dan orientasi pelanggan seperti manajemen mutu terpadu, nilai-nilai dasar orientasi mutu, serta cara meningkatkan kepuasan pelanggan. Dokumen ini juga memberikan contoh perilaku yang dapat diberikan untuk mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat
Komitmen mutu prajabatan gol III 2015 Wibowo Anane
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep efektivitas, efisiensi, inovasi, dan mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi efektivitas dan efisiensi menurut Richard L. Daft, pentingnya inovasi bagi organisasi, serta unsur-unsur mutu layanan seperti ketepatan waktu, akurasi, keramahan, dan tanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas tentang inovasi yang dilakukan di berbagai instansi pemerintahan. Beberapa inovasi yang disebutkan antara lain model pengelolaan sampah dengan memberikan insentif kepada masyarakat, layanan kependudukan keliling, serta pemberian akte kelahiran di rumah sakit bersamaan dengan kartu keluarga dan asuransi kesehatan.
Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan tentang penerapan standar mutu pelayanan di tempat kerja. Terdapat penjelasan mengenai konsep standar mutu pelayanan, dimensi kualitas layanan publik, komponen standar mutu layanan, dan pentingnya memiliki standar mutu layanan yang diinformasikan kepada publik.
Bahan tayang pelayanan publik digital agenda iii pkp (iman k astubi)FatihElluqmani
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan kepemimpinan pengawas pelayanan publik digital yang mencakup tujuan pembelajaran, materi pelatihan, dan fokus pembahasan seputar konsep dan kebijakan pelayanan publik digital serta tantangan implementasinya."
"Embrio Membangun Sistem Inovasi Pemerintah Daerah"
Disampaikan pada FGD “Inovasi Pelayanan Publik Menjamin Terwujudnya Pelayanan Prima”
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI
JAKARTA. 2 AGUSTUS 2016
Oleh: Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara
LAN-RI Jl. Veteran No. 10 Jakarta
http://inovasi.lan.go.id
berfikir kreatif dalam pelayanan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas BBPK CilotoLuqmanSuyanto
Dokumen tersebut merupakan biodata singkat seorang pria bernama Agus Setiabudi yang berasal dari Cianjur, Jawa Barat. Ia berprofesi sebagai sanitarian puskesmas dan beberapa jabatan terkait kesehatan lainnya. Agus memiliki beberapa latar belakang pendidikan kesehatan dan mengikuti pelatihan-pelatihan terkait. Dokumen ini juga menyinggung tentang berfikir kreatif dan inovasi pelayanan publik.
PERAN KEPEMIMPINAN DALAM INOVASI PELAYANAN PUBLIK: Sebuah Aktualisasi Revolus...Tri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada “Pelatihan Revolusi Mental Membangun Karakter Kepemimpinan yang Melayani Masyarakat”, diselenggarakan oleh Pusdiklat Teknis Fungsional LAN-RI,
Jakarta, 30 September 2015
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya inovasi daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan berbagai peraturan dan kebijakan pemerintah.
2. Beberapa strategi akselerasi inovasi daerah yang dibahas adalah teknik berpikir kreatif, laboratorium inovasi, dan contoh-contoh inovasi yang telah dilakukan beberapa daerah.
3
Mata Dikiat mi membekali peserta dengan kemampuan berpikir kreatif dan inovatif dalam menyusun kegiatan organisasi melalui pembelajaran konsepsi, prinsip dan strategi berpikir kreatif dan inovatif terkait dengan program organisasi. Mata Dikiat mi disajikan secara interaktif melalui metode ceramah interaktif, diskusi, dan praktik. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya menginovasi kegiatan organisasi.
Peneliti pemasaran (yg berdedikasi): Kanaidi, SE., M.Si., cSAPKanaidi ken
Peneliti ini telah melakukan banyak penelitian terkait pemasaran, layanan pelanggan, dan manajemen bisnis sejak tahun 2002. Penelitian-penelitian tersebut berfokus pada kualitas layanan, loyalitas pelanggan, citra perusahaan, dan faktor-faktor lainnya yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Peneliti ini juga telah banyak menulis artikel ilmiah dan mempublikasikannya pada berbagai jurnal terindeks
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang komitmen mutu dan nilai-nilai dasar PNS seperti peduli, inovatif, dan integritas profesional.
2. Dokumen ini juga membahas tentang pendekatan inovasi, membangun komitmen, dan berpikir kreatif dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan publik.
3. Dokumen tersebut memberikan contoh indikator keberhasilan dan daftar agenda pelatihan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang komitmen mutu dan nilai-nilai dasar PNS seperti peduli, inovatif, dan integritas profesional.
2. Dokumen ini juga membahas tentang pendekatan inovasi, membangun komitmen, dan berpikir kreatif dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan publik.
3. Dokumen tersebut memberikan contoh indikator keberhasilan dan daftar agenda pelatihan
BAHAN TAYANG MATERI KOMITMEN MUTU TONY - Copy.pptxResianaPutri
Pelatihan Dasar CPNS memberikan pembelajaran tentang penerapan inovasi dan komitmen mutu dalam pelayanan publik. Pembelajaran ini membahas konsep efektivitas, efisiensi, dan inovasi serta faktor-faktor pendukungnya. Peserta didik diharapkan mampu menganalisis kasus nilai komitmen dan memberikan contoh perilaku kinerja yang berorientasi pada mutu dan inovatif.
Dokumen tersebut membahas tentang komitmen mutu. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan: (1) konsep dasar komitmen mutu baik pada tingkat organisasi maupun individu, (2) nilai-nilai dasar yang mendukung tercapainya mutu tinggi seperti inovasi, dapat dipercaya, dan kualitas, (3) pendekatan inovasi dalam meningkatkan mutu melalui empat cara yaitu penemuan, pengembangan, duplikasi, dan s
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar bisnis yang mencakup tujuan pembelajaran pengantar bisnis untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang bisnis dan kaitannya dengan kehidupan nyata, serta aktivitas bisnis, lingkungan bisnis, bentuk perusahaan, dan manajemen perusahaan.
Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan tentang penerapan standar mutu pelayanan di tempat kerja. Terdapat penjelasan mengenai konsep standar mutu pelayanan, dimensi kualitas layanan publik, komponen standar mutu layanan, dan pentingnya memiliki standar mutu layanan yang diinformasikan kepada publik.
Bahan tayang pelayanan publik digital agenda iii pkp (iman k astubi)FatihElluqmani
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan kepemimpinan pengawas pelayanan publik digital yang mencakup tujuan pembelajaran, materi pelatihan, dan fokus pembahasan seputar konsep dan kebijakan pelayanan publik digital serta tantangan implementasinya."
"Embrio Membangun Sistem Inovasi Pemerintah Daerah"
Disampaikan pada FGD “Inovasi Pelayanan Publik Menjamin Terwujudnya Pelayanan Prima”
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI
JAKARTA. 2 AGUSTUS 2016
Oleh: Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara
LAN-RI Jl. Veteran No. 10 Jakarta
http://inovasi.lan.go.id
berfikir kreatif dalam pelayanan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas BBPK CilotoLuqmanSuyanto
Dokumen tersebut merupakan biodata singkat seorang pria bernama Agus Setiabudi yang berasal dari Cianjur, Jawa Barat. Ia berprofesi sebagai sanitarian puskesmas dan beberapa jabatan terkait kesehatan lainnya. Agus memiliki beberapa latar belakang pendidikan kesehatan dan mengikuti pelatihan-pelatihan terkait. Dokumen ini juga menyinggung tentang berfikir kreatif dan inovasi pelayanan publik.
PERAN KEPEMIMPINAN DALAM INOVASI PELAYANAN PUBLIK: Sebuah Aktualisasi Revolus...Tri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada “Pelatihan Revolusi Mental Membangun Karakter Kepemimpinan yang Melayani Masyarakat”, diselenggarakan oleh Pusdiklat Teknis Fungsional LAN-RI,
Jakarta, 30 September 2015
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya inovasi daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan berbagai peraturan dan kebijakan pemerintah.
2. Beberapa strategi akselerasi inovasi daerah yang dibahas adalah teknik berpikir kreatif, laboratorium inovasi, dan contoh-contoh inovasi yang telah dilakukan beberapa daerah.
3
Mata Dikiat mi membekali peserta dengan kemampuan berpikir kreatif dan inovatif dalam menyusun kegiatan organisasi melalui pembelajaran konsepsi, prinsip dan strategi berpikir kreatif dan inovatif terkait dengan program organisasi. Mata Dikiat mi disajikan secara interaktif melalui metode ceramah interaktif, diskusi, dan praktik. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya menginovasi kegiatan organisasi.
Peneliti pemasaran (yg berdedikasi): Kanaidi, SE., M.Si., cSAPKanaidi ken
Peneliti ini telah melakukan banyak penelitian terkait pemasaran, layanan pelanggan, dan manajemen bisnis sejak tahun 2002. Penelitian-penelitian tersebut berfokus pada kualitas layanan, loyalitas pelanggan, citra perusahaan, dan faktor-faktor lainnya yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Peneliti ini juga telah banyak menulis artikel ilmiah dan mempublikasikannya pada berbagai jurnal terindeks
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang komitmen mutu dan nilai-nilai dasar PNS seperti peduli, inovatif, dan integritas profesional.
2. Dokumen ini juga membahas tentang pendekatan inovasi, membangun komitmen, dan berpikir kreatif dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan publik.
3. Dokumen tersebut memberikan contoh indikator keberhasilan dan daftar agenda pelatihan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang komitmen mutu dan nilai-nilai dasar PNS seperti peduli, inovatif, dan integritas profesional.
2. Dokumen ini juga membahas tentang pendekatan inovasi, membangun komitmen, dan berpikir kreatif dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan publik.
3. Dokumen tersebut memberikan contoh indikator keberhasilan dan daftar agenda pelatihan
BAHAN TAYANG MATERI KOMITMEN MUTU TONY - Copy.pptxResianaPutri
Pelatihan Dasar CPNS memberikan pembelajaran tentang penerapan inovasi dan komitmen mutu dalam pelayanan publik. Pembelajaran ini membahas konsep efektivitas, efisiensi, dan inovasi serta faktor-faktor pendukungnya. Peserta didik diharapkan mampu menganalisis kasus nilai komitmen dan memberikan contoh perilaku kinerja yang berorientasi pada mutu dan inovatif.
Dokumen tersebut membahas tentang komitmen mutu. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan: (1) konsep dasar komitmen mutu baik pada tingkat organisasi maupun individu, (2) nilai-nilai dasar yang mendukung tercapainya mutu tinggi seperti inovasi, dapat dipercaya, dan kualitas, (3) pendekatan inovasi dalam meningkatkan mutu melalui empat cara yaitu penemuan, pengembangan, duplikasi, dan s
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar bisnis yang mencakup tujuan pembelajaran pengantar bisnis untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang bisnis dan kaitannya dengan kehidupan nyata, serta aktivitas bisnis, lingkungan bisnis, bentuk perusahaan, dan manajemen perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan kurikulum program studi yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder, nilai-nilai yang dianut program studi, dan perlunya melakukan benchmarking untuk meningkatkan kualitas. Dokumen ini juga menyarankan pendekatan siklus iteratif untuk menjamin mutu melalui identifikasi masalah, perencanaan tindakan perbaikan, implementasi, pengukuran hasil, dan tindakan korektif berkelanjutan.
Kumpulan kecil pekerja secara sukarela berkumpul untuk mengenalpasti masalah dan mencadangkan penyelesaian inovatif melalui kreativiti mereka. Mereka menganalisis masalah dan mencadangkan penyelesaian baru untuk meningkatkan produktiviti.
Berpikir kreatif dan inovasi diklatpim iv indra ridwadinataIndra Riswadinata
Bahan Tayang Berpikir Kreatif dan Inovasi,semoga tetap bisa menginsiparasi sesama widyaiswara. Bahan tayang materi lain silahkan hubungi 08111110367. Karena Berbagi selalu menginspirasi
Pelatihan Pelayanan Prima yang diselenggarakan oleh Ditjen Dikdasmen Kemdikbud di Bogor memberikan penekanan pada pentingnya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan mengutamakan sikap, perhatian dan tindakan yang prima. Pelatihan ini melibatkan seluruh karyawan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan melalui penerapan total quality management.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya kerja pelayanan publik yang mencakup tiga elemen utama yaitu integritas, berorientasi hasil, dan sinergi serta pentingnya komitmen kepemimpinan dalam mengembangkan budaya kerja tersebut di lingkup nasional maupun internal organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang mutu pelayanan kesehatan khususnya asuhan keperawatan di rumah sakit era globalisasi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain penerapan standar asuhan keperawatan, evaluasi mutu, dan strategi peningkatan mutu melalui pendidikan berkelanjutan serta sumber daya yang dimanfaatkan secara efisien dan berorientasi pada kepuasan pasien.
Dokumen tersebut merangkum visi, misi, tugas, fungsi, dan program prioritas Kementerian Agama Indonesia untuk periode 2020-2024 yang mencakup peningkatan kesalehan umat, moderasi beragama, layanan keagamaan, dan pendidikan agama, serta tujuh program prioritas seperti penguatan moderasi beragama, transformasi digital, dan relgiosity index.
5 strategi untuk pencapaian di bidang kesehatan:
Peningkatan kesehatan ibu, anak, KB dan kesehatan
reproduksi
Percepatan perbaikan gizi masyarakat (penurunan stunting)
Peningkatan pengendalian penyakit
Pembudayaan Gerakan masyarakat Hidup Sehat (Germas); dan
Penguatan sistem kesehatan pengawasan obat dan
makanan.
Bahan Pertemuan Sosialisasi dengan Kemendagri 30 Agustus.pdfMAHMUN SYARIF
Revisi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Penggunaan Dana Kapitasi JKN untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah membahas upaya meningkatkan pemanfaatan dana kapitasi di Puskesmas non-BLUD dengan mengatur penggunaan dana untuk jasa pelayanan dan operasional secara lebih jelas serta memperkuat
Peraturan Menteri Dalam Negeri ini mengatur tentang pencatatan pengesahan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan tingkat pertama milik pemerintah daerah. Peraturan ini mengatur tata cara penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, dan pelaporan dana kapitasi tersebut melalui tahapan penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan, serta pelaporan dan pertanggungjawaban.
Tujuan pemberian dana kapitasi kepada FKTP:
Efisiensi teknis berkaitan dengan kemampuan atau kompetensi klinis dalam pemberian layanan UKP yang diukur dengan tingkat rujukan dan penguasaan jenis penyakit yang merupakan kompetensi Puskesmas .
Efisiensi alokatif terkait upaya menjaga peserta agar tidak sakit melalui berbagai upaya promotif dan preventif serta out reach.
menjamin pelindungan kepentingan
negara dan hak-hak keperdataan rakyat
melalui pengelolaan dan pemanfaatan
arsip yang autentik dan terpercaya;
2. menjamin keselamatan dan keamanan
arsip sebagai bukti pertanggungjawaban
dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara;
3. Menjamin ketersediaan arsip yang
autentik dan terpercaya sebagai alat
bukti yang sah;
4. Meningkatkan kualitas pelayanan
publik
1. Dokumen menjelaskan beberapa sistem pengarsipan dokumen, termasuk sistem abjad, perihal, nomor, geografis, dan tanggal.
2. Setiap sistem memerlukan perlengkapan penyimpanan tertentu dan tahapan penyortiran, pengkodean, dan penyimpanan dokumen.
3. Sistem pengarsipan dipilih berdasarkan karakteristik dokumen untuk memudahkan penemuan kembali dokumen di masa depan.
Meningkatnya efisiensi anggaran untuk pembangunan Pemerintahan Berbasis Elektronik
Penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada Pengguna SPBE
Mendukung terwujudnya Satu Data Indonesia melalui bagi pakai data antar Instansi Pemerintah dan Pemerintah Daerah
Mendorong penggunaan aplikasi umum berbagi pakai di Instansi Pemerintah dan Pemerintah Daerah
menjamin pelindungan kepentingan negara dan hak-hak keperdataan rakyat melalui pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya;
menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;
Berita akan jauh lebih menarik perhatian ketika berita tersebut masih hangat dibicarakan.
Semakin aktual sebuah berita, semakin tinggi pula nilai berita tersebut
Berita akan jauh lebih menarik perhatian ketika berita cakupannya lebih luas.
Kebakaran hutan nilai beritanya lebih tinggi daripada kebakaran sebuah rumah di Jalan Mawar Kabupaten Sleman.
URAIAN SINGKAT ORGANISASI
RENCANA DAN TARGET KINERJA YANG DITETAPKAN
PENGUKURAN KINERJA
EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA UNTUK SETIAP SASARAN STRATEGIS ATAU HASIL PROGRAM/KEGIATAN & KONDISI TERAKHIR YANG SEHARUSNYA TERWUJUD (MENCAKUP PULA ANALISIS TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA)
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari rencana pembangunan tersebut.
Pemerintah Desa berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa, bersama- sama dengan Badan Permusyawaratan Desa menyelenggarakan urusan pemerintahan desa. Kedudukan Pemerintah Desa tersebut menenmpatkan Pemerintah desa sebagai penyelenggara utama tugas- tugas pemerintahan desa dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, pemberdayaan masyarakat, dan pembanguna masyarakat desa.
Dokumen tersebut menjelaskan proses penetapan standar satuan harga untuk belanja pegawai dan barang/jasa pemerintah. Prosesnya meliputi identifikasi jenis barang dan vendor, survey lapangan untuk mengumpulkan data harga, analisis data menggunakan statistik deskriptif untuk menentukan nilai rata-rata, minimum dan maksimum, serta penyusunan lampiran keputusan bupati yang berisi daftar standar harga barang/jasa.
Dokumen ini menjelaskan prosedur penetapan nama dan pemberian kode desa dan desa adat oleh Kementerian Dalam Negeri. Prosedur dimulai dari permohonan Gubernur kepada Menteri Dalam Negeri melalui beberapa tahapan verifikasi dokumen dan penandatanganan surat keputusan. Prosedur ini diatur berdasarkan undang-undang dan peraturan pemerintah terkait.
Dokumen tersebut merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang rekomendasi tukar menukar tanah kas desa (TKD) yang bukan untuk kepentingan umum. SOP ini menjelaskan tahapan-tahapan verifikasi lapangan, rapat koordinasi, penyusunan laporan hasil telaahan, dan pengesahan surat rekomendasi tukar menukar TKD oleh Menteri Dalam Negeri.
1. Perencanaan Penganggaran Penatausahaan dan Pelaporan Pertanggungjawaban Da...MAHMUN SYARIF
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan umum pengelolaan keuangan desa menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018. Terdapat perubahan definisi pengelolaan keuangan desa, pengelola keuangan desa, klasifikasi belanja desa, serta pendapatan dan pengeluaran desa."
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
5. ORIGAMIINOVASI
PESERTA DIBAGIKAN KERTAS•
• ORIGAMI DAN MEMBUAT APA
SAJA KECUALI PESAWAT TERBANG
DAN PERAHU. PESERTA DIMINTA
MEMPRSENTASIKAN/ MECERITAKAN
KARYA ORIGAMI INOVASINYA
7. HASIL BELAJAR
Mengaktualisasikan tindakan yang menghargai
efektivitas, efesiensi, inovatif, dan kinerja yang berorientasi
mutu, dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan
publik
1. Menjelaskan
tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi, dan
kinerja berorientasi mutu dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik
2. Memberikan contoh
memberikan contoh sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif
yang berorientasi mutu dan dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik
3. Menganalisis Kasus Nilai Komitmen Mutu
8. MATERI POKOK
Internalisasi dan Aktualisasi Nilai Dasar Asn
Pengetahuan
Sikap Keterampilan
Efektivitas,
efesiensi,
Inovasi,
dan mutu
01PERTAMA
Efektivitas,
efesiensi,
inovasi, dan
mutu dalam
penyelengga
ra an
pemerintaha
n dan
pelayanan
publik
02 KEDUA
Penerapa
n inovasi
dan
komitmen
mutu;
dan
03KETIGA
studi
kasus
Komitmen
Mutu.
9. MATERI POKOK
1. Konsep Efektivitas, Efisiensi, Inovasi, dan Mutu.
2. Nilai-nilai Dasar Orientasi Mutu
3. Pendekatan Inovatif dalam Penyelenggaraan Pemerintahan.
4. Membangun Komitmen Mutu dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan
5. Berpikir Kreatif
6. Membangun Komitmen Mutu melalui Inovasi.
10.
11. Kira kira
KOMITMEN MUTU
itu apa ya?
Saya tau apa yang Milea
pikirkan : Pernah Milea
medapatkan Pelayanan
Pemerintah yang ga
berkualitas? Ga tau kapan,
dimana kita dilayani, ga
jelas waktunya, orang yang
melayani cuek, dan ga ada
inovasi dalam pelayananya
Jadi Berkomitmen
pada Mutu itu adalah
memperhatikan
factor efesiensi,
efektivitas, dan
inovasi yang
berorientasi pada
mutu
14. Bukan sekedar melahirkan
ASN yang cerdas dalam
bekerja, tetapi menciptakan
ASN yang Melayani
,mengayomi serta, Perekat
Pemersatu Bangsa
Arah Latsar ASN
15. TERLANJUR SAYAMI CS YANG
JADI MAHASISWA ABADI
SYUKURMI JADI ASN KI SEMUA
JADI KERJA BAIK BAIKKI
SC. ASN YANG DALAM
BEKERJA NILAI
KOMITMEN MUTU
16. Bangsa Ini
membutuhkan ASN
yang Cerdas, Kreatif
Inovatif
Kemajuan Bangsa Ini
ditentukan seberapa
besar ASN menjaga
Komitmen Mutu dalam
pelayanan
20. COBA CERITAKAN
SETIAP GAMBAR
TENTANG PELAYANAN
YANG SERINGKALI
KITA TEMUI DI
KEHIDUPAN SEHARI
HARI
Peserta menceritakan pengalaman masing masing selaku
pengguna layanan dan mengungkapkan perasaannya
21. TUJUAN KEMERDEKAAN
• KEHIDUPAN BANGSA YANG CERDAS
• KESEJAHTERAAN UMUM
• MASYARAKAT YANG AMAN, DAMAI &
TENTERAM
• MENGGERAKAN DAN MEMANJUKAN
LAHIRNYA KETERTIBAN DUNIA
M
A
S M
Y A
A D
R A
A N
K I
A
T
a. Sistem
b. Hajat hidup
c. Kualitas anggota
masyarakat
23. MEMINTA KEPADA PESERTA MENJELASKAN SEDERAHANA
MENURUT VERSI PESERTA PENGERTIAN DAN
MENGAPA KITA HARUS SELALU MEPERHATIKAN ASPEK :
MUTUEFESIENSI EFEKTIVITAS INOVASI
24. EFISIEN ADALAH BEKERJA DENGAN MENGGUNAKAN
SUMBER DAYA DAN ENERGI YANG SESUAI TANPA
PEMBOROSAN, NAMUN EFISIENSI TIDAK MELIHAT
TUJUAN. ORGANISASI BISA SAJA
MENJADI EFISIEN NAMUN GAGAL DALAM MENCAPAI
APA YANG DICITA-CITAKAN. UNTUK ITU SELAIN EFISIEN,
KITA JUGA HARUS EFEKTIF.
25. EFEKTIF ADALAH SEBUAH USAHA UNTUK
MENDAPATKAN TUJUAN, HASIL ATAU TARGET YANG
DIHARAPKAN DENGAN WAKTU YANG TELAH
DITETAPKAN TERLEBIH DAHULU TANPA
MEMPERDULIKAN BIAYA YANG HARUS ATAU SUDAH
DIKELUARKAN.
26. REKA BARU ATAU INOVASI (BAHASA
INGGRIS: INNOVATION) DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI
PROSES DAN/ATAU HASIL PENGEMBANGAN
PEMANFAATAN/MOBILISASI PENGETAHUAN,
KETERAMPILAN (TERMASUK KETERAMPILAN
TEKNOLOGIS) DAN PENGALAMAN UNTUK
MENCIPTAKAN ATAU MEMPERBAIKI PRODUK (BARANG
DAN/ATAU JASA), PROSES, DAN/ATAU SISTEM YANG
BARU, YANG MEMBERIKAN NILAI YANG BERARTI ATAU
SECARA SIGNIFIKAN (TERUTAMA EKONOMI DAN
SOSIAL).
27. KUALITAS ATAU MUTU ADALAH TINGKAT BAIK
BURUKNYA ATAU TARAF ATAU DERAJAT SESUATU.
ISTILAH INI BANYAK DIGUNAKAN DALAM DALAM BISNIS,
REKAYASA, DAN MANUFAKTUR DALAM KAITANNYA
DENGAN TEKNIK DAN KONSEP UNTUK MEMPERBAIKI
KUALITAS PRODUK ATAU JASA YANG DIHASILKAN,
SEPERTI SIX SIGMA, TQM, KAIZEN, DLL.
36. 1. Buatlah nama kelompok dengan tema
“Komitmen dan Mutu” (efisen, efektif, Inovatif
dan mutu) beserta logo kelompok anda yang
menggambarkan kualitas kepuasan
masyarakat!
2. Cari Institusi di Indonesia berkomitmen pada
Mutu, yang serupa dengan topik dibahas,
Analisis bagaimana komitmen mutu dapat
dibentuk, jelaskan!
3. Bagaimana Institusi itu menerapkan Komitmen
Mutu, melalui pendekatan Standar Mutu
Layanan yang efisien, efektif, memenuhi unsur
inovatif, jelaskan!
4. Berikan tips menjaga dan faktor menghambat
komitmen Mutu, menurut kelompok anda?
37. WINDOWS SHOPING
1. Konsep Efektivitas, Efisiensi, Inovasi, dan Mutu.
2. Nilai-nilai Dasar Orientasi Mutu
3. Pendekatan Inovatif dalam Penyelenggaraan Pemerintahan.
4. Membangun Komitmen Mutu dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan
5. Berpikir Kreatif
6. Membangun Komitmen Mutu melalui Inovasi.
40. REALITA
• Para pejabat yang korupsi
• Program kerja yang tidak dituntaskan
• Target kinerja yang tidak tercapai
• Perilaku tidak jujur
• Pegawai yang mangkir
• Datang terlambat tapi pulang lebih awal
• Serta peristiwa lain yang tidak sesuai
harapan
Salah satu
bukti adanya
ketidak-
efektifan
dan ketidak
-efisienan
Efektivitas
dan efisiensi
41. EFEKTIVITAS DAN
EFISIENSI
Sebagai konsep engineering (sektor privat),
diterapkan pada sektor publik (pemerintah).
Menjadi sorotan Publik terhadap Evaluasi
efektivitas lebih
Kinerja Instansi Pemerintah
Dalam pelayanan publik,
penting dari efisiensi
42. KONSEP EFEKTIFITAS
Sejauh mana organisasi dapat
mencapai tujuan yang ditetapkan,
apapunatau berhasil mencapai
yang coba dikerjakan.
(Richard L Daft)
Memberikan barang atau jasa yang
dihargai oleh pelanggan
43. PENDEKATAN EFEKTIFITAS
Pendekatan sasaran (goal approach), mengukur efektivitas
dari segi output
Pendekatan sumber (system resource approach), melihat
dari inputnya
Pendekatan proses (process approach) menekankan faktor
internal, (efisiensi dan iklim organisas)
44. EFISIENSI ORGANISASI
• JUMLAH sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan barang/jasa
atau mencapai tujuan organisasional.
•Efisiensi organisasi ditentukan oleh berapa BANYAK BAHAN BAKU,
UANG, DAN MANUSIA yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah
keluaran tertentu.
45. BAGAIMANA MENGUKURNYA?
EFEKTIVITAS
Ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik dilihat dari
capaian jumlah maupun mutu
hasil kerja, sehingga dapat
memberi kepuasan
Penghematan biaya, waktu,
tenaga, dan pikiran dalam
menyelesaikan KEGIATAN
EFISIENSI
48. Nilai-nilai apa saja yang dapat di ambil dari film
pendek tersebut,yang dikaitkan dengan KOMITMEN
DAN MUTU jelaskan….
Coba amati kegiatan keseharian PNS saat ini.
Kemukakan fenomena faktual yang
mencerminkan mutu kinerja mereka, baik yang
sudah sesuai harapan maupun yang
menyimpang dari ketentuan! Bagaimana
komentar Saudara terhadap fenomena
tersebut?
49.
50. KONSEP
INOVASI
Sebuah ide, praktek, atau objek yang dianggap baru oleh
individu satu unit adopsi lainnya
(Rogers, 2003)
Suatu ide, hal -hal yang praktis, metode, cara, barang-barang buatan
manusia, yang diamati atau dirasakan sebagai suatu yang baru bagi
seseorang atau kelompok orang (masyarakat)
(Sa’ud, 2009)
creating something new
51. KONSEP INOVASI
Proses Kreatif penciptaan
pengetahuan dalam
melakukan penemuan baru
yang berbeda dan / atau
modifikasi dari yang sudah
ada
Permenpan 30 tahun 2014 ttg pedoman inovasi
yanlik
52. 1. Dalam rangka peningkatan kinerja
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah,
Pemerintah Daerah dapat melakukan
inovasi.
2. Inovasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)adalah semua bentuk pembaharuan
dalam penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah.
Pasal 387 Pasal 389
Dalam hal pelaksanaan inovasi yang
telah menjadi kebijakan Pemerintah
Daerah dan inovasi tersebut tidak
mencapai sasaran yang telah
ditetapkan, aparatur sipil negara tidak
dapat dipidana.
Pasal
Kebijakan inovasi administrasi publik
UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
53. MENGAPA INOVASI PERLU DILAKUKAN?
Tekanan-tekanan untuk memenuhi tuntutan masyarakat
yang semakin kritis dan untuk mengatasi perubahan dan
kompleksitas lingkungan global yang semakin meningkat;
Kebutuhan untuk melaksanakan dan menyediakan
pelayanan publik yang lebih berkualitas dengan sumberdaya
yang semakin berkurang dan kapasitas operasional yang
semakin terbatas;
Kebutuhan untuk membuat lembaga-lembaga pemerintah
dan efektif dengan
yang lebih berorientasi
semakin akuntabel, responsif
membangun administrasi negara
kepada kepentingan masyarakat;
Kepentingan pemerintah untuk mengembangkan cara-cara
yang lebih baik guna menjawab tuntutan masyarakat untuk
lebih berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
55. 6. Dilakukan secara terbuuka
7. Memenuhi nilai-nilai kepatutan
8. Dapat dipertanggungjawabkan
hasilnya tidak untuk kepentingan diri
sendiri
5. Berorientasi kepentingan umum
4. Tidak ada konflik
kepentingan
3. Perbaikan kualitas
pelayanan
2. Perbaikan efektivitas
1. Peningkatan efisiensi
PRINSIP INOVASI ADMINISTRASI PUBLIK
UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah
56. KLASIFIKASI INOVASI
Joe Tidd, John Bessat, dan
Keith Pavitt, 2003
Membawa sedikit perubahan pada
produk atau jasa dan proses yang sudah
ada
INOVASI INCREMENTAL
proses
INOVASI RADICAL
Pengubahan produk, jasa dan
sepenuhnya dengan cara-cara baru
INOVASI TRANSFORMASI
Perubahan terhadap produk, barang dan
jasa yang dilakuukan secara setengah-
setengah
57. MUTU
• “Apapun yang menjadi kebutuhan dan keinginan
konsumen” (edward deming)
• “merupakan nihil cacat, kesempurnaan dan kesesuaian
terhadap persyaratan” (crosby)
• “merupakan kesesuaian terhadap spesifikasi” (juran)
58. Ukuran baku proses layanan publik
yang wajib ditaati oleh pemberi dan
penerima layanan
STANDAR MUTU
LAYANAN
Sistem dan prosedur
layanan
Sikap dan perilaku
layanan
Waktu penyelesaian
layanan
Biaya, fasilitas, dan
mutu layanan
59. 1. dasar hukum
2. Persyaratan teknis
dan administratif
3. Sistem, mekanisme,
prosedur layanan
4. Jangka waktu penyelesaian
5. Biaya/tarif
6. Jaminan pelayanan dan
keamanan
KOMPONEN STANDAR
MUTU LAYANAN
7. Produk layanan sesuai ketentuan
8. Sarana, prasarana dan/fasilitas
9. Kompetensi dan jumlah
pelaksana
10. Pengawasan internal
11. Penanganan
pengaduan,
saran/masukan
12. Evaluasi kinerja pelaksana
60. Diskusi Kelompok ....
Buatlah standar mutu layanan di satker sdr :
1. Sistem, mekanisme dan prosedur pelayanan.
2. Kompetensi teknis pelaksana.
3. Evaluasi Kinerja Pelaksana.
4. Sarana dan prasarana.
61. BIAYA/TARIF PELAYANAN
PUBLIK
Tingkat kemampuan
dan daya beli
masyarakat
PERTAMA01
Nilai/harga yang
berlaku atas barang
dan atau jasa
KEDUA02
Rincian biaya harus jelas
untuk jenis pelayanan
publik yang memerlukan
tindakan seperti
penelitian, pemeriksaan,
pengukuran dan
pengajuan
KETIGA03
Penetapan besarnya
biaya/tarif pelayanan
publik dengan
memperhatikan
Metode penentuan biaya/tarif pelayanan publik, a.L.:
• Metode biaya marginal (marginal cost pricing),
• Metode pemulihan biaya penuh (full cost recovery),
• Metode biaya ditargetkan (target costing).
63. komitmen bagi
kepuasan
masyarakat
Layanan cepat,
tepat, & senyum
ramah
Layanan menyentuh hati
Perlindungan Konsumen
Ilmiah dan inovatif dalam
pengambilan keputusan
PERBAIKAN BERKELANJUTAN
KARAKTERISTIK NILAI DASAR
Orientasi mutu
65. PERSYARATAN MUTU LAYANAN
Tidak ada cacat, baik pada
kemasan maupun pada isinya
ZERO DEFECT
ZERO LOSSES
Tidak menimbulkan
kerugian atau kehilangan
ZERO WASTE
Tidak ditolak pelanggan
(keseragaman mutu, bentuk,
ukuran)
66. KUALITAS DIPANDANG DARI
Segi konsumen =
pelayanan selalu
dihubungkan dengan
sesuatu yang baik
atau prima (excellent)
Product based =
fungsi yang spesifik,
sesuai dengan
karakteristik produk
yang bersangkutan
User based = sesuatu
yang diinginkan oleh
pelanggan tahu tingkat
kesesuaian dengan
keinginan pelanggan.
Value based =
bermanfaat dan
bermakna
67. KEPUASAN KONSUMEN DIPENGARUHI
EFEKTIVITAS
(Do the right thing)
EFISIENSI
(Do the thing right)
KETEPATAN
Ketepatan dalam
pemberian pelayanan =
sesuai harapan pasien =
sesuai standar dan etika
profesi.
BIAYA TRANSPORT
Biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkan produk/jasa
PRODUCT QUALITY
Performance, reliability,
feature,durability,etc
Service quality
Assurance, empathy,
responsiveness
EMOTIONAL FACTOR
Keyakinan dan rasa bangga
thdp produk atau jasa yang
digunakan dibandingkan
dengan pesaing
EMOSI
Diukur dari value (nilai)
manfaat dibandingkan dgn
biaya yang dikeluarkan
konsumen
68. TANGIBLES
Fasilitas,
perlengkapan dan
penampilan personal
secara fisik
REALIBILITY
Kemampuan
menampilkan
layanan
yang dijanjikan
secara akurat dan
andal
RESPINSIVENESS
Kemampuan membantu
pelanggan dan
menyediakan pelayanan
yang tangkas
ASSURANCE
Pengetahuan dan
adab petugas
menghadirkan trust
dan percaya diri
EMPHATY
Perhatiansecara
pribadi yang
lembaga sediakan
bagi
pelanggan
DIMENSI KUALITAS LAYANAN
PUBLIK
69. ETOS POLA LAMA
Bekerja enggan penuh sungut-sungut
Bekerja demi uang dan jabatan semata
Bekerja pinter-pinter pokoknya
selamat
Bekerja santai saja;tak lari gunung
dikejar
Bekerja ala kadarnya
Bekerja “se-enak perutnya”
Bekerja suka-suka;”emangnya gue
pikirin”
Bekerja arogan dan bergayaa bos
ETOS KINI, ESOK DAN SETERUSNYA
Bekerja penuh rahmat dan bersyukur
Bekerja penuh amanah dan tanggung
jawab
Bekerja penuh keterpanggilan dan
integritas
Bekerja penuh aktualisasi dan
semangat
Bekerja penuh ibadah dan kecintaan
Bekerja penuh seni dan kreatifitas
cerdas
Bekerja penuh kehormatan dan
keunggulan mutu
Bekerja penuh pelayanan dan
kerendahan hati
ETOSKERJADALAMAPARATURSIPILNEGARA
72. STANDARISASI
upaya menentukan standar-standar tertentu
yg harus dipenuhi.
LISENSI
Ijin menyelenggarakan suatu program yang
telah memenuhi standar
SERTIFIKASI
Pengakuan bagi institusi yang telah
memenuhi kualifikasi (berkala)
AKREDITASI
Pengakuan kelayakan bagi institusi
(berjenjang)
PRINSIP-PRINSIP POKOK PROGRAM
MUTU PROSPEKTIF
73. Keadilan mendapatkan layanan
Kesopanan dan keramahanan
Kewajaran biaya
Kepastian biaya
Kepastian jadwal
Kenyamanan lingkungan
Kesamaan layanan
KEPUASAN MASYARAKAT
74. Peningkatan PRODUKTIVITAS aparatur penyelenggara
pemerintahan dapat dilakukan melalui PENINGKATAN
kompetensi, motivasi, penegakan disiplin, serta
pengawasan secara profesional untuk mengawal kinerja
PNS agar tetap berada di jalur yang tepat, tidak
melakukan penyimpangan
75. 1. Berikan contoh nyata pemberian layanan publik yang
inovatif di lingkungan tempat Anda bekerja.
2. Berbagi dengan teman kelompok
3. Pilih salah satu layanan inovatif untuk dipresentasikan
TUGAS
79. MOTIVASI MUNCULNYA INOVASI
PADA LAYANAN PUBLIK
1. Fokus pada efisiensi yang besar
2. Tekanan dari pemerintah pusat untuk berinovasi
3. Contoh kesuksesan inovasi dari tempat lain
(benchmark)
4. Tekanan politisi local
5. Harapan masyarakat setempat.
80. KARAKTERISTIK ORGANISASI dg
BUDAYA MUTU
1. Komunikasi yang terbuka dan kontinyu
2. Kemitraan internal yang saling mendukung
3. Pendekatan kerjasama tim dalam suatu proses dan dalam mengatasi
masalah
4. Obsesi terhadap perbaikan terus menerus
5. Pelibatan dan pemberdayaan karyawan secara luas
6. Menginginkan masukan dan umpan balik/feed back dari pelanggan.
82. TUJUAN UTAMA PELAYANAN BERBASIS
NILAI-NILAI DASAR KOMITMEN MUTU
1. mengutamakan kepentingan sebagai pelanggan
2. menumbuhkan kepercayaan terhadap institusi pemerintah
3. meningkatkan kesetiaan dan kepuasan sebagai pelanggan
4. menjalankan tugas, peran, dan fungsi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan secara
akuntabel, profesional, dan inovatif
83. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Komitmen Mutu dalam
pelaksanaan tugas aparatur mendorong terciptanya
iklim atau BUDAYA KERJA UNGGUL yang dapat
menumbuhkan keberanian untuk menampilkan
kreativitas dan inovasi serta memiliki SENSE OF
QUALITY
84. YANG PERLU DIPAHAMI PESERTA KETIKA
UJIAN TULIS
1. Konsep Efektivitas, Efisiensi, Inovasi, dan Mutu.
2. Nilai-nilai Dasar Orientasi Mutu
3. Pendekatan Inovatif dalam Penyelenggaraan Pemerintahan.
4. Membangun Komitmen Mutu dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan
5. Berpikir Kreatif
6. Membangun Komitmen Mutu melalui Inovasi.
85. RANCANGAN AKTUALISASI NILAI KOMITMEN MUTU
1. CERMATI INSITUSI ANDA
2. ISSUE ISSUE APA YANG PALING MENONJOL
3. DIAGNOSIS ISSUE UNTUK DIPILIH SEBAGAI ISSUE YANG HARUS
DISELESAIAKAN
4. BUAT LANGKAH LANGKAH PENYELESAIAN ISSUE YANG BERKAITAN
DENGAN NILAI EFEKTIFITAS,EFESEINSI, INOVASI DAN ORIENTASU MUTU
86. KESIMPULAN
1. "Komitmen Mutu" adalah rangkaian sistem kerja yg saling mendukung
pelaksanaan ANEKA & Aktualisasi.
2. Diperlukan Koordinasi antar sub sistem kerja utk mendapatkan hasil kerja
yg optimal.
3. Tingkat kompleksitas "Komitmen Mutu" tdk menjamin kesuksesan hasil
kerja yg optimal, jika tidak dilaksanakan dgn sepenuh hati.
4. "Komitmen Mutu" merupakan salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan
Nilai-2 Dasar PNS utk melakukan Perubahan di instansi tempat kerjanya.
89. STRATEGIINOVASI
A
Langkah
Strategi Inovasi1. Analisa Strategis
1) Melakukan diagnosis organisasi
2) Membuat profil perencanaan inovasi
3) Membuat Rancangan Inovasi
2. Pengambilan Keputusan Strategis
3. Tindakan Strategis
4. Mewujudkan Ide Inovasi
92. A
MITRA
KERJA
KEGIATAN UTAMA NILAI yang
DITAWARKAN
HUBUNGAN KLIEN TARGET KLIEN
SUMBER DAYA PELAYANAN
BIAYA IMBALAN RESIKO
LEGALITAS AKUNTABILITAS SUSTAINABILITY
Kanvas Model Instansi Pemerintah
93.
94. KEGIATAN
Menggambarkan kegiatan penting yang
dibutuhkan dalam menciptakan nilai yang
sudah dijanjikan kepada pelanggan
MITRA KERJA
BIAYA
Menggambarkan mitra kerja yang akan
membantu organisasi dalam mewujudkan
nilai-nilai yang dijanjikan. Mitra kerja
dibutuhkan dalam menciptakan nilai yang
sudah dijanjikan kepada pelanggan tersebut
Menggambarkan semua biaya yang muncul
akibat beroperasinya model businis. Biaya
tersebut juga dipengaruhi oleh strategi
yangdipilihperusahaan atau menekankan kepada
biaya rendah atau menekankan nilai-nilai
manfaat yang istimewa
A
95. A
TARGET KLIEN
menggambarkan segment pelanggan
yang akan menggunakan jasa/produk
yang akan ditawarkan.
NILAI
PELAYANAN
Menggambarkan keunikan yang
menentukan mengapa jasa/produk kita
dipilih oleh pelanggan.
menggambarkan bagaimana organisasi
berkomunikasi dengan konsumen dan
menyampaikan nilai yang ditawarkan
96. A
HUBUNGAN
KLIEN
menggambarkan cara organisasi membina
hubungan dengan pelanggan. Tujuannya
untuk mendapatkan pelanggan baru,
mempertahankan pelanggan lama atau
meningkatkan pembelian pada pelanggan
lama
IMBALAN
SUMBER DAYA
Menggambarkan bagaimana organisasi
mendapat imbal jasa dari setiap sustomer
segment yang dilayani
menggambarkan asset-aset terpenting
yang dibutuhkan oleh organisasi dalam
menciptakan nilai yang dijanjikankepada
pelanggan tersebut
97. STRATEGIINOVASI
A
RESIKO Menggambarkan resiko resiko yang
berpotensi muncul
LEGALITAS
AKUNTABILITAS
Menggambarkan peraturan peraturan yang
dibutuhkan
Menggambarkan keberlanjutan dari
kegiatan tersebutSUSTAINABILITY
Menggambarkan bagaimana aktivitas
tersebut dapat dipertanggungjjawabkan