Pada dasarnya Gugus Kendali Mutu (GKM) merupakan suatu pendekatan pengendalian mutu melalui penumbuhan partisipasi karyawan. GKM merupakan mekanisme formal dan dilembagakan yang bertujuan untuk mencari pemecahan persoalan dengan memberikan tekanan pada partisipasi dan kreatifitas di antara karyawan.
Presentasi TQM dari Mahasiswa Pascasarjana Universitas Trisakti untuk duniaFerry Ferdian
Presentasi TQM (Total Quality Management) ini dibuat dalam rangka memenuhi Tugas Presentasi pada mata kuliah Pengantar Manajemen Kualitas yang diasuh oleh Prof. Syamsir Abduh, Phd di Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Trisakti. Presentasi ini merupakan kompilasi dari file TQM yang didapat dari web dengan lebih menekankan efek animasi pada tiap slide agar penyajiannya lebih menarik.
Pada dasarnya Gugus Kendali Mutu (GKM) merupakan suatu pendekatan pengendalian mutu melalui penumbuhan partisipasi karyawan. GKM merupakan mekanisme formal dan dilembagakan yang bertujuan untuk mencari pemecahan persoalan dengan memberikan tekanan pada partisipasi dan kreatifitas di antara karyawan.
Presentasi TQM dari Mahasiswa Pascasarjana Universitas Trisakti untuk duniaFerry Ferdian
Presentasi TQM (Total Quality Management) ini dibuat dalam rangka memenuhi Tugas Presentasi pada mata kuliah Pengantar Manajemen Kualitas yang diasuh oleh Prof. Syamsir Abduh, Phd di Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Trisakti. Presentasi ini merupakan kompilasi dari file TQM yang didapat dari web dengan lebih menekankan efek animasi pada tiap slide agar penyajiannya lebih menarik.
Total Quality Manajemen System atau disingkat dengan TQM adalah sebuah manajemen kualitas yang lebih berfokus pada pelanggan dengan cara melibatkan seluruh level tingkatan karyawan dalam mengerjakan peningkatan ataupun perbaikan secara kontinyu.
Total Quality Management atau TQM akan lebih cenderung memanfaatkan strategi, komunikasi dan data yang efektif dalam mengintegrasikan kedisiplinan kualitas dalam kegiatan operasional dan budaya perusahaan. Sederhananya, TQM adalah suatu pendekatan manajemen yang digunakan untuk menyentuh kesuksesan jangka panjang dengan mengedepankan kepuasan pelanggan.
Dalam Total Quality Management, seluruh karyawan perusahaan atau anggota organisasi harus turut serta aktif dalam melakukan peningkatan proses, produk, layanan serta budaya pada tempat mereka bekerja, sehingga nantinya akan melahirkan kualitas terbaik dalam layanan atau produk demi mencapai kepuasan para pelanggannya.
1. PENGERTIAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT
Mengerjakan segala sesuatu dengan baik, sejak awal sampai akhir untuk kepuasaan pelanggan.
Mendekatan untuk melaksanakan bisnis yang maksimum dalam organisasi melalui perbaikan terus menerus terhadap mutu produk, layanan, orang, proses dan lingkungan.
Semua orang dalam perusahaan tidak boleh menyerahkan produk cacat pada pelanggan.
Penerapan metode kuantitatif dan sumberdaya manusia untuk memperbaiki dalam penyediaan bahan baku maupun pelayanan bagi organisasi dan proses organisasi pada tingkatan tertentu.
KARAKTERISTIK TQM
Fokus pada pelanggan terutama pada proses akhir yang menikmati out put dari proses perusahaan.
Terobsesi dengan mutu yaitu menjadikan mutu sebagai pegangan/pandangan hidup.
Pendekatan ilmiah dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan.
Komitmen jangka panjang yang merupakan perbaikan mutu untuk jangka panjang.
Kerja Tim merupakan kegiatan kerja yang dikerjakan bersama-sama.
Continual proses improvement merupakan pencapaian mutu dengan adanya penyempurnaan dan perbaikan.
Pendidikan dan pelatihan merupakan penciptaan sesuatu untuk lebih bermutu.
Pengendalian yang tidak terfokus pada statistikal proses kontrol yang merupakan penilaian produk akhir.
Adanya keseragaman tujuan yang merupakan kesamaan tujuan dan tidak adanya pertentangan dalam pelaksanaannya.
Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.
KONSEP DASAR
Memfokuskan pada produk
Kepemimpinan dalam organisasi jasa yang mendukung pelaksanaan TQM
Budaya organisasi berorientasi pada mutu
Komunikasi yang efektif antar personil
Keahlian karyawan dalam melaksanakan TQM
Tanggung jawab pada karyawan
Manajemen berdasarkan kata atau fakta
Sudut pandang jangka panjang
KONSEP TOTAL QUALITY MANAGEMENT
TQM merupakan sikap dan perilaku berdasarkan kepuasaan atas pekerjaannya dan kerja tim atas kelompoknnya.
TQM merupakan komitmen total dari management sebagai pemimpin organisasi.
TQM bukan merupakan program atau sistem tapi merupakan budaya yang harus di bangun.
TQM menjadikan mutu sebagai the way of life
TQM melibatkan seluruh anggota organisasi/seluruh anggotaubah perusahaan untuk merubah budaya lama menjadi budaya baru.
PERUBAHAN BUDAYA PADA BUDAYA TQM
Komunikasi tertutup menjadi komunikasi terbuka.
Pengendalian menjadi pemberdayaan.
Inspeksi menjadi pencegahan.
Fokus internal menjadi fokus eksternal.
Biaya dan penjadwalan menjadi kesesuaian terhadap mutu.
Stabilitas menjadi perubahan dan perbaikan secara terus menerus.
Hubungan yang bersifat persaingan menjadi hubungan kerjasama.
Pengalokasian dan melemparkan hal-hal yang tidak diketahui menjadi penyelesaian semua masalah sampai ke akar-akarnya.
KOMITMEN TERHADAP TQM
Komitmen manajemen puncak mendukung pembentukan mutu dalam seluruh kegiatan yang dimulai dari proses perancangan dan menjamin hubungan antar kelompok fungsional.
Kesadaran merubah budaya sehingga timbul rasa saling percaya.
Perusahaan yang menggun
Para karyawan perlu dibekali pengetahuan mengenai basic mentality, agar mereka mengetahui tata cara bekerja secara profesional, memiliki semangat dan motivasi bekerja serta berusaha memberikan hasil kerja yang terbaik dengan tetap memperhatikan etika. Dengan mengikuti training ini, diharapkan para peserta mampu memperbaiki atau meningkatkan mental dan sikap bekerjanya, guna menunjang kesuksesan perusahaan/instansi.
Total Quality Manajemen System atau disingkat dengan TQM adalah sebuah manajemen kualitas yang lebih berfokus pada pelanggan dengan cara melibatkan seluruh level tingkatan karyawan dalam mengerjakan peningkatan ataupun perbaikan secara kontinyu.
Total Quality Management atau TQM akan lebih cenderung memanfaatkan strategi, komunikasi dan data yang efektif dalam mengintegrasikan kedisiplinan kualitas dalam kegiatan operasional dan budaya perusahaan. Sederhananya, TQM adalah suatu pendekatan manajemen yang digunakan untuk menyentuh kesuksesan jangka panjang dengan mengedepankan kepuasan pelanggan.
Dalam Total Quality Management, seluruh karyawan perusahaan atau anggota organisasi harus turut serta aktif dalam melakukan peningkatan proses, produk, layanan serta budaya pada tempat mereka bekerja, sehingga nantinya akan melahirkan kualitas terbaik dalam layanan atau produk demi mencapai kepuasan para pelanggannya.
1. PENGERTIAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT
Mengerjakan segala sesuatu dengan baik, sejak awal sampai akhir untuk kepuasaan pelanggan.
Mendekatan untuk melaksanakan bisnis yang maksimum dalam organisasi melalui perbaikan terus menerus terhadap mutu produk, layanan, orang, proses dan lingkungan.
Semua orang dalam perusahaan tidak boleh menyerahkan produk cacat pada pelanggan.
Penerapan metode kuantitatif dan sumberdaya manusia untuk memperbaiki dalam penyediaan bahan baku maupun pelayanan bagi organisasi dan proses organisasi pada tingkatan tertentu.
KARAKTERISTIK TQM
Fokus pada pelanggan terutama pada proses akhir yang menikmati out put dari proses perusahaan.
Terobsesi dengan mutu yaitu menjadikan mutu sebagai pegangan/pandangan hidup.
Pendekatan ilmiah dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan.
Komitmen jangka panjang yang merupakan perbaikan mutu untuk jangka panjang.
Kerja Tim merupakan kegiatan kerja yang dikerjakan bersama-sama.
Continual proses improvement merupakan pencapaian mutu dengan adanya penyempurnaan dan perbaikan.
Pendidikan dan pelatihan merupakan penciptaan sesuatu untuk lebih bermutu.
Pengendalian yang tidak terfokus pada statistikal proses kontrol yang merupakan penilaian produk akhir.
Adanya keseragaman tujuan yang merupakan kesamaan tujuan dan tidak adanya pertentangan dalam pelaksanaannya.
Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.
KONSEP DASAR
Memfokuskan pada produk
Kepemimpinan dalam organisasi jasa yang mendukung pelaksanaan TQM
Budaya organisasi berorientasi pada mutu
Komunikasi yang efektif antar personil
Keahlian karyawan dalam melaksanakan TQM
Tanggung jawab pada karyawan
Manajemen berdasarkan kata atau fakta
Sudut pandang jangka panjang
KONSEP TOTAL QUALITY MANAGEMENT
TQM merupakan sikap dan perilaku berdasarkan kepuasaan atas pekerjaannya dan kerja tim atas kelompoknnya.
TQM merupakan komitmen total dari management sebagai pemimpin organisasi.
TQM bukan merupakan program atau sistem tapi merupakan budaya yang harus di bangun.
TQM menjadikan mutu sebagai the way of life
TQM melibatkan seluruh anggota organisasi/seluruh anggotaubah perusahaan untuk merubah budaya lama menjadi budaya baru.
PERUBAHAN BUDAYA PADA BUDAYA TQM
Komunikasi tertutup menjadi komunikasi terbuka.
Pengendalian menjadi pemberdayaan.
Inspeksi menjadi pencegahan.
Fokus internal menjadi fokus eksternal.
Biaya dan penjadwalan menjadi kesesuaian terhadap mutu.
Stabilitas menjadi perubahan dan perbaikan secara terus menerus.
Hubungan yang bersifat persaingan menjadi hubungan kerjasama.
Pengalokasian dan melemparkan hal-hal yang tidak diketahui menjadi penyelesaian semua masalah sampai ke akar-akarnya.
KOMITMEN TERHADAP TQM
Komitmen manajemen puncak mendukung pembentukan mutu dalam seluruh kegiatan yang dimulai dari proses perancangan dan menjamin hubungan antar kelompok fungsional.
Kesadaran merubah budaya sehingga timbul rasa saling percaya.
Perusahaan yang menggun
Para karyawan perlu dibekali pengetahuan mengenai basic mentality, agar mereka mengetahui tata cara bekerja secara profesional, memiliki semangat dan motivasi bekerja serta berusaha memberikan hasil kerja yang terbaik dengan tetap memperhatikan etika. Dengan mengikuti training ini, diharapkan para peserta mampu memperbaiki atau meningkatkan mental dan sikap bekerjanya, guna menunjang kesuksesan perusahaan/instansi.
Pelatihan komunikasi adalah sebuah pelatihan dasar yang mempunyai efek yang besar dalam pengembangan soft skill seseorang. Begitu banyak pelatihan komunikasi telah dikembangkan, namun jarang ditemukan pelatihan yang bersifat integratif. Pelatihan ini kami siapkan dengan maksud tersebut.
Dalam pelatihan ini, peserta akan dibawa pertama-tama untuk memahami aspek-aspek apa saja yang ada yang bisa menghambat mereka dalam berkomunikasi, termasuk hambatan dalam rasa Percaya Diri, Pengelolaan Prioritas dan Stabilitas Emosi. Setelah itu peserta akan mulai memahami dan melatih 3 sub skills dalam komunikasi: body language, emphatic listening dan questioning skills.
Dengan pemahaman akan 3 sub skill tersebut, barulah bangunan aplikasi komunikasi yang pertama bisa didirikan: giving instructions, assertive communications, coaching, giving feedbacks dan handling complaints. Kelima skilss sets tersebut dalam pelatihan ini akan diupayakan untuk disediakan waktu untuk latihan, perorangan maupun berkelompok, walaupun hanya singkat saja. Pada saat pelatihan, sebuah buku skill set yang bisa digunakan untuk meng-assess ketrampilan-ketrampilan tersebut juga disediakan.
Materi ini disampaikan oleh Dr. Zakiyah dalam Lokakarya Nasional Sistem Penjaminan Mutu Internal tanggal 17 Januari 2013 di Universitas Brawijaya melalui video presentation yang dapat disimak melalui link http://www.youtube.com/watch?v=imWyAy61Y8Q
Service excellent to create customer satisfaction and loyaltySetiono Winardi
Customer Service (layanan pelanggan) adalah penyediaan layanan kepada pelanggan sebelum, selama dan setelah pembelian, dengan metode yang bervariasi tergantung dari produk atau jasa, industri dan pelanggan, yang dapat menentukan keberhasilan transaksi tetapi tergantung pada karyawan "yang bisa menyesuaikan diri dengan kepribadian pelanggan, budaya organisasi. Namun dari sudut pandang proses penjualan secara keseluruhan, layanan pelanggan akan berperan sangat penting untuk menghasilkan pendapatan, sementara secara perspektif, layanan pelanggan harus dimasukkan sebagai bagian dari pendekatan yang menyeluruh untuk perbaikan sistematis.
Materi pelatihan softskill kepeimpinan, negosiasi, finance for non finance (finon), supervisory, sales, problem solving, coaching di Jakarta dan sekitarnya.
MDI Training adalah vendor training di Jakarta yang telah berdiri sejak 1994.
Menurut Vitayala (2010), gender adalah suatu konsep yang menunjuk pada suatu sistem peranan dan hubungannya antara perempuan dan lelaki yang tidak ditentukan oleh perbedaan biologi, akan tetapi ditentukan oleh lingkungan sosial, politik, dan ekonomi. WHO (2012) mendefinisikan gender adalah seperangkat peran, perilaku, kegiatan, dan atribut yang dianggap layak bagi laki-laki dan perempuan, yang dikonstruksikan secara sosial dalam suatu masyarakat.
Al-dzari’ah merupakan larangan yang wajib kita tinggalkan karena menyumbat jalan yang menuju kerusakan. Oleh sebab itu, apabila ada perbuatan baik yang akan mengakibatkan terjadinya kerusakan, hendaklah dicegah/disumbat agar tidak terjadi kerusakan.
Kalau perbuatan itu dipastikan kebiasaan yang sangat kecil, maka kebiasaan kecil akan mendatangkan yang lebih besar.
filsafatt tidak bertentangan dengan islam. bahkan umat islam wajib atau sekurang-kurangnya dianjurkan mempelajarinya. sebab, tugas filsafat tidak lain adalah berfikir secara mendalam tentang wujud untuk mengetahui pencipta segala yang ada.
2. Mengapa Menerapkan TQM?
Suara Pelanggan
Masyarakat tidak hanya menginginkan PELAYANAN.
Tapi juga biaya murah, keramahan, responsif, fleksibel,
….. ?
Bagaimana dengan pelanggan internal?
Tingkat persaingan semakin tinggi
Biaya quality semakin besar
Wifi, Parkir, Olahraga, Kepustakaam dll
3. Definisi
Adalah upaya organisasi menilai kembali cara-cara,
kebiasaan, praktek, dan aktivitas yang ada dan
kemudian secara inovatif menmfungsikan seluruh
sumber dayanya ke dalam proses lintas fungsi yang
mengabdi pada kepentingan klien, sehingga organisasi
mampu mencapai visi dan misinya
4. Suatu sistem manajemen organisasi yang
berorientasi pada orang yang bertujuan terus
menerus meningkatkan pemenuhan kebutuhan
(needs) dan kepuasan pelanggan/klien dengan
biaya yang rendah
Melibatkan seluruh orang dalam organisasi
untuk bekerja sama dalam melakukan
peningkatan berkelanjutan sehingga memenuhi
kebutuhan dan harapan pelanggan dalam
memberikan produk dan jasa
5. Bagaimana Mendefinisikan Kualitas? (1)
Dunia Industri
Fitness for use (Juran)
Conformance to requirements (Crosby)
Zero Defect (Deming)
6. Bagaimana Mendefinisikan Kualitas? (2)
Donebedian:
Structure : sumber daya yang tersedia untuk
menyediakan layanan
Process : tingkatan dimana profesional bekerja sesuai
dengan standar
Outcome : perubahan pada kondisi pelanggan
7. Karakteristik TQMFokus kepada pelanggan internal dan eksternal
Menggunakan pendekatan pemecahan masalah
secara ilmiah
Mengidentifikasi akar penyebab masalah untuk
perbaikan
Menguji coba pendekatan baru dalam peningkatan
mutu
Peningkatan berkesinambungan
Melibatkan semua staf dalam upaya peningkatan
mutu
8. Fokus Pada Pelanggan
Pelanggan eksternal dan internal
Persepsi pelanggan dan penyedia bisa sama atau bisa
berbeda
Kepuasan : harapan v.s kenyataan
Cara pengukuran:
Kotak saran, customer hotline, lost customer analysis,
ghost shopping, survey
Peningkatan : ubah kinerja atau negosiasi
9. Pendekatan Ilmiah
Based on evidence, begin with data
Data untuk evaluasi situasi saat ini, analisis,tingkatkan
proses dan memantau perubahan
Bagaimana memahami variasi dalam proses
Misal : variasi lama layanan, kualitas layanan, biaya
layanan dll
Alat mutu sederhana
Pareto chart, flow chart, daftar tilik, diagram ishikawa,
run chart, control chart, histogram, dll
10. Pilot Project
Uji coba sebuah intervensi dalam skala kecil, waktu
tidak lama
Hasil :
Tidak berhasil cari alternatif lain
Menjanjikan modifikasi
Berhasil standarisasi, ekspansi
14. Kerja TimApa yang harus ada supaya tim bekerja baik?
Tim harus mengerti tujuan tim dan organisasi
Tim harus memahami parameter di mana mereka
bekerja
Tim dapat berkomunikasi dalam organisasi
Tim harus memiliki anggota yang mempunyai
pengetahuan dan keterampilan yang memadai
Tim perlu tahu bagaimana menyelesaikan tiap
tugas
15. APA YANG DAPAT KITA PERBUAT?
Mulai Dari Diri Sendiri
Mulai Dari Yang Kecil
Mulai Sekarang Juga
16. 14 Poin Deming (1)
1. Buat dan sosialisasikan pernyataan tujuan dan
maksud organisasi kepada seluruh staf.
Manajemen harus komitmen dengan
pernyataan tersebut
2. Pelajari filosofi baru
3. Pahami tujuan inspeksi utk peningkatan proses
dan mengurangi biaya
4. Akhiri menjalin bisnis karena harga semata
17. 14 Poin Deming (2)
5. Tingkatkan secara konstan sistem produksi dan
layanan
6. Lembagakan pelatihan
7. Ajari dan lembagakan kepemimpinan
8. Hilangkan rasa takut. Dorong inovasi
9. Optimalkan upaya pencapaian tujuan
18. 14 Poin Deming (3)
10. Hilangkan desakan atas serikat pekerja
11. Hilangkan kuota numerik untuk produksi.
Hilangkan management by objective
12. Hilangkan hambatan untuk menghargai karyawan
13. Mendorong pendidikan dan peningkatan diri pada
karyawan
14. Ambil tindakan untuk perubahan
19. 1. INTENDING TO CHANGE
• Ada keinginan untuk melakukan perbaikan/
perubahan
• Pentingnya komitmen semua orang
• Bukan “project intention”
2. DEFINING QUALITY
• Operasional, terukur dan berdasarkan
pengalaman sebelumnya
• Contoh : Bagaimana mendefinisikan “bersih”,
“ramah”, “pelayanan yang cepat”
DELAPAN PRINSIP PERBAIKAN MUTU
20. 3. MEASURING QUALITY
• Jelas cara mengukur, informasi apa yang
dibutuhkan, kapan pengukuran dilakukan
4. UNDERSTANDING INTERDEPENDENCE
• Perbaikan yang efektif membutuhkan
pengetahuan dan bekerja dalam sebuah
sistem yang saling ketergantungan
• Contoh: pelayanan jurusan-fakultas-universitas
21. 5. UNDERSTANDING SYSTEM
• Perbaikan akan lebih efektif dalam sistem
yang lebih baik, bukan insentif yang lebih
besar
• Bila terjadi kesalahan : 85% karena sistem
dan 15% karena faktor manusia
6. INVESTING IN LEARNING
• Pembelajaran artinya “menemukan penyebab
dan mencoba untuk menyelesaikan”
• Tidak akan timbul dalam lingkungan yang
“menakutkan”
22. 7. REDUCING COST
• Berupaya secara sistematis untuk
mengurangi kegiatan yang tidak berguna,
duplikasi, kompleksitas yang tidak perlu dan
variasi yang tidak diinginkan
8. LEADERSHIP COMMITMENT
• Perbaikan membutuhkan aksi pemimpin
• Pemimpin sebagai guru dan praktisi serta
pendukung
23. Rintangan Peningkatan Mutu
1. Menolak perencanaan dan tranformasi jangka
panjang
2. Asumsi teknologi baru mampu menyelesaikan
masalah
3. Meniru organisasi lain tanpa memahami mengapa
mereka sukses
4. Memutuskan kalau masalah kita berbeda
24. 5. Mempelajari menajemen hanya dengan teori tanpa
pengalaman
6. Tergantung pada bagian pengendalian mutu
7. Menyalahkan serikat pekerja atau suatu
permasalahan
8. Mutu dengan inspeksi
9. Upaya awal yang keliru