SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
KimDas MBU
MATERI
 Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai
massa. Materi dapat berupa benda padat, cair, maupun gas.
Zat tunggal = materi yang
memiliki susunan partikel yang
tidak mudah dirubah dan memiliki
komposisi yang tetap.
Zat tunggal dapat diklasifikasikan
sebagai unsur dan senyawa.
unsur = zat yang tidak dapat
diuraikan menjadi zat lain yang
lebih sederhana
UNSUR
LOGAM NON-LOGAM
Berwujud padat pada suhu
kamar (kecuali air raksa)
Berwujud padat, cair atau
gas
Dapat ditempa dan
diregangkan
Rapuh dan tidak dapat
ditempa
Mengkilap jika digosok Tidak mengkilap walau
digosok
Konduktor panas dan listrik Non-konduktor
6
NAMA UNSUR
 Nama unsur yang kita kenal dalam bahasa Indonesia belum
tentu sama dengan nama unsur baku yang ditetapkan oleh
International Union of Pure and applied Chemistry
(IUPAC) yang kita kenal, misal tembaga nama kimia yang
menurut IUPAC adalah Cuprum, demikian juga emas
adalah aurum.
 Nama unsur diambil dari nama satu daerah seperti
germanium (Jerman), polonium (Polandia), Fransium
(Perancis), europium (Eropa), amerisium
(Amerika),kalifornium (Kalifornia), stronsium (Strontia,
Scotlandia)
 Ilmuwan yang berjasa didalam bidang kimia juga
digunakan seperti: einstenium (Einstein), curium (Marie dan
P Curie), fermium (Enrico Fermi), nobelium (Alfred Nobel).
7
NAMA UNSUR
 Nama nama planet juga diabadikan sebagai nama unsur
seperti: uranium (Uranus), plutonium (Pluto), dan
neptunium (Neptunus).
 Untuk beberapa unsur yang baru ditemukan, khususnya
untuk unsur dengan nomor 104 keatas mempergunakan
akar kata dari bilangan. nil = 0, un = 1, bi = 2, tri = 3
quad =4, pent = 5, hex = 6, sept = 7, okt = 8 dan enn = 9.
 contoh untuk unsur dengan nomor 107 yaitu unilseptium,
yang berasal dari bilangan 1 : un, bilangan 0 : nil, dan tujuh
: sept serta tium, sehingga nama unsur tersebut adalah
unilseptium (Uns).
8
ATURAN PENAMAAN UNSUR
Penamaan lambang unsur dengan
menggunakan huruf
kapital dari nama unsurnya
Pelambangan unsur
menggunakan dua huruf dari nama
unsur tersebut
ATURAN LAMBANG UNSUR
9
LAMBANG UNSUR
 Pencetus ide lambang unsur adalah Jons Jacob Berzelius pada
tahun 1813. Dia mengusulkan pemberian lambang kepada setiap
unsur dengan huruf. Pemilihan lambang unsur diambil dari huruf
pertama (huruf besar atau kapital). Oksigen dengan huruf O
(kapital), carbon dengan C (kapital) dan nitrogen dengan
huruf N (kapital)
 nama unsur yang diawali dengan huruf yang sama misalnya
hidrogen dengan hidrargirum, penamaan unsur dilambangkan
dengan menggunakan lebih dari satu huruf.
 Penulisannya menggunakan huruf kapital dari nama unsur sebagai
huruf pertama, dilanjutkan dengan huruf kecil dari salah satu huruf
yang ada pada unsur tersebut. Contoh: unsur Zinc dengan Zn
dan cuprum dengan huruf Cu.
 Untuk unsur argon dan argentums, kedua unsur ini memiliki huruf
pertama dan kedua yang sama, dalam penamaannya huruf
keduanya menjadi pembeda. Untuk argon dilambangkan dengan
Ar, sedangkan argentum dilambangkan dengan Ag,
 Kasus lainnya unsur cobalt, dengan huruf Co, jika tidak hati-hati
dalam penulisannya, bisa ditulis dengan CO yang berarti gas
carbon monoksida.
10
JENIS UNSUR
 Dibedakan menjadi unsur logam dan unsur bukan logam.
 Unsur logam mudah dikenali dengan ciri-ciri; permukaannya
mengkilat, berbentuk padat, kecuali air raksa (Hg) yang
berbentuk cair.
 Unsur logam mudah ditempa dapat menjadi plat atau kawat dan
memiliki kemampuan menghantar arus listrik atau konduktor.
11
UNSUR BUKAN LOGAM
 Unsur bukan logam umumnya di
alam terdapat dalam wujud padat
atau gas,
 unsur ini tidak dapat menghantarkan
arus listrik dan juga panas (isolator),
dalam wujud padat tidak dapat
ditempa dan juga tidak mengkilat.
UNSUR
•Unsur sejenis
mempunyai sifat kimia
yang sama.
•Unsur tidak dapat di
uraikan lagi secara
kimia menjadi unsur
lain.
SENYAWA
•Gabungan dua jenis
atau lebih yang
mempunyai sifat baru (
tunggal )
•Secara kimia senyawa
dapat di uraikan
menjadi senyawa lain
PERBEDAAN UNSUR DAN SENYAWA
SENYAWA
 Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua atau
lebih zat lain dengan reaksi kimia. Senyawa termasuk zat tunggal
karena komposisinya selalu tetap. Sifat senyawa berbeda dengan
sifat unsur penyusunnya. Contoh senyawa: air, garam dapur
(natrium klorida), CO2 (karbondioksida), gula tebu (sukrosa).
Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) menyatakan bahwa
perbandingan massa unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu
dan tetap.
Contoh:
 Perbandingan massa hidrogen : oksigen dalam air = 1 : 8
 Perbandingan massa magnesium : oksigen dalam magnesium
oksida = 3 : 2
15
PENGELOMPOKAN SENYAWA
 Senyawa organik dibangun oleh
atom utamanya karbon, sehingga
senyawa ini juga dikenal dengan
istilah hidrokarbon.
 Senyawa hidrokarbon banyak
terdapat di alam dan juga pada
makhluk hidup, dimulai dari bahan
bakar sampai dengan molekul
yang berasal atau ditemukan
dalam makhluk hidup
 Contohnya seperti karbohidrat,
protein, lemak, asam amino dan
ureum atau urea terdapat pada
air seni (urin). Gula pasir atau
sakarosa yang banyak terdapat
didalam tebu dan alkohol
merupakan hasil fermentasi dari
lautan gula, dll.
16
SENYAWA ANORGANIK
 Senyawa Anorganik adalah
senyawa-senyawa yang tidak
disusun dari atom karbon,
 contoh senyawa ini seperti garam
dapur (NaCl), alumunium
hidroksida yang dijumpai pada obat
mag, (Al(OH)3).
 Contoh lain oksigen dengan
lambang O2 dan CO2. Asam juga
merupakan salah satu senyawa
anorganik yang mudah kita kenal
misalnya asam nitrat (HNO3), asam
klorida (HCl) dan lainnya
17
SENYAWA OKSIDA
 Senyawa oksida
dibentuk oleh atom
oksigen dengan atom
lainnya.
 atom oksigen sebagai
penciri senyawa oksida.
 dibedakan menjadi dua
macam, yaitu senyawa
oksida logam dan
oksida bukan logam
 Senyawa oksida logam
dapat larut dalam air
membentuk larutan
basa.
Nama Lambang Logam Pembentuk
Kalsium Oksida
Natrium Oksida
Magnesium Oksida
CaO
Na2O
MgO
Kalsium
Natrium
Magnesium
SENYAWA OKSIDA BUKAN LOGAM
 Senyawa oksida bukan logam dibentuk dari unsur
bukan logam dengan oksigen, misalnya antara unsur
nitrogen dengan oksigen.
 Senyawa oksida bukan logam dapat larut dalam air
membentuk larutan asam.
 senyawa oksida bukan logam biasanya berbentuk
gas
Nama Lambang Keterangan
Karbon monoksida
Karbon dioksida
Difosfor penta oksida
CO
CO2
P2O5
1 Oksigen
2 Oksigen
2 fosfor 5 oksigen
 Senyawa asam, = senyawa yang masam, dapat menghantarkan
kan arus listrik, dalam bentuk cair terionisasi dan
menghasilkan ion hidrogen (H+ ) dan ion sisa asam
 terdapat tiga jenis asam:
1. dibentuk oleh unsur H, unsur bukan logam dan unsur O
2. dibentuk oleh unsur H dengan unsur halogen lebih dikenal dengan asam
halida
3. yang ketiga asam pada senyawa organik yang disebut dengan karboksilat
Nama Asam Lambang Unsur
Pembentuk
Asam
Fosfat
Asam Nitrat
Asam Sulfat
H3PO4
HNO3
H2SO4
3 Unsur H
1 Unsur P
4 Unsur O
1 Unsur H
1 Unsur N
3 Unsur O
2 Unsur H
1 Unsur S
4 Unsur O
Nama Asam Lambang Unsur
Halogen
Asam Klorida
Asam Bromida
Asam Iodida
HCl
HBr
HI
Cl
Br
I
Nama Lambang Nama Lain Keterangan
Asam Formiat
Asam Asetat
Asam
Propanoat
Asam Butanoat
H-COOH
H3C-COOH
H5C2-COOH
H7C3-COOH
Hydrogen
Karboksilat
Metil Karboksilat
Etil Karboksilat
Propil Karboksilat
Memiliki H
Memiliki CH3
Memiliki C2H5
Memiliki C3H7
 Senyawa basa, dibentuk oleh unsur logam dan dengan
gugus hidroksida (OH).
 Senyawa basa terasa pahit atau getir jika dirasakan,
menimbulkan rasa gatal panas.
 Larutan basa dapat menghantarkan arus listrik, karena
mengalami ionisasi. Hasil ionisasi berupa ion logam dan
gugus OH
Logam Lambang Senyawa Nama Senyawa
Mg
Na
K
Al
Mg(OH)2
NaOH
KOH
Al(OH)3
Magnesium Hidroksida
Natrium Hidroksida
Kalium Hidroksida
Alumunium Hidroksida
 Senyawa garam = dibentuk oleh unsur logam dan sisa asam.
memiliki rasa asin, larutan senyawa ini dapat menghantarkan arus
listrik kerena terjadi ionisasi. Senyawa garam NaCl, terionisasi
menjadi ion Na+ dan ion sisa asam Cl
Nama Garam lambang Ion Penyususun
Kalium Iodida
Kalsium Karbonat
Litium Sulfat
KI
CaCO3
Li2SO4
K+ dan I-
Ca2+ dan CO32-
2 Li+ dan SO42-
22
MOLEKUL SENYAWA DAN
MOLEKUL UNSUR
 Senyawa yang disusun oleh satu
unsur disebut dengan molekul
unsur,
 ditunjukkan oleh senyawa diatomik
seperti senyawa H2, dan O2.
molekul gas oksigen (O2) terdiri
atas dua atom oksigen.
 Senyawa yang disusun oleh
beberapa unsur, bagian terkecilnya
disebut dengan molekul senyawa,
 molekul semacam ini ditemui pada
senyawa heteroatomik, seperti
H2O, dan P2O5, N2O3.
 contoh molekul air, setiap satu
molekul air tersusun dari satu
atom oksigen dan dua atom
hydrogen
23
KOMPOSISI SENYAWA
 komposisi senyawa harus
tetap dan tepat.
 serangkaian percobaan
antara gas hidrogen
dengan gas oksigen. Rasio
massa hidrogen dan
oksigen 1 : 8 untuk
hidrogen dan oksigen
dalam membentuk senyawa
air.
 kesimpulan bahwa
perbandingan massa
unsur-unsur dalam suatu
senyawa adalah tetap.
 Pernyataan ini dikenal
dengan hukum
perbadingan tetap yang
diajukakan oleh Proust
“Hukum Proust”
No Massa Zat Sebelum
Bereaksi
Massa Zat Sesudah
Bereaksi
Hidrogen Oksigen Air Sisa Zat
1
2
3
4
1 gr
1 gr
2 gr
2 gr
8 gr
16 gr
8 gr
16 gr
9 gr
9 gr
9 gr
18 gr
-
8 gr O2
1 gr H2
SENYAWA
 Terdiri dari dua unsur
atau lebih
 Dapat di uraikan menjadi
unsur penyusunnya
dengan cara kimia
 Sifat baru yang tunggal
dari sifat penyusunnya
 Perbandingan masa zat
penyusunnya tertentu &
tetap
 Pembuatannya
membebaskan kalor
dengan cara kimia
CAMPURAN
 Terdiri dari dua zat atau
lebih
 Mudah di uraikan
menjadi unsur
penyusunnya kembali
dengan cara fisis
 Sifat dari gabungan sifat
penyusunnya
 Perbandingan masa zat
penyusun tidak tertentu
 Pembuatannya
memerlukan kalor
dengan cara fisis
CAMPURAN
 Campuran terbentuk dari dua atau lebih zat yang
masih mempunyai sifat asalnya. Ketika gula
dicampurkan dengan air, akan terbentuk larutan
gula (campuran gula dan air). Campuran ini masih
mempunyai sifat gula (yaitu manis) dan sifat air.
Tingkat kemanisan campuran gula dan air ini
bermacam-macam tergantung dari jumlah gula yang
ditambahkan ke dalam air. Senyawa mempunyai
komposisi yang tetap, sedang campuran tidak
memiliki komposisi yang tetap.
 Campuran dapat berupa larutan, suspensi atau
koloid.
a. Larutan
 Larutan adalah campuran homogen. Ciri campuran homogen:
1. tidak ada bidang batas antar komponen penyusunnya
2. komposisi di seluruh bagian adalah sama
 Komponen larutan terdiri dari pelarut dan zat terlarut.
Komponen yang jumlahnya terbanyak dianggap sebagai
pelarut. Tapi jika larutan adalah campuran dari zat padat dan
cair, maka cairan dianggap sebagai pelarut.
b
b. Suspensi
 Suspensi adalah campuran kasar dan tampak heterogen.
Batas antar komponen dapat dibedakan tanpa perlu
menggunakan mikroskop. Suspensi tampak keruh dan zat
yang tersuspensi lambat laun terpisah karena gravitas.
 Contoh: campuran kapur dan air
c. Koloid
 Koloid adalah campuran yang keadaannya terletak antara
larutan dan suspensi. Secara makroskopis koloid tampak
homogen, tetapi jika diamati dengan mikroskop ultra akan
tampak heterogen.
 Contoh: santan, air susu, cat.
CAMPURAN HOMOGEN
 Campuran homogen = campuran serbasama yang materi-
materi penyusunnya berinteraksi, namun tidak membentuk
zat baru.
 Contoh : larutan gula dalam sebuah gelas. Larutan ini
merupakan campuran air dengan gula (C6H12O6), jika kita
coba rasakan, maka rasa larutan diseluruh bagian gelas
adalah sama manisnya, baik yang dipermukaan, ditengah
maupun dibagian bawah
 Campuran homogen yang memiliki pelarut air sering
disebut juga dengan larutan
 Campuran homogen dapat pula berbentuk sebagai campuran
antara logam dengan logam, seperti emas 23 karat
merupakan campuran antara logam emas dan perak. Kedua
logam tersebut memadu sehingga tidak tampak lagi bagian
emas atau bagian peraknya.
 Campuran logam lain seperti perunggu (tembaga+timah)
atau (tembaga+mangan/alumunium/silikon), kuningan
(tembaga+seng), alloy (alumunium+Cu/Zn/Mg/Mn),
amalgam (loham campur+merkuri) dan lain sebagainya.
CAMPURAN HETEROGEN
 Campuran heterogen = campuran serbaneka, dimana materi-
materi penyusunnya tidak berinteraksi, sehingga kita dapat
mengamati dengan jelas dari materi penyusun campuran
tersebut
 Campuran heterogen tidak memerlukan komposisi yang
tetap seperti halnya senyawa, jika kita mencampurkan dua
materi atau lebih maka akan terjadi campuran.
 Contoh yang paling mudah kita amati dan kita lakukan
adalah mencampur minyak dengan air, kita dapat
menentukan bagian minyak dan bagian air dengan indera
mata kita.
 Perhatikan pula susu campuran yang kompleks, terdiri dari
berbagai macam zat seperti protein, karbohidrat, lemak,
vitamin C dan E dan mineral
MEMBEDAKAN CAMPURAN DAN SENYAWA
Campuran
 Campuran tak terbentuk tanpa
reaksi kimia.
 Perbandingan komponen yang
menyusun campuran tidak tentu
dan dapat sembarang.
 Komponen-komponen campuran
tetap memiliki sifat masing-
masing.
 Campuran dapat dipisahkan
menjadi komponen-
komponennya dengan cara fisis
Senyawa
• Senyawa terbentuk melalui
reaksi kimia
• Perbandingan komponen yang
menyusun senyawa melalui cara
tertentu dan tetap.
• Komponen-komponen senyawa
kehilangan sifat semulanya.
• Senyawa tidak dapat dipisahkan
menjadi komponen-komponen
dengan cara fisis, tetapi harus
melalui cara reaksi kimia
Komposisi campuran tidak tetap, oleh karena itu susunan zat dalam campuran
dinyatakan dalam kadar zat yang membentuk campuran. Kadar biasanya dinyatakan
dalam:
a. Persen massa
% massa =
b. Persen Volum
% volum =
c. Bagian per sejuta (bpj) atau parts per million (ppm);
[ppm massa= bermassa komponen dalam sejuta(106) bagian massa campuran]
Catatan : % massa = ppm massa x 10-4
ppm massa = % x 10 4
ppm massa =
ppm volume =
HUKUM PERBANDINGAN TETAP
(PROUST)
Berdasarkan eksperimennya PROUST mengemukakan
bahwa “senyawa tersusun atas unsur-unsur
dengan prbandingan massa yang tertentu dan
tetap”
Contohnya:
1. Air tersusun atas massa H dan massa O dengan
perbandingan 1 : 8
2. Besi belerang tersusun atas massa Fe dan massa
S dengan prbandingan 7 : 4
MENGETAHUI KOMPOSISI UNSUR DALAM SENYAWA
1. Berapa massa Hidrogen dan massa Oksigen dalam 900 kg air, jika air
tersusun atas massa H massa O dengan perbandingan 1 : 8 ?
Jawab : massa H : massa O = 1 : 8 massa air = 900 kg
jadi massa H = 1/(1+8) x 900 kg = 100 kg
jadi massa O = 900 -100 = 800 kg
2. Massa C : massa O dalam karbon dioksida = 3 : 8. Berapa massa
Oksigen yang diperlukan untuk membakar 15 gr karbon agar dihasilkan
gas karbon dioksida ?
Jawab : massa C : massa O = 3 : 8
15 : massa O = 3 : 8
jadi massa O = 8/3 x 15 gr = 40 gr
 Contoh soal:
1. 15 gram garam dilarutkan dalam 135 gram air. Berapa
kadar garam dalam larutan tersebut?
2. Ke dalam 100 gram larutan gula 10%, ditambahkan gula
sebanyak 20 gram. Berapa kadar gula dalam larutan
sekarang?

More Related Content

What's hot

Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4
Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4
Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4Adhe Amanda Aprodita
 
kimia dasar universitas
kimia dasar universitaskimia dasar universitas
kimia dasar universitasRudi Wicaksana
 
Dasar dasar ilmu kimia
Dasar dasar ilmu kimiaDasar dasar ilmu kimia
Dasar dasar ilmu kimiaaliluqman
 
Tata nama senyawa dan persamaan reaksi
Tata nama senyawa dan persamaan reaksiTata nama senyawa dan persamaan reaksi
Tata nama senyawa dan persamaan reaksiYogiarya Marthan
 
Unsur, Senyawa, Campuran / Kelas 7 SMP
Unsur, Senyawa, Campuran / Kelas 7 SMPUnsur, Senyawa, Campuran / Kelas 7 SMP
Unsur, Senyawa, Campuran / Kelas 7 SMPFatharaniPutriAdrian
 
Kimia tata nama senyawa dan persamaan reaksi
Kimia tata nama senyawa dan persamaan reaksiKimia tata nama senyawa dan persamaan reaksi
Kimia tata nama senyawa dan persamaan reaksiHana Verdian
 
Modul tata nama senyawa
Modul tata nama senyawaModul tata nama senyawa
Modul tata nama senyawaEKO SUPRIYADI
 
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk niiKonsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk niiSil Si Tanjung
 
Tata nama senyawa_kimia
Tata nama senyawa_kimiaTata nama senyawa_kimia
Tata nama senyawa_kimiaAmir Maksum
 
Bahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuranBahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuranHerman Mursito
 
Tata Nama dan Persamaan Reaksi
Tata Nama dan Persamaan ReaksiTata Nama dan Persamaan Reaksi
Tata Nama dan Persamaan ReaksiArda
 

What's hot (19)

Kimia dasar I
Kimia dasar IKimia dasar I
Kimia dasar I
 
Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4
Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4
Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4
 
kimia dasar universitas
kimia dasar universitaskimia dasar universitas
kimia dasar universitas
 
Dasar dasar ilmu kimia
Dasar dasar ilmu kimiaDasar dasar ilmu kimia
Dasar dasar ilmu kimia
 
Tata nama senyawa dan persamaan reaksi
Tata nama senyawa dan persamaan reaksiTata nama senyawa dan persamaan reaksi
Tata nama senyawa dan persamaan reaksi
 
kimia dasar
kimia dasarkimia dasar
kimia dasar
 
MATERI
MATERIMATERI
MATERI
 
Unsur, Senyawa, Campuran / Kelas 7 SMP
Unsur, Senyawa, Campuran / Kelas 7 SMPUnsur, Senyawa, Campuran / Kelas 7 SMP
Unsur, Senyawa, Campuran / Kelas 7 SMP
 
Biloks N
Biloks NBiloks N
Biloks N
 
Kimia tata nama senyawa dan persamaan reaksi
Kimia tata nama senyawa dan persamaan reaksiKimia tata nama senyawa dan persamaan reaksi
Kimia tata nama senyawa dan persamaan reaksi
 
Modul tata nama senyawa
Modul tata nama senyawaModul tata nama senyawa
Modul tata nama senyawa
 
Bedah skl kimia
Bedah skl kimiaBedah skl kimia
Bedah skl kimia
 
Reaks Oksidasi Dan Reduksi
Reaks Oksidasi Dan ReduksiReaks Oksidasi Dan Reduksi
Reaks Oksidasi Dan Reduksi
 
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk niiKonsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
 
Redoks
RedoksRedoks
Redoks
 
Tata nama senyawa_kimia
Tata nama senyawa_kimiaTata nama senyawa_kimia
Tata nama senyawa_kimia
 
Materi kimia dasar
Materi kimia dasarMateri kimia dasar
Materi kimia dasar
 
Bahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuranBahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuran
 
Tata Nama dan Persamaan Reaksi
Tata Nama dan Persamaan ReaksiTata Nama dan Persamaan Reaksi
Tata Nama dan Persamaan Reaksi
 

Similar to Kimia Dasar MBU

PPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.ppt
PPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.pptPPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.ppt
PPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.pptadenurosita
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptLindaAgustin13
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptSoniania211
 
Unsur_senyawa_dan_campursjsnjjsjajajsjajjwjananansan.ppt
Unsur_senyawa_dan_campursjsnjjsjajajsjajjwjananansan.pptUnsur_senyawa_dan_campursjsnjjsjajajsjajjwjananansan.ppt
Unsur_senyawa_dan_campursjsnjjsjajajsjajjwjananansan.pptAnonymousLTf6hLII
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptMuhammadSunariya1
 
Unsur, senyawa, dan campuran (final)
Unsur, senyawa, dan campuran (final)Unsur, senyawa, dan campuran (final)
Unsur, senyawa, dan campuran (final)zainal abidin
 
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.pptBukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.pptapaajahini
 
(2.a) Zat dan perubahannya.pptx
(2.a)  Zat  dan perubahannya.pptx(2.a)  Zat  dan perubahannya.pptx
(2.a) Zat dan perubahannya.pptxodinmr
 
Benda / MATERI / Zat
Benda / MATERI / ZatBenda / MATERI / Zat
Benda / MATERI / ZatRidha Rahimah
 
Bab 4 kd 2.1 (lamb & pers reaksi)
Bab 4  kd 2.1 (lamb & pers reaksi) Bab 4  kd 2.1 (lamb & pers reaksi)
Bab 4 kd 2.1 (lamb & pers reaksi) Resma Puspitasari
 
Materi dan Energi.ppt
Materi dan Energi.pptMateri dan Energi.ppt
Materi dan Energi.pptfebilatyas
 
ZARNA NURUL ZAHRAINI_1303619009_RUMUS KIMIA, TATA NAMA, DAN PERSAMAAN REAKSI.pdf
ZARNA NURUL ZAHRAINI_1303619009_RUMUS KIMIA, TATA NAMA, DAN PERSAMAAN REAKSI.pdfZARNA NURUL ZAHRAINI_1303619009_RUMUS KIMIA, TATA NAMA, DAN PERSAMAAN REAKSI.pdf
ZARNA NURUL ZAHRAINI_1303619009_RUMUS KIMIA, TATA NAMA, DAN PERSAMAAN REAKSI.pdfZarna13
 
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516deboraperdya
 
Tata nama senyawa kimia.pptx
Tata nama senyawa kimia.pptxTata nama senyawa kimia.pptx
Tata nama senyawa kimia.pptxJas Hujan Axio
 
Unsur senyawa-dan-campuran
Unsur senyawa-dan-campuranUnsur senyawa-dan-campuran
Unsur senyawa-dan-campuranEKO SUPRIYADI
 
Unsur senyawa-dan-campuran
Unsur senyawa-dan-campuranUnsur senyawa-dan-campuran
Unsur senyawa-dan-campuranEko Supriyadi
 

Similar to Kimia Dasar MBU (20)

PPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.ppt
PPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.pptPPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.ppt
PPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.ppt
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
 
Unsur_senyawa_dan_campursjsnjjsjajajsjajjwjananansan.ppt
Unsur_senyawa_dan_campursjsnjjsjajajsjajjwjananansan.pptUnsur_senyawa_dan_campursjsnjjsjajajsjajjwjananansan.ppt
Unsur_senyawa_dan_campursjsnjjsjajajsjajjwjananansan.ppt
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
 
Unsur, senyawa, dan campuran (final)
Unsur, senyawa, dan campuran (final)Unsur, senyawa, dan campuran (final)
Unsur, senyawa, dan campuran (final)
 
Unsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan CampuranUnsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan Campuran
 
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.pptBukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
 
Stoikiometri kimia
Stoikiometri kimiaStoikiometri kimia
Stoikiometri kimia
 
(2.a) Zat dan perubahannya.pptx
(2.a)  Zat  dan perubahannya.pptx(2.a)  Zat  dan perubahannya.pptx
(2.a) Zat dan perubahannya.pptx
 
Benda / MATERI / Zat
Benda / MATERI / ZatBenda / MATERI / Zat
Benda / MATERI / Zat
 
bab 2.pptx
bab 2.pptxbab 2.pptx
bab 2.pptx
 
Bab 4 kd 2.1 (lamb & pers reaksi)
Bab 4  kd 2.1 (lamb & pers reaksi) Bab 4  kd 2.1 (lamb & pers reaksi)
Bab 4 kd 2.1 (lamb & pers reaksi)
 
Materi dan Energi.ppt
Materi dan Energi.pptMateri dan Energi.ppt
Materi dan Energi.ppt
 
ZARNA NURUL ZAHRAINI_1303619009_RUMUS KIMIA, TATA NAMA, DAN PERSAMAAN REAKSI.pdf
ZARNA NURUL ZAHRAINI_1303619009_RUMUS KIMIA, TATA NAMA, DAN PERSAMAAN REAKSI.pdfZARNA NURUL ZAHRAINI_1303619009_RUMUS KIMIA, TATA NAMA, DAN PERSAMAAN REAKSI.pdf
ZARNA NURUL ZAHRAINI_1303619009_RUMUS KIMIA, TATA NAMA, DAN PERSAMAAN REAKSI.pdf
 
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516
 
Ririn kimia
Ririn kimiaRirin kimia
Ririn kimia
 
Tata nama senyawa kimia.pptx
Tata nama senyawa kimia.pptxTata nama senyawa kimia.pptx
Tata nama senyawa kimia.pptx
 
Unsur senyawa-dan-campuran
Unsur senyawa-dan-campuranUnsur senyawa-dan-campuran
Unsur senyawa-dan-campuran
 
Unsur senyawa-dan-campuran
Unsur senyawa-dan-campuranUnsur senyawa-dan-campuran
Unsur senyawa-dan-campuran
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Kimia Dasar MBU

  • 2.  Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Materi dapat berupa benda padat, cair, maupun gas.
  • 3.
  • 4. Zat tunggal = materi yang memiliki susunan partikel yang tidak mudah dirubah dan memiliki komposisi yang tetap. Zat tunggal dapat diklasifikasikan sebagai unsur dan senyawa. unsur = zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana UNSUR
  • 5. LOGAM NON-LOGAM Berwujud padat pada suhu kamar (kecuali air raksa) Berwujud padat, cair atau gas Dapat ditempa dan diregangkan Rapuh dan tidak dapat ditempa Mengkilap jika digosok Tidak mengkilap walau digosok Konduktor panas dan listrik Non-konduktor
  • 6. 6 NAMA UNSUR  Nama unsur yang kita kenal dalam bahasa Indonesia belum tentu sama dengan nama unsur baku yang ditetapkan oleh International Union of Pure and applied Chemistry (IUPAC) yang kita kenal, misal tembaga nama kimia yang menurut IUPAC adalah Cuprum, demikian juga emas adalah aurum.  Nama unsur diambil dari nama satu daerah seperti germanium (Jerman), polonium (Polandia), Fransium (Perancis), europium (Eropa), amerisium (Amerika),kalifornium (Kalifornia), stronsium (Strontia, Scotlandia)  Ilmuwan yang berjasa didalam bidang kimia juga digunakan seperti: einstenium (Einstein), curium (Marie dan P Curie), fermium (Enrico Fermi), nobelium (Alfred Nobel).
  • 7. 7 NAMA UNSUR  Nama nama planet juga diabadikan sebagai nama unsur seperti: uranium (Uranus), plutonium (Pluto), dan neptunium (Neptunus).  Untuk beberapa unsur yang baru ditemukan, khususnya untuk unsur dengan nomor 104 keatas mempergunakan akar kata dari bilangan. nil = 0, un = 1, bi = 2, tri = 3 quad =4, pent = 5, hex = 6, sept = 7, okt = 8 dan enn = 9.  contoh untuk unsur dengan nomor 107 yaitu unilseptium, yang berasal dari bilangan 1 : un, bilangan 0 : nil, dan tujuh : sept serta tium, sehingga nama unsur tersebut adalah unilseptium (Uns).
  • 8. 8 ATURAN PENAMAAN UNSUR Penamaan lambang unsur dengan menggunakan huruf kapital dari nama unsurnya Pelambangan unsur menggunakan dua huruf dari nama unsur tersebut ATURAN LAMBANG UNSUR
  • 9. 9 LAMBANG UNSUR  Pencetus ide lambang unsur adalah Jons Jacob Berzelius pada tahun 1813. Dia mengusulkan pemberian lambang kepada setiap unsur dengan huruf. Pemilihan lambang unsur diambil dari huruf pertama (huruf besar atau kapital). Oksigen dengan huruf O (kapital), carbon dengan C (kapital) dan nitrogen dengan huruf N (kapital)  nama unsur yang diawali dengan huruf yang sama misalnya hidrogen dengan hidrargirum, penamaan unsur dilambangkan dengan menggunakan lebih dari satu huruf.  Penulisannya menggunakan huruf kapital dari nama unsur sebagai huruf pertama, dilanjutkan dengan huruf kecil dari salah satu huruf yang ada pada unsur tersebut. Contoh: unsur Zinc dengan Zn dan cuprum dengan huruf Cu.  Untuk unsur argon dan argentums, kedua unsur ini memiliki huruf pertama dan kedua yang sama, dalam penamaannya huruf keduanya menjadi pembeda. Untuk argon dilambangkan dengan Ar, sedangkan argentum dilambangkan dengan Ag,  Kasus lainnya unsur cobalt, dengan huruf Co, jika tidak hati-hati dalam penulisannya, bisa ditulis dengan CO yang berarti gas carbon monoksida.
  • 10. 10 JENIS UNSUR  Dibedakan menjadi unsur logam dan unsur bukan logam.  Unsur logam mudah dikenali dengan ciri-ciri; permukaannya mengkilat, berbentuk padat, kecuali air raksa (Hg) yang berbentuk cair.  Unsur logam mudah ditempa dapat menjadi plat atau kawat dan memiliki kemampuan menghantar arus listrik atau konduktor.
  • 11. 11 UNSUR BUKAN LOGAM  Unsur bukan logam umumnya di alam terdapat dalam wujud padat atau gas,  unsur ini tidak dapat menghantarkan arus listrik dan juga panas (isolator), dalam wujud padat tidak dapat ditempa dan juga tidak mengkilat.
  • 12.
  • 13. UNSUR •Unsur sejenis mempunyai sifat kimia yang sama. •Unsur tidak dapat di uraikan lagi secara kimia menjadi unsur lain. SENYAWA •Gabungan dua jenis atau lebih yang mempunyai sifat baru ( tunggal ) •Secara kimia senyawa dapat di uraikan menjadi senyawa lain PERBEDAAN UNSUR DAN SENYAWA
  • 14. SENYAWA  Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua atau lebih zat lain dengan reaksi kimia. Senyawa termasuk zat tunggal karena komposisinya selalu tetap. Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur penyusunnya. Contoh senyawa: air, garam dapur (natrium klorida), CO2 (karbondioksida), gula tebu (sukrosa). Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) menyatakan bahwa perbandingan massa unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap. Contoh:  Perbandingan massa hidrogen : oksigen dalam air = 1 : 8  Perbandingan massa magnesium : oksigen dalam magnesium oksida = 3 : 2
  • 15. 15 PENGELOMPOKAN SENYAWA  Senyawa organik dibangun oleh atom utamanya karbon, sehingga senyawa ini juga dikenal dengan istilah hidrokarbon.  Senyawa hidrokarbon banyak terdapat di alam dan juga pada makhluk hidup, dimulai dari bahan bakar sampai dengan molekul yang berasal atau ditemukan dalam makhluk hidup  Contohnya seperti karbohidrat, protein, lemak, asam amino dan ureum atau urea terdapat pada air seni (urin). Gula pasir atau sakarosa yang banyak terdapat didalam tebu dan alkohol merupakan hasil fermentasi dari lautan gula, dll.
  • 16. 16 SENYAWA ANORGANIK  Senyawa Anorganik adalah senyawa-senyawa yang tidak disusun dari atom karbon,  contoh senyawa ini seperti garam dapur (NaCl), alumunium hidroksida yang dijumpai pada obat mag, (Al(OH)3).  Contoh lain oksigen dengan lambang O2 dan CO2. Asam juga merupakan salah satu senyawa anorganik yang mudah kita kenal misalnya asam nitrat (HNO3), asam klorida (HCl) dan lainnya
  • 17. 17 SENYAWA OKSIDA  Senyawa oksida dibentuk oleh atom oksigen dengan atom lainnya.  atom oksigen sebagai penciri senyawa oksida.  dibedakan menjadi dua macam, yaitu senyawa oksida logam dan oksida bukan logam  Senyawa oksida logam dapat larut dalam air membentuk larutan basa. Nama Lambang Logam Pembentuk Kalsium Oksida Natrium Oksida Magnesium Oksida CaO Na2O MgO Kalsium Natrium Magnesium
  • 18. SENYAWA OKSIDA BUKAN LOGAM  Senyawa oksida bukan logam dibentuk dari unsur bukan logam dengan oksigen, misalnya antara unsur nitrogen dengan oksigen.  Senyawa oksida bukan logam dapat larut dalam air membentuk larutan asam.  senyawa oksida bukan logam biasanya berbentuk gas Nama Lambang Keterangan Karbon monoksida Karbon dioksida Difosfor penta oksida CO CO2 P2O5 1 Oksigen 2 Oksigen 2 fosfor 5 oksigen
  • 19.  Senyawa asam, = senyawa yang masam, dapat menghantarkan kan arus listrik, dalam bentuk cair terionisasi dan menghasilkan ion hidrogen (H+ ) dan ion sisa asam  terdapat tiga jenis asam: 1. dibentuk oleh unsur H, unsur bukan logam dan unsur O 2. dibentuk oleh unsur H dengan unsur halogen lebih dikenal dengan asam halida 3. yang ketiga asam pada senyawa organik yang disebut dengan karboksilat Nama Asam Lambang Unsur Pembentuk Asam Fosfat Asam Nitrat Asam Sulfat H3PO4 HNO3 H2SO4 3 Unsur H 1 Unsur P 4 Unsur O 1 Unsur H 1 Unsur N 3 Unsur O 2 Unsur H 1 Unsur S 4 Unsur O Nama Asam Lambang Unsur Halogen Asam Klorida Asam Bromida Asam Iodida HCl HBr HI Cl Br I Nama Lambang Nama Lain Keterangan Asam Formiat Asam Asetat Asam Propanoat Asam Butanoat H-COOH H3C-COOH H5C2-COOH H7C3-COOH Hydrogen Karboksilat Metil Karboksilat Etil Karboksilat Propil Karboksilat Memiliki H Memiliki CH3 Memiliki C2H5 Memiliki C3H7
  • 20.  Senyawa basa, dibentuk oleh unsur logam dan dengan gugus hidroksida (OH).  Senyawa basa terasa pahit atau getir jika dirasakan, menimbulkan rasa gatal panas.  Larutan basa dapat menghantarkan arus listrik, karena mengalami ionisasi. Hasil ionisasi berupa ion logam dan gugus OH Logam Lambang Senyawa Nama Senyawa Mg Na K Al Mg(OH)2 NaOH KOH Al(OH)3 Magnesium Hidroksida Natrium Hidroksida Kalium Hidroksida Alumunium Hidroksida
  • 21.  Senyawa garam = dibentuk oleh unsur logam dan sisa asam. memiliki rasa asin, larutan senyawa ini dapat menghantarkan arus listrik kerena terjadi ionisasi. Senyawa garam NaCl, terionisasi menjadi ion Na+ dan ion sisa asam Cl Nama Garam lambang Ion Penyususun Kalium Iodida Kalsium Karbonat Litium Sulfat KI CaCO3 Li2SO4 K+ dan I- Ca2+ dan CO32- 2 Li+ dan SO42-
  • 22. 22 MOLEKUL SENYAWA DAN MOLEKUL UNSUR  Senyawa yang disusun oleh satu unsur disebut dengan molekul unsur,  ditunjukkan oleh senyawa diatomik seperti senyawa H2, dan O2. molekul gas oksigen (O2) terdiri atas dua atom oksigen.  Senyawa yang disusun oleh beberapa unsur, bagian terkecilnya disebut dengan molekul senyawa,  molekul semacam ini ditemui pada senyawa heteroatomik, seperti H2O, dan P2O5, N2O3.  contoh molekul air, setiap satu molekul air tersusun dari satu atom oksigen dan dua atom hydrogen
  • 23. 23 KOMPOSISI SENYAWA  komposisi senyawa harus tetap dan tepat.  serangkaian percobaan antara gas hidrogen dengan gas oksigen. Rasio massa hidrogen dan oksigen 1 : 8 untuk hidrogen dan oksigen dalam membentuk senyawa air.  kesimpulan bahwa perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap.  Pernyataan ini dikenal dengan hukum perbadingan tetap yang diajukakan oleh Proust “Hukum Proust” No Massa Zat Sebelum Bereaksi Massa Zat Sesudah Bereaksi Hidrogen Oksigen Air Sisa Zat 1 2 3 4 1 gr 1 gr 2 gr 2 gr 8 gr 16 gr 8 gr 16 gr 9 gr 9 gr 9 gr 18 gr - 8 gr O2 1 gr H2
  • 24. SENYAWA  Terdiri dari dua unsur atau lebih  Dapat di uraikan menjadi unsur penyusunnya dengan cara kimia  Sifat baru yang tunggal dari sifat penyusunnya  Perbandingan masa zat penyusunnya tertentu & tetap  Pembuatannya membebaskan kalor dengan cara kimia CAMPURAN  Terdiri dari dua zat atau lebih  Mudah di uraikan menjadi unsur penyusunnya kembali dengan cara fisis  Sifat dari gabungan sifat penyusunnya  Perbandingan masa zat penyusun tidak tertentu  Pembuatannya memerlukan kalor dengan cara fisis
  • 25. CAMPURAN  Campuran terbentuk dari dua atau lebih zat yang masih mempunyai sifat asalnya. Ketika gula dicampurkan dengan air, akan terbentuk larutan gula (campuran gula dan air). Campuran ini masih mempunyai sifat gula (yaitu manis) dan sifat air. Tingkat kemanisan campuran gula dan air ini bermacam-macam tergantung dari jumlah gula yang ditambahkan ke dalam air. Senyawa mempunyai komposisi yang tetap, sedang campuran tidak memiliki komposisi yang tetap.  Campuran dapat berupa larutan, suspensi atau koloid.
  • 26. a. Larutan  Larutan adalah campuran homogen. Ciri campuran homogen: 1. tidak ada bidang batas antar komponen penyusunnya 2. komposisi di seluruh bagian adalah sama  Komponen larutan terdiri dari pelarut dan zat terlarut. Komponen yang jumlahnya terbanyak dianggap sebagai pelarut. Tapi jika larutan adalah campuran dari zat padat dan cair, maka cairan dianggap sebagai pelarut.
  • 27. b b. Suspensi  Suspensi adalah campuran kasar dan tampak heterogen. Batas antar komponen dapat dibedakan tanpa perlu menggunakan mikroskop. Suspensi tampak keruh dan zat yang tersuspensi lambat laun terpisah karena gravitas.  Contoh: campuran kapur dan air c. Koloid  Koloid adalah campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi. Secara makroskopis koloid tampak homogen, tetapi jika diamati dengan mikroskop ultra akan tampak heterogen.  Contoh: santan, air susu, cat.
  • 28. CAMPURAN HOMOGEN  Campuran homogen = campuran serbasama yang materi- materi penyusunnya berinteraksi, namun tidak membentuk zat baru.  Contoh : larutan gula dalam sebuah gelas. Larutan ini merupakan campuran air dengan gula (C6H12O6), jika kita coba rasakan, maka rasa larutan diseluruh bagian gelas adalah sama manisnya, baik yang dipermukaan, ditengah maupun dibagian bawah  Campuran homogen yang memiliki pelarut air sering disebut juga dengan larutan  Campuran homogen dapat pula berbentuk sebagai campuran antara logam dengan logam, seperti emas 23 karat merupakan campuran antara logam emas dan perak. Kedua logam tersebut memadu sehingga tidak tampak lagi bagian emas atau bagian peraknya.  Campuran logam lain seperti perunggu (tembaga+timah) atau (tembaga+mangan/alumunium/silikon), kuningan (tembaga+seng), alloy (alumunium+Cu/Zn/Mg/Mn), amalgam (loham campur+merkuri) dan lain sebagainya.
  • 29. CAMPURAN HETEROGEN  Campuran heterogen = campuran serbaneka, dimana materi- materi penyusunnya tidak berinteraksi, sehingga kita dapat mengamati dengan jelas dari materi penyusun campuran tersebut  Campuran heterogen tidak memerlukan komposisi yang tetap seperti halnya senyawa, jika kita mencampurkan dua materi atau lebih maka akan terjadi campuran.  Contoh yang paling mudah kita amati dan kita lakukan adalah mencampur minyak dengan air, kita dapat menentukan bagian minyak dan bagian air dengan indera mata kita.  Perhatikan pula susu campuran yang kompleks, terdiri dari berbagai macam zat seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin C dan E dan mineral
  • 30. MEMBEDAKAN CAMPURAN DAN SENYAWA Campuran  Campuran tak terbentuk tanpa reaksi kimia.  Perbandingan komponen yang menyusun campuran tidak tentu dan dapat sembarang.  Komponen-komponen campuran tetap memiliki sifat masing- masing.  Campuran dapat dipisahkan menjadi komponen- komponennya dengan cara fisis Senyawa • Senyawa terbentuk melalui reaksi kimia • Perbandingan komponen yang menyusun senyawa melalui cara tertentu dan tetap. • Komponen-komponen senyawa kehilangan sifat semulanya. • Senyawa tidak dapat dipisahkan menjadi komponen-komponen dengan cara fisis, tetapi harus melalui cara reaksi kimia
  • 31. Komposisi campuran tidak tetap, oleh karena itu susunan zat dalam campuran dinyatakan dalam kadar zat yang membentuk campuran. Kadar biasanya dinyatakan dalam: a. Persen massa % massa = b. Persen Volum % volum = c. Bagian per sejuta (bpj) atau parts per million (ppm); [ppm massa= bermassa komponen dalam sejuta(106) bagian massa campuran] Catatan : % massa = ppm massa x 10-4 ppm massa = % x 10 4 ppm massa = ppm volume =
  • 32. HUKUM PERBANDINGAN TETAP (PROUST) Berdasarkan eksperimennya PROUST mengemukakan bahwa “senyawa tersusun atas unsur-unsur dengan prbandingan massa yang tertentu dan tetap” Contohnya: 1. Air tersusun atas massa H dan massa O dengan perbandingan 1 : 8 2. Besi belerang tersusun atas massa Fe dan massa S dengan prbandingan 7 : 4
  • 33. MENGETAHUI KOMPOSISI UNSUR DALAM SENYAWA 1. Berapa massa Hidrogen dan massa Oksigen dalam 900 kg air, jika air tersusun atas massa H massa O dengan perbandingan 1 : 8 ? Jawab : massa H : massa O = 1 : 8 massa air = 900 kg jadi massa H = 1/(1+8) x 900 kg = 100 kg jadi massa O = 900 -100 = 800 kg 2. Massa C : massa O dalam karbon dioksida = 3 : 8. Berapa massa Oksigen yang diperlukan untuk membakar 15 gr karbon agar dihasilkan gas karbon dioksida ? Jawab : massa C : massa O = 3 : 8 15 : massa O = 3 : 8 jadi massa O = 8/3 x 15 gr = 40 gr
  • 34.  Contoh soal: 1. 15 gram garam dilarutkan dalam 135 gram air. Berapa kadar garam dalam larutan tersebut? 2. Ke dalam 100 gram larutan gula 10%, ditambahkan gula sebanyak 20 gram. Berapa kadar gula dalam larutan sekarang?