SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
GAS MULIA
Disusun oleh: Ekawisudawati J3L112185
Wa Ode Ainun S J3L112186
Tri Julina Ria J3L212189
Bhisma Damareka J3L212190
Winarsih J3L212191
Novita Susianti J3L212201
Friska Thania P J3L212202
Herry Prayitno J3L212203
KRIPTON
Gas mulia adalah unsur
paling stabil dibandingkan
golongan lain. Hal ini karena gas
mulia sudah memenuhi kaidah
oktet (kecuali Helium Duplet)
GAS MULIA
• Gas Mulia pertama kali ditemukan
pada tanggal 18 Agustus 1868 oleh
Pierre Janssen dan Joseph Horman
Lockyer
• Pada tahun 1894, seorang ahli kimia
Inggris bernama William Ramsay
mengidentifikasi zat baru yang terdapat
dalam udara
GAS MULIA
KRIPTON
• Semua unsur gas mulia berupa
gas pada suhu kamar dan
mendidih hanya beberapa derajat
diatas titik cairnya.
• Gas mulia mempunyai titik leleh
serta titik didih yang sangat
rendah
• Dari atas kebawah, seiring dengan
bertambahnya massa atom
relative, gaya disperse makin
besar dan titik leleh serta titik
didihnya meningkat.
GAS MULIA
SIFAT FISIS GAS MULIA
KRIPTON
• Afinitas Elektron
• Energi Ionisasi
• Jari-Jari atom
• Wujud
• Kelarutan
GAS MULIA
SIFAT KIMIA GAS MULIA
KRIPTON
• Gas mulia merupakan unsur paling stabil
• Semua unsur gas mulia berupa gas
monoatomik
• Mempunyai titik didih dan leleh yang
rendah
• Gas mulia memenuhi persyaratan untuk
mencapai kondisi kestabilan kimia
• Gas Mulia dijadikan acuan bagi unsur-
unsur
GAS MULIA
KEREAKTIFAN GAS MULIA
KRIPTON
• Ketika sedang meneliti gerhana matahari
total, Pierre Janssen dan Joseph Horman
Lockyer menemukan sebuah garis baru
di spektrum sinar matahari. Mereka
menyakini bahwa itu adalah lapisan gas
yang belum diketahui sebelumnya, lalu
mereka menamainya Helium
• Nama "helium" berasal dari nama dewa
Matahari Yunani Helios
HELIUM
Nama, lambang, nomor atom helium, He, 2
Dibaca /ˈhiːliəm/ HEE-lee-əm
Jenis unsur Gas mulia
Golongan, periode, blok VIII A, 1, s
Massa atom standar 4.002602(2)
Konfigurasi elektron 1s2
Ciri Umum
Fase Gas
Massa jenis (0 °C, 101.325 kPa)
0.1786 g/L
Titik lebur (at 2.5 MPa) 0.95 K, −272.20 °C,
−457.96 °F
Titik didih 4.22 K, −268.93 °C, −452.07 °F
Kalor peleburan 0.0138 kJ·mol−1
Kalor penguapan 0.0829 kJ·mol−1
Kapasitas kalor 5R/2 = 20.786 J·mol−1·K−1
Sifat Fisik
Struktur kristal hexagonal close-packed
Elektronegativitas Tidak ada data (skala Pauling)
Energi Ionisasi pertama: 2372.3 kJ·mol−1
ke-2: 5250.5 kJ·mol−1
Jari-jari atom 28 pm
Bilangan oksidasi -
Sifat magnetik diamagnetik
Nomor CAS 7440-59-7
Sifat atom
Kegunaan Helium
• Helium digunakan sebagai pengisi balon meteorology
maupun kapal balon
KRIPTON
Neon adalah suatu unsur kimia
dengan simbol Ne dan nomor
atom 10. Hal ini dalam kelompok
18 (gas mulia) dari tabel periodik.
Neon tidak berwarna, tidak
berbau gas monoatomik dalam
kondisi standar, dengan sekitar
dua pertiga densitas udara
NEON
Nama, lambang, nomor atom
neon, Ne, 10
Dibaca
/ˈniːɒn/
Jenis unsur
gas mulia
Golongan, periode, blok
18, 2, p
Massa atom standar
20.1797(6)
Konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6
2, 8
Ciri Umum
Fase gas
Massa jenis (0 °C, 101.325 kPa)
0.9002 g/L
Titik lebur 24.56 K, -248.59 °C, -415.46 °F
Titik didih 27.07 K, -246.08 °C, -410.94 °F
Kalor peleburan 0.335 kJ·mol−1
Kalor penguapan 1.71 kJ·mol−1
Kapasitas kalor 5R/2 = 20.786 J·mol−1·K−1
Sifat Fisik
Struktur kristal Kubus Pusat Muka
Elektronegativitas -
Energi Ionisasi pertama: 2080.7 kJ·mol−1
ke-2: 3952.3 kJ·mol−1
ke-3: 6122 kJ·mol−1
Jari-jari atom 58 pm
Bilangan oksidasi -
Sifat magnetik Diamagnetik
Nomor CAS 7440-01-9
Sifat atom
Kegunaan Neon
• Neon memberikan cahaya oranye kemerahan yang berbeda
bila digunakan dalam baik tegangan rendah lampu neon
cahaya atau dalam tabung debit tegangan tinggi atau neon
tanda-tanda iklan
KRIPTON
Argon adalah unsur kimia dengan
simbol Ar dan nomor atom 18.
Hal ini dalam kelompok 18 (gas
mulia) dari tabel periodik. Argon
adalah gas yang paling umum
ketiga di atmosfer bumi, sebesar
0,93% (9.300 ppm)
ARGON
Nama, lambang, nomor atom argon, Ar, 18
Dibaca /ˈɑrɡɒn/
Jenis unsur gas mulia
Golongan, periode, blok 18, 3, p
Massa atom standar 39.948(1)
Konfigurasi elektron [Ne] 3s2 3p6
2, 8, 8
Ciri Umum
Fase gas
Massa jenis (0 °C, 101.325 kPa)
1.784 g/L
Titik lebur 83.80 K−308.83 °F −189.35 °C
Titik didih −302.53 °F −185.85 °C, 87.30 K
Kalor peleburan 1.18 kJ·mol−1
Kalor penguapan 6.43 kJ·mol−1
Kapasitas kalor 5R/2 = 20.786 J·mol−1·K−1
Sifat Fisik
Struktur kristal Kubus pusat muka
Elektronegativitas -
Energi Ionisasi pertama: 1520.6 kJ·mol−1
ke-2: 2665.8 kJ·mol−1
ke-3: 3931 kJ·mol−1
Jari-jari atom 106±10 pm
Bilangan oksidasi 0, +2
Sifat magnetik diamagnetik
Nomor CAS 7440–37–1
Sifat atom
Kegunaan Argon
• Argon banyak digunakan sebagai shielding gas inert
dalam pengelasan dan proses industri lainnya
• Suasana argon digunakan dalam tungku listrik grafit
untuk mencegah grafit dari pembakaran
• Lampu pijar dan neon, dan jenis-jenis tabung gas
discharge
• Argon membuat laser gas biru-hijau khas.
KRIPTON
Hanya dikenal sedikit senyawa dari
krypton dan radon. Kripton, karena
kekurang reaktifannya hanya
membentuk senyawa dengan tingkat
oksidasi +2. KrF2 merupakan satu-
satunya hasil yang didapat jika krypton
direaksikan langsung dengan fluorin
KRIPTON
Nama, lambang, nomor atom Kripton, Kr, 36
Dibaca /ˈkrɪptɒn/ KRIP-ton
Jenis unsur Gas mulia
Golongan, periode, blok VIII A, 4, p
Massa atom standar 83.798
Konfigurasi elektron [Ar] 3d10 4s2 4p6
2, 8, 18, 8
Ciri Umum
Fase Gas
Massa jenis (0 °C, 101.325 kPa)
3.749 g/L
Titik lebur 115.79 K-251.25 °F -157.36 °C
Titik didih -244.12 °F -153.22 °C, 119.93 K
Kalor peleburan 1.64 kJ·mol−1
Kalor penguapan 9.08 kJ·mol−1
Kapasitas kalor 20.786 J·mol−1·K−1
Sifat Fisik
Struktur kristal Kubus pusat muka
Elektronegativitas 3.00
Energi Ionisasi pertama: 1350.8 kJ·mol−1
ke-2: 2350.4 kJ·mol−1
ke-3: 3565 kJ·mol−1
Jari-jari atom 116±4 pm
Bilangan oksidasi 2
Sifat magnetik diamagnetik
Nomor CAS 7439-90-9
Sifat atom
Kegunaan Kripton
Digunakan lampu kilat
fotografi berkecepatan
tinggi
Salah satu garis
spectrum dari krypton
digunakan sebagai
standar panjang untuk
meter
Diantara gas mulia, senyawa xenon
yang paling banyak dibuat. Senyawa-
senyawa tersebut meliputi fluoride,
oksida, oksifluorida serta garam-garam
xenat dan perxenat. Senyawa fluoride
dari xenon, yaitu XeF2, XeF4, dan ,
XeO2F2 dan XeO3 dibuat dari XeF6
melalui hidrolisis.XeF6 ¬dapat dibuat dari
reaksi langsung xenon dangan fluorin.
Fluoride itu merupakan senyawa dasr
untuk membuat senyawa xenon lainnya.
XeOF4
XENON
Ciri umum
Nama, lambang, nomor atom Xenon, Xe, 54
Jenis unsur Gas mulia
Golongan, periode, blok VIII A, 5, p
Massa atom standar 131.293
Konfigurasi elektron [Kr] 5s2 4d10 5p6
2, 8, 18, 18, 8
Sifat Fisik
Fase gas
Massa jenis (0 °C, 101.325 kPa)
5.894 g/L
Titik lebur (101.325 kPa) 161.4 K, -111.7 °C, -
169.1 °F
Titik didih (101.325 kPa) 165.03 K, -108.12 °C, -
162.62 °F
Kalor peleburan (101.325 kPa) 2.27 kJ·mol−1
Kalor penguapan (101.325 kPa) 12.64 kJ·mol−1
Kapasitas Kalor 20.786 J·mol−1·K−1
Struktur kristal Kubus pusat muka
Elektronegativitas 2.6
Energi Ionisasi pertama: 1170.4 kJ·mol−1
ke-2: 2046.4 kJ·mol−1
ke-3: 3099.4 kJ·mol−1
Jari-jari atom 140±9 pm
Bilangan oksidasi 0, +1, +2, +4, +6, +8
Sifat magnetik diamagnetik
Nomor CAS 7440-63-3
Sifat atom
RADON
Radon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang
Rn dan nomor atom 86. Radon juga termasuk dalam kelompok gas mulia dan
beradioaktif. Radon terbentuk dari penguraian radium, Radon juga gas yang
paling berat dan berbahaya bagi kesehatan. Rn-222 mempunyai waktu paruh
3,8 hari dan digunakan dalam radio terapi. Radon dapat menyebabkan kanker
paru paru. Radon tidak mudah bereaksi secara kimia, tetapi beradioaktif, radon
juga adalah gas alami (senyawa gas terberat adalah tungsten heksaflorida,
WF6). Pada suhu dan tekanan ruang, radon tidak berwarna tetapi apabila
didinginkan hingga membeku, radon akan berwarna kuning, sedang kan radon
cair berwarna merah jingga.
Ciri umum
Nama, lambang, nomor atom Radon, Rn , 86
Jenis unsur Gas mulia
Golongan, periode, blok VIII A, 6, p
Massa atom standar (222)
Konfigurasi elektron [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p6
2, 8, 18, 32, 18, 8
Sifat Fisik
Fase gas
Massa jenis (0 °C, 101.325 kPa)
9.73 g/L , (pada t.d 4.4 g·cm−3)
Titik lebur
202.0 K, −71.15 °C, −96.07 °F
Titik didih
211.3 K, −61.85 °C, −79.1 °F
Kalor peleburan 3.247 kJ·mol−1
Kalor penguapan 18.10 kJ·mol−1
Kapasitas Kalor 5R/2 = 20.786 J·mol−1·K−1
Struktur kristal Kubus pusat muka
Elektronegativitas 2.2 (skala Pauling)
Energi Ionisasi pertama: 1037 kJ·mol−1
Jari-jari atom 150 pm
Bilangan oksidasi 2
Sifat magnetik non magnetik
Nomor CAS 10043-92-2
Sifat atom
Kegunaan
Radon digunakan oleh beberapa rumah sakit untuk terapeutik.
Kemudian radon juga digunakan dalam penyelidikan hidrologi yang mengkaji interaksi
antara air bawah tanah, anak sungai dan sungai.

More Related Content

Similar to PPT ANORANIK, GOLONGAN VIIIA.pptx

Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaKimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaFajrul Mutaqin
 
Golongan 18 (gas mulia)
Golongan 18 (gas mulia)Golongan 18 (gas mulia)
Golongan 18 (gas mulia)Dhytha Asyidiq
 
Gas mulia
Gas mulia Gas mulia
Gas mulia my room
 
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5AryaBramantya1
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
 
Gas Mulia dan Halogen
Gas Mulia dan HalogenGas Mulia dan Halogen
Gas Mulia dan HalogenIpan Imade
 
Kimia Unsur Oksigen dan Nitrogen
Kimia Unsur Oksigen dan NitrogenKimia Unsur Oksigen dan Nitrogen
Kimia Unsur Oksigen dan NitrogenIma Rahmah
 
Kelompok 3 gas mulia halogen
Kelompok 3 gas mulia halogenKelompok 3 gas mulia halogen
Kelompok 3 gas mulia halogenDodiyansyah
 
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaKimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaEwie AdRiana
 
Unsur Periode 3 ppt
Unsur Periode 3 pptUnsur Periode 3 ppt
Unsur Periode 3 pptadilkazuto
 
Ppt gas mulia
Ppt gas muliaPpt gas mulia
Ppt gas muliaDian Adm
 
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII AKimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII AAditya Hidayatullah
 
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3Dodiyansyah
 

Similar to PPT ANORANIK, GOLONGAN VIIIA.pptx (20)

Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaKimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
 
Gas mulia Presentation
Gas mulia PresentationGas mulia Presentation
Gas mulia Presentation
 
Golongan 18 (gas mulia)
Golongan 18 (gas mulia)Golongan 18 (gas mulia)
Golongan 18 (gas mulia)
 
Gas Mulia
Gas MuliaGas Mulia
Gas Mulia
 
Gas Mulia
Gas MuliaGas Mulia
Gas Mulia
 
Gas mulia
Gas mulia Gas mulia
Gas mulia
 
Gas mulia
Gas muliaGas mulia
Gas mulia
 
Gasmulia
GasmuliaGasmulia
Gasmulia
 
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
 
Gas Mulia dan Halogen
Gas Mulia dan HalogenGas Mulia dan Halogen
Gas Mulia dan Halogen
 
Kimia Unsur Oksigen dan Nitrogen
Kimia Unsur Oksigen dan NitrogenKimia Unsur Oksigen dan Nitrogen
Kimia Unsur Oksigen dan Nitrogen
 
Kimia Unsur
Kimia UnsurKimia Unsur
Kimia Unsur
 
Kelompok 3 gas mulia halogen
Kelompok 3 gas mulia halogenKelompok 3 gas mulia halogen
Kelompok 3 gas mulia halogen
 
Unsur kimia periode 3
Unsur kimia periode 3Unsur kimia periode 3
Unsur kimia periode 3
 
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaKimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
 
Unsur Periode 3 ppt
Unsur Periode 3 pptUnsur Periode 3 ppt
Unsur Periode 3 ppt
 
Ppt gas mulia
Ppt gas muliaPpt gas mulia
Ppt gas mulia
 
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII AKimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
 
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
 

Recently uploaded

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 

Recently uploaded (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 

PPT ANORANIK, GOLONGAN VIIIA.pptx

  • 1. GAS MULIA Disusun oleh: Ekawisudawati J3L112185 Wa Ode Ainun S J3L112186 Tri Julina Ria J3L212189 Bhisma Damareka J3L212190 Winarsih J3L212191 Novita Susianti J3L212201 Friska Thania P J3L212202 Herry Prayitno J3L212203
  • 2. KRIPTON Gas mulia adalah unsur paling stabil dibandingkan golongan lain. Hal ini karena gas mulia sudah memenuhi kaidah oktet (kecuali Helium Duplet) GAS MULIA
  • 3. • Gas Mulia pertama kali ditemukan pada tanggal 18 Agustus 1868 oleh Pierre Janssen dan Joseph Horman Lockyer • Pada tahun 1894, seorang ahli kimia Inggris bernama William Ramsay mengidentifikasi zat baru yang terdapat dalam udara GAS MULIA
  • 4. KRIPTON • Semua unsur gas mulia berupa gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat diatas titik cairnya. • Gas mulia mempunyai titik leleh serta titik didih yang sangat rendah • Dari atas kebawah, seiring dengan bertambahnya massa atom relative, gaya disperse makin besar dan titik leleh serta titik didihnya meningkat. GAS MULIA SIFAT FISIS GAS MULIA
  • 5. KRIPTON • Afinitas Elektron • Energi Ionisasi • Jari-Jari atom • Wujud • Kelarutan GAS MULIA SIFAT KIMIA GAS MULIA
  • 6. KRIPTON • Gas mulia merupakan unsur paling stabil • Semua unsur gas mulia berupa gas monoatomik • Mempunyai titik didih dan leleh yang rendah • Gas mulia memenuhi persyaratan untuk mencapai kondisi kestabilan kimia • Gas Mulia dijadikan acuan bagi unsur- unsur GAS MULIA KEREAKTIFAN GAS MULIA
  • 7. KRIPTON • Ketika sedang meneliti gerhana matahari total, Pierre Janssen dan Joseph Horman Lockyer menemukan sebuah garis baru di spektrum sinar matahari. Mereka menyakini bahwa itu adalah lapisan gas yang belum diketahui sebelumnya, lalu mereka menamainya Helium • Nama "helium" berasal dari nama dewa Matahari Yunani Helios HELIUM
  • 8. Nama, lambang, nomor atom helium, He, 2 Dibaca /ˈhiːliəm/ HEE-lee-əm Jenis unsur Gas mulia Golongan, periode, blok VIII A, 1, s Massa atom standar 4.002602(2) Konfigurasi elektron 1s2 Ciri Umum
  • 9. Fase Gas Massa jenis (0 °C, 101.325 kPa) 0.1786 g/L Titik lebur (at 2.5 MPa) 0.95 K, −272.20 °C, −457.96 °F Titik didih 4.22 K, −268.93 °C, −452.07 °F Kalor peleburan 0.0138 kJ·mol−1 Kalor penguapan 0.0829 kJ·mol−1 Kapasitas kalor 5R/2 = 20.786 J·mol−1·K−1 Sifat Fisik
  • 10. Struktur kristal hexagonal close-packed Elektronegativitas Tidak ada data (skala Pauling) Energi Ionisasi pertama: 2372.3 kJ·mol−1 ke-2: 5250.5 kJ·mol−1 Jari-jari atom 28 pm Bilangan oksidasi - Sifat magnetik diamagnetik Nomor CAS 7440-59-7 Sifat atom
  • 11. Kegunaan Helium • Helium digunakan sebagai pengisi balon meteorology maupun kapal balon
  • 12. KRIPTON Neon adalah suatu unsur kimia dengan simbol Ne dan nomor atom 10. Hal ini dalam kelompok 18 (gas mulia) dari tabel periodik. Neon tidak berwarna, tidak berbau gas monoatomik dalam kondisi standar, dengan sekitar dua pertiga densitas udara NEON
  • 13. Nama, lambang, nomor atom neon, Ne, 10 Dibaca /ˈniːɒn/ Jenis unsur gas mulia Golongan, periode, blok 18, 2, p Massa atom standar 20.1797(6) Konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 2, 8 Ciri Umum
  • 14. Fase gas Massa jenis (0 °C, 101.325 kPa) 0.9002 g/L Titik lebur 24.56 K, -248.59 °C, -415.46 °F Titik didih 27.07 K, -246.08 °C, -410.94 °F Kalor peleburan 0.335 kJ·mol−1 Kalor penguapan 1.71 kJ·mol−1 Kapasitas kalor 5R/2 = 20.786 J·mol−1·K−1 Sifat Fisik
  • 15. Struktur kristal Kubus Pusat Muka Elektronegativitas - Energi Ionisasi pertama: 2080.7 kJ·mol−1 ke-2: 3952.3 kJ·mol−1 ke-3: 6122 kJ·mol−1 Jari-jari atom 58 pm Bilangan oksidasi - Sifat magnetik Diamagnetik Nomor CAS 7440-01-9 Sifat atom
  • 16. Kegunaan Neon • Neon memberikan cahaya oranye kemerahan yang berbeda bila digunakan dalam baik tegangan rendah lampu neon cahaya atau dalam tabung debit tegangan tinggi atau neon tanda-tanda iklan
  • 17. KRIPTON Argon adalah unsur kimia dengan simbol Ar dan nomor atom 18. Hal ini dalam kelompok 18 (gas mulia) dari tabel periodik. Argon adalah gas yang paling umum ketiga di atmosfer bumi, sebesar 0,93% (9.300 ppm) ARGON
  • 18. Nama, lambang, nomor atom argon, Ar, 18 Dibaca /ˈɑrɡɒn/ Jenis unsur gas mulia Golongan, periode, blok 18, 3, p Massa atom standar 39.948(1) Konfigurasi elektron [Ne] 3s2 3p6 2, 8, 8 Ciri Umum
  • 19. Fase gas Massa jenis (0 °C, 101.325 kPa) 1.784 g/L Titik lebur 83.80 K−308.83 °F −189.35 °C Titik didih −302.53 °F −185.85 °C, 87.30 K Kalor peleburan 1.18 kJ·mol−1 Kalor penguapan 6.43 kJ·mol−1 Kapasitas kalor 5R/2 = 20.786 J·mol−1·K−1 Sifat Fisik
  • 20. Struktur kristal Kubus pusat muka Elektronegativitas - Energi Ionisasi pertama: 1520.6 kJ·mol−1 ke-2: 2665.8 kJ·mol−1 ke-3: 3931 kJ·mol−1 Jari-jari atom 106±10 pm Bilangan oksidasi 0, +2 Sifat magnetik diamagnetik Nomor CAS 7440–37–1 Sifat atom
  • 21. Kegunaan Argon • Argon banyak digunakan sebagai shielding gas inert dalam pengelasan dan proses industri lainnya • Suasana argon digunakan dalam tungku listrik grafit untuk mencegah grafit dari pembakaran • Lampu pijar dan neon, dan jenis-jenis tabung gas discharge • Argon membuat laser gas biru-hijau khas.
  • 22. KRIPTON Hanya dikenal sedikit senyawa dari krypton dan radon. Kripton, karena kekurang reaktifannya hanya membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi +2. KrF2 merupakan satu- satunya hasil yang didapat jika krypton direaksikan langsung dengan fluorin KRIPTON
  • 23. Nama, lambang, nomor atom Kripton, Kr, 36 Dibaca /ˈkrɪptɒn/ KRIP-ton Jenis unsur Gas mulia Golongan, periode, blok VIII A, 4, p Massa atom standar 83.798 Konfigurasi elektron [Ar] 3d10 4s2 4p6 2, 8, 18, 8 Ciri Umum
  • 24. Fase Gas Massa jenis (0 °C, 101.325 kPa) 3.749 g/L Titik lebur 115.79 K-251.25 °F -157.36 °C Titik didih -244.12 °F -153.22 °C, 119.93 K Kalor peleburan 1.64 kJ·mol−1 Kalor penguapan 9.08 kJ·mol−1 Kapasitas kalor 20.786 J·mol−1·K−1 Sifat Fisik
  • 25. Struktur kristal Kubus pusat muka Elektronegativitas 3.00 Energi Ionisasi pertama: 1350.8 kJ·mol−1 ke-2: 2350.4 kJ·mol−1 ke-3: 3565 kJ·mol−1 Jari-jari atom 116±4 pm Bilangan oksidasi 2 Sifat magnetik diamagnetik Nomor CAS 7439-90-9 Sifat atom
  • 26. Kegunaan Kripton Digunakan lampu kilat fotografi berkecepatan tinggi Salah satu garis spectrum dari krypton digunakan sebagai standar panjang untuk meter
  • 27. Diantara gas mulia, senyawa xenon yang paling banyak dibuat. Senyawa- senyawa tersebut meliputi fluoride, oksida, oksifluorida serta garam-garam xenat dan perxenat. Senyawa fluoride dari xenon, yaitu XeF2, XeF4, dan , XeO2F2 dan XeO3 dibuat dari XeF6 melalui hidrolisis.XeF6 ¬dapat dibuat dari reaksi langsung xenon dangan fluorin. Fluoride itu merupakan senyawa dasr untuk membuat senyawa xenon lainnya. XeOF4 XENON
  • 28. Ciri umum Nama, lambang, nomor atom Xenon, Xe, 54 Jenis unsur Gas mulia Golongan, periode, blok VIII A, 5, p Massa atom standar 131.293 Konfigurasi elektron [Kr] 5s2 4d10 5p6 2, 8, 18, 18, 8
  • 29. Sifat Fisik Fase gas Massa jenis (0 °C, 101.325 kPa) 5.894 g/L Titik lebur (101.325 kPa) 161.4 K, -111.7 °C, - 169.1 °F Titik didih (101.325 kPa) 165.03 K, -108.12 °C, - 162.62 °F Kalor peleburan (101.325 kPa) 2.27 kJ·mol−1 Kalor penguapan (101.325 kPa) 12.64 kJ·mol−1 Kapasitas Kalor 20.786 J·mol−1·K−1
  • 30. Struktur kristal Kubus pusat muka Elektronegativitas 2.6 Energi Ionisasi pertama: 1170.4 kJ·mol−1 ke-2: 2046.4 kJ·mol−1 ke-3: 3099.4 kJ·mol−1 Jari-jari atom 140±9 pm Bilangan oksidasi 0, +1, +2, +4, +6, +8 Sifat magnetik diamagnetik Nomor CAS 7440-63-3 Sifat atom
  • 31. RADON Radon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Rn dan nomor atom 86. Radon juga termasuk dalam kelompok gas mulia dan beradioaktif. Radon terbentuk dari penguraian radium, Radon juga gas yang paling berat dan berbahaya bagi kesehatan. Rn-222 mempunyai waktu paruh 3,8 hari dan digunakan dalam radio terapi. Radon dapat menyebabkan kanker paru paru. Radon tidak mudah bereaksi secara kimia, tetapi beradioaktif, radon juga adalah gas alami (senyawa gas terberat adalah tungsten heksaflorida, WF6). Pada suhu dan tekanan ruang, radon tidak berwarna tetapi apabila didinginkan hingga membeku, radon akan berwarna kuning, sedang kan radon cair berwarna merah jingga.
  • 32. Ciri umum Nama, lambang, nomor atom Radon, Rn , 86 Jenis unsur Gas mulia Golongan, periode, blok VIII A, 6, p Massa atom standar (222) Konfigurasi elektron [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p6 2, 8, 18, 32, 18, 8
  • 33. Sifat Fisik Fase gas Massa jenis (0 °C, 101.325 kPa) 9.73 g/L , (pada t.d 4.4 g·cm−3) Titik lebur 202.0 K, −71.15 °C, −96.07 °F Titik didih 211.3 K, −61.85 °C, −79.1 °F Kalor peleburan 3.247 kJ·mol−1 Kalor penguapan 18.10 kJ·mol−1 Kapasitas Kalor 5R/2 = 20.786 J·mol−1·K−1
  • 34. Struktur kristal Kubus pusat muka Elektronegativitas 2.2 (skala Pauling) Energi Ionisasi pertama: 1037 kJ·mol−1 Jari-jari atom 150 pm Bilangan oksidasi 2 Sifat magnetik non magnetik Nomor CAS 10043-92-2 Sifat atom
  • 35. Kegunaan Radon digunakan oleh beberapa rumah sakit untuk terapeutik. Kemudian radon juga digunakan dalam penyelidikan hidrologi yang mengkaji interaksi antara air bawah tanah, anak sungai dan sungai.