SMA Negeri 2 Pontianak
                         2
HOME
                                       Sifat Kimia
Pengertia
n
                                        Pembuatan Gas
Sifat                                       Mulia
Umum
                                          Proses Destilasi
Sifat Fisis                            Bertingkat Udara Cair
                                       (Pembuatan Gas Mulia)




              SMA Negeri 2 Pontianak                           3
Pengertian
 Gas mulia adalah unsur-unsur golongan
    VIIIA.

 Terdiri atas Helium (He), Neon (Ne),
    Argon (Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe),
    Radon (Rn).
   Memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan
    sebagian ditemukan di alam dalam bentuk
    monoatomik karena sifat stabilnya
   Disebut gas mulia karena unsur-unsurnya
    stabil . Hal ini disebabkan oleh konfigurasi
    elektronnya berisi penuh.
SIFAT UMUM GAS MULIA
   Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa,
  sedikit larut dalam air.
  Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk
  Helium elektron valensinya 2,sudah stabil
  sehingga sukar membentuk senyawa dengan
  unsur lain.

  Molekul-molekulnya terdiri atas satu atom
  (monoatom).

  Bersifat inert

  Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar
  dan mendidih hanya beberapa derajat di atas
  titik cairnya.

  Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya
SIFAT FISIS GAS MULIA
 Data Fisis Gas Mulia
  SIFAT
                   He       Ne       Ar       Kr       Xe      Rn
                   0,5     0,65     0,95      1,1      1,3     1,45



                  -272,2   -248,2   -189,4   -157,2   -111,8   -71



                  -268,9   -246     -185,9   -153,4   -108,1   -62



Energi ionisasi   2640     2080     1520     1350     1170     1040
  (kJ/mol)


    Afinitas       21       29       35       39       41       41
   elektron
   (kJ/mol)


Densitas (g/L)    0,178     0,9     1,78     3,73     5,89     9,73
SIFAT KIMIA GAS MULIA
 Radon ternyata dapat bereaksi spontan dengan fluorin,
  sedangkan Xenon memerlukan pemanasan atau penyinaran
  untuk memulai bereaksi.

 Kripton lebih sukar bereaksi, hanya bereaksi dengan fluorin
  jika disinari atau jika diberi loncatan muatan listrik.

 Kereaktifan gas mulia bertambah besar sesuai dengan
  pertambahan jari-jari atomnya, yaitu dari atas ke bawah.

 Pertambahan jari-jari atom mengakibatkan daya tarik inti
  terhadap elektron kulit luar berkurang, sehingga elektronnya
  semakin mudah ditarik oleh atom lain.
 Unsur gas mulia hanya dapat berikatan dengan unsur yang
  sangat elektronegatif, seperti fluorin dan oksigen.

 Radon bersifat radioaktif

 Argon terbanyak di atmosfer, sedangkan Helium terbanyak di
  alam semesta
Pembuatan Gas Mulia
 Gas helium mempunyai titik didih yang sangat rendah,
  yaitu        -268,8 0C sehingga pemisahan gas helium dari
  gas    alam    dilakukan   dengan     cara  pengembunan
  (liquefaction) sampai gas alam akan mencair (sekitar -156
  0C) dan gas helium terpisah dari gas alam.



 Pembuatan Ne, Ar, Kr, dan Xe dilakukan dengan Proses
  Destilasi Bertingkat.
Proses Destilasi Bertingkat Udara Cair
       (Pembuatan Gas Mulia)
 Gas mulia di industri diperoleh sebagai hasil samping
    dalam industri pembuatan gas nitrogen dan gas
    oksigen dengan proses destilasi udara cair.
   Pada kolom pemisahan gas argon bercampur dengan
    banyak gas oksigen dan sedikit gas nitrogen .
   menghilangkan gas oksigen -> proses pembakaran
    secara katalitik dengan gas hidrogen, dikeringkan
    untuk menghilangkan air yang terbentuk.
   menghilangkan gas nitrogen -> , destilasi sehingga
    dihasilkan gas argon dengan kemurnian 99,999%.
   Gas Neon akan terkumpul dalam kubah kondensor
    sebagai gas yang tidak terkonsentrasi (tidak
    mencair).
   Gas kripton dan xenon terkumpul di dalam kolom
    oksigen cair di dasar kolom destilasi utama.
   Dengan pengaturan suhu sesuai titik didih, maka
    masing-masing gas akan terpisah.

Gas mulia Presentation

  • 2.
    SMA Negeri 2Pontianak 2
  • 3.
    HOME Sifat Kimia Pengertia n Pembuatan Gas Sifat Mulia Umum Proses Destilasi Sifat Fisis Bertingkat Udara Cair (Pembuatan Gas Mulia) SMA Negeri 2 Pontianak 3
  • 4.
    Pengertian  Gas muliaadalah unsur-unsur golongan VIIIA.  Terdiri atas Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn).  Memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik karena sifat stabilnya  Disebut gas mulia karena unsur-unsurnya stabil . Hal ini disebabkan oleh konfigurasi elektronnya berisi penuh.
  • 5.
    SIFAT UMUM GASMULIA Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air. Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium elektron valensinya 2,sudah stabil sehingga sukar membentuk senyawa dengan unsur lain. Molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom). Bersifat inert Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat di atas titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya
  • 6.
    SIFAT FISIS GASMULIA Data Fisis Gas Mulia SIFAT He Ne Ar Kr Xe Rn 0,5 0,65 0,95 1,1 1,3 1,45 -272,2 -248,2 -189,4 -157,2 -111,8 -71 -268,9 -246 -185,9 -153,4 -108,1 -62 Energi ionisasi 2640 2080 1520 1350 1170 1040 (kJ/mol) Afinitas 21 29 35 39 41 41 elektron (kJ/mol) Densitas (g/L) 0,178 0,9 1,78 3,73 5,89 9,73
  • 7.
    SIFAT KIMIA GASMULIA  Radon ternyata dapat bereaksi spontan dengan fluorin, sedangkan Xenon memerlukan pemanasan atau penyinaran untuk memulai bereaksi.  Kripton lebih sukar bereaksi, hanya bereaksi dengan fluorin jika disinari atau jika diberi loncatan muatan listrik.  Kereaktifan gas mulia bertambah besar sesuai dengan pertambahan jari-jari atomnya, yaitu dari atas ke bawah.  Pertambahan jari-jari atom mengakibatkan daya tarik inti terhadap elektron kulit luar berkurang, sehingga elektronnya semakin mudah ditarik oleh atom lain.  Unsur gas mulia hanya dapat berikatan dengan unsur yang sangat elektronegatif, seperti fluorin dan oksigen.  Radon bersifat radioaktif  Argon terbanyak di atmosfer, sedangkan Helium terbanyak di alam semesta
  • 8.
    Pembuatan Gas Mulia Gas helium mempunyai titik didih yang sangat rendah, yaitu -268,8 0C sehingga pemisahan gas helium dari gas alam dilakukan dengan cara pengembunan (liquefaction) sampai gas alam akan mencair (sekitar -156 0C) dan gas helium terpisah dari gas alam.  Pembuatan Ne, Ar, Kr, dan Xe dilakukan dengan Proses Destilasi Bertingkat.
  • 9.
    Proses Destilasi BertingkatUdara Cair (Pembuatan Gas Mulia)
  • 10.
     Gas muliadi industri diperoleh sebagai hasil samping dalam industri pembuatan gas nitrogen dan gas oksigen dengan proses destilasi udara cair.  Pada kolom pemisahan gas argon bercampur dengan banyak gas oksigen dan sedikit gas nitrogen .  menghilangkan gas oksigen -> proses pembakaran secara katalitik dengan gas hidrogen, dikeringkan untuk menghilangkan air yang terbentuk.  menghilangkan gas nitrogen -> , destilasi sehingga dihasilkan gas argon dengan kemurnian 99,999%.  Gas Neon akan terkumpul dalam kubah kondensor sebagai gas yang tidak terkonsentrasi (tidak mencair).  Gas kripton dan xenon terkumpul di dalam kolom oksigen cair di dasar kolom destilasi utama.  Dengan pengaturan suhu sesuai titik didih, maka masing-masing gas akan terpisah.