Dokumen tersebut membahas tentang kromium (Cr) sebagai unsur kimia yang ditemukan pada tahun 1797. Kromium memiliki lambang Cr dan nomor atom 24. Kromium ditemukan terutama dalam mineral chromit dan digunakan sebagai pelapis logam, pewarna, dan pelapis kayu.
1. Audi Rizki, Daniel Pardomuan, Rakhmanda, Sherly Novaria, Wahyu Geger
Kimia
Anorganik
Krom
XIII-1/Kelompok 1/2012
2. Kromium (Cr)
Ditemukan pada tahun 1797 oleh
Vauquelin, yang membuat logam
khrom pada tahun berikutnya.
Kromium adalah sebuah unsur
kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Cr dan nomor
atom 24.
3. Kromium (Cr)
• Nomor atom : 24
• Nomor massa : 52
• Konfigurasi elektron:
[Ar] 4s1 3d5
• Isotop:
50Cr (4,35%) 52Cr (83,79%)
53Cr (9,50%) 54Cr (2,37%)
4. Keberadaan di Alam
Kelimpahannya di kulit bumi sebesar
0,0122%
Sumber Cr adalah mineral Chromit
atau Chromeisentein Cr2O3.FeO
Chromite
5. Sifat Fisika
• berwarna abu-abu,
• Berkilau
• logam keras dan memiliki titik lebur yang
tinggi (19070C)
Logam krom tahan korosi sehingga digunakan
untuk plating logam-logam lainnya.
6. Sifat Kimia
Membentuk 3 macam persenyawaan yang
masing-masing dapat ditangkap terbentuk dari
• CrO (chromooksida) val=2
• Cr2O3 (chromioksida) val=3
• CrO3 (chromtrioksida) val=6
7. Pembuatan
Dibuat melalui proses Goldshmidt
Menggunakan bijih chromite (Cr2O3.FeO).
Direduksi oleh C.
4 FeCr2O4 + 8 Na2CO3 + 7 O2 → 8 Na2CrO4 + 2 Fe2O3 + 8 CO2
2 Na2CrO4 + H2SO4 → Na2Cr2O7 + Na2SO4 + H2O
Na2Cr2O7 + 2 C → Cr2O3 + Na2CO3 + CO
Cr2O3 + 2 Al → Al2O3 + 2 Cr