KPI sebagai alat ukuran pengontrol, misalnya hasil produksi per jam, volume penjualan setiap area, tingkat persediaan dan sebagainya.
Menunjukkan apa yang akan diukur, bukan berapa banyak atau kearah mana.
Karena itu memberikan suatu ukuran bukan sasaran atau standar yang sebenarnya.
Indikator umumnya praktis dan feasible (layak) agar mudah dikenal serta monitor terhadap keberhasilan.
Berarti indikator merupakan fakta berdasarkan data & kondisi di lapangan, bukan mengada-ada.
KPI sebagai alat ukuran pengontrol, misalnya hasil produksi per jam, volume penjualan setiap area, tingkat persediaan dan sebagainya.
Menunjukkan apa yang akan diukur, bukan berapa banyak atau kearah mana.
Karena itu memberikan suatu ukuran bukan sasaran atau standar yang sebenarnya.
Indikator umumnya praktis dan feasible (layak) agar mudah dikenal serta monitor terhadap keberhasilan.
Berarti indikator merupakan fakta berdasarkan data & kondisi di lapangan, bukan mengada-ada.
Ingin mengurangi LIKE dan DISLIKE dalam penentuan Performance Appraisal? Gunakan KPI yang berbasis Balanced Scorecard. Akan terlihat prestasi kerja pegawai, yang kelak dapat disambungkan ke promosi pegawai, insentif dll
Dalam Workshop ini akan dibahas tentang pentingnya memberikan pelayanan yang prima, apa yang harus dilakukan dan bagaimana mengembangkan skills yang mendukung, diantaranya Self Management Skills dengan mamanfaatkan metoda Self Hypnosis & NLP yang mampu memberikan hasil yang relatif lebih cepat, serta Communication & Persuasion Skills dengan memanfaatkan teknik hipnotis percakapan X-Trance yang dikembangkan oleh Awie Suwandi.
Contoh Slide Presentasi Key Performance Indicators (KPI) untuk pemerintahan tingkat satuan kerja non vertikal (SNVT), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Ingin mengurangi LIKE dan DISLIKE dalam penentuan Performance Appraisal? Gunakan KPI yang berbasis Balanced Scorecard. Akan terlihat prestasi kerja pegawai, yang kelak dapat disambungkan ke promosi pegawai, insentif dll
Dalam Workshop ini akan dibahas tentang pentingnya memberikan pelayanan yang prima, apa yang harus dilakukan dan bagaimana mengembangkan skills yang mendukung, diantaranya Self Management Skills dengan mamanfaatkan metoda Self Hypnosis & NLP yang mampu memberikan hasil yang relatif lebih cepat, serta Communication & Persuasion Skills dengan memanfaatkan teknik hipnotis percakapan X-Trance yang dikembangkan oleh Awie Suwandi.
Contoh Slide Presentasi Key Performance Indicators (KPI) untuk pemerintahan tingkat satuan kerja non vertikal (SNVT), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Daftar KPI yang lengkap untuk beragam bidang : KPI marketing, KPI SDM/HR, KPI finance, KPI IT dan KPI produksi. Contoh Key performance indicators yang bagus.
LATAR BELAKANG
1. Peran pengelolaan SDM kini tak lagi jadi dominasi manager SDM, karena mulai banyak perusahaan yang menerapkan pendelegasian fungsi manajemen SDM kepada manager fungsional.
2. Setiap kegiatan yang melibatkan kerja tim adalah suatu proses pengelolaan SDM.
3. Setiap pemimpin otomatis melakukan matching people to jobs, managing performance, coaching & counseling, rewarding, hingga firing dalam setiap tugasnya.
4. Pada dasarnya setiap manager juga merupakan manager SDM karena mereka pasti memiliki anak buah yang harus dikelola.
5. Secara konsep SDM, para manager non-SDM seharusnya juga bisa memainkan peranan sebagai manager SDM.
6. Orang-orang SDM kini diarahkan untuk menjadi mitra bisnis bagi Perusahaan: pengelola SDM akan mendukung kebutuhan bisnis dengan tren ke depan dalam dunia kerja.
7. Manager SDM akan lebih berkonsentrasi untuk melihat perkembangan perusahaan ke depan yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.
8. Manager SDM berfungsi sebagai agen perubahan yang memberikan saran kepada perusahaan mengenai langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan.
9. Memberikan sarana pendukung berupa Personnel Manual yang berisikan: prosedur Karyawan, seperti pengobatan, klaim medikal, koperasi, pensiun dan jamsostek.
10. Dilakukannya HR-Audit oleh bagian SDM ke setiap departemen, cabang atau bagian lain di Perusahaan untuk memastikan bahwa setiap manager memenuhi standar SDM yang diharapkan
KAJIAN MANAJEMEN SDM
1. Fokus kajian MSDM adalah masalah tenaga kerja manusia yang diatur menurut urutan fungsi-fungsinya, agar efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
2. Karyawan adalah perencana, palaku dan selalu berperan aktif dalam setiap aktifitas perusahaan
metodologi untuk menerjemahkan visi, misi dan strategi perusahaan menjadi kegiatan operasional, dengan mengintegrasikan sasaran dan strategi yang disusun untuk mencapai tujuan perusahan
langkah mudah menyusun key performance indicator (kpi) untuk mengukur kinerja anda semoga bermanfaat untuk umkm
petunjuk teknis untuk membuat key performance indicator (kpi) usaha kecil menengah
Wajib lihat: Salah pilih KPI bisnis gulung tikar!!!M. Rojana Hamdan
Kami Melayani
•Jasa Studi Kelayakan, yaitu suatu studi untuk mengkaji secara komprehensif dan mendalam terhadap kelayakan sebuah usaha. Layak atau tidak layak dijalankannya sebuah usaha merujuk pada hasil pembandingan semua faktor ekonomi yang akan dialokasikan ke dalam sebuah usaha/bisnis baru beserta simulasi hasil pengembaliannya dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ini kami menawarkan: 1)Jasa PenyusunanStudi Kelayakan;2)Jasa Monitoring & Evaluasi Pelaksanaan Studi Kelayakan; 3)Pelatihan Penyusunan dan Monitoring Studi Kelayakan
•Jasa Survey Kepuasan Konsumen, hal ini penting dilakukan sebagai dasar evaluasi dalam melakukan berbaikan dan peningkatan pelayanan yang berkesinambungan bagi Konsumen agar harapan yang diinginkan Konsumen dapat terpenuhi. Dalam hal ini kami menawarkan: 1)Jasa Survey Kepuasan Konsumen; 2)Pelatihan Pelaksanaan dan Metodologi Survey Kepuasan Konsumen
•Jasa Survey Kepuasan Karyawan, hal ini penting dilakukan sebagai dasar evaluasi dalam melakukan berbaikan dan peningkatan kinerja karyawan berkesinambungan dengan mengetahui harapan dari para karyawan. Dalam hal ini kami menawarkan: 1)Jasa Survey Kepuasan Karyawan; 2)Pelatihan Pelaksanaan dan Metodologi Survey Kepuasan Karyawan
•Jasa Evaluasi dan Perbaikan Sistem serta Metode Dalam Proses Bisnis/Produksi Untuk Meningkatkan Produktivitas
•Jasa Job Analysis, Job Description dan Job Evaluation, terdiri: 1)Jasa Penyusunan; 2)Jasa Monitoring & Evaluasi; 3)Pelatihan Job Analysis, Job Description dan Job Evaluation
•Jasa Work Load Analysis (WLA) atau Analisa Beban Kerja (ABK), yang terdiri dari: 1)Jasa Pelaksanaan WLA/ABK; 2)Pelatihan WLA/ABK
•Jasa Key Performance Indicator (KPI), yang terdiri dari: 1)Jasa Penyusunan KPI; 2)Jasa Monitoring & Evaluasi Pelaksanaan KPI; 3)Pelatihan Penyusunan dan Monitoring KPI
•Jasa Standard Operating Procedure (SOP) Sebagai Penunjang Produktivitas, yang terdiri dari: 1)Jasa Penyusunan SOP; 2)Jasa Monitoring & Evaluasi Pelaksanaan SOP; 3)Pelatihan Penyusunan dan Monitoring SOP
•Pelatihan dan Pengembangan Manajemen/Staf Terkait Pencapaian Target Produktivitas
Sistem Manajemen Kinerja/ Performance Management System ,. menjadi tools organisasi yang ampuh apabila dilaksanakan dengan konsisten. Untuk menjaga transparansi dan kemudahan implementasinya dibuatkan aplikasi yang akan membantu untuk menurunkan program kerja, monitoring, evaluasi dan melakukan penilaian.
Proyek ini adalah proyek yang saya kerjakan dalam menganalisa customer dengan metode kmean clustering untuk menentukan cluster pelanggan dan besaran customer yg dapat diakuisisi serta strategi akuisisi yang akan digunakan
This research is to find out whether promotional activities give better results than no promotional activities and how much it effects to purchase probability.
1. Key Performance Indicator
Oleh : Rahmat Taufiq Sigit, SSGB
KPI (Key Performance Indicator) sering disebut sebagai landasan untuk menjaga agar
perusahaan sesuai dengan tujuan dan visi misinya. Dalam bahasa Indonesia KPI dikenal
dengan target kinerja yang terbagi menjadi beberapa bagian yaitu kinerja perusahaan, kinerja
unit kerja maupun kinerja individu. Untuk lebih jelasnya fungsi KPI dapat dilihat pada gambar
berikut :
Gambaran Perusahaan tanpa KPI yang Jelas dan Tepat Sasaran
Gambaran Perusahaan KPI yang Jelas dan Tepat Sasaran
Melihat definisi dan jenis dari KPI maka dapat dibayangkan bahwa penyusunan sebuah
KPI bukanlah hal yang mudah, KPI tidak bisa ditentukan hanya oleh bagian tertentu saja tetapi
KPI membutuhkan koordinasi antar unit kerja dalam penentuan variabelnya sesuai dengan
kesiapan/ada tidaknya data yang akan diolah menjadi sebuah nilai variabel. Selain itu
penentuan variabel KPI juga harus berdasar pada visi misi perusahaan dalam jangka waktu
tertentu. variabel KPI yang terbentuk harus merupakan penjabaran/breakdown dari Visi dan
2. Misi Perusahaan, sehingga pemenuhan KPI sejalan dengan pemenuhan visi misi perusahaan.
Gambaran breakdown sebuah KPI seperti pada pada gambar dibawa ini :
Master Improvement Story oleh Prof Dr. Vincent Gaspersz CSSMBB
Dari setiap PPK (Program Peningkatan Kinerja) diatas ditentukan KPI untuk menilai
keberhasilan dari setiap PPK.
Ada beberapa unsur yang harus dipenuhi dalam penentuan variabel KPI yang dikenal dengan
(SMART):
1. SCIENTIFIC
Seperti yang dijabarkan sebelumnya bahwa pemenuhan KPI sejalan dengan tujuan-
tujuan perusahaan, jadi memungkinkan bahwa KPI bersifat unit antara satu perusahaan dengan
perusahaan lainnya.
KPI yang menggambarkan secara langsung pemenuhan tujuan-tujuan perusahaan
disebut KPI organisasi. KPI organisasi kemudian di breakdown menjadi KPI unit kerja dan KPI
individu.dalam hal ini unit kerja yang bersangkutan.
3. KPI Organisasi
Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
KPI Unit Kerja
KPI Div. Produksi KPI Div. Pemasaran
Mengurangi jumlah unit yang di-reject oleh inspeksi kualitas Mengurangi jumlah komplain pelanggan
KPI Individu
KPI Individu Dept. Pelayanan KPI Individu Dept. Promosi
Mengangkat telepon pelanggan sebelum dering Memberikan jawaban yang lengkap, jelas, dan memuaskan
ke-3 kepada pelanggan kurang dari 5 menit
2. MEASUREABLE
Variabel KPI tidak dapat diukur secara objektif bila tidak memiliki value (Nilai) satuan.
misalnya jumlah komplain, jumlah produksi dalam unit, ton persentase dll. selain itu variabel KPI
juga harus menunjukkan indikasi tingkat keberhasilan, apakah sangat bagus, bagus, kurang,
atau tidak bagus.
Mengingat unsure ini sangatlah penting maka, dalam menentukan variabel KPI diperlukan
sistem monitoring dan pendukung untuk mendokumentasikan data realisasi KPI. Hanya dengan
dukungan skema monitoring inilah, pencapaian KPI setiap bulan atau setiap triwulan bisa
dikelola dan dikendalikan dengan optimal
3. ACHIEVEABLE
Variabel KPI harus bersifat achieveable (dapat dicapai) bagi setiap individu dalam
perusahaan untuk mengindikasikan efektifitasnya. KPI tidak perlu banyak, realistis dan tidak
terlalu rendah juga tidak terlalu tinggi .
4. Karena KPi yang terlalu rendah akan mengakibatkan kurangnya motivasi dalam
menggapainya, begitu pula KPI yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan keputusasaan bagi
individu-individu yang dinilai.
KPI sebaiknya diterapkan secara bertahap setiap tahunnya untuk menjaga motivasi
karyawan sebagai contoh untuk tahun 2008 Penigkatan penjualan 20% dan untuk tahun 2009
sebesar 30%, asalkan masih bersifat achievable maka tidak ada salahnya mempertimbangkan
Inilah yang menjadi alas an utama mengapa seluruh level dan unit kerja di dalam perusahaan
perlu dilibatkan. dalam penyusunannya
Tanpa sistem monitoring yang baik, penilaian kinerja pada akhirnya bisa berujung pada
apa yang saya sebut permainan nilai KPI.ini rentan terjadi pada bagian administrasi.
Harus diakui dimensi KPI untuk bagian administrasi biasanya bermuara pada dua hal
yakni : tingkat akurasi penyusunan laporan dan ketepatan waktu penyusunan laporan. Tanpa
sistem monitoring yang rapi, data pencapaian KPI untuk dua hal diatas bisa diisi dengan
sekenanya. Alhasil, yang sering terlihat data pencapaian KPI mereka cenderung selalu “bagus”
(misal tingkat akurasi selalu 100%, dan ketepatan waktu selalu dinyatakan on time; padahal
kriteria ketepatan waktu sendiri mereka mungkin belum punya standarnya yang baku). Jika
demikian yang terjadi dimana skor KPI bagian-bagian support dan administrasi selalu
cenderung tinggi
4. RELIABLE
KPI harusnya Reliable (dapat diandalkan). Maksud dan unsur ini adalah KPI dapat benar-
benar esensial bagi perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuannya. KPI yang terbentuk
diharapkan menggambarkan progress dari pencapaian tujuan perusahaan, selain itu bagi
karyawan, KPI dapat pula memberikan informasi tentang apa saja yang harus dilakukan untuk
dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
5. TIME BOUND
Yang tidak kalah penting KPI harus memiliki Time Bound untuk menetapkan perhitungan
target waktu pencapaiannya. Satuan waktu yang digunakan bisa per hari/jam.bulan ataupun
tanggal. (misalnya deadline pembuatan laporan keuangan harus dikumpulkan per tanggal 1
setiap bulannya).
--- SELESAI---