Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang pengertian dan ruang lingkup pengelolaan properti dan gedung, termasuk strategi pengelolaan berdasarkan jenis properti, perawatan gedung, dan masalah kepenghunian.
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of MaterialVicky Fakhrurrazi
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, fungsi, tujuan, dan contoh Bill of Materials (BOM) yang merupakan daftar komponen yang dibutuhkan untuk membuat produk akhir. BOM digunakan untuk perencanaan produksi dan pengendalian aktivitas produksi."
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Mirza Syah
Perencanaan strategis melibatkan empat langkah untuk mengembangkan strategi jangka panjang perusahaan, yaitu mendefinisikan misi perusahaan, menetapkan tujuan dan sasaran, merancang portofolio bisnis, dan mengembangkan rencana fungsional. Tujuan dan sasaran perusahaan kemudian mendukung pengembangan strategi dan program pemasaran.
Modul ini membahas tentang manajemen proyek, meliputi pengertian manajemen proyek, tujuan manajemen proyek, perbedaan manajemen proyek dengan manajemen fungsional, organisasi proyek, perencanaan dan pengendalian proyek, serta elemen-elemen penting manajemen proyek seperti lingkup, waktu, dan biaya proyek.
berisi materi tentang definisi manajemen proyek, sasaran utama manajemen proyek, kegiatan dalam manajemen proyek, ruang lingkup proyek serta 6 tahapan manajemen proyek
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan usaha UMKM, meliputi pengertian, manfaat, tingkatan, unsur-unsur, fasilitasi pemerintah, dan permasalahan dalam pengembangan usaha.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem produksi produk usaha, yang mencakup pengertian manajemen produksi, perencanaan produksi, dan contoh pembuatan standar operasional prosedur (SOP) untuk produksi produk usaha."
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of MaterialVicky Fakhrurrazi
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, fungsi, tujuan, dan contoh Bill of Materials (BOM) yang merupakan daftar komponen yang dibutuhkan untuk membuat produk akhir. BOM digunakan untuk perencanaan produksi dan pengendalian aktivitas produksi."
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Mirza Syah
Perencanaan strategis melibatkan empat langkah untuk mengembangkan strategi jangka panjang perusahaan, yaitu mendefinisikan misi perusahaan, menetapkan tujuan dan sasaran, merancang portofolio bisnis, dan mengembangkan rencana fungsional. Tujuan dan sasaran perusahaan kemudian mendukung pengembangan strategi dan program pemasaran.
Modul ini membahas tentang manajemen proyek, meliputi pengertian manajemen proyek, tujuan manajemen proyek, perbedaan manajemen proyek dengan manajemen fungsional, organisasi proyek, perencanaan dan pengendalian proyek, serta elemen-elemen penting manajemen proyek seperti lingkup, waktu, dan biaya proyek.
berisi materi tentang definisi manajemen proyek, sasaran utama manajemen proyek, kegiatan dalam manajemen proyek, ruang lingkup proyek serta 6 tahapan manajemen proyek
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan usaha UMKM, meliputi pengertian, manfaat, tingkatan, unsur-unsur, fasilitasi pemerintah, dan permasalahan dalam pengembangan usaha.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem produksi produk usaha, yang mencakup pengertian manajemen produksi, perencanaan produksi, dan contoh pembuatan standar operasional prosedur (SOP) untuk produksi produk usaha."
2. PELUANG USAHA PRODUK BARANG ATAU JASA.pptOsaEda
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang peluang usaha, termasuk definisi, ciri-ciri, dan pentingnya memahami peluang usaha. Juga dijelaskan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menganalisis peluang usaha seperti permintaan pasar, daya saing, dan analisis SWOT.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment and Determine Control) yang merupakan bagian standar OHSAS 18001:2007 untuk memanajemen risiko di tempat kerja dengan mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, dan menentukan pengendalian. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses HIRADC serta metode identifikasi bahaya dan penilaian risiko seperti checklist, brainstorming, dan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis).
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang bertujuan untuk melindungi pekerja dan orang lain di tempat kerja serta menjamin proses produksi berjalan dengan aman dan efisien dengan fokus pada pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja."
Dokumen tersebut membahas tantangan dan strategi dalam pengembangan produk baru. Beberapa tantangan meliputi kekurangan ide, pembatasan regulasi, dan waktu pengembangan yang semakin singkat. Untuk mengatasinya diperlukan penataan organisasi, pengelolaan proses pengembangan gagasan dan produk, serta memahami proses adopsi konsumen.
Analisis pohon keputusan memberikan cara sistematis untuk merencanakan keputusan dan memahami berbagai hasil keuangan yang memungkinkan. Proses pengambilan keputusan terdiri atas enam langkah, dan terdapat tiga jenis lingkungan pengambilan keputusan yaitu ketidakpastian, berisiko, dan pasti. Pohon keputusan digunakan untuk menganalisis alternatif keputusan, kondisi, peluang, dan nilai harapan
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang ide dan peluang kewirausahaan, termasuk cara menciptakan nilai dan peluang melalui ide kreatif dan inovatif, serta mengevaluasi resiko dari suatu ide bisnis. (2) Dokumen tersebut juga membahas tentang kompetensi dan ketrampilan apa saja yang dibutuhkan oleh seorang wirausaha, seperti pengetahuan tentang bisnis, komunikasi
Dokumen tersebut membahas tentang K3 Mekanik yang mencakup latar belakang pentingnya K3 pada peralatan mekanik, jenis kecelakaan yang terkait, faktor penyebab kecelakaan, dan upaya pengendalian sumber bahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan."
Manajemen risiko merupakan proses identifikasi, analisis, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan suatu organisasi. Proses ini mencakup pengukuran risiko berdasarkan probabilitas dan dampaknya, pengembangan strategi untuk meminimalkan risiko, serta pemantauan risiko secara berkelanjutan."
Dokumen tersebut membahas tentang standar K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Kebakaran) di rumah sakit. Terdapat beberapa poin penting K3 yang perlu dipenuhi rumah sakit untuk mendapatkan akreditasi, seperti pencegahan kebakaran, keamanan pasien, kesehatan kerja pegawai, pengelolaan bahan berbahaya, sanitasi lingkungan kerja, dan penanganan sampah medis. Dokumen ini juga menjelaskan tentang panduan dan
Permen 26 2008 Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Ged...Ido JH Simatupang
Peraturan Menteri ini mengatur persyaratan teknis sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan. Terdiri dari akses dan pasokan air pemadam kebakaran, sarana penyelamatan, sistem proteksi pasif dan aktif, pencegahan kebakaran, pengelolaan sistem proteksi, dan pengawasan. Peraturan ini berlaku untuk penyelenggara bangunan gedung dalam rangka menjamin keamanan dari bahaya kebakaran.
Dokumen tersebut membahas konsep kualitas, termasuk definisi kualitas secara konvensional dan strategik, dimensi kualitas untuk produk dan jasa, serta perspektif terhadap kualitas seperti berdasarkan produk, pengguna, manufaktur, dan nilai.
101 Tanya Jawab SMAP SNI ISO 37001:2016Media Andalas
Dokumen tersebut merupakan 101 pertanyaan dan jawaban mengenai implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016. Dokumen tersebut menjelaskan definisi dari SMAP, ISO, ISO 37001:2016, BSN, SNI, serta tahapan identifikasi isu internal dan eksternal, stakeholder, dan persyaratan dalam implementasi SMAP di suatu organisasi."
Dokumen tersebut membahasakan pengenalan pengurusan penyelenggaraan bangunan. Ia menjelaskan konsep asas pengurusan penyelenggaraan, tujuan dan matlamatnya, serta pihak-pihak yang terlibat beserta tanggungjawab masing-masing dalam menyelenggarakan bangunan. Dokumen ini juga membincangkan langkah-langkah penyelenggaraan dan kepentingannya bagi memastikan nilai pelaburan dan fungsi bangunan
2. PELUANG USAHA PRODUK BARANG ATAU JASA.pptOsaEda
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang peluang usaha, termasuk definisi, ciri-ciri, dan pentingnya memahami peluang usaha. Juga dijelaskan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menganalisis peluang usaha seperti permintaan pasar, daya saing, dan analisis SWOT.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment and Determine Control) yang merupakan bagian standar OHSAS 18001:2007 untuk memanajemen risiko di tempat kerja dengan mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, dan menentukan pengendalian. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses HIRADC serta metode identifikasi bahaya dan penilaian risiko seperti checklist, brainstorming, dan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis).
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang bertujuan untuk melindungi pekerja dan orang lain di tempat kerja serta menjamin proses produksi berjalan dengan aman dan efisien dengan fokus pada pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja."
Dokumen tersebut membahas tantangan dan strategi dalam pengembangan produk baru. Beberapa tantangan meliputi kekurangan ide, pembatasan regulasi, dan waktu pengembangan yang semakin singkat. Untuk mengatasinya diperlukan penataan organisasi, pengelolaan proses pengembangan gagasan dan produk, serta memahami proses adopsi konsumen.
Analisis pohon keputusan memberikan cara sistematis untuk merencanakan keputusan dan memahami berbagai hasil keuangan yang memungkinkan. Proses pengambilan keputusan terdiri atas enam langkah, dan terdapat tiga jenis lingkungan pengambilan keputusan yaitu ketidakpastian, berisiko, dan pasti. Pohon keputusan digunakan untuk menganalisis alternatif keputusan, kondisi, peluang, dan nilai harapan
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang ide dan peluang kewirausahaan, termasuk cara menciptakan nilai dan peluang melalui ide kreatif dan inovatif, serta mengevaluasi resiko dari suatu ide bisnis. (2) Dokumen tersebut juga membahas tentang kompetensi dan ketrampilan apa saja yang dibutuhkan oleh seorang wirausaha, seperti pengetahuan tentang bisnis, komunikasi
Dokumen tersebut membahas tentang K3 Mekanik yang mencakup latar belakang pentingnya K3 pada peralatan mekanik, jenis kecelakaan yang terkait, faktor penyebab kecelakaan, dan upaya pengendalian sumber bahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan."
Manajemen risiko merupakan proses identifikasi, analisis, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan suatu organisasi. Proses ini mencakup pengukuran risiko berdasarkan probabilitas dan dampaknya, pengembangan strategi untuk meminimalkan risiko, serta pemantauan risiko secara berkelanjutan."
Dokumen tersebut membahas tentang standar K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Kebakaran) di rumah sakit. Terdapat beberapa poin penting K3 yang perlu dipenuhi rumah sakit untuk mendapatkan akreditasi, seperti pencegahan kebakaran, keamanan pasien, kesehatan kerja pegawai, pengelolaan bahan berbahaya, sanitasi lingkungan kerja, dan penanganan sampah medis. Dokumen ini juga menjelaskan tentang panduan dan
Permen 26 2008 Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Ged...Ido JH Simatupang
Peraturan Menteri ini mengatur persyaratan teknis sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan. Terdiri dari akses dan pasokan air pemadam kebakaran, sarana penyelamatan, sistem proteksi pasif dan aktif, pencegahan kebakaran, pengelolaan sistem proteksi, dan pengawasan. Peraturan ini berlaku untuk penyelenggara bangunan gedung dalam rangka menjamin keamanan dari bahaya kebakaran.
Dokumen tersebut membahas konsep kualitas, termasuk definisi kualitas secara konvensional dan strategik, dimensi kualitas untuk produk dan jasa, serta perspektif terhadap kualitas seperti berdasarkan produk, pengguna, manufaktur, dan nilai.
101 Tanya Jawab SMAP SNI ISO 37001:2016Media Andalas
Dokumen tersebut merupakan 101 pertanyaan dan jawaban mengenai implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016. Dokumen tersebut menjelaskan definisi dari SMAP, ISO, ISO 37001:2016, BSN, SNI, serta tahapan identifikasi isu internal dan eksternal, stakeholder, dan persyaratan dalam implementasi SMAP di suatu organisasi."
Dokumen tersebut membahasakan pengenalan pengurusan penyelenggaraan bangunan. Ia menjelaskan konsep asas pengurusan penyelenggaraan, tujuan dan matlamatnya, serta pihak-pihak yang terlibat beserta tanggungjawab masing-masing dalam menyelenggarakan bangunan. Dokumen ini juga membincangkan langkah-langkah penyelenggaraan dan kepentingannya bagi memastikan nilai pelaburan dan fungsi bangunan
Penciptaan dan Akuisisi Aset (Asset Creation and Acquisition) _ Training "AS...Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proyek modal, termasuk prinsip-prinsipnya, mengurangi risiko selama proyek modal, pertimbangan biaya siklus hidup saat akuisisi aset, langkah-langkah proses akuisisi, dan pemasangan serta commissioning aset. Dokumen tersebut juga membahas tentang pengakuan, pengukuran, pengoperasian, dan pemeliharaan aset tetap.
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...Ferdinand Jason
Dokumen tersebut merupakan evaluasi akhir semester untuk sistem informasi administrasi CV. Termitech Rizky Abadi. Dokumen tersebut membahas tentang gambaran sistem aplikasi yang dibuat beserta fiturnya, siklus hidup manajemen proyek, fungsi manajemen proyek dalam pengembangan aplikasi, work breakdown structure (WBS) untuk proyek tersebut, jadwal proyek, anggaran biaya proyek, dan sistem pengontrolan biaya menggunakan kurva
Dokumen tersebut membahas konsep pengurusan penyelenggaraan sistem otomasi industri yang meliputi tujuan, jenis-jenis, persiapan, dan prosedur operasi standar penyelenggaraan untuk memastikan peralatan berfungsi dengan lancar dan aman."
Dokumen ini merupakan evaluasi tengah semester manajemen proyek pembuatan aplikasi MyIndihome. Dokumen ini membahas latar belakang, ruang lingkup, dan tahapan proyek yang meliputi perencanaan sistem, implementasi, uji coba, pelatihan, serta pelaporan proyek."
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...Hamid Abdillah
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan mesin yang meliputi pengertian, tujuan, jenis, dan bentuk-bentuk perawatan yang dilakukan untuk memperpanjang umur penggunaan aset dan menjamin ketersediaan serta keselamatan operasi peralatan."
Pengawas pekerjaan struktur bangunan gedung harus memastikan pelaksanaan pekerjaan sesuai peraturan dan rencana, serta mengawasi proses pembangunan pondasi, struktur atas dan bawah, rangka atap, serta membuat laporan hasil pengawasan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeliharaan fasilitas produksi, penanganan bahan, perancangan pekerjaan, dan pengelolaan sumber daya manusia. Topik-topik utama mencakup analisis biaya pemeliharaan fasilitas, metode penanganan bahan, desain pekerjaan untuk meningkatkan produktivitas, serta program peningkatan kinerja karyawan dan keselamatan kerja.
Dokumen ini melakukan analisis segmentasi pelanggan untuk mengetahui besaran potensi pelanggan PT. ABC yang dapat dikonversi menjadi pelanggan PT. XYZ. Metode yang digunakan meliputi penyusunan dataset, klasifikasi K-Means clustering, profil matching, dan analisis komponen utama untuk mengelompokkan pelanggan. Hasilnya mengidentifikasi beberapa kluster pelanggan PT. XYZ dan perkiraan jumlah pelanggan PT. ABC yang dapat diakuisisi.
This research is to find out whether promotional activities give better results than no promotional activities and how much it effects to purchase probability.
Google Data Studio is a tool for data visualization and analysis. It allows users to connect to various data sources, including Google Sheets, and build interactive reports and dashboards. The document provides an introduction to Google Data Studio and its key building blocks, such as data sources, dimensions, and metrics. It explains how to access and navigate Data Studio, and discusses why users should first manipulate data in Google Sheets before building reports in Data Studio for better performance.
Membuat aplikasi sistem informasi geografis dengan visual basic & MySQLRahmat Taufiq Sigit
Aplikasi ini membahas cara membuat sistem informasi geografis sederhana menggunakan Visual Studio. Dokumen ini menjelaskan tahapan pengembangan aplikasi mulai dari persiapan database, penambahan toolbox peta, desain antarmuka pengguna, hingga pengkodean fitur-fitur utama aplikasi seperti tampilan peta dan atribut data.
[E book finan siap] buku pintar finansial - pengelolaan keuangan untuk umkmRahmat Taufiq Sigit
Pemerintah Indonesia berencana mengembangkan industri halal untuk meningkatkan ekspor dan pariwisata. Beberapa langkah yang akan dilakukan antara lain mempromosikan produk halal ke pasar global, meningkatkan sertifikasi produk halal, serta melatih SDM agar mampu bersaing di industri halal.
Dokumen tersebut membahas tentang proses perizinan sertifikat laik fungsi (SLF) di Provinsi DKI Jakarta, mencakup dasar hukum, definisi, kewenangan, persyaratan, alur proses, biaya, sanksi, dan contoh dokumen yang diperlukan.
This document outlines the health, safety, and environmental management system of HTS AmeriTek. It includes 48 sections covering various safety policies and procedures on topics such as substance abuse, confined spaces, fall protection, incident reporting, and more. The introduction establishes that safety is the top priority and that all employees are responsible for detecting hazards and cooperating to maintain a safe work environment. The purpose is to prevent injuries and illnesses through management's commitment to providing protections and training, while also requiring personal responsibility from employees. The goals are to reduce injuries and illnesses to an absolute minimum, with an ideal of zero accidents.
The document introduces the SHRM Competency Model, which defines the competencies required for human resource professionals at different career levels. It can be used by HR professionals for career development and planning, and by organizations to structure HR teams and processes. The model identifies 9 competency clusters including technical skills, leadership, business knowledge, and interpersonal skills. It provides behaviors defining competency at each career stage from entry-level to executive.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan portofolio layanan dalam properti manajemen, meliputi 8 langkah yaitu menggambarkan fungsi gedung dan pelanggan, merekapitulasi layanan yang ada, menganalisa trend layanan, mengidentifikasi layanan potensial, menghasilkan ide layanan, mengevaluasi ide layanan, menilai kompetensi, dan mengeksekusi layanan serta memberikan umpan balik."
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas upaya perbaikan kinerja pengelolaan rumah susun sewa milik PT. XYZ melalui program-program perbaikan teknik pengelolaan, peningkatan pendapatan, dan perbaikan fasilitas untuk meningkatkan layanan kepada penghuni.
Form ini membantu menganalisis pekerjaan secara lengkap dan efektif dengan mengintegrasikan spesifikasi pekerjaan, persyaratan pekerjaan, deskripsi pekerjaan, dan indikator kinerja kunci dalam satu dokumen tunggal. Form ini memudahkan dokumentasi analisis pekerjaan dan membantu karyawan memahami detail tugas dan target mereka.
Section 1.3 discusses building maintenance works and common defects. Effective building maintenance through timely repairs helps provide a comfortable living environment and protects property values. The key steps are forming an Owners' Corporation under the Building Management Ordinance, which provides a legal framework and powers for building management. Owners should also be aware of their legal responsibilities and participate in their Owners' Corporation.
This document provides an introduction to commercial real estate investing. It begins with the author's personal story of how he got started in commercial real estate by purchasing an apartment building after previously investing in single family homes. He describes the challenges he faced and lessons he learned along the way. The document then defines commercial real estate and provides examples of common commercial property types such as office buildings, retail centers, apartments, and industrial complexes. It explains that commercial real estate is property that generates income through rental rates or business operations.
2. Rahmat Taufiq Sigit
Materi pada pelatihan/ sharing session yang
tersedia dihalaman ini dibuat sendiri oleh saya
berdasarkan pada pengalaman yang saya dalam
pekerjaan ataupun dari hasil pelatihan-pelatiahan
yang pernah saya ikuti.
InshaAlloh dapat berguna utamanya bagi saya
sendiri dan bagi teman-teman
www.ikhwanseadanya.net
4. Objectives
1. Pengertian Property Management
2. Mengetahui karakteristik Properti berdasarkan tipe dan cara
pengelolaannya
3. Nilai Ekonomi/Investasi & Property Management.
4. Strategy Umum Property Management
5. Mampu meng-identifikasi dan meningkatkan nilai properti
5. Apa itu Property Management ?
Pengelolaan suatu properti yang jika dilakukan secara
profesional dengan sistem yang terpadu dapat
menciptakan kepuasan, kenyamanan, keamanan dan
keuntungan bagi pemilik gedung, penghuni/tenant dan
pengunjung.
7. Fungsi Property Management ?
• Menciptakan income bagi Pemilik.
• Menciptakan kenyamanan dan Keamanan Penghuni dan
Pengunjung
• Mempertahankan dan meningkatkan nilai investasi gedung.
• Memaksimalkan efisiensi biaya pengelolaan.
10. Strategy Property Management I
Hunian Horisontal :
1. Hunian Tradisional
• Pengelola : Perhimpunan Penghuni (PP) VS RT / RW / Pemda
• Income : Uang Keamanan dan Kebersihan dari Penghuni
• Strategi : Bersih, aman, tenang dan efisiensi biaya
2. Hunian Real Estate
• Pengelola : Perhimpunan Penghuni (PP) VS RT / RW / Pemda
• Income : Uang Keamanan, Kebersihan & Pemeliharaan
• Strategi : Bersih, aman, tenang, efisiensi biaya dan optimalisasi
pendapatan dari fasilitas umum.
11. Strategy Property Management II
Hunian Vertikal
1. Single Owner ( Leased Apartment )
• Pengelola : Owner/Profesional
• Income : Uang Sewa, Service Charge dan Utility
• Strategi : Marketing, pemeliharaan dan pengelolaan yang efektif
2. Multi Owners (Strata Title )
• Pengelola : Perhimpunan Penghuni/Profesional
• Income : Uang Sewa Commercial Area, Fee Sewa Unit Tenant, Service
Charge dan Utility
• Strategi : Marketing, pemeliharaan dan pengelolaan yang efektif
12. Strategy Property Management III
COMMERCIAL – RETAIL / SHOPPING CENTRE
• Diharapkan sebagai “ pencetak laba “.
• Biasanya owner akan menunjuk profesional untuk mengelola.
• Ada 2 jenis : Lease Mall dan Trade Center
• Sumber income : Sewa/Jual Beli, Service Charge, Utility
• Strategi : Marketing & Communication
MIXED DEVELOPEMENT – RETAIL / RESIDENTIAL
• Biasanya dikelola secara terpisah
• Tergantung design dari perencanaan kawasan
13. Index Prestasi Property Management
IB = Total Biaya /Total Revenue (≤ 100%)
IAR = Total Piutang /Total Revenue (≤ 5%)
IR = Area Tersewa /Total Area (=100%) (Occupancy Rate)
IO = Other Income /Total Revenue (Maximise)
16. Building Management
Lembaga/institusi yang mengelola/menjalankan operasional suatu
bangunan baik hunian, bukan hunian maupun komersial, yang
meliputi bangunan :
A. STRATA (Public Area/Area Bersama )
B. NON STRATA ( Seluruh Bangunan )
17. Area Pengelolaan Gedung
Satuan Rumah Susun ( Sarusun ) adalah merupakan bangunan
gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang
terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional
baik secara vertical maupun horizontal yang masing-masing dapat
dimiliki dan digunakan secara terpisah terutama untuk tempat hunian
yang dilengkapi dengan :
• Bagian bersama
• Benda bersama dan
• Tanah bersama
18. Tanah Bersama
Adalah sebidang tanah hak ataupun tanah sewa untuk bangunan
yang digunakan atas dasar hak bersama secara tidak terpisah yang
diatasnya berdiri rusun dan ditetapkan batasnya dalam persyaratan
izin mendirikan bangunan.
Bentuk Sertifikat :
• SHM/Sertifikat Hak Milik untuk tanah hak dan
• SKGB/Sertifikat Kepemilikan Gedung Bertingkat untuk tanah sewa
19. Bagian Bersama
Bagian rusun yang dimiliki secara tidak terpisah untuk pemakaian
bersama dalam kesatuan fungsi dengan sarusun
Contoh : Ruang serba guna, Ruang fitness dll (kalau itu milik PPPSRS )
20. Benda Bersama
Adalah benda yang bukan merupakan bagian rusun melainkan bagian
yang dimiliki bersama secara tidak terpisah untuk pemakaian
bersama
Contoh : Alat-alat fitness, peralatan-peralatan gedung dll
21. Persiapan Pengelolaan Gedung
A. Gedung Lama
• Persiapan sebelum serah terima
• Kelengkapan sertifikat laik fungsi/slf (developer)
• Serah terima sesuai yang diperjanjikan
B. Gedung Baru
Sebelum melakukan pengelolaan perlu dilakukan audit yang meliputi :
• Bangunan
• Perijinan dan ketersediaan dokumen
• Keuangan
• Peralatan gedung (lift, genset, pompa-pompa dll)
• Data kepenghunian
22. Ruang Lingkup Pengelolaan Gedung
1. Budget Operational
2. SOP dan struktur organisasi
3. Perumusan biaya : ipl/sc, sinkind fund dan utilitas
4. Perawatan dan perbaikan (repair&maintenance)
5. Penanganan kepenghunian
6. Laporan bulanan
7. Membantu pembentukan PPPSRS
23. Budget Operational
Budget operasional berfungsi sebagai acuan dan kontrol baik
keuangan maupun operasional lainnya, dengan tujuan agar terjadi
efisiensi dalam pengelolaan gedung serta membuat bangunan
menjadi terpelihara baik dalam jangka pendek, menengah maupun
jangka panjang.
Hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menentukan
penerimaan yang realistis dan dapat meng-cover operasional dalam
jangka panjang.
26. Standar Operational Procedure
—
SOP atau Standard Operation Procedure merupakan pedoman dalam
pengelolaan gedung yang meliputi SOP :
a. Personalia dan Bagian Umum ( PGA )
b. Keuangan dan Akuntansi
c. Engineering/Mekanikal dan Elektrikal serta Safety Officer
d. Customer Service/Tenant Relation
e. Security
f. Housekeeping
Disamping SOP dalam pengelolaan gedung/building management perlu juga
dibuat RAD (Responsibility Authority and Delegation ) dan SLA (Service Level
Agreement)
27. Iuran Pemeliharaan Lingkungan (Service Charge)
Adalah ratio Biaya yang dipungut dari penghuni (pemilik atau penyewa)
terhadap NPP gedung tersebut, yang digunakan untuk membiayai
operasional public area gedung.
Komponen dalam Service Charge
• Biaya Karyawan.
• Biaya Utilitas ( Air + Listrik ).
• Biaya Repair & Maintenance.
• Biaya Kontrak Outsource.
• Biaya Marketing & Promotion.
• Biaya Asuransi .
• Penyusutan.
SC : FC + VC
Luas NPP
FC : Fixed Cost
VC : Variabel Cost
NPP : Nilai Perbandingan Proporsional
28. Sinkind Fund
Merupakan dana cadangan untuk perbaikan / penggantian peralatan
mekanikal dan elektrikal gedung, bagian bersama dan atau benda
bersama. (Disarankan ditagihkan pada saat gedung mulai
diserahterimakan ke para pemilik)
Perhitungannya :
Adalah dengan menghitung depresiasi semua asset gedung dan
membaginya dengan luasan NPP atau biasanya ditetapkan +/- 10 %
dari Service Charge.
29. Tagihan Utilitas
Tagihan utilitas dibagi dalam 2 (dua) hal :
• Tagihan Listrik
• Tagihan Air
Tagihan Listrik :
Gedung akan ditagih oleh PLN dengan Bisnis (Double Tarif) sementara Pengelola Gedung
akan menagih ke penghuni/pemilik dengan tagihan Residen (Single Tarif), sehingga akan
ada selisih penerimaan dan pengeluaran yang nantinya akan dibebankan ke IPL/SC.
Tagihan Air :
Untuk Tagihan Air tidak terlalu bermasalah karena antara penerimaan dan pengeluaran
relatif lebih aman, namun demikian harus ada biaya yang dibebankan masuk ke IPL/SC.
30. Perawatan dan Perbaikan Gedung
Meliputi:
a. Langkah-langkah Perawatan
b. Kategori Perawatan :
• Preventive Maintenance
• Corrective Maintenance
c. Lingkup Pekerjaan Pemeliharaan dan Perawatan :
•
• Housekeepng Service
• Engineering Service
• Standar dan kinerja pemeliharaan dan perawatanbangunan gedung .
31. Kategori Perawatan
A. Preventive maintenance :
Merupakan perawatan terjadwal yang berfungsi menangani langsung hal-hal yang bersifat
mencegah terjadinya kerusakan pada alat/fasilitas yang dilakukan dengan jalan memeriksa
alat/fasilitas secara teratur dan berkala serta memperbaiki kerusakan-kerusakan kecil yang
ditemukan selama pemeriksaan.
B. Corrective Maintenance :
Merupakan kegiatan perawatan yang dilakukan untuk mengatasi kegagalan atau kerusakan
yang ditemukan.
Pada umumnya, corrective maintenance bukanlah aktivitas perawatan yang terjadwal,
karena dilakukan setelah sebuah komponen mengalami kerusakan dan bertujuan untuk
mengembalikan kehandalan sebuah komponen atau sistem ke kondisi semula.
32. Langkah Perawatan
1. Membuat daftar semua alat dan fasilitas yang ada di gedung ( lift,
genset, panel- panel, pompa-pompa, kolam renang, fitness
equipment dll)
2. Membuat jadwal perawatan sesuai dengan manual dari masing-
masing alat dan karakter gedung.
3. Membuat dokumentasi, dari hasil perawatan tsb.
33. Ruang Lingkup Pemeliharaan dan Perawatan I
2 . BANGUNAN :
LUAR BANGUNAN
• Atap dan Saluran
• Dinding Luar (Termasuk Kaca dan rangka)
DALAM BANGUNAN
• Lantai
• Dinding dalam
• Langit-langit
• Perabot/peralatan
• Pintu dan Jendela
• Sanitair/Toilet Area Umum
• Pembasmian hama serangga dan tikus.
A. HOUSEKEEPING SERVICE
1 . HALAMAN DAN PARKIR.
• Tanaman dan rumput
• Saluran
• Pagar
• Jalan & parkir
• Sampah
34. Ruang Lingkup Pemeliharaan dan Perawatan II
2. PEKERJAAN MEKANIKAL
• Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran
• Tata Udara.
• STP (Sewage Treatment
Plant)/Septic Tank.
• WTP ( Water Treatment Plant)
B. ENGINEERING SERVICE
1. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
• Penerangan dan Panel.
• Power house/Genset.
• Tata Suara
• Sirkuit Televisi Tertutup (CCTV)
• Pencegahan dini terhadap bahaya
kebakaran Atau darurat (‘fire alarm’).
• Ups gedung.
• Bas (‘building automation system’).
• Telepon.
35. Ruang Lingkup Pemeliharaan dan Perawatan III
3. TRANSPORTASI GEDUNG
• Lift
• Eskalator
• Gondola
4. POMPA-POMPA DAN PLUMBING
• Merupakan instrumen yang sangat penting dalam pemenuhan
kebutuhan air penghuni, baik untuk dikonsumsi maupun sebagai
penunjang fasilitas gedung.
36. Masalah Kepenghunian
MASALAH KEPENGHUNIAN
• Konflik antar penghuni.
• Ketidakpuasan penghuni.
• Tagihan/keuangan (Collection, Outstanding).
• Masalah dalam pembentukan PPPSRS.
37. Konflik Antar Penghuni
Hal ini terjadi bila ada ketidak cocokan satu dengan yang lain dalam
satu lingkungan hunian, dalam satu lantai, satu tower dan lain-lain.
Ini lazim terjadi sebagaimana penghuni berada dalam landed house
atau rumah tinggal biasa.
38. Ketidakpuasan Penghuni
Ketidak puasan ini biasanya dilatar belakangi dengan kondisi
lingkungan dalam hunian, misal : kotor, fasilitas kurang berfungsi,
perparkiran dan terganggu kenyamanan akibat penerapan aturan
kepenghunian dan lain-lain.
39. Tagihan /Keuangan
Beberapa kasus penghuni telat membayar dan bahkan ada yang
tidak mau membayar tagihan, seperti IPL, utilitas dan hal ini biasanya
dikaitkan dengan :
• Serah terima unit yang masih ada deffect.
• Kondisi lingkungan.
• Ketidak mampuan/gagal bayar.
40. Laporan Bualanan
Laporan Bulanan disajikan setiap akhir bulan, tujuan dari laporan ini semata-mata untuk evaluasi kinerja semua
departemen.
Laporan Bulanan meliputi :
1. Laporan Keuangan disajikan dari Realisasi Vs Budget
a. Cash Flow
b. Profit and Loss
c. Account Receivable ( A/R )
2. Laporan Operasional Non Keuangan yang meliputi :
a. Konsumsi Listrik dan Air
b. Work Order
c. Housekeeping
d. Security
e. Dll
41. Pembentukan PPPSRS
PPPSRS atau Perhimpunan Penghuni dan Pemilik Satuan Rumah Susun pembentukannya telah diatur dalam UU Nomer 20
Tahun 2011, namun sampai saat ini Peraturan Pelaksanaannya belum dibuat seperti PP, Permen, Perda dll.
Namun perlu saya sampaikan bahwa dalam hal pembentukan PPPSRS perlu hati- hati terutama untuk gedung-gedung yang
belum seluruhnya terselesaikan.
Langkah penting untuk diperhatikan :
1. Serah Terima Unit
2. Pertelaan
Disamping hal tersebut di atas, dalam memilih/mencalonkan pengurus PPPSRA perlu memperhatikan motivasi dari
mereka. Biasanya motivasi mereka :
• Penghasilan.
• Diakui dalam lingkungan hunian.
• Gedung/hunian lebih terawat.
• Dll.
42. Tugas PPPSRS
Setelah melalui proses pembentukannya (pasal 75 UU Rusun No
20/211) maka PPPSRS mempunyai tugas antara lain :
1. Mengurus kepentingan pemilik dan penghuni yang berkaitan
dengan pengelolaan benda bersama, bagian bersama dan
tanah bersama.
2. Membentuk/menunjuk Badan Pengelola
43. Struktur Kepengurusan PPPSRS
Kepengurusan PPPSRS meliputi :
1. Ketua
2. Sekretaris dan
3. Bendahara
4. Pengawas
Hal tersebut bisa dikembangkan sesuai dengan
keperluan/kepentingan dari kondisi setempat (gedung)
44. Tugas dan Tanggung Jawab PPPSRS
Tugas dan Tanggungjawab Pengurus meliputi :
1. Membentuk/menunjuk badan pengelola
2. Memberikan Tugas operasional kepada badan Pengelola
3. Mengawasi Pelaksanaan operasional Badan Pengelola
4. Melaksanakan RUTA ( Rapat Umum Tahunan )
5. Memberikan laporan pertanggung jawaban operasional termasuk
laporan keuangan.
45. FAKTOR KEGAGALAN PROPERTY MANAGER I
• Tidak paham Visi dan Misi Perusahaan serta tidak mempunyai rasa memiliki dan rasa peduli
terhadap unit yang dikelola.
• Tidak menguasai unit yang dikelola dan tidak dapat mengidentifikasi permasalahan, sehingga
permasalahan - permasalahan yang ada sering ditemukan langsung oleh Owner.
• Tidak mempunyai Konsep Kerja yang efektif dan efisien, serta tidak mampu melaksanakan
prosedur pelaksanaan tender suatu pekerjaan, mulai dari undangan tender sampai dengan
negosiasi akhir dari harga penawaran.
• Program kerja yang dibuat tidak disesuaikan dengan budget yang ada, serta tidak mampu
menganalisa secara mendalam Asumsi - asumsi budget yang dikeluarkan.
• Tidak mengimplementasikan SOP dilapangan dengan baik, serta tidak pernah mereview, House
Rule, Building Information dan SOP ( Standard Operating Procedure )
• Sistem kerja masih berdasarkan perintah dan kontrol dari Head Office, dan tidak konsisten pada
sistem yang ada. Tidak punya kemauan meningkatkan kinerja dan kualitas diri.
46. FAKTOR KEGAGALAN PROPERTY MANAGER II
• Tidak percaya diri dan tidak mampu mengelola SDM di unit yang dikelola.
• Tidak berani melakukan improvement digedung yang dikelola, serta tidak mempunyai kemauan untuk menggali
kekuatan diri.
• Pelaksanaan instruksi dari Pimpinan selalu lambat, serta tidak jujur dalam melaporkan permasalahan yang ada di unit
yang dikelola.
• Tidak mampu memahami keinginan dan instruksi dari Owner. Owner merasa tidak cocok dengan Anda.
• Sikap mental yang negatif dan kematangan emosi yang belum dapat di kontrol dengan baik dalam menghadapi
tekanan baik dari Owner maupun dari tenant.
• Tidak memiliki daya analisa yang kuat serta tidak mampu memprediksi kondisi property yang dikelola.
• Mudah ikut arus Sehingga sulit untuk memiliki jati diri dan tidak tegas dalam menentukan pilihan.
• Kurang percaya diri
• Sering bertindak gegabah. Ada tipe Property Manager yang berpikir dahulu sebelum bertindak. Namun tidak sedikit
pula Property Manager yang bertindak dulu baru berpikir. Biasanya mereka ceroboh dan tergesa - gesa lalu menyesali
kembali keputusannya.
• Selalu merasa terbeban dengan pekerjaan yang diemban.
• Takut dengan Owner.
49. Sistem Pada Gedung
• Sistem Catu Daya Listrik dan Distribusi
• Sistem Tata Udara
• Sistem Pemadam Api dan Alarm
• Sistem Instalasi Air Bersih / Air Kotor
• Sistem Tata Suara
• Sistem Transportasi Vertikal
• Telekomunikasi / PABX
• Sistem Instalasi Penangkal Petir
50. Hal-hal yang paling utama
pada Sistem Peralatan Gedung
1. Sistem Catu Daya Listrik dan Distribusi
2. Sistem Tata Udara
3. Sistem Instalasi Air Bersih / Air Kotor
4. Sistem Transportasi Dalam Gedung
5. Sistem Pemadam Api dan Alarm
6. Sistem Penangkal Petir
51. Sistem Catu Daya Listrik dan Distribusi
Peralatan terdiri dari :
a. Gardu PLN
b. Medium Voltage Panel (20 kV)
c. Transformator
d. Panel Tegangan Rendah (380/220 Volt)
e. Capasitor Bank
f. Genset
g. Grounding System
53. Sistem Catu Daya
• MVMDP atau Medium Voltage Main Distribution Panel atau PTM (Panel Tegangan
Menengah) adalah unit switching tegangan menengah yang berfungsi mendistribusikan
beban ke panel-panel yang lebih kecil kapasitasnya, yang berada di sisi down-steam-
nya. Pada pelaksanaannya di lapangan banyak digunakan istilah yang berbeda-beda,
kadang ada yang menyebut Distribution Board, Switchgear, MCC Panel dsb. MVMDP
umumnya terdiri dari 2 atau 3 kompartemen, yaitu kompartemen incoming dan
kompartemen outgoing saja atau dilengkapi dengan kompartemen bus block atau
metering.
• Sesuai fungsi traffo sebagai penurun tegangan transmisi menengah 20 kV ke tegangan
distribusi 220/380V sehingga dengan demikian, peralatan utamanya adalah unit trafo
itu sendiri ( umumnya jenis 3 phase ).
• Panel LVMDP adalah sebuah panel yang dirancang sebagai penerima daya/power dari
transformator dan mendistribusikan power yang didapat tersebut ke panel Low Voltage
Sub Distribution Panel (LVSDP).
54. Sistem Catu Daya
• Kapasitor bank adalah peralatan listrik yang mempunyai sifat kapasitif yang
akan berfungsi sebagai penyeimbang sifat induktif berfungsi untuk
menghilangkan adanya induksi yang ditimbulkan adanya banyak pemakaian
motor listrik dalam gedung. Dengan demikian diharapkan nilai cos phi yang
ada dalam gedung min 0.8
• daya diatas 200 KVA oleh PLN jika nilai cosphinya dibawah 0.8 maka akan
dikenakan tagihan KVar.
• Selain sumber listrik yang berasal dari PLN tentunya yang tidak kalah
pentingnya adalah sumber listrik dari Generator Set ( GENSET ). Pada
umumnya genset ini berfungsi sebagai back up dari sumber listrik PLN. Fungsi
utama generator set ini merubah energy yang dikeluarkan oleh putaran
engine dari genset kedalam system listrik sehingga dapat dipakai sebagai
sumber listrik buat gedung.
55. Peralatan Listrik
• TRAFO
• GENSET
• PANEL TM
• PANEL TR
• PANEL KONTROL GENSET
• BUSDUCT
• KABEL
• CB
• LBS
• ACB
• MCCB
• MCB
• FUSE
• CT
• ALAT UKUR
• BUSBAR
• CAPASITOR BANK
• PENANGKAL PETIR, DLL
57. Generator Set (Genset)
1. Penggerak Utama yang terdiri dari :
• Mesin Utama / Diesel sebagai penggerak motor
• System Instalasi Solar
• System Pendingin (udara / air)
• System Exhaust Ruangan
2. Komponen Listrik
• Alternator
• Panel Kontrol (AMF+Synchronizing)
3. Battery / ACCU
60. Instalasi Genset
• Diesel engine Generator Set adalah sebuah bentuk pembangkit listrik
dimana sebagai penggerak utamanya (prime mover) adalah mesin
diesel dan di hubungkan (couple) dengan generator listrik dalam satu
dudukan (base frame) yang kokoh dan terinstal dengan baik sehingga
dapat di operasikan dengan baik.
• Alternator Charging adalah bagian dari mesin yang berfungsi sebagai
pengisi battery aki sewaktu mesin jalan
• AMF (Automatic Main Failure) Gunanya apabila kita ingin agar dalam
menghidupkan atau mematikan (ON - OFF) Engine Genset secara
otomatis (tanpa peranan operator), maka Panel AMF yang akan
menggantikan peranan operator untuk mengoperasikan Genset
61. Sistem Tata Udara
Kenyamanan sebuah gedung ditentukan salah satunya adalah dengan ada
atau tidaknya sistem tata udara di dalamnya. Hal ini disebabkan bahwa
dengan kondisi cuaca panas. Kebutuhan akan pendingan ruangan menjadi
satu syarat mutlak tinggal di masyarakat perkotaan pada umumnya baik
untuk rumah tinggal, perkantoran dan pusat perbelanjaan
System Tata Udara dibagi menjadi :
• Water Cooled System : Pendinginan condensor dengan media air
• Air Cooled System : Pendinginan condensor dengan media udara
63. Siklus Dasar Refrigerasi
• Kompresor adalah power unit dari sistem sebuah AC. Ketika AC
dijalankan, kompresor mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari
yang bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas
bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor. Selain itu
juga kompresor berfungsi untuk mensirkulasikan refrigeran dan
menaikkan tekanan refrigeran agar refrigeran dapat mengembun pada
temperatur di atas temperatur udara luar.
• Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk
mengubah/mendinginkan gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi
cairan yang bertekanan tinggi sehingga mengembun
64. Siklus Dasar Refrigerasi
Katup Ekspansi (Expansion Valve)
Katup ekspansi, merupakan komponen terpenting dari sistem. Ini
dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup
orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin
meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin.
Evaporator/ Pendingin
Refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan
pendingin dan kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam
ruangan.
65. Sistem Instalasi Air Bersih / Air Kotor
Sumber Air :
1. Deep Well
2. PDAM dan lain – lain (recycling water atau condencing water)
Komponen – komponen utama :
1. Ground Water Tank merupakan tanki utama lokasi di bawah gedung
2. Roof Tank, lokasi di bagian paling atas gedung
3. Transfer Pump, lokasi dekat ground tank berfungsi untuk menghisap air dari ground tank ke roof
tank
4. Booster Pump, lokasi dekat roof tank berfungsi untuk memompakan air bersih ke tiga lantai di
bawahnya
5. Water Filter / Water Treatment Plant
6. Water Meter
68. Sistem Instalasi Air Kotor
Komponen – komponen utama terdiri dari :
• Floor Drain
Suatu alat yang dipasang dalam kamar mandi sebagai filter buangan air sisa dari
kamar mandi. Floor drain di pasang agar kotoran- kotoran yang berasal dari sisa
air kotor dapat tersaring sehingga tidak terbawa ke dalam system pipa .
• Grease Trap
Suatu alat yang berfungsi sebagai saringan lemak, sehingga lemak tidak terbawa
ke dalam system pipa pembuangan, biasanya dipasang di bawah kitchen sink
• Sumppit / Sump pump
• STP ( Sewage Treatment Plant )
Tempat pembuangan air kotor sebelum dibuang ke saluran bebas. Dalam
tempat ini air kotor akan diproses dan diolah sehingga pada saat dibuang ke luar
tidak berbahaya terhadap lingkungan.
73. Sistem Transportasi Gedung
Salah satu faktor penting dalam menunjang operasional gedung
adalah alat transportasi yang ada didalam gedung . Alat ini
membantu aktifitas manusia yang melakukan kegiatan di dalam
gedung tersebut. Berapa jenis alat transportasi dalam gedung yang
ada adalah :
A. ESCALATOR
B. ELEVATOR
C. TRAVELATOR
D. GONDOLA
74. Sistem Transportasi Gedung
ESCALATOR
Escalator adalah tangga yang bergerak terus-menerus dirancang untuk mengangkut penumpang naik dan
turun secara vertikal jarak pendek, escalator digunakan di seluruh dunia untuk lalu lintas pejalan kaki yang
bergerak dimana jika lift digunakan menjadi tidak praktis.
ELEVATOR
Elevator adalah suatu sistem peralatan yang digunakan untuk memindahkan orang / barang dari lantai bawah
ke atas atau sebaliknya
TRAVELATOR
Banyak sebutan pada alat yang satu ini, diantaranya adalah Moving Walkway, Moving Sidewalk, Moving
Pavement, Walkalator, Travelator, atau Moveator.
Travalator adalah alat angkut perpindahan orang dan barang dari satu tempat ke tempat lain pada satu lantai
atau pada lantai yang berbeda level dan bergerak sesuai dengan prinsip pergerakan pada escalator.
GANDOLA
Gondola merukan alat angkut yang berfungsi sebagai sarana yang dipergunakan oleh manusia untuk
kepentingan dalam membersihkan kaca gedung luar dan juga dapat dipergunakan sebagai alat angkut
material proyek ke atas.
75. Sistem Pemadam Api dan Alarm
Sistem proteksi ini berfungsi sebagai pelindung untuk bangunan sehingga kebakaran dapat
dicegah. Salah satu metode yang dapat dipergunakan adalah dengan dilakukan
pemasangan alarm system , springkel ,hydrant, APAR dalam bangunan gedung.
A. Alarm
• Alarm system ini merupakan satu system pengindera api yang bekerja secara
terintegrasi yang didesain dan dibangun untuk mendeteksi adanya gejala kebakaran,
untuk kemudian memberi peringatan dalam sistem evakuasi dan ditindak lanjuti secara
otomatis maupun manual dengan sistem instalasi pemadam kebakaran (fire fighting
System).
• Peralatan utama yang menjadi pengendali sistem ini disebut Main Control Fire Alarm
(MCFA) atau Fire Alarm Control Panel (FACP) yang berfungsi menerima sinyal masukan
(input signal) semua detektor dan komponen pendeteksi lainnya, untuk kemudian
memberikan sinyal keluaran (output signal) melalui komponen keluaran sesuai dengan
setting yang telah diterapkan.
76. Sistem Pemadam Api dan Alarm
B. SPRINGKLER
Sprinkler adalah suatu jaringan instalasi pemipaan yang dapat
memancarkan air atau udara bertekanan, secara otomatis
berdasarkan sensor panas, ke segala arah dalam suatu ruangan.
Secara fungsi , springkler ini dapat dikelompokan menjadi 2 fungsi :
• Fungsi Fire control
• Fungsi Fire suppression
77. Sistem Pemadam Api dan Alarm
C. HIDRANT
Hydrant adalah suatu rangkain system kebakaran yang terdiri atas pompa ,
pressure switch, manometer, sefaty valve serta instalasi pipa yang membentuk
satu system yang dihubungkan ke supply air berfungsi untuk memadamkan api.
D. APAR
Fire Extinguisher atau Alat Pemadam Api Ringan (APAR) merupakan alat
pemadam api yang pemakaiannya dilakukan secara manual dan langsung
diarahkan pada posisidimanaapiberada
- APAR Bahan Dry Chemical Powder
- APAR Bahan CO2
78. Sistem Penangkal Petir
Penangkal petir adalah rangkaian jalur yang digunakan untuk
memperlancar jalan bagi petir yang akan menuju ke permukaan perut
bumi, tanpa merusak bangunan dan peralatan yang dilewatinya. Ada
3 bagian utama pada penangkal petir:
Batang penangkal petir (Konvensional dan Sistem Radius)
Kabel konduktor murni penangkal petir
Tempat pembumian / Pentanahan penangkal petir
82. CLEANING SERVICE ADALAH ….
Pelayanan kebersihan dengan sistem yang
terpadu yang bertujuan agar terciptanya
Kebersihan , Kesehatan & Kenyamanan pada
sebuah area.
84. PROSEDUR ADALAH…
Urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang
menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang
mengerjakannya, kapan dikerjakan dan bagaimana
mengerjakannya
(Jerry Fitz Gerald dkk, 1981)
Spesifikasi dari fungsi dan tujuan yang HARUS DIPENUHI oleh suatu
sarana pelayanan agar pemakai jasa pelayanan dapat MEMPEROLEH
KEUNTUNGAN YANG MAKSIMAL dari pelayanan yang diselenggarakan.
STANDAR ADALAH …
91. S TA N D A R K E PA L A P R I A
Rambut depan tidak terkena alis
Rambut samping tidak menyentuh telinga
Rambut belakang tidak menyentuh kerah
Tidak berkumis,jenggot dan jambang
Bulu hidung tidak terlihat
Tidak memakai anting
Wajah bersih dan segar
Gigi digosok bersih
Tidak bau mulut
92. S TA N D A R B A D A N P R I A
Tidak memakai kalung
Tidak bertato
Tidak bau badan
Selalu menggunakan pakaian dalam
Selalu menggunakan Name tag
Leher tidak berdaki
Pakaian bersih, Rapi & Wangi
93. S TA N D A R TA N G A N P R I A
Tidak mengenakan cincin kecuali cincin nikah
Tidak mengenakan gelang
Kuku tergunting pendek rapi
Lipatan lengan tidak berdaki
94. S TA N D A R K A K I P R I A
Selalu mengenakan ikat pinggang hitam
Selalu memakai celana dalam
Kaus kaki warna gelap
Mengenakan sepatu gelap, tersemir rapi
dan bersih
95. S TA N D A R W A N I TA
Rambut panjang gunakan hairnet
Berjilbab masukkan kedalam kerah
Makeup tipis
Anting kecil
Lipstick tidak mencolok
Cat kuku transparan
Tidak memakai gelang kaki
Wajah bersih & segar
Bulu hidung tidak terlihat
Gigi tergosok bersih
Tidak bau mulut
Kalung kecil diperbolehkan
97. K E R A M A H A N
H O S P I TA L I T Y
Senyum
Salam
Sapa
Sopan
Santun
Bantu
Maaf
Terima kasih
98. E T I K A
E T H I C S
Menunjuk dengan telapak tangan
Menatap wajah saat berbicara
Berdiri tegak dan sopan
Mata tidak berkeliaran
Tidak menimbulkan suara gaduh
Berempati pada sekeliling
Tidak bersuara keras atau berteriak
Sopan dan menghormati pelanggan
Tidak sibuk dengan HP dan Selfie
99. J A N G A N L A K U K A N !
D O N ’ T S O N A R E A !
Makan & Minum
Merokok
Bergerombol Istirahat
Berbicara lama
Mendengarkan musik
Berhenti bekerja
Bersiul & Bernyanyi
Membunyikan HP
Memakai fasilitas klien
Mengobrol
Memakai perhiasan tidak pokok
163. Seberapa bersih peralatan Anda ?
Dipergunakan dalam keadaaan bersih Disimpan dalam keadaaan
bersih …. !
164. Seberapa rapikah peralatan Anda ?
Penyimpanan yang benar akan
MEMPERTAHANKAN UMUR ALA
T & MEMPERMUDAH EVALUASI
165. STANDAR
PERALATAN
• Alat tidak boleh terlihat di area
• Kepala alat harus berada diatas
• Cuci atau bersih peralatan setelah
dipergunakan
• Simpan kembali pada tempatnya
• Setiap alat memiliki jangka umur pakai
• Kimia jangan dicampur air melebihi 12 jam
• Jangan merendam Mop didalam air
• Gantung peralatan yang memiliki tangkai
• Lantai penyimpanan kimia lapisi dengan
kayu
• Jangan menggulung kabel dari ujung
• Laporkan peralatan yang rusak
DILARANG MENYIKAT ALAT
179. DUSTING
MENGELAP
Lipat lap seukuran telapak tangan
Semprotkan pembersih ke kain
Lap permukaan:
Dari atas ke bawah
Dari dalam keluar
Gerakan tumpang tindih 1 arah
180. TIPS DUSTING - MENGELAP
Pakailah Sprayer standar
Pergunakan hanya kain Microfiber / Cotton
Debu, cukup pergunakan H2O (Air)
DILARANG
Menggunakan Chamois untuk Dusting
Menggunakan Glass cleaner dipermukaan kayu Vernis
181. TIPS DUSTING – MENGELAP
DILARANG
Menggunakan Furnishine untuk permukaan kayu Doff
Menggunakan Glass Cleaner untuk Stainless Steel
Menggunakan kimia berbahan asam untuk
permukaan metal
183. SWEEPING
MENYAPU
Sapu sudut terlebih dahulu
Sapu dari tempat terjauh dari pintu masuk
Menyapu dengan gerakan tumpang tindih
Letakkan kotoran pada Dustpan (Pengki)
Buang kotoran pada Dustpan (Pengki)
184. TIPS SWEEPING - MENYAPU
Sapu Indoor berbahan Nylon & tinggi
Bersihkan kerak pada lantai dengan Scrapper / Kape
Pastikan lantai bebas air dan minyak
Menyapu dengan teliti & menjangkau semua sisi lantai
Geser perabotan yang memungkinkan digeser
JANGAN Menyapu berlawanan dengan hembusan angin
185. TIPS SWEEPING - MENYAPU
Menyapu dengan sapu Nylon : Area kecil
Menyapu dengan Dustmop : Area luas
Dustmop tidak boleh terkena: Air & Minyak
DILARANG Menyembunyikan kotoran
187. MOPPING
MENGEPEL
• Letakkan Warning Sign didepan
• Letakkan Bucket (Ember) dibelakang
• Berikan ruang untuk berjalan (Area Umum)
• Mulai pengepelan dari arah terjauh dari pintu
Mulai dari sudut terlebih dahulu
• Mengepel dengan gerakan tumpang tindih
Mengepel dengan gerakan mundur
188. TIPS MOPPING - MENGEPEL
• Pastikan lantai sudah bebas Debu kasar, Kerak & Sampah
• Pastikan perabotan dan aksesoris sudah rapi
• Mopping dilakukan setelah Dusting & Sweeping
• Geser perabotan yang memungkinkan untuk digeser
• Mengepel dengan teliti dan merata
189. TIPS MOPPING - MENGEPEL
Mop Press adalah alat untuk membantu pengeringan
Tetap diperlukan pemerasan dengan tangan
Kunci Mopping adalah pergantian air & pencucian Mop
DILARANG
Merendam Mop didalam air di Bucket (Ember)
Menyemprot lantai lalu mengepelnya
Mengipas lantai untuk mengeringkan
Memasang penghalang jalan tanpa memberi ruang jalan
190. GLASS CLEANING
PEMBERSIHAN KACA
TUJUAN
Bebas Debu
Bebas Noda
Bebas Bercak
ALAT
Washer & Squeeze
Kain pembersih & Sprayer
Sarung tangan
Scrapper / Isi Cutter besar
KIMIA
H2O (Air)/Glass cleaner
191. GLASS CLEANING
PEMBERSIHAN KACA
• Siapkan larutan chemical ke dalam sprayer
• Semprot permukaan kaca dengan sprayer
• Cuci dengan window washer
• Keringkan dengan window Squeeze
• Bersihkan bayangan & sisa air dengan Kain
• Pastikan membersihkan list juga
• Bersihkan air yang menetes di lantai dengan mop
192. GLASS CLEANING CODE
KODE PEMBERSIHAN KACA
111 - Kaca tinggi sempit
171 - Kaca lebar pendek
178 - Kaca tinggi lebar
193. TIPS GLASS CLEANING
PEMBERSIHAN KACA
• Pakailah Sprayer yang standar (Salon/Kebun)
• 2 Style : European (Sprayer) & American (Bucket)
• Kaca kecil cukup dengan kain saja
• Kerak kaca dapat dibersihkan dengan beberapa metode
• Kaca tidak berjamur namun berkerak
DILARANG
• Membersihkan kaca pukul > 09.00 / <15.30
• Membersihkan kaca berlawanan arah angin
• Membersihkan kaca temp dengan Scrubpad / tapas
• Membersihkan kaca temp dengan bubuk kasar
194. TOILET CLEANING
PEMBERSIHAN TOILET
TUJUAN
Bebas Debu
Bebas Bau
Bebas Noda
Bebas Bercak
Bebas Sampah
Bebas Lumut & Lendir
Kering, bebas air
ALAT
Sarung tangan & Masker
Sapu & Dustpan
Chamois & Damp mop
Sikat gigi dan tangan
Tapas & Sponges
Washer & Squeeze
Ember & Gayung
Sprayer & kain
Tangga/Kursi tinggi
Plastik sampah
KIMIA
Glass Cleaner
Scrubing Powder
Detergent Powder
Floor cleaner
195. TOILET CLEANING
PEMBERSIHAN TOILET
• Pasang Warning Sign didepan pintu Toilet
• Gunakan Sarung tangan & Masker
• Dusting Exhaustfan & Lampu
• Bersihkan Plafon & Ventilasi dengan Duster
• Sapu kotoran yang jatuh - Letakkan di Dustpan
• Bersihkan Kaca & Washtafel, Keringkan
• Bersihkan Urinal, Keringkan
• Bersihkan Closet, Keringkan
• Bersihkan dinding Toilet dan pintu
• Kuras dan bersihkan bak mandi (Bila ada)
• Bersihkan ember dan gayung, Keringkan
• Sikat lantai dengan detergent, keringkan
• Buang sampah & Ganti plastiknya
• Toilet harus kering seluruhnya !!!
196. *TOILET CLEANING STANDARD
*STANDAR KEBERSIHAN TOILET
URINAL
• Lubang & keluaran air tidak kuning & berkerak
CLOSET
• Tutup Closet tidak baret & bernoda
• Antara dua engsel Closet duduk tidak berkerak
• Lubang Closet tidak terdapat Cincin kerak
• Dasar Closet tidak berlumut / berlendir
• Lubang keluaran air tak berkerak
DRAINASE
• Tutup dan Lubang tak berlendir, tak berkerak & Bebas sampah
• Warna mengkilap
197. TOILET CLEANING TIPS
TIPS PEMBERSIHAN TOILET
Gantung pemberitahuan pada area yang tak berfungsi
Kolong Washtafel harus kosong
Bersihkan dengan rumus perbagian
Menghilangkan kerak di Metal & Kaca: Metode khusus
Setiap Toilet memiliki satu Mop khusus
Trend Toilet : Clean & Fresh (Bersih & Segar)
DILARANG
Membersihkan Closet Cover dengan tapas atau kawat
Meletakkan Kamper di lantai dan didalam Urinal
205. WALL CLEANING TIPS
TIPS PEMBERSIHAN DINDING
• Pastikan dinding tidak mudah luntur
• Untuk alat pembersihan sesuaikan dengan jenis dinding
• Untuk dinding Wallpaper pergunakan Solatipe
• JANGAN menyemprotkan cairan langsung ke dinding
206. DRY BUFFING
PEMOLESAN KERING
TUJUAN
Menjaga lantai agar tetap mengkilap
PERALATAN
Floor polisher & Floor pad (Putih/Merah)
Dua buah warning sign
Extension cable bila diperlukan
Dust Mop
207. DRY BUFFING
PEMOLESAN KERING
Pasang Pad holder + Floor Pad pada Polisher
Pasang warning sign didepan dan belakang area
Memoles dari bagian pinggir/sudut terlebih dahulu,
kemudian dari area terjauh dengan gerakan
mundur tumpang tindih
Bersihkan sisa sisa kotoran dengan sapu/dustmop
Periksa dan yakinkan bahwa lantai benar-benar bersih
dan mengkilap
208. DRY BUFFING TIPS
TIPS PEMOLESAN KERING
Pastikan lantai sudah bebas dari air, minyak dan kotoran
Lantai yang sudah di Buffing jangan di mop cukup Dustmop
Gulung kabel sekaligus membersihkannya
Lepaskan Pad Holder & Floor pad saat selesai dipergunakan
JANGAN
Langsung menggulung kabel setelah dipergunakan -15 Mnt
Menggulung kabel dari colokan
210. VACUUMING CARPET
PENGHISAPAN KARPET
• Angkat benda yang dapat dipinggirkan dari karpet
• Bersihkan kotoran besar/ Tajam dari karpet
• Buka sikat yang ada dibawah Noozle
• Bersihkan dengan gerakan maju mundur
• Bersihkan Filter dan vacuum setelah dipergunakan
• Lepaskan semua extention & Noozle dari Vacuum
211. VACUUMING CARPET TIPS
TIPS PENGHISAPAN KARPET
Pastikan karpet tidak dalam keadaan basah
Untuk penghisapan air lepaskan filter dari vakum
Gulung kabel sekaligus membersihkannya
JANGAN
Langsung menggulung kabel setelah dipergunakan -15 Mnt
Menggulung kabel dari colokan
212. FLOOR WASHING
PENCUCIAN LANTAI
TUJUAN
Mengangkat kotoran & minyak
PERALATAN
Low speed polisher + Pad holder
Extension Cable & selang
Floor pad merah & putih
Floor Squeeze
Mop bersih & Kering
Dust mop
Scrapper
KIMIA
Floor cleaner / Detergent
213. FLOOR WASHING
PENCUCIAN LANTAI
Siram air kepermukaan lantai
Ratakan kimia yang telah dicampur air ke lantai
Bersihkan dengan Polisher + Pad merah
Dimulai dari sudut lantai terlebih dahulu
Lalu, bersihkan dari tempat terjauh dari pintu masuk
Bilas lantai sampai bersih dengan air + Floor squeeze
Keringkan dengan Mop bersih dan kering
Lakukan Dry Buffing
214. FLOOR WASHING TIPS
TIPS PENCUCIAN LANTAI
Pindahkan barang yang dapat dipindah
Selalu pasang Warning sign di depan dan belakang
Selalu kenakan sepatu boot dan sarung tangan karet
Pastikan setiap sudut telah bersih baru ketengah
Bersihkan kerak lantai dengan Scrapper
Pastikan semua alat kembali bersih dan kering
JANGAN
Langsung menggulung kabel setelah dipergunakan -15 Mnt
Menggulung kabel dari colokan
216. FORMULA PEMELIHARAAN MATERIAL (HIJAU)
• Lantai semakin di pel semakin buram
• Lantai tidak bermasalah, tidak perlu memakai kimia cukup H2O
• Jangan memakai standar rumah kedalam standar industri
• Pemeliharaan utama adalah sedikit Air & Kimia
• Tidak perlu GC apabila pemeliharaannya berkelanjutan, detail & setiap hari
217. CERAMIC
• Dry Buffing 2 X 1 Minggu (Pad Putih)
• Washing bila berminyak/Lengket
• Harian cukup dengan Sweeping & Spoting
• Berkerak: Kerik / Bowl Cleaner
218. MARMER, GRANIT & TERRAZO
• Dry Buffing 2 X 1 Minggu (Pad Putih)
• Spotting bila bernoda/berminyak/Lengket
Harian cukup dengan Sweeping & Spoting
• 3 - 6 Bulan 1X : Kristalisasi
• Rusak: Grinding
• NO: Detergent, Acid & Powder
219. PARQUET, VINYL & LINOLEUM
• Dry Buffing 1 X 2 Minggu (Pad Putih)
• Spotting bila bernoda/berminyak/Lengket
Harian cukup dengan Sweeping & Spoting
• 3 - 6 Bulan 1X : Stripping & Coating
Rusak : Diganti
• NO: Detergent, Acid & Powder
232. K3 - KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
HSE - HEALTH & SAFETY ENVIRONMENT
233. K3 - KESELAMATAN
KESEHATAN KERJA
• APD (Alat Pelindung Diri): Helm, Masker, sarung
tangan, Warning Sign, Tangga & Safety Harnest,
sepatu boot/safety, dll.
• Lakban steker sebelum dusting disekitarnya
• Cabut sumber listrik diarea berarus listrik
• Segera cabut mesin setelah selesai dipergunakan
• Hati hati penggunaan Acid, Amoniak, Silica
• Pembersihan Kaca > 09.00 - <15.30
• Posisi kabel mesin polisher
234. K3 - KESELAMATAN
KESEHATAN KERJA
WORK PERMIT (IKK3) UU Naker 13/2003
Panas
Tinggi
Listrik tegangan tinggi
Terkurung
Tangki/Pipa
Alat berat & Galian
236. CLEANING ERGONOMICS
Dusting - Mengelap : Posisi tangan, Jangkauan, Tempat rendah, posisi kaki tinggi.
Sweeping - Menyapu: Tinggi tangkai, Posisi tangan, Jangkauan, Memindahkan barang
Mopping - Mengepel: Tinggi tangkai, Mengangkat, Memeras, Jangkauan.
Buffing - Memoles: Tinggi tangkai, Jangkauan, Getaran, Posisi kabel.
Telescopic Pole - Tangkai jangkauan: Tinggi tangkai, Gerakan maju.
Kesehatan Kulit & Paru: Lotion & Susu.
240. Tugas Security
• Membangun Pusat Kendali, Kontrol & Koordinasi (pos komando) yang
dilengkapi dengan alat komunikasi yang lengkap dan modern (C3I)
• Melakukan guarding 24 jam di titik rawan / static posts
• Melakukan patroli yang sistematis dilengkapi dengan alat kendali
berupa Guard Tour System.
• Menyiagakan pasukan reaksi cepat untuk emergency response yang
siap digerakan dalam waktu singkat.
• Melaksanakan investigasi dalam rangka mengungkapkan kasus yang
telah terjadi.
241. Tugas Security
• Melaksanakan operasi Intelijen.
• Deteksi dini thd kemungkinan ancaman
• Menemukan,penangkap,penegakan hukum thd pelaku, tokoh & jaringan pengacau
keamanan
– Penggalangan dan pembinaan teritorial
– Membantu program Pre-emtive yg dilakukan perusahaan
• Melaksanakan kampanye kesadaran security.
• Membangun hubungan yg baik dgn institusi penegak hukum untuk mendapatkan
dukungan Law Enforcement.
• Memberikan saran, bantuan & fasilitas pengamanan yang dibutuhkan perusahaan dan
pegawai perusahaan.
• Menegakan peraturan K3 (HES).
242. Merancang Organisasi Security
• Pelajari tugas –tugas pengamanan
• Tentukan pos statis dan pos mobile
• Tentukan prioritas
Pos kritis
Ancaman yang sering terjadi /
mungkin terjadi
Jumlah biaya yang tersedia
Kebijakan pimpinan / user
• Susun organisasi tugas
Pimpinan security
Pimpinan operasi
Staf pendukung / administrasi
Staf safety
Humas
Intel
Supervisor
Eselon bawahan
Pos – pos / anggota security
• Susun Rencana Operasi
• Buat SOP