2. Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan kimia adalah Keadaan reaksi bolak-balik dimana
laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya
tetap. Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik
dimana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terurainya
produk.
3. Lalu apa yang dimaksud dengan pergeseran
posisi kesetimbangan??
4. Pergeseran Posisi Kesetimbangan adalah pergeseran posisi
setimbang antara reaktan dengan produk yang menyebabkan jumlah
reaktan dan produk tidak sama, namun setelah kesetimbangan
tercapai, jumlah reaktan dan produk akan konstan.
5. Kemungkinan terjadinya pergerakan
1. Dari kanan ke kiri, berarti A bereaksi dengan B membentuk C dan
D, sehingga jumlah mol A dan B berkurang, sedangkan C dan D
bertambah.
2. Dari kiri ke kanan, berarti C dan D bereaksi membentuk A dan B ,
sehingga jumlah mol C dan D berkurang, sedangkan A dan B
bertambah.
A + B C = D
6. 1. Perubahan Konsentrasi salah satu zat
2. Perubahan Volume atau Tekanan
3. Perubahan Suhu
Faktor – faktor yang dapat menggeser posisi
kesetimbangan
7. 1. Perubahan Konsentrasi salah satu Zat
Apabila dalam sistem kesetimbangan konsentrasi salah satu
zat diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah
yang berlawanan dari zat tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi
salah satu zat diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser
ke arah zat tersebut.
Contoh:
Bila pada sistem kesetimbangan ini ditambahkan gas SO2 ,maka
kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
Bila pada sistem kesetimbangan ini dikurangi gas O2 ,maka
kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
2SO2 (g) + O2 (g) 2SO4(g)
8. Jika dalam suatu sistem kesetimbangan di lakukan aksi yang
menyebabkan perubahan volume (bersamaan dengan perubahan
tekanan), maka dalam sistem akan terjadi pergeseran
kesetimbangan.
Contoh :
Koefisien reaksi di kanan = 2
Koefisien reaksi di kiri = 4
- Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperbesar (volume di
perkecil), maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
- Bila pada sistem kesetimbangan tekanan di perkecil (volume di
perbesar), maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
2. Perubahan Volume atau Tekanan
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
9. Menurut Van’t Hoff:
Bila pada sistem kesetimbangan suhu dinaikkan, maka kesetimbangan
reaksi akan bergeser ke arah yang membutuhkan kalor(ke arah reaksi
endoterm).
Bila pada sistem kesetimbangan suhu di turunkan, maka
kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membebaskan
kalor(ke arah reaksi eksoterm).
Contoh:
- Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
- Jika suhu diturukan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
2NO(g) + O2(g) 2NO2(g) H = -216 KJ
3. Perubahan suhu