SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM ILMU PENGETAHUAN ALAM 1
INDIKATOR ALAMI ASAM BASA
Disusun oleh :
Nama : Nur Wiji Astuti
NIM : 17312241064
Kelas : A
Kelompok :
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2018
A. JUDUL
Indikator Alami Asam Basa
B. TUJUAN
1. Membuat kertas indikator alami.
2. Mengidentifikasi berbagai jenis larutan menggunakan indikator alami.
C. DASAR TEORI
Asam didefinisikan sebagai zat yang bila dilarutkan dalam air, mengalami
disosiasi dengan pembentukan ion hidrogen sebagai ion positif. Sedangkan basa
didefinisikan sebagai zat yang bila dilarutkan dalam air, mengalami disosiasi dengan
pembentukan ion OH- sebagai ion negatif (Hardjono, 2005 : 4).
Asam memiliki sifat spesifik, misalnya memiliki rasa asam, dapat merusak
permukaan logam dan lantai marmer atau disebut korosif. Asam dapat bereaksi dengan
logam dan menghasilkan gas hidrogen, sebagai indikator sederhana terhadap senyawa
asam, dapat dipergunakan kertas lakmus, dimana asam dapat mengubah kertas lakmus
biru menjadi merah. (Kenaan.dkk, 1984 : 12).
Basa merupakan semua zat yang dapat menetralkan asam. Selain itu, basa
memiliki kemampuan untuk melarutkan minyak dan debu, sehingga basa digunakan
untuk berbagai keperluan. Sebagai indikator sederhana senyawa basa dapat
dipergunakan kertas lakmus, dimana basa dapat mengubah kertas lakmus merah
menjadi biru (Windarti, 2008 : 7).
Indikator adalah sesuatu yang digunakan untuk mengindikasikan benda atau zat
masuk ke dalam suatu kategori, dalam hal ini adalah asam atau basa. Sifat-sifat indikator
bergantung kepada sifat benda atau zat yang diuji, dengan kata lain indikator akan
memiliki warna yang berbeda dalam keadaan asam dan basa. Beberapa indikator seperti
Fenolftalein, Methyl orange, Bromtimol biru umum digunakan untuk menentukan
keasaman dalam titrasi asam-basa (Brady, 1999 : 78).
Indikator asam basa adalah asam atau basa organik yang mempunyai satu warna
jika konsentrasi hidrogen lebih tinggi dari pada suatu harga tertentu dan suatu warna
lain jika konsentrasi itu lebih rendah. Indikator asam basa dapat berubah warna apabila
pH lingkungan berubah. Apabila dalam suatu titrasi asam maupun basa merupakan
elektrolit kuat, larutan pada titik ekuivalen akan mempunyai pH = 7. Apabila asam
ataupun basa merupakan elektrolit lemah, garam yang terjadi akan mengalami hidrolisis
pada titik ekivalen larutan akan mempunyai pH>7. Harga pH yang tepat dapat dihitung
dari tetapan ionisasi dari asam atau basa lemah tersebut dan dari konsentrasi larutan
yang diperoleh. (Sundari, 2016 : 2)
Indikator titrasi asam basa adalah zat-zat warna yang warnanya bergantung pada
pH larutan, atau zat yang dapat menunjukkan sifat asam, basa dan netral. Sebagai contoh
kertas lakmus merah atau biru, berwarna merah dalam larutan yang pHnya kurang dari
5,5 dan berwarna biru dalam larutan yang pHnya lebih dari 8. Dalam larutan yang
pHnya 5,5 - 8 warna lakmus adalah kombinasi warna merah dan biru. Batas-batas pH
saat indikator mengalami perubahan warna disebut trayek indikator (Marwati, 2010 : 3)
Kertas lakmus terdiri dari kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Kertas
lakmus merah akan menjadi berwarna biru ketika berada pada larutan yang bersifat
basa, dan tatap merah pada larutan yang bersifat asam. Kertas lakmus biru akan menjadi
berwarna merah ketika berada pada larutan yang bersifat asam, dan tatap biru pada
larutan yang bersifat basa.
Perubahan warna kertas lakmus sebenarnya karena adanya orchein (ekstrak
lichenes) warna biru dalam kertas lakmus. Lakmus biru dibuat dengan menambahkan
ekstrak lakmus berwarna biru ke dalam kertas putih. Kertas akan menyerap ekstrak
lakmus dan dikeringkan dalam udara terbuka, sehingga dihasilkan kertas lakmus biru.
Kertas lakmus biru pada larutan yang bersifat basa akan tetap biru, karena orchein
merupakan anion, sehingga tidak akan bereaksi dengan anion (OH-). Kertas lakmus
merah dibuat dengan proses yang sama dengan pembuatan kertas lakmus biru, tetapi
ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam klorida agar warnanya menjadi merah.
Sehingga mekanisme reaksi orchein pada suasana asam akan kembali terjadi. Apabila
kertas lakmus merah dimasukkan ke dalam larutan yang bersifat asam, warnanya akan
tetap merah karena lakmus merah memang merupakan orchein dalam suasana asam.
Sedangkan, apabila kertas lakmus merah ditambahkan larutan yang bersifat basa, maka
orchein yang berwarna biru akan kembali terbentuk (Chang, 2009 : 198).
Indikator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warnanya
dalam larutan asam, basa, dan netral. Indikator alam yang biasanya dilakukan dalam
pengujian asam basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga-
bungaan, umbi-umbian, kulit buah, dan dedaunan. Perubahan warna indikator
bergantung pada warna jenis tanamannya.Cara membuat indikator asam basa alami,
yaitu :
1. Menumbuk bagian yang berwarna pada mortar.
2. Menambahkan sedikit aquades pada hasil tumbukan sehingga didapatkan ekstrak
cair.
3. Ekstrak diambil dengan pipet tetes dan diteteskan pada keramik.
4. Menguji dengan meneteskan larutan asam dan basa pada ekstrak, sehingga ekstrak
dapat berubah warna.
Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya, misalnya
kembang sepatu merah di dalam larutan asam akan berwarna merah dan di dalam
larutan basa akan berwarna hijau. Lalu kunyit, dari larutan ekstrak yang berwarna
kuning pekat (mendekate oranye), akan berubah menjadi kuning jernih dalam suasana
asam dan berwarna merah bata dalam suasana basa (Evans, 1998)
Batang kayu secang (Caesalpinia Sappan L) berbentuk bulat, berwarna hijau
kecokelatan memberikan warna merah bila serutan kayunya direbus. Kandungan kimia
kayu secang meliputi asam galat, tanin, resin, resorsin, brasilin, brasilein, d-alfa-
phellandrene, oscimene, dan minyak atsiri. Warna merah ekstrak kayu secang
digunakan untuk pengecatan, pewarna anyaman, kue, minuman, dan tinta.
(Padmaningrum, 2012 : 1)
Kandungan kimia dari kayu secang meliputi asam galat, tanin, resin, resorsin,
brasilin, brasilein, d-alfa-phellandrene, oscimene, minyak atsiri. Warna merah yang
dihasilkan oleh kayu secang merupakan komposit brazilin yang terdiri dari senyawa
brazilin, brazilein, dan 3’-O-metilbrazilin. Brazilin (C16H14O5) adalah zat warna
merah dari kayu secang yang terbentuk pada ekstrak cair pada suasana pH netral.
Pigmen warna alami kayu secang dipengaruhi oleh tingkat keasamannya. Pada suasana
asam (pH 2-4) berwarna kuning sedangkan pada suasana netral dan alkali (pH 6-8)
berwarna merah keunguan. Zat warna dalam kayu secang juga dapat berubah warna
pada lingkungan pH berbeda, sehingga kayu secang dapat digunakan sebagai indikator
titrasi asam-basa (Padmaningrum, 2012 : 2)
Ekstrak kunyit yang dilarutkan dalam air pada keadaan netral akan berwarna
kuning. Apabila ditetesi larutan asam, warna kuning akan berubah menjadi kuning
cerah, sedangkan jika ditetesi larutan basa warna kuning akan berubah menjadi jingga
kecoklatan (Djoko, 2006 : 56).
Komponen utama dalam rimpang kunyit adalah kurkuminoid dan minyak atsiri.
Berdasarkan hasil penelitian Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro)
bahwa kandungan kurkumin rimpang kunyit rata-rata 10,92%. Kurkumin mempunyai
rumus molekul C21H20O6 (Mr = 368). Sifat kimia kurkumin yang menarik adalah sifat
perubahan warna akibat perubahan pH lingkungan. Kurkumin berwarna kuning atau
kuning jingga pada suasana asam sedangkan dalam suasana basa berwarna merah
(Sundari, 2016 : 595).
Daun adam hawa (Rhoeo discolor) merupakan tanaman yang mudah dijumpai
di Indonesia. Pigmen merah dan pigmen hijau yang menjadi ciri khas dari tumbuhan
tersebut dihasilkan dari senyawa flavonoid yaitu antosianin dan pigmen klorofil.
(Ratnasari, 2016 : 1)
Senyawa yang berperan dalam perubahan warna indikator alami adalah
antosianin yang juga merupakan metabolit sekunder golongan flavonoid dan termasuk
pigmen yang larut dalam air secara alami sehingga memiliki kemampuan untuk bereaksi
baik dengan asam maupun dengan basa. Antosianin berwarna merah dalam media asam,
dan berubah menjadi ungu dan biru pada media basa. (Ratnasari, 2016 : 1)
Kandungan antosianin yang terdapat pada daun adam hawa menyimpan potensi
besar sebagai indikator titrasi asam basa. Ekstraksi menggunakan teknik maserasi yang
merupakan metode yang paling umum digunakan untuk memisahkan kandungan
senyawa kimia pada jaringan tumbuhan. Etanol 70% merupakan pelarut yang baik
untuk ekstraksi flavonoid khususnya antosianin karena memiliki sifat polar yang
mampu melarutkan senyawa polar. (Ratnasari, 2016 : 1-2)
D. METODOLOGI
1. Waktu dan tempat
Hari/tanggal : Selasa, 30 Oktober 2018
Tempat : Laboratorium IPA FMIPA UNY
Pukul : 13.40 – 15.20 WIB
2. Alat dan bahan
a. Mortar
b. Alu
c. Kertas saring
d. Plat tetes
e. Pipet tetes
f. Corong
g. Beaker glass
h. Silet
i. Larutan A
j. Larutan B
k. Larutan C
l. Tabung reaksi
m. Rak tabung reaksi
n. Kertas lakmus biru dan merah
o. Kunyit
p. Kayu secang
q. Daun Rhoeo discolor
3. Desain Percobaan
4. Langkah Kerja
a. Membuat indikator alami
Mengupas kunyit dan menghaluskan
Mengekstrak kunyit dengan aquades dan disaring menggunakan kertas
saring.
Merendam kertas saring yang telah dipotong kedalam hasil ekstrak kunyit.
Keringkan kertas saring yang telah direndam oleh ekstrak kunyit.
Menghaluskan daun Rhoeo discolor
Mengekstrak daun Rhoeo discolor dengan aquades dan disaring
menggunakan kertas saring
Merendam kertas saring yang telah dipotong kedalam hasil ekstraksi daun
Rhoeo discolor
Keringkan kertas saring yang telah direndam oleh ekstrak kayu secang
Merendam kayu secang dengan air hangat
Merendam kertas saring yang telah dipotong kedalam hasil ekstraksi kayu
secang
Keringkan kertas saring yang telah direndam oleh ekstrak daun Rhoeo
discolor
b. Uji Bahan
E. DATA HASIL
No Bahan Uji A (pH = 9) B (pH = 7) C (pH = 0)
1 Lakmus Merah Biru Ungu Merah
2 Lakmus Biru Biru Ungu Merah
3 Ekstrak 1 (Kunyit)
Kuning
Gelap
Kuning Kuning Muda
4
Ekstrak 2 (daun
Rhoeo discolor)
Hijau Ungu Orange
5
Ekstrak 3 (Kayu
Secang)
Ungu Merah Kuning
Menyiapkan bahan yang akan diuji.
Menuangkan bahan yang akan diuji kedalam gelas beaker.
Menguji bahan dengan memasukan kertas indikator buatan
Mengamati perubahan warna yang terjadi.
Mencatat perubahan yang terjadi kedalam table data hasil.
Mengulangi langkah 3 sampai 5 dengan menggunakan indikator alami yang
telah dibuat.
F. PEMBAHASAN
Praktikum yang berjudul “Indikator Alami Asam Basa” ini bertujuan agar
mahasiswa dapat membuat kertas indikator alami dan dapat mengidentifikasi berbagai
jenis larutan menggunakan indikator alami. Praktikum ini dilakukan pada hari Selasa,
30 Oktober 2018 pukul 13.40 – 15.20 di Labroatorium IPA FMIPA UNY. Alat dan
bahan yang digunakan yaitu mortar dan alu untuk menghaluskan indikator alami, kertas
saring dan corong untuk menyaring indicator alami, beaker glass sebagai wadah
indicator alami, silet untuk mengupas dan memotong indikator alami, kunyit, kayu
secang dan daun Rhoeo discolor sebagai indikator alami.
Indikator alami asam-basa adalah sebuah alat terbuat dari ekstraksi bahan alam
berwarna yang memiliki sifat berubah warna pada kondisi lingkungan asam maupun
basa. Biasanya dibuat dari berbagai ekstrak tumbuhan yang mempunyai pigmen warna
yang keras atau mencolok seperti kunyit, bunga sepatu, kulit manggis, kayu secang dan
masih banyak lagi. Penggunaan bahan-bahan tersebut dengan cara dihaluskan dan diberi
air, sehingga diperoleh ekstrak bahan alam sebagai indikator alami.
Pada praktikum kali ini, praktikan memakai kunyit, kayu secang dan daun
Rhoeo discolor untuk dijadikan bahan dasar pembuatan kertas indikator asam-basa.
Langkah pertama dalam pembuatan kertas indikator adalah menumbuk bahan (kunyit
yang sudah dikupas dan daun Rhoeo discolor) menggunakan alu pada mortar sampai
benar-benar halus. Kemudian, menambahkan sedikit akuades cair ke dalam mortar dan
tumbuk perlahan agar muncul ekstrak yang diinginkan. Selanjutnya, memisahkan
ampas dari hasil ekstraksi menggunakan metode filtrasi yaitu dengan kertas saring.
Sedangkan pada kayu secang hanya direndam menggunakan air hangat. Langkah
terakhir adalah merendam kertas saring (yang lain) yang telah dipotong kecil-kecil
seukuran kertas lakmus lalu mengeringkannya. Dengan begitu kertas indikator alami
asam-basa berhasil dibuat.
Proses ekstraksi sendiri bertujuan untuk mendapatkan pigmen-pigmen dari
kunyit yaitu senyawa kurkumin (berwarna kuning), dari kayu secang yaitu brazilin
(warna merah) dan dari daun Rhoeo discolor yaitu senyawa antosianin (berwarna ungu).
Hal ini sangat penting dilakukan, mengingat senyawa tersebut mempunyai sifat tertentu
terhadap kondisi lingkungan baik asam maupun basa akan menyebabkan perubahan
warna. Perubahan warna pada kondisi asam-basa inilah yang mendasari prinsip kerja
kertas indikator.
Pada praktikum kali ini praktikan menggunakan 3 sampel. Data yang
dihasilkan dari praktikum ini yaitu :
1. Sampel A
Berdasarkan hasil praktikum sampel A saat diuji menggunakan kunyit warnanya
berubah menjadi kuning gelap. Hal ini menunjukkan sampel A merupakan larutan
basa. Hal ini sesuai dengan dasar teori bahwa dari larutan ekstrak kunyit yang
berwarna kuning akan berubah menjadi jingga kecoklatan dalam larutan basa
(Djoko, 2006 : 56). Saat diuji menggunakan daun Rhoeo discolor warna berubah
menjadi hijau. Hal ini juga sesuai dengan literatur menurut Ratnasari (2016 : 1)
bahwa antosianin berwarna merah dalam media asam, dan berubah menjadi ungu
dan biru pada media basa. Saat diuji dengan kayu secang dari warna merah berubah
menjadi warna ungu. Hal ini sesuai dengan teori bahwa zat warna merah dari kayu
secang yang terbentuk pada ekstrak cair akan berubah menjadi ungu.
(Padmaningrum, 2012 : 2) Perubahan warna yang terjadi saat menggunakan
indicator alami tidak selalu mutlak namun dapat mendekati warna tersebut.
Sampel A diuji dengan lakmus merah berubah menjadi biru. Hal ini
menunjukkan bahwa sampel A merupakan larutan yang bersifat basa. Karena sesuai
dengan literatur menurut Chang (2009 : 298) bahwa kertas lakmus merah
ditambahkan larutan yang bersifat basa, maka akan menjadi berwarna biru. Saat
diuji dengan lakmus biru tetap berwarna biru hal ini juga sesuai dengan teori kertas
lakmus biru akan tatap biru pada larutan yang bersifat basa. Diperkuat juga saat
dicocokkan dengan trayek indikator menunjukkan pH = 9.
2. Sampel B
Berdasarkan hasil praktikum sampel B saat diuji menggunakan kunyit warnanya
berubah menjadi kuning. Hal ini menunjukkan sampel B merupakan larutan netral.
Hal ini sesuai dengan dasar teori bahwa dari larutan ekstrak yang berwarna kuning
pekat (mendekate oranye), akan berubah menjadi kuning jernih dalam suasana asam
dan berwarna merah bata dalam suasana basa (Evans, 1998). Saat diuji
menggunakan daun Rhoeo discolor warna berubah menjadi ungu. Hal ini juga sesuai
dengan literatur menurut Ratnasari (2016 : 1) bahwa antosianin berwarna merah
dalam media asam, dan berubah menjadi ungu dan biru pada media basa. Saat diuji
dengan kayu secang dari warna merah tetap merah. Hal ini sesuai dengan teori
bahwa brazilin (C16H14O5) adalah zat warna merah dari kayu secang yang terbentuk
pada ekstrak cair pada suasana pH netral. (Padmaningrum, 2012 : 2) Perubahan
warna yang terjadi saat menggunakan indicator alami tidak selalu mutlak namun
dapat mendekati warna tersebut. Hal ini juga ditunjukkan pada saat diukur dengan
kertas lamus merah maupun biru warnanya berubah menjadi warna ungu. Yang
masuk dalam kategori larutan netral karena saat menggunakan trayek indikator
menunjukkan pHnya 7.
3. Sampel C
Berdasarkan hasil praktikum sampel C saat diuji menggunakan kunyit warnanya
berubah menjadi kuning muda. Hal ini menunjukkan sampel C merupakan larutan
asam. Ekstrak kunyit yang dilarutkan dalam air pada keadaan netral akan berwarna
kuning. Apabila ditetesi larutan asam, warna kuning akan berubah menjadi kuning
cerah, sedangkan jika ditetesi larutan basa warna kuning akan berubah menjadi
jingga kecoklatan (Djoko, 2006 : 56). Saat diuji menggunakan daun Rhoeo discolor
warna berubah menjadi orange. Hal ini juga sesuai dengan literatur menurut
Ratnasari (2016 : 1) bahwa antosianin berwarna merah dalam media asam, dan
berubah menjadi ungu dan biru pada media basa. Saat diuji dengan kayu secang dari
warna merah berubah menjadi warna kuning. Hal ini sesuai dengan teori bahwa zat
warna merah dari kayu secang yang terbentuk pada ekstrak cair pada suasana asam
berwarna kuning (Padmaningrum, 2012 : 2).
Sampel C diuji dengan lakmus merah berubah menjadi merah. Hal ini
menunjukkan bahwa sampel A merupakan larutan yang bersifat asam. Karena sesuai
dengan literatur menurut Chang (2009 : 298) bahwa kertas lakmus merah
ditambahkan larutan yang bersifat asam, maka akan tetap merah. Saat diuji dengan
lakmus biru menjadi warna merah, hal ini juga sesuai dengan teori kertas lakmus
biru akan menjadi merah pada larutan yang bersifat asam. Dan pada trayek indikator
menunjukkan pH = 0 yang artinya larutan asam.
G. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa :
1. Kertas indikator alami asam-basa dibuat dengan cara menghaluskan bahan (kunyit
dan daun Rhoeo discolor) sampai terbentuk ekstrak yang diinginkan dan diberi
aquades, kemudian diekstrak dan mencelupkan kertas saring pada air hasil ekstrak
tersebut kemudian dikeringkan.
2. Mengidentifikasi berbagai jenis larutan menggunakan indikator alami.
Yang dapat disimpulkan :
Larutan A = basa
Larutan B = netral
Larutan C = asam
H. DAFTAR PUSTAKA
Brady, James E.1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.
Chang, Raymond.2009.Kimia Dasar Konsep Inti.Jakarta : Erlangga.
Djoko, dkk.2006. Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika, Biologi, Kimia). Jakarta : Gravindo
Media Pratama.
Hardjono, S.2005.Kimia Dasar.Yogyakarta : UGM Pers.
Kenaan, dkk.1984.Kimia untuk Universitas.Jakarta : Erlangga.
Marwati, Siti.2010.Aplikasi Beberapa Ekstrak Bunga Berwarna sebagai Indikator
Alami pada Titrasi Asam Basa. Yogyakarta : Jurnal sains UNY.
Padmaningrum, RT, Mawarti, S, Wiyarsi, A.2012. KARAKTER EKSTRAK ZAT
WARNA KAYU SECANG (CAESALPINIA SAPPAN L) SEBAGAI INDIKATOR
TITRASI ASAM BASA. Jurnal Prosiding Seminar Nasional Penelitian diunduh
pada hari Senin, 5 November 2018 pukul 23:57 WIB
Ratnasari S, Suhendar D, Amalia V.2016.Studi Potensi Ekstrak Daun Adam Hawa
No Bahan Uji A (pH = 9) B (pH = 7) C (pH = 0)
1 Ekstrak 1 (Kunyit)
Kuning
Gelap
Kuning Kuning Muda
2
Ekstrak 2 (daun
Rhoeo discolor)
Hijau Ungu Orange
3
Ekstrak 3 (Kayu
Secang)
Ungu Merah Kuning
(Rhoeo discolor) sebagai Indikator Titrasi Asam-Basa. Jurnal Chimica et
Natura Acta Vol.4 No.1 diunduh pada hari Senin, 5 November 2018 pukul
23:52 WIB
Sundari, Ratna. PEMANFAATAN DAN EFISIENSI KURKUMIN KUNYIT
(CURCUMA DOMESTICA VAL) SEBAGAI INDIKATOR TITRASI ASAM
BASA. Jurnal Tekno in. 595-601, Vol. 22, No 8, 2016. Diunduh pada Senin, 8
Oktober 2018 pukul 21.55 WIB dari
https://media.neliti.com/media/publications/133454-ID-pemanfaatan-dan-
efisiensi-kurkumin-kunyi.pdf.
Windarti.2008.Kimia Analisa Kuantitatif.Yogyakarta : Departemen Perindustrian.
.
LAMPIRAN
Ekstraksi kunyit, daun Rhoeo discolor dan kayu secang kunyit
daun Rhoeo discolor pengukuran dengan trayek indikator
Trayek indikator hasil percobaan

More Related Content

What's hot

Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
shellawidiyanti
 
Laporan Praktikum Kimia Hidrolisis
Laporan Praktikum Kimia HidrolisisLaporan Praktikum Kimia Hidrolisis
Laporan Praktikum Kimia Hidrolisis
vina irodatul afiyah
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangYasinta Surya
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
Arly Hidayat
 
Fermentasi anaerob
Fermentasi anaerobFermentasi anaerob
Fermentasi anaerob
Rinzani Cyzaria Putri
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Dokter Tekno
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopRohma Vnitha
 
Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Hilya Auliya
 
Laporan enzim katalase
Laporan enzim katalaseLaporan enzim katalase
Laporan enzim katalaseAffandi Arrizandy
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisWaQhyoe Arryee
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
Linda Rosita
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaswd_amaliah
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi AlkoholLaporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan PenyanggaLaporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan PenyanggaFeren Jr
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriAndreas Cahyadi
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimiawd_amaliah
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszKlara Tri Meiyana
 
Massa jenis zat cair
Massa jenis zat cairMassa jenis zat cair
Massa jenis zat cair
KLOTILDAJENIRITA
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
UNESA
 
LAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
LAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLITLAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
LAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
Nesha Mutiara
 

What's hot (20)

Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
 
Laporan Praktikum Kimia Hidrolisis
Laporan Praktikum Kimia HidrolisisLaporan Praktikum Kimia Hidrolisis
Laporan Praktikum Kimia Hidrolisis
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Fermentasi anaerob
Fermentasi anaerobFermentasi anaerob
Fermentasi anaerob
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan Mikroskop
 
Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi
 
Laporan enzim katalase
Laporan enzim katalaseLaporan enzim katalase
Laporan enzim katalase
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisis
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositas
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi AlkoholLaporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
 
Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan PenyanggaLaporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimia
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
 
Massa jenis zat cair
Massa jenis zat cairMassa jenis zat cair
Massa jenis zat cair
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
LAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
LAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLITLAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
LAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
 

Similar to Laporan Praktikum Asam Basa

Laporan praktikum teklab 1 asam basa
Laporan praktikum teklab 1 asam basaLaporan praktikum teklab 1 asam basa
Laporan praktikum teklab 1 asam basa
Sebelas Maret University
 
kimia lkpd sma
kimia lkpd smakimia lkpd sma
kimia lkpd sma
GedeWidnyana3
 
Laporan kimia asam
Laporan kimia asamLaporan kimia asam
Laporan kimia asamKuroko Tetsuya
 
ppt praktikum asam basa.pptx
ppt praktikum asam basa.pptxppt praktikum asam basa.pptx
ppt praktikum asam basa.pptx
clarakhairunnisa3
 
Laporan tetap pratikum Kimia (Larutan Asam Basa)
Laporan  tetap pratikum  Kimia (Larutan Asam Basa)Laporan  tetap pratikum  Kimia (Larutan Asam Basa)
Laporan tetap pratikum Kimia (Larutan Asam Basa)Novi Fachrunnisa
 
Makalah kimia
Makalah kimiaMakalah kimia
Makalah kimia
PutriElmita
 
Laporan ph
Laporan phLaporan ph
Laporan ph
anggundiantriana
 
Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Asam Basa (Kimia Kelas XI)Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Rifki Ristiovan
 
LAPORAN PRAKTIKUM MENGUJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI
LAPORAN PRAKTIKUM MENGUJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMILAPORAN PRAKTIKUM MENGUJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI
LAPORAN PRAKTIKUM MENGUJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI
EmirSyarif
 
INDIKATOR.pdf
INDIKATOR.pdfINDIKATOR.pdf
INDIKATOR.pdf
FilzaQurrotaAini
 
laporan praktikum kimia
laporan praktikum kimialaporan praktikum kimia
laporan praktikum kimia
Budi Pratama
 
ipa-kelas-7-asam-basa-garam.ppt
ipa-kelas-7-asam-basa-garam.pptipa-kelas-7-asam-basa-garam.ppt
ipa-kelas-7-asam-basa-garam.ppt
HadoriHidayat
 
Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Rifki Ristiovan
 
Identifikasi asam, basa dan garam
Identifikasi asam, basa dan garamIdentifikasi asam, basa dan garam
Identifikasi asam, basa dan garam
yulyasy ariyanto
 

Similar to Laporan Praktikum Asam Basa (20)

Laporan praktikum teklab 1 asam basa
Laporan praktikum teklab 1 asam basaLaporan praktikum teklab 1 asam basa
Laporan praktikum teklab 1 asam basa
 
kimia lkpd sma
kimia lkpd smakimia lkpd sma
kimia lkpd sma
 
Laporan kimia asam
Laporan kimia asamLaporan kimia asam
Laporan kimia asam
 
ppt praktikum asam basa.pptx
ppt praktikum asam basa.pptxppt praktikum asam basa.pptx
ppt praktikum asam basa.pptx
 
Laporan tetap pratikum Kimia (Larutan Asam Basa)
Laporan  tetap pratikum  Kimia (Larutan Asam Basa)Laporan  tetap pratikum  Kimia (Larutan Asam Basa)
Laporan tetap pratikum Kimia (Larutan Asam Basa)
 
Makalah menentukan ph
Makalah menentukan phMakalah menentukan ph
Makalah menentukan ph
 
Makalah kimia
Makalah kimiaMakalah kimia
Makalah kimia
 
Laporan ph
Laporan phLaporan ph
Laporan ph
 
Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Asam Basa (Kimia Kelas XI)Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Makalah menentukan ph
Makalah menentukan phMakalah menentukan ph
Makalah menentukan ph
 
Asam
AsamAsam
Asam
 
Asam
AsamAsam
Asam
 
LAPORAN PRAKTIKUM MENGUJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI
LAPORAN PRAKTIKUM MENGUJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMILAPORAN PRAKTIKUM MENGUJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI
LAPORAN PRAKTIKUM MENGUJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI
 
INDIKATOR.pdf
INDIKATOR.pdfINDIKATOR.pdf
INDIKATOR.pdf
 
Indikator asam basa
Indikator asam basaIndikator asam basa
Indikator asam basa
 
laporan praktikum kimia
laporan praktikum kimialaporan praktikum kimia
laporan praktikum kimia
 
ipa-kelas-7-asam-basa-garam.ppt
ipa-kelas-7-asam-basa-garam.pptipa-kelas-7-asam-basa-garam.ppt
ipa-kelas-7-asam-basa-garam.ppt
 
Kimia
KimiaKimia
Kimia
 
Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Identifikasi asam, basa dan garam
Identifikasi asam, basa dan garamIdentifikasi asam, basa dan garam
Identifikasi asam, basa dan garam
 

Recently uploaded

SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 

Recently uploaded (20)

SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 

Laporan Praktikum Asam Basa

  • 1. LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ILMU PENGETAHUAN ALAM 1 INDIKATOR ALAMI ASAM BASA Disusun oleh : Nama : Nur Wiji Astuti NIM : 17312241064 Kelas : A Kelompok : JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2018
  • 2. A. JUDUL Indikator Alami Asam Basa B. TUJUAN 1. Membuat kertas indikator alami. 2. Mengidentifikasi berbagai jenis larutan menggunakan indikator alami. C. DASAR TEORI Asam didefinisikan sebagai zat yang bila dilarutkan dalam air, mengalami disosiasi dengan pembentukan ion hidrogen sebagai ion positif. Sedangkan basa didefinisikan sebagai zat yang bila dilarutkan dalam air, mengalami disosiasi dengan pembentukan ion OH- sebagai ion negatif (Hardjono, 2005 : 4). Asam memiliki sifat spesifik, misalnya memiliki rasa asam, dapat merusak permukaan logam dan lantai marmer atau disebut korosif. Asam dapat bereaksi dengan logam dan menghasilkan gas hidrogen, sebagai indikator sederhana terhadap senyawa asam, dapat dipergunakan kertas lakmus, dimana asam dapat mengubah kertas lakmus biru menjadi merah. (Kenaan.dkk, 1984 : 12). Basa merupakan semua zat yang dapat menetralkan asam. Selain itu, basa memiliki kemampuan untuk melarutkan minyak dan debu, sehingga basa digunakan untuk berbagai keperluan. Sebagai indikator sederhana senyawa basa dapat dipergunakan kertas lakmus, dimana basa dapat mengubah kertas lakmus merah menjadi biru (Windarti, 2008 : 7). Indikator adalah sesuatu yang digunakan untuk mengindikasikan benda atau zat masuk ke dalam suatu kategori, dalam hal ini adalah asam atau basa. Sifat-sifat indikator bergantung kepada sifat benda atau zat yang diuji, dengan kata lain indikator akan memiliki warna yang berbeda dalam keadaan asam dan basa. Beberapa indikator seperti Fenolftalein, Methyl orange, Bromtimol biru umum digunakan untuk menentukan keasaman dalam titrasi asam-basa (Brady, 1999 : 78). Indikator asam basa adalah asam atau basa organik yang mempunyai satu warna jika konsentrasi hidrogen lebih tinggi dari pada suatu harga tertentu dan suatu warna lain jika konsentrasi itu lebih rendah. Indikator asam basa dapat berubah warna apabila pH lingkungan berubah. Apabila dalam suatu titrasi asam maupun basa merupakan elektrolit kuat, larutan pada titik ekuivalen akan mempunyai pH = 7. Apabila asam ataupun basa merupakan elektrolit lemah, garam yang terjadi akan mengalami hidrolisis
  • 3. pada titik ekivalen larutan akan mempunyai pH>7. Harga pH yang tepat dapat dihitung dari tetapan ionisasi dari asam atau basa lemah tersebut dan dari konsentrasi larutan yang diperoleh. (Sundari, 2016 : 2) Indikator titrasi asam basa adalah zat-zat warna yang warnanya bergantung pada pH larutan, atau zat yang dapat menunjukkan sifat asam, basa dan netral. Sebagai contoh kertas lakmus merah atau biru, berwarna merah dalam larutan yang pHnya kurang dari 5,5 dan berwarna biru dalam larutan yang pHnya lebih dari 8. Dalam larutan yang pHnya 5,5 - 8 warna lakmus adalah kombinasi warna merah dan biru. Batas-batas pH saat indikator mengalami perubahan warna disebut trayek indikator (Marwati, 2010 : 3) Kertas lakmus terdiri dari kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Kertas lakmus merah akan menjadi berwarna biru ketika berada pada larutan yang bersifat basa, dan tatap merah pada larutan yang bersifat asam. Kertas lakmus biru akan menjadi berwarna merah ketika berada pada larutan yang bersifat asam, dan tatap biru pada larutan yang bersifat basa. Perubahan warna kertas lakmus sebenarnya karena adanya orchein (ekstrak lichenes) warna biru dalam kertas lakmus. Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ekstrak lakmus berwarna biru ke dalam kertas putih. Kertas akan menyerap ekstrak lakmus dan dikeringkan dalam udara terbuka, sehingga dihasilkan kertas lakmus biru. Kertas lakmus biru pada larutan yang bersifat basa akan tetap biru, karena orchein merupakan anion, sehingga tidak akan bereaksi dengan anion (OH-). Kertas lakmus merah dibuat dengan proses yang sama dengan pembuatan kertas lakmus biru, tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam klorida agar warnanya menjadi merah. Sehingga mekanisme reaksi orchein pada suasana asam akan kembali terjadi. Apabila kertas lakmus merah dimasukkan ke dalam larutan yang bersifat asam, warnanya akan tetap merah karena lakmus merah memang merupakan orchein dalam suasana asam. Sedangkan, apabila kertas lakmus merah ditambahkan larutan yang bersifat basa, maka orchein yang berwarna biru akan kembali terbentuk (Chang, 2009 : 198). Indikator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam larutan asam, basa, dan netral. Indikator alam yang biasanya dilakukan dalam pengujian asam basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga- bungaan, umbi-umbian, kulit buah, dan dedaunan. Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya.Cara membuat indikator asam basa alami, yaitu : 1. Menumbuk bagian yang berwarna pada mortar.
  • 4. 2. Menambahkan sedikit aquades pada hasil tumbukan sehingga didapatkan ekstrak cair. 3. Ekstrak diambil dengan pipet tetes dan diteteskan pada keramik. 4. Menguji dengan meneteskan larutan asam dan basa pada ekstrak, sehingga ekstrak dapat berubah warna. Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya, misalnya kembang sepatu merah di dalam larutan asam akan berwarna merah dan di dalam larutan basa akan berwarna hijau. Lalu kunyit, dari larutan ekstrak yang berwarna kuning pekat (mendekate oranye), akan berubah menjadi kuning jernih dalam suasana asam dan berwarna merah bata dalam suasana basa (Evans, 1998) Batang kayu secang (Caesalpinia Sappan L) berbentuk bulat, berwarna hijau kecokelatan memberikan warna merah bila serutan kayunya direbus. Kandungan kimia kayu secang meliputi asam galat, tanin, resin, resorsin, brasilin, brasilein, d-alfa- phellandrene, oscimene, dan minyak atsiri. Warna merah ekstrak kayu secang digunakan untuk pengecatan, pewarna anyaman, kue, minuman, dan tinta. (Padmaningrum, 2012 : 1) Kandungan kimia dari kayu secang meliputi asam galat, tanin, resin, resorsin, brasilin, brasilein, d-alfa-phellandrene, oscimene, minyak atsiri. Warna merah yang dihasilkan oleh kayu secang merupakan komposit brazilin yang terdiri dari senyawa brazilin, brazilein, dan 3’-O-metilbrazilin. Brazilin (C16H14O5) adalah zat warna merah dari kayu secang yang terbentuk pada ekstrak cair pada suasana pH netral. Pigmen warna alami kayu secang dipengaruhi oleh tingkat keasamannya. Pada suasana asam (pH 2-4) berwarna kuning sedangkan pada suasana netral dan alkali (pH 6-8) berwarna merah keunguan. Zat warna dalam kayu secang juga dapat berubah warna pada lingkungan pH berbeda, sehingga kayu secang dapat digunakan sebagai indikator titrasi asam-basa (Padmaningrum, 2012 : 2) Ekstrak kunyit yang dilarutkan dalam air pada keadaan netral akan berwarna kuning. Apabila ditetesi larutan asam, warna kuning akan berubah menjadi kuning cerah, sedangkan jika ditetesi larutan basa warna kuning akan berubah menjadi jingga kecoklatan (Djoko, 2006 : 56). Komponen utama dalam rimpang kunyit adalah kurkuminoid dan minyak atsiri. Berdasarkan hasil penelitian Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) bahwa kandungan kurkumin rimpang kunyit rata-rata 10,92%. Kurkumin mempunyai rumus molekul C21H20O6 (Mr = 368). Sifat kimia kurkumin yang menarik adalah sifat
  • 5. perubahan warna akibat perubahan pH lingkungan. Kurkumin berwarna kuning atau kuning jingga pada suasana asam sedangkan dalam suasana basa berwarna merah (Sundari, 2016 : 595). Daun adam hawa (Rhoeo discolor) merupakan tanaman yang mudah dijumpai di Indonesia. Pigmen merah dan pigmen hijau yang menjadi ciri khas dari tumbuhan tersebut dihasilkan dari senyawa flavonoid yaitu antosianin dan pigmen klorofil. (Ratnasari, 2016 : 1) Senyawa yang berperan dalam perubahan warna indikator alami adalah antosianin yang juga merupakan metabolit sekunder golongan flavonoid dan termasuk pigmen yang larut dalam air secara alami sehingga memiliki kemampuan untuk bereaksi baik dengan asam maupun dengan basa. Antosianin berwarna merah dalam media asam, dan berubah menjadi ungu dan biru pada media basa. (Ratnasari, 2016 : 1) Kandungan antosianin yang terdapat pada daun adam hawa menyimpan potensi besar sebagai indikator titrasi asam basa. Ekstraksi menggunakan teknik maserasi yang merupakan metode yang paling umum digunakan untuk memisahkan kandungan senyawa kimia pada jaringan tumbuhan. Etanol 70% merupakan pelarut yang baik untuk ekstraksi flavonoid khususnya antosianin karena memiliki sifat polar yang mampu melarutkan senyawa polar. (Ratnasari, 2016 : 1-2) D. METODOLOGI 1. Waktu dan tempat Hari/tanggal : Selasa, 30 Oktober 2018 Tempat : Laboratorium IPA FMIPA UNY Pukul : 13.40 – 15.20 WIB 2. Alat dan bahan a. Mortar b. Alu c. Kertas saring d. Plat tetes e. Pipet tetes f. Corong g. Beaker glass h. Silet i. Larutan A
  • 6. j. Larutan B k. Larutan C l. Tabung reaksi m. Rak tabung reaksi n. Kertas lakmus biru dan merah o. Kunyit p. Kayu secang q. Daun Rhoeo discolor 3. Desain Percobaan 4. Langkah Kerja a. Membuat indikator alami Mengupas kunyit dan menghaluskan Mengekstrak kunyit dengan aquades dan disaring menggunakan kertas saring. Merendam kertas saring yang telah dipotong kedalam hasil ekstrak kunyit.
  • 7. Keringkan kertas saring yang telah direndam oleh ekstrak kunyit. Menghaluskan daun Rhoeo discolor Mengekstrak daun Rhoeo discolor dengan aquades dan disaring menggunakan kertas saring Merendam kertas saring yang telah dipotong kedalam hasil ekstraksi daun Rhoeo discolor Keringkan kertas saring yang telah direndam oleh ekstrak kayu secang Merendam kayu secang dengan air hangat Merendam kertas saring yang telah dipotong kedalam hasil ekstraksi kayu secang Keringkan kertas saring yang telah direndam oleh ekstrak daun Rhoeo discolor
  • 8. b. Uji Bahan E. DATA HASIL No Bahan Uji A (pH = 9) B (pH = 7) C (pH = 0) 1 Lakmus Merah Biru Ungu Merah 2 Lakmus Biru Biru Ungu Merah 3 Ekstrak 1 (Kunyit) Kuning Gelap Kuning Kuning Muda 4 Ekstrak 2 (daun Rhoeo discolor) Hijau Ungu Orange 5 Ekstrak 3 (Kayu Secang) Ungu Merah Kuning Menyiapkan bahan yang akan diuji. Menuangkan bahan yang akan diuji kedalam gelas beaker. Menguji bahan dengan memasukan kertas indikator buatan Mengamati perubahan warna yang terjadi. Mencatat perubahan yang terjadi kedalam table data hasil. Mengulangi langkah 3 sampai 5 dengan menggunakan indikator alami yang telah dibuat.
  • 9. F. PEMBAHASAN Praktikum yang berjudul “Indikator Alami Asam Basa” ini bertujuan agar mahasiswa dapat membuat kertas indikator alami dan dapat mengidentifikasi berbagai jenis larutan menggunakan indikator alami. Praktikum ini dilakukan pada hari Selasa, 30 Oktober 2018 pukul 13.40 – 15.20 di Labroatorium IPA FMIPA UNY. Alat dan bahan yang digunakan yaitu mortar dan alu untuk menghaluskan indikator alami, kertas saring dan corong untuk menyaring indicator alami, beaker glass sebagai wadah indicator alami, silet untuk mengupas dan memotong indikator alami, kunyit, kayu secang dan daun Rhoeo discolor sebagai indikator alami. Indikator alami asam-basa adalah sebuah alat terbuat dari ekstraksi bahan alam berwarna yang memiliki sifat berubah warna pada kondisi lingkungan asam maupun basa. Biasanya dibuat dari berbagai ekstrak tumbuhan yang mempunyai pigmen warna yang keras atau mencolok seperti kunyit, bunga sepatu, kulit manggis, kayu secang dan masih banyak lagi. Penggunaan bahan-bahan tersebut dengan cara dihaluskan dan diberi air, sehingga diperoleh ekstrak bahan alam sebagai indikator alami. Pada praktikum kali ini, praktikan memakai kunyit, kayu secang dan daun Rhoeo discolor untuk dijadikan bahan dasar pembuatan kertas indikator asam-basa. Langkah pertama dalam pembuatan kertas indikator adalah menumbuk bahan (kunyit yang sudah dikupas dan daun Rhoeo discolor) menggunakan alu pada mortar sampai benar-benar halus. Kemudian, menambahkan sedikit akuades cair ke dalam mortar dan tumbuk perlahan agar muncul ekstrak yang diinginkan. Selanjutnya, memisahkan ampas dari hasil ekstraksi menggunakan metode filtrasi yaitu dengan kertas saring. Sedangkan pada kayu secang hanya direndam menggunakan air hangat. Langkah terakhir adalah merendam kertas saring (yang lain) yang telah dipotong kecil-kecil seukuran kertas lakmus lalu mengeringkannya. Dengan begitu kertas indikator alami asam-basa berhasil dibuat. Proses ekstraksi sendiri bertujuan untuk mendapatkan pigmen-pigmen dari kunyit yaitu senyawa kurkumin (berwarna kuning), dari kayu secang yaitu brazilin (warna merah) dan dari daun Rhoeo discolor yaitu senyawa antosianin (berwarna ungu). Hal ini sangat penting dilakukan, mengingat senyawa tersebut mempunyai sifat tertentu terhadap kondisi lingkungan baik asam maupun basa akan menyebabkan perubahan warna. Perubahan warna pada kondisi asam-basa inilah yang mendasari prinsip kerja kertas indikator.
  • 10. Pada praktikum kali ini praktikan menggunakan 3 sampel. Data yang dihasilkan dari praktikum ini yaitu : 1. Sampel A Berdasarkan hasil praktikum sampel A saat diuji menggunakan kunyit warnanya berubah menjadi kuning gelap. Hal ini menunjukkan sampel A merupakan larutan basa. Hal ini sesuai dengan dasar teori bahwa dari larutan ekstrak kunyit yang berwarna kuning akan berubah menjadi jingga kecoklatan dalam larutan basa (Djoko, 2006 : 56). Saat diuji menggunakan daun Rhoeo discolor warna berubah menjadi hijau. Hal ini juga sesuai dengan literatur menurut Ratnasari (2016 : 1) bahwa antosianin berwarna merah dalam media asam, dan berubah menjadi ungu dan biru pada media basa. Saat diuji dengan kayu secang dari warna merah berubah menjadi warna ungu. Hal ini sesuai dengan teori bahwa zat warna merah dari kayu secang yang terbentuk pada ekstrak cair akan berubah menjadi ungu. (Padmaningrum, 2012 : 2) Perubahan warna yang terjadi saat menggunakan indicator alami tidak selalu mutlak namun dapat mendekati warna tersebut. Sampel A diuji dengan lakmus merah berubah menjadi biru. Hal ini menunjukkan bahwa sampel A merupakan larutan yang bersifat basa. Karena sesuai dengan literatur menurut Chang (2009 : 298) bahwa kertas lakmus merah ditambahkan larutan yang bersifat basa, maka akan menjadi berwarna biru. Saat diuji dengan lakmus biru tetap berwarna biru hal ini juga sesuai dengan teori kertas lakmus biru akan tatap biru pada larutan yang bersifat basa. Diperkuat juga saat dicocokkan dengan trayek indikator menunjukkan pH = 9. 2. Sampel B Berdasarkan hasil praktikum sampel B saat diuji menggunakan kunyit warnanya berubah menjadi kuning. Hal ini menunjukkan sampel B merupakan larutan netral. Hal ini sesuai dengan dasar teori bahwa dari larutan ekstrak yang berwarna kuning pekat (mendekate oranye), akan berubah menjadi kuning jernih dalam suasana asam dan berwarna merah bata dalam suasana basa (Evans, 1998). Saat diuji menggunakan daun Rhoeo discolor warna berubah menjadi ungu. Hal ini juga sesuai dengan literatur menurut Ratnasari (2016 : 1) bahwa antosianin berwarna merah dalam media asam, dan berubah menjadi ungu dan biru pada media basa. Saat diuji dengan kayu secang dari warna merah tetap merah. Hal ini sesuai dengan teori bahwa brazilin (C16H14O5) adalah zat warna merah dari kayu secang yang terbentuk pada ekstrak cair pada suasana pH netral. (Padmaningrum, 2012 : 2) Perubahan
  • 11. warna yang terjadi saat menggunakan indicator alami tidak selalu mutlak namun dapat mendekati warna tersebut. Hal ini juga ditunjukkan pada saat diukur dengan kertas lamus merah maupun biru warnanya berubah menjadi warna ungu. Yang masuk dalam kategori larutan netral karena saat menggunakan trayek indikator menunjukkan pHnya 7. 3. Sampel C Berdasarkan hasil praktikum sampel C saat diuji menggunakan kunyit warnanya berubah menjadi kuning muda. Hal ini menunjukkan sampel C merupakan larutan asam. Ekstrak kunyit yang dilarutkan dalam air pada keadaan netral akan berwarna kuning. Apabila ditetesi larutan asam, warna kuning akan berubah menjadi kuning cerah, sedangkan jika ditetesi larutan basa warna kuning akan berubah menjadi jingga kecoklatan (Djoko, 2006 : 56). Saat diuji menggunakan daun Rhoeo discolor warna berubah menjadi orange. Hal ini juga sesuai dengan literatur menurut Ratnasari (2016 : 1) bahwa antosianin berwarna merah dalam media asam, dan berubah menjadi ungu dan biru pada media basa. Saat diuji dengan kayu secang dari warna merah berubah menjadi warna kuning. Hal ini sesuai dengan teori bahwa zat warna merah dari kayu secang yang terbentuk pada ekstrak cair pada suasana asam berwarna kuning (Padmaningrum, 2012 : 2). Sampel C diuji dengan lakmus merah berubah menjadi merah. Hal ini menunjukkan bahwa sampel A merupakan larutan yang bersifat asam. Karena sesuai dengan literatur menurut Chang (2009 : 298) bahwa kertas lakmus merah ditambahkan larutan yang bersifat asam, maka akan tetap merah. Saat diuji dengan lakmus biru menjadi warna merah, hal ini juga sesuai dengan teori kertas lakmus biru akan menjadi merah pada larutan yang bersifat asam. Dan pada trayek indikator menunjukkan pH = 0 yang artinya larutan asam. G. KESIMPULAN Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa : 1. Kertas indikator alami asam-basa dibuat dengan cara menghaluskan bahan (kunyit dan daun Rhoeo discolor) sampai terbentuk ekstrak yang diinginkan dan diberi aquades, kemudian diekstrak dan mencelupkan kertas saring pada air hasil ekstrak tersebut kemudian dikeringkan. 2. Mengidentifikasi berbagai jenis larutan menggunakan indikator alami.
  • 12. Yang dapat disimpulkan : Larutan A = basa Larutan B = netral Larutan C = asam H. DAFTAR PUSTAKA Brady, James E.1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Chang, Raymond.2009.Kimia Dasar Konsep Inti.Jakarta : Erlangga. Djoko, dkk.2006. Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika, Biologi, Kimia). Jakarta : Gravindo Media Pratama. Hardjono, S.2005.Kimia Dasar.Yogyakarta : UGM Pers. Kenaan, dkk.1984.Kimia untuk Universitas.Jakarta : Erlangga. Marwati, Siti.2010.Aplikasi Beberapa Ekstrak Bunga Berwarna sebagai Indikator Alami pada Titrasi Asam Basa. Yogyakarta : Jurnal sains UNY. Padmaningrum, RT, Mawarti, S, Wiyarsi, A.2012. KARAKTER EKSTRAK ZAT WARNA KAYU SECANG (CAESALPINIA SAPPAN L) SEBAGAI INDIKATOR TITRASI ASAM BASA. Jurnal Prosiding Seminar Nasional Penelitian diunduh pada hari Senin, 5 November 2018 pukul 23:57 WIB Ratnasari S, Suhendar D, Amalia V.2016.Studi Potensi Ekstrak Daun Adam Hawa No Bahan Uji A (pH = 9) B (pH = 7) C (pH = 0) 1 Ekstrak 1 (Kunyit) Kuning Gelap Kuning Kuning Muda 2 Ekstrak 2 (daun Rhoeo discolor) Hijau Ungu Orange 3 Ekstrak 3 (Kayu Secang) Ungu Merah Kuning
  • 13. (Rhoeo discolor) sebagai Indikator Titrasi Asam-Basa. Jurnal Chimica et Natura Acta Vol.4 No.1 diunduh pada hari Senin, 5 November 2018 pukul 23:52 WIB Sundari, Ratna. PEMANFAATAN DAN EFISIENSI KURKUMIN KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA VAL) SEBAGAI INDIKATOR TITRASI ASAM BASA. Jurnal Tekno in. 595-601, Vol. 22, No 8, 2016. Diunduh pada Senin, 8 Oktober 2018 pukul 21.55 WIB dari https://media.neliti.com/media/publications/133454-ID-pemanfaatan-dan- efisiensi-kurkumin-kunyi.pdf. Windarti.2008.Kimia Analisa Kuantitatif.Yogyakarta : Departemen Perindustrian. .
  • 14.
  • 15. LAMPIRAN Ekstraksi kunyit, daun Rhoeo discolor dan kayu secang kunyit daun Rhoeo discolor pengukuran dengan trayek indikator Trayek indikator hasil percobaan