Ekspor-impor bahan pangan, termasuk produk pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan hortikultura harus memenuhi ketentuan WTO mengenai Sanitary & Phytosanitary.
Penjelasan pengertian makna arti tugas avsec (aviation security)Pspp Penerbangan
Penjelasan pengertian makna arti tugas avsec (aviation security). PSPP (Pendidikan Staff Penerbangan dan Pramugari) membuka pendaftaran untuk kelas AVSEC (Aviation Security). Informasi lengkap hubungi kak diyan 0822-2500-7272 / 0859-3500-7272 / BBM 26D5777F
atau kunjungi website : www.sekolahpramugari.org
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaanAlex Susanto
Dokumen tersebut merangkum prosedur pemeriksaan klinis untuk pasien dengan gangguan maloklusi. Pemeriksaan umum meliputi tinggi badan, berat badan, dan status gizi. Pemeriksaan khusus meliputi pemeriksaan ekstra oral seperti bentuk wajah dan tipe wajah, serta pemeriksaan intra oral seperti kondisi gigi dan mulut. Dokter gigi akan memeriksa tonus otot, posisi gigi, dan hubungan oklusi
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian hayati yang mencakup konsep, prinsip, contoh-contoh, dan aplikasinya untuk mengendalikan hama penyakit tanaman, kerusakan tanaman, dan gulma. Agen biologis seperti bakteri, jamur, serangga, dan nematoda dapat digunakan sebagai alat pengendalian hayati untuk menekan populasi organisme merugikan.
Dokumen tersebut membahas tentang trauma maksilofasial yang meliputi definisi, etiologi, klasifikasi, lokasi, jenis fraktur, gejala klinis, dan diagnosis radiologis. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan trauma yang dapat mengenai tulang dan jaringan wajah serta klasifikasi fraktur berdasarkan lokasi dan jenisnya.
Legislasi Veteriner dan Siskeswan - Program Pasca Sarjana FKH IPB dan ASKESMA...Tata Naipospos
Dokumen tersebut membahas tentang legislasi veteriner dan sistem kesehatan hewan nasional di Indonesia. Ia menjelaskan pentingnya keberadaan otoritas veteriner dan siskeswannas yang kuat untuk menangani tantangan penyakit hewan ke depan seperti penyakit zoonotik dan emerging diseases serta memastikan tata kelola yang baik.
Penjelasan pengertian makna arti tugas avsec (aviation security)Pspp Penerbangan
Penjelasan pengertian makna arti tugas avsec (aviation security). PSPP (Pendidikan Staff Penerbangan dan Pramugari) membuka pendaftaran untuk kelas AVSEC (Aviation Security). Informasi lengkap hubungi kak diyan 0822-2500-7272 / 0859-3500-7272 / BBM 26D5777F
atau kunjungi website : www.sekolahpramugari.org
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaanAlex Susanto
Dokumen tersebut merangkum prosedur pemeriksaan klinis untuk pasien dengan gangguan maloklusi. Pemeriksaan umum meliputi tinggi badan, berat badan, dan status gizi. Pemeriksaan khusus meliputi pemeriksaan ekstra oral seperti bentuk wajah dan tipe wajah, serta pemeriksaan intra oral seperti kondisi gigi dan mulut. Dokter gigi akan memeriksa tonus otot, posisi gigi, dan hubungan oklusi
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian hayati yang mencakup konsep, prinsip, contoh-contoh, dan aplikasinya untuk mengendalikan hama penyakit tanaman, kerusakan tanaman, dan gulma. Agen biologis seperti bakteri, jamur, serangga, dan nematoda dapat digunakan sebagai alat pengendalian hayati untuk menekan populasi organisme merugikan.
Dokumen tersebut membahas tentang trauma maksilofasial yang meliputi definisi, etiologi, klasifikasi, lokasi, jenis fraktur, gejala klinis, dan diagnosis radiologis. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan trauma yang dapat mengenai tulang dan jaringan wajah serta klasifikasi fraktur berdasarkan lokasi dan jenisnya.
Legislasi Veteriner dan Siskeswan - Program Pasca Sarjana FKH IPB dan ASKESMA...Tata Naipospos
Dokumen tersebut membahas tentang legislasi veteriner dan sistem kesehatan hewan nasional di Indonesia. Ia menjelaskan pentingnya keberadaan otoritas veteriner dan siskeswannas yang kuat untuk menangani tantangan penyakit hewan ke depan seperti penyakit zoonotik dan emerging diseases serta memastikan tata kelola yang baik.
Gangguan dari sekresi Hormon GH (Growth Hormon), akibat dari adanya kelainan pada kelenjar Pituitari atau gangguan pada Hipotalamus yang mengakibatkan sekresi GH yang berlebih atau bisa juga berkurang.
Dokumen tersebut membahas beberapa konsep penting dalam genetika mendelian seperti hukum Mendel, persilangan monohibrid dan dihibrid, penyimpangan semu dari hukum Mendel meliputi epistasis, kriptomeri, dan polimeri.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, etiologi, klasifikasi, dan komplikasi dari impaksi gigi. Impaksi gigi adalah kondisi dimana gigi tidak mengalami erupsi sempurna ke posisi yang seharusnya karena adanya hambatan. Gigi yang paling sering mengalami impaksi adalah gigi molar ketiga rahang bawah.
Dokumen tersebut membahas tentang diagnosis hama tanaman. Langkah-langkah diagnosis hama tanaman meliputi melihat gejala di lapangan, mencatat informasi, mengumpulkan tanaman dan hama, serta mengidentifikasi hama berdasarkan morfologi, biologi, dan molekuler. Teknik identifikasi serangga didasarkan pada struktur tubuh seperti alat mulut, sayap, dan antena. Jenis alat mulut serangga meliputi mandibulata dan haustelata.
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIENasih gahayu
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat tiga poin penting tentang komunikasi dokter-pasien, yaitu: (1) Komunikasi efektif dapat meningkatkan kepuasan pasien dan kepercayaan pasien kepada dokter, (2) Ada empat langkah komunikasi yang efektif yaitu SAJI (Salam, Ajak bicara, Jelaskan, Ingatkan), (3) Kode etik kedokteran menegaskan pentingnya kemampuan berkomunikasi bagi d
Proyek ini merencanakan membuka usaha fried chicken dengan nama "Hot Fried Chicken" yang menawarkan berbagai tingkat kepedasan. Proyek ini akan dibuka di dekat kampus-kampus besar di Pekanbaru dengan target konsumen mahasiswa. Rencananya proyek ini akan dibuka cabang jika target dan modal tercapai.
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUSmataharitimoer MT
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
Dipresentasikan oleh Dr. SABIR ALWY, SH, MH
Wakil Ketua MKDKI
pada PIT VI IDI Kota Bogor | 10 Nopember 2013
Referat fisiologi menstruasi dan kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, s...Adeline Dlin
Referat ini membahas fisiologi menstruasi dan kehamilan. Pembahasan meliputi anatomi organ reproduksi perempuan seperti ovarium, tuba falopi, dan uterus. Juga dijelaskan tiga fase siklus ovarium yaitu fase folikuler, ovulasi, dan luteal. Pada fase folikuler terjadi pertumbuhan dan pematangan folikel sebelum akhirnya terjadi pelepasan ovum pada fase ovulasi.
Dokumen tersebut merupakan daftar judul-judul program kreativitas mahasiswa (PKM) di bidang kedokteran gigi yang didanai pada tahun 2012-2014. Program-program PKM tersebut meliputi penelitian, pengabdian masyarakat, penerapan teknologi, dan kewirausahaan yang berhubungan dengan upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut.
Hepatitis B memiliki struktur khusus yang berperan dalam virulensinya dan hal inilah yang digunakan ahli klinisi untuk mendiagnosis penyakit Hepatitis B
Integrated Pest Management (IPM) merupakan pendekatan terpadu dalam mengendalikan hama, penyakit dan gulma yang melibatkan berbagai teknik pengendalian secara bersamaan dengan mempertimbangkan aspek ekologi, ekonomi dan sosial. Penerapan IPM bertujuan mengurangi ketergantungan terhadap pestisida serta menjaga kelestarian lingkungan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen ini menyajikan hasil penelitian tentang pengaruh jenis tanah terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman bawang daun. Hasilnya menunjukkan bahwa tanaman bawang daun tumbuh paling baik di tanah sekam dibanding tanah merah atau tanah hitam. Hipotesis bahwa tanaman akan tumbuh lebih baik di tanah sekam diterima berdasarkan hasil penelit
Laporan praktikum sel hewan dan sel tumbuhanBudi Triyanto
Sel hewan dan tumbuhan memiliki struktur yang berbeda. Sel hewan tidak memiliki dinding sel sehingga bentuknya tidak tetap, sedangkan sel tumbuhan memiliki dinding sel sehingga bentuknya tetap. Praktikum ini mengamati struktur sel hewan dan tumbuhan menggunakan mikroskop.
Fermentasi alkohol mengubah glukosa menjadi etanol dan karbon dioksida melalui aktivitas ragi. Hasil pengamatan menunjukkan adanya proses fermentasi di tabung A dan bukti pelepasan karbon dioksida di tabung B.
Bimtek Analisis Risiko Impor Bag. I - Ditkeswan, Ditjen PKH, Bogor, 18-22 Feb...Tata Naipospos
Dokumen tersebut membahas perspektif analisis risiko dalam perdagangan internasional, terutama mengenai kepentingan dan relevansinya bagi perdagangan internasional. Dibahas pula organisasi-organisasi internasional yang menentukan standar keamanan pangan, kesehatan hewan dan tumbuhan seperti Codex, IPPC dan OIE. Prinsip-prinsip utama Perjanjian SPS WTO seperti harmonisasi, ekuivalensi, analisis risiko, wilayah bebas penyak
Gangguan dari sekresi Hormon GH (Growth Hormon), akibat dari adanya kelainan pada kelenjar Pituitari atau gangguan pada Hipotalamus yang mengakibatkan sekresi GH yang berlebih atau bisa juga berkurang.
Dokumen tersebut membahas beberapa konsep penting dalam genetika mendelian seperti hukum Mendel, persilangan monohibrid dan dihibrid, penyimpangan semu dari hukum Mendel meliputi epistasis, kriptomeri, dan polimeri.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, etiologi, klasifikasi, dan komplikasi dari impaksi gigi. Impaksi gigi adalah kondisi dimana gigi tidak mengalami erupsi sempurna ke posisi yang seharusnya karena adanya hambatan. Gigi yang paling sering mengalami impaksi adalah gigi molar ketiga rahang bawah.
Dokumen tersebut membahas tentang diagnosis hama tanaman. Langkah-langkah diagnosis hama tanaman meliputi melihat gejala di lapangan, mencatat informasi, mengumpulkan tanaman dan hama, serta mengidentifikasi hama berdasarkan morfologi, biologi, dan molekuler. Teknik identifikasi serangga didasarkan pada struktur tubuh seperti alat mulut, sayap, dan antena. Jenis alat mulut serangga meliputi mandibulata dan haustelata.
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIENasih gahayu
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat tiga poin penting tentang komunikasi dokter-pasien, yaitu: (1) Komunikasi efektif dapat meningkatkan kepuasan pasien dan kepercayaan pasien kepada dokter, (2) Ada empat langkah komunikasi yang efektif yaitu SAJI (Salam, Ajak bicara, Jelaskan, Ingatkan), (3) Kode etik kedokteran menegaskan pentingnya kemampuan berkomunikasi bagi d
Proyek ini merencanakan membuka usaha fried chicken dengan nama "Hot Fried Chicken" yang menawarkan berbagai tingkat kepedasan. Proyek ini akan dibuka di dekat kampus-kampus besar di Pekanbaru dengan target konsumen mahasiswa. Rencananya proyek ini akan dibuka cabang jika target dan modal tercapai.
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUSmataharitimoer MT
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
Dipresentasikan oleh Dr. SABIR ALWY, SH, MH
Wakil Ketua MKDKI
pada PIT VI IDI Kota Bogor | 10 Nopember 2013
Referat fisiologi menstruasi dan kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, s...Adeline Dlin
Referat ini membahas fisiologi menstruasi dan kehamilan. Pembahasan meliputi anatomi organ reproduksi perempuan seperti ovarium, tuba falopi, dan uterus. Juga dijelaskan tiga fase siklus ovarium yaitu fase folikuler, ovulasi, dan luteal. Pada fase folikuler terjadi pertumbuhan dan pematangan folikel sebelum akhirnya terjadi pelepasan ovum pada fase ovulasi.
Dokumen tersebut merupakan daftar judul-judul program kreativitas mahasiswa (PKM) di bidang kedokteran gigi yang didanai pada tahun 2012-2014. Program-program PKM tersebut meliputi penelitian, pengabdian masyarakat, penerapan teknologi, dan kewirausahaan yang berhubungan dengan upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut.
Hepatitis B memiliki struktur khusus yang berperan dalam virulensinya dan hal inilah yang digunakan ahli klinisi untuk mendiagnosis penyakit Hepatitis B
Integrated Pest Management (IPM) merupakan pendekatan terpadu dalam mengendalikan hama, penyakit dan gulma yang melibatkan berbagai teknik pengendalian secara bersamaan dengan mempertimbangkan aspek ekologi, ekonomi dan sosial. Penerapan IPM bertujuan mengurangi ketergantungan terhadap pestisida serta menjaga kelestarian lingkungan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen ini menyajikan hasil penelitian tentang pengaruh jenis tanah terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman bawang daun. Hasilnya menunjukkan bahwa tanaman bawang daun tumbuh paling baik di tanah sekam dibanding tanah merah atau tanah hitam. Hipotesis bahwa tanaman akan tumbuh lebih baik di tanah sekam diterima berdasarkan hasil penelit
Laporan praktikum sel hewan dan sel tumbuhanBudi Triyanto
Sel hewan dan tumbuhan memiliki struktur yang berbeda. Sel hewan tidak memiliki dinding sel sehingga bentuknya tidak tetap, sedangkan sel tumbuhan memiliki dinding sel sehingga bentuknya tetap. Praktikum ini mengamati struktur sel hewan dan tumbuhan menggunakan mikroskop.
Fermentasi alkohol mengubah glukosa menjadi etanol dan karbon dioksida melalui aktivitas ragi. Hasil pengamatan menunjukkan adanya proses fermentasi di tabung A dan bukti pelepasan karbon dioksida di tabung B.
Bimtek Analisis Risiko Impor Bag. I - Ditkeswan, Ditjen PKH, Bogor, 18-22 Feb...Tata Naipospos
Dokumen tersebut membahas perspektif analisis risiko dalam perdagangan internasional, terutama mengenai kepentingan dan relevansinya bagi perdagangan internasional. Dibahas pula organisasi-organisasi internasional yang menentukan standar keamanan pangan, kesehatan hewan dan tumbuhan seperti Codex, IPPC dan OIE. Prinsip-prinsip utama Perjanjian SPS WTO seperti harmonisasi, ekuivalensi, analisis risiko, wilayah bebas penyak
Workshop Kurikulum Legislasi dan Etika Veteriner - FKH UGM, 25 November 2021Tata Naipospos
Ada kebutuhan untuk legislasi veteriner yang efektif untuk mengatur domain veteriner dan memungkinkan otoritas kompeten menjalankan fungsi untuk kesehatan hewan dan keamanan pangan."
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan standar dan regulasi teknis. Penerapan standar bersifat sukarela sementara regulasi teknis bersifat wajib. Regulasi teknis ditetapkan pemerintah untuk mengatur persyaratan teknis produk guna perlindungan kesehatan dan keselamatan publik. Penerapan standar dan regulasi teknis diatur dan diawasi oleh badan-badan terkait.
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Tata Naipospos
Kesejahteraan hewan memainkan peran penting dalam perdagangan internasional dan status kinerja layanan veteriner suatu negara. Standar kesejahteraan hewan internasional dipromosikan untuk maksimalkan implementasinya di seluruh dunia.
Dokumen tersebut membahas lingkungan pemasaran global meliputi kerjasama ekonomi regional seperti ASEAN dan APEC, pendapatan dan neraca pembayaran negara-negara, serta pola perdagangan dunia. Dibahas pula berbagai kesepakatan ekonomi ASEAN dan APEC beserta prinsip-prinsipnya dalam meningkatkan kerjasama perdagangan.
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menjelaskan anatomi standar dan prinsip dasar pengembangan standar. Subbab ini membahas:
1. Prinsip dasar
2. Anatomi standar
3. Proses perumusan standar (termasuk harmonisasi standar)
Pengaturan Appropriate Level of Protection (ALOP) dan Analisis Risiko - Prese...Tata Naipospos
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan tingkat perlindungan yang tepat (ALOP) dan analisis risiko berdasarkan perjanjian SPS WTO dan peraturan nasional di Indonesia.
2. ALOP merupakan hasil dari analisis risiko yang menentukan tingkat risiko yang dapat diterima, sedangkan tindakan SPS dirancang untuk mencapai ALOP.
3. Analisis risiko penting untuk menilai risiko
Bab 6 Cara Penyimpanan Pengiriman Produk yang baik (CPOB).pdfSinta Lestari
Berikut merupakan beberapa point Bab 6 tentang Cara Penyimpanan dan Pengiriman Produk yang Baik di Industri Farmasi (berdasarkan Peraturan BPOM No 34 tahun 2018) yaitu :
1. Penyimpanan dan pengiriman adalah bagian yang penting dalam kegiatan dan manajemen rantai pemasokan obat yang terintegrasi.
2. Untuk menjaga mutu awal obat, semua kegiatan dalam penyimpanan dan pengiriman hendaknya dilaksanakan sesuai prinsip CPOB dan CDOB.
3. Untuk menjaga manajemen mutu, hendaknya dibuat prosedur dan catatan tertulis untuk memastikan ketertelusuran distribusi produk.
4. Lakukan validasi pengiriman untuk membuktikan bahwa seluruh kondisi penyimpanan terpenuhi pada seluruh rantai distribusi.
5. Obat tidak boleh dipasok setelah tanggal kedaluwarsa, atau mendekati tanggal kedaluwarsa.
6. Setiap kegiatan yang terkait dengan penyimpanan dan pengiriman obat yang didelegasikan kepada orang atau sarana lain hendaklah dilaksanakan sesuai kontrak tertulis yang disetujui oleh pemberi dan penerima kontrak tersebut.
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...Tata Naipospos
Optimalisasi peran karantina hewan sebagai otoritas veteriner di perbatasan dalam konteks pengendalian penyakit membahas pentingnya karantina hewan untuk mencegah penyebaran penyakit menular antar negara dan mengatur impor hewan dan produk hewannya. Dokumen ini juga membahas perlunya koordinasi yang baik antara berbagai otoritas terkait untuk menjalankan fungsi karantina hewan secara efektif.
Uu nomor 20 tahun 2014 standardisasi dan penilaian kesesuaianWinarto Winartoap
Undang-undang ini mengatur tentang standardisasi dan penilaian kesesuaian di Indonesia. Tujuannya untuk meningkatkan mutu, efisiensi produksi, dan perlindungan konsumen serta masyarakat. Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Komite Akreditasi Nasional (KAN) dibentuk untuk mengatur dan mengawasi kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian. Standar Nasional Indonesia (SNI) dirumuskan oleh BSN untuk menjamin kualitas barang dan jasa di Indonesia.
Bank Indonesia has internal procedures to support good governance principles, including decision making processes, delegation of authority, transparent information sharing, and accountability. An independent internal audit function provides assurance and recommendations on governance, risk management, and controls. The internal audit aims to be a professional unit with national and international reputation.
Bank Indonesia may only participate in equity of other entities if necessary for its tasks and approved by the House of Representatives, using funds from statutory reserves. It must conduct feasibility analyses considering legal, financial, and risk aspects before an equity participation plan is discussed and approved by the Board of Governors and House of Representatives. Bank Indonesia's equity positions are reported in its annual financial report and other publications.
The document summarizes the history and organization of Bank Indonesia, the central bank of Indonesia. It discusses how Bank Indonesia originated from earlier Dutch colonial banks in the 18th century. It became the central bank of Indonesia in 1953. The document also describes Bank Indonesia's organizational structure, including its Board of Governors and departments. Finally, it lists some of Bank Indonesia's international collaborations with organizations like the IMF, World Bank, ASEAN, and others.
Bank Indonesia is Indonesia's central bank. Its vision is to be a credible and leading central bank in the region through maintaining low and stable inflation and exchange rates. Its missions include achieving exchange rate stability, fostering a resilient financial system, ensuring a secure payment system, and building competent human resources. To realize these, its strategic objectives are strengthening inflation control, maintaining exchange rate stability, and fostering efficient financial markets. The bank has three main pillars - monetary, payment system and financial system - which must be integrated to achieve its single objective of maintaining rupiah stability. It is held accountable through transparency of its policies, budgets and regular reporting.
Central banks play a key role in maintaining financial and economic stability within a country. They regulate other banks, control inflation, and formulate economic policies. Central banks have two main functions: as the government's bank and as the banker's bank. As the government's bank, central banks issue currency, control credit levels, manage foreign exchange and public debt, and develop other financial institutions. As the banker's bank, central banks serve as the lender of last resort, facilitate check clearing between banks, set reserve requirements, and provide advisory services to other banks. There are various methods for central banks to issue currency, with the proportional reserve system now being the most widely adopted internationally.
Bank Indonesia's Position as a State InstitutionWahono Diphayana
Bank Indonesia has a special independent status as a state institution separate from the government to effectively perform its role as the central bank of Indonesia. While independent, it maintains close coordination with government bodies like the House of Representatives and provides regular reporting. It also collaborates with other institutions through agreements to coordinate on economic, banking and financial issues. Bank Indonesia implements corporate social responsibility programs focused on supporting small and medium enterprises, education, and the environment to benefit communities and fulfill its ethical responsibilities.
Dokumen tersebut membahas tentang model keunggulan kompetitif dalam memahami daya saing internasional suatu negara menurut beberapa teori. Teori pertama menurut Porter menyatakan empat faktor utama yang menentukan keberhasilan industri suatu negara secara internasional. Teori kedua menurut Dong-Sung Cho mengembangkan model sembilan faktor dengan menambahkan empat faktor lain di luar model Porter.
Dokumen tersebut membahas mengenai pembiayaan, penjaminan, dan kemitraan untuk UMKM oleh pemerintah dan dunia usaha besar serta upaya peningkatan akses sumber pembiayaan dan kemitraan UMKM."
Dokumen tersebut membahas tentang peran pemerintah dalam memberdayakan UMKM di Indonesia. Secara garis besar, pemerintah bertanggung jawab untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM, memberikan fasilitasi dan dukungan berupa pembiayaan, pelatihan, akses pasar, serta mengatur kerja sama antar pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing UMKM. Hal ini diatur lebih lanjut dalam Undang-Und
Dokumen tersebut membahas upaya pemerintah dalam menumbuhkan iklim usaha UMKM dengan mengatur peraturan di berbagai aspek seperti pendanaan, sarana prasarana, informasi, kemitraan, perizinan, kesempatan berusaha, promosi, dan dukungan lembaga. Tujuannya adalah memfasilitasi akses UMKM terhadap berbagai sumber daya untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan usaha UMKM, meliputi pengertian, manfaat, tingkatan, unsur-unsur, fasilitasi pemerintah, dan permasalahan dalam pengembangan usaha.
Dokumen tersebut menjelaskan kriteria usaha mikro, kecil, dan menengah berdasarkan kekayaan bersih dan hasil penjualan tahunan, serta asas dan tujuan dari usaha-usaha tersebut yang mencakup kekeluargaan, demokrasi ekonomi, kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, keseimbangan kemajuan, dan kesatuan ekonomi nasional untuk memb
1. Dokumen tersebut membahas tentang pasar valuta asing (valas) termasuk pengertian valas dan kurs valas, sistem moneter internasional, sistem nilai tukar, pengertian pasar valas, transaksi di pasar valas, para pelaku pasar valas, dan faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran valas.
Pasar uang adalah tempat pertemuan pemilik dana jangka pendek dan calon pemakai dana untuk melakukan transaksi secara langsung atau melalui perantara. Pasar uang berfungsi untuk memudahkan masyarakat memperoleh dana jangka pendek, pengendalian moneter, dan memungkinkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Instrumen pasar uang meliputi interbank call money, treasury bills, sertifikat bank Indonesia, surat berh
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...perusahaan704
Info Perusahaan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Pendaftaran PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Tempat PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Lokasi PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Jadwal PKL Jurusan TKJ Temanggung
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
2. PEMBUKAAN
Negara anggota :
- Menetapkan dan menegakkan peraturan-perundangan untuk
melindungi kehidupan dan kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan
- Menginginkan untuk meningkatkan kesehatan manusia, hewan dan
tumbuhan
- Memperhatikan tindakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan
atas dasar perjanjian atau protokol bilateral.
- Menginginkan kerangka aturan dan tata tertib multilateral sebagai
pedoman tindakan SPS yang sedapat mungkin memperkecil dampak
negatif terhadap perdagangan.
- Menginginkan keharmonisan tindakan SPS antara negara anggota.
- Mempertimbangkan anggota yang negara berkembang perlu dibantu
dalam menghadapi kesulitan akses pasar
3. POKOK-POKOK PERJANJIAN SPS
1. Ketentuan Umum
2. Hak dan Kewajiban
3. Harmonisasi
4. Kesepadanan
5. Analisis Risiko dan Penetapan Tingkat Perlindungan SPS
6. Adaptasi Terhadap Keadaan Regional
7. Transparansi
8. Prosedur Pengendalian, Inspeksi dan Pemberian Persetujuan
9. Bantuan Teknis
10. Perlakuan Khusus dan Berbeda
11. Konsultasi dan Penyelesaian Perselisihan
12. Administrasi
13. Pelaksanaan.
4. KERJASAMA WTO DAN ORGANISASI INTERNASIONAL
WTO
Negara-negara Anggota
ORGANISASI INTERNASIONAL
- Codex Alimentarius Commission
- International Office of Epizootics
- International Plant Protection Convention
5. TUJUAN SANITARY DAN PHYTOSANITARY
(a) melindungi kehidupan dan kesehatan hewan dan tumbuhan di
wilayah negara anggota dari resiko yang timbul dari masuknya
atau penyebaran hama dan penyakit .
(b) melindungi kehidupan dan kesehatan manusia atau hewan dari
risiko yang timbul dari aditif, bahan cemaran, toksin atau patogen
penyakit yang terkandung dalam makanan, minuman atau bahan
pakan ternak.
(c) melindungi kehidupan dan kesehatan manusia dari risiko
yang timbul dari hama dan penyakit yang dibawa hewan,
tumbuhan atau produknya, atau dari masuk dan penyebarannya.
(d) mencegah atau membatasi kerugian yang timbul akibat masuk dan
penyebaran hama dan penyakit.
6. HAK DAN KEWAJIBAN
1. Berhak mengambil tindakan Sanitary dan Phytosanitary
tanpa menyimpang dari ketentuan perjanjian.
2. Setiap tindakan didasarkan pada prinsip-prinsip ilmiah
dan tidak dibuat tanpa bukti ilmiah yang memadai.
3. Setiap tindakan tidak menimbulkan diskriminasi semena-
mena atau tidak beralasan, dan tidak boleh diterapkan
sebagai ristriksi terselubung.
7. HARMONISASI
1. Harmonisasi tindakan SPS harus didasarkan pada standar,
pedoman atau rekomendasi internasional.
2. Tindakan SPS yang sesuai standar, pedoman atau rekomendasi
internasional konsisten dengan perjanjian.
3. Memperkenalkan atau memiliki tindakan SPS yang lebih tinggi
dari standar, pedoman atau rekomendasi internasional, jika hal itu
dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
4. Berperan penuh dengan organisasi internasional yang relevan,
khususnya Codex Alimentarius Commissions, International Office
of Epizootics, dan International Plant Protection Convention.
5. Komite akan membuat prosedur untuk memantau proses
harmonisasi internasional dan mengkoordinasikannya dengan
organisasi internsional yang relevan.
8. KESEPADANAN
1. Harus menerima tindakan SPS dari negara anggota lain sebagai
tindakan sepadan, meskipun tindakan tersebut berbeda dengan
tindakan yang digunakan negara lain yang berdagang produk yang
sama. Untuk itu, negara pengimpor harus diberikan akses
sewajarnya atas permintaan untuk mengadakan pemeriksaan,
pengujian dan prosedur lain yang relevan.
2. Apabila diminta, negara anggota harus mengadakan perundingan
dengan tujuan mencapai perjanjian bilateral, mutilateral mengenai
pengakuan kesepadanan tindakan SPS.
9. ANALISIS RESIKO
1. Harus memastikan bahwa tindakan SPS didasarkan suatu analisis,
yang sesuai dengan keadaan, risiko terhadap kehidupan manusia,
hewan dan tumbuhan dengan memperhatikan teknik analisis yang
dikembangkan oleh organisasi internasional.
2. Dalam analisis resiko, harus memperhatikan:
- bukti, proses dan metode produksi yang relevan
- model inspeksi, sampling dan pengujian yang relevan
- apakah ada hama dan penyakit yang bisa menyerang
- apakah ada area bebas hama dan penyakit
- keadaan dan lingkungan yang relevan
- karantina dan perlakuan lain.
- kerugian potensial
- aspek manfaat atas cara dan biaya untuk membatasi resiko
10. PENETAPAN TINGKAT PERLINDUNGAN
1. Dalam penentuan tingkat perlindungan kesehatan manusia, hewan
dan tumbuhan yang layak agar memperkecil dampak negatif
terhadap perdagangan.
2. Harus menghindari perbedaan yang semena-mena dan tidak dapat
dipertanggung jawabkan apalagi hal itu menyebabkan diskriminasi
atau ristriksi terselubung terhadap perdagangan internasional.
3. Jika membuat peraturan SPS harus memastikan hal itu tidak
membatasi perdagangan.
4. Jika tidak tersedia bukti ilmiah yang relevan dan memadai, untuk
sementara waktu negara anggota dapat menetapkan SPS atas dasar
informasi yang tersedia, termasuk dari organisasi internasional dan
tindakan SPS negara lain. Dalam hal tersebut, negara anggota
harus berusaha memperoleh informasi tambahan yang diperlukan
dalam jangka waktu yang wajar.
11. ADAPTASI TERHADAP KEADAAN REGIONAL
1. Memastikan bahwa tindakan SPS sesuai dengan kondisi wilayah
negara asal produk dan tujuan ekspor, antara lain tingkat serangan
hama dan penyakit tertentu, keberadaan program pengendalian dan
pedoman yang sesuai.
2. Harus mengakui area bebas hama dan penyakit dan area dengan
tingkat serangan yang rendah, yang ditentukan atas dasar faktor
geografi, ekosistem, pengamatan wabah dan efektivitas sanitary
dan phytosanitary.
3. Negara pengeksopr yang menyatakan area bebas hama dan
penyakit atau tingkat serangan yang rendah harus memberikan
bukti-bukti yang diperlukan, dan memberikan akses yang wajar
kepada negara pengimpor untuk mengadakan pemeriksaan,
pengujian dan prosedur lain yang diperlukan.
12. TRANSPARANSI
1. Harus memberitahukan perubahan dalam tindakan SPS sebagai
berikut:
- penerbitan peraturan
- adanya tempat bertanya yang bertanggung jawab
- jika diminta, menyediakan dokumen yang diinginkan
- prosedur pemberitahuan :
. penyampaian proposal peraturan
. melalui Sekretariat
. mengidentifikasi bagian yang menyimpang
. tanpa diskriminasi memberikan waktu yang cukup
. Dalam bahasa Inggris, Perancis atau Spanyol
- Sekretariat akan mengirimkan salinan pemberitahuan kepada
negara anggota
13. SEKRETARIAT KOMITE SPS-WTO
NATIONAL NOTIFICATION :
PUSAT STANDARISASI DAN AKREDITASI
NATIONAL ENQUIRY POINT : BADAN KARANTINA PERTANIAN
NEGARA
ANGGOTA
14. PROSEDUR
PENGENDALIAN, INSPEKSI DAN PERSETUJUAN
1. Segera memeriksa dengan prosedur yang tepat dan hasilnya
segera diberitahukan
2. Permintaan informasi dibatasi mengenai hal yang diperlukan
3. Keraharasian informasi untuk perlindungan komersial
4. Persyaratan untuk pengendalian, inspeksi dan persetujuan
dibatasi berkaitan dengan hal yang wajar dan perlu.
5. Biaya yang dikenakan bagi prosedur atas produk yang diimpor
bersifat adil dibandingkan dengan biaya yang dikenakan atas
produk domestik yang serupa.
6. Tersedia prosedur untuk meninjau pengaduan atas pelaksanaan
7. Mempertimbangkan standar internasional dalam memberikan
persetujuan
8. Tidak ada sesuatu apapun yang dapat mencegah negara anggota
untuk melakukan pemeriksaan sewajarnya di wilayahnya.
15. BANTUAN TEKNIS
1. Memperlancar bantuan teknis kepada negara lain secara
bilateral maupun organisasi internasional agar negara
tersebut dapat memenuhi tindakan SPS yang
dipersyaratkan.
2. Jika diperlukan investasi yang besar agar negara
pengekspor yang sedang berkembang dapat memenuhi
persyaratan SPS di negara pengimpor, maka negara
pengimpor tersebut harus mempertimbangkan untuk
memberikan bantuan teknis yang akan memperluas
peluang akses pasar produk yang bersangkutan.
16. PERLAKUAN KHUSUS DAN BERBEDA
1. Memperhatikan kebutuhan khusus negara yang sedang
berkembang, terutama negara-negara terbelakang.
2. Tindakan SPS dikenalkan secara bertahap dalam jangka waktu
yang lebih lama terhadap produk-produk dimana negara sedang
berkembang berkepentingan untuk mempertahankan peluang
ekspornya.
3. Komite SPS diberi hak atas permintaan untuk memberikan
kepada negara anggota tersebut mengecualian yang spesifik
dengan batas waktu tertentu dengan memperhatikan kebutuhan
keuangan, perdagangan dan pembangunannya.
4. Mendorong dan memudahkan partisipasi aktif dari negara
anggota yang sedang berkembang dalam organisasi iternasional
yang relevan.
17. KONSULTASI DAN PENYELESAIAN
SENGKETA
1. Dalam suatu sengketa yang menyangkut masalah ilmiah dan
teknis, maka diperlukan:
- suatu panel untuk mendapat nasihat dari para ahli
- panel tersebut atas permintaan atau inisitif sendiri
membentuk kelompok ahli teknis sebagai penasihat
- meminta nasihat dari organisasi internasional yang relevan
2. Tidak ada yang mengurangi hak anggota untuk meminta
pertolongan dari pejabat atau mekanisme penyelesaian sengketa
dari organisasi internaional yang lain atau yang ditetapkan melalui
persetujuan internasional.
18. ADMINISTRASI
Komite SPS :
1. bertindak sebagai forum konsultasi perjanjian SPS dan
harmonisasi
2. mendorong dan memudahkan konsultasi atau negosiasi
3. memelihara hubungan dekat dengan organisasi internasional di
bidang SPS.
4. mengembangkan prosedur harmonisasi internasional dan
penggunaan standar,pedoman atau rekomendasi internasional.
5. dapat memutuskan sesuatu sesuai keperluan.
6. dapat mengundang organisasi internasional yang relevan untuk
memeriksa hal- hal khusus.
7. meninjau pelaksanaan Perjanjian SPS 3 (tiga) tahun setelah
diberlakukan, jika diperlukan dapat mengajukan usul kepada
Dewan Perdagangan Barang (Council for Trade in Goods) untuk
mengubah isi Perjanjian SPS.
19. IMPLEMENTASI SANITARY DAN PHYTOSANITARY
DI INDONESIA
- Undang-undang Nomor 7/1994 Tentang Ratifikasi
Penerapan Tindakan Sanitary dan Phytosanitary
- Undang-undang Nomor 16/1992 Tentang Karantina
Hewan, Ikan Dan Tumbuhan
- Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000
Tentang Karantina Hewan
- Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002
Tentang Karantina Tumbuhan
- Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2002
Tentang Karantina Ikan
- Beberapa Surat Keputusan Menteri.