Sel hewan dan tumbuhan memiliki struktur yang berbeda. Sel hewan tidak memiliki dinding sel sehingga bentuknya tidak tetap, sedangkan sel tumbuhan memiliki dinding sel sehingga bentuknya tetap. Praktikum ini mengamati struktur sel hewan dan tumbuhan menggunakan mikroskop.
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
Laporan praktikum sel hewan dan sel tumbuhan
1. PRAKTIKUM
SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN
Nama Kelompok :
Dita Yanasari
Lia Aditya Putri
Oktaviana Muthoharoh
Zulfa Maulida
Kelas : XI IPA 1
SMA NEGERI 1 DUKUHWARU
Tahun Pelajaran 2017 / 2018
Jalan Pramuka No. 48 Dukuhwaru
Kec. Dukuhwaru Kab. Tegal Kode Pos 52451
2. Laporan Hasil Praktikum
Struktur Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
1. Dasar Teori : DUTROCHET, SCHWANN dan SCHLEIDEN
Pada permulaan abad XIX tercipta Teori Sel atas jasa para peneliti bangsa Jerman
bernama DUTROCHET, SCHWANN dan SCHLEIDEN. Mereka inilah yang menegaskan
bahwa organ tumbuh tumbuhan dan hewan tersusun dari sel sel. Masih berkisar pada
pendapat para ahli jerman, VON MOHL (1846) menjelaskan bahwa dalam hal organ tumbuh
tumbuhan dan hewan tersusun dari sel sel, namun yang penting bukanlah dinding sel
melainkan isi sel yang disebut protoplasma. (Sutrian, 2004 : 13 )
Struktur sel hanya dapat dipelajari melalui pengamatan mikroskop. Mikroskop cahaya
dipergunakan untuk perbesaran sel hidup hingga 1500 kali. Mikroskop elektron dipakai untuk
memperbesar sel (mati) khusus sediaan hingga 250.000 kali. (Herlina , 2004 : 50)
Tubuh tumbuhan terdiri dari satuan yang dapat dikenal secara morfologis yakni sel, yang
masing masing diselubungi oleh dinding sendiri dan melekat pada sel lain dengan adanya zat
pelekat antar sel. Dalam kumpulan sel seperti itu dapat dikenali pengelompokkan sel yang
berbeda dari segi struktur atau fungsi atau dari keduanya. ( Estiti, 2005 : 10)
2. Tujuan Praktikum :
Setelah melakukan praktikum diharapkan mampu:
1. Menjelaskan struktur sel hewan dan sel tumbuhan.
2. Menyebutkan bagian-bagian sel hewan dan sel tumbuhan.
3. Menyebutkan perbadaan sel hewan dan sel tumbuhan.
4. Membedakan sel prokariotik dan sel uerkariotik.
3. Alat dan Bahan :
Alat :
- Mikroskop
Bahan :
- Sel hewan yang sudah kering.
- Sel tumbuhan yang sudah kering.
4. Cara Kerja :
1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa
sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai
2. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu poros
dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
3. Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk, hingga dari lensa okuler
tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang).
4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit
obyek/benda
5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar,sambil
dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam putarlah pemutar halus !
6. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif
dengan ukuran dari 10 X,40 X atau 100 X, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik.
7. Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan simpan pada tempat yang tidak
lembab.
3. 5. Hasil
Menggunakan perbesaran 5X
Hasil dari pengamatan Hasil dari internet Pengertian
1. Ginjal Mencit Ginjal mencit merupakan sepasang
organ yang berbentuk seperti kacang
yang terletak retroperitoneal (Gambar 3)
di kedua sisi tulang punggung.
Keduanya tidak melekat langsung pada
dinding tubuh tetapi dilapisi jaringan
lemak. Ginjal kanan lebih besar, lebih
berat dan terletak lebih anterior. Ginjal
mencit jantan lebih berat dan lebih
besar. Bentuk dan ukuran ginjal
bervariasi pada tiap galur, misalnya
pada galur C58, 10-20 % dari galur
tersebut hanya mendapati satu atau
bahkan kedua ginjalnya mengecil atau
hilang (Green dan kawan- kawan,
2007).
2. Spleen Limpa (spleen) adalah organ yang
berlokasi pada kwadran kiri bagian atas
dari perut tepat dibawah diafragma dan
terlindung dibawah tulang-tulang rusuk
kiri bagian bawah. Limpa mempunyai
beberapa fungsi-fungsi yang penting
yang melibatkan sel-sel darah dalam
tubuh.
3.Otak Kecil ( Marmut) Otak kecil (Cerebellum) adalah bagian
otak yang berada di bawah lobus
occipital otak besar, tepatnya berasa
pada bagian belakang kepala, otak kecil
ini berhubungan dengan leher bagian
atas. Otak kecil berfungsi mengontrol
gerakan , mengontrol gerak koordinasi
antar otot, mengatur keseimbangan
tubuh, mengatur sikap dan posisi tubuh.
Tanpa adanya otak kecil, maka gerakan
akan menjadi tidak terkoordinasi dengan
baik, sehingga mengakibatkan
seseorang tidak dapat menggunakan
fungsi ototnya untuk melakukan
aktivitas.
4. 4. Tulang Hyaline Merupakan tulang rawan yang palin
umum menyusun fetus (janin) dan
beberapa tulang pada hewan (vertebrata)
dewasa. Tulang rawan ini tersusun atas
sel kondroblas dan kondrosit dengan
serat kolagen halus (tipe 3) dan
kondroitin sulfat yang sebagai penyusun
substansi dasar. Diantara jenis kartilago
lainnya, kartilago hyalin merupakan
kartilago yang umunya lebih bersifat
padat, kaku, dan berwarna putih.
Kartilago hialin memiliki peranan
sebagai penopang organ pernafasan, dan
penopang tubuh embrio hewan
vertebrata. Selain itu, hialin merupakan
daerah pembentukan tulang sejati.
Penyebaran kartilago hialin pada hewan
vertebrata ditemukan pada cakram
epifisis tulang sejati, trakea, ujung
tulang rusuk, dan persendian.
6. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum biologi mengenai sel hewan,sel tumbuhan dan hewan – hewan kecil
lainnya dapat di simpulkan bahwa;
1. Sel merupakan penyusun struktur kehidupan yang paling kecil atau paling sederhana.
2. Pada selhewan bentuk sel tidak tetap karena tidak memiliki dinding selsehingga membrane sel
dapat bergerak dengan bebas.
3. Pada tumbuhan memiliki bentuk yang tetap karena memliki sel sehingga gerakan membrane sel
terbatas.
4. Pada praktikum mengenai sel hewan dan tumbuhan adapun alat-alat yang digunakan diantaranya;
microskop binokuler, objek glass, tissue silet batang korek api, jarum penthul dan cover glass.
5. Pada praktikum mengenai sel hewan dan tumbuhan adapun alat-alat yang digunakan diantaranya:
bawang merah, gabus dan epitel bagian dala
7. Daftar Pustaka
http://berkaspraktikum.blogspot.co.id/2015/08/laporan-paktikum-pengamatan-struktur.html
http://www.generasibiologi.com/2016/12/anatomi-morfologi-fisiologi-klasifikasi-nama-ilmiah-latin-
mencit-mus-musculus.html
http://www.kelasipa.com/2015/10/pengertian-fungsi-jaringan-tulang-rawan-dan-ciri-cirinya.html
http://www.pelajaran.co.id/2017/09/pengertian-bagian-struktur-dan-fungsi-otak.html
5. Penyusun :
Dita Yanasari Lia Aditya Putri
Oktaviana Muthoharoh Zulfa Maulida
Pembimbing : Pak Budi Triyanto