1. Agung Susilo-1306385734 Aulia Sifaurrahmah-1306385394
Eugene Andreas M-1306460293 Siti Hasanah N.K-1306385375
Nida Vania E.F.D-1306385450
Oleh Kelompok #4
2. OVERVIEW
Dinamika Kelompok Sosial
Alasan kelompok Sosial bersifat Dinamis
Proses terjadinya Dinamika Kelompok
Jenis Interaksi
Potensi Konflik dan Solusinya
Asumsi Indikator Potensi Konflik
Nilai negativ konflik dalam kelompok
Alternatif Solusi memecahkan konflik
Metode Melaksanakan Solusi
Kesimpulan
5. 1. Tidak ada kelompok sosial yang berhenti berkembang
2. Perubahan yang terjadi disebabkan adanya perubahan perilaku
para anggota kelompok sesuai dengan tujuan tertentu yang
hendak dicapai
3. Perubahan sosial yang cepat menyebabkan disorganisasi yang
diikuti dengan reorganisasi
4. Perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau
bidang spiritual saja
5. Dinamika kelompok dapat terjadi oleh karena faktor dari
dalam kelompok atau luar kelompok
6. Dinamika kelompok dapat terjadi akibat sebagai akibat
berlakunya peraturan perundangan yang disusun oleh
pemerintah maupun kesepakatan internal.
7. Proses yang
berlangsung
sepanjang hidup
individu mulai saat
ia dilahirkan
sampai akhir
hayatnya , yang
kemudian
membentuk
kepribadiannya.
BEBERAPA PROSESYANG MENYEBABKANTERJADINYA
DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL :
1. Internalisasi
8. Proses individu untuk menyesuaikan diri dengan segala aturan
yang ada dalam kebudayaannya serta adat istiadat dalam
kelompok maupun lingkungan masyarakat.
2. Sosialisasi
BEBERAPA PROSESYANG MENYEBABKANTERJADINYA
DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL :
9. Proses belajar dan menyesuaikan alam pikiran beserta sikap
terhadap adat, sistem norma serta semua peraturan yang terdapat
dalam kebudayaan.
3. Enkulturasi
BEBERAPA PROSESYANG MENYEBABKANTERJADINYA
DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL :
10. Hubungan antara satu kelompok
dengan kelompok lain dalam
kurun waktu tertentu dapat
membentuk pola komunikasi.
Terdapat empat jenis interaksi
antarkelompok sosial, yaitu
Akulturasi, Dominasi, Integrasi
dan Pluralisme.
11. Akulturasi
Interaksi kelompok yang terjadi dalam kurun
waktu tertentu dan menybebabkan
berpadunya nilai-nilai budaya
antarkelompok tersebut
Dominasi Terjadi bilamana suatu kelompok menguasai
kelompok lain
12. Integrasi
Terjadi ketika dalam interaksi
antarkelompok tsb terjadi kesepakatan
bersama akan nilai-nilai yang diacu
Pluralisme
Terjadi apabila setelah terjadinya interaksi
masih teap dihargai adanya berbagai nilai
yang diacu
13.
14. Dalam setiap kelompok, potensi akan
terjadinya sebuah konflik adalah
besar. Hal ini dikarenakan sifat dari
setiap individu-individu yang tidak
sama antara satu dengan lainnya.
Pada dasarnya terdapat beberapa
asumsi yang dapat menjelaskan
indikator potensi konflik secara
khusus di suatu kelompok sosial
tertentu dan secara umum di dalam
15. Sesuatu yang
berharga di
suatu
kelompok atau
masyarakat,
pada
kenyataannya
tidak dapat
dibagi rata
Setiap individu
memiliki
kepentingan
dan saling
bersaing untuk
memenuhi
kepentingan
tersebut
Kedudukan
orang-orang
terkait dengan
kelompok atau
organisasi tidak
sama
19. Menyebabkan timbulnya perasaan “tidak
enak” sehingga menghambat komunikasi
Sulit memisahkan antara kepentingan
pribadi dan kepentingan kelompok
menghalangi sinergi kerja antarindividu
Mengalihkan perhatian dan semangat kerja
dari garis (tujuan) yg telah dicanangkan oleh
kelompok sosial
23. 1. Salah satu pihak mengalah. Disebabkan
adanya arus kekuasaan.
2. Pihak yang mengalah, megorbankan
kepentingan pribadi
- Pihak yang menang akan merasa
tersanjung dan benar
- Pihak yang merasa
dan
24. 1. Metode yang mengharuskan semua pihak
untuk mengalah
2. Bisa juga disebut kompromi, arbitrase (pihak
ketiga mengambil keputusan)
3. Keputusan bersifat mengikat.
4. Kepentingan kelompok harus di junjung
tinggi
25. 1. Segala bentuk kepentingan ditata dengan
baik
2. Pihak-pihak yang terlibat mengemukakan
kepentingannya
3. Pihak pemuka pendapat konfirmasi dan
klarifikasi
4. Merealisaskikan keinginan yang wajar
26. Komunikasi yang baik membuat
masing-masing pihak dapat
mengemukakan pendapat untuk
mencapai kompromi. Dengan
kompromi yg didasari solidaritas akan
mampu mengubah konflik menjadi
integrasi. Ketika integrasi tercapai,