10. hubungan antara profesi konselor dengan dokter, psikiaterkomisariatimmbpp
Dokumen ini membahas hubungan antara profesi konselor dengan dokter, psikiater, dan psikolog. Ia menjelaskan perbedaan ranah kerja masing-masing profesi terkait kesehatan jasmani, kepribadian, dan gangguan kejiwaan, serta kapan konselor perlu merujuk klien ke profesi terkait lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian belajar menurut para ahli, ciri-ciri belajar, prestasi belajar siswa, dan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Secara ringkas, belajar adalah proses perubahan tingkah laku akibat interaksi dengan lingkungan, prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai siswa, dan faktor internal maupun eksternal mempengaruhi prestasi belajar.
10. hubungan antara profesi konselor dengan dokter, psikiaterkomisariatimmbpp
Dokumen ini membahas hubungan antara profesi konselor dengan dokter, psikiater, dan psikolog. Ia menjelaskan perbedaan ranah kerja masing-masing profesi terkait kesehatan jasmani, kepribadian, dan gangguan kejiwaan, serta kapan konselor perlu merujuk klien ke profesi terkait lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian belajar menurut para ahli, ciri-ciri belajar, prestasi belajar siswa, dan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Secara ringkas, belajar adalah proses perubahan tingkah laku akibat interaksi dengan lingkungan, prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai siswa, dan faktor internal maupun eksternal mempengaruhi prestasi belajar.
Program kerja kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) SMK Pui Haurgeulis tahun pelajaran 2018/2019 ini membahas rencana kegiatan PMR selama setahun yang mencakup latihan rutin, bakti sosial, evaluasi, dan kunjungan ke tempat kesehatan untuk meningkatkan kualitas pembinaan PMR.
Proposal usaha makanan ini merencanakan pembukaan usaha rumah tangga bernama "Petrik Food" yang memproduksi gorengan berbahan dasar tepung kanji. Usaha ini akan berlokasi di desa Karangmangu dan menargetkan pelanggan di SMK Karya Nasional Kuningan. Produk utamanya adalah petrik yang diproduksi menggunakan bahan baku seperti tepung terigu, tepung kanji, garam, dan bumbu. Proses produksinya meliputi pembuatan adonan
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Wulandari Rima Kumari
Penelitian ini mengkaji pengaruh kepemimpinan, budaya organisasi, dan lingkungan kerja terhadap kepuasan dan kinerja pegawai di Kecamatan Kota Tarakan. Hasilnya menunjukkan ketiga faktor tersebut berpengaruh positif terhadap kepuasan dan kinerja pegawai, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kepuasan kerja. Secara keseluruhan, kepemimpinan, budaya organisasi, lingkungan kerja, dan ke
Laporan praktikum ini membahas proses pembuatan yoghurt melalui fermentasi susu oleh bakteri asam laktat. Tahapan pembuatannya meliputi perebusan bahan, pendinginan starter, penambahan starter ke dalam campuran susu, inkubasi, hingga penyimpanan hasil fermentasi. Proses fermentasi mengubah susu menjadi yoghurt dengan rasa asam akibat pembentukan asam laktat oleh bakteri.
Dokumen tersebut membahas tentang tantangan pemerintah dalam menyediakan akses perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Indonesia. Hal ini disebabkan lahan kosong yang dimiliki investor swasta dan spekulan, sehingga harga perumahan menjadi mahal. Dokumen tersebut kemudian menjelaskan beberapa strategi yang dapat diterapkan pemerintah seperti penerapan pajak progresif untuk lahan kosong, program bank lahan, serta
Dokumen tersebut membahas tentang modifikasi perilaku sebagai upaya untuk mengubah perilaku manusia dengan menerapkan prinsip-prinsip belajar. Modifikasi perilaku bertujuan untuk mempromosikan perilaku adaptif dan mengurangi perilaku tidak adaptif. Langkah awalnya adalah analisis fungsi perilaku untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku. Perubahan perilaku dapat berupa peningkatan, pemeliharaan, pengurangan
Penelitian ini dilakukan pada seluruh relawan PNPM-MP di BKM Amanah sebanyak 50 orang relawan tidak termasuk pengurus. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory) yang menyoroti hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Selanjutnya teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik populasi, dimana sampel diambil berdasarkan populasi yang ada secara menyeluruh. Teknik analisis data yang digunakan antara lain uji validitas, uji reliabilitas, uji F dan uji t.
Dokumen tersebut membahas tentang Islam dan kebudayaan. Secara khusus membahas pengertian Islam dan kebudayaan, hubungan antara Islam dan kebudayaan, Islam dan kebudayaan Arab pra-Islam, serta Islam dan kebudayaan Indonesia."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Makalah ini membahas tiga jenis pengaruh sosial yaitu konformitas, compliance, dan obedience yang mempengaruhi tingkah laku individu dalam masyarakat. Konformitas adalah penyesuaian diri seseorang dengan norma kelompok, compliance adalah pemenuhan permintaan orang lain, sedangkan obedience adalah kepatuhan terhadap perintah otoritas.
Makalah ini membahas tentang hadist, termasuk pengertian hadist, kedudukan dan fungsi hadist terhadap Al-Qur'an, serta macam-macam hadist seperti shahih, hasan, dan dhaif.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan perkembangan dinamika kelompok, termasuk definisi, pendekatan, dan proses dinamika kelompok. Secara ringkas, dinamika kelompok adalah studi tentang interaksi dan proses yang terjadi di dalam kelompok, yang berkembang sejak zaman Yunani hingga menjadi bidang ilmu tersendiri.
Dokumen tersebut membahas tentang sosiologi dan interaksi sosial. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) interaksi sosial antara anggota masyarakat akan menciptakan keteraturan sosial jika sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku, (2) bentuk interaksi sosial meliputi antara individu, kelompok, dan lembaga sosial, dan (3) kerjasama, akomodasi, dan asimilasi merupakan con
Program kerja kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) SMK Pui Haurgeulis tahun pelajaran 2018/2019 ini membahas rencana kegiatan PMR selama setahun yang mencakup latihan rutin, bakti sosial, evaluasi, dan kunjungan ke tempat kesehatan untuk meningkatkan kualitas pembinaan PMR.
Proposal usaha makanan ini merencanakan pembukaan usaha rumah tangga bernama "Petrik Food" yang memproduksi gorengan berbahan dasar tepung kanji. Usaha ini akan berlokasi di desa Karangmangu dan menargetkan pelanggan di SMK Karya Nasional Kuningan. Produk utamanya adalah petrik yang diproduksi menggunakan bahan baku seperti tepung terigu, tepung kanji, garam, dan bumbu. Proses produksinya meliputi pembuatan adonan
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Wulandari Rima Kumari
Penelitian ini mengkaji pengaruh kepemimpinan, budaya organisasi, dan lingkungan kerja terhadap kepuasan dan kinerja pegawai di Kecamatan Kota Tarakan. Hasilnya menunjukkan ketiga faktor tersebut berpengaruh positif terhadap kepuasan dan kinerja pegawai, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kepuasan kerja. Secara keseluruhan, kepemimpinan, budaya organisasi, lingkungan kerja, dan ke
Laporan praktikum ini membahas proses pembuatan yoghurt melalui fermentasi susu oleh bakteri asam laktat. Tahapan pembuatannya meliputi perebusan bahan, pendinginan starter, penambahan starter ke dalam campuran susu, inkubasi, hingga penyimpanan hasil fermentasi. Proses fermentasi mengubah susu menjadi yoghurt dengan rasa asam akibat pembentukan asam laktat oleh bakteri.
Dokumen tersebut membahas tentang tantangan pemerintah dalam menyediakan akses perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Indonesia. Hal ini disebabkan lahan kosong yang dimiliki investor swasta dan spekulan, sehingga harga perumahan menjadi mahal. Dokumen tersebut kemudian menjelaskan beberapa strategi yang dapat diterapkan pemerintah seperti penerapan pajak progresif untuk lahan kosong, program bank lahan, serta
Dokumen tersebut membahas tentang modifikasi perilaku sebagai upaya untuk mengubah perilaku manusia dengan menerapkan prinsip-prinsip belajar. Modifikasi perilaku bertujuan untuk mempromosikan perilaku adaptif dan mengurangi perilaku tidak adaptif. Langkah awalnya adalah analisis fungsi perilaku untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku. Perubahan perilaku dapat berupa peningkatan, pemeliharaan, pengurangan
Penelitian ini dilakukan pada seluruh relawan PNPM-MP di BKM Amanah sebanyak 50 orang relawan tidak termasuk pengurus. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory) yang menyoroti hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Selanjutnya teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik populasi, dimana sampel diambil berdasarkan populasi yang ada secara menyeluruh. Teknik analisis data yang digunakan antara lain uji validitas, uji reliabilitas, uji F dan uji t.
Dokumen tersebut membahas tentang Islam dan kebudayaan. Secara khusus membahas pengertian Islam dan kebudayaan, hubungan antara Islam dan kebudayaan, Islam dan kebudayaan Arab pra-Islam, serta Islam dan kebudayaan Indonesia."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Makalah ini membahas tiga jenis pengaruh sosial yaitu konformitas, compliance, dan obedience yang mempengaruhi tingkah laku individu dalam masyarakat. Konformitas adalah penyesuaian diri seseorang dengan norma kelompok, compliance adalah pemenuhan permintaan orang lain, sedangkan obedience adalah kepatuhan terhadap perintah otoritas.
Makalah ini membahas tentang hadist, termasuk pengertian hadist, kedudukan dan fungsi hadist terhadap Al-Qur'an, serta macam-macam hadist seperti shahih, hasan, dan dhaif.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan perkembangan dinamika kelompok, termasuk definisi, pendekatan, dan proses dinamika kelompok. Secara ringkas, dinamika kelompok adalah studi tentang interaksi dan proses yang terjadi di dalam kelompok, yang berkembang sejak zaman Yunani hingga menjadi bidang ilmu tersendiri.
Dokumen tersebut membahas tentang sosiologi dan interaksi sosial. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) interaksi sosial antara anggota masyarakat akan menciptakan keteraturan sosial jika sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku, (2) bentuk interaksi sosial meliputi antara individu, kelompok, dan lembaga sosial, dan (3) kerjasama, akomodasi, dan asimilasi merupakan con
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan unsur-unsur yang mempengaruhinya. Dinamika kelompok adalah interaksi dan saling ketergantungan antara anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Unsur-unsur yang mempengaruhi dinamika kelompok antara lain tujuan, kekompakan, struktur, tugas kelompok, dan pengembangan kelompok.
Organisasi pramuka di SMA Kartika bertujuan membentuk karakter peserta didik melalui kegiatan outdoor pendidikan. Kegiatannya meliputi penerimaan anggota, pelatihan dasar, pelantikan pengurus, pertemuan rutin, dan kegiatan menantang. Sistem kepengurusannya diatur melalui musyawarah untuk mengganti pengurus setiap satu tahun.
1. Dinamika kelompok sosial berkaitan dengan interaksi dan perubahan antar anggota kelompok maupun kelompok lain akibat pengaruh internal dan eksternal.
2. Faktor seperti perubahan sosial, politik, ekonomi dapat mempengaruhi perubahan struktur kelompok sosial.
3. Hubungan antar kelompok ras dapat berupa akulturasi, dominasi, paternalisme, pluralisme, atau integrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi, meliputi definisi budaya organisasi, fungsi-fungsi budaya, budaya sebagai kewajiban, proses pembentukan dan pemeliharaan budaya, serta cara mengajarkan budaya organisasi kepada pegawai. Budaya organisasi didefinisikan sebagai sistem makna bersama yang membedakan suatu organisasi dari organisasi lain. Fungsi budaya antara lain memberikan rasa identitas dan meningkatkan kemantapan sist
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai sumber pendanaan jangka panjang yang tersedia bagi perusahaan seperti hutang jangka panjang, obligasi, dan saham. Jenis-jenis obligasi dan karakteristiknya seperti obligasi dengan tingkat bunga tetap dan mengambang juga dibahas."
Dokumen tersebut berisi instruksi beberapa permainan kelompok yang dapat digunakan untuk pelatihan dan pengembangan sosial emosional peserta, seperti kekompakan tim, kreativitas, komunikasi, dan kerja sama. Permainan-permainan tersebut melibatkan penyusunan batang korek api, membangun menggunakan sedotan, berpegangan tangan membentuk lingkaran, dan permainan kejar-kejaran. Tujuannya adalah untuk melat
Kelompok sosial dan hubungan antar kelompokNari Chaos
Kelompok sosial dan hubungan antar kelompok dibahas dalam tiga bagian utama: konsep kelompok sosial, jenis-jenis kelompok sosial, dan pola hubungan antar kelompok. Kelompok sosial didefinisikan sebagai kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama tentang keanggotaannya. Jenis-jenis kelompok sosial dibedakan menurut beberapa teori, seperti paguyuban, patembayan, primer, sek
Modul ini membahas perilaku kolektif dan gerakan sosial. Perilaku kolektif adalah perilaku yang dilakukan secara spontan oleh sekelompok orang dan tidak sesuai dengan norma sosial. Faktor penyebabnya antara lain struktur sosial, ketegangan, kepercayaan umum, dan mobilisasi massa. Jenis perilaku kolektif meliputi kerumunan, mob, panik, rumor, dan propaganda. Sedangkan gerakan sosial adalah usaha kelompok
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian masyarakat, proses terbentuknya masyarakat, dan hubungan antara pendidikan dengan masyarakat.
2. Masyarakat didefinisikan sebagai kelompok manusia yang terorganisasi dan memiliki identitas bersama.
3. Proses terbentuknya masyarakat dimulai dari keluarga, suku, dan berkembang menjadi bangsa
Presentasi menjelaskan tentang berbagai kelompok sosial dalam masyarakat. Kelompok sosial didefinisikan sebagai sekelompok orang yang memiliki kesadaran bersama dan saling berinteraksi. Kelompok sosial dibedakan menjadi kelompok semu dan kelompok nyata, dengan kelompok nyata memiliki kehadiran yang konstan. Faktor pembentuk kelompok sosial antara lain kedekatan geografis dan kesamaan minat.
Tiga konsep utama dalam dokumen ini adalah kesadaran sosiologis, sosialisasi, dan mobilitas sosial. Kesadaran sosiologis mengacu pada pemahaman sosiolog tentang masalah sosial melalui penyebab sistematisnya. Sosialisasi adalah proses belajar menjadi anggota masyarakat melalui interaksi sosial sejak kanak-kanak. Mobilitas sosial merujuk pada perpindahan status sosial antar kelas sos
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi sosial dan proses-proses sosial yang terjadi di masyarakat. Secara ringkas, interaksi sosial merupakan dasar hubungan antar manusia yang terbentuk melalui komunikasi dan berbagai proses seperti imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, dan lainnya. Proses-proses sosial mencakup kerjasama, akomodasi, asimilasi, akulturasi, serta proses yang bersifat dis
Kelompok sosial dalam masyarakat multikulturalSiti Hadiarti
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok sosial dan masyarakat multikultural. Kelompok sosial didefinisikan sebagai kumpulan orang yang saling berinteraksi dan memiliki tujuan bersama, sedangkan masyarakat multikultural terdiri atas dua atau lebih kelompok dengan karakteristik dan budaya yang berbeda-beda. Faktor penyebab munculnya masyarakat multikultural antara lain latar belakang historis, kondisi ge
Dinamika kelompok adalah interaksi dan interdependensi antara anggota kelompok yang bergerak secara dinamis untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan dinamika kelompok antara lain meningkatkan kerjasama, rasa saling menghargai, dan komunikasi terbuka di antara anggota. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam dinamika kelompok adalah rasa memiliki kelompok, daya tarik tujuan kelompok, dan saling berbagi persepsi untuk
Tugas ini membahas lima topik utama yaitu stratifikasi sosial, perubahan sosial, konflik sosial, mobilitas sosial, dan sosiologi. Untuk setiap topik dijelaskan pengertian, konsep, ruang lingkup, dan contohnya. Tujuan tugas ini adalah agar mahasiswa memahami kelima konsep sosiologi tersebut."
Teks tersebut membahas tentang individu, keluarga, dan masyarakat. Individu adalah manusia sebagai makhluk yang tidak dapat dibagi, sedangkan keluarga merupakan kelompok primer penting yang terbentuk dari hubungan antara laki-laki dan perempuan. Masyarakat adalah kelompok manusia yang memiliki tatanan kehidupan dan norma yang sama.
Makalah ini membahas tentang gizi, status gizi, dan penilaian status gizi. Status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat dari konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi, yang dapat berupa status gizi baik, kurang, atau buruk. Faktor yang mempengaruhi status gizi antara lain kurangnya asupan makanan dan infeksi penyakit."
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran air akibat aktivitas industri tahu di Desa Punge Blangcut. Sumber pencemaran air berasal dari limbah organik dan anorganik seperti ampas kedelai, ampas jagung, kantong plastik yang dibuang ke sungai. Industri ini juga menyebabkan pencemaran udara akibat asap pembakaran dan pencemaran tanah karena limbah dibuang sembarangan.
Dokumen tersebut membahas tentang lima indra pada manusia (mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit) serta gangguan yang dapat terjadi pada masing-masing indra. Indra-indra tersebut berfungsi untuk merasakan cahaya, bunyi, bau, rasa, dan sentuhan. Gangguan yang umum terjadi antara lain kerusakan saraf, infeksi, dan akumulasi kotoran.
Jika anda menemukan ini. maka anda tinggal mencari makalahnya dalam upload saya.
berbagi sangat sehat. :).
salam . saya anak aceh. banda aceh. indonesia
SELAMAT JIKA ANDA SUDAH JUMPA DENGAN MAKALAH INI. MAKALAH INI. TINGGAL ANDA DOWNLOAD. DAN ANDA PRINT. SEMUA SUDAH KITA FORMAT. TINGGAL MENGGANTI LOGO, DAN NAMA SAYA DENGAN NAMA ANDA.
.............SILAHKAN MENIKMATI KEMUDAHAN BERBAGI ILMU DENGAN SLIDESHARE............
BLOG KAMI ADA DI ALAMAT (apapunituzar.blogspot.com)
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian uji toksisitas limbah cair tahu terhadap organisme Daphnia. Penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi yang dapat membunuh 50% Daphnia berkisar antara 1000-5600 ppm dan nilai LC50-48 jam limbah cair tahu tersebut termasuk ke dalam kategori racun rendah.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
Makalah dinamika kelompok
1. MAKALAH DINAMIKA KELOMPOK
PENGARUH KELOMPOK SOSIAL
DI SUSUN
OLEH :
KELOMPOK 5
MUHAMMADFAUZARRAHMAN
Npm ( 1207110045 )
SAIFUL RIJAL
Npm (1207110031 )
IRMA SULIYA
Npm (1207110051 )
JULIA
Npm ( 1207110020 )
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
2013
Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com
2. DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................
1
B. Sejarah Dinamika Kelompok ...........................................
3
C. Tujuan .............................................................................
7
D. Status Dinamika Kelompok .............................................
8
E. Pendekatan Dinamika Kelompok Menurut Bales ............
9
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengaruh Terhadap Persepsi Individu ..........................
10
1. Evolusiosis / Prosesual .......................................
10
2. Interaksionis .......................................................
10
3. Proses Sosialisasi ..............................................
10
B. Faktor-faktor pengaruh kelompok social .......................
11
C. Pengaruh social terhadap sikap mayoritas....................
14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................
19
B. Saran.............................................................................
19
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com
3. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.
1. Pengertian dinamika
Dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga
kekuatan,
selalu
menyesuaikan
bergerak,
diri
secara
berkembang
memadai
dan
terhadap
dapat
keadaan.
Dinamika juga berarti adanya interaksi dan interdependensi
antara
anggota
kelompok
dengan
kelompok
secara
keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi karena selama ada
kelompok, semangat kelompok (group spirit) terus-menerus ada
dalam kelompok itu, oleh karena itu kelompok tersebut bersifat
dinamis, artinya setiap saat kelompok yang bersangkutan dapat
berubah.
2. Pengertian kelompok
Kelompok adalahkumpulan orang-orang yang merupakan
kesatuan sosial yang mengadakan interaksi yang intensif dan
mempunyai
tujuan
bersama.
Menurut
W.H.Y.
Sprott
mendefinisikan kelompok sebagai beberapa orang yang bergaul
satu dengan yang lain.Kurt Lewin berpendapat ”the essence of
a group is not the similarity or dissimilarity of its members but
their interdependence”. H. Smith menguraikan bahwa kelompok
adalah suatu unit yang terdapat beberapa individu, yang
mempunyai kemampuan untuk berbuat dengan kesatuannya
dengan cara dan dasar kesatuan persepsi. Interaksi antar
anggota kelompok dapat menimbulkan kerja sama apabila
masing-masing anggota kelompok:
a. Mengerti akan tujuan yang dibebankan di dalam
kelompok tersebut
b. Adanya
saling
menghomati
anggotanya
Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com
di
antara
anggota-
4. c. Adanya saling menghargai pendapat anggota lain
d. Adanya saling keterbukaan, toleransi dan kejujuran di
antara anggota kelompok
Menurut Reitz (1977) kelompok mempunyai karakteristik sebagai
berikut:
·
Terdiri dari dua orang atau lebih
·
Berinteraksi satu sama lain
·
Saling membagi beberapa tujuan yang sama
·
Melihat dirinya sebagai suatu kelompok
Kesimpulan dari berbagai pendapat ahli tentang pengertian
kelompok adalah kelompok tidak terlepas dari elemen keberadaan dua
orang atau lebih yang melakukan interaksi untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan bersama.
3. Pengertian dinamika kelompok
Dinamika kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri
dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologi
secara jelas antara anggota satu dengan yang lain yang dapat
berlangsung dalam situasi yang dialami secara bersama.
Dinamika kelompok juga dapat didefinisikan sebagai konsep
yang menggambarkan proses kelompok yang selalu bergerak,
berkembang dan dapat menyesuaikan diri dengan keadaan
yang selalu berubah-ubah. Dinamika kelompok mempunyai
beberapa tujuan, antara lain:
-
Membangkitkan
kepekaan
diri
seorang
anggota
kelompok terhadap anggota kelompok lain, sehingga
dapat menimbulkan rasa saling menghargai
Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com
5. -
Menimbulkan rasa solidaritas anggota sehingga dapat
saling menghormati dan saling menghargai pendapat
orang lain
-
Menciptakan komunikasi yang terbuka terhadap sesama
anggota kelompok
-
Menimbulkan adanya i‟tikad yang baik diantara sesama
anggota kelompok.
Proses dinamika kelompok mulai dari individu sebagai
pribadi yang masuk ke dalam kelompok dengan latar belakang
yang berbeda-beda, belum mengenal antar individu yang ada
dalam kelompok. Mereka membeku seperti es. Individu yang
bersangkutan akan berusaha untuk mengenal individu yang lain. Es
yang membeku lama-kelamaan mulai mencair, proses ini disebut
sebagai
“ice
breaking”. Setelah
saling
mengenal,
dimulailah
berbagai diskusi kelompok, yang kadang diskusi bisa sampai
memanas, proses ini disebut ”storming”. Storming akan membawa
perubahan pada sikap dan perilaku individu, pada proses ini
individu mengalami ”forming”. Dalam setiap kelompok harus ada
aturan main yang disepakati bersama oleh semua anggota
kelompok dan pengatur perilaku semua anggota kelompok, proses
ini disebut ”norming”. Berdasarkan aturan inilah individu dan
kelompok melakukan berbagai kegiatan, proses ini disebut
”performing”.
B. SEJARAH DINAMIKA KELOMPOK
Sejarah Dinamika Kelompok Sejarah munculnya dinamika
kelompok dapat diuraikan sebagai berikut:
-
Zaman Yunani Pada masa ini berkembang ajaran Plato,
bahwa daya-daya pada individu tercermin dalam struktur
masyarakat dengan karakteristik yang berbeda satu
sama lain. Masing-masing struktur masyarakat tersebut
Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com
6. merupakan kelompok yang terpisah satu sama lain dan
tiap-tiap golongan memiliki norma yang berfungsi sebagai
pemersatu dan pedoman dalam interaksi sosial antar
anggota masing-masing golongan. Pada masa ini ikatan
persatuan dan interaksi sosial terjalin dengan kuat,
sehingga
masing-masing
golongan
dapat
mempertahankan kesatuannya dan tidak terpecah-pecah
dalam kelompok/golongan yang lebih kecil.
-
Zaman
liberalisme Pengaruh
mengakibatkan
individu
cara
bebas
menentukan
bebas
berfikir
segala
sesuatu bagi dirinya dan tiap individu tidak bisa
menetukan individu lain dalam kehidupan. Kebebasan ini
justru membawa malapetaka pada individu, karena
individu merasa tidak mempunyai pedoman dalam
kehidupan, sehingga mereka merasa tidak memiliki
kepastian. Kondisi tersebut membuat individu merasa
ketakutan, sehingga berbagai cara mereka tempuh untuk
untuk
menghilangkan
ketakutan
dan
memperoleh
pedoman dalam menjalani hidup. Gagasan individu yang
muncul pada saat itu adalah mengadakan perjanjian
social antara sesamanya dan hal tersebut dirumuskan
dalam Leviathan atau Negara yang diharapkan dapat
menjamin hidup mereka.
-
Zaman ilmu jiwa bangsa-bangsa Pada masa ini Moritz
Lazarus dan Stanley Hall memelopori untuk mengadakan
suatu penyelidikan terhadap bangsa primitive yang
memiliki ciri khas di dalam kehidupannya. Penyelidikan
dilakukan
terhadap
adat
dan
bahasa
rakyat
dan
hubungannya dengan tingkah laku masyarakat primitif.
Hasil
penyelidikan,
Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com
pengaruh
adat
dan
bahasa
7. menimbulkan homogenitas pada masyarakat sehingga
setiap sikap dan tingkah laku anggota masyarakat tidak
berbeda satu sama lain. Hal ini disebabkan karena adat
dan bahasa rakyat menimbulkan kesamaan psikologi,
dan
ini
tercermin
dalam
tingkah
laku.
Terori
ini
berkembang, bahwa setiap masyarakat yang mempunyai
kesamaan psikologi menjadi suku bangsa tertentu,
lengkap dengan kepribadian masing-masing.
-
Zaman gerakan massa Adanya bentuk pemerintahan
otokrasi
dengan
segala
bentuk
penekanannya
mengakibatkan masyarakat menunjukkan pergolakan
untuk membebaskan diri dan membentuk pemerintahan
yang diinginkan. Gerakan massa ini mendorong Gustave
Le Bon melakukan penyelidikan secara intensif dan
mendalam pada gerakan massa. Hasil penyelidikan
menunjukkan bahwa dalam gerakan massa tiombul apa
yang dinamakan sugesti, yang mengakibatkan gerakan
massa tersebut dala setiap individu kehilangan control
diri terhadap mereka. Apabila ditinjau, massa yang
memiliki gerakan sedemikian hebat, tentu massa tersebut
mempunyai anggota, norma, pimpinan dan tujuan yang
hal ini tidak ubahnya seperti bentuk suatu kelompok.
-
Zaman psikologi sosial Penyelidikan terhadap massa
memberikan motivasi kepada ahli untuk mengadakan
penyelidikan lebih mendalam terhadap massa, meskipun
risikonya besar. Pada abad ke-20, para ahli mengubah
arah penyelidikannya dan mereka lebih tertarik untuk
mengadakan penyelidikan terhadap gejala-gejala psikis
dalam situasi tertentu. Edward A. Ross mengadakan
penyelidikan terhadap hubungan psikis antara individu
Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com
8. dengan lingkungannya. Dalam meninjau situasi sosial
maka situasi tersebut adalah situasi yang mengakibatkan
berkumpulnyasejumlah individu pada saat tertentu. Hal
ini tidak berbeda dengan anggapan bahwa situasi sosial
berarti membawa pula adanya kelompok.
-
Zaman dinamika kelompok Erich Fromm mengawali
kegiatan penyelidikannya yang disusun dalam buku
Escape From Freedom untuk menunjukkan perlunya
individu bekerja sama dengan individu lain, hingga timbul
solidaritas dalam kehidupannya. Hal ini disebabkan
karena terdorong oleh adanya keinginan individu untuk
memperoleh kepastian dalam kehidupan ketika hasrat
kepastian ini hanya diperoleh apabila masing-masing
individu
memiliki
rasa
solidaritas.
Moreno
mengemukakan bahwa perlunya kelompok-kelompok
kecil seperti keluarga, regu kerja, regu belajar, ketika di
dalam kelompok itu terdapat suasana saling menolong,
hingga kohesi menjadi kuat, dan kelompok yang makin
kuat kohesinya, makin kuat moralnya. Kurt Lewin
menyimpulkan bahwa tingkah laku individu sangat
dipengaruhi oleh kelompok yang menjadi anggotanya.
Jadi jelaslah bahwa kelompok itu memang benar-benar
mempunyai pengaruh terhadap kehidupan individu.
Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com
9. C. TUJUAN
Adapun tujuan dari Dinamika kelompok ini dapat diartikan
sebagai gambaran yang diharapkan anggota yang akan dicapai
oleh kelompok. Tujuan kelompok harus jelas dan diketahui oleh
seluruh anggota. Untuk mencapai tujuan kelompok tersebut
diperlukan aktivitas bersama oleh para anggota. Hubungan antara
tujuan kelompok dengan tujuan anggota bisa :
a). Seluruhnya bertentangan
b). Sebagian bertentangan
c.). Netral
d). Searah
e). Identik
Dengan demikian bentuk hubungan a tidak menguntungkan
dan bentuk hubungan d adalah yang paling baik. Tujuan kelompok
dirumuskan sebagai perpaduan dari tujuan individu dan tujuan
semua anggota kelompok.
Tujuan kelompok yang efektif harus mempunyai aspekaspek sebagai berikut :
o Dapat didefinisikan secara operasional dapat diukur dan
diamati
o Mempunyai makna bagi anggota kelompok,relevan,
realistis dapat diterima dan dapat dicapai
o Anggota mempunyai orientasi terhadap tujuan yang
telahditetapkan
o Adanya
keseimbangan
tugas
dan
aktivitas
dalam
mencapai tujuan individu dan kelompok
o Bersifat menarik dan menantang serta mempunyai resiko
kegagalan yang kecil dalam mencapainya
o Adanya kemudahan untuk menjelaskan dan mengubah
tujuan kelompok
Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com
10. o Berapa lama waktu yang diperlukan oleh suatu kelompok
untuk mencapai tujuan kelompok
D. STATUS DINAMIKA KELOMPOK
Dalam hal ini, Dinamika Kelompok di bagi ke dalam 4 Status,
dan ke empat status itu ialah :
1. Cabang Sosiologi
Para ahli psikologi seperti Slomans, Moreno, dan
Mitschell berpendapat bahwa “masalah kelompok/group
dan struktur kelompok yang menjadi obyek dinamika
kelompok merupakan sebagian bahan yang menjadi
obyek
sosiologi.
Seperti Moreno yang berpendapat bahwa didalam suatu
kelompok pasti terdapat social distance/jarak sosial
antara anggota kelompok tersebut. Hal ini terdapat pada
arah pilihan, sikap, isolasi, keakraban antara masingmasing anggota.
2. Cabang Psikologi
Robert F. Bales memasukkan Dinamika Kelompok
kedalam cabang sosiologi karena didalam dinamika
kelompokok titik beratnya bukan masalah kelompok itu
sendiri tetapi yang pokok adalah proses kejiwaan yang
terjadi/ timbul pada individu dan pengeruhnya kepada
kelompok.
3. Cabang Psikologi Sosial
Otto
Klineberg
berpendapat
bahwa
dinamika
kelompok lebih ditekakan kepada peninjauan Psikologi
sosial karena yang terpenting sampai sejauh mana
pengaruh interaksi sosial individu didalam kelompok
terhadap masin-masing individu sebagai anggota suatu
Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com
11. kelompok.
Hal
ini
menunjukkan
bahwa
dinamika
kelompok mempelajari hubungan timbale alik antara
anggota didalam kehidupan berkelompok.
4. Bidang Eksperimen
Di dalam buku “Group Dinamic” disebutkan bahwa
dinamika
kelompok
sebenarnya
adalah
bidang
eksperimen, walaupun sifatnya cenderung mengarah
kepada bidang psikologi. Zender mengungkapkan bahwa
perkembangan alam demokrasi akan lebih menjamin
kepentingan
hak
perkembangan
individu,
demokrasi
sehingga
makin
besar
makin
pesat
pula
perkembangan indvidu.
E. PENDEKATAN DINAMIKA KELOMPOK MENURUT BALES
Dalam hal ini Balles mengatakan bahwa
Pendekatan ini
mendasarkan pada konsep adanya aksi, interaksi, dan situasi yang
ada dalam kelompok. Homans menambahkan, dengan adanya
interaksi dalam kelompok, maka kelompok yang bersangkutan
merupakan sistem interdependensi, dengan sifat-sifat:
-
Adanya stratifikasi kedudukan warga
-
Adanya diferensiasi dalam hubungan dan pengaruh
antara anggota kelompok yang satu dengan yang lain
-
Adanya perkembangan pada sistem intern kelompok
yang diakibatkan adanya pengaruh faktor-faktor dari luar.
Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com
12. BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGARUH
KELOMPOK
SOSIAL
TERHADAP
PERSEPSI
INDIVIDU
1. Evolusiosis / Prosesual
Adalah melihat gejala sosial atau kelompok dari sudut
perkembangannya melalui :
a. Kapan kelompok terbentuk.
b. Apa sassaran terbentuk kelompok tersebut.
c. Sifat keanggotannya
d. Cara pembentukkan kelompok tersebut.
2. Interaksionis
Adalah melihat interaksi antar individu sebagai
anggotanya, sehingga dapat diketahui situasi individu,
dalam pelaksanaan interaksinya :
a. Interaksi dalam keluarga
b. Interaksi dalam Kerja
c. Interaksi dalam Masyarakat
Ketiga interaksi tersebut menghasilkan pengaruh
kelompok terhadap individu, sehingga apa reaksi individu
terhadap pengaruh tersebut dalam proses pembentukkan
kepribadian.
3. Proses Sosialisasi
3.1 Fungsionalis adalah kelompok dilihat sebagai
suatu
jaringan
individu
yang
bekerja
sama
secara
terorganisasir menurut norma-norma sehingga anggota
dapat terkendali yang meliputi cara-cara kelompok sosial
dalam mengatur tindakan-tindakan anggotanya, contoh:
hukuman, penghargaan, penyimpangan.
3.2 Konflik/ Pertentangan adalah kelompok dilihat
sebagai suatu hal yang memiliki pertentangan-pertentangan
Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com
13. dan sebagai pengeraknya adalah asana individu-individu
dominan, contoh: Penguasa – yang dikuasai, Majikan -Buruh.
3.3 Perbandingan adalah setiap kelompok memiliki
karakteristik,
sehingga
antar
kelompok
dapat
di
perbandingan, guna dicari persamaan dan perbedaanya,
contoh: Politik – Partai-partai politik, Profesi – Pegawai
negeri – Pegawai Swasta.
B. FAKTOR-FAKTOR PENGARUH KELOMPOK SOSIAL
1. Faktor INTEGRASI INTERNAL, EKSTERNAL, VERTIKAL, DAN
HORIZONTAL Menurut Soerjono Soekanto menyebutkan:
a)
Integrasi Internal, yakni proses integrasi dengan cara
menyatukan anggota-anggota dalam satu kelompok.
b)
Integrasi Eksternal, yaitu proses integrasi dengan cara
menyatukan berbagai macam kelompok ke dalan suatu
kelompok yang lebih besar atau suatu masyarakat. Misalnya:
Organisasi kecil ke organisasi Besar.
c)
Integrasi Vertikal, yaitu proses integrasi dengan cara
melakukan pengendalian tunggal terhadap beraneka ragam
individu atau kelompok-kelompok yang memiliki perbedaanperbedaan.
d)
Integrasi Horizontal, yaitu proses integrasi dengan cara
melakukan pengendalian tunggal terhadap beraneka ragam
individu atau kelompok yang memiliki persamaan- persamaan.
Misalnya: Kelompok pelajar dan kelompok seni.
2. Faktor INTEGRASI INSTUMENTAL DAN IDEOLOGIS
a)
Integrasi Instrumental, yaitu integrasi yang tampak secara
visual (tampak) dari adanya ikatan-ikatan social di antaranya
Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com
14. individu-individu di dalam masyarakat. Integrasi instrumental
memiliki ciri- cirri sebagai berikut:
1)
Adanya norma atau kepentingan tertentu sebagai
pengikat.
2)
Adanya keseragaman aktifitas keseharian.
3)
Adanya keseragaman pakaian
4)
Adanya tujuan tertentu yang disesuaikan dengan
kepentingan kelompok.
b)
Integrasi Ideologis, yaitu integrasi yang terbentuk karena
adanya ikatan spiritual (Odeologis) yang kuat dan mendasar
melalui proses alamiah tanpa adanya suatu ikatan tertentu.
Memiliki cirri-ciri:
1)
Adanya persamaan nilai-nilai yang mendasar yang
terbentuk atas kehendak sendiri.
2)
Adanya persamaan persepsi
3)
Adanya persamaan orientasi kerja diantara anggota-
anggotanya
4)
Adanya tujuan yang sama
3. Faktor Integrasi aspek fisik, psikis, hubungan social dan proses
a)
Aspek Fisik, dilihat dari aspek fisik atau wadahnya,
integrasi social bisa berbentuk organisasi atau paguyuban.
b)
Aspek Psikis, ditandai dengan adanya kesadaran diri
dari setiap orang yang menyatukan diri dalam suatu wadah
tertentu sehingga mereka menjadi bagian yang utuh, merasa
memiliki, dan mempunyai tanggung jawab dalam kehidupan
bersama.
c)
Aspek Hubungan Sosial, integrasi social bukan hanya
ditandai dari intensitas (khusus) dalam berkomunikasi tetapi
intensitas dalam bekerja sama dan bergotong royong untuk
Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com
15. memecahkan masalah-masalah guna memenuhi kebutuhan
bersama.
d)
Aspek Proses, integrasi social tidak dapat terjadi
seketika tetapi melalui proses panjang dan rumut karean
membutuhkan waktu dan prosedur tertentu.
4. Faktor Pendorong Integrasi antar Kelompok Sosial
A.
Faktor internal, yakni factor pendorong yang berasal
dalam kelompok. Faktornya:
1)
Kesadaran diri sebagai makhluk social yaitu
makhluk yang selalu hidup bersama
2)
3)
B.
Tuntutan kebutuhan yang semakin meningkat
Jiwa dan semangat gotong royong
Faktor Eksternal, yakni factor pendorong yang berasal
dari luar kelompok. Faktornya:
1)
Tuntutan perkembangan jaman
2)
Persamaan kebudayaan
3)
Terbukanya kesempatan
4)
Persamaan visi, misi, dan tujuan
5)
Sikap
menghargai
atau
toleransi
terhadap
kelompok lain
6)
Adanya consensus nilai-nilai antar kelompok
7)
Adanya tantangan dari luar
social
5.
Faktor Pendukung Integrasi antar Kelompok Sosial, untuk
bangsa Indonesia factor pendukungnya yakni:
1.
Penggunaan Bahasa Indonesia
2.
Semangat persatuan dan kesatuan
3.
Ideologi Pancasila
Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com
16. 4.
Jiwa dan semangat gotong royong, toleransi
beragama, solidaritas
5.
Senasib akibat penjajahan
6. Keberhasilan Integrasi antar Kelompok Sosial
1.
Setiap anggota masyarakt dapat memenuhi
kebutuhan pokoknya
2.
Telah
dicapai
consensus
(perjanjian)
bersama mengenai nilai norma dasar
3.
Nilai atau norma tersebut telah hidup dan
berkembang dalam waktu yang lama dan konsisten
4.
Nilai atau norma tersebut diamalkan dan
dijadikan pedoman
5.
Individu
atau
kelompok
saling
menyesuaikan diri satu sama lain.
6.
Selalu
kesatuan
menempatkan
serta
keselamatan
persatuan
kelompok
di
dan
atas
kepentingan pribadi.
C. PENGARUH SOSIAL TERHADAP SIKAP MAYORITAS
Sebagai seorang individu, kita bebas berpikir dan berperilaku
sesuai dengan keinginan kita. Namun, jika kita menjadi anggota
dalam sebuah kelompok, hal itu hampir tidak mungkin terjadi
karena
secara
tidak
langsung
kita
pasti
akan
menyesuaikan/terpengaruh dengan anggota kelompok yang lain
dalam mengambil sebuah keputusan, atau menjawab sesuatu.
Seperti cerita tentang Corona tadi, bahwa sebenarnya 4 juri
awalnya tidak setuju bahwa Corona bersalah, namun seiring
berjalannya
waktu,
satu
persatu
pendapatnya (Corona bersalah).
Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com
dari
mereka
mengubah
17. 1. Pengaruh Mayoritas
Kelompok mempengaruhi anggotanya. Prinsip inilah yang
dipegang oleh dinamika kelompok. Peneliti lain, seperti Sherif dan
Newcomb,
setuju
dengan
prinsip
tersebut
setelah
mereka
menemukan bahwa sikap dan outlook orang-orang berubah ketika
sikap dan outlook kelompoknya juga berubah. Namun Asch juga
menyumbang prinsip
lain
dari pengaruh
kelompok dengan
melakukan penelitian tentang konformitas ini. Orang-orang yang
diteliti oleh Asch mengira bahwa mereka sedang mengikuti tes
akuisi visual, karena Asch menyodorkan gambar garis-garis lurus
horizontal. Ketika ada 1 orang di antara mereka menjawab salah,
37% dari partisipan tersebut memberikan jawaban salah. Asch
menyadari bahwa ini disebabkan karena pengaruh mayoritas.
2. Keseragaman Suara (Unanimity and Conformity)
Pada hari keenam perundingan keputusan kasus Corona, 9 juri
menganggap Corona bersalah, dan 3 lainnya tidak. Naomi (salah
satu juri) satu-satunya juri yang tidak setuju bahwa Corona
bersalah, ia berharap juri lain beranggapan sama dengannya.
Namun, ketika voting kembali diadakan pada hari itu, 11 orang
menganggap corona bersalah dan hanya Naomi lah yang
menganggap Corona tidak bersalah. Lalu pada voting berikutnya, ia
secepatnya memutuskan bahwa Corona bersalah.
Pertama,
kekuatan
mayoritas
akan
melemah
ketika
kebulatan suara tidak dapat dipertahankan. Kebanyakan anggota
kelompok berpikir bahwa kelompoknya akan berpikir bahwa ia aneh
dan irasional ketika keputusannya berbeda dari yang lain. Kedua,
ketika orang menghadapi pengaruh tekanan kelompok yang terlalu
besar. Ketiga, semakin besar ukuran dari koalisi minoritas, maka
Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com
18. semakin kecil koalisi mayoritas. Lima orang yang bersatu melawan
satu orang jauh lebih kuat daripada empat orang yang bersatu
melawan dua orang.
3. Kekuatan Jumlah
Dalam
hal
mengakibatkan
pengaruh
suatu
social,
perubahan
ukuran/jumlah
tertentu.
bias
Berdasarkan
penelitian Asch pada 17 orang, beberapa dari mereka
melakukan konformitas ketika ada 1 orang yang tidak setuju
pada pendapat mereka. Ketika subjek menghadapi 2 lawan,
konformitas meningkat hingga 13,6%, dan ketika 3 lawan 1
maka konformitas meningkat hingga 31,8%. Menurut Asch,
konformitas jarang terjadi jika kurang dari 3-4 orang.
4. Kepatuhan
Kepatuhan adalah perubahan yang terjadi saat target dari
pengaruh
social
pura-pura/secara
public
menyetujui
si influencer (orang yang mempengaruhinya), padahal ia pribadi
sebenarnya tidak setuju dengannya. Contohnya Naomi, ia
sebenarnya tidak setuju bahwa Corona bersalah namun karena
keadaan bahwa ia satu-satunya yang memiliki pendapat
berbeda, akhirnya ia mengubah opininya di hadapan juri lain
walau dirinya tidak setuju sepenuhnya bahwa Corona bersalah.
Pada penelitian, anggota kelompok menyatakan pendapat
mereka secara terbuka, sehingga tekanan untuk melakukan
kepatuhan
pun
meningkat.
Sedangkan
pada
percobaan
Crutchfield yang dikenal sebagai Crutchfield Apparatus, tekanan
tersebut
berubah
menjadi „conversion‟ /
konversi
karena
anggota kelompok tidak menyatakan pendapat mereka secara
public, tetapi secara pribadi walau pada waktu yang bersamaan.
Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com
19. 5. Limits to Majority Influence
Batas pengaruh mayoritas dapat dibagi menjadi beberapa
hal yaitu kesesuaian budaya dan era sekarang hal ini
menyangkut kehidupan yang menjadi trend pada zaman atau
saat ini yang dianggap banyak menjadi perbincangan atau gaya
hidup masyarakat, hal tersebut relatif bagi sebagian orang yang
kadang masih berpegang teguh pada budaya lama atau
kebiasaan yang dia jalani.
Kesesuaian jenis kelamin yang hal ini berbeda antara lakilaki dan perempuan yang mana hal tersebut dapat menjadi
batas jika sebuah konformitas dilakukan contohnya jika ada
suatu benda yang menyangkut gaya pada sebuah trend yang
selayaknya diperuntukan kepada laki-laki atau perempuan saja
maka hal ini menjadi batasyang nyata. Kesesuaian yang
menyangkut seluruh orang yang kadang membuat kita ingin di
akui sebagai bagian dari kelompok atau perkumpulan yang ada.
Semua yang telah dilakukan pasti ada mempunyai pengaturan
terlebih dalam sebuah tugas hal ini menjadikan sebuah identitas
yang mana ini harus di ikuti oleh orang-orang yang ada di
dalamnya.
Pengaruh
minoritas
ini
bisa
di
contohkan
dengan
konsistensinya dalam suatu rapat yang mana hal ini menjadi
pertimbangan semua orang pada kegiatan tersebut,status
minoritas juga dipertimbangkan dalam hal ini contoh jika dia
tidak menyetujui satu keputusan-keputusan dengan alasan yang
masuk akal dan berbobot dan pantas dapat dipertimbangkan hal
itu dapat menjadi pengaruh untuk mayoritas.
Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com
20. Complience
atau
kesepakatan
dimana
hal
ini
dapat
mempengaruhi seseorang untuk mengambil keputusan tetapi ini
dapat dilawan dengan sebuah perubahan atau conversion,hal
ini bisa menjadi penyebab berubahnya suatu keputusan dalam
kelompok karena adanya pengaruh yang datang
Dari beberapa sisi dapat dipandang yang kita ketahui
pengaruh sosial mempunyai dampak yang besar terutama
dalam kelompok atau suatu kalangan baik minoritas atau
mayoritas yang ada disekitar kita, entah dalam suatu kelompok
peer-group atau resmi seperti kelompok rapat dan lain-lain.
Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com
21. BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang saling
memiliki hubungan dan saling berinteraksi sehingga mengakibatkan
tumbuhnya rasa kebersamaan dan rasa memiliki.Interaksi sosial
dalam hidup bermasyarakat, akan saling berhubungan dan saling
membutuhkan satu sama lain. Kebutuhan itulah yang dapat
Manusia dan menimbulkan suatu proses interaksi sosial manusia
dalam hidup bermasyarakat, akan saling berhubungan dan saling
membutuhkan satu sama lain.Masalah sosial muncul akibat
terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat
dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah
sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam yaitu contoh
masalah sosial dalam masyarakat.
B. SARAN
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok
ini meskipun penulisan ini jauh dari sempurna minimal kita
mengimplementasikan tulisan ini. Masih banyak kesalahan dari
penulisan kelompok kami, karna kami manusia yang adalah tempat
salah dan dosa: dalam hadits “al insanu minal khotto‟ wannisa‟, dan
kami juga butuh saran/ kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk
masa depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya.
Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com