Paradigma adalah suatu pandangan yg mendasar tentang apa yg menjadi pokok persoalan (subject matter) dari suatu cabang ilmu.
Normal Science adalah suatu periode akumulasi ilmu pengetahuan, dimana para ilmuan bekerja dan mengembangkan paradigma yang sedang berpengaruh.
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
materi kelas XI ips mengenai sub bab kelompok sosial yang telah di ringkas sedemikian rupa untuk memenuhi tugas sekaligus untuk mempermudah pemahaman dan belajar.
Paradigma adalah suatu pandangan yg mendasar tentang apa yg menjadi pokok persoalan (subject matter) dari suatu cabang ilmu.
Normal Science adalah suatu periode akumulasi ilmu pengetahuan, dimana para ilmuan bekerja dan mengembangkan paradigma yang sedang berpengaruh.
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
materi kelas XI ips mengenai sub bab kelompok sosial yang telah di ringkas sedemikian rupa untuk memenuhi tugas sekaligus untuk mempermudah pemahaman dan belajar.
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Muhammad Bahrudin
Prinsipnya teori pembangunan dunia ketiga ini adalah teori-teori yang berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara miskin/berkembang. Negara-negara ini disebut dengan negara dunia ketiga, yang identik dengan negara agraris dan negara tradisional. Dan ternyata, proses pemiskinan di negara dunia ketiga ini disinyalir akibat kontak dengan negara-negara maju (barat) dalam proses pembangunannya.
3 Teori ini akan dibahas pada Bab ini untuk menjelaskan sudut pandang pembangunan negara dunia ketiga yaitu;
- Teori Modernisasi yang melihat bahwa kemiskinan disebabkan oleh faktor internal negara yang bersangkutan;
- Teori Ketergantungan, yang memaknai kemiskinan sebagai akibat kekuatan-kekuatan dari luar; dan
- Teori Sistem Dunia, yang melihat bahwa dunia hanya sebagai satu sistem ekonomi yaitu kapitalis.
Referensi bahasan ini adalah buku "Sosiologi Perubahan Sosial" karya Nanang Martono pada Bab 5 tentang Teori Pembangunan Dunia Ketiga.
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Muhammad Bahrudin
Prinsipnya teori pembangunan dunia ketiga ini adalah teori-teori yang berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara miskin/berkembang. Negara-negara ini disebut dengan negara dunia ketiga, yang identik dengan negara agraris dan negara tradisional. Dan ternyata, proses pemiskinan di negara dunia ketiga ini disinyalir akibat kontak dengan negara-negara maju (barat) dalam proses pembangunannya.
3 Teori ini akan dibahas pada Bab ini untuk menjelaskan sudut pandang pembangunan negara dunia ketiga yaitu;
- Teori Modernisasi yang melihat bahwa kemiskinan disebabkan oleh faktor internal negara yang bersangkutan;
- Teori Ketergantungan, yang memaknai kemiskinan sebagai akibat kekuatan-kekuatan dari luar; dan
- Teori Sistem Dunia, yang melihat bahwa dunia hanya sebagai satu sistem ekonomi yaitu kapitalis.
Referensi bahasan ini adalah buku "Sosiologi Perubahan Sosial" karya Nanang Martono pada Bab 5 tentang Teori Pembangunan Dunia Ketiga.
Multikulturalisme
Multikultural Di Indonesia
Faktor Penyebab Multikultural Di Indonesia
Suku Bangsa Di Indonesia
Data Suku Bangsa Di Indonesia
NAD,SUMUT,RIAU,SUMBAR,KEP RIAU,SUMSEL,BENGKULU,LAMPUNG,JAMBI,JAKARTA,JABAR,JAKTIM,JATENG,KALBAR,KALTIM,KALTENG,KALSEL,BALI,NTT,NTB,SULUT,SULTENG,SULBAR,SULTENGGARA,MALUKU,IRIAN JAYA/PAPUA.
It is a fact that social stratum is an effect of the differences of education, economy, or ancestry. It appears since the human beings lived together in a social organization. The main cause for the appearance of social strata is the imbalance between rights and obligation of the member of society and the unfair share of power in the society. Social stratum and education is mutually influential in two ways. First, high education needs fund and motivation. Second, type of education determines the social stratum. In other words, education does not only provide skills but also cause some differences in term of way of life and mental life.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
Sosiologi perkembangan kelompok dalam masyarakat multikultural
1. “Perkembangan Kelompok
Sosial Dalam Masyarakat
Multikultural”
Anggota: Mutoharoh (21)
Reza Dwi E. P. (25)
Siti Nurhayati (28)
XI IPS 5
SMA Negeri 1 Majenang
by Mutoharoh
4. Proses Terbentuknya Kelompok Sosial
Dinamika Kelompok Sosial
Perkembanga
n kelompok
sosial dalam
masyarakat
multikultural
5. Pada dasarnya, kelompok sosial terbentuk pada
saat individu-individu berinteraksi. Misalnya,
seorang petani dalam menjalankan profesinya
sebagai petani tentu membutuhkan bantuan orang
lain. Dia tidak bisa melakukan sesuatu sehubungan
dengannya secara sendirian.
6. Pengertian dinamika kelompok menurut para ahli
Paul B. Horton
adalah suatu interaksi yang terjadi dalam kelompok
sosial. Artinya, dalam hal ini dinamika kelompok
dianggap sebagai cabang tersendiri dalam sosiologi yang
secara khusus mempelajari interaksi yang terjadi
diantara anggota kelompok kecil.
Soerjono Soekanto
mendefinisikan sebagai perubahan yang terjadi dalam
kelompok, baik akibat pengaruh situasi, akibat konflik
dalam kelompok, maupun pengaruh dari luar.
7. Pola Melingkar
Setiap orang memiliki kesempatan
yang sama untuk berkomunikasi.
Semua anggota berkedudukan sama,
tidak ada yang menjadi pemimpin. Pola
ini memberikan kepuasan yang tinggi
kepada setiap kelompok, namun
kurang produktif dalam bekerja.
Pola Roda
Terdiri dari anggota-anggota yang
mengitari seorang pemimpin.
Pemimpin ada di pusat lingkaran
mengendalikan komunikasi antar
anggota sehingga efektif.
Produktivitas kelompok berbentuk
roda sangat baik, kelemahannya
adalah tidak memberikan kekuasaan
yang memadahi kepada anggotanya.
8. Pola Rantai
Pola ini menempatkan
anggota-aggota dalam jalur
komunikasi satu arah.
Akibatnya, efektifitas
pelaksanaan tugas kelompok
rendah.
Pola Y
Yaitu menempatkan
anggota kelompok
dengan jalur komunikasi
satu arah.
9. Pengaruh dari Dalam Kelompok (Internal)
Dinamika sebagai akibat faktor internal terjadi
karena pergantian pengurus atau pimpinan.
Pengaruh dari Luar Kelompok (Eksternal)
Hubungan antar kelompok bersifat asosiatif bahkan
disosiatif.
10. ADA 4 PROSES YANG TERJADI
APABILA ADA 2 KELOMPOK YANG
SALING BERTENTANGAN
1. Apabila dua kelompok bersaing maka akan timbul
stereotip (penilaian terhadap seseorang hanya
berdasarkan persepsi terhadap kelompok dimana
orang tersebut dapat dikategorikan. Penilaian buruk
kelompok lain).
2. Walaupun kedua kelompok yang bertentangan
mengadakan kontak, sikap bermusuhan mereka tidak
berkurang.
3. Apabila kedua kelompok saling bekerja sama untuk
satu tujuan tertentu, maka pertentangan mereka
ternetralisir.
4. Apabila kedua kelompok saling bekerja sama, timbulah
saling pengertian dan pemahaman terhadap pihak
lain.
11. Salah satu penyebab utama terjadinya dinamika
kelompok adalah hubungan antar kelompok .
Hubungan antar kelompok dapat terjadi antara
dua kelompok sosial atau lebih. Secara umum,
hubungan antarkelompok mengarah kedua
kemungkinan yaitu, Asosiatif dan Disosiatif.
HUBUNGAN ANTAR KELOMPOK
12. 1. Asosiatif ialah hubungan yang bersifat
positif artinya hubungan ini dapat
mempererat atau memperkuat jalinan atau
solidaritas kelompok.
2. Disosiatif ialah hubungan yang bersifat
negatif artinya hubungan ini dapat
merenggangkan atau menggoyahkan jalinan
atau solidaritas kelompok yang telah
terbangun.
13. Metode untuk melaksanakan integrasi sosial adalah:
1. Membina hubungan simbiosis mutualisme
2. Distribusi sumber daya secara adil
3. Penanggulangan kemiskinan
4. Membina kesadaran pluralisme budaya
5. Mengembangkan mental kenegarawan para tokoh
masyarakat
6. Gerakan emansipasi wanita
7. Mendorong asimilasi dan amalgamasi
8. Mendorong munculnya kelas sosial menengah
14. o Amalgamasi adalah proses pembauran dua
ras manusia yang berbeda sehingga
menghasilkan satu rumpun.
o Asimilasi adalah pembauran dua kelompok
yang berbeda sehingga melahirkan
kelompok sosial yang baru.
16. 1. Eksploitasi adalah perlakuan yang bersifat memeras atau
memperdaya kelompok lain, contohnya perbudakan.
2. Diskriminasi adalah perlakuan berbeda terhadap seseorang
atau kelompok sosial disebabkan adanya perbedaan dalam hal-
hal tertentu (jenis kelamin, suku, ras, kelas, dan lain-lain)
3. Segregasi adalah pemisahan kelompok ras atau etnis secara
paksa. Contohnya praktik aparteid yang pernah dilakukan di
Afrika Selatan.
4. Difusi adalah proses penyebaran pengaruh kelompok sosial
terhadap kelompok sosial lain. Contohnya mutasi pegawai ke
tempat baru,
5. Akulturasi adalah pertukaran unsur-unsur kebudayaan dua
kelompok sosial atau lebih. Contohnya ngupati, mitoni,
matangpuluh, nyatus, nyewu.
6. Paternalisme adalah prinsip-prinsip atau cara-cara
pengelolaan hubungan antar kelompok sosial, seperti seorang
ayah mengatur anak-anaknya. Contohnya Devita binti Rahmat.