merupakan ppt tentang organisasi. #Organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuanya.Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masayarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. (James L. Gibson, 1986)
#Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan) , sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi #Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan) , sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi
Saya lulusan 2018 S1 Pendidikan Manajemen Perkantoran di Universitas Pendidikan Indonesia. Disini saya akan membagikan semua materi yang sudah saya dan teman kelas saya kerjakan selama masa kuliah. Semoga bermanfaat. :)
Dalam power point ini akan dijelaskan tentang psikologi kepribadian yang dibuat oleh kelompok kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta Prodi Gizi S1 guna kepentingan tugas persentasi yang di berikan oleh dosen psikologi, dalam PPT ini masih belum sempurna harap maklum adanya.
merupakan ppt tentang organisasi. #Organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuanya.Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masayarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. (James L. Gibson, 1986)
#Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan) , sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi #Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan) , sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi
Saya lulusan 2018 S1 Pendidikan Manajemen Perkantoran di Universitas Pendidikan Indonesia. Disini saya akan membagikan semua materi yang sudah saya dan teman kelas saya kerjakan selama masa kuliah. Semoga bermanfaat. :)
Dalam power point ini akan dijelaskan tentang psikologi kepribadian yang dibuat oleh kelompok kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta Prodi Gizi S1 guna kepentingan tugas persentasi yang di berikan oleh dosen psikologi, dalam PPT ini masih belum sempurna harap maklum adanya.
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
materi kelas XI ips mengenai sub bab kelompok sosial yang telah di ringkas sedemikian rupa untuk memenuhi tugas sekaligus untuk mempermudah pemahaman dan belajar.
Perbedaan evaluasi formatif dan sumatif berdasarkan referensi berikut:
Fitzpatrick, J. L., Sanders, J. R., Worthen, B. R. Program evaluation: Alternative approaches and practical guidelines (4th ed.). Boston: Pearson
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
materi kelas XI ips mengenai sub bab kelompok sosial yang telah di ringkas sedemikian rupa untuk memenuhi tugas sekaligus untuk mempermudah pemahaman dan belajar.
Perbedaan evaluasi formatif dan sumatif berdasarkan referensi berikut:
Fitzpatrick, J. L., Sanders, J. R., Worthen, B. R. Program evaluation: Alternative approaches and practical guidelines (4th ed.). Boston: Pearson
Budaya Kerja adalah suatu falsafah yang didasari oleh pandangan hidup sebagai nilai nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan kekuatan pendorong, membudaya dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat atau organisasi kemudian tercermin dari sikap menjadi perilaku, kepercayaan, cita cita, pendapat dan tindakan yang terwujud sebagai “kerja” atau “bekerja”
Budaya merupakan hasil dari pengalaman hidup, kebiasaan serta proses seleksi (menerima/menolak) norma yang ada dalam cara berinteraksi sosial atau menempatkan dirinya di tempat tugas
Perilaku kelompok sangatlah mempengaruhi suatu organisasi, meskipun bentuk kelompoknya berada di luar organisasi tersebut. Banyak sekali manfaat kelompok bagi organisasi sehingga organisasi tersebut dapat berkembang secara signifikan. Tanpa adanya perilaku kelompok yang baik maka organisasi nya juga tidak dapat berkembang sehingga tujuan yang telah disepakati tidak akan tercapai. Oleh karena itu amatlah penting perilaku kelompok terhadap kehidupan organisasi karena kelompok mempunyai banyak manfaat bagi organisasi misalnya menjadi wadah bagi anggota organisasi untuk menyampaikan inovasi, kreatifitas dan saran dalam mengambil suatu keputusan sehingga dapat mencapai tujuan yang telah disepakati.
2.2 Identitas Sosial
1. Definisi
Teori social identity (identitas sosial) dipelopori oleh Henri Tajfel pada tahun 1957 dalam upaya menjelaskan prasangka, diskriminasi, perubahan sosial dan konflik antar kelompok. Menurut Tajfel (1982), social identity (identitas sosial) adalah bagian dari konsep diri seseorang yang berasal dari pengetahuan mereka tentang keanggotaan dalam suatu kelompok sosial bersamaan dengan signifikansi nilai dan emosional dari keanggotaan tersebut. Social identity berkaitan dengan keterlibatan, rasa peduli dan juga rasa bangga dari keanggotaan dalam suatu kelompok tertentu.
Hogg dan Abram (1990) menjelaskan social identity sebagai rasa keterkaitan, peduli, bangga dapat berasal dari pengetahuan seseorang dalam berbagai kategori keanggotaan sosial dengan anggota yang lain, bahkan tanpa perlu memiliki hubungan personal yang dekat, mengetahui atau memiliki berbagai minat. Menurut William James (dalam Walgito, 2002), social identity lebih diartikan sebagai diri pribadi dalam interaksi sosial, dimana diri adalah segala sesuatu yang dapat dikatakan orang tentang dirinya sendiri, bukan hanya tentang tubuh dan keadaan fisiknya sendiri saja, melainkan juga tentang anak–istrinya, rumahnya, pekerjaannya, nenek moyangnya, teman–temannya, milikinya, uangnya dan lain–lain. Sementara Fiske dan Taylor (1991) menekankan nilai positif atau negatif dari keanggotaan seseorang dalam kelompok tertentu.
Untuk menjelaskan identitas sosial, terdapat konsep penting yang berkaitan, yaitu kategori sosial. Turner (dalam Tajfel, 1982) dan Ellemers dkk., (2002) mengungkapkan kategori sosial sebagai pembagian individu berdasarkan ras, kelas, pekerjaan, jenis kelamin, agama, dan lain-lain. Kategori sosial berkaitan dengan kelompok sosial yang diartikan sebagai dua orang atau lebih yang mempersepsikan diri atau menganggap diri mereka sebagai bagian satu kategori sosial yang sama. Seorang individu pada saat yang sama merupakan anggota dari berbagai kategori dan kelompok sosial (Hogg dan Abrams, 1990). Kategorisasi adalah suatu proses kognitif untuk mengklasifikasikan objek-objek dan peristiwa ke dalam kategori-kategori tertentu yang bermakna (Turner dan Giles, 1985; Branscombe dkk., 1993). Pada umumnya, individu-individu membagi dunia sosial ke dalam dua kategori yang berbeda yakni kita dan mereka. Kita adalah ingroup, sedangkan mereka adalah outgroup. Berdasarkan uraian beberapa tokoh mengenai pengertian social identity, maka dapat disimpulkan bahwa social identity adalah bagian dari konsep diri seseorang yang berasal dari pengetahuan atas keanggotaannya dalam suatu kelompok sosial tertentu, yang di dalamnya disertai dengan nilai-nilai, emosi, tingkat keterlibatan, rasa peduli dan juga rasa bangga terhadap keanggotaannya dalam kelompok tersebut.
2. Pengertian
1. Dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti
tenaga kekuatan, selalu bergerak, berkembang dan
dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap
keadaan.
2. Dinamika juga berarti adanya interaksi dan
interdependensi antara anggota kelompok dengan
kelompok secara keseluruhan.
3. Interaksi dan interpedensi antara anggota kelompok
yang satu dengan anggota kelompok yang lain secara
timbalbalik dan antara anggota dengan kelompok
secara keseluruhan.
3. Kelompok
Kelompok adalah kumpulan orang-orang yang merupakan
kesatuan sosial yang mengadakan interaksi yang intensif dan
mempunyai tujuan bersama.
W.Y.H. Sprott mengartikan bahwa kelompok adalah beberapa
orang yang bergaul satu dengan yang lain.
Kurt Lewin berpendapat bahwa “The essence of a group is not
the similarity or dissimilarity of its members but their
interdependence” (Inti dari kelompok bukanlah kesamaan atau
ketidaksamaan anggotanya tetapi saling ketergantungan
mereka“)
H. Smith menguraikan “kelompok adalah suatu unit yang
terdapat beberapa indivdu, yang mempunyai kemampuan untuk
berbuat dengan kesatuannya dengan cara dan atas dasar
kesatuan persepsi.
4. Shertzer & Stone (1981
Dinamika Kelompok adalah kekuatan- kekuatan yang
berinteraksi dalam kelompok pada waktu kelompok
melakukan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan
5. TUJUAN
Meningkatkan proses interaksi antara anggota
kelompok
Meningkatkan produktivitas anggota kelompok
Mengembangkan kelompok ke arah yang lebih baik
dan lebih maju
Meningkatkan kesejahteraan hidup anggotanya
Menimbulkan rasa solidaritas anggota sehingga dapat
saling menghormati dan saling menghargai pendapat
orang lain
6. Fungsi dari dinamika kelompok:
1. Membentuk kerjasama saling menguntungkan
dalam mengatasi persoalan hidup.
2. Memudahkan pekerjaan.
3. Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan
pemecahan masalah dan mengurangi beban
pekerjaan yang terlalu besar sehingga seleseai lebih
cepat, efektif dan efisien. Salah satunya dengan
membagi pekerjaan besar sesuai bagian
kelompoknya masing-masing atau sesuai keahlian.
4. Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan
masyarakat dengan memungkinkan setiap individu
memberikan masukan, berinteraksi, dan memiliki
peran yang sama dalam masyarakat.
7. Ciri-ciri dinamika kelompok
Interaksi : saling mempengaruhi ( mutual influence )
secara fisik maupun verbal, non verbal, emosional dsb
Goal : personal goal ( tujuan pribadi)
Struktur : pembagian tugas, pembagian peranan
Norm : Social norm dan legalistik ( standar sosial)
norm Groupness : ( norma kelompok)
Entitas ( unik dan berbeda)
Ethos, spirit de corp ( semangat )
8. UNSUR-UNSUR DINAMIKA
KELOMPOK
Tujuan
• Kekompakan
• Struktur
• Fungsi tugas
• Pengembangan & pemeliharaan
• Suasana kelompok
• Efektivitas kelompok
• Tekanan kelompok
• Maksud terselubung
9. TUJUAN : dapat diartikan sebagai gambaran yang
diharapkan anggota yang akan dicapai oleh
kelompok.
Didefinisikan scr operasional, dpt dikur dan diamati.
• Mempunyai makna, relevan, realistis, dapat diterima
dan dicapai.
• Anggota mempunyai orientasi thd tujuan.
• Keseimbangan tugas dan aktivitas.
• Terjadinya konflik yang dapat diselesaikan.
• Tujuan menarik dan menantang.
• Tercapainya koordinasi antar anggota.
(Carolina N dan Jusman i, 1999: 43-44)
10. KEKOMPAKAN
Kesepakatan anggota thd tujuan.
Frekuensi interaksi.
Keterikatan pribadi.
Persaingan antar kelompok.
Evaluasi yang menyenangkan.
Perlakuan antar angggota sbg manusia, bukan mesin.
11. STRUKTUR
Pola dalam kelompok yang meliputi interaksi,
komunikasi dan hubungan antar anggota kelompok.
Tiga unsur penting: posisi, status dan peranan.
13. PENGEMBANGAN DAN
PEMELIHARAAN
Pembagian tugas yang jelas.
• Kegiatan yang kontinu dan teratur.
• Ketersediaan fasilitas yang mendukung.
• Peningkatan partisipasi anggota kelp.
•Adanya jalinan komunikasi.
•Adanya pengawasan dan pengendalian keg
kelp.
•Adanya norma dan proses sosialisasi kelp.
14. SUASANA KELOMPOK
Barnlund & Haiman : suasana kelompok
mencerminkan sistem norma kelompok.
•Ada kelompok yang kooperatif dan kompetitif.
•Ada kelompok yang anarkis, ritualistik atau
saling bergantung (Soemiati & Jusuf, 1999:
105)
15. EFEKTIVITAS KELOMPOK
Dicapai dengan mengupayakan:
a. Atmosphere
b. Distributive leadership
c. Goal formulation
d. Flexibility
e. Consensus
f. Process Awareness
g. Continual Evaluation
17. MAKSUD TERSELUBUNG
Adalah tujuan anggota kelompok yang
ditutup-tutupi atau sengaja tidak
diberiyahukan karena tujuan nya berlawanan
dengan tujuan kelompok yang sudah
disepakati bersama.
18. UNSUR2 DINAMIKA KELOMPOK
TujuanKelompok: dapat diartikan sebagai gambaran yang
diharapkan anggota yang akan dicapai oleh kelompok.
Kekompakan kelompok merupakan tingkat rasa untuk
tetap tinggal dalam kelompok hal ini yang berupa : loylitas,
rasa memiliki, rasa keterlibatan dan keterikatan.
Struktur kelompok adalah bentuk hubungan antara
individu-individu dalam kelompok sesuai posisi dan
peranan masing-masing.
Fungsi tugas adalah segala kegiatan yang harus dilakukan
kelompok dalam rangka mencapai tujuan
Mengembangkan dan membina kelompok dimaksudkan
sebagai usaha mempertahankan kehidupan kelompok.
19. Suasana kelompok adalah keadaan moral, sikap dan
perasaan bersemangat atau apatis yang ada dalam
kelompok, suasana kelompok yang baik bila anggotanya
merasa saling menerima, saling menghargai , saling
mempercayai dan bersahabat.
Efektivitas kelompok adalah keberhasilan dalam
melaksanakan tugas-tugas kelompok dalam mencapai
tujuan.
Tekanan pada kelompok dimaksudkan adalah adanya
tekanan-tekanan dalam kelompok yang dapat
menimbulkan ketegangan
Maksud terselubung adalah suatu tujuan anggota
kelompok yang terselubung atau ditutup-tutupi atau
sengaja tidak diberitahukan pada anggota lainnya dalam
melakukan suatu aktivitas tertentu dalam kelompok,