Daun majemuk adalah daun yang terbagi atas dua sampai banyak anak daun, misalnya daun turi, asam, kacang, kelapa, dan palem.
Macam – Macam Daun Majemuk :
1. Majemuk menyirip (pinnatus)
2. Daun Majemuk Menjari (Palmatus atau Digitatus)
3. Daun Majemuk Bangun Kaki (pedatus)
4. Daun Majemuk Campuran (Digitato pinnatus)
Daun majemuk adalah daun yang terbagi atas dua sampai banyak anak daun, misalnya daun turi, asam, kacang, kelapa, dan palem.
Macam – Macam Daun Majemuk :
1. Majemuk menyirip (pinnatus)
2. Daun Majemuk Menjari (Palmatus atau Digitatus)
3. Daun Majemuk Bangun Kaki (pedatus)
4. Daun Majemuk Campuran (Digitato pinnatus)
Ppt menyajikan informasi mengenai pertumban dan perkembangan sel pada tumbuhan. Selain itu, terdapat pula informasi mengenai transduksi sinyal pada sel tumbuhan.
Tahun 1665 mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber.
Menemukan ruang kosong yang dibatasi dinding tebal (cellulae = sel)
Pemicu ilmuwan lain mempelajari tentang sel
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
3. 1. Memberi bentuk pada sel
2. Memberi perlindungan
3. Berperan dalam reproduksi sel
4. Mengatur pertukaran zat dari dalam dan keluar sel
5. Mempertahankan dan menentukan bentuk sel
6. Dukungan dan kekuatan mekanik (memungkinkan
tanaman untuk dapat tumbuh tinggi)
7. Mencegah membran sel meledak saat berada di dalam
medium hipotonik (yaitu, tahan tekanan air).
8. Mengendalikan laju dan arah pertumbuhan sel dan
mengatur volume sel.
9. Memiliki peran metabolisme (yaitu, beberapa protein di
dinding sel adalah enzim-enzim untuk
transportasi, sekresi).
4.
5. ï‚žTumbuhan tidak memiliki kemampuan
berpinda tempat, artinya saat ada
ancaman dari sekitar tanaman.
ï‚žTumbuhan punya kambium untuk
membelah. Saat xilem primer dan floem
primer terbentuk oleh kambium, terjadi
disposisi (penumpukan) selulosa.
ï‚žSel tumbuhan tidak dapat bergerak dan
berkembang bebas, layaknya sel hewan.
6.
7. Dinding sel pada bakteri tersusun atas
peptidoglikan.
Peptidoglikan merupakan polimer yang
cukup besar.
Dinding sel pada bakteri berupa struktur
kaku yang terletak disebelah luar
membran sel.
8.
9. Kelompok bakteri ada yang memiliki dinding
sel dan ada yang tidak.
Bakteri yang memiliki dinding sel dapat
dibedakan bedasarkan hasil pengecatan
Gram.
Berdasarkan pewarnaan Gram, bakteri
dibedakan 2 macam:
1. Gram positif
2. Gram negatif
10.
11. ï‚žMemiliki lapisan peptidoglikan tebal berupa
asam teikoat
ï‚žDinding sel yang tebal menyerap kristal
violet saat pewarnaan Gram sehingga
berwarna ungu/biru
ï‚žMengandung lebih sedikit asam amino
12. ï‚ž Memiliki lapisan peptidoglikan yang lebih tipis
ï‚ž Memiliki kandungan lipid lebih tinggi
ï‚ž Memiliki luar yang melindungi dari lngkungan
yang tidak menguntungkan
ï‚ž Memiliki lipoposakarida (LPS ) sebagai materi
endotoksin
ï‚ž Dinding sel yang tebal menyerap kristal
merah muda saat pewarnaan Gram sehingga
berwarna merah muda
ï‚ž Memiliki 2 lapisan membran,yaitu lapisan
peptidoglikan dan lapisan membran luar
13.
14.
15. ï‚žSering dianggap virus (ukuran terlalu kecil
dan tidak adanya dinding sel), tetapi
memiliki struktur seperti prokariot berupa
ribosom, DNA, dan RNA
ï‚žHabitat dengan tekanan osmotik yang
terlindung seperti pada sel tubuh hewan
ï‚žMemiliki membran sebagai kekuatan
16.
17. ï‚žDinding sel pada fungi adalah kitin
ï‚žStruktur dinding berlapis-lapis
ï‚žKetebalan lapisan di pengaruhi oleh umur
sel
ï‚žTersusun atas 2 komponen, yaitu kitinn
dan glukan
18.
19. Benang-benang halus atau matriks yang
tersusun atas senyawa selulosa
(polisakharida dari polimer glukan yang
terdiri dari polimer glukosa) dan terdapat
rangka di dalamnya.
23. ï‚žMerupakan dinding yang pertama kali
terbentuk pada waktu terjadi pembelahan
sel, sangat tipis terdiri atas pektin dan atau
protopektin
24. ï‚žPerkembangan dr lamela tengah yg
mengalami perubahan primer krn adanya
penebalan dg
selulosa, hemiselulosa, pektin, dan
polisakarida yang bukan selulosa
25. ï‚žPerkembangan lebih lanjut dari dinding
primer krn adanya penebalan dengan
lignin, dan hanya dijumpai pada sel
dengan fungsi yang khusus.
ï‚žDapat dibedakan menjadi tiga strata:
S1 --- mikrofibril (50 derajat) terhadap
bidang datar
S2 --- mikrofibril (10-20 derajat)
S3 --- mikrofibril tersusun seperti spiral
26. karakteristik
• Fleksibilitas &
ekstensibilitas
• Ketebalan
• Susunan
mikrofibril
• Pertumbuhan
• Selulosa
• Hemiselulosa
• Lemak
• protein
Dindingprimer
• Tinggi
• Dinamis
• Tidak teratur
• Multinet
• Rendah
• Tinggi
• 5-10%
• 5%
Dindingsekunder
• Rendah
• Statis
• Sejajar
• Tinggi
• Rendah
• Sedikit atau
tidak ada
• sedikit
27. ï‚žAposisi
Zat selulosa/bahan penebalan dlm plasma
sel ditempatkan pd dd primer atau lamela
tengah
ï‚žIntususepsi
Dd penebalan baru (lignin) disisipkan pd dd
primer diantara benang-benang mikrofibril
yg tlah merenggang
28. ï‚žSentripetal
Penebalan dd sel ke arah lumen sel yg
bersangkutan
Ex : sistolit dlm litokis daun Ficus
ï‚žSentrifugal
Penebalan dd sel ke arah luar, berupa
tonjolan di permukaan
Ex : serbuk sari , trikoma
29.
30. ï‚ž Teori mosaik
Pd dinding sel tbtk celah-celah akibat regangan dan
tekanan turgor, shg dd sel berlepasan, keadaan
tsb diperbaiki dg menambah endapan-endapan
mikrofibril br pd celah –celah tsb.
Cara penebalannya dg intersusepsi
ï‚ž Teori multinet
Penebalan dan perluasan permukaan dd primer
diakibatkan oleh pemisahan mikrofibril yg ltknya
melintang dan berubah arahnya, lamela br tbtk dg
mikrofibril lb rapat, bsilangan, dan arahnya
mendekati tranversal semakin memusat.
Cara penebalannya dg aposisi
31. ï‚ž Proses pembentukan lempeng sel sebenarnya cukup
kompleks dan terjadi dalam beberapa tahap, yaitu:
ï‚ž (1) tibanya vesikula-vesikula yang dihasilkan oleh badan golgi
pada bidang pembelahan;
ï‚ž (2) pembentukan tabung (mikrotubul) berukuran 20 nanometer
yang tumbuh di luar vesikula-vesikula dan
menggabungkannya satu sama lain, dan terus saling
berhubungan membentuk lapisan jaring-jaring yang tebal dan
berserat;
ï‚ž (3) perubahan bentuk jaring-jaring tubulu-vesikular menjadi
suatu jaring-jaring tubular dan kemudian membentuk struktur
seperti lempeng yang semakin rapat; (4) pembentukan
proyeksi seperti jari-jari pada tepi lempeng sel yang
bergabung dengan membran plasma sel induk;
ï‚ž (5) pematangan lempeng sel menjadi dinding sel baru.
33. ï‚ž Fase telofase pada pembelahan mitosis
Badan golgi-sekresikan pektin-bidang ekuator
sel-lamela tengah&dinding primer
Sel memanjang maksimal
Perubahan orientasi mikrofibril dinding primer
Dinding sekunder
35. ï‚žEva Lestari
Bagaimana ancaman dari luar masuk ke
dalam dinding sel pada
tumbuhan, sedangkan pada tumbuhan ada
dinding sel dan membran sel?
ï‚žMahrus Ali
Apakah terdapat hubungan antara dinding
sel dan membran sel pada tumbuhan?
Mengapa terjadi gram positif dan gram
negatif pada bakteri?