Dokumen tersebut membahas anatomi luar dan dalam burung yang mencakup struktur eksterior seperti paruh, bulu, ekor, dan organ dalam seperti sistem pencernaan, pernapasan, peredaran darah, ekskresi, dan reproduksi.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Pinophyta pada divisi tumbuhan yang meliputi ciri-ciri, siklus hidup, dan manfaat beberapa familia dan genus yang termasuk ke dalam kelas tersebut seperti familia Pinaceae, Cupressaceae, Podocarpaceae, Araucariaceae, Gnetaceae, serta genus seperti Pinus, Cupressus, Podocarpus, Araucaria, dan Gnetum.
Dokumen ini membahas tentang bagian-bagian utama biji tumbuhan seperti kulit biji, tali pusar, dan inti biji yang berisi lembaga dan putih lembaga. Juga dibahas tentang syarat-syarat perkecambahan biji seperti air, udara, cahaya, dan panas agar tumbuhan baru dalam biji dapat tumbuh menjadi kecambah.
Kelas Osteichthyes/Teleostei/Teleostomi terbagi menjadi 2 subklas utama, yaitu Sarcopterygii yang memiliki ciri P&V menonjol dan berdaging serta sisik kuat, dan Actinopterygii yang memiliki ciri rangka tulang sejati, sirip ekor heterocercal, dan vertebra amphicoelous. Subklas ini mencakup 17 ordo ikan yang memiliki ciri khas masing-masing pada anatomi, habitat, dan makanan mereka.
1. Dokumen tersebut membahas tentang morfologi katak dan kodok berdasarkan hasil pengamatan. 2. Terdapat perbedaan ciri antara katak dan kodok, seperti bentuk tubuh, kulit, dan struktur anggota gerak. 3. Katak memiliki kulit lunak dan basah serta memiliki selaput renang pada kaki belakang, sedangkan kodok memiliki kulit kasar dan kering tanpa selaput renang.
Reproduksi pada hewan dilakukan secara aseksual atau seksual. Reproduksi seksual melibatkan gamet jantan dan betina untuk menghasilkan keturunan baru, sedangkan aseksual tidak melibatkan gamet. Kebanyakan vertebrata hanya bereproduksi secara seksual melalui pembuahan gamet di dalam atau luar tubuh.
Antum anatomi batang dan anomali pada batangRizki Amaliyah
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan perkembangan batang pada tumbuhan serta anomalinya. Jaringan batang terdiri atas epidermis, korteks, dan stele yang berfungsi sebagai penopang, pengangkut, dan penyimpan. Terdapat perbedaan struktur antara batang dikotil dan monokotil. Anomali batang dapat terjadi akibat pertumbuhan sekundernya yang tidak normal atau terbentuknya kambium secara abnormal.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Pinophyta pada divisi tumbuhan yang meliputi ciri-ciri, siklus hidup, dan manfaat beberapa familia dan genus yang termasuk ke dalam kelas tersebut seperti familia Pinaceae, Cupressaceae, Podocarpaceae, Araucariaceae, Gnetaceae, serta genus seperti Pinus, Cupressus, Podocarpus, Araucaria, dan Gnetum.
Dokumen ini membahas tentang bagian-bagian utama biji tumbuhan seperti kulit biji, tali pusar, dan inti biji yang berisi lembaga dan putih lembaga. Juga dibahas tentang syarat-syarat perkecambahan biji seperti air, udara, cahaya, dan panas agar tumbuhan baru dalam biji dapat tumbuh menjadi kecambah.
Kelas Osteichthyes/Teleostei/Teleostomi terbagi menjadi 2 subklas utama, yaitu Sarcopterygii yang memiliki ciri P&V menonjol dan berdaging serta sisik kuat, dan Actinopterygii yang memiliki ciri rangka tulang sejati, sirip ekor heterocercal, dan vertebra amphicoelous. Subklas ini mencakup 17 ordo ikan yang memiliki ciri khas masing-masing pada anatomi, habitat, dan makanan mereka.
1. Dokumen tersebut membahas tentang morfologi katak dan kodok berdasarkan hasil pengamatan. 2. Terdapat perbedaan ciri antara katak dan kodok, seperti bentuk tubuh, kulit, dan struktur anggota gerak. 3. Katak memiliki kulit lunak dan basah serta memiliki selaput renang pada kaki belakang, sedangkan kodok memiliki kulit kasar dan kering tanpa selaput renang.
Reproduksi pada hewan dilakukan secara aseksual atau seksual. Reproduksi seksual melibatkan gamet jantan dan betina untuk menghasilkan keturunan baru, sedangkan aseksual tidak melibatkan gamet. Kebanyakan vertebrata hanya bereproduksi secara seksual melalui pembuahan gamet di dalam atau luar tubuh.
Antum anatomi batang dan anomali pada batangRizki Amaliyah
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan perkembangan batang pada tumbuhan serta anomalinya. Jaringan batang terdiri atas epidermis, korteks, dan stele yang berfungsi sebagai penopang, pengangkut, dan penyimpan. Terdapat perbedaan struktur antara batang dikotil dan monokotil. Anomali batang dapat terjadi akibat pertumbuhan sekundernya yang tidak normal atau terbentuknya kambium secara abnormal.
Teks ini membahas tentang jaringan pada tumbuhan. Jaringan diklasifikasikan menjadi jaringan meristem dan jaringan dewasa. Jaringan meristem terus berkembang dan membelah, sedangkan jaringan dewasa berhenti berkembang. Jaringan-jaringan utama pada tumbuhan antara lain epidermis, parenkim, jaringan mekanik, jaringan pengangkut, dan jaringan sekretori, dengan fungsi masing-masing untuk pelindung, dasar, pengu
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik, klasifikasi, dan siklus hidup lumut (Bryophyta). Lumut adalah tumbuhan kecil yang hidup di tempat lembab, memiliki gametofit dominan, dan sporofit yang melekat pada gametofit. Lumut diklasifikasikan ke dalam 3 kelas berdasarkan struktur tubuh dan alat reproduksi, yaitu Bryopsida, Hepaticopsida, dan Anthocerotopsida. Siklus hidup lumut melibatkan fase gametofit
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri mamalia beserta contoh-contoh spesies dari berbagai ordo mamalia. Dokumen tersebut juga memberikan informasi taksonomi dari beberapa spesies mamalia seperti platipus, paus biru, kelelawar, beruang kutub, sapi laut, dan lain sebagainya.
Laporan ini menyelidiki pengaruh minuman berkafein terhadap kadar asam lambung (HCl) pada tikus. Tikus diberi minuman soda dan kopi yang mengandung kafein, lalu diukur kadar HCl lambungnya. Kafein dapat menurunkan kadar air lambung sehingga menyebabkan gangguan pencernaan.
Lumut memiliki siklus hidup yang kompleks dengan pergantian generasi antara gametofit haploid dan sporofit diploid. Gametofit berkembang dari spora dan menghasilkan gamet. Pembuahan gamet menghasilkan zigot yang berkembang menjadi sporofit. Sporofit menghasilkan spora baru untuk melanjutkan siklus.
Dokumen tersebut membahas tentang reproduksi tanaman melinjo (Gnetum gnemon) yang bersifat diouse, dengan organ reproduksi jantan dan betina terdapat pada tanaman yang berbeda. Terdapat strobilus jantan berbentuk kerucut dan strobilus betina tidak berbentuk kerucut. Strobilus mengandung mikrospora dan makrospora yang akan berkembang menjadi gametofit. Proses pembuahan melibatkan pergerakan serbuk sari dan sperma menuju ov
Dokumen tersebut membahas empat jenis jaringan utama pada hewan yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan epitel berperan sebagai pelindung tubuh dan melakukan proses sekresi dan ekskresi. Jaringan ikat berfungsi sebagai pengikat, penyokong dan pengisi. Jaringan otot terdiri dari otot polos, rangka dan jantung yang berperan dalam gerakan tubuh. Jaringan saraf
Tata letak daun pada batang dapat berupa tunggal, berhadapan, atau berkarang pada setiap buku-buku batang. Rumus daun menggambarkan perbandingan jumlah daun yang dilewati untuk mencapai daun tegak lurus. Tata letak dapat dijelaskan dengan diagram yang memprojeksikan buku-buku batang menjadi lingkaran konsentris, atau bagan yang menggambarkan batang silinder dan ortostik. Spirostik dan parastik
Kelas Chondrichthyes (ikan bertulang lunak) terdiri dari ikan-ikan yang memiliki rangka tulang rawan seperti hiu, pari, dan kimera. Mereka dibagi menjadi dua subkelas, Elasmobranchii dan Holocephali, dan beberapa ordo seperti Squaliformes, Rajiformes, Hexanchida, dan Lamnida. Kelas ini memiliki ciri khas seperti memiliki tulang rawan, sirip berpasangan, dan lubang hidung berpasangan.
1. Coelenterata memiliki tubuh radial simetris dengan dua lapis sel, ektoderm dan endoderm, yang dipisahkan oleh rongga (mesoglea). Terdapat dua bentuk, yaitu polip dan medusa.
2. Coelenterata dibedakan menjadi empat kelas berdasarkan ciri-cirinya, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa, dan Ctenophora.
3. Coelenterata berperan sebagai bahan makanan bagi hewan lain dan mem
Arthropoda adalah filum hewan yang memiliki tubuh terbagi menjadi segmen dan memiliki rangka luar berbahan khitin. Kelompok ini mencakup berbagai jenis hewan seperti serangga, laba-laba, krustasea, dan lainnya.
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daunSofyan Dwi Nugroho
Laporan praktikum mendeskripsikan struktur anatomi akar, batang, dan daun tanaman jagung. Terdapat tiga bagian utama pada akar (epidermis, korteks, dan stele) dan batang (epidermis, berkas pembuluh, dan jaringan dasar). Daun terdiri atas helaian, tangkai, dan upih daun dengan mesofil bervariasi.
Dokumen tersebut merangkum tentang vertebrata kelas Reptilia, Aves, dan Mamalia. Reptilia adalah hewan berdarah dingin dengan tubuh dilindungi sisik. Aves atau burung memiliki ciri khas berbulu dan bersayap. Sedangkan Mamalia adalah kelas yang memamahi anaknya.
Teks ini membahas tentang jaringan pada tumbuhan. Jaringan diklasifikasikan menjadi jaringan meristem dan jaringan dewasa. Jaringan meristem terus berkembang dan membelah, sedangkan jaringan dewasa berhenti berkembang. Jaringan-jaringan utama pada tumbuhan antara lain epidermis, parenkim, jaringan mekanik, jaringan pengangkut, dan jaringan sekretori, dengan fungsi masing-masing untuk pelindung, dasar, pengu
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik, klasifikasi, dan siklus hidup lumut (Bryophyta). Lumut adalah tumbuhan kecil yang hidup di tempat lembab, memiliki gametofit dominan, dan sporofit yang melekat pada gametofit. Lumut diklasifikasikan ke dalam 3 kelas berdasarkan struktur tubuh dan alat reproduksi, yaitu Bryopsida, Hepaticopsida, dan Anthocerotopsida. Siklus hidup lumut melibatkan fase gametofit
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri mamalia beserta contoh-contoh spesies dari berbagai ordo mamalia. Dokumen tersebut juga memberikan informasi taksonomi dari beberapa spesies mamalia seperti platipus, paus biru, kelelawar, beruang kutub, sapi laut, dan lain sebagainya.
Laporan ini menyelidiki pengaruh minuman berkafein terhadap kadar asam lambung (HCl) pada tikus. Tikus diberi minuman soda dan kopi yang mengandung kafein, lalu diukur kadar HCl lambungnya. Kafein dapat menurunkan kadar air lambung sehingga menyebabkan gangguan pencernaan.
Lumut memiliki siklus hidup yang kompleks dengan pergantian generasi antara gametofit haploid dan sporofit diploid. Gametofit berkembang dari spora dan menghasilkan gamet. Pembuahan gamet menghasilkan zigot yang berkembang menjadi sporofit. Sporofit menghasilkan spora baru untuk melanjutkan siklus.
Dokumen tersebut membahas tentang reproduksi tanaman melinjo (Gnetum gnemon) yang bersifat diouse, dengan organ reproduksi jantan dan betina terdapat pada tanaman yang berbeda. Terdapat strobilus jantan berbentuk kerucut dan strobilus betina tidak berbentuk kerucut. Strobilus mengandung mikrospora dan makrospora yang akan berkembang menjadi gametofit. Proses pembuahan melibatkan pergerakan serbuk sari dan sperma menuju ov
Dokumen tersebut membahas empat jenis jaringan utama pada hewan yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan epitel berperan sebagai pelindung tubuh dan melakukan proses sekresi dan ekskresi. Jaringan ikat berfungsi sebagai pengikat, penyokong dan pengisi. Jaringan otot terdiri dari otot polos, rangka dan jantung yang berperan dalam gerakan tubuh. Jaringan saraf
Tata letak daun pada batang dapat berupa tunggal, berhadapan, atau berkarang pada setiap buku-buku batang. Rumus daun menggambarkan perbandingan jumlah daun yang dilewati untuk mencapai daun tegak lurus. Tata letak dapat dijelaskan dengan diagram yang memprojeksikan buku-buku batang menjadi lingkaran konsentris, atau bagan yang menggambarkan batang silinder dan ortostik. Spirostik dan parastik
Kelas Chondrichthyes (ikan bertulang lunak) terdiri dari ikan-ikan yang memiliki rangka tulang rawan seperti hiu, pari, dan kimera. Mereka dibagi menjadi dua subkelas, Elasmobranchii dan Holocephali, dan beberapa ordo seperti Squaliformes, Rajiformes, Hexanchida, dan Lamnida. Kelas ini memiliki ciri khas seperti memiliki tulang rawan, sirip berpasangan, dan lubang hidung berpasangan.
1. Coelenterata memiliki tubuh radial simetris dengan dua lapis sel, ektoderm dan endoderm, yang dipisahkan oleh rongga (mesoglea). Terdapat dua bentuk, yaitu polip dan medusa.
2. Coelenterata dibedakan menjadi empat kelas berdasarkan ciri-cirinya, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa, dan Ctenophora.
3. Coelenterata berperan sebagai bahan makanan bagi hewan lain dan mem
Arthropoda adalah filum hewan yang memiliki tubuh terbagi menjadi segmen dan memiliki rangka luar berbahan khitin. Kelompok ini mencakup berbagai jenis hewan seperti serangga, laba-laba, krustasea, dan lainnya.
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daunSofyan Dwi Nugroho
Laporan praktikum mendeskripsikan struktur anatomi akar, batang, dan daun tanaman jagung. Terdapat tiga bagian utama pada akar (epidermis, korteks, dan stele) dan batang (epidermis, berkas pembuluh, dan jaringan dasar). Daun terdiri atas helaian, tangkai, dan upih daun dengan mesofil bervariasi.
Dokumen tersebut merangkum tentang vertebrata kelas Reptilia, Aves, dan Mamalia. Reptilia adalah hewan berdarah dingin dengan tubuh dilindungi sisik. Aves atau burung memiliki ciri khas berbulu dan bersayap. Sedangkan Mamalia adalah kelas yang memamahi anaknya.
Dokumen tersebut memberikan daftar nama-nama latin untuk berbagai organ dan tulang tubuh manusia, termasuk otak, jantung, paru-paru, hati, lambung, kulit, otot, tulang tengkorak, tulang telinga, tulang lengan atas dan bawah, tulang rusuk, tulang punggung, serta tulang anggota gerak atas dan bawah.
Filum Mollusca meliputi hewan lunak seperti siput, kerang, dan cumi-cumi. Mollusca memiliki ciri khas tubuh lunak dan bagian dorsal yang membentuk mantel. Ada 4 kelas utama Mollusca yaitu Amphineura, Scaphopoda, Bivalvia, Gastropoda, dan Cephalopoda. Kelas Gastropoda mencakup siput dan keong, seperti bekicot (Achatina fulica) yang memiliki tubuh berbentuk spiral dilindungi cangkang.
Karakteristik utama Aves adalah memiliki tubuh berbulu dan mampu terbang. Aves terbagi menjadi dua subkelas, yaitu Archaeornithes yang sudah punah dan bergigi, serta Neonithes yang terdiri dari burung-burung modern baik yang sudah punah maupun masih ada sekarang. Sistem organ utama Aves meliputi sistem tulang, pencernaan, pernapasan, peredaran darah, ekskresi, endokrin, saraf, dan reproduksi.
Sistem peredaran darah pada burung terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Jantung terdiri atas empat ruang yang memisahkan darah beroksigen dan berkarbondioksida, mencegah campurannya. Peredaran darah burung merupakan peredaran darah ganda yang terdiri atas peredaran darah kecil dan besar.
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
1. Amphibi merupakan kelompok chordata yang pertama kali keluar dari air dan memiliki ciri-ciri seperti kaki, paru-paru, dan nostril yang memungkinkan mereka hidup di darat.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan perkembangan hewan kelas Aves (unggas). Terdapat penjelasan tentang sistem tubuh, sistem pencernaan, sistem sirkulasi, dan reproduksi pada unggas.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kelompok V yang terdiri dari 5 orang siswa dan ciri-ciri umum burung (aves). Aves memiliki kemampuan terbang dengan sayap dan bulu, serta berbagai adaptasi seperti paruh dan kaki yang bervariasi untuk mendukung gaya hidupnya.
Gastropoda adalah kelas moluska yang terbesar. Hewan dalam kelas ini memiliki tubuh lunak yang dilindungi cangkang tunggal berbentuk spiral. Gastropoda hidup di perairan air tawar, air payau, dan darat, serta memiliki sistem pencernaan, peredaran darah, saraf, dan reproduksi. Kelas ini dibagi menjadi beberapa ordo berdasarkan struktur insang dan sistem pernapasan.
Dokumen tersebut membahas tentang termoregulasi pada hewan. Termoregulasi adalah proses pengaturan suhu tubuh hewan agar tetap konstan dengan cara menyeimbangkan produksi dan pelepasan panas. Hewan dapat melakukan termoregulasi dengan mekanisme tingkah laku, otonomik, dan aklimatisasi. Termoregulasi berbeda pada hewan ektoterm dan endoterm.
Light is a major environmental factor that influences seedling development. During seed germination, light controls whether seedlings develop normally (de-etiolation) or abnormally in the dark (etiolation). In the dark, seedlings undergo etiolation with limited organ development and no chlorophyll production. When exposed to light, seedlings undergo de-etiolation where they develop properly with chlorophyll synthesis and organ development. This process of de-etiolation from the etiolated state to normal growth is triggered by light and involves photoreceptors such as phytochromes that detect light and induce changes in seedling development.
Struktur perkembangan tumbuhan II UIN MalangAbror Abrori
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, termasuk proses pertumbuhan, diferensiasi, dan reproduksi. Tumbuhan tumbuh melalui proses pembelahan sel dan pembesaran sel yang diatur secara genetik dan lingkungan."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi babi betina, mencakup organ internal dan eksternal serta proses oogenesis dan siklus ovarium pada babi betina.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang siklus reproduksi manusia, meliputi pubertas, musim kawin, siklus ovulasi, dan kehamilan.
2. Siklus reproduksi diatur oleh sistem syaraf dan hormonal tubuh, termasuk FSH, LH, estrogen, dan progesteron.
3. Siklus ovulasi terdiri atas fase folikel dan fase luteal, yang mempengaruhi siklus haid.
Presentasi ini membahas tentang sistem reproduksi babi jantan. Terdapat 10 organ reproduksi pada babi jantan yaitu testis, tubulus seminiferus, rete testis, saluran efferens, epididymis, vasdeferens, kelenjar prostat, kelenjar cowper's, uretra, dan penis. Organ-organ tersebut berfungsi untuk memproduksi dan mengeluarkan sperma pada saat kawin. Babi jantan dapat dikawinkan pada umur satu tahun dan dapat mengawinkan
This document discusses seedless vascular plants (Pteridophyta), including whisk ferns, club mosses, horsetails, and ferns. It provides details on their characteristics and taxonomy. The major points covered are:
- Whisk ferns have photosynthetic, forked stems but no leaves or roots, and were more diverse in the past.
- Club mosses have upright stems with leaves and ground-hugging roots, with sporophylls clustered in cone-like strobili. Some are homosporous and some heterosporous.
- Horsetails have hollow, jointed stems and were once used as scouring rushes. They reproduce via sp
Matrikulasi transport membran dan reproduksi selAbror Abrori
The document summarizes the structure and functions of cell membranes. It discusses that cell membranes are made up of lipids, proteins, and carbohydrates. The membrane acts as a selective barrier that controls what enters and exits the cell. It also discusses fluid mosaic models of membranes and membrane transport mechanisms like passive diffusion and active transport powered by ATP.
Dokumen ini membahas tentang struktur dan komposisi dinding sel bakteri, fungi, dan tumbuhan. Dinding sel bakteri terdiri dari peptidoglikan, asam teikoat, dan protein. Dinding sel fungi terdiri dari khitin dan beta-glukan. Sedangkan dinding sel tumbuhan terdiri dari selulosa, pektin, hemiselulosa, dan kalsium pektat.
1. Anatomi Aves
Khairunnisa (11620002)
Afif Chonita (11620002)
Fitria N. Mutmainah (11620015)
Dyah Puspitasari (11620032)
Ali Abdurrochman (11620033)
Muhammad N. Hassan (11620060)
2. dan Sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia
dari kami. (kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan
burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama
Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya (Q.S.
Saba : 10)
4. Caput
1. Rostrum(paruh), dibentuk oleh
maxilla (rahang atas) dan mandibula
(rahang bawah)
2. Nares (lubang hidung)
3. Cera, suatu tonjolan kulit yang
lemah pada basis rostrum bagian atas.
4. Organon visus(alat penglihat)
5. Porus acusticus externus (lubang
telinga luar).
5. truncus
a. Plumae
- Calamus (quill), tangkai bulu
- Rachis (saft), lanjutan calamus
- Umbilicus inferior, lubang pada
pangkal calamus
- Umbilicus superior, lubang pada
bagian caudal calamus
- Vexillum(vane), terbentuk oleh
barbae; ialah suatu cabang kearah
lateral dari rachis.
6. truncus
a. Plumae
- Calamus (quill), tangkai bulu
- Rachis (saft), lanjutan calamus
- Umbilicus inferior, lubang pada
pangkal calamus
- Umbilicus superior, lubang pada
bagian caudal calamus
- Vexillum(vane), terbentuk oleh
barbae; ialah suatu cabang kearah
lateral dari rachis.
7. truncus
b. Plumulae
Terdapat pada burung yang masih
mudah, kadang-kadang juga terdapat
pada burung yang sedang mengerami
telurnya.
Plumulae terdiri atas:
calamus(pendek), rachis(agak
mereduksi), barbae
panjang(flexible), dan barbae pendek.
c. Filoplumae (Hair-feathers)
tumbuh pada seluruh tubuh dengan
jarak yang sangat jarang. Mempunyai
tangkai yang panjang dan pada
puncaknya terdapat beberapa berbae.
20. Ginjal metanefros
ureter kloaka
Setiap 1 mm3 ginjal
burung, terdapat 100–
500 nefron. Jumlah
tersebut hampir 100 kali
lipat jumlah nefron pada
manusia.
Urin tinggi asam urat
dari metabolisme
22. Jantung burung berbentuk kerucut dan
terbungkus selaput perikardium. Jantung
terdiri dari dua serambi yang berdinding
tipis serta dua bilik yang dindingnya
lebih tebal
Pembuluh-pembuluh darah dibedakan
atas arteri dan vena. Arteri yang keluar
dari bilik kiri ada tiga buah, yaitu dua
arteri anonim vang bercabang lagi dan
sebuah aorta
Darah pada burung tersusun oleh
23.
24. Sistem peredaran darah kecil
Ventrikel kanan arteri pulmonalis
paru-paru vena pulmonalis
atrium kiri
Sistem predaran darah besar
Ventrikel kiri aorta arteri
jaringan dan sel tubuh vena
atrium kanan