Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh.. This work is for fulfill group task from our lecturer. Thanks to you who already read it. Wish it can helpful.
Daun majemuk adalah daun yang terbagi atas dua sampai banyak anak daun, misalnya daun turi, asam, kacang, kelapa, dan palem.
Macam – Macam Daun Majemuk :
1. Majemuk menyirip (pinnatus)
2. Daun Majemuk Menjari (Palmatus atau Digitatus)
3. Daun Majemuk Bangun Kaki (pedatus)
4. Daun Majemuk Campuran (Digitato pinnatus)
Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh.. This work is for fulfill group task from our lecturer. Thanks to you who already read it. Wish it can helpful.
Daun majemuk adalah daun yang terbagi atas dua sampai banyak anak daun, misalnya daun turi, asam, kacang, kelapa, dan palem.
Macam – Macam Daun Majemuk :
1. Majemuk menyirip (pinnatus)
2. Daun Majemuk Menjari (Palmatus atau Digitatus)
3. Daun Majemuk Bangun Kaki (pedatus)
4. Daun Majemuk Campuran (Digitato pinnatus)
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan DaunMentari Arsharanti
This is my presentation, the subject is Biology. the topis is about Structure of Roots Stems and Leaves. Wish you get more knowledges from my presentation :) Happy learning guys!
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Tumbuhan terbentuk dari kelompok-kelompok sel dengan tipe serupa dengan pola yang
terorganisir secara tertentu. Massa sel yang terorganisir dan berkesinambngan di sebut
jaringan. Suatu jaringan dapat di pandang sebagai suatu populasi sel yang serupa, satu
populasi dikelilingi oleh populasi-populasi lain; dalam hal ini jaringan dikelilingi oleh satu
atau lebih populasi jenis-jenis lainnya. Suatu populasi mempunyai hubungan-hubungan erat
dan mutlak dengan populasi yang berdekatan. Jaringan-jaringan tersebut bergabung menjadi
bagian tubuh yang melaksanakan satu atau beberapa fungsi untuk seluruh organismenya,
bagian tubuh demikian misalnya, daun, batang, akar, dan disebut “organ”
Sekelompok sel-sel yang serupa asalnya, strukturnya, dan fungsinya dalam satu kesatuan
yang padu dinamakan “jaringan” secara umum tubuh tanaman terdiri atas jaringan vegetative
dan jaringan reproduktif. Dalam tanaman tinggi, tubuhnya terdiri atas kompleks sel yang
strukturnya rumit, berbagai jenis sel dengan fungsi yang berbeda-beda berpadu menjadi satu.
1.2 Perumusan masalah.
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Jelaskan Pengertian Batang ?
2. Sebutkan Sifat-sifat batang ?
3. Jelaskan Fungsi batang ?
4. apa saja Tumbuhan Yang Jelas Berbatang ?
5. Bgaiamana Bentuk Batang ?
6. Bagaimana Arah Tumbuh Batang ?
7. Jelaskan Percabangan Pada Batang ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui morfologi batang Pada tumbuhan
2. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Batang
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting bagi tumbuhan yang berada di
atas permukaan tanah. Mengingat tempat dan kedudukannya bagi tubuh tumbuhan, batang
dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Oleh karena itu untuk mempertahankan
fungsinya, batang melakukan berbagai adaptasi terhadap lingkungan dimana tumbuhan
tersebut tumbuh. Adaptasi setiap tumbuhan berbeda-beda tergantung kebutuhan dari
tumbuhan tersebut. Modifikasi batang merupakan salah satu jalan tubuh tumbuhan dalam
melakukan adaptasi, artinya adaptasi dapat dilakukan tumbuhan dengan melakukan
modifikasi bagian tubuh tumbuhan, termasuk batang. Dalam makalah ini akan dijelaskan
berbagai bentuk adaptasi dan modifikasi yang dilakukan batang dalam mempertahankan
hidup tumbuhan.
B. Sifat-sifat batang
1. umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk
lain.
2. terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi buku-buku dan pada buku-buku
inilah terdapat daun.
3. biasanya tumbuhnya ke atas.
4. ujungnya selalu bertambah panjang.
5. mengadakan percabangan.
6. umumnya tidak berwarna hijau kecuali tumbuhan yang umurnya pendek.
C. Fungsi batang :
1. Mendukung bagian-bagian tumbuhan seperti daun, bunga, dan buah.
2. Dengan percabanganya memperluas bidang asimilasi.
3. Sebagai jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan sebagai
jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah.
4. Menjadi tempat penimbunan zat-zat asimilasi makanan cadangan.
Tumbuhan Yang Tidak Berbatang (Planta Acaulis)
Batang tumbuhan ini amat pendek, semua daunnya seakan-akan keluar dari bagian atas
akarnya dan tersusun rapat sehingga batangnya tidak tampak.
Contoh : lobak (Raphanus sativus L.).
3. D. Tumbuhan Yang Jelas Berbatang
1. Batang basah (herbaceus). Contohnya batang bayam (Amaranthus spinosus L.)
2. Batang berkayu (lignosus). Contohnya batang mangga (Mangifera indica L.)
3. Batang rumput (calmus). Contohnya batang padi (Oryza sativa L.)
4. Batang mendong (calamus). Contohnya pada batang mendong (Fimbristylis globulosa
Kunth).
E. Bentuk Batang
1. Bulat (teres). Contohnya bambu (Bambusa sp)
2. Bersegi (angularis)
- Bangun segitiga (tringularis) contohnya batang teki (Cyperus rotundus)
- Segi empat (quadrangularis), contohnya pada batang markisah (Passiflora
qudadrangularis L.), iler (Coleus scutellarioides Benth).
3. Pipih
- filokladia contohnya pada Muehlenbeckia platyclada Meissn.),
- kladodia contohnya kaktus (Opuntia vulgaris Mill.).
Dilihat permukaanya, batang tumbuh-tumbuhan juga memperlihatkan sifat yang bermacam-macam
seperti :
1. Licin (leavis). Contoh Batang jagung (Zea mays L.)
2. Berusuk (costatus). Contoh pada iler (Coleus scutellarioides Benth.),
3. Beralur (sulcatus). Contohnya pada Cereus peruvianus (L). Haw.
4. Bersayap (alatus) contohnya pada markisah (Passiflora quadrangularis L.)
5. Berambut (pilosus) pada tembakau (Nicotiana tabacum L.)
6. Berduri (spinosus) pada mawar (Rosa sp)
7. Memperlihatkan bekas-bekas daun, misalnya pada papaya (Carica papaya L.)
8. Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu , misalnya pada keluwih (Artocarpus
communis Forst)
9. Memperlihatkan banyak lentisel, misalnya pada sengon (Albizzia stipulata Boiv
10. Lepasnya kerak (bagian kulit batang yang mati) misalnya pada jambu biji (Psidium
guajava L.).
F. Arah Tumbuh Batang
walaupun seperti telah dibahas sebelumnya bahwa batang umumnya tumbuh ke arah ke arah
cahaya, meninggalkan tanah dan air, tetapi mengenai arahnya dapat memperlihatkan variasi
dan bertalian dengan sifat ini dibedakan batang yang tumbuhnya :
a. Tegak lurus (erectus), yaitu jika arahnya lurus ke atas, misalnya papaya (Carica papaya
L.),
b. Menggantung (dependens, pendulus), misalnya jenis Anggrek (Orchidaceae) dan Zebrina
4. pendula Schnitzl.
c. Berbaring, misalnya pada semangka (Citrullus vulgaris Schrad.),
d. Menjalar atau merayap (repens), misalnya batang ubi jalar (Ipomoea batatas Poir.),
e. Serong ke atas/ condong (ascendens), misalnya pada batang kacang tanah (Arachis
hypogaea L.),
f. Mengangguk (nutans) misalnya pada bunga matahari (Helianthus annuus L.),
g. Memanjat (scandens), tumbuh dengan menggunakan penunjang. Penunjang dapat berupa
benda mati ataupun tumbuhan lain, dan pada waktu naik keatas batang menggunakan alat-alat
khusus untuk "berpegangan" pada penunjangnya ini, misalnya dengan:
1. akar pelekat, contohnya sirih (Piper betle L.),
2. akar pembelit, misalnya panili (Vanilla planifolia Andr.),
3. cabang pembelit, misalnya anggur (Vitis vinifera L.),
4. daun pembelit misalnya kembang sungsang (Gloriosa superba L.),
h. Membelit (volubilis). Menurut arah melilitnya dibedakan lagi menjadi batang yang:
1. Membelit ke kiri (sinistrorsum volubilis). Misalnya pada kembang telang (Clitoria
ternatea L.),
2. Membelit ke kanan (dextrorsum volubilis). Contohnya gadung (Dioscorea hispida
Dennst).
G. Percabangan Pada Batang
Cara percabangan ada bermacam-macam, biasanya dibedakan tiga macam cara percabangan,
yaitu :
1. Monodial yaitu batang pokok selalu tampak jelas, karena lebih besar dan lebih panjang
daripada cabangnya, misalnya pada pohon cemara (Casuarina equisetifolia L.),
2. Simpodial, batang pokok sukar dibedakan dengan cabangnya. Contohnya pada sawo
manila (Achras zapota L.),
3. Menggarpu atau dikotom, yaitu cara percabangan yang batangnya setiap kali bercabang
menjadi dua cabang yang sama besarnya. Misalnya pada paku andam (Gleichenia
linearis).
1) Batang(Caulis) salah satu organ tubuh yang
Juga seperti akar terdapat pada tumbuhan
Yang tergolong Cormopyta,
Umumnya batang merupakan bagian
Tumbuhan yang ada diatas tanah dan telah
Terbentuk sejak tumbuhan itu masih berupa
Embrio yang disebut batang lembaga.
5. Bagian2 batang.
• Pangkal batang
• Hipokotil
• Epikotil
• Ujung batang
• Primordian daun
• Primordian cabang
Batang yang tak jelas terlihat
• Planta caulis
• Caudex
• rizhoma
Berdasarkan kandungan zat kayu(lignin)
• Batang lunak(herbaceus)
• Batang keras(lignosus)
Bardasarkan bentuk batangnya
1. Tares: batang berbentuk bulat misal: ceiba pentandra, carica papaya.
2. Angularis: batang yang berbentuk bersudut- sudut/bersegi-segi.
misalnya : eurphobia trigona, Sechium edule, solanum nigrum.
3. Discoideus: batang yang terdapat pada Beberapa jenis cactaceae.
Struktur tumbuhan dan hewan berkaitan dengan morfologi dan anatomi. Kata morfologi
sendiri dipakai dalam berbagai cabang ilmu. Secara harafiah, kata morfologi berarti morphos
(pengetahuan tentang bentuk). Pengertian morfologi secara luas dapat diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari bentuk organisme, terutama hewan serta tumbuhan serta mencakup bagian-bagiannya.
Adapun morfologi tumbuhan terdiri atas bagian tubuh (orhan) tumbuhan, yaitu
akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Kali ini akan dibahas mengenai morfologi batang
tumbuhan.
Pada umumnya, batang terletak diatas permukaan tanah. Batang berperan dalam menyangga
daun dan bunga. Salah satu ciri batang adalah terdapatnya buku dan ruas. Buku merupakan
tempat keluarnya daun atau tunas, sedangkan ruas adalah jarak diantara dua buku. Batang
umumnya tidak berwarna hijau kecuali batang pada tanaman yang umurnya pendek atau
ketika batang amsih muda. Bila dipotong melintang, pada permukaan batang tumbuhan akan
terlihat:
# Jaringan epidrmis
merupakan jaringan terluar dari batang. Epidermis ini hanya tersusun atas 1 lapis sel yang
tersusun dengan sangat rapat sehingga tidak nampak ruang antar sel
6. # Korteks
Korteks terdiri atas parenkim dan kolenkim. Pada beberapa tumbuhan tertentu, terdapat
korteks yang hanya terdiri dari klorenkim (kolenkim yang memiliki kloroplas)
# Endodermis
Endodermis merupakan batas antara korteks dan silinder pusat
# Silinder pusat
Di dalam silinder pusat terdapat jaringan perisikel, empulur, dan pembuluh angkut. Perisikel
adalah bagian terluar dari silinder pusat. Sedangkan empulur merupakan bagian terdalam dari
silinder pusat
Berdasarkan bentuknya, batang tumbuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu:
# Batang merumput
Batang ini umumnya berbentuk ramping, berwarna hijau, agak lunak, memiliki ruas dan
rongga pada batangnya Contoh: batang padi, batang jagung, dan batang tebu
# Batang lunak
Tumbuhan berbatang lunak mempunyai ciri batang yang terasa lunak dan berair Contoh:
batang bayam dan batang kaktus
# Batang berkayu
Tumbuhan dengan batang berkayu memiliki ciri: tinggi, keras, dan tebal Contoh: Jati, akasia,
dan mangga.
7. BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting bagi tumbuhan yang berada di
atas permukaan tanah. Mengingat tempat dan kedudukannya bagi tubuh tumbuhan, batang
dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan.
Adapun fungsi batang adalah sebagai berikut
1. Mendukung bagian-bagian tumbuhan seperti daun, bunga, dan buah.
2. Dengan percabanganya memperluas bidang asimilasi.
3. Sebagai jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan sebagai
jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah.
4. Menjadi tempat penimbunan zat-zat asimilasi makanan cadangan.
B. SARAN
Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya
membangun sangat saya harapkan.
8. DATAR PUSTAKA
Tjitrospoepomo Gembong.1953 “Morfologi Tumbuhan ".Yogyakarta:Gadjah Mada
University Press
http://www.wikipadia.org
Hidajat, B. Estiti. 1994. Morfologi Tumbuhan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Guru. Bandung.
Tjitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi umbuhan. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
9. MAKALAH
MORFOLOGI BATANG
DISUSUN OLEH :
NAMA : KOMANG GEDE YOGI S
NIM : 91304009
JURUSAN : AGROTEKNOLOGI
10. SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN WUNA
( STIP WUNA )
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur yang tiada hentinya bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah menolong
hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan,
rahmat dan karunia-Nya, kami tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi Tugas Botani Umum.
Dalam penyusunan makalah ini, saya telah berusaha semaksimal mungkin sesuai
kemampuan. Namun sebagai manusia biasa, yang tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan
baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa.Tetapi walaupun demikian telah berusaha
sebisa mungkin menyelesaikan makalah ini meskipun tersusun sangat sederhana.
Oleh sebab itu kami mohon untuk saran dan kritiknya yang membangun. Atas kesediaan
waktunya untuk membaca makalah ini, kami ucapkan terima kasih.
Ingatlah pepatah “Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina”, artinya teruslah berlatih dan
belajar. Jangan mudah menyerah.
Raha, Mei 2014
Penulis
11. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………….....…........ i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………...... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………….. ………....................... 1
B. Rumusan masalah.............................................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Batang................................................................................. ......... 2
2. Sifat-sifat batang............................................................................................ 2
3. Fungsi batang.................................................................................................. 3
4. Tumbuhan Yang Jelas Berbatang.............................................................4
5. Bentuk Batang................................................................................................... 4
6. Arah Tumbuh Batang................................................................................ 5
7. Percabangan Pada Batang......................................................................5
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan ……………………………………………………….................... 7
2. Saran................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 8