#TRENDING #1 #MTK32018 #UINRADENFATAH
LAPORAN MEDIA PEMBELAJARAN
MATEMATIKA 3 ANGKATAN 2018
PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
Kelompok 1 bangun ruang sisi lengkung
1. LAPORAN MEDIA PEMBELAJARAN
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG
Disusun oleh :
SUSI FITRIANI (1820206052)
RESTI HAPRIYANTI (1830206114)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
2019
2. LANDASAN TEORI
A. Pengertian Bangun Ruang Sisi Lengkung
Bangun ruang sisi lengkung adalah kelompok bangun ruang yang memiliki bagian-
bagian yang berbentuk lengkungan. Biasanya bangun ruang tersebit memiliki selimut ataupun
permukaan bidang. Bangun ruang sisi lengkung juga bisa diartikan: bangun tiga dimensi yang
mempunyai ruang/volume dengan sisi berupa bidang lengkung yang membatasi ruang
tersebut. Jika pada sebuah bangun ruang memiliki satu saja sisi yang permukaannya
melengkung maka bangun ruang itu bisa dikelompokkan menjadi bangun ruang sisi lengkung.
Ciri-ciri yang membedakan Bangun Ruang Sisi Lengkung dengan Bangun Ruang Sisi
Datar yaitu:
Bangun ruang sisi lengkung memiliki sisi berupa bidang lengkung, sedangkan bangun
ruang sisi datar semuanya sisinya terdiri dari bidang-bidang datar.
Bangun ruang sisi lengkung bisa digulingkan di permukaan datar, sedangkan Bangun
Ruang Sisi Datar tidak bisa.
Bangun ruang sisi datar bisa ditumpuk di atas permukaan yang datar, sedangkan Bangun
Ruang Sisi Lengkung tidak bisa.
B. Macam-macam Bangun Ruang Sisi Lengkung
1. Tabung
1) Pengertian Tabung
Dalam geometri, tabung atau silinder adalah
bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh dua
buah lingkaran identic yang sejajar dan sebuah
persegi panjang yang mengelilingi kedua lingkaran
tersebut. Tabung memiliki 3 sisi dan 2 rusuk, kedua
lingkaran disebut sebagai alas dan tutup tabung
3. serta persegi panjang yang menyelimutinya disebut sebagai selimut tabung.
2) Jenis-jenis Tabung
Tabung juga memilili jenis-jenis tertentu, yaitu antara lain:
Tabung tertutup: yaitu sebuah tabung yang seluruh bidang dan sisi-sisinya
tertutup.
Tabung terbuka : yaitu sebuah tabung yang salah satu alasnya atau sisi atapnya
terbuka dan bahkan keduanya antara sisi dan als dan sisi atapnya juga terbuka.
3) Sifat-sifat Tabung
Tabung juga memiliki sifat-sifat tertentu, yaitu sebagai berikut:
Tabung bagian atas dan bagian alas berbentuk lingkaran dan besarnya sama.
Memiliki 3 sisi yaitu alas, atap dan bagian selimutnya.
Tidak memiliki titik sudut.
Tabung memiliki 2 buah rusuk yaitu yang melingkar alas dan atasnya.
4) Unsur-unsur Tabung
Sisi tabung : tabung tersusun dari tiga sisinya yaitu alas, tutup dan selimut tabung.
Alas dan tutup : tabung memiliki dua sisi kongruen dan sejajar yang berbentuk
lingkaran. Sisi yang berada dibagian bawah tabung yang disebut sisi alas,
sedangkan yang berada diatas disebut sisi tutup
Selimut tabung : tabung juga mempunyai satu sisi yang berupa bidang
lengkung disebut dengan selimut tabung.
Rusuk tabung : tabung mempunyai dua buah rusuk, yang keduanya masing-
masing berbentuk lingkaran.
Titik sudut : tabung tidak memilki titik sudut.
Tinggi tabung (t) : tinggi tabung adalah panjang garis tegak lurus yang ditarik dari
alas ketutup tabung.
Jari-jari (r) : merupakan jari-jari lingkaran dari alas serta tutup tabung, atau
merupakan setengah dari diameter (d) lingkaran serta tutup tabung.
5) Jaring-jaring Tabung
4. Jaring-jaring tabung adalah sebuah bangun datar yang akan kita peroleh apabila
sebuah tabung dipotong menurut rusuk-rusuknya kemudian tiap sisinya
direntangkan. Jaring-jaring tabung atau silinder terdiri dari tiga buah bangun datar
yaitu:
Sebuah daerah persegi panjang yang merupakan selimut tabung.
Dua lingkaran kongruen yang merupakan sisi alas serta tutup tabung.
Persegi panjang pada jaring-jaring tabung diapit oleh dua lingkaran kongruen di
bagian atas dan bawahnya. Rangkaian dari ketiga bidang datar itulah yang disebut
sebagai jaring-jaring tabung.
6) Rumus-rumus Pada Tabung
Volume tabung = Luas alas x tinggi =
Luas selimut tabung = Keliling alas x tinggi =
Luas permukaan tabung = Luas alas + Luas tutup + Luas selimut =
7) Contoh Benda Berbentuk Tabung
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai yaitu benda yang juga berbentuk
tabung. Bahkan benda-benda tersebutlah yang sering kali kita gunakan baik sebagai
peralatan maupun sebagai mainan. Misalnya:
Gelas
Kaleng susu
Drum
Botol
trtr 22
rttr 22
)(2222
trrrtrr
5. Seruling
Pipa paralon
Tabung gas
2. Kerucut
1) Pengertian Kerucut
Dalam geometri kerucut adalah bangun ruang yang dibatasi
oleh sebuah sisi alas berbentuk lingkaran dan sebuah sisi
lengkung yang simetris terhadap porosnya melalui titik pusat
lingkaran tersebut. Bangun ruang kerucut tersusun dari 2 sisi, 1
rusuk dan 1 titik sudut. Bangun ruang sisi lengkung yang satu
ini juga sering disebut sebagai limas istimewa karena
bentuknya yang menyerupai limas dengan alas berupa
lingkaran. Kerucut dapat dianggap sebagai limas yang banyak sisi tegaknya tak terhingga,
sehingga sisi tegak tersebut tak lagi berbentuk segitiga seperti pada limas, melainkan
menjadi sebuah bidang lengkung yang disebut selimut kerucut.
2) Ciri-ciri bangun ruang kerucut
Mempunyai 2 bidang sisi (1 bidang sisi lingkaran dan 1 bidang sisi selimut.
Mempunyai 2 rusuk dan 1 titik sudut.
3) Sifat-sifat Kerucut
kerucut memiliki beberapa sifat, yaitu:
Kerucut merupakan bangun ruang berbentuk limas yang alasnya berupa lingkaran
Jaring;jaring kerucut terdiri dari lingkaran dan segitiga
Kerucut memiliki 2 sisi dan 1 rusuk
Satu sisi berbentuk bidang lengkung yang disebut selimut kerucut
Mempunyai satu titik sudut
Memiliki satu titik puncak
4) Unsur-unsur Kerucut
Kerucut memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
6. Bidang alas, yaitu sisi yang berbentuk lingkarann(daerah yang diraster) dengan
pusat di titik O.
Diameter bidang alas (d), yaitu ruas garis AB.
Jari-jari bidang alas (r), yaitu jarak dari titik puncak kerucut C ke pusat bidang
alas O, yakni ruas garis CO.
Selimut kerucut, yaitu sisi kerucut yang di di raster yang merupakan bidang
lengkung.
Apotema atau garis pelukis (s), yaiti sisi miring BC.
Hubungan antara r,s dan t pada kerucut dinyatakan dengan persamaan-persamaan
berikut .
5) Jaring-jaring Kerucut
Apabila sebuah kerucut dipotong
menurut rusuk-rusuknya kemudian tiap
sisinya direntangkan maka akan
menghasilkan sebuah bangun datar yang
disebut dengan jaring-jaring
kerucut.Jaring-jaring kerucut ini tersusun
dari dua bangun datar, yaitu lingkaran
sebagai alas kerucut dan selimut kerucut
yang berupa bidang lengkung (juring
lingkaran). Kedua bangun datar yang
menyusun kerucut tersebut disebut sebagai
jaring-jaring kerucut.
, ,222
trs 222
tsr 222
rst
7. 6) Rumus-rumus Pada Kerucut
Pada dasarnya kerucut merupakan limas karena memiliki titik puncak sehingga
volume kerucut sama dengan volume limas, yaitu 1/3 kali luas kali tinggi. Oleh
karena alas kerucut berbentuk lingkaran maka luas alasnya adalah luas lingkaran.
Dengan demiian, volume kerucut dapat di rumuskan sebagai berikut.
Volume kerucut = volume tabung = x luas alas x tinggi =
Luas selimut =
Luas permukaan = Luas alas + Luas selimut =
7) Contoh Benda Berbentuk Kerucut
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai yaitu benda yang juga berbentuk
kerucut. Bahkan benda-benda tersebutlah yang sering kali kita gunakan baik sebagai
peralatan maupun sebagai mainan. Misalnya:
Caping
Contong es krim
Topi ulang tahun
Kerucut lalu lintas
Tumpeng
Corong minyak
3. Bola
1) Pengertian Bola
Dalam geometri, bola adalah bangun ruang tiga dimensi
yang dibentuk oleh tak hingga lingkaran berjari-jari sama
panjang dan berpusat satu titik yang sama. Bala hanya
memiliki satu sisi.
2) Sifat-sifat Bola
Merupakan bangun ruang simetri sempurna.
3
1
3
1
tr2
3
1
rs
)(2
srrrsr
8. Hanya mempunyai satu sisi, yaitu sisi lengkung tertutup.
Mempunayi satu titik pusat.
Memiliki jari-jari yang banyak tak terhingga dengan jarak yang sama.
Tidak mempunyai titik sudut.
Tidak mempunyai rusuk.
Tidak mempunyai bidang datar.
3) Unsur-unsur Bola
Titik pusat bola : titik yang terletak tepat di tengah bola. Titik tengah ini memiliki
jarak yang sama kesisi bola diukur dari arah manapun. Pada gambar diatas titik
pusat bola ditunjukkan oleh titik O.
Sisi boal : sisi atau bidang bola merupakan kumpulan titik yang mempunyai jarak
sama terhadap titik pusat O. Sisi bola disebut juga sebagai selimut atau kulit bola.
Jari-jari bola (r) : jarak antara titik pusat O dan sebuah titik pada sisi bola.
Tali busur bola : ruas garis yang menghubungkan dua titik pada sisi bola.
Diameter (d) : diameter bola atau disebut juga garis tengah merupakan tali busur
yang melalui titik pusat bola. Panjang dari diameter bola merupakan dua kali jari-
jari bola. Diameter bola disebut juga sebagai tinggi bola.
Apotema : garis yang menghubungkan titik pusat O dengan tali busur. Garis
apotema tegak lurus dengan tali busur.
4) Jaring-jaring Bola
9. 5) Rumus-Rumus Pada Bola
Volume bola =
Luas belahan bola = luas ½ bola + Luas penampang =
Luas permukaan bola = 2/3 x Luas permukaan tabung =
6) Contoh Benda Berbentuk Bola
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai yaitu benda yang juga berbentuk
bola. Bahkan benda-benda tersebutlah yang sering kali kita gunakan baik sebagai
peralatan maupun sebagai mainan. Misalnya:
Kelereng
Globe
Melon
Matahari
3
3
4
r
222
2
1 34 rrr
2
3
2
3
2 4)2(2)(2 rrrrtrr
10. PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG
A. Alat Dan Bahan
Alat dan bahan yag digunakan/diperlukan dalam pembuatan mediapembelajaran bangun
ruang sisi lengkung yaitu:
1. Plastic mika
2. Lem
3. Double tape
4. Gunting
5. Cutter
6. Pensil
7. Spidol
8. Jangka
9. Busur
10. Penggaris
11. Kertas asturo
12. Kertas karton
13. Bola
14. Beras
B. Cara Pembuatan
Bola : untuk bola disini kami menggunakan mainan yang berbentuk bola, sehingga
ukuran termasuk diameter bola yang menjadi acuan dalam pembuatan kerucut untuk bola.
Langkah-langkah pembuatan Tabung yaitu:
1. Buat lingkaran pada pada plastic mika dengan diameter 15 cm.
2. Potonglah lingkaran yang telah di buat.
3. Tentukan panjang persegi panjang untuk selimut tabung dengan cara berikut ini : luas
selimut tabung = keliling alas (lingkaran) x tinggi tabung = 2 .r.t
11. 4. Jika sudah diketahui panjang dan lebar untuk persegi panjang/selimut tabung. Buatlah
panjang dan lebar tersebut di kertas mika.
5. Potonglah ukuran persegi panjang yang telah dibuat berdasarkan ukuran yang telah di
cari diatas.
6. Setelah itu gabungkanlah sisi persegi panjang hingga berbentuk tabung, lalu rekatkan
menggunakan lem.
7. Gabungkanlah sisi persegi panjang yang berbentuk tabung dengan lingkaran
berdiameter 15 cm yang telah dibuat, rekatkan dengan mengguanakn lem.
8. Lapisi tabung dengan menggunakan kertas asturo.
Langkah-langkah pembuatan kerucut pada tabung yaitu :
1. Hitunglah panjang garis pelukiks s (panjang garis dalam hal ini adalah jari-jari
lingkaran yang besar) yang akan dibentuk menjadi selimut kerucut, denangan
menggunakan teorema phytagoras sebagai berikut:
2. Bentuklah sebuah lingkaran di plastic mikadengan jari-jari adalah garis pelukis (s)
yang telah dihitung.
3. Setelah garis pelukis (s) telah diketahui, hitunglah keliling alas kerucut ( ).
Keliling alas dalam hal ini adalah keliling alas kerucut yang diinginkan.
4. Hitunglah besar sudut . Besar sudut tersebut merupakan perbandingan antara
keliling lingkaran alas kerucut dengan keliling lingkaran besar pembentuk selimut
kerucut.
5. Jadi, =
6. Besar plastic mika pada lingkaran tidak semua di pakai, melaikan tergantung besar
sudut tadi.
7. Guntinglah lingkaran besar tersebut menuju pusat lingkaran, dengan sudut juring
sebesar . tersebut. Catatan: diberi sisa sedikit untuk dilem.
8. Lapisi kericut dengan menggunakan kertas asturo.
Langkah-langkah pembuatan kerucut pada Bola yaitu:
22
trS
r2
a a
360
ker
arngkaranbeskelilingli
ucutaskelilingal
a
360
2
2
s
r
a
a
a
12. 1. Buat selimut kerucut dengan melikis 1 lingkaran penuh dikertas karton/plastic mika,
lalu menjadi 8 bagian.
2. Buang atau gunting 2/8 bagian
3. Hubungkan kedua ujung 6/8 bagian lingkaran tadi.
4. Rekatkan dengan menggunakan lem.
5. Lapisi kerucut dengan menggunakan kertas ansturo.
C. Pengguanaan Media
1. Penggunaan ini dapat dibuktikan dengan syarat tinggi kerucut sama dengan jari-jari
bola. Disini kita akan membuktikan bahwa ½ bola sama dengan volume 2 kerucut
(volume suatu ruangan sama dengan isi atau kapasitas ruangan itu).
Cara pembuktiannya yaitu :
1) Mula-mula masukan beras kedalam kedua kerucut tersebut (isi penuh).
2) Kerucut yang telah diisi beras pertama di tuangkan ke dalam bola, maka ½ bola
tidak terisi penuh.
3) Lalu kerucut kedua yang telah diisi beras dituangkan ke dalam bola.
4) Maka akan terlihat penuh ½ bola tersebut.
5) Jadi, terbukti bahwa 2 volume kerucut itu sama dengan ½ bola.
2. Penggunaan ini dapat dibuktikan dengan syarat lingkaran pada alas kerucut dan
tabung berdiameter/ jari-jari yang sama dan tinggi tabung dan kerucut sama. Disini
kita akan membuktikan bahwa 1 tabung sama dengan volume 3 kerucut (volume
suatu ruangan sama dengan isi atau kapasitas ruangan itu).
Cara pembuktiannya yaitu :
1) Mula-mula masukan beras kedalam kerucut yang pertama(isi penuh).
2) Tuangkan beras yang ada di dalam kerucut kedalam tabung.
3) Lakukan langkah yang pertama sampai kerucut kedua dan ketiga terisi penuh.
4) Kerucut yang telah terisi beras dengan penuh kemudian tuangkan kedalam
tabung.
5) Maka akan terlihat penuh terisi beras tabung tersebut.
6) Jadi, terbukti bahwa 3 volume kerucut sama dengan 1 tabung.
13. Komentar guru dalam media pembelajaran
Media pembelajarannya yang digunakan sudak sangat baik dari segi ukuran dan bentuk
menarik dan cukup jelas. Media pembelajaran bangun ruang sisi lengkung sedikit lebih dirapikan
lagi. Untuk warnan medianya tidak berlebihan dan menarik. Bahan yang digunakan mudah di
dapat dan bagus.
Observasi dan uji coba
Dalam melakukaan observasi dan uji coba alat peraga kesekolah tidak ada kendala,
kepala sekolahnya yang terbuka dan menerima baik kedatangan kami, dan guru-guru yang ada di
sekolah ramah dan baik, sehingga kami dengan senang hati melakukan pembuktian di sekolah
tersebut tanpa rasa taku ataupun canggung.
14. Kompetisi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami tentang pengetahuan baik berupa factual, konseptual, dan procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalamranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yang dipelajari sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
Kompetisi Dasar
Kompetisi Dasar Indikator
Menjelaskan dan Memeriksa kebenaran
bangun ruang sisi lengkung
1. Membuktikan volume tabunng dengan
kerucut.
2. Membuktikan volume kerucut dan
bola.
Tujuan Pembelajaran
1. Mengenali bangun ruang sisi lengkung.
2. Mengidentifikasi hubungan kerucut dan bola.
3. Mengidentifikasi hubungan kerucut dan tabung.
4. Mengidentifikasi volume tkerucut dan bola.
5. Mengeidentifikasi volume kerucut dan tabung.