SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Geometri Ruang
Dosen Pengampu: Drs. Suhito, M.Pd.
Disusun oleh:
1. Muhamad Odi Nurdianto 4101412135
2. Yossy Syaekhul Mukhlisin 4101412166
3. Maitsaa Kaamiliaa 4101414011
4. Yupita Sara Harnantya 4101414060
5. Putri Ambar Nastiti 4101414073
6. Yuli Istikomah 4101415001
7. Puji Lestari 4101415105
8. Ratna Riandhina 4101415133
9. Sheila Rosita Elmagustilla 4101415136
No Item Keterangan
1 Nama Bangun Silinder Tegak (Tabung)
Gambar
Definisi Bangun ruang yang terbentuk jika melukis sebuah bidang putar sejajar dengan
sumbunya dan ditutup dengan dua buah bidang yang sejajar satu dengan yang
lain. (A cylinder is one of the most basic curvilinear geometric shapes, the
surface formed by the points at a fixed distance from a given line segment, the
axis of the cylinder. The solid enclosed by this surface and by two planes
perpendicular to the axis is also called a cylinder. The surface area and the
volume of a cylinder have been known since deep antiquity).
Luas Permukaan Lsilinder = 2 .L alas + L selimut
Lsilinder = 2π R + 2π R t
= 2π R
Bukti Untuk mencari luas permukaan tabung dapat menggunakan jaring-jaring
tabung. Jaring-jaring tersebut terdiri dari :
 Selimut tabung yang berupa persegi panjang dengan panjang = keliling
alas tabung = 2πr dan lebar = tinggi tabung = t, Luas = 2πrt.
 Dua buah lingkaran (alas dan tutup) berjari-jari r. Luas =2πr²
Dengan demikian, luas selimut tabung dapat ditentukan dengan cara berikut :
Luas selimut tabung = keliling alas (p) x tinggi tabung (l) = 2πr x t
= 2πrt
Luas alas dan tutup tabung = πr² + πr² = 2πr²
Luas permukaan =Luas alas + tutup + luas selimut tabung
Luas permukaan tabung = 2πr²+2πrt = 2πr(r+t)
Volume = Lalas . tinggi
=
Bukti Misal kita punya suatu fungsi ( ) = untuk 0 < < , maka akan
membentuk kurva seperti dibawah ini.
Jika kurva diatas diputar terhadap sumbu-x, maka akan membentuk tabung
[lihat gambar dibawah ini].
Untuk mencari volume benda putar ini yaitu tabung, langsung dimanfaatkan
integral volume benda putar terhadap sumbu-x dengan batas bawah = 0 dan
batas atas = , yaitu
Volume =
=
=
0
= − 0
=
2 Nama Bangun Silinder Condong
Gambar
Definisi Definition: An oblique cylinder is one that 'leans over' - where the sides are not
perpendicular to the bases. Opposite of a 'right cylinder'.
Sebuah silinder miring adalah salah satu yang 'mencondongkan' - di mana sisi
tidak tegak lurus ke dasar. Kebalikan dari 'silinder yang tepat'.
Luas Permukaan Lselimut = 2π R h
Lsilinder = 2 .L alas + L selimut
Lsilinder = 2π R + 2π R t
= 2π R
Bukti Untuk mencari luas permukaan silinder condong sama dengan luas permukaan
silinder tegak (tabung) yaitu dengan menggunakan jaring-jaring tabung. Jaring-
jaring tersebut terdiri dari :
 Selimut tabung yang berupa persegi panjang dengan panjang = keliling
alas tabung = 2πr dan lebar = tinggi tabung = t, Luas = 2πrt.
 Dua buah lingkaran (alas dan tutup) berjari-jari r. Luas =2πr²
Dengan demikian, luas selimut tabung dapat ditentukan dengan cara berikut :
Luas selimut tabung = keliling alas (p) x tinggi tabung (l)
= 2πr x t
= 2πrt
Luas alas dan tutup tabung = πr² + πr² = 2πr²
Luas permukaan tabung =Luas alas + tutup + luas selimut tabung
Luas permukaan tabung = 2πr²+2πrt = 2πr(r+t)
Volume Lalas . tinggi
=
Bukti Rumus volume silinder condong sama dengan rumus volume silinder tegak
(tabung) yaitu sama dengan luas alas dikalikan tinggi. Karena tabung memiliki
alas berupa lingkaran maka volume tabung sama dengan luas alas lingkaran
dikalikan tinggi. Sehingga rumus volume tabung adalah sebagai berikut :
Volume Tabung = πr²t
3 Nama Bangun Silinder Lingkaran
Definisi Silinder adalah sebuah bidang putar sejajar dengan sumbunya yang di tutup
dengan dua buah bidang yang sejajar satu dengan yang lain. Jika dua buah
bidang yang sejajar itu tegak lurus pada sumbu dan semua garis pelukisnya
maka disebut silinder tegak / silinder beraturan.
Luas Permukaan L= 2π R ( + )
Bukti Luas selimut sebuah silinder condong sama dengan hasil kali dari rusuk alas
dan apotema.
Lselimut = 2π R t
Lsilinder = 2 .L alas + L selimut
Lsilinder = 2π R + 2π R t
= 2π R ( + )
Volume = ᴁ
Bukti Isi silinder lingkaran sama dengan silinder tegak. Isi silinder sama dengan
hasil kali bidang alas dan tinggi.
= Lalas . tinggi
= ᴁ
4 Nama Bangun Kerucut
Gambar
Definisi Kerucut adalah sebuah limas istimewa yang beralaskan lingkaran.
Luas Permukaan L=π R ( s + R )
Volume =
Bukti Rumus volume ini kita buktikan melalui integral volume benda putar, dengan
memandang garis linier dengan gradien 0, kemudian dengan memutar
persamaan garis tersebut terhadap sumbu-x maka akan terbentuk kerucut
dengan jari-jari r dan tinggi t. Bagaimana persamaan garis yang digunakan?
Perhatikan gambar dibawah ini,
garis tersebut melalui titik ( , ) dengan gradient , maka dari persamaan garis
umum ( – 1) = ( – 1) diperoleh ( – ) = ( – ) atau = .
Karena dibuthkan batas atas dan batas bawah, maka dari gambar terlihat jelas
bahwa batas bawahnya adalah 0 dan batas atasnya adalah .Sehingga diperoleh:
Volume =
=
=
=
0
= −
=
5 Nama Bangun Kerucut Sama Sisi
Definisi Kerucut adalah sebuah limas istimewa yang beralaskan lingkaran
dengan tinggi dua kkali panjang jari-jari lingkaran.
Volume =
Bukti Rumus volume ini kita buktikan melalui integral volume benda putar, dengan
memandang garis linier dengan gradien 0, kemudian dengan memutar
persamaan garis tersebut terhadap sumbu-x maka akan terbentuk kerucut
dengan jari-jari r dan tinggi 2 ( = 2 ). Bagaimana persamaan garis yang
digunakan? Perhatikan gambar dibawah ini,
garis tersebut melalui titik (2 , ) dengan gradient , maka dari persamaan
garis umum ( – 1) = ( – 1) diperoleh ( – ) = ( – 2 ) atau =
. Karena dibuthkan batas atas dan batas bawah, maka dari gambar terlihat
jelas bahwa batas bawahnya adalah 0 dan batas atasnya adalah .Sehingga
diperoleh:
Volume =
=
=
=
2
0
=
( )
−
= 2
=
6 Nama Bangun Kerucut Terpancung
Gambar
Definisi Kerucut terpancung (ember) secara matematis di dapat dari kerucut lingkaran
tegak yang dipancung (dipotong) bagian atasnya oleh sebuah bidang yang
sejajar dengan bidang alas kerucut.
Luas Permukaan = +
Bukti Luas kerucut terpancung = Luas selimut Kerucut Besar – Luas selimut Kerucut
Kecil
= −
= −
= −
= −
=
=
= +
Volume = ( + + )
Bukti Dapat dilihat bahwa Δ TMC sebangun dengan Δ TNB. Akibatnya
=
+
=
= +
= +
− =
( − ) =
=
−
=
= = = = = =
Dari uraian diatas didapatkan:
=
=
ℎ= ×
ℎ= t ×
ℎ= t ×
ℎ= ×
ℎ= t ×
ℎ= t ( + + )
= =
( + + )
7 Nama Bangun Bola
Gambar
Definisi Bola adalah tempat kedudukan titik titik dalam ruang yang sama jauhnya dari
suatu titik M . Dimana M adalah pusat bola . Bola adalah bidang yang jika garis
melukis sebuah bidang putar adalah setengah keliling lingkaran , yang ujung –
ujungnya terletak pada sumbunya.
A sphere (from Greek σφαῖρα—sphaira, "globe, ball") is a perfectly round
geometrical object in three-dimensional space, such as the shape of a round
ball. Like a circle in two dimensions, a perfect sphere is completely symmetrical
around its center, with all points on the surface lying the same distance r from
the center point
Luas Permukaan L=4π
Volume =
Bukti Diketahui persamaan lingkaran dengan jari-jari dengan titik pusat berada di
titik asal pada kordinat kartesius adalah
+ =
solusi untuk :
= ± −
Sekarang perhatikan setengah lingkaran bagian atas
= −
fungsi √ kontinyu pada interval , . Jika setengah lingkaran
tersebut diputar, kita akan mendapatkan bola. Gunakan metode cakram untuk
memperoleh volumenya.
V=
V= √
v=
v=
2
8 Nama Bangun Tembereng Bola
Gambar
Definisi A spherical segment is the solid defined by cutting a sphere with a pair of
parallel planes. It can be thought of as a spherical cap with the top truncated,
and so it corresponds to a spherical frustum. The surface of the spherical
segment (excluding the bases) is called a zone.
Bagian yang terjadi jika sebuah bola dipotong oleh sebuah bidang sedemikian
sehingga terbagi dalam dua bagian yang merupakan tembereng bola.
Luas Permukaan L 2πRt
Bukti Luas tembereng bola sama dengan hasil kali keliling lingkaran besar dan anak
panah tembereng (AP), sehingga Luasnya adalah :
L 2πRt
Volume
V =
atau
Bukti V
a
b
d
R
V
9 Nama Bangun Keratan Bola
Gambar
Definisi Keratan bola adalah bagian dari bola yang dibatasi oleh dua bidang sejajar.
Bidang-bidang sejajar tadi disebut bidang alas dan bidang atas, sedang jarak
antara kedua bidang itu disebut tinggi dari keratan bola.
Luas Permukaan Luas keratan bola = Luas tembereng bola 1 - luas tembereng bola 2
2 . . 2 . .
10 Nama Bangun Juring Bola
Gambar
Definisi Jika juring lingkaran yang terdapat di dalam bola diputarkan mengelilingi satu
dari garis – garis pembatasan yang lurus sehingga didapatkan sebuah benda
putar yang disebut juring bola.
Jumlah bola adalah jumlah dari sebuah kerucut dan tembereng bola
Luas Permukaan L = 2Rt + Rr
Volume . 2
 2
Bukti Isi juring bola sama dengan sepertiga dari hasil kali dari jari-jari bola dan
bidang Juring yang berbentuk bola sehingga didapat:
. 2
 2
Dimana h adalah jarak vertical antara jari-jari dan bagian atas dan bawah yang
memotong bola dan R adalah jari-jari bola.
11 Nama Bangun Kulit Bola
Definisi Sebuah kulit bola adalah selisih dari sebuah kerataan bola dan sebuah kerucut
terpancung
Luas Permukaan
Volume
12 Nama Bangun Torus
M
A
M
A B
Gambar
Definisi In geometry, a torus (plural tori) is a surface of revolution generated by
revolving a circle in three-dimensional space about an axis coplanar with the
circle
Torus (Tori dalam bentuk jamak) dalam ilmu geometri adalah suatu
permukaan yang tercipta akibat gerakan rotasi atau revolusi dari suatu
lingkaran yang berputar dalam ruang tiga dimensi (dengan sumbu putar yang
berada secara koplanar/se-bidang dengan lingkaran itu sendiri).
https://en.wikipedia.org
https://id.wikipedia.org
Luas Permukaan
. 2 2 2 2
Bukti
Menggunakan hibrida sistem bola dan koordinat silinder.
Misalkan jari-jari mahkota adalah r, R adalah jari-jari tabung, r variabel radius
silinder sistem koordinat, dan lintang sistem bola.
Let radius at crown be r, R tube radius, r variable radius of cyl coordinate
system, and the latitude of spherical system.
= . 2 = 2 − = 2 (2 )
Volume = 2
Bukti Menggunakan koordinat tabung
Dalam koordinat silinder, titik terletak pada triple (r, θ, z) dimana z adalah
umumnya persegi panjang koordinat z dan (r, θ) adalah koordinat polar dalam
bidang xy, θ diukur berlawanan arah jarum jam dari sumbu x positif. Untuk
sewenang-wenang θ digambar pada sumbu r dalam bidang xy pada berlawanan
arah jarum jam sudut θ dari sumbu x positif. Penampang dari torus di bidang rz
adalah sebagai berikut.
Penampang ini adalah sama untuk semua nilai θ. Properti ini mengisyaratkan
bahwa solusi dengan koordinat silinder cenderung efisien. Kebetulan, itu juga
berarti gambar di atas terlihat identik dengan penampang di bidang xz.ketika
menggambar penampang, hanya mempertimbangkan nilai-nilai positif dari
r.membiarkan θ untuk berlari dari 0 ke 2π menghasilkan seluruh torus, sehingga
tidak ada perlu mempertimbangkan nilai-nilai negatif r.
Lingkaran yang ditunjukkan di atas adalah − + = .Bagian atas
setengah lingkaran dapat dinyatakan dengan memungkinkan dari − ke
+ dan memungkinkan z dari 0 ke − − . Dengan demikian,
R+aR-a R
r
z
penggunaan integral lipat tiga dalam koordinat tabung untuk volume torus
adalah
2
disebutkan bahwa penampang adalah independen dari θ. Sebagai hasil dari ini
dalam dua integral yang konstan terhadap θ, dan sehingga mereka dapat
mengambil di luar dari integral luar sebagai faktor umum, memberikan
2
2 2
Jadi, diperoleh
2
13 Nama Bangun Ellipsoida
Gambar
Definisi Ellipsoida adalah dimensi analog dari sebuah elips. Persamaan badan standart
elipsoida sumbu-blok dalam xyz-sistem koordinat kartesius adalah
1
Dimana a dan b adalah jari jari ekuator (sepanjang sumbu x dan y ) dan c adalah
jari jari kutub (sepanjang sumbu ). Yang semuanya merupakan bilangan real
positif yang meentukan bentuk ellipsoida.
Luas Permukaan 2 √ , √
,
Dimana :
cos
, ,
Volume
=
4
3
Bukti PEMBUKTIAN SECARA TIDAK LANGSUNG.
Tanpa mengurangi keumuman.
Misalkan elipsoida berpusat di titik 0(0,0,0). Maka persamaan elipsoida adalah
Karena elipsoida berpusat di titik 0(0,0,0) maka elipsoida terbagi menjadi 8
bagian yang sama di setiap oktan.
Sehingga dapat ditulis :
Dimana
Sekarang akan ditentukan volume elipsoida pada oktan 1.
Batas – batas integral z pada oktan 1
Batas bawah daerah integral z pada oktan 1 adalah bidang XOY(z = 0) nilai.
Untuk batas atas daerah integral z diperoleh sebagai berikut:
Diambil nilai z positif karena di oktan 1.
Batas – batas integral y pada oktan 1
Pada bidang X0Y(z=0), maka persamaan (1) dapat ditulis
Dan batas bawah z adalah sumbu-x(y=0,z=0)
Batas – batas integral x pada oktan 1
Pada sumbu-x (y=0,z=0), maka persamaan (1) dapat ditulis
Dan batas bawah x adalah sumbu-y(x=0,z=0).
Selanjutnya akan ditentukan volume elipsoida pada oktan satu (V1).
Dengan metode integral subsitusi trigonometri :
PEMBUKTIAN SECARA LANGSUNG.
Tanpa mengurangi keumuman.
Misalkan elipsoida berpusat di titik 0(0,0,0). Maka persamaan elipsoida adalah
Dengan a, b, dan c adalah masing – masing jarak antara titik pusat dan puncak
pada sumbu-x, sumbu-y, sumbu-z.
Batas – batas integral z pada oktan 1
Untuk batas atas daerah integral z diperoleh sebagai berikut.
Batas – batas integral y pada oktan 1
Batas – batas integral x pada oktan 1
Dengan metode integral subsitusi trigonometri:
14 Nama Bangun Paraboloida
Gambar
Definisi Diberikan suatu titik tertentu f dan garis tertentu D dalam bidang, suatu
parabola adalah himpunan semua titik (x, y) sedemikian sehingga jarak antara
f dan (x, y) sama dengan jarak antara D dan (x, y). Titik f disebut sebagai fokus
parabola dan garis D disebut sebagai direktriks.
Luas Permukaan
Untuk grafik diatas, luasnya :
Untuk grafik diatas, luasnya :
Volume
Untuk grafik diatas, volumenya :
Untuk grafik diatas, volumenya : 2 2
Bukti Persamaan umum dari suatu parabola dapat diperoleh dengan
mengkombinasikan definisi di atas dan rumus jarak. Dengan tidak mengurangi
keumuman, kita dapat menganggap parabola yang ditunjukkan pada gambar di
atas memiliki titik puncak di (0, 0) dan memiliki titik fokus di (0, p). Seperti
yang ditunjukkan oleh gambar di bawah, parabola yang dimaksud memiliki
direktriks dengan persamaan y = –p , sehingga semua titik pada D dapat
dituliskan sebagai (x, –p).
Dengan menggunakan rumus jarak dan menerapkan definisi bahwa d1
= d2, kita mendapatkan,
0 =
(definisi)
↔ 0 = (kedua
ruas dikuadratkan)
↔ 2 = 0 2 (sederhanakan)
↔ 2 = 2 (kurangi
dengan p2
dan y2
)
↔ = 4 (pisahkan x2
)
Persamaan terakhir di atas disebut persamaan bentuk fokus-direktriks dari
suatu parabola vertikal dengan titik puncak di (0, 0). Jika parabola di atas
diputar sehingga terbuka ke kanan, maka kita akan mendapatkan suatu parabola
horizontal dengan titik puncak di (0, 0), dan persamaannya adalah y² = 4px.
Persamaan Parabola dalam Bentuk Fokus-Direktriks
Suatu parabola vertikal memiliki persamaan dalam bentuk fokus-direktriks: x²
= 4py, yang memiliki fokus di (0, p) dan dengan direktriks: y = –p. Jika p > 0,
parabola tersebut akan terbuka ke atas. Jika p < 0, parabola tersebut akan
terbuka ke bawah.
Suatu parabola horizontal memiliki persamaan dalam bentuk fokus-direktriks:
y² = 4px, yang memiliki fokus di (p, 0) dan dengan direktriks: x = –p. Jika p >
0, parabola tersebut akan terbuka ke kanan. Jika p < 0, parabola tersebut akan
terbuka ke kiri.
15 Nama Bangun Hiperboloida
Gambar
Definisi Hyperboloid adalah permukaan kuadrat yang mungkin satu-atau dua-
lembaran. Hyperboloid satu lembaran adalah permukaan
revolusi diperoleh dengan memutar hiperbola tentang garis-berat ke garis
antara fokus, sedangkan dua lembaran hyperboloid adalah
permukaan revolusi yang diperoleh dengan memutar hiperbola tentang garis
yang menghubungkan fokus (Hilbert dan Cohn-Vossen1991, hal 11).
Hyperboloid adalah quadric - sebuah jenis permukaan dalam tiga dimensi -
dijelaskan oleh persamaan
x
a
+
y
b
−
z
c
= 1
Atau
−
x
a
−
y
b
+
z
c
= 1
Luas Permukaan
= +
Volume = +

More Related Content

What's hot

Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]Bogor
 
Menyelesaikan persamaan logaritma
Menyelesaikan persamaan logaritmaMenyelesaikan persamaan logaritma
Menyelesaikan persamaan logaritmavionk
 
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar LinearMerentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar LinearMuhammad Alfiansyah Alfi
 
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiTeorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiArdika MathEdu
 
Matematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pdMatematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pdel sucahyo
 
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema PythagorasRahma Siska Utari
 
Grup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikGrup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikStepanyCristy
 
PD orde2 Tak Homogen 2
PD orde2 Tak Homogen 2PD orde2 Tak Homogen 2
PD orde2 Tak Homogen 2unesa
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Maya Umami
 
TEOREMA PYTHAGORAS (Menentukan Jenis Segitiga & Tripel Pythagoras) - Pertemuan 4
TEOREMA PYTHAGORAS (Menentukan Jenis Segitiga & Tripel Pythagoras) - Pertemuan 4TEOREMA PYTHAGORAS (Menentukan Jenis Segitiga & Tripel Pythagoras) - Pertemuan 4
TEOREMA PYTHAGORAS (Menentukan Jenis Segitiga & Tripel Pythagoras) - Pertemuan 4Shinta Novianti
 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiNia Matus
 
Penerapan Integral Tentu
Penerapan Integral TentuPenerapan Integral Tentu
Penerapan Integral TentuRizky Wulansari
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoYadi Pura
 
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-kedua
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-keduaPersamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-kedua
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-keduadwiprananto
 
Math Solution - Permutasi dan Kombinasi (Peluang)
Math Solution - Permutasi dan Kombinasi (Peluang)Math Solution - Permutasi dan Kombinasi (Peluang)
Math Solution - Permutasi dan Kombinasi (Peluang)Nouvel Raka
 

What's hot (20)

Pembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematikaPembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematika
 
Modul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde nModul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde n
 
Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Menyelesaikan persamaan logaritma
Menyelesaikan persamaan logaritmaMenyelesaikan persamaan logaritma
Menyelesaikan persamaan logaritma
 
Ursula
UrsulaUrsula
Ursula
 
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar LinearMerentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
 
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiTeorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
 
Matematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pdMatematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pd
 
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
 
Grup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikGrup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklik
 
PD orde2 Tak Homogen 2
PD orde2 Tak Homogen 2PD orde2 Tak Homogen 2
PD orde2 Tak Homogen 2
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 
TEOREMA PYTHAGORAS (Menentukan Jenis Segitiga & Tripel Pythagoras) - Pertemuan 4
TEOREMA PYTHAGORAS (Menentukan Jenis Segitiga & Tripel Pythagoras) - Pertemuan 4TEOREMA PYTHAGORAS (Menentukan Jenis Segitiga & Tripel Pythagoras) - Pertemuan 4
TEOREMA PYTHAGORAS (Menentukan Jenis Segitiga & Tripel Pythagoras) - Pertemuan 4
 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
 
Penerapan Integral Tentu
Penerapan Integral TentuPenerapan Integral Tentu
Penerapan Integral Tentu
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-kedua
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-keduaPersamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-kedua
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-kedua
 
Math Solution - Permutasi dan Kombinasi (Peluang)
Math Solution - Permutasi dan Kombinasi (Peluang)Math Solution - Permutasi dan Kombinasi (Peluang)
Math Solution - Permutasi dan Kombinasi (Peluang)
 

Similar to BANGUN RUANG

Bangun ruang sisi_lengkung
Bangun ruang sisi_lengkungBangun ruang sisi_lengkung
Bangun ruang sisi_lengkungKris Tanto
 
Ppt geometri bangun ruang
Ppt geometri bangun ruangPpt geometri bangun ruang
Ppt geometri bangun ruangYoseph Prakoso
 
dokumen.tips_ppt-geometri-bangun-ruang[1](1).docx
dokumen.tips_ppt-geometri-bangun-ruang[1](1).docxdokumen.tips_ppt-geometri-bangun-ruang[1](1).docx
dokumen.tips_ppt-geometri-bangun-ruang[1](1).docxWelmalindaSari
 
BANGUN RUANG KERUCUT (Maulinda Agustin)
BANGUN RUANG KERUCUT (Maulinda Agustin)BANGUN RUANG KERUCUT (Maulinda Agustin)
BANGUN RUANG KERUCUT (Maulinda Agustin)MuhammadAgusridho
 
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG (karina mirsa putri)
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG (karina mirsa putri)BANGUN RUANG SISI LENGKUNG (karina mirsa putri)
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG (karina mirsa putri)MuhammadAgusridho
 
Bangun ruang sisi lengkung.pptx
Bangun ruang sisi lengkung.pptxBangun ruang sisi lengkung.pptx
Bangun ruang sisi lengkung.pptxssuser253380
 
Makalah - Geometri Analitk Ruang
Makalah - Geometri Analitk RuangMakalah - Geometri Analitk Ruang
Makalah - Geometri Analitk Ruangayu ariyanti
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Materi bangun ruang sisi lengkung
Materi bangun ruang sisi lengkungMateri bangun ruang sisi lengkung
Materi bangun ruang sisi lengkungReska Permatasari
 
BANGUN_RUANG_SISI_LENGKUNG_ryan.pptx
BANGUN_RUANG_SISI_LENGKUNG_ryan.pptxBANGUN_RUANG_SISI_LENGKUNG_ryan.pptx
BANGUN_RUANG_SISI_LENGKUNG_ryan.pptxmuhammad ichsan
 
Menghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuat
Menghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuatMenghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuat
Menghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuatabelrb
 
Geometri bangun ruang
Geometri bangun ruangGeometri bangun ruang
Geometri bangun ruangRizki Novaldi
 
PowerPoint Bangun Ruang BRSD dan BRSL
PowerPoint Bangun Ruang BRSD dan BRSLPowerPoint Bangun Ruang BRSD dan BRSL
PowerPoint Bangun Ruang BRSD dan BRSLrennijuliyanna
 
BANGUN RUANG DAN ALAT PERAGA MATEMATIKA SPIMUS
BANGUN RUANG DAN ALAT PERAGA MATEMATIKA SPIMUS BANGUN RUANG DAN ALAT PERAGA MATEMATIKA SPIMUS
BANGUN RUANG DAN ALAT PERAGA MATEMATIKA SPIMUS Nurwaningsih Nurwaningsih
 

Similar to BANGUN RUANG (20)

Bangun ruang sisi_lengkung
Bangun ruang sisi_lengkungBangun ruang sisi_lengkung
Bangun ruang sisi_lengkung
 
Ppt geometri bangun ruang
Ppt geometri bangun ruangPpt geometri bangun ruang
Ppt geometri bangun ruang
 
dokumen.tips_ppt-geometri-bangun-ruang[1](1).docx
dokumen.tips_ppt-geometri-bangun-ruang[1](1).docxdokumen.tips_ppt-geometri-bangun-ruang[1](1).docx
dokumen.tips_ppt-geometri-bangun-ruang[1](1).docx
 
Bangun Ruang Sisi Lengkung
Bangun Ruang Sisi LengkungBangun Ruang Sisi Lengkung
Bangun Ruang Sisi Lengkung
 
03 bab 2
03 bab 203 bab 2
03 bab 2
 
BANGUN RUANG KERUCUT (Maulinda Agustin)
BANGUN RUANG KERUCUT (Maulinda Agustin)BANGUN RUANG KERUCUT (Maulinda Agustin)
BANGUN RUANG KERUCUT (Maulinda Agustin)
 
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG (karina mirsa putri)
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG (karina mirsa putri)BANGUN RUANG SISI LENGKUNG (karina mirsa putri)
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG (karina mirsa putri)
 
Bangun ruang sisi lengkung.pptx
Bangun ruang sisi lengkung.pptxBangun ruang sisi lengkung.pptx
Bangun ruang sisi lengkung.pptx
 
Makalah - Geometri Analitk Ruang
Makalah - Geometri Analitk RuangMakalah - Geometri Analitk Ruang
Makalah - Geometri Analitk Ruang
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Laporan gabungan media pembelajaran ALAT PERAGA mtk 3_2018
Laporan gabungan media pembelajaran ALAT PERAGA mtk 3_2018Laporan gabungan media pembelajaran ALAT PERAGA mtk 3_2018
Laporan gabungan media pembelajaran ALAT PERAGA mtk 3_2018
 
Kelompok 1 bangun ruang sisi lengkung
Kelompok 1 bangun ruang sisi lengkungKelompok 1 bangun ruang sisi lengkung
Kelompok 1 bangun ruang sisi lengkung
 
Bangun ruang
Bangun ruangBangun ruang
Bangun ruang
 
Materi bangun ruang sisi lengkung
Materi bangun ruang sisi lengkungMateri bangun ruang sisi lengkung
Materi bangun ruang sisi lengkung
 
BANGUN_RUANG_SISI_LENGKUNG_ryan.pptx
BANGUN_RUANG_SISI_LENGKUNG_ryan.pptxBANGUN_RUANG_SISI_LENGKUNG_ryan.pptx
BANGUN_RUANG_SISI_LENGKUNG_ryan.pptx
 
Kerucut
KerucutKerucut
Kerucut
 
Menghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuat
Menghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuatMenghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuat
Menghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuat
 
Geometri bangun ruang
Geometri bangun ruangGeometri bangun ruang
Geometri bangun ruang
 
PowerPoint Bangun Ruang BRSD dan BRSL
PowerPoint Bangun Ruang BRSD dan BRSLPowerPoint Bangun Ruang BRSD dan BRSL
PowerPoint Bangun Ruang BRSD dan BRSL
 
BANGUN RUANG DAN ALAT PERAGA MATEMATIKA SPIMUS
BANGUN RUANG DAN ALAT PERAGA MATEMATIKA SPIMUS BANGUN RUANG DAN ALAT PERAGA MATEMATIKA SPIMUS
BANGUN RUANG DAN ALAT PERAGA MATEMATIKA SPIMUS
 

More from Pujjii AStoperd

JARAK-A1 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
JARAK-A1 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2JARAK-A1 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
JARAK-A1 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2Pujjii AStoperd
 
GAMBAR STEREOMETRIS-B2 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
GAMBAR STEREOMETRIS-B2 GEOMETRI RUANG 2016  UNNES ROMBEL 2GAMBAR STEREOMETRIS-B2 GEOMETRI RUANG 2016  UNNES ROMBEL 2
GAMBAR STEREOMETRIS-B2 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2Pujjii AStoperd
 
GAMBAR STEREOMETRIS-A3 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
GAMBAR STEREOMETRIS-A3 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2GAMBAR STEREOMETRIS-A3 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
GAMBAR STEREOMETRIS-A3 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2Pujjii AStoperd
 
GAMBAR STEREOMETRIS-A2 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
GAMBAR STEREOMETRIS-A2 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2GAMBAR STEREOMETRIS-A2 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
GAMBAR STEREOMETRIS-A2 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2Pujjii AStoperd
 
GAMBAR STEREOMETRIS-A1 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
GAMBAR STEREOMETRIS-A1 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2GAMBAR STEREOMETRIS-A1 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
GAMBAR STEREOMETRIS-A1 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2Pujjii AStoperd
 
BANGUN RUANG SISI DATAR-GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
BANGUN RUANG SISI DATAR-GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2BANGUN RUANG SISI DATAR-GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
BANGUN RUANG SISI DATAR-GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2Pujjii AStoperd
 
Irisan-B2 Geometri Ruang 2016 Unnes Rombel 2
Irisan-B2 Geometri Ruang 2016 Unnes Rombel 2Irisan-B2 Geometri Ruang 2016 Unnes Rombel 2
Irisan-B2 Geometri Ruang 2016 Unnes Rombel 2Pujjii AStoperd
 
Irisan-A3 Geometri Ruang Unnes 2016 Rombel 2
Irisan-A3 Geometri Ruang Unnes 2016 Rombel 2Irisan-A3 Geometri Ruang Unnes 2016 Rombel 2
Irisan-A3 Geometri Ruang Unnes 2016 Rombel 2Pujjii AStoperd
 
Irisan-A2 Geometri Ruang Unnes 2016 Rombel 2
Irisan-A2 Geometri Ruang Unnes 2016 Rombel 2Irisan-A2 Geometri Ruang Unnes 2016 Rombel 2
Irisan-A2 Geometri Ruang Unnes 2016 Rombel 2Pujjii AStoperd
 
Irisan-A1 Geometri ruang 2016 Unnes Rombel 2
Irisan-A1 Geometri ruang 2016 Unnes Rombel 2Irisan-A1 Geometri ruang 2016 Unnes Rombel 2
Irisan-A1 Geometri ruang 2016 Unnes Rombel 2Pujjii AStoperd
 

More from Pujjii AStoperd (11)

JARAK-A1 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
JARAK-A1 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2JARAK-A1 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
JARAK-A1 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
 
GAMBAR STEREOMETRIS-B2 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
GAMBAR STEREOMETRIS-B2 GEOMETRI RUANG 2016  UNNES ROMBEL 2GAMBAR STEREOMETRIS-B2 GEOMETRI RUANG 2016  UNNES ROMBEL 2
GAMBAR STEREOMETRIS-B2 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
 
GAMBAR STEREOMETRIS-A3 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
GAMBAR STEREOMETRIS-A3 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2GAMBAR STEREOMETRIS-A3 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
GAMBAR STEREOMETRIS-A3 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
 
GAMBAR STEREOMETRIS-A2 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
GAMBAR STEREOMETRIS-A2 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2GAMBAR STEREOMETRIS-A2 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
GAMBAR STEREOMETRIS-A2 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
 
GAMBAR STEREOMETRIS-A1 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
GAMBAR STEREOMETRIS-A1 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2GAMBAR STEREOMETRIS-A1 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
GAMBAR STEREOMETRIS-A1 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
 
BANGUN RUANG SISI DATAR-GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
BANGUN RUANG SISI DATAR-GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2BANGUN RUANG SISI DATAR-GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
BANGUN RUANG SISI DATAR-GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2
 
Irisan-B2 Geometri Ruang 2016 Unnes Rombel 2
Irisan-B2 Geometri Ruang 2016 Unnes Rombel 2Irisan-B2 Geometri Ruang 2016 Unnes Rombel 2
Irisan-B2 Geometri Ruang 2016 Unnes Rombel 2
 
Irisan-A3 Geometri Ruang Unnes 2016 Rombel 2
Irisan-A3 Geometri Ruang Unnes 2016 Rombel 2Irisan-A3 Geometri Ruang Unnes 2016 Rombel 2
Irisan-A3 Geometri Ruang Unnes 2016 Rombel 2
 
Irisan-A2 Geometri Ruang Unnes 2016 Rombel 2
Irisan-A2 Geometri Ruang Unnes 2016 Rombel 2Irisan-A2 Geometri Ruang Unnes 2016 Rombel 2
Irisan-A2 Geometri Ruang Unnes 2016 Rombel 2
 
Irisan-A1 Geometri ruang 2016 Unnes Rombel 2
Irisan-A1 Geometri ruang 2016 Unnes Rombel 2Irisan-A1 Geometri ruang 2016 Unnes Rombel 2
Irisan-A1 Geometri ruang 2016 Unnes Rombel 2
 
Ppt soster kelompok 2
Ppt soster kelompok 2Ppt soster kelompok 2
Ppt soster kelompok 2
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

BANGUN RUANG

  • 1. BANGUN RUANG SISI LENGKUNG Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Geometri Ruang Dosen Pengampu: Drs. Suhito, M.Pd. Disusun oleh: 1. Muhamad Odi Nurdianto 4101412135 2. Yossy Syaekhul Mukhlisin 4101412166 3. Maitsaa Kaamiliaa 4101414011 4. Yupita Sara Harnantya 4101414060 5. Putri Ambar Nastiti 4101414073 6. Yuli Istikomah 4101415001 7. Puji Lestari 4101415105 8. Ratna Riandhina 4101415133 9. Sheila Rosita Elmagustilla 4101415136
  • 2. No Item Keterangan 1 Nama Bangun Silinder Tegak (Tabung) Gambar Definisi Bangun ruang yang terbentuk jika melukis sebuah bidang putar sejajar dengan sumbunya dan ditutup dengan dua buah bidang yang sejajar satu dengan yang lain. (A cylinder is one of the most basic curvilinear geometric shapes, the surface formed by the points at a fixed distance from a given line segment, the axis of the cylinder. The solid enclosed by this surface and by two planes perpendicular to the axis is also called a cylinder. The surface area and the volume of a cylinder have been known since deep antiquity). Luas Permukaan Lsilinder = 2 .L alas + L selimut Lsilinder = 2π R + 2π R t = 2π R Bukti Untuk mencari luas permukaan tabung dapat menggunakan jaring-jaring tabung. Jaring-jaring tersebut terdiri dari :  Selimut tabung yang berupa persegi panjang dengan panjang = keliling alas tabung = 2πr dan lebar = tinggi tabung = t, Luas = 2πrt.  Dua buah lingkaran (alas dan tutup) berjari-jari r. Luas =2πr² Dengan demikian, luas selimut tabung dapat ditentukan dengan cara berikut : Luas selimut tabung = keliling alas (p) x tinggi tabung (l) = 2πr x t = 2πrt Luas alas dan tutup tabung = πr² + πr² = 2πr²
  • 3. Luas permukaan =Luas alas + tutup + luas selimut tabung Luas permukaan tabung = 2πr²+2πrt = 2πr(r+t) Volume = Lalas . tinggi = Bukti Misal kita punya suatu fungsi ( ) = untuk 0 < < , maka akan membentuk kurva seperti dibawah ini. Jika kurva diatas diputar terhadap sumbu-x, maka akan membentuk tabung [lihat gambar dibawah ini]. Untuk mencari volume benda putar ini yaitu tabung, langsung dimanfaatkan integral volume benda putar terhadap sumbu-x dengan batas bawah = 0 dan batas atas = , yaitu Volume = = = 0 = − 0 = 2 Nama Bangun Silinder Condong
  • 4. Gambar Definisi Definition: An oblique cylinder is one that 'leans over' - where the sides are not perpendicular to the bases. Opposite of a 'right cylinder'. Sebuah silinder miring adalah salah satu yang 'mencondongkan' - di mana sisi tidak tegak lurus ke dasar. Kebalikan dari 'silinder yang tepat'. Luas Permukaan Lselimut = 2π R h Lsilinder = 2 .L alas + L selimut Lsilinder = 2π R + 2π R t = 2π R Bukti Untuk mencari luas permukaan silinder condong sama dengan luas permukaan silinder tegak (tabung) yaitu dengan menggunakan jaring-jaring tabung. Jaring- jaring tersebut terdiri dari :  Selimut tabung yang berupa persegi panjang dengan panjang = keliling alas tabung = 2πr dan lebar = tinggi tabung = t, Luas = 2πrt.  Dua buah lingkaran (alas dan tutup) berjari-jari r. Luas =2πr² Dengan demikian, luas selimut tabung dapat ditentukan dengan cara berikut : Luas selimut tabung = keliling alas (p) x tinggi tabung (l) = 2πr x t = 2πrt Luas alas dan tutup tabung = πr² + πr² = 2πr² Luas permukaan tabung =Luas alas + tutup + luas selimut tabung Luas permukaan tabung = 2πr²+2πrt = 2πr(r+t) Volume Lalas . tinggi
  • 5. = Bukti Rumus volume silinder condong sama dengan rumus volume silinder tegak (tabung) yaitu sama dengan luas alas dikalikan tinggi. Karena tabung memiliki alas berupa lingkaran maka volume tabung sama dengan luas alas lingkaran dikalikan tinggi. Sehingga rumus volume tabung adalah sebagai berikut : Volume Tabung = πr²t 3 Nama Bangun Silinder Lingkaran Definisi Silinder adalah sebuah bidang putar sejajar dengan sumbunya yang di tutup dengan dua buah bidang yang sejajar satu dengan yang lain. Jika dua buah bidang yang sejajar itu tegak lurus pada sumbu dan semua garis pelukisnya maka disebut silinder tegak / silinder beraturan. Luas Permukaan L= 2π R ( + ) Bukti Luas selimut sebuah silinder condong sama dengan hasil kali dari rusuk alas dan apotema. Lselimut = 2π R t Lsilinder = 2 .L alas + L selimut Lsilinder = 2π R + 2π R t = 2π R ( + ) Volume = ᴁ Bukti Isi silinder lingkaran sama dengan silinder tegak. Isi silinder sama dengan hasil kali bidang alas dan tinggi. = Lalas . tinggi = ᴁ 4 Nama Bangun Kerucut Gambar Definisi Kerucut adalah sebuah limas istimewa yang beralaskan lingkaran. Luas Permukaan L=π R ( s + R ) Volume = Bukti Rumus volume ini kita buktikan melalui integral volume benda putar, dengan memandang garis linier dengan gradien 0, kemudian dengan memutar persamaan garis tersebut terhadap sumbu-x maka akan terbentuk kerucut dengan jari-jari r dan tinggi t. Bagaimana persamaan garis yang digunakan? Perhatikan gambar dibawah ini,
  • 6. garis tersebut melalui titik ( , ) dengan gradient , maka dari persamaan garis umum ( – 1) = ( – 1) diperoleh ( – ) = ( – ) atau = . Karena dibuthkan batas atas dan batas bawah, maka dari gambar terlihat jelas bahwa batas bawahnya adalah 0 dan batas atasnya adalah .Sehingga diperoleh: Volume = = = = 0 = − = 5 Nama Bangun Kerucut Sama Sisi Definisi Kerucut adalah sebuah limas istimewa yang beralaskan lingkaran dengan tinggi dua kkali panjang jari-jari lingkaran. Volume = Bukti Rumus volume ini kita buktikan melalui integral volume benda putar, dengan memandang garis linier dengan gradien 0, kemudian dengan memutar persamaan garis tersebut terhadap sumbu-x maka akan terbentuk kerucut dengan jari-jari r dan tinggi 2 ( = 2 ). Bagaimana persamaan garis yang digunakan? Perhatikan gambar dibawah ini,
  • 7. garis tersebut melalui titik (2 , ) dengan gradient , maka dari persamaan garis umum ( – 1) = ( – 1) diperoleh ( – ) = ( – 2 ) atau = . Karena dibuthkan batas atas dan batas bawah, maka dari gambar terlihat jelas bahwa batas bawahnya adalah 0 dan batas atasnya adalah .Sehingga diperoleh: Volume = = = = 2 0 = ( ) − = 2 = 6 Nama Bangun Kerucut Terpancung Gambar
  • 8. Definisi Kerucut terpancung (ember) secara matematis di dapat dari kerucut lingkaran tegak yang dipancung (dipotong) bagian atasnya oleh sebuah bidang yang sejajar dengan bidang alas kerucut. Luas Permukaan = + Bukti Luas kerucut terpancung = Luas selimut Kerucut Besar – Luas selimut Kerucut Kecil = − = − = − = − = = = + Volume = ( + + ) Bukti Dapat dilihat bahwa Δ TMC sebangun dengan Δ TNB. Akibatnya = + = = + = + − = ( − ) = = − = = = = = = = Dari uraian diatas didapatkan: = = ℎ= × ℎ= t × ℎ= t ×
  • 9. ℎ= × ℎ= t × ℎ= t ( + + ) = = ( + + ) 7 Nama Bangun Bola Gambar Definisi Bola adalah tempat kedudukan titik titik dalam ruang yang sama jauhnya dari suatu titik M . Dimana M adalah pusat bola . Bola adalah bidang yang jika garis melukis sebuah bidang putar adalah setengah keliling lingkaran , yang ujung – ujungnya terletak pada sumbunya. A sphere (from Greek σφαῖρα—sphaira, "globe, ball") is a perfectly round geometrical object in three-dimensional space, such as the shape of a round ball. Like a circle in two dimensions, a perfect sphere is completely symmetrical around its center, with all points on the surface lying the same distance r from the center point Luas Permukaan L=4π Volume = Bukti Diketahui persamaan lingkaran dengan jari-jari dengan titik pusat berada di titik asal pada kordinat kartesius adalah + = solusi untuk : = ± − Sekarang perhatikan setengah lingkaran bagian atas = −
  • 10. fungsi √ kontinyu pada interval , . Jika setengah lingkaran tersebut diputar, kita akan mendapatkan bola. Gunakan metode cakram untuk memperoleh volumenya. V= V= √ v= v= 2 8 Nama Bangun Tembereng Bola Gambar Definisi A spherical segment is the solid defined by cutting a sphere with a pair of parallel planes. It can be thought of as a spherical cap with the top truncated,
  • 11. and so it corresponds to a spherical frustum. The surface of the spherical segment (excluding the bases) is called a zone. Bagian yang terjadi jika sebuah bola dipotong oleh sebuah bidang sedemikian sehingga terbagi dalam dua bagian yang merupakan tembereng bola. Luas Permukaan L 2πRt Bukti Luas tembereng bola sama dengan hasil kali keliling lingkaran besar dan anak panah tembereng (AP), sehingga Luasnya adalah : L 2πRt Volume V = atau Bukti V a b d R V 9 Nama Bangun Keratan Bola
  • 12. Gambar Definisi Keratan bola adalah bagian dari bola yang dibatasi oleh dua bidang sejajar. Bidang-bidang sejajar tadi disebut bidang alas dan bidang atas, sedang jarak antara kedua bidang itu disebut tinggi dari keratan bola. Luas Permukaan Luas keratan bola = Luas tembereng bola 1 - luas tembereng bola 2 2 . . 2 . . 10 Nama Bangun Juring Bola Gambar Definisi Jika juring lingkaran yang terdapat di dalam bola diputarkan mengelilingi satu dari garis – garis pembatasan yang lurus sehingga didapatkan sebuah benda putar yang disebut juring bola. Jumlah bola adalah jumlah dari sebuah kerucut dan tembereng bola Luas Permukaan L = 2Rt + Rr Volume . 2  2 Bukti Isi juring bola sama dengan sepertiga dari hasil kali dari jari-jari bola dan bidang Juring yang berbentuk bola sehingga didapat: . 2  2 Dimana h adalah jarak vertical antara jari-jari dan bagian atas dan bawah yang memotong bola dan R adalah jari-jari bola. 11 Nama Bangun Kulit Bola Definisi Sebuah kulit bola adalah selisih dari sebuah kerataan bola dan sebuah kerucut terpancung Luas Permukaan Volume 12 Nama Bangun Torus M A M A B
  • 13. Gambar Definisi In geometry, a torus (plural tori) is a surface of revolution generated by revolving a circle in three-dimensional space about an axis coplanar with the circle Torus (Tori dalam bentuk jamak) dalam ilmu geometri adalah suatu permukaan yang tercipta akibat gerakan rotasi atau revolusi dari suatu lingkaran yang berputar dalam ruang tiga dimensi (dengan sumbu putar yang berada secara koplanar/se-bidang dengan lingkaran itu sendiri). https://en.wikipedia.org https://id.wikipedia.org Luas Permukaan . 2 2 2 2 Bukti Menggunakan hibrida sistem bola dan koordinat silinder.
  • 14. Misalkan jari-jari mahkota adalah r, R adalah jari-jari tabung, r variabel radius silinder sistem koordinat, dan lintang sistem bola. Let radius at crown be r, R tube radius, r variable radius of cyl coordinate system, and the latitude of spherical system. = . 2 = 2 − = 2 (2 ) Volume = 2 Bukti Menggunakan koordinat tabung Dalam koordinat silinder, titik terletak pada triple (r, θ, z) dimana z adalah umumnya persegi panjang koordinat z dan (r, θ) adalah koordinat polar dalam bidang xy, θ diukur berlawanan arah jarum jam dari sumbu x positif. Untuk sewenang-wenang θ digambar pada sumbu r dalam bidang xy pada berlawanan arah jarum jam sudut θ dari sumbu x positif. Penampang dari torus di bidang rz adalah sebagai berikut. Penampang ini adalah sama untuk semua nilai θ. Properti ini mengisyaratkan bahwa solusi dengan koordinat silinder cenderung efisien. Kebetulan, itu juga berarti gambar di atas terlihat identik dengan penampang di bidang xz.ketika menggambar penampang, hanya mempertimbangkan nilai-nilai positif dari r.membiarkan θ untuk berlari dari 0 ke 2π menghasilkan seluruh torus, sehingga tidak ada perlu mempertimbangkan nilai-nilai negatif r. Lingkaran yang ditunjukkan di atas adalah − + = .Bagian atas setengah lingkaran dapat dinyatakan dengan memungkinkan dari − ke + dan memungkinkan z dari 0 ke − − . Dengan demikian, R+aR-a R r z
  • 15. penggunaan integral lipat tiga dalam koordinat tabung untuk volume torus adalah 2 disebutkan bahwa penampang adalah independen dari θ. Sebagai hasil dari ini dalam dua integral yang konstan terhadap θ, dan sehingga mereka dapat mengambil di luar dari integral luar sebagai faktor umum, memberikan 2 2 2 Jadi, diperoleh 2 13 Nama Bangun Ellipsoida Gambar Definisi Ellipsoida adalah dimensi analog dari sebuah elips. Persamaan badan standart elipsoida sumbu-blok dalam xyz-sistem koordinat kartesius adalah 1 Dimana a dan b adalah jari jari ekuator (sepanjang sumbu x dan y ) dan c adalah jari jari kutub (sepanjang sumbu ). Yang semuanya merupakan bilangan real positif yang meentukan bentuk ellipsoida. Luas Permukaan 2 √ , √ , Dimana : cos , ,
  • 16. Volume = 4 3 Bukti PEMBUKTIAN SECARA TIDAK LANGSUNG. Tanpa mengurangi keumuman. Misalkan elipsoida berpusat di titik 0(0,0,0). Maka persamaan elipsoida adalah Karena elipsoida berpusat di titik 0(0,0,0) maka elipsoida terbagi menjadi 8 bagian yang sama di setiap oktan. Sehingga dapat ditulis : Dimana Sekarang akan ditentukan volume elipsoida pada oktan 1. Batas – batas integral z pada oktan 1 Batas bawah daerah integral z pada oktan 1 adalah bidang XOY(z = 0) nilai. Untuk batas atas daerah integral z diperoleh sebagai berikut: Diambil nilai z positif karena di oktan 1. Batas – batas integral y pada oktan 1 Pada bidang X0Y(z=0), maka persamaan (1) dapat ditulis Dan batas bawah z adalah sumbu-x(y=0,z=0) Batas – batas integral x pada oktan 1 Pada sumbu-x (y=0,z=0), maka persamaan (1) dapat ditulis Dan batas bawah x adalah sumbu-y(x=0,z=0). Selanjutnya akan ditentukan volume elipsoida pada oktan satu (V1).
  • 17. Dengan metode integral subsitusi trigonometri :
  • 18. PEMBUKTIAN SECARA LANGSUNG. Tanpa mengurangi keumuman. Misalkan elipsoida berpusat di titik 0(0,0,0). Maka persamaan elipsoida adalah Dengan a, b, dan c adalah masing – masing jarak antara titik pusat dan puncak pada sumbu-x, sumbu-y, sumbu-z. Batas – batas integral z pada oktan 1 Untuk batas atas daerah integral z diperoleh sebagai berikut. Batas – batas integral y pada oktan 1 Batas – batas integral x pada oktan 1
  • 19. Dengan metode integral subsitusi trigonometri:
  • 20. 14 Nama Bangun Paraboloida
  • 21. Gambar Definisi Diberikan suatu titik tertentu f dan garis tertentu D dalam bidang, suatu parabola adalah himpunan semua titik (x, y) sedemikian sehingga jarak antara f dan (x, y) sama dengan jarak antara D dan (x, y). Titik f disebut sebagai fokus parabola dan garis D disebut sebagai direktriks. Luas Permukaan Untuk grafik diatas, luasnya : Untuk grafik diatas, luasnya :
  • 22. Volume Untuk grafik diatas, volumenya : Untuk grafik diatas, volumenya : 2 2 Bukti Persamaan umum dari suatu parabola dapat diperoleh dengan mengkombinasikan definisi di atas dan rumus jarak. Dengan tidak mengurangi keumuman, kita dapat menganggap parabola yang ditunjukkan pada gambar di atas memiliki titik puncak di (0, 0) dan memiliki titik fokus di (0, p). Seperti yang ditunjukkan oleh gambar di bawah, parabola yang dimaksud memiliki direktriks dengan persamaan y = –p , sehingga semua titik pada D dapat dituliskan sebagai (x, –p). Dengan menggunakan rumus jarak dan menerapkan definisi bahwa d1 = d2, kita mendapatkan, 0 = (definisi) ↔ 0 = (kedua ruas dikuadratkan) ↔ 2 = 0 2 (sederhanakan) ↔ 2 = 2 (kurangi dengan p2 dan y2 ) ↔ = 4 (pisahkan x2 ) Persamaan terakhir di atas disebut persamaan bentuk fokus-direktriks dari suatu parabola vertikal dengan titik puncak di (0, 0). Jika parabola di atas diputar sehingga terbuka ke kanan, maka kita akan mendapatkan suatu parabola horizontal dengan titik puncak di (0, 0), dan persamaannya adalah y² = 4px. Persamaan Parabola dalam Bentuk Fokus-Direktriks Suatu parabola vertikal memiliki persamaan dalam bentuk fokus-direktriks: x² = 4py, yang memiliki fokus di (0, p) dan dengan direktriks: y = –p. Jika p > 0,
  • 23. parabola tersebut akan terbuka ke atas. Jika p < 0, parabola tersebut akan terbuka ke bawah. Suatu parabola horizontal memiliki persamaan dalam bentuk fokus-direktriks: y² = 4px, yang memiliki fokus di (p, 0) dan dengan direktriks: x = –p. Jika p > 0, parabola tersebut akan terbuka ke kanan. Jika p < 0, parabola tersebut akan terbuka ke kiri. 15 Nama Bangun Hiperboloida Gambar Definisi Hyperboloid adalah permukaan kuadrat yang mungkin satu-atau dua- lembaran. Hyperboloid satu lembaran adalah permukaan revolusi diperoleh dengan memutar hiperbola tentang garis-berat ke garis antara fokus, sedangkan dua lembaran hyperboloid adalah permukaan revolusi yang diperoleh dengan memutar hiperbola tentang garis yang menghubungkan fokus (Hilbert dan Cohn-Vossen1991, hal 11). Hyperboloid adalah quadric - sebuah jenis permukaan dalam tiga dimensi - dijelaskan oleh persamaan x a + y b − z c = 1 Atau − x a − y b + z c = 1 Luas Permukaan = + Volume = +