Slide ini berisi informasi mengenai Bank Sentral di Indonesia, sebagai sebuah lembaga yang mengatur stabilitas moneter. Bahan pembelajaran ini ditujukan untuk mahasiswa D3 dan S1.
Slide ini berisi informasi mengenai Bank Sentral di Indonesia, sebagai sebuah lembaga yang mengatur stabilitas moneter. Bahan pembelajaran ini ditujukan untuk mahasiswa D3 dan S1.
Pengaruh inflasi, bi rate dan kurs terhadap profitabilitas bank syariah di in...An Nisbah
Abstract: This study aims to determine the effect of the infation rate, interest rate (BI rate) and the rate of proftability of Islamic banks in Indonesia. The object of the research includes 11 Islamic banks and 24 Islamic business units. Proftability of Islamic banks is the dependent variables, while infation, the BI rate and the exchange rate is an independent variables. The analysis technique used in this study is multiple linear regression. The results showed that the rate of infation and exchange rate variables have a signifcant impact on the proftability of Islamic banks. While the BI rate variable has no signifcant effect.
Keywords: Infation, the BI rate, exchange rate, Islamic Bank
Proftability
Bank Indonesia berkedudukan sebagai lembaga negara independen, dalam melaksanakan tugasnya, Bank Indonesia mempunyai hubungan kerja dan koordinasi yang baik dengan DPR, BPK, pemerintah, dan pihak lainnya.
*Template Powerpoint : Slidesgo
1. Kelembagaan Bank Indonesia
Kelompok 7 :
Fauzan Fikri 135020101111066
Muhammad Irfan Nugroho 135020100111004
Muhammad Rasyid Ridho 135020101111012
2. Pembahasan
4. Akuntabilitas dan Transparasi BI
3. Independensi Bank Indonesia
2. Perkembangan dan Kedudukan BI
1. Organisasi Bank Indonesia
3. 1. ORGANISASI BANK
INDONESIA
Fungsi utama bank sentral adalah mengatur masalah-
masalah yang berhubungan dengan keuangan di suatu
negara secara luas, baik di dalam negeri maupun ke luar
negeri.
Di Indonesia tugas bank sentral dipegang oleh Bank
Indonesia (BI) menurut UU No. 23/1999 tentang Bank
Indonesia .
Sumber : seri kebanksentralan no.5
5. VISI
Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan
terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis
yang dimiliki serta pencapaian tingkat inflasi yang
rendah dan nilai tukar yang stabil
Sumber : seri kebanksentralan no.5
6. MISI
Mencapai stabilitas nilai rupiah dan menjaga efektivitas transmisi kebijakan
moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
Mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara efektif dan efisien
serta mampu bertahan terhadap gejolak internal dan eksternal untuk
mendukung alokasi sumber pendanaan/pembiayaan dapat berkontribusi
pada pertumbuhan dan stabilitas perekonomian nasional.
Mewujudkan sistem pembayaran yang aman, efisien, dan lancar yang
berkontribusi terhadap perekonomian, stabilitas moneter dan stabilitas
sistem keuangan dengan memperhatikan aspek perluasan akses dan
kepentingan nasional.
Meningkatkan dan memelihara organisasi dan SDM Bank Indonesia yang
menjunjung tinggi nilai-nilai strategis dan berbasis kinerja, serta
melaksanakan tata kelola (governance) yang berkualitas dalam rangka
melaksanakan tugas yang diamanatkan UU.
Sumber : seri kebanksentralan no.5
7. Nilai-Nilai Strategis
Text
Trust and Integrity
Public Interest
Excellence
Professionalism
Coordination and
Teamwork
Sumber : seri kebanksentralan no.5
8. Sasaran Strategis
Bank Indonesia menetapkan sasaran strategis jangka menengah panjang, yaitu :
Memperkuat pengendalian inflasi dari sisi permintaan dan penawaran
Menjaga stabilitas nilai tukar
Mendorong pasar keuangan yang dalam dan efisien
Menjaga SSK yang didukung dengan penguatan surveillance SP
Mewujudkan keuangan inklusif yang terarah, efisien, dan sinergis
Memelihara SP yang aman, efisien, dan lancar
Memperkuat pengelolaan keuangan BI yang akuntabel
Mewujudkan proses kerja efektif dan efisien dengan dukungan SI, kultur, dan
governance
Mempercepat ketersediaan SDM yang kompeten
Memperkuat aliansi strategis dan meningkatkan persepsi positif BI
Memantapkan kelancaran transisi pengalihan fungsi pengawasan bank ke
OJK
Sumber : seri kebanksentralan no.5
9. DEWAN GUBERNUR
Undang No.23 Tahun 1999 pimpinan Bank
Indonesia disebut dengan Dewan Gubernur.
Dewan Gubernur dipimpin oleh seorang
Gubernur dengan Deputi Gubernur Senior
sebagai wakil. Dewan Gubernur terdiri dari
seorang Gubernur, seorang Deputi Gubernur
Senior, dan sekurang-kurangnya 4 (empat) dan
sebanyak-banyaknya 7 (tujuh) orang Deputi
Gubernur.
Sumber : seri kebanksentralan no.5
10. Wewenang dari Dewan Gubernur sebagai
pimpinan Bank Indonesia adalah
berwenang menetapkan kebijakan dalam
melaksanakan tugas-tugasnya di bidang
moneter, sistem pembayaran dan
perbankan. Dewan Gubernur juga
mempunyai tugas dan wewenang internal.
Sumber : seri kebanksentralan no.5
12. SYARAT CALON ANGGOTA DEWAN
GUBERNUR
Warga negara Indonesia, sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku
Memiliki akhlak dan moral yang tinggi,
yang dapat dipercaya baik dalam ucapan
maupun tindakan.
Memiliki keahlian dan pengalaman di
bidang ekonomi, keuangan, perbankan,
atau hukum, khususnya yang berkaitan
dengan tugas bank sentral.
Sumber : seri kebanksentralan no.5
14. Perkembangan Kedudukan Bank
Indonesia
1.Sebelum Indonesia merdeka
2. Setelah proklamasi
kemerdekaan
3. Tanggal 6 desember 1951
4. Tanggal 1 juli 1953
5. Tahun 1968
6. Tanggal 17 Mei 1999
Sumber : seri kebanksentralan no.5
15. Sebelum Indonesia Merdeka
De Javasche Bank NV telah diberi
hak oktrooi
hak oktrooi yaitu hak yang
diberikan oleh pemerintah belanda
untuk mencetak dan mengedarkan
uang gulden belanda.
Sumber : seri kebanksentralan no.5
16. Setelah proklamasi kemerdekaan
pada tanggal 19 september 1945 dibentuk
yayasan dengan nama “pusat Bank
Indonesia” yang selanjutnya yayasan
tersebut merupakan asal mula berdirinya
Bank Negara Indonesia (BNI).
Sumber : seri kebanksentralan no.5
17. Tanggal 6 desember 1951
pemerintah mengeluarkan undang-undang
nasionalisasi De Javasche Bank.
Sumber : seri kebanksentralan no.5
18. Tanggal 1 juli 1953
Text
lahirnya satu bank sentral di Indonesia
yang diberi nama Bank Indonesia.
Tugas pokoknya :
1)Menjaga stabilitas moneter
2)Mengedarkan uang dan mengembangkan
sistem perbankan
3)Melaksanakan beberapa fungsi
sebagaimana dilakukan oleh bank komersial
Sumber : seri kebanksentralan no.5
19. Tahun 1968
Dikeluarkan UU No.13 tahun 1968
tentang Bank Indonesia.
tugas pokoknya yaitu :
1)Mengatur, menjaga, dan memelihara
stabilitas nilai rupiah
2)Mendorong kelancaran produksi dan
pembangunan, serta memperluas
kesempatan kerja guna meningkatkan
taraf hidup rakyat.
Sumber : seri kebanksentralan no.5
20. Tanggal 17 Mei 1999
Diberlakukan UU No.23
Tahun 1999 sebagai
pengganti UU No.13/1968.
BI dinyatakan sebagai
badan hukum.
BI menjadi bank sentral
yang independen
Sumber : seri kebanksentralan no.5
21. Tujuan Pokok BI
Text
Text
Sesuai dengan UU
No.23 Tahun 1999
tentang Bank
Indonesia
Dijelaskan secara tegas bahwa tujuan Bank
Indonesia yang independen yaitu
memelihara kestabilan nilai rupiah dengan
menggunakan instrumen kebijakan yang
ditetapkan.
Sumber : seri kebanksentralan no.5
22. Tugas Pokok BI
Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
Mengatur dan mengawasi bank
Sumber : seri kebanksentralan no.5
23. 3. Independensi Bank Indonesia
INDEPENDENSI
Kebebasan dari pengaruh, intruksi/pengarahan,
atau kontrol, baik dari pihak-pihak lain.
Menurut para ahli :
Meyer (2000) Kebebasan dari pengaruh, intruksi/pengarahan, atau
kontrol, baik badan eksekutif maupun legislatif.
Fraser(1994)
Kebebasan bank sentral untuk dapat melaknakan
kebijakan moneternya yang bebas dari pertimbangan”
politik.
Sumber : seri kebanksentralan no.5
24. Kategori Independensi Menurut beberapa ahli
1. Goal Independence
2. Instrument IndependenceTitle
Add your text
1. Functional Independence
2. Personal Independence
3. Instrumental Independence
4. Financial Independence
1. Instutional Independence
2. Functional Independence
3. Financial Independence
1. Political Independence
2. Economic Independence
Fraser(2000)
Meyer(1994)
Grilli (1991)
Elgie (1995)
Baka
(1994-1995)
Mboweni
(2000)
25. UU No. 23
Tahun 1999
1. Goal Independence
2. Instrument Independence
3. Personal Independence
1. Goal Independence
2. Instrument Independence
3. Personal Independence
4. Instutional Independence
5. Financial Independence
UU No. 3
Tahun
2004
Sumber : seri kebanksentralan no.5
26. Pendapat tentang Independensi Bank Sentral
Semakin besar independensi bank sentral maka
semakin rendah dan stabil inflasi sehingga dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Semakin besar indepen densi bank sentral maka
semakin kecil defisit anggaran belanja dalam jangka
panjang. Hal ini karena adanya pemisahan wewenang
antara pencetakan dan pembelanjaan uang.
Aggree
Sumber : seri kebanksentralan no.5
27. Disagree
Walaupun terdapat keterkaitan antara independensi dan
rendahnya laju inflasi, tidak berarti semakin independen
bank sentral semakin rendah inflasinya.
Kebijakan moneter merupakan bagian dari kebijakan
ekonomi secara keseluruhan sehingga tidak ada artinya
untuk memisahkan kebijakan fiskal, moneter,
ketenagakerjaan, perdagangan, atau kebijakan lainnya.
Apabila pejabat bank sentral tidak dipilih secara
demokratis maka keputusan mengenai suku bunga,
nilai tukar, inflasi, dan lainnya tidak mewakili kepentingan
masyarakat umumnya. Dengan kondisi tersebut
independensi dapat mengakibatkan penyalahgunaan
wewenang
Sumber : seri kebanksentralan no.5
28. 4. Akuntabilitas dan Transparasi
Akuntabilitas dan transparasi dalam suatu lembaga seperti
bank sentral sangat berkaitan erat. Dengan kelembagaan
yang lebih transparan diharapkan lembaga tersebut dapat
mencapai hasil kebijakan yang lebih baik melalui peningkatan
efisiensi pasar. Kinerja yang lebih baik akan meningkatkan
akuntabilitas lembaga yang bersangkutan.
Sumber : seri kebanksentralan no.5
30. Aspek utama akuntabilitas Bank
Sentral
Proses pengangkatan kembali Dewan Gubernur :
Masa jabatan Dewan Gubernur yang pendek dengan kemungkinan
diangkat kembali akan meningkatkan kepercayaan terhadap
bank sentral sementara masa Dewan Gubernur yang panjang dan
tidak dapat diangkat kembali akan menurunkan kepercayaan
terhadap bank sentral.
Meyer (2000)
Tujuan :
Tujuan tunggal akan membuat bank sentral lebih terpercaya
dibandingkan dengan bank sentral yang mempunyai tujuan ganda
karena ada konflik di antara tujuan ganda tersebut sehingga tidak
jelas pengukurannya.
Sumber : seri kebanksentralan no.5
32. Menyampaikan laporan perkembangan
pelaksanaan tugas dan wewenangnya
kepada DPR setiap triwulan atau sewaktu-
waktu bila diminta oleh DPR
Menyampaikan anggaran tahunan ke DPR
dan Laporan Keuangan Tahunan ke BPK
untuk diteliti dan diumumkan ke masyarakat
melalui media massa
Menyusun neraca singkat mingguan yang
Diumumkan dalam Berita Negara RI
KewajibanKewajiban
Bank IndonesiaBank Indonesia
Secara berskala menerbitkan berbagai
publikasi seperti laporan mingguan,
statistik ekonomi bulanan, tinjauan kebijakan
moneter bulanan, dll