Analisis perencanaan pembangunan kota Malang membahas kondisi geografis, demografi, ekonomi, dan studi kasus. Kota Malang memiliki potensi wisata alam dan iklim yang baik. Penduduknya mencapai 857.891 jiwa dengan pertumbuhan ekonomi 7,3% tahun 2013. Studi kasus membahas keunggulan komparatif pariwisata Malang, biaya lahan pertanian, aglomerasi industri tempe, dan pusat perbelanjaan
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3infosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Mencakup pedoman tentang operasi, pemeliharaan, pembiayaan dan kelembagaan beserta personalianya. Juga menjelaskan berbagai prasarana dan sarana drainase perkotaan seperti saluran, bangunan persilangan, kolam retensi, dan pompa yang memerlukan operasi dan pemeliharaan berkala.
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota SemarangNurlina Y.
Dokumen tersebut merupakan rencana program pembangunan dan pengembangan BWK 3 Kota Semarang untuk periode 2012-2030. Beberapa program utama meliputi pembangunan infrastruktur dasar, pengembangan kawasan wisata seperti Kampung Nelayan dan Green Riverfront, serta revitalisasi kawasan bersejarah seperti Kota Lama dan Pantai Marina."
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPenataan Ruang
Pedoman ini mengatur tentang penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRW Provinsi) sebagai acuan bagi pemerintah daerah provinsi dan pemangku kepentingan lainnya. Pedoman ini memuat ketentuan teknis muatan RTRW Provinsi yang mencakup tujuan, kebijakan, strategi, rencana struktur ruang, rencana pola ruang, penetapan kawasan strategis, arahan pemanfaatan ruang, dan arahan pengendalian pemanfaatan
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3infosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Mencakup pedoman tentang operasi, pemeliharaan, pembiayaan dan kelembagaan beserta personalianya. Juga menjelaskan berbagai prasarana dan sarana drainase perkotaan seperti saluran, bangunan persilangan, kolam retensi, dan pompa yang memerlukan operasi dan pemeliharaan berkala.
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota SemarangNurlina Y.
Dokumen tersebut merupakan rencana program pembangunan dan pengembangan BWK 3 Kota Semarang untuk periode 2012-2030. Beberapa program utama meliputi pembangunan infrastruktur dasar, pengembangan kawasan wisata seperti Kampung Nelayan dan Green Riverfront, serta revitalisasi kawasan bersejarah seperti Kota Lama dan Pantai Marina."
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPenataan Ruang
Pedoman ini mengatur tentang penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRW Provinsi) sebagai acuan bagi pemerintah daerah provinsi dan pemangku kepentingan lainnya. Pedoman ini memuat ketentuan teknis muatan RTRW Provinsi yang mencakup tujuan, kebijakan, strategi, rencana struktur ruang, rencana pola ruang, penetapan kawasan strategis, arahan pemanfaatan ruang, dan arahan pengendalian pemanfaatan
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sumber daya air. Ia menjelaskan pengertian sumber daya alam, air dan sumber daya air. Dokumen juga menjelaskan manfaat air, siklus hidrologi air, dan pencemaran air beserta penyebab dan penanggulangannya. Proses pembelajaran sumber daya air di sekolah dasar juga dijelaskan.
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Dian Werokila
Dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek teknik sipil yang berkaitan dengan pengaturan dan pemanfaatan air, dibutuhkan suatu analisis hidrologi, sehingga dalam mendesain serta menganalisis faktor-faktor utama dalam pelaksanaan suatu proyek seperti keamanan dan nilai ekonomis, aspek hidrologi tidak dapat diabaikan.
Seorang perencana harus dapat merencanakan bangunan air yang secara optimal mampu untuk mempertahankan kekuatan dan umur bangunan itu sendiri, sehingga dalam periode penggunaannya, bangunan tersebut diharapkan dapat dilalui dengan aman oleh banjir yang terjadi sampai ketinggian debit maksimum tanpa adanya kerusakan pada bangunan tersebut. Permasalahan yang terjadi adalah berapa besar debit yang harus disalurkan melalui bangunan yang besarnya tidak tentu dan berubah-ubah karena adanya banjir. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu perhitungan hidrologi khususnya analisis banjir rancangan.
Analisis hidrologi digunakan untuk memperkirakan debit banjir rencana, ada beberapa metode yang digunakan untuk memperkirakan besarnya debit banjir rencana mulai dari metode Rasional yang cukup sederhana sampai dengan metode yang sangat kompleks yang kemudian telah dikembangkan untuk disesuaikan dengan kondisi setempat, dikarenakan dari beberapa metode yang ada belum tentu sesuai dengan karakteristik daerah aliran sungai (DAS) yang ditinjau. Sehingga dalam memilih metode yang tepat untuk suatu DAS diperlukan kajian yang mendalam agar suatu proyek tersebut aman namun tetap bernilai ekonomis.
Persamaan Rasional merupakan salah satu cara untuk menganalisis debit banjir rencana, namun hasilnya seringkali menghasilkan penyimpangan yang cukup besar sehingga persamaan Rasional dibatasi untuk daerah dengan luas daerah aliran sungai yang kecil, yaitu kurang dari 300 ha (Goldman et.al.,1986).
Metode Rasional dikembangkan berdasarkan asumsi dalam penerapannya bahwa koefisien limpasan (C) dianggap sama untuk berbagai frekuensi hujan dan hanya dapat dihitung nilai debit puncaknya saja, volume dan waktu lamanya hidrograf banjir naik dan turun tidak dapat ditentukan.
Salah satu variabel dalam persamaan Rasional adalah koefisien limpasan (C) , faktor ini merupakan variabel yang paling menentukan hasil perhitungan debit banjir. Koefisien limpasan (C) didefinisikan sebagai perbandingan antara debit puncak aktual dengan debit puncak yang mungkin terjadi. Harga C berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perubahan pada faktor-faktor yang bersangkutan dengan aliran permukaan di dalam sungai, terutama kelembaban tanah, sehingga pemilihan harga koefisien limpasan (C) yang tepat memerlukan pengalaman hidrologi yang luas.
Dengan didasari latar belakang tersebut di atas, maka penulis mencoba melakukan penelitian pada suatu daerah aliran sungai agar pemilihan harga koefisien limpasan (C) pada persamaan Rasional terhadap hidrograf satuan terukur suatu daerah aliran sungai tepat sesuai dengan kondisi DAS, penelitian ini dalam bentuk tugas ak
Tiga masalah utama penataan ruang perkotaan di Indonesia yaitu:
1) Pertumbuhan kota yang terlalu pesat dan tersentralisasi di pusat kota menyebabkan beban pengelolaan kota yang berat.
2) Perluasan kota secara horizontal (urban sprawl) merusak lingkungan dan tanah pertanian di pinggiran kota.
3) Diperlukan pengendalian ruang kota dan konsolidasi tanah untuk menata ruang secara terpadu antara kota dan ping
Laporan praktikum analisis trendline (peramalan jumlah wisatawan yang datang ...Sally Indah N
Laporan ini membahas peramalan jumlah wisatawan yang datang ke Kota Bandung hingga tahun 2025 dengan menggunakan analisis trendline. Berdasarkan analisis trendline Polynomial, diperkirakan jumlah wisatawan akan terus meningkat dari tahun ke tahun dan pada 2025 akan mencapai 9 juta wisatawan."
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan air irigasi untuk tanaman pertanian. Faktor-faktor yang menentukan kebutuhan air irigasi antara lain jenis tanaman, cara pemberian air, jenis tanah, iklim, dan evapotranspirasi tanaman. Kebutuhan air irigasi dihitung dengan memperhatikan parameter seperti kebutuhan air tanaman, perkolasi, penggantian lapisan air, dan curah hujan efektif.
1. Dokumen ini membahas tentang model struktur slopped truss menggunakan SAP2000 dan proses analisis serta desain struktur.
2. Langkah-langkah pemodelan struktur slopped truss, penambahan beban, analisis, dan penentuan penampang struktur dijelaskan secara rinci.
3. Proses desain struktur bertujuan untuk menentukan penampang profil baja yang paling sesuai dengan beban dan batasan keamanan struktur.
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANANAlBer MEt
Tugas akhir ini menganalisis biaya operasional kendaraan dan waktu perjalanan dengan pemilihan rute Jalan Inoeng Bale sebagai alternatif akibat penutupan median di Bundaran Lamnyong, Kota Banda Aceh. Penelitian menghitung volume lalu lintas, kecepatan bergerak, waktu tempuh, dan biaya operasional kendaraan dengan metode PCI sebelum dan sesudah penutupan median. Hasilnya, rute Jalan Inoeng Bale memiliki bi
Dokumen tersebut membahas mengenai perencanaan transportasi yang meliputi proses peramalan permintaan transportasi di masa datang, pembagian wilayah menjadi zona-zona, dan metode pengumpulan data untuk perencanaan transportasi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem jaringan transportasi dan sistem jaringan jalan. Ia menjelaskan tentang pengelompokan sistem jaringan jalan berdasarkan status, fungsi, dan kelasnya. Dokumen juga menjelaskan tentang sistem hirarki jalan menurut fungsinya seperti jalan arteri, kolektor, dan lokal baik untuk sistem primer maupun sekunder. Selanjutnya dijelaskan tentang persyaratan teknis dari m
Tiga masalah utama dalam pembangunan wilayah di Indonesia adalah (1) ketimpangan ekonomi antar wilayah yang menyebabkan tingkat kesejahteraan yang berbeda, (2) kualitas SDM yang rendah karena pendidikan dan kesehatan yang kurang memadai, dan (3) berkurangnya kualitas lingkungan akibat deforestasi dan kerusakan ekosistem.
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1Joy Irman
Dokumen ini membahas tentang operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Terdiri dari pengertian drainase perkotaan, fungsi drainase perkotaan, prinsip dasar drainase perkotaan, sarana dan prasarana drainase perkotaan seperti saluran, bangunan persilangan, kolam retensi, dan pompa. Juga membahas tata cara operasi dan pemeliharaan drainase perkotaan.
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalAngga Nugraha
ditulis oleh Angga Nugraha, ST
alumni Teknik Sipil dan Lingkungan
Tulisan ini mengenai tata cara pengetesan core drill pada pekerjaan jalan beraspal untuk mengukur ketebalan lapisan aspal tersebut.
Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
Pedoman ini memberikan panduan penyusunan studi kelayakan pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM). Studi kelayakan bertujuan menilai kelayakan teknis, lingkungan, sosial, ekonomi, dan kelembagaan suatu proyek SPAM. Pedoman ini menjelaskan ruang lingkup, acuan hukum, jenis studi kelayakan, muatan studi, survei yang dibutuhkan, serta tata cara penyusunannya.
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan sumber daya air di Indonesia, termasuk banjir, kelangkaan air, dan penurunan kualitas air. Dokumen tersebut menjelaskan sebab-akibat permasalahan tersebut dan solusi-solusi untuk mengatasinya seperti pengelolaan daerah aliran sungai, konservasi, dan kesadaran masyarakat.
Ada masalah hilangnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan pendidikan akibat desentralisasi. Hal ini menyebabkan terjadinya missing link seperti lambatnya informasi, pelaporan, dan distribusi dana. Saran untuk mengatasinya adalah mengembalikan urusan pendidikan ke pemerintah pusat agar tidak terjadi benturan kekuasaan dan politisasi di daerah serta mempercepat alur komando. Meski menandakan mundurnya
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sumber daya air. Ia menjelaskan pengertian sumber daya alam, air dan sumber daya air. Dokumen juga menjelaskan manfaat air, siklus hidrologi air, dan pencemaran air beserta penyebab dan penanggulangannya. Proses pembelajaran sumber daya air di sekolah dasar juga dijelaskan.
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Dian Werokila
Dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek teknik sipil yang berkaitan dengan pengaturan dan pemanfaatan air, dibutuhkan suatu analisis hidrologi, sehingga dalam mendesain serta menganalisis faktor-faktor utama dalam pelaksanaan suatu proyek seperti keamanan dan nilai ekonomis, aspek hidrologi tidak dapat diabaikan.
Seorang perencana harus dapat merencanakan bangunan air yang secara optimal mampu untuk mempertahankan kekuatan dan umur bangunan itu sendiri, sehingga dalam periode penggunaannya, bangunan tersebut diharapkan dapat dilalui dengan aman oleh banjir yang terjadi sampai ketinggian debit maksimum tanpa adanya kerusakan pada bangunan tersebut. Permasalahan yang terjadi adalah berapa besar debit yang harus disalurkan melalui bangunan yang besarnya tidak tentu dan berubah-ubah karena adanya banjir. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu perhitungan hidrologi khususnya analisis banjir rancangan.
Analisis hidrologi digunakan untuk memperkirakan debit banjir rencana, ada beberapa metode yang digunakan untuk memperkirakan besarnya debit banjir rencana mulai dari metode Rasional yang cukup sederhana sampai dengan metode yang sangat kompleks yang kemudian telah dikembangkan untuk disesuaikan dengan kondisi setempat, dikarenakan dari beberapa metode yang ada belum tentu sesuai dengan karakteristik daerah aliran sungai (DAS) yang ditinjau. Sehingga dalam memilih metode yang tepat untuk suatu DAS diperlukan kajian yang mendalam agar suatu proyek tersebut aman namun tetap bernilai ekonomis.
Persamaan Rasional merupakan salah satu cara untuk menganalisis debit banjir rencana, namun hasilnya seringkali menghasilkan penyimpangan yang cukup besar sehingga persamaan Rasional dibatasi untuk daerah dengan luas daerah aliran sungai yang kecil, yaitu kurang dari 300 ha (Goldman et.al.,1986).
Metode Rasional dikembangkan berdasarkan asumsi dalam penerapannya bahwa koefisien limpasan (C) dianggap sama untuk berbagai frekuensi hujan dan hanya dapat dihitung nilai debit puncaknya saja, volume dan waktu lamanya hidrograf banjir naik dan turun tidak dapat ditentukan.
Salah satu variabel dalam persamaan Rasional adalah koefisien limpasan (C) , faktor ini merupakan variabel yang paling menentukan hasil perhitungan debit banjir. Koefisien limpasan (C) didefinisikan sebagai perbandingan antara debit puncak aktual dengan debit puncak yang mungkin terjadi. Harga C berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perubahan pada faktor-faktor yang bersangkutan dengan aliran permukaan di dalam sungai, terutama kelembaban tanah, sehingga pemilihan harga koefisien limpasan (C) yang tepat memerlukan pengalaman hidrologi yang luas.
Dengan didasari latar belakang tersebut di atas, maka penulis mencoba melakukan penelitian pada suatu daerah aliran sungai agar pemilihan harga koefisien limpasan (C) pada persamaan Rasional terhadap hidrograf satuan terukur suatu daerah aliran sungai tepat sesuai dengan kondisi DAS, penelitian ini dalam bentuk tugas ak
Tiga masalah utama penataan ruang perkotaan di Indonesia yaitu:
1) Pertumbuhan kota yang terlalu pesat dan tersentralisasi di pusat kota menyebabkan beban pengelolaan kota yang berat.
2) Perluasan kota secara horizontal (urban sprawl) merusak lingkungan dan tanah pertanian di pinggiran kota.
3) Diperlukan pengendalian ruang kota dan konsolidasi tanah untuk menata ruang secara terpadu antara kota dan ping
Laporan praktikum analisis trendline (peramalan jumlah wisatawan yang datang ...Sally Indah N
Laporan ini membahas peramalan jumlah wisatawan yang datang ke Kota Bandung hingga tahun 2025 dengan menggunakan analisis trendline. Berdasarkan analisis trendline Polynomial, diperkirakan jumlah wisatawan akan terus meningkat dari tahun ke tahun dan pada 2025 akan mencapai 9 juta wisatawan."
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan air irigasi untuk tanaman pertanian. Faktor-faktor yang menentukan kebutuhan air irigasi antara lain jenis tanaman, cara pemberian air, jenis tanah, iklim, dan evapotranspirasi tanaman. Kebutuhan air irigasi dihitung dengan memperhatikan parameter seperti kebutuhan air tanaman, perkolasi, penggantian lapisan air, dan curah hujan efektif.
1. Dokumen ini membahas tentang model struktur slopped truss menggunakan SAP2000 dan proses analisis serta desain struktur.
2. Langkah-langkah pemodelan struktur slopped truss, penambahan beban, analisis, dan penentuan penampang struktur dijelaskan secara rinci.
3. Proses desain struktur bertujuan untuk menentukan penampang profil baja yang paling sesuai dengan beban dan batasan keamanan struktur.
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANANAlBer MEt
Tugas akhir ini menganalisis biaya operasional kendaraan dan waktu perjalanan dengan pemilihan rute Jalan Inoeng Bale sebagai alternatif akibat penutupan median di Bundaran Lamnyong, Kota Banda Aceh. Penelitian menghitung volume lalu lintas, kecepatan bergerak, waktu tempuh, dan biaya operasional kendaraan dengan metode PCI sebelum dan sesudah penutupan median. Hasilnya, rute Jalan Inoeng Bale memiliki bi
Dokumen tersebut membahas mengenai perencanaan transportasi yang meliputi proses peramalan permintaan transportasi di masa datang, pembagian wilayah menjadi zona-zona, dan metode pengumpulan data untuk perencanaan transportasi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem jaringan transportasi dan sistem jaringan jalan. Ia menjelaskan tentang pengelompokan sistem jaringan jalan berdasarkan status, fungsi, dan kelasnya. Dokumen juga menjelaskan tentang sistem hirarki jalan menurut fungsinya seperti jalan arteri, kolektor, dan lokal baik untuk sistem primer maupun sekunder. Selanjutnya dijelaskan tentang persyaratan teknis dari m
Tiga masalah utama dalam pembangunan wilayah di Indonesia adalah (1) ketimpangan ekonomi antar wilayah yang menyebabkan tingkat kesejahteraan yang berbeda, (2) kualitas SDM yang rendah karena pendidikan dan kesehatan yang kurang memadai, dan (3) berkurangnya kualitas lingkungan akibat deforestasi dan kerusakan ekosistem.
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1Joy Irman
Dokumen ini membahas tentang operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Terdiri dari pengertian drainase perkotaan, fungsi drainase perkotaan, prinsip dasar drainase perkotaan, sarana dan prasarana drainase perkotaan seperti saluran, bangunan persilangan, kolam retensi, dan pompa. Juga membahas tata cara operasi dan pemeliharaan drainase perkotaan.
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalAngga Nugraha
ditulis oleh Angga Nugraha, ST
alumni Teknik Sipil dan Lingkungan
Tulisan ini mengenai tata cara pengetesan core drill pada pekerjaan jalan beraspal untuk mengukur ketebalan lapisan aspal tersebut.
Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
Pedoman ini memberikan panduan penyusunan studi kelayakan pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM). Studi kelayakan bertujuan menilai kelayakan teknis, lingkungan, sosial, ekonomi, dan kelembagaan suatu proyek SPAM. Pedoman ini menjelaskan ruang lingkup, acuan hukum, jenis studi kelayakan, muatan studi, survei yang dibutuhkan, serta tata cara penyusunannya.
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan sumber daya air di Indonesia, termasuk banjir, kelangkaan air, dan penurunan kualitas air. Dokumen tersebut menjelaskan sebab-akibat permasalahan tersebut dan solusi-solusi untuk mengatasinya seperti pengelolaan daerah aliran sungai, konservasi, dan kesadaran masyarakat.
Ada masalah hilangnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan pendidikan akibat desentralisasi. Hal ini menyebabkan terjadinya missing link seperti lambatnya informasi, pelaporan, dan distribusi dana. Saran untuk mengatasinya adalah mengembalikan urusan pendidikan ke pemerintah pusat agar tidak terjadi benturan kekuasaan dan politisasi di daerah serta mempercepat alur komando. Meski menandakan mundurnya
1. Teori pers media massa terdiri dari teori otoriter, liberal, tanggung jawab sosial, dan Soviet totalitarian. Teori otoriter menekankan pengawasan media oleh negara untuk mendukung kebijakan pemerintah, sementara teori liberal memberikan kebebasan berpendapat kepada media tetapi tidak ada tanggung jawab sosial. Teori tanggung jawab sosial mewajibkan media untuk bertanggung jawab kepada masyarakat. Teori Soviet totalitarian menjadikan media
Dokumen ini membahas peranan media massa, khususnya televisi, dalam penyampaian informasi pertanian kepada petani. Televisi dianggap memiliki pengaruh besar karena mampu menyampaikan informasi secara visual dan audio sehingga mudah dipahami petani. Program televisi yang baik perlu memiliki desain, skrip, dan produksi yang baik agar dapat menarik perhatian penonton. Bentuk penyampaian informasi pertanian melalui televisi dapat berupa demonstrasi
Peranan media massa dalam proses perencanaan pembangunan daerahicakarlina
Dokumen tersebut membahas tentang peran media massa dalam perencanaan pembangunan daerah. Secara garis besar dibahas mengenai kondisi sosialisasi perencanaan pembangunan daerah ke masyarakat, peranan media massa dalam proses perencanaan pembangunan, dan aspek hukum perencanaan pembangunan daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004.
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakatfebastream
Media massa memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan opini masyarakat. Di satu sisi, media dapat
membentuk opini negatif melalui konten kekerasan dan komersial. Namun di sisi lain, media juga berperan positif
dalam menyebarluaskan informasi, pendidikan, dan nilai-nilai moral kepada masyarakat. Oleh karena itu, peran
media dalam masyarakat bergantung pada tujuan dan konten yang disampaikan.
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota MalangSeptinia Silviana
Dokumen tersebut membahas tentang zonasi lahan dan pemanfaatannya di Kota Malang berdasarkan kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) beserta implementasinya. Dokumen ini menjelaskan deskripsi zonasi lahan Kota Malang, kebijakan RTRW untuk mencapai kota pendidikan berkualitas, dan proses penyusunan RTRW Kota Malang serta hambatannya.
Surabaya merupakan kota metropolitan yang saat ini sedang gencar-gencarnya mengembangkan IT nya setara bermodelan Smart City atau Kota pintar mulai dari pengembangan Teknologi transportasi,pemerintahan dan pendidikan .
Masterplan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur mengusulkan tema Forest City. Kabupaten ini memiliki banyak potensi sumber daya alam seperti tambang, pertanian, dan wisata yang dapat dikembangkan dengan konsep kota hutan ramah lingkungan.
Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota SurabayaLatifah Tio
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai profil wilayah Kota Surabaya. Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia yang berperan sebagai pusat aktivitas ekonomi, industri, dan transportasi di Jawa Timur. Kota ini memiliki hubungan erat dengan wilayah sekitarnya dalam bidang transportasi, industri, dan ekonomi. Penggunaan lahan terbesar di Surabaya adalah lahan permukiman, diikuti lahan industri yang mendukung perekonomian kota.
Dokumen ini membahas potensi dan permasalahan pusat pertumbuhan di Kota Malang. Kota Malang dibagi menjadi enam pusat pertumbuhan untuk mendistribusikan pembangunan dan mencegah konsentrasi di pusat kota. Industri kecil dan rumah tangga merupakan tulang punggung industri di Kota Malang. Permasalahan yang dihadapi meliputi ketersediaan SDM, lingkungan hidup, ekonomi, transportasi, dan pelayanan.
Dokumen tersebut membahas tentang dampak digitalisasi dan UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Digitalisasi dan UMKM berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi karena mampu meningkatkan produktivitas, penyerapan tenaga kerja, dan pendapatan masyarakat. UMKM juga menyumbang besar terhadap pembentukan Produk Domestik Regional Bruto di Jawa Timur."
Mall Makassar Town Square memiliki berbagai dampak sosial pada masyarakat sekitar. Dampak positifnya adalah meningkatnya pendapatan dan kesempatan berusaha masyarakat serta bertambahnya sarana transportasi. Namun demikian, dampak negatif yang ditimbulkan adalah meningkatnya polusi udara, kemacetan lalu lintas, serta berkurangnya ruang terbuka hijau akibat pembangunan. Rekomendasi untuk mengatasi damp
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...suningterusberkarya
Laporan ini membahas pemetaan potensi unggulan berbasis kluster di Desa Klantingsari melalui program pengabdian pada masyarakat. Program ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan potensi unggulan di Dusun Wonosari serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemetaan tersebut."
(1) Penelitian ini membahas model pengelolaan sampah permukiman di Kelurahan Tunjung Sekar Kota Malang. (2) Saat ini pola pengelolaan sampah masih menggunakan kumpul-angkut-buang meskipun beberapa masyarakat mulai menerapkan 3R. (3) Timbulan sampah rata-rata 2,73 L/orang/hari dengan komposisi organik basah 60,65% dan anorganik 39,35%.
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan TimurKamen Ride
Provinsi Kalimantan Timur ini merupakan salah satu dari empat provinsi di Kalimantan. Kalimantan Timur merupakan provinsi terluas kedua di Indonesia, dengan luas wilayah ± 229.854,52 km2 dengan luas wilayah daratan ± 198.441,17 km2 dan luas pengelolaan laut sejauh 0 - 4 mill dari garis pantai ± 31.413,35 km2.
Atau sekitar satu setengah kali Pulau Jawa dan Madura atau 11% dari total luas wilayah Indonesia.
Propinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Negara Bagian Sabah dan Serawak, Malaysia Timur. Daerah-daerah Kabupaten di dalam wilayah Kalimantan Timur, dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 27 Tahun 1959, Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1955 No.9).
Sejarah Penetapan Rencana Pola ruang Kalimantan Timur
Lembaran Negara
No.72 Tahun 1959 terdiri atas:
Kotamadya Samarinda, dengan Kota Samarinda
sebagai ibukotanya dan sekaligus
sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur.
Kotamadya Balikpapan, dengan kota Balikpapan sebagai ibukotanya dan merupakan pintu gerbang Kalimantan Timur.
Kabupaten Kutai, dengan ibukotanya Tenggarong
Kabupaten Pasir, dengan ibukotanya Tanah Grogot.
Kabupaten Berau, denganibukotanya Tanjung Redeb.
Kabupaten Bulungan, dengan ibukotanya Tanjung Selor.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974
dibentuk 2 (dua) kota administratif dan
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1981 dan
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1989, yaitu:
Kota Administratif Tarakan dan Bontang dan
berdasarkan 29 Tahun 1997 tentang Pembentukan Kota Tarakan; Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau dan Kota Bontang.
Dalam Perkembangan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan di dalam UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Otonomi Daerah, maka dibentuk 2 Kota dan 4 kabupaten, yaitu :
Kabupaten Kutai Barat, beribukota di Sendawar.
Kabupaten Kutai Timur, beribukota di Sangatta.
Kabupaten Malinau, beribukota di Malinau.
Kabupaten Nunukan, beribukota di Nunukan.
Kota Bontang (peningkatan kota administratif Bontang menjadi kota madya).
Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 2002, maka Kabupaten Paser mengalami pemekaran bernama Kabupaten Penajam Paser Utara
Pembangunan mapan dalam islam slideshareAkmal Radzuan
Dokumen ini membahas rencana pembangunan kota Kajang-Bangi selama 30 tahun ke depan dengan menitikberatkan pembangunan berkelanjutan dalam aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Rencana ini menekankan pembentukan masyarakat yang harmonis dan peduli lingkungan dengan menggunakan sumber daya ramah lingkungan.
Neraca pembayaran merupakan catatan sistematis mengenai transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dengan negara lain dalam periode tertentu. Terdiri dari transaksi berjalan dan modal serta perubahan cadangan devisa, neraca pembayaran menunjukkan keseimbangan antara sisi kredit dan debet transaksi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan sistem pembayaran di Indonesia dan peranan Bank Sentral dalam sistem pembayaran. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang evolusi sistem pembayaran di Indonesia sejak zaman kolonial hingga saat ini, peranan Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam mengatur sistem pembayaran, serta pengembangan sistem pembayaran tunai dan non-tunai di Indonesia.
Makalah ini membahas instrumen pengendalian moneter yang digunakan bank sentral untuk mencapai sasaran kebijakan moneter. Terdapat dua jenis instrumen yaitu langsung dan tidak langsung. Instrumen langsung seperti penetapan suku bunga dan pagu kredit dapat secara langsung mempengaruhi sasaran, sementara instrumen tidak langsung seperti operasi pasar terbuka mempengaruhi sasaran secara tidak langsung. Makalah ini juga memb
The document discusses urban transportation and examines two main components: the automobile/highway system and urban mass transit. Chapter 19 describes problems caused by automobiles, including congestion, pollution, and accidents. Chapter 20 deals with commuter transportation choices such as automobile, bus, or light rail. The chapters examine congestion issues and potential policies to address congestion such as taxes, subsidies, and highway construction. Urban mass transit options and factors influencing commuter choices are also discussed.
This document discusses regional systems of cities and factors that influence urban development patterns. It covers three main topics: 1) how market areas are defined for different industries, 2) application of central place theory to explain regional city location patterns, and 3) potential reasons for development of large primary cities in developing countries. Central place theory proposes that market areas and hierarchies of central places or cities form based on thresholds and ranges for services. However, the theory may not fully apply to all regions. Trade, infrastructure development, and politics can also influence urban concentration patterns.
Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi perusahaan di kota Malang. Enam faktor utama yang diteliti meliputi ongkos angkut, perbedaan upah, keuntungan aglomerasi, konsentrasi permintaan, kompetisi, dan harga tanah. Hasilnya menunjukkan perusahaan cenderung berlokasi di daerah yang memenuhi faktor-faktor tersebut sehingga dapat memaksimalkan keuntungan.
Penelitian ini membahas penentuan lokasi yang tepat untuk pabrik keramik Dinoyo Keramik di Kota Malang berdasarkan teori lokasi industri. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam penentuan lokasi antara lain kedekatan dengan bahan baku, konsentrasi permintaan, biaya transportasi, dan harga tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor penentu lokasi industri serta implikasinya terhadap
Teori basis ekonomi menganalisis pengaruh sektor ekonomi utama terhadap pertumbuhan suatu wilayah dengan membedakan sektor unggulan dan bukan unggulan berdasarkan kontribusi produk domestik regional bruto dan laju pertumbuhan. Analisis ini melengkapi pendekatan akuntansi regional dan input-output untuk merencanakan pembangunan daerah."
This document discusses methods for measuring a country's revealed comparative advantage and trade balance. It introduces the Revealed Comparative Advantage (RCA) method developed by Balassa, which uses a country's export of a commodity relative to its total exports and world exports of that commodity to determine if it has a comparative advantage. It also discusses the Trade Balance Index (TBI) method, which analyzes a country's export product specialization based on its trade balance. Formulas for calculating the RCA and TBI are provided.
1. The document discusses local public budgeting and finance management in Indonesia following laws passed in 2004 regarding regional autonomy and fiscal decentralization.
2. It outlines principles of sound budgeting such as comprehensiveness, legitimacy, predictability, honesty, transparency and accountability.
3. Common weaknesses of traditional budgeting systems are mentioned, such as an input focus, incremental decision making, and lack of public orientation. Reforms aim to improve performance, accountability, and value for public money.
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
Analisis pembangunan kota malang
1. ANALISI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA MALANG
DESKRIPSI KOTA MALANG
1. Kondisi Geografis
Kota Malang yang terletak pada ketinggian antara 440 – 667 meter diatas
permukaan air laut, merupakan salah satu kota tujuan wisata di Jawa Timur karena
potensi alam dan iklim yang dimiliki. Letaknya yang berada ditengah-tengah wilayah
Kabupaten Malang secara astronomis terletak 112,06° – 112,07° Bujur Timur dan
7,06° – 8,02° Lintang Selatan, dengan batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kecamatan Singosari dan Kec. Karangploso Kabupaten Malang
Sebelah Timur : Kecamatan Pakis dan Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang
Sebelah Selatan : Kecamatan Tajinan dan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang
Sebelah Barat : Kecamatan Wagir dan Kecamatan Dau Kabupaten Malang
Serta dikelilingi gunung-gunung :
Gunung Arjuno di sebelah Utara
Gunung Semeru di sebelah Timur
Gunung Kawi dan Panderman di sebelah Barat
Gunung Kelud di sebelah Selatan
(sumber : malangkota.go.id)
2. Kependudukan dan Administratif
Jumlah penduduk Kota Malang 857.891 jiwa (2014), dengan tingkat pertumbuhan
3,9% per tahun. Dengan luas Kota Malang yang mencapai 110,06 km2, kepadatan
penduduk Kota Malang mencapai 7800 jiwa/km2. Terdapat pula sejumlah suku-suku
minoritas seperti Madura, Arab, Tionghoa, dan lain-lain. Agama mayoritas
adalah Islam, diikuti dengan Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu
Cu. Bangunan tempat ibadah banyak yang telah berdiri semenjak zaman kolonial
antara lain Masjid Jami (Masjid Agung), Gereja Hati Kudus Yesus,Gereja Kathedral
Ijen (Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel), Klenteng di Kota Lama serta Candi
Badut di Kecamatan Sukun dan Pura di puncak Buring. Bahasa Indonesia
merupakan bahasa resmi nasional di Kota Malang. Malang dikenal memiliki dialek
khas yang disebut Boso Walikan (Osob Kiwalan), yaitu cara pengucapan kata secara
terbalik,misalnya Malang menjadi Ngalam, bakso menjadi oskab burung menjadi ngu
2. ANALISI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA MALANG
rub, dan contoh lain seperti saya bangga arema menang menjadi ayas bangga
arema nganem . (sumber : malangkota.go.id)
3. Keadaan Tenaga Kerja
Jumlah angkatan kerja di kota malang mulai tahun 2009-2013 mengalami
peningkatan dari 392.500 (2009) menjadi 431.000 (2013). Untuk orang yang bekerja
juga mengalami peningkatan dari 374.328 (2009) menjadi 398.094 (2013). Dan untuk
pengangguran mengalami penurunan yg cukup signifikan yaitu dari 43.623 (2009)
menjadi 33.309 (2013).
(sumber : malangkota.bps.go.id)
4. Kondisi Perekonomian
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang dalam Malang Dalam Angka 2014,
menunjukkan laju pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB)
pertumbuhan ekonomi Kota Malang pada 2013 mendarat di level 7,30 persen.
Jumlah tersebut menunjukkan penurunan dibanding tahun sebelumnya yang
mendarat pada level 7,57 persen. Pada pertumbuhan ekonomi 2013, tiga besar
penyumbang terbesar adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang
mencapai 9,24 persen. Sektor bangunan yang menyumbang 9,15 persen serta
sektor pengangkutan dan komunikasi yang memberi sumbangsih sebesar 8,26
persen.
(sumber : malangkota.bps.go.id & radarmalang.co.id)
3. ANALISI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA MALANG
STUDI KASUS 1
Teori : Comparative Advantage dan Opportunity Cost
Tinjauan Pustaka : Comparative Advantage : Unit ekonomi dapat memproduksi lebih
murah barang dan jasa pada suatu waktu dan tempat tertentu ,
sehingga menarik tenaga kerja ke daerah yang secara regional
berbeda kondisi alamiahnya.
Opportunity Cost : Nilai manfaat yang dapat diukur dengan cara
memilih serangkaian tindakan alternatif (biaya pengorbanan akibat
suatu pilihan barang dan jasa)
Analisa Kasus : Comparative Advantage :
Keunggulan Komparatif Kota Malang terletak dari segi kualitas airnya,
Air di kota Malang sejak dari puncak semeru sampai lembahnya
(termasuk kota Malang dan sekitarnya ini) adalah kualitas air yang
terbaik dibandingkan tempat-tempat lain di Indonesia. Di samping segi
kualitas air yang sangat baik keunggulan komparatif Kota Malang
lainnya adalah dari segi wisata, yaitu lingkungan alam yang memiliki
daya tarik yang luar biasa keindahannya (terdapat lebih dari 11 titik di
pantai laut selatan, adalah potensi wisata dan perikanan laut yang
sampai hari ini belum tergali seutuhnya). Panorama komposisi
gunung-gunung, memungkinkan dibangkitkan berbagai inspirasi untuk
di ekspresikan. Lalu untuk wisata dalam kota madya sendiri malang
juga memiliki tempat-tempat terkenal yang patut dikunjungu seperti
Alun-alun kota malang, Balaikota, kawasan perumahan Belanda di
Jalan Ijen, Museum Brawijaya, dll.
4. ANALISI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA MALANG
Opportunity Cost :
Kota Malang merupakan kota dengan pertumbuhan ekonomi terbesar
ke 2 (dua) di Jawa Timur setelah Surabaya, dengan keunggulan
komparatif di bidang pariwisata. Yang menjadi pertimbangan adalah
dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi membuat lahan-lahan
pertanian di Kota Malang menyempit, sehingga hasil bumi Kota
Malang mulai menurun setiap tahunnya dikarenakan pembangunan
industri-industri baru di Kota Malang. Artinya disatu sisi manfaat
pertumbuhan ekonomi Kota Malang dihadapkan dengan
berkurangnya lahan pertanian untuk menghasilkan pangan atau tetap
biaya oportunitas sebesar penurunan lahan pertanian tiap
pembangunan kawasan industri di Kota Malang.
5. ANALISI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA MALANG
STUDI KASUS 2
Teori : Aglomerasi dan Cluster
Tinjauan Pustaka : Aglomerasi : Ketika sebuah industri memilih lokasi untuk kegiatan
produksinya yang memungkinkan dapat berlangsung dalam jangka
panjang sehingga masyarakat akan banyak memperoleh keuntungan
apabila mengikuti tindakan mendirikan usaha disekitar lokasi tersebut
(Mc Donald, 1997).
Cluster : Kumpulan/kelompok bisnis dan industri yang terkait melalui
suatu rantai produk umum, ketergantungan atas keterampilan tenaga
6. ANALISI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA MALANG
kerja yang serupa, atau penggunaan teknologi yang serupa atau
saling komplementer (OECD, 2000)
Jumlah penduduk dan Identitas Kota :
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan
(Depkimpraswil, 2003), kota berdasarkan jumlah penduduk dibagi
menjadi: • Kota Kecil, batas jumlah penduduk 10.000 – 100.000 •
Kota Sedang, batas jumlah penduduk 100.000 – 500.000 •
Kota Besar, batas jumlah penduduk 500.000 – 1.000.000 •
Metropolitan, batas jumlah penduduk 1.000.000 – 8.000.000 •
Megapolitan, batas jumlah penduduk di atas 8.000.000
Analisa Kasus : Aglomerasi :
Di Kota Malang terdapat beberapa perusahaan yang melakukan
aglomerasi salah satu contohnya adalah Industri Kripik Tempe Sanan
yang terletak di Kecamatan Blimbing. Di Sanan, tidak hanya ada
industri pengolahan tempe menjadi keripik tempe namun juga ada
industri pembuat tempe dengan kualitas terbaik. Selain itu disana juga
terdapat koperasi-koperasi dan individu penjual bahan baku tempe
yaitu kedelai. Ketiga industri ini berintegrasi menjadi satu di daerah
sentra industri keripik tempe di Sanan. Ada manfaat tersendiri
mengapa masyarakat Industri keripik tempe beraglomerasi di Sanan.
Pertama, di Sanan ada beberapa pabrik tempe yang siap untuk
mensuplai kebutuhan tempe untuk diolah menjadi keripik tempe
(eksternalitas positif pada produksi). Kedua, berkumpulnya sentra
industri keripik tempe menjadi satu dapat mengembangkan kreativitas
masyarakat untuk membuat keripik tempe dengan varian rasa yang
baru karena persaingan yang ketat. Ketiga, manfaat dari
berkumpulnya pengusaha keripik tempe di Sanan menguntungkan
keseluruhan pembeli karena pembeli tidak perlu repot mencari pusat
oleh-oleh keripik tempe. Kemudahan ini nantinya akan menarik
pembeli untuk datang dan meningkatkan penjualan keseluruhan dari
para pengusaha keripik tempe.
Cluster :
7. ANALISI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA MALANG
Industri Keramik Dinoyo yang berada di Kecamatan Lowokwaru, Kota
Malang merupakan salah satu cluster yang ada di Kota Malang.
Mengapa disebut cluster? Karena di kawasan tersebut hanya terdapat
sekumpulan pengolah tanah liat menjadi keramik dan pedagang yang
hanya menjual keramik saja. Sebelum krisis moneter 1997 kawasan
tersebut masih berupa aglomerasi karena terdapat pabrik keramik
yang dapat menyuplai pasokan tanah liat untuk diolah menjadi
keramik. Karena krisisi moneter 1997 menyebabkan pabrik keramik
tersebut bangkrut dan untuk terus mempertahankan dan
mengembangkan industri keramik di malang pemerintah melakukan
upaya yaitu dengan menggabungkan para pengrajin dan penjual
keramik di kawasan dinoyo tersebut dan untuk suplai tanah liat
pemerintah memberikan bantuan dengan cara mensuplai tanah liat
dari UPT setempat dan dijual ke pengrajin dengan harga murah.
Jumlah penduduk dan Identitas Kota :
Jumlah penduduk Kota Malang 857.891 jiwa (2014), dengan tingkat
pertumbuhan 3,9% per tahun. Dapat dikatakan bahawa Malang
merupakan Kota Besar karena jumlah jumlah penduduknya rentang
antara 500.000-1.000.000 jiwa. Kota Malang merupakan Kota
terbesar kedua di Jawa Timur setelah Kota Surabaya.
STUDI KASUS 3
Teori : Penentuan Lokasi Usaha
Tinjauan Pustaka : Teori lokasi sendiri dapat didefinisikan sebagai ilmu yang menyelidiki
tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi, atau ilmu yang
8. ANALISI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA MALANG
menyelidiki alokasi geografis dari sumber-sumber yang potensial,
serta hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap keberadaan
berbagai macam usaha/kegiatan lain baik ekonomi maupun sosial.
Secara umum, pemilihan lokasi oleh suatu unit aktivitas ditentukan
oleh beberapa faktor seperti: bahan baku lokal (local input);
permintaan lokal (local demand); bahan baku yang dapat dipindahkan
(transferred input), dan permintaan luar (outside demand).
Analisa Kasus : Seperti yang kita tahu industri di kota Malang sendiri cenderung
berpencar-pencar tidak menyatu dalam satu kawasan, dengan
adanya permasalahan tersebut membuat pemerintah mengupayakan
suatu kawasan industri berbasis Green Industri yang berfokus pada
industri rumah tangga dan elektronik. Kawasan industri ini terletak di
Arjowinangun dan Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Kota
Malang. Pemilihan lokasi industri di Arjowinangun dan Tlogowaru
dikarenakan karena selama ini lokasi industri sangat dekat dengan
pemukiman warga dan dikhawatirkan limbah industri mengancam
kesehatan masyarakat. Mengapa Arjowinangun dan Tlogowaru dipilih
menjadi kawasan industri? Karena di tengah majunya pertumbuhan
ekonomi kota malang dan gemerlapnya kehidupan pusat kota malang,
kelurahan arjowinangun masih sepi penduduk dan mayoritas
masyarakatnya hidup di bawah garis kemiskinan. Dan Arjowinangun
memiliki 64 hektar lahan non-produktif sehingga sangat
memungkinkan dibangun kawasan industri berbasis Green Industri.
STUDI KASUS 4
Teori : Central Place Theory pada Market Area
Tinjauan Pustaka : Dikemukakan oleh Walter Christaller seorang geografi. dari Jerman
pada tahun 1933. Teori ini menyatakan bahwa suatu lokasi pusat
9. ANALISI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA MALANG
aktivitas yang senantiasa melayani berbagai kebutuhan penduduk,
harus terletak pada suatu tempat yang sentral, yaitu suatu tempat
yang memungkinkan partisipasi manusia yang jumlahnya maksimum,
baik mereka yang terlibat dalam aktivitas pelayanan maupun yang
menjadi konsumen dari barang-barang dan pelayanan yang
dihasilkannya.
Analisa Kasus : Selain dikenal sebagai Kota Apel malang juga dikenal sebagai Kota
Pendidikan karena banyaknya jumlah instansi perguruan tinggi di
Malang, terlebih di Kecamatan Lowokwaru yang berdiri 4 perguruan
tinggi terkenal yaitu Universitas Brawijaya, Universitas Malang,
Universitas Islam Negri (UIN MALIKI), dan Universitas Muhammadyah
Malang. Dengan banyaknya mahasiswa di Kecamatan Lowokwaru
maka berdirilah swalayan yang bernama Sardo Swalayan yang
terletak di Jalan Gajayana, No. 499, Kecamatan Lowowkwaru, Kota
Malang. Sardo berdiri di daerah padat penduduk terutama kost-
kost.an mahasiswa, dengan memanfaatkan letak lokasi usaha Sardo
juga membuat barang-barang yang dijual lebih murah dari toko lain
disekitarnya, yang berakibat setiap hari terjadi kesesakan yang
disebabkan melonjaknya pembeli terutama mahasiswa. Mahasiswa
cenderung membeli di Sardo karena dekat dengan tempat tinggal
mereka dan barang-barang yang dijual di Sardo lengkap untuk
kebutuhan kost mahasiswa dan sangat murah.
STUDI KASUS 5
Teori : Pertumbuhan Ekonomi Kota
Tinjauan Pustaka : Location Quotient :
10. ANALISI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA MALANG
Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis sektor potensial
atau basis dalam perekonomian di suatu daerah. Sektor unggulan
yang berkembang dengan baik akan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah yang pada akhirnya
akhirnya dapat meningkatkan pendapatan daerah secara optimal.
Hasil perhitungan LQ ini hanya digunakan untuk mengetahui struktur
ekonomi suatu daerah dan tidak digunakan untuk proyeksi. Klasifikasi
sektor potensial meliputi nilai LQ=1 (swasembada), LQ<1 (sektor non-
basis) dan LQ> 1 (sektor basis).
Analisa Kasus : Selama tahun 2005-2009 menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Kota
Malang ada tiga (3) sektor unggulan yang ada di kota Malang.
Pertama Sektor yang menjadi sektor unggulan di Kota Malang adalah
sektor perdagangan karena sektor tersebut mempengaruhi
perekonomoian dan penyerapan tenaga kerja cukup besar.
Kedua, Kenaikan pertumbuhan ekonomi di Kota Malang mengalami
kenaikan dari tahun 2005-2009 hal ini berdampak pada kenaikan
penyerapan tenaga kerja di Kota Malang dari tahun 2005-2009.
Ketiga,Sektor yang menghasilkan PDRB paling besar di Kota Malang
dari tahun 2005-2009 adalah Sektor perdagangan. Sektor yang
menghasilkan lapangan kerja usaha utama di Kota Malang dari tahun
2005-2009 adalah Sektor Perdagangan.
Ke empat, Hasil analisis LQ Kota Malang dari tahun 2005-2009
menunjukkan bahwa Kota Malang relatif meningkat dibandingkan
wilayah Jawa Timur, namun mengalami sedikit penurunan
pendapatan PDRB nya dari tahun 2005-2009.
Kesimpulannya adalah perkembangan ekonomi Kota Malang dan
penyerapan di kota Malang dari tahu ke tahun mengalami
peningkatan mulai dari tahun 2005-2009.
STUDI KASUS 6
Teori : Congestion
11. ANALISI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA MALANG
Tinjauan Pustaka : Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997), Kemacetan
adalah kondisi dimana arus lalu lintas yang lewat pada ruas jalan
yang ditinjau melebihi kapasitas rencana jalan tersebut yang
mengakibatkan kecepatan bebas ruas jalan tersebut mendekati atau
melebihi 0 km/jam sehingga menyebabkan terjadinya antrian. Pada
saat terjadinya kemacetan, nilai derajat kejenuhan pada ruas jalan
akan ditinjau dimana kemacetan akan terjadi bila nilai derajat
kejenuhan mencapai lebih dari 0,5
Menurut Oxford University Press, kepadatan jalan atau biasanya
dikenal dengan istilah congestion adalah suatu akumulasi abnormal
dari suatu keramaian atau gangguan, terutama pada lalu lintas.
Sedangkan dalam jurnal Urban Traffic: Its Economics and Social
Causes and Consequences, Thomson dan Bull menyatakan bahwa
kepadatan jalan adalah suatu situasi di mana banyak kendaraan
dalam suatu pergerakan dan masing-masing dari mereka bergerak
lamban dan pelan.
Dalam Urban Economic Transportation, kemacetan atau kepadatan
jalan adalah salah satu masalah transportasi yang disebabkan oleh
kendaraan atau automobiles (Sullivan, 2003). Selain masalah
kemacetan, dampak dari adanya masalah transportasi adalah
masalah polusi dan kecelakaan lalu lintas. Tetapi yang seringkali dan
cukup berdampak signifikan adalah masalah kemacetan.
Jika dilihat secara umum, penyebab dasar dari kemacetan adalah
adanya gesekan antara kendaraan di dalam lalu lintas itu sendiri.
Sampai pada tingkat tertentu, kendaraan dapat bergerak cukup bebas
pada kecepatan tertentu. Namun pada tingkat tertentu, kendaraan
tidak bisa bergerak bebas dengan kecepatan yang terbatas. Pada
saat itulah suatu gejala kemacetan dapat terlihat.
Analisa Kasus : Seiring dengan perkembangan Kota Malang yang semakin maju.
Pemerintah Kota Malang telah membuat enam rencana detail sub
pusat yaitu: rencana detail Malang Utara, Malang Timur Laut, Malang
Timur, Malang Tenggara, Malang Barat, dan Malang Tengah. Demi
12. ANALISI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA MALANG
me- nunjang terwujudnya rencana detail tersebut, maka pemerintah
juga membuat rencana strategis dalam bidang ekonomi dan sosial
budaya. Pemerintah berharap setiap sub bagian wilayah dapat
menjadi pusat kota. Sehingga orientasi tempat tujuan masyarakat
menjadi tersebar dan pembangunan tercipta secara seimbang antar
sub bagian wilayah di Kota Malang.
Namun perkembangan ini telah menjadi masalah publik.
Banyak ruko yang dibangun tanpa tempat parkir memadai. Ada tiga
proyek apartemen yang menambah daya tarik bagi pendatang.
Dampak pembangunan ini dapat menyebabkan macet karena ruas
jalan tetap, serta berkurangnya resapan air. Padahal ruas jalan yang
dilalui hanya itu saja dan posisi wilayah Kota Malang berada di
tengah-tengah Kabupaten Malang. Sehingga kemacetan lalu lintas
tidak dapat dihindari lagi di beberapa ruas jalan raya yang ada di Kota
Malang. Pada dasarnya faktor utama penyebab kemacetan di Kota
Malang adalah kapasitas jalan raya yang tidak seimbang dengan
peningkatan jumlah kendaraan bermotor. Buktinya, jumlah penjualan
sepeda motor untuk wilayah Malang Kota sebesar 1.700-1.800
unit/per bulan tahun 2013. Apabila jumlah penjualan per bulan dikali-
kan satu tahun, maka diperkirakan terjual 20.400 unit/per tahun.
Ditambah lagi, jumlah penjualan kendaraan roda empat yang bisa
mencapai 7.000 unit/per bulan. Sehingga kita dapat membayang- kan
jumlah kendaraan yang keluar setiap harinya di Kota Malang, tanpa
ada penambahan kapasitas jalan raya. Oleh karena itu, pemerintah
seharus- nya mampu bertindak tegas untuk melakukan pembatasan
penjualan kendaraan bermotor di wilayah Malang Kota.
Ternyata kemacetan lalu lintas memberi dampak terhadap
masyarakat yang dapat dilihat dari segi waktu, biaya, dan lingkungan.
Ber- dasarkan waktu, kemacetan menyebabkan waktu tempuh
perjalanan lebih lama dan mejadi sering terlambat terutama saat
masuk kerja atau berangkat sekolah. Dampak kemacetan berdasar-
kan biaya, menyebabkan boros bensin. Sedang- kan dari segi
lingkungan, kemacetan menimbul- kan polusi udara meningkat dan
berpengaruh pula terhadap lingkungan sosial. Karena masya- rakat
merasa terganggu dengan suara kendaraan atau biasa disebut polusi
suara.
13. ANALISI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA MALANG
(sumber : Jurnal Administrasi Publik(JAP), Vol. 2, No. 1, Hal 129-133)
Kebijakan : Kemacetan lalu lintas merupakan masalah daerah urban yang perlu
solusi secara cepat dan berkesinambungan. Kebijakan umum sistem
transportasi nasional menjadi landasan dalam pelaksanaan di bidang
transportasi. Isi dari kebijakan sistem transportasi nasional menjadi
dasar Dinas Perhubungan Kota Malang untuk membuat sebuah
kebijakan transportasi. Fungsi- nya untuk mengatur dan mengelola
kegiatan operasional transportasi di Kota Malang. Sehingga dibentuk
strategi sebagai langkah untuk menerapkan dan mewujudkan
kebijakan transportasi Dinas Perhubungan Kota Malang. Berdasarkan
Perda Kota Malang No. 4/2011, Pasal 21 tentang Rencana Sistem
Prasarana Wilayah Kota yang mencakup sistem jaringan transportasi
sebagai sistem prasarana utama. Maka ada tiga strategi yang telah
dibuat yaitu: strategi manajemen lalu lintas, strategi pengembangan
jaringan jalan, dan strategi angkutan umum. Strategi manajemen lalu
lintas meliputi perbaikan sistem kontrol lalu lintas perkotaan,
perbaikan simpangan, perbaikan koridor, perbaikan di central
business district, dan pemindahan pengujian kendaraan ber-motor.
Strategi pengembangan jaringan jalan terdiri dari pengembangan
jalan lingkar barat, jalan lingkar timur, jalan lingkar dalam, jalan
tembus Gadang -Bumiayu, jalan tol Malang-Pandaan, jalan Dinoyo-
Tunggulwulung, dan perbaikan Jembat- an Kedungkandang. Strategi
angkutan umum bertujuan untuk melayani pergerakan di Kota Malang
dan terdapat 25 jenis rute angkot yang beroperasi sesuai dengan
pembagian pelayan- annya. Selain itu, ada solusi jangka pendek yang
telah diberlakukan sejak tanggal 6 November 2013, yakni sistem jalur
satu arah di kawasan lingkar UB. Ternyata kemacetan dapat terurai
dan kendaraan berjalan lancar. Namun, hal yang menjadi evaluasi
adalah muncul kemacetan di wilayah lain yang dekat dengan kawasan
lingkar
(sumber : Jurnal Administrasi Publik(JAP), Vol. 2, No. 1, Hal 129-133)
Kesimpulan
Kota Malang merupakan kota besar dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi nomor dua(2) di
Jawa Timur setelah Kota Surabaya. Yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi tinggi di
Malang adalah kegiatan perekonomiannya salah satunya malang unggul dalam beberapa
14. ANALISI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA MALANG
sektor yaitu sektor pariwisata dan sektor perdagangan, keunggulan sektor tersebut
menyebabkan menjamurnya industri-industri baru yang berada hampir disetiap bagian kota.
Tingginya angka pertumbuhan baik pertumbuhan penduduk maupun pertumbuhan ekonomi
menyebabkan masalah dalam perkotaan. Masalah tersebut seperti tidak meratanya
pembangunan industri, pembangunan hanya terpusat di pusat kota saja dan tidak sampai ke
pinggiran kota. Masalah kedua yaitu kemacetan di Kota Malang tiap tahun semakin
bertambah karena tidak diiringi oleh penambahan angkutan kota dan ruas jalan yang
signifikan. Untuk itu kebijakan yang sebaiknya dilakukan oleh pemerintah adalah meratakan
pembangunan industri di Kota Malang dan menambah jumlah angkutan umum dan ruas
jalan untuk mengatasi kemacetan di Kota Malang.
Saran
1. Memperbaiki fasilitas sektor unggulan seperti tempat wisata lokal dan lebih
mempublikasikan keunikan Kota Malang.
2. Mengadakan acara tahunan yang lebih nyaman untuk mengenalkan sektor industri
atau kerajinan tangan yang berasal dari Kota Malang.
3. Mengurangi pembangunan retail-retail seperti indomaret dan alfamart agar tidak
menenggalamkan UMKM dan koperasi yang ada di Kota Malang.
4. Memberikan denda atau pajak yang tinggi bagi industri yang menyebabkan
pencemaran akibat limbah yang mereka keluarkan kepada pemukiman masyarakat
industri tersebut.
5. Memberikan tarif murah atau sesuai dengan jarak, tidak tarif sama walaupun jarak
dekat ataupun jauh. Karena tarif yang tetap sudah sangat mahal yaitu mencapai Rp
4.000
6. Menambah jalur one way dibeberapa titik kemacetan Kota Malang dengan jangka
waktu(tidak 24jam) dan mengembalikan jalur one way untuk Jembatan suhat-
panjaitan-gajayana-sumbersari-dan-MT.haryono agar aksestabilitas masyarakat
menjadi lebih mudah.