Makalah ini membahas tentang Bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia dan pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia. Bank Indonesia didirikan pada tahun 1953 untuk menggantikan fungsi De Javasche Bank sebagai bank sentral dengan tugas di bidang moneter, perbankan, dan sistem pembayaran. Bank Indonesia memengaruhi perekonomian Indonesia melalui kebijakan moneter dan pengaturan sistem keuangan.
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesiaamirawulandari
Peran perbankan nasional dalam membangun ekonomi Indonesia diwujudkan dalam fungsi utamanya sebagai lembaga intermediasi antara penabung dan peminjam. Perbankan menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada pelaku ekonomi yang membutuhkan modal untuk menunjang kegiatannya. Hal ini mendorong roda perekonomian bergerak. Perbankan diharapkan dapat mendukung pertumbuhan Usaha Kecil Menengah yang berperan penting
Dokumen tersebut membahas tentang tugas kelompok mengenai bank dan lembaga keuangan lainnya. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian bank umum, fungsi-fungsi bank umum seperti penciptaan uang, mendukung mekanisme pembayaran, dan penghimpunan dana simpanan, kegiatan bank umum seperti menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa-jasa lainnya.
Menjelaskan tentang Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, Bank Sentral, dan OJK yang merupakan tugas bagi siswa-siswi kelas X dalam pelajaran Ekonomi semester 2.
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesiaamirawulandari
Peran perbankan nasional dalam membangun ekonomi Indonesia diwujudkan dalam fungsi utamanya sebagai lembaga intermediasi antara penabung dan peminjam. Perbankan menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada pelaku ekonomi yang membutuhkan modal untuk menunjang kegiatannya. Hal ini mendorong roda perekonomian bergerak. Perbankan diharapkan dapat mendukung pertumbuhan Usaha Kecil Menengah yang berperan penting
Dokumen tersebut membahas tentang tugas kelompok mengenai bank dan lembaga keuangan lainnya. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian bank umum, fungsi-fungsi bank umum seperti penciptaan uang, mendukung mekanisme pembayaran, dan penghimpunan dana simpanan, kegiatan bank umum seperti menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa-jasa lainnya.
Menjelaskan tentang Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, Bank Sentral, dan OJK yang merupakan tugas bagi siswa-siswi kelas X dalam pelajaran Ekonomi semester 2.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep bank sentral dan peranannya, serta perbedaan antara bank sentral dan bank umum. Bank sentral bertugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter serta menjaga stabilitas nilai mata uang, sedangkan bank umum berfungsi menyediakan layanan perbankan seperti penghimpunan dan penyaluran dana masyarakat.
Bab ini membahas tentang bank, lembaga keuangan bukan bank, dan Otoritas Jasa Keuangan. Dijelaskan fungsi bank sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat serta jenis-jenis bank seperti bank sentral, bank umum, dan bank syariah. Lembaga keuangan bukan bank seperti asuransi dan leasing juga dibahas fungsi dan jenisnya. Bank sentral bertugas menstabilkan sistem keuangan sedangkan OJK mengatur dan mengawasi kegi
Pengertian bank lengkap dari jenis dan fungsinya hingga undang undang perbankancekkembali dotcom
Dokumen tersebut merangkum pengertian bank dari berbagai aspek. Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam bentuk pinjaman atau jasa keuangan lainnya. Jenis bank dibedakan berdasarkan fungsi, kepemilikan, dan produk yang ditawarkan seperti bank sentral, bank umum, bank tabungan, serta bank pembangunan dan campuran.
Presentasi Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan Otoritas Jasa Keuangan
Mata Pelajaran: LM Ekonomi
Disusun oleh: (X MIA 1 SMAN 68 Jakarta TA 2014/2015)
Ervine Chastine M.
Naradita Kunti N.
Nisrina Nur H.
Regita Octavia L.
Adelia Gurra F.
Ayu Wulan Windie
Rizkia Chairina Y.
Astrilia Valentina
Amalia Kusuma D.
Bank umum adalah bank yang memberikan jasa lalu lintas pembayaran secara konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah. Bank umum menghimpun dana masyarakat melalui simpanan dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit serta memberikan berbagai jasa lainnya.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek terkait perbankan dan lembaga keuangan di Indonesia, mulai dari pengertian bank sentral, bank umum, bank syariah, BPR, kredit, LKBB, hingga OJK beserta fungsi dan tanggung jawab masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem perbankan di Indonesia, mencakup pengertian bank, jenis-jenis bank seperti bank sentral, bank umum, bank syariah, BPR, produk dan fungsi bank.
1. Dokumen ini membahas tentang lembaga keuangan bank dan non bank. 2. Lembaga keuangan bank terdiri dari bank sentral, bank umum, bank tabungan, dan bank pembangunan. 3. Lembaga keuangan non bank atau bukan bank berfungsi mengumpulkan dan menyalurkan dana masyarakat untuk pengembangan pasar uang dan modal perusahaan.
Dokumen tersebut membahas sejarah, status, visi, misi, tujuan, dan tugas Bank Indonesia sebagai bank sentral di Indonesia. Bank Indonesia bertanggung jawab atas kebijakan moneter dan stabilitas sistem keuangan negara, dengan tujuan utama menjaga stabilitas nilai rupiah."
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganM Nasution
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban mengenai ujian akhir semester mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan. Terdapat delapan soal yang meliputi perbedaan bank umum dan BPR, jaminan kredit, perhitungan cicilan kredit menggunakan metode flat rate dan sliding rate, manfaat kartu kredit, perhitungan bonus rekening giro, pengertian bank syariah, kriteria kelayakan kredit, dan pengertian kesehatan bank.
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...Sulthan Isa
Dokumen tersebut membahas tentang Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), fungsi, jenis, dan prinsipnya, serta peran Bank Indonesia dalam stabilitas sistem keuangan. Bank Indonesia bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas moneter dan sistem pembayaran serta mengawasi lembaga keuangan untuk menciptakan sistem keuangan yang sehat.
Bab 2 membahas peran penting bank dan lembaga keuangan lainnya dalam perekonomian suatu negara. Bank dan lembaga keuangan bertindak sebagai perantara antara pihak yang memiliki dana dengan pihak yang membutuhkan dana. Bank dan lembaga keuangan melakukan kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada pihak lain yang membutuhkan dalam bentuk pinjaman atau investasi.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang bank dan produk perbankan. Dijelaskan pengertian, fungsi, prinsip, dan jenis-jenis bank serta produk perbankan aktif dan pasif seperti simpanan, kredit, dan transfer uang.
Bank Indonesia adalah bank sentral Republik Indonesia yang bertugas mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan ini, Bank Indonesia menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur sistem pembayaran, serta mengawasi perbankan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep bank sentral dan peranannya, serta perbedaan antara bank sentral dan bank umum. Bank sentral bertugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter serta menjaga stabilitas nilai mata uang, sedangkan bank umum berfungsi menyediakan layanan perbankan seperti penghimpunan dan penyaluran dana masyarakat.
Bab ini membahas tentang bank, lembaga keuangan bukan bank, dan Otoritas Jasa Keuangan. Dijelaskan fungsi bank sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat serta jenis-jenis bank seperti bank sentral, bank umum, dan bank syariah. Lembaga keuangan bukan bank seperti asuransi dan leasing juga dibahas fungsi dan jenisnya. Bank sentral bertugas menstabilkan sistem keuangan sedangkan OJK mengatur dan mengawasi kegi
Pengertian bank lengkap dari jenis dan fungsinya hingga undang undang perbankancekkembali dotcom
Dokumen tersebut merangkum pengertian bank dari berbagai aspek. Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam bentuk pinjaman atau jasa keuangan lainnya. Jenis bank dibedakan berdasarkan fungsi, kepemilikan, dan produk yang ditawarkan seperti bank sentral, bank umum, bank tabungan, serta bank pembangunan dan campuran.
Presentasi Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan Otoritas Jasa Keuangan
Mata Pelajaran: LM Ekonomi
Disusun oleh: (X MIA 1 SMAN 68 Jakarta TA 2014/2015)
Ervine Chastine M.
Naradita Kunti N.
Nisrina Nur H.
Regita Octavia L.
Adelia Gurra F.
Ayu Wulan Windie
Rizkia Chairina Y.
Astrilia Valentina
Amalia Kusuma D.
Bank umum adalah bank yang memberikan jasa lalu lintas pembayaran secara konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah. Bank umum menghimpun dana masyarakat melalui simpanan dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit serta memberikan berbagai jasa lainnya.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek terkait perbankan dan lembaga keuangan di Indonesia, mulai dari pengertian bank sentral, bank umum, bank syariah, BPR, kredit, LKBB, hingga OJK beserta fungsi dan tanggung jawab masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem perbankan di Indonesia, mencakup pengertian bank, jenis-jenis bank seperti bank sentral, bank umum, bank syariah, BPR, produk dan fungsi bank.
1. Dokumen ini membahas tentang lembaga keuangan bank dan non bank. 2. Lembaga keuangan bank terdiri dari bank sentral, bank umum, bank tabungan, dan bank pembangunan. 3. Lembaga keuangan non bank atau bukan bank berfungsi mengumpulkan dan menyalurkan dana masyarakat untuk pengembangan pasar uang dan modal perusahaan.
Dokumen tersebut membahas sejarah, status, visi, misi, tujuan, dan tugas Bank Indonesia sebagai bank sentral di Indonesia. Bank Indonesia bertanggung jawab atas kebijakan moneter dan stabilitas sistem keuangan negara, dengan tujuan utama menjaga stabilitas nilai rupiah."
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganM Nasution
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban mengenai ujian akhir semester mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan. Terdapat delapan soal yang meliputi perbedaan bank umum dan BPR, jaminan kredit, perhitungan cicilan kredit menggunakan metode flat rate dan sliding rate, manfaat kartu kredit, perhitungan bonus rekening giro, pengertian bank syariah, kriteria kelayakan kredit, dan pengertian kesehatan bank.
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...Sulthan Isa
Dokumen tersebut membahas tentang Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), fungsi, jenis, dan prinsipnya, serta peran Bank Indonesia dalam stabilitas sistem keuangan. Bank Indonesia bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas moneter dan sistem pembayaran serta mengawasi lembaga keuangan untuk menciptakan sistem keuangan yang sehat.
Bab 2 membahas peran penting bank dan lembaga keuangan lainnya dalam perekonomian suatu negara. Bank dan lembaga keuangan bertindak sebagai perantara antara pihak yang memiliki dana dengan pihak yang membutuhkan dana. Bank dan lembaga keuangan melakukan kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada pihak lain yang membutuhkan dalam bentuk pinjaman atau investasi.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang bank dan produk perbankan. Dijelaskan pengertian, fungsi, prinsip, dan jenis-jenis bank serta produk perbankan aktif dan pasif seperti simpanan, kredit, dan transfer uang.
Bank Indonesia adalah bank sentral Republik Indonesia yang bertugas mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan ini, Bank Indonesia menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur sistem pembayaran, serta mengawasi perbankan di Indonesia.
Dokumen ini membahas perbedaan dan persamaan antara Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bank Indonesia adalah bank sentral yang didirikan pada tahun 1953 berdasarkan UU Pokok Bank Indonesia 1953 untuk mengawasi bank-bank di Indonesia. Sedangkan OJK adalah lembaga pengatur dan pengawas sistem jasa keuangan yang didirikan pada tahun 2011 berdasarkan UU OJK 2011 untuk mengintegrasikan pengaturan dan pengawasan sektor jasa keuangan. K
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang independensi Bank Indonesia yang semakin terkikis dengan diberlakukannya Undang-Undang OJK dan mata uang baru, serta sejarah terbentuknya Bank Indonesia dan perkembangan independensi bank sentral di dunia.
Dokumen tersebut membahas tentang Ikhtisar Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia. Undang-undang ini menetapkan Bank Indonesia sebagai lembaga independen yang bertugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi perbankan dengan tujuan utama menjaga stabilitas nilai rupiah."
Modul ini membahas sistem moneter Indonesia dan ekonomi moneter secara umum. Terdapat penjelasan tentang peranan uang dan bank sentral dalam perekonomian, serta kebijakan moneter yang dijalankan untuk menstabilkan ekonomi melalui pengaturan pasokan uang dan suku bunga.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sejarah pendirian Bank Indonesia sejak masa kolonial Belanda hingga saat ini dengan peran dan tanggung jawab sebagai bank sentral Indonesia yang independen. Dokumen juga menjelaskan struktur organisasi dan kebijakan-kebijakan utama Bank Indonesia termasuk operasi pasar terbuka.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan peran Bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia. Pada tahun 1968 dibentuk Undang-Undang Bank Sentral yang mengatur kedudukan Bank Indonesia sebagai bank sentral terpisah dari bank-bank komersial. Bank Indonesia bertugas mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah, menetapkan kebijakan moneter, mengatur sistem pembayaran dan perbankan, serta membantu pemerintah dalam pembangunan ekonomi.
The document provides details on using the bisection method to find the root of a nonlinear equation. It begins with an overview of the bisection method and how it iteratively searches for the root between two initial guesses. It then describes how to check if the initial guesses validly bracket a root by evaluating the product of the function values at the guesses. If the product is negative, a root is known to exist between the guesses. The method is then explained step-by-step, showing how the range is bisected in each iteration until converging on the root. An example problem is provided and solved over 12 iterations to demonstrate the convergence of the bisection method.
Modul ini membahas metode Regula-Falsi untuk menemukan akar persamaan aljabar non-linier tunggal. Metode ini memodifikasi metode Bisection dengan mempertimbangkan 'kesebangunan' pada kurva fungsi. Algoritmanya menghasilkan formula rekursif untuk menentukan nilai baru. Metode ini konvergen secara linear dengan faktor pengali lebih besar dari metode Bisection, dan dapat digunakan untuk fungsi yang turunannya
This document provides instructions for converting a regular SIM card into a micro-SIM card using a printed template. It explains how to print and use the template, cut the SIM card to size along guide lines, and file down the corners to create a micro-SIM card that can then be inserted into an adapter to fit devices requiring the smaller format. Safety disclaimers are also provided.
Dokumen tersebut membahas tentang metode numerik sebagai algoritma komputasi untuk menyelesaikan masalah matematika yang sulit diselesaikan secara analitis. Metode numerik menggunakan pendekatan iteratif untuk memperoleh hasil yang mendekati nilai sebenarnya. Dokumen ini juga membahas bilangan bulat, pecahan, akurasi, presisi, dan jenis kesalahan dalam metode numerik."
Membangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sqlAlvin Setiawan
Dokumen tersebut merupakan laporan tugas akhir mengenai pembuatan website e-commerce berbasis PHP dan MySQL. Laporan tersebut membahas latar belakang, tujuan, dan metode pembuatan website e-commerce untuk memudahkan proses berbelanja secara online.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas perancangan sistem terperinci yang mencakup desain output, input, proses, database, dan kontrol.
2) Beberapa topik yang dibahas antara lain merancang formulir kertas dan elektronik, kode, menus, dan perangkat masukan langsung seperti scanner.
3) Tujuan desain output adalah mengubah data menjadi informasi yang berkualitas untuk pengambilan keputusan
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
1. MAKALAH UNTUK PERSYARATAN BEASISWA BANK
INDONESIA
Moch Nurul Huda
NIM : 2210100174
Mahasiswa Teknik Elektro
Fakultas Teknik Industri
Institut Teknologi Sepuluh November
Surabaya
January 23
2013
Perbankan memegang peranan penting dalam
perekonomian suatu bangsa. Bank Indonesia sebagai satu
– satunya bank sentral di Indonesia mempunyai tujuan,
fungsi dan tugas masing-masing dalam memelihara
kestabilan nilai rupiah. Peranan Bank Indonesia berkaitan
perekonomian Indonesia akan diulas dalam makalah ini.
2. BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bank Indonesia adalah bank sentral Republik Indonesia. Sebagai bank sentral
tersebut, BI mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu
kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap
mata uang negara lain. Untuk mencapai tujuan tersebut BI didukung oleh tiga
pilar yang merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas ini adalah
menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi perbankan di
Indonesia. Ketiganya perlu diintegrasi agar tujuan mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien. BI juga menjadi
satu-satunya lembaga yang memiliki hak untuk mengedarkan uang di Indonesia.
Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya BI dipimpin oleh Dewan
Gubernur. Untuk periode 2008-2013, Darmin Nasution menjabat posisi sebagai
Gubernur BI menggantikan Boediono yang menjadi Wakil Presiden.
Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral di Indonesia, merupakan hal penting
yang tidak dapat dipisahkan keterkaitannya dengan perekonomian Indonesia.
Pentingnya bank sentral tersebut sangat erat kaitannya kehancuran sistem moneter
yang dialami di masa pemerintahan masa lalu. Untuk mengatasi tingginya tingkat
inflasi akibat kebijakan ekpansif penawaran uang memerlukan tindakan-tindakan
ketat untuk mendisipinkan sektor moneter. Sejak kehadiran UU No.13 Tahu 1968
yang telah mengeluarkan berbagai momentum yang bercabang ganda, disatu
pihak eksistensi kelembagaan bank Indonesia sebagai penjaga stabilitas keuangan
dan bebagai fungsi bank sentral modern lainnya telah dikembalikan. Untuk
memperjelas hal tersebut, dalam makalah ini akan diulas mengenai Bank
Indonesia beserta pengaruhnya dalam perekonomian Indonesia.
3. 1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Bank Indonesia?
2. Apa saja peran, tugas dan fungsi dari Bank Indonesia?
3. Bagaimana Bank Indonesia memengaruhi perekonomian Indonesia?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah dihasilkannya referensi
ilmiah tentang peran, tugas dan fungsi dari Bank Indonesia sebagai satu – satunya
bank sentral di Indonesia yang memberikan pengaruh kepada perekonomian
Indonesia.
1.4 Manfaat
1. Makalah ini dapat digunakan sebagai referensi ilmiah mengenai pengertian
Bank Indonesia serta peran, tugas dan fungsinya.
2. Makalah ini dapat digunakan untuk bahan bacaan publik tentang Bank
Indonesia dan pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia secara umum.
4. BAB 2. TELAAH PUSTAKA
2.1 Bank
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI), yang dimaksud dengan bank
adalah badan usaha di bidang keuangan yg menarik dan mengeluarkan uang dl
masyakarat, terutama memberikan kredit dan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan
peredaran uang. Kata bank berasal dari bahasa Italia banque atau Italia banca yang
berarti bangku. Para bankir Florence pada masa Renaissans melakukan transaksi
mereka dengan duduk di belakang meja penukaran uang, berbeda dengan pekerjaan
kebanyakan orang yang tidak memungkinkan mereka untuk duduk sambil bekerja.
Menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang
perbankan, dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu
menghimpun dana,menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan
menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan
memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun
dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro,
tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti,
bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat. Kegiatan menyalurkan dana,
berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan
lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut. Bank
didirikan oleh Prof. Dr. Ali Afifuddin, SE. Inilah beberapa manfaat perbankan dalam
kehidupan:
1. Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat dijadikan
sebagai salah satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan
jenis investasi jangka pendek (yield enhancement).
2. Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi
sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai
(hedging), atau disebut juga sebagai risk management. Informasi harga, yang
berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai sarana mencari atau
5. memberikan informasi tentang harga barang komoditi tertentu dikemudian
hari (price discovery).
3. Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan
kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari
transaksi derivatif itu sendiri.
4. Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang berarti,
transaksi derivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi
sebuah produsen dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar pada
masa mendatang.
Terlepas dari funsi-fungsi perbankan (bank) yang utama atau turunannya, maka
yang perlu diperhatikan untuk dunia perbankan, ialah tujuan secara filosofis dari
eksistensi bank di Indonesia. Hal ini sangat jelas tercermin dalam pasal empat
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang menjelaskan, ”Perbankan Indonesia
bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka
meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah
peningkatan kesejahteraan rakyat banyak”. Meninjau lebih dalam terhadap kegiatan
usaha bank, maka bank (perbankan) Indonesia dalam melakukan usahanya harus
didasarkan atas asas demokrasi ekonomi yang menggunakan prinsip kehati-hatian.4
Hal ini, jelas tergambar, karena secara filosofis bank memiliki fungsi makro dan
mikro terhadap proses pembangunan bangsa.
2.2 Bank Indonesia
Pada 1828 De Javasche Bank(DJB) didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda
sebagai bank sirkulasi yang bertugas mencetak dan mengedarkan uang. Tahun 1953,
Undang-Undang Pokok Bank Indonesia menetapkan pendirian Bank Indonesia untuk
menggantikan fungsi De Javasche Bank sebagai bank sentral, dengan tiga tugas
utama di bidang moneter, perbankan, dan sistem pembayaran. Di samping itu, Bank
Indonesia diberi tugas penting lain dalam hubungannya dengan Pemerintah dan
melanjutkan fungsi bank komersial yang dilakukan oleh DJB sebelumnya.
Pada tahun 1968 diterbitkan Undang-Undang Bank Sentral yang mengatur
kedudukan dan tugas Bank Indonesia sebagai bank sentral, terpisah dari bank-bank
6. lain yang melakukan fungsi komersial. Selain tiga tugas pokok bank sentral, Bank
Indonesia juga bertugas membantu Pemerintah sebagai agen pembangunan
mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan
kerja guna meningkatkan taraf hidup rakyat.
Tahun 1999 merupakan Babak baru dalam sejarah Bank Indonesia, sesuai dengan
UU No.23/1999 yang menetapkan tujuan tunggal Bank Indonesia yaitu mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah.
Pada tahun 2004, Undang-Undang Bank Indonesia diamandemen dengan fokus
pada aspek penting yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan wewenang Bank
Indonesia, termasuk penguatan governance. Pada tahun 2008, Pemerintah
mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.2 tahun 2008
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No.23 tahun 1999 tentang Bank
Indonesia sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas sistem keuangan. Amandemen
dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan perbankan nasional dalam menghadapi
krisis global melalui peningkatan akses perbankan terhadap fasilitas pembiayaan
jangka pendek dari Bank Indonesia.
Status dan kedudukan Bank Indonesia dalam perekonomian Indonesia tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Sebagai Lembaga Negara yang Independen
Babak baru dalam sejarah Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang independen
dimulai ketika sebuah undang-undang baru, yaitu UU No. 23/1999 tentang Bank
Indonesia, dinyatakan berlaku pada tanggal 17 Mei 1999. Undang-undang ini
memberikan status dan kedudukan sebagai suatu lembaga negara independen dan
bebas dari campur tangan pemerintah ataupun pihak lainnya. Sebagai suatu
lembaga negara yang independen, Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh
dalam merumuskan dan melaksanakan setiap tugas dan wewenangnya
sebagaimana ditentukan dalam undang-undang tersebut. Pihak luar tidak
dibenarkan mencampuri pelaksanaan tugas Bank Indonesia, dan Bank Indonesia
juga berkewajiban untuk menolak atau mengabaikan intervensi dalam bentuk
apapun dari pihak manapun juga. Untuk lebih menjamin independensi tersebut,
7. undang-undang ini telah memberikan kedudukan khusus kepada Bank Indonesia
dalam struktur ketatanegaraan Republik Indonesia. Sebagai Lembaga negara yang
independen kedudukan Bank Indonesia tidak sejajar dengan Lembaga Tinggi
Negara. Disamping itu, kedudukan Bank Indonesia juga tidak sama dengan
Departemen, karena kedudukan Bank Indonesia berada diluar Pemerintah. Status
dan kedudukan yang khusus tersebut diperlukan agar Bank Indonesia dapat
melaksanakan peran dan fungsinya sebagai otoritas moneter secara lebih efektif
dan efisien.
2. Sebagai Badan Hukum
Status Bank Indonesia baik sebagai badan hukum publik maupun badan hukum
perdata ditetapkan dengan undang-undang. Sebagai badan hukum publik Bank
Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan
pelaksanaan dari undang-undang yang mengikat seluruh masyarakat luas sesuai
dengan tugas dan wewenangnya. Sebagai badan hukum perdata, Bank Indonesia
dapat bertindak untuk dan atas nama sendiri di dalam maupun di luar pengadilan.
2.3 Perekonomian
Bidang perekonomian merupakan suatu bidang kegiatan manusia dalam
rangka mencukupi kebutuhannya disamping alat pemuas kebutuhan yang terbatas.
Hal tersebut dalam ilmu ekonomi menyangkut berbagai bidang antara lain
permintaan, penawaran, produksi, distribusi barang dan jasa.
Bidang ekonomi tidak bisa dilepaskan dengan faktor-faktor lainnya yang
saling berkaitan. Perekonomian selain berkaitan dengan wilayah geografi suatu
negara, juga sumber kekayaan alam, sumber daya manusia, cita-cita masyarakat yang
lazimnya disebut ideologi, akumulasi kekuatan, kekuasaan, serta kebijaksanaan yang
akan diterapkan dalam kegiatan produksi dan distribusi, nilai sosial budaya, serta
pertahanan dan keamanan yang memberikan jaminan lancarnya roda kegiatan
ekonomi suatu bangsa. Proses tersebut akan mempunyai dampak positif dalam arti
meningkatkan kesejahteraan suatu bangsa manakala kegiatan ekonomi itu
terselenggara dalam posisi keseimbangan antara permintaan dan penawaran,
produksi, distribusi barang dan jasa (Pramono, 1995)
8. Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor
produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh
pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim
tersebut.
Berikut adalah pengertian ekonomi menurut beberapa ahli yang sangat
berkaitan dengan perekonomian, yaitu :
Adam Smith. Adam Smith adalah seorang filsuf berkebangsaan Skotlandia. Teori
ekonomi yang diartikannya adalah laissez faire, yaitu teori ekonomi pasar bebas.
Dan didalam bukunya Pengertian Ekonomui adalah penyelidikan tentang keadaan dan
sebab adanya kekayaan negara.
Abraham Maslow. Abraham Maslow merupakan seorang psikolog dari
Amerika. Selain itu beliau juga terkenal akan pengertian ekonominya. Abraham
Maslow membuat sebuah teorihierarchy of needs. Didalam teorinya ia menyimpulkan
ada lima kebutuhan dasar manusia. yaitu:
1. Kebutuhan Fisiologis
Contohnya adalah : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan
kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain
sebagainya.
2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan
Contoh seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa
sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya.
3. Kebutuhan Sosial
Misalnya adalah : memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari
lawan jenis, dan lain-lain.
4. Kebutuhan Penghargaan
Contoh : pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.
9. 5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan
bakat dan minatnya.
Paul A. Samuelson. Paul A. Samuelson seorang ekonom dari Amerika yang
mendapat penghargaan nobel dalam bidang ekonomi di tahun 1970. Ia juga telah
memenangkan John Bates Clark Award pada tahun 1947 karena beliau menunjukkan
karya yang brilian pada usiany ayang kurang dari 40 tahun. Didalam bukunya yang
berjudul Foundations of Economic Analysis, beliau berpendapat pengertian ekonomi
merupakan cara-cara yang dilakukan manusia dan memanfaatkan sumber-sumber
yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan memdistribusikan untuk
dikonsumsi oleh masyarakat.
John Stuart Mill. John Stuart Mill seorang ekonom, filsuf dan penjabat senior di
sebuah perusahaan East-India berkebangsaaan Inggris. John Stuart Mill mengartikan
pengertian ekonomi adalah praktek ilmiah tentang pengeluaran dan penagihan
keuangan.
Hermawan Kartajaya. Hermawan Kartajaya seorang Ahli Pemasaran yang dikenal
masyarakat dunia. Ia mengemukakan pengertian ekonomi yaitu platform dimana
sektor industri melekat diatasnya.
10. BAB 3. METODOLOGI PENULISAN
Pada penyusunan dan penulisan makalah ini, kami menggunakan metode studi
pustaka. Studi pustaka ini dilakukan dengan bantuan internet, buku referensi
penunjang dan studi analisis data.
11. BAB 4. BAGIAN ISI
Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan
tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai
rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang
dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Aspek pertama tercermin
pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua tercermin pada
perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Perumusan tujuan
tunggal ini dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang harus dicapai Bank
Indonesia serta batas-batas tanggung jawabnya. Dengan demikian, tercapai atau
tidaknya tujuan Bank Indonesia ini kelak akan dapat diukur dengan mudah.
Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia didukung oleh tiga pilar yang
merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas ini adalah :
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
Dalam hal ini, Bank Indonesia di beri kewenangan untuk melakukan
kebijakan moneter melalui penetapan sasaran moneter dengan
memperhatikan sasaran laju inflasi serta melakukan pengendalian jumlah
uang beredar dengan menggunakan berbagia instrumen kebijakan
moneter.
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta
Dengan menerapkan sistem pembayaran yang lancar dan aman merupakan
salah satu prasyarat dalam keberhasilan pencapaian tujuan kebijakan
moneter. Sehubungan dengan hal tersebut Bank Indonesia mengatur dan
menjaga kelancaran sistem pembayaran melalui sistem kewenangan dalam
menetapkan penggunaaan alat pembayaran, mengatur penyelenggaraan
jasa sistem pembayaran.
3. Mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia.
Tugas mengatur dan mengawasi bank merupakan salah satu tugas yang
penting khususnya dalam rangka menciptakan system perbankan yang
pada akhirnya ddapat mendorong efektivitas kebijkan moneter. Perbankan
12. selain menjalankan fungsi intermediasi, juga berfungsi sebagai media
tranmisi kebijakan moneter serta pelayan jasa system pembayaran
Tujuan tersebut telah diatur di Undang-Undang Republik Indonesia tahun 1999
Pasal 7 yang berbunyi :
“Tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai
rupiah.”
dan diatur lebih lanjut dalam Undang-Undang Republik Indonesia tahun 1999 Pasal 8
yang berbunyi :
“Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Bank Indonesia
mempunyai tugas sebagai berikut :
1. menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;
2. mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran;
3. mengatur dan mengawasi Bank.”
Peran dan tugas Bank Indonesia ini sebagai bank sentral di Indonesia merupakan
hak independensi dari Bank Indonesia itu sendiri. Bank Indonesia berhak menentukan
berbagai kebijakan ekonominya sendiri tanpa campur tangan pemerintah.
Sebagai otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran, tugas utama Bank
Indonesia tidak saja menjaga stabilitas moneter, namun juga stabilitas sistem
keuangan (perbankan dan sistem pembayaran). Keberhasilan Bank Indonesia dalam
menjaga stabilitas moneter tanpa diikuti oleh stabilitas sistem keuangan, tidak akan
banyak artinya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Stabilitas moneter dan stabilitas keuangan ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat
dipisahkan. Kebijakan moneter memiliki dampak yang signifikan terhadap stabilitas
keuangan begitu pula sebaliknya, stabilitas keuangan merupakan pilar yang
mendasari efektivitas kebijakan moneter. Sistem keuangan merupakan salah satu alur
transmisi kebijakan moneter, sehingga bila terjadi ketidakstabilan sistem keuangan
maka transmisi kebijakan moneter tidak dapat berjalan secara normal. Sebaliknya,
ketidakstabilan moneter secara fundamental akan mempengaruhi stabilitas sistem
keuangan akibat tidak efektifnya fungsi sistem keuangan. Inilah yang menjadi latar
13. belakang mengapa stabilitas sistem keuangan juga masih merupakan tugas dan
tanggung jawab Bank Indonesia.
Sebagai bank sentral, Bank Indonesia memiliki lima peran utama dalam menjaga
stabilitas sistem keuangan. Kelima peran utama yang mencakup kebijakan dan
instrumen dalam menjaga stabilitas sistem keuangan itu adalah sebagai berikut :
1. Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga stabilitas moneter antara lain
melalui instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka. Bank Indonesia
dituntut untuk mampu menetapkan kebijakan moneter secara tepat dan
berimbang. Hal ini mengingat gangguan stabilitas moneter memiliki dampak
langsung terhadap berbagai aspek ekonomi. Kebijakan moneter melalui
penerapan suku bunga yang terlalu ketat, akan cenderung bersifat mematikan
kegiatan ekonomi. Begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, untuk
menciptakan stabilitas moneter, Bank Indonesia telah menerapkan suatu
kebijakan yang disebut inflation targeting framework.
2. Bank Indonesia memiliki peran vital dalam menciptakan kinerja lembaga
keuangan yang sehat, khususnya perbankan. Penciptaan kinerja lembaga
perbankan seperti itu dilakukan melalui mekanisme pengawasan dan regulasi.
Seperti halnya di negara-negara lain, sektor perbankan memiliki pangsa yang
dominan dalam sistem keuangan. Oleh sebab itu, kegagalan di sektor ini dapat
menimbulkan ketidakstabilan keuangan dan mengganggu perekonomian.
Untuk mencegah terjadinya kegagalan tersebut, sistem pengawasan dan
kebijakan perbankan yang efektif haruslah ditegakkan. Selain itu, disiplin
pasar melalui kewenangan dalam pengawasan dan pembuat kebijakan serta
penegakan hukum (law enforcement) harus dijalankan. Bukti yang ada
menunjukkan bahwa negara-negara yang menerapkan disiplin pasar, memiliki
stabilitas sistem keuangan yang kokoh. Sementara itu, upaya penegakan
hukum (law enforcement) dimaksudkan untuk melindungi perbankan dan
stakeholder serta sekaligus mendorong kepercayaan terhadap sistem
keuangan. Untuk menciptakan stabilitas di sektor perbankan secara
14. berkelanjutan, Bank Indonesia telah menyusun Arsitektur Perbankan
Indonesia dan rencana implementasi Basel II.
3. Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran. Bila terjadi gagal bayar (failure to settle) pada
salah satu peserta dalam sistem sistem pembayaran, maka akan timbul risiko
potensial yang cukup serius dan mengganggu kelancaran sistem pembayaran.
Kegagalan tersebut dapat menimbulkan risiko yang bersifat menular
(contagion risk) sehingga menimbulkan gangguan yang bersifat sistemik.
Bank Indonesia mengembangkan mekanisme dan pengaturan untuk
mengurangi risiko dalam sistem pembayaran yang cenderung semakin
meningkat. Antara lain dengan menerapkan sistem pembayaran yang bersifat
real time atau dikenal dengan nama sistem RTGS (Real Time Gross
Settlement) yang dapat lebih meningkatkan keamanan dan kecepatan sistem
pembayaran. Sebagai otoritas dalam sistem pembayaran, Bank Indonesia
memiliki informasi dan keahlian untuk mengidentifikasi risiko potensial
dalam sistem pembayaran.
4. Melalui fungsinya dalam riset dan pemantauan, Bank Indonesia dapat
mengakses informasi-informasi yang dinilai mengancam stabilitas keuangan.
Melalui pemantauan secara macroprudential, Bank Indonesia dapat
memonitor kerentanan sektor keuangan dan mendeteksi potensi kejutan
(potential shock) yang berdampak pada stabilitas sistem keuangan. Melalui
riset, Bank Indonesia dapat mengembangkan instrumen dan indikator
macroprudential untuk mendeteksi kerentanan sektor keuangan. Hasil riset
dan pemantauan tersebut, selanjutnya akan menjadi rekomendasi bagi otoritas
terkait dalam mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meredam
gangguan dalam sektor keuangan.
5. Bank Indonesia memiliki fungsi sebagai jaring pengaman sistim keuangan
melalui fungsi bank sentral sebagai Lender of The Last Resort (LoLR). Fungsi
LoLR merupakan peran tradisional Bank Indonesia sebagai bank sentral
dalam mengelola krisis guna menghindari terjadinya ketidakstabilan sistem
15. keuangan. Fungsi sebagai LoLR mencakup penyediaan likuiditas pada kondisi
normal maupun krisis. Fungsi ini hanya diberikan kepada bank yang
menghadapi masalah likuiditas dan berpotensi memicu terjadinya krisis yang
bersifat sistemik. Pada kondisi normal, fungsi LoLR dapat diterapkan pada
bank yang mengalami kesulitan likuiditas temporer namun masih memiliki
kemampuan untuk membayar kembali. Dalam menjalankan fungsinya sebagai
LoLR, Bank Indonesia harus menghindari terjadinya moral hazard. Oleh
karena itu, pertimbangan risiko sistemik dan persyaratan yang ketat harus
diterapkan dalam penyediaan likuiditas tersebut.
16. KESIMPULAN
Bank Indonesia memiliki fungsi dan peran kedudukan yang tinggi dan
strategis dalam mewujudkan sistem perbankan yang sehat bagi negara Indonesia.
Pelaksanaan fungsi dan peran ini dalam bentuk pengawasan bank Indonesia yang
mencerminkan kepedulian dan kepentingan bagi setiap negara dan pemerintah,
karena keamanan dan kestabilan sistem bank Indonesia penting bagi kestabilan
perekonomian Negara. Pemerintah memilki tanggung jawab moral dan sosial untuk
mengambila langkah pengamanan, bila terjadi kegoncangan atau krisis perbankan
yang tidak dapat diatasi berdasarkan prinsip dan mekanisme pengawasan bank yang
telah di tetapkan.
Bank Indonesia dalam menjalankan semua itu independen artinya tidak
terpengaruh oleh pihak manapun. Karena itu, kelangsungan hidup indenpendensi
bank sentral di Indonesia, sebagai mana yang terjadi pada pemerintahan yang lalu,
tidaklah mengantung pada pada lembaga - lembaga politik melainkan pada
keteguhan hati di tingkat individual.
17. DAFTAR PUSTAKA
1] Anonim. Bank Indonesia. Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Indonesia#Sejarah. Diakses 23 januari 2013
2] Veithzal, Rivai. Bank and Financial Unditetion Management. Jakarta: PT
Grapindo Persada.2007
3] Dwijandono J.Soedradjad. Mengelola Bank Indonesia dalam Masa Krisis. Jakarta:
LP3ES.2001
4] Gandapradja Permadi. Dasar dan Prinsip Pengawasan Bank. Jakarta:PT Gramedia
Pustaka Utama.2004
5] Minajurnaslim. Tugas dan Fungsi Bank Indonesia Dalam Perekonomian Nasional.
Sumber : http://minajurnalism.blogspot.com/search/label/fungsi%20bank. Diakses 23
Januari 2013