Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi perusahaan di kota Malang. Enam faktor utama yang diteliti meliputi ongkos angkut, perbedaan upah, keuntungan aglomerasi, konsentrasi permintaan, kompetisi, dan harga tanah. Hasilnya menunjukkan perusahaan cenderung berlokasi di daerah yang memenuhi faktor-faktor tersebut sehingga dapat memaksimalkan keuntungan.
PEL adalah pembangunan daerah yang berfokus pada peningkatan keterlibatan masyarakat lokal dan pengusaha dalam mengelola sumber daya alam dan manusia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif dengan memanfaatkan potensi lokal secara optimal. PEL dilaksanakan melalui ke
Penelitian ini membahas penentuan lokasi yang tepat untuk pabrik keramik Dinoyo Keramik di Kota Malang berdasarkan teori lokasi industri. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam penentuan lokasi antara lain kedekatan dengan bahan baku, konsentrasi permintaan, biaya transportasi, dan harga tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor penentu lokasi industri serta implikasinya terhadap
Materi ini guna memenuhi mata kuliah Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi. Adapun pembahasannya tentang aliran-aliran yang terdapat dalam ilmu ekonomi seperti pemikiran tokoh dari aliran Fisiokrat dan Merkantilisme.
Aliran Fisiokrat adalah suatu paham yang mengutamakan segi pertanian dan kebebasan.
Sedangkan aliran Merkantilisme sangat mengutamakan hal-hal yang menyangkut keduniawian, dimana jika suatu negara ingin maju/makmur maka negara itu harus melakukan perdagangan dengan negara lain.
Manajemen keuangan usaha penting untuk menjamin kelangsungan bisnis, mendapatkan keuntungan, dan menghindari kerugian. Hal ini mencakup perencanaan modal, pengelolaan arus kas harian, dan pemantauan laporan keuangan untuk mengontrol pengeluaran. Pencatatan transaksi keuangan secara teratur memudahkan pengawasan kondisi keuangan usaha.
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi regional dan teori-teori terkait, seperti teori basis ekonomi, teori lokasi Von Thunen dan Weber, serta alat analisis seperti location quotient. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa ilmu ekonomi regional mempelajari distribusi kegiatan ekonomi di berbagai wilayah dengan mempertimbangkan faktor seperti biaya transportasi dan upah tenaga kerja.
PEL adalah pembangunan daerah yang berfokus pada peningkatan keterlibatan masyarakat lokal dan pengusaha dalam mengelola sumber daya alam dan manusia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif dengan memanfaatkan potensi lokal secara optimal. PEL dilaksanakan melalui ke
Penelitian ini membahas penentuan lokasi yang tepat untuk pabrik keramik Dinoyo Keramik di Kota Malang berdasarkan teori lokasi industri. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam penentuan lokasi antara lain kedekatan dengan bahan baku, konsentrasi permintaan, biaya transportasi, dan harga tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor penentu lokasi industri serta implikasinya terhadap
Materi ini guna memenuhi mata kuliah Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi. Adapun pembahasannya tentang aliran-aliran yang terdapat dalam ilmu ekonomi seperti pemikiran tokoh dari aliran Fisiokrat dan Merkantilisme.
Aliran Fisiokrat adalah suatu paham yang mengutamakan segi pertanian dan kebebasan.
Sedangkan aliran Merkantilisme sangat mengutamakan hal-hal yang menyangkut keduniawian, dimana jika suatu negara ingin maju/makmur maka negara itu harus melakukan perdagangan dengan negara lain.
Manajemen keuangan usaha penting untuk menjamin kelangsungan bisnis, mendapatkan keuntungan, dan menghindari kerugian. Hal ini mencakup perencanaan modal, pengelolaan arus kas harian, dan pemantauan laporan keuangan untuk mengontrol pengeluaran. Pencatatan transaksi keuangan secara teratur memudahkan pengawasan kondisi keuangan usaha.
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi regional dan teori-teori terkait, seperti teori basis ekonomi, teori lokasi Von Thunen dan Weber, serta alat analisis seperti location quotient. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa ilmu ekonomi regional mempelajari distribusi kegiatan ekonomi di berbagai wilayah dengan mempertimbangkan faktor seperti biaya transportasi dan upah tenaga kerja.
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas beberapa teori pembangunan ekonomi utama meliputi:
1) Model pertumbuhan linier bertahap
2) Teori perubahan struktural dan pola pembangunan
3) Revolusi ketergantungan internasional
Teori-teori tersebut berkembang sejalan dengan pergeseran paradigma pembangunan sepanjang dekade 1950-an hingga 1990-an.
Ekspansi gerai 7-Eleven yang terlalu cepat pada awalnya menyebabkan perusahaan terlilit utang besar yang harus dibayar, mengganggu modal kerja bisnisnya. Perusahaan jamu Nyonya Meneer bangkrut karena tidak mampu membayar utang Rp267 miliar ke kreditur. Beberapa langkah penting dalam mengelola keuangan UMKM adalah memisahkan keuangan pribadi dan bisnis, mencatat keuangan secara disiplin, dan
Pertumbuhan penduduk berhubungan dengan pembangunan ekonomi93220872
Pertumbuhan penduduk berhubungan erat dengan pembangunan ekonomi. Tingkat kelahiran yang tinggi menyebabkan struktur penduduk muda yang kurang mendukung pembangunan, sementara pertumbuhan ekonomi bergantung pada kemampuan menyerap tenaga kerja tambahan secara produktif.
Analisis shift-share digunakan untuk mempelajari perubahan dan pergeseran sektor ekonomi di tingkat regional dan lokal. Terdiri dari 3 komponen yaitu pertumbuhan ekonomi nasional, bauran industri, dan pangsa regional. Memberikan informasi tentang kontribusi masing-masing komponen terhadap perubahan ekonomi suatu daerah.
Teori ekonomi politik Keynesian menekankan ketidakstabilan proses ekonomi kapitalis dan implikasinya bagi peran pemerintah. Pendekatan ini menganggap pasar tidak dapat mengatur dirinya sendiri dan cenderung mengalami siklus ekonomi. Oleh karena itu, diperlukan intervensi pemerintah untuk menjaga stabilitas melalui kebijakan fiskal dan moneter.
1. Modul ini membahas konsep elastisitas permintaan dan penawaran yang penting untuk memahami berbagai permasalahan ekonomi.
2. Elastisitas dapat digunakan untuk menganalisis dampak kebijakan seperti kenaikan pajak, subsidi, dan kenaikan pendapatan daerah.
3. Ada beberapa jenis elastisitas permintaan berdasarkan besaran pengaruh perubahan harga terhadap perubahan kuantitas yang diminta, yaitu inel
Usaha kecil dan menengah (UKM) memainkan peranan penting dalam perekonomian Indonesia dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan rumah tangga. UKM didefinisikan berdasarkan ukuran permodalan, aset, dan tenaga kerja. Pemerintah mendukung pengembangan UKM melalui regulasi dan fasilitas untuk mengatasi hambatan seperti kurangnya modal dan akses pasar.
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas beberapa teori pembangunan ekonomi utama meliputi:
1) Model pertumbuhan linier bertahap
2) Teori perubahan struktural dan pola pembangunan
3) Revolusi ketergantungan internasional
Teori-teori tersebut berkembang sejalan dengan pergeseran paradigma pembangunan sepanjang dekade 1950-an hingga 1990-an.
Ekspansi gerai 7-Eleven yang terlalu cepat pada awalnya menyebabkan perusahaan terlilit utang besar yang harus dibayar, mengganggu modal kerja bisnisnya. Perusahaan jamu Nyonya Meneer bangkrut karena tidak mampu membayar utang Rp267 miliar ke kreditur. Beberapa langkah penting dalam mengelola keuangan UMKM adalah memisahkan keuangan pribadi dan bisnis, mencatat keuangan secara disiplin, dan
Pertumbuhan penduduk berhubungan dengan pembangunan ekonomi93220872
Pertumbuhan penduduk berhubungan erat dengan pembangunan ekonomi. Tingkat kelahiran yang tinggi menyebabkan struktur penduduk muda yang kurang mendukung pembangunan, sementara pertumbuhan ekonomi bergantung pada kemampuan menyerap tenaga kerja tambahan secara produktif.
Analisis shift-share digunakan untuk mempelajari perubahan dan pergeseran sektor ekonomi di tingkat regional dan lokal. Terdiri dari 3 komponen yaitu pertumbuhan ekonomi nasional, bauran industri, dan pangsa regional. Memberikan informasi tentang kontribusi masing-masing komponen terhadap perubahan ekonomi suatu daerah.
Teori ekonomi politik Keynesian menekankan ketidakstabilan proses ekonomi kapitalis dan implikasinya bagi peran pemerintah. Pendekatan ini menganggap pasar tidak dapat mengatur dirinya sendiri dan cenderung mengalami siklus ekonomi. Oleh karena itu, diperlukan intervensi pemerintah untuk menjaga stabilitas melalui kebijakan fiskal dan moneter.
1. Modul ini membahas konsep elastisitas permintaan dan penawaran yang penting untuk memahami berbagai permasalahan ekonomi.
2. Elastisitas dapat digunakan untuk menganalisis dampak kebijakan seperti kenaikan pajak, subsidi, dan kenaikan pendapatan daerah.
3. Ada beberapa jenis elastisitas permintaan berdasarkan besaran pengaruh perubahan harga terhadap perubahan kuantitas yang diminta, yaitu inel
Usaha kecil dan menengah (UKM) memainkan peranan penting dalam perekonomian Indonesia dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan rumah tangga. UKM didefinisikan berdasarkan ukuran permodalan, aset, dan tenaga kerja. Pemerintah mendukung pengembangan UKM melalui regulasi dan fasilitas untuk mengatasi hambatan seperti kurangnya modal dan akses pasar.
Dokumen tersebut membahas strategi penentuan lokasi pabrik yang tepat dengan mempertimbangkan faktor-faktor utama seperti aksesibilitas pasar, sumber bahan baku, dan tenaga kerja serta melakukan analisis biaya dan manfaat berbagai lokasi alternatif untuk memilih lokasi yang paling ekonomis dan menguntungkan bagi perusahaan.
Ujian Tengah Semester mata kuliah Economic Managerial dilaksanakan selama 150 menit dengan sistem open book dan berisi 10 pertanyaan mengenai konsep-konsep ekonomi mikro dan makro serta struktur pasar yang berbeda.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya lokasi perusahaan dalam pembentukan kota dan ekonomi perkotaan. Ada dua jenis perusahaan yaitu manufaktur dan komersial. Dalam menentukan lokasi, perusahaan mempertimbangkan faktor seperti pasar, sumber bahan baku, transportasi, tenaga kerja, dan biaya. Metode penentuan lokasi meliputi analisis kualitatif, perbandingan biaya, dan pusat gravitasi.
Dokumen tersebut membahas pentingnya strategi lokasi bisnis yang tepat, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya, produktivitas tenaga kerja, kurs valuta asing, sikap masyarakat, dan regulasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan metode-metode evaluasi lokasi seperti pemeringkatan faktor, analisis titik impas, metode pusat gravitasi, dan model transportasi.
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013Nisa Adni
Model transportasi digunakan untuk menentukan lokasi pabrik baru PT Coca Cola dengan mempertimbangkan biaya distribusi ke gudang-gudang di beberapa kota. Berdasarkan perhitungan biaya distribusi dari pabrik di Ungaran dan Solo ke enam gudang tujuan, total biaya terendah adalah jika pabrik dibangun di Ungaran.
Babakan dokumen membahas tentang penentuan lokasi perusahaan, termasuk faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan lokasi, metode evaluasi alternatif lokasi, dan strategi lokasi pelayanan jasa.
Dokumen ini juga menjelaskan metode transportasi dalam pembuatan keputusan lokasi pabrik atau gudang.
Keputusan fasilitas merupakan keputusan penting yang melibatkan pertimbangan jangka panjang mengenai kapasitas, waktu, dan lokasi fasilitas untuk mendukung strategi bisnis. Keputusan ini kompleks karena terkait dengan prakiraan permintaan, biaya, persaingan, dan skala ekonomis.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep terkait struktur pasar seperti pasar persaingan sempurna, monopoli, oligopoli, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Juga dibahas mengenai diskriminasi harga, ukuran kekuatan monopoli, persaingan nonharga, dan cara menentukan struktur pasar melalui sensus ekonomi dan konsentrasi pasar.
Neraca pembayaran merupakan catatan sistematis mengenai transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dengan negara lain dalam periode tertentu. Terdiri dari transaksi berjalan dan modal serta perubahan cadangan devisa, neraca pembayaran menunjukkan keseimbangan antara sisi kredit dan debet transaksi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan sistem pembayaran di Indonesia dan peranan Bank Sentral dalam sistem pembayaran. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang evolusi sistem pembayaran di Indonesia sejak zaman kolonial hingga saat ini, peranan Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam mengatur sistem pembayaran, serta pengembangan sistem pembayaran tunai dan non-tunai di Indonesia.
Makalah ini membahas instrumen pengendalian moneter yang digunakan bank sentral untuk mencapai sasaran kebijakan moneter. Terdapat dua jenis instrumen yaitu langsung dan tidak langsung. Instrumen langsung seperti penetapan suku bunga dan pagu kredit dapat secara langsung mempengaruhi sasaran, sementara instrumen tidak langsung seperti operasi pasar terbuka mempengaruhi sasaran secara tidak langsung. Makalah ini juga memb
The document discusses urban transportation and examines two main components: the automobile/highway system and urban mass transit. Chapter 19 describes problems caused by automobiles, including congestion, pollution, and accidents. Chapter 20 deals with commuter transportation choices such as automobile, bus, or light rail. The chapters examine congestion issues and potential policies to address congestion such as taxes, subsidies, and highway construction. Urban mass transit options and factors influencing commuter choices are also discussed.
This document discusses regional systems of cities and factors that influence urban development patterns. It covers three main topics: 1) how market areas are defined for different industries, 2) application of central place theory to explain regional city location patterns, and 3) potential reasons for development of large primary cities in developing countries. Central place theory proposes that market areas and hierarchies of central places or cities form based on thresholds and ranges for services. However, the theory may not fully apply to all regions. Trade, infrastructure development, and politics can also influence urban concentration patterns.
Analisis perencanaan pembangunan kota Malang membahas kondisi geografis, demografi, ekonomi, dan studi kasus. Kota Malang memiliki potensi wisata alam dan iklim yang baik. Penduduknya mencapai 857.891 jiwa dengan pertumbuhan ekonomi 7,3% tahun 2013. Studi kasus membahas keunggulan komparatif pariwisata Malang, biaya lahan pertanian, aglomerasi industri tempe, dan pusat perbelanjaan
Teori basis ekonomi menganalisis pengaruh sektor ekonomi utama terhadap pertumbuhan suatu wilayah dengan membedakan sektor unggulan dan bukan unggulan berdasarkan kontribusi produk domestik regional bruto dan laju pertumbuhan. Analisis ini melengkapi pendekatan akuntansi regional dan input-output untuk merencanakan pembangunan daerah."
This document discusses methods for measuring a country's revealed comparative advantage and trade balance. It introduces the Revealed Comparative Advantage (RCA) method developed by Balassa, which uses a country's export of a commodity relative to its total exports and world exports of that commodity to determine if it has a comparative advantage. It also discusses the Trade Balance Index (TBI) method, which analyzes a country's export product specialization based on its trade balance. Formulas for calculating the RCA and TBI are provided.
1. The document discusses local public budgeting and finance management in Indonesia following laws passed in 2004 regarding regional autonomy and fiscal decentralization.
2. It outlines principles of sound budgeting such as comprehensiveness, legitimacy, predictability, honesty, transparency and accountability.
3. Common weaknesses of traditional budgeting systems are mentioned, such as an input focus, incremental decision making, and lack of public orientation. Reforms aim to improve performance, accountability, and value for public money.
1. PENELITIAN TENTANG LOKASIPENELITIAN TENTANG LOKASI
PERUSAHAANPERUSAHAAN
Anggota Kelompok :
Arafah Riska Syahputra
Padel Pamungkas
Muhammad Rasyid Ridho
Irza Azwardi Sabana
Eky Prista
4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan sebagai penerapan ilmu ekonomi perkotaan
yang membahas tentang mengapa suatu perusahaan berdiri di suatu
daerah tertentu yang dilaksanakan dengan tujuan :
- Menyelesaikan tugas penelitian ekonomi perkotaan
- Membahas dimana saja letak suatu perusahaan di kota Malang
berada.
- Membahas apa saja alasan berdirinya suatu perusahaan di daerah
tersebut.
Penelitian ini berupaya menjelaskan tujuan-tujuan yang sudah
disebutkan di atas. Daerah penelitian ini adalah lokasi industri
keramik dinoyo di malang wilayah barat (kecamatan lowokwaru)
5. Manfaat Penelitian
- Untuk mengetahui dan meneliti apakah benar
bahwa daerah tempat berdirinya suatu perusahaan
berhubungan erat dengan alasan berdirinya suatu
perusahaan tersebut.
- Mengetahui apakah teori yang ada merupakan
sesuai dengan kenyataan pada yang terjadi di pasar.
6. KAJIAN TEORITIS
1. Faktor penentu pemilihan lokasi kegiatan
ekonomi
a. Ongkos Angkut
b. Perbedaan Upah Antar Wilayah
c. Keuntungan Aglomerasi
d. Konsentrasi Permintaan
e. Kompetisi Antar Wilayah
f. Harga dan Sewa Tanah
7. OnOnggkos Angkutkos Angkut
Ongkos Angkut merupakan faktor atau variabel utama yang sangat
penting dalam pemilihan lokasi dari suatu kegiatan ekonomi.
Alasannya adalah karena ongkos angkut tersebut merupakan bagian
yang cukup penting dalam kalkulasi biaya produksi. Hal ini terutama
sangat dirasakan pada kegiatan industri pertanian maupun
pertambangan yang umumnya, baik bahan baku dan hasil
produksinya kebanyakan merupakan barang yang cukup berat
sehingga pengangkutannya memerlukan biaya yang cukup besar.
Untuk kemudahan perumusan Teori Lokasi, kebanyakan ongkos
angkut ini diasumsikan konstan untuk setiap kilometernya. Namun
demikian, dalam realitanya hla ini tidak selalu benar karena
seringkali dalam angkutan dengan jarak lebih jauh akan
mengahsilkan ongkos angkut untuk setiap ton kilometernya yang
lebih rendah. Dengan kata lain, dalam kenyataanya sering terdapat
penghematan angkut rata bila jarak yang ditempuh lebih jauh.
8. Perbedaan Upah AntarPerbedaan Upah Antar
WilayahWilayah
Sudah menjadi kenyataan umum bahwa upah buruh
antar wilayah tidak sama. Perbedaan ini dapat terjadi
karena variasi dalam biaya hidup, tingkat inflasi daerah
dan komposisi kegiatan ekonomi wilayah. Bagi negara
sedang berkembang, diamana fasilitas angkuttasi msih
belum tersedia keseluruh pelosok daerah dan mobilitas
barang dan faktor produksi antar wilayah belum begitu
lancar, maka perbedaan upah antar wilayah akan
menjadi lebih besar. Upah yang dimaksudkan dalam hal
ini bukanlah upah nominal, tetapi upah riil setelah
diperhitungkan produktivitas tenaga kerja.
9. Keuntungan AglomerasiKeuntungan Aglomerasi
Keuntungan aglomerasi tersebut dapat muncul dalam 3
bentuk. Pertama, adalah keuntungan skala besar yang
terjadi karena baik bahan baku maupun pasar sebagian
telah tersedia pada perusahaan yang terkait yang ada
pada lokasi tersebut. Kedua, adalah keuntungan
lokalisasi (Localisation Economies) yang diperoleh dalam
bentuk penurunan (penghematan) ongkos angkut baik
untuk bahan baku maupun hasil produksi bila memilih
lokasi pada konsentrasi tertentu. Ketiga, adalah
keuntungan karena penggunaan fasilitas secara bersama
seperti listrik, gudang, armada angkatan, air dan lainnya.
Biasanya keuntungan ini diukur dalam bentuk penurunan
biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan fasilitas
tersebut secara bersama.
10. Konsentrasi PermintaanKonsentrasi Permintaan
Faktor keempat yang ikut pemilihan lokasi kegiatan
ekonomi adalah konsentrasi permintaan antar wilayah
(Spatial Demand). Dalam hal ini pemilihan lokasi akan
cenderung menuju tempat dimana terdapat konsentrasi
permintaan yang cukup besar. Bila suatu perusahaan
berlokasi pada wilayah dimana terdapat konsentrasi
permintaan yang cukup besar, maka jumlah penjualan
diharapkan akan dapat meningkat. Disamping itu, biaya
pemasaran yang harus dikeluarkan perusahaan menjadi
lebih kecil karena pasar telah ada pada lokasi dimana
perusahaan berada. Keadaan ini selanjutnya akan dapat
pula meningkatkan volume penjualan yang selanjutnya akan
dapat pula memperbesar tingkat keuntungan yang dapat
diperoleh oleh perusahaan bersangkutan.
11. Kompetisi Antar WilayahKompetisi Antar Wilayah
Persaingan antar wilayah yang dimaksudkan disini adalah
persaingan sesama perusahaan dalam wilayah tertentu atau
antar wilayah. Bila persaingan ini sangat tajam, seperti pada
pasar persaingan sempurna, maka pemilihan lokasi
perusahaan akan cenderung terkonsentrasi dengan
perusahaan lain yang menjual produk yang sama. Hal ini
dilakukan agar masing-masing perusahaan akan mendapatkan
posisi yang sama dalam menghadapi persaingan sehingga tidak
ada yang dirugikan karena pemilihan lokasi perusahaan yang
kurang tepat. Sebaliknya, bilamana persaingan tidak tajam
atau tidak ada sama sekali seperti halnya pada pasar
monopoli, maka pemilihan lokasi perusahaan akan cenderung
bebas, karena pembeli akan tetap datang dimana saja
perusahaan beralokasi.
12. Harga dan Sewa TanahHarga dan Sewa Tanah
Faktor keenam yang mempengaruhi pemilihan lokasi
kegiatan ekonomi adalah tinggi rendahnya harga atau
sewa tanah. Dalam rangka memaksimalkan keuntungan,
perusahaan akan cenderung memilih lokasi dimana harga
atau sewa tanah lebih rendah. Hal ini terutama akan
terjadi pada perusahaan atau kegiatan pertanian yang
memerlukan ttanah relatif banyak dibandingkan dengan
perusahaan inddustri atau perdagangan. Pemilihan lokasi
dalam hal ini menjadi penting karena harga tanah
biasanya bervariasi antar tempat. Harga tanah akan
tinggi bila terdapat fasilitas angkuttasi yang memadai
untuk angkutan orang atau barang
13. 2. Perluasan Teori Weber
Teori ini tujuannya untuk menemukan atau menjelaskan lokasi
optimal (lokasi terbaik secara ekonomis). lokasi optimal
adalah memberikan keuntungan maksimal, artinya keuntungan
tertinggi yang diperoleh dengan cara mengeluarkan biaya
paling rendah
Isi Pokok Teori Weber adalah memilih lokasi industri yang
biayanya paling minimal (prinsip least cost location) dan untuk
mendapatkan enam pra – kondisi tersebut perlu diasumsikan :
a) Wilayah yang seragam dalam hal topografi, iklim dan
penduduk (berkaitan dengan ketrampilan).
b) Sumber daya atau bahan mentah yang terdapat di tempat
tertentu saja.
c) Upah Buruh yang telah baku, artinya sama dimanapun juga.
d) Biaya transportasi yang tergantung dari bobot bahan
mentah yang diangkut dan dipindahkan.
e) Terdapatnya kompetisi antara industri.
f) Manusia itu berpikir rasional.
14. HASIL PENELIITIAN
Industri/Perusahaan yang
berada di Malang Utara
-Kerajinan Rotan
-Kerajinan Mebel
-Telkom
-Rokok Bentoel
-Perhotelan
-Plaza dan Hartono
Elektronik
Industri/Perusahaan yang
berada di Malang Barat
-Kerajinan Keramik
-Konveksi
-Cafe
-Pariwisata (Sengkaling)
15. Industri/Perusahaan
yang berada di Malang
Timur
- Kawasan Industri
Arjowinangun
Industri/Perusahaan
yang berada di Malang
Selatan
-Industri Sanitair
Karangbesuki
-Pabrik Gula Kebon
Agung
16. Malang Wilayah Tengah (Pusat
Kota)
-Perhotelan
-Hiburan
-Perkantoran
-Pusat Perdagangan
17. KESIMPULAN
Faktor Penentu Pemilihan lokasi kegiatan
perusahaan (ekonomi) ada 6 hal yaitu
Ongkos Angkus, Perbedaan Upah antar
wilayah, keuntungan aglomerasi,
konsentrasi permintaan, kompetisi antar
wilayah, dan harga sewa tanah. Ke 6 Faktor
tersebut dipilih oleh produsen untuk
menentukan lokasi yang optimal dan
memaksimalkan laba.