SlideShare a Scribd company logo
Pertumbuhan Ekonomi
Studi Kasus :DAMPAK EKONOMI
ADANYA KAWASAN WISATA ALUN-
ALUN BATU BERDASARKAN
OBSERVASI
Kelompok 4
Anggota :
- Ines Imelda (125020107111037)
- Mida Alfionika (135020101111007)
- Cahyaning W.S. (135020101111008)
- Rizka Azizah (135020101111013)
- Yesi Septiani (135020101111016)
• Pendahuluan
• Tinjauan Pustaka
• Metode Penelitian
• Hasil dan Pembahasan
• Kesimpulan
Outline
Pendahuluan
Latar Belakang
Adanya economic growth (pertumbuhan ekonomi) dapat menyediakan
lapangan kerja bagi angkatan kerja baru, juga diharapkan dapat
memperbaiki kehidupan manusia atau peningkatan pendapatan
Tanpa perubahan, manusia merasa jenuh atau bahkan merasa tertinggal.
Dengan timbulnya lapangan kerja baru, tingkat pengangguran dapat
ditekan agar tidak makin tumbuh, alih-alih bisa diturunkan
Dalam kehidupan masyarakat, pekerjaan bukan saja berfungsi sebagai
sumber pendapatan, tetapi sekaligus juga memberikan harga diri atau
status bagi yang bekerja.
Pendahuluan
Latar Belakang
Maka dari itu, tiap daerah berusaha menggali sektor yang memiliki potensi
meningkatkan pendapatan daerah. Dari sudut potensi, masing-masing wilayah
mempunyai keunggulan komparatif yang berbeda dan bisa dimanfaatkan untuk
menetapkan skala prioritas. Dari sudut tingkat pendapatan, ada beberapa kegiatan
dalam ekonomi yang mampu menunjang pendapatan daerah.
Contohnya adalah adanya sektor pariwisata.
Pendahuluan
Rumusan Masalah
• Apakah adanya wisata Alun-Alun Batu melibatkan
masyarakat lokal itu sendiri dalam kegiatan perekonomian
yang ditimbulkan?
• Bagaimanakah sektor pariwisata Alun-Alun Batu
mempengaruhi pendapatan masyarakat setempat?
• Bagaimanakah sektor pariwisata Alun-Alun Batu
mempengaruhi sektor perekonomian lainnya?
Pendahuluan
Tujuan Penelitian
Menjelaskan keberadaan wisata
Alun-Alun Batu turut melibatkan
masyarakat lokal dalam kegiatan
perekonomian yang ditimbulkan.
Menjelaskan sektor pariwisata
Alun-Alun Batu mempengaruhi
pendapatan masyarakat setempat.
Menjelaskan kemungkinan wisata
Alun-Alun Batu mempengaruhi
sektor perekonomian lainnya.
Pendahuluan
Manfaat Penelitian
Mengetahui keberadaan wisata Alun-Alun Batu yang turut
melibatkan masyarakat lokal dalam kegiatan perekonomian yang
ditimbulkan.
Mengetahui pengaruh sektor pariwisata Alun-Alun Batu terhadap
pendapatan masyarakat setempat.
Memahami kemungkinan hubungan adanya wisata Alun-Alun Batu
dengan sektor perekonomian lainnya.
Tinjauan Pustaka
Dengan semakin berkembangnya pertumbuhan pariwisata
di suatu wilayah yang mendorong berbagai kegiatan
ekonomi terpusat di dalamnya
secara perlahan dapat menyebabkan terjadinya
aglomerasi di daerah perkotaan terutama pusat objek
wisata itu sendiri.
Economic of agglomeration sendiri adalah keuntungan
yang diperoleh karena di tempat itu terdapat berbagai
keperluan dan fasilitas yang dapat digunakan oleh pelaku
usaha
Berbagai fasilitas yang memperlancar kegiatan usaha
misalnya jasa perbankan, asuransi, perbengkelan,
perusahaan listrik, perusahaan air bersih, tempat latihan
dan tempat reklame
Tinjauan Pustaka
Pusat perekonomian yang terbentuk inilah kemudian yang dinamakan sebagai pusat pertumbuhan (growth
pole), dimana menurut Tarigan (2005) pusat pertumbuhan (growth pole) dapat diartikan dalam dua cara, yaitu
secara fungsional dan geografis.
Fungsional
• suatu lokasi konsentrasi kelompok usaha
atau cabang industri yang karena sifat
hubungannya memiliki unsur-unsur
kedinamisan sehingga mampu
menstimulasi kehidupan ekonomi baik
ke dalam maupun ke luar wilayah
Geografis
• suatu lokasi yang banyak memiliki
fasilitas dan kemudahan sehingga
menjadi pusat daya tarik (pole of
attraction)
Tinjauan Pustaka
• Adanya pusat pertumbuhan diharapkan mampu menciptakan efek pengganda
(multiplier effect), yaitu keberadaan sektor-sektor yang saling terkait dan
saling mendukung akan menciptakan efek pengganda.
• Apabila ada satu sektor yang karena permintaan dari luar wilayah, produksinya
meningkat karena ada keterkaitan membuat banyak sektor lain juga akan
meningkat produksinya dan akan terjadi beberapa kali putaran pertumbuhan
sehingga total kenaikan produksi bisa beberapa kali lipat dibanding dengan
kenaikan permintaan dari luar untuk sektor tersebut (sektor yang pertama
meningkat permintaannya).
• Unsur efek pengganda ini sangat berperan dalam membuat kota itu mampu
memacu pertumbuhan wilayah belakangnya. Karena kegiatan berbagai sektor di
kota meningkat tajam, maka kebutuhan kota akan bahan baku atau tenaga
kerja yang dipasok dari wilayah belakangnya akan meningkat tajam pula.
Tinjauan Pustaka
Sektor pariwisata juga dapat memacu pertumbuhan wilayah. Menurut Departemen Kebudayaan
dan Pariwisata RI (2005, dalam I Gusti Bagus Rai Utama, 2011:7) menjelaskan bahwa
pembangunan kepariwisataan pada dasarnya ditujukan untuk beberapa tujuan pokok, yaitu
sebagai berikut :
Persatuan dan Kesatuan
Bangsa
Penghapusan Kemiskinan
(Poverty Alleviation)
Pembangunan
Berkesinambungan
(Sustainable
Development):
Pelestarian Budaya
(Culture Preservation)
Pemenuhan Kebutuhan
Hidup dan Hak Azasi
Manusia
Peningkatan Ekonomi dan
Industri
Pengembangan Teknologi
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode
kualitatif adalah metode yang berusaha memperoleh data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam
bentuk angka.
Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya
wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi yang telah dituangkan dalam
catatan lapangan (transkrip).
Bentuk lain data kualitatif adalah gambar yang diperoleh melalui pemotretan atau rekaman video.
Informan utama yang dibidik adalah orang-orang yang di sekitar lokasi wisata di Kota Batu.
Dalam tujuannya untuk mengetahui dampak ekonomi masyarakat, penulis menggunakan
masyarakat di sekitar objek wisata sebagai informan utama. Masyarakat tersebut bisa berupa
pedagang yang sedang menjajakan barangnya atau pemilik usaha.
Metode Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Wawancara
• Pihak yang di wawancarai adalah beberapa pedagang di sekitar Alun-Alun Kota Batu dan
beberapa pelaku usaha yang mendirikan usaha di sekitar Alun-Alun kota Batu. Selain pedagang,
pihak yang diwawancarai adalah beberapa orang yang bertugas sebagai pengelola Alun-Alun
Kota Batu.
Observasi
• Observasi dilakukan di Alun-Alun Kota Batu Jalan H. Agus Salim Kota Batu, Malang Jawa Timur.
Pengumpulan data
• Penggunaan data yang berasal dari pengumpulan catatan di lapangan (alun-Alun KotaBatu)
akan diperoleh data yang lebih lengkap dan akurat.
Hasil dan Pembahasan
Kota Batu merupakan kota pariwisata yang banyak menyediakan lapangan kerja namun
karena tak seimbang untuk memenuhi pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat dan
jumlah angkatan kerja semakin banyak. Salah satunya tempat pariwisata adalah Alun-alun
Kota Batu yang kini menjadi ikon kota Batu dengan simbol apel di tengah Alun-Alun. Alun-
alun ini menjadi satu-satunya di Indonesia yang memiliki bianglala sebagai daya tariknya.
Tempat wisata ini memang gratis karena memang pengunjung tidak perlu mengeluarkan
biaya sedikitpun untuk menikmati fasilitas yang ada disini, kecuali toilet, parkir dan biaya
naik bianglala. Pengunjung dapat dimanjakan dengan banyaknya penjual makanan kecil oleh
pedagang di seputaran Alun-Alun.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan wawancara dengan pihak informasi, sebenarnya pedagang tidak diperkenankan
berjualan di sepanjang trotoar. Hal ini karena merusak keindahan. Walaupun peraturan ini
diterbitkan, namun tidak menyurutkan semangat pedagang di sekitar Alun-Alun Batu. Dari
segi ekonomi, adanya peraturan baru dan wacana dipindahkan dianggap tidak bagus bagi
masyarakat yang memperoleh penghasilan dari berjualan. Hal ini dirasakan bahwa
keberhasilan suatu usaha yang akan dilaksanakan sangat tergantung dengan pemilihan lokasi
sebagai tempat berusaha. Jika dipindah, Pedagang kaki lima harus dapat melakukan
pemilihan lokasi usaha yang tepat agar kelangsungan usaha mereka terjamin, maka dari itu,
para pedagang mempertahankan agar bisa berjualan di sekitar Alun-alun Batu.
Hasil dan Pembahasan
Keberadaan Alun-alun Batu dimanfaatkan sebagian besar masyarakat Batu untuk
menghasilkan nilai tambah seperti kegiatan berdagang makanan, mainan anak kecil dan
lain-lain. Sektor informal ini terlihat lebih menonjol dibanding sektor formal di dekat Alun-
Alun Batu seperti Plaza Batu dan Toko Buku Bina Ilmu dan Pelajar. Dikatakan lebih menonjol
karena jumlahnya lebih banyak dan diisi oleh warga asli Kota Batu. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), sektor informal dapat diartikan sebagai, “Usaha kecil yang
melakukan kegiatan produksi dan/atau distribusi barang dan jasa untuk menciptakan
lapangan kerja dan penghasilan bagi mereka yang terlibat dalam unit tersebut serta bekerja
dengan keterbatasan, baik modal,fisik, tenaga, maupun keahlian
Hasil dan Pembahasan
Lapangan kerja pada sektor formal tidak dapat menampung semua angkatan kerja yang ada
sehingga masyarakat banyak berkembang pada sektor informal sebagai pedagang, salah satu
usahanya yaitu pemanfaatan obyek wisata alun-alun sebagai tempat mengembangkan usaha
di sektor informal sebaga ipedagang kaki lima. Namun, sektor formal ini tidak bisa
dipandang sebelah mata karena juga memberdayakan masyarakat asli sebagai pekerja.
Disini, kita focus pada observasi sektor informal dengan objek para pedagang di sekitar
Alun-Alun Kota Batu.
Hasil dan Pembahasan
Peran Pembangunan Wisata Alun-Alun Batu terhadap Pendapatan Daerah
Kontribusi pariwisata terhadap pendapatan pemerintah dapat diuraikan menjadi dua, yakni:
• kontribusi
langsung
• kontribusi
tidak
langsung
Hasil dan Pembahasan
Kontribusi Langsung
Kontribusi langsung berasal dari pajak pendapatan yang dipungut dari para pekerja
pariwisata dan pelaku bisnis pariwisata pada kawasan wisata yang diterima langsung oleh
SKPD terkait. Sementara Pemerintah Daerah memperoleh pendapatan dari sector pariwisata
secara langsung dan nyata berupa sumbangan pendapatan bagi pemerintah melalui aktifitas
penjualan tiket masuk wisatawan yang mengunjungi obyek wisata. Berhubung wisata Alun-
Alun Kota Batu tidak dikenakan tiket masuk, maka sumber pendapatan pemerintah Kota
Batu antara lain berupa pendapatan retribusi yang dikurangi biaya untuk petugas parkir.
Hasil dan Pembahasan
Kontribusi Tidak Langsung
Kontribusi tidak langsung pariwisata terhadap pendapatan pemerintah berasal dari pajak
barang-barang yang di import dan pajak yang dikenakan kepada wisatawan yang
berkunjung. Pada studi kasus di destinasi wisata Alun-Alun Kota Batu, pendapatan tidak
langsung misalnya ketika pedagang jagung membeli jagung dari luar wilayah, maka
komoditas yang memasuki pasar local diwajibkan membayar sejumlah retribusi. Inilah yang
nantinya diterima pemerintah. Sektor pariwisata memang benar dapat meningkatkan
pendapatan bagi pemerintah di mana pariwisata tersebut dapat dikembangkan dengan baik.
Hasil dan Pembahasan
Peran Pembangunan Kawasan Wisata Jawa Alun- Alun Batu terhadap Pembangunan Infrastruktur
Pembangunan kawasan wisata di berbagai daerah menyebabkan terjadinya pergeseran
fungsi rumah tinggal yang dijadikan sebagai lokasi usaha untuk guest house dan
homestay yang malah menggusur warga itu sendiri serta alih kepemilikan bangunan
dan tanah yang kini malah banyak dimiliki oleh warga luar daerah.
Berkembangnya sektor pariwisata juga dapat mendorong pemerintah lokal untuk
menyediakan infrastruktur yang lebih baik, penyediaan air bersih, listrik,
telekomunikasi, transportasi umum dan fasilitas pendukung lainnya
Dengan adanya perbaikan infrastruktur, ketersediaan kebutuhan masyarakat kini
dirasa lebih mudah. Dengan mudahnya akses masyarakat dan keterjangkauannya,
membuat kawasan ini semakin ramai.
Hasil dan Pembahasan
Peran Pembangunan Kawasan Wisata Jawa Alun- Alun Batu terhadap Pembangunan Infrastruktur
Berbagai jenis usaha baik yang berhubungan dengan kebutuhan wisatawan
maupun kebutuhan masyarakat kini sudah tersedia seperti masjid, pusat
perbelanjaan, dan lain-lain.
Peningkatan infrastruktur menuju wisata Alun-alun Batu terutama yang
dimaksudkan untuk peningkatan pelayanan dan kenyamanan wisatawan.
Perbaikan dan pembangunan insfrastruktur pariwisata tersebut juga
akan dinikmati oleh penduduk lokal dalam menjalankan aktifitas
bisnisnya.
Dalam konteks ini masyarakat local akan mendapatkan pengaruh positif
dari pembangunan pariwisata di daerahnya.
Hasil dan Pembahasan
Peran Pembangunan Kawasan Wisata Jawa Alun- Alun Batu terhadap Pendapatan Masyarakat Lokal
Hasil penelitian peran pembangunan kawasan wisata Alun-Alun Batu terhadap perekonomian warga,
antara lain berupa terbukanya kesempatan usaha bagi masyarakat lokal terutama yang berhubungan dengan
usaha pariwisata, munculnya lapangan kerja baru terutama yang berkaitan dengan usaha pariwisata yang
menarik banyak tenaga baik masyarakat lokal maupun luar daerah, adanya tambahan pendapatan terutama
bagi mereka yang membuka usaha berkaitan dengan penyediaan kebutuhan wisatawan, persaingan usaha
yang sehat karena varian produk yang hampir sama dengan harga yang merata, serta peranan dan
keterlibatan masyarakat lokal yang dinilai masih kurang maksimal terutama peran pemerintah untuk
menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat lokal.
Sektor pariwisata Alun-Alun Batu secara regional berkontribusi nyata terhadap penciptaan peluang
kerja, penciptaan usaha-usaha terkait pariwisata seperti usaha restoran, kuliner, taxi, usaha kerajinan dan
seni souvenir dan pedagang kaki lima.
Kesimpulan
Pariwisata secara nyata berpengaruh positif terhadap perekonomian pada sebuah daerah.
Adapun peran pembangunan kawasan wisata Alun-Alun Batu terhadap kondisi ekonomi
masyarakat antara lain munculnya usaha baru yang bisa memberikan tambahan
pendapatan bagi pihak pengelola dan bagi warga sekitar yang membuka usaha bidang
pariwisata jika jumlah pengunjung yang terus mengalami peningkatan
Selanjutnya adalah dampak ekonomi yang muncul akibat adanya pembangunan kawasan
wisata Alun-Alun Batu adalah membuka kesempatan kerja baru bagi masyarakat sekitar
terutama yang di sektor informal berupa pedagang kaki lima yang berhubungan langsung
dari pariwisata sehingga bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan masyarakatnya.
Kesimpulan
Harus diakui bahwa pembangunan kawasan wisata Alun-Alun Batu telah memicu
terjadinya berbagai perbaikan infrastruktur yang mempermudah akses warga untuk
segala kegiatan ekonomi yang dilakukan serta mempermudah akses transportasi umum
dan jangkauan ke wilayah Kota Batu dikatakan sangat menguntungkan warga.
Peran Pembangunan Kawasan Wisata Jawa Alun-Alun Batu terhadap Pendapatan
Masyarakat Lokal bisa dilihat dari adanya pedagang kaki lima yang diisi oleh warga
asal dan tingkat keuntungan yang didapat dari kegiatan berdagang.
Sementara itu, pengembangan sektor pariwisata yang lebih lanjut dapat menstimulus
penciptaan peluang kerja, penciptaan usaha-usaha terkait pariwisata seperti usaha
restoran, kuliner, taxi, usaha kerajinan dan seni souvenir di daerah terkait yang
dapatmenyerap sejumlah tenaga kerja.
PETA WISATA BATU
PETA WISATA Alun-Alun BATU
Menurut Google Maps
Urban economics
Urban economics
Urban economics

More Related Content

What's hot

Ekonomi makro-dan-mikro
Ekonomi makro-dan-mikroEkonomi makro-dan-mikro
Ekonomi makro-dan-mikro
Irvan Malvinas
 
Optimalisasi UU Desa Melalui penguatan BUMDes
Optimalisasi UU Desa Melalui penguatan BUMDesOptimalisasi UU Desa Melalui penguatan BUMDes
Optimalisasi UU Desa Melalui penguatan BUMDes
syaffa rahmah
 
Peran ukm dalam perekonomian indonesia
Peran ukm dalam perekonomian indonesiaPeran ukm dalam perekonomian indonesia
Peran ukm dalam perekonomian indonesia
Idhink Elfata
 
PERSEPSI PARA PELAKU UKM (USAHA KECIL DAN MENENGAH) TERHADAP PENERAPAN...
PERSEPSI  PARA  PELAKU  UKM  (USAHA  KECIL  DAN  MENENGAH) TERHADAP PENERAPAN...PERSEPSI  PARA  PELAKU  UKM  (USAHA  KECIL  DAN  MENENGAH) TERHADAP PENERAPAN...
PERSEPSI PARA PELAKU UKM (USAHA KECIL DAN MENENGAH) TERHADAP PENERAPAN...
Mohamad Khaidir
 
Power point
Power pointPower point
Power point
Kaka Muhammad
 
Sejarah Perkembangan dan Permasalahan UMKM
Sejarah Perkembangan dan Permasalahan UMKMSejarah Perkembangan dan Permasalahan UMKM
Sejarah Perkembangan dan Permasalahan UMKM
40MOHAMMADTHOHATHOLI
 
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalPengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Rusman R. Manik
 
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
Cikmas Nurdiansyah
 
PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
Dini Sri Rahayu
 
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKMKelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
23WASILATULANISAH
 
Seminar UMKM
Seminar UMKMSeminar UMKM
Seminar UMKM
Rian
 

What's hot (12)

Ekonomi makro-dan-mikro
Ekonomi makro-dan-mikroEkonomi makro-dan-mikro
Ekonomi makro-dan-mikro
 
Optimalisasi UU Desa Melalui penguatan BUMDes
Optimalisasi UU Desa Melalui penguatan BUMDesOptimalisasi UU Desa Melalui penguatan BUMDes
Optimalisasi UU Desa Melalui penguatan BUMDes
 
UKM
UKMUKM
UKM
 
Peran ukm dalam perekonomian indonesia
Peran ukm dalam perekonomian indonesiaPeran ukm dalam perekonomian indonesia
Peran ukm dalam perekonomian indonesia
 
PERSEPSI PARA PELAKU UKM (USAHA KECIL DAN MENENGAH) TERHADAP PENERAPAN...
PERSEPSI  PARA  PELAKU  UKM  (USAHA  KECIL  DAN  MENENGAH) TERHADAP PENERAPAN...PERSEPSI  PARA  PELAKU  UKM  (USAHA  KECIL  DAN  MENENGAH) TERHADAP PENERAPAN...
PERSEPSI PARA PELAKU UKM (USAHA KECIL DAN MENENGAH) TERHADAP PENERAPAN...
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Sejarah Perkembangan dan Permasalahan UMKM
Sejarah Perkembangan dan Permasalahan UMKMSejarah Perkembangan dan Permasalahan UMKM
Sejarah Perkembangan dan Permasalahan UMKM
 
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalPengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
 
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
 
PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
 
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKMKelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
 
Seminar UMKM
Seminar UMKMSeminar UMKM
Seminar UMKM
 

Similar to Urban economics

Tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerahTugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
siti aisah
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
Inas Intishar
 
Willy tandikara dan_robert_mz_lawang_insani_vol_5_no_2_desember_2018-c4ac0-21...
Willy tandikara dan_robert_mz_lawang_insani_vol_5_no_2_desember_2018-c4ac0-21...Willy tandikara dan_robert_mz_lawang_insani_vol_5_no_2_desember_2018-c4ac0-21...
Willy tandikara dan_robert_mz_lawang_insani_vol_5_no_2_desember_2018-c4ac0-21...
STISIPWIDURI
 
FORUM SDM BALI Memaknai inflasi dan pertumbuhan ekonomi
FORUM SDM BALI Memaknai inflasi dan pertumbuhan ekonomiFORUM SDM BALI Memaknai inflasi dan pertumbuhan ekonomi
FORUM SDM BALI Memaknai inflasi dan pertumbuhan ekonomi
Gunawan Wicaksono
 
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
adhi nugraha
 
(7)pembangunan ekonomi daerah
(7)pembangunan ekonomi daerah(7)pembangunan ekonomi daerah
(7)pembangunan ekonomi daerah
Elisabeth Marina
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
mohamad amsanudin
 
Aliran Penerimaan dan Transparansi Migas, Revenue Flow and Transparency of Oi...
Aliran Penerimaan dan Transparansi Migas, Revenue Flow and Transparency of Oi...Aliran Penerimaan dan Transparansi Migas, Revenue Flow and Transparency of Oi...
Aliran Penerimaan dan Transparansi Migas, Revenue Flow and Transparency of Oi...
Maryati Abdullah
 
Tahap 1 Pariwisata berbasi Ekonomi Kreatif
Tahap 1 Pariwisata berbasi Ekonomi KreatifTahap 1 Pariwisata berbasi Ekonomi Kreatif
Tahap 1 Pariwisata berbasi Ekonomi Kreatifguztymawan
 
Potensi Industi Kreatif di Gunung Api Batur, Bali
Potensi Industi Kreatif di Gunung Api Batur, BaliPotensi Industi Kreatif di Gunung Api Batur, Bali
Potensi Industi Kreatif di Gunung Api Batur, Bali
Chandra Daru Nusastiawan
 
Analisis Prospektif, Retrospektif dan terintegritas Hal 5.docx
Analisis Prospektif, Retrospektif dan terintegritas Hal 5.docxAnalisis Prospektif, Retrospektif dan terintegritas Hal 5.docx
Analisis Prospektif, Retrospektif dan terintegritas Hal 5.docx
ANAS MULDER
 
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 9
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 9Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 9
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 9
Rostiawati Hasan
 
M7. pembangunan ekonomi daerah
M7. pembangunan ekonomi daerahM7. pembangunan ekonomi daerah
M7. pembangunan ekonomi daerah
erlina na
 
Pembagunan ekonomi daerah
Pembagunan ekonomi daerahPembagunan ekonomi daerah
Pembagunan ekonomi daerah
MUHAMAD ZAKY MUJAHID
 
Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA
Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA
Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA
Sugeng Budiharsono
 
Pusat pertumbuhan
Pusat pertumbuhanPusat pertumbuhan
Pusat pertumbuhan
Eka Aprilia
 
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...
Sugeng Budiharsono
 
Perekonomian di indonesia Kel 7
Perekonomian di indonesia Kel 7Perekonomian di indonesia Kel 7
Perekonomian di indonesia Kel 7
AnnisaDinda5
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
mariam Iam
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
mariam Iam
 

Similar to Urban economics (20)

Tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerahTugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
 
Willy tandikara dan_robert_mz_lawang_insani_vol_5_no_2_desember_2018-c4ac0-21...
Willy tandikara dan_robert_mz_lawang_insani_vol_5_no_2_desember_2018-c4ac0-21...Willy tandikara dan_robert_mz_lawang_insani_vol_5_no_2_desember_2018-c4ac0-21...
Willy tandikara dan_robert_mz_lawang_insani_vol_5_no_2_desember_2018-c4ac0-21...
 
FORUM SDM BALI Memaknai inflasi dan pertumbuhan ekonomi
FORUM SDM BALI Memaknai inflasi dan pertumbuhan ekonomiFORUM SDM BALI Memaknai inflasi dan pertumbuhan ekonomi
FORUM SDM BALI Memaknai inflasi dan pertumbuhan ekonomi
 
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
 
(7)pembangunan ekonomi daerah
(7)pembangunan ekonomi daerah(7)pembangunan ekonomi daerah
(7)pembangunan ekonomi daerah
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
 
Aliran Penerimaan dan Transparansi Migas, Revenue Flow and Transparency of Oi...
Aliran Penerimaan dan Transparansi Migas, Revenue Flow and Transparency of Oi...Aliran Penerimaan dan Transparansi Migas, Revenue Flow and Transparency of Oi...
Aliran Penerimaan dan Transparansi Migas, Revenue Flow and Transparency of Oi...
 
Tahap 1 Pariwisata berbasi Ekonomi Kreatif
Tahap 1 Pariwisata berbasi Ekonomi KreatifTahap 1 Pariwisata berbasi Ekonomi Kreatif
Tahap 1 Pariwisata berbasi Ekonomi Kreatif
 
Potensi Industi Kreatif di Gunung Api Batur, Bali
Potensi Industi Kreatif di Gunung Api Batur, BaliPotensi Industi Kreatif di Gunung Api Batur, Bali
Potensi Industi Kreatif di Gunung Api Batur, Bali
 
Analisis Prospektif, Retrospektif dan terintegritas Hal 5.docx
Analisis Prospektif, Retrospektif dan terintegritas Hal 5.docxAnalisis Prospektif, Retrospektif dan terintegritas Hal 5.docx
Analisis Prospektif, Retrospektif dan terintegritas Hal 5.docx
 
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 9
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 9Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 9
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 9
 
M7. pembangunan ekonomi daerah
M7. pembangunan ekonomi daerahM7. pembangunan ekonomi daerah
M7. pembangunan ekonomi daerah
 
Pembagunan ekonomi daerah
Pembagunan ekonomi daerahPembagunan ekonomi daerah
Pembagunan ekonomi daerah
 
Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA
Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA
Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA
 
Pusat pertumbuhan
Pusat pertumbuhanPusat pertumbuhan
Pusat pertumbuhan
 
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...
 
Perekonomian di indonesia Kel 7
Perekonomian di indonesia Kel 7Perekonomian di indonesia Kel 7
Perekonomian di indonesia Kel 7
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
 

More from Brawijaya University

Neraca pembayaran
Neraca pembayaranNeraca pembayaran
Neraca pembayaran
Brawijaya University
 
Kebijakan sistem pembayaran di indonesia
Kebijakan sistem pembayaran di indonesiaKebijakan sistem pembayaran di indonesia
Kebijakan sistem pembayaran di indonesia
Brawijaya University
 
Instrumen pengendali moneter
Instrumen pengendali moneterInstrumen pengendali moneter
Instrumen pengendali moneter
Brawijaya University
 
Transportasi kota malang
Transportasi kota malangTransportasi kota malang
Transportasi kota malang
Brawijaya University
 
How many cities
How many citiesHow many cities
How many cities
Brawijaya University
 
Penelitian tentang lokasi perusahaan
Penelitian tentang lokasi perusahaanPenelitian tentang lokasi perusahaan
Penelitian tentang lokasi perusahaan
Brawijaya University
 
Makalah teori lokasi
Makalah teori lokasiMakalah teori lokasi
Makalah teori lokasi
Brawijaya University
 
Ewk ke 4 teori pengembangan wilayah
Ewk ke 4 teori  pengembangan wilayahEwk ke 4 teori  pengembangan wilayah
Ewk ke 4 teori pengembangan wilayahBrawijaya University
 
Analisis pembangunan kota malang
Analisis pembangunan kota malangAnalisis pembangunan kota malang
Analisis pembangunan kota malang
Brawijaya University
 
Rca n tbi
Rca n tbiRca n tbi
Budgeting
BudgetingBudgeting

More from Brawijaya University (20)

Sistem dan kebijakan nilai tukar
Sistem dan kebijakan nilai tukarSistem dan kebijakan nilai tukar
Sistem dan kebijakan nilai tukar
 
Nilai tukar dan tingkat bunga
Nilai tukar dan tingkat bungaNilai tukar dan tingkat bunga
Nilai tukar dan tingkat bunga
 
Neraca pembayaran
Neraca pembayaranNeraca pembayaran
Neraca pembayaran
 
Kebijakan sistem pembayaran di indonesia
Kebijakan sistem pembayaran di indonesiaKebijakan sistem pembayaran di indonesia
Kebijakan sistem pembayaran di indonesia
 
Kelembagaan bank indonesia
Kelembagaan bank indonesiaKelembagaan bank indonesia
Kelembagaan bank indonesia
 
Instrumen pengendali moneter
Instrumen pengendali moneterInstrumen pengendali moneter
Instrumen pengendali moneter
 
Transportasi kota malang
Transportasi kota malangTransportasi kota malang
Transportasi kota malang
 
How many cities
How many citiesHow many cities
How many cities
 
Penelitian tentang lokasi perusahaan
Penelitian tentang lokasi perusahaanPenelitian tentang lokasi perusahaan
Penelitian tentang lokasi perusahaan
 
Aglomerasi
AglomerasiAglomerasi
Aglomerasi
 
Makalah teori lokasi
Makalah teori lokasiMakalah teori lokasi
Makalah teori lokasi
 
Makalah ritel how many cities
Makalah ritel how many citiesMakalah ritel how many cities
Makalah ritel how many cities
 
Ewk ke 4 teori pengembangan wilayah
Ewk ke 4 teori  pengembangan wilayahEwk ke 4 teori  pengembangan wilayah
Ewk ke 4 teori pengembangan wilayah
 
Ek per. aksesibilitas
Ek per. aksesibilitasEk per. aksesibilitas
Ek per. aksesibilitas
 
Analisis pembangunan kota malang
Analisis pembangunan kota malangAnalisis pembangunan kota malang
Analisis pembangunan kota malang
 
352 2475-1-pb
352 2475-1-pb352 2475-1-pb
352 2475-1-pb
 
Analisis pembangunan kota malang
Analisis pembangunan kota malangAnalisis pembangunan kota malang
Analisis pembangunan kota malang
 
Rca n tbi
Rca n tbiRca n tbi
Rca n tbi
 
Budgeting
BudgetingBudgeting
Budgeting
 
Analisis input output
Analisis input outputAnalisis input output
Analisis input output
 

Recently uploaded

Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
HuseinKewolz1
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
DwiAyuSitiHartinah
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
kurikulumsdithidayah
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
EnoCasmiSEMBA
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Meihotmapurba
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
MrBready
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (13)

Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 

Urban economics

  • 1. Pertumbuhan Ekonomi Studi Kasus :DAMPAK EKONOMI ADANYA KAWASAN WISATA ALUN- ALUN BATU BERDASARKAN OBSERVASI Kelompok 4 Anggota : - Ines Imelda (125020107111037) - Mida Alfionika (135020101111007) - Cahyaning W.S. (135020101111008) - Rizka Azizah (135020101111013) - Yesi Septiani (135020101111016)
  • 2. • Pendahuluan • Tinjauan Pustaka • Metode Penelitian • Hasil dan Pembahasan • Kesimpulan Outline
  • 3. Pendahuluan Latar Belakang Adanya economic growth (pertumbuhan ekonomi) dapat menyediakan lapangan kerja bagi angkatan kerja baru, juga diharapkan dapat memperbaiki kehidupan manusia atau peningkatan pendapatan Tanpa perubahan, manusia merasa jenuh atau bahkan merasa tertinggal. Dengan timbulnya lapangan kerja baru, tingkat pengangguran dapat ditekan agar tidak makin tumbuh, alih-alih bisa diturunkan Dalam kehidupan masyarakat, pekerjaan bukan saja berfungsi sebagai sumber pendapatan, tetapi sekaligus juga memberikan harga diri atau status bagi yang bekerja.
  • 4. Pendahuluan Latar Belakang Maka dari itu, tiap daerah berusaha menggali sektor yang memiliki potensi meningkatkan pendapatan daerah. Dari sudut potensi, masing-masing wilayah mempunyai keunggulan komparatif yang berbeda dan bisa dimanfaatkan untuk menetapkan skala prioritas. Dari sudut tingkat pendapatan, ada beberapa kegiatan dalam ekonomi yang mampu menunjang pendapatan daerah. Contohnya adalah adanya sektor pariwisata.
  • 5. Pendahuluan Rumusan Masalah • Apakah adanya wisata Alun-Alun Batu melibatkan masyarakat lokal itu sendiri dalam kegiatan perekonomian yang ditimbulkan? • Bagaimanakah sektor pariwisata Alun-Alun Batu mempengaruhi pendapatan masyarakat setempat? • Bagaimanakah sektor pariwisata Alun-Alun Batu mempengaruhi sektor perekonomian lainnya?
  • 6. Pendahuluan Tujuan Penelitian Menjelaskan keberadaan wisata Alun-Alun Batu turut melibatkan masyarakat lokal dalam kegiatan perekonomian yang ditimbulkan. Menjelaskan sektor pariwisata Alun-Alun Batu mempengaruhi pendapatan masyarakat setempat. Menjelaskan kemungkinan wisata Alun-Alun Batu mempengaruhi sektor perekonomian lainnya.
  • 7. Pendahuluan Manfaat Penelitian Mengetahui keberadaan wisata Alun-Alun Batu yang turut melibatkan masyarakat lokal dalam kegiatan perekonomian yang ditimbulkan. Mengetahui pengaruh sektor pariwisata Alun-Alun Batu terhadap pendapatan masyarakat setempat. Memahami kemungkinan hubungan adanya wisata Alun-Alun Batu dengan sektor perekonomian lainnya.
  • 8. Tinjauan Pustaka Dengan semakin berkembangnya pertumbuhan pariwisata di suatu wilayah yang mendorong berbagai kegiatan ekonomi terpusat di dalamnya secara perlahan dapat menyebabkan terjadinya aglomerasi di daerah perkotaan terutama pusat objek wisata itu sendiri. Economic of agglomeration sendiri adalah keuntungan yang diperoleh karena di tempat itu terdapat berbagai keperluan dan fasilitas yang dapat digunakan oleh pelaku usaha Berbagai fasilitas yang memperlancar kegiatan usaha misalnya jasa perbankan, asuransi, perbengkelan, perusahaan listrik, perusahaan air bersih, tempat latihan dan tempat reklame
  • 9. Tinjauan Pustaka Pusat perekonomian yang terbentuk inilah kemudian yang dinamakan sebagai pusat pertumbuhan (growth pole), dimana menurut Tarigan (2005) pusat pertumbuhan (growth pole) dapat diartikan dalam dua cara, yaitu secara fungsional dan geografis. Fungsional • suatu lokasi konsentrasi kelompok usaha atau cabang industri yang karena sifat hubungannya memiliki unsur-unsur kedinamisan sehingga mampu menstimulasi kehidupan ekonomi baik ke dalam maupun ke luar wilayah Geografis • suatu lokasi yang banyak memiliki fasilitas dan kemudahan sehingga menjadi pusat daya tarik (pole of attraction)
  • 10. Tinjauan Pustaka • Adanya pusat pertumbuhan diharapkan mampu menciptakan efek pengganda (multiplier effect), yaitu keberadaan sektor-sektor yang saling terkait dan saling mendukung akan menciptakan efek pengganda. • Apabila ada satu sektor yang karena permintaan dari luar wilayah, produksinya meningkat karena ada keterkaitan membuat banyak sektor lain juga akan meningkat produksinya dan akan terjadi beberapa kali putaran pertumbuhan sehingga total kenaikan produksi bisa beberapa kali lipat dibanding dengan kenaikan permintaan dari luar untuk sektor tersebut (sektor yang pertama meningkat permintaannya). • Unsur efek pengganda ini sangat berperan dalam membuat kota itu mampu memacu pertumbuhan wilayah belakangnya. Karena kegiatan berbagai sektor di kota meningkat tajam, maka kebutuhan kota akan bahan baku atau tenaga kerja yang dipasok dari wilayah belakangnya akan meningkat tajam pula.
  • 11. Tinjauan Pustaka Sektor pariwisata juga dapat memacu pertumbuhan wilayah. Menurut Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI (2005, dalam I Gusti Bagus Rai Utama, 2011:7) menjelaskan bahwa pembangunan kepariwisataan pada dasarnya ditujukan untuk beberapa tujuan pokok, yaitu sebagai berikut : Persatuan dan Kesatuan Bangsa Penghapusan Kemiskinan (Poverty Alleviation) Pembangunan Berkesinambungan (Sustainable Development): Pelestarian Budaya (Culture Preservation) Pemenuhan Kebutuhan Hidup dan Hak Azasi Manusia Peningkatan Ekonomi dan Industri Pengembangan Teknologi
  • 12. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah metode yang berusaha memperoleh data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi yang telah dituangkan dalam catatan lapangan (transkrip). Bentuk lain data kualitatif adalah gambar yang diperoleh melalui pemotretan atau rekaman video. Informan utama yang dibidik adalah orang-orang yang di sekitar lokasi wisata di Kota Batu. Dalam tujuannya untuk mengetahui dampak ekonomi masyarakat, penulis menggunakan masyarakat di sekitar objek wisata sebagai informan utama. Masyarakat tersebut bisa berupa pedagang yang sedang menjajakan barangnya atau pemilik usaha.
  • 13. Metode Penelitian Teknik Pengumpulan Data Wawancara • Pihak yang di wawancarai adalah beberapa pedagang di sekitar Alun-Alun Kota Batu dan beberapa pelaku usaha yang mendirikan usaha di sekitar Alun-Alun kota Batu. Selain pedagang, pihak yang diwawancarai adalah beberapa orang yang bertugas sebagai pengelola Alun-Alun Kota Batu. Observasi • Observasi dilakukan di Alun-Alun Kota Batu Jalan H. Agus Salim Kota Batu, Malang Jawa Timur. Pengumpulan data • Penggunaan data yang berasal dari pengumpulan catatan di lapangan (alun-Alun KotaBatu) akan diperoleh data yang lebih lengkap dan akurat.
  • 14. Hasil dan Pembahasan Kota Batu merupakan kota pariwisata yang banyak menyediakan lapangan kerja namun karena tak seimbang untuk memenuhi pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat dan jumlah angkatan kerja semakin banyak. Salah satunya tempat pariwisata adalah Alun-alun Kota Batu yang kini menjadi ikon kota Batu dengan simbol apel di tengah Alun-Alun. Alun- alun ini menjadi satu-satunya di Indonesia yang memiliki bianglala sebagai daya tariknya. Tempat wisata ini memang gratis karena memang pengunjung tidak perlu mengeluarkan biaya sedikitpun untuk menikmati fasilitas yang ada disini, kecuali toilet, parkir dan biaya naik bianglala. Pengunjung dapat dimanjakan dengan banyaknya penjual makanan kecil oleh pedagang di seputaran Alun-Alun.
  • 15. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan wawancara dengan pihak informasi, sebenarnya pedagang tidak diperkenankan berjualan di sepanjang trotoar. Hal ini karena merusak keindahan. Walaupun peraturan ini diterbitkan, namun tidak menyurutkan semangat pedagang di sekitar Alun-Alun Batu. Dari segi ekonomi, adanya peraturan baru dan wacana dipindahkan dianggap tidak bagus bagi masyarakat yang memperoleh penghasilan dari berjualan. Hal ini dirasakan bahwa keberhasilan suatu usaha yang akan dilaksanakan sangat tergantung dengan pemilihan lokasi sebagai tempat berusaha. Jika dipindah, Pedagang kaki lima harus dapat melakukan pemilihan lokasi usaha yang tepat agar kelangsungan usaha mereka terjamin, maka dari itu, para pedagang mempertahankan agar bisa berjualan di sekitar Alun-alun Batu.
  • 16. Hasil dan Pembahasan Keberadaan Alun-alun Batu dimanfaatkan sebagian besar masyarakat Batu untuk menghasilkan nilai tambah seperti kegiatan berdagang makanan, mainan anak kecil dan lain-lain. Sektor informal ini terlihat lebih menonjol dibanding sektor formal di dekat Alun- Alun Batu seperti Plaza Batu dan Toko Buku Bina Ilmu dan Pelajar. Dikatakan lebih menonjol karena jumlahnya lebih banyak dan diisi oleh warga asli Kota Batu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sektor informal dapat diartikan sebagai, “Usaha kecil yang melakukan kegiatan produksi dan/atau distribusi barang dan jasa untuk menciptakan lapangan kerja dan penghasilan bagi mereka yang terlibat dalam unit tersebut serta bekerja dengan keterbatasan, baik modal,fisik, tenaga, maupun keahlian
  • 17. Hasil dan Pembahasan Lapangan kerja pada sektor formal tidak dapat menampung semua angkatan kerja yang ada sehingga masyarakat banyak berkembang pada sektor informal sebagai pedagang, salah satu usahanya yaitu pemanfaatan obyek wisata alun-alun sebagai tempat mengembangkan usaha di sektor informal sebaga ipedagang kaki lima. Namun, sektor formal ini tidak bisa dipandang sebelah mata karena juga memberdayakan masyarakat asli sebagai pekerja. Disini, kita focus pada observasi sektor informal dengan objek para pedagang di sekitar Alun-Alun Kota Batu.
  • 18. Hasil dan Pembahasan Peran Pembangunan Wisata Alun-Alun Batu terhadap Pendapatan Daerah Kontribusi pariwisata terhadap pendapatan pemerintah dapat diuraikan menjadi dua, yakni: • kontribusi langsung • kontribusi tidak langsung
  • 19. Hasil dan Pembahasan Kontribusi Langsung Kontribusi langsung berasal dari pajak pendapatan yang dipungut dari para pekerja pariwisata dan pelaku bisnis pariwisata pada kawasan wisata yang diterima langsung oleh SKPD terkait. Sementara Pemerintah Daerah memperoleh pendapatan dari sector pariwisata secara langsung dan nyata berupa sumbangan pendapatan bagi pemerintah melalui aktifitas penjualan tiket masuk wisatawan yang mengunjungi obyek wisata. Berhubung wisata Alun- Alun Kota Batu tidak dikenakan tiket masuk, maka sumber pendapatan pemerintah Kota Batu antara lain berupa pendapatan retribusi yang dikurangi biaya untuk petugas parkir.
  • 20. Hasil dan Pembahasan Kontribusi Tidak Langsung Kontribusi tidak langsung pariwisata terhadap pendapatan pemerintah berasal dari pajak barang-barang yang di import dan pajak yang dikenakan kepada wisatawan yang berkunjung. Pada studi kasus di destinasi wisata Alun-Alun Kota Batu, pendapatan tidak langsung misalnya ketika pedagang jagung membeli jagung dari luar wilayah, maka komoditas yang memasuki pasar local diwajibkan membayar sejumlah retribusi. Inilah yang nantinya diterima pemerintah. Sektor pariwisata memang benar dapat meningkatkan pendapatan bagi pemerintah di mana pariwisata tersebut dapat dikembangkan dengan baik.
  • 21. Hasil dan Pembahasan Peran Pembangunan Kawasan Wisata Jawa Alun- Alun Batu terhadap Pembangunan Infrastruktur Pembangunan kawasan wisata di berbagai daerah menyebabkan terjadinya pergeseran fungsi rumah tinggal yang dijadikan sebagai lokasi usaha untuk guest house dan homestay yang malah menggusur warga itu sendiri serta alih kepemilikan bangunan dan tanah yang kini malah banyak dimiliki oleh warga luar daerah. Berkembangnya sektor pariwisata juga dapat mendorong pemerintah lokal untuk menyediakan infrastruktur yang lebih baik, penyediaan air bersih, listrik, telekomunikasi, transportasi umum dan fasilitas pendukung lainnya Dengan adanya perbaikan infrastruktur, ketersediaan kebutuhan masyarakat kini dirasa lebih mudah. Dengan mudahnya akses masyarakat dan keterjangkauannya, membuat kawasan ini semakin ramai.
  • 22. Hasil dan Pembahasan Peran Pembangunan Kawasan Wisata Jawa Alun- Alun Batu terhadap Pembangunan Infrastruktur Berbagai jenis usaha baik yang berhubungan dengan kebutuhan wisatawan maupun kebutuhan masyarakat kini sudah tersedia seperti masjid, pusat perbelanjaan, dan lain-lain. Peningkatan infrastruktur menuju wisata Alun-alun Batu terutama yang dimaksudkan untuk peningkatan pelayanan dan kenyamanan wisatawan. Perbaikan dan pembangunan insfrastruktur pariwisata tersebut juga akan dinikmati oleh penduduk lokal dalam menjalankan aktifitas bisnisnya. Dalam konteks ini masyarakat local akan mendapatkan pengaruh positif dari pembangunan pariwisata di daerahnya.
  • 23. Hasil dan Pembahasan Peran Pembangunan Kawasan Wisata Jawa Alun- Alun Batu terhadap Pendapatan Masyarakat Lokal Hasil penelitian peran pembangunan kawasan wisata Alun-Alun Batu terhadap perekonomian warga, antara lain berupa terbukanya kesempatan usaha bagi masyarakat lokal terutama yang berhubungan dengan usaha pariwisata, munculnya lapangan kerja baru terutama yang berkaitan dengan usaha pariwisata yang menarik banyak tenaga baik masyarakat lokal maupun luar daerah, adanya tambahan pendapatan terutama bagi mereka yang membuka usaha berkaitan dengan penyediaan kebutuhan wisatawan, persaingan usaha yang sehat karena varian produk yang hampir sama dengan harga yang merata, serta peranan dan keterlibatan masyarakat lokal yang dinilai masih kurang maksimal terutama peran pemerintah untuk menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat lokal. Sektor pariwisata Alun-Alun Batu secara regional berkontribusi nyata terhadap penciptaan peluang kerja, penciptaan usaha-usaha terkait pariwisata seperti usaha restoran, kuliner, taxi, usaha kerajinan dan seni souvenir dan pedagang kaki lima.
  • 24. Kesimpulan Pariwisata secara nyata berpengaruh positif terhadap perekonomian pada sebuah daerah. Adapun peran pembangunan kawasan wisata Alun-Alun Batu terhadap kondisi ekonomi masyarakat antara lain munculnya usaha baru yang bisa memberikan tambahan pendapatan bagi pihak pengelola dan bagi warga sekitar yang membuka usaha bidang pariwisata jika jumlah pengunjung yang terus mengalami peningkatan Selanjutnya adalah dampak ekonomi yang muncul akibat adanya pembangunan kawasan wisata Alun-Alun Batu adalah membuka kesempatan kerja baru bagi masyarakat sekitar terutama yang di sektor informal berupa pedagang kaki lima yang berhubungan langsung dari pariwisata sehingga bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan masyarakatnya.
  • 25. Kesimpulan Harus diakui bahwa pembangunan kawasan wisata Alun-Alun Batu telah memicu terjadinya berbagai perbaikan infrastruktur yang mempermudah akses warga untuk segala kegiatan ekonomi yang dilakukan serta mempermudah akses transportasi umum dan jangkauan ke wilayah Kota Batu dikatakan sangat menguntungkan warga. Peran Pembangunan Kawasan Wisata Jawa Alun-Alun Batu terhadap Pendapatan Masyarakat Lokal bisa dilihat dari adanya pedagang kaki lima yang diisi oleh warga asal dan tingkat keuntungan yang didapat dari kegiatan berdagang. Sementara itu, pengembangan sektor pariwisata yang lebih lanjut dapat menstimulus penciptaan peluang kerja, penciptaan usaha-usaha terkait pariwisata seperti usaha restoran, kuliner, taxi, usaha kerajinan dan seni souvenir di daerah terkait yang dapatmenyerap sejumlah tenaga kerja.
  • 27. PETA WISATA Alun-Alun BATU Menurut Google Maps