Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk definisi, tujuan, teori-teori yang menerangkan pembangunan ekonomi daerah, serta faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing daerah dalam menarik industri. Dokumen ini juga membahas langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mendorong pembangunan ekonomi daerah, seperti meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sarana
Teori basis ekonomi menganalisis pengaruh sektor ekonomi utama terhadap pertumbuhan suatu wilayah dengan membedakan sektor unggulan dan bukan unggulan berdasarkan kontribusi produk domestik regional bruto dan laju pertumbuhan. Analisis ini melengkapi pendekatan akuntansi regional dan input-output untuk merencanakan pembangunan daerah."
Pembangunan ekonomi daerah membutuhkan strategi yang mengatasi permasalahan seperti ketimpangan pembangunan industri, kurangnya investasi, mobilitas faktor produksi yang rendah, dan perbedaan sumber daya alam antar daerah. Strategi yang dibahas meliputi pengembangan fisik, dunia usaha, sumber daya manusia, dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk definisi, tujuan, teori-teori yang menerangkan pembangunan ekonomi daerah, serta faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing daerah dalam menarik industri. Dokumen ini juga membahas langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mendorong pembangunan ekonomi daerah, seperti meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sarana
Teori basis ekonomi menganalisis pengaruh sektor ekonomi utama terhadap pertumbuhan suatu wilayah dengan membedakan sektor unggulan dan bukan unggulan berdasarkan kontribusi produk domestik regional bruto dan laju pertumbuhan. Analisis ini melengkapi pendekatan akuntansi regional dan input-output untuk merencanakan pembangunan daerah."
Pembangunan ekonomi daerah membutuhkan strategi yang mengatasi permasalahan seperti ketimpangan pembangunan industri, kurangnya investasi, mobilitas faktor produksi yang rendah, dan perbedaan sumber daya alam antar daerah. Strategi yang dibahas meliputi pengembangan fisik, dunia usaha, sumber daya manusia, dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan indikator pembelajaran tentang kebijakan pemerintah di bidang ekonomi. Menguraikan perbedaan antara ekonomi mikro dan makro serta masalah-masalah ekonomi utama seperti pengangguran dan kemiskinan yang dihadapi pemerintah beserta upaya-upaya penanganannya.
Optimalisasi UU Desa Melalui penguatan BUMDessyaffa rahmah
UU Desa diharapkan dapat meningkatkan kemandirian desa dan mengurangi kemiskinan. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di bidang pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memperpendek rantai distribusi hasil pertanian. BUMDes dapat berperan sebagai lembaga perantara untuk memasarkan produk petani, menyediakan modal, alat produksi
Usaha kecil dan menengah (UKM) memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan menyumbang lebih dari 50% output nasional dan 99% lapangan kerja. Namun, UKM menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan modal, akses pasar dan teknologi. Pemerintah berupaya mengembangkan UKM dengan memberikan dukungan fasilitas kredit dan pelatihan serta membantu meningkatkan daya saing produk UKM.
PERSEPSI PARA PELAKU UKM (USAHA KECIL DAN MENENGAH) TERHADAP PENERAPAN...Mohamad Khaidir
LAPORAN KARYA TULIS ILMIAH
KULIAH KERJA NYATA PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA
ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013
UNIVERSITAS TADULAKO
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya
Universitas Tadulako Angkatan 66 Semester Genap
Tahun Akademik 2012/2013
Disusun Oleh
MOHAMAD KHAIDIR
STB. C 301 09 087
PUSAT PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATA
LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
2013
Sentra industri kecil menengah tersebar di seluruh Indonesia dan terus berkembang karena adanya kebijakan pemerintah dan jiwa kewirausahaan masyarakat. Pemerintah kini memberikan perhatian besar pada industri kecil menengah karena perannya yang penting dalam perekonomian dan kehidupan masyarakat.
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalRusman R. Manik
Dokumen tersebut membahas tentang ketahanan ekonomi nasional khususnya di daerah dan peran strategis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam penciptaan kesejahteraan masyarakat. Beberapa strategi yang dibahas antara lain pengembangan sektor ekonomi, peningkatan sumber daya domestik, dan memperkuat sektor ekonomi kerakyatan."
Dokumen tersebut membahas upaya pengembangan UMKM di Indonesia, termasuk definisi UMKM, permasalahan yang dihadapi, peran strategis, dan strategi pengembangan seperti meningkatkan kapasitas manajerial dan permodalan serta pemberdayaan melalui program kemitraan dan sentra industri.
Peran perguruan tinggi untuk meningkatkan kontribusi UMKM dalam perekonomian di antaranya adalah meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan serta memperluas aplikasi sistem dan teknologi informasi untuk UMKM. Hal ini penting karena dapat meningkatkan daya saing UMKM menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk pengertian, tujuan, permasalahan, peran pemerintah daerah, paradigma baru, strategi, dan kasus pembangunan di Indonesia bagian timur. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan konsep pembangunan ekonomi daerah, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan pendekatan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pembangunan ekon
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pembentukan modal sosial dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Penelitian menemukan bahwa modal yang dimiliki masyarakat lokal masih rendah sehingga menghambat partisipasi mereka dalam industri pariwisata. Modal sosial dapat memperbesar peran masyarakat lokal dengan meningkatkan akses mereka terhadap peluang e
Tiga poin utama dokumen tersebut adalah:
1) Pembangunan ekonomi daerah melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengelola sumber daya dan membentuk kemitraan dengan sektor swasta untuk menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.
2) Ada dua prinsip pengembangan ekonomi daerah yaitu mengenali ekonomi wilayah dan merumuskan manajemen pembangunan yang pro-bisnis.
3)
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas potensi industri kreatif di kawasan pariwisata Gunung Batur, Bali.
2. Beberapa potensi industri kreatif yang ada di antaranya adalah kerajinan tangan, kuliner, seni budaya.
3. Kondisi aktual industri kreatif di kawasan tersebut belum berkembang dengan baik dan didominasi oleh industri kerajinan rumah tangga
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan indikator pembelajaran tentang kebijakan pemerintah di bidang ekonomi. Menguraikan perbedaan antara ekonomi mikro dan makro serta masalah-masalah ekonomi utama seperti pengangguran dan kemiskinan yang dihadapi pemerintah beserta upaya-upaya penanganannya.
Optimalisasi UU Desa Melalui penguatan BUMDessyaffa rahmah
UU Desa diharapkan dapat meningkatkan kemandirian desa dan mengurangi kemiskinan. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di bidang pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memperpendek rantai distribusi hasil pertanian. BUMDes dapat berperan sebagai lembaga perantara untuk memasarkan produk petani, menyediakan modal, alat produksi
Usaha kecil dan menengah (UKM) memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan menyumbang lebih dari 50% output nasional dan 99% lapangan kerja. Namun, UKM menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan modal, akses pasar dan teknologi. Pemerintah berupaya mengembangkan UKM dengan memberikan dukungan fasilitas kredit dan pelatihan serta membantu meningkatkan daya saing produk UKM.
PERSEPSI PARA PELAKU UKM (USAHA KECIL DAN MENENGAH) TERHADAP PENERAPAN...Mohamad Khaidir
LAPORAN KARYA TULIS ILMIAH
KULIAH KERJA NYATA PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA
ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013
UNIVERSITAS TADULAKO
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya
Universitas Tadulako Angkatan 66 Semester Genap
Tahun Akademik 2012/2013
Disusun Oleh
MOHAMAD KHAIDIR
STB. C 301 09 087
PUSAT PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATA
LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
2013
Sentra industri kecil menengah tersebar di seluruh Indonesia dan terus berkembang karena adanya kebijakan pemerintah dan jiwa kewirausahaan masyarakat. Pemerintah kini memberikan perhatian besar pada industri kecil menengah karena perannya yang penting dalam perekonomian dan kehidupan masyarakat.
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalRusman R. Manik
Dokumen tersebut membahas tentang ketahanan ekonomi nasional khususnya di daerah dan peran strategis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam penciptaan kesejahteraan masyarakat. Beberapa strategi yang dibahas antara lain pengembangan sektor ekonomi, peningkatan sumber daya domestik, dan memperkuat sektor ekonomi kerakyatan."
Dokumen tersebut membahas upaya pengembangan UMKM di Indonesia, termasuk definisi UMKM, permasalahan yang dihadapi, peran strategis, dan strategi pengembangan seperti meningkatkan kapasitas manajerial dan permodalan serta pemberdayaan melalui program kemitraan dan sentra industri.
Peran perguruan tinggi untuk meningkatkan kontribusi UMKM dalam perekonomian di antaranya adalah meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan serta memperluas aplikasi sistem dan teknologi informasi untuk UMKM. Hal ini penting karena dapat meningkatkan daya saing UMKM menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk pengertian, tujuan, permasalahan, peran pemerintah daerah, paradigma baru, strategi, dan kasus pembangunan di Indonesia bagian timur. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan konsep pembangunan ekonomi daerah, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan pendekatan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pembangunan ekon
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pembentukan modal sosial dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Penelitian menemukan bahwa modal yang dimiliki masyarakat lokal masih rendah sehingga menghambat partisipasi mereka dalam industri pariwisata. Modal sosial dapat memperbesar peran masyarakat lokal dengan meningkatkan akses mereka terhadap peluang e
Tiga poin utama dokumen tersebut adalah:
1) Pembangunan ekonomi daerah melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengelola sumber daya dan membentuk kemitraan dengan sektor swasta untuk menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.
2) Ada dua prinsip pengembangan ekonomi daerah yaitu mengenali ekonomi wilayah dan merumuskan manajemen pembangunan yang pro-bisnis.
3)
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas potensi industri kreatif di kawasan pariwisata Gunung Batur, Bali.
2. Beberapa potensi industri kreatif yang ada di antaranya adalah kerajinan tangan, kuliner, seni budaya.
3. Kondisi aktual industri kreatif di kawasan tersebut belum berkembang dengan baik dan didominasi oleh industri kerajinan rumah tangga
Analisis Prospektif, Retrospektif dan terintegritas Hal 5.docxANAS MULDER
Dokumen tersebut merupakan analisis retrospektif kebijakan relokasi Pasar Pahing di Kota Blitar. Kebijakan relokasi ini dilakukan pemerintah Kota Blitar pada tahun 2011 dengan harapan dapat meningkatkan kinerja pasar. Namun hasil evaluasi menunjukkan bahwa keadaan pasar menjadi sepi dan kebutuhan masyarakat belum terpenuhi. Oleh karena itu, pemerintah memutuskan untuk menambah k
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk pengertian, permasalahan, strategi, peran pemerintah, dan paradigma baru pembangunan ekonomi daerah. Pembangunan ekonomi daerah adalah proses di mana pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya untuk menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk definisi, tujuan, permasalahan, strategi dan peran pemerintah daerah. Pembangunan ekonomi daerah bertujuan untuk meningkatkan peluang kerja di daerah melalui pengembangan sumber daya daerah secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah dan strateginya. Pembangunan ekonomi daerah adalah proses pengelolaan sumber daya lokal untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan aktivitas ekonomi. Strateginya meliputi pengembangan fisik, dunia usaha, sumber daya manusia, dan masyarakat.
Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA Sugeng Budiharsono
Teks tersebut membahas pentingnya pengembangan ekonomi lokal dan daerah untuk meningkatkan daya saing daerah dalam menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Secara garis besar dibahas mengenai pentingnya komitmen seluruh pemangku kepentingan, analisis sumber daya dan potensi daerah, serta perencanaan dan pendanaan program pengembangan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang pusat pertumbuhan ekonomi regional. Pusat pertumbuhan didefinisikan sebagai kelompok industri yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dinamis dan saling terkait melalui hubungan input-output dengan industri utama. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik, manfaat aglomerasi, langkah penerapan, dan contoh penerapan konsep pusat pertumbuhan di Indonesia termasuk studi kasus tentang ident
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...Sugeng Budiharsono
Menguraikan Pengembangan Ekonomi Lokal yang berbasis klaster di era Revolusi Industri 4.0 yang serba digital, dan bagaimana daerah mensikapinya dengan melakukan lompatan raksasa.untuk mencapai Revolusi Industri 4.0 dengan hati-hati, agar jangan sampai terjatuh atau gagal.
Pembangunan ekonomi daerah melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengelola sumber daya lokal untuk menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, dengan tujuan meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Beberapa faktor kunci keberhasilannya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, dan fokus pada keungg
Neraca pembayaran merupakan catatan sistematis mengenai transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dengan negara lain dalam periode tertentu. Terdiri dari transaksi berjalan dan modal serta perubahan cadangan devisa, neraca pembayaran menunjukkan keseimbangan antara sisi kredit dan debet transaksi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan sistem pembayaran di Indonesia dan peranan Bank Sentral dalam sistem pembayaran. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang evolusi sistem pembayaran di Indonesia sejak zaman kolonial hingga saat ini, peranan Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam mengatur sistem pembayaran, serta pengembangan sistem pembayaran tunai dan non-tunai di Indonesia.
Makalah ini membahas instrumen pengendalian moneter yang digunakan bank sentral untuk mencapai sasaran kebijakan moneter. Terdapat dua jenis instrumen yaitu langsung dan tidak langsung. Instrumen langsung seperti penetapan suku bunga dan pagu kredit dapat secara langsung mempengaruhi sasaran, sementara instrumen tidak langsung seperti operasi pasar terbuka mempengaruhi sasaran secara tidak langsung. Makalah ini juga memb
The document discusses urban transportation and examines two main components: the automobile/highway system and urban mass transit. Chapter 19 describes problems caused by automobiles, including congestion, pollution, and accidents. Chapter 20 deals with commuter transportation choices such as automobile, bus, or light rail. The chapters examine congestion issues and potential policies to address congestion such as taxes, subsidies, and highway construction. Urban mass transit options and factors influencing commuter choices are also discussed.
This document discusses regional systems of cities and factors that influence urban development patterns. It covers three main topics: 1) how market areas are defined for different industries, 2) application of central place theory to explain regional city location patterns, and 3) potential reasons for development of large primary cities in developing countries. Central place theory proposes that market areas and hierarchies of central places or cities form based on thresholds and ranges for services. However, the theory may not fully apply to all regions. Trade, infrastructure development, and politics can also influence urban concentration patterns.
Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi perusahaan di kota Malang. Enam faktor utama yang diteliti meliputi ongkos angkut, perbedaan upah, keuntungan aglomerasi, konsentrasi permintaan, kompetisi, dan harga tanah. Hasilnya menunjukkan perusahaan cenderung berlokasi di daerah yang memenuhi faktor-faktor tersebut sehingga dapat memaksimalkan keuntungan.
Penelitian ini membahas penentuan lokasi yang tepat untuk pabrik keramik Dinoyo Keramik di Kota Malang berdasarkan teori lokasi industri. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam penentuan lokasi antara lain kedekatan dengan bahan baku, konsentrasi permintaan, biaya transportasi, dan harga tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor penentu lokasi industri serta implikasinya terhadap
Analisis perencanaan pembangunan kota Malang membahas kondisi geografis, demografi, ekonomi, dan studi kasus. Kota Malang memiliki potensi wisata alam dan iklim yang baik. Penduduknya mencapai 857.891 jiwa dengan pertumbuhan ekonomi 7,3% tahun 2013. Studi kasus membahas keunggulan komparatif pariwisata Malang, biaya lahan pertanian, aglomerasi industri tempe, dan pusat perbelanjaan
This document discusses methods for measuring a country's revealed comparative advantage and trade balance. It introduces the Revealed Comparative Advantage (RCA) method developed by Balassa, which uses a country's export of a commodity relative to its total exports and world exports of that commodity to determine if it has a comparative advantage. It also discusses the Trade Balance Index (TBI) method, which analyzes a country's export product specialization based on its trade balance. Formulas for calculating the RCA and TBI are provided.
1. The document discusses local public budgeting and finance management in Indonesia following laws passed in 2004 regarding regional autonomy and fiscal decentralization.
2. It outlines principles of sound budgeting such as comprehensiveness, legitimacy, predictability, honesty, transparency and accountability.
3. Common weaknesses of traditional budgeting systems are mentioned, such as an input focus, incremental decision making, and lack of public orientation. Reforms aim to improve performance, accountability, and value for public money.
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
1. Pertumbuhan Ekonomi
Studi Kasus :DAMPAK EKONOMI
ADANYA KAWASAN WISATA ALUN-
ALUN BATU BERDASARKAN
OBSERVASI
Kelompok 4
Anggota :
- Ines Imelda (125020107111037)
- Mida Alfionika (135020101111007)
- Cahyaning W.S. (135020101111008)
- Rizka Azizah (135020101111013)
- Yesi Septiani (135020101111016)
3. Pendahuluan
Latar Belakang
Adanya economic growth (pertumbuhan ekonomi) dapat menyediakan
lapangan kerja bagi angkatan kerja baru, juga diharapkan dapat
memperbaiki kehidupan manusia atau peningkatan pendapatan
Tanpa perubahan, manusia merasa jenuh atau bahkan merasa tertinggal.
Dengan timbulnya lapangan kerja baru, tingkat pengangguran dapat
ditekan agar tidak makin tumbuh, alih-alih bisa diturunkan
Dalam kehidupan masyarakat, pekerjaan bukan saja berfungsi sebagai
sumber pendapatan, tetapi sekaligus juga memberikan harga diri atau
status bagi yang bekerja.
4. Pendahuluan
Latar Belakang
Maka dari itu, tiap daerah berusaha menggali sektor yang memiliki potensi
meningkatkan pendapatan daerah. Dari sudut potensi, masing-masing wilayah
mempunyai keunggulan komparatif yang berbeda dan bisa dimanfaatkan untuk
menetapkan skala prioritas. Dari sudut tingkat pendapatan, ada beberapa kegiatan
dalam ekonomi yang mampu menunjang pendapatan daerah.
Contohnya adalah adanya sektor pariwisata.
5. Pendahuluan
Rumusan Masalah
• Apakah adanya wisata Alun-Alun Batu melibatkan
masyarakat lokal itu sendiri dalam kegiatan perekonomian
yang ditimbulkan?
• Bagaimanakah sektor pariwisata Alun-Alun Batu
mempengaruhi pendapatan masyarakat setempat?
• Bagaimanakah sektor pariwisata Alun-Alun Batu
mempengaruhi sektor perekonomian lainnya?
6. Pendahuluan
Tujuan Penelitian
Menjelaskan keberadaan wisata
Alun-Alun Batu turut melibatkan
masyarakat lokal dalam kegiatan
perekonomian yang ditimbulkan.
Menjelaskan sektor pariwisata
Alun-Alun Batu mempengaruhi
pendapatan masyarakat setempat.
Menjelaskan kemungkinan wisata
Alun-Alun Batu mempengaruhi
sektor perekonomian lainnya.
7. Pendahuluan
Manfaat Penelitian
Mengetahui keberadaan wisata Alun-Alun Batu yang turut
melibatkan masyarakat lokal dalam kegiatan perekonomian yang
ditimbulkan.
Mengetahui pengaruh sektor pariwisata Alun-Alun Batu terhadap
pendapatan masyarakat setempat.
Memahami kemungkinan hubungan adanya wisata Alun-Alun Batu
dengan sektor perekonomian lainnya.
8. Tinjauan Pustaka
Dengan semakin berkembangnya pertumbuhan pariwisata
di suatu wilayah yang mendorong berbagai kegiatan
ekonomi terpusat di dalamnya
secara perlahan dapat menyebabkan terjadinya
aglomerasi di daerah perkotaan terutama pusat objek
wisata itu sendiri.
Economic of agglomeration sendiri adalah keuntungan
yang diperoleh karena di tempat itu terdapat berbagai
keperluan dan fasilitas yang dapat digunakan oleh pelaku
usaha
Berbagai fasilitas yang memperlancar kegiatan usaha
misalnya jasa perbankan, asuransi, perbengkelan,
perusahaan listrik, perusahaan air bersih, tempat latihan
dan tempat reklame
9. Tinjauan Pustaka
Pusat perekonomian yang terbentuk inilah kemudian yang dinamakan sebagai pusat pertumbuhan (growth
pole), dimana menurut Tarigan (2005) pusat pertumbuhan (growth pole) dapat diartikan dalam dua cara, yaitu
secara fungsional dan geografis.
Fungsional
• suatu lokasi konsentrasi kelompok usaha
atau cabang industri yang karena sifat
hubungannya memiliki unsur-unsur
kedinamisan sehingga mampu
menstimulasi kehidupan ekonomi baik
ke dalam maupun ke luar wilayah
Geografis
• suatu lokasi yang banyak memiliki
fasilitas dan kemudahan sehingga
menjadi pusat daya tarik (pole of
attraction)
10. Tinjauan Pustaka
• Adanya pusat pertumbuhan diharapkan mampu menciptakan efek pengganda
(multiplier effect), yaitu keberadaan sektor-sektor yang saling terkait dan
saling mendukung akan menciptakan efek pengganda.
• Apabila ada satu sektor yang karena permintaan dari luar wilayah, produksinya
meningkat karena ada keterkaitan membuat banyak sektor lain juga akan
meningkat produksinya dan akan terjadi beberapa kali putaran pertumbuhan
sehingga total kenaikan produksi bisa beberapa kali lipat dibanding dengan
kenaikan permintaan dari luar untuk sektor tersebut (sektor yang pertama
meningkat permintaannya).
• Unsur efek pengganda ini sangat berperan dalam membuat kota itu mampu
memacu pertumbuhan wilayah belakangnya. Karena kegiatan berbagai sektor di
kota meningkat tajam, maka kebutuhan kota akan bahan baku atau tenaga
kerja yang dipasok dari wilayah belakangnya akan meningkat tajam pula.
11. Tinjauan Pustaka
Sektor pariwisata juga dapat memacu pertumbuhan wilayah. Menurut Departemen Kebudayaan
dan Pariwisata RI (2005, dalam I Gusti Bagus Rai Utama, 2011:7) menjelaskan bahwa
pembangunan kepariwisataan pada dasarnya ditujukan untuk beberapa tujuan pokok, yaitu
sebagai berikut :
Persatuan dan Kesatuan
Bangsa
Penghapusan Kemiskinan
(Poverty Alleviation)
Pembangunan
Berkesinambungan
(Sustainable
Development):
Pelestarian Budaya
(Culture Preservation)
Pemenuhan Kebutuhan
Hidup dan Hak Azasi
Manusia
Peningkatan Ekonomi dan
Industri
Pengembangan Teknologi
12. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode
kualitatif adalah metode yang berusaha memperoleh data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam
bentuk angka.
Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya
wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi yang telah dituangkan dalam
catatan lapangan (transkrip).
Bentuk lain data kualitatif adalah gambar yang diperoleh melalui pemotretan atau rekaman video.
Informan utama yang dibidik adalah orang-orang yang di sekitar lokasi wisata di Kota Batu.
Dalam tujuannya untuk mengetahui dampak ekonomi masyarakat, penulis menggunakan
masyarakat di sekitar objek wisata sebagai informan utama. Masyarakat tersebut bisa berupa
pedagang yang sedang menjajakan barangnya atau pemilik usaha.
13. Metode Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Wawancara
• Pihak yang di wawancarai adalah beberapa pedagang di sekitar Alun-Alun Kota Batu dan
beberapa pelaku usaha yang mendirikan usaha di sekitar Alun-Alun kota Batu. Selain pedagang,
pihak yang diwawancarai adalah beberapa orang yang bertugas sebagai pengelola Alun-Alun
Kota Batu.
Observasi
• Observasi dilakukan di Alun-Alun Kota Batu Jalan H. Agus Salim Kota Batu, Malang Jawa Timur.
Pengumpulan data
• Penggunaan data yang berasal dari pengumpulan catatan di lapangan (alun-Alun KotaBatu)
akan diperoleh data yang lebih lengkap dan akurat.
14. Hasil dan Pembahasan
Kota Batu merupakan kota pariwisata yang banyak menyediakan lapangan kerja namun
karena tak seimbang untuk memenuhi pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat dan
jumlah angkatan kerja semakin banyak. Salah satunya tempat pariwisata adalah Alun-alun
Kota Batu yang kini menjadi ikon kota Batu dengan simbol apel di tengah Alun-Alun. Alun-
alun ini menjadi satu-satunya di Indonesia yang memiliki bianglala sebagai daya tariknya.
Tempat wisata ini memang gratis karena memang pengunjung tidak perlu mengeluarkan
biaya sedikitpun untuk menikmati fasilitas yang ada disini, kecuali toilet, parkir dan biaya
naik bianglala. Pengunjung dapat dimanjakan dengan banyaknya penjual makanan kecil oleh
pedagang di seputaran Alun-Alun.
15. Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan wawancara dengan pihak informasi, sebenarnya pedagang tidak diperkenankan
berjualan di sepanjang trotoar. Hal ini karena merusak keindahan. Walaupun peraturan ini
diterbitkan, namun tidak menyurutkan semangat pedagang di sekitar Alun-Alun Batu. Dari
segi ekonomi, adanya peraturan baru dan wacana dipindahkan dianggap tidak bagus bagi
masyarakat yang memperoleh penghasilan dari berjualan. Hal ini dirasakan bahwa
keberhasilan suatu usaha yang akan dilaksanakan sangat tergantung dengan pemilihan lokasi
sebagai tempat berusaha. Jika dipindah, Pedagang kaki lima harus dapat melakukan
pemilihan lokasi usaha yang tepat agar kelangsungan usaha mereka terjamin, maka dari itu,
para pedagang mempertahankan agar bisa berjualan di sekitar Alun-alun Batu.
16. Hasil dan Pembahasan
Keberadaan Alun-alun Batu dimanfaatkan sebagian besar masyarakat Batu untuk
menghasilkan nilai tambah seperti kegiatan berdagang makanan, mainan anak kecil dan
lain-lain. Sektor informal ini terlihat lebih menonjol dibanding sektor formal di dekat Alun-
Alun Batu seperti Plaza Batu dan Toko Buku Bina Ilmu dan Pelajar. Dikatakan lebih menonjol
karena jumlahnya lebih banyak dan diisi oleh warga asli Kota Batu. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), sektor informal dapat diartikan sebagai, “Usaha kecil yang
melakukan kegiatan produksi dan/atau distribusi barang dan jasa untuk menciptakan
lapangan kerja dan penghasilan bagi mereka yang terlibat dalam unit tersebut serta bekerja
dengan keterbatasan, baik modal,fisik, tenaga, maupun keahlian
17. Hasil dan Pembahasan
Lapangan kerja pada sektor formal tidak dapat menampung semua angkatan kerja yang ada
sehingga masyarakat banyak berkembang pada sektor informal sebagai pedagang, salah satu
usahanya yaitu pemanfaatan obyek wisata alun-alun sebagai tempat mengembangkan usaha
di sektor informal sebaga ipedagang kaki lima. Namun, sektor formal ini tidak bisa
dipandang sebelah mata karena juga memberdayakan masyarakat asli sebagai pekerja.
Disini, kita focus pada observasi sektor informal dengan objek para pedagang di sekitar
Alun-Alun Kota Batu.
18. Hasil dan Pembahasan
Peran Pembangunan Wisata Alun-Alun Batu terhadap Pendapatan Daerah
Kontribusi pariwisata terhadap pendapatan pemerintah dapat diuraikan menjadi dua, yakni:
• kontribusi
langsung
• kontribusi
tidak
langsung
19. Hasil dan Pembahasan
Kontribusi Langsung
Kontribusi langsung berasal dari pajak pendapatan yang dipungut dari para pekerja
pariwisata dan pelaku bisnis pariwisata pada kawasan wisata yang diterima langsung oleh
SKPD terkait. Sementara Pemerintah Daerah memperoleh pendapatan dari sector pariwisata
secara langsung dan nyata berupa sumbangan pendapatan bagi pemerintah melalui aktifitas
penjualan tiket masuk wisatawan yang mengunjungi obyek wisata. Berhubung wisata Alun-
Alun Kota Batu tidak dikenakan tiket masuk, maka sumber pendapatan pemerintah Kota
Batu antara lain berupa pendapatan retribusi yang dikurangi biaya untuk petugas parkir.
20. Hasil dan Pembahasan
Kontribusi Tidak Langsung
Kontribusi tidak langsung pariwisata terhadap pendapatan pemerintah berasal dari pajak
barang-barang yang di import dan pajak yang dikenakan kepada wisatawan yang
berkunjung. Pada studi kasus di destinasi wisata Alun-Alun Kota Batu, pendapatan tidak
langsung misalnya ketika pedagang jagung membeli jagung dari luar wilayah, maka
komoditas yang memasuki pasar local diwajibkan membayar sejumlah retribusi. Inilah yang
nantinya diterima pemerintah. Sektor pariwisata memang benar dapat meningkatkan
pendapatan bagi pemerintah di mana pariwisata tersebut dapat dikembangkan dengan baik.
21. Hasil dan Pembahasan
Peran Pembangunan Kawasan Wisata Jawa Alun- Alun Batu terhadap Pembangunan Infrastruktur
Pembangunan kawasan wisata di berbagai daerah menyebabkan terjadinya pergeseran
fungsi rumah tinggal yang dijadikan sebagai lokasi usaha untuk guest house dan
homestay yang malah menggusur warga itu sendiri serta alih kepemilikan bangunan
dan tanah yang kini malah banyak dimiliki oleh warga luar daerah.
Berkembangnya sektor pariwisata juga dapat mendorong pemerintah lokal untuk
menyediakan infrastruktur yang lebih baik, penyediaan air bersih, listrik,
telekomunikasi, transportasi umum dan fasilitas pendukung lainnya
Dengan adanya perbaikan infrastruktur, ketersediaan kebutuhan masyarakat kini
dirasa lebih mudah. Dengan mudahnya akses masyarakat dan keterjangkauannya,
membuat kawasan ini semakin ramai.
22. Hasil dan Pembahasan
Peran Pembangunan Kawasan Wisata Jawa Alun- Alun Batu terhadap Pembangunan Infrastruktur
Berbagai jenis usaha baik yang berhubungan dengan kebutuhan wisatawan
maupun kebutuhan masyarakat kini sudah tersedia seperti masjid, pusat
perbelanjaan, dan lain-lain.
Peningkatan infrastruktur menuju wisata Alun-alun Batu terutama yang
dimaksudkan untuk peningkatan pelayanan dan kenyamanan wisatawan.
Perbaikan dan pembangunan insfrastruktur pariwisata tersebut juga
akan dinikmati oleh penduduk lokal dalam menjalankan aktifitas
bisnisnya.
Dalam konteks ini masyarakat local akan mendapatkan pengaruh positif
dari pembangunan pariwisata di daerahnya.
23. Hasil dan Pembahasan
Peran Pembangunan Kawasan Wisata Jawa Alun- Alun Batu terhadap Pendapatan Masyarakat Lokal
Hasil penelitian peran pembangunan kawasan wisata Alun-Alun Batu terhadap perekonomian warga,
antara lain berupa terbukanya kesempatan usaha bagi masyarakat lokal terutama yang berhubungan dengan
usaha pariwisata, munculnya lapangan kerja baru terutama yang berkaitan dengan usaha pariwisata yang
menarik banyak tenaga baik masyarakat lokal maupun luar daerah, adanya tambahan pendapatan terutama
bagi mereka yang membuka usaha berkaitan dengan penyediaan kebutuhan wisatawan, persaingan usaha
yang sehat karena varian produk yang hampir sama dengan harga yang merata, serta peranan dan
keterlibatan masyarakat lokal yang dinilai masih kurang maksimal terutama peran pemerintah untuk
menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat lokal.
Sektor pariwisata Alun-Alun Batu secara regional berkontribusi nyata terhadap penciptaan peluang
kerja, penciptaan usaha-usaha terkait pariwisata seperti usaha restoran, kuliner, taxi, usaha kerajinan dan
seni souvenir dan pedagang kaki lima.
24. Kesimpulan
Pariwisata secara nyata berpengaruh positif terhadap perekonomian pada sebuah daerah.
Adapun peran pembangunan kawasan wisata Alun-Alun Batu terhadap kondisi ekonomi
masyarakat antara lain munculnya usaha baru yang bisa memberikan tambahan
pendapatan bagi pihak pengelola dan bagi warga sekitar yang membuka usaha bidang
pariwisata jika jumlah pengunjung yang terus mengalami peningkatan
Selanjutnya adalah dampak ekonomi yang muncul akibat adanya pembangunan kawasan
wisata Alun-Alun Batu adalah membuka kesempatan kerja baru bagi masyarakat sekitar
terutama yang di sektor informal berupa pedagang kaki lima yang berhubungan langsung
dari pariwisata sehingga bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan masyarakatnya.
25. Kesimpulan
Harus diakui bahwa pembangunan kawasan wisata Alun-Alun Batu telah memicu
terjadinya berbagai perbaikan infrastruktur yang mempermudah akses warga untuk
segala kegiatan ekonomi yang dilakukan serta mempermudah akses transportasi umum
dan jangkauan ke wilayah Kota Batu dikatakan sangat menguntungkan warga.
Peran Pembangunan Kawasan Wisata Jawa Alun-Alun Batu terhadap Pendapatan
Masyarakat Lokal bisa dilihat dari adanya pedagang kaki lima yang diisi oleh warga
asal dan tingkat keuntungan yang didapat dari kegiatan berdagang.
Sementara itu, pengembangan sektor pariwisata yang lebih lanjut dapat menstimulus
penciptaan peluang kerja, penciptaan usaha-usaha terkait pariwisata seperti usaha
restoran, kuliner, taxi, usaha kerajinan dan seni souvenir di daerah terkait yang
dapatmenyerap sejumlah tenaga kerja.