SlideShare a Scribd company logo
PERTIDAKSAMAAN 
Oleh : Hidayati Rusnedy 
SMA NEGERI 1 BANGKINANG KOTA
1. Pengertian Pertidaksamaan 
Pertidaksamaan didefinisikan sebagai kalimat terbuka yang 
dihubungkan dengan notasi / lambang <, >, ≤ atau ≥. 
Contoh : 
a. x + 5 < 12 c. 2x2 – 3x + 5 ≥ 0 
b. (x – 2)(x + 3)2(x + 4) ≤ 0 d. √(10 – 2x) > x + 5 
Sebelum kita bahas lebih jauh tentang pertidaksamaan, masih 
ingatkah kamu tentang pengertian interval / selang ? 
Contoh : 
Nyatakan suatu himpunan penyelesaian yang merupakan himpunan 
bilangan real yang memenuhi : 
a. x > 4 c. 2 ≤ x ≤ 5 
b. x ≤ -2 d. x ≤ -1 atau x > 4
4 
-1 
-2 
2 5 
4
Sifat-sifat Pertidaksamaan 
1. Tanda pertidaksamaan tidak berubah jika penambahan 
atau pengurangan suatu bilangan yang sma dilakukan 
pada kedua ruas pertidaksamaan tersebut. 
Misal : 
x + 3 < 5 
↔x + 3 – 3 < 5 – 3 
↔ x < 2 
2. Tanda pertidaksamaan tidak berubah jika perkalian atau 
pembagian suatu bilangan positif dilakukan pada kedua 
ruas pertidaksamaan tersebut 
Misal : 
2x ≥ 18 
↔ 2x . ½ ≥ 18 . ½ 
↔ x ≥ 9
3. Tanda pertidaksamaan akan berubah jika 
perkalian atau pembagian suatu bilangan negatif 
dilakukan pada kedua ruas pertidaksamaan 
tersebut. 
Bukti : 
Misalnya : a < b dan k < 0 
karena a < b maka a – b = n , dimana n < 0 
sehingga : k ( a – b ) = kn 
↔ ka - kb = kn > 0 
↔ ka > kb 
Contoh : 
- 4x < 12 
↔ - 4x . – ¼ > 12 . - ¼ 
↔ x > -3
Pertidaksamaan Linier 
Pertidaksamaan linier adalah pertidaksamaan yang 
memuat variabel dengan pangkat tertinggi adalah satu 
Contoh : 
Tentukan HP dari pertidaksamaan berikut ini : 
a. 2x – 5 < 13 
b. 3x + 2 ≥ 5x – 22 
c. 3 < x + 4 < 7 
d. 3x + 1 ≤ 2x – 6 ≤ x – 5 
Jawab : 
a. 2x – 5 < 13 
↔2x < 13 + 5 
18 
↔ x < 18 
HP = { x / x < 18 }
b. 3x + 2 ≥ 5x – 22 
↔ 3x – 5x ≥ - 22 – 2 
↔ - 2x ≥ -24 
↔ x ≤ 12 
HP = { x / x ≤ 12 } 
c. 3 < x + 4 < 7 
↔ 3 – 4 < x < 7 – 4 
↔ - 1 < x < 3 
HP = { x / -1 < x < 3 } 
d. 3x + 1 ≤ 2x – 6 ≤ x – 5 
↔ 3x + 1 ≤ 2x – 6 
↔ 3x – 2x ≤ -6 - 1 
↔ x ≤ - 7 
atau : 
2x – 6 ≤ x – 5 
↔ 2x – x ≤ -5 + 6 
↔ x ≤ 1 
12 
- 1 3
atau : 
3x + 1 ≤ x – 5 
↔ 3x – x ≤ -5 – 1 
↔ 2x ≤ -6 
↔ x ≤ -3 
hasilnya 
- 7 
-3 
1 
- 7 
HP = { x / x ≤ - 7 }
Pertidaksamaan Kuadrat 
Pertidaksamaan kuadrat adalah pertidaksamaan 
yang memuat variabel dengan pangkat tertinggi 
adalah dua. 
Ada 2 cara menyelesaiakan pertidaksamaan kuadrat 
yaitu : 
a. dengan metode garis bilangan 
b. dengan metode sketsa grafik
Penyelesaian 
1. Ruas kanan dibuat menjadi nol. 
2. Faktorkan. 
3. Tentukan harga nol, yaitu nilai variabel yang 
menyebabkan nilai faktor sama dengan nol. 
4. Gambar garis bilangannya 
• Jika tanda pertidaksamaan ≥ atau ≤, maka 
harga nol ditandai dengan titik hitam • 
• Jika tanda pertidaksamaan > atau <, maka 
harga nol ditandai dengan titik putih °
5. Tentukan tanda (+) atau (–) pada masing-masing 
interval di garis bilangan. Caranya adalah dengan 
memasukkan salah satu bilangan pada interval 
tersebut pada persamaan di ruas kiri. 
Tanda pada garis bilangan berselang-seling, kecuali jika 
ada batas rangkap (harga nol yang muncul 2 kali atau 
sebanyak bilangan genap untuk pertidaksamaan 
tingkat tinggi), batas rangkap tidak merubah tanda. 
6. Tentukan himpunan penyelesaian 
→ jika tanda pertidaksamaan > 0 berarti daerah pada 
garis bilangan yang diarsir adalah yang bertanda (+) 
→ jika tanda pertidaksamaan < 0 berarti daerah pada 
garis bilangan yang diarsir adalah yang bertanda (–)
Contoh: 
(2x – 1)2 ≥ (5x – 3).(x – 1) – 7 
4x2 – 4x + 1 ≥ 5x2 – 5x – 3x + 3 – 7 
4x2 – 4x + 1 – 5x2 + 5x + 3x – 3 + 7 ≥ 0 
–x2 + 4x + 5 ≥ 0 
–(x2 – 4x – 5) ≥ 0 
–(x – 5).(x + 1) ≥ 0 
Harga nol: x – 5 = 0 atau x + 1 = 0 
x = 5 atau x = –1 
Garis bilangan : 
• menggunakan titik hitam karena tanda 
pertidaksamaan ≥ 
• jika dimasukkan x = 0 hasilnya positif
• karena 0 berada di antara –1 dan 5, maka 
daerah tersebut bernilai positif, di kiri dan 
kanannya bernilai negatif 
• karena tanda pertidaksamaan ≥ 0, maka yang 
diarsir adalah yang positif 
Jadi penyelesaiannya: {x | –1 ≤ x ≤ 5}
Metode sketsa grafik 
Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat 
dengan menggunakan metode sketsa grafik 
fungsi kuadrat seperti yang telah kita pelajari 
pada kompetensi dasar grafik fungsi kuadrat yang 
lalu. Grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola. 
Hal yang perlu diperhatikan sebelum kita 
menggambar parabola y = ax2 + bx + c adalah a 
dan D (diskriminan = b2 – 4ac) . Perhatikanlah hal 
yang berikut ini :
a. 
Jika a > 0 (Mempunyai nilai 
balik minimum). 
D > 0 (memotong sb x di 2 
titik yang berlainan). 
b. 
a > 0 
D=0 (menyinggung sb 
x/terdapat 1 titik persekutuan). 
c. 
a > 0 
D < 0 (tidak 
memotong/menyinggung sb x).
d. 
 a < 0 (mempunyai nilai 
balik maksimum) 
 D > 0 (memotong sb x 
di 2 titik yang 
berlainan). 
e. 
 a < 0 
 D = 0 (menyinggung sb 
x, mempunyai 1 titik 
persekutuan). 
f. 
 a < 0 
 D < 0 (tidak 
memotong/menyinggun 
g sb x)
Hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar sketsa 
grafik fungsi kuadrat yaitu : 
a. Titik potong dengan sumbu X syaratnya y = 0 
b. Titik potong dengan sumbu Y syartanya x = 0 
c. Sumbu simetri yaitu x = -b/2a 
d. Titik Puncak yaitu P( -b/2a , -D/4a) 
Contoh 5 : 
Tentukan HP dari pertidaksamaan kuadrat x2 – x < 3x 
dengan menggunakan sketsa grafik. 
Jawab : 
x2 – x < 3x 
↔ x2 – x - 3x < 0 
↔ x2 – 4x < 0 
Kita harus menggambar grafik fungsi kuadrat y = x2 – 4x 
dan setelah itu kita tentukan daerah penyelesaiannya yang 
berada dibawah sumbu X.
a. Titik potong dengan sumbu X syaratnya y – 0 
y = x2 – 4x 
0 = x2 – 4x 
0 = x ( x – 4) 
x = 0 atau x = 4 
b. Titik potong dengan sumbu Y syaratnya x = 0 
y = 3 
Jadi titik potong dengan sumbu Y adalah (3,0) 
c. Sumbu simetri x = -b/2a 
x = - (-4) / 2.1 
x = 2 
d. Puncak P(-b/2a , -D/4a) 
P ( 2, -(b2 – 4ac) /4a ) 
P ( 2, -((-4)2-4.1.0 / 4.1) 
P ( 2, -16/4) 
P (2 , -4)
Sketsa grafiknya adalah sebagai berikut : 
0 2 
-4 
4 
Y 
X 
Himpunan 
penyelesaiannya adalah 
daerah yang diantara 0 
dan 4 yang berada 
dibawah sumbu X 
(karena tanda 
pertidaksamaannya < 0) 
Jadi HP = { x / 0 < x < 4}
Pertidaksamaan Bentuk Pecahan 
Pertidaksamaan bentuk pecahan adalah 
pertidaksamaan yang terdiri atas pembilang 
dan penyebut dimana bagian penyebut 
terdapat variabel.
Penyelesaian 
• Ruas kanan dijadikan nol 
• Samakan penyebut di ruas kiri 
• Faktorkan pembilang dan penyebut (jika bisa) 
• Cari nilai-nilai variabel yang menyebabkan pembilang 
dan penyebutnya sama dengan nol (harga nol untuk 
pembilang dan penyebut) 
• Gambar garis bilangan yang memuat semua nilai yang 
didapatkan pada langkah 4 
• Apapun tanda pertidaksamaannya, harga nol untuk 
penyebut selalu digambar dengan titik putih (penyebut 
suatu pecahan tidak boleh sama dengan 0 agar 
pecahan tersebut mempunyai nilai) 
• Tentukan tanda (+) atau (–) pada masing-masing 
interval
Contoh : 
Tentukan himpunan penyelesaian 
dari pertidaksamaan : 
2 1 
x 
0 , 1 
0 
2 
x 
x 
Jawab 
2 
1 
: 
1 
   
 
 
 
 
   
 
x 
x 
Faktor pembuat nol adalah x dan x 
+ + + + - - - - - - - - - + + + + 
-1 2 
Jadi HP = { x / -1 < x < 2 }
Pertidaksamaan Bentuk Akar 
Pertidaksamaan yang mengandung bentuk akar 
diselesaikan dengan mengkuadratkan kedua ruas. Akan 
tetapi harus dijamin bahwa setiap yang berada dalam akar 
dan hasil penarikam akar harus ≥ 0 
Penyelesaian: 
• Kuadratkan kedua ruas 
• Jadikan ruas kanan sama dengan nol 
• Selesaikan seperti menyelesaikan pertidaksamaan 
linear/kuadrat 
• Syarat tambahan: yang berada di dalam setiap tanda akar 
harus ≥ 0
Contoh 
Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan 
bentuk akar berikut : 
2x 5  1 
syarat pertidaksamaan 
  
x syarat bentuk akar 
(2 5) 1 : 
x x 
2  6 2  5  
0 
x x 
  
3 2 5 
5 
2 
( 2 5) (1) 
: 
2 2 
 
  
x 
x
5/2 
5/2 
3 
3 
Syarat bentuk akar 
Syarat pertidaksamaan 
hasilnya 
Jadi HP = { x / 5/2 ≤ x ≤ 3 }
Pertidaksamaan Tingkat Tinggi 
Variabel berpangkat lebih dari 2 
Penyelesaian sama dengan pertidaksamaan kuadrat 
Contoh: 
(2x + 1)2.(x2 – 5x + 6) < 0 
(2x + 1)2.(x – 2).(x – 3) < 0 
Harga nol: 2x + 1 = 0 atau x – 2 = 0 atau x – 3 = 0 
x = –1/2 atau x = 2 atau x = 3 
Garis bilangan: 
• menggunakan titik putih karena tanda pertidaksamaan < 
• jika dimasukkan x = 0 hasilnya positif
• karena 0 berada di antara –1/2 dan 2, maka 
daerah tersebut bernilai positif 
• karena –1/2 adalah batas rangkap (–1/2 muncul 
sebanyak 2 kali sebagai harga nol, jadi –1/2 
merupakan batas rangkap), maka di sebelah kiri – 
1/2 juga bernilai positif 
• selain daerah yang dibatasi oleh batas rangkap, 
tanda positif dan negatif berselang-seling 
• karena tanda pertidaksamaan ³ 0, maka yang 
diarsir adalah yang positif 
Jadi penyelesaiannya: {x | 2 < x < 3}
Pertidaksamaan Bentuk Harga Mutlak 
variabelnya berada di dalam tanda mutlak 
|…..| 
(tanda mutlak selalu menghasilkan hasil yang 
positif, contoh: |3| = 3; |–3| = 3) 
Pengertian nilai mutlak:
Contoh 1: 
|2x – 3| ≤ 5 
berarti: 
–5 ≤ 2x – 3 ≤ 5 
–5 + 3 ≤ 2x ≤ 5 + 3 
–2 ≤ 2x ≤ 8 
Semua dibagi 2: 
–1 ≤ x ≤ 4 
Contoh 2: 
|3x + 7| > 2 
berarti: 
3x + 7 < –2 atau 3x + 7 > 2 
3x < –2 – 7 atau 3x > 2 – 7 
x < –3 atau x > –5/3
Contoh 3: 
|x – 2|2 – |x – 2| < 2 
Misalkan |x – 2| = y 
y2 – y < 2 
y2 – y – 2 < 0 
(y – 2).(y + 1) < 0 
Harga nol: y – 2 = 0 atau y + 1 = 0 
y = 2 atau y = –1 
Garis bilangan: 
Artinya: 
–1 < y < 2 
–1 < |x – 2| < 2 
Karena nilai mutlak pasti bernilai positif, maka batas kiri tidak berlaku 
|x – 2| < 2 
Sehingga: 
–2 < x – 2 < 2 
–2 + 2 < x < 2 + 2 
0 < x < 4

More Related Content

What's hot

Pertidaksamaan Rasional, Irrasional dan Mutlak
Pertidaksamaan Rasional, Irrasional dan MutlakPertidaksamaan Rasional, Irrasional dan Mutlak
Pertidaksamaan Rasional, Irrasional dan Mutlak
arifakartikasari
 
Sistem bilangan real ( matematika i )
Sistem bilangan real ( matematika i )Sistem bilangan real ( matematika i )
Sistem bilangan real ( matematika i )
yusufhidayat1995
 
Pertidaksamaan pecahan
Pertidaksamaan pecahanPertidaksamaan pecahan
Pertidaksamaan pecahan
Rafaela Aurelia
 
1 sistembilanganreal
1 sistembilanganreal1 sistembilanganreal
1 sistembilanganreal
Ahmad Fahmi
 
PERTIDAKSAMAAN PECAHAN, MUTLAK, DAN IRRASIONAL
PERTIDAKSAMAAN PECAHAN, MUTLAK, DAN IRRASIONALPERTIDAKSAMAAN PECAHAN, MUTLAK, DAN IRRASIONAL
PERTIDAKSAMAAN PECAHAN, MUTLAK, DAN IRRASIONAL
Adinda Dwityafani
 
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAANPERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
wulan_handayani02
 
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaanMatematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaanKardilah Azijehmail
 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 3
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 3Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 3
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 3
Amphie Yuurisman
 
Bahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitasBahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitasAndika Saputra
 
Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk PecahanPertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
Frandy Feliciano
 
Buku ajar persamaan irasional22 7-113
Buku ajar persamaan irasional22 7-113Buku ajar persamaan irasional22 7-113
Buku ajar persamaan irasional22 7-113
fitri mhey
 
Desimal, kerapatan dan kalkulator
Desimal, kerapatan dan kalkulatorDesimal, kerapatan dan kalkulator
Desimal, kerapatan dan kalkulator
Fazar Ikhwan Guntara
 
Fungsi dan-fungsi-linier
Fungsi dan-fungsi-linierFungsi dan-fungsi-linier
Fungsi dan-fungsi-linier
Ryan Arifiana Sungkar
 
Jenis jenis-pertidaksamaan
Jenis jenis-pertidaksamaanJenis jenis-pertidaksamaan
Jenis jenis-pertidaksamaan
Ujang Kasah
 
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaan
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaanBab 3 persamaan dan pertidaksamaan
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaanEko Supriyadi
 
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
Vitry Soeherman
 
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan KuadratSistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
David Kurniawan
 

What's hot (19)

Pertidaksamaan Rasional, Irrasional dan Mutlak
Pertidaksamaan Rasional, Irrasional dan MutlakPertidaksamaan Rasional, Irrasional dan Mutlak
Pertidaksamaan Rasional, Irrasional dan Mutlak
 
Sistem bilangan real ( matematika i )
Sistem bilangan real ( matematika i )Sistem bilangan real ( matematika i )
Sistem bilangan real ( matematika i )
 
Pertidaksamaan pecahan
Pertidaksamaan pecahanPertidaksamaan pecahan
Pertidaksamaan pecahan
 
1 sistembilanganreal
1 sistembilanganreal1 sistembilanganreal
1 sistembilanganreal
 
Bab 1 sistem bilangan riil
Bab 1 sistem bilangan riilBab 1 sistem bilangan riil
Bab 1 sistem bilangan riil
 
PERTIDAKSAMAAN PECAHAN, MUTLAK, DAN IRRASIONAL
PERTIDAKSAMAAN PECAHAN, MUTLAK, DAN IRRASIONALPERTIDAKSAMAAN PECAHAN, MUTLAK, DAN IRRASIONAL
PERTIDAKSAMAAN PECAHAN, MUTLAK, DAN IRRASIONAL
 
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAANPERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
 
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaanMatematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaan
 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 3
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 3Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 3
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 3
 
Bahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitasBahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitas
 
Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk PecahanPertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
 
Buku ajar persamaan irasional22 7-113
Buku ajar persamaan irasional22 7-113Buku ajar persamaan irasional22 7-113
Buku ajar persamaan irasional22 7-113
 
Desimal, kerapatan dan kalkulator
Desimal, kerapatan dan kalkulatorDesimal, kerapatan dan kalkulator
Desimal, kerapatan dan kalkulator
 
Modul 9 s1_pgsd
Modul 9 s1_pgsdModul 9 s1_pgsd
Modul 9 s1_pgsd
 
Fungsi dan-fungsi-linier
Fungsi dan-fungsi-linierFungsi dan-fungsi-linier
Fungsi dan-fungsi-linier
 
Jenis jenis-pertidaksamaan
Jenis jenis-pertidaksamaanJenis jenis-pertidaksamaan
Jenis jenis-pertidaksamaan
 
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaan
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaanBab 3 persamaan dan pertidaksamaan
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaan
 
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
 
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan KuadratSistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
 

Viewers also liked

Cv 72dpi
Cv 72dpiCv 72dpi
Cv 72dpi
HLYOS Inc.
 
Evernote偏愛マップ(2014/6/28)
Evernote偏愛マップ(2014/6/28)Evernote偏愛マップ(2014/6/28)
Evernote偏愛マップ(2014/6/28)asagaku_ksg
 
Presentation 2
Presentation 2Presentation 2
Presentation 2menchulat
 
Concurs dibuixos de primavera 2C
Concurs dibuixos de primavera 2CConcurs dibuixos de primavera 2C
Concurs dibuixos de primavera 2Ceiepjmj
 
Movementocircular1bach
Movementocircular1bachMovementocircular1bach
Movementocircular1bachguestdae5a9
 
Aprendizaje colaborativo
Aprendizaje colaborativoAprendizaje colaborativo
Aprendizaje colaborativoMelizaChikis
 
Sensibilzacion Feafes
Sensibilzacion FeafesSensibilzacion Feafes
Sensibilzacion Feafes
guestaefd35
 
Yoga mat bag
Yoga mat bagYoga mat bag
Ampliatusoportunidades
AmpliatusoportunidadesAmpliatusoportunidades
Ampliatusoportunidadesinformatica78
 
Horario ING Informatica_11_12
Horario ING Informatica_11_12Horario ING Informatica_11_12
Horario ING Informatica_11_12Alberto Parás
 
Mi ple
Mi pleMi ple
Mi ple
Yuslania30
 
Carnaval Navalmoral Programa 2015
Carnaval Navalmoral Programa 2015Carnaval Navalmoral Programa 2015
Carnaval Navalmoral Programa 2015
Lagartera TV
 
Conociendo nuestro cuerpo
Conociendo nuestro cuerpo Conociendo nuestro cuerpo
Conociendo nuestro cuerpo caro - mari
 
Nohemi yanez perozo
Nohemi yanez perozoNohemi yanez perozo
Nohemi yanez perozoyaneznohemi
 
Los más Grandes de la Historia
Los más Grandes de la HistoriaLos más Grandes de la Historia
Los más Grandes de la Historia
Ricardo Angel Espinoza Hilario
 
Ata da reuniao extrordinaria de 18 de janeiro 2012
Ata da reuniao extrordinaria de 18 de janeiro 2012Ata da reuniao extrordinaria de 18 de janeiro 2012
Ata da reuniao extrordinaria de 18 de janeiro 2012
assistenciasocialtc
 

Viewers also liked (20)

Cv 72dpi
Cv 72dpiCv 72dpi
Cv 72dpi
 
Evernote偏愛マップ(2014/6/28)
Evernote偏愛マップ(2014/6/28)Evernote偏愛マップ(2014/6/28)
Evernote偏愛マップ(2014/6/28)
 
Presentation 2
Presentation 2Presentation 2
Presentation 2
 
áReas
áReasáReas
áReas
 
Asuncion
AsuncionAsuncion
Asuncion
 
Concurs dibuixos de primavera 2C
Concurs dibuixos de primavera 2CConcurs dibuixos de primavera 2C
Concurs dibuixos de primavera 2C
 
Movementocircular1bach
Movementocircular1bachMovementocircular1bach
Movementocircular1bach
 
Aprendizaje colaborativo
Aprendizaje colaborativoAprendizaje colaborativo
Aprendizaje colaborativo
 
Sensibilzacion Feafes
Sensibilzacion FeafesSensibilzacion Feafes
Sensibilzacion Feafes
 
Yoga mat bag
Yoga mat bagYoga mat bag
Yoga mat bag
 
Ampliatusoportunidades
AmpliatusoportunidadesAmpliatusoportunidades
Ampliatusoportunidades
 
Horario ING Informatica_11_12
Horario ING Informatica_11_12Horario ING Informatica_11_12
Horario ING Informatica_11_12
 
Who am I
Who am IWho am I
Who am I
 
Mi ple
Mi pleMi ple
Mi ple
 
Scuola
ScuolaScuola
Scuola
 
Carnaval Navalmoral Programa 2015
Carnaval Navalmoral Programa 2015Carnaval Navalmoral Programa 2015
Carnaval Navalmoral Programa 2015
 
Conociendo nuestro cuerpo
Conociendo nuestro cuerpo Conociendo nuestro cuerpo
Conociendo nuestro cuerpo
 
Nohemi yanez perozo
Nohemi yanez perozoNohemi yanez perozo
Nohemi yanez perozo
 
Los más Grandes de la Historia
Los más Grandes de la HistoriaLos más Grandes de la Historia
Los más Grandes de la Historia
 
Ata da reuniao extrordinaria de 18 de janeiro 2012
Ata da reuniao extrordinaria de 18 de janeiro 2012Ata da reuniao extrordinaria de 18 de janeiro 2012
Ata da reuniao extrordinaria de 18 de janeiro 2012
 

Similar to Kelas x bab 6

Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk PecahanPertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
Frandy Feliciano
 
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linierPertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
Indah Riezky Pratiwi, M.Pd
 
INISIASI 4 - PDGK 4108.pptx
INISIASI 4 - PDGK 4108.pptxINISIASI 4 - PDGK 4108.pptx
INISIASI 4 - PDGK 4108.pptx
FlesiaWellyFerianti
 
Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Persamaan dan pertidaksamaan kuadratPersamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Dinar Nirmalasari
 
Ringkasan mtk x tkj 3 persamaan dan fungsi kuadrat
Ringkasan mtk x tkj 3 persamaan dan fungsi kuadratRingkasan mtk x tkj 3 persamaan dan fungsi kuadrat
Ringkasan mtk x tkj 3 persamaan dan fungsi kuadratPelajarUBB
 
Ringkasan mtk lexy numpang upload di account amel
Ringkasan mtk lexy numpang upload di account amelRingkasan mtk lexy numpang upload di account amel
Ringkasan mtk lexy numpang upload di account amel
amalianastya_
 
spdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldvspdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldv
Dinazty Gabby Angels
 
Modul kalkulus
Modul kalkulusModul kalkulus
Modul kalkulus
AHMADzaky25
 
Modul Kalkulus
Modul KalkulusModul Kalkulus
Modul Kalkulus
AHMADzaky25
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan LinearPersamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Eman Mendrofa
 
Modul 1 bilangan real dan grafik revisi
Modul 1 bilangan real dan grafik revisiModul 1 bilangan real dan grafik revisi
Modul 1 bilangan real dan grafik revisi
Prayudi MT
 
Ppt singkat pertidaksamaan kuadrat
Ppt singkat pertidaksamaan kuadratPpt singkat pertidaksamaan kuadrat
Ppt singkat pertidaksamaan kuadrat
LianaAndini
 
Ppt pertidaksamaan kuadrat
Ppt pertidaksamaan kuadratPpt pertidaksamaan kuadrat
Ppt pertidaksamaan kuadrat
NoraCantika
 
Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)-Eq Wahyou-
 
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
Amphie Yuurisman
 
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
rizkiputrimayari
 
Program linier
Program linierProgram linier
Program linier
Indar Hayga
 
Ppt program linear1
Ppt program linear1Ppt program linear1
Ppt program linear1
BambangSarwono5
 

Similar to Kelas x bab 6 (20)

Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk PecahanPertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
 
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linierPertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
 
INISIASI 4 - PDGK 4108.pptx
INISIASI 4 - PDGK 4108.pptxINISIASI 4 - PDGK 4108.pptx
INISIASI 4 - PDGK 4108.pptx
 
Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Persamaan dan pertidaksamaan kuadratPersamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
 
Ringkasan mtk x tkj 3 persamaan dan fungsi kuadrat
Ringkasan mtk x tkj 3 persamaan dan fungsi kuadratRingkasan mtk x tkj 3 persamaan dan fungsi kuadrat
Ringkasan mtk x tkj 3 persamaan dan fungsi kuadrat
 
Ringkasan mtk lexy numpang upload di account amel
Ringkasan mtk lexy numpang upload di account amelRingkasan mtk lexy numpang upload di account amel
Ringkasan mtk lexy numpang upload di account amel
 
spdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldvspdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldv
 
Modul kalkulus
Modul kalkulusModul kalkulus
Modul kalkulus
 
Modul Kalkulus
Modul KalkulusModul Kalkulus
Modul Kalkulus
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan LinearPersamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
 
Modul 1 bilangan real dan grafik revisi
Modul 1 bilangan real dan grafik revisiModul 1 bilangan real dan grafik revisi
Modul 1 bilangan real dan grafik revisi
 
Ppt singkat pertidaksamaan kuadrat
Ppt singkat pertidaksamaan kuadratPpt singkat pertidaksamaan kuadrat
Ppt singkat pertidaksamaan kuadrat
 
Ppt pertidaksamaan kuadrat
Ppt pertidaksamaan kuadratPpt pertidaksamaan kuadrat
Ppt pertidaksamaan kuadrat
 
Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)
 
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
 
X
XX
X
 
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
 
PROGRAM LINIER
PROGRAM LINIERPROGRAM LINIER
PROGRAM LINIER
 
Program linier
Program linierProgram linier
Program linier
 
Ppt program linear1
Ppt program linear1Ppt program linear1
Ppt program linear1
 

More from arman11111

Kelas xii bab 7
Kelas xii bab 7Kelas xii bab 7
Kelas xii bab 7
arman11111
 
Kelas xii bab 6
Kelas xii bab 6Kelas xii bab 6
Kelas xii bab 6
arman11111
 
Kelas xii bab 5
Kelas xii bab 5Kelas xii bab 5
Kelas xii bab 5
arman11111
 
Kelas xii bab 4
Kelas xii bab 4Kelas xii bab 4
Kelas xii bab 4
arman11111
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
arman11111
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
arman11111
 
Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1
arman11111
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
arman11111
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
arman11111
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
arman11111
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
arman11111
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
arman11111
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
arman11111
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
arman11111
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
arman11111
 
Kelas x bab 9
Kelas x bab 9Kelas x bab 9
Kelas x bab 9
arman11111
 
Kelas x bab 8
Kelas x bab 8Kelas x bab 8
Kelas x bab 8
arman11111
 
Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
arman11111
 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
arman11111
 
Kelas x bab 4
Kelas x bab 4Kelas x bab 4
Kelas x bab 4
arman11111
 

More from arman11111 (20)

Kelas xii bab 7
Kelas xii bab 7Kelas xii bab 7
Kelas xii bab 7
 
Kelas xii bab 6
Kelas xii bab 6Kelas xii bab 6
Kelas xii bab 6
 
Kelas xii bab 5
Kelas xii bab 5Kelas xii bab 5
Kelas xii bab 5
 
Kelas xii bab 4
Kelas xii bab 4Kelas xii bab 4
Kelas xii bab 4
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
 
Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Kelas x bab 9
Kelas x bab 9Kelas x bab 9
Kelas x bab 9
 
Kelas x bab 8
Kelas x bab 8Kelas x bab 8
Kelas x bab 8
 
Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
 
Kelas x bab 4
Kelas x bab 4Kelas x bab 4
Kelas x bab 4
 

Recently uploaded

(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
ratih402596
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
AndrikIrfani
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
PratiwiZikri
 

Recently uploaded (8)

(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
 

Kelas x bab 6

  • 1. PERTIDAKSAMAAN Oleh : Hidayati Rusnedy SMA NEGERI 1 BANGKINANG KOTA
  • 2. 1. Pengertian Pertidaksamaan Pertidaksamaan didefinisikan sebagai kalimat terbuka yang dihubungkan dengan notasi / lambang <, >, ≤ atau ≥. Contoh : a. x + 5 < 12 c. 2x2 – 3x + 5 ≥ 0 b. (x – 2)(x + 3)2(x + 4) ≤ 0 d. √(10 – 2x) > x + 5 Sebelum kita bahas lebih jauh tentang pertidaksamaan, masih ingatkah kamu tentang pengertian interval / selang ? Contoh : Nyatakan suatu himpunan penyelesaian yang merupakan himpunan bilangan real yang memenuhi : a. x > 4 c. 2 ≤ x ≤ 5 b. x ≤ -2 d. x ≤ -1 atau x > 4
  • 3. 4 -1 -2 2 5 4
  • 4. Sifat-sifat Pertidaksamaan 1. Tanda pertidaksamaan tidak berubah jika penambahan atau pengurangan suatu bilangan yang sma dilakukan pada kedua ruas pertidaksamaan tersebut. Misal : x + 3 < 5 ↔x + 3 – 3 < 5 – 3 ↔ x < 2 2. Tanda pertidaksamaan tidak berubah jika perkalian atau pembagian suatu bilangan positif dilakukan pada kedua ruas pertidaksamaan tersebut Misal : 2x ≥ 18 ↔ 2x . ½ ≥ 18 . ½ ↔ x ≥ 9
  • 5. 3. Tanda pertidaksamaan akan berubah jika perkalian atau pembagian suatu bilangan negatif dilakukan pada kedua ruas pertidaksamaan tersebut. Bukti : Misalnya : a < b dan k < 0 karena a < b maka a – b = n , dimana n < 0 sehingga : k ( a – b ) = kn ↔ ka - kb = kn > 0 ↔ ka > kb Contoh : - 4x < 12 ↔ - 4x . – ¼ > 12 . - ¼ ↔ x > -3
  • 6. Pertidaksamaan Linier Pertidaksamaan linier adalah pertidaksamaan yang memuat variabel dengan pangkat tertinggi adalah satu Contoh : Tentukan HP dari pertidaksamaan berikut ini : a. 2x – 5 < 13 b. 3x + 2 ≥ 5x – 22 c. 3 < x + 4 < 7 d. 3x + 1 ≤ 2x – 6 ≤ x – 5 Jawab : a. 2x – 5 < 13 ↔2x < 13 + 5 18 ↔ x < 18 HP = { x / x < 18 }
  • 7. b. 3x + 2 ≥ 5x – 22 ↔ 3x – 5x ≥ - 22 – 2 ↔ - 2x ≥ -24 ↔ x ≤ 12 HP = { x / x ≤ 12 } c. 3 < x + 4 < 7 ↔ 3 – 4 < x < 7 – 4 ↔ - 1 < x < 3 HP = { x / -1 < x < 3 } d. 3x + 1 ≤ 2x – 6 ≤ x – 5 ↔ 3x + 1 ≤ 2x – 6 ↔ 3x – 2x ≤ -6 - 1 ↔ x ≤ - 7 atau : 2x – 6 ≤ x – 5 ↔ 2x – x ≤ -5 + 6 ↔ x ≤ 1 12 - 1 3
  • 8. atau : 3x + 1 ≤ x – 5 ↔ 3x – x ≤ -5 – 1 ↔ 2x ≤ -6 ↔ x ≤ -3 hasilnya - 7 -3 1 - 7 HP = { x / x ≤ - 7 }
  • 9. Pertidaksamaan Kuadrat Pertidaksamaan kuadrat adalah pertidaksamaan yang memuat variabel dengan pangkat tertinggi adalah dua. Ada 2 cara menyelesaiakan pertidaksamaan kuadrat yaitu : a. dengan metode garis bilangan b. dengan metode sketsa grafik
  • 10. Penyelesaian 1. Ruas kanan dibuat menjadi nol. 2. Faktorkan. 3. Tentukan harga nol, yaitu nilai variabel yang menyebabkan nilai faktor sama dengan nol. 4. Gambar garis bilangannya • Jika tanda pertidaksamaan ≥ atau ≤, maka harga nol ditandai dengan titik hitam • • Jika tanda pertidaksamaan > atau <, maka harga nol ditandai dengan titik putih °
  • 11. 5. Tentukan tanda (+) atau (–) pada masing-masing interval di garis bilangan. Caranya adalah dengan memasukkan salah satu bilangan pada interval tersebut pada persamaan di ruas kiri. Tanda pada garis bilangan berselang-seling, kecuali jika ada batas rangkap (harga nol yang muncul 2 kali atau sebanyak bilangan genap untuk pertidaksamaan tingkat tinggi), batas rangkap tidak merubah tanda. 6. Tentukan himpunan penyelesaian → jika tanda pertidaksamaan > 0 berarti daerah pada garis bilangan yang diarsir adalah yang bertanda (+) → jika tanda pertidaksamaan < 0 berarti daerah pada garis bilangan yang diarsir adalah yang bertanda (–)
  • 12. Contoh: (2x – 1)2 ≥ (5x – 3).(x – 1) – 7 4x2 – 4x + 1 ≥ 5x2 – 5x – 3x + 3 – 7 4x2 – 4x + 1 – 5x2 + 5x + 3x – 3 + 7 ≥ 0 –x2 + 4x + 5 ≥ 0 –(x2 – 4x – 5) ≥ 0 –(x – 5).(x + 1) ≥ 0 Harga nol: x – 5 = 0 atau x + 1 = 0 x = 5 atau x = –1 Garis bilangan : • menggunakan titik hitam karena tanda pertidaksamaan ≥ • jika dimasukkan x = 0 hasilnya positif
  • 13. • karena 0 berada di antara –1 dan 5, maka daerah tersebut bernilai positif, di kiri dan kanannya bernilai negatif • karena tanda pertidaksamaan ≥ 0, maka yang diarsir adalah yang positif Jadi penyelesaiannya: {x | –1 ≤ x ≤ 5}
  • 14. Metode sketsa grafik Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat dengan menggunakan metode sketsa grafik fungsi kuadrat seperti yang telah kita pelajari pada kompetensi dasar grafik fungsi kuadrat yang lalu. Grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola. Hal yang perlu diperhatikan sebelum kita menggambar parabola y = ax2 + bx + c adalah a dan D (diskriminan = b2 – 4ac) . Perhatikanlah hal yang berikut ini :
  • 15. a. Jika a > 0 (Mempunyai nilai balik minimum). D > 0 (memotong sb x di 2 titik yang berlainan). b. a > 0 D=0 (menyinggung sb x/terdapat 1 titik persekutuan). c. a > 0 D < 0 (tidak memotong/menyinggung sb x).
  • 16. d.  a < 0 (mempunyai nilai balik maksimum)  D > 0 (memotong sb x di 2 titik yang berlainan). e.  a < 0  D = 0 (menyinggung sb x, mempunyai 1 titik persekutuan). f.  a < 0  D < 0 (tidak memotong/menyinggun g sb x)
  • 17. Hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar sketsa grafik fungsi kuadrat yaitu : a. Titik potong dengan sumbu X syaratnya y = 0 b. Titik potong dengan sumbu Y syartanya x = 0 c. Sumbu simetri yaitu x = -b/2a d. Titik Puncak yaitu P( -b/2a , -D/4a) Contoh 5 : Tentukan HP dari pertidaksamaan kuadrat x2 – x < 3x dengan menggunakan sketsa grafik. Jawab : x2 – x < 3x ↔ x2 – x - 3x < 0 ↔ x2 – 4x < 0 Kita harus menggambar grafik fungsi kuadrat y = x2 – 4x dan setelah itu kita tentukan daerah penyelesaiannya yang berada dibawah sumbu X.
  • 18. a. Titik potong dengan sumbu X syaratnya y – 0 y = x2 – 4x 0 = x2 – 4x 0 = x ( x – 4) x = 0 atau x = 4 b. Titik potong dengan sumbu Y syaratnya x = 0 y = 3 Jadi titik potong dengan sumbu Y adalah (3,0) c. Sumbu simetri x = -b/2a x = - (-4) / 2.1 x = 2 d. Puncak P(-b/2a , -D/4a) P ( 2, -(b2 – 4ac) /4a ) P ( 2, -((-4)2-4.1.0 / 4.1) P ( 2, -16/4) P (2 , -4)
  • 19. Sketsa grafiknya adalah sebagai berikut : 0 2 -4 4 Y X Himpunan penyelesaiannya adalah daerah yang diantara 0 dan 4 yang berada dibawah sumbu X (karena tanda pertidaksamaannya < 0) Jadi HP = { x / 0 < x < 4}
  • 20. Pertidaksamaan Bentuk Pecahan Pertidaksamaan bentuk pecahan adalah pertidaksamaan yang terdiri atas pembilang dan penyebut dimana bagian penyebut terdapat variabel.
  • 21. Penyelesaian • Ruas kanan dijadikan nol • Samakan penyebut di ruas kiri • Faktorkan pembilang dan penyebut (jika bisa) • Cari nilai-nilai variabel yang menyebabkan pembilang dan penyebutnya sama dengan nol (harga nol untuk pembilang dan penyebut) • Gambar garis bilangan yang memuat semua nilai yang didapatkan pada langkah 4 • Apapun tanda pertidaksamaannya, harga nol untuk penyebut selalu digambar dengan titik putih (penyebut suatu pecahan tidak boleh sama dengan 0 agar pecahan tersebut mempunyai nilai) • Tentukan tanda (+) atau (–) pada masing-masing interval
  • 22. Contoh : Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan : 2 1 x 0 , 1 0 2 x x Jawab 2 1 : 1            x x Faktor pembuat nol adalah x dan x + + + + - - - - - - - - - + + + + -1 2 Jadi HP = { x / -1 < x < 2 }
  • 23. Pertidaksamaan Bentuk Akar Pertidaksamaan yang mengandung bentuk akar diselesaikan dengan mengkuadratkan kedua ruas. Akan tetapi harus dijamin bahwa setiap yang berada dalam akar dan hasil penarikam akar harus ≥ 0 Penyelesaian: • Kuadratkan kedua ruas • Jadikan ruas kanan sama dengan nol • Selesaikan seperti menyelesaikan pertidaksamaan linear/kuadrat • Syarat tambahan: yang berada di dalam setiap tanda akar harus ≥ 0
  • 24. Contoh Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan bentuk akar berikut : 2x 5  1 syarat pertidaksamaan   x syarat bentuk akar (2 5) 1 : x x 2  6 2  5  0 x x   3 2 5 5 2 ( 2 5) (1) : 2 2    x x
  • 25. 5/2 5/2 3 3 Syarat bentuk akar Syarat pertidaksamaan hasilnya Jadi HP = { x / 5/2 ≤ x ≤ 3 }
  • 26. Pertidaksamaan Tingkat Tinggi Variabel berpangkat lebih dari 2 Penyelesaian sama dengan pertidaksamaan kuadrat Contoh: (2x + 1)2.(x2 – 5x + 6) < 0 (2x + 1)2.(x – 2).(x – 3) < 0 Harga nol: 2x + 1 = 0 atau x – 2 = 0 atau x – 3 = 0 x = –1/2 atau x = 2 atau x = 3 Garis bilangan: • menggunakan titik putih karena tanda pertidaksamaan < • jika dimasukkan x = 0 hasilnya positif
  • 27. • karena 0 berada di antara –1/2 dan 2, maka daerah tersebut bernilai positif • karena –1/2 adalah batas rangkap (–1/2 muncul sebanyak 2 kali sebagai harga nol, jadi –1/2 merupakan batas rangkap), maka di sebelah kiri – 1/2 juga bernilai positif • selain daerah yang dibatasi oleh batas rangkap, tanda positif dan negatif berselang-seling • karena tanda pertidaksamaan ³ 0, maka yang diarsir adalah yang positif Jadi penyelesaiannya: {x | 2 < x < 3}
  • 28. Pertidaksamaan Bentuk Harga Mutlak variabelnya berada di dalam tanda mutlak |…..| (tanda mutlak selalu menghasilkan hasil yang positif, contoh: |3| = 3; |–3| = 3) Pengertian nilai mutlak:
  • 29. Contoh 1: |2x – 3| ≤ 5 berarti: –5 ≤ 2x – 3 ≤ 5 –5 + 3 ≤ 2x ≤ 5 + 3 –2 ≤ 2x ≤ 8 Semua dibagi 2: –1 ≤ x ≤ 4 Contoh 2: |3x + 7| > 2 berarti: 3x + 7 < –2 atau 3x + 7 > 2 3x < –2 – 7 atau 3x > 2 – 7 x < –3 atau x > –5/3
  • 30. Contoh 3: |x – 2|2 – |x – 2| < 2 Misalkan |x – 2| = y y2 – y < 2 y2 – y – 2 < 0 (y – 2).(y + 1) < 0 Harga nol: y – 2 = 0 atau y + 1 = 0 y = 2 atau y = –1 Garis bilangan: Artinya: –1 < y < 2 –1 < |x – 2| < 2 Karena nilai mutlak pasti bernilai positif, maka batas kiri tidak berlaku |x – 2| < 2 Sehingga: –2 < x – 2 < 2 –2 + 2 < x < 2 + 2 0 < x < 4