SlideShare a Scribd company logo
PERTIDAKSAMAAN PECAHAN, IRASIONAL, MUTLAK
Pertidaksamaan pecahan merupakan pertidaksamaan linear, kuadratik ataupun polinomial
berbentuk hasil bagi. Penyebut pada suatu pertidaksamaan pecahan harus memuat variabel
(misal 𝑥). Di sini pembilang juga bisa berupa fungsi konstanta bukan 0.
Ada 4 macam bentuk pertidaksamaan pecahan, yaitu:
Dimana 𝑓(𝑥), 𝑔(𝑥) adalah fungsi-fungsi dengan variabel 𝑥 𝑓 dan 𝑔 masing-masing adalah
fungsi dalam 𝑥 dan 𝑔(𝑥) ≠ 0.
Pertidaksamaan pecahan dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep garis bilangan.
Metodenya sama seperti pertidaksamaan biasa namun memiliki sedikit perbedaan.
Langkah-langkah penyelesaian pertidaksamaan pecahan:
a. Menentukan pembuat nilai 0 bagianpembilang dan penyebut dari bentuk pecahan,
yaitu 𝑓( 𝑥) = 0 dan 𝑔( 𝑥) = 0.
b. Tentukan apakah nilai 0 tadi merupakan bulatan penuh atau bulatan kosong
bergantung dari bentuk pertidaksamaan yang diberikan. Khusus untuk penyebut
selalu bulatan kosong karena penyebut pecahan tidak boleh bernilai 0.
c. Nilai nol yang telah didapat Pembuat nol dari pembilang dan penyebut ditempatkan
pada diagram garis bilangan. Nilai-nilai nol Pembuat nol akan membagi garis
bilangan menjadi beberapa interval.
d. Tentukan tanda-tanda pada setiap interval (positif atau negatif) dengan cara
mengambil suatu nilai uji yang berada pada interval tersebut.
e. Setelah mendapatkan tanda-tanda interval kita dapat menentukan interval yang
memenuhi pertidaksamaan tersebut. Untuk pertidaksamaan kurang dari dan
kurang dari sama dengan, ambil interval daerah negatif (−), sebaliknya untuk
pertidaksamaan lebih dari dan lebih dari sama dengan ambil interval daerah positif
(+).
f. Terakhir, bila diminta tulislah himpunan penyelesaiannya.
Untuk lebih jelasnya mari kita masuk ke contoh soal
Contoh 1:
Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut
Langkah-langkah Penyelesaian:
a. Mencari pembuat nilai 0
 Nilai nol pembilang : 𝑥 − 2 = 0 → 𝑥 = 2
 Nilai nol penyebut : 𝑥 + 5 = 0 → 𝑥 = −5
b. Menentukan jenis bulatan
 𝑥 = 2, bulatan penuh (●) karena jenis pertidaksamaan lebih dari sama
dengan.
 𝑥 = −5, bulatan kosong (○) karena merupakan penyebut.
c. Membuat diagram garis bilangan
-5 2
Dari diagram di atas, terlihat bahwa ada tiga interval dalam soal di atas yaitu:
 Interval 𝑥 ≥ 2
 Interval −5 < 𝑥 ≤ 2
 Interval 𝑥 < −5
d. Menentukan tanda interval
 Dari diagram garis bilangan diatas, dapat kita lihat bahwa terdapat tiga
interval. Cara menentukan tanda interval adalah dengan nilai uji yang
berada di masing-masing interval.
 Untuk interval 𝑥 ≥ 2, ambil nilai uji 𝑥 = 3 →
3−2
3+5
=
1
8
> 0, interval bertanda +
 Untuk interval −5 < 𝑥 ≤ 2, ambil nilai uji 𝑥 = 0 →
0−2
0+5
=
2
5
< 0, interval
bertanda −
 Untuk interval 𝑥 < −5, ambil nilai uji 𝑥 = −6 →
−6−2
−6+5
=
−8
−1
= 8 > 0, interval
bertanda +
e. Maka diagram garis bilangan pada soal di atas menjadi
+ − +
-5 2
Karena soal adalah pertidaksamaan lebih dari sama dengan, maka dari gambar
diagram interval, interval yang memenuhi adalah interval yang bertanda positif
yaitu interval 𝑥 ≥ 2 dan interval 𝑥 < −5.
f. Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan pecahan di atas adalah
HP = {𝑥|𝑥 < −5 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 2, 𝑥 𝜖 𝑅}.
Catatan: Mengapa menggunakan atau, apa bedanya dengan dan? Di sini, konsep
dari pertidaksamaan adalah bahwa benar dapat terpenuhi oleh salah satu interval.
Dalam logika matematika (dibahas di topik lain) atau & dan memiliki pengertian
yang berbeda. Dan berarti semua komponen harus benar agar pernyataan benar
sementara atau berarti jika salah satu dari komponen benar, pernyataan benar.
Pada kasus ini lebih tepat menggunakan atau daripada dan karena interval yang
manapun, kebenaran dari pertidaksamaan sudah terpenuhi.
Contoh 2: Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut
Langkah-langkah Penyelesaian:
a. Mencari pembuat nilai 0
 Nilai nol pembilang : faktorkan 𝑥2
+ 5𝑥 + 4
Maka, 𝑥2
− 5𝑥 + 4 = ( 𝑥 − 4)( 𝑥 − 1) = 0 → 𝑥 = 4, 𝑥 = 1
 Nilai nol penyebut : persamaan 𝑥2
+ 4𝑥 + 5 tidak dapat difaktorkan
karena nilai diskriminannya lebih kecil daripada 0. (konsep diskriminan lebih
lanjut telah dibahas di topik persamaan kuadrat. 𝐷 = 𝑏2
− 4𝑎𝑐 dimana jika
𝐷 < 0, maka persamaan kudarat kuadrat tidak memiliki penyelesaian akar
real).
 Untuk kasus diskriminan lebih kecil daripada nol, setiap bilangan real yang
dimasukan disubstitusikan ke dalam persamaan akan memiliki tanda yang
sama baik itu positif ataupun negatif. menghasilkan suatu konstanta.
 Pada soal di atas, persamaan 𝑥2
+ 4𝑥 + 5 memiliki nilai positif (uji coba
masukkan 𝑥 = 0 → 02
+ 4.0 + 5 = 5 > 0). Sehingga tidak mempengaruhi
pertidaksamaan.
 Langkah berikutnya sama seperti pertidaksamaan biasa karena penyebut
diabaikan.
b. Menentukan jenis bulatan
 𝑥 = 1, bulatan kosong (○) karena jenis pertidaksamaan kurang dari.
 𝑥 = 4, bulatan kosong (○) karena jenis pertidaksamaan kurang dari.
c. Membuat diagram garis bilangan
1 4
Dari diagram di atas, terlihat bahwa ada tiga interval dalam soal di atas yaitu:
 Interval 𝑥 > 4
 Interval 1 < 𝑥 < 4
 Interval 𝑥 < 1
d. Menentukan tanda interval
 Untuk interval 𝑥 > 4, ambil nilai uji 𝑥 = 5 → 52
− 5 .5 + 4 = 4 > 0, interval
bertanda +
 Untuk interval 1 < 𝑥 < 4, ambil nilai uji 𝑥 = 2 → 22
− 5 .2 + 2 = −4 < 0,
interval bertanda −
 Untuk interval 𝑥 < 1, ambil nilai uji 𝑥 = 0 → 02
− 5 .0 + 2 = 2 > 0, interval
bertanda +
e. Maka diagram garis bilangan pada soal di atas menjadi
+ − +
1 4
Karena soal adalah pertidaksamaan kurang, maka dari gambar diagram interval,
interval yang memenuhi adalah interval yang bertanda positif yaitu interval 1 < 𝑥 <
4.
f. Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan pecahan di atas adalah
HP = {𝑥|1 < 𝑥 < 4, 𝑥 𝜖 𝑅}.
Contoh 3 : Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut:
Langkah Penyelesaian
Pembuat nilai nol: 𝑥 = −1, bulatan kosong (○), 𝑥 = 2, bulatan kosong (○), 𝑥 = 8, bulatan
penuh (●)
Maka ada empat interval
Untuk 𝑥 < −1, interval −
Untuk −1 < 𝑥 < 2, interval +
Untuk 2 < 𝑥 < 8, interval –
Untuk 𝑥 > 8, interval +
− + − +
-1 2 8
Pertidaksamaan lebih dari, ambil interval positif sehingga HP = {𝑥|𝑥 < −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 2 < 𝑥 ≤
8, 𝑥 𝜖 𝑅}
PETUNJUK :Ingat dalam soal seperti ini, jangan langsung dikali silang, tetapi kerjakan
dengan memindahkan ke salah satu ruas.
Contoh 4 : Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut:
Langkah Penyelesaian
Untuk pertidaksamaan secara umum, pembuat nilai nol: 𝑥 = −5, bulatan kosong (○), 𝑥 = 0,
bulatan kosong (○),
Maka ada tiga interval
Untuk 𝑥 < −5, interval −
Untuk −5 < 𝑥 < 0, interval +
Untuk 𝑥 > 0, interval +
− + +
-5 0
Pertidaksamaan lebih dari, ambil interval positif sehingga untuk pertidaksamaan secara
umum HP = {𝑥|𝑥 > −5 , 𝑥 ≠ 0, 𝑥 𝜖 𝑅}.
Untuk syarat pertidaksamaan bentuk akar, pembuat nilai nol: 𝑥 = −5, bulatan penuh (●)
dimana berlaku 𝑥 ≥ −5.
− +
-5
Irisan dari kedua garis bilangan diatas adalah
-5 0
Jadi berlaku HP = {𝑥|𝑥 > −5 , 𝑥 ≠ 0, 𝑥 𝜖 𝑅}.
PETUNJUK
Ketika muncul pertidaksamaan bentuk akar, kita tidak boleh lupa mencantumkan syarat
bahwa bentuk akar harus lebih besar sama dengan 0.
Penyelesaian pertidaksamaan bentuk akar salah satu caranya adalah mengkuadratkan
kedua ruas.
Pada soal ini, karena ada bentuk akar maka harus dibuat dua garis bilangan untuk dari
pertidaksamaan secara umum dan syarat bentuk akar. Baru dicari irisan dari kedua garis
bilangan yang merupakan himpunan penyelesaian yang diminta.
Banyak soal yang memanfaatkan sifat-sifat bentuk akar ataupun nilai mutlak sehingga harus
berhati-hati.
Contoh 5 : Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut:
Langkah Penyelesaian
Secara umum, berlaku 𝑥 < −
1
2
dansyarat pertidaksamaan nilai mutlak, berlaku 𝑥 ≠ −3
Irisan dari kedua garis bilangan diatas adalah
-3 −
1
2
Jadi berlaku HP = {𝑥|𝑥 < −
1
2
, 𝑥 ≠ −3, 𝑥 𝜖 𝑅}.
PETUNJUK
Untuk soal nilai mutlak, ingat nilai mutlak adalah akar kuadrat dari komponen di dalamnya
sehingga dapat diselesaikan dengan mengkuadratkan masing-masing ruas.
Contoh 6 :Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut:
Langkah Penyelesaian
Pertidaksamaan secara umum, pembuat nilai nol: 𝑥 = −1, bulatan kosong (○), 𝑥 = 0,
bulatan kosong (○),
Untuk persamaan 𝑥2
+ 3𝑥 + 3 merupakan persamaan kuadrat dengan nilai diskriminan
negatif dan kurvanya berada di atas sumbu 𝑥 sehingga positif untuk setiap 𝑥 elemen
bilangan real dan dapat diabaikan
Maka ada tiga interval
Untuk 𝑥 < −1, interval −
Untuk −1 < 𝑥 ≤ 0, interval −
Untuk 𝑥 ≥ 0, interval +
− − +
-1 0
Pertidaksamaan kurang dari sama dengan, ambil interval negatif sehingga untuk
pertidaksamaan secara umum HP = {𝑥|𝑥 ≤ −0 , 𝑥 ≠ −1, 𝑥 𝜖 𝑅}.
Untuk syarat pertidaksamaan mutlak, berlaku 𝑥 ≠ −1
Untuk syarat pertidaksamaan bentuk akar, berlaku 𝑥 ≥ −1.
Irisan dari ketiga syarat diatas adalah
-1 0
Jadi berlaku HP = {𝑥| − 1 < 𝑥 ≤ 0, 𝑥 𝜖 𝑅}.
PETUNJUK
Soal di atas menggabungkan konsep pertidaksamaan pecahan, pertidaksamaan mutlak dan
pertidaksamaan bentuk akar sehingga dalam pengerjaannya harus berhati-hati agar syarat-
syarat masing-masing tidak terlupa.
Pada perhitungan ditemukan bentuk polinomial pangkat 3, hal ini dibahas lebih lanjut pada
topik sukubanyak namun dasarnya dipakai dalam soal di atas yaitu,

More Related Content

What's hot

Keterbagian
KeterbagianKeterbagian
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Fahrul Usman
 
83047338 modul2
83047338 modul283047338 modul2
83047338 modul2
kurniawansyahputra31
 
Paraboloida eliptik dan paraboloida hiperbolik
Paraboloida eliptik dan paraboloida hiperbolikParaboloida eliptik dan paraboloida hiperbolik
Paraboloida eliptik dan paraboloida hiperbolik
amahamah4
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
Edhy Suadnyanayasa
 
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar
Heri Cahyono
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
Muhamad Husni Mubaraq
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
Yadi Pura
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
KuliahKita
 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
Fitria Maghfiroh
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Ayuk Wulandari
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunanFajar Istiqomah
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
Acika Karunila
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
Nia Matus
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Arvina Frida Karela
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiOnggo Wiryawan
 
Limit Fungsi Trigonometri
Limit Fungsi TrigonometriLimit Fungsi Trigonometri
Limit Fungsi Trigonometri
Ega Anistia
 

What's hot (20)

Keterbagian
KeterbagianKeterbagian
Keterbagian
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
 
Ring
RingRing
Ring
 
83047338 modul2
83047338 modul283047338 modul2
83047338 modul2
 
Paraboloida eliptik dan paraboloida hiperbolik
Paraboloida eliptik dan paraboloida hiperbolikParaboloida eliptik dan paraboloida hiperbolik
Paraboloida eliptik dan paraboloida hiperbolik
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
geometri terurut
geometri terurutgeometri terurut
geometri terurut
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
 
Limit Fungsi Trigonometri
Limit Fungsi TrigonometriLimit Fungsi Trigonometri
Limit Fungsi Trigonometri
 

Similar to Pertidaksamaan pecahan

Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk PecahanPertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
Frandy Feliciano
 
3. Pertidaksamaan dan garis bilangan.pptx
3. Pertidaksamaan dan garis bilangan.pptx3. Pertidaksamaan dan garis bilangan.pptx
3. Pertidaksamaan dan garis bilangan.pptx
AamShodiqulMunir1
 
Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk PecahanPertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
Frandy Feliciano
 
2 Sistem Bilangan Real.pdf
2 Sistem Bilangan Real.pdf2 Sistem Bilangan Real.pdf
2 Sistem Bilangan Real.pdf
ZezeZakaria
 
unit-1-program-linear.pptx
unit-1-program-linear.pptxunit-1-program-linear.pptx
unit-1-program-linear.pptx
FitriMayasari9
 
unit-1-program-linear.pdf
unit-1-program-linear.pdfunit-1-program-linear.pdf
unit-1-program-linear.pdf
NuryonoAdiRahman
 
Mtk Modul 3.2.pptx
Mtk Modul 3.2.pptxMtk Modul 3.2.pptx
Mtk Modul 3.2.pptx
namfyoid
 
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4
Rahmita Rmdhnty
 
minimalist-grayscale-pitch-deck-XL.pptx
minimalist-grayscale-pitch-deck-XL.pptxminimalist-grayscale-pitch-deck-XL.pptx
minimalist-grayscale-pitch-deck-XL.pptx
MirecleKapoh
 
Pembelajaran Matematika Kel 3.pptx
Pembelajaran Matematika Kel 3.pptxPembelajaran Matematika Kel 3.pptx
Pembelajaran Matematika Kel 3.pptx
BiancoAja
 
PPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptxPPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptx
Radha743232
 
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAANPERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
wulan_handayani02
 
X persamaan dan pertidaksamaan
X persamaan dan pertidaksamaanX persamaan dan pertidaksamaan
X persamaan dan pertidaksamaan
MegaAntariksaRahmaPu
 
Terjemahan mtk selesai
Terjemahan mtk selesaiTerjemahan mtk selesai
Terjemahan mtk selesai
ogie saputra
 
Terjemahan mtk
Terjemahan mtk Terjemahan mtk
Terjemahan mtk
Andinidwihasanah
 
sistem-bilangan-real-1. matematika dasarppt
sistem-bilangan-real-1. matematika dasarpptsistem-bilangan-real-1. matematika dasarppt
sistem-bilangan-real-1. matematika dasarppt
DuniaBaru5
 
PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN
PERTIDAKSAMAAN EKSPONENPERTIDAKSAMAAN EKSPONEN
PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN
Agus Suryanatha
 
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Agung Anggoro
 

Similar to Pertidaksamaan pecahan (20)

Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk PecahanPertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
 
3. Pertidaksamaan dan garis bilangan.pptx
3. Pertidaksamaan dan garis bilangan.pptx3. Pertidaksamaan dan garis bilangan.pptx
3. Pertidaksamaan dan garis bilangan.pptx
 
Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk PecahanPertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
 
2 Sistem Bilangan Real.pdf
2 Sistem Bilangan Real.pdf2 Sistem Bilangan Real.pdf
2 Sistem Bilangan Real.pdf
 
Matematika kelas VII
Matematika kelas VIIMatematika kelas VII
Matematika kelas VII
 
unit-1-program-linear.pptx
unit-1-program-linear.pptxunit-1-program-linear.pptx
unit-1-program-linear.pptx
 
unit-1-program-linear.pdf
unit-1-program-linear.pdfunit-1-program-linear.pdf
unit-1-program-linear.pdf
 
Mtk Modul 3.2.pptx
Mtk Modul 3.2.pptxMtk Modul 3.2.pptx
Mtk Modul 3.2.pptx
 
Kalkulus
Kalkulus Kalkulus
Kalkulus
 
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4
 
minimalist-grayscale-pitch-deck-XL.pptx
minimalist-grayscale-pitch-deck-XL.pptxminimalist-grayscale-pitch-deck-XL.pptx
minimalist-grayscale-pitch-deck-XL.pptx
 
Pembelajaran Matematika Kel 3.pptx
Pembelajaran Matematika Kel 3.pptxPembelajaran Matematika Kel 3.pptx
Pembelajaran Matematika Kel 3.pptx
 
PPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptxPPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptx
 
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAANPERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
 
X persamaan dan pertidaksamaan
X persamaan dan pertidaksamaanX persamaan dan pertidaksamaan
X persamaan dan pertidaksamaan
 
Terjemahan mtk selesai
Terjemahan mtk selesaiTerjemahan mtk selesai
Terjemahan mtk selesai
 
Terjemahan mtk
Terjemahan mtk Terjemahan mtk
Terjemahan mtk
 
sistem-bilangan-real-1. matematika dasarppt
sistem-bilangan-real-1. matematika dasarpptsistem-bilangan-real-1. matematika dasarppt
sistem-bilangan-real-1. matematika dasarppt
 
PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN
PERTIDAKSAMAAN EKSPONENPERTIDAKSAMAAN EKSPONEN
PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN
 
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
 

Recently uploaded

Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 

Recently uploaded (20)

Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 

Pertidaksamaan pecahan

  • 1. PERTIDAKSAMAAN PECAHAN, IRASIONAL, MUTLAK Pertidaksamaan pecahan merupakan pertidaksamaan linear, kuadratik ataupun polinomial berbentuk hasil bagi. Penyebut pada suatu pertidaksamaan pecahan harus memuat variabel (misal 𝑥). Di sini pembilang juga bisa berupa fungsi konstanta bukan 0. Ada 4 macam bentuk pertidaksamaan pecahan, yaitu: Dimana 𝑓(𝑥), 𝑔(𝑥) adalah fungsi-fungsi dengan variabel 𝑥 𝑓 dan 𝑔 masing-masing adalah fungsi dalam 𝑥 dan 𝑔(𝑥) ≠ 0. Pertidaksamaan pecahan dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep garis bilangan. Metodenya sama seperti pertidaksamaan biasa namun memiliki sedikit perbedaan. Langkah-langkah penyelesaian pertidaksamaan pecahan: a. Menentukan pembuat nilai 0 bagianpembilang dan penyebut dari bentuk pecahan, yaitu 𝑓( 𝑥) = 0 dan 𝑔( 𝑥) = 0. b. Tentukan apakah nilai 0 tadi merupakan bulatan penuh atau bulatan kosong bergantung dari bentuk pertidaksamaan yang diberikan. Khusus untuk penyebut selalu bulatan kosong karena penyebut pecahan tidak boleh bernilai 0. c. Nilai nol yang telah didapat Pembuat nol dari pembilang dan penyebut ditempatkan pada diagram garis bilangan. Nilai-nilai nol Pembuat nol akan membagi garis bilangan menjadi beberapa interval. d. Tentukan tanda-tanda pada setiap interval (positif atau negatif) dengan cara mengambil suatu nilai uji yang berada pada interval tersebut. e. Setelah mendapatkan tanda-tanda interval kita dapat menentukan interval yang memenuhi pertidaksamaan tersebut. Untuk pertidaksamaan kurang dari dan kurang dari sama dengan, ambil interval daerah negatif (−), sebaliknya untuk pertidaksamaan lebih dari dan lebih dari sama dengan ambil interval daerah positif (+). f. Terakhir, bila diminta tulislah himpunan penyelesaiannya.
  • 2. Untuk lebih jelasnya mari kita masuk ke contoh soal Contoh 1: Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut Langkah-langkah Penyelesaian: a. Mencari pembuat nilai 0  Nilai nol pembilang : 𝑥 − 2 = 0 → 𝑥 = 2  Nilai nol penyebut : 𝑥 + 5 = 0 → 𝑥 = −5 b. Menentukan jenis bulatan  𝑥 = 2, bulatan penuh (●) karena jenis pertidaksamaan lebih dari sama dengan.  𝑥 = −5, bulatan kosong (○) karena merupakan penyebut. c. Membuat diagram garis bilangan -5 2 Dari diagram di atas, terlihat bahwa ada tiga interval dalam soal di atas yaitu:  Interval 𝑥 ≥ 2  Interval −5 < 𝑥 ≤ 2  Interval 𝑥 < −5 d. Menentukan tanda interval  Dari diagram garis bilangan diatas, dapat kita lihat bahwa terdapat tiga interval. Cara menentukan tanda interval adalah dengan nilai uji yang berada di masing-masing interval.  Untuk interval 𝑥 ≥ 2, ambil nilai uji 𝑥 = 3 → 3−2 3+5 = 1 8 > 0, interval bertanda +  Untuk interval −5 < 𝑥 ≤ 2, ambil nilai uji 𝑥 = 0 → 0−2 0+5 = 2 5 < 0, interval bertanda −  Untuk interval 𝑥 < −5, ambil nilai uji 𝑥 = −6 → −6−2 −6+5 = −8 −1 = 8 > 0, interval bertanda +
  • 3. e. Maka diagram garis bilangan pada soal di atas menjadi + − + -5 2 Karena soal adalah pertidaksamaan lebih dari sama dengan, maka dari gambar diagram interval, interval yang memenuhi adalah interval yang bertanda positif yaitu interval 𝑥 ≥ 2 dan interval 𝑥 < −5. f. Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan pecahan di atas adalah HP = {𝑥|𝑥 < −5 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 2, 𝑥 𝜖 𝑅}. Catatan: Mengapa menggunakan atau, apa bedanya dengan dan? Di sini, konsep dari pertidaksamaan adalah bahwa benar dapat terpenuhi oleh salah satu interval. Dalam logika matematika (dibahas di topik lain) atau & dan memiliki pengertian yang berbeda. Dan berarti semua komponen harus benar agar pernyataan benar sementara atau berarti jika salah satu dari komponen benar, pernyataan benar. Pada kasus ini lebih tepat menggunakan atau daripada dan karena interval yang manapun, kebenaran dari pertidaksamaan sudah terpenuhi. Contoh 2: Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut Langkah-langkah Penyelesaian: a. Mencari pembuat nilai 0  Nilai nol pembilang : faktorkan 𝑥2 + 5𝑥 + 4 Maka, 𝑥2 − 5𝑥 + 4 = ( 𝑥 − 4)( 𝑥 − 1) = 0 → 𝑥 = 4, 𝑥 = 1  Nilai nol penyebut : persamaan 𝑥2 + 4𝑥 + 5 tidak dapat difaktorkan karena nilai diskriminannya lebih kecil daripada 0. (konsep diskriminan lebih lanjut telah dibahas di topik persamaan kuadrat. 𝐷 = 𝑏2 − 4𝑎𝑐 dimana jika 𝐷 < 0, maka persamaan kudarat kuadrat tidak memiliki penyelesaian akar real).  Untuk kasus diskriminan lebih kecil daripada nol, setiap bilangan real yang dimasukan disubstitusikan ke dalam persamaan akan memiliki tanda yang sama baik itu positif ataupun negatif. menghasilkan suatu konstanta.
  • 4.  Pada soal di atas, persamaan 𝑥2 + 4𝑥 + 5 memiliki nilai positif (uji coba masukkan 𝑥 = 0 → 02 + 4.0 + 5 = 5 > 0). Sehingga tidak mempengaruhi pertidaksamaan.  Langkah berikutnya sama seperti pertidaksamaan biasa karena penyebut diabaikan. b. Menentukan jenis bulatan  𝑥 = 1, bulatan kosong (○) karena jenis pertidaksamaan kurang dari.  𝑥 = 4, bulatan kosong (○) karena jenis pertidaksamaan kurang dari. c. Membuat diagram garis bilangan 1 4 Dari diagram di atas, terlihat bahwa ada tiga interval dalam soal di atas yaitu:  Interval 𝑥 > 4  Interval 1 < 𝑥 < 4  Interval 𝑥 < 1 d. Menentukan tanda interval  Untuk interval 𝑥 > 4, ambil nilai uji 𝑥 = 5 → 52 − 5 .5 + 4 = 4 > 0, interval bertanda +  Untuk interval 1 < 𝑥 < 4, ambil nilai uji 𝑥 = 2 → 22 − 5 .2 + 2 = −4 < 0, interval bertanda −  Untuk interval 𝑥 < 1, ambil nilai uji 𝑥 = 0 → 02 − 5 .0 + 2 = 2 > 0, interval bertanda + e. Maka diagram garis bilangan pada soal di atas menjadi + − + 1 4 Karena soal adalah pertidaksamaan kurang, maka dari gambar diagram interval, interval yang memenuhi adalah interval yang bertanda positif yaitu interval 1 < 𝑥 < 4. f. Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan pecahan di atas adalah
  • 5. HP = {𝑥|1 < 𝑥 < 4, 𝑥 𝜖 𝑅}. Contoh 3 : Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut: Langkah Penyelesaian Pembuat nilai nol: 𝑥 = −1, bulatan kosong (○), 𝑥 = 2, bulatan kosong (○), 𝑥 = 8, bulatan penuh (●) Maka ada empat interval Untuk 𝑥 < −1, interval − Untuk −1 < 𝑥 < 2, interval + Untuk 2 < 𝑥 < 8, interval – Untuk 𝑥 > 8, interval + − + − + -1 2 8 Pertidaksamaan lebih dari, ambil interval positif sehingga HP = {𝑥|𝑥 < −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 2 < 𝑥 ≤ 8, 𝑥 𝜖 𝑅} PETUNJUK :Ingat dalam soal seperti ini, jangan langsung dikali silang, tetapi kerjakan dengan memindahkan ke salah satu ruas. Contoh 4 : Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut: Langkah Penyelesaian
  • 6. Untuk pertidaksamaan secara umum, pembuat nilai nol: 𝑥 = −5, bulatan kosong (○), 𝑥 = 0, bulatan kosong (○), Maka ada tiga interval Untuk 𝑥 < −5, interval − Untuk −5 < 𝑥 < 0, interval + Untuk 𝑥 > 0, interval + − + + -5 0 Pertidaksamaan lebih dari, ambil interval positif sehingga untuk pertidaksamaan secara umum HP = {𝑥|𝑥 > −5 , 𝑥 ≠ 0, 𝑥 𝜖 𝑅}. Untuk syarat pertidaksamaan bentuk akar, pembuat nilai nol: 𝑥 = −5, bulatan penuh (●) dimana berlaku 𝑥 ≥ −5. − + -5 Irisan dari kedua garis bilangan diatas adalah -5 0 Jadi berlaku HP = {𝑥|𝑥 > −5 , 𝑥 ≠ 0, 𝑥 𝜖 𝑅}. PETUNJUK Ketika muncul pertidaksamaan bentuk akar, kita tidak boleh lupa mencantumkan syarat bahwa bentuk akar harus lebih besar sama dengan 0. Penyelesaian pertidaksamaan bentuk akar salah satu caranya adalah mengkuadratkan kedua ruas. Pada soal ini, karena ada bentuk akar maka harus dibuat dua garis bilangan untuk dari pertidaksamaan secara umum dan syarat bentuk akar. Baru dicari irisan dari kedua garis bilangan yang merupakan himpunan penyelesaian yang diminta.
  • 7. Banyak soal yang memanfaatkan sifat-sifat bentuk akar ataupun nilai mutlak sehingga harus berhati-hati. Contoh 5 : Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut: Langkah Penyelesaian Secara umum, berlaku 𝑥 < − 1 2 dansyarat pertidaksamaan nilai mutlak, berlaku 𝑥 ≠ −3 Irisan dari kedua garis bilangan diatas adalah -3 − 1 2 Jadi berlaku HP = {𝑥|𝑥 < − 1 2 , 𝑥 ≠ −3, 𝑥 𝜖 𝑅}. PETUNJUK Untuk soal nilai mutlak, ingat nilai mutlak adalah akar kuadrat dari komponen di dalamnya sehingga dapat diselesaikan dengan mengkuadratkan masing-masing ruas. Contoh 6 :Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut: Langkah Penyelesaian
  • 8. Pertidaksamaan secara umum, pembuat nilai nol: 𝑥 = −1, bulatan kosong (○), 𝑥 = 0, bulatan kosong (○), Untuk persamaan 𝑥2 + 3𝑥 + 3 merupakan persamaan kuadrat dengan nilai diskriminan negatif dan kurvanya berada di atas sumbu 𝑥 sehingga positif untuk setiap 𝑥 elemen bilangan real dan dapat diabaikan Maka ada tiga interval Untuk 𝑥 < −1, interval − Untuk −1 < 𝑥 ≤ 0, interval − Untuk 𝑥 ≥ 0, interval + − − + -1 0 Pertidaksamaan kurang dari sama dengan, ambil interval negatif sehingga untuk pertidaksamaan secara umum HP = {𝑥|𝑥 ≤ −0 , 𝑥 ≠ −1, 𝑥 𝜖 𝑅}. Untuk syarat pertidaksamaan mutlak, berlaku 𝑥 ≠ −1 Untuk syarat pertidaksamaan bentuk akar, berlaku 𝑥 ≥ −1. Irisan dari ketiga syarat diatas adalah
  • 9. -1 0 Jadi berlaku HP = {𝑥| − 1 < 𝑥 ≤ 0, 𝑥 𝜖 𝑅}. PETUNJUK Soal di atas menggabungkan konsep pertidaksamaan pecahan, pertidaksamaan mutlak dan pertidaksamaan bentuk akar sehingga dalam pengerjaannya harus berhati-hati agar syarat- syarat masing-masing tidak terlupa. Pada perhitungan ditemukan bentuk polinomial pangkat 3, hal ini dibahas lebih lanjut pada topik sukubanyak namun dasarnya dipakai dalam soal di atas yaitu,