Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, dasar hukum, rukun, syarat-syarat, dan harta yang dapat diwakafkan, pengelolaan wakaf, prinsip pengelolaan wakaf, tujuan dan fungsi wakaf, serta hikmah dan manfaat wakaf. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang konsep dan praktik wakaf dalam Islam.
Tugas mata kuliah Perbankan Syariah membahas beberapa topik penting seperti definisi mudharabah, perbedaan mudharabah muthlaqah, muqayyadah dan musytarakah, landasan syar'i mudharabah, rukun transaksi mudharabah, definisi pembiayaan musyarakah, perbedaan musyarakah dan mudharabah, rukun transaksi musyarakah, perbedaan musyarakah menurun dan permanen, perbedaan revenue sharing, profit sharing dan
Tugas perkuliahan ini membahas sejarah perkembangan akuntansi syariah mulai dari praktik akuntansi pada masa Nabi Muhammad SAW hingga pengembangan pendekatan-pendekatan dalam akuntansi syariah modern. Terdapat beberapa bab yang membahas sejarah perkembangan lembaga keuangan syariah, prinsip dasar bank syariah, sistem operasional bank syariah, dan akuntansi transaksi pembiayaan mudharabah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, dasar hukum, rukun, syarat-syarat, dan harta yang dapat diwakafkan, pengelolaan wakaf, prinsip pengelolaan wakaf, tujuan dan fungsi wakaf, serta hikmah dan manfaat wakaf. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang konsep dan praktik wakaf dalam Islam.
Tugas mata kuliah Perbankan Syariah membahas beberapa topik penting seperti definisi mudharabah, perbedaan mudharabah muthlaqah, muqayyadah dan musytarakah, landasan syar'i mudharabah, rukun transaksi mudharabah, definisi pembiayaan musyarakah, perbedaan musyarakah dan mudharabah, rukun transaksi musyarakah, perbedaan musyarakah menurun dan permanen, perbedaan revenue sharing, profit sharing dan
Tugas perkuliahan ini membahas sejarah perkembangan akuntansi syariah mulai dari praktik akuntansi pada masa Nabi Muhammad SAW hingga pengembangan pendekatan-pendekatan dalam akuntansi syariah modern. Terdapat beberapa bab yang membahas sejarah perkembangan lembaga keuangan syariah, prinsip dasar bank syariah, sistem operasional bank syariah, dan akuntansi transaksi pembiayaan mudharabah.
Istishna' adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu dengan spesifikasi yang disepakati antara pemesan dan penjual. Istishna' paralel adalah bentuk istishna' dimana penjual melakukan subkontrak dengan pihak lain untuk memenuhi pesanan, asalkan kedua kontrak terpisah secara hukum. Akuntansi istishna' melibatkan pengakuan aset, pendapatan, biaya, dan piutang/utang
Dokumen tersebut membahas tentang qardh atau pinjaman dalam perspektif hukum Islam. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi qardh secara bahasa dan hukum, landasan syariat qardh berdasarkan Al-Quran dan hadis, ketentuan hukum qardh menurut mazhab-mazhab, serta penerapan qardh dalam perbankan syariah.
Produk pembiayaan berbasis jual beli dalam perbankan syariah meliputi tiga produk utama, yaitu murabahah, salam, dan istishna'. Murabahah adalah jual beli barang dengan keuntungan yang disetujui di awal. Salam adalah pembelian barang dengan pembayaran di muka dan penyerahan ditangguhkan. Istishna' adalah pesanan barang dengan pembayaran yang dapat dilakukan di awal, pertengahan, atau akhir proy
Transaksi salam merupakan pembelian barang dimana pembayarannya dilakukan di muka sedangkan penyerahan barang dilakukan di kemudian hari. Salam paralel melibatkan dua transaksi salam antara bank dengan nasabah dan bank dengan petani. Akuntansi pembeli mengakui piutang salam pada saat modal dibayar dan mengakui persediaan pada saat barang diterima, sedangkan penjual mengakui kewajiban salam pada saat mener
Dokumen tersebut membahas akuntansi ijarah menurut PSAK 107, mencakup pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan transaksi ijarah. Dibahas mengenai biaya perolehan, penyusutan, dan pemeliharaan obyek ijarah serta perhitungan harga sewa untuk ijarah dan ijarah muntahiyah bittamlik. Diberikan contoh perhitungan untuk transaksi ijarah dan IMBT.
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Perbedaan Antara Bank Syariah Dan Bank KonvensionalEko Mardianto
Bank syariah dan bank konvensional memiliki perbedaan dalam konsep penghimpunan dan penyaluran dana. Bank syariah menghimpun dana melalui prinsip wadiah, tabungan mudharabah, dan deposito mudharabah. Dana disalurkan dengan prinsip jual beli, bagi hasil, atau sewa sesuai hukum syariah tanpa bunga. Sedangkan bank konvensional menggunakan bunga dalam penghimpunan dan penyaluran dana.
Bab 8 - Akuntansi Transaksi Pembiayaan Musyarakah.pptAbdMuhaeminNabir
BAB ini menjelaskan tentang akuntansi transaksi pembiayaan musyarakah, termasuk definisi, jenis, rukun transaksi, pengawasan syariah, teknis perhitungan dan penjurnalan, penyajian serta pengungkapan transaksi musyarakah.
Makalah ini membahas tentang sharf (transaksi valuta asing) dalam perspektif syariah Islam. Sharf didefinisikan sebagai transaksi jual beli suatu valuta dengan valuta lainnya. Sharf diperbolehkan asalkan memenuhi rukun dan syarat tertentu seperti serah terima sebelum berpisah dan nilai tukar harus sama.
Istishna' adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu dengan spesifikasi yang disepakati antara pemesan dan penjual. Istishna' paralel adalah bentuk istishna' dimana penjual melakukan subkontrak dengan pihak lain untuk memenuhi pesanan, asalkan kedua kontrak terpisah secara hukum. Akuntansi istishna' melibatkan pengakuan aset, pendapatan, biaya, dan piutang/utang
Dokumen tersebut membahas tentang qardh atau pinjaman dalam perspektif hukum Islam. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi qardh secara bahasa dan hukum, landasan syariat qardh berdasarkan Al-Quran dan hadis, ketentuan hukum qardh menurut mazhab-mazhab, serta penerapan qardh dalam perbankan syariah.
Produk pembiayaan berbasis jual beli dalam perbankan syariah meliputi tiga produk utama, yaitu murabahah, salam, dan istishna'. Murabahah adalah jual beli barang dengan keuntungan yang disetujui di awal. Salam adalah pembelian barang dengan pembayaran di muka dan penyerahan ditangguhkan. Istishna' adalah pesanan barang dengan pembayaran yang dapat dilakukan di awal, pertengahan, atau akhir proy
Transaksi salam merupakan pembelian barang dimana pembayarannya dilakukan di muka sedangkan penyerahan barang dilakukan di kemudian hari. Salam paralel melibatkan dua transaksi salam antara bank dengan nasabah dan bank dengan petani. Akuntansi pembeli mengakui piutang salam pada saat modal dibayar dan mengakui persediaan pada saat barang diterima, sedangkan penjual mengakui kewajiban salam pada saat mener
Dokumen tersebut membahas akuntansi ijarah menurut PSAK 107, mencakup pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan transaksi ijarah. Dibahas mengenai biaya perolehan, penyusutan, dan pemeliharaan obyek ijarah serta perhitungan harga sewa untuk ijarah dan ijarah muntahiyah bittamlik. Diberikan contoh perhitungan untuk transaksi ijarah dan IMBT.
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Perbedaan Antara Bank Syariah Dan Bank KonvensionalEko Mardianto
Bank syariah dan bank konvensional memiliki perbedaan dalam konsep penghimpunan dan penyaluran dana. Bank syariah menghimpun dana melalui prinsip wadiah, tabungan mudharabah, dan deposito mudharabah. Dana disalurkan dengan prinsip jual beli, bagi hasil, atau sewa sesuai hukum syariah tanpa bunga. Sedangkan bank konvensional menggunakan bunga dalam penghimpunan dan penyaluran dana.
Bab 8 - Akuntansi Transaksi Pembiayaan Musyarakah.pptAbdMuhaeminNabir
BAB ini menjelaskan tentang akuntansi transaksi pembiayaan musyarakah, termasuk definisi, jenis, rukun transaksi, pengawasan syariah, teknis perhitungan dan penjurnalan, penyajian serta pengungkapan transaksi musyarakah.
Makalah ini membahas tentang sharf (transaksi valuta asing) dalam perspektif syariah Islam. Sharf didefinisikan sebagai transaksi jual beli suatu valuta dengan valuta lainnya. Sharf diperbolehkan asalkan memenuhi rukun dan syarat tertentu seperti serah terima sebelum berpisah dan nilai tukar harus sama.
This document defines and discusses the Islamic concept of al-Rahn (pawning or collateral). It begins by defining al-Rahn as taking a property as security against a debt, where the secured property can be used to repay the debt if not paid. It discusses the evidence for al-Rahn from the Quran and hadith. The key pillars of an al-Rahn contract are then outlined as the rahin (debtor), murtahin (creditor), marhun (pledged asset), and marhun bih (debt amount). The benefits of al-Rahn for both creditors and debtors are described. Conditions for a valid al-Rahn contract and its modern applications are also
Akuntansi manajemen konsep biaya dan perilaku biayasaid_asyrofi
Dokumen tersebut membahas tentang konsep biaya dan perilaku biaya dalam akuntansi manajemen. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pengertian biaya secara umum, klasifikasi biaya, konsep-konsep biaya dalam akuntansi manajemen seperti biaya diferensial, biaya kelayakan dan biaya penanaman, serta jenis-jenis perilaku biaya seperti biaya variabel dan biaya tetap.
This document defines and discusses the concept of Qardh al-Hassan (benevolent loan) in Islam. It provides definitions, evidence from the Quran and Hadith, the pillars and conditions of Qardh, objectives of Qardh al-Hassan, and modern applications. Qardh al-Hassan refers to a loan given freely without interest or preconditions for repayment, with the debtor optionally giving more than the principal amount after settlement out of goodwill.
Tiga kalimat ringkasan dokumen:
Jual beli, qardh, dan syirkah adalah bentuk-bentuk transaksi yang diatur oleh hukum Islam berdasarkan Al-Quran dan hadis. Dokumen ini menjelaskan landasan hukum, syarat-syarat, dan jenis-jenis transaksi tersebut. Termasuk larangan-larangan seperti riba dan penjelasan mengenai gadai.
This document defines al-Wakalah as agency, representation or authorization, and discusses its evidence from the Quran and hadith. It outlines the pillars of al-Wakalah as the agent, principal and subject matter. It also discusses the types as limited or unlimited, and conditions related to the contracting parties and subject matter. Finally, it notes modern applications of al-Wakalah contracts in Islamic banking and finance instruments.
Riba dalam al-Quran dan al-Sunnah menunjukkan bahwa Allah mengharamkan semua bentuk riba tanpa pengecualian. Pengharaman riba dilakukan secara bertahap dalam al-Quran melalui nasihat negatif, sindiran, larangan sebagian, hingga larangan yang jelas dan tegas. Hadis-hadis Nabi Muhammad SAW memberikan penjelasan lebih lanjut tentang berbagai bentuk riba yang diharamkan. Terdapat perbedaan pendapat ulama tent
The document defines al-Wadi'ah as property left with someone to take care of it based on trust. It discusses the evidence from the Quran and hadith supporting al-Wadi'ah. The pillars of al-Wadi'ah are the depositor, deposited property, and depositary. There are two main types: al-Wadi'ah Yadd al-Amanah based on trust without liability, and al-Wadi'ah Yadd al-Dhamanah which allows the depositary to use the property and be liable for damages. Issues like conditions, flows, and disputes over profits are also summarized.
1) Murabahah is a sale contract where the seller discloses the cost price and profit margin to the buyer. It involves the purchase and resale of assets where the seller earns a defined profit margin.
2) The key pillars of a murabahah contract include the seller, buyer, asset being traded, price, and offer/acceptance. It must also avoid elements of riba such as uncertainty around prices.
3) Modern applications of murabahah include its use in Islamic banking for financing, treasury products, sukuk issuances, and international trade. Structures like tri-party murabahah and murabahah to the purchase order are commonly used.
Pelaksanaan atau pemberian pinjam meminjam dari satu pihak kepada pihak lain merupakan suatu usaha Taqarrub kepada Allah SWT. Dan merupakan hablun Minannas atau bentuk kasih sayang kepada manusia. Karena bagaimanapun kita tidak bisa hidup sendiri diatas bumi Allah. Dalam pinjaman itu memberikan banyak kemudahan dan keringanan kepada yang membutuhkannya.
Penamaan qiradh mempunyai 2 interpretasi. Menurut ahli Basrah dinamakan itu karena pemilik modal memotong hartanya dan potongan harta tersebut adalah dinamakan qiradh. Interpretasi kedua menurut penduduk baghdad adalah karena kedua belah pihak adalah son’an (pembuat / pengusaha), pemilik modal bertugas mengusahakan modal dan pekerja berusaha memberdayakan modal tersebut.
Dari jaman kenabian Qiradh tersebut berkembang seiring perkembangan jaman yang modern sampai sekarang ini. Para kalangan pengusaha seperti pemberian kredit dan pembiayaan seperti yang ada pada perbankkan syariah dan finance yang berdiri dan berkembang di indonesia.
Dari uraian singkat tersebut Qiradh sangatlah penting untuk kita pahami dan kaji secara mendalam dan terperinci, hingga penulis mengangkat judul makalah “Qirat” tersebut sebagai representatif untuk pendalam pengetahuan kita.
Pelaksanaan atau pemberian pinjam meminjam dari satu pihak kepada pihak lain merupakan suatu usaha Taqarrub kepada Allah SWT. Dan merupakan hablun Minannas atau bentuk kasih sayang kepada manusia. Karena bagaimanapun kita tidak bisa hidup sendiri diatas bumi Allah. Dalam pinjaman itu memberikan banyak kemudahan dan keringanan kepada yang membutuhkannya.
Penamaan qiradh mempunyai 2 interpretasi. Menurut ahli Basrah dinamakan itu karena pemilik modal memotong hartanya dan potongan harta tersebut adalah dinamakan qiradh. Interpretasi kedua menurut penduduk baghdad adalah karena kedua belah pihak adalah son’an (pembuat / pengusaha), pemilik modal bertugas mengusahakan modal dan pekerja berusaha memberdayakan modal tersebut.
Dari jaman kenabian Qiradh tersebut berkembang seiring perkembangan jaman yang modern sampai sekarang ini. Para kalangan pengusaha seperti pemberian kredit dan pembiayaan seperti yang ada pada perbankkan syariah dan finance yang berdiri dan berkembang di indonesia.
Dari uraian singkat tersebut Qiradh sangatlah penting untuk kita pahami dan kaji secara mendalam dan terperinci, hingga penulis mengangkat judul makalah “Qirat” tersebut sebagai representatif untuk pendalam pengetahuan kita.
Berdasarkan dari uraian latar belakang tersebut di atas, penulis merumuskan beberapa masalah antara lain:
1. apa yang di maksud dengan Qiradh.
2. Apakah Dasar Hukum Qiradh.
3. Bagaimana rukun dan syarat terlaksananya qiradh.
4. Bagaimanakah jenis-jenis usaha yang tergolong Qiradh di Indonesia.
5. Apakah hikmah dari Qiradh.
6. Apa peringatan dan hukuman bagi orang-orang yang melanggar dari Qiradh.
Makalah ini membahas sistem pembiayaan keuangan syariah di bank syariah. Terdiri dari pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Pembahasan meliputi definisi pembiayaan, landasan syariah pembiayaan, analisis pembiayaan, tujuan dan jenis-jenis pembiayaan. Secara ringkas, makalah ini menjelaskan konsep dasar pembiayaan berdasarkan prinsip syariah di perbankan syariah.
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)Herna Ferari
Makalah ini membahas tentang keuntungan menabung tabungan haji di bank syariah dengan sistem wadiah. Bank syariah menerapkan prinsip syariah tanpa bunga dan melakukan pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil, jual beli, sewa, dan pinjam meminjam. Tabungan haji di bank syariah memudahkan masyarakat untuk menyimpan dan menabung dana haji dengan cara yang halal dan terjamin.
Makalah ini membahas tentang pembiayaan dan pinjaman dalam bank syariah, termasuk jenis-jenis pembiayaan seperti modal kerja, investasi, dan konsumsi serta skema-skema yang digunakan seperti murabahah, istisna, dan ijarah."
Makalah ini membahas tentang konsep jasa dalam perbankan syariah yang mencakup lima prinsip dasar yaitu wakalah, kafalah, hawalah, al-rahn, dan al-qard. Konsep jasa mencakup layanan non-pembiayaan seperti pengiriman uang, letter of credit, dan jaminan bank. Aplikasi jasa dalam perbankan syariah meliputi letters of credit, syariah charge card, dan sharf.
Hadits tentang gadai membahas tiga poin utama: 1) Rasulullah SAW pernah menggadaikan baju besinya kepada orang Yahudi untuk mendapatkan gandum, 2) gadai diperbolehkan dalam Islam asalkan memenuhi syarat dan ketentuan, 3) gadai digunakan sebagai jaminan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan."
Dokumen tersebut membahas tentang riba, bank dan asuransi secara Islam. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa riba dilarang dalam Islam karena berbahaya, bank syariah diizinkan asalkan tidak menggunakan bunga, dan terdapat pendapat beragam tentang hukum asuransi dalam Islam.
Akad qord merupakan pinjaman tanpa bunga dimana nasabah hanya perlu mengembalikan jumlah pokok pinjaman. Akad ini diperbolehkan dalam Islam berdasarkan Al-Quran dan hadis. Qord diterapkan di lembaga keuangan syariah untuk memberikan pinjaman kepada nasabah seperti talangan haji, kartu kredit, dan pinjaman untuk usaha kecil.
Tinjauan hukum islam terhadap deposito perbankanAn Nisbah
Abstract: One fund products offered by the bank to customers are deposits. Deposits are deposits that can be withdrawn only at a specifc time based on an agreement between the customer and the bank. Depositing money in the bank is one means of proftable investments . But on the other hand, in recognition of usury in
the public interest to make the banks are having doubts on deposit products. This article tries to fnd out how Islamic legal review of the deposits .
Keywords: deposits, bank, Islamic law
Makalah ini membahas tentang pembiayaan perbankan syariah. Ada beberapa jenis pembiayaan syariah seperti pembiayaan modal kerja, investasi, jangka pendek, menengah, dan panjang. Pembiayaan syariah dibagi menjadi pembiayaan produktif dan konsumtif. Tujuan pembiayaan syariah adalah untuk memenuhi kebutuhan pemilik, pegawai, masyarakat, dan pemerintah.
Pembiayaan merupakan salah satu aktivitas penting bank syariah dalam menyalurkan dana kepada nasabah yang membutuhkan. Proses pembiayaan memiliki dasar hukum dan prosedur tertentu agar tujuan pembiayaan tercapai dengan baik.
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaMiftah Iqtishoduna
Dokumen tersebut membahas tentang pengalokasian dana oleh bank dan lembaga keuangan, termasuk definisi pengalokasian dana, jenis-jenis kredit, tujuan dan fungsi kredit, serta unsur-unsur penting dalam kredit seperti kepercayaan dan jaminan.
Makalah ini membahas tentang akad hiwalah dalam transaksi keuangan syariah. Hiwalah adalah pengalihan hutang atau piutang dari satu pihak ke pihak lain. Makalah ini menjelaskan pengertian, dasar hukum, rukun dan syarat hiwalah serta jenis-jenisnya.
Makalah ini membahas tentang akad al-kafalah sebagai salah satu bentuk aktivitas ekonomi Islam. Al-kafalah adalah perjanjian pemberian jaminan oleh penanggung kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak yang ditanggung. Al-kafalah memiliki landasan hukum dalam Al-Quran, hadis, dan ijma ulama. Terdapat tiga unsur rukun al-kafalah yaitu pelaku, objek akad, dan ij
Makalah ini membahas tentang ijara, yaitu akad sewa menyewa dalam Islam. Ijara merupakan salah satu produk pembiayaan Syariah dimana objek transaksinya adalah manfaat atas barang atau jasa. Makalah ini menjelaskan pengertian, dasar hukum, rukun dan syarat ijara serta bentuk ijara muntahia bi al-tamlik."
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
1. MAKALAH
QARDHUL HASAN
Diajukan sebagai salah satu tugas kelompok dari Mata Kuliah
AKUNTANSI LKS
Di Susun Oleh:
Badrul Wasyi
081400147
Siti Kholypah
081400135
Tati
081400136
EKIS-A/VI
JURUSAN EKONOMI ISLAM
FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGERI
SULTAN MAULANA HASANUDDIN
BANTEN
2011
2. PENDAHULUAN
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia telah berdampak pada terpuruknya
fondasi perekonomian bangsa. Hampir semua sendi kehidupan ekonomi terkena
imbas dari krisis tersebut. Salah satunya adalah sektor perbankan yang banyak
disoroti di era krisis pada waktu itu.Menghadapi gejolak moneter yang diwarnai
dengan tingkat suku bunga tinggi, eksistensi perbankan syari’ah tidak tergoyahkan,
karena perbankan Islam tidak berbasiskan pada bunga. Konsep Islam adalah menjaga
keseimbangan antara sektor riil dengan sektor moneter, sehingga pertumbuhan
pembiayaan tidak akan lepas dari pertumbuhan sektor riil yang dibiayainya.
Qardhul Hasan merupakan salah satu ciri pembeda bank syariah dengan bank
konvensional yang didalamnya terkandung misi sosial, disamping misi komersial.
Misi sosial kemasyarakatan ini akan meningkatkan citra bank dan meningkatkan
loyalitas masyarakat terhadap bank syariah. Akan tetapi risiko pembiayaan Qardhul
Hasan terhitung tinggi karena ia dianggap pembiayaan yang tidak ditutup dengan
jaminan. Pada kenyataannya pengelolaan pinjaman qardul hasan mengalami masalah
dengan banyaknya penerima pinjaman Qardhul Hasan yang menunggak angsuran.
Penulisan makalah ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor
yang menyebabkan NPL qardul-hasan dan kita akan sedikit melihat faktor-faktor
yang menyebabkan NPL qardul-hasan di BNI Syariah. Melalui penggunaan Seven
C’s of Credit dan Seven P’s of Credit akan di analisis faktor-faktor penyebab NPL
qardhul hasan.
3. PEMBAHASAN
A. Pengertian
Qardhul hasan adalah pinjaman tanpa dikenakan biaya (hanya wajib membayar
sebesar pokok utangnya).1 Bila suatu saat si peminjam tidak dapat
mengembalikannya, maka berikan kelonggaran waktu pembayaran baginya. Namun,
jika si peminjam benar-benar tidak bisa mengembalikannya, maka si pemberi
pinjaman harus menganggapnya sebagai sedekah.
Secara epistimologi kata qardhul berasal dari q-r-d berarti memotong.
Dikatakan demikian karena harta tersebut benar-benar dipotong apabila diberikan
kepada peminjam. Berdasarkan hadis Nabi SAW, pemberian pendahuluan pinjaman
dengan cara al-qard lebih berkenan bagi Allah dari pada memberi sodaqoh. Ini
merupakan keterangan yang sah dan tidak perlu diragukan lagi, serta merupakan
sunah Nabi Saw dan ijma’ ulama.2
Secara terminologi, al-qardu alhasan (benevolent loan) ialah suatu pinjaman
yang diberikan atas dasar kewajiban sosial semata, dalam hal ini si peminjam tidak
dituntut untuk mengembalikan apa pun kecuali pinjaman.3
Adapun pengertian al-qard al-hasan menurut BNI Syari’ah adalah perjanjian
pembiayaan antara bank dan nasabah yang dianggap layak menerima, dengan
prioritas bagi pengusaha kecil yang potensial, akan tetapi tidak mempunyai modal
apapun selain kemampuan berusaha, serta perorangan lainnya yang berada dalam
keadaan terdesak.
1
Siti Nurhayati, 2011
2
Maslehuddin, 1994
3
Perwataatmadja dan Antonio, 1999
4. Pinjaman qardh bertujuan untuk diberikan pada orang yang membutuhkan atau
tidak memiliki kemampuan finansial, untuk tujuan sosial atau untuk kemanusiaan.
Sumber dana qardhul hasan dapat berasal dari eksternal atau internal. Sumber
dana eksternal meliputi dana qardh yang diterima entitas bisnis dari pihak pihak lain
misalnya dari sumbangan, infaq, shadaqah, dan sebagainya. Sedangkan sumber dana
qardh yang disediakan para pemilik entitas bisnis, hasil pendapatan non-halal dan
denda dan lain sebagainya.
B. Sumber Hukum
1. Al-Quran
Apalagi dalam Al Quran Surat Al- Baqarah ayat 283 mewajiban setiap yang
berhutang menunaikan amanahnya:
b e e
e
e
e
e e er hu
"Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'malah tidak secara tunai) sedang kamu
tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang
dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai
sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya
(hutangnya) dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah
kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barang siapa yang
menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya;
dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan". (Al-Baqarah: 283)
5. f f
“Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, Maka berilah tangguh
sampai Dia berkelapangan. dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu,
lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (QS: Al-Baqarah: 280)
(((
Q Q
QS:
“ Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik
(menafkahkan hartanya di jalan Allah), Maka Allah akan melipat gandakan
pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. dan Allah menyempitkan
dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS: Al-
Baqarah: 245)
2. As-Sunah
“Orang yang melepaskan seorang muslim dari kesulitannya didunia, Allah akan
melepaskan kesulitannya di hari kiamat, dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya
selama ia (suka) menolong saudaranya.” (HR. Muslim)
Dari Abu Qatadah: “ Wahai Rasulullah, bagaimanakah jika aku berjihad dengan
jiwa dan hartaku, aku bertempur penuh sabar dengan
mengharap pahala Allah dan maju terus pantang mundur,
apakah aku masuk surga?” Rasulullah menjawab: “Ya” Beliau
mengatakan sebanyak tiga kali, kemudian ia bersabda: “Kecuali
jika kamu mati dan kamu punya utang serta kamu tidak
membayarnya…”. (HR. Muslim)
6. C. Rukun Dan Ketentuan Syariah
Rukun qardhul hasan ada 3, yaitu :
1. Pelaku yang terdiri dari pemberi dan penerima pinjaman
2. Objek Akad, berupa uang yang dipinjamkan
3. Ijab Kabul/Serah Terima
Ketentuan syariah, yaitu:
1. Pelaku, harus cakap hukum dan baligh
2. Objek Akad
a. Jelas nilai pinjamannya dan waktu pelunasannya.
b. Peminjam wajib membayar pokok pinjaman pada waktu yang telah
disepakati, tidak boleh diperjanjikan akan ada penambahan atas pokok
pinjamannya. Namun peminjam dibolehkan memberikan sumbangan
secara sukarela.
c. Apabila memang peminjam mengalami kesulitan keuangan maka waktu
peminjaman dapat diperpanjang atau menghapuskan sebagian atau seluruh
kewajibannya. Namun jika peminjam lalai maka dapat dikenakan denda.
3. Ijab Kabul adalah pernyataan dan ekspresi salin ridha/rela diantara pihak-
pihak pelaku akad yang dilakukan secara verbal, tertulis, melalui
korespondensi atau mengunakn cara-cara komunikasi modern.
D. Faktor-Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah
7. Faktor–faktor penyebab kredit bermasalah disebabkan dari sisi debitur, sisi
bank maupun ekstern debitur dan bank.4
Sisi debitur memiliki kelemahan pada faktor keuangan, faktor manajemen,
faktor operasional. Sisi Bank disebab kelemahan sejak awal dalam proses pemberian
kredit, itikad tidak baik dan atau kekurang mampuan dari pegawai/pejabat bank, serta
kelemahan dalam pembinaan dan pengawasan kredit.
Dari sisi ekstern debitur dan bank adalah kelemahan disebabkan oleh force
majeure, perubahan-perubahan lingkungan eksternal, perubahan peraturan
pemerintah.
Faktor-faktor keuangan sebagai penyebab kredit bermasalah antara lain;
a. Hutang meningkat sangat tajam,
b. Hutang meningkat tidak seimbang dengan peningkatan asset,
c. Pendapatan bersih menurun,
d. Penurunan penjualan dan laba kotor,
e. Biaya penjualan biaya umum dan biaya administrasi meningkat,
f. Piutang tak tertagih meningkat,
g. Perputaran persediaan semakin lambat,
h. Keterlambatan memperoleh neraca nasabah secara teratur,
i. Tagihan yang terkonsentrasi pada pihak tertentu.
E. Faktor Penyebab Non Performing Loan (NPL) Qardhul Hasan.
4
Suhardjono, 2001
8. NPL Merupakan perbandingan antara kredit/pembiayaan bermasalah dengan
kredit / pembiayaan yang disalurkan bank kepada nasabah. Dalam analisis regresi
variabel ini digunakan sebagai variable dependen.
Non Performing Loan atau pinjaman macet pada produk qardhul hasan tidak
hanya disebabkan pada faktor-faktor disisi nasabah, tetapi juga pada sisi bank dan sisi
eksternal. Untuk mendapatkan gambaran yang komperhensip atau menyeluruh maka
sisi bank dan sisi internal harus diteliti juga.
F. Faktor-Faktor Penyebab NPL Qardhul Hasan Pada Sisi Nasabah.
Uji statistik telah membuktikan bahwa faktor-faktor penyebab NPL Qardhul
Hasan di BNI Syariah Yogyakarta yakni Karakter, Referensi dan Payment. Uji
korelasi membuktikan bahwa faktor karakter lebih besar dari faktor yang lain
korelasinya, hal ini menunjukan karakter faktor yang sangat penting dan utama dalam
menentukan pemberian Qardhul hasan. Selanjutnya Referensi atau dengan
pandampingan juga mempunyai korelasi terhadap terjadi NPL qardhul hasan,
semakin banyak nasabah yang dipilih berdasarkan referensi atau pendampingan
semakin kecil terjadinya NPL, demikian juga sebaliknya.
Penilaian keuangan terhadap jumlah nominal pinjaman yang berikan sangatlah
penting untuk melihat kemampuan keuangan calon nasabah qardhul hasan secara
wajar, sehingga faktor payment sangat menentukan terhadap kelancaran angsuran
pinjaman, semakin tinggi payment nasabah qardhul maka semakin rendah terjadi
pinjaman macet.
G. Faktor-Faktor Penyebab NPL Qardhul Hasan Pada Sisi Bank.
9. Bank sebelum menyetujui memberikan pinjaman atau pembiayaan maka selalu
melakukan analisis pembiayaan dengan menggunakan prinsip 5C atau lebih dikenal
Five C’s of Credit yaitu Character, Capacity, Capital, Collateral dan Condition.
Prinsip 5 C terkadang ditambah dengan 2 C, yakni Coverage of insurance dan
Contraint. Serta penilaian dengan prinsip lima P dalam kredit atau five P’s of Credit
yakni Person atau People, Purpose, Prospect, Payment dan Protection.
Pada qardhul hasan di BNI syariah yang dilakukan oleh petugas Bank hanya
penilaian Karakter dan Capacity saja, hal tersebut terlihat pada evaluasi dan
rekomendasi dalam menilai permohonan qardhul hasan.
Evaluasi yang diberikan petugas bank hanya verifikasi data yang diisi
pemohonan qardhul hasan apakah sudah sesuai keadaanya serta verifikasi lokasi dan
kegiatan usaha pemohon untuk memastikan kegiatan usaha pemohon masih berjalan
atau kegiatan usaha baru akan dimulai apabila memperoleh pinjaman.
Disamping faktor keakuratan penilaian karakter dan kapasitas yang dilakukan
petugas bank yang menentukan macet atau tidaknya pinjaman yang diberikan, juga
faktor pengawasan terhadap nasabah qardhul hasan yang menentukan lancer atau
tidaknya pinjaman qardhul hasan.
Hasil observasi dilakukan terhadap pengawasan produk qardhul hasan sangat
minim sekali dilakukan hanya pembuatan laporan Qardhul Hasan untuk unit usaha
syariah yang dilakukan 3 (tiga) bulan sekali, sedangkan kartu pengawasan pinjaman
Qardhul Hasan tidak pernah dibuat ataupun diisi oleh petugas.
Pengawasan pinjaman qardhul hasan di BNI Syariah Yogyakarta sangat minim
sekali dilakukan, hal tersebut terjadi dikarena petugas khusus yang menangani
pinjaman qardhul hasan tidak ada, selama ini dilakukan oleh petugas pemasaran
sebagai tugas tambahan saja.
10. H. Faktor-Faktor Penyebab NPL Qardhul Hasan Pada Sisi Eksternal.
Persepsi masyarakat yang masih menilai bahwa qardhul hasan merupakan
produk sosial yang bersifat bantuan, sehingga qardhul hasan tidak wajib
dikembalikan seperti disamakan dengan bantuan yang berikan pemerintah kepada
masyarakat.
Walaupun pada akad pinjaman qardhul hasan telah dijelaskan bahwa qardhul
hasan merupakan pinjaman yang telah diterima wajib dikembalikan sebesar pokok
pinjaman dan akan digulirkan lagi kepada pemohon yang lain. Tetapi persepsi
qardhul hasan sebagai bantuan yang disamakan dengan bantuan pemerintah masih
terdapat di masyarakat.
Pemahaman kepada masyarakat bahwa pinjaman qardhul hasan merupakan
hutang yang wajib dikembalikan menjadi tugas pokok bank Syariah agar penyalurkan
pinjaman qardhul hasan sesuai maksud dan tujuan.
PENUTUP
Kesimpulan
Qardhul hasan adalah pinjaman tanpa dikenakan biaya (hanya wajib membayar
sebesar pokok utangnya). Pinjaman qardh bertujuan untuk diberikan pada orang yang
11. membutuhkan atau tidak memiliki kemampuan finansial, untuk tujuan sosial atau
untuk kemanusiaan.
Sumber dana qardhul hasan dapat berasal dari eksternal atau internal. Sumber
dana eksternal meliputi dana qardh yang diterima entitas bisnis dari pihak pihak lain
misalnya dari sumbangan, infaq, shadaqah, dan sebagainya. Sedangkan sumber dana
qardh yang disediakan para pemilik entitas bisnis, hasil pendapatan non-halal dan
denda dan lain sebagainya. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat
245 yang berbunyi:
2 22
4 4
45 y
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik
(menafkahkan hartanya di jalan Allah), Maka Allah akan meperlipat gandakan
pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. dan Allah menyempitkan
dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan”. (QS. Al-
Baqarah: 245)
Rukun qardhul hasan ada 3, yaitu:
1. Pelaku yang terdiri dari pemberi dan penerima pinjaman
2. Objek Akad, berupa uang yang dipinjamkan
3. Ijab Kabul/Serah Terima
Ketentuan syariah, yaitu:
12. 1. Pelaku, harus cakap hukum dan baligh
2. Objek Akad
a. Jelas nilai pinjamannya dan waktu pelunasannya.
b. Peminjam wajib membayar pokok pinjaman pada waktu yang telah
disepakati, tidak boleh diperjanjikan akan ada penambahan atas pokok
pinjamannya. Namun peminjam dibolehkan memberikan sumbangan
secara sukarela.
c. Apabila memang peminjam mengalami kesulitan keuangan maka waktu
peminjaman dapat diperpanjang atau menghapuskan sebagian atau
seluruh kewajibannya. Namun jika peminjam lalai maka dapat dikenakan
denda.
3. Ijab Kabul adalah pernyataan dan ekspresi salin ridha/rela diantara pihak-
pihak pelaku akad yang dilakukan secara verbal, tertulis, melalui
korespondensi atau mengunakn cara-cara komunikasi modern.
DAFTAR PUSTAKA
Siti Nurhayati dan Wasilah. 2011. Akuntansi Syariah di Indonesia Edisi 2 Revisi.
Jakarta: Salemba Empat.
13. Perwataatmadja dan M. Syafi’i Antonio. 1999. Apa dan Bagaimana Bank Islam.
Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa.
Muhammad Maslehuddin. (1994). Sistem Perbankan Dalam Islam. Jakarta: Rineka
Cipta.
Suhardjono. (2001). Manajemen Perkreditan Usaha kecil dan Menengah.
Yogyakarta, UPP AMP YKPN.