Istishna' adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu dengan spesifikasi yang disepakati antara pemesan dan penjual. Istishna' paralel adalah bentuk istishna' dimana penjual melakukan subkontrak dengan pihak lain untuk memenuhi pesanan, asalkan kedua kontrak terpisah secara hukum. Akuntansi istishna' melibatkan pengakuan aset, pendapatan, biaya, dan piutang/utang
Zakat merupakan aktivitas memberikan harta tertentu yang diwajibkan Allah SWT dalam jumlah dan perhitungan tertentu untuk diserahkan kepada orang-orang yang berhak. Infaq dan shadaqah merupakan pemberian harta untuk mengharap ridho Allah SWT, sedangkan pajak adalah kontribusi wajib kepada negara. Terdapat beberapa jenis zakat seperti zakat fitrah, zakat harta, zakat pertanian, dan zakat
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi mudharabah bagi bank syariah sebagai pemilik dana dan pengelola dana. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang pengakuan dan pengukuran investasi modal mudharabah, pembagian hasil usaha sesuai nisbah yang disepakati, serta pengakuan pendapatan bagi hasil berdasarkan realisasi hasil usaha.
Dokumen tersebut membahas akuntansi ijarah menurut PSAK 107, mencakup pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan transaksi ijarah. Dibahas mengenai biaya perolehan, penyusutan, dan pemeliharaan obyek ijarah serta perhitungan harga sewa untuk ijarah dan ijarah muntahiyah bittamlik. Diberikan contoh perhitungan untuk transaksi ijarah dan IMBT.
Transaksi salam merupakan pembelian barang dimana pembayarannya dilakukan di muka sedangkan penyerahan barang dilakukan di kemudian hari. Salam paralel melibatkan dua transaksi salam antara bank dengan nasabah dan bank dengan petani. Akuntansi pembeli mengakui piutang salam pada saat modal dibayar dan mengakui persediaan pada saat barang diterima, sedangkan penjual mengakui kewajiban salam pada saat mener
Zakat merupakan aktivitas memberikan harta tertentu yang diwajibkan Allah SWT dalam jumlah dan perhitungan tertentu untuk diserahkan kepada orang-orang yang berhak. Infaq dan shadaqah merupakan pemberian harta untuk mengharap ridho Allah SWT, sedangkan pajak adalah kontribusi wajib kepada negara. Terdapat beberapa jenis zakat seperti zakat fitrah, zakat harta, zakat pertanian, dan zakat
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi mudharabah bagi bank syariah sebagai pemilik dana dan pengelola dana. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang pengakuan dan pengukuran investasi modal mudharabah, pembagian hasil usaha sesuai nisbah yang disepakati, serta pengakuan pendapatan bagi hasil berdasarkan realisasi hasil usaha.
Dokumen tersebut membahas akuntansi ijarah menurut PSAK 107, mencakup pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan transaksi ijarah. Dibahas mengenai biaya perolehan, penyusutan, dan pemeliharaan obyek ijarah serta perhitungan harga sewa untuk ijarah dan ijarah muntahiyah bittamlik. Diberikan contoh perhitungan untuk transaksi ijarah dan IMBT.
Transaksi salam merupakan pembelian barang dimana pembayarannya dilakukan di muka sedangkan penyerahan barang dilakukan di kemudian hari. Salam paralel melibatkan dua transaksi salam antara bank dengan nasabah dan bank dengan petani. Akuntansi pembeli mengakui piutang salam pada saat modal dibayar dan mengakui persediaan pada saat barang diterima, sedangkan penjual mengakui kewajiban salam pada saat mener
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi transaksi salam dan salam paralel. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, dasar hukum, rukun, ketentuan, tahapan transaksi, dan perlakuan akuntansinya baik untuk pembeli maupun penjual.
Tugas mata kuliah Perbankan Syariah membahas beberapa topik penting seperti definisi mudharabah, perbedaan mudharabah muthlaqah, muqayyadah dan musytarakah, landasan syar'i mudharabah, rukun transaksi mudharabah, definisi pembiayaan musyarakah, perbedaan musyarakah dan mudharabah, rukun transaksi musyarakah, perbedaan musyarakah menurun dan permanen, perbedaan revenue sharing, profit sharing dan
Dokumen tersebut membahas tentang wawancara mengenai Pegadaian Syariah. Pegadaian Syariah berbeda dengan Pegadaian Konvensional karena menggunakan akad rahn sesuai hukum Islam, sedangkan konvensional menggunakan akad gadai. Produk populer Pegadaian Syariah adalah rahn, dan strategi pemasarannya melalui brosur, pamflet, dan sosial media. [/ringkasan]
Akad mudharabah (Pengelola Dana). kel 5NunungSetiani
Akad mudharabah adalah kerjasama antara pemilik modal dan pengelola dana dimana pemilik modal menyediakan seluruh dana sedangkan pengelola dana mengelola dana tersebut. Keuntungan dibagi antara pemilik modal dan pengelola dana sesuai kesepakatan sedangkan kerugian ditanggung oleh pemilik modal. Akad ini memiliki beberapa jenis dan dasar syariah serta prinsip-prinsip akuntansinya.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi istishna, yaitu jual beli antara produsen dan pembeli dimana produsen akan membuat barang pesanan sesuai spesifikasi pembeli. Ringkasannya adalah: 1) Pengakuan pendapatan istishna dilakukan berdasarkan persentase penyelesaian atau saat penyerahan barang; 2) Biaya perolehan istishna terdiri dari biaya langsung dan tidak langsung; 3) Pembeli mengakui aset istishna
Murabahah adalah akad jual beli antara bank dan nasabah dimana bank membeli barang yang diinginkan nasabah kemudian menjualnya ke nasabah dengan harga jual yang meliputi harga pembelian ditambah keuntungan yang disepakati. Dokumen ini menjelaskan pengertian, rukun, syarat, jenis, skema, dan ketentuan-ketentuan murabahah menurut fatwa DSN-MUI.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Mudharabah adalah akad kerjasama antara pemilik dana dan pengelola dana dimana pemilik dana menyediakan seluruh modal sedangkan pengelola dana mengelola modal tersebut. Keuntungan dibagi antara kedua pihak sesuai kesepakatan sedangkan kerugian ditanggung oleh pengelola dana. Mudharabah diterapkan pada produk tabungan dan pembiayaan bank syariah.
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariahUlan Safitri
Dokumen tersebut membahas kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah yang mencakup tujuan, ruang lingkup, asumsi dasar, dan unsur-unsur laporan keuangan seperti laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, serta prinsip-prinsip penyusunan laporan keuangan seperti materialitas dan konsistensi penyajian.
pengertian pasar uang, perbedaan pasar uang dan pasar modal, fungsi, peserta dan tujuan pasar uang, instrumen pasar uang syariah, pasar valuta asing (valas)
1. Lembaga keuangan syariah adalah lembaga yang mengeluarkan produk keuangan syariah dan mendapat izin sebagai lembaga keuangan syariah.
2. Prinsip-prinsip hukum muamalat meliputi mubah, sukarela, mendatangkan manfaat dan menghindari mudarat, serta keadilan.
3. Transaksi yang haram zatnya di bank konvensional meliputi yang mengandung barang atau jasa haram, sistem dan prosed
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi transaksi salam dan salam paralel. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, dasar hukum, rukun, ketentuan, tahapan transaksi, dan perlakuan akuntansinya baik untuk pembeli maupun penjual.
Tugas mata kuliah Perbankan Syariah membahas beberapa topik penting seperti definisi mudharabah, perbedaan mudharabah muthlaqah, muqayyadah dan musytarakah, landasan syar'i mudharabah, rukun transaksi mudharabah, definisi pembiayaan musyarakah, perbedaan musyarakah dan mudharabah, rukun transaksi musyarakah, perbedaan musyarakah menurun dan permanen, perbedaan revenue sharing, profit sharing dan
Dokumen tersebut membahas tentang wawancara mengenai Pegadaian Syariah. Pegadaian Syariah berbeda dengan Pegadaian Konvensional karena menggunakan akad rahn sesuai hukum Islam, sedangkan konvensional menggunakan akad gadai. Produk populer Pegadaian Syariah adalah rahn, dan strategi pemasarannya melalui brosur, pamflet, dan sosial media. [/ringkasan]
Akad mudharabah (Pengelola Dana). kel 5NunungSetiani
Akad mudharabah adalah kerjasama antara pemilik modal dan pengelola dana dimana pemilik modal menyediakan seluruh dana sedangkan pengelola dana mengelola dana tersebut. Keuntungan dibagi antara pemilik modal dan pengelola dana sesuai kesepakatan sedangkan kerugian ditanggung oleh pemilik modal. Akad ini memiliki beberapa jenis dan dasar syariah serta prinsip-prinsip akuntansinya.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi istishna, yaitu jual beli antara produsen dan pembeli dimana produsen akan membuat barang pesanan sesuai spesifikasi pembeli. Ringkasannya adalah: 1) Pengakuan pendapatan istishna dilakukan berdasarkan persentase penyelesaian atau saat penyerahan barang; 2) Biaya perolehan istishna terdiri dari biaya langsung dan tidak langsung; 3) Pembeli mengakui aset istishna
Murabahah adalah akad jual beli antara bank dan nasabah dimana bank membeli barang yang diinginkan nasabah kemudian menjualnya ke nasabah dengan harga jual yang meliputi harga pembelian ditambah keuntungan yang disepakati. Dokumen ini menjelaskan pengertian, rukun, syarat, jenis, skema, dan ketentuan-ketentuan murabahah menurut fatwa DSN-MUI.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Mudharabah adalah akad kerjasama antara pemilik dana dan pengelola dana dimana pemilik dana menyediakan seluruh modal sedangkan pengelola dana mengelola modal tersebut. Keuntungan dibagi antara kedua pihak sesuai kesepakatan sedangkan kerugian ditanggung oleh pengelola dana. Mudharabah diterapkan pada produk tabungan dan pembiayaan bank syariah.
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariahUlan Safitri
Dokumen tersebut membahas kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah yang mencakup tujuan, ruang lingkup, asumsi dasar, dan unsur-unsur laporan keuangan seperti laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, serta prinsip-prinsip penyusunan laporan keuangan seperti materialitas dan konsistensi penyajian.
pengertian pasar uang, perbedaan pasar uang dan pasar modal, fungsi, peserta dan tujuan pasar uang, instrumen pasar uang syariah, pasar valuta asing (valas)
1. Lembaga keuangan syariah adalah lembaga yang mengeluarkan produk keuangan syariah dan mendapat izin sebagai lembaga keuangan syariah.
2. Prinsip-prinsip hukum muamalat meliputi mubah, sukarela, mendatangkan manfaat dan menghindari mudarat, serta keadilan.
3. Transaksi yang haram zatnya di bank konvensional meliputi yang mengandung barang atau jasa haram, sistem dan prosed
Perjanjian ini mengatur tentang perjanjian anjak piutang antara PT sebagai factor dengan PT lainnya sebagai klien. Factor setuju memberikan fasilitas anjak piutang kepada klien untuk menagih piutang dagangnya dengan batas limit tertentu dan suku bunga 18% per tahun. Klien menyerahkan piutang dagangnya kepada factor dan menjamin piutang tersebut akan dibayar oleh konsumen tepat waktu. Klien juga set
Meet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptxsumiyati84
1. Dokumen tersebut membahas mengenai akuntansi transaksi murabahah dan salam secara umum serta pedoman akuntansi khusus untuk bank syariah berdasarkan PSAK dan peraturan OJK.
2. Terdapat penjelasan mengenai karakteristik, jenis, akuntansi piutang, pendapatan, diskon harga, uang muka, dan potongan piutang untuk transaksi murabahah.
3. Dibahas pula perbandingan antara murabahah, sal
membumikan akuntansi syariah di indonesia buku 2Fitri Lely
Dokumen ini membahas tentang akuntansi untuk transaksi istishna'. Istishna' adalah akad jual beli antara produsen dan pembeli dimana produsen akan membuat barang pesanan sesuai spesifikasi pembeli. Dokumen ini menjelaskan pengakuan biaya dan pendapatan istishna', serta contoh jurnal untuk transaksi istishna'.
Dokumen tersebut membahas tentang akad salam dalam Islam. Salam adalah akad jual beli barang pesanan dimana pembayarannya dilakukan di muka tetapi penyerahan barangnya dilakukan di kemudian hari. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, unsur-unsur, ketentuan, skema, dan akuntansi transaksi salam secara syariah.
Dokumen tersebut membahas tentang teori akad dan jenis-jenis akad dalam transaksi ekonomi syariah seperti akad jual beli, akad bagi hasil, dan akad sewa. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi akad dan janji, konsekuensi hukum jika tidak dilaksanakan, serta contoh-contoh akad tersebut dalam praktiknya.
akad murahahah memang sangat penting diketahui apalagi bagi anda yang mengambil jurusang ekonomi syariah, diwajibkan mempelajari akuntansi syariah agar anda bisa terhindar dari unsur kredit yang mengandung unsur riba.
Accounts Receivable Management _ Materi TrainingKanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya manajemen piutang bagi suatu perusahaan. Piutang merupakan aset penting yang harus dikelola dengan baik agar dapat meningkatkan arus kas perusahaan, mengurangi kerugian, dan meningkatkan layanan pelanggan. Proses pengelolaan piutang meliputi penjualan, penagihan tagihan, pembayaran, dan rekonsiliasi untuk memastikan piutang dapat terkumpul tepat wak
Dokumen tersebut membahas tentang piutang dalam akuntansi, mencakup definisi piutang sebagai tagihan atas barang atau jasa yang diberikan secara kredit, ciri-ciri piutang seperti memiliki tanggal jatuh tempo dan bunga, serta jenis-jenis piutang seperti piutang dagang, wesel, dan lain-lain.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pencatatan utang perusahaan, meliputi definisi utang dagang, proses pembelian kredit, dan dua prosedur pencatatan utang yaitu account payable procedure dan voucher payable procedures beserta contoh penerapannya.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 12 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank Bengkulu Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Sigli, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank Bengkulu khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Sigli:
1. Slot Nexus Gates of Olympus™
2. Slot Thor vs Hercules
3. Slot Gates of Gatot Kaca
4. Slot Sugar Rush™
5. Slot Sweet Bonanza Xmas™
6. Slot Mahjong Wins
2. Pengertian Istishna’
akad jual beli dalam bentuk pemesanan
pembuatan barang tertentu dengan kriteria
dan persyaratan tertentu yang disepakati
antara pemesan (pembeli/mustashni’) dan
penjual (pembuat, shani’).
Shani’ akan menyiapkan barang yang
dipesan sesuai dengan spesifikasi yang
telah disepakati dimana ia dapat
menyiapkan sendiri atau melalui pihak lain
(istishna’ parallel).
3. Karakteristik Akad Istishna’
barang pesanan harus memenuhi kriteria:
a. memerlukan proses pembuatan setelah
akad disepakati;
b. sesuai dengan spesifikasi pemesan
(customized), bukan produk massal; dan
c. harus diketahui karakteristiknya secara
umum yang meliputi jenis, spesifikasi
teknis, kualitas, dan kuantitasnya.
4. subyek salam Istishna’’ Aturan dan keterangan
Pokok
kontrak
Muslam fihi Mashnu’ Barang ditangguhkan, dengan
spesifikasi
Harga Dibayar saat
kontrak
Boleh saat
kontrak, boleh
diangsur, boleh
kemudian hari
Cara penyelesaian pembayaran
merupakan perbedaan utama
antara salam dan istishna’
Sifat
kontrak
Mengikat
secara asli
(thabi’i)
Mengikat
secara ikutan
(thaba’i)
Salam mengikat semua pihak
sejak semula, sementara
istishna’ dianggap mengikat
berdasarkan pandangan para
fuqaha demi kemashlahatan,
serta tidak bertentangan dengan
aturan syariah
Kontrak
paralel
Salam paralel Istishna’ paralel Baik salam paralel maupun
istishna’ paralel sah asalkan:
kedua kontrak secara hukum
adalah terpisah.
Perbandingan salam dengan istishna’
5. Jenis Akad Istishna’
Istishna’ adalah akad jual beli dalam bentuk
pemesanan pembuatan barang tertentu dengan
kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati
antara pemesan (pembeli/mustashni) dan penjual
(pembuat, shani’).
Istishna’ Paralel adalah suatu bentuk akad istishna’’
antara penjual dan pemesan, dimana untuk
memenuhi kewajibannya kepada pemesan, penjual
melakukan akad istishna’ dengan pihak lain (sub
kontraktor) yang dapat memenuhi aset yang dipesan
pembeli. Syaratnya akad istishna’ pertama tidak
bergantung pada istishna’ kedua. Selain itu penjual
tidak boleh mengakui adanya keuntungan selama
konstruksi.
8. Dasar Syariah
– masyarakat telah mempraktekkan istishna’ secara
luas dan terus menerus tanpa ada keberatan
sama sekali. Hal demikian menjadikan istishna’
sebagai kasus ijma’ atau konsensus umum.
– keberadaan istishna’ didasarkan atas kebutuhan
masyarakat. Banyak orang seringkali memerlukan
barang yang tidak tersedia di pasar, sehingga
mereka cenderung melakukan kontrak agar orang
lain membuatkan barang untuk mereka.
– istishna’ sah sesuai dengan aturan umum
mengenai kebolehan kontrak selama tidak
bertentangan dengan nash atau aturan syariah.
9. Rukun & Ketentuan Syariah
– Pelaku terdiri dari pemesan (pembeli/
mustashni’) dan penjual (pembuat,
shani’). Harus Cakap Hukum dan Baligh
– Obyek akad berupa barang yang akan
diserahkan dan modal istishna’ yang
berbentuk harga
– ijab kabul/serah terima
Ketentuan syariah untuk akad salam juga
berlaku untuk akad istisna
10. Ketentuan tentang Pembayaran
Alat bayar harus diketahui jumlah dan
bentuknya, baik berupa uang, barang, atau
manfaat; demikian juga dengan cara
pembayarannya
Harga yang telah ditetapkan dalam akad
tidak boleh berubah. Akan tetapi apabila
setelah akad ditandatangani pembeli
mengubah spesifikasi dalam akad maka
penambahan biaya akibat perubahan ini
menjadi tanggung jawab pembeli.
Pembayaran dilakukan sesuai kesepakatan
Pembayaran tidak boleh berupa pembebasan
utang
11. Ketentuan tentang barang
Harus jelas spesifikasinya (jenis, ukuran, mutu), sehingga tidak
ada lagi jahalah dan perselisihan dapat dihindari.
Penyerahannya dilakukan kemudian
Waktu dan penyerahan barang harus ditetapkan berdasarkan
kesepakatan.
Pembeli tidak boleh menjual barang sebelum menerimanya
Tidak boleh menukar barang kecuali dengan barang sejenis
sesuai kesepakatan
Dalam hal terdapat cacat atau barang tidak sesuai dengan
kesepakatan, pemesan memiliki hak khiyar (hak memilih) untuk
melanjutkan atau membatalkan akad.
Dalam hal pesanan sudah dikerjakan sesuai dengan
kesepakatan hukumnya mengikat, tidak boleh dibatalkan
sehingga penjual tidak dirugikan karena ia telah menjalankan
kewajibannya sesuai kesepakatan.
12. Berakhirnya istishna’
kondisi-kondisi berikut:
dipenuhinya kewajiban secara normal oleh
kedua belah pihak
persetujuan bersama kedua belah pihak
untuk menghentikan kontrak
pembatalan hukum kontrak. Ini jika muncul
sebab yang masuk akal untuk mencegah
dilaksanakannya kontrak atau
penyelesaiannya, dan masing-masing pihak
bisa menuntut pembatalannya
13. Akuntansi untuk Penjual
Biaya perolehan istishna’ terdiri dari:
a. Biaya langsung yaitu: bahan baku dan tenaga kerja langsung
untuk membuat barang pesanan, atau tagihan
produsen/kontraktor pada entitas untuk istishna’ paralel.
b. Biaya tidak langsung adalah biaya overhead termasuk biaya
akad dan praakad.
c. Khusus untuk istishna’ paralel: seluruh biaya akibat produsen/
kontraktor tidak dapat memenuhi kewajiban jika ada.
Biaya perolehan/pengeluaran selama pembangunan atau
tagihan yang diterima dari produsen/kontraktor diakui sebagai
aset istishna’ dalam penyelesaian, jurnal melakukan
pengeluaran untuk akad istishna’
Dr. Aset istishna’ dalam penyelesaian xxx
Cr. Persediaan, kas, utang, dll xxx
Untuk akun yang dikredit akan tergantung apa yang digunakan
oleh perusahaan untuk memenuhi kewajiban akad tersebut.
14. Akuntansi untuk Penjual
Beban praakad diakui sebagai beban tangguhan dan
diperhitungkan sebagai biaya istishna’ jika akad
disepakati. Jika akad tidak disepakati maka biaya
tersebut dibebankan pada periode berjalan.
Saat dikeluarkan biaya pra akad, dicatat:
Dr. Biaya Pra Akad Ditangguhkan xxx
Cr. Kas xxx
Jika Akad disepakati, maka dicatat:
Dr. Beban Istishna’ xxx
Cr. Biaya Pra Akad Ditangguhkan xxx
Jika Akad tidak disepakati, maka dicatat:
Dr. Beban xxx
Cr. Biaya Pra Akad Ditangguhkan xxx
15. Akuntansi untuk Penjual
Jika pembeli melakukan pembayaran sebelum tanggal
jatuh tempo dan penjual memberikan potongan,
maka potongan tersebut sebagai pengurang
pendapatan istishna’.
Pengakuan Pendapatan dapat diakui dengan 2
metode:
1. Metode persentase penyelesaian, adalah sistem
pengakuan pendapatan yang dilakukan seiring
dengan proses penyelesaian berdasarkan akad
istishna’.
2. Metode akad selesai adalah sistem pengakuan
pendapatan yang dilakukan ketika proses
penyelesaian pekerjaan telah dilakukan.
16. Akuntansi untuk Penjual
• Untuk metode persentase penyelesaian, pengakuan pendapatan
dilakukan sejumlah bagian nilai akad yang sebanding dengan
pekerjaan yang telah diselesaikan tersebut diakui sebagai pendapatan
istishna’ pada periode yang bersangkutan.
• Pendapatan diakui: berdasarkan persentase akad yang telah
diselesaikan biasanya menggunakan dasar persentase pengeluaran
biaya yang dilakukan dibandingkan dengan total biaya, kemudian
persentase tersebut dikalikan dengan nilai akad.
• Margin Keuntungan juga diakui berdasarkan cara yang sama dengan
pendapatan.
Persentase penyelesaian = Biaya yang telah dikeluarkan
Total biaya untuk penyelesaian
Pengakuan Pendapatan = Persentase penyelesaian x Nilai Akad
Pengakuan Margin = Persentase penyelesaian x Nilai Margin
Dimana nilai margin tersebut adalah: Nilai Akad – Total Biaya
Untuk pengakuan pendapatan di tahun-tahun berikutnya (jika >1
tahun)
Pendapatan Tahun Berjalan = Pendapatan diakui s/d saat ini –
Pendapatan yang telah diakui
17. Akuntansi untuk Penjual
bagian margin keuntungan istishna’ yang diakui selama periode
pelaporan ditambahkan kepada aset istishna’ dalam
penyelesaian. Jurnal untuk pengakuan pendapatan dan margin
keuntungan adalah:
Dr aset istishna’ dlm penyelesaian (margin keuntungan) xxx
Dr. Beban istishna’( biaya yang telah dikeluarkan) xxx
Cr. Pendapatan Istishna’ xxx
(pendapatan yg hrs diakui diperiode berjalan )
Untuk metode persentase penyelesaian, pada akhir periode
harga pokok istishna’ diakui sebesar biaya istishna’ yang telah
dikeluarkan sampai periode tersebut.
Untuk metode akad selesai tidak ada pengakuan pendapatan,
harga pokok dan keuntungan sampai dengan pekerjaan telah
dilakukan. Sehingga pendapatan diakui pada periode dimana
pekerjaan telah selesai dilakukan.
Jika besar kemungkinan terjadi bahwa total biaya perolehan
istishna’ akan melebihi pendapatan istishna’ maka taksiran
kerugian harus segera diakui.
18. Akuntansi untuk Penjual
Pada saat penagihan (metode persentase penyelesaian&
akad selesai):
Dr. Piutang Istishna’(sebesar nilai tunai) xxx
Cr. Termin Istishna’ xxx
Termin istishna’ tersebut akan disajikan sebagai akun
pengurang dari akun Aset Istishna’ dalam penyelesaian.
Pada saat penerimaan tagihan, jurnal::
Dr. Kas (sebesar uang yang diterima ) xxx
Cr. Piutang Usaha xxx
19. Akuntansi untuk Penjual
Jika akad Istishna’ dilakukan dengan pembayaran tangguh, maka
pengakuan pendapatan dibagi menjadi 2 bagian:
margin keuntungan pembuatan barang pesanan yang dihitung
apabila istishna’ dilakukan tunai, akan diakui sesuai persentase
penyelesaian.
Dr. Aset istishna’ dlm penyelesaian (margin keuntungan) xxx
Dr. Beban istishna’ (biaya yang dikeluarkan) xxx
Cr. Pendapatan Istishna’ xxx
(pendapatan yg hrs diakui di periode berjalan )
Selisih antara nilai akad dan nilai tunai pada saat penyerahan diakui
selama periode pelunasan secara proporsional sesuai dgn pembayaran.
- pada saat penandatanganan akad:
Dr. Piutang Istishna’(selisih Nilai Tunai&Nilai Akad) xxx
Cr. Pendapatan Istishna’ Tangguh xxx
- Pada saat pembayaran dan pengakuan pendapatan selisih nilai:
Dr. Pendapatan Istishna’ Tangguh (secara proporsional) xxx
Cr. Pendapatan Akad Istishna’ xxx
Dr. Piutang Istishna’(kas yang diterima) xxx
Cr. Kas xxx
20. Akuntansi untuk Penjual
Penyajian, penjual menyajikan dalam laporan keuangan hal-hal
sebagai berikut:
a. Piutang istishna' yang berasal dari transaksi istishna' sebesar
jumlah yang belum dilunasi oleh pembeli akhir.
b. Termin istishna' yang berasal dari transaksi istishna' sebesar
jumlah tagihan termin penjual kepada pembeli akhir.
Pengungkapan, penjual mengungkapkan transaksi istishna'
dalam laporan keuangan, tetapi tidak terbatas, pada:
a. metode akuntansi yang digunakan dalam pengukuran
pendapatan kontrak istishna';
b. metode yang digunakan dalam penentuan persentase
penyelesaian kontrak yang sedang berjalan;
c. rincian piutang istishna' berdasarkan jumlah, jangka waktu, dan
kualitas piutang;
d. pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK No. 101 tentang
Penyajian Laporan Keuangan Syari’ah.
21. Akuntansi untuk Pembeli
Pembeli mengakui aset istishna’ dalam penyelesaian sebesar
jumlah termin yang ditagih oleh penjual dan sekaligus mengakui
utang istishna’ kepada penjual.
Dr. Aset istishna’ dalam penyelesaianxxx
Cr. Utang kepada Penjual xxx
Aset istishna’ yang diperoleh melalui transaksi istishna’ dengan
pembayaran tangguh lebih dari satu tahun diakui sebesar: biaya
perolehan tunai. Selisih antara harga beli yang disepakati dalam
akad istishna’ tangguh dan biaya perolehan tunai diakui sebagai
beban istishna’ tangguh.
Dr. Aset istishna’ dlm penyelesaian (nilai tunai) xxx
Dr. Beban istishna’ tangguh
(selisih nilai tunai &harga beli) xxx
Cr. Utang kepada Penjual xxx
22. Akuntansi untuk Pembeli
Beban istishna tangguhan diamortisasi secara proporsional
sesuai dengan porsi pelunasan utang istishna’
Dr. Beban istishna’ xxx
Cr. Beban istishna’ tangguh xxx
Jika barang pesanan terlambat diserahkan karena kelalaian
atau kesalahan penjual, mengakibatkan kerugian pembeli, maka
kerugian tersebut dikurangkan dari garansi penyelesaian proyek
yang telah diserahkan penjual.
Jika kerugian itu lebih besar dari garansi, maka selisihnya diakui
sebagai piutang jatuh tempo kepada penjual dan jika diperlukan
dibentuk penyisihan kerugian piutang.
Dr. Piutang jatuh tempo kepada penjual xxx
Cr. Kerugian aset istishna’ xxx
Setelah sebelumnya pembeli mengakui adanya kerugian
23. Akuntansi untuk Pembeli
Jika pembeli menolak menerima barang pesanan karena tidak
sesuai dengan spesifikasi dan tidak memperoleh kembali
seluruh jumlah uang yang telah dibayarkan kepada penjual,
maka jumlah yang belum diperoleh kembali diakui sebagai
piutang jatuh tempo kepada penjual dan jika diperlukan dibentuk
penyisihan kerugian piutang.
Dr. Piutang jatuh tempo kepada penjual xxx
Cr. Aset istishna’ dalam penyelesaian xxx
Jika pembeli menerima barang pesanan yang tidak sesuai
dengan spesifikasi, maka barang pesanan tersebut diukur
dengan nilai yang lebih rendah antara nilai wajar dan biaya
perolehan. Selisih yang terjadi diakui sebagai kerugian pada
periode berjalan.
Dr. Aset istishna’ dlm penyelesaian (nilai wajar) xxx
Dr. Kerugian xxx
Cr.Aset istishna’dlm penyelesaian (biaya perolehan)xxx
24. Akuntansi untuk Pembeli
Penyajian, pembeli menyajikan dalam laporan keuangan hal-hal
sebagai berikut:
a. Hutang ishtisna' sebesar tagihan dari produsen atau kontraktor
yang belum dilunasi.
b. Aset istishna' dalam penyelesaian sebesar:
(i) persentase penyelesaian dari nilai kontrak penjualan kepada
pembeli akhir, jika istishna' paralel; atau
(ii) kapitalisasi biaya perolehan, jika istishna'.
Pengungkapan, pembeli mengungkapkan transaksi istishna’
dalam laporan keuangan, tetapi tidak terbatas, pada:
a. rincian utang istishna’ berdasarkan jumlah dan jangka waktu;
b. pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK No. 101 tentang
Penyajian Laporan Keuangan Syari’ah.