Dokumen tersebut membahas tentang gizi masyarakat, termasuk definisi gizi dan fungsinya, zat-zat gizi penting, penyakit yang disebabkan kekurangan gizi, kelompok rentan, dan pengukuran status gizi masyarakat. Dokumen ini menjelaskan bahwa gizi berhubungan dengan kesehatan, memenuhi kebutuhan zat gizi diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan, serta mencegah pen

1. GIZI MASYARAKAT
INDAH AYU AMBARWATI
P07125122062
D3 KESEHATAN GIGI (B)

2. A. Gizi dan Fungsinya
Ilmu yang mempelajari/ mengkaji masalah makanan yang dikaitkan
dengankesehatan disebut Gizi.
4 Faktor pokok makanan bagi kehidupan manusia :
a.) Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta
mengganti jaringan tubuh yang rusak.
b.) Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari.
c.) Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan, air
mineral, & cairan tubuh yang lain.
d.) Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai
penyakit.

3. Zat makanan yang diperlukan
(untuk menjaga & meningkatkan kesehatan)
Vitamin
Protein Lemak Karbohidrat
Mineral

4. Fungsi Protein
- membangun sel-sel yang rusak.
- membentuk zat-zat pengatur, seperti enzim dan hormon.
- membentuk zat inti energi (1 gram energi kira-kira akan
menghasilkan 4,1 kalori).

5. Fungsi Lemak
Lemak, berasal dari minyak goreng, daging, margarin, dan sebagainya.
Fungsi pokok lemak bagi tubuh ialah:
- menghasilkan kalori terbesar dalam tubuh manusia (1gram lemak
- menghasilkan sekitar 9,3 kalori). sebagai pelarut vitamin: A, D, E, K
- sebagai pelindung terhadap bagian-bagian tubuh tertentu dan
pelindung bagian tubuh pada temperatur rendah.

6. Fungsi Karbohidrat
Karbohidrat, berdasarkan gugus penyusun gulanya dapat dibedakan
menjadi monosakarida, disakarida, dan poli sakarida.
Fungsi karbohidrat adalah salah satu pembentuk energi yang paling
murah karena pada umumnya sumber karbohidrat ini berasal dari
tumbuh-tumbuhan (beras, jagung, singkong, dan sebagainya) yang
merupakan makanan pokok.

7. Fungsi Vitamin
Dibedakan menjadi dua, yakni vitamin yang larut dalam air (vitamin A
dan B), dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K).
Fungsi masing-masing vitamin ini antara lain:
• Vitamin A
• Vitamin B1
• Vitamin B2
• Vitamin B6
• Vitamin C
• Vitamin D
• Vitamin E
• Vitamin K

8. Fungsi Mineral
Terdiri dari zat kapur (Ca), zat besi (Fe), zat fluor (F), natrium (Na) dan
chlor (Cl), kalium (K), dan iodium (I). Secara umum fungsi mineral
adalah sebagai bagian dari zat yang aktif dalam metabolisme atau
sebagai bagian penting dari struktur sel dan jaringan.

9. Segi Sifat
B. Gizi Klinik dan Gizi Masyarakat
Perorangan disebut
gizi Kilink (clinik
clinical nutrition)
Perorangan
Sifat : lebih
menitik beratkan
pada kuratif
daripada preventif
dan promotifnya
Kesehatan
Masyarakat/ gizi
masyarakat
( community
nutrition )
Masyarakat
lebih ditekankan
pada pencegahan
(prevensi) dan
peningkatan
(promosi).

10. C. Penyakit Kekurangan Gizi
1. Penyakit kurang Kalori dan Protein ( KKP )
KKP Ringan
KKP
Sedang
KKP Berat

11. 2. Penyakit Kegemukan (Obesitas)

12. 3. Anemia ( Penyakit kurang darah )

13. 4. Zerophthalmia ( DefisiensinVitamin A )

14. 5. Penyakit Gondok Endemik

15. D. Kelompok Rentan Gizi
Anak sekolah
Umur 6-12 tahun
Kelompim
dibawah
5tahun
Balita 1-5 tahun
Kelompok bayi
Umur 0-1 tahun
Usia lanjut
Ibu Hamil &
Menyusui
Remaja
Umur 13-20

16. E. Pengukuran Status Gizi Masyarakat
Indikator yang paling baik untuk mengukur status gizi masyarakat adalah
melalui status gizi balita (bayi dan anak balita). Selama ini telah banyak
dihasilkan berbagai pengukuran status gizi tersebut, dan masing-masing
ahli mempunyai argumentasi sendiri dalam mengembangkan
pengukuran tersebut.

17. Studi-studi telah menguji berbagai pengukuran
status gizi dan membuat berbagai rekomendasi.
- Wattelow (1973) menya rankan, untuk pengukuran status gizi pada
saat ini digunakan ukuran berat badan per tinggi badan. Sedangkan
ukuran tinggi badan per umur hanya cocok untuk mengukur status gizi
pada saat yang lalu.
- Throwbridge, F. (1970) dari hasil studinya menyimpulkan bahwa
ukuran berat badan per umur tidak atau kurang mampu membedakan
antara malnutrisi akut dan malnutrisi kronik.

18. - Zetlin, N.F. (1673) menyarankan, untuk anak berumur kurang dari 2 tahun sebagai
indikator pertumbuhan anak cukup menggunakan ukuran berat badan per umur saja.
- Havard
Dan akhirnya untuk berat dan tinggi per umur sebagai indikator status gizi anak, pada
umumnya para peneliti cenderung mengadu kepada standar Harvard dengan
berbagai modifikasi.
Di bawah ini akan diuraikan 4 macam cara pengukuran yang sering digunakan di
bidang gizi masyarakat :
• Berat badan per umur
• Tinggi badan menurut umur
• Berat badan menurut tinggi
• Lingkar Lengan Atas (LA) menurut umur
• Indeks masa tubuh (IMT)

19. Terimakasih