SlideShare a Scribd company logo
1
Semester 1TUNTAS PG Kimia XI
Latihan
I.	 Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
	 1. Ilmuwan yang mengemukakan teori mekanika kuantum adalah ….
		 a. 	Albert Einstein	 c. 	Niels Bohr	 e. 	Joseph John Thompson
		 b. 	Erwin Schrodinger	 d. 	Ernest Rutherford
		
Jawab:		b. 	Erwin Schrodinger
	 2. Bilangan kuantum yang menunjukkan bentuk orbital suatu atom adalah bilangan ….
		 a. 	kuantum utama (n)	 c. 	kuantum magnetik (m) 	 e. 	kuantum transisi (t)
		 b. 	kuantum azimut ()	 d. 	kuantum spin (s)
		
Jawab:		b. 	kuantum azimut ()
Pembahasan:
-		Bilangan kuantum utama (n) menunjukkan lintasan elektron (kulit) atau tingkat
energi utama.
-		Bilangan kuantum azimut () menunjukkan subkulit atau subtingkat energi utama.
-		Bilangan kuantum magnetik (m) menunjukkan orientasi orbital dalam subkulit.
-		Bilangan kuantum spin (s) menunjukkan arah rotasi atau putaran elektron dalam
satu orbital.
	 3. Kedudukan elektron suatu atom ditentukan oleh bilangan kuantum ….
		 a. 	utama (n)	 d. spin (s)
		 b. 	azimut ()	 e. utama (n) dan magnetik (m)
		 c. 	magnetik (m)	
		
Jawab:		c. 	magnetik (m)
	 4. Jumlah maksimal elektron yang menempati satu orbital adalah ... elektron.
		
			 a. 	1 	 b. 	 2 	 c. 	 3 	 d. 	 4	 e. 	5
		
Jawab:		b.	2
Pertemuan Ke-1 s.d. 3
Teori Atom dan
Mekanika Kuantum
Bab
1
2
Semester 1 TUNTASPG Kimia XI
	 5.	 Jumlah dan jenis subkulit yang terdapat pada kulit n = 2 dari suatu atom adalah ....
		 a. 	dua subkulit, yaitu subkulit s dan p	 d. 	tiga subkulit, yaitu subkulit s, p, dan d
		 b. satu subkulit, yaitu subkulit s	 e. 	empat subkulit, yaitu subkulit s, p, d, dan f
		 c. dua subkulit s
		
Jawab:		b. satu subkulit, yaitu subkulit s
	 6.  Konfigurasi elektron unsur Ne adalah ….
		 a. 	1s2 2s4 2p4 	 b. 	1s2 1p6 2s2 	 c. 	1s2 2s2 2p6	 d. 	1s3 2s3 2p4	 e. 	1s1 2s1 3p8
		
Jawab:		c. 	1s2 2s2 2p6
Pembahasan:
Konfigurasi elektron merupakan distribusi elektron-elektron di dalam orbital-orbital suatu
atom.
Konfigurasi elektron 10Ne = 1s2 2s2 2p6
	 7. 	Elektron valensi suatu unsur dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 adalah ….
		 a. 	2 	 b. 	4	 c. 	6 	 d. 	8	 e. 	12
	 	
Jawab:		a. 	2
	 	
Pembahasan:	 Elektron valensi adalah elektron pada kulit terluar atau elektron yang
dapat digunakan untuk membentuk ikatan. Unsur-unsur pada satu
golongan mempunyai jumlah elektron valensi yang sama.
	 8. Unsur yang dapat membentuk ion dengan muatan +1 adalah ....
		 a. 	1s2 2s2 2p6 3s1 	 c. 	1s2 2s2 2p6 3s2 	 e. 	1s2 2s2 2p6 3s3
		 b. 	1s2 2s2 2p4	 d. 	1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
		
Jawab:		a. 	1s2 2s2 2p6 3s1
	 9. 	Kisaran harga m yang dimiliki subkulit d adalah ....
		
				 a.	0 	 c. 	-2 sampai +2	 e. 	-4 sampai +4
				 b. 	-1 sampai +1 	 d. 	-3 sampai +3
		
		
Jawab:		c. 	-2 sampai +2
10. 	Tokoh yang menyatakan bahwa tidak ada dua elektron dalam satu atom yang mempunyai
keempat bilangan kuantum yang sama adalah ....
		 a. 	Aufbau 	 b. 	Pauli	 c. 	Hund	 d.	 Dalton	 e. 	Bohr
		
Jawab:		b. 	Pauli
Pembahasan:
-		Menurut asas Aufbau, pada kondisi normal atau pada tingkat dasar, elektron akan
menempati orbital yang memiliki energi terendah terlebih dahulu dan diteruskan ke
orbital yang memiliki energi lebih tinggi.
-		Pauli mengemukakan hipotesisnya yang menyatakan bahwa dalam satu atom tidak
mungkin dua elektron mempunyai keempat bilangan kuantum sama.
-		Frederick Hund, 1927 (dikenal Hund) mengatakan bahwa pengisian elektron pada
orbital yang setingkat (energinya sama) dalam satu orbital adalah satu per satu dengan
arah spin yang sama sebelum berpasangan.
-		Bohr menyatakan bahwa elektron-elektron beredar mengelilingi inti pada lintasan-
lintasan tertentu. Masing-masing lintasan mempunyai tingkatan energi yang berbeda-
beda. Jika lintasan energi semakin jauh, maka semakin tinggi energinya.
-		John Dalton merumuskan teori atom
3
Semester 1TUNTAS PG Kimia XI
II. 	Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
	 1.	 Tulis konfigurasi elektron dari atom/ion berikut!
		 a.	31Ga	b.	17Cl-	 c. 	29Cu2+
		
Jawab:		a. 	31Ga = (Ar) 4s2 3d10 4p1
		b.	 17Cl- = (Ne) 3s2 3p6 = (Ar)
		c.	 29Cu2+ = (Ar) 3d9
	 2. 	Tentukan notasi elektron, apabila diketahui elektron menempati:
		 a. Kulit n = 1 dan subkulit  = 0
		 b. Kulit n = 2 dan subkulit  = 1
	 	
Jawab:		a. 	Kulit n = 1 dan subkulit  = 0
			 Subkulit  = 0, menunjukkan subkulit s
			 Sehingga notasi elektronnya adalah 1s
		b. 	Kulit n = 2 dan subkulit  = 1
			 Subkulit  = 1, menunjukkan subkulit p
			 Sehingga notasi elektronnya adalah 2p
3.	 Tentukan diagram orbital untuk unsur-unsur berikut!
	 a. 	7N 								 b.	 9F								c.	24Cr
		
Jawab:		a. 	7N = 1s2 2s2 2p3 diagram orbitalnya yaitu:
			
			 1s2 2s2 2p3
		b. 	 9F = 1s2 2s2 2p5
			
			 1s2 2s2 2p5
		c. 24Cr = (Ar) 3d4 4s2 (aturan Hund)
			
				3d4 4s2
4.	 Gambarkan tiga macam orbital p!
	 	
Jawab:		 Z
Y
Z
Y
X
5.	 Terangkan prinsip penentuan konfigurasi elektron oleh Hund!
	 	
Jawab:		Frederick Hund, 1927 (dikenal Hund) mengatakan bahwa pengisian elektron
pada orbital yang setingkat (energinya sama) dalam satu orbital adalah satu
per satu dengan arah spin yang sama sebelum berpasangan.
Pekerjaan Rumah
	 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
	 1.  	Terangkan hubungan teori kuantum dengan terbentuknya spektrum atom!
	 	
Jawab:	 Teori Kuantum bisa digunakan untuk menjelaskan terjadinya spektrum atom.
4
Semester 1 TUNTASPG Kimia XI
	 2.  	Jelaskan alasan penggunaan atom hidrogen sebagai model atom Bohr!
	 	
Jawab:	 Karena hidrogen mempunyai struktur atom yang paling sederhana (satu proton
dan satu elektron) dan menghasilkan spektrum paling sederhana. Model atom
hidrogen ini disebut solar system (sistem tata surya), di mana elektron dalam
atom mengelilingi inti pada suatu orbit dengan bentuk, ukuran, dan energi yang
tetap.
	 3.  	Jelaskan kelemahan teori atom Bohr yang dikemukakan oleh de Broglie!
	 	
Jawab:		Kelemahan itu ada pada pernyataan Bohr yang menyebutkan bahwa elektron
bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu berbentuk lingkaran.
Padahal, elektron yang bergerak mengelilingi inti atom juga melakukan gerak
gelombang. Gelombang tersebut tidak bergerak sesuai garis, tetapi menyebar
pada suatu daerah tertentu.
	 4.  	Sebutkan empat bilangan kuantum yang menentukan kedudukan suatu orbital atomnya!
	 	
Jawab:	 a. 	Bilangan kuantum utama (n) menunjukkan lintasan elektron (kulit) atau tingkat
energi utama.
	 b. 	Bilangan kuantum azimut () menunjukkan subkulit atau subtingkat energi
utama.
	 	
	 c. 	Bilangan kuantum magnetik (m) menunjukkan orientasi orbital dalam
subkulit.
	 d. 	Bilangan kuantum spin (s) menunjukkan arah rotasi atau putaran elektron
dalam satu orbital.
	 5. 	Jelaskan prinsip Aufbau dalam menggambarkan susunan elektron dalam orbital-orbital atom!
	 	
Jawab:		Dimulai dari tingkat energi yang terendah terlebih dahulu kemudian ke tingkat
energi yang lebih tinggi.
Kegiatan
	 CobaAnda lakukan penulisan konfigurasi elektron unsur tiap-tiap golongan.Amati hasil konfigurasi
yang telah Anda buat. Buat kesimpulan yang dapat ditarik dari konfigurasi yang telah Anda buat.
	 Komunikasikan hasilnya dengan teman Anda.
	
Jawab:	 	Kreativitas siswa
Pertemuan Ke-4
Latihan
I.	 Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
	 1.	 Dua unsur berikut yang terletak dalam satu golongan adalah unsur dengan nomor atom ....
		 a.	 2 dan 11	 c.	 13 dan 31	 e.	 23 dan 32
		 b.	 11 dan 31	 d.	 19 dan 29
		
Jawab:		c.	 13 dan 31
5
Semester 1TUNTAS PG Kimia XI
		
Pembahasan:	 Unsur bernomor atom 13 (3s2 3p1) dan unsur bernomor atom 31 (4s2
4p1) terletak pada golongan IIIA dalam sistem periodik. Letak golongan
unsur dalam sistem periodik dapat diramalkan dari subkulit terakhir yang
terisi elektron. Unsur-unsur yang memiliki struktur elektron terluar (elektron
valensi) yang sama ditempatkan pada golongan (kolom) yang sama.
	 2.	 Masing-masing unsur A, B, C, D, dan E mempunyai konfigurasi elektron sebagai berikut.
		 A = 1s2 2s2 2p6 3s2	 D = 1s2 2s2 2p6 2s2 3p6 3d5 4s2
		 B = 1s2 2s2 2p6 3s1	 E = 1s2 2s2 2p6 3s2 3d5 4s2 4p6 5s2
		 C = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2
		 Pasangan yang merupakan unsur-unsur dari satu golongan yang sama adalah ....
		
			 a.	 A dan B	 b.	 A dan C 	 c.	 A dan D	 d.	 A dan E 	 e.	 D dan E
		
Jawab:	 a.	 A dan E
Pembahasan:	 A : [Ne] 3s2			 :	 golongan IIA
		 B : [Ne] 3s1			 :	 golongan IA
		 C : [Ne] 3s2 3p2	 :	 golongan IVA
		 D : [Ar] 3d10 4s2	 :	 golongan IIB
		 E : [Kr] 5s2			 :	 golongan IIA
		 Jadi, pasangan yang merupakan unsur-unsur dari satu golongan yang
sama adalah A dan E
	 3.	 Di antara unsur-unsur 4A, 12B, 18C, dan 16D, yang terletak dalam golongan yang sama pada
sistem periodik adalah ....
		 a.	 A dan B	 b.	 A dan C 	 c.	 B dan C	 d.	 B dan D 	 e.	 A dan D
		
Jawab:		a.	 A dan B
Pembahasan:	 4A	: 2s2 2s2			 :	 golongan IIA
		12B: [Ne] 3s2		 :	 golongan IIA
		18C: [Ne] 3s2 3p6	 :	 golongan VIIA
		16D: [Ne] 3s2 3p4	 :	 golongan VIA
	 4.	 Suatu unsur memiliki konfigurasi elektron: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5. Unsur tersebut
dalam sistem periodik terletak pada golongan ....
		 a.	 IA, periode 4	 c.	 VB, periode 5	 e.	 IB, periode 4
		 b.	 IB, periode 4	 d.	 VIA, periode 3
	 	
Jawab:	 e.	 IB, periode 4
Pembahasan:	1s2 2s2 2p6 2s2 3p6 4s1 3d6
		 Golongan IB periode keempat, karena kulit terluar 3d64s1
	 5.	 Konfigurasi elektron yang benar dari unsur golongan IIA periode ketiga adalah ....
		 a.	1s2 2s2 2p5	 c.	1s2 2s2 2p6 3s1	 e.	1s2 2s2 2p6 2s2 3p6
		 b.	1s2 2s2 2p6 3s1	 d.	1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
		
Jawab:	 b.	1s2 2s2 2p6 3s1
Pembahasan:	 Golongan IIA periode ketiga berarti elektron terluarnya 3s2.
	 	 Konfigurasi elektronnya: 1s2 2s2 2p6 3s2
	 6.	 Blok p dalam sistem periodik unsur tidak mengandung unsur ....
		 a.	 logam	 b.	 metaloid 	 c.	 nonlogam	 d.	 gas mulia 	 e.	 transisi
		
Jawab:		e.	transisi
Pembahasan:	 Blok p tidak mengandung unsur transisi. Unsur transisi termasuk dalam
anggota blok d
6
Semester 1 TUNTASPG Kimia XI
	 7.	 Pasangan unsur yang terletak pada blok p dalam sistem periodik adalah ….
		
			 a.	 		c.	 		e.	 	
			 b.	 		d.	
		
Jawab:		c.	
12
6
C dan
32
16
S
Pembahasan:
6C 	 = 1s2 2s2 2p6
16S 	 = [Ne] 3s2 3p4
Untuk C dan S masing-masing elektron terluarnya di subkulit p maka termasuk blok p.
	 8. 	Perhatikan konfigurasi elektron berikut: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
		 Dalam sistem periodik, unsur tersebut terletak pada golongan ....
		 a. IIA periode 2 	 c. IIIA periode 3	 e. VIIA periode 3
		 b. VA periode 2 	 d. VA periode 3
		
Jawab:		e. VIIA periode 3
	 9.  Konfigurasi elektron berikut yang termasuk golongan halogen adalah ….
		 a. 1s2 2s2 2p6	 c. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4	 e. 	1s2 2s2 2p6 3s2 3p7
		 b. 1s2 2s2 2p7	 d. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
		
Jawab:	 d. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
10. Pernyataan yang tepat untuk unsur dengan nomor atom 32 adalah ….
		 a. merupakan unsur golongan lantanida
		 b. terletak pada golongan IIB
		 c. termasuk unsur logam transisi
		 d. terletak pada periode 3
	 	 e.  konfigurasi elektronnya 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p2
		
Jawab:		e.  konfigurasi elektronnya 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p2
II.	Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
Tentukan golongan dan periode pada unsur-unsur berikut!
1. 14Si
		
Jawab:		Konfigurasi elektron 14Si = (Ne) 3s2 3p2
		Jumlah elektron valensi = 4, subkulit s dan p, sehingga termasuk golongan
IVA
		Subkulit ke-3, sehingga termasuk periode 3
	 2. 19K
		
Jawab:		Konfigurasi elektron 19K = (Ar) 4s1
	 Jumlah elektron valensi = 1, subkulit s, sehingga termasuk golongan IA.
	 Subkulit ke-4, sehingga termasuk periode 4
	 3. 47Ag
		
Jawab:		Konfigurasi elektron 47Ag = (Kr) 4d10 5s1
	 Jumlah elektron valensi = 1, subkulit s dan d, sehingga termasuk golongan
IB.
	 Subkulit ke-5, sehingga termasuk periode 5
7
Semester 1TUNTAS PG Kimia XI
	4. 57La
		
Jawab:		Konfigurasi elektron 57La = (Xe) 5d1 6s2
	 Jumlah elektron valensi = 3, subkulit s dan d, sehingga termasuk golongan
IIIB.
	 Subkulit ke-6, sehingga termasuk periode 6.
	 5. 58Ce
		
Jawab:		Konfigurasi elektron 58Ce = (Xe) 4f2 6s2
	 Subkulit s dan f sehingga termasuk golongan lantanida.
			
Pekerjaan Rumah
	 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1.	 Ramalkan posisi unsur-unsur di bawah ini dalam sistem periodik!
	a.	22Ti = [Ar] 4s2 3d2
	b.	33As = [Ar] 4s2 3d10 4p3
	c.	82Pb = [Xe] 6s2 4f14 5d10 6p2	
		
Jawab:	 a.	 Ti = [Ar] 4s2 3d2
			Kulit terluar adalah kulit ke-4, elektron terakhir di subkulit d dengan 2e-
maka Ti terletak pada periode 4, golongan IV B.
	b.	33As = [Ar] 4s2 3d10 4p3
			Kulit terluar adalah kulit ke-4, eV = 4. Maka As terletak pada periode 4,
golongan VA.
	 c.	 Pb = [Xe] 6s2 4f14 5d10 6p2
			Kulit terluar adalah kulit ke-6, elektron terakhir di subkulit p dengan 2
elektron, maka Pb terletak pada periode 6, golongan IV A.
2.	 Termasuk dalam blok apakah unsur-unsur berikut?
		 a.	26X	b.	35Y	c.	19Z
		
Jawab:	 a.	26X = [Ar] 4s2 3d6 	
			Elektron terakhir pada subkulit d maka termasuk blok d.
	 b.		35X = [Ar] 4s2 3d10 4p5 	
			Elektron terakhir pada subkulit p maka termasuk blok p
	c.	19X = [Ar] 4s1	
			 Elektron terakhir pada subkulit s maka termasuk blok s.
3.	 Tentukan letak unsur Ga dengan nomor atom 31 dan unsur Fe dengan nomor atom 26!
		
Jawab:		Untuk menentukan letak kedua unsur tersebut dalam sistem periodik, Anda
tulis dahulu konfigurasi elektronnya.
	 a.	 	Konfigurasi elektron dari unsur 31Ga= [Ar] 3d10 4s2 4p1
	 	 	Dari konfigurasi elektron diketahui n = 4 dan elektron valensi menempati
subkulit s dan p dengan jumlah (2 + 1) = 3. Jadi, unsur Ga dengan nomor
atom 31 terletak pada periode 4, golongan IIIA.
	 b.	 	Konfigurasi elektron dari unsur 26Fe= [Ar] 4s2 3d6
	 	 	Dari konfigurasi elektron diketahui n = 4 dan elektron valensi menempati
subkulit s dan d dengan jumlah (6 + 2) = 8. Jadi, unsur Fe dengan nomor
atom 26 terletak pada periode 4, golongan VIIIB.
8
Semester 1 TUNTASPG Kimia XI
Kegiatan
	 Tentukan konfigurasi elektron dan letak unsur dalam sistem periodik (golongan dan periode)
pada unsur-unsur berikut!
1. 33As 					 2. 38Sr						3. 53I
	 Diskusikan jawaban pertanyaan di atas dengan teman-teman, lalu presentasikan hasilnya di
depan kelas!
	
Jawab:	 1.	 33As = [Ar] 4s2 3d10 4p3
		 Kulit terluar adalah kulit ke-4, eV = 4. MakaAs terletak pada periode 4, golongan VA.
	2.	38Sr
	 	 Konfigurasi elektron = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2
		 Kulit terluar adalah kulit ke-5, elektron valensi = 5. Maka Sr terletak pada
periode 5 dan golongan IIA
	3.	53I
	 	 Konfigurasi elektron = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p5
		 Kulit terluar adalah kulit ke-5, elektron valensi = 5. Maka I terletak pada periode
5 dan golongan VIIA
Pertemuan Ke-5 dan 6
Latihan
I.	 Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
	 1. Senyawa di bawah ini memiliki PEB berjumlah 1, kecuali ….
		 a. 	SO2 	 b. 	NH3 	 c. 	H2O 	 d. 	TeCl4	 e. 	IF5
		
Jawab:	 c. 	 H2O
Pembahasan:	 PEB = pasangan elektron bebas adalah pasangan elektron yang tidak
digunakan untuk berikatan
	 2. Urutan yang benar dari kekuatan gaya tolakan PEB dan PEI adalah ….
		 a. PEB-PEI > PEB-PEB > PEI-PEI	 d. PEB-PEI > PEB-PEB = PEI-PEI
		 b. PEB-PEI > PEI-PEI > PEB-PEB	 e. PEB-PEB > PEB-PEI > PEI-PEI
		 c. PEI-PEI > PEB-PEB > PEB-PEI	
		
Jawab:		e. PEB-PEB > PEB-PEI > PEI-PEI
Pembahasan:	 Urutan kekuatan tolak-menolak di antara domain elektron adalah:
tolakan antardomain elektron bebas > tolakan antara domain elektron
bebas dengan domain elektron ikatan > tolakan antardomain elektron
ikatan. Perbedaan daya tolak ini terjadi karena pasangan elektron bebas
hanya terikat pada satu atom saja, sehingga bergerak lebih leluasa dan
menempati ruang lebih besar daripada pasangan elektron ikatan.Akibat
dari perbedaan daya tolak tersebut adalah mengecilnya sudut ikatan
karena desakan dari pasangan elektron bebas. Hal ini juga terjadi dengan
domain yang mempunyai ikatan rangkap atau rangkap tiga, yang pasti
mempunyai daya tolak lebih besar daripada domain yang hanya terdiri
dari sepasang elektron.
9
Semester 1TUNTAS PG Kimia XI
	 3. Ukuran dan bentuk molekul sangat bermanfaat bagi kita dalam menjelaskan beberapa hal
berikut, kecuali … senyawa.
		 a. 	kelarutan	 c. titik leleh	 e. interaksi molekuler
		 b. titik didih	 d. 	pH	
		
Jawab:		d. 	pH senyawa
	 4. 	Bentuk molekul senyawa SF6 adalah ….
		
			 a. 	oktahedral	 c. 	trigonal bipiramida		 e. tetrahedaral
			 b. 	linear	 d. segi empat datar
		
Jawab:		a. 	oktahedral 											
Pembahasan:	 SF6
		 Jumlah pasangan elektron total = 6
		 Jumlah pasangan elektron ikatan = 6
		 Jumlah pasangan elektron bebas = 0
		 Bentuk molekul = oktahedral (AB6)
		
		
	 5. 	Suatu senyawa memiliki jumlah domain elektron ikatan 3 dan domain elektron bebas 0,
bentuk molekul dari senyawa tersebut adalah ....
		 a. 	linear	 c. 	segitiga datar	 e. 	bipiramida segitiga
		 b. 	tetrahedral	 d. 	oktahedral
		
Jawab:		c. 	segitiga datar
Pembahasan:	 Bentuk molekul segitiga datar
				
	
	
	 6. 	Dipol permanen akan terdapat pada molekul ....
		 a. CH4	 b. 	PCl3 	 c. 	BeCl2	 d. 	CCl4	 e. 	BCl3
		
Jawab:		c. 	BeCl2
Pembahasan:	 Molekul polar adalah molekul yang memiliki momen dipol permanen
dengan kedua ujung berbeda muatan.
	 7. 	CH4 mempunyai struktur tetrahedral, dengan empat buah domain elektron ikatan pada empat
arah yang sama. Maka bentuk hibridisasi yang terjadi pada CH4 adalah ....
		
			 a. 	sp 	 b. 	sp3 	 c. 	sp3d2 	 d. 	sp2	 e. 	sp3d
		
Jawab:	 c. 	 sp3d2
Pembahasan: 	Hibridisasi adalah proses penggabungan orbital-orbital atom yang tingkat
energinya berbeda untuk membentuk orbital-orbital yang setara. Orbital
yang terbentuk dari penggabungan ini disebut orbital hibrid. Orbital hibrid
yang terbentuk dihasilkan dari penggabungan 1 orbital 2s dan 3 orbital
2p disebut orbital hibrid sp3. Jumlah orbital hibrid yang terbentuk sama
dengan jumlah orbital atom yang terlibat.
10
Semester 1 TUNTASPG Kimia XI
	 8. 	Pasangan yang tidak mungkin terjadi antara bentuk hibridisasi dan bentuk molekul suatu
senyawa adalah ....
		 a. 	sp-linear	 d. 	sp3-tetrahedral
		 b. 	sp3-linear	 e. 	sp3-trigonal bipiramid
		 c.	sp3-bentuk bengkok	
		
Jawab:		e. 	sp3-trigonal bipiramid
	 9. 	Antara unsur B (nomor atom 5) dengan F (nomor atom 9) dapat membentuk senyawa BF3.
Bentuk molekul BF3 adalah .…
		 a.	 	b.	 	c.		d.		e.	
		
Jawab:		d.	
10. 	Unsur X dan Y masing-masing mempunyai nomor atom 16 dan 9. Kedua unsur ini membentuk
senyawa dengan rumus XY6. Bentuk molekul senyawa XY6 adalah ....
		 a. 	linear	 c. 	oktahedral 	 e. 	trigonal bipiramid
		 b. 	tetrahedral 	 d. 	segitiga sama sisi	
		 Jawab:	 c. 	 oktahedral
Pembahasan:	 Bentuk molekul oktahedral yaitu:
				
II.	Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
	 1.	 Jelakan yang dimaksud dengan bentuk molekul!
		
Jawab:		Gambaran tentang susunan atom-atom dalam molekul berdasarkan susunan
ruang pasangan elektron dalam atom atau molekul, baik pasangan elektron
yang bebas maupun yang berikatan
	 2.	 Menjelaskan tentang apakah teori VSEPR?
		
Jawab:		Menjelaskan terjadinya gaya tolak-menolak antara pasangan-pasangan
elektron pada kulit terluar atom pusat.
	 3.	 Jelaskan yang dimaksud dengan orbital hibrida!
		
Jawab:		Orbital yang terbentuk sebagai hasil penggabungan (hibridisasi) dua atau
lebih orbital atom.
	 4.	 Sebutkan langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk meramalkan bentuk molekul!
		
Jawab:	 a.	 Menggambar rumus titik elektron dari molekul.
	 b.	 Menghitung jumlah pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebas
di sekitar atom pusat.
	 c.	 Menentukan bentuk molekulnya
	 5.	 Tentukan PEB, PEI, serta notasi VSEPR dan bentuk molekul dari CH4!
11
Semester 1TUNTAS PG Kimia XI
		
Jawab:		Atom pusat C memiliki nomor atom 6, dengan konfigurasi elektron: 1s2 2s2 2p2,
sehingga mempunyai 4 elektron valensi. Atom C mengikat 4 atom H+ yang
masing-masing memiliki 1 elektron tunggal, sehingga:
		Jumlah atom:
		C = 4 x 1 = 	4 elektron
		H = 4 x 1 = 	4 elektron +
		 8 elektron
		Dari 8 elektron (4 pasang elektron) tersebut, keempatnya merupakan PEI
(Pasangan Elektron Ikatan) dengan 1 elektron atom C berikatan dengan 1 elektron
atom H. Molekul CH4 dengan notasi VSEPR AX4, memiliki bentuk molekul
tetrahedron (tetrahedral)
Pekerjaan Rumah
	Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1.	 Tentukan jumlah domain dalam masing-masing molekul berikut!
	 a.	H2S						b.	NF3	 		 c.	CCl4
	 	
Jawab:		a.	H2S 	 = 				c.	CCl4 = 	 PEI = 4
			 PEI 	=	 2						 PEI 	 = 	 4
			 PEB	 =	2 						PEB	= 	 0
			Total =	4						Total	=	4
	 b.	NF3=
			 PEI	 =	 3
			 PEB	 =	 1 	 =	 4
2.	 Tentukan tipe molekul-molekul berikut!
	 a.	H2S									c.	XeO3
	 b.	PCl5
		
Jawab:		a.	H2S	
			 Elektron valensi atom pusat	= 6
			 Domain elektron ikatan (X)	 = 2
			 Domain elektron bebas (E)	 =
6 2
2
-
= 2
			 Jadi tipe molekul H2S = AX2E2
		b.	 PCl5	
			 Elektron valensi atom pusat	= 5
			 Domain elektron ikatan (X)	 = 5
			 Domain elektron bebas (E)	 =
5 5
2
-
= 0
			 Jadi tipe molekul PCl5	 = AX5
		c.	 XeO3	
			 Elektron valensi atom pusat	= 8
			 Domain elektron ikatan (X)	 = 3 x 2 = 6
			 Domain elektron bebas (E)	 =
8 6
2
-
= 1
			 Jadi tipe molekul XeO3 = AX3E
12
Semester 1 TUNTASPG Kimia XI
3.	 Bagaimana tipe hibridisasi dari:
	 a.	SeF6									c.	H2O
	 b.	IF5	
		
Jawab:		a.	SeF6
			 Atom pusat Se	
			
			 Se = [Ar] 4s2 3d10 4p4
		 Hibridisasi sp3d2 (oktahedral)
		
Jawab:	 b.	IF5
		 Atom pusat 1
		53I = [Kr] 5s2 4d10 5p5
		
		Menjadi:
		
			 Hibridisasi sp3d2 (trigonal bipiramida)
		c.	H2O
			 Atom pusat O
			
	 		 8O = 1s2 2s2 2p4
	 Tidak ada promosi elektron, tapi orbital 2s dan 2p dari atom O harus mengalami
hibridisasi. Tipe molekul H2O = 2p3 (tetrahedral bentuk U) di mana 2 orbital
berisi elektron tunggal yang digunakan untuk membentuk ikatan dengan atom
Kegiatan
	 Buatlah sebuah model molekul CH4 atau molekul lain dengan menggunakan bahan-bahan di
sekitar Anda. Salah satu alternatif yang dapat dipilih adalah lilin (malam) sebagai atomnya dan
kabel sebagai ikatannya. Anda bisa menggunakan solder untuk merangkai ikatannya. Jangan
lupa mengukur sudutnya menggunakan busur. Terakhir, tempelkan lilin pada tempat-tempat atom
yang seharusnya. Bentuklah lilin menjadi bulat seperti bola, sehingga terkesan atom sungguhan.
Kumpulkan model molekul yang telah Anda buat sebagai tugas proyek untuk bisa dinilai oleh
guru dan teman-teman Anda yang lain.
	
Jawab:		Kreativitas siswa
13
Semester 1TUNTAS PG Kimia XI
Pertemuan Ke-7 dan 8
Latihan
	 Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
1. 	Dipol permanen akan terdapat pada molekul ....
		 a. 	CH4	 b. 	PCl3 	 c. BeCl2 	 d. 	CCl4	 e. 	BCl3
		 Jawab:		c. BeCl2
Pembahasan:	 Dipol permanen merupakan gaya tarik antarmolekul-molekul polar pada
fase gas
	 2. 	Berikut adalah data dari beberapa jenis gas.
		
Zat Cair
Jumlah
Elektron
Titik
Didih
P 106 185.2
Q 34 -34.0
R 70 59.5
S 18 -188.1
T 44 -43
MolekulgasyangmemilikigayadispersiLondonterbesar
adalah ...
		 a. 	P 	 c. 	T 	 e. 	S
		 b. 	R 	 d. 	Q	
		
Jawab:		a. 	P
Pembahasan:	 Gaya dispersi terjadi akibat adanya tarik-menarik antara molekul-molekul
nonpolar.
		 Makin besar massa molar molekul yang berarti jumlah elektron makin
banyak, polarisabilitas makin tinggi (distribusi elektron semakin mudah
terganggu) sehingga gaya London makin kuat. Gaya London yang
semakin kuat mengakibatkan titik didih molekul semakin tinggi.
	 3. 	Perhatikan senyawa berikut!
		 (1) NH3	 (3) H2O 	 (5) HF
		 (2) H2S 	 (4) HCl
		 Yang dapat membentuk ikatan hidrogen adalah ....
		
			 a. 	 (1) dan (2) 	 c. 	(3) dan (5)	 e. 	(1) dan (3)
			 b. 	 (1), (3), dan (5) 	 d. 	(2) dan (3)
	
		
Jawab:		b. 	(1), (3), dan (5)
Pembahasan: 		Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terjadi antarmolekul polar yang
mengandung atom hidrogen dengan atom berelektronegativitas tinggi
yang mempunyai pasangan elektron bebas. Unsur N, F, dan O sangat
elektronegatif sehingga atom H dalam senyawa NH3, HF, dan H2O
menjadi sangat positif. Akibatnya gaya tarik antarmolekulnya menjadi
sangat kuat. Oleh karena itu, ketiga senyawa tersebut memiliki titik didih
yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan senyawa dalam deret yang
sama.
14
Semester 1 TUNTASPG Kimia XI
	 4. 	Diberikan data sebagai berikut.
		 Zat Cair Titik Didih
P -83
Q -40
R 59
S -20
T 20
Gaya tarik-menarik antarmolekul yang paling kuat terjadi
pada molekul ….
		 a. 	 P 	 c. 	T 	 e. 	S
		 b. 	 R 	 d. 	Q	
	 	
Jawab:		b. 	R
Pembahasan: 	Molekul-molekul dalam zat cair atau dalam zat padat diikat oleh gaya
tarik-menarik antarmolekul. Oleh karena itu, untuk mencairkan suatu
zat padat atau untuk menguapkan suatu zat cair diperlukan energi
untuk mengatasi gaya tarik-menarik antarmolekul. Makin kuat gaya tarik
antarmolekul, makin banyak energi yang diperlukan untuk mengatasinya,
maka semakin tinggi titik cair atau titik didih.
	5. 	Titik didih H2S (Mr = 34) lebih rendah dari titik didih H2O (Mr = 18), karena ....
		 a. 	massa molekul relatif H2S lebih besar dari H2O
		 b. 	H2O membentuk ikatan hidrogen sedangkan H2S tidak
		 c.	H2S lebih mudah terionisasi, dibanding H2O
		 d. 	ikatan kovalen H2O lebih kuat dari H2S
		 e. 	gaya Van der Waals H2S lebih besar dari H2O
		
Jawab:	 b. 	H2O membentuk ikatan hidrogen sedangkan H2S tidak
	 6. 	Di antara keempat hidrogen halinida yang paling tinggi titik didihnya adalah hidrogen flourida,
karena ....
	 	 a. 	hidrogen flourida memiliki massa molekul relatif terkecil
	 	 b. 	hidrogen flourida memiliki massa molekul terbesar
	 	 c. 	hidrogen flourida membentuk ikatan hidrogen antarsesama molekulnya
	 d. 	hidrogen flourida memiliki gaya Van der Waals
	 e. 	ikatan antara H dan F sangat polar
		
Jawab:		c. 	hidrogen flourida membentuk ikatan hidrogen antarsesama molekulnya
7. 	Interaksi antaratom gas mulia yang timbul akibat adanya kedekatan jarak dan fluktuasi
kerapatan elektron disebut ....
		 a. 	gaya dispersi London 	 d. 	gaya dipol-dipol
		 b. 	ikatan hidrogen 	 e. 	gaya Van der Waals
		 c. 	gaya ion-dipol
		
Jawab:		a. 	gaya dispersi London
Pembahasan:
-		Gaya london adalah gaya tarik-menarik yang sifatnya lemah antara atom atau
molekul yang timbul dari pergerakan elektron yang acak di sekitar atom-atom.
-		Ikatan hidrogen adalah gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara molekul-
molekul polar (mengandung atom-atom sangat elektronegatif, misalnya F, O, N) yang
mempunyai atom hidrogen.
-		Gaya Van der Waals merupakan salah satu jenis gaya tarik-menarik di antara
molekul-molekul. Gaya ini timbul dari gaya London dan gaya antardipol-dipol. Jadi,
gaya Van der Waals dapat terjadi pada molekul nonpolar maupun molekul polar.
-		Gaya dipol-dipol merupakan gaya yang lebih lemah dari gaya tarik menarik ion-
dipol.
15
Semester 1TUNTAS PG Kimia XI
8. 	Gaya London dapat terjadi karena adanya tarik-menarik antara ....
	 a. 	ion positif dan ion negatif pada molekul
	 b. 	molekul-molekul polar yang berbeda
	 c. 	dipol-dipol sementara pada molekul nonpolar
	 d. 	unsur-unsur elektronegatif antarmolekul polar
	 e. 	dipol-dipol permanen pada molekul nonpolar
		
Jawab:		c. 	dipol-dipol sementara pada molekul nonpolar
	 9. 	Ikatan hidrogen paling lemah terdapat pada molekul ....
		 a. 	HF 	 b. 	H2O 	 c. 	NH3 	 d. 	HCl	 e.	 HI
		
Jawab:		d. 	HCl
10. 	Titik didih Kr lebih tinggi daripada titik didih Ne sebab ....
	 a. 	jumlah elektron yang mengelilingi Ne lebih banyak
	 b. 	Mr Kr lebih kecil daripada Ne
	 c. 	Kr berwujud padat sedangkan Ne gas
	 d. 	Kr dapat membentuk molekul diatomik
	 e. 	Kr lebih elektronegatif daripada Ne
		
Jawab:		e. 	Kr lebih elektronegatif daripada Ne
Pekerjaan Rumah
	 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1.	 Gaya apakah yang terjadi antara molekul-molekul dalam zat di bawah ini?
	a.	Asam klorida					c.	Air	
	 b.	Karbon dioksida				 d.	CH4
	 	
Jawab:	 a.	 Asam klorida (HCl)
			Gaya tarik dipol-dipol (karena HCl molekul polar)
	 b.	 Karbon dioksida (CO2)
			Gaya London (karena CO2 molekul nonpolar)
	 c.	 Air (H2O)
			Ikatan hidrogen (ikatan antara H dan O)
	 d.	CH4
			Gaya London (karena CH4 nonpolar)
2.	 Apa yang dimaksud dengan gaya London?
		
Jawab:		Gaya London adalah gaya tarik-menarik antarmolekul nonpolar akibat
terbentuknya dipol atau dipol terimbas.
3.	 Mengapa titik didih HF lebih tinggi daripada titik didih HCl? Jelaskan!
		
Jawab:		Titik didik HF lebih tinggi daripada titik didih HCl karena pada molekul HF
terjadi ikatan hidrogen.
4. 	Apakah yang dimaksud dengan ikatan dipol?	
		
Jawab:		Ikatan yang terjadi di mana molekul yang penyebaran muatannya tidak
simetris, bersifat polar dan mempunyai 2 ujung yang berbeda muatan (dipol),
sehingga ujung positif berdekatan dengan ujung (pol) negatif dari molekul di
dekatnya.
16
Semester 1 TUNTASPG Kimia XI
5. 	Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi kekuatan gaya London!
		
Jawab:	 - 	 Titik leleh (TL) dan titik didih (TD) lemah
	 - 	 Berbentuk gas pada suhu kamar
	 - 	 Massa molekul relatif (MR) dan bentuk molekul
	
Kegiatan
	 Coba Anda cari struktur DNA, ikatan apa saja dan gaya antarmolekul apa saja yang ada dalam
DNA, serta bagian mana dari DNA yang berperan dalam timbulnya gaya antarmolekul tersebut.
Diskusikanlah bersama teman-temanAnda, laluAnda coba presentasikan di depan teman-teman
Anda yang lain!
	
Jawab:		Kreativitas siswa
Soal Tertulis
Ulangan Bab
Penilaian Pengetahuan dan Pemahaman Konsep
I.	 Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
1. 	Komposisi partikel atom yang dimiliki oleh ion 18 2+
8O adalah ....
	
Jawab:		a. 	8 	 	6 	 10
Pembahasan:	
18
8
O2+
Nomor atom = 8
Massa atom = 18
Proton = nomor atom = 8
Elektron O+2 = 6
Neutron 	 = massa atom - nomor atom
	= 18 - 8 = 10
		 proton 		 elektron 	 neutron
		a. 	8 	 	 	 6 	 10
		 b.	 8 		 	 10 	 10
		 c. 	8 		 	 8 	 12
		 d. 	10 			 8 	 10
		 e. 	10 			 8 	 12
		
	 2. 	Elektron dapat pindah lintasan, dari tingkat energi yang rendah ke tingkat energi yang lebih
tinggi bila menerima energi.
		 Pernyataan di atas merupakan teori atom ....
		 a. 	Rutherford 	 b. 	Thomson 	 c. 	Bohr	 d. 	Dalton 	 e. 	Schrodinger
		
Jawab:		a. 	Rutherford
Pembahasan:
-	 Erwin Schrödinger (1926) mengemukakan pemikiran tentang partikel sub-atom, yang
dikenal sebagai teori mekanika gelombang atau mekanika kuantum.
-	 Heissenberg, dengan asas ketakpastian Heissenberg, yang menyatakan posisi dan
kecepatan sebuah elektron tidak dapat diketahui secara tepat pada waktu yang
bersamaan.
-	 Model atom Bohr menggunakan satu bilangan kuantum (n) untuk menerangkan garis
edar atau orbit.
-	 Teori atom Dalton didasarkan pada pengukuran kuantitatif reaksi-reaksi kimia.
17
Semester 1TUNTAS PG Kimia XI
		
-	 Thomson, atom mengandung elektron yang bermuatan negatif dan elektron-elektron
ini tersebar merata di dalam seluruh atom.
-	 Rutherford menyimpulkan bahwa volume atom sebagian besar berupa ruang kosong.
Rutherford menyatakan bahwa atom tersusun atas inti atom yang bermuatan positif
dan elektron-elektron yang bermuatan negatif.
	3. 	Elektron terluar dari suatu atom unsur mempunyai harga bilangan kuantum n = 3,  = 1,
m = +1, s = +
1
2
. Nomor atom unsur tersebut adalah ....
		
			 a. 	13 	 b. 	14 	 c. 	15 	 d. 16	 e. 	17
		
Jawab:		c. 	15
Pembahasan:
Bilangankuantumadalahbilanganbulatyangnilainyaharusditentukanuntukdapatmemecahkan
persamaan mekanika gelombang, yang dimulai dari kulit K, L, M, dan seterusnya.
Untuk menyatakan kedudukan (tingkat energi, bentuk, serta orientasi) suatu orbital
menggunakan tiga bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan
kuantum azimuth (l), dan bilangan kuantum magnetik (ml atau m).
-	 Bilangan kuantum utama (n) menyatakan tingkat energi utama atau kulit atom. Bilangan
kuantum utama mempunyai harga mulai dari 1, 2, 3, dan seterusnya (bilangan bulat
positif) yang dinyatakan dengan lambang K (n = 1), L (n = 2), dan seterusnya.
-	 Bilangan kuantum azimuth (l) menyatakan subkulit. Nilai-nilai untuk bilangan kuantum
azimuth dikaitkan dengan nilai bilangan kuantum utamanya, yaitu semua bilangan
bulat dari 0 sampai (n – 1).
-	 Bilangan kuantum magnetik (m) menyatakan letak orbital khusus yang ditempati
elektron pada suatu subkulit.
-	 Sambil beredar mengintari inti, elektron juga berputar pada sumbunya.Arah rotasi elektron
searah atau berlawanan arah jarum jam. Kedua arah yang berbeda itu dinyatakan dengan
bilangan kuantum spin (s), yang mempunyai nilai s = + ½ atau s = –½.
	 4. 	Urutan harga bilangan kuantum yang benar adalah ....
		 a. 	n = 1,  = 1, m = +1, s = +
1
2
	 d. 	n = 2,  = 1, m = 0, s = -
1
2
		 b. 	n = 3,  = 1, m = -2, s = -
1
2
	 e. 	n = -2,  = 2, m = 0, s = -
1
2
		 c. 	n = 3,  = 0, m = -1, s = +
1
2
		
Jawab:		d. 	n = 2,  = 1, m = 0, s = -
1
2
	 5. 	Ion X+ mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6.
		 Harga bilangan kuantum elektron terluar dari unsur X adalah ....
		 a. 	n = 2,  = 1, m = 1, s = +
1
2
	 d. 	n = 4,  = 0, m = +1, s = -
1
2
		 b. 	n = 3,  = 0, m = +1, s = -
1
2
	 e. 	n = 4,  = 0, m = 0, s = +
1
2
		 c. 	n = 3,  = 1, m = 0, s = +
1
2
		
Jawab:		e. 	n = 4,  = 0, m = 0, s = +
1
2
Pembahasan:
- 	 n = 1, menunjukkan elektron menempati kulit K
	 n = 2, menunjukkan elektron menempati kulit L
	 n = 3, menunjukkan elektron menempati kulit M, dan seterusnya.
18
Semester 1 TUNTASPG Kimia XI
		
-	Untuk  = 0, dinamakan subkulit s
	Untuk  = 1, dinamakan subkulit p
	Untuk  = 2, dinamakan subkulit d
	Untuk  = 3, dinamakan subkulit f
	Untuk  = 4, 5, dan seterusnya (jika mungkin), dinamakan subkulit g, h, dan
seterusnya
-	Jika  = 0 (subkulit s), maka harga m = 0 dan terdapat 1 orbital
	Jika  = 1 (subkulit p), maka harga m = -1, 0, +1 dan terdapat 3 orbital
	Jika  = 2 (subkulit d), maka harga m = -2, -1, 0, +1, +2 dan terdapat 5 orbital
	Jika  = 3 (subkulit f), maka harga m = -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 dan terdapat 7 orbital
-	 Ada dua kemungkinan arah rotasi elektron, yaitu searah jarum jam atau berlawanan
arah jarum jam. Oleh karena itu, bilangan kuantum spin hanya mempunyai dua harga
yang membedakan arah rotasinya, yaitu s = +½ atau s = –½.
	 Ion X+ mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
-	 Elektron menempati kulit ke-3, n = 3
-	 Subkulit terakhir adalah p, mempunyai  = 1
-	 Jika  = 1 (subkulit p), maka harga m = -1, 0, +1 dan terdapat 3 orbital m = 0 dan
s = +½
	 6. 	Diagram orbital yang berisi konfigurasi elektron yang tidak sesuai aturan Hund adalah ....
		 a.	 	d.	 	
		 b.	 	e.	 	
		 c.	
		
Jawab:		d.	
Pembahasan: 	Frederick Hund, 1927 (dikenal Hund) mengatakan bahwa pengisian
elektron pada orbital yang setingkat (energinya sama) dalam satu
orbital adalah satu per satu dengan arah spin yang sama sebelum
berpasangan.
	 7.	 Suatu unsur memiliki diagram orbital sebagai berikut.
		
		 Unsur tersebut cenderung membentuk ion dengan muatan ....
		 a. 	-5 	 b. 	+5 	 c. 	+1 	 d. 	+7	 e. 	-1
		
Jawab:		e. 	-1
	 8. 	Konfigurasi elektron suatu unsur yang memiliki nomor atom 26 adalah ....
		 a. 	1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p6	 d. 	1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
		 b. 	1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3s2 3d4	 e. 	1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4
		 c. 	1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3s2 3d6
		
Jawab:	 d. 	1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
Pembahasan:	 	Konfigurasi elektron adalah suatu cara penulisan yang menunjukkan
distribusi elektron dalam orbital-orbital pada kulit utama dan subkulit
	 9. 	Konfigurasi elektron dari Cr dengan nomor atom 24 adalah ....
		 a. 	(He) 3d4 4s2	 c. 	(Ar) 3d4 4s2	 e. 	(Ar) 4s1 3d5
		 b. 	(Ne) 3d4 4s2	 d. 	(Kr) 4s1 3d5
		
Jawab:		e. 	(Ar) 4s1 3d5
Pembahasan:	 Karena nomor atom Ar = 18 maka konfigurasi 24Cr adalah (Ar) 4s1 3d5
19
Semester 1TUNTAS PG Kimia XI
10. 	Bilangan kuantum m = -1 tidak mungkin dimiliki oleh elektron yang terletak pada kulit ....
		 a. 	kesatu 	 b. 	ketiga 	 c. 	keempat 	 d. 	kelima	 e. 	keenam
		
Jawab:		a. 	kesatu
11. 	 Molekul yang di sekeliling atom pusatnya terdapat 4 pasangan elektron ikatan akan membentuk
susunan ruang elektron ....
		 a. 	linear	 c. 	piramida trigonal	 e. 	oktahedral
		 b. 	tetrahedral	 d. 	piramida segi empat
		
Jawab:		b. 	tetrahedral
12. 	
X
Y
Y
Y
Susunan elektron yang sesuai dengan gambar di samping dimiliki oleh
molekul ....
		 	 a. 	BCl3	 c. 	NH3	 e. 	CH3
		 b. 	BF3	 d. 	PH3	
		
Jawab:		c. 	NH3
13. 	Pasangan yang memiliki bentuk molekul sama adalah ....
		
			 a. 	BeCl2 dan H2O	 c. 	CO2 dan SO2	 e. 	BCl3 dan BF3
			 b. 	BF3 dan NH3	 d. 	CH4 dan XeF4
		
Jawab:		e. 	BCl3 dan BF3
Pembahasan:
Bentuk molekul adalah gambaran tentang susunan atom-atom dalam molekul berdasarkan
susunan ruang pasangan elektron dalam atom atau molekul, baik pasangan elektron
yang bebas maupun yang berikatan.
-	BeCl2, bentuk molekul	= linear
-	H2O, bentuk molekul	 = bentuk V
-	BF3, bentuk molekul	 = segitiga datar
-	NH3, bentuk molekul	 = piramida trigonal
-	CO2, bentuk molekul	 = linear
-	SO2, bentuk molekul	 = bentuk V
-	CH4, bentuk molekul	 = tetrahedron
-	XeF4, bentuk molekul	= segi empat planar
-	BCl3, bentuk molekul	 = segitiga datar
Jadi pasangan yang memiliki bentuk molekul sama adalah BF3, bentuk molekul = segitiga
datar dan BCl3, bentuk molekul = segitiga datar
14. 	Bentuk molekul SF6 adalah ....
		 a. 	planar	 b. 	oktahedral 	 c. 	heksagonal	 d. 	piramidal 	 e.	 tetrahedral
		
Jawab:		b. 	oktahedral
15. 	Pada XeF4 terdapat 6 kelompok elektron yang mengelilingi Xe. Enam kelompok elektron
tersebut terdiri dari ....
		 a. 	6 PE	 c. 	4 PEI dan 2 PEB	 e. 	2 PEI dan 4 PEB
		 b. 	5 PEI dan 1 PEB	 d. 	3 PEI dan 3 PEB
		
Jawab:		c. 	4 PEI dan 2 PEB
16. 	Bentuk molekul bipiramidal trigonal memiliki orbital hibrida ....
		 a. 	sp2	 b. 	sp3 	 c. 	sp2d2	 d. 	sp3d 	 e. 	s2p2d
		
Jawab:		d. 	sp3d
20
Semester 1 TUNTASPG Kimia XI
17. 	Orbital hibrida sp3d2 terjadi pada molekul yang memiliki bentuk ....
		 a. 	tetrahedal	 c. 	oktahedral	 e. 	linear
		 b. 	bipiramidal trigonal	 d. 	segi empat
		
Jawab:		c. 	oktahedral
18. 	Molekul yang memiliki dipol adalah ....
		
			 a. 	H2		b. 	Cl2	 c. 	CH4 	 d. 	CO2	 e. 	H2O
		
Jawab:	 e. 	H2O
19. 	Gaya dipol-dipol pada 3 molekul HCl dapat digambarkan ....
		 a.	H Cl ... H Cl ... Cl H	 c.	 H Cl 	
Cl H ... H Cl
	 e.	H Cl ... H Cl ... H Cl
	
		 b.	H Cl ... Cl H ... Cl H 	d.	 Cl . . . Cl . . . Cl
H H H
	
		
Jawab:	 e.	H Cl ... H Cl ... H Cl
20. 	HF mempunyai titik didih lebih tinggi daripada HCl sebab ....
		 a. 	molekul HF lebih besar daripada HCl
		 b. 	molekul HF polar sedangkan HCl ikatan kovalen
		 c. 	ikatan pada HF adalah ikatan ion dan ikatan pada HCl adalah ikatan kovalen
		 d. 	HF cair memiliki ikatan hidrogen sedangkan HCl tidak
		 e. 	ukuran HF lebih kecil daripada ukuran HCl
		
Jawab:		d. 	HF cair memiliki ikatan hidrogen sedangkan HCl tidak
II.	Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
	 1.  Bagaimanakah kita dapat menentukan bentuk geometri suatu molekul? Terangkan!
		
Jawab:	 Dengan teori VSEPR atau dengan teori Hibridisasi.
	 2. 	Tuliskan notasi VSEPR dan bentuk molekul dari PCl5, baik berdasarkan teori VSEPR maupun
berdasarkan teori hibridisasi!
		
Jawab:		Notasi VSEPR-nya AX5, bentuk molekulnya bipiramida trigonal.
	 3. 	Sebutkan tiga unsur yang membentuk ikatan hidrogen dan berilah contoh senyawanya!
		
Jawab:		Unsur: F, N, O; contoh molekul senyawa: HF, NH3, H2O.
	 4.  Bagaimana pengaruh sifat fisis unsur yang mempunyai ikatan Van der Walls? Jelaskan!
	 	
Jawab:	 	Semakin kuat ikatan Van der Waals, maka semakin tinggi titik didih atau titik
leleh suatu senyawa, semakin besar pula titik bekunya.
	 5. Tentukan urutan dari yang terkecil untuk titik didih unsur-unsur: Cl2, N2, O2, dan H2!
		
Jawab:		H2 < N2 < O2 < Cl2
		
Soal Lisan
	 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1.  Jelaskan terjadinya ikatan London pada unsur N ≡ N!
		
Jawab:		Atom N(1) yang mengalami dipol sesaat beinteraksi dengan atom N(2) di
sebelahnya dan menyebabkan dipol imbasan pada atom tersebut, sehingga
terjadi tarik-menarik yang disebut sebagai gaya London.
21
Semester 1TUNTAS PG Kimia XI
2.	 Manakah yang mempunyai titik didih lebih tinggi, C3H6 = C2H4 atau C5H12? Jelaskan
alasannya!
		
Jawab:		C3H6 = C2H4, karena memiliki Mr lebih kecil, rantai lebih pendek sehingga titik
didih lebih tinggi.
3.	 Jelaskan bagaimana gaya tarik dipol-dipol terjadi!
		
Jawab:		Antarunsur penyusun pada molekul polar terdapat perbedaan elektronegativitas
yang menimbulkan dipol-dipol, sehingga timbul gaya tarik antardipol.
4. 	Jelaskan mengapa H2O (titik didih 100oC) mempunyai titik didih lebih tinggi dari kloroform
CHCl3 (titik didih 61,7oC).
		
Jawab:		Karena H2O memiliki ikatan hidrogen, sedangkan CHCl3 tidak.
5. 	Mengapa gaya tarik molekul pada zat padat lebih besar dibandingkan gaya tarik pada
zat cair? Jelaskan!
		
Jawab:		Hal ini dipengaruhi oleh kerapatan molekul pada zat padat dan zat cair.
Soal Perbuatan/Praktik/Sikap
Buatlah model bentuk orbital dari bahan-bahan yang tersedia di rumah.
	
Jawab:		Kreativitas siswa
Remidi
	 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
	 1.	 Jelaskan pembagian unsur berdasarkan blok konfigurasi elektron dalam sistem periodik!
		
Jawab:	 a. 		Blok s: golongan IA dan IIA
			Blok s tergolong logam aktif, kecuali H dan He. H tergolong nonlogam,
sedangkan He tergolong gas mulia.
		
	 b.		Blok p: golongan IIIA sampai VIIIA
			Blok p disebut juga unsur wakil karena di blok p terdapat semua jenis
unsur logam, nonlogam, dan metaloid.
	 c.		Blok d: golongan IB-VIIIB
			Unsur blok d disebut juga unsur transisi, semuanya tergolong logam
	 d.		Blok f: lantanida dan aktinida
			Unsur blok f disebut juga unsur transisi dalam, semuanya tergolong
logam. Semua unsur transisi dalam terdapat pada periode 7, yaitu unsur
aktinida yang bersifat radioaktif.
	 2.	 Suatu unsur dalam keadaan tereksitasi mempunyai konfigurasi elektron: 1s2 2s2 2p2 3s2 3p3
4s1. Tentukan letak unsur tersebut!
		
Jawab:		Periode 4, golongan IA
	 3.	 Bagaimana konfigurasi elektron unsur yang nomor atomnya 31? Pada golongan dan periode
berapakah dalam sistem periodik unsur itu terdapat?
		
Jawab:		Konfigurasi elektron unsur yang nomor atomnya 31 adalah:
		31X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p1
		Yang berarti bahwa unsur tersebut terdapat pada golongan IIIA (ditunjukkan
oleh banyaknya elektron terluar, yaitu 2 elektron dari orbital 4s dan 1 elektron
dari 4p) dan periode (ditunjukkan oleh banyaknya kulit).
22
Semester 1 TUNTASPG Kimia XI
	 4.	 Berapa orbital yang terdapat pada masing-masing subtingkat energi s, p, d, dan f?
		
Jawab:	 -	 Pada subtingkat energi s terdapat 1 orbital
	 -	 Pada subtingkat energi p terdapat 3 orbital
	 -	 Pada subtingkat energi d terdapat 5 orbital
	 -	 Pada subtingkat energi f terdapat 14 orbital
	 5.	 Berapa elektron maksimum dapat mengisi masing-masing subkulit s, p, d, dan f?
		
Jawab:	 -	 Pada subtingkat s maksimum terdapat 2 orbital
	 -	 Pada subtingkat p maksimum terdapat 6 orbital
	 -	 Pada subtingkat d maksimum terdapat 10 orbital
	 -	 Pada subtingkat f maksimum terdapat 14 orbital
Pengayaan
	 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
	 1.	 Sebutkan empat macam ikatan kimia dan berikan contohnya!
		
Jawab:		a.	 Ikatan hidrogen: NH3, H2S, H2O
		b.	 Ikatan koordinat kovalen: NH4
		c.	 Ikatan kovalen: HCl, HBr, CH4, Cl2, N2
		d.	 Ikatan ion: NaOH, KBr, MgCl2
	 2. 	Apakah yang dimaksud dengan:
	 a. 	ikatan ion;		 b.	 ikatan kovalen.
		
Jawab:	 a.	 Ikatan ion adalah ikatan yang berdasarkan gaya tarik elektrostatik antara
ion-ion yang muatannya berlawanan
	 b.	 Ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang berdasarkan sepasang atau lebih
elektron dan mengadakan persekutuan untuk melengkapi susunan awan
elektron masing-masing
3.	 Di antara zat-zat berikut: NaCl, MgCl2, PCl3, CCl4, HCl, manakah yang tergolong senyawa
ion dan yang manakah termasuk senyawa kovalen?
		
Jawab:		Senyawa ion: NaCl, MgCl2, AlCl3, CCl4
		Ikatan kovalen: HCl, PCl3
4.	 Unsur X dengan nomor atom 4 dan unsur Y dengan nomor atom 9, bagaimanakah rumus
senyawa XY ini? Ikatan apakah yang terdapat di dalam senyawa XY itu?
		
Jawab:		X4: 1s2 2s2
		Y9: 1s2 2s2 2p5
		Kalau unsur X melepaskan 2 elektron terluarnya akan berubah menjadi X2+
	 	Kalau unsur Y menerima satu elektron untuk melengkapi konfigurasinya menjadi
konfigurasi gas mulia maka ia akan menjadi ion Y-1.
		Persenyawaannya menghasilkan XY2 sebagai hasil persenyawaan ion.
5.	 Bagaimanakah rumus senyawa yang terdiri atas unsur-unsur 15A dan 17B? Ikatan apakah
yang terdapat dalam rumus senyawa tersebut?
		 Jawab:	 A15: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
	B17: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
		Unsur A cenderung menerima 3 elektron dari luar untuk menjadi ion A-3,
sedangkan unsur B kekurangan satu elektron untuk menjadi ion B-1.
	 Valensi dari A: 5
	 Valensi dari B: 7
	 Bentuk senyawa adalah A7B5.
23
Semester 1TUNTAS PG Kimia XI
Latihan
	 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1.	 Termasuk reaksi eksoterm atau endotermkah pernyataan di bawah ini?
a.	 Kalor mengalir dari sistem ke lingkungan
b.	 Proses fotosintesis
c.	 Suhu lingkungan naik
d.	 Perubahan entalpi reaksi bertanda negatif
	 	
Jawab:		a.	Eksoterm		 c.	 Eksoterm
		b.	 Eksoterm		 d.	 Eksoterm
2.	 Suatu reaksi berlangsung pada tekanan tetap disertai pelepasan kalor sebanyak 100 kJ dan
sistem melakukan kerja sebesar 10 kJ. Tentukan nilai E, q, ΔH, dan W reaksi tersebut!
		
Jawab:		q = -100 kJ
		w = -10 kJ
		ΔE	= q + w
	 ΔE	 = -100 - 10 = -110 kJ
	 ΔH	= ΔE + w
			 = -110 + (-10) kJ
	 ΔH	= -120 kJ
	 Jadi, q = -100 kJ, w = -10 kJ, ΔE = -110 kJ, ΔH = -120 kJ
3.	 Tuliskan persamaan termokimia untuk proses berikut!
a.	 Penguraian CH3COOH menjadi unsur-unsurnya, jika diketahui ΔHf
o CH3COOH(l) =
-487kJ/mol.
b.	 Pembentukan NH4NO3 dari unsur-unsurnya jika diketahui  ΔHf
o NH4NO3(s) = – 367,6 kJ/mol.
c.	 Pembakaran sempurna C3H8(g) jika diketahui kalor pembakaran C3H8(g) = -134,3 kJ/mol.
	 	
Jawab:	 a.	CH3COOH(l)  → 2C(s) + 2H2(g) + O2(g)   ΔH = 487 kJ/mol
	 b.	N2 + 2H2 +
3
2
  → NH4NO3		 	 	 	 	 ΔH = -365,6 kJ/mol
	 c.	C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O      	 	 	 ΔH = -134,3 kJ/mol
4.	 Kalor pembentukan NH4Cl(s) pada keadaan standar adalah -314,4 kJ/mol. Tuliskan persamaan
termokimianya!
		
Jawab:		N2(g) + 2H2(g) + Cl2(g) → NH4Cl     ΔH = -314,4 kJ/mol
Pertemuan Ke-9 dan 10
Termokimia
Bab
2
24
Semester 1 TUNTASPG Kimia XI
5.	 Pada reaksi antara gas hidrogen dengan gas klorin dibebaskan panas sebanyak 27,7 kJ.
Jika ΔHf
o HCl = -92,5 kJ/mol, maka berapa gram HCl-nya terbentuk pada reaksi tersebut?
		
Jawab:		ΔHf
o HCl = -92,5 kJ/mol artinya tiap pembentukan 1 mol HCl dibebaskan kalor
92,5 kJ.
		Jika dibebaskan 27,7 kJ maka HCl yang terbentuk
		
27,7
92,5
x 1 mol = 0,3 mol
		Massa HCl = 0,3 x 36,5 kJ = 10,91 gram
Pekerjaan Rumah
	 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1.	 Jelaskan jenis perubahan energi yang terjadi jika sebuah mobil bergerak dengan bahan bakar
bensin!
		
Jawab:		Perubahan energi yang terjadi adalah energi kalor menjadi gerak
2.	 Diketahui reaksi: X → Y merupakan reaksi eksoterm.
a.	 Zat manakah yang mempunyai entalpi lebih besar (pada P dan T sama), X atau Y?
b.	 Bagaimanakah tanda ΔH pada reaksi tersebut, positif atau negatif?
		
Jawab:		a.	X
	 	b.	 ΔH = - (negatif)
3.	 Jelaskan yang dimaksud sistem dan lingkungan!
		
Jawab:		Sistem: reaksi yang sedang dipelajari perubahan energinya
		Lingkungan: bagian lain dari alam di mana sistem berinteraksi
4.	 Suatu campuran reaksi eksotermis dimasukkan ke dalam kalorimeter yang berisi 100 gram
air. Akibat reaksi tersebut, suhu air dalam kalorimeter naik dari 18,5oC menjadi 22,5oC.
Tentukanlah besarnya energi atau kalor yang dilepas oleh reaksi tersebut!
		
Jawab:		Diketahui:	mH2O = 100 gram = 0,1 kg
						t0	 = 18,5oC
						t	= 22,5oC
						cair = 4.200 joule/kgoC
		Ditanya	 :	 q = ...?
	 	Jawab	 :	 q	 = m . c . Δt
	 		 	 	 	 	 = 0,1 kg . 4.200 joule/kgoC . (22,5 - 18,5)oC
							 = (0,1 . 4.200 x 4) joule = 1.680 joule
5.	 Sebanyak 12,8 gram naftalena C10H8 dibakar sempurna dalam kalorimeter. Massa air dalam
kalorimeter 400 gram.Akibat reaksi tadi, suhu air naik dari 25,39oC menjadi 29,39oC.Tentukanlah
kalor reaksi yang terjadi untuk pembakaran C10H8 dalam satuan kal/mol!
		
Jawab:		Diketahui:	mC10H8 = 12,8 gram = 0,0128 kg
						mair = 400 gram = 0,4 kg
						t0 = 25,39oC
						t = 29,39oC
						cair = 4.200 joule/kgoC
		Ditanya	 :	 q = ...?
	 	Jawab	 :	 q	 =	 m . c . Δt
	 		 	 	 	 	 =	 (0,028 + 0,4) kg . 4.200 joule/kgoC . (29,39 - 25,39)oC
	 		 	 	 	 	 =	 0,4128 kg . 4.200 joule/kgoC . 4oC =	6.935,04 joule
25
Semester 1TUNTAS PG Kimia XI
Kegiatan
	 Reaksi endoterm, eksoterm, dan perubahan entalpi
	 Alat yang digunakan: kalorimeter tekanan tetap, gelas kimia 250 mL, batang pengaduk, labu
Erlenmeyer 250 mL
	 Bahan yang digunakan: HCl 0,5 M, NaOH 0,5 M, Ba(OH)2 0,25 M, dan NH4Cl 0,5 M.
Lakukanlah langkah kerja berikut!
Regulator
tekanan
Termometer
Pengaduk
Penyekat
Larutan yang
bereaksi
Kalorimeter
1. 	 Siapkan alat-alat kalorimeter dalam keadaan
bersih.
2. 	 Masukkan 100 mL larutan HCl 0,5 M ke dalam
kalorimeter. Ukur suhunya.
3. 	 Sementara itu, sediakan pula 100 mL larutan
NaOH 0,5 M ke dalam labu erlenmeyer. Ukur pula
suhunya.
4. 	 Tuangkan larutan NaOH ke dalam larutan HCl.
Kemudian catat suhunya setiap satu menit.
Pencatatan dilakukan hingga diperoleh suhu yang
relatif tetap.
5. 	Tentukan nilai kalor yang diserap atau dilepas berdasarkan data yang Anda peroleh!
6. 	Ulangi langkah di atas untuk larutan Ba(OH)2 0,25 M dan NH4Cl  0,5M!
7. 	Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan Anda!
	 Catatan: Untuk hasil percobaan yang lebih akurat langkah percobaan dapat diawali dengan
penentuan tetapan kalorimeter.
	
Jawab:		Sesuai hasil percobaan
Pertemuan Ke-11 dan 12
Latihan
	 Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
1.	 Diketahui energi rata-rata:
	 	 C = C = 614 kJ/mol 	 	 C Cl = 328 kJ/mol
		 C C = 348 kJ/mol 	 	 H Cl = 431 kJ/mol
		 C H = 413 kJ/mol  
	 Besarnya perubahan entalpi pada reaksi: H2C = CH2 + HCl → H3C CH2CI adalah ... kJ.
		 a. 	-175 	 b. 	-44 	 c. 	+44 	 d. 	+175 	 e. 	+475
		
Jawab:		b. 	-44
Pembahasan:	
Reaksi:
H2C = CH2 + HCl → H3C CH2CI
DH	= ∑ E ikatan pereaksi yang putus - ∑ E ikatan zat hasil reaksi yang terbentuk
	 = E . (4 . CH + C = C + H - Cl) - E(5 . C - H + C - C + C - Cl)
	 = ((4 . 413 + 614 + 431) - (5 . 413 + 348 + 328)) kJ/mol
	 = 2.697 - 2.741 kJ/mol = -44 kJ/mol
26
Semester 1 TUNTASPG Kimia XI
	 2.	 Diketahui data energi ikatan rata-rata berikut.		
		 H H = 104,2 kkal/mol	 Cl Cl = 57,8 kkal/mol	 	 H Cl = 103,1 kkal/mol
		 Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 146 gram HCl (Ar H = 1, Cl = 35,5) menjadi unsur-
unsurnya adalah ... kkal.
		
			 a. 	22,1 	 b. 	44,2 	 c. 	88,4 	 d. 	265,1 	 e. 	825,8
		
Jawab:		b.	44,2
Pembahasan:	
Reaksi:
2HCl → H2 + CI2
DH	= ∑ E ikatan pereaksi yang putus - ∑ E ikatan zat hasil reaksi yang terbentuk
	 = (D2 . H Cl) - (D H H + D Cl Cl)
	 = ((2 . 103,1) - (104,2 + 57,8)) kkal/mol
	 = (206,2 - 162) kkal/mol
	 = 44,2 kJ/mol
	3. 	Jikadiketahui:∆HpembentukanCH4(g)=-15kJ/mol,energiikatanH H=435kJ/mol,ΔHsublimasi
C(s) = 715 kJ/mol, maka besarnya energi ikatan C H dalam CH4 adalah ... kJ/mol.
		 a. 	207,5 	 b. 	333,3 	 c. 	415,0 	 d. 	515,0 	 e. 	1.669,0
	 	
Jawab:		c. 	415,0
Pembahasan:	CH4(g) →  C(s) + 2H2(g)		 DH = 75 kJ
	 		 	 C(s) → C(g)		 	 	 	 	 DH = 715 kJ
				 2H2(g) → 4H(g)		 	 	 	 DH = 870 kJ
				 CH4(g) → C(g) + 4H(g)	 	 DH = 1.660 kJ
				 Dalam molekul CH4 terdapat 4 ikatan C H sehingga energi ikatan
				 =
1.660
4
= 415 kJ
	 4.	 Pada reaksi: 2NH3(g) → N2(g) + 3H2(l) ∆H = +92 kJ
		 Maka energi ikatan rata-rata N H adalah ... kJ.
		 a. 	1.173,0	 b. 	586,5 	 c. 	391,0	 d. 	195,5 	 e. 	159,5 kJ
	 	
Jawab:		c. 	391,0
Pembahasan:	 Energi ikatan rata-rata NH adalah energi yang dibutuhkan untuk
memutuskan 1 mol ikatan NH menjadi atom N dan H. Jadi, soal ini bisa
diselesaikan bila disediakan data energi ikatan NN dan NH, yaitu 946
dan 436 kJ. DH = E energi ikatan kiri - E energi ikatan kanan
		DH	 = [6NH - NN + 3HN]
		 92		 = 6x - 946 + 3 x 436
		 x		 = 391 kJ
	 5.	 Persamaan termokimia pembakaran gas etilena (C2H6) adalah:
		 C2H4(g) + 3O2(g) → 2CO(g) + 2H2O(l) ∆H = -310 kkal
	 	 Dengan mengandaikan efisiensi 60%, maka massa air pada 20oC yang dapat diubah menjadi
uap pada 100oC dengan membakar 1,12 m3 (STP) gas C2H4 adalah ... kg. (kalor jenis air =
1 kkal/kg-oC; kalor uap air = 540 kkal/kg).
		 a. 	5 		 b. 	10 	 c. 	15 	 d. 	20 	 e. 25
	 	
Jawab:		c.	15
Pembahasan:	
-	 Pengubahan air menjadi uap air berlangsung dalam 2 tahap dengan q total
	qtot	 = q1 + q2
				 = m x c x At + m x quap = 620 x kkal
27
Semester 1TUNTAS PG Kimia XI
	 	
-	 Kalor sebesar ini disuplai oleh pembakaran 1,12 m3 (STP) gas C2H4
	 mol C2H4 =
STPV
22,4 =
1.120
22,4 = 50 mol
-	 DH	 = 50 mol x (-310 kkal/mol) = -15.500 kkal
-	 DH	 = -qtotal, maka 0,6 x (-15.500) = -620x
	 x	 = 15 kg
	 6.	 Sebanyak 10,9 gram serbuk zink (ArZn = 65,4) direaksikan dengan larutan CuSO4. Reaksi
ini menimbulkan kenaikan suhu 8,7oC. Jika untuk menaikkan suhu sebesar 1oC dibutuhkan 4
kJ, maka perubahan entalpi untuk reaksi: Zn + CuSO4 → ZnSO4 + Cu adalah ... kJ/mol.
		 a.	+208,8	 b.	+104,4	 c.	34,8	 d.	-104,4	 e.	-208,8
	 	
Jawab:		e.	-208,8
Pembahasan:	 Zn =
10,9
65,4 =
1
6
mol
		 q	 = C x At = 4 x 8,7 = 34,8 kJ
		 Untuk reaksi Zn + CuSO4 → ZnSO4 + Cu maka:
		DH	=
q
mol
-
= 1
6
34,8-
= -208,8 kJ/mol
	 7.	 Produksi "gas air" (water gas) secara komersial menggunakan reaksi:
		 C(s) + H2O(g) → H2(g) + CO(g)
		 Kalor yang diperlukan untuk reaksi endoterm ini diberikan dengan menambahkan udara
dalam jumlah terbatas untuk membakar sebagian karbon menjadi karbon dioksida. Karbon
yang harus dibakar menjadi karbon dioksida agar dapat menyediakan kalor yang cukup
untuk mengubah 94 gram karbon menjadi gas air adalah ... gram.
	 	 (∆Hf H2O(g) = -58 kkal/mol; ∆Hf CO(g) = -26 kkal/mol; ∆Hf CO2(g) = -94 kkal/mol; Ar C = 12).
		 a. 	8 	 b. 	16 	 c. 	32 	 d. 	48 	 e. 	64
	 	
Jawab:		c. 	32
Pembahasan:	
-	 Reaksi pembuatan gas air adalah C(s) + H2O(g) → H2(g) + CO(g)
-	 DH reaksi = [0 + (-26)] - [0 + (-58)] = 32 kkal/mol
-	 Jika karbon yang digunakan untuk memproduksi gas air adalah 94 gram, maka kalor
yang dibutuhkan:
	 C =
94
12
= 7,83 mol
	 DH = 7,88 x 32 = 250,7 kkal
	 mol C =
250,7
94
= 2,7 mol
	 8.	 Diketahui energi ikatan sebagai berikut.
		 C C = 347 kJ/mol 	 C Cl = 331 kJ/mol	 Cl Cl = 243 kJ/mol	
	 	 C = C = 612 kJ/mol 	 C H = 414 kJ/mol
	 	 Harga ∆H untuk reaksi: H2C = CH2 + Cl2 → ClH2C CH2Cl adalah ... kJ.
	
	 	 	 a. 	∆H = -684 	 c. 	∆H = +89 	 e. 	∆H = +241
	 	 	 b. 	∆H = -154 	 d. 	∆H = +177
	 	
Jawab:		b.	-154
Pembahasan:	
DH reaksi	 = DH pemutusan - DH pembentukan
			 = (C = C + 4 . C - H + Cl - Cl) - (C - C + 4 . C - H + 2 . C - Cl)
			 = (612 + 4 . 414 + 243) - (347 + 4 . 414 + 2 . 331)
				 = -154 kJ
28
Semester 1 TUNTASPG Kimia XI
	 9.	 Diketahui energi ikatan sebagai berikut.
		 C H = 414 kJ/mol1 	 O H = 464 kJ/mol1
	 	 C = O = 803 kJ/mol1	 O = O = 498 kJ/mol1
	 	 Jika ∆H pembakaran C2H2 = 1,26 x 10 kJ mol-1, maka energi ikatan C = C adalah ... kJ.
		 a. 	841 	 b. 	807 	 c. 	309	 d. 	1.260 	 e. 	540
	 	
Jawab:		b. 	807
Pembahasan:	
Reaksi:	C2H2 +
5
2
O2 → 2CO2 + H2O
Dari reaksi diperoleh:
DH		 = [2 x DC H + DC = C +
5
2
DO = O] - [2DC = O + 2DO H]
DC = C	= 807 kJ
10.	 Apabila 100 mL larutan NaOH 1 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 1 M dalam sebuah
bejana, suhu larutan naik dari 29oC menjadi 37,5oC. Jika kalor jenis larutan dianggap sama
dengan kalor jenis air = 4,2 J/oC, maka perubahan entalpi reaksi adalah ... kJ.
		 a. 	45,9	 b. 	54,6 	 c. 	71,4	 d. 	77,7 	 e. 	82,3
	 	
Jawab:		c. 	71,4
Pembahasan:	
NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(ag) + H2O(l)
100 mL NaOH 1 M	=
100
1.000
x 1 mol = 0,1 mol NaOH
100 mL HCl 1 M =
100
1.000
x 1 mol = 0,1 mol HCl
Pada penetralan 0,1 mol NaOH dengan 0,1 mol HCl dibebaskan panas dan menaikkan
suhu 200 mL larutan dari 29oC menjadi 37,5oC atau DT = (37,5 - 29)oC = 8,5oC
-	 Panas yang dibebaskan pada penetralan 0,1 mol NaOH dengan 0,1 mol HCl adalah
200 x 8,5 x 4,2 joule = 7.140 joule = 7,14 kJ
-	 Pada penetralan mol NaOH dengan 1 mol HCl dibebaskan 10 x 7,14 kJ = 71,4 kJ.
Perubahan entalpi penetralan = -71,4 kJ
Pekerjaan Rumah
	 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1.	 Berdasarkan tabel energi ikatan, hitunglah  ΔH pembakaran 100 mL propana, C3H8!
	 	
Jawab:	 C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O
	 	 ΔH = (3.DC-C + 8.DC-H + 5DO=O) – (6.DC=O + 8.DO-H)
			 = (3 . 348 + 8 . 413 + 5 . 495) – (6 . 799 + 8 . 463)
			 = (1.044 + 3.304 + 2.475) – (4.794 + 3.704)
	 	 	 = 6.823 – 8.498 = -1.675 kJ/mol
		 Mol 100 mol C3H8 maka =
	 	ΔH =
100
1
x -1.675 = -167.500 kJ
	 Jadi, ΔH pembakaran 100 mL propana (C3H8) adalah -167.500 kJ
2.	 Diketahui energi entalpi 	
	C ≡ C = 839 kJ		 C H = 413 kJ
	 C = C = 614 kJ		 C C = 348 kJ
	 Hitung ΔH untuk reaksi C2H2(g) + C2H6(g) 2C2H4(g)!
29
Semester 1TUNTAS PG Kimia XI
	 	
Jawab:	 	C ≡ C = 839 kJ		 C H = 413 kJ
		C = C = 614 kJ		 C C = 348 kJ
		C2H2( g) + C2H6(g) → 2 C2H4(g)
	 	ΔH 	 = (3.DCC + 8.DC-C + 5DC-H) – (6.DC = C + 8.DC-H)
				 = (839 + 348) – (2 . 614)
				 = 1.187 – 1.228
				 = -41 kJ
	Jadi, ΔH untuk reaksi C2H2(g) + C2H6(g) 2C2H4(g) adalah -41 kJ
3.	 Diketahui persamaan termokimia:
	C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O   ΔH = -2.820 kJ
	C2H5OH + 3O2 2CO2 + 3H2O    ΔH = -1.380 kJ
	 Hitung entalpi pembentukan fermentasi glukosa menurut reaksi C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2!
	 	
Jawab:		C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O ΔH= -2820 kJ
		C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O  ΔH = -1.380 kJ
		Hitung entalpi fermentasi glukosa
		C6H12O6 → 2C2H5OH + 6CO2	
		Reaksi ke-2 dibalik dan dikalikan 2
		C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O	 ΔH = -2.820 kJ
		4CO2+ 6H2O → 2C2H5OH + 3O2 	 ΔH = 2.760 kJ
		C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 	ΔH = -60 kJ
	 Jadi, entalpi pembentukan fermentasi glukosa adalah -60 kJ
4.	 Jika diketahui: 	
	 ΔHf
o H2O(l) = -285,85 kJ mol -1		
	 ΔHf
o CO2(g) = -393,5 kJ mol-1					
	 ΔHf
o CH4(g) = -74,85 kJ mol-1
	 Tentukan nilai ΔH untuk reaksi pembakaran metana!
	 	
Jawab:		CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2(l)
	 	ΔH 	 = (2.Hf.H2O + Hj.CO2) - (Hj. CH4 + 2.Hj. O2)
				 = (2. (-285,5 – 393,5) – (-74, 85 + 0)
				 = -890,35 kJ
	 Jadi, ΔH untuk reaksi pembakaran metana adalah -890,35 kJ
5.	 Dengan menggunakan data berikut:
	 C(s) + O2(g) CO2(g) 	 ΔH = -393,5 kJ		 	 	
	C(s) C(g) 		 	 	 	 ΔH = 715 kJ
	O2(g) 2O(g) 		 	 	 ΔH = 240 kJ
	 Tentukan energi ikatan rata-rata C = O dalam CO2!
	 	
Jawab:		CO2 → C(s) + O2(g)	 ΔH = 393,5 kJ
	 	C(s) → C(g)		 	 	 ΔH = 715 kJ
		O2  →	 2O(g)		 	 ΔH = 249 kJ
		CO2 →C(g) + 2O(g) 	 ΔH = 135,7 kJ
	 Energi ikatan rata-rata CO dalam CO2
		=
1.357,5
2
= 678,75 kJ
	 Jadi, energi ikatan rata-rata C = O dalam CO2 adalah 678,75 kJ
30
Semester 1 TUNTASPG Kimia XI
Kegiatan
	 Penentuan perubahan entalpi berdasarkan Hukum Hess
	 Pada percobaan ini akan diamati ΔH reaksi antara NaOH padat dan larutan HCl 0,5 M dengan
dua cara.
	 Cara 1:
	 NaOH padat dilarutkan dahulu dalam air selanjutnya larutan NaOH tersebut direaksikan dengan
larutan HCl.
	 Cara 2:
	 NaOH padat langsung dilarutkan dalam HCl.
	 Langkah kerja:
	 Cara 1:
• 	 Timbang 2 gram NaOH, simpan dalam wadah tertutup. Siapkan 50 mL air, ukur suhunya.
Masukkan NaOH tersebut ke dalam air, aduk dan catat suhu maksimumnya. HitungΔH reaksi
pelarutan NaOH (ΔH1).
• 	 Siapkan 50 mL HCl 1 M, ukur suhunya.
• 	 Ukur suhu 50 mL larutan NaOH yang dibuat sebelumnya.
• 	 Reaksikan larutan NaOH tersebut dengan larutan HCl, catat suhu maksimumnya. Hitung ΔH
reaksinya (ΔH2).
Cara 2:
• 	 Timbang 2 gram NaOH, simpan dalam wadah tertutup.
• 	 Siapkan 100 mL larutan HCl 0,5 M, ukur suhunya.
• 	 Reaksikan NaOH padat dengan HCl, catat suhu maksimumnya. Hitung ΔH reaksinya (ΔH3).
Pertanyaan:
1. 	Hitung  ΔH1, ΔH2, dan ΔH3 untuk tiap mol NaOH!
2. 	Tulis persamaan reaksi termokimia pada:
a. 	Pelarutan NaOH padat menjadi larutan NaOH(aq)
b. 	Reaksi netralisasi NaOH(aq) dengan HCl(aq)
	 c. 	Reaksi netralisasi NaOH(s) dengan HCl(aq)
3. 	Buat diagram reaksi pada percobaan di atas!
4. 	Menurut Hukum Hess  ΔH1 + ΔH2 = ΔH3
	 Apakah data percobaan Anda sama dengan Hukum Hess? Kalau tidak, sebutkan beberapa
faktor penyebabnya!
Dari percobaan di atas Anda akan mendapatkan ΔH1 + ΔH2 = ΔH3
	
Jawab:		Sesuai hasil percobaan
Soal Tertulis
Ulangan Bab
Penilaian Pengetahuan dan Pemahaman Konsep
I.	 Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
	 1. 	Reaksi dalam kehidupan sehari-hari berikut ini yang merupakan reaksi endoterm adalah ….
		 a. 	respirasi 	 d. 	pembakaran
		 b. 	fotosintesis 	 e. 	kapur tohor dimasukkan dalam air
		 c. 	perkaratan besi
		
Jawab:		b. 	fotosintesis
Pembahasan:		Reaksi endoterm yaitu reaksi yang membutuhkan kalor/panas (ΔH =
positif atau ΔH > 0)
31
Semester 1TUNTAS PG Kimia XI
	 2. 	Ciri-ciri reaksi eksoterm adalah ….
		 a. 	lingkungan menyerap kalor dari sistem
		 b. 	sistem menyerap kalor dari lingkungan
		 c. 	sistem dan lingkungan memiliki kalor sama
		 d. 	kalor sistem dan lingkungan jika dijumlahkan sama dengan nol
		 e. 	pada akhir reaksi, kalor lingkungan selalu lebih kecil dari kalor sistem
	 	
Jawab:		a. 	lingkungan menyerap kalor dari sistem
Pembahasan:		Reaksi eksoterm, yaitu reaksi yang melepaskan kalor/panas (ΔH =
negatif atau ΔH < 0)
	 3. 	Diketahui persamaan termokimia:
		 C(s) + O2(g) → CO2(g) ΔH = –393,5 kJ
		 Pernyataan yang benar dari reaksi di atas adalah ….
		 a. 	pembakaran 1 mol karbon menghasilkan kalor sebesar 393,5 kJ
		 b. 	pembakaran 1 mol karbon dioksida menghasilkan kalor sebesar 393,5 kJ
		 c.	 pembentukan 1 mol karbon dioksida membutuhkan kalor sebesar 393,5 kJ
		 d. 	pembakaran 1 mol karbon membutuhkan kalor sebesar 393,5 kJ
		 e. 	pembentukan 1 mol karbon dioksida menghasilkan kalor sebesar 196,75 kJ
	 	
Jawab:	 e. 	 pembentukan 1 mol karbon dioksida menghasilkan kalor sebesar 196,75 kJ
	4. 	Kalor pembentukan adalah kalor yang dilepas atau dibutuhkan apabila 1 mol senyawa
terbentuk dari ….
	
			 a. 	ion positif dan negatif 					 d. 	molekul-molekul diatomik
			 b. 	unsur-unsurnya 					 e. 	atom-atomnya
			 c. 	senyawa yang lebih sederhana
	 	 Jawab:		b. 	unsur-unsurnya
	 5. 	Pernyataan yang benar tentang reaksi eksoterm adalah entalpi awal ….
		 a. 	lebih besar dari entalpi akhir dan ΔH > 0	 d. 	lebih kecil dari entalpi akhir dan ΔH < 0
		 b. 	lebih kecil dari entalpi akhir dan ΔH > 0	 e. 	sama dengan entalpi akhir dan ΔH = 0
		 c. 	lebih besar dari entalpi akhir dan ΔH < 0
		
Jawab:		c. 	lebih besar dari entalpi akhir dan ΔH < 0
	 6. 	Pernyataan yang tepat tentang kalor pembentukan standar adalah ….
a. 	kalor yang dilepaskan atau diserap apabila 1 mol senyawa terurai menjadi unsur-unsurnya
pada kondisi standar
b. 	kalor yang dilepaskan atau diserap pada pembakaran 1 mol senyawa dalam kondisi
standar
c. 	kalor yang dilepaskan atau diserap apabila 1 mol senyawa dalam bentuknya yang paling
stabil terurai menjadi unsur-unsurnya
d. 	kalor yang dilepaskan atau diserap apabila 1 mol senyawa dibentuk dari unsur-unsurnya
pada kondisi standar
e. 	kalor yang dilepaskan apabila 1 mol senyawa terurai menjadi unsur-unsurnya
		
Jawab:	 d. 		kalor yang dilepaskan atau diserap apabila 1 mol senyawa dibentuk dari
unsur-unsurnya pada kondisi standar
	 7.	 Ke dalam air yang suhunya 25oC dimasukkan sebutir batu gamping, ternyata termometer
menunjukkan suhu 42oC maka reaksi batu gamping dengan air termasuk reaksi ....
		 a.	endoterm	 b.	 eksoterm 	 c.	isoterm	 d.	 isobaris 	 e.	isokhoris
		
Jawab:		b.	eksoterm
Pembahasan: 		Pada reaksi tersebut terjadi kenaikan suhu berarti reaksi tersebut
membebaskan kalor maka termasuk reaksi eksoterm.
32
Semester 1 TUNTASPG Kimia XI
	 8.	 Pada reaksi endoterm ....
		 a. 	ΔH = Hproduk - Hpereaksi > 0	 d. 	ΔH = Hpereaksi - Hproduk < 0	
		 b. 	ΔH = Hproduk - Hpereaksi < 0	 e.	 ΔH = Hpereaksi - Hproduk = 0
		 c. 	ΔH = Hpereaksi - Hproduk > 0	
	 	
Jawab:		a. 	ΔH = Hproduk - Hpereaksi > 0
	 9.	 Kalor pembentukan C2H5OH(l) = 280 kJ/mol. Jika dinyatakan dalam persamaan termokimia
dapat ditulis ....
		 a.	 2C + 3H2 + O → C2H5OH + 280 kJ
		 b.	 2C + 6H2 + O2 → C2H5OH + 280 kJ
		 c.	 2C(s) + 3H2(g) + O2(g) →  C2H5OH(l) + 280 kJ
		 d.	 4C(s) + 6OH2(g) + O2(g) → 2C2H5OH + 560 kJ
		 e.	 4C(g) + 4H2(g) + O2(g) → 2C2H5OH + 560 kJ
		
Jawab:		d.	 4C(s) + 6OH2(g) + O2(g) → 2C2H5OH + 560 kJ
Pembahasan:		4C(s) + 6H2(g) + O2(g) → 2C2H5OH + 560 kJ
	 	 	Kalor pembentukan adalah kalor yang lepas/diserap pada pembentukan
1 mol zat dari unsur-unsurnya. Untuk pembentukan 1 mol C2H5OH dari
unsur-unsurnya adalah 280 kJ maka untuk mol C2H5OH = 560 kJ.
10.	 Perubahan entalpi standar adalah perubahan entalpi yang diukur pada ....
		 a.	 keadaan STP	 d.	 suhu 273 K dan tekanan 1 atm	
		 b.	 keadaan normal	 e.	 suhu 0oC dan tekanan 76 cmHg	
		 c.	 suhu 25oC dan tekanan 1 atm
		
Jawab:		c.	 suhu 25oC dan tekanan 1 atm
11.	 Besarnya kalor reaksi atau perubahan entalpi dipengaruhi oleh ....
	
			 a.	 tekanan dan volume			 d.	 fase dan tekanan
			 b.	 volume dan suhu			 e.	 suhu dan tekanan
			 c.	 suhu dan pengadukan	
		
Jawab:		e.	 suhu dan tekanan
12.	 Dalam suatu reaksi kimia dibebaskan 8,4 kJ energi. Jika kalor digunakan untuk
memanaskan100 cm3 air, maka kenaikan suhunya adalah ... oC. (kalor jenis air = 4,2 Jg-1K-1)
		 a.	4,2	 b.	 8,4 	 c.	16,2	 d.	 20 	 e.	25
		
Jawab:		d.	20
Pembahasan:	 Diketahui:	 Q = 8,4 kJ			 H2O = 100 cm3		 C = 4,2 Jg-1k-1
		Ditany	:	 t = ... ?
		 Jawab	 :		 Q	 = m . c .  t
							 8.400	 = 100 . 4,2 .  t
								  t	 = 20oC
13.	 Reaksi termokimia C(s) + O2(g) CO2(g)  ΔH = -X kJ
		 Pernyataan berikut ini benar, kecuali ....
	 	 a.	 ΔH pembentukan CO2 = -X kJ
	 	 b.	 ΔH penguraian CO2 = +X kJ
	 	 c.	 ΔH pembakaran C = -X kJ
		 d.	 pada pembentukan 2 mol CO2 dibebaskan kalor sebesar X kJ
		 e.	 pada pembakaran 22 gram C dibebaskan kalor sebesar
1
2
X kJ
		
Jawab:		d.	 pada pembentukan 2 mol CO2 dibebaskan kalor sebesar X kJ
33
Semester 1TUNTAS PG Kimia XI
14.	 Kalor reaksi dari C3H8 + 5O2 3CO2 + 4H2O dapat disebut kalor ....
		 a.	 pembentukan CO2	 d.	 pembentukan H2O	
		 b.	 pembakaran C3H8	 e.	 pembentukan CO2 dan H2O	
		 c.	 penguraian C3H8
		
Jawab:		b.	 pembakaran C3H8
Pembahasan:	 Kalor pembakaran: kalor yang dibebaskan pada pembakaran 1 mol zat
dengan oksigen.
15.	 Jika kalor pembentukan H2O dan NH3 masing-masing a dan b kJ serta kalor pembakaran
NH3 adalah c kJ menurut reaksi 4NH3 + 7O2 4NO2 + 6H2O. Harga kalor pembentukan
NO2 adalah ....
		 a.	 c + b – a	 c.	 a + b + c	 e.	 c + b -
3
2
a
		 b.	 c - b +
3
2
a	d.	
3
2
a + b + c
		
Jawab:		e.	 c + b -
3
2
a
Pembahasan:
NH3 +
7
2
O2
→ NO2 +
3
2
H2O	 ΔH = C kJ
ΔH = [
3
2
+ ΔHf NO2] - (b)
C =
3
2
a - b + ΔHf NO2
ΔHf NO2 = c + b -
3
2
a
16.	 Perubahan entalpi untuk pembuatan 5 gram C2H6 = -16 kJ, maka kalor pembentukan gas
C2H6 adalah ... kJ.
		
			 a.	 -96 		 b.	 +96 	 c.	 +26	 d.	 -16 	 e.	 +16
			
		
Jawab:		a.	-96
Pembahasan:	 5 gram C2H6 =
5
30
=
1
6
mol
	 		 	 	 	 	 ΔH 1 mol C2H6 = -16 kJ
							Maka ΔH 1 mol C2H6 	= 6 x (-16 kJ) = -96 kJ/mol
17.	Diketahui:
	 MO + CO2	 →	 MO2 + CO	 	 	 ΔH 	 =	 +20 kJ
	M3O4 + CO	 →	 3MO + CO2		 	 ΔH 	 =	 +6 kJ
	3M2O3 + CO→	 2M3O4 + CO2	 	 ΔH		 =	 -12 kJ
	 	 Maka nilai ΔH dalam kJ pada reaksi: 2MO2 + CO → M2O3 + CO2 adalah ....
		 a.	-40	 c.	-28	 e.	-10
		 b.	-38	 d.	-18
		
Jawab:		a.	-40
Pembahasan:
6MO2 + 6CO → 6MO + 6CO2		 ΔH = -120 kJ
6 MO + 2CO2 → 2M3O4 + 2CO		 ΔH = -12 kJ
2M3O4+ CO2 → 3M2O5 + CO 	 ΔH = 12 kJ
6MO2 + 3CO → 3M2O3 + 3CO2 	 ΔH = -120 kJ
Dalam reaksi dibagi 3:
2MO2 + CO → M2O3 + CO2	 ΔH = -40 kJ
34
Semester 1 TUNTASPG Kimia XI
18.	 Gas asetilena dapat dibuat menurut reaksi CaC2(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(g) + C2H2(g)
	 	 Kalor pembakaran gas ini adalah 240 kkal/mol. Jika dalam proses digunakan 160 gram kalsium  
karbida dengan asumsi 65% CaC2 yang bereaksi, maka pada pembakaran asetilena yang
terbentuk akan dihasilkan kalor sebanyak ... kkal. (C = 12, Ca = 40)
		 a.	 24 	 b.	 390 	 c.	 570 	 d.	 800 	 e.	 960
		
Jawab:		b.	390
Pembahasan:
CaC2 + 2H2O → Ca(OH)2 + C2H2
Pembauran C2H2
C2H2 +
5
2
O2 → CO2 + H2O	 ΔH = -240 kkal/mol	
160 gram CaC2 =
100
64
= 2,5 mol
65% CaC2 =
85
100
x 2,5 mol = 1,625 mol
Koefisien CaC2 = Koefisien C2H2
1,625 mol CaC2 = 1,625 mol C2H2
Jadi kalor pembakaran 1,625 mol = 1,625 . 240 = 390 kkal
19.	 Diketahui kalor pembentukan CO2(g) = -94,25 kkal/mol. Besarnya energi yang diperlukan
untuk menguraikan 6 mol CO2 menjadi unsur-unsurnya adalah ... kkal.
		 a.	-565,5	 c.	+372,7	 e.	+565,5
		 b.	-372,7	 d.	+555,5
		
Jawab:		e.	+565,5
Pembahasan:
Kalor pembentukan CO2 = -94, 25 kkal/mol
Kalor penguraian CO2 = +94,25 kkal/mol
Untuk 6 mol CO2 	 = 6 x 94,25 kkal = 565,5 kkal
20.	Diketahui:
		 C + O2 → CO2	 ΔH  = -394 kJ
		 2CO + O2 → 2CO2	 ΔH  = -569 kJ
	 	 Kalor pembentukan 1 mol gas karbon monoksida adalah ... kJ/mol.
		 a.	+219,0	 c.	-109,5	 e.	-963,0
		 b.	+109,5 	 d.	-219,0
		
Jawab:		c.	-109,5
Pembahasan:	 C + O2 → CO2 	 ΔH = -394 kJ
		CO2 → CO +
1
2
O2	 ΔH = 284,5 kJ
		 C +
1
2
O2
→ CO 	 ΔH = -109,5 kJ
II.	Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
	 1.	 Diketahui data energi ikatan rata-rata:
	N ≡ N	 =	 245 kJ/mol
	 Cl – Cl	 =	 242 kJ/mol
	 N – Cl		 =	 192 kJ/mol
		 Hitung perubahan entalpi reaksi N2(g) + 3Cl2(g) 2NCl3(g)!
		
Jawab:		N2 + 3Cl2 2NCl3
	 ∆H = (DN ≡ N + 3Cl - Cl) - (6DN - Cl)
			 = (245 + 3. 242) – (6.192)
			 = 971 – 1152
			 = -181 kJ
35
Semester 1TUNTAS PG Kimia XI
	 2.	 Data energi ikatan rata-rata adalah sebagai berikut.
	 H – H	 =	 436 kJ/mol	 	 	 Cl – Cl =	242 kJ/mol	 	 	 H – Cl = 431 kJ/mol
	 	 Hitung kalor yang diperlukan untuk menguraikan 146 gram HCl menjadi unsur-unsurnya!
		
Jawab:		HCl
1
2
H2 +
1
2
Cl2
		∆H = (DH-Cl) – [
1
2
DH-H +
1
2
DCl-Cl]
			 = (431) – [
1
2
. 436 +
1
2
. 242]
     	 		 = 431 – (218 + 121) = 92 kJ/mol
		146 gram HCl =
148
36,5
= 4 mol
		Untuk menguraikan 4 mol diperlukan kalor = 368 kJ.
3.	 Diketahui:	 ∆ o
f
H CO2(g) = -394 kJ/mol	 	 	 	 ∆ o
f
H H2O(l) 	= -286 kJ/mol	
	 	 	 	 	 ∆ o
f
H C3H8(g)  =  -104 kJ/mol		 	 	 	 	 	
		 Berapa kJ kalor yang dilepas pada pembakaran 8,96 L gas C3H8 (0oC, 1 atm)?
		
Jawab:		C3H8 + 5O2 3CO2 + 4H2O
	 ∆H = (3.	 ∆Hf.CO2 + 4.∆Hf.H2O) – (∆HfC3H8 + 5.∆Hf.O2)
			 = (3. -394 + 4. -86) – (-104 + 5. 0)
	 		 = (-1.182 -1.144 + 104) = -2.222 kJ/mol
		8,96 L C3H8 =
8,98
22,4
= 0,4 mol
	 	∆H 0,4 mol =
0,4
1
x -2.222 = -888,8 kJ
	 4.	 Diketahui persamaan termokimia sebagai berikut.
	C2H2(g) +
5
2
O2(g) 	2CO2(g) + H2O(l)		 ΔH = -1.298 kJ
	C2H6(g) +
7
2
O2(g) 	2CO2(g) + 3H2O(l)		 ΔH = -1.726 kJ
	H2(g) +
1
2
O2(g) 	 	H2O(l)						ΔH = -188 kJ
		 Hitung perubahan entalpi pada reaksi adisi 4,48 L (STP) gas C2H2 oleh gas hidrogen menjadi
gas C2H6!
		
Jawab:		C2H2 +
5
2
O2 2CO2 + H2O		 ΔH = -1.298
	2H2 + O2 → 2H2O					 ΔH = -376
	2CO2 + 3H2O C2H6 +
7
2
O2		 ΔH = 1.726	
			
	C2H2 + 2H2 C2H6					 ΔH = 52 kJ/mol
	 5.	 Diketahui persamaan termokimia berikut.
	 2 Ca(s) + O2(g) 2CaO(s)						ΔH =	 -1.270 kJ
	H2(g) +
1
2
O2(g) H2O(l)						ΔH =	 -570 kJ
	 CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2(s)	 				 ΔH =	 -66 kJ
	 Ca(s) + 2H2O(l) Ca(OH)2(s) + H2(g) 		 ΔH =	 -X kJ
	 Berapa X?
		
Jawab:		Ca(s) +
1
2
O2 CaO(s)			 ΔH = -63,5 kJ
	 H2O H2 +
1
2
O2				ΔH = 570 kJ
		CaO + H2O Ca(OH)2		 	 ΔH = -66 kJ
			
		Ca + 2H2O Ca(OH)2 + H2	 ΔH = -131 kJ
36
Semester 1 TUNTASPG Kimia XI
Soal Lisan
	 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
	 1. 	Jelaskan yang dimaksud reaksi eksoterm dan endoterm!
		
Jawab:	 • 	 Reaksi eksoterm, yaitu reaksi yang melepaskan kalor/panas (ΔH =
negatif atau ΔH < 0)
	 • 	 Reaksi endoterm, yaitu reaksi yang membutuhkan kalor/panas (ΔH =
positif atau ΔH > 0)
	 2. 	Apa yang dimaksud dengan persamaan termokimia?
		
Jawab:		Persamaan reaksi kimia yang menyertakan perubahan entalpi (ΔH).
	 3. 	Jelaskan yang dimaksud perubahan entalpi standar (ΔHo)!
		
Jawab:		Perubahan entalpi yang diukur pada kondisi standar, yakni pada suhu 25oC
(298 K) dan tekanan 1 atm.
	 4.	 Apa yang Anda ketahui tentang kalorimeter?
		
Jawab:		Alat yang dapat digunakan untuk mengukur jumlah kalor reaksi.
	 5.	 Sebutkan bunyi Hukum Hess atau hukum penjumlahan reaksi!
		
Jawab:		“Jikasuatureaksiberlangsungdalam duatahapreaksiataulebih,makaperubahan
entalpi untuk reaksi tersebut sama dengan jumlah perubahan entalpi dari semua
tahapan”. Jadi, besarnya perubahan entalpi tidak tergantung pada jalannya reaksi,
tetapi hanya bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir reaksi.
Soal Perbuatan/Praktik/Sikap
Bagilah kelas Anda menjadi beberapa kelompok!
Tiap kelompok terdiri dari tiga orang, kemudian lakukanlah kegiatan berikut di rumah!
1.	 Campurkan gamping dengan air dalam suatu wadah.
2.	 Campurkan urea dengan air dalam satu wadah.
	 Amatilah apa yang terjadi dari keduanya? Bagaimana reaksinya? Buatlah laporan singkat,
kemudian presentasikan di depan kelas!
	
Jawab:		Kerja kelompok
Remidi
	 Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
	 1.	 Diketahui diagram tingkat energi sebagai berikut.
		 C(s) + O2(g)
CO2(g)
∆H = -395,2 kJ
∆H2 = ?
∆H3 = -284,3 kJ
		 Harga ∆H2 adalah ... kJ.
		 a.	 +221,8 	 b.	 +110,9 	 c.	 +55,45 	 d.	 -110,9 	 e.	-221,8
37
Semester 1TUNTAS PG Kimia XI
		
Jawab:		d.	-110,9
Pembahasan:
∆H2	= ∆H1 - ∆H3
			 = -395,2 - (-284,3)
			 = -110,9 kJ
	2.	Diketahui:
	H2(g) +
1
2
O2(g)	 →	H2O(g)		 ∆H = x kJ
	H2(g) +
1
2
O2(g)	→	H2O(l)		∆H = y kJ
	H2(g) +
1
2
O2(g)	→	H2O(s)		 ∆H = z kJ
	 ∆H untuk H2O(s)  → H2O(g) adalah ....
		 a.	 x – z	 b.	 x – y 	 c.	 x + y	 d.	 x + z	 e.	 y + z	
		
Jawab:		a.	 x – z
Pembahasan:
Dari H2O (s) menjadi H2O(l)				
H2(g) +
1
2 O2(g) → H2O(l)	 		 ∆H = y kJ
H2O (s) → H2 (g) +
1
2 O2(g)	 	 ∆H = -z kJ
H2O (s) → H2O (l) 		 			 ∆H = y - z kJ
Dari H2O (l) menjadi H2O(g)
H2(g) +
1
2 O2(g) → H2O (g)	 	 ∆H = x kJ
H2O (l) → H2(g) +
1
2 O2(g)	 	 ∆H = -y kJ
H2O (s) → H2O (g) 		 		 ∆H = x - y kJ
Dari H2O (s) menjadi H2O(g)
H2O(s) → H2O (l) 		 			 ∆H = x kJ
H2O (l) → H2O (g)		 			 ∆H = -y kJ
H2O (s) → H2O (g) 				 ∆H = x - z Kj
3.	 Bila data entalpi pembentukan standar:
	C3H8(g)	 =	 104 kJ mol-1
	CO2(g)	 =	 394 kJ mol-1
	H2O(g)	 =	 286 kJ mol-1
		 Maka harga ∆H reaksi: C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g) adalah ... kJ.
		 a.	-1.034 	 c.	-1.134	 e.	-2.232
		 b.	 -1.121 	 d.	-2.222
		
Jawab:		d.	-2.222
Pembahasan:	C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O
				 ∆H = (4(-289) + 3(-394) – (-104 + 0))
				 	 = -2.222 kJ
	4.	 Energi yang dibutuhkan untuk memutuskan salah satu ikatan yang terdapat pada suatu
molekul atau senyawa dalam keadaan gas disebut energi ....
		 a.	 atomisasi	 c.	 ikatan rata-rata	 e.	 pemutusan standar
		 b.	 ikatan 	 d.	 disosiasi ikatan
		
Jawab:		d.	 disosiasi ikatan
38
Semester 1 TUNTASPG Kimia XI
	 5.	 Jika energi ikatan N – H = 93 kkal/mol, maka energi atomisasi NH3(g) adalah ... kkal.
		 a.	32 	 c.	186	 e.	300
		 b.	 93 	 d.	279
		
Jawab:		d.	279
Pembahasan:	 Energi ikatan N-H = 93 kkal
				 Sehingga energi ionisasi pada NH3 	= 3 x 93 kkal
															= 279 kkal
Pengayaan
	
	 Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
1.	 Energi ikatan dari:
	 Cl – Cl	 = 242 kJ/mol
	 F – F 	= 158 kJ/mol
	 Cl – F	= 253 kJ/mol
		 Maka perubahan entalpi dari reaksi: 3F2(g) + Cl2(g) 2ClF3(g) adalah ... kJ.
		 a.	 +359 	 c.	 -387	 e.	 - 802
		 b.	 -359 	 d.	 +802
		
Jawab:		e.	 - 802
Pembahasan:	 3Fe + Cl2 2ClF3
				 ∆H 	 = (3 . DF-F + DCl-Cl) – (6 . DCl-F)
						 = (3 . 158 + 242) – (6 . 253)
						 = -802 kJ
	 2.	 Diketahui energi ikatan:
	 O	= O = 495 kJ/mol
	 S	= O = 323 kJ/mol
	 C	= S = 505 kJ/mol
		 Dan kalor pembakaran: CS2(g) + 3O2(g) CO2(g) + 2SO2(g) ∆H = -395 kJ
	 	 Harga energi ikatan C = O adalah ... kJ/mol.
		 a.	799	 c.	480	 e.	328
		 b.	 615 	 d.	 430
		
Jawab:		a.	799
Pembahasan:	
Reaksi:
CS2(g) + 3O2(g) CO2(g) + 2SO2(g)	 ∆H = -395 kJ
∆H = -395 kJ
Eikatan C = O = ...?
∆H 	 = (2Ei . C = S + 3 . E . i . O = O) - (2 . Ei . C = O + 4 . Ei S = O)
-395	= (2 . 505 + 3 . 495) - ((2 . C = O) + 1.292)
-395	= (1.010 + 1.485) - 2C = O - 1.292
-395	= 1.203 - 2 . C = O
2 C = O	 = 1.598 kJ/mol
   C = O	 = 799 kJ/mol
Jadi, harga ikatan C = O adalah 799 kJ/mol
39
Semester 1TUNTAS PG Kimia XI
	 3.	 Jika diketahui data energi ikatan:
	 C = C	= 607 kJ/mol	 	 	 H – H	= 463 kJ/mol
	 C – H	= 425 kJ/mol	 	 	 C – C	= 348 kJ/mol	 	
		 Maka kalor reaksi adisi gas C2H4 oleh gas H2 adalah ... kJ/mol.
		
			 a.	 -135 		 b.	 +135 	 c.	 -171 	 d.	 +171 	 e.	 -128
		
Jawab:		e.	-128
Pembahasan:	
CH2 = CH2 + H2 CH3 - CH3
∆H 	 = (4Ei . C - H + Ei C = C + Ei H - H) - (6Ei C - H + Ei C - C)
	 = (4 . 425 + 607 + 463) - (6 . 425 + 348)
	 = (1.700 + 607 + 463) - (2.550 + 348)
	 = 2.770 - 2.893
	 = -128 kJ/mol
Jadi, kalor reaksi adisi gas C2H2 oleh gas H2 adalah -128 kJ/mol
	 4.	 Diketahui energi ikatan:
	 C =  C	 = 	609 kJ/mol	 	 	 	 C – C		 = 	345 kJ/mol
	 C –  H	 = 	412 kJ/mol	 	 	 	 C –  Cl	 =	326 kJ/mol	 	
	 H – Cl		 = 	426 kJ/mol
		 Maka besarnya entalpi reaksi: CH2 = CH2 + HCl CH3CH2Cl adalah ... kJ/mol.
		 a.	-312	 c.	+312	 e.	+100
		 b.	 +48 	 d.	 -48
		
Jawab:		d.	-48
Pembahasan: 	∆H = (DC=C + DC-H + DH-Cl) – (DC-C + 5 DC-H + DC-Cl)
					 = (609 + 426) – (345 + 412 + 326)
					 = 1.035 – 1.083
	 		 	 	 = -48 kJ/mol.
	 5.	 Diketahui energi pembakaran 8 gram CH4 = -8 kkal dan energi ikatan sebagai berikut.
	 O	=	 O	=	119 kkal/mol
	 C	 =	 O	=	173 kkal/mol
	 O	–	 H	 =	110 kkal/mol
	 	 Maka energi ikatan C – H adalah ... kkal/mol.
		 a.	 133 	 b.	 532 	 c.	 623 	 d.	 632 	 e.	 713 	
		
Jawab:		a.	133
Pembahasan:	 8 gram CH4 =
8
16
= 0,5 mol
				 0,5 mol CH4 = -8 kkal
				 Maka 1 mol CH4 =
1
0,5 x 8 kkal = -16 kkal/mol
				 CH4 + 2O2
→ CO2 + 2H2O
				  H 	 = (4. DC-H + 2 DO=O) – (2.DC=O + 4. DH-O)
				 -16 	 = (4. DC-H + 2. 119) – (2. 175 + 4. 110)
				 -16 	 = 4. DC-H – 548
				 4 DC-H 	 = 532
	 		 	 DC-H 		 = 133 kkal/mol
	 		 	 Jadi, energi ikatan C - H adalah 133 kkal/mol
40
Semester 1 TUNTASPG Kimia XI
I.	 Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
	1.	 Jika unsur A membentuk senyawa yang stabil A(NO3)2, maka konfigurasi elektron unsur
tersebut adalah ....
		 a.	1s2 2s2 2p6 3s2	 c. 	1s2 2 s2 2p6 3s2 3p4 	 e. 	1s2 s2 2p2
		 b.	1s2 2s2 2p6 3s2 3p2	 d. 	1s2 s2 2p6 3s2 3p6 	
		
Jawab:		a.	1s2 2s2 2p6 3s2
Pembahasan:	 Unsur A dapat membentuk ion A2+ maka kecenderungannya terletak
pada golongan IIA dalam tabel periodik
	 2.	 Suatu atom X mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2. Senyawa yang dapat dibentuk
oleh atom ini adalah ....
		 a. 	HX2	 b. 	XCI2	 c. 	CaX	 d. 	X2(PO4)3 	 e. 	X2SO4
		
Jawab:		b. 	XCI2
Pembahasan: 	Atom X terletak pada golongan IIA (2) dalam tabel periodik unsur
sehingga memungkinkan melepaskan 2 elektron membentuk ion X2+
	 3.	 Di antara unsur-unsur 3P, 12Q, 19R, 33S, dan 53T yang terletak dalam golongan yang sama
pada sistem periodik adalah ....
		 a. 	P dan Q	 b. 	Q dan S 	 c. 	P dan R	 d. 	S dan T 	 e. 	R dan T
		
Jawab:		c. 	P dan R
Pembahasan:	 3P dan 19R terletak pada golongan IA (1/alkali)
	 4.	 Suatu senyawa mempunyai rumus molekul XY. Jika konfigurasi elektron atom X: 1s2 2s2 2p6
3s2 3p6 4s2 dan konfigurasi elektron atom Y: 1s2 2s2 2p4 maka XY mempunyai ikatan ....
		 a. 	kovalen polar	 c. 	kovalen koordinasi	 e. 	logam
		 b. 	kovalen nonpolar	 d. 	elektrovalen	
		
Jawab:		d. 	elektrovalen
Pembahasan: 	Ikatan antara unsur logam (golongan IIA/2) dengan unsur nonlogam
(golongan VIA/16) kecenderungannya adalah ionik/elektrovalen/
heteropolar.
	5.	 Dalam atom kromium dengan nomor atom 24, terdapat elektron yang tak berpasangan
sebanyak ....
		 a. 	2	 b. 	3	 c. 	4	 d. 	5	 e. 	6
		
Jawab:	 c. 	 4
Pembahasan: 	24Cr: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4
		 3d4s
	 6.	 Unsur P (nomor atom 15) bersenyawa dengan unsur CI (nomor atom 17) membentuk PCl3.
Banyaknya pasangan elektron bebas pada atom pusat dalam senyawa PCl3 adalah ....
		 	 	 	 	
			 a. 	0		 b. 	1		 c. 	2		 d. 	3		 e.	 4
		
Jawab:			 b. 	1
Ulangan Tengah Semester
Soal Tertulis
41
Semester 1TUNTAS PG Kimia XI
		
Pembahasan:		P memiliki 5 elektron valensi, ketika bersenyawa dengan unsur Cl
membentuk PCl3, maka 3 elektron telah digunakan, sehingga tinggal
sepasang elektron.
	 7.	 Elektron dengan bilangan kuantum yang tidak diizinkan ialah ....
		 a. 	n = 3,  = 0, m = 0, s = -
1
2
	 d. 	n = 3,  = 1, m = 2, s = -
1
2
		 b. 	n = 3,  = 1, m = 1, s = +
1
2
	 e. 	n = 3,  = 2, m = 2, s = +
1
2
	
		 c.	n = 3,  = 2, m = -1, s = +
1
2
	
		
Jawab:		d. 	n = 3,  = 1, m = 2, s = -
1
2
Pembahasan: 	Harga m yang diizinkan adalah -1, 0, +1
	 8.	 Ion X+ mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6. Harga empat bilangan kuantum elektron
valensi dari atom X adalah ....
		 a.	n = 2,  = 0, m = 0, s = -
1
2
	 d. 	n = 3,  = 1, m = -1, s = +
1
2
		 b. 	n = 2,  = 1, m = 1, s = -
1
2
	 e. 	n = 3,  = 2, m = 0, s = +
1
2
		 c. 	n = 3,  = 0, m = 0, s = +
1
2
		
Jawab:		c. 	n = 3,  = 0, m = 0, s = +
1
2
Pembahasan: 	Bilangan kuantum n menunjuk pada besarnya orbital, sedangkan
bilangan kuantum  menentukan bentuk orbital.  = 0 menunjuk pada
orbital s,  = 1 menunjuk pada orbital p,  = 2 menunjuk pada orbital d,
dan  = 3 menunjuk pada orbital f
	 9	 Semua elektron dalam subkulit d harus mempunyai bilangan kuantum ....
		 a.	n = 3	 b.	 m = 2 	 c.	  = 2	 d.	 n = 4 	 e. 	s = +
1
2
		
Jawab:		c.	  = 2
Pembahasan: 	Bilangan kuantum sekunder/azimut: menentukan jenis orbital (s, p, d,
atau f). Bila harga:
		- = 0 elektron menempati orbital s
		- = 1 elektron menempati orbital p
		- = 2 elektron menempati orbital d
		- = 3 elektron menempati orbital f
10.	 Bilangan kuantum spin berfungsi untuk menyatakan ....
		 a.	 perbedaan tingkat energi kulit	 d.	 arah ruang suatu orbital
		 b.	 perbedaan arah rotasi elektron	 e.	 orbital suatu atom
		 c.	 bentuk orbital subkulit	
		
Jawab:	 b.	 perbedaan arah rotasi elektron
11.	 Unsur-unsur di bawah ini berada dalam satu golongan dalam sistem periodik, kecuali ....
		 a. 	arsen	 c. 	selenium	 e. 	bismut
		 b. 	nitrogen	 d. 	fosfor
		
Jawab:	 c. 	 selenium
Pembahasan: 	N, P, As, Bi terletak pada golongan VA (15), sedangkan Se terletak pada
golongan VIA (16) pada tabel periodik unsur
42
Semester 1 TUNTASPG Kimia XI
12.	 Di antara unsur-unsur 4A, 12B, 18C, dan 16D yang terletak dalam golongan yang sama pada
sistem periodik adalah ....
		 a. 	A dan B	 b. 	A dan C 	 c. 	B dan C	 d. 	B dan D 	 e. 	A dan D
		
Jawab:		a. 	A dan B
Pembahasan:	 A dan B terletak pada golongan IIA
13.	 Nomor atom unsur X sama dengan 26. Konfigurasi elektron ion X3+ adalah ....
		 a.	1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2	 d. 	1s2 2s2 2p6 3s1 3p6 3d5 4s1
		 b. 	1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d4 4s2	 e. 	1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5
		 c. 	1s2 2s1 2p6 3s2 3p6 3d3 4s2
		
Jawab:	 e. 	1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5
Pembahasan: 	Terbentuk ion X3+ artinya X telah kehilangan 3 elektron, maka jumlah
elektronnya tinggal 23. Gunakan aturan Aufbau.
14	 Konfigurasi elektron yang benar untuk ion bromida, 35Br- adalah .... (nomor atom Ar = 18).
		
			 a. 	[Ar] 4s2 4p5 		 c. 	[Ar] 3d10 4s2 4p5		 e. 	[Ar] 3d10 4S2 4p4
			 b. 	[Ar] 3d10 4s2 4p6 5s5 		 d. 	[Ar] 3d10 4s2 4p6 	
		
Jawab:		d. 	[Ar] 3d10 4s2 4p6
Pembahasan: 		Ion bromida memiliki jumlah elektron sebanyak 36. Gunakan aturan
Aufbau
15.	 Lima unsur P, Q, R, S, dan T masing-masing mempunyai susunan elektron sebagai berikut.
		 P: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s1	 S: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 5s1
		 Q: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2	 T: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d10 5s1
		 R: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10
		 Dari pasangan-pasangan di bawah ini yang merupakan unsur-unsur dari satu golongan yang
sama adalah ....
		 a. 	P dan Q	 b. 	Q dan R 	 c. 	R dan S	 d. 	S dan T 	 e. 	P dan T
		
Jawab:		e. 	P dan T
Pembahasan:	 P dan T terletak pada golongan IB (11), kulit terluar d10 s1
	
II.	Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
	 1.	 Perhatikan energi ikatan rata-rata berikut.
		 C = C = 146 kkal	 C – H = 99 kkal	 H – Cl = 103 kkal
		 C – C = 83 kkal	 C – Cl = 79 kkal
		 Berapa besar perubahan entalpi pada adisi etena dengan asam klorida menurut persamaan
reaksi: H2C = CH2 + HCl H3C – CH2 – Cl?
		
Jawab:		Untuk memutuskan ikatan diperlukan energi dan pada pembentukan suatu
ikatan dibebaskan energi.
	H2C = CH2 + H - Cl H3C - CH2 - Cl
	 ∆H reaksi = (energi pemutusan ikatan) - (energi pembentukan ikatan)
	 ∆H reaksi 	 = (C = C + C - H + H - Cl) - (C - H + C - C + C - Cl)
	 ∆H reaksi 	 = (146 + 93 + 103) - (83 + 99 + 79) kkal
	 				 = -12 kkal
	 2.	 Bagaimana pernyataan yang benar untuk reaksi: 2CO(g) + O2 2CO2(g), ∆H = x kJ?
		
Jawab:	 Kalor pembakaran selalu dihitung per mol zat yang direaksikan dengan O2.
	 Kalor pembakaran CO =
1
2
x kJ.mol-1
43
Semester 1TUNTAS PG Kimia XI
	 3.	 Reaksi 3 gram magnesium (Ar = 24) dengan nitrogen (Ar = 14) berlebih menghasilkan Mg3N2.
Pada keadaan standar, proses tersebut melepaskan kalor sebesar 28 kJ. Berapa entalpi
pembentukan standar Mg3N2? (kJ mol-1)
		
Jawab:	 3Mg + N2
→ Mg3N2
	 Mg =
3
24
mol =
1
8
	 Karena pada pembakaran 1 mol Mg3N2 melibatkan 3 mol Mg, maka:
	 ∆Hf Mg3N2 	= 3
1,125
x (-28 kJ)
	 				 = -672 kJ mol-1
	 4.	 Perubahan entalpi pembakaran gas CH4 (Ar C = 12 dan H = 1) = -80 kJ/mol. Berapa perubahan
entalpi pembakaran 4 gram gas tersebut? (kJ)
		
Jawab:		CH4 =
4
16
mol = 0,25 mol
		∆H 	 = 0,25 x (-80 kJ)
				 = -20 kJ
	5.	 Dalam stratosfer, klorofluorometana (freon) menyerap radiasi berenergi tinggi dan
menghasilkan atom Cl yang mempercepat tersingkirnya ozon di udara. Reaksi yang mungkin
terjadi adalah:
		 1)	O3 + Cl O2 + ClO  ∆H = -120 kJ
		 2)	 ClO + O O2 + Cl    ∆H = -270 kJ
		 3)	O3 + O 2O2
	 	 Berapa nilai ∆H reaksi yang terakhir? (kJ)
		
Jawab:		Reaksi (3) penjumlahan dari (1) dan (2)
	 ∆H = -120 - 270 = -390 kJ
Soal Lisan
	 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
	 1.	 Berapa joule energi yang diperlukan untuk memanaskan 100 gram air dari 45oC menjadi
100oC?
		
Jawab:		
Diketahui:	mair 	 = 100 g
					to		 = 45oC
						t	= 100oC
	 	 	 		 	 c	 = 4,18 J/gK
Ditanya	 :	 Q = ... ?
Jawab	 :	 Q	= m . c . t
	 	 	 		 	 = 100 g . 4,18 J/gK (100 - 25) K
					 	= 31,35 kJ
Jadi, energi yang diperlukan adalah 31,35 kJ
	 2.	 Hitung perubahan entalpi reaksi: H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g)!
		
Jawab:	 Ikatan yang putus 1 mol H - H = 436 kJ
		Ikatan yang putus 1 mol Cl - Cl = 242 kJ
		Jumlah energi ikatan yang putus = 678 kJ
		Ikatan yang terletak 2 mol HCl = 2 x 431 kJ = 862 kJ
		H = jumlah ikatan yang putus - jumlah ikatan yang terbentuk
		H = 678 - 862 = -148 kJ
44
Semester 1 TUNTASPG Kimia XI
	 3.	 Jelaskan bagaimana hukum pertama termodinamika!
		
Jawab:		Hukum pertama termodinamika sama dengan hukum kekekalan energi, yaitu
energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, energi hanya dapat
berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain
Soal Perbuatan/Praktik/Sikap
	 Cari literatur yang memuat tabel data perubahan entalpi pembentukan standar (∆Hf). Salin
tabel tersebut dan perhatikan harga perubahan entalpi pembentukan standar setiap senyawa.
Mengapa harga perubahan entalpi pembentukan standar suatu senyawa ada yang berharga
positif, nol, dan negatif? Jelaskan! Komunikasikan dengan teman Anda!
	
Jawab:		Kreativitas siswa
Remidi
	 Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
	 1.	 Pada proses fotosintesis, energi matahari diubah menjadi energi kimia yang tersimpan dalam
karbohidrat, proses fotosintesis merupakan contoh reaksi ....
		 a.	eksoterm	 d.	keseimbangan
		 b.	endoterm	 e.	penetralan
		 c.	 asam basa
		
Jawab:		b.	endoterm
Pembahasan: 	Pada proses fotosintesis tanaman mengubah CO2 dan H2O menjadi
molekul karbohidrat dengan bantuan energi makhluk hidup (penyerapan
kalor).
	 2.	 Reaksi batu kapur (gamping) dengan air merupakan contoh dari reaksi ....
		 a.	eksoterm	 d.	pembentukan
		 b.	endoterm	 e.	penguraian
		 c.	penetralan
		
Jawab:		a.	eksoterm
	 3.	 Diketahui data persamaan termokimia:
		 C2H4(g) + 3O2(g)  →  2CO2(g) + 2H2O(g) ∆H = -X kJ
		 Harga X menyatakan kalor ....
		 a.	 pembentukan CO2	 d.	 kalor pembentukan H2O
		 b.	 kalor pembentukan C2H4	 e.	 kalor penguraian C2H4
	 	 c.	 kalor pembakaran C2H4
		
Jawab:		c.	 kalor pembakaran C2H4
Pembahasan:	 Kalor pembakaran adalah kalor yang dibebaskan pada pembakaran
1 mol zat dengan oksigen.
45
Semester 1TUNTAS PG Kimia XI
	 4.	 Diketahui persamaan termokimia berikut.
	 S(s) + O2(g)  	 	 →	SO2(g)	 ∆H = -300 kJ
	2SO2(g) + O2(g)	 →	2SO3(g)	 ∆H = -190 kJ
		 Maka
.
∆H pembentukan gas SO3 adalah ∆H =  ... kJ/mol.
		 a.	-790	 c.	-110	 e.	+790
		 b.	 -395 	 d.	 +395
		
Jawab:		b.	-395
Pembahasan:
S(s) + O2(g) → SO2(g) 	 		 ∆H = -300 kJ
SO2(g) +
1
2
O2(g) → SO3(g)	 	 ∆H = -95 kJ
S(s) +
3
2
O2(g) → SO3(g) 		 ∆H = -395 kJ
	 5.	 Ion yang ditulis 35A-1 adalah ion yang memiliki ... elektron di kulit terluar.
		 a.	 satu	 b.	 empat 	 c.	 enam 	 d.	 tujuh 	 e.	 delapan
		
Jawab:		e.	delapan
Pembahasan:	 35A: 2, 8, 18, 7
		35A-1: 2, 8, 18, 8
		
Pengayaan
	 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
	1.	 Pada pemanasan 500 gram air bersuhu awal 27oC ternyata diperlukan kalor sebesar 52,5 kJ.
Jika kalor jenis air = 4,2 J/goC, maka berapa suhu air setelah pemanasan?
		
Jawab:	
Diketahui: 	 m 	= 500 gram 			 Q 	= 52,5 kJ = 52.500 J
	 	 t1 	= 27oc				 	c 	 = 4,2 J g-1c-1
Ditanya	:	 t2 = ...?
Jawab	 : 			 Q 	= m . c . (t2 - t1)
			 52.500 	= 500. 4,2. (t2 - 27)
			 52.500 	 = 2.100 t2 - 56.700
			 2.100 t2 	= 109.200
					t2 	= 52oC
2. 	Diketahui:	 CS2 + 3O2	 →	 CO2 + 2SO2		 ∆H = -1.110 kJ
					CO2	 	 	 →	 C + O2			 ∆H = +394 kJ
					SO2		 	 →	 S + O2			 ∆H = +297 kJ
		 Berapa kalor pembentukan CS2?
		
Jawab:		
CO2 + 2SO2 → CS2 + 3O2	 ∆H = 1.110 kJ
C + O2 → CO2					∆H = -394 kJ
2 S + 2O2 → 2SO2			 ∆H = -594 kJ
	
C + 2S → CS2				∆H = +122 kJ
46
Semester 1 TUNTASPG Kimia XI
	3.	 Diketahui:	 C + O2    		 	 →   	 CO2 				 ∆H = -394 kJ
						2H2 + O2 		 	 →		 2H2O 				 ∆H =	-572 kJ
						2HCOOH + O2 	 →  	 2CO2 + 2H2O 	 ∆H =	+552 kJ
	 	 Berapa ∆ o
f
H dari HCOOH?
		
Jawab:	 	
C + O2	 → CO2		 	 ∆H = -394 kJ
H2 + O2  →  H2O	 	 ∆H = -572 kJ
CO2 + H2O →  HCOOH + O2	 ∆H = +552 kJ
C + O2 + H2 →	 HCOOH	 ∆H = -414 kJ
	 4.	 Jelaskan yang dimaksud dengan energi ikatan!
		
Jawab:	 	E ikat I – I adalah energi untuk memutuskan 1 mol ikatan I – I dari suatu
molekul dalam wujud gas yang besarnya = perubahan entalpinya.
	 5.	 Jika entalpi pembentukan 2 mol NH3 adalah -46 kJ, energi ikatan H – H = 436 kJ, N – H =
390 kJ, maka berapa energi ikatan N = N?
		
Jawab:		
N2 + 3H2   →  2NH3
∆H 	 = (DN = N + 3 . DH - H) - (6 . H - H)
-46 	 = (DN = N + 3 . 436) - (6 . 390)
DN = N	 = 986 kJ
47
Semester 1TUNTAS PG Kimia XI
Latihan
	 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1.	 Asam klorida pekat mengandung 37% massa HCl dan massa jenis 1,19 kg L-1.
	 a.	 Tentukan kemolaran asam itu (H = 1; Cl = 35,5)!
	 b.	 Berapa mL asam itu diperlukan untuk membuat 500 mL larutan HCl 4 M?
		
Jawab:		
Diketahui	:	 m = 37%
			 Mr HCl = 36,5
			
ρ
= 1,19 kJ/K
Ditanya	 :	 a.	M
			 b.	 V1
		
Jawab:	 a.	
. 10 . % massa
Mr
1,19 . 10 . 37
36,5
M
M 12,06
ρ
=
=
=
				b.	 2 2
1
V . M
1 M
500 . 4
12,06
1
V
V 165,8 L
=
=
=
2.	 Berapakah kemolaran larutan yang dibuat dengan mencampurkan 100 mL HCl 0,5 M dan
150 mL HCl 1 M?
		
Jawab:	
Diketahui	:	 V1 = 100 mL		 V2 = 150 mL
					M1 = 0,5 M			 M2 = 1 M
Ditanya	:	 Mcampuran
Jawab	:	 1 1 2 2
1 2
V . M V . M
V V
100 0,5 150 . 1
250
campuran
M
M 0,8 M
+
+
+ +
=
=
=
Pertemuan Ke-13
Laju Reaksi
Bab
3
48
Semester 1 TUNTASPG Kimia XI
3.	 Berapa kemolaran dari 500 mL larutan yang mengandung 0,2 mol H2SO4?
		
Jawab:	
Diketahui	:	 V = 500 mL = 0,51 L
					 n = 0,2 mol
Ditanya	 :	 M = ... ?
Jawab	:	
n
V
0,2
0,51
M
M 0,4 M
=
=
=
4.	 Hitung kemolaran dari 5,5 gram HCl yang berada dalam 50 mL tabung dengan volume 0,1 L!
(Ar H = 1, Cl = 35,5)
		
Jawab:	
Diketahui	:	 g = 5,5 gram
					 V = 0,1 L
					 Mr = 36,5
Ditanya	 :	 M = ... ?
Jawab	:	 g
V . Mr
5,5
0,1 x 36,5
M
M 1,5 M
=
=
=
5.	 Tentukan molaritas Ca(OH)2 yang mengandung 40% Ca(OH)2 dengan massa jenis 1,25 g/mL!
(Mr Ca(OH)2 = 74)
		
Jawab:	
Diketahui	:	 ρ = 1,25 g/mL
	 	 	 		 massa = 40%
					Mr Ca(OH)2 = 74
Ditanya	 :	 M = ... ?
Jawab	:	 x 10 x % massa
Mr
1,25 x 10 x 40
74
M
M 6,76 M
ρ
=
=
=
Pekerjaan Rumah
	 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1.	 Bila pada suhu tertentu, laju penguraian N2O5 menjadi NO2 dan O2 adalah sebesar
1,6 . 10-5 m/s, maka hitung laju pembentukan NO2!
		
Jawab:		2N2O5 →  4NO2 + O2
		 v	 = 1,6 . 10-5 M. s-1
		vN O2 5 	 = 1,6 . 10-5 ms-1
				 = 3,2 . 10-5 ms-1
		v NO2
	 =
4
2
x 1,6 . 10-5 ms-1
					 = 3,2 . 10-5 ms-1
49
Semester 1TUNTAS PG Kimia XI
2.	 Persamaan reaksi setara dari pembakaran amonia sebagai berikut.
	4NH3(g) + 3O2(g) →  2N2(g) + 6H2O(g)
	 Pada waktu t, laju pertambahan N2 adalah 0,24 mol.L-1 s-1. Tentukan:
	 a.	 Perbandingan laju reaksi NH3, O2, N2, dan H2O		
	 b.	 Laju pengurangan pereaksi NH3		
	 c.	 Laju pengurangan pereaksi O2
	 d.	 Laju pertambahan produk reaksi H2O!
		
Jawab:		a.	= 3 2[NH ] [O ]3
t 4 t
= -
∆ ∆
∆ ∆
				
	 c.	vO2
=
3
2 . vN2
					=
3
2 . 0,24
					 = 0,36 ms-1
		d.	 v
O2
	=
6
2
. v
					 = 3 . 0,24
					 = 0,72 ms-1
			 = +
1
2
2[N ]
t
∆
∆ = +
6
4
2[H O]
t
∆
∆ 		
			 vNH3	=
3
4
vO2
=
1
2
v
			 N2 	 =
6
4 . vH O2
		b.	 vNH3
: vN2
	 = 4 : 2
				 2vNH3
		 = 4vN2
	 		 vNH3
		 = 2 . v
N2
	 				 = 2 . 0,24
							= 0,48 ms-1
3.	 Jika laju pembentukan SO3 dari gas SO2 dan gas O2 adalah 0,05 M.s-1, maka tentukan:
	 a.	 Laju perubahan SO2
	 b.	 Laju perubahan O2
		
Jawab:		2SO2 + O2   → 2SO3
		a.	 vSO2
	 =
2
2
x 0,05 ms-1
						= 0,05 ms-1
		b.	 vO2
	 =
1
2
x 0,05
					 = 0,025 ms-1
4.	 Apa yang dimaksud dengan laju reaksi?
		
Jawab:		Laju reaksi: banyaknya pereaksi yang mengalami reaksi yang terbentuk per
satuan waktu
5.	 Tuliskan rumus laju reaksi!
		
Jawab:		r =
[R]
t
- D
D
Kegiatan
	 Hitunglah berapa gram massa NaCl yang harus dilarutkan dalam akuades untuk membuat 100 mL
larutan garam NaCl dengan konsentrasi 1 M. Dari larutan NaCl 1 M yang telah Anda peroleh,
buatlah larutan NaCl 0,5 M dan 0,1 M yang masing-masing volumenya 100 mL. Bekerjalah
bersama teman sekelompok Anda di laboratorium. Laporkan hasil kerja Anda dalam laporan
tertulis, lengkap beserta langkah kerja dan perhitungan yang telah Anda lakukan.
	
Jawab:		Sesuai hasil percobaan
50
Semester 1 TUNTASPG Kimia XI
Pertemuan Ke-14 dan 15
Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
	1.	 Suatu reaksi berlangsung dua kali lebih cepat setiap kenaikan suhu 10oC. Reaksi yang
berlangsung pada suhu 50oC memerlukan waktu 30 detik untuk menghasilkan sejumlah
tertentu produk. Berapa waktu yang diperlukan jika reaksi berlangsung pada:
		 a.	 suhu 20oC?	 b.	 suhu 80oC?	
		
Jawab:		
Diketahui: 	 x = 2
			 T1 = 50oC
			 t1 = 30 detik
Ditanya	:	 t2 jika T2 = 20oC
			 t2 jika T2 = 80oC
Jawab	 :	a.	
T
10
3
1
2 1x
1
2
t . t
. 30
240 detik
∆
−
 
 
 
 
 
 
=
=
=
				 b.	
T
10
3
1
2 1x
1
2
t . t
. 30
3,75 detik
∆
 
 
 
 
 
 
=
=
=
	 2.	 Setiap kenaikan 10oC kecepatan reaksi dari suatu reaksi tertentu bertambah menjadi dua kali lipat
lebih cepat. Berapa kalikah reaksi tersebut akan berlangsung pada 70oC dibanding 30oC?
		
Jawab:		
Diketahui: 	 x = 2
			 T1 = 70oC
			 T2 = 30oC
Ditanya	 : 	 v2
Jawab	 : 	 ( )
( )
T
10
4
2 1
1
1
v . vx
. v2
16v
∆
=
=
=
	 3.	 Apa yang dimaksud katalisator dan berikan contohnya!
		
Jawab:		Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi
atau ikut bereaksi tetapi pada akhir reaksi dihasilkan kembali.
		Contoh: V2O5, nikel, platina, besi
	 4.	 Bagaimanakah cara kerja katalisator dalam mempercepat jalannya reaksi?
		
Jawab:		Katalisator berperan dalam menurunkan energi aktivasi. Energi aktivasi
merupakan energi minimum yang diperlukan untuk berlangsungnya suatu
reaksi.
		Apabila energi aktivasi suatu reaksi terlalu tinggi, umumnya reaksi berjalan
lambat. Sehingga agar reaksi dapat berlangsung lebih cepat dapat dilakukan
dengan cara menurunkan energi aktivasinya
	 5.	 Apa yang dimaksud dengan energi aktivasi?
		
Jawab:		Energi minimum yang diperlukan untuk menghasilkan tumbuhan efektif
51
Semester 1TUNTAS PG Kimia XI
Pekerjaan Rumah
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
	 1.	 Mengapa makin tinggi konsentrasi zat pereaksi, makin cepat reaksi berlangsung?
		
Jawab:		Karena konsentrasi berhubungan dengan frekuensi tumbukan. Semakin besar
konsentrasi, semakin besar pula kemungkinan partikel saling bertumbukan,
maka semakin banyak tumbukan, reaksi semakin cepat berlangsung
	 2.	 Persamaan kecepatan reaksi: A + B →  AB adalah v = k[A]2[B].
		 Jika konsentrasi A dan B masing-masing dinaikkan dua kali, maka berapa peningkatan laju
reaksinya?
		
Jawab:		Peningkatan laju reaksinya menjadi dua kali lebih cepat
	 3.	 Mengapa zat padat yang berupa serbuk reaksinya akan lebih cepat dibandingkan butiran
dan lempengan?
		
Jawab:		Karena zat padat yang berupa serbuk permukaan pereaksi lebih luas daripada
yang berbentuk butiran.
		Permukaan zat padat semakin luas maka semakin banyak mengalami
tumbukan, sehingga reaksinya lebih cepat.
	 4.	 Mengapa permukaan yang semakin luas dapat mempercepat laju reaksi?
		
Jawab:		Karena permukaan yang semakin luas maka semakin banyak mengalami
tumbukan, sehingga laju reaksinya semakin cepat
	 5.	 Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi!
		
Jawab:		a.	 Luas permukaan reaksi
	 b.	 Konsentrasi pereaksi
	 c.	 Suhu pereaksi	
		d.	 Katalisator
Kegiatan
Tujuan:	 Menyelidiki pengaruh temperatur terhadap laju reaksi antara larutan Na2S2O3 dengan
			larutan HCl.
Langkah Kerja:
1. 	Sediakan 20 cm3 Na2S2O3 0,2 M dalam gelas kimia, panaskan sampai temperatur 30oC.
Letakkan pada kertas bertanda silang.
	 	
2. 	Tambahkan 20 cm3 HCl 2 M pada larutan Na2S2O3. Catat waktunya saat penambahan sampai
tanda silang tidak kelihatan.
3. 	Ulangi percobaan pada temperatur 40oC dan 50oC.
	 Tabel pengamatan:
52
Semester 1 TUNTASPG Kimia XI
	
Percobaan Temperatur Na2S2O3 Waktu yang digunakan (detik)
1
2
3
	..................................................
	..................................................
	..................................................
	..................................................
	..................................................
	..................................................
		
Jawab:		Sesuai hasil percobaan
Soal Tertulis
Ulangan Bab
Penilaian Pengetahuan dan Pemahaman Konsep
I.	 Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
	 1. 	Berikut ini faktor yang memengaruhi laju reaksi, kecuali ....
		 a. 	konsentrasi zat	 c. 	luas permukaan			 e. 	warna zat
		 b. 	temperatur	 d. 	katalisator
		
Jawab:		e. 	warna zat
	 2. 	Satuan tetapan kecepatan reaksi untuk reaksi orde dua adalah ....
		 a. 	mol–1 liter.detik–1	 c. 	mol2 liter–2.detik–1	 e. 	mol–1.liter.detik–1
		 b. 	mol2 liter–1 detik–1	 d. 	mol2.liter.detik–1
		
Jawab:		a. 	mol–1 liter.detik–1
	 3. 	Senyawa yang bertindak sebagai inhibitor adalah ....
		 a. 	MnO2 	 b.	 V2O5	 c. 	CO 	 d. 	NO/NO2	 e. 	Pt/Ni
		
Jawab:		c. 	CO
Pembahasan:	 inhibitor adalah zat yang kerjanya memperlambat reaksi atau
menghentikan reaksi.
	 4. 	Untuk reaksi: A + B  →  zat hasil, bila diketahui:
a.	 Konsentrasi awal A dinaikkan 2 kali lipat pada konsentrasi B yang tetap, maka laju reaksi
menjadi dua kali lebih besar.
b. 	Konsentrasi awal A dan B masing-masing dinaikkan 2 kali lipat, maka reaksi menjadi
8 kali lebih besar.
		 Maka rumusan persamaan laju reaksinya adalah ....
		 a. 	v = k[A]	 c. 	v = k[A]2	 e. 	v = k[A]2 [B]
		 b. 	v = k[A] [B]	 d. 	v = k[A][B]2
		
Jawab:		d. 	v = k[A][B]2
	 5. 	Reaksi 2A + B → A2B adalah reaksi orde nol terhadap B, maka grafik yang menunjukkan
laju reaksi awal dengan konsentrasi awal zat B adalah ....
	 	 a.	
[B]
r
	b.	
[B]
r
	c.	
[B]
r
	d.	
[B]
r
	e.	
[B]
r
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum fisika - gerak parabola
Laporan praktikum fisika - gerak parabolaLaporan praktikum fisika - gerak parabola
Laporan praktikum fisika - gerak parabola
Tri Hapsari Meilani
 
Bunyi hukum biot dan savart
Bunyi hukum biot dan savartBunyi hukum biot dan savart
Bunyi hukum biot dan savart
syahguna
 

What's hot (20)

Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
CONTOH LAPORAN FISIKA 'LISTRIK STATIS'
CONTOH LAPORAN FISIKA 'LISTRIK STATIS'CONTOH LAPORAN FISIKA 'LISTRIK STATIS'
CONTOH LAPORAN FISIKA 'LISTRIK STATIS'
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
 
Tts fisika
Tts fisikaTts fisika
Tts fisika
 
Fisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktifFisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktif
 
Teori hibridisasi
Teori hibridisasiTeori hibridisasi
Teori hibridisasi
 
Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisis
 
Bab 3 sintesis protein
Bab 3 sintesis proteinBab 3 sintesis protein
Bab 3 sintesis protein
 
Tokoh-Tokoh dalam SPU
Tokoh-Tokoh dalam SPUTokoh-Tokoh dalam SPU
Tokoh-Tokoh dalam SPU
 
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaLaporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
 
Pembuatan alat praktikum momen gaya (torsi)
Pembuatan alat praktikum momen gaya (torsi)Pembuatan alat praktikum momen gaya (torsi)
Pembuatan alat praktikum momen gaya (torsi)
 
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANLATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
 
Laporan praktikum fisika - gerak parabola
Laporan praktikum fisika - gerak parabolaLaporan praktikum fisika - gerak parabola
Laporan praktikum fisika - gerak parabola
 
Alkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanahAlkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanah
 
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMContoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
 
Bunyi hukum biot dan savart
Bunyi hukum biot dan savartBunyi hukum biot dan savart
Bunyi hukum biot dan savart
 
jurnal aluminium
jurnal aluminiumjurnal aluminium
jurnal aluminium
 
Presentasi aluminum
Presentasi aluminumPresentasi aluminum
Presentasi aluminum
 
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
 

Similar to Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com

02 kunci jawaban dan pembahasan kimia 11 a ktsp
02 kunci jawaban dan pembahasan kimia 11 a ktsp02 kunci jawaban dan pembahasan kimia 11 a ktsp
02 kunci jawaban dan pembahasan kimia 11 a ktsp
Adib Darma
 
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xiBab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Sinta Sry
 
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
sanoptri
 
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XIBab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
Bayu Ariantika Irsan
 
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
wafiqasfari
 
Kimia industri 1
Kimia industri 1Kimia industri 1
Kimia industri 1
welly yusup
 
Bab-2 Struktur Atom SPU dan Ikatan Kimia.pptx
Bab-2 Struktur Atom SPU dan Ikatan Kimia.pptxBab-2 Struktur Atom SPU dan Ikatan Kimia.pptx
Bab-2 Struktur Atom SPU dan Ikatan Kimia.pptx
revipermatasari1
 
Konfigurasi elektron dan tabel periodik
Konfigurasi elektron  dan tabel periodikKonfigurasi elektron  dan tabel periodik
Konfigurasi elektron dan tabel periodik
Milla Andista
 
Energi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAMEnergi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAM
kemenag
 
Uts aksel genap
Uts aksel genapUts aksel genap
Uts aksel genap
dasi anto
 

Similar to Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com (20)

02 kunci jawaban dan pembahasan kimia 11 a ktsp
02 kunci jawaban dan pembahasan kimia 11 a ktsp02 kunci jawaban dan pembahasan kimia 11 a ktsp
02 kunci jawaban dan pembahasan kimia 11 a ktsp
 
struktur atom dan sistem periodik
struktur atom dan sistem periodikstruktur atom dan sistem periodik
struktur atom dan sistem periodik
 
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xiBab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
 
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
 
Bab1 stru
Bab1 struBab1 stru
Bab1 stru
 
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XIBab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
 
Kel 4
Kel 4Kel 4
Kel 4
 
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
 
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)
 
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiastruktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
 
Modul Bimbingan Belajar Persiapan UN dan USBN Mapel Kimia
Modul Bimbingan Belajar Persiapan UN dan USBN Mapel Kimia Modul Bimbingan Belajar Persiapan UN dan USBN Mapel Kimia
Modul Bimbingan Belajar Persiapan UN dan USBN Mapel Kimia
 
Sistem Periodik Unsur-unsur
Sistem Periodik Unsur-unsurSistem Periodik Unsur-unsur
Sistem Periodik Unsur-unsur
 
Kimia industri 1
Kimia industri 1Kimia industri 1
Kimia industri 1
 
Atom Berelektron Banyak
Atom Berelektron BanyakAtom Berelektron Banyak
Atom Berelektron Banyak
 
Konfigrasi elektron
Konfigrasi elektronKonfigrasi elektron
Konfigrasi elektron
 
Konfigrasi elektron
Konfigrasi elektronKonfigrasi elektron
Konfigrasi elektron
 
Bab-2 Struktur Atom SPU dan Ikatan Kimia.pptx
Bab-2 Struktur Atom SPU dan Ikatan Kimia.pptxBab-2 Struktur Atom SPU dan Ikatan Kimia.pptx
Bab-2 Struktur Atom SPU dan Ikatan Kimia.pptx
 
Konfigurasi elektron dan tabel periodik
Konfigurasi elektron  dan tabel periodikKonfigurasi elektron  dan tabel periodik
Konfigurasi elektron dan tabel periodik
 
Energi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAMEnergi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAM
 
Uts aksel genap
Uts aksel genapUts aksel genap
Uts aksel genap
 

More from Dedi Wahyudin (20)

Bab viii alat optik
Bab viii   alat optikBab viii   alat optik
Bab viii alat optik
 
Bab vii cahaya
Bab vii  cahayaBab vii  cahaya
Bab vii cahaya
 
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyi
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyiBab vi getaran, gelombang, dan bunyi
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyi
 
Bab v usaha
Bab v  usahaBab v  usaha
Bab v usaha
 
Bab iv energi
Bab iv  energiBab iv  energi
Bab iv energi
 
Bab iii tekanan
Bab iii  tekananBab iii  tekanan
Bab iii tekanan
 
Bab ii gaya dan hukum newton
Bab ii  gaya dan hukum newtonBab ii  gaya dan hukum newton
Bab ii gaya dan hukum newton
 
Bab i atimo
Bab i atimoBab i atimo
Bab i atimo
 
Zat dan karakteristiknya
Zat dan karakteristiknyaZat dan karakteristiknya
Zat dan karakteristiknya
 
Perubahan fisika dan kimia
Perubahan fisika dan kimiaPerubahan fisika dan kimia
Perubahan fisika dan kimia
 
Pemuaian
PemuaianPemuaian
Pemuaian
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
Gerak
GerakGerak
Gerak
 
Besaran dan pengukuran
Besaran dan pengukuranBesaran dan pengukuran
Besaran dan pengukuran
 
Asam basa garam
Asam basa garamAsam basa garam
Asam basa garam
 
Unsur senyawa campuran
Unsur senyawa campuranUnsur senyawa campuran
Unsur senyawa campuran
 
Pengukuran dan perpetaan digital
Pengukuran dan perpetaan digitalPengukuran dan perpetaan digital
Pengukuran dan perpetaan digital
 
Instalasi motor listrik
Instalasi motor listrikInstalasi motor listrik
Instalasi motor listrik
 
Instalasi motor listrik 2
Instalasi motor listrik 2Instalasi motor listrik 2
Instalasi motor listrik 2
 
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2
 

Recently uploaded

813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 

Recently uploaded (20)

Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 

Kc tuntas kimia 11 1 andywaluyo.wordpress.com

  • 1. 1 Semester 1TUNTAS PG Kimia XI Latihan I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar! 1. Ilmuwan yang mengemukakan teori mekanika kuantum adalah …. a. Albert Einstein c. Niels Bohr e. Joseph John Thompson b. Erwin Schrodinger d. Ernest Rutherford Jawab: b. Erwin Schrodinger 2. Bilangan kuantum yang menunjukkan bentuk orbital suatu atom adalah bilangan …. a. kuantum utama (n) c. kuantum magnetik (m) e. kuantum transisi (t) b. kuantum azimut () d. kuantum spin (s) Jawab: b. kuantum azimut () Pembahasan: - Bilangan kuantum utama (n) menunjukkan lintasan elektron (kulit) atau tingkat energi utama. - Bilangan kuantum azimut () menunjukkan subkulit atau subtingkat energi utama. - Bilangan kuantum magnetik (m) menunjukkan orientasi orbital dalam subkulit. - Bilangan kuantum spin (s) menunjukkan arah rotasi atau putaran elektron dalam satu orbital. 3. Kedudukan elektron suatu atom ditentukan oleh bilangan kuantum …. a. utama (n) d. spin (s) b. azimut () e. utama (n) dan magnetik (m) c. magnetik (m) Jawab: c. magnetik (m) 4. Jumlah maksimal elektron yang menempati satu orbital adalah ... elektron. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 Jawab: b. 2 Pertemuan Ke-1 s.d. 3 Teori Atom dan Mekanika Kuantum Bab 1
  • 2. 2 Semester 1 TUNTASPG Kimia XI 5. Jumlah dan jenis subkulit yang terdapat pada kulit n = 2 dari suatu atom adalah .... a. dua subkulit, yaitu subkulit s dan p d. tiga subkulit, yaitu subkulit s, p, dan d b. satu subkulit, yaitu subkulit s e. empat subkulit, yaitu subkulit s, p, d, dan f c. dua subkulit s Jawab: b. satu subkulit, yaitu subkulit s 6. Konfigurasi elektron unsur Ne adalah …. a. 1s2 2s4 2p4 b. 1s2 1p6 2s2 c. 1s2 2s2 2p6 d. 1s3 2s3 2p4 e. 1s1 2s1 3p8 Jawab: c. 1s2 2s2 2p6 Pembahasan: Konfigurasi elektron merupakan distribusi elektron-elektron di dalam orbital-orbital suatu atom. Konfigurasi elektron 10Ne = 1s2 2s2 2p6 7. Elektron valensi suatu unsur dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 adalah …. a. 2 b. 4 c. 6 d. 8 e. 12 Jawab: a. 2 Pembahasan: Elektron valensi adalah elektron pada kulit terluar atau elektron yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan. Unsur-unsur pada satu golongan mempunyai jumlah elektron valensi yang sama. 8. Unsur yang dapat membentuk ion dengan muatan +1 adalah .... a. 1s2 2s2 2p6 3s1 c. 1s2 2s2 2p6 3s2 e. 1s2 2s2 2p6 3s3 b. 1s2 2s2 2p4 d. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 Jawab: a. 1s2 2s2 2p6 3s1 9. Kisaran harga m yang dimiliki subkulit d adalah .... a. 0 c. -2 sampai +2 e. -4 sampai +4 b. -1 sampai +1 d. -3 sampai +3 Jawab: c. -2 sampai +2 10. Tokoh yang menyatakan bahwa tidak ada dua elektron dalam satu atom yang mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama adalah .... a. Aufbau b. Pauli c. Hund d. Dalton e. Bohr Jawab: b. Pauli Pembahasan: - Menurut asas Aufbau, pada kondisi normal atau pada tingkat dasar, elektron akan menempati orbital yang memiliki energi terendah terlebih dahulu dan diteruskan ke orbital yang memiliki energi lebih tinggi. - Pauli mengemukakan hipotesisnya yang menyatakan bahwa dalam satu atom tidak mungkin dua elektron mempunyai keempat bilangan kuantum sama. - Frederick Hund, 1927 (dikenal Hund) mengatakan bahwa pengisian elektron pada orbital yang setingkat (energinya sama) dalam satu orbital adalah satu per satu dengan arah spin yang sama sebelum berpasangan. - Bohr menyatakan bahwa elektron-elektron beredar mengelilingi inti pada lintasan- lintasan tertentu. Masing-masing lintasan mempunyai tingkatan energi yang berbeda- beda. Jika lintasan energi semakin jauh, maka semakin tinggi energinya. - John Dalton merumuskan teori atom
  • 3. 3 Semester 1TUNTAS PG Kimia XI II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Tulis konfigurasi elektron dari atom/ion berikut! a. 31Ga b. 17Cl- c. 29Cu2+ Jawab: a. 31Ga = (Ar) 4s2 3d10 4p1 b. 17Cl- = (Ne) 3s2 3p6 = (Ar) c. 29Cu2+ = (Ar) 3d9 2. Tentukan notasi elektron, apabila diketahui elektron menempati: a. Kulit n = 1 dan subkulit  = 0 b. Kulit n = 2 dan subkulit  = 1 Jawab: a. Kulit n = 1 dan subkulit  = 0 Subkulit  = 0, menunjukkan subkulit s Sehingga notasi elektronnya adalah 1s b. Kulit n = 2 dan subkulit  = 1 Subkulit  = 1, menunjukkan subkulit p Sehingga notasi elektronnya adalah 2p 3. Tentukan diagram orbital untuk unsur-unsur berikut! a. 7N b. 9F c. 24Cr Jawab: a. 7N = 1s2 2s2 2p3 diagram orbitalnya yaitu: 1s2 2s2 2p3 b. 9F = 1s2 2s2 2p5 1s2 2s2 2p5 c. 24Cr = (Ar) 3d4 4s2 (aturan Hund) 3d4 4s2 4. Gambarkan tiga macam orbital p! Jawab: Z Y Z Y X 5. Terangkan prinsip penentuan konfigurasi elektron oleh Hund! Jawab: Frederick Hund, 1927 (dikenal Hund) mengatakan bahwa pengisian elektron pada orbital yang setingkat (energinya sama) dalam satu orbital adalah satu per satu dengan arah spin yang sama sebelum berpasangan. Pekerjaan Rumah Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Terangkan hubungan teori kuantum dengan terbentuknya spektrum atom! Jawab: Teori Kuantum bisa digunakan untuk menjelaskan terjadinya spektrum atom.
  • 4. 4 Semester 1 TUNTASPG Kimia XI 2. Jelaskan alasan penggunaan atom hidrogen sebagai model atom Bohr! Jawab: Karena hidrogen mempunyai struktur atom yang paling sederhana (satu proton dan satu elektron) dan menghasilkan spektrum paling sederhana. Model atom hidrogen ini disebut solar system (sistem tata surya), di mana elektron dalam atom mengelilingi inti pada suatu orbit dengan bentuk, ukuran, dan energi yang tetap. 3. Jelaskan kelemahan teori atom Bohr yang dikemukakan oleh de Broglie! Jawab: Kelemahan itu ada pada pernyataan Bohr yang menyebutkan bahwa elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu berbentuk lingkaran. Padahal, elektron yang bergerak mengelilingi inti atom juga melakukan gerak gelombang. Gelombang tersebut tidak bergerak sesuai garis, tetapi menyebar pada suatu daerah tertentu. 4. Sebutkan empat bilangan kuantum yang menentukan kedudukan suatu orbital atomnya! Jawab: a. Bilangan kuantum utama (n) menunjukkan lintasan elektron (kulit) atau tingkat energi utama. b. Bilangan kuantum azimut () menunjukkan subkulit atau subtingkat energi utama. c. Bilangan kuantum magnetik (m) menunjukkan orientasi orbital dalam subkulit. d. Bilangan kuantum spin (s) menunjukkan arah rotasi atau putaran elektron dalam satu orbital. 5. Jelaskan prinsip Aufbau dalam menggambarkan susunan elektron dalam orbital-orbital atom! Jawab: Dimulai dari tingkat energi yang terendah terlebih dahulu kemudian ke tingkat energi yang lebih tinggi. Kegiatan CobaAnda lakukan penulisan konfigurasi elektron unsur tiap-tiap golongan.Amati hasil konfigurasi yang telah Anda buat. Buat kesimpulan yang dapat ditarik dari konfigurasi yang telah Anda buat. Komunikasikan hasilnya dengan teman Anda. Jawab: Kreativitas siswa Pertemuan Ke-4 Latihan I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar! 1. Dua unsur berikut yang terletak dalam satu golongan adalah unsur dengan nomor atom .... a. 2 dan 11 c. 13 dan 31 e. 23 dan 32 b. 11 dan 31 d. 19 dan 29 Jawab: c. 13 dan 31
  • 5. 5 Semester 1TUNTAS PG Kimia XI Pembahasan: Unsur bernomor atom 13 (3s2 3p1) dan unsur bernomor atom 31 (4s2 4p1) terletak pada golongan IIIA dalam sistem periodik. Letak golongan unsur dalam sistem periodik dapat diramalkan dari subkulit terakhir yang terisi elektron. Unsur-unsur yang memiliki struktur elektron terluar (elektron valensi) yang sama ditempatkan pada golongan (kolom) yang sama. 2. Masing-masing unsur A, B, C, D, dan E mempunyai konfigurasi elektron sebagai berikut. A = 1s2 2s2 2p6 3s2 D = 1s2 2s2 2p6 2s2 3p6 3d5 4s2 B = 1s2 2s2 2p6 3s1 E = 1s2 2s2 2p6 3s2 3d5 4s2 4p6 5s2 C = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 Pasangan yang merupakan unsur-unsur dari satu golongan yang sama adalah .... a. A dan B b. A dan C c. A dan D d. A dan E e. D dan E Jawab: a. A dan E Pembahasan: A : [Ne] 3s2 : golongan IIA B : [Ne] 3s1 : golongan IA C : [Ne] 3s2 3p2 : golongan IVA D : [Ar] 3d10 4s2 : golongan IIB E : [Kr] 5s2 : golongan IIA Jadi, pasangan yang merupakan unsur-unsur dari satu golongan yang sama adalah A dan E 3. Di antara unsur-unsur 4A, 12B, 18C, dan 16D, yang terletak dalam golongan yang sama pada sistem periodik adalah .... a. A dan B b. A dan C c. B dan C d. B dan D e. A dan D Jawab: a. A dan B Pembahasan: 4A : 2s2 2s2 : golongan IIA 12B: [Ne] 3s2 : golongan IIA 18C: [Ne] 3s2 3p6 : golongan VIIA 16D: [Ne] 3s2 3p4 : golongan VIA 4. Suatu unsur memiliki konfigurasi elektron: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5. Unsur tersebut dalam sistem periodik terletak pada golongan .... a. IA, periode 4 c. VB, periode 5 e. IB, periode 4 b. IB, periode 4 d. VIA, periode 3 Jawab: e. IB, periode 4 Pembahasan: 1s2 2s2 2p6 2s2 3p6 4s1 3d6 Golongan IB periode keempat, karena kulit terluar 3d64s1 5. Konfigurasi elektron yang benar dari unsur golongan IIA periode ketiga adalah .... a. 1s2 2s2 2p5 c. 1s2 2s2 2p6 3s1 e. 1s2 2s2 2p6 2s2 3p6 b. 1s2 2s2 2p6 3s1 d. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 Jawab: b. 1s2 2s2 2p6 3s1 Pembahasan: Golongan IIA periode ketiga berarti elektron terluarnya 3s2. Konfigurasi elektronnya: 1s2 2s2 2p6 3s2 6. Blok p dalam sistem periodik unsur tidak mengandung unsur .... a. logam b. metaloid c. nonlogam d. gas mulia e. transisi Jawab: e. transisi Pembahasan: Blok p tidak mengandung unsur transisi. Unsur transisi termasuk dalam anggota blok d
  • 6. 6 Semester 1 TUNTASPG Kimia XI 7. Pasangan unsur yang terletak pada blok p dalam sistem periodik adalah …. a. c. e. b. d. Jawab: c. 12 6 C dan 32 16 S Pembahasan: 6C = 1s2 2s2 2p6 16S = [Ne] 3s2 3p4 Untuk C dan S masing-masing elektron terluarnya di subkulit p maka termasuk blok p. 8. Perhatikan konfigurasi elektron berikut: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 Dalam sistem periodik, unsur tersebut terletak pada golongan .... a. IIA periode 2 c. IIIA periode 3 e. VIIA periode 3 b. VA periode 2 d. VA periode 3 Jawab: e. VIIA periode 3 9. Konfigurasi elektron berikut yang termasuk golongan halogen adalah …. a. 1s2 2s2 2p6 c. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 e. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p7 b. 1s2 2s2 2p7 d. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 Jawab: d. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 10. Pernyataan yang tepat untuk unsur dengan nomor atom 32 adalah …. a. merupakan unsur golongan lantanida b. terletak pada golongan IIB c. termasuk unsur logam transisi d. terletak pada periode 3 e. konfigurasi elektronnya 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p2 Jawab: e. konfigurasi elektronnya 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p2 II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! Tentukan golongan dan periode pada unsur-unsur berikut! 1. 14Si Jawab: Konfigurasi elektron 14Si = (Ne) 3s2 3p2 Jumlah elektron valensi = 4, subkulit s dan p, sehingga termasuk golongan IVA Subkulit ke-3, sehingga termasuk periode 3 2. 19K Jawab: Konfigurasi elektron 19K = (Ar) 4s1 Jumlah elektron valensi = 1, subkulit s, sehingga termasuk golongan IA. Subkulit ke-4, sehingga termasuk periode 4 3. 47Ag Jawab: Konfigurasi elektron 47Ag = (Kr) 4d10 5s1 Jumlah elektron valensi = 1, subkulit s dan d, sehingga termasuk golongan IB. Subkulit ke-5, sehingga termasuk periode 5
  • 7. 7 Semester 1TUNTAS PG Kimia XI 4. 57La Jawab: Konfigurasi elektron 57La = (Xe) 5d1 6s2 Jumlah elektron valensi = 3, subkulit s dan d, sehingga termasuk golongan IIIB. Subkulit ke-6, sehingga termasuk periode 6. 5. 58Ce Jawab: Konfigurasi elektron 58Ce = (Xe) 4f2 6s2 Subkulit s dan f sehingga termasuk golongan lantanida. Pekerjaan Rumah Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Ramalkan posisi unsur-unsur di bawah ini dalam sistem periodik! a. 22Ti = [Ar] 4s2 3d2 b. 33As = [Ar] 4s2 3d10 4p3 c. 82Pb = [Xe] 6s2 4f14 5d10 6p2 Jawab: a. Ti = [Ar] 4s2 3d2 Kulit terluar adalah kulit ke-4, elektron terakhir di subkulit d dengan 2e- maka Ti terletak pada periode 4, golongan IV B. b. 33As = [Ar] 4s2 3d10 4p3 Kulit terluar adalah kulit ke-4, eV = 4. Maka As terletak pada periode 4, golongan VA. c. Pb = [Xe] 6s2 4f14 5d10 6p2 Kulit terluar adalah kulit ke-6, elektron terakhir di subkulit p dengan 2 elektron, maka Pb terletak pada periode 6, golongan IV A. 2. Termasuk dalam blok apakah unsur-unsur berikut? a. 26X b. 35Y c. 19Z Jawab: a. 26X = [Ar] 4s2 3d6 Elektron terakhir pada subkulit d maka termasuk blok d. b. 35X = [Ar] 4s2 3d10 4p5 Elektron terakhir pada subkulit p maka termasuk blok p c. 19X = [Ar] 4s1 Elektron terakhir pada subkulit s maka termasuk blok s. 3. Tentukan letak unsur Ga dengan nomor atom 31 dan unsur Fe dengan nomor atom 26! Jawab: Untuk menentukan letak kedua unsur tersebut dalam sistem periodik, Anda tulis dahulu konfigurasi elektronnya. a. Konfigurasi elektron dari unsur 31Ga= [Ar] 3d10 4s2 4p1 Dari konfigurasi elektron diketahui n = 4 dan elektron valensi menempati subkulit s dan p dengan jumlah (2 + 1) = 3. Jadi, unsur Ga dengan nomor atom 31 terletak pada periode 4, golongan IIIA. b. Konfigurasi elektron dari unsur 26Fe= [Ar] 4s2 3d6 Dari konfigurasi elektron diketahui n = 4 dan elektron valensi menempati subkulit s dan d dengan jumlah (6 + 2) = 8. Jadi, unsur Fe dengan nomor atom 26 terletak pada periode 4, golongan VIIIB.
  • 8. 8 Semester 1 TUNTASPG Kimia XI Kegiatan Tentukan konfigurasi elektron dan letak unsur dalam sistem periodik (golongan dan periode) pada unsur-unsur berikut! 1. 33As 2. 38Sr 3. 53I Diskusikan jawaban pertanyaan di atas dengan teman-teman, lalu presentasikan hasilnya di depan kelas! Jawab: 1. 33As = [Ar] 4s2 3d10 4p3 Kulit terluar adalah kulit ke-4, eV = 4. MakaAs terletak pada periode 4, golongan VA. 2. 38Sr Konfigurasi elektron = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 Kulit terluar adalah kulit ke-5, elektron valensi = 5. Maka Sr terletak pada periode 5 dan golongan IIA 3. 53I Konfigurasi elektron = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p5 Kulit terluar adalah kulit ke-5, elektron valensi = 5. Maka I terletak pada periode 5 dan golongan VIIA Pertemuan Ke-5 dan 6 Latihan I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar! 1. Senyawa di bawah ini memiliki PEB berjumlah 1, kecuali …. a. SO2 b. NH3 c. H2O d. TeCl4 e. IF5 Jawab: c. H2O Pembahasan: PEB = pasangan elektron bebas adalah pasangan elektron yang tidak digunakan untuk berikatan 2. Urutan yang benar dari kekuatan gaya tolakan PEB dan PEI adalah …. a. PEB-PEI > PEB-PEB > PEI-PEI d. PEB-PEI > PEB-PEB = PEI-PEI b. PEB-PEI > PEI-PEI > PEB-PEB e. PEB-PEB > PEB-PEI > PEI-PEI c. PEI-PEI > PEB-PEB > PEB-PEI Jawab: e. PEB-PEB > PEB-PEI > PEI-PEI Pembahasan: Urutan kekuatan tolak-menolak di antara domain elektron adalah: tolakan antardomain elektron bebas > tolakan antara domain elektron bebas dengan domain elektron ikatan > tolakan antardomain elektron ikatan. Perbedaan daya tolak ini terjadi karena pasangan elektron bebas hanya terikat pada satu atom saja, sehingga bergerak lebih leluasa dan menempati ruang lebih besar daripada pasangan elektron ikatan.Akibat dari perbedaan daya tolak tersebut adalah mengecilnya sudut ikatan karena desakan dari pasangan elektron bebas. Hal ini juga terjadi dengan domain yang mempunyai ikatan rangkap atau rangkap tiga, yang pasti mempunyai daya tolak lebih besar daripada domain yang hanya terdiri dari sepasang elektron.
  • 9. 9 Semester 1TUNTAS PG Kimia XI 3. Ukuran dan bentuk molekul sangat bermanfaat bagi kita dalam menjelaskan beberapa hal berikut, kecuali … senyawa. a. kelarutan c. titik leleh e. interaksi molekuler b. titik didih d. pH Jawab: d. pH senyawa 4. Bentuk molekul senyawa SF6 adalah …. a. oktahedral c. trigonal bipiramida e. tetrahedaral b. linear d. segi empat datar Jawab: a. oktahedral Pembahasan: SF6 Jumlah pasangan elektron total = 6 Jumlah pasangan elektron ikatan = 6 Jumlah pasangan elektron bebas = 0 Bentuk molekul = oktahedral (AB6) 5. Suatu senyawa memiliki jumlah domain elektron ikatan 3 dan domain elektron bebas 0, bentuk molekul dari senyawa tersebut adalah .... a. linear c. segitiga datar e. bipiramida segitiga b. tetrahedral d. oktahedral Jawab: c. segitiga datar Pembahasan: Bentuk molekul segitiga datar 6. Dipol permanen akan terdapat pada molekul .... a. CH4 b. PCl3 c. BeCl2 d. CCl4 e. BCl3 Jawab: c. BeCl2 Pembahasan: Molekul polar adalah molekul yang memiliki momen dipol permanen dengan kedua ujung berbeda muatan. 7. CH4 mempunyai struktur tetrahedral, dengan empat buah domain elektron ikatan pada empat arah yang sama. Maka bentuk hibridisasi yang terjadi pada CH4 adalah .... a. sp b. sp3 c. sp3d2 d. sp2 e. sp3d Jawab: c. sp3d2 Pembahasan: Hibridisasi adalah proses penggabungan orbital-orbital atom yang tingkat energinya berbeda untuk membentuk orbital-orbital yang setara. Orbital yang terbentuk dari penggabungan ini disebut orbital hibrid. Orbital hibrid yang terbentuk dihasilkan dari penggabungan 1 orbital 2s dan 3 orbital 2p disebut orbital hibrid sp3. Jumlah orbital hibrid yang terbentuk sama dengan jumlah orbital atom yang terlibat.
  • 10. 10 Semester 1 TUNTASPG Kimia XI 8. Pasangan yang tidak mungkin terjadi antara bentuk hibridisasi dan bentuk molekul suatu senyawa adalah .... a. sp-linear d. sp3-tetrahedral b. sp3-linear e. sp3-trigonal bipiramid c. sp3-bentuk bengkok Jawab: e. sp3-trigonal bipiramid 9. Antara unsur B (nomor atom 5) dengan F (nomor atom 9) dapat membentuk senyawa BF3. Bentuk molekul BF3 adalah .… a. b. c. d. e. Jawab: d. 10. Unsur X dan Y masing-masing mempunyai nomor atom 16 dan 9. Kedua unsur ini membentuk senyawa dengan rumus XY6. Bentuk molekul senyawa XY6 adalah .... a. linear c. oktahedral e. trigonal bipiramid b. tetrahedral d. segitiga sama sisi Jawab: c. oktahedral Pembahasan: Bentuk molekul oktahedral yaitu: II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Jelakan yang dimaksud dengan bentuk molekul! Jawab: Gambaran tentang susunan atom-atom dalam molekul berdasarkan susunan ruang pasangan elektron dalam atom atau molekul, baik pasangan elektron yang bebas maupun yang berikatan 2. Menjelaskan tentang apakah teori VSEPR? Jawab: Menjelaskan terjadinya gaya tolak-menolak antara pasangan-pasangan elektron pada kulit terluar atom pusat. 3. Jelaskan yang dimaksud dengan orbital hibrida! Jawab: Orbital yang terbentuk sebagai hasil penggabungan (hibridisasi) dua atau lebih orbital atom. 4. Sebutkan langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk meramalkan bentuk molekul! Jawab: a. Menggambar rumus titik elektron dari molekul. b. Menghitung jumlah pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebas di sekitar atom pusat. c. Menentukan bentuk molekulnya 5. Tentukan PEB, PEI, serta notasi VSEPR dan bentuk molekul dari CH4!
  • 11. 11 Semester 1TUNTAS PG Kimia XI Jawab: Atom pusat C memiliki nomor atom 6, dengan konfigurasi elektron: 1s2 2s2 2p2, sehingga mempunyai 4 elektron valensi. Atom C mengikat 4 atom H+ yang masing-masing memiliki 1 elektron tunggal, sehingga: Jumlah atom: C = 4 x 1 = 4 elektron H = 4 x 1 = 4 elektron + 8 elektron Dari 8 elektron (4 pasang elektron) tersebut, keempatnya merupakan PEI (Pasangan Elektron Ikatan) dengan 1 elektron atom C berikatan dengan 1 elektron atom H. Molekul CH4 dengan notasi VSEPR AX4, memiliki bentuk molekul tetrahedron (tetrahedral) Pekerjaan Rumah Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Tentukan jumlah domain dalam masing-masing molekul berikut! a. H2S b. NF3 c. CCl4 Jawab: a. H2S = c. CCl4 = PEI = 4 PEI = 2 PEI = 4 PEB = 2 PEB = 0 Total = 4 Total = 4 b. NF3= PEI = 3 PEB = 1 = 4 2. Tentukan tipe molekul-molekul berikut! a. H2S c. XeO3 b. PCl5 Jawab: a. H2S Elektron valensi atom pusat = 6 Domain elektron ikatan (X) = 2 Domain elektron bebas (E) = 6 2 2 - = 2 Jadi tipe molekul H2S = AX2E2 b. PCl5 Elektron valensi atom pusat = 5 Domain elektron ikatan (X) = 5 Domain elektron bebas (E) = 5 5 2 - = 0 Jadi tipe molekul PCl5 = AX5 c. XeO3 Elektron valensi atom pusat = 8 Domain elektron ikatan (X) = 3 x 2 = 6 Domain elektron bebas (E) = 8 6 2 - = 1 Jadi tipe molekul XeO3 = AX3E
  • 12. 12 Semester 1 TUNTASPG Kimia XI 3. Bagaimana tipe hibridisasi dari: a. SeF6 c. H2O b. IF5 Jawab: a. SeF6 Atom pusat Se Se = [Ar] 4s2 3d10 4p4 Hibridisasi sp3d2 (oktahedral) Jawab: b. IF5 Atom pusat 1 53I = [Kr] 5s2 4d10 5p5 Menjadi: Hibridisasi sp3d2 (trigonal bipiramida) c. H2O Atom pusat O 8O = 1s2 2s2 2p4 Tidak ada promosi elektron, tapi orbital 2s dan 2p dari atom O harus mengalami hibridisasi. Tipe molekul H2O = 2p3 (tetrahedral bentuk U) di mana 2 orbital berisi elektron tunggal yang digunakan untuk membentuk ikatan dengan atom Kegiatan Buatlah sebuah model molekul CH4 atau molekul lain dengan menggunakan bahan-bahan di sekitar Anda. Salah satu alternatif yang dapat dipilih adalah lilin (malam) sebagai atomnya dan kabel sebagai ikatannya. Anda bisa menggunakan solder untuk merangkai ikatannya. Jangan lupa mengukur sudutnya menggunakan busur. Terakhir, tempelkan lilin pada tempat-tempat atom yang seharusnya. Bentuklah lilin menjadi bulat seperti bola, sehingga terkesan atom sungguhan. Kumpulkan model molekul yang telah Anda buat sebagai tugas proyek untuk bisa dinilai oleh guru dan teman-teman Anda yang lain. Jawab: Kreativitas siswa
  • 13. 13 Semester 1TUNTAS PG Kimia XI Pertemuan Ke-7 dan 8 Latihan Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar! 1. Dipol permanen akan terdapat pada molekul .... a. CH4 b. PCl3 c. BeCl2 d. CCl4 e. BCl3 Jawab: c. BeCl2 Pembahasan: Dipol permanen merupakan gaya tarik antarmolekul-molekul polar pada fase gas 2. Berikut adalah data dari beberapa jenis gas. Zat Cair Jumlah Elektron Titik Didih P 106 185.2 Q 34 -34.0 R 70 59.5 S 18 -188.1 T 44 -43 MolekulgasyangmemilikigayadispersiLondonterbesar adalah ... a. P c. T e. S b. R d. Q Jawab: a. P Pembahasan: Gaya dispersi terjadi akibat adanya tarik-menarik antara molekul-molekul nonpolar. Makin besar massa molar molekul yang berarti jumlah elektron makin banyak, polarisabilitas makin tinggi (distribusi elektron semakin mudah terganggu) sehingga gaya London makin kuat. Gaya London yang semakin kuat mengakibatkan titik didih molekul semakin tinggi. 3. Perhatikan senyawa berikut! (1) NH3 (3) H2O (5) HF (2) H2S (4) HCl Yang dapat membentuk ikatan hidrogen adalah .... a. (1) dan (2) c. (3) dan (5) e. (1) dan (3) b. (1), (3), dan (5) d. (2) dan (3) Jawab: b. (1), (3), dan (5) Pembahasan: Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terjadi antarmolekul polar yang mengandung atom hidrogen dengan atom berelektronegativitas tinggi yang mempunyai pasangan elektron bebas. Unsur N, F, dan O sangat elektronegatif sehingga atom H dalam senyawa NH3, HF, dan H2O menjadi sangat positif. Akibatnya gaya tarik antarmolekulnya menjadi sangat kuat. Oleh karena itu, ketiga senyawa tersebut memiliki titik didih yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan senyawa dalam deret yang sama.
  • 14. 14 Semester 1 TUNTASPG Kimia XI 4. Diberikan data sebagai berikut. Zat Cair Titik Didih P -83 Q -40 R 59 S -20 T 20 Gaya tarik-menarik antarmolekul yang paling kuat terjadi pada molekul …. a. P c. T e. S b. R d. Q Jawab: b. R Pembahasan: Molekul-molekul dalam zat cair atau dalam zat padat diikat oleh gaya tarik-menarik antarmolekul. Oleh karena itu, untuk mencairkan suatu zat padat atau untuk menguapkan suatu zat cair diperlukan energi untuk mengatasi gaya tarik-menarik antarmolekul. Makin kuat gaya tarik antarmolekul, makin banyak energi yang diperlukan untuk mengatasinya, maka semakin tinggi titik cair atau titik didih. 5. Titik didih H2S (Mr = 34) lebih rendah dari titik didih H2O (Mr = 18), karena .... a. massa molekul relatif H2S lebih besar dari H2O b. H2O membentuk ikatan hidrogen sedangkan H2S tidak c. H2S lebih mudah terionisasi, dibanding H2O d. ikatan kovalen H2O lebih kuat dari H2S e. gaya Van der Waals H2S lebih besar dari H2O Jawab: b. H2O membentuk ikatan hidrogen sedangkan H2S tidak 6. Di antara keempat hidrogen halinida yang paling tinggi titik didihnya adalah hidrogen flourida, karena .... a. hidrogen flourida memiliki massa molekul relatif terkecil b. hidrogen flourida memiliki massa molekul terbesar c. hidrogen flourida membentuk ikatan hidrogen antarsesama molekulnya d. hidrogen flourida memiliki gaya Van der Waals e. ikatan antara H dan F sangat polar Jawab: c. hidrogen flourida membentuk ikatan hidrogen antarsesama molekulnya 7. Interaksi antaratom gas mulia yang timbul akibat adanya kedekatan jarak dan fluktuasi kerapatan elektron disebut .... a. gaya dispersi London d. gaya dipol-dipol b. ikatan hidrogen e. gaya Van der Waals c. gaya ion-dipol Jawab: a. gaya dispersi London Pembahasan: - Gaya london adalah gaya tarik-menarik yang sifatnya lemah antara atom atau molekul yang timbul dari pergerakan elektron yang acak di sekitar atom-atom. - Ikatan hidrogen adalah gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara molekul- molekul polar (mengandung atom-atom sangat elektronegatif, misalnya F, O, N) yang mempunyai atom hidrogen. - Gaya Van der Waals merupakan salah satu jenis gaya tarik-menarik di antara molekul-molekul. Gaya ini timbul dari gaya London dan gaya antardipol-dipol. Jadi, gaya Van der Waals dapat terjadi pada molekul nonpolar maupun molekul polar. - Gaya dipol-dipol merupakan gaya yang lebih lemah dari gaya tarik menarik ion- dipol.
  • 15. 15 Semester 1TUNTAS PG Kimia XI 8. Gaya London dapat terjadi karena adanya tarik-menarik antara .... a. ion positif dan ion negatif pada molekul b. molekul-molekul polar yang berbeda c. dipol-dipol sementara pada molekul nonpolar d. unsur-unsur elektronegatif antarmolekul polar e. dipol-dipol permanen pada molekul nonpolar Jawab: c. dipol-dipol sementara pada molekul nonpolar 9. Ikatan hidrogen paling lemah terdapat pada molekul .... a. HF b. H2O c. NH3 d. HCl e. HI Jawab: d. HCl 10. Titik didih Kr lebih tinggi daripada titik didih Ne sebab .... a. jumlah elektron yang mengelilingi Ne lebih banyak b. Mr Kr lebih kecil daripada Ne c. Kr berwujud padat sedangkan Ne gas d. Kr dapat membentuk molekul diatomik e. Kr lebih elektronegatif daripada Ne Jawab: e. Kr lebih elektronegatif daripada Ne Pekerjaan Rumah Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Gaya apakah yang terjadi antara molekul-molekul dalam zat di bawah ini? a. Asam klorida c. Air b. Karbon dioksida d. CH4 Jawab: a. Asam klorida (HCl) Gaya tarik dipol-dipol (karena HCl molekul polar) b. Karbon dioksida (CO2) Gaya London (karena CO2 molekul nonpolar) c. Air (H2O) Ikatan hidrogen (ikatan antara H dan O) d. CH4 Gaya London (karena CH4 nonpolar) 2. Apa yang dimaksud dengan gaya London? Jawab: Gaya London adalah gaya tarik-menarik antarmolekul nonpolar akibat terbentuknya dipol atau dipol terimbas. 3. Mengapa titik didih HF lebih tinggi daripada titik didih HCl? Jelaskan! Jawab: Titik didik HF lebih tinggi daripada titik didih HCl karena pada molekul HF terjadi ikatan hidrogen. 4. Apakah yang dimaksud dengan ikatan dipol? Jawab: Ikatan yang terjadi di mana molekul yang penyebaran muatannya tidak simetris, bersifat polar dan mempunyai 2 ujung yang berbeda muatan (dipol), sehingga ujung positif berdekatan dengan ujung (pol) negatif dari molekul di dekatnya.
  • 16. 16 Semester 1 TUNTASPG Kimia XI 5. Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi kekuatan gaya London! Jawab: - Titik leleh (TL) dan titik didih (TD) lemah - Berbentuk gas pada suhu kamar - Massa molekul relatif (MR) dan bentuk molekul Kegiatan Coba Anda cari struktur DNA, ikatan apa saja dan gaya antarmolekul apa saja yang ada dalam DNA, serta bagian mana dari DNA yang berperan dalam timbulnya gaya antarmolekul tersebut. Diskusikanlah bersama teman-temanAnda, laluAnda coba presentasikan di depan teman-teman Anda yang lain! Jawab: Kreativitas siswa Soal Tertulis Ulangan Bab Penilaian Pengetahuan dan Pemahaman Konsep I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar! 1. Komposisi partikel atom yang dimiliki oleh ion 18 2+ 8O adalah .... Jawab: a. 8 6 10 Pembahasan: 18 8 O2+ Nomor atom = 8 Massa atom = 18 Proton = nomor atom = 8 Elektron O+2 = 6 Neutron = massa atom - nomor atom = 18 - 8 = 10 proton elektron neutron a. 8 6 10 b. 8 10 10 c. 8 8 12 d. 10 8 10 e. 10 8 12 2. Elektron dapat pindah lintasan, dari tingkat energi yang rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi bila menerima energi. Pernyataan di atas merupakan teori atom .... a. Rutherford b. Thomson c. Bohr d. Dalton e. Schrodinger Jawab: a. Rutherford Pembahasan: - Erwin Schrödinger (1926) mengemukakan pemikiran tentang partikel sub-atom, yang dikenal sebagai teori mekanika gelombang atau mekanika kuantum. - Heissenberg, dengan asas ketakpastian Heissenberg, yang menyatakan posisi dan kecepatan sebuah elektron tidak dapat diketahui secara tepat pada waktu yang bersamaan. - Model atom Bohr menggunakan satu bilangan kuantum (n) untuk menerangkan garis edar atau orbit. - Teori atom Dalton didasarkan pada pengukuran kuantitatif reaksi-reaksi kimia.
  • 17. 17 Semester 1TUNTAS PG Kimia XI - Thomson, atom mengandung elektron yang bermuatan negatif dan elektron-elektron ini tersebar merata di dalam seluruh atom. - Rutherford menyimpulkan bahwa volume atom sebagian besar berupa ruang kosong. Rutherford menyatakan bahwa atom tersusun atas inti atom yang bermuatan positif dan elektron-elektron yang bermuatan negatif. 3. Elektron terluar dari suatu atom unsur mempunyai harga bilangan kuantum n = 3,  = 1, m = +1, s = + 1 2 . Nomor atom unsur tersebut adalah .... a. 13 b. 14 c. 15 d. 16 e. 17 Jawab: c. 15 Pembahasan: Bilangankuantumadalahbilanganbulatyangnilainyaharusditentukanuntukdapatmemecahkan persamaan mekanika gelombang, yang dimulai dari kulit K, L, M, dan seterusnya. Untuk menyatakan kedudukan (tingkat energi, bentuk, serta orientasi) suatu orbital menggunakan tiga bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth (l), dan bilangan kuantum magnetik (ml atau m). - Bilangan kuantum utama (n) menyatakan tingkat energi utama atau kulit atom. Bilangan kuantum utama mempunyai harga mulai dari 1, 2, 3, dan seterusnya (bilangan bulat positif) yang dinyatakan dengan lambang K (n = 1), L (n = 2), dan seterusnya. - Bilangan kuantum azimuth (l) menyatakan subkulit. Nilai-nilai untuk bilangan kuantum azimuth dikaitkan dengan nilai bilangan kuantum utamanya, yaitu semua bilangan bulat dari 0 sampai (n – 1). - Bilangan kuantum magnetik (m) menyatakan letak orbital khusus yang ditempati elektron pada suatu subkulit. - Sambil beredar mengintari inti, elektron juga berputar pada sumbunya.Arah rotasi elektron searah atau berlawanan arah jarum jam. Kedua arah yang berbeda itu dinyatakan dengan bilangan kuantum spin (s), yang mempunyai nilai s = + ½ atau s = –½. 4. Urutan harga bilangan kuantum yang benar adalah .... a. n = 1,  = 1, m = +1, s = + 1 2 d. n = 2,  = 1, m = 0, s = - 1 2 b. n = 3,  = 1, m = -2, s = - 1 2 e. n = -2,  = 2, m = 0, s = - 1 2 c. n = 3,  = 0, m = -1, s = + 1 2 Jawab: d. n = 2,  = 1, m = 0, s = - 1 2 5. Ion X+ mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6. Harga bilangan kuantum elektron terluar dari unsur X adalah .... a. n = 2,  = 1, m = 1, s = + 1 2 d. n = 4,  = 0, m = +1, s = - 1 2 b. n = 3,  = 0, m = +1, s = - 1 2 e. n = 4,  = 0, m = 0, s = + 1 2 c. n = 3,  = 1, m = 0, s = + 1 2 Jawab: e. n = 4,  = 0, m = 0, s = + 1 2 Pembahasan: - n = 1, menunjukkan elektron menempati kulit K n = 2, menunjukkan elektron menempati kulit L n = 3, menunjukkan elektron menempati kulit M, dan seterusnya.
  • 18. 18 Semester 1 TUNTASPG Kimia XI - Untuk  = 0, dinamakan subkulit s Untuk  = 1, dinamakan subkulit p Untuk  = 2, dinamakan subkulit d Untuk  = 3, dinamakan subkulit f Untuk  = 4, 5, dan seterusnya (jika mungkin), dinamakan subkulit g, h, dan seterusnya - Jika  = 0 (subkulit s), maka harga m = 0 dan terdapat 1 orbital Jika  = 1 (subkulit p), maka harga m = -1, 0, +1 dan terdapat 3 orbital Jika  = 2 (subkulit d), maka harga m = -2, -1, 0, +1, +2 dan terdapat 5 orbital Jika  = 3 (subkulit f), maka harga m = -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 dan terdapat 7 orbital - Ada dua kemungkinan arah rotasi elektron, yaitu searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam. Oleh karena itu, bilangan kuantum spin hanya mempunyai dua harga yang membedakan arah rotasinya, yaitu s = +½ atau s = –½. Ion X+ mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 - Elektron menempati kulit ke-3, n = 3 - Subkulit terakhir adalah p, mempunyai  = 1 - Jika  = 1 (subkulit p), maka harga m = -1, 0, +1 dan terdapat 3 orbital m = 0 dan s = +½ 6. Diagram orbital yang berisi konfigurasi elektron yang tidak sesuai aturan Hund adalah .... a. d. b. e. c. Jawab: d. Pembahasan: Frederick Hund, 1927 (dikenal Hund) mengatakan bahwa pengisian elektron pada orbital yang setingkat (energinya sama) dalam satu orbital adalah satu per satu dengan arah spin yang sama sebelum berpasangan. 7. Suatu unsur memiliki diagram orbital sebagai berikut. Unsur tersebut cenderung membentuk ion dengan muatan .... a. -5 b. +5 c. +1 d. +7 e. -1 Jawab: e. -1 8. Konfigurasi elektron suatu unsur yang memiliki nomor atom 26 adalah .... a. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p6 d. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 b. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3s2 3d4 e. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4 c. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3s2 3d6 Jawab: d. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 Pembahasan: Konfigurasi elektron adalah suatu cara penulisan yang menunjukkan distribusi elektron dalam orbital-orbital pada kulit utama dan subkulit 9. Konfigurasi elektron dari Cr dengan nomor atom 24 adalah .... a. (He) 3d4 4s2 c. (Ar) 3d4 4s2 e. (Ar) 4s1 3d5 b. (Ne) 3d4 4s2 d. (Kr) 4s1 3d5 Jawab: e. (Ar) 4s1 3d5 Pembahasan: Karena nomor atom Ar = 18 maka konfigurasi 24Cr adalah (Ar) 4s1 3d5
  • 19. 19 Semester 1TUNTAS PG Kimia XI 10. Bilangan kuantum m = -1 tidak mungkin dimiliki oleh elektron yang terletak pada kulit .... a. kesatu b. ketiga c. keempat d. kelima e. keenam Jawab: a. kesatu 11. Molekul yang di sekeliling atom pusatnya terdapat 4 pasangan elektron ikatan akan membentuk susunan ruang elektron .... a. linear c. piramida trigonal e. oktahedral b. tetrahedral d. piramida segi empat Jawab: b. tetrahedral 12. X Y Y Y Susunan elektron yang sesuai dengan gambar di samping dimiliki oleh molekul .... a. BCl3 c. NH3 e. CH3 b. BF3 d. PH3 Jawab: c. NH3 13. Pasangan yang memiliki bentuk molekul sama adalah .... a. BeCl2 dan H2O c. CO2 dan SO2 e. BCl3 dan BF3 b. BF3 dan NH3 d. CH4 dan XeF4 Jawab: e. BCl3 dan BF3 Pembahasan: Bentuk molekul adalah gambaran tentang susunan atom-atom dalam molekul berdasarkan susunan ruang pasangan elektron dalam atom atau molekul, baik pasangan elektron yang bebas maupun yang berikatan. - BeCl2, bentuk molekul = linear - H2O, bentuk molekul = bentuk V - BF3, bentuk molekul = segitiga datar - NH3, bentuk molekul = piramida trigonal - CO2, bentuk molekul = linear - SO2, bentuk molekul = bentuk V - CH4, bentuk molekul = tetrahedron - XeF4, bentuk molekul = segi empat planar - BCl3, bentuk molekul = segitiga datar Jadi pasangan yang memiliki bentuk molekul sama adalah BF3, bentuk molekul = segitiga datar dan BCl3, bentuk molekul = segitiga datar 14. Bentuk molekul SF6 adalah .... a. planar b. oktahedral c. heksagonal d. piramidal e. tetrahedral Jawab: b. oktahedral 15. Pada XeF4 terdapat 6 kelompok elektron yang mengelilingi Xe. Enam kelompok elektron tersebut terdiri dari .... a. 6 PE c. 4 PEI dan 2 PEB e. 2 PEI dan 4 PEB b. 5 PEI dan 1 PEB d. 3 PEI dan 3 PEB Jawab: c. 4 PEI dan 2 PEB 16. Bentuk molekul bipiramidal trigonal memiliki orbital hibrida .... a. sp2 b. sp3 c. sp2d2 d. sp3d e. s2p2d Jawab: d. sp3d
  • 20. 20 Semester 1 TUNTASPG Kimia XI 17. Orbital hibrida sp3d2 terjadi pada molekul yang memiliki bentuk .... a. tetrahedal c. oktahedral e. linear b. bipiramidal trigonal d. segi empat Jawab: c. oktahedral 18. Molekul yang memiliki dipol adalah .... a. H2 b. Cl2 c. CH4 d. CO2 e. H2O Jawab: e. H2O 19. Gaya dipol-dipol pada 3 molekul HCl dapat digambarkan .... a. H Cl ... H Cl ... Cl H c. H Cl Cl H ... H Cl e. H Cl ... H Cl ... H Cl b. H Cl ... Cl H ... Cl H d. Cl . . . Cl . . . Cl H H H Jawab: e. H Cl ... H Cl ... H Cl 20. HF mempunyai titik didih lebih tinggi daripada HCl sebab .... a. molekul HF lebih besar daripada HCl b. molekul HF polar sedangkan HCl ikatan kovalen c. ikatan pada HF adalah ikatan ion dan ikatan pada HCl adalah ikatan kovalen d. HF cair memiliki ikatan hidrogen sedangkan HCl tidak e. ukuran HF lebih kecil daripada ukuran HCl Jawab: d. HF cair memiliki ikatan hidrogen sedangkan HCl tidak II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Bagaimanakah kita dapat menentukan bentuk geometri suatu molekul? Terangkan! Jawab: Dengan teori VSEPR atau dengan teori Hibridisasi. 2. Tuliskan notasi VSEPR dan bentuk molekul dari PCl5, baik berdasarkan teori VSEPR maupun berdasarkan teori hibridisasi! Jawab: Notasi VSEPR-nya AX5, bentuk molekulnya bipiramida trigonal. 3. Sebutkan tiga unsur yang membentuk ikatan hidrogen dan berilah contoh senyawanya! Jawab: Unsur: F, N, O; contoh molekul senyawa: HF, NH3, H2O. 4. Bagaimana pengaruh sifat fisis unsur yang mempunyai ikatan Van der Walls? Jelaskan! Jawab: Semakin kuat ikatan Van der Waals, maka semakin tinggi titik didih atau titik leleh suatu senyawa, semakin besar pula titik bekunya. 5. Tentukan urutan dari yang terkecil untuk titik didih unsur-unsur: Cl2, N2, O2, dan H2! Jawab: H2 < N2 < O2 < Cl2 Soal Lisan Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Jelaskan terjadinya ikatan London pada unsur N ≡ N! Jawab: Atom N(1) yang mengalami dipol sesaat beinteraksi dengan atom N(2) di sebelahnya dan menyebabkan dipol imbasan pada atom tersebut, sehingga terjadi tarik-menarik yang disebut sebagai gaya London.
  • 21. 21 Semester 1TUNTAS PG Kimia XI 2. Manakah yang mempunyai titik didih lebih tinggi, C3H6 = C2H4 atau C5H12? Jelaskan alasannya! Jawab: C3H6 = C2H4, karena memiliki Mr lebih kecil, rantai lebih pendek sehingga titik didih lebih tinggi. 3. Jelaskan bagaimana gaya tarik dipol-dipol terjadi! Jawab: Antarunsur penyusun pada molekul polar terdapat perbedaan elektronegativitas yang menimbulkan dipol-dipol, sehingga timbul gaya tarik antardipol. 4. Jelaskan mengapa H2O (titik didih 100oC) mempunyai titik didih lebih tinggi dari kloroform CHCl3 (titik didih 61,7oC). Jawab: Karena H2O memiliki ikatan hidrogen, sedangkan CHCl3 tidak. 5. Mengapa gaya tarik molekul pada zat padat lebih besar dibandingkan gaya tarik pada zat cair? Jelaskan! Jawab: Hal ini dipengaruhi oleh kerapatan molekul pada zat padat dan zat cair. Soal Perbuatan/Praktik/Sikap Buatlah model bentuk orbital dari bahan-bahan yang tersedia di rumah. Jawab: Kreativitas siswa Remidi Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Jelaskan pembagian unsur berdasarkan blok konfigurasi elektron dalam sistem periodik! Jawab: a. Blok s: golongan IA dan IIA Blok s tergolong logam aktif, kecuali H dan He. H tergolong nonlogam, sedangkan He tergolong gas mulia. b. Blok p: golongan IIIA sampai VIIIA Blok p disebut juga unsur wakil karena di blok p terdapat semua jenis unsur logam, nonlogam, dan metaloid. c. Blok d: golongan IB-VIIIB Unsur blok d disebut juga unsur transisi, semuanya tergolong logam d. Blok f: lantanida dan aktinida Unsur blok f disebut juga unsur transisi dalam, semuanya tergolong logam. Semua unsur transisi dalam terdapat pada periode 7, yaitu unsur aktinida yang bersifat radioaktif. 2. Suatu unsur dalam keadaan tereksitasi mempunyai konfigurasi elektron: 1s2 2s2 2p2 3s2 3p3 4s1. Tentukan letak unsur tersebut! Jawab: Periode 4, golongan IA 3. Bagaimana konfigurasi elektron unsur yang nomor atomnya 31? Pada golongan dan periode berapakah dalam sistem periodik unsur itu terdapat? Jawab: Konfigurasi elektron unsur yang nomor atomnya 31 adalah: 31X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p1 Yang berarti bahwa unsur tersebut terdapat pada golongan IIIA (ditunjukkan oleh banyaknya elektron terluar, yaitu 2 elektron dari orbital 4s dan 1 elektron dari 4p) dan periode (ditunjukkan oleh banyaknya kulit).
  • 22. 22 Semester 1 TUNTASPG Kimia XI 4. Berapa orbital yang terdapat pada masing-masing subtingkat energi s, p, d, dan f? Jawab: - Pada subtingkat energi s terdapat 1 orbital - Pada subtingkat energi p terdapat 3 orbital - Pada subtingkat energi d terdapat 5 orbital - Pada subtingkat energi f terdapat 14 orbital 5. Berapa elektron maksimum dapat mengisi masing-masing subkulit s, p, d, dan f? Jawab: - Pada subtingkat s maksimum terdapat 2 orbital - Pada subtingkat p maksimum terdapat 6 orbital - Pada subtingkat d maksimum terdapat 10 orbital - Pada subtingkat f maksimum terdapat 14 orbital Pengayaan Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Sebutkan empat macam ikatan kimia dan berikan contohnya! Jawab: a. Ikatan hidrogen: NH3, H2S, H2O b. Ikatan koordinat kovalen: NH4 c. Ikatan kovalen: HCl, HBr, CH4, Cl2, N2 d. Ikatan ion: NaOH, KBr, MgCl2 2. Apakah yang dimaksud dengan: a. ikatan ion; b. ikatan kovalen. Jawab: a. Ikatan ion adalah ikatan yang berdasarkan gaya tarik elektrostatik antara ion-ion yang muatannya berlawanan b. Ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang berdasarkan sepasang atau lebih elektron dan mengadakan persekutuan untuk melengkapi susunan awan elektron masing-masing 3. Di antara zat-zat berikut: NaCl, MgCl2, PCl3, CCl4, HCl, manakah yang tergolong senyawa ion dan yang manakah termasuk senyawa kovalen? Jawab: Senyawa ion: NaCl, MgCl2, AlCl3, CCl4 Ikatan kovalen: HCl, PCl3 4. Unsur X dengan nomor atom 4 dan unsur Y dengan nomor atom 9, bagaimanakah rumus senyawa XY ini? Ikatan apakah yang terdapat di dalam senyawa XY itu? Jawab: X4: 1s2 2s2 Y9: 1s2 2s2 2p5 Kalau unsur X melepaskan 2 elektron terluarnya akan berubah menjadi X2+ Kalau unsur Y menerima satu elektron untuk melengkapi konfigurasinya menjadi konfigurasi gas mulia maka ia akan menjadi ion Y-1. Persenyawaannya menghasilkan XY2 sebagai hasil persenyawaan ion. 5. Bagaimanakah rumus senyawa yang terdiri atas unsur-unsur 15A dan 17B? Ikatan apakah yang terdapat dalam rumus senyawa tersebut? Jawab: A15: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 B17: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 Unsur A cenderung menerima 3 elektron dari luar untuk menjadi ion A-3, sedangkan unsur B kekurangan satu elektron untuk menjadi ion B-1. Valensi dari A: 5 Valensi dari B: 7 Bentuk senyawa adalah A7B5.
  • 23. 23 Semester 1TUNTAS PG Kimia XI Latihan Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Termasuk reaksi eksoterm atau endotermkah pernyataan di bawah ini? a. Kalor mengalir dari sistem ke lingkungan b. Proses fotosintesis c. Suhu lingkungan naik d. Perubahan entalpi reaksi bertanda negatif Jawab: a. Eksoterm c. Eksoterm b. Eksoterm d. Eksoterm 2. Suatu reaksi berlangsung pada tekanan tetap disertai pelepasan kalor sebanyak 100 kJ dan sistem melakukan kerja sebesar 10 kJ. Tentukan nilai E, q, ΔH, dan W reaksi tersebut! Jawab: q = -100 kJ w = -10 kJ ΔE = q + w ΔE = -100 - 10 = -110 kJ ΔH = ΔE + w = -110 + (-10) kJ ΔH = -120 kJ Jadi, q = -100 kJ, w = -10 kJ, ΔE = -110 kJ, ΔH = -120 kJ 3. Tuliskan persamaan termokimia untuk proses berikut! a. Penguraian CH3COOH menjadi unsur-unsurnya, jika diketahui ΔHf o CH3COOH(l) = -487kJ/mol. b. Pembentukan NH4NO3 dari unsur-unsurnya jika diketahui ΔHf o NH4NO3(s) = – 367,6 kJ/mol. c. Pembakaran sempurna C3H8(g) jika diketahui kalor pembakaran C3H8(g) = -134,3 kJ/mol. Jawab: a. CH3COOH(l) → 2C(s) + 2H2(g) + O2(g) ΔH = 487 kJ/mol b. N2 + 2H2 + 3 2 → NH4NO3 ΔH = -365,6 kJ/mol c. C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O ΔH = -134,3 kJ/mol 4. Kalor pembentukan NH4Cl(s) pada keadaan standar adalah -314,4 kJ/mol. Tuliskan persamaan termokimianya! Jawab: N2(g) + 2H2(g) + Cl2(g) → NH4Cl ΔH = -314,4 kJ/mol Pertemuan Ke-9 dan 10 Termokimia Bab 2
  • 24. 24 Semester 1 TUNTASPG Kimia XI 5. Pada reaksi antara gas hidrogen dengan gas klorin dibebaskan panas sebanyak 27,7 kJ. Jika ΔHf o HCl = -92,5 kJ/mol, maka berapa gram HCl-nya terbentuk pada reaksi tersebut? Jawab: ΔHf o HCl = -92,5 kJ/mol artinya tiap pembentukan 1 mol HCl dibebaskan kalor 92,5 kJ. Jika dibebaskan 27,7 kJ maka HCl yang terbentuk 27,7 92,5 x 1 mol = 0,3 mol Massa HCl = 0,3 x 36,5 kJ = 10,91 gram Pekerjaan Rumah Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Jelaskan jenis perubahan energi yang terjadi jika sebuah mobil bergerak dengan bahan bakar bensin! Jawab: Perubahan energi yang terjadi adalah energi kalor menjadi gerak 2. Diketahui reaksi: X → Y merupakan reaksi eksoterm. a. Zat manakah yang mempunyai entalpi lebih besar (pada P dan T sama), X atau Y? b. Bagaimanakah tanda ΔH pada reaksi tersebut, positif atau negatif? Jawab: a. X b. ΔH = - (negatif) 3. Jelaskan yang dimaksud sistem dan lingkungan! Jawab: Sistem: reaksi yang sedang dipelajari perubahan energinya Lingkungan: bagian lain dari alam di mana sistem berinteraksi 4. Suatu campuran reaksi eksotermis dimasukkan ke dalam kalorimeter yang berisi 100 gram air. Akibat reaksi tersebut, suhu air dalam kalorimeter naik dari 18,5oC menjadi 22,5oC. Tentukanlah besarnya energi atau kalor yang dilepas oleh reaksi tersebut! Jawab: Diketahui: mH2O = 100 gram = 0,1 kg t0 = 18,5oC t = 22,5oC cair = 4.200 joule/kgoC Ditanya : q = ...? Jawab : q = m . c . Δt = 0,1 kg . 4.200 joule/kgoC . (22,5 - 18,5)oC = (0,1 . 4.200 x 4) joule = 1.680 joule 5. Sebanyak 12,8 gram naftalena C10H8 dibakar sempurna dalam kalorimeter. Massa air dalam kalorimeter 400 gram.Akibat reaksi tadi, suhu air naik dari 25,39oC menjadi 29,39oC.Tentukanlah kalor reaksi yang terjadi untuk pembakaran C10H8 dalam satuan kal/mol! Jawab: Diketahui: mC10H8 = 12,8 gram = 0,0128 kg mair = 400 gram = 0,4 kg t0 = 25,39oC t = 29,39oC cair = 4.200 joule/kgoC Ditanya : q = ...? Jawab : q = m . c . Δt = (0,028 + 0,4) kg . 4.200 joule/kgoC . (29,39 - 25,39)oC = 0,4128 kg . 4.200 joule/kgoC . 4oC = 6.935,04 joule
  • 25. 25 Semester 1TUNTAS PG Kimia XI Kegiatan Reaksi endoterm, eksoterm, dan perubahan entalpi Alat yang digunakan: kalorimeter tekanan tetap, gelas kimia 250 mL, batang pengaduk, labu Erlenmeyer 250 mL Bahan yang digunakan: HCl 0,5 M, NaOH 0,5 M, Ba(OH)2 0,25 M, dan NH4Cl 0,5 M. Lakukanlah langkah kerja berikut! Regulator tekanan Termometer Pengaduk Penyekat Larutan yang bereaksi Kalorimeter 1. Siapkan alat-alat kalorimeter dalam keadaan bersih. 2. Masukkan 100 mL larutan HCl 0,5 M ke dalam kalorimeter. Ukur suhunya. 3. Sementara itu, sediakan pula 100 mL larutan NaOH 0,5 M ke dalam labu erlenmeyer. Ukur pula suhunya. 4. Tuangkan larutan NaOH ke dalam larutan HCl. Kemudian catat suhunya setiap satu menit. Pencatatan dilakukan hingga diperoleh suhu yang relatif tetap. 5. Tentukan nilai kalor yang diserap atau dilepas berdasarkan data yang Anda peroleh! 6. Ulangi langkah di atas untuk larutan Ba(OH)2 0,25 M dan NH4Cl 0,5M! 7. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan Anda! Catatan: Untuk hasil percobaan yang lebih akurat langkah percobaan dapat diawali dengan penentuan tetapan kalorimeter. Jawab: Sesuai hasil percobaan Pertemuan Ke-11 dan 12 Latihan Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar! 1. Diketahui energi rata-rata: C = C = 614 kJ/mol C Cl = 328 kJ/mol C C = 348 kJ/mol H Cl = 431 kJ/mol C H = 413 kJ/mol Besarnya perubahan entalpi pada reaksi: H2C = CH2 + HCl → H3C CH2CI adalah ... kJ. a. -175 b. -44 c. +44 d. +175 e. +475 Jawab: b. -44 Pembahasan: Reaksi: H2C = CH2 + HCl → H3C CH2CI DH = ∑ E ikatan pereaksi yang putus - ∑ E ikatan zat hasil reaksi yang terbentuk = E . (4 . CH + C = C + H - Cl) - E(5 . C - H + C - C + C - Cl) = ((4 . 413 + 614 + 431) - (5 . 413 + 348 + 328)) kJ/mol = 2.697 - 2.741 kJ/mol = -44 kJ/mol
  • 26. 26 Semester 1 TUNTASPG Kimia XI 2. Diketahui data energi ikatan rata-rata berikut. H H = 104,2 kkal/mol Cl Cl = 57,8 kkal/mol H Cl = 103,1 kkal/mol Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 146 gram HCl (Ar H = 1, Cl = 35,5) menjadi unsur- unsurnya adalah ... kkal. a. 22,1 b. 44,2 c. 88,4 d. 265,1 e. 825,8 Jawab: b. 44,2 Pembahasan: Reaksi: 2HCl → H2 + CI2 DH = ∑ E ikatan pereaksi yang putus - ∑ E ikatan zat hasil reaksi yang terbentuk = (D2 . H Cl) - (D H H + D Cl Cl) = ((2 . 103,1) - (104,2 + 57,8)) kkal/mol = (206,2 - 162) kkal/mol = 44,2 kJ/mol 3. Jikadiketahui:∆HpembentukanCH4(g)=-15kJ/mol,energiikatanH H=435kJ/mol,ΔHsublimasi C(s) = 715 kJ/mol, maka besarnya energi ikatan C H dalam CH4 adalah ... kJ/mol. a. 207,5 b. 333,3 c. 415,0 d. 515,0 e. 1.669,0 Jawab: c. 415,0 Pembahasan: CH4(g) → C(s) + 2H2(g) DH = 75 kJ C(s) → C(g) DH = 715 kJ 2H2(g) → 4H(g) DH = 870 kJ CH4(g) → C(g) + 4H(g) DH = 1.660 kJ Dalam molekul CH4 terdapat 4 ikatan C H sehingga energi ikatan = 1.660 4 = 415 kJ 4. Pada reaksi: 2NH3(g) → N2(g) + 3H2(l) ∆H = +92 kJ Maka energi ikatan rata-rata N H adalah ... kJ. a. 1.173,0 b. 586,5 c. 391,0 d. 195,5 e. 159,5 kJ Jawab: c. 391,0 Pembahasan: Energi ikatan rata-rata NH adalah energi yang dibutuhkan untuk memutuskan 1 mol ikatan NH menjadi atom N dan H. Jadi, soal ini bisa diselesaikan bila disediakan data energi ikatan NN dan NH, yaitu 946 dan 436 kJ. DH = E energi ikatan kiri - E energi ikatan kanan DH = [6NH - NN + 3HN] 92 = 6x - 946 + 3 x 436 x = 391 kJ 5. Persamaan termokimia pembakaran gas etilena (C2H6) adalah: C2H4(g) + 3O2(g) → 2CO(g) + 2H2O(l) ∆H = -310 kkal Dengan mengandaikan efisiensi 60%, maka massa air pada 20oC yang dapat diubah menjadi uap pada 100oC dengan membakar 1,12 m3 (STP) gas C2H4 adalah ... kg. (kalor jenis air = 1 kkal/kg-oC; kalor uap air = 540 kkal/kg). a. 5 b. 10 c. 15 d. 20 e. 25 Jawab: c. 15 Pembahasan: - Pengubahan air menjadi uap air berlangsung dalam 2 tahap dengan q total qtot = q1 + q2 = m x c x At + m x quap = 620 x kkal
  • 27. 27 Semester 1TUNTAS PG Kimia XI - Kalor sebesar ini disuplai oleh pembakaran 1,12 m3 (STP) gas C2H4 mol C2H4 = STPV 22,4 = 1.120 22,4 = 50 mol - DH = 50 mol x (-310 kkal/mol) = -15.500 kkal - DH = -qtotal, maka 0,6 x (-15.500) = -620x x = 15 kg 6. Sebanyak 10,9 gram serbuk zink (ArZn = 65,4) direaksikan dengan larutan CuSO4. Reaksi ini menimbulkan kenaikan suhu 8,7oC. Jika untuk menaikkan suhu sebesar 1oC dibutuhkan 4 kJ, maka perubahan entalpi untuk reaksi: Zn + CuSO4 → ZnSO4 + Cu adalah ... kJ/mol. a. +208,8 b. +104,4 c. 34,8 d. -104,4 e. -208,8 Jawab: e. -208,8 Pembahasan: Zn = 10,9 65,4 = 1 6 mol q = C x At = 4 x 8,7 = 34,8 kJ Untuk reaksi Zn + CuSO4 → ZnSO4 + Cu maka: DH = q mol - = 1 6 34,8- = -208,8 kJ/mol 7. Produksi "gas air" (water gas) secara komersial menggunakan reaksi: C(s) + H2O(g) → H2(g) + CO(g) Kalor yang diperlukan untuk reaksi endoterm ini diberikan dengan menambahkan udara dalam jumlah terbatas untuk membakar sebagian karbon menjadi karbon dioksida. Karbon yang harus dibakar menjadi karbon dioksida agar dapat menyediakan kalor yang cukup untuk mengubah 94 gram karbon menjadi gas air adalah ... gram. (∆Hf H2O(g) = -58 kkal/mol; ∆Hf CO(g) = -26 kkal/mol; ∆Hf CO2(g) = -94 kkal/mol; Ar C = 12). a. 8 b. 16 c. 32 d. 48 e. 64 Jawab: c. 32 Pembahasan: - Reaksi pembuatan gas air adalah C(s) + H2O(g) → H2(g) + CO(g) - DH reaksi = [0 + (-26)] - [0 + (-58)] = 32 kkal/mol - Jika karbon yang digunakan untuk memproduksi gas air adalah 94 gram, maka kalor yang dibutuhkan: C = 94 12 = 7,83 mol DH = 7,88 x 32 = 250,7 kkal mol C = 250,7 94 = 2,7 mol 8. Diketahui energi ikatan sebagai berikut. C C = 347 kJ/mol C Cl = 331 kJ/mol Cl Cl = 243 kJ/mol C = C = 612 kJ/mol C H = 414 kJ/mol Harga ∆H untuk reaksi: H2C = CH2 + Cl2 → ClH2C CH2Cl adalah ... kJ. a. ∆H = -684 c. ∆H = +89 e. ∆H = +241 b. ∆H = -154 d. ∆H = +177 Jawab: b. -154 Pembahasan: DH reaksi = DH pemutusan - DH pembentukan = (C = C + 4 . C - H + Cl - Cl) - (C - C + 4 . C - H + 2 . C - Cl) = (612 + 4 . 414 + 243) - (347 + 4 . 414 + 2 . 331) = -154 kJ
  • 28. 28 Semester 1 TUNTASPG Kimia XI 9. Diketahui energi ikatan sebagai berikut. C H = 414 kJ/mol1 O H = 464 kJ/mol1 C = O = 803 kJ/mol1 O = O = 498 kJ/mol1 Jika ∆H pembakaran C2H2 = 1,26 x 10 kJ mol-1, maka energi ikatan C = C adalah ... kJ. a. 841 b. 807 c. 309 d. 1.260 e. 540 Jawab: b. 807 Pembahasan: Reaksi: C2H2 + 5 2 O2 → 2CO2 + H2O Dari reaksi diperoleh: DH = [2 x DC H + DC = C + 5 2 DO = O] - [2DC = O + 2DO H] DC = C = 807 kJ 10. Apabila 100 mL larutan NaOH 1 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 1 M dalam sebuah bejana, suhu larutan naik dari 29oC menjadi 37,5oC. Jika kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air = 4,2 J/oC, maka perubahan entalpi reaksi adalah ... kJ. a. 45,9 b. 54,6 c. 71,4 d. 77,7 e. 82,3 Jawab: c. 71,4 Pembahasan: NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(ag) + H2O(l) 100 mL NaOH 1 M = 100 1.000 x 1 mol = 0,1 mol NaOH 100 mL HCl 1 M = 100 1.000 x 1 mol = 0,1 mol HCl Pada penetralan 0,1 mol NaOH dengan 0,1 mol HCl dibebaskan panas dan menaikkan suhu 200 mL larutan dari 29oC menjadi 37,5oC atau DT = (37,5 - 29)oC = 8,5oC - Panas yang dibebaskan pada penetralan 0,1 mol NaOH dengan 0,1 mol HCl adalah 200 x 8,5 x 4,2 joule = 7.140 joule = 7,14 kJ - Pada penetralan mol NaOH dengan 1 mol HCl dibebaskan 10 x 7,14 kJ = 71,4 kJ. Perubahan entalpi penetralan = -71,4 kJ Pekerjaan Rumah Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Berdasarkan tabel energi ikatan, hitunglah ΔH pembakaran 100 mL propana, C3H8! Jawab: C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O ΔH = (3.DC-C + 8.DC-H + 5DO=O) – (6.DC=O + 8.DO-H) = (3 . 348 + 8 . 413 + 5 . 495) – (6 . 799 + 8 . 463) = (1.044 + 3.304 + 2.475) – (4.794 + 3.704) = 6.823 – 8.498 = -1.675 kJ/mol Mol 100 mol C3H8 maka = ΔH = 100 1 x -1.675 = -167.500 kJ Jadi, ΔH pembakaran 100 mL propana (C3H8) adalah -167.500 kJ 2. Diketahui energi entalpi C ≡ C = 839 kJ C H = 413 kJ C = C = 614 kJ C C = 348 kJ Hitung ΔH untuk reaksi C2H2(g) + C2H6(g) 2C2H4(g)!
  • 29. 29 Semester 1TUNTAS PG Kimia XI Jawab: C ≡ C = 839 kJ C H = 413 kJ C = C = 614 kJ C C = 348 kJ C2H2( g) + C2H6(g) → 2 C2H4(g) ΔH = (3.DCC + 8.DC-C + 5DC-H) – (6.DC = C + 8.DC-H) = (839 + 348) – (2 . 614) = 1.187 – 1.228 = -41 kJ Jadi, ΔH untuk reaksi C2H2(g) + C2H6(g) 2C2H4(g) adalah -41 kJ 3. Diketahui persamaan termokimia: C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O ΔH = -2.820 kJ C2H5OH + 3O2 2CO2 + 3H2O ΔH = -1.380 kJ Hitung entalpi pembentukan fermentasi glukosa menurut reaksi C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2! Jawab: C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O ΔH= -2820 kJ C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O ΔH = -1.380 kJ Hitung entalpi fermentasi glukosa C6H12O6 → 2C2H5OH + 6CO2 Reaksi ke-2 dibalik dan dikalikan 2 C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O ΔH = -2.820 kJ 4CO2+ 6H2O → 2C2H5OH + 3O2 ΔH = 2.760 kJ C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 ΔH = -60 kJ Jadi, entalpi pembentukan fermentasi glukosa adalah -60 kJ 4. Jika diketahui: ΔHf o H2O(l) = -285,85 kJ mol -1 ΔHf o CO2(g) = -393,5 kJ mol-1 ΔHf o CH4(g) = -74,85 kJ mol-1 Tentukan nilai ΔH untuk reaksi pembakaran metana! Jawab: CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2(l) ΔH = (2.Hf.H2O + Hj.CO2) - (Hj. CH4 + 2.Hj. O2) = (2. (-285,5 – 393,5) – (-74, 85 + 0) = -890,35 kJ Jadi, ΔH untuk reaksi pembakaran metana adalah -890,35 kJ 5. Dengan menggunakan data berikut: C(s) + O2(g) CO2(g) ΔH = -393,5 kJ C(s) C(g) ΔH = 715 kJ O2(g) 2O(g) ΔH = 240 kJ Tentukan energi ikatan rata-rata C = O dalam CO2! Jawab: CO2 → C(s) + O2(g) ΔH = 393,5 kJ C(s) → C(g) ΔH = 715 kJ O2 → 2O(g) ΔH = 249 kJ CO2 →C(g) + 2O(g) ΔH = 135,7 kJ Energi ikatan rata-rata CO dalam CO2 = 1.357,5 2 = 678,75 kJ Jadi, energi ikatan rata-rata C = O dalam CO2 adalah 678,75 kJ
  • 30. 30 Semester 1 TUNTASPG Kimia XI Kegiatan Penentuan perubahan entalpi berdasarkan Hukum Hess Pada percobaan ini akan diamati ΔH reaksi antara NaOH padat dan larutan HCl 0,5 M dengan dua cara. Cara 1: NaOH padat dilarutkan dahulu dalam air selanjutnya larutan NaOH tersebut direaksikan dengan larutan HCl. Cara 2: NaOH padat langsung dilarutkan dalam HCl. Langkah kerja: Cara 1: • Timbang 2 gram NaOH, simpan dalam wadah tertutup. Siapkan 50 mL air, ukur suhunya. Masukkan NaOH tersebut ke dalam air, aduk dan catat suhu maksimumnya. HitungΔH reaksi pelarutan NaOH (ΔH1). • Siapkan 50 mL HCl 1 M, ukur suhunya. • Ukur suhu 50 mL larutan NaOH yang dibuat sebelumnya. • Reaksikan larutan NaOH tersebut dengan larutan HCl, catat suhu maksimumnya. Hitung ΔH reaksinya (ΔH2). Cara 2: • Timbang 2 gram NaOH, simpan dalam wadah tertutup. • Siapkan 100 mL larutan HCl 0,5 M, ukur suhunya. • Reaksikan NaOH padat dengan HCl, catat suhu maksimumnya. Hitung ΔH reaksinya (ΔH3). Pertanyaan: 1. Hitung ΔH1, ΔH2, dan ΔH3 untuk tiap mol NaOH! 2. Tulis persamaan reaksi termokimia pada: a. Pelarutan NaOH padat menjadi larutan NaOH(aq) b. Reaksi netralisasi NaOH(aq) dengan HCl(aq) c. Reaksi netralisasi NaOH(s) dengan HCl(aq) 3. Buat diagram reaksi pada percobaan di atas! 4. Menurut Hukum Hess ΔH1 + ΔH2 = ΔH3 Apakah data percobaan Anda sama dengan Hukum Hess? Kalau tidak, sebutkan beberapa faktor penyebabnya! Dari percobaan di atas Anda akan mendapatkan ΔH1 + ΔH2 = ΔH3 Jawab: Sesuai hasil percobaan Soal Tertulis Ulangan Bab Penilaian Pengetahuan dan Pemahaman Konsep I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar! 1. Reaksi dalam kehidupan sehari-hari berikut ini yang merupakan reaksi endoterm adalah …. a. respirasi d. pembakaran b. fotosintesis e. kapur tohor dimasukkan dalam air c. perkaratan besi Jawab: b. fotosintesis Pembahasan: Reaksi endoterm yaitu reaksi yang membutuhkan kalor/panas (ΔH = positif atau ΔH > 0)
  • 31. 31 Semester 1TUNTAS PG Kimia XI 2. Ciri-ciri reaksi eksoterm adalah …. a. lingkungan menyerap kalor dari sistem b. sistem menyerap kalor dari lingkungan c. sistem dan lingkungan memiliki kalor sama d. kalor sistem dan lingkungan jika dijumlahkan sama dengan nol e. pada akhir reaksi, kalor lingkungan selalu lebih kecil dari kalor sistem Jawab: a. lingkungan menyerap kalor dari sistem Pembahasan: Reaksi eksoterm, yaitu reaksi yang melepaskan kalor/panas (ΔH = negatif atau ΔH < 0) 3. Diketahui persamaan termokimia: C(s) + O2(g) → CO2(g) ΔH = –393,5 kJ Pernyataan yang benar dari reaksi di atas adalah …. a. pembakaran 1 mol karbon menghasilkan kalor sebesar 393,5 kJ b. pembakaran 1 mol karbon dioksida menghasilkan kalor sebesar 393,5 kJ c. pembentukan 1 mol karbon dioksida membutuhkan kalor sebesar 393,5 kJ d. pembakaran 1 mol karbon membutuhkan kalor sebesar 393,5 kJ e. pembentukan 1 mol karbon dioksida menghasilkan kalor sebesar 196,75 kJ Jawab: e. pembentukan 1 mol karbon dioksida menghasilkan kalor sebesar 196,75 kJ 4. Kalor pembentukan adalah kalor yang dilepas atau dibutuhkan apabila 1 mol senyawa terbentuk dari …. a. ion positif dan negatif d. molekul-molekul diatomik b. unsur-unsurnya e. atom-atomnya c. senyawa yang lebih sederhana Jawab: b. unsur-unsurnya 5. Pernyataan yang benar tentang reaksi eksoterm adalah entalpi awal …. a. lebih besar dari entalpi akhir dan ΔH > 0 d. lebih kecil dari entalpi akhir dan ΔH < 0 b. lebih kecil dari entalpi akhir dan ΔH > 0 e. sama dengan entalpi akhir dan ΔH = 0 c. lebih besar dari entalpi akhir dan ΔH < 0 Jawab: c. lebih besar dari entalpi akhir dan ΔH < 0 6. Pernyataan yang tepat tentang kalor pembentukan standar adalah …. a. kalor yang dilepaskan atau diserap apabila 1 mol senyawa terurai menjadi unsur-unsurnya pada kondisi standar b. kalor yang dilepaskan atau diserap pada pembakaran 1 mol senyawa dalam kondisi standar c. kalor yang dilepaskan atau diserap apabila 1 mol senyawa dalam bentuknya yang paling stabil terurai menjadi unsur-unsurnya d. kalor yang dilepaskan atau diserap apabila 1 mol senyawa dibentuk dari unsur-unsurnya pada kondisi standar e. kalor yang dilepaskan apabila 1 mol senyawa terurai menjadi unsur-unsurnya Jawab: d. kalor yang dilepaskan atau diserap apabila 1 mol senyawa dibentuk dari unsur-unsurnya pada kondisi standar 7. Ke dalam air yang suhunya 25oC dimasukkan sebutir batu gamping, ternyata termometer menunjukkan suhu 42oC maka reaksi batu gamping dengan air termasuk reaksi .... a. endoterm b. eksoterm c. isoterm d. isobaris e. isokhoris Jawab: b. eksoterm Pembahasan: Pada reaksi tersebut terjadi kenaikan suhu berarti reaksi tersebut membebaskan kalor maka termasuk reaksi eksoterm.
  • 32. 32 Semester 1 TUNTASPG Kimia XI 8. Pada reaksi endoterm .... a. ΔH = Hproduk - Hpereaksi > 0 d. ΔH = Hpereaksi - Hproduk < 0 b. ΔH = Hproduk - Hpereaksi < 0 e. ΔH = Hpereaksi - Hproduk = 0 c. ΔH = Hpereaksi - Hproduk > 0 Jawab: a. ΔH = Hproduk - Hpereaksi > 0 9. Kalor pembentukan C2H5OH(l) = 280 kJ/mol. Jika dinyatakan dalam persamaan termokimia dapat ditulis .... a. 2C + 3H2 + O → C2H5OH + 280 kJ b. 2C + 6H2 + O2 → C2H5OH + 280 kJ c. 2C(s) + 3H2(g) + O2(g) → C2H5OH(l) + 280 kJ d. 4C(s) + 6OH2(g) + O2(g) → 2C2H5OH + 560 kJ e. 4C(g) + 4H2(g) + O2(g) → 2C2H5OH + 560 kJ Jawab: d. 4C(s) + 6OH2(g) + O2(g) → 2C2H5OH + 560 kJ Pembahasan: 4C(s) + 6H2(g) + O2(g) → 2C2H5OH + 560 kJ Kalor pembentukan adalah kalor yang lepas/diserap pada pembentukan 1 mol zat dari unsur-unsurnya. Untuk pembentukan 1 mol C2H5OH dari unsur-unsurnya adalah 280 kJ maka untuk mol C2H5OH = 560 kJ. 10. Perubahan entalpi standar adalah perubahan entalpi yang diukur pada .... a. keadaan STP d. suhu 273 K dan tekanan 1 atm b. keadaan normal e. suhu 0oC dan tekanan 76 cmHg c. suhu 25oC dan tekanan 1 atm Jawab: c. suhu 25oC dan tekanan 1 atm 11. Besarnya kalor reaksi atau perubahan entalpi dipengaruhi oleh .... a. tekanan dan volume d. fase dan tekanan b. volume dan suhu e. suhu dan tekanan c. suhu dan pengadukan Jawab: e. suhu dan tekanan 12. Dalam suatu reaksi kimia dibebaskan 8,4 kJ energi. Jika kalor digunakan untuk memanaskan100 cm3 air, maka kenaikan suhunya adalah ... oC. (kalor jenis air = 4,2 Jg-1K-1) a. 4,2 b. 8,4 c. 16,2 d. 20 e. 25 Jawab: d. 20 Pembahasan: Diketahui: Q = 8,4 kJ H2O = 100 cm3 C = 4,2 Jg-1k-1 Ditany :  t = ... ? Jawab : Q = m . c .  t 8.400 = 100 . 4,2 .  t  t = 20oC 13. Reaksi termokimia C(s) + O2(g) CO2(g) ΔH = -X kJ Pernyataan berikut ini benar, kecuali .... a. ΔH pembentukan CO2 = -X kJ b. ΔH penguraian CO2 = +X kJ c. ΔH pembakaran C = -X kJ d. pada pembentukan 2 mol CO2 dibebaskan kalor sebesar X kJ e. pada pembakaran 22 gram C dibebaskan kalor sebesar 1 2 X kJ Jawab: d. pada pembentukan 2 mol CO2 dibebaskan kalor sebesar X kJ
  • 33. 33 Semester 1TUNTAS PG Kimia XI 14. Kalor reaksi dari C3H8 + 5O2 3CO2 + 4H2O dapat disebut kalor .... a. pembentukan CO2 d. pembentukan H2O b. pembakaran C3H8 e. pembentukan CO2 dan H2O c. penguraian C3H8 Jawab: b. pembakaran C3H8 Pembahasan: Kalor pembakaran: kalor yang dibebaskan pada pembakaran 1 mol zat dengan oksigen. 15. Jika kalor pembentukan H2O dan NH3 masing-masing a dan b kJ serta kalor pembakaran NH3 adalah c kJ menurut reaksi 4NH3 + 7O2 4NO2 + 6H2O. Harga kalor pembentukan NO2 adalah .... a. c + b – a c. a + b + c e. c + b - 3 2 a b. c - b + 3 2 a d. 3 2 a + b + c Jawab: e. c + b - 3 2 a Pembahasan: NH3 + 7 2 O2 → NO2 + 3 2 H2O ΔH = C kJ ΔH = [ 3 2 + ΔHf NO2] - (b) C = 3 2 a - b + ΔHf NO2 ΔHf NO2 = c + b - 3 2 a 16. Perubahan entalpi untuk pembuatan 5 gram C2H6 = -16 kJ, maka kalor pembentukan gas C2H6 adalah ... kJ. a. -96 b. +96 c. +26 d. -16 e. +16 Jawab: a. -96 Pembahasan: 5 gram C2H6 = 5 30 = 1 6 mol ΔH 1 mol C2H6 = -16 kJ Maka ΔH 1 mol C2H6 = 6 x (-16 kJ) = -96 kJ/mol 17. Diketahui: MO + CO2 → MO2 + CO ΔH = +20 kJ M3O4 + CO → 3MO + CO2 ΔH = +6 kJ 3M2O3 + CO→ 2M3O4 + CO2 ΔH = -12 kJ Maka nilai ΔH dalam kJ pada reaksi: 2MO2 + CO → M2O3 + CO2 adalah .... a. -40 c. -28 e. -10 b. -38 d. -18 Jawab: a. -40 Pembahasan: 6MO2 + 6CO → 6MO + 6CO2 ΔH = -120 kJ 6 MO + 2CO2 → 2M3O4 + 2CO ΔH = -12 kJ 2M3O4+ CO2 → 3M2O5 + CO ΔH = 12 kJ 6MO2 + 3CO → 3M2O3 + 3CO2 ΔH = -120 kJ Dalam reaksi dibagi 3: 2MO2 + CO → M2O3 + CO2 ΔH = -40 kJ
  • 34. 34 Semester 1 TUNTASPG Kimia XI 18. Gas asetilena dapat dibuat menurut reaksi CaC2(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(g) + C2H2(g) Kalor pembakaran gas ini adalah 240 kkal/mol. Jika dalam proses digunakan 160 gram kalsium karbida dengan asumsi 65% CaC2 yang bereaksi, maka pada pembakaran asetilena yang terbentuk akan dihasilkan kalor sebanyak ... kkal. (C = 12, Ca = 40) a. 24 b. 390 c. 570 d. 800 e. 960 Jawab: b. 390 Pembahasan: CaC2 + 2H2O → Ca(OH)2 + C2H2 Pembauran C2H2 C2H2 + 5 2 O2 → CO2 + H2O ΔH = -240 kkal/mol 160 gram CaC2 = 100 64 = 2,5 mol 65% CaC2 = 85 100 x 2,5 mol = 1,625 mol Koefisien CaC2 = Koefisien C2H2 1,625 mol CaC2 = 1,625 mol C2H2 Jadi kalor pembakaran 1,625 mol = 1,625 . 240 = 390 kkal 19. Diketahui kalor pembentukan CO2(g) = -94,25 kkal/mol. Besarnya energi yang diperlukan untuk menguraikan 6 mol CO2 menjadi unsur-unsurnya adalah ... kkal. a. -565,5 c. +372,7 e. +565,5 b. -372,7 d. +555,5 Jawab: e. +565,5 Pembahasan: Kalor pembentukan CO2 = -94, 25 kkal/mol Kalor penguraian CO2 = +94,25 kkal/mol Untuk 6 mol CO2 = 6 x 94,25 kkal = 565,5 kkal 20. Diketahui: C + O2 → CO2 ΔH = -394 kJ 2CO + O2 → 2CO2 ΔH = -569 kJ Kalor pembentukan 1 mol gas karbon monoksida adalah ... kJ/mol. a. +219,0 c. -109,5 e. -963,0 b. +109,5 d. -219,0 Jawab: c. -109,5 Pembahasan: C + O2 → CO2 ΔH = -394 kJ CO2 → CO + 1 2 O2 ΔH = 284,5 kJ C + 1 2 O2 → CO ΔH = -109,5 kJ II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Diketahui data energi ikatan rata-rata: N ≡ N = 245 kJ/mol Cl – Cl = 242 kJ/mol N – Cl = 192 kJ/mol Hitung perubahan entalpi reaksi N2(g) + 3Cl2(g) 2NCl3(g)! Jawab: N2 + 3Cl2 2NCl3 ∆H = (DN ≡ N + 3Cl - Cl) - (6DN - Cl) = (245 + 3. 242) – (6.192) = 971 – 1152 = -181 kJ
  • 35. 35 Semester 1TUNTAS PG Kimia XI 2. Data energi ikatan rata-rata adalah sebagai berikut. H – H = 436 kJ/mol Cl – Cl = 242 kJ/mol H – Cl = 431 kJ/mol Hitung kalor yang diperlukan untuk menguraikan 146 gram HCl menjadi unsur-unsurnya! Jawab: HCl 1 2 H2 + 1 2 Cl2 ∆H = (DH-Cl) – [ 1 2 DH-H + 1 2 DCl-Cl] = (431) – [ 1 2 . 436 + 1 2 . 242] = 431 – (218 + 121) = 92 kJ/mol 146 gram HCl = 148 36,5 = 4 mol Untuk menguraikan 4 mol diperlukan kalor = 368 kJ. 3. Diketahui: ∆ o f H CO2(g) = -394 kJ/mol ∆ o f H H2O(l) = -286 kJ/mol ∆ o f H C3H8(g) = -104 kJ/mol Berapa kJ kalor yang dilepas pada pembakaran 8,96 L gas C3H8 (0oC, 1 atm)? Jawab: C3H8 + 5O2 3CO2 + 4H2O ∆H = (3. ∆Hf.CO2 + 4.∆Hf.H2O) – (∆HfC3H8 + 5.∆Hf.O2) = (3. -394 + 4. -86) – (-104 + 5. 0) = (-1.182 -1.144 + 104) = -2.222 kJ/mol 8,96 L C3H8 = 8,98 22,4 = 0,4 mol ∆H 0,4 mol = 0,4 1 x -2.222 = -888,8 kJ 4. Diketahui persamaan termokimia sebagai berikut. C2H2(g) + 5 2 O2(g) 2CO2(g) + H2O(l) ΔH = -1.298 kJ C2H6(g) + 7 2 O2(g) 2CO2(g) + 3H2O(l) ΔH = -1.726 kJ H2(g) + 1 2 O2(g) H2O(l) ΔH = -188 kJ Hitung perubahan entalpi pada reaksi adisi 4,48 L (STP) gas C2H2 oleh gas hidrogen menjadi gas C2H6! Jawab: C2H2 + 5 2 O2 2CO2 + H2O ΔH = -1.298 2H2 + O2 → 2H2O ΔH = -376 2CO2 + 3H2O C2H6 + 7 2 O2 ΔH = 1.726 C2H2 + 2H2 C2H6 ΔH = 52 kJ/mol 5. Diketahui persamaan termokimia berikut. 2 Ca(s) + O2(g) 2CaO(s) ΔH = -1.270 kJ H2(g) + 1 2 O2(g) H2O(l) ΔH = -570 kJ CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2(s) ΔH = -66 kJ Ca(s) + 2H2O(l) Ca(OH)2(s) + H2(g) ΔH = -X kJ Berapa X? Jawab: Ca(s) + 1 2 O2 CaO(s) ΔH = -63,5 kJ H2O H2 + 1 2 O2 ΔH = 570 kJ CaO + H2O Ca(OH)2 ΔH = -66 kJ Ca + 2H2O Ca(OH)2 + H2 ΔH = -131 kJ
  • 36. 36 Semester 1 TUNTASPG Kimia XI Soal Lisan Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Jelaskan yang dimaksud reaksi eksoterm dan endoterm! Jawab: • Reaksi eksoterm, yaitu reaksi yang melepaskan kalor/panas (ΔH = negatif atau ΔH < 0) • Reaksi endoterm, yaitu reaksi yang membutuhkan kalor/panas (ΔH = positif atau ΔH > 0) 2. Apa yang dimaksud dengan persamaan termokimia? Jawab: Persamaan reaksi kimia yang menyertakan perubahan entalpi (ΔH). 3. Jelaskan yang dimaksud perubahan entalpi standar (ΔHo)! Jawab: Perubahan entalpi yang diukur pada kondisi standar, yakni pada suhu 25oC (298 K) dan tekanan 1 atm. 4. Apa yang Anda ketahui tentang kalorimeter? Jawab: Alat yang dapat digunakan untuk mengukur jumlah kalor reaksi. 5. Sebutkan bunyi Hukum Hess atau hukum penjumlahan reaksi! Jawab: “Jikasuatureaksiberlangsungdalam duatahapreaksiataulebih,makaperubahan entalpi untuk reaksi tersebut sama dengan jumlah perubahan entalpi dari semua tahapan”. Jadi, besarnya perubahan entalpi tidak tergantung pada jalannya reaksi, tetapi hanya bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir reaksi. Soal Perbuatan/Praktik/Sikap Bagilah kelas Anda menjadi beberapa kelompok! Tiap kelompok terdiri dari tiga orang, kemudian lakukanlah kegiatan berikut di rumah! 1. Campurkan gamping dengan air dalam suatu wadah. 2. Campurkan urea dengan air dalam satu wadah. Amatilah apa yang terjadi dari keduanya? Bagaimana reaksinya? Buatlah laporan singkat, kemudian presentasikan di depan kelas! Jawab: Kerja kelompok Remidi Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar! 1. Diketahui diagram tingkat energi sebagai berikut. C(s) + O2(g) CO2(g) ∆H = -395,2 kJ ∆H2 = ? ∆H3 = -284,3 kJ Harga ∆H2 adalah ... kJ. a. +221,8 b. +110,9 c. +55,45 d. -110,9 e. -221,8
  • 37. 37 Semester 1TUNTAS PG Kimia XI Jawab: d. -110,9 Pembahasan: ∆H2 = ∆H1 - ∆H3 = -395,2 - (-284,3) = -110,9 kJ 2. Diketahui: H2(g) + 1 2 O2(g) → H2O(g) ∆H = x kJ H2(g) + 1 2 O2(g) → H2O(l) ∆H = y kJ H2(g) + 1 2 O2(g) → H2O(s) ∆H = z kJ ∆H untuk H2O(s) → H2O(g) adalah .... a. x – z b. x – y c. x + y d. x + z e. y + z Jawab: a. x – z Pembahasan: Dari H2O (s) menjadi H2O(l) H2(g) + 1 2 O2(g) → H2O(l) ∆H = y kJ H2O (s) → H2 (g) + 1 2 O2(g) ∆H = -z kJ H2O (s) → H2O (l) ∆H = y - z kJ Dari H2O (l) menjadi H2O(g) H2(g) + 1 2 O2(g) → H2O (g) ∆H = x kJ H2O (l) → H2(g) + 1 2 O2(g) ∆H = -y kJ H2O (s) → H2O (g) ∆H = x - y kJ Dari H2O (s) menjadi H2O(g) H2O(s) → H2O (l) ∆H = x kJ H2O (l) → H2O (g) ∆H = -y kJ H2O (s) → H2O (g) ∆H = x - z Kj 3. Bila data entalpi pembentukan standar: C3H8(g) = 104 kJ mol-1 CO2(g) = 394 kJ mol-1 H2O(g) = 286 kJ mol-1 Maka harga ∆H reaksi: C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g) adalah ... kJ. a. -1.034 c. -1.134 e. -2.232 b. -1.121 d. -2.222 Jawab: d. -2.222 Pembahasan: C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O ∆H = (4(-289) + 3(-394) – (-104 + 0)) = -2.222 kJ 4. Energi yang dibutuhkan untuk memutuskan salah satu ikatan yang terdapat pada suatu molekul atau senyawa dalam keadaan gas disebut energi .... a. atomisasi c. ikatan rata-rata e. pemutusan standar b. ikatan d. disosiasi ikatan Jawab: d. disosiasi ikatan
  • 38. 38 Semester 1 TUNTASPG Kimia XI 5. Jika energi ikatan N – H = 93 kkal/mol, maka energi atomisasi NH3(g) adalah ... kkal. a. 32 c. 186 e. 300 b. 93 d. 279 Jawab: d. 279 Pembahasan: Energi ikatan N-H = 93 kkal Sehingga energi ionisasi pada NH3 = 3 x 93 kkal = 279 kkal Pengayaan Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar! 1. Energi ikatan dari: Cl – Cl = 242 kJ/mol F – F = 158 kJ/mol Cl – F = 253 kJ/mol Maka perubahan entalpi dari reaksi: 3F2(g) + Cl2(g) 2ClF3(g) adalah ... kJ. a. +359 c. -387 e. - 802 b. -359 d. +802 Jawab: e. - 802 Pembahasan: 3Fe + Cl2 2ClF3 ∆H = (3 . DF-F + DCl-Cl) – (6 . DCl-F) = (3 . 158 + 242) – (6 . 253) = -802 kJ 2. Diketahui energi ikatan: O = O = 495 kJ/mol S = O = 323 kJ/mol C = S = 505 kJ/mol Dan kalor pembakaran: CS2(g) + 3O2(g) CO2(g) + 2SO2(g) ∆H = -395 kJ Harga energi ikatan C = O adalah ... kJ/mol. a. 799 c. 480 e. 328 b. 615 d. 430 Jawab: a. 799 Pembahasan: Reaksi: CS2(g) + 3O2(g) CO2(g) + 2SO2(g) ∆H = -395 kJ ∆H = -395 kJ Eikatan C = O = ...? ∆H = (2Ei . C = S + 3 . E . i . O = O) - (2 . Ei . C = O + 4 . Ei S = O) -395 = (2 . 505 + 3 . 495) - ((2 . C = O) + 1.292) -395 = (1.010 + 1.485) - 2C = O - 1.292 -395 = 1.203 - 2 . C = O 2 C = O = 1.598 kJ/mol C = O = 799 kJ/mol Jadi, harga ikatan C = O adalah 799 kJ/mol
  • 39. 39 Semester 1TUNTAS PG Kimia XI 3. Jika diketahui data energi ikatan: C = C = 607 kJ/mol H – H = 463 kJ/mol C – H = 425 kJ/mol C – C = 348 kJ/mol Maka kalor reaksi adisi gas C2H4 oleh gas H2 adalah ... kJ/mol. a. -135 b. +135 c. -171 d. +171 e. -128 Jawab: e. -128 Pembahasan: CH2 = CH2 + H2 CH3 - CH3 ∆H = (4Ei . C - H + Ei C = C + Ei H - H) - (6Ei C - H + Ei C - C) = (4 . 425 + 607 + 463) - (6 . 425 + 348) = (1.700 + 607 + 463) - (2.550 + 348) = 2.770 - 2.893 = -128 kJ/mol Jadi, kalor reaksi adisi gas C2H2 oleh gas H2 adalah -128 kJ/mol 4. Diketahui energi ikatan: C = C = 609 kJ/mol C – C = 345 kJ/mol C – H = 412 kJ/mol C – Cl = 326 kJ/mol H – Cl = 426 kJ/mol Maka besarnya entalpi reaksi: CH2 = CH2 + HCl CH3CH2Cl adalah ... kJ/mol. a. -312 c. +312 e. +100 b. +48 d. -48 Jawab: d. -48 Pembahasan: ∆H = (DC=C + DC-H + DH-Cl) – (DC-C + 5 DC-H + DC-Cl) = (609 + 426) – (345 + 412 + 326) = 1.035 – 1.083 = -48 kJ/mol. 5. Diketahui energi pembakaran 8 gram CH4 = -8 kkal dan energi ikatan sebagai berikut. O = O = 119 kkal/mol C = O = 173 kkal/mol O – H = 110 kkal/mol Maka energi ikatan C – H adalah ... kkal/mol. a. 133 b. 532 c. 623 d. 632 e. 713 Jawab: a. 133 Pembahasan: 8 gram CH4 = 8 16 = 0,5 mol 0,5 mol CH4 = -8 kkal Maka 1 mol CH4 = 1 0,5 x 8 kkal = -16 kkal/mol CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O  H = (4. DC-H + 2 DO=O) – (2.DC=O + 4. DH-O) -16 = (4. DC-H + 2. 119) – (2. 175 + 4. 110) -16 = 4. DC-H – 548 4 DC-H = 532 DC-H = 133 kkal/mol Jadi, energi ikatan C - H adalah 133 kkal/mol
  • 40. 40 Semester 1 TUNTASPG Kimia XI I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar! 1. Jika unsur A membentuk senyawa yang stabil A(NO3)2, maka konfigurasi elektron unsur tersebut adalah .... a. 1s2 2s2 2p6 3s2 c. 1s2 2 s2 2p6 3s2 3p4 e. 1s2 s2 2p2 b. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 d. 1s2 s2 2p6 3s2 3p6 Jawab: a. 1s2 2s2 2p6 3s2 Pembahasan: Unsur A dapat membentuk ion A2+ maka kecenderungannya terletak pada golongan IIA dalam tabel periodik 2. Suatu atom X mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2. Senyawa yang dapat dibentuk oleh atom ini adalah .... a. HX2 b. XCI2 c. CaX d. X2(PO4)3 e. X2SO4 Jawab: b. XCI2 Pembahasan: Atom X terletak pada golongan IIA (2) dalam tabel periodik unsur sehingga memungkinkan melepaskan 2 elektron membentuk ion X2+ 3. Di antara unsur-unsur 3P, 12Q, 19R, 33S, dan 53T yang terletak dalam golongan yang sama pada sistem periodik adalah .... a. P dan Q b. Q dan S c. P dan R d. S dan T e. R dan T Jawab: c. P dan R Pembahasan: 3P dan 19R terletak pada golongan IA (1/alkali) 4. Suatu senyawa mempunyai rumus molekul XY. Jika konfigurasi elektron atom X: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 dan konfigurasi elektron atom Y: 1s2 2s2 2p4 maka XY mempunyai ikatan .... a. kovalen polar c. kovalen koordinasi e. logam b. kovalen nonpolar d. elektrovalen Jawab: d. elektrovalen Pembahasan: Ikatan antara unsur logam (golongan IIA/2) dengan unsur nonlogam (golongan VIA/16) kecenderungannya adalah ionik/elektrovalen/ heteropolar. 5. Dalam atom kromium dengan nomor atom 24, terdapat elektron yang tak berpasangan sebanyak .... a. 2 b. 3 c. 4 d. 5 e. 6 Jawab: c. 4 Pembahasan: 24Cr: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4 3d4s 6. Unsur P (nomor atom 15) bersenyawa dengan unsur CI (nomor atom 17) membentuk PCl3. Banyaknya pasangan elektron bebas pada atom pusat dalam senyawa PCl3 adalah .... a. 0 b. 1 c. 2 d. 3 e. 4 Jawab: b. 1 Ulangan Tengah Semester Soal Tertulis
  • 41. 41 Semester 1TUNTAS PG Kimia XI Pembahasan: P memiliki 5 elektron valensi, ketika bersenyawa dengan unsur Cl membentuk PCl3, maka 3 elektron telah digunakan, sehingga tinggal sepasang elektron. 7. Elektron dengan bilangan kuantum yang tidak diizinkan ialah .... a. n = 3,  = 0, m = 0, s = - 1 2 d. n = 3,  = 1, m = 2, s = - 1 2 b. n = 3,  = 1, m = 1, s = + 1 2 e. n = 3,  = 2, m = 2, s = + 1 2 c. n = 3,  = 2, m = -1, s = + 1 2 Jawab: d. n = 3,  = 1, m = 2, s = - 1 2 Pembahasan: Harga m yang diizinkan adalah -1, 0, +1 8. Ion X+ mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6. Harga empat bilangan kuantum elektron valensi dari atom X adalah .... a. n = 2,  = 0, m = 0, s = - 1 2 d. n = 3,  = 1, m = -1, s = + 1 2 b. n = 2,  = 1, m = 1, s = - 1 2 e. n = 3,  = 2, m = 0, s = + 1 2 c. n = 3,  = 0, m = 0, s = + 1 2 Jawab: c. n = 3,  = 0, m = 0, s = + 1 2 Pembahasan: Bilangan kuantum n menunjuk pada besarnya orbital, sedangkan bilangan kuantum  menentukan bentuk orbital.  = 0 menunjuk pada orbital s,  = 1 menunjuk pada orbital p,  = 2 menunjuk pada orbital d, dan  = 3 menunjuk pada orbital f 9 Semua elektron dalam subkulit d harus mempunyai bilangan kuantum .... a. n = 3 b. m = 2 c.  = 2 d. n = 4 e. s = + 1 2 Jawab: c.  = 2 Pembahasan: Bilangan kuantum sekunder/azimut: menentukan jenis orbital (s, p, d, atau f). Bila harga: - = 0 elektron menempati orbital s - = 1 elektron menempati orbital p - = 2 elektron menempati orbital d - = 3 elektron menempati orbital f 10. Bilangan kuantum spin berfungsi untuk menyatakan .... a. perbedaan tingkat energi kulit d. arah ruang suatu orbital b. perbedaan arah rotasi elektron e. orbital suatu atom c. bentuk orbital subkulit Jawab: b. perbedaan arah rotasi elektron 11. Unsur-unsur di bawah ini berada dalam satu golongan dalam sistem periodik, kecuali .... a. arsen c. selenium e. bismut b. nitrogen d. fosfor Jawab: c. selenium Pembahasan: N, P, As, Bi terletak pada golongan VA (15), sedangkan Se terletak pada golongan VIA (16) pada tabel periodik unsur
  • 42. 42 Semester 1 TUNTASPG Kimia XI 12. Di antara unsur-unsur 4A, 12B, 18C, dan 16D yang terletak dalam golongan yang sama pada sistem periodik adalah .... a. A dan B b. A dan C c. B dan C d. B dan D e. A dan D Jawab: a. A dan B Pembahasan: A dan B terletak pada golongan IIA 13. Nomor atom unsur X sama dengan 26. Konfigurasi elektron ion X3+ adalah .... a. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2 d. 1s2 2s2 2p6 3s1 3p6 3d5 4s1 b. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d4 4s2 e. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 c. 1s2 2s1 2p6 3s2 3p6 3d3 4s2 Jawab: e. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 Pembahasan: Terbentuk ion X3+ artinya X telah kehilangan 3 elektron, maka jumlah elektronnya tinggal 23. Gunakan aturan Aufbau. 14 Konfigurasi elektron yang benar untuk ion bromida, 35Br- adalah .... (nomor atom Ar = 18). a. [Ar] 4s2 4p5 c. [Ar] 3d10 4s2 4p5 e. [Ar] 3d10 4S2 4p4 b. [Ar] 3d10 4s2 4p6 5s5 d. [Ar] 3d10 4s2 4p6 Jawab: d. [Ar] 3d10 4s2 4p6 Pembahasan: Ion bromida memiliki jumlah elektron sebanyak 36. Gunakan aturan Aufbau 15. Lima unsur P, Q, R, S, dan T masing-masing mempunyai susunan elektron sebagai berikut. P: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s1 S: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 5s1 Q: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 T: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d10 5s1 R: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 Dari pasangan-pasangan di bawah ini yang merupakan unsur-unsur dari satu golongan yang sama adalah .... a. P dan Q b. Q dan R c. R dan S d. S dan T e. P dan T Jawab: e. P dan T Pembahasan: P dan T terletak pada golongan IB (11), kulit terluar d10 s1 II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Perhatikan energi ikatan rata-rata berikut. C = C = 146 kkal C – H = 99 kkal H – Cl = 103 kkal C – C = 83 kkal C – Cl = 79 kkal Berapa besar perubahan entalpi pada adisi etena dengan asam klorida menurut persamaan reaksi: H2C = CH2 + HCl H3C – CH2 – Cl? Jawab: Untuk memutuskan ikatan diperlukan energi dan pada pembentukan suatu ikatan dibebaskan energi. H2C = CH2 + H - Cl H3C - CH2 - Cl ∆H reaksi = (energi pemutusan ikatan) - (energi pembentukan ikatan) ∆H reaksi = (C = C + C - H + H - Cl) - (C - H + C - C + C - Cl) ∆H reaksi = (146 + 93 + 103) - (83 + 99 + 79) kkal = -12 kkal 2. Bagaimana pernyataan yang benar untuk reaksi: 2CO(g) + O2 2CO2(g), ∆H = x kJ? Jawab: Kalor pembakaran selalu dihitung per mol zat yang direaksikan dengan O2. Kalor pembakaran CO = 1 2 x kJ.mol-1
  • 43. 43 Semester 1TUNTAS PG Kimia XI 3. Reaksi 3 gram magnesium (Ar = 24) dengan nitrogen (Ar = 14) berlebih menghasilkan Mg3N2. Pada keadaan standar, proses tersebut melepaskan kalor sebesar 28 kJ. Berapa entalpi pembentukan standar Mg3N2? (kJ mol-1) Jawab: 3Mg + N2 → Mg3N2 Mg = 3 24 mol = 1 8 Karena pada pembakaran 1 mol Mg3N2 melibatkan 3 mol Mg, maka: ∆Hf Mg3N2 = 3 1,125 x (-28 kJ) = -672 kJ mol-1 4. Perubahan entalpi pembakaran gas CH4 (Ar C = 12 dan H = 1) = -80 kJ/mol. Berapa perubahan entalpi pembakaran 4 gram gas tersebut? (kJ) Jawab: CH4 = 4 16 mol = 0,25 mol ∆H = 0,25 x (-80 kJ) = -20 kJ 5. Dalam stratosfer, klorofluorometana (freon) menyerap radiasi berenergi tinggi dan menghasilkan atom Cl yang mempercepat tersingkirnya ozon di udara. Reaksi yang mungkin terjadi adalah: 1) O3 + Cl O2 + ClO ∆H = -120 kJ 2) ClO + O O2 + Cl ∆H = -270 kJ 3) O3 + O 2O2 Berapa nilai ∆H reaksi yang terakhir? (kJ) Jawab: Reaksi (3) penjumlahan dari (1) dan (2) ∆H = -120 - 270 = -390 kJ Soal Lisan Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Berapa joule energi yang diperlukan untuk memanaskan 100 gram air dari 45oC menjadi 100oC? Jawab: Diketahui: mair = 100 g to = 45oC t = 100oC c = 4,18 J/gK Ditanya : Q = ... ? Jawab : Q = m . c . t = 100 g . 4,18 J/gK (100 - 25) K = 31,35 kJ Jadi, energi yang diperlukan adalah 31,35 kJ 2. Hitung perubahan entalpi reaksi: H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g)! Jawab: Ikatan yang putus 1 mol H - H = 436 kJ Ikatan yang putus 1 mol Cl - Cl = 242 kJ Jumlah energi ikatan yang putus = 678 kJ Ikatan yang terletak 2 mol HCl = 2 x 431 kJ = 862 kJ H = jumlah ikatan yang putus - jumlah ikatan yang terbentuk H = 678 - 862 = -148 kJ
  • 44. 44 Semester 1 TUNTASPG Kimia XI 3. Jelaskan bagaimana hukum pertama termodinamika! Jawab: Hukum pertama termodinamika sama dengan hukum kekekalan energi, yaitu energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain Soal Perbuatan/Praktik/Sikap Cari literatur yang memuat tabel data perubahan entalpi pembentukan standar (∆Hf). Salin tabel tersebut dan perhatikan harga perubahan entalpi pembentukan standar setiap senyawa. Mengapa harga perubahan entalpi pembentukan standar suatu senyawa ada yang berharga positif, nol, dan negatif? Jelaskan! Komunikasikan dengan teman Anda! Jawab: Kreativitas siswa Remidi Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar! 1. Pada proses fotosintesis, energi matahari diubah menjadi energi kimia yang tersimpan dalam karbohidrat, proses fotosintesis merupakan contoh reaksi .... a. eksoterm d. keseimbangan b. endoterm e. penetralan c. asam basa Jawab: b. endoterm Pembahasan: Pada proses fotosintesis tanaman mengubah CO2 dan H2O menjadi molekul karbohidrat dengan bantuan energi makhluk hidup (penyerapan kalor). 2. Reaksi batu kapur (gamping) dengan air merupakan contoh dari reaksi .... a. eksoterm d. pembentukan b. endoterm e. penguraian c. penetralan Jawab: a. eksoterm 3. Diketahui data persamaan termokimia: C2H4(g) + 3O2(g) → 2CO2(g) + 2H2O(g) ∆H = -X kJ Harga X menyatakan kalor .... a. pembentukan CO2 d. kalor pembentukan H2O b. kalor pembentukan C2H4 e. kalor penguraian C2H4 c. kalor pembakaran C2H4 Jawab: c. kalor pembakaran C2H4 Pembahasan: Kalor pembakaran adalah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 1 mol zat dengan oksigen.
  • 45. 45 Semester 1TUNTAS PG Kimia XI 4. Diketahui persamaan termokimia berikut. S(s) + O2(g) → SO2(g) ∆H = -300 kJ 2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g) ∆H = -190 kJ Maka . ∆H pembentukan gas SO3 adalah ∆H = ... kJ/mol. a. -790 c. -110 e. +790 b. -395 d. +395 Jawab: b. -395 Pembahasan: S(s) + O2(g) → SO2(g) ∆H = -300 kJ SO2(g) + 1 2 O2(g) → SO3(g) ∆H = -95 kJ S(s) + 3 2 O2(g) → SO3(g) ∆H = -395 kJ 5. Ion yang ditulis 35A-1 adalah ion yang memiliki ... elektron di kulit terluar. a. satu b. empat c. enam d. tujuh e. delapan Jawab: e. delapan Pembahasan: 35A: 2, 8, 18, 7 35A-1: 2, 8, 18, 8 Pengayaan Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Pada pemanasan 500 gram air bersuhu awal 27oC ternyata diperlukan kalor sebesar 52,5 kJ. Jika kalor jenis air = 4,2 J/goC, maka berapa suhu air setelah pemanasan? Jawab: Diketahui: m = 500 gram Q = 52,5 kJ = 52.500 J t1 = 27oc c = 4,2 J g-1c-1 Ditanya : t2 = ...? Jawab : Q = m . c . (t2 - t1) 52.500 = 500. 4,2. (t2 - 27) 52.500 = 2.100 t2 - 56.700 2.100 t2 = 109.200 t2 = 52oC 2. Diketahui: CS2 + 3O2 → CO2 + 2SO2 ∆H = -1.110 kJ CO2 → C + O2 ∆H = +394 kJ SO2 → S + O2 ∆H = +297 kJ Berapa kalor pembentukan CS2? Jawab: CO2 + 2SO2 → CS2 + 3O2 ∆H = 1.110 kJ C + O2 → CO2 ∆H = -394 kJ 2 S + 2O2 → 2SO2 ∆H = -594 kJ C + 2S → CS2 ∆H = +122 kJ
  • 46. 46 Semester 1 TUNTASPG Kimia XI 3. Diketahui: C + O2 → CO2 ∆H = -394 kJ 2H2 + O2 → 2H2O ∆H = -572 kJ 2HCOOH + O2 → 2CO2 + 2H2O ∆H = +552 kJ Berapa ∆ o f H dari HCOOH? Jawab: C + O2 → CO2 ∆H = -394 kJ H2 + O2 → H2O ∆H = -572 kJ CO2 + H2O → HCOOH + O2 ∆H = +552 kJ C + O2 + H2 → HCOOH ∆H = -414 kJ 4. Jelaskan yang dimaksud dengan energi ikatan! Jawab: E ikat I – I adalah energi untuk memutuskan 1 mol ikatan I – I dari suatu molekul dalam wujud gas yang besarnya = perubahan entalpinya. 5. Jika entalpi pembentukan 2 mol NH3 adalah -46 kJ, energi ikatan H – H = 436 kJ, N – H = 390 kJ, maka berapa energi ikatan N = N? Jawab: N2 + 3H2 → 2NH3 ∆H = (DN = N + 3 . DH - H) - (6 . H - H) -46 = (DN = N + 3 . 436) - (6 . 390) DN = N = 986 kJ
  • 47. 47 Semester 1TUNTAS PG Kimia XI Latihan Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Asam klorida pekat mengandung 37% massa HCl dan massa jenis 1,19 kg L-1. a. Tentukan kemolaran asam itu (H = 1; Cl = 35,5)! b. Berapa mL asam itu diperlukan untuk membuat 500 mL larutan HCl 4 M? Jawab: Diketahui : m = 37% Mr HCl = 36,5 ρ = 1,19 kJ/K Ditanya : a. M b. V1 Jawab: a. . 10 . % massa Mr 1,19 . 10 . 37 36,5 M M 12,06 ρ = = = b. 2 2 1 V . M 1 M 500 . 4 12,06 1 V V 165,8 L = = = 2. Berapakah kemolaran larutan yang dibuat dengan mencampurkan 100 mL HCl 0,5 M dan 150 mL HCl 1 M? Jawab: Diketahui : V1 = 100 mL V2 = 150 mL M1 = 0,5 M M2 = 1 M Ditanya : Mcampuran Jawab : 1 1 2 2 1 2 V . M V . M V V 100 0,5 150 . 1 250 campuran M M 0,8 M + + + + = = = Pertemuan Ke-13 Laju Reaksi Bab 3
  • 48. 48 Semester 1 TUNTASPG Kimia XI 3. Berapa kemolaran dari 500 mL larutan yang mengandung 0,2 mol H2SO4? Jawab: Diketahui : V = 500 mL = 0,51 L n = 0,2 mol Ditanya : M = ... ? Jawab : n V 0,2 0,51 M M 0,4 M = = = 4. Hitung kemolaran dari 5,5 gram HCl yang berada dalam 50 mL tabung dengan volume 0,1 L! (Ar H = 1, Cl = 35,5) Jawab: Diketahui : g = 5,5 gram V = 0,1 L Mr = 36,5 Ditanya : M = ... ? Jawab : g V . Mr 5,5 0,1 x 36,5 M M 1,5 M = = = 5. Tentukan molaritas Ca(OH)2 yang mengandung 40% Ca(OH)2 dengan massa jenis 1,25 g/mL! (Mr Ca(OH)2 = 74) Jawab: Diketahui : ρ = 1,25 g/mL massa = 40% Mr Ca(OH)2 = 74 Ditanya : M = ... ? Jawab : x 10 x % massa Mr 1,25 x 10 x 40 74 M M 6,76 M ρ = = = Pekerjaan Rumah Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Bila pada suhu tertentu, laju penguraian N2O5 menjadi NO2 dan O2 adalah sebesar 1,6 . 10-5 m/s, maka hitung laju pembentukan NO2! Jawab: 2N2O5 → 4NO2 + O2 v = 1,6 . 10-5 M. s-1 vN O2 5 = 1,6 . 10-5 ms-1 = 3,2 . 10-5 ms-1 v NO2 = 4 2 x 1,6 . 10-5 ms-1 = 3,2 . 10-5 ms-1
  • 49. 49 Semester 1TUNTAS PG Kimia XI 2. Persamaan reaksi setara dari pembakaran amonia sebagai berikut. 4NH3(g) + 3O2(g) → 2N2(g) + 6H2O(g) Pada waktu t, laju pertambahan N2 adalah 0,24 mol.L-1 s-1. Tentukan: a. Perbandingan laju reaksi NH3, O2, N2, dan H2O b. Laju pengurangan pereaksi NH3 c. Laju pengurangan pereaksi O2 d. Laju pertambahan produk reaksi H2O! Jawab: a. = 3 2[NH ] [O ]3 t 4 t = - ∆ ∆ ∆ ∆ c. vO2 = 3 2 . vN2 = 3 2 . 0,24 = 0,36 ms-1 d. v O2 = 6 2 . v = 3 . 0,24 = 0,72 ms-1 = + 1 2 2[N ] t ∆ ∆ = + 6 4 2[H O] t ∆ ∆ vNH3 = 3 4 vO2 = 1 2 v N2 = 6 4 . vH O2 b. vNH3 : vN2 = 4 : 2 2vNH3 = 4vN2 vNH3 = 2 . v N2 = 2 . 0,24 = 0,48 ms-1 3. Jika laju pembentukan SO3 dari gas SO2 dan gas O2 adalah 0,05 M.s-1, maka tentukan: a. Laju perubahan SO2 b. Laju perubahan O2 Jawab: 2SO2 + O2 → 2SO3 a. vSO2 = 2 2 x 0,05 ms-1 = 0,05 ms-1 b. vO2 = 1 2 x 0,05 = 0,025 ms-1 4. Apa yang dimaksud dengan laju reaksi? Jawab: Laju reaksi: banyaknya pereaksi yang mengalami reaksi yang terbentuk per satuan waktu 5. Tuliskan rumus laju reaksi! Jawab: r = [R] t - D D Kegiatan Hitunglah berapa gram massa NaCl yang harus dilarutkan dalam akuades untuk membuat 100 mL larutan garam NaCl dengan konsentrasi 1 M. Dari larutan NaCl 1 M yang telah Anda peroleh, buatlah larutan NaCl 0,5 M dan 0,1 M yang masing-masing volumenya 100 mL. Bekerjalah bersama teman sekelompok Anda di laboratorium. Laporkan hasil kerja Anda dalam laporan tertulis, lengkap beserta langkah kerja dan perhitungan yang telah Anda lakukan. Jawab: Sesuai hasil percobaan
  • 50. 50 Semester 1 TUNTASPG Kimia XI Pertemuan Ke-14 dan 15 Latihan Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Suatu reaksi berlangsung dua kali lebih cepat setiap kenaikan suhu 10oC. Reaksi yang berlangsung pada suhu 50oC memerlukan waktu 30 detik untuk menghasilkan sejumlah tertentu produk. Berapa waktu yang diperlukan jika reaksi berlangsung pada: a. suhu 20oC? b. suhu 80oC? Jawab: Diketahui: x = 2 T1 = 50oC t1 = 30 detik Ditanya : t2 jika T2 = 20oC t2 jika T2 = 80oC Jawab : a. T 10 3 1 2 1x 1 2 t . t . 30 240 detik ∆ −             = = = b. T 10 3 1 2 1x 1 2 t . t . 30 3,75 detik ∆             = = = 2. Setiap kenaikan 10oC kecepatan reaksi dari suatu reaksi tertentu bertambah menjadi dua kali lipat lebih cepat. Berapa kalikah reaksi tersebut akan berlangsung pada 70oC dibanding 30oC? Jawab: Diketahui: x = 2 T1 = 70oC T2 = 30oC Ditanya : v2 Jawab : ( ) ( ) T 10 4 2 1 1 1 v . vx . v2 16v ∆ = = = 3. Apa yang dimaksud katalisator dan berikan contohnya! Jawab: Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi atau ikut bereaksi tetapi pada akhir reaksi dihasilkan kembali. Contoh: V2O5, nikel, platina, besi 4. Bagaimanakah cara kerja katalisator dalam mempercepat jalannya reaksi? Jawab: Katalisator berperan dalam menurunkan energi aktivasi. Energi aktivasi merupakan energi minimum yang diperlukan untuk berlangsungnya suatu reaksi. Apabila energi aktivasi suatu reaksi terlalu tinggi, umumnya reaksi berjalan lambat. Sehingga agar reaksi dapat berlangsung lebih cepat dapat dilakukan dengan cara menurunkan energi aktivasinya 5. Apa yang dimaksud dengan energi aktivasi? Jawab: Energi minimum yang diperlukan untuk menghasilkan tumbuhan efektif
  • 51. 51 Semester 1TUNTAS PG Kimia XI Pekerjaan Rumah Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Mengapa makin tinggi konsentrasi zat pereaksi, makin cepat reaksi berlangsung? Jawab: Karena konsentrasi berhubungan dengan frekuensi tumbukan. Semakin besar konsentrasi, semakin besar pula kemungkinan partikel saling bertumbukan, maka semakin banyak tumbukan, reaksi semakin cepat berlangsung 2. Persamaan kecepatan reaksi: A + B → AB adalah v = k[A]2[B]. Jika konsentrasi A dan B masing-masing dinaikkan dua kali, maka berapa peningkatan laju reaksinya? Jawab: Peningkatan laju reaksinya menjadi dua kali lebih cepat 3. Mengapa zat padat yang berupa serbuk reaksinya akan lebih cepat dibandingkan butiran dan lempengan? Jawab: Karena zat padat yang berupa serbuk permukaan pereaksi lebih luas daripada yang berbentuk butiran. Permukaan zat padat semakin luas maka semakin banyak mengalami tumbukan, sehingga reaksinya lebih cepat. 4. Mengapa permukaan yang semakin luas dapat mempercepat laju reaksi? Jawab: Karena permukaan yang semakin luas maka semakin banyak mengalami tumbukan, sehingga laju reaksinya semakin cepat 5. Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi! Jawab: a. Luas permukaan reaksi b. Konsentrasi pereaksi c. Suhu pereaksi d. Katalisator Kegiatan Tujuan: Menyelidiki pengaruh temperatur terhadap laju reaksi antara larutan Na2S2O3 dengan larutan HCl. Langkah Kerja: 1. Sediakan 20 cm3 Na2S2O3 0,2 M dalam gelas kimia, panaskan sampai temperatur 30oC. Letakkan pada kertas bertanda silang. 2. Tambahkan 20 cm3 HCl 2 M pada larutan Na2S2O3. Catat waktunya saat penambahan sampai tanda silang tidak kelihatan. 3. Ulangi percobaan pada temperatur 40oC dan 50oC. Tabel pengamatan:
  • 52. 52 Semester 1 TUNTASPG Kimia XI Percobaan Temperatur Na2S2O3 Waktu yang digunakan (detik) 1 2 3 .................................................. .................................................. .................................................. .................................................. .................................................. .................................................. Jawab: Sesuai hasil percobaan Soal Tertulis Ulangan Bab Penilaian Pengetahuan dan Pemahaman Konsep I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar! 1. Berikut ini faktor yang memengaruhi laju reaksi, kecuali .... a. konsentrasi zat c. luas permukaan e. warna zat b. temperatur d. katalisator Jawab: e. warna zat 2. Satuan tetapan kecepatan reaksi untuk reaksi orde dua adalah .... a. mol–1 liter.detik–1 c. mol2 liter–2.detik–1 e. mol–1.liter.detik–1 b. mol2 liter–1 detik–1 d. mol2.liter.detik–1 Jawab: a. mol–1 liter.detik–1 3. Senyawa yang bertindak sebagai inhibitor adalah .... a. MnO2 b. V2O5 c. CO d. NO/NO2 e. Pt/Ni Jawab: c. CO Pembahasan: inhibitor adalah zat yang kerjanya memperlambat reaksi atau menghentikan reaksi. 4. Untuk reaksi: A + B → zat hasil, bila diketahui: a. Konsentrasi awal A dinaikkan 2 kali lipat pada konsentrasi B yang tetap, maka laju reaksi menjadi dua kali lebih besar. b. Konsentrasi awal A dan B masing-masing dinaikkan 2 kali lipat, maka reaksi menjadi 8 kali lebih besar. Maka rumusan persamaan laju reaksinya adalah .... a. v = k[A] c. v = k[A]2 e. v = k[A]2 [B] b. v = k[A] [B] d. v = k[A][B]2 Jawab: d. v = k[A][B]2 5. Reaksi 2A + B → A2B adalah reaksi orde nol terhadap B, maka grafik yang menunjukkan laju reaksi awal dengan konsentrasi awal zat B adalah .... a. [B] r b. [B] r c. [B] r d. [B] r e. [B] r