Bab 1.2. IPA Kelas 7 (Laboratorium IPA) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suko...ZainulHasan13
Bab 1. Hakikat Ilmu IPA
Sub Bab Laboratorium IPA
Tujuan Pembelajaran
Mengidentifikasi alat-alat laboratorium yang biasanya digunakan berdasarkan kegunaannya.
Menyebutkan peraturan untuk menjaga keselamatan di laboratorium IPA.
Mendeskripsikan perbedaan laboratorium IPA dan ruang lainnya.
Bab 2.3 IPA Kelas 7 (Perubahan Fisika dan Kimia) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahi...ZainulHasan13
Tujuan Pembelajaran
Membedakan perubahan fisika dan kimia.
Mendeskripsikan siklus air dalam kaitannya dengan perubahan wujud zat.
Menyebutkan tandatanda terjadinya reaksikimia.
Mengidentiikansi perubahan zat dalam kehidupan sehari-hari sebagai perubahan Fisika atau kimia.
Kelas 7 SMP
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Kurikulum Merdeka
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo
Situbondo Jawa timur
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan proses perubahan wujud zat dalam skala partikel.
Menginterpretasi wujud zat pada suhu yang bervariasi berdasarkan data titik didih dan titik leleh.
Menganalisis data titik didih dan titik leleh
Zainul Hasan, S. Si
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo
Situbondo Jawa Timur
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaZainulHasan13
Tujuan Pembelajaran
Memahami Hukum Newton
Gaya = Sesuatu berupa tarikan atau dorongan yang dapat mengubah posisi (Membuat benda bergerak), mengubah bentuk, atau mengubah kecepatan benda.
Zainul Hasan, S. Si
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Kurikulum Merdeka
Bab 1.2. IPA Kelas 7 (Laboratorium IPA) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suko...ZainulHasan13
Bab 1. Hakikat Ilmu IPA
Sub Bab Laboratorium IPA
Tujuan Pembelajaran
Mengidentifikasi alat-alat laboratorium yang biasanya digunakan berdasarkan kegunaannya.
Menyebutkan peraturan untuk menjaga keselamatan di laboratorium IPA.
Mendeskripsikan perbedaan laboratorium IPA dan ruang lainnya.
Bab 2.3 IPA Kelas 7 (Perubahan Fisika dan Kimia) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahi...ZainulHasan13
Tujuan Pembelajaran
Membedakan perubahan fisika dan kimia.
Mendeskripsikan siklus air dalam kaitannya dengan perubahan wujud zat.
Menyebutkan tandatanda terjadinya reaksikimia.
Mengidentiikansi perubahan zat dalam kehidupan sehari-hari sebagai perubahan Fisika atau kimia.
Kelas 7 SMP
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Kurikulum Merdeka
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo
Situbondo Jawa timur
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan proses perubahan wujud zat dalam skala partikel.
Menginterpretasi wujud zat pada suhu yang bervariasi berdasarkan data titik didih dan titik leleh.
Menganalisis data titik didih dan titik leleh
Zainul Hasan, S. Si
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo
Situbondo Jawa Timur
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaZainulHasan13
Tujuan Pembelajaran
Memahami Hukum Newton
Gaya = Sesuatu berupa tarikan atau dorongan yang dapat mengubah posisi (Membuat benda bergerak), mengubah bentuk, atau mengubah kecepatan benda.
Zainul Hasan, S. Si
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Kurikulum Merdeka
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS VII PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Bab 2.1 IPA Kelas 7 (Wujud Zat dan Model Partikel) Kurikulum Merdeka SMP Ibra...ZainulHasan13
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan perbedaan keadaan partikel dalam zat padat, cair dan gas.
Mendeskripsikan peristiwa difusi dalam zat cair dan gas dalam keseharian.
Membuat model partikel zat padat, cair dan gas
Menerapkan konsep pergerakan partikel dalam menjelaskan fenomena yang terjadi di sekitar pelajar.
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Kurikulum Merdeka
Bab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaZainulHasan13
Pelajar dapat menyimpulkan secara mandiri definisi parameter mengenai gerak.
Gerak adalah perpindahan suatu benda dari titik acuannya (kedudukan awal)
Zainul Hasan, S. Si
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Kurikulum Merdeka
Bab 3.2 IPA Kelas 7 (Kalor) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaZainulHasan13
Tujuan Pembelajaran
Menganalisis fenomena pemanfaatan kalor.
Suhu = besaran yang menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. (satuannya oC, oC oC, K)
Kalor = Energi panas yang dapat berpindah dan menyebabkan benda berubah suhu atau wujudnya. (satuannya Joule)
Merupakan bentuk energi dan besaran tuurnan yang dilambangkan Q
Kalor berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke suhu yang lebih rendah
Kalor dinyatakan dengan satuan Joule (J)
1 kalori =4,2 Joule
1 Joule = 0,24 kalori
Zainul Hasan, S. Si
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo
Bab 3.2 IPA Kelas 7 (Revisi Kalor dan Asas Black) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kur...ZainulHasan13
Suhu = besaran yang menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. (satuannya oC, oR oF, K)
Kalor = Energi panas yang dapat berpindah dan menyebabkan benda berubah suhu atau wujudnya. (satuannya Joule)
Merupakan bentuk energi dan besaran turunan yang dilambangkan Q
Kalor berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke suhu yang lebih rendah
Kalor dinyatakan dengan satuan Joule (J)
1 kalori =4,2 Joule
1 Joule = 0,24 kalori
Kelas 7
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Kurikulum Merdeka
Zainul Hasan, S. Si
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...ZainulHasan13
Tujuan Pembelajaran
Menentukan massa jenis suatu benda padat.
Mendeskripsikan pengaruh perbedaan kerapatan zat pada peristiwa mengapung,tenggelam.
Membandingkan kerapatan zat cair berdasarkan percobaan atau gambar lapisan cairan-cairan yang dicampur.
Kelas 7 Fase D
Bab 2
Zainul Hasan, S. Si
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...ZainulHasan13
IDENTITAS MODUL :
Nama Penyusun : Zainul Hasan
Satuan Pendidikan : SMP
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Materi Pokok : Pengukuran
Kelas : VII (Fase D)
Alokasi Waktu : 10 x 30 JP
Target peserta didik bersifat deferensiasi sesuai dengan kelompok paham penuh (A), paham sebagian (B), dan tidak/belum paham (C).
Kelompok paham penuh (A) targetnya adalah dapat: memahami konsep pengukuran, dapat melakukan konversi satuan berbagai besaran, dan dapat menggunakan alat ukur dengan tepat
Kelompok paham sebagian (B) targetnya adalah: dapat memahami konsep pengukuran, tetapi belum dapat melakukan konversi satuan berbagai besaran dan perlu perbaikan dalam menggunakan alat ukur
Kelompok belum paham (C) targetnya adalah: belum dapat memahami konsep pengukuran, belum bisa melakukan konversi satuan, dan masih bingung menggunakan alat ukur
Tim MGMP IPA SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
Merancang Percobaan
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Tujuan Pembelajaran
Mengenal langkah-langkah dalam metode ilmiah.
Merumuskan tujuan dan hipotesis.
Mengidentifikasi variabel-variabel dalam percobaan.
Menuliskan prosedur percobaan.
Merancang suatu percobaan dengan menggunakan metode ilmiah.
Source
Hardani, Budiyanti Dwi, dkk. 2021. Buku Panduan Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
https://www.google.com.search?q=membuat+pesawat+dari+kertas
Wintson, Robert. 2011. How It Work Book Of Science Experiment. UK : Imagine Publishing Ltd.
Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...ZainulHasan13
Kelas 7 SMP
Fase D Kurikulum Merdeka
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Hakikat Sains
Ipa atau ilmu pengetahuan alam dikenal juga dengan sains. Sains mencakup ilmu tentang makhluk hidup dan dunia fisik yang juga memiliki cabang ilmu lainnya seperti biologi, kimia, fisika, dll.
Tujuan pembelajaran sub bab hakikat ilmu sains adalah untuk mengenal ilmu sains dan berbagai cabang lmunya serta kegunaan nya dalam bidang kehidupan. Siswa diajak mengenal ilmuwan dan para penemu serta menauladani sikap-sikapnya yang sesuai dengan pancasila.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS VII PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Bab 2.1 IPA Kelas 7 (Wujud Zat dan Model Partikel) Kurikulum Merdeka SMP Ibra...ZainulHasan13
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan perbedaan keadaan partikel dalam zat padat, cair dan gas.
Mendeskripsikan peristiwa difusi dalam zat cair dan gas dalam keseharian.
Membuat model partikel zat padat, cair dan gas
Menerapkan konsep pergerakan partikel dalam menjelaskan fenomena yang terjadi di sekitar pelajar.
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Kurikulum Merdeka
Bab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaZainulHasan13
Pelajar dapat menyimpulkan secara mandiri definisi parameter mengenai gerak.
Gerak adalah perpindahan suatu benda dari titik acuannya (kedudukan awal)
Zainul Hasan, S. Si
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Kurikulum Merdeka
Bab 3.2 IPA Kelas 7 (Kalor) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaZainulHasan13
Tujuan Pembelajaran
Menganalisis fenomena pemanfaatan kalor.
Suhu = besaran yang menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. (satuannya oC, oC oC, K)
Kalor = Energi panas yang dapat berpindah dan menyebabkan benda berubah suhu atau wujudnya. (satuannya Joule)
Merupakan bentuk energi dan besaran tuurnan yang dilambangkan Q
Kalor berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke suhu yang lebih rendah
Kalor dinyatakan dengan satuan Joule (J)
1 kalori =4,2 Joule
1 Joule = 0,24 kalori
Zainul Hasan, S. Si
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo
Bab 3.2 IPA Kelas 7 (Revisi Kalor dan Asas Black) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kur...ZainulHasan13
Suhu = besaran yang menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. (satuannya oC, oR oF, K)
Kalor = Energi panas yang dapat berpindah dan menyebabkan benda berubah suhu atau wujudnya. (satuannya Joule)
Merupakan bentuk energi dan besaran turunan yang dilambangkan Q
Kalor berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke suhu yang lebih rendah
Kalor dinyatakan dengan satuan Joule (J)
1 kalori =4,2 Joule
1 Joule = 0,24 kalori
Kelas 7
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Kurikulum Merdeka
Zainul Hasan, S. Si
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...ZainulHasan13
Tujuan Pembelajaran
Menentukan massa jenis suatu benda padat.
Mendeskripsikan pengaruh perbedaan kerapatan zat pada peristiwa mengapung,tenggelam.
Membandingkan kerapatan zat cair berdasarkan percobaan atau gambar lapisan cairan-cairan yang dicampur.
Kelas 7 Fase D
Bab 2
Zainul Hasan, S. Si
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...ZainulHasan13
IDENTITAS MODUL :
Nama Penyusun : Zainul Hasan
Satuan Pendidikan : SMP
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Materi Pokok : Pengukuran
Kelas : VII (Fase D)
Alokasi Waktu : 10 x 30 JP
Target peserta didik bersifat deferensiasi sesuai dengan kelompok paham penuh (A), paham sebagian (B), dan tidak/belum paham (C).
Kelompok paham penuh (A) targetnya adalah dapat: memahami konsep pengukuran, dapat melakukan konversi satuan berbagai besaran, dan dapat menggunakan alat ukur dengan tepat
Kelompok paham sebagian (B) targetnya adalah: dapat memahami konsep pengukuran, tetapi belum dapat melakukan konversi satuan berbagai besaran dan perlu perbaikan dalam menggunakan alat ukur
Kelompok belum paham (C) targetnya adalah: belum dapat memahami konsep pengukuran, belum bisa melakukan konversi satuan, dan masih bingung menggunakan alat ukur
Tim MGMP IPA SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
Merancang Percobaan
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Tujuan Pembelajaran
Mengenal langkah-langkah dalam metode ilmiah.
Merumuskan tujuan dan hipotesis.
Mengidentifikasi variabel-variabel dalam percobaan.
Menuliskan prosedur percobaan.
Merancang suatu percobaan dengan menggunakan metode ilmiah.
Source
Hardani, Budiyanti Dwi, dkk. 2021. Buku Panduan Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
https://www.google.com.search?q=membuat+pesawat+dari+kertas
Wintson, Robert. 2011. How It Work Book Of Science Experiment. UK : Imagine Publishing Ltd.
Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...ZainulHasan13
Kelas 7 SMP
Fase D Kurikulum Merdeka
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Hakikat Sains
Ipa atau ilmu pengetahuan alam dikenal juga dengan sains. Sains mencakup ilmu tentang makhluk hidup dan dunia fisik yang juga memiliki cabang ilmu lainnya seperti biologi, kimia, fisika, dll.
Tujuan pembelajaran sub bab hakikat ilmu sains adalah untuk mengenal ilmu sains dan berbagai cabang lmunya serta kegunaan nya dalam bidang kehidupan. Siswa diajak mengenal ilmuwan dan para penemu serta menauladani sikap-sikapnya yang sesuai dengan pancasila.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
Perubahan fisika dan kimia
1. BAB 7. PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA
Standar Kompetensi
4. Memahami berbagai sifat dalam
perubahan fisika dan kimia
Kompetensi Dasar
4.1 Membandingkan sifat fisika dan sifat
kimia
4.2 Melakukan pemisahan campuran
campuran dengan berbagai cara
berdasarkan sifat fisika dan sifat
kimia
4.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan
kimia berdasarkan hasil percobaan
sederhana
4.4 Mengidentifikasi terjadinya
reaksi kimia melalui percobaan
Sifat Materi
Berdasarkan ukuran, sifat materi
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Sifat Intensif
Sifat yang tidak dipengaruhi oleh
ukuran materi.
49
2. Contoh: titik beku, titik didih,
kerapatan, warna, dan kereaktifan.
b. Sifat Ekstensif
Sifat yang dipengaruhi oleh ukuran
materi.
Contoh: massa, berat, panjang, dan
volume.
Berdasarkan pengamatan terhadap
materi, sifat materi dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu:
a. Sifat Fisika
Sifat dari materi yang dapat diamati
secara langsung dan tidak merusak
zat.
Contoh: warna, bau, massa, wujud,
titik beku, titik didih, tingkat kekerasan,
daya hantar baik panas maupun listrik
dan tingkat kekerasan.
Kelarutan
Jumlah maksimal suatu zat yang
dapat larut pada suhu tertentu.
Kecepatan kelarutan suatu zat
dipengaruhi oleh suhu, ukuran zat
50
3. terlarut, jumlah zat pelarut, dan
pengadukan.
Tingkat kekerasan
Kemampuan zat padat untuk tahan
terhadap goresan.
b. Sifat Kimia
Sifat yang dapat diamati ketika suatu
reaksi kimia terjadi pada suatu zat.
Contoh: mudah berkarat, mudah
terbakar, perubahan pH, dan
beracun.
Pemisahan Campuran
Memisahkan zat-zat penyusun suatu
campuran dengan tujuan mendapatakan
suatu zat murni yang kita perlukan.
Metode pemisahan campuran
berdasarkan sifat fisika:
Pengayakan
Metode ini dilakukan untuk memisahkan
campuran yang terdiri dari padatan dan
padatan dengan ukuran partikel
berbeda.
Contoh: memisahkan pasir dengan
batu kerikil.
51
4. Ukuran ayakan dinyatakan dalam mesh,
banyaknya lubang tiap inch persegi.
Dekantir
Metode ini digunakan untuk memisahkan
antara cairan dengan padatan berukuran
besar yang dapat mengendap.
Contoh: memisahkan beras dengan
air.
Metode ini di sebut juga metode tuang.
Penyaringan
Metode ini dilakukan untuk memisahkan
campuran antara cairan dengan padatan
yang biasanya berukuran kecil dan tidak
mengendap.
Contoh: penjernihan air
Residu, patikel yang tertinggal pada alat
saringan
Filtrat, zat cair yang lolos dari saringan.
Metode ini disebut juga metode filtrasi.
Sentrifugasi
Metode ini digunakan untuk memisahkan
campuran antara cairan dengan padatan
yang ukurannya sangat kecil dan
tersebar merata pada cairan.
52
5. Metode ini berkerja berdasarkan gaya
sentrifugal.
Campuran yang akan dipisahkan
dimasukan dalam tabung reaksi
kemudian tabung diletakan dalam alat
sentrifugasai lalu diputar.
Metode ini dikenal juga dengan nama
pemusingan
Contoh: pemisahan sel darah dan
pemurnian bakteri
Evaporasi
Metode ini digunakan untuk memisakan
padatan yang larut dalam cairan.
Metode ini disebut juga penguapan.
Contoh: proses pembuatan garam dari
air laut.
Sublimasi
Metode ini digunakan untuk memisahkan
campuran suatu zat dengan zat lain
yang dapat menyublim.
Contoh: zat yang tercampur dengan
kapur barus.
53
6. Destilasi
Metode ini digunakan untuk memisahkan
larutan yang terdiri dari zat-zat yang
memiliki perbedaan titik didih.
Contoh: pembuatan air tawar dari air
laut dan proses pengolahan minyak
bumi
Ekstraksi
Metode ini digunakan untuk memisahkan
campuran yang terdiri cairan-cairan yang
tidak bercampur.
Contoh: memisahkan minyak dengan
air.
Metode ini dikenal juga dengan nama
corong pisah.
Kromatografi
Metode ini digunakan untuk memisahkan
campuran yang terdiri dari zat-zat yang
memiliki perbedaan tingkat kelarutan.
Contoh: mengetahui warna-warna
dalam tinta.
Ferromagnet
54
7. Metode ini digunakan untuk memisahkan
serbuk besi yang tercampur dengan
larutan.
Contoh: pemisahan serbuk besi dari
lumpur bahan keramik.
Metode pemisahan campuran
berdasarkan sifat kimia
Koagulasi
Metode ini dilakukan dengan tujuan
pengendapan, penambahan bahan kimia
pada campuran akan mengikat salah
satu zat penyusun campuran untuk
membentuk flok sehingga terjadi
gumpalan dan pengendapan.
Contoh: untuk mempercepat proses
penjernihan air dari lumpur dilakukan
dengan cara menambahkan tawas.
Perbahan Materi
Perubahan materi dapat dibagi
menjadi dua, yaitu:
a. Perunbahan Fisika
Perubahan yang tidak menghasilkan
zat baru atau perubahan yang bersifat
timbal balik.
55
8. Perubahan yang terjadi hanya pada
wujud dan bentuk benda.
Contoh:es menjadi air, batu besar
menjadi kerikil, pencampuran zat.
Beberapa penyebab terjadinya
perubahan fisika:
- perubahan suhu
- pencampuran zat
- proses mekanik, misalnya
pemotongan
b. Perubahan Kimia/Reaksi Kimia
Perubahan yang menghasilkan zat
baru atau perubahan yang secara
umum tidak bersifat timbal balik.
Contoh:kertas terbakar, pembusukan
makanan, petasan meledak, besi
berkarat, dan lain-lain.
Beberapa penyebab terjadinya
perubahan kimia:
- pembakaran
- pencampuran zat
- aliran listrik
Reaksi Kimia
56
9. Disebut juga perubahan kimia yaitu
suatu bentuk perubahan yang dapat
menghasilkan zat baru.
Penulisan persamaan reaksi kimia
a. Reaksi berlangsung satu arah
Reaksi antara logam natrium dengan
air akan menghasilkan natrium
hidoksida dan gas hidrogen, tapi hal
ini tidak berlaku untuk proses
sebaliknya
(g)2H(aq)2NaOH(l)O22H(s)2Na +→+
reaktan produk
b. Reaksi berlangsung bolak-balik
Reaksi antara gas nitrogen dengan
hidrogen akan menghasilkan gas
amonia, hal ini nuga akan berlaku
pada proses sebaliknya.
(g)32NH(g)23H(g)2N ⇔+
reaktan produk
Arti notasi-notasi yang terdapat pada
persamaan reaksi
- wujud zat
s →solid atau padat
l →liquid atau cair
57
10. aq →aqua atau larut dal cair
g →gas
- reaktan artinya zat pereaksi, zat-zat
yang direaksikan
- produk artinya zat hasil, zat-zat
yang dihasilkan selam proses reaksi
kimia.
Ciri-Ciri Reaksi Kimia
Ciri-ciri adanya reaksi kimia:
- perubahan warna
- pembentukan gas
- perubahan suhu
- pembentukan endapan
Reaksi Eksotermis
Reaksi yang melepaskan energi atau
panas berlangsung spontan, dan
ditandai dengan kenaikan suhu.
Contoh: pembakaran kayu, proses
pernafasan, dan reaksi logam
magnesium dengan air.
Reaksi Endotermis
Reaksi yang membutuhkan energi,
umunya tidak berlangsung spontan, dan
ditanadai dengan penurunan suhu.
58
11. Kecepatan Reaksi Kimia
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kecepatan:
- ukuran partikel zat-zat pereaksi
- suhu
- konsentrasi atau kadar zat-zat
pereaksi.
- penambahan katalis
Enzim merupakan salah satu contoh
dari katalis biologi.
Reaksi Kimia Di Sekitar Kita
Korosi
Disebut juga karat hal ini terjadi pada
logam yang bereaksi dengan oksigen
(udara, air).
Usaha mencegah korosi:
- pengecatan
- melapisi dengan logam lain,
biasanya digunakan logam timah,
seng, krom.
- melapisi dengan plastik
- mengolesi dengan minyak
59